HUBUNGAN INTENSITAS MENGIKUTI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4266/1/Skripsi.pdfi...
Transcript of HUBUNGAN INTENSITAS MENGIKUTI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4266/1/Skripsi.pdfi...
i
HUBUNGAN INTENSITAS MENGIKUTI KEGIATAN
EKSTRAKURIKULER BACA TULIS AL-QUR’AN DENGAN
KEMANDIRIAN BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA
SISWA KELAS XI DI SMA ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA
KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2018/2019
SKRIPSI
Diajukan Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S. Pd)
Oleh :
Oktaviani Astuti
111-14-366
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2018
i
HUBUNGAN INTENSITAS MENGIKUTI KEGIATAN
EKSTRAKURIKULER BACA TULIS AL-QUR’AN DENGAN
KEMANDIRIAN BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA
SISWA KELAS XI DI SMA ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA
KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2018/2019
SKRIPSI
Diajukan Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S. Pd)
Oleh :
Oktaviani Astuti
111-14-366
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2018
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
رواه البخاري (خيركم من تعلم القرآن وعلمه )
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari al Qur’an dan
mengajarkannya”.
(Hadis riwayat Bukhari dari sahabat Utsman bin Affan Radhiyallahu‘anhu)
vi
PERSEMBAHAN
Karya nan sederhana ini aku persembahkan untuk :
1. Bapak (Turimin) dan Ibu (Suwarti) yang telah mendoakan, membimbing,
memotivasi, menasehati, serta mencurahkan segala kasih sayangnya, turut
juga adik kandung saya Ahmad Rikki Subarkah.
2. Keluarga Besar Alm. Mbah Karyo Miharjo yang turut serta membantu
saya, memberi semangat, motivasi, dan dukungan yang tak terhingga.
3. Keluarga Bapak Chabib Mansyuri, Ibu Siti Juwariyah, Adik Nadya Rizka
Fadhila, Adik Nazri Irsyad Adlani, dan terutama Nizar Azim Mustofa
yang bersedia selalu meluangkan waktunya menemani saya dalam susah
senangnya menyelesaikan skripsi ini, yang juga telah memotivasi bagi
saya, menganggap saya sebagai bagian dari keluarganya dan menjadikan
keluarga kedua bagi saya selama ini.
4. Sahabat-sahabat terdekat saya Eka Pratiwi, Nurul Khasanah, dan Lilis
Sudarwati, yang telah menemani saya selama 4 tahun terakhir ini di
Salatiga.
5. Keluarga besar Seni Musik Club (SMC) IAIN Salatiga yang telah
memberikan dukungan dan memberikan pengalaman suka duka dalam
hidup berorganisasi.
6. Teman-teman angkatan 2014 yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu
yang saling suport dan mendoakan.
7. Almamater tercinta, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan
Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
vii
Kata Pengantar
Alhamdulillah, segala puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah
SWT yang telah melimpahkan rahmat dan pertolongan-Nya. Shalawat serta salam
semoga tetap terlimpahkan pada Nabi Muhammad SAW yan telah menuntun
manusia menuju kebahagiaan di dunia dan akherat.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi dengan judul “ Hubungan
Intensitas Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Qur’an dengan
Kemandirian Belajar Pendidikan Agama Islam pada Siswa Kelas XI SMA Islam
Sudirman Ambarawa Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019 ” ini tidak
akan terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih
kepada :
1. Bapak Dr. Rahmat Haryadi, M.Pd, selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan IAIN Salatiga.
3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag, selaku Kajur Program Studi Pendidikan Agama
Islam IAIN Salatiga.
4. Ibu Dr. Muna Erawati, M.Si, dosen pembimbing yang telah memberikan
waktu, mengarahkan, dan memberikan bimbingan dalam penulisan skripsi
ini.
viii
5. Bapak M. Yusuf Khumaini, S. Hi, M.H, selaku Dosen pembimbing
akademik yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan selama
kuliah.
6. Segenap Dosen dan karyawan IAIN Salatiga, yang telah banyak
memberikan sumbangsih keilmuan kepada penulis selama masa studi ini.
7. Kepala Sekolah SMA Islam Sudirman Ambarawa beserta guru dan
karyawan yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di SMA
Islam Sudirman Ambarawa.
8. Para siswa dan siswi SMA Islam Sudirman Ambarawa Kabupaten
Semarang atas kerjasamanya, sehingga penelitian dapat berjalan dengan
baik.
9. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan ini, sehingga
dapat terselesaikan dengan baik semoga amal baik yang telah diberikan
pada penulis dapat diterima Allah SWT, dan mendapatkan limpahan
rahmat-Nya, amin.
ix
Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta
mendapatkan balasan yang berlipat ganda, Amin. Penulis sadar bahwa dalam
penulisan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, dengan kerendahan hati penulis mohon saran dan kritik yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan skripsi ini. Semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya pembaca pada
umumnya dan memberikan sumbangan bagi pengetahuan dunia pendidikan.
Salatiga, Agustus 2018
Penulis
Oktaviani Astuti
NIM. 111-14-366
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN ............................................................................................................. iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ....................................................................................... iv
MOTTO .......................................................................................................................................................................... v
PERSEMBAHAN .......................................................................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................................................................................. x
DAFTAR TABEL .......................................................................................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................................................................. xiv
ABSTRAK ...................................................................................................................................................................... xv
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian .................................................................... 6
E. Definisi Operasional ................................................................. 6
F. Sistematika Penulisan ................................................................ 7
BAB II : LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka .......................................................................... 10
B. Landasan Teori ......................................................................... 12
1. Intensitas Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler BTA ......... 12
a. Pengertian Intensitas Kegiatan Ekstrakurikuler BTA .. 12
b. Baca Tulis Al-Qur’an ................................................... 15
c. Indikator-Indikator Intensitas Ekstrakurikuler BTA .... 20
xi
2. Kemandirian Belajar PAI .................................................... 21
a. Pengertian Kemandirian Belajar PAI ........................... 21
b. Ciri-Ciri Kemandirian Belajar PAI ............................... 23
c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemandirian
Belajar PAI ................................................................... 24
d. Indikator-Indikator Kemandirian Belajar PAI ............. 28
3. Hubungan Intensitas Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler
BTA dengan Kemandirian Belajar PAI .............................. 28
C. Hipotesis Penelitian .................................................................. 29
BAB III : METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .......................................................................... 30
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Profil SMA Islam Sudirman Ambarawa ............................. 30
2. Visi dan Misi SMA Islam Sudirman Ambarawa ................ 32
3. Keadaan Guru dan Siswa .................................................... 32
4. Sarana dan Prasarana .......................................................... 34
C. Populasi dan Sampel ................................................................. 35
D. Variabel Penelitian .................................................................... 36
E. Instrumen Penelitian .................................................................. 37
F. Uji Coba Instrumen Penelitian ................................................... 38
G. Metode Pengumpulan Data ........................................................ 44
H. Metode Analisis Data ................................................................. 45
xii
BAB IV : DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
A. Analisis Data Hasil Angket ....................................................... 49
1. Hasil Data Angket Intensitas Ekstrakurikuler BTA ............... 50
2. Hasil Data Angket Kemandirian Belajar PAI ........................ 51
B. Analisis Deskriptif .................................................................... 52
1. Analisis Deskriptif Kegiatan Ekstrakurikuler BTA .............. 53
2. Analisis Deskriptif Kemandirian Belajar PAI ....................... 55
C. Pengujian Hipotesis ................................................................... 57
D. Pembahasan ............................................................................... 60
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................... 63
B. Saran ........................................................................ 65
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 : Profil SMA Islam Sudirman Ambarawa
Tabel 1.2 : Jumlah Guru SMA Islam Sudirman Ambarawa
Tahun Pelajaran 2018/2019
Tabel 1.3 : Jumlah Siswa Kelas XI SMA Islam Sudirman Ambarawa
Tahun Pelajaran 2018/2019
Tabel 1.4 : Sarana dan Prasarana SMA Islam Sudirman Ambarawa
Tabel 1.5 : Kisi-kisi angket kegiatan ekstrakurikuler BTA
Tabel 1.6 : Kisi-kisi angket kemandirian belajar PAI
Tabel 1.7 : Rekapitulasi Uji Validitas Kegiatan Ekstrakurikuler BTA
Tabel 1.8 : Rekapitulasi Uji Validitas Kemandirian Belajar PAI
Tabel 1.9 : Rekapitulasi Uji Reliabilitas Variabel
Tabel 2.1 : Rekapitulasi Kegiatan Ekstrakurikuler BTA Siswa Kelas
XI SMA Islam Sudirman Ambarawa Tahun Pelajaran
2018/2019
Tabel 2.2 : Rekapitulasi Kemandirian Belajar PAI Siswa Kelas XI
SMA Islam Sudirman Ambarawa Tahun Pelajaran
2018/2019
Tabel 2.3 : Hasil Analisis Product Moment
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I : Angket
Lampiran II : Daftar Nama Responden
Lampiran III : Hasil Jawaban Angket
Lampiran IV : Nilai Hasil Angket
Lampiran V : Dokumentasi Pengisian Angket
Lampiran VI : Surat Tugas Pembimbing Skripsi
Lampiran VII : Daftar Nilai SKK
Lampiran VIII : Surat Permohonan Izin Penelitian
Lampiran IX : Lembar Konsultasi Skripsi
Lampiran X : Surat keterangan Telah Melaksanakan Penelitian
Lampiran XI : Daftar Riwayat Hidup
xv
ABSTRAK
Oktaviani Astuti. 2018. Hubungan Intensitas Mengikuti Kegiatan
Ekstrakurukuler Baca Tulis Al-Qur’an Dengan Kemandirian Belajar Pendidikan
Agama Islam Pada Siswa Kelas XI Di SMA Islam Sudirman Ambarawa
Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Salatiga. Dosen Pembimbing : Dr. Muna Erawati, M.Si.
Kata kunci : Ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Qur’an dan Kemandirian
Belajar Pendidikan Agama Islam.
Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui apakah ada hubungan antara
intensitas mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Qur’an dengan
kemandirian belajar Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas XI di SMA Islam
Sudirman Ambarawa Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2018/2019. Adapun
rumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana intensitas siswa kelas XI SMA
Islam Sudirman Ambarawa Kabupaten Semarang dalam mengikuti kegiatan
Ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Qur’an? 2. Bagaimana kemandirian belajar
Pendidikan Agama Islam siswa kelas XI SMA Islam Sudirman Ambarawa
Kabupaten Semarang? 3. Adakah hubungan intensitas mengikuti kegiatan
Ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Qur’an dengan kemandirian belajar Pendidikan
Agama Islam pada siswa kelas XI SMA Islam Sudirman Ambarawa Kabupaten
Semarang?
Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan
menggunakan teknik pengambilan data angket dan dokumentasi. Penelitian
berlokasi di SMA Islam Sudirman Ambarawa Kabupaten Semarang. Berdasarkan
jumlah populasi 351 siswa, diambil sampel sebanyak 30% yaitu 108 siswa, teknik
pengumpulan data dengan kuesioner.
Temuan data dan hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa : 1.
Intensitas mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Qur’an siswa kelas
XI SMA Islam Sudirman Ambarawa Tahun Pelajaran 2018/2019 sebagian besar
dalam kategori baik dengan persentase 54,62%. 2. Kemandirian Belajar
Pendidikan Agama Islam siswa kelas XI SMA Islam Sudirman Ambarawa Tahun
Pelajaran 2018/2019 sebagian besar dalam kategori baik dengan persentase
40,74%. 3. Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus product moment
dengan bantuan aplikasi statistik diperoleh hasil nilai koefisien korelasi sebesar
yang signifikan 0,587.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, diketemukan bahwa ada hubungan
positif antara intensitas mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Qur’an
dengan Kemandirian Belajar Pendidikan Agama Islam. Hal ini menunjukkan
bahwa hipotesis yang diajukan dapat diterima atau dibuktikan.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan manusia.
Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan kehidupan yang
bermakna, dan bermartabat. Pendidikan Agama dimaksud untuk
meningkatkan potensi spiritual dan membentuk peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta
berakhlakul karimah. Akhlak mulia meliputi etika, budi pekerti dan moral
sebagai substansi karakter seorang muslim serta sebagai hasil proses dari
manifestasi Pendidikan Agama.
Hal ini sejalan dengan Undang Undang N0. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional bahwa pendidikan Nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yag bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa
memiliki tujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demokratis dan bertanggungjawab.
2
Pendidikan Agama Islam menjadi salah satu mata pelajaran yang wajib
diikuti oleh peserta didik yang beragama Islam. Dalam pelaksanaannya,
Seharusnya pembelajaran Pendidikan Agama Islam mendapatkan porsi
waktu yang cukup. Namun realitas pembelajaran di sekolah, Pendidikan
Agama Islam mendapatkan waktu yang sangat terbatas, tiga jam pelajaran
setiap minggu, akibatnya, guru Pendidikan Agama Islam merasa kurang
waktu untuk menyampaikan materi secara menyeluruh, sehingga
pemahaman siswa tidak maksimal.
Aspek Al-Qur’an menjadi aspek prioritas karena pembelajaran Al-
Qur’an ini meliputi membaca, menulis dan menghafal Al-Qur’an,
dipandang perlu dipertajam dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam
di sekolah. Hal ini sesuai dengan firman Allah yang memerintahkan untuk
belajar Al-Qur’an.
ن 1اق رأ باسم ربك الذي خلق ) (4( الذي علم بالقلم )3( اق رأ وربك الكرم )2سان من علق )( خلق النسان ما ل ي علم ) (5علم ال
Artinya : “Bacalah dengan menyebut Tuhanmu yang menciptakan (alam
semesta). Dia telah menciptakan manusia dari ‘alaq (segumpal darah).
Bacalah, dan Tuhanmulah yang pemurah. Yang mengejarkan manusia
dengan pena. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang belum
diketahuinya". (Q.S. Al-Alaq : 1-5)
Pendidikan Agama Islam dalam aspek Al-Qur’an sudah diajarkan sejak
jenjang Sekolah Dasar, melalui muatan lokal Baca Tulis Al-Qur’an, yang
terus berkelanjutan hingga jenjang sekolah menengah. Disekolah umum,
3
pelajaran Baca Tulis Al-Qur’an terpadu menjadi satu dengan Pendidikan
Agama Islam, di kemas dengan singkat dan ringkas agar lebih mudah
dipahami.
Meski sudah diajarkan sejak jenjang sekolah dasar, namun pada
realitasnya banyak siswa sekolah menengah yang belum lancar, bahkan
kesulitan dalam membaca dan menulis Al-Qur’an. Padahal siswa
diharapkan mampu membaca, menulis, dan menghafal ayat Al-Qur’an.
Tanpa kemampuan membaca, menulis Al-Qur’an, berdampak pada sikap
kemandirian belajar Pendidikan Agama Islam yang kurang maksimal.
Untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran dalam aspek Al-Qur’an,
Kepala Sekolah dan guru Pendidikan Agama Islam SMA Islam Sudirman
Ambarawa Kabupaten Semarang berinisiatif untuk mengadakan
ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Qur’an. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan
kegiatan pengayaan dan perbaikan yang berkaitan dengan program
kokurikuler dan intrakurikuler. Kegiatan ini dapat dijadikan sebagai wadah
bagi siswa yang untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Melalui bimbingan dan pelatihan guru, kegiatan ekstrakurikuler dapat
membentuk sikap positif terhadap kegiatan yang diikuti oleh para siswa.
Kegiatan ekstrakurikuler bertujuan agar siswa dapat memperkaya dan
memperluas diri, memperluas wawasan pengetahuan dan mendorong
pembinaan sikap atau nilai-nilai. Melalui ekstrakurikuler Baca Tulis Al-
Qur’an ini, diharapkan siswa dapat meningkatkan kemampuan membaca,
menulis, dan mengafal ayat Al-Qur’an.
4
Pelaksanaan bimbingan Al-Qur’an juga sejalan dengan PP No. 55 Tahun
2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan pasal 24 dan
25 yang menjelaskan bahwa, pendidikan Al-Qur’an bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan peserta didik dalam hal membaca, menulis,
menghafal, memahami dan mengamalkan kandungan Al-Qur’an.
Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk mengkaji lebih lanjut
tentang pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Qur’an,
kaitannya dengan kemandirian belajar Pendidikan Agama Islam. Maka dari
itu, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul
“HUBUNGAN INTENSITAS MENGIKUTI KEGIATAN
EKSTRAKURIKULER BACA TULIS AL-QUR’AN DENGAN
KEMANDIRIAN BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM STUDI
KASUS PADA SISWA KELAS XI DI SMA ISLAM SUDIRMAN
AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN
2018/2019”.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian tentang latar belakang masalah tesebut, maka dapat penulis
rumuskan beberapa permasalahan yang akan penulis kaji sebagai berikut :
1. Bagaimana tingkat intensitas siswa kelas XI di SMA Islam Sudirman
Ambarawa Kabupaten Semarang dalam mengikuti kegiatan
Ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Qur’an?
5
2. Bagaimana tingkat kemandirian siswa belajar Pendidikan Agama Islam
siswa kelas XI di SMA Islam Sudirman Ambarawa Kabupaten
Semarang?
3. Adakah hubungan antara intensitas mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler
Baca Tulis Al-Qur’an dengan kemandirian belajar Pendidikan Agama
Islam pada siswa kelas XI di SMA Islam Sudirman Ambarawa
Kabupaten Semarang?
C. Tujuan Penelitian
Melihat permasalahan di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui tingkat intensitas siswa kelas XI di SMA Islam
Sudirman Ambarawa Kabupaten Semarang dalam mengikuti kegiatan
Ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Qur’an.
2. Untuk mengetahui tingkat kemandirian belajar Pendidikan Agama
Islam siswa kelas XI di SMA Islam Sudirman Ambarawa Kabupaten
Semarang.
3. Untuk mengetahui hubungan antara intensitas mengikuti kegiatan
Ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Qur’an dengan kemandirian belajar
Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas XI di SMA Islam Sudirman
Ambarawa Kabupaten Semarang.
6
D. Manfaat Penelitian
a. Manfaat secara teoretis
Dengan dilaksanakannya penelitian ini, diharapkan hasilnya dapat
memperkaya kajian dalam bidang inovasi kurikulum mata pelajaran
pendidikan agama Islam.
b. Manfaat secara praktis
Penelitian ini sebagai bahan upaya masukan untuk peningkatan
kemandirian belajar khususnya mata pelajaran PAI mengenai kegiatan
Baca Tulis Al-Quran.
E. Definisi Operasional
1. Variabel pertama yaitu intensitas mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
BTA
Definisi operasional dari intensitas mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler BTA adalah tingkat kehadiran atau partisipasi,
semangat, serta kesungguhan siswa kelas XI di SMA Islam Sudirman
Ambarawa tahun pelajaran 2018/2019 dalam mengikuti kegiatan
bimbingan BTA yang diungkap dengan angket intensitas mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler BTA.
7
2. Variabel kedua yaitu kemandirian belajar PAI
Definisi operasional kemandirian belajar PAI dalam penelitian ini
adalah adanya hasrat atau keinginan yang kuat untuk belajar, mampu
mengambil keputusan dan inisiatif untuk menghadapi masalah,
tanggung jawab atas apa yang dilakukannya, serta percaya diri dan
melaksanakan tugas-tugas secara mandiri. Diharapkan dengan adanya
pembelajaran PAI dapat mengetahui, meyakini, dan mengamalkannya
dalam kehidupan sehari-hari yang diungkap dengan angket kemandirian
belajar PAI.
F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini terdiri tiga pokok bagian yang
merupakan rangkaian dari bab ke bab lainnya dan setiap bab terdiri dari
beberapa bab.
1. Bagian Pertama
Bagian pertama memuat halaman judul, lembar persetujuan
pembimbing, lembar pengesahan, halaman pernyataan keaslian
penelitian, halaman motto, halaman persembahan, kata pengantar, daftar
isi, daftar tabel, daftar lampiran, dan abstrak.
8
2. Bagian Isi
Pada bagian isi atau batang tubuh karangan memuat :
Bab I : Pendahuluan, meliputi: Latar Belakang Masalah, Rumusan
Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Definisi
Operasional, dan Sistematika Penulisan.
Bab II : Bab kedua dibagi menjadi 3 sub bab, yaitu sub bab pertama:
Kajian pustaka. Sub bab kedua: Landasan teori yang meliputi
pertama intensitas mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler BTA,
meliputi pengertian, tujuan BTA, metode BTA, dan indikator.
Kedua yaitu kemandirian belajar PAI, meliputi pengertian,
ciri-ciri, faktor yang mempengaruhi dan indikator. Ketiga yaitu
hubungan intensitas mengikuti kegiatan ekstrakurikluer BTA
dengan kemandirian belajar PAI. Sub bab ketiga: Hipotesis
penelitian.
Bab III : Metode Penelitian, meliputi: Jenis penelitian, lokasi dan
waktu penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian,
instrumen penelitian, uji coba instrumen penelitian, metode
pengumpulan data, metode analisis data.
Bab IV : Deskripsi dan Analisis Data Tentang Hubungan Intensitas
Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Qur’an
dengan Kemandirian Belajar Pendidikan Agama Islam Pada
Siswa Kelas XI di SMA Islam Sudirman Ambarawa
Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019. Terdiri dari:
9
Pertama: Analisis Deskriptif tentang Intensitas Mengikuti
Kegiatan Ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Qur’an Pada Siswa
Kelas XI di SMA Islam Sudirman Ambarawa Kabupaten
Semarang. Kedua: Analisis Dekriptif tentang Kemandirian
Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Siswa Kelas XI di SMA
Islam Sudirman Ambarawa Kabupaten Semarang. Ketiga:
Analisis korelasi antara Intensitas Mengikuti Kegiatan
Ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Qur’an dengan Kemandirian
Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Siswa Kelas XI di SMA
Islam Sudirman Ambarawa Kabupaten Semarang.
Bab V : Penutup. Terdiri dari: Simpulan, Saran-saran dan Penutup.
3. Bagian Akhir
Bagian akhir skripsi memuat daftar pustaka, daftar lampiran, dan daftar
riwayat hidup penulis.
1
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
Kajian tentang hubungan intensitas mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
BTA dengan kemandirian belajar PAI siswa memang bukan pertama kali
oleh para penulis, terutama penelitian jurnal maupun skripsi. Berikut
kajian penelitian yang relevan dengan penelitian yang diangkat oleh
penulis sebagai acuan.
Pertama, penelitian yang berkaitan dengan hubungan intensitas
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler BTA, penulis merujuk pada skripsi
yang ditulis oleh Yogi Ari Susanto mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan IAIN Salatiga tahun 2016 yang berjudul “Hubungan Antara
Intensitas Mengikuti Kegiatan Kerohanian Islam (Rohis) dengan Sikap
Toleransi Beragama Siswa SMKN 1 Salatiga”. Pada penelitian ini
membahas tentang variasi intensitas kegiatan kerohanian Islam siswa kelas
XI dan sikap toleransi beragama siswa kelas XI, kemudian setelah diuji
menggunakan metode survey dengan teknik korelasi, subyek penelitian
sebanyak 76 responden dengan menggunakan teknik pengambilan data
purposive random sampling. Pengambilan data dengan menggunakan
instrumen angket, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara intensitas
mengikuti kegiatan kerohanian Islam (Rohis) dengan sikap toleransi
beragama siswa SMKN 1 Salatiga. Skripsi penulis memiliki persamaan
dengan penelitian yang dilakukan oleh saudara Yogi Ari Susanto yakni
11
membahas tentang intensitas mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Namun
yang membedakan terletak pada jenis kegiatan ekstrakurikulernya yaitu
ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Qur’an (BTA). Sedangkan pada skripsi
saudara Yogi Ari Susanto jenis ekstrakurikulernya yaitu Kerohanian Islam
(Rohis).
Kajian kedua, penulis merujuk pada skripsi saudara Muhammad Afif
mahasiswa fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan IAIN Salatiga tahun 2017
yang berjudul “Hubungan antara Kemandirian Beribadah dengan
Kemandirian Belajar pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Ampel Boyolali
Tahun Pelajaran 2016/2017”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jumlah responden 55
siswa yang dilakukan dengan rancangan studi korelasi serta menggunakan
metode angket dan dokumentasi. Adapun hasil temuan ini disimpulkan
terdapat hubungan yang signifikan antara kemandirian beribadah dan
kemandirian belajar siswa SMP N 1 Ampel Boyolali Tahun Pelajaran
2016/2017. Skripsi penulis memiliki persamaan dengan penelitian yang
dilakukan oleh saudara Muhammad Afif yakni sama-sama membahas
tentang kemandirian belajar. Namun yang membedakannya terletak pada
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, sedangkan skripsi saudara
Muhammad Afif hubungannya dengan kemandirian belajar secara umum.
Kajian ketiga, penulis merujuk pada skripsi saudara Rinaldi Rachmat
Irawan mahasiswa fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan IAIN Salatiga
12
tahun 2017 yang berjudul “Hubungan Intensitas Bimbingan Orang Tua
dengan Kemandirian Belajar pada Siswa Kelas VIII SMP N 1 Banyubiru
Kec. Banyubiru Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017”. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa peneliti menggunakan pendekatan
kuantitatif dengan jumlah responden 30 yang dilakukan dengan teknik
pengambilan data random sampling serta rancangan studi korelasi.
Pengambilan data menggunakan metode angket dan dokumentasi. Adapun
hasil temuan ini disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara
intensitas bimbingan orang tua dengan kemandirian belajar siswa kelas
VIII SMP N 1 Banyubiru Kec. Banyubiru Kab. Semarang Tahun Pelajaran
2016/2017. Skripsi penulis memiliki persamaan dengan penelitian yang
dilakukan oleh saudara Rinaldi Rachmat Irawan yakni sama-sama
membahas tentang kemandirian belajar. Namun yang membedakannya
terletak pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, sedangkan skripsi
saudara Rinaldi Rachmat Irawan hubungannya dengan kemandirian belajar
secara umum.
B. Landasan Teori
1. Intensitas Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler BTA
13
a. Pengertian Intensitas Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler BTA
Menurut kamus besar bahasa Indonesia kata intensitas berasal
dari kata “intens” yang berarti hebat, sangat kuat, tinggi bergelora,
penuh semangat, berapi-api, berkobar-kobar (tentang perasaan),
sangat emosional (tentang orang). Intensitas berarti keadaan
tingkatan atau ukuran intensnya (Suharso dan Retnoningsih, 2011:
186-187). Jika dilihat dari sifatnya yaitu intensif maka intens dapat
diartikan sungguh-sungguh serta terus menerus dalam mengerjakan
sesuatu sehingga memperoleh hasil yang maksimal.
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan pengayaan dan
perbaikan yang berkaitan dengan program kokurikuler dan
intrakurikuler. Kegiatan ini dapat dijadikan sebagai wadah bagi
siswa yang memiliki minat mengikuti kegiatan tersebut. Melalui
bimbingan dan pelatihan guru, kegiatan ekstrakurikuler dapat
membentuk sikap positif terhadap kegiatan yang diikuti oleh para
siswa. Kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti dan dilaksanakan oleh
siswa baik di sekolah maupun di luar sekolah, bertujuan agar siswa
dapat memperkaya dan memperluas diri.
Ekstrakurikuler berasal dari kata ekstra dan kurikuler. Ekstra
berasal dari kata extra yang artinya tambahan. Kurikuler berasal
dari kata curriculum yang artinya rencana pelajaran. Jika
keduanya digabungkan "Ektrakurikuler" berarti di luar rencana
pelajaran (W.J.S Poerwadarmita, 1987: 26). Jadi Ekstrakurikuler
14
adalah kegiatan yang dilakukan di luar jam pelajaran (tatap muka),
baik dilaksanakan di sekolah maupun di luar sekolah, dengan
maksud untuk lebih memperkaya dan memperluas wawasan
pengetahuan dan kemampuan yang telah dimilikinya dari berbagai
bidang studi.
Pengertian ekstrakurikuler menurut kamus besar bahasa
Indonesia (2002:291) yaitu:”suatu kegiatan yang berada di luar
program yang tertulis di dalam kurikulum seperti latihan
kepemimpinan dan pembinaan siswa”. Kegiatan ekstrakurikuler
sendiri dilaksanakan diluar jam pelajaran wajib. Kegiatan ini
memberi keleluasaan waktu dan memberikan kebebasan pada
siswa, terutama dalam menentukan jenis kegiatan yang sesuai
dengan bakat serta minat mereka.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, maka dapat kita
simpulkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler adalah tambahan jam
pelajaran yang dilaksanakan diluar jam sekolah, dengan tujuan
untuk mengembangkan bakat, minat siswa, dan memperdalam
pengetahuan, serta menambah wawasan baik yang berkaitan
dengan kegiatan pembelajaran maupun yang tidak.
Kegiatan Ekstrakurikuler Baca Tulis Al Qur’an (BTQ) adalah
sebuah kegiatan membaca Al Qur’an dengan tartil, artinya jelas,
racak dan teratur, sedang menurut istilah ahli qiro`at ialah
membaca Al Qur`an dengan pelan-pelan dan tenang, beserta
15
dengan memikirkan arti-arti Al Qur`an yang sedang dibaca, semua
hukum tajwid dan waqof terjaga dengan baik dan benar /
terpelihara dengan sempurna.
b. Baca Tulis Al-Qur’an
Baca tulis Al-Qur’an merupakan bagian dari mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam yang memberikan pendidikan dan
pengajaran kepada siswa untuk mengetahui tatacara membaca dan
menulis Al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah-
kaidah yang ditetapkan dalam pembacaan dan penulisan Al-
Qur’an.
Dalam kegiatan Baca Tulis Al-Qur’an, ada beberapa hal yang
harus diperhatikan, diantaranya :
1) Tujuan
2) Pengajar/ Guru
3) Materi
Tujuan kegiatan Baca Tulis Al-Qur’an membimbing siswa agar
dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Adapun
karakteristik bacaan yang baik adalah :
1) Fasih pengucapannya, sesuai dengan makhrajnya.
2) Alunan suara yang bermacam- macam sesuai dengan huruf dan
kata, serta kalimatnya.
3) Tengah- tengah, antara cepat dan lambat, antara suara tinggi
dan suara rendah.
16
4) Lancar bacaannya, tidak terulang-ulang menyebutkan kata, dan
tidak memotong kata-kata yang dapat merusak arti.
5) Memperhatikan panjang pendeknya, idghom, waqaf, iqlab, dan
sebagainya.
Selain faktor tujuan, guru juga memegang peran yang cukup
penting, karena guru adalah orang yang mampu mengorganisasikan
kegiatan belajar siswa agar dapat mencapai hasil belajar yang baik,
dapat bermanfaat bagi siswa dalam kegiatan kesehariannya. Guru
dituntut untuk mampu menciptakan situasi yang kondusif untuk
pembelajaran. Menurut Sokah (1982), ada beberapa syarat yang
harus dipenuhi oleh seorang guru, yaitu :
1) Memiliki dasar pengetahuan pendidikan dan ilmu jiwa,
disamping pengalaman mengajar.
2) Mengetahui bahasa Arab dengan baik, metode pangajarannya.
3) Mencintai profesinya sebagai pengajar, mencintai bahasa Arab,
serta menanamkan pada murid rasa cinta terhadap bahasa Arab.
4) Dapat mengemukakan ciri-ciri khas bahasa perantara (bahasa
siswa) dan persamaan-persamaannya dengan bahasa asing, dan
dapat mengetahui kesulitan-kesulitan pengucapan pada setiap
bahasa karena mengetahui dasar-dasar ilmufonetik empiris.
5) Mengenal negeri-negeri Arab dari segi kebudayaan, sosial,
politik, serta ekonominya.
17
Selanjutnya, faktor yang harus diperhatikan adalah materi
pelajaran. Materi pelajaran adalah isi pelajaran yang diberikan
kepada siswa pada saat berlangsungnya berlangsungnya kegiatan
pembelajaran, dan mengarahkannya untuk mencapai tujuan yang
telah ditentukan.
Komponen yang ada dalam kegiatan Baca Tulis Al-qur’an
adalah sebagai berikut :
1) Tujuan pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an
2) Materi Baca Tulis Al-Qur’an
3) Peserta/ siswa
4) Guru pengajar Baca Tulis Al-Qur’an
5) Metode pengajaran Baca Tulis Al-Qur’an
Dalam belajar membaca Al-Qur’an terdapat metode belajar
yang sangat variatif karena belajar membaca Al-qur’n bukan hanya
sekedar mengenakan huruf-huruf arab beserta syakal yang
menyertainya, akan tetapi harus juga mengenalkan segala aspek
yang terkait dengannya. Dengan demikian Al-Qur’an dapat dibaca
sebagaimana mestinya, yakni sesuai dengan kaidah dan aturan-
aturan yang berlaku.
Anggranti (Jurnal Intelegensia, No. 1, April 2016: 108-111)
menyebutkan ada beberapa metode pembelajaran baca tulis Al-
Qur’an, yaitu;
1) Metode Iqro’
18
Metode iqro’ adalah cara cepat membaca al-qur’an yang
terdiri dari 6 jilid, dilengkapi buku tajwid praktis dan dalam
waktu relatif singkat. Metode ini dalam praktek pelaksanaanya
tidak membutuhkan alat-alat yang bermacam-macam dan
metode ini dapat ditekankan pada bacaan (mengeluarkan
bacaan huruf ata suara huruf al-qur’an) dengn fasih dan benar
sesui makhrojnya dan bacaannya. Metode iqro’ secara praktis
terbagi atas tiga bentuk, diantaranya;
a) Privat
Bentuk ini sering disbut dengan metode drill, yaitu cara
mengajar yang dilakukan oleh ustadz dengan jalan melatih
ketrampilan baca pada anak didik terhadap bahan yang
telah diberikan. Cara ini dilakukan dengan berhadapan
langsung antara ustadz dengan anak didik. Cara ini terbagi
dalam tiga teknis, diantaranya; (1) listening skill; siswa
berlatih untuk mendengarkan bunyi huruf yang ada dalam
buku paket iqro’ dari ustadz, (2) oral drill; siswa berlatih
dengan lisannya untuk mengucapkan apa yang didengar
dari ustadz, (3) reading drill; siswa berlatih untuk
membaca huruf yang telah didengar dan diucapkan.
b) Klasikal
Yaitu cara mengajar yang dilakukan oleh ustadz,
dengan membentuk klasikal dari anak satu kelas untuk
19
mencapai suatu tujuan secara bersama-sama. Cara
dimaksudkan untuk mendapatkan timbal balik antara
individu agar saling mempercayai dan menumbuhkan rasa
sosialisasi antar sesama teman.
c) Bentuk Mandiri
Bentuk ini sering disebut dengan metode pekerjaan
rumah yaitu cara mengajar yang dilakukan ustadz dengan
jalan memberi tugas khusus pada anak didik untuk
mengerjakan sesuatu diluar jam pelajaran.
2) Metode Qira’aty
Metode ini adalah cara cepat membaca Al-Qur’an yang
lebih menekankan pada praktek baca Al-Qur’an sesuai dengan
qoidah ilmu tajwid. Sesuai dengan latar belakang atau sejarah
awal adanya metode qira’aty ini, maka metode ini mempunyai
suatu strategi serta prinsip dalam pembelajaran.
3) Metode Tartil
Metode tartil adalah suatu cara dalam pembelajaran baca
tulis dengan cepat, mudah bagi anak-anak dan orang dewasa.
Dalam metode ini diharapkan anak didik membaca Al-Qur’an
dengan harmonisasi nada-nada. Metode ini merupakan suatu
metode baca Al-Qur’an memperindah suara bacaan Al-Qur’an.
Hal ini tentu saja sesuai dengan ma’raj-ma’rajnya agar makna
yang terkandung didalamnya tidak rusak dan berpindah arti.
20
c. Indikator Intensitas Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler BTA
Menurut Khoiriyah (2013: 12-13) indikator-indikatornya sebagai
berikut:
1) Kehadiran dalam mengikuti kegiatan ekstakurikuler BTA
Dalam penelitian ini yang dimaksud kehadiran mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler BTA yaitu seberapa sering siswa
dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler BTA yang diadakan
di sekolah.
2) Semangat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler BTA
Semangat merupakan perasaan yang muncul dari dalam
jiwa. Semangat itu merupakan keinginan dan tekad yang kuat.
Jadi, semangat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler BTA yaitu
kemauan dan keinginan yang kuat untuk mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler BTA yang ada di sekolah dengan giat dan
antusias.
3) Kesungguhan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler BTA
Kesungguhan dalam hal ini dapat ditunjukan melalui rasa
ingin tahu yang kuat untuk memperdalam ilmu pengetahuan
yang berkaitan dengan BTA. Dalam mengikuti kegiatan
21
ekstrakurikuler BTA hendaknya dilakukan dengan sungguh-
sungguh karena agar ilmu yang didapat tidak sia-sia.
2. Kemandirian Belajar PAI
a. Pengertian Kemandirian Belajar PAI
Suatu pembelajaran ada beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi suatu proses pembelajaran dan hasil belajar, karena
hal tersebut akan sangat berpengaruh terhadap tercapainya suatu
tujuan pembelajaran. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi
proses belajar adalah kemandirian dalam pembelajaran PAI.
Pengertian Pendidikan Agama Islam (PAI) itu bermacam-
macam, hal ini disebabkan karena perbedaan falsafah hidup yang
dianut dan sudut pandang yang memberikan rumusan tentang
pendidikan itu. Menurut Ihsan (1996: 1) mengatakan bahwa
pendidikan merupakan usaha manusia untuk menumbuhkan dan
mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun
rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat dan
kebudayaan. Atau dengan kata lain bahwa pendidikan dapat
diartikan sebagai suatu hasil peradaban bangsa yang dikembangkan
atas dasar pandangan hidup bangsa itu sendiri (nilai dan norma
masyarakat) yang berfungsi sebagai filsafat pendidikannya atau
sebagai cita-cita dan pernyataan tujuan pendidikannya.
22
Sedangkan Pendidikan Agama Islam berarti usaha-usaha secara
sistematis dan pragmatis dalam membantu anak didik agar mereka
hidup sesuai dengan ajaran Islam (Zuhairani, 1983: 27).
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan
bahwa pendidikan Agama Islam adalah usaha yang terencana
untuk mengembangkan fitrah keberagamaan peserta didik,
sehingga mampu memahami, menghayati, dan mengamalkan
ajaran Agama Islam, serta memelihara hubungan baik terhadap
Allah Swt, sesama manusia, dan lingkungan sekitar.
Pendidikan Agama Islam (PAI) yang dimaksud disini adalah
mata pelajaran yang mana materi dalam pembelajaran mata
pelajaran ini meliputi aqidah akhlak, fiqih, sejarah kebudayaan
Islam, qur’an hadist, dan bahasa Arab. Akan tetapi pembelajaran
mapel PAI antara sekolah umum dengan madrasah sangat berbeda
jauh. Di sekolah umum rumpun materi tersebut dijadikan satu jadi
mata pelajaran PAI, sedangkan untuk sekolah madrasah mata
pelajaran PAI dipecah menjadi lima mata pelajaran berdasarkan
uraian diatas.
Dalam hal ini, mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)
merupakan mata pelajaran yang diwajibkan bagi setiap sekolah
agar siswa senantiasa mengetahui, memahami, meyakini, dan
mengamalkan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari.
23
Kemandirian belajar terdiri dari dua kata yaitu kemandirian dan
belajar. Agar lebih mudah dipahami tentang pengertian
kemandirian belajar, peneliti akan menjabarkan dua kata tersebut.
Menurut Mujiman (2007: 1) Belajar mandiri adalah kegiatan
belajar aktif, yang didorong oleh motivasi mengenai suatu
kompetensi yang dimiliki. Sedangkan pengertian mandiri menurut
Sutarno (2005 : 160) mandiri mengandung pengertian sanggup
berdiri sendiri dan melaksanakan semua kegiatan dengan baik.
Sedangkan menurut Hurlock (2000: 58) kemandirian belajar
adalah perilaku siswa dalam mewujudkan kehendak atau
keinginannya secara nyata dengan baik dengan tidak bergantung
pada orang lain, dalam hal ini siswa mampu melakukan belajar
sendiri, dapat menentukan cara belajar efektif, mampu
melaksanakan tugas-tugas belajar dengan baik dan mampu untuk
melakukan aktivitas belajar secara mandiri.
Berdasarkan uraian di atas, penulis menyimpulkan bahwa
kemandirian belajar pendidikan agama Islam adalah aktivitas
belajar yang dilakukan siswa tanpa bergantung kepada bantuan
orang lain baik teman maupun gurunya dalam mencapai tujuan
belajar yaitu menguasai materi atau pengetahuan dalam mata
pelajaran pendidikan agama Islam dengan baik dengan
kesadarannya sendiri serta siswa dapat mengaplikasikan
pengetahuannya dalam kehidupan sehari-hari.
24
b. Ciri-Ciri Kemandirian Belajar PAI
Chabib Thoha (1996 : 124) menyebutkan ciri-ciri sikap
kemandirian belajar dapat dirumuskan dalam delapan ciri sebagai
berikut :
1) Mampu berfikir secara kritis, kreatif dan inovatif,
2) Tidak mudah terpengaruh oleh pendapat orang lain,
3) Tidak lari atau menghindari masalah,
4) Memecahkan masalah dengan berfikir yang mendalam,
5) Apabila menjumpai masalah dipecahkan sendiri tanpa meminta
bantuan orang lain,
6) Tidak merasa rendah diri apabila harus berbeda dengan orang
lain,
7) Berusaha bekerja dengan penuh ketekunan dan kedisiplinan,
8) Bertanggung jawab atas tindakannya sendiri.
Berdasarkan uraian di atas dapat diambil simpulan bahwa ciri-
ciri kemandirian belajar pada setiap siswa akan nampak jika siswa
telah menunjukkan perubahan dalam belajar. Siswa belajar untuk
bertanggung jawab terhadap tugas yang dibebankan padanya secara
mandiri dan tidak bergantung pada orang lain.
c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemandirian Belajar PAI
25
Menurut Syah (2013:130-136) belajar siswa dipengaruhi oleh
beberapa faktor yang dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
1) Faktor Internal
Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri
siswa sendiri yang meliputi 2 aspek, yakni :
a) Aspek Fisiologis
Aspek fisiologis merupakan kondisi umum jasmani dan
tonus (tegangan otot) yang menandai tingkat kebugaran
organ-organ tubuh dan sendi-sendinya, sehingga dapat
mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam
mengikuti pelajaran. Kondisi organ tubuh yang lemah,
dapat menurunkan kualitas ranah cipta (kognitif) sehingga
materi yang dipelajarinyapun kurang atau tidak berbekas.
b) Aspek Psikologis
Aspek psikologis merupakan aspek yang bersifat
Rohaniyah. Faktor-faktor Rohaniyah siswa yang pada
umumnya dipandang lebih esensial itu adalah sebagai
berikut : tingkat kecerdasan/inteligensi siswa, sikap siswa,
bakat siswa, minat siswa, dan motivasi siswa.
2) Faktor Eksternal
Faktor eksternal yakni faktor yang berasal dari luar siswa yang
terdiri dari 2 macam yakni :
a) Lingkungan Sosial
26
Lingkungan sosial yang dapat mempengaruhi kemandirian
belajar siswa yaitu lingkungan sosial seperti lingkungan
sekolah, keluarga, masyarakat. Hal itu juga dapat
mempengaruhi dampak baik dan buruk seorang siswa
dalam belajar.
b) Lingkungan Nonsosial
Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial ialah
gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal
keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan
cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa.
Sedangkan menurut Chabib Thoha (1996:124-125) faktor-faktor
yang mempengaruhi kemandirian dapat dibedakan dari dua arah,
yakni :
1) Faktor dari dalam
Faktor dari dalam dari anak antara lain faktor kematangan
usia dan jenis kelamin. Disamping itu intelegensi anak juga
berpengaruh terhadap kemandirian anak.
2) Faktor dari luar
Adapun faktor dari luar yang mempengaruhi kemandirian
anak adalah:
a) Kebudayaan, masyarakat yang maju dan kompleks tuntutan
hidupnya cenderung mendorong tumbuhnya kemandirian
dibanding dengan masyarakat yang sederhana.
27
b) Keluarga, meliputi aktifitas pendidikan dalam keluarga,
kecendrungan cara mendidik anak, cara memberikan
penilaian kepada anak bahkan sampai cara hidup orang tua
berpengaruh terhadap kemandirian anak.
c) Sistem pendidikan di sekolah. Proses pendidikan di sekolah
yang tidak mengembangkan demokrasi pendidikan dan
cenderung menekankan indoktrinasi tanpa argumentasi
akan menghambat perkembangan kemandirian remaja
sebagai siswa.
d) Sistem kehidupan di masyarakat. Sistem kehidupan
masyarakat yang terlalu menekankan pentingnya hirarki
struktur sosial, merasa kurang aman atau mencekam serta
kurang menghargai manifestasi potensi remaja dalam
kegiatan produktif dapat menghambat kelancaran
perkembangan kemandirian remaja atau siswa.
Dari beberapa faktor di atas dapat disimpulkan bahwa
faktor-faktor tersebut mempunyai peranan sangat penting yang
akan menentukan seberapa jauh seorang individu bersikap dan
berfikir secara mandiri dalam kehidupan sehari-hari.
Kemandirian siswa dalam belajar akan terwujud yang
bergantung pada siswa tersebut melihat, merasakan, dan
melakukan aktifitas belajar atau kegiatan belajar sehari-hari di
dalam lingkungannya.
28
d. Indikator-Indikator Kemandirian Belajar PAI
Menurut Desmita (2009) indikator-indikator kemandirian belajar
adalah sebagai berikut :
a) Adanya hasrat atau keinginan yang kuat untuk belajar.
b) Mampu mengambil keputusan dan inisiatif untuk menghadapi
masalah.
c) Tanggung jawab atas apa yang dilakukannya.
d) Percaya diri dan melaksanakan tugas –tugas secara mandiri.
3. Hubungan Intensitas Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler BTA dengan
Kemandirian Belajar PAI
Kegiatan ekstrakurikuler menurut Depdiknas (2003) adalah
kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran dan pelayanan konseling.
Sedangkan fungsinya, seperti yang dijelaskan dalam petunjuk
pelaksanaan kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler Depdikbud (1995:134)
yaitu : a) Mengaitkan pengetahuan yang diperoleh dalam program
kurikulum dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan, b) Sebagai
usaha pemantapan dan pembentukan kepribadian siswa, c)
Mengarahkan pribadi siswa ke arah kemampuan mandiri, percaya diri,
dan kreatif.
Kegiatan ekstrakurikuler BTA merupakan suatu bentuk kegiatan
yang diadakan di sekolah yang mempunyai tujuan untuk memenuhi
kebutuhan pembelajaran dalam aspek Al-Qur’an. Di samping itu,
kegiatan BTA ini dijadikan sebagai wadah bagi siswa yang ingin
29
memperdalam mempelajari Al-Qur’an. Kegiatan ekstrakurikuler BTA
ini adalah kegiatan ekstrakurikuler yang tepat untuk membentuk sikap
kemandirian belajar PAI. Yang mana dalam pembelajaran PAI terdapat
aspek Al-Quran yang diwajibkan bagi siswa untuk bisa membaca dan
menulis ayat-ayat Al-Qur’an. Hal ini dapat dilihat dari fungsi kegiatan
ekstrakurikuler BTA. Salah satu bentuk dari fungsi mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler BTA adalah meningkatkan kemampuan siswa dalam
hal membaca, menulis, menghafal, memahami dan mengamalkan
kandungan Al-Quran serta menanamkan sikap kedisiplinan dan
kemandirian belajar, sehingga kegiatan ekstrakurikuler BTA saling
berhubungan dengan kemandirian belajar PAI.
C. Hipotesis Penelitian
Adapun hipotesis yang diajukan sebagai dugaan awal adalah bahwa:
“Ada hubungan antara intensitas mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler Baca
Tulis Al-Qur’an dengan kemandirian belajar Pendidikan Agama Islam
pada siswa kelas X di SMA Islam Sudirman Ambarawa Kabupaten
Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018.”
30
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian lapangan pada hakekatnya merupakan penelitian untuk
menemukan secara khusus dan realitas apa yang terjadi pada suatu saat di
tengah obyek penelitian (Singarimbuan & Efendi, 1989 : 70). Penelitian
ini termasuk penelitian melalui pendekatan kuantitatif dengan
menggunakan uji statistik yang korelasional bertujuan untuk mencari
hubungan intensitas mengikuti kegiatan ekstrakurikuler BTA dengan
kemandirian belajar Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas XI di SMA
Islam Sudirman Ambarawa, Kabupaten Semarang.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian ini adalah Sekolah Menengah Atas (SMA) Islam
Sudirman Ambarawa tepatnya di Jl. Jend. Sudirman No.2A, Tanjungsari,
Kupang, Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah dan dilaksanakan pada bulan
Mei 2018 sampai dengan selesai.
Adapun gambaran umum tentang SMA Islam Sudirman Ambarawa yaitu :
1. Profil SMA Islam Sudirman Ambarawa
SMA Islam Sudirman Ambarawa adalah sekolah menengah atas
yang ada di Kec. Ambarawa Kab. Semarang. Berikut ini adalah profil
lengkap SMA Islam Sudirman Ambarawa adalah :
Tabel 1.1
31
Profil SMA Islam Sudirman Ambarawa
1 Nama Sekolah SMA Islam Sudirman Ambarawa
2 NSS/NPSN 304032210003/20320373
3 Provinsi Jawa Tengah
4 Kecamatan Ambarawa
5 Desa/Kelurahan Kupang
6 Jalan dan nomor JL. Jend. Sudirman No. 2A
Ambarawa
7 Kode Pos 50612
8 Akreditasi A
9 Email [email protected]
10 Jenjang SMA
11 Status Swasta
13 Situs www.smaissuda.sch.id
14 Yayasan Penyelenggara Yayasan Pusat Pendidikan Islam
Sudirman
15 Tahun berdiri 1 Desember 1977
16 Ijin Operasional Kanwil Depdikbud tanggal, 1 April
1978, Nomor 154/ II/ S.A/ 1978
17 Waktu Belajar Sekolah Pagi
18 Nomer Telepon +6298592479, 596373, 595269
2. Visi dan misi SMA Islam Sudirman Ambarawa
32
a. Visi SMA Islam Sudirman Ambarawa
“Terwujudnya pribadi yang Islami, berjiwa Pancasila, cerdas,
mandiri dan berwawasan global”.
b. Misi SMA Islam Sudirman Ambarawa
1) Mewujudkan siswa yang Islami, berjiwa Pancasila, berpikir
kritis dan kreatif.
2) Membekali siswa dengan keilmuan, ketrampilan dan
kewirausahaan.
3) Membina siswa agar memanfaatkan potensi diri baik ilmu
pengetahuan, teknologi, seni budaya dalam persaingan
internasional.
3. Keadaan Guru dan Siswa
a. Keadaan Guru
Dalam proses pembelajaran guru merupakan elemen penting
untuk menentukan keberhasilan program pengajaran, maka dari itu
guru dituntut memiliki kemampuan, baik dalam menguasai materi
ataupun pengelolaan kelas. Adapun jumlah guru SMA Islam
Sudirman Ambarawa Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran
2018/2019, dapat dilihat pada rincian berikut :
Tabel 1.2
Jumlah Guru SMA Islam Sudirman Ambarawa
33
Tahun Pelajaran 2018/2019
No Mapel GT GTT Jumlah Ket.
1 PAI 3 - 3
2 PPKn 2 - 2
3 Bahasa &
Sastra Ind 4 - 4
4 Bahasa Inggris 2 2 4
5 Penjas Orkes 1 2 3
6 Matematika 1 3 4
7 Fisika 1 1 2
8 Biologi 2 - 2
9 Kimia 2 - 2
10 Ekonomi 3 - 3
11 Geografi - 2 2
12 Sejarah 1 1 2
13 Seni Budaya 1 1 2
14 Bahasa Jepang 1 1 2
15 Bahasa Jawa - 1 1
16 Sosiologi 1 1 2
17 Prakarya dan
Kewirausahaan 2 - 2
18 BK - 1 1
19 Fiqih Ibadah 1 - 1
Jumlah 28 16 44
b. Keadaan Siswa
Adapun keadaan jumlah siswa kelas XI SMA Islam
Sudirman Ambarawa Kabupaten Semarang tahun pelajaran
2018/2019, dapat dilihat pada rincian berikut :
Tabel 1.3
Jumlah Siswa Kelas XI SMA Islam Sudirman Ambarawa
Tahun Pelajaran 2018/2019
34
No Kelas L P Jumlah Keterangan
1 XI MIPA 1 10 25 35
2 XI MIPA 2 12 22 34
3 XI MIPA 3 10 24 34
4 XI MIPA 4 10 24 34
Jumlah MIPA 42 95 137 4
4 XI IPS 1 12 26 38
5 XI IPS 2 17 20 37
6 XI IPS 3 13 23 36
7 XI IPS 4 14 24 38
Jumlah IPS 56 93 149 4
8 XI BHS 1 9 24 33
9 XI BHS 2 12 20 32
Jumlah BHS 21 44 65 2
Jumlah kelas XI 119 232 351 10
4. Sarana dan Prasarana
Tabel 1.4
Sarana dan Prasarana
SMA Islam Sudirman Ambarawa
Ruang Jumlah
Luas (M2) Ada Kurang
Teori/ kelas 29 1728
Laboratorium 7 1 92
Perpustakaan 1 1 81
Keterampilan 2 1 32
Kepala Sekolah 1 30
Guru 1 1 81
Tata Administrasi 1 42
BK 1 24
OSIS - 1 8
UKS 1 1 6
Gudang 3 76
Kantin 5 25
WC Peserta didik 35 70
35
Ruang Jumlah
Luas (M2) Ada Kurang
WC Guru 8 16
Lab IPA 3 - 292
Aula 1 180
TRRC 1 24
Lab. Komputer 2 96
Lab. Bahasa 1 96
Multimedia 1 88
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa
kelas XI di SMA Islam Sudirman Ambarawa Kabupaten Semarang
tahun pelajaran 2018/2019 yang secara keseluruhan berjumlah 351
siswa.
2. Sampel
Sampel penelitian ditetapkan melalui teknik acak (random tingkat
kelompok kelas). Sesuai dengan pendapat Singarimbun (1982: 106)
ditentukan tiga kelas yang akan diambil sebagai sampel dari kelas XI
dengan besarnya sampel tidak boleh kurang dari 10% populasi. Sampel
yang penulis teliti sebanyak 108 siswa.
D. Variabel Penelitian
36
Variabel penelitian adalah yang akan terjadi pada objek penelitian.
Sedang variabel sendiri artinya adalah konsep yang lebih dari satu nilai.
Dalam penelitian ini ada dua variabel yaitu :
1. Variabel pertama yaitu intensitas mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler
Baca Tulis Al-Qur’an. Adapun variabel ini mempunyai indikator-
indikator sebagai berikut :
a. Kehadiran dalam kegiatan ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Qur’an
b. Semangat dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Baca Tulis Al-
Qur’an dengan cara mengikuti instruksi dari guru BTA
c. Kesungguhan dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Baca Tulis
Al-Quran melalui rasa ingin tahu yang tinggi, untuk memperdalam
ilmu pengetahuan dan ditunjukan melalui pengajuan pertanyaan
apabila menemukan kesulitan
2. Variabel kedua yaitu kemandirian belajar Pendidikan Agama Islam.
Adapun variabel ini mempunyai indikator sebagai berikut :
a. Adanya hasrat atau keinginan yang kuat untuk belajar
b. Mampu mengambil keputusan dan inisiatif untuk menghadapi
masalah
c. Tanggung jawab atas apa yang dilakukannya
d. Percaya diri dan melaksanakan tugas-tugas secara mandiri
E. Instrumen Penelitian
37
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh
peneliti dalam mengumpukan data (Arikunto, 2011: 68). Instrumen
penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang akan diteliti.
Instrumen yang diperlukan dalam penelitian ini adalah lembar angket yang
digunakan untuk mengetahui hubungan antara intensitas mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler BTA dengan kemandirian belajar PAI siswa kelas
XI SMA Islam Sudirman Ambarawa.
Ada beberapa indikator keperilakuan yang memadai antara intensitas
mengikuti ekstrakurikuler BTA dengan kemandirian belajar PAI. Untuk
indikator intensitas mengikuti ekstrakurikuler BTA ada 3 indikator,
sedangkan indikator kemandirian belajar PAI ada 4 indikator yaitu dengan
menggunakan model skala Likert skoring dengan 4 poin yang mana skor
untuk jawaban SS (sangat sesuai): 4, S (setuju): 3, TS (tidak sesuai): 2,
STS (sangat tidak sesuai): 1. Jumlah angket masing-masing variabel
adalah 15.
Tabel 1.5
Kisi-kisi angket kegiatan ekstrakurikuler BTA
No Indikator Keperilakuan No Aitem Jumlah Aitem
1. Kehadiran Siswa 1, 2, 3, 4, 5 5
2. Semangat Siswa 6, 7, 8, 9, 14 5
3. Kesungguhan Siswa 10, 11, 12,
13, 15
5
Jumlah 15
38
Tabel 1.6
Kisi-kisi angket kemandirian belajar PAI
F. U
j
i Coba Instrumen Penelitian
Instrumen yang valid adalah alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan data yang valid dan dapat digunakan untuk mengukur apa
yang hendak diukur. Intrumen yang reliabel berarti intrumen tersebut bila
digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan
menghasilkan data yang sama. Instrumen yang valid dan reliabel belum
tentu akan menghasilkan data yang valid dan reliabel. Hal ini masih
dipengaruhi oleh kondisi yang diteliti, peneliti harus mampu
mengendalikan obyek yang diteliti dan meningkatkan kemampuan dalam
menggunakan intrumen untuk mengukur variabel yang diteliti. (Sugiyono,
Wibowo, 2004 ; 220)
1. Uji Validitas Instrumen
Validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang
valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrumen
No Indikator Keperilakuan No Aitem Jumlah Aitem
1. Hasrat atau keinginan yang kuat
untuk belajar
1, 2, 3, 4 4
2. Mampu mengambil keputusan dan
inisiatif menghadapi masalah
5, 6, 7, 8 4
3. Tanggung jawab atas apa yang
dilakukannya
9, 10, 11 3
4. Percaya diri dan melaksanakan
tugas secara mandiri
12, 13, 14,
15
4
Jumlah 15
39
yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. (Arikunto, 2002 ;
144-145). Tes disebut valid apabila tes tersebut benar-benar dapat
mengungkap aspek yang diselidiki secara tepat, dengan kata lain harus
memiliki tingkat ketepatan dalam mengungkap aspek-aspek yang
diukur.
Uji validitas instrumen bertujuan untuk mengukur atau menilai
apakah alat ukur yang digunakan sudah tepat dan cermat dalam
mengukur fungsi ukurannya. Maka dari itu angket yang baik harus
memenuhi syarat validitas sehingga perlu diadakan pengujian validitas.
Untuk mengetahui hasil korelasi antara skor item dengan skor total
dapat diperoleh melalui bantuan SPSS 16 for windows.
a. Uji Validitas Variabel Pertama
Uji butir soal untuk variabel pertama, hasil yang diuji akan
menghasilkan data yang menunjukkan bahwa data dinyatakan valid
dan tidak valid. Dinyatakan valid apabila nilai r hitung lebih besar
daripada r tabel. Sebaliknya jika r hitung lebih kecil dari r tabel
maka instrumen dinyatakan tidak valid. Nilai r tabel diperoleh dari
n=108 ; α= 5% diperoleh nilai r tabel sebesar 0,189 dan 1%
diperoleh nilai r tabel sebesar 0,246. Adapun analisa data
ditampilkan di tabel berikut ini :
40
Tabel 1.7
Rekapitulasi Uji Validitas Kegiatan Ekstrakurikuler BTA
Siswa Kelas XI SMA Islam Sudirman Ambarawa
Tahun Pelajaran 2018/2019
Variabel
Butir
Soal
r
Hitung
r Tabel
Kriteria 1% 5%
Kegiatan
Ekstrakurikuler
BTA
1 0,643
0,246
0,189
Valid
2 0,698 Valid
3 0,553 Valid
4 0,594 Valid
5 0,657 Valid
6 0,667 Valid
7 0,678 Valid
8 0,706 Valid
9 0,553 Valid
10 0,521 Valid
11 0,530 Valid
12 0,470 Valid
13 0,666 Valid
14 0,521 Valid
15 0,561 Valid
41
Dari hasil validitas angket di atas dapat disimpulkan bahwa
dari 15 butir soal pertanyaan, semuanya dinyatakan valid. Dengan
demikian, 15 butir pertanyaan tersebut dapat digunakan untuk
mengetahui intensitas mengikuti kegiatan ekstrakurikuler BTA
siswa kelas XI SMA Islam Sudirman Ambarawa Tahun Pelajaran
2018/2019.
b. Uji Validitas Variabel Kedua
Uji butir soal untuk variabel kedua, hasil yang diuji akan
menghasilkan data yang menunjukkan bahwa data dinyatakan valid
dan tidak valid. Dinyatakan valid apabila nilai r hitung lebih besar
daripada r tabel. Sebaliknya jika r hitung lebih kecil dari r tabel
maka instrumen dinyatakan tidak valid. Nilai r tabel diperoleh dari
n=108 ; α= 5% diperoleh nilai r tabel sebesar 0,189 dan 1%
diperoleh nilai r tabel sebesar 0,246. Adapun analisa data
ditampilkan di tabel berikut ini :
Tabel 1.8
Rekapitulasi Uji Validitas Kemandirian Belajar PAI
Siswa Kelas XI SMA Islam Sudirman Ambarawa
Tahun Pelajaran 2018/2019
Variabel Butir r r Tabel Kriteria
42
Soal Hitung 5% 1%
Kemandirian
Belajar PAI
1 0,639
0,189
0,246
Valid
2 0,573 Valid
3 0,674 Valid
4 0,725 Valid
5 0,629 Valid
6 0,648 Valid
7 0,585 Valid
8 0,481 Valid
9 0,586 Valid
10 0,595 Valid
11 0,579 Valid
12 0,591 Valid
13 0,683 Valid
14 0,599 Valid
15 0,478 Valid
Dari hasil validitas angket di atas dapat disimpulkan bahwa
dari 15 butir soal pertanyaan, semuanya dinyatakan valid. Dengan
demikian, 15 butir pertanyaan tersebut dapat digunakan untuk
mengetahui intensitas mengikuti kegiatan ekstrakurikuler BTA
siswa kelas XI SMA Islam Sudirman Ambarawa Tahun Pelajaran
2018/2019.
2. Uji Reliabilitas Instrumen
43
Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan. Reliabilitas
menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik. (Arikunto, 2002 ; 154) Tes dikatakan
realiabel apabila tes tersebut mampu memberikan hasil yang relatif
tetap apabila dilakukan secara berulang pada kelompok individu yang
sama dengan kata lain tes itu memiliki tingkat ketepatan yang tinggi
dalam mengungkap aspek-aspek yang hendak diukur.
Sebagai dasar untuk melakukan analisis, dalam uji realibilitas ini
akan diketahui tingkat kehandalan dari suatu pengukuran dengan
menggunakan butir pertanyaan yang terdapat pada variabel yang
digunakan untuk memperoleh data. Suatu instrumen penelitian
dikatakan berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkkan jika sudah
terbukti validitas dan reabilitasnya.
Formula yang digunakan untuk menghitung koefisien reliabilitas
yaitu Cronbach Alpha dengan bantuan aplikasi statistik hasilnya
memperlihatkan hasil uji untuk variabel pertama yaitu 0,868 dan
koefisien variabel kedua yaitu 0,874.
Tabel 1.9
Rekapitulasi Uji Reliabilitas Variabel
Variabel Cronbach’s Alpha Kriteria
Intensitas Mengikuti Kegiatan
Ekstrakurikuler BTA
0,868 Reliabel
44
Kemandirian Belajar PAI 0,874 Reliabel
Makna dari koefisien Cronbach’s Alpha di atas adalah bahwa hasil
koefisien reliabilitas dikatakan reliabel dikarenakan nilai hasil uji
instrumen tersebut lebih besar dari hasil nilai r tabel yaitu untuk taraf
signifikansi 5% (0,189) dan 1% (0,246) serta semakin mendekati
angka 1,0 . Sesuai dengan pendapatnya Azwar (2001:18) bahwa
koefisien yang besarnya semakin mendekati angka 1,0 menunjukkan
semakin kuatnya reliabilitas sedangkan koefisien yang semakin kecil
mendekati angka 0,0 berarti semakin lemah tingkat reliabilitasnya.
Pendapat Ghozali (2013:48) juga mengatakan bahwa suatu konstruk
atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach’s
Alpha > 0,70. Sehingga dari hasil uji reliabilitas diatas menghasilkan
nilai variabel pertama (0,868) dan variabel kedua (0,874) tersebut
mendekati angka 1,0 dan > 0,70.
Dari hasil reliabilitas angket di atas dapat disimpulkan bahwa
angket yang digunakan untuk penelitian dinyatakan reliabel. Dengan
demikian, angket tersebut dapat digunakan untuk mengetahui
intensitas mengikuti kegiatan ekstrakurikuler BTA dengan
kemandirian belajar PAI siswa kelas XI SMA Islam Sudirman
Ambarawa Tahun Pelajaran 2018/2019.
G. Metode Pengumpulan Data
45
Dalam mengadakan suatu penelitian metode mempunyai peranan
penting karena metode adalah cara yang harus dilakukan di dalam
mengumpulkan data yang dapat dijadikan kerangka penelitian, sehingga
akan dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan. (Hadi,2000 : 142)
Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai
berikut :
1. Metode Dokumentasi
Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki
benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-
peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya (Arikunto,
2000: 135). Hal ini dilakukan dengan menggunakan sejumlah besar
data yang tersedia seperti kondisi umum sekolah, bagan/struktur
organisasi sekolah, kegiatan pembelajaran, keadaan guru, siswa,
karyawan dan hal-hal lain yang berhubungan dengan variabel
penelitian.
2. Metode Kuesioner (Angket)
Dalam hal ini yang menjadi responden adalah siswa kelas XI SMA
Islam Sudirman Ambarawa Kabupaten Semarang. Responden akan
mengisi daftar pertanyaan mengenai hubungan intensitas mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Qur’an dengan kemandirian
belajar Pendidikan Agama Islam. Adapun untuk kuesioner berkas
terlampir.
46
H. Metode Analisis Data
Untuk mengetahui seberapa kuat hubungan intensitas mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Qur’an dengan kemandirian belajar
Pendidikan Agama Islam siswa kelas XI di SMA Islam Sudirman
Ambarawa Kabupaten Semarang. Peneliti mengadakan analisis data
dengan menggunakan analisis statistik. Adapun langkah-langkahnya
adalah sebagai berikut :
1. Analisis Pendahuluan
Analisis pendahuluan merupakan langkah awal yang dilakukan dalam
penelitian dengan cara memasukkan hasil pengolahan data angket
responden ke dalam data tabel distribusi frekuensi. Teknik analisis data
dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Keterangan :
P : Persentase Perolehan
F : Frekuensi
N : Jumlah Sampel
Rumus persentase ini untuk menganalisis dari tiap-tiap kategori
kedua variabel yaitu intensitas mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
dengan kemandirian belajar PAI.
47
2. Analisis Uji Hipotesis
Analisis ini merupakan jenis analisis yang bertujuan untuk menguji
hipotesis yang diajukan oleh peneliti. Adapun tekniknya dari hasil
analisis lebih lanjut dengan menggunakan statistik. Dalam hal ini
intensitas mengikuti kegiatan ekstrakurikuler merupakan variabel X
dengan kemandirian belajar PAI merupakan variabel Y, maka dapat
disimpulkan untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang telah
diajukan dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment.
Adapun langkah-langkah penghitungannya sebagai berikut :
a. Membuat tabel penolong untuk menghitung korelasi.
b. Mencari nilai korelasi antara variabel dependen dengan variabel
independen, menggunakan rumus korelasi Product Moment
sebagai berikut:
})(}{)({
))((
2222 YYnXXn
YXXYnrxy
Keterangan :
r : Koefesien korelasi antara variabel X dan variabel Y.
X : Skor variabel X (intensitas mengikuti ekstakurikuler
BTA).
Y : Skor variabel Y (kemandirian belajar PAI siswa).
X2 : Nilai atau skor variabel X yang dikuadratkan.
Y2 : Nilai atau skor variabel Y yang dikuadratkan.
48
N : Jumlah sampel yang menjadi obyek penelitian.
Akan tetapi, untuk mempermudah menghitung rumus korelasi
product moment tersebut, penulis akan menggunakan bantuan
aplikasi komputer yang mana hal tersebut akan mempercepat
menghitung hasil dari korelasi tersebut.
3. Analisis Lanjut
Analisis lanjut adalah jawaban atas benar tidaknya hipotesis yang
dilakukan. Hal ini dapat dilakukan melalui pembuktian mengenai
intensitas mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Qur’an
dengan kemandirian belajar Pendidikan Agama Islam. Dan akan
dibandingkan atau dikonsultasikan besarnya r observasi yang telah
diperoleh dengan r tabel pada taraf signifikan 1% dan 5%.
Jika “ro” sama dengan atau lebih besar dari “rtabel”, maka hasilnya
ada hubungan positif antara intensitas mengikuti kegiatan
Ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Qur’an dengan kemandirian belajar
Pendidikan Agama Islam dan Hipotesis alternatif (Ha) dapat diterima
kebenarannya. Dan apabila hasilnya lebih kecil, maka interpretasinya
adalah tidak ada hubungan positif antara intensitas mengikuti kegiatan
Ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Qur’an dengan kemadirian belajar
Pendidikan Agama Islam, dan hipotesis yang diajukan ditolak atau (H0)
diterima.
49
BAB IV
DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
A. Analisis Data Hasil Angket
Penulis menggunakan angket yang berisi indikator intensitas
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sebanyak 15 item dan indikator
kemandirian belajar PAI sebanyak 15 item untuk memperoleh data
tentang hubungan intensitas mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
dengan kemandirian belajar PAI pada siswa kelas XI SMA Islam
Sudirman Ambarawa tahun pelajaran 2018/2019. Setiap item
pertanyaan terdapat 4 jawaban yaitu, SS, S, TS, STS dengan skor
penilaian sebagai berikut :
a. Untuk jawaban SS dengan skor nilai 4
b. Untuk jawaban S dengan skor nilai 3
c. Untuk jawaban TS dengan skor nilai 2
d. Untuk jawaban STS dengan skor nilai 1
Adapun hasil nominasi atau tingkatan nilai yang diberikan
kepada responden dapat dilihat pada tabel yang terlampir. Pada
nominasi tersebut berdasarkan pada jumlah nilai yang didapat dari
masing-masing responden kemudian nilai itu diklasifikasikan pada
kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik. Adapun untuk
menentukan kategori tersebut digunakan rumus interval sebagai
berikut :
50
Keterangan :
i = interval ideal
Xt = nilai tertinggi ideal
Xr = nilai terendah
Ki = kelas interval
1. Hasil Data Angket Intensitas Mengikuti Kegiatan
Ekstrakurikuler BTA
Dapat diperoleh dari data hasil angket penelitian
tentang kegiatan ekstrakurikuler BTA yaitu nilai tertinggi
adalah 60 dan nilai terendah 31 dengan menggolongkan
data tersebut kedalam 4 kelas, sesuai dengan rumus interval
diatas maka dapat diketahui interval kelasnya yaitu :
Jadi, intensitas mengikuti kegiatan ekstrakurikuler BTA
ini dapat dikategorikan dalam 4 kategori yaitu sangat baik,
51
baik, cukup baik, dan kurang baik dengan pengelompokan
skor nilai sebagai berikut :
a) Untuk kategori sangat baik mendapatkan skor nilai
antara 53-60 yaitu ada 21 responden
b) Untuk kategori baik mendapatkan skor nilai antara 45-52
yaitu ada 59 responden
c) Untuk kategori cukup baik mendapatkan skor nilai antara
37-44 yaitu ada 22 responden
d) Untuk kategori kurang baik mendapatkan skor nilai
antara 29-36 yaitu ada 6 responden
2. Hasil Data Angket Kemandirian Belajar PAI
Sedangkan dapat diperoleh dari data hasil angket
penelitian tentang kemandirian belajar PAI yaitu untuk nilai
tertinggi adalah 60 dan nilai terendah 29 dengan
menggolongkan data tersebut kedalam 4 kelas, sesuai dengan
rumus interval diatas maka dapat diketahui interval kelasnya
yaitu:
52
Jadi, kemandirian belajar PAI ini dapat dikategorikan dalam
4 kategori yaitu sangat baik, baik, cukup baik, dan kurang
baik dengan pengelompokan skor nilai sebagai berikut :
a) Untuk kategori sangat baik mendapatkan skor nilai antara
53-60 yaitu ada 6 responden
b) Untuk kategori baik mendapatkan skor nilai antara 45-52
yaitu ada 44 responden
c) Untuk kategori cukup baik mendapatkan skor nilai antara
37-44 yaitu ada 42 responden
d) Untuk kategori kurang baik mendapatkan skor nilai antara
29-36 yaitu ada 16 responden
B. Analisis Deskriptif
Analisis ini dimaksudkan untuk menganalisis dari tujuan
pertama dan kedua yaitu yang pertama untuk mengetahui tingkat
intensitas dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler BTA dan
tingkat kemandirian belajar PAI siswa dengan menggunakan
rumus persentase sebagai berikut :
53
Keterangan:
P = Presentase skor
F = Frekuensi
N = Jumlah reponden
1. Analisis Deskriptif Kegiatan Ekstrakurikuler BTA
Berdasarkan data dari hasil penelitian tentang intensitas
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler BTA siswa kelas XI SMA
Islam Sudirman Ambarawa Tahun Pelajaran 2018/2019
diketahui rekapitulasi sebagai berikut :
a. Untuk kategori sangat baik antara skor 53-60 yaitu ada 21
responden
b. Untuk kategori baik antara skor 45-52 yaitu ada 59
responden
=
= 54,62%
54
c. Untuk kategori cukup baik antara skor 37-44 yaitu ada 22
responden
=
= 20,37%
d. Untuk kategori kurang baik antara skor 29-36 yaitu ada 6
responden
=
= 5,56%
Tabel 2.1
Rekapitulasi Kegiatan Ekstrakurikuler BTA Siswa Kelas XI
SMA Islam Sudirman Ambarawa Tahun Pelajaran 2018/2019
No. Kategori Interval Frekuensi Presentase
1 Sangat Baik 53-60 21 19,45%
2 Baik 45-52 59 54,62%
3 Cukup Baik 37-44 22 20,37%
4 Kurang Baik 29-36 6 5,56%
Jumlah 108 100%
Dari analisis di atas dapat disimpulkan bahwa intensitas
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler BTA siswa kelas XI SMA
55
Islam Sudirman Ambarawa Tahun Pelajaran 2018/2019 dibagi
menjadi 4 kategori yaitu kategori sangat baik sebesar 19,45%
dengan jumlah 21 responden, kategori baik sebesar 54,62% dengan
jumlah 59 responden, kategori cukup baik sebesar 20,37% dengan
jumlah responden 22, dan kategori kurang baik sebesar 5,56%
dengan jumlah 6 responden. Sehingga tingkat intensitas mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler BTA pada siswa kelas XI SMA Islam
Sudirman Ambarawa Tahun Pelajaran 2018/2019 tergolong
kategori baik yaitu sebesar 54,62%.
Dengan demikian pernyataan diatas menjawab tujuan yang
pertama yaitu “Untuk mengetahui tingkat intensitas mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler BTA pada siswa kelas XI SMA Islam
Sudirman Ambarawa Tahun Pelajaran 2018/2019.”
2. Analisis Deskriptif Kemandirian Belajar PAI
Berdasarkan data dari hasil penelitian tentang kemandirian belajar
PAI siswa kelas XI SMA Islam Sudirman Ambarawa Tahun Pelajaran
2018/2019 diketahui rekapitulasi sebagai berikut :
a. Untuk kategori sangat baik antara skor 53-60 yaitu ada 6 responden
56
b. Untuk kategori baik antara skor 45-52 yaitu ada 44 responden
c. Untuk kategori cukup baik antara skor 37-44 yaitu ada 42
responden
d. Untuk kategori kurang baik antara skor 29-36 yaitu ada 16
responden
Tabel 2.2
Rekapitulasi Kemandirian Belajar PAI Siswa Kelas XI SMA
Islam Sudirman Ambarawa Tahun Pelajaran 2018/2019
57
No. Kategori Interval Frekuensi Presentase
1 Sangat Baik 53-60 6 5,56%
2 Baik 45-52 44 40,74%
3 Cukup Baik 37-44 42 38,89%
4 Kurang Baik 29-36 16 14,81%
Jumlah 108 100%
Dari analisis di atas dapat disimpulkan bahwa kemandirian
belajar PAI siswa kelas XI SMA Islam Sudirman Ambarawa
Tahun Pelajaran 2018/2019 dibagi menjadi 4 kategori yaitu
kategori sangat baik sebesar 5,56% dengan jumlah 6 responden,
kategori baik sebesar 40,74% dengan jumlah 44 responden,
kategori cukup baik sebesar 38,89% dengan jumlah responden 42,
dan kategori kurang baik sebesar 14,81% dengan jumlah 16
responden. Sehingga tingkat intensitas mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler BTA pada siswa kelas XI SMA Islam Sudirman
Ambarawa Tahun Pelajaran 2018/2019 tergolong kategori baik
yaitu sebesar 40,74%.
Dengan demikian pernyataan di atas menjawab tujuan yang
kedua yaitu “Untuk mengetahui tingkat kemandirian belajar PAI
pada siswa kelas XI SMA Islam Sudirman Ambarawa Tahun
Pelajaran 2018/2019.”
C. Pengujian Hipotesis
58
Tujuan yang ketiga yaitu untuk mengetahui hubungan antara
intensitas mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler Baca Tulis Al-
Qur’an dengan kemandirian belajar Pendidikan Agama Islam pada
siswa kelas XI di SMA Islam Sudirman Ambarawa Tahun
Pelajaran 2018/2019. Maka untuk mengetahui tujuan tersebut
penulis menggunakan rumus statistik korelasi product moment,
akan tetapi penulis akan menghitung rumus korelasi tersebut
menggunakan bantuan aplikasi komputer. Hasil perhitungan
menghasilkan nilai koefisien korelasi (r) yang menunjukkan kuat
lemahnya hubungan antar variabel.
Hasil perhitungan nilai koefisien korelasi (r) kemudian
dikonsultasikan dengan nilai r tabel. Nilai r tabel untuk sampel 108
dengan taraf signifikansi 5% yaitu 0,189 dan pada taraf signifikansi
1% yaitu 0,246. Jika r hitung > r tabel, maka ada hubungan yang
positif antar variabel. Jika r hitung < r tabel maka tidak hubungan
yang positif antar variabel.
Dari hasil perhitungan menggunakan SPSS 16 for windows
diperoleh nilai sebagai berikut :
Tabel 2.3
Hasil Analisis Product Moment
Correlations
ekstrakurikuler
_BTA
kemandirian_
belajar_PAI
59
S
e
t
e
l
ah Setelah data berhasil diuji dengan menggunakan bantuan
aplikasi SPSS 16 for windows, maka ditemukan nilai r= 0,587.
Selanjutnya dibandingkan dengan nilai r tabel dengan jumlah
responden 108 pada taraf signifikansi 5% diperoleh nilai 0,189 dan
1% diperoleh nilai 0,246. Sedangkan untuk r hitung adalah 0,587.
Ketentuan bila r hitung lebih kecil dari r tabel, maka Ho diterima,
dan Ha ditolak. Tetapi sebaliknya bila r hitung lebih besar dari r
tabel, maka Ha diterima kebenarannya. Jika dibandingkan dengan
nilai r hitung maka terlihat hasil bahwa nilai r hitung (0,587) lebih
besar dari r tabel untuk taraf 5% (0,189) dan taraf 1 % (0,246).
Dengan demikian Ha dapat diterima kebenarannya sehingga
terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara intensitas
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler BTA dengan kemandirian
belajar PAI siswa kelas XI SMA Islam Sudirman Ambarawa
Tahun Pelajaran 2018/2019.
ekstrakurikuler_
BTA
Pearson
Correlation 1 .587**
Sig. (2-tailed) .000
N 108 108
kemandirian_be
lajar_PAI
Pearson
Correlation .587** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 108 108
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-
tailed).
60
Dapat disimpulkan bahwa nilai koefisien korelasi antar
variabel itu signifikan menerima, yang berarti bahwa ada hubungan
yang signifikan antara intensitas mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler BTA dengan kemandirian belajar PAI siswa kelas
XI SMA Islam Sudirman Ambarawa Tahun Pelajaran 2018/2019.
Sehingga berdasarkan data-data yang penulis peroleh maka
hipotesis terbukti atau diterima.
D. Pembahasan
Analisis korelasional data menunjukkan bahwa terdapat
hubungan yang signifikan antara intensitas mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler BTA dengan kemandirian belajar PAI siswa kelas
XI SMA Islam Sudirman Ambarawa Tahun Pelajaran 2018/2019.
Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan uji hipotesis yang telah
dilakukan menggunakan rumus korelasi product moment dengan
bantuan program aplikasi SPSS 16 for window yang menunjukkan
nilai r hitung sebesar 0,587 lebih besar dari r tabel 0,189 pada taraf
signifikan 5% dan 0,246 pada taraf signifikan 1% dan jumlah
responden 108 siswa.
Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh saudara Muhammad Afif (2017) yang berjudul
“Hubungan antara Kemandirian Beribadah dengan Kemandirian
Belajar pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Ampel Boyolali Tahun
61
Pelajaran 2016/2017” yang menyimpulkan terdapat hubungan yang
signifikan antara kemandirian beribadah dan kemandirian belajar
siswa SMP N 1 Ampel Boyolali Tahun Pelajaran 2016/2017. Hal
tersebut ditunjukkan dengan hasil penelitiannya yaitu diperoleh nilai
koefisien korelasi sebesar 0,286 dengan taraf signifikansi 5%
(0,345) dan 1% (0,266) sehingga jika dibandingkan dengan r tabel,
nilai koefisien korelasi lebih besar dari r tabel.
Konfirmasi hasil penelitian ini dengan penelitian terdahulu juga
mendukung adanya temuan penelitian penulis yaitu penelitian yang
dilakukan oleh saudara Rinaldi Rachmat Irawan (2017) yang
berjudul “Hubungan Intensitas Bimbingan Orang Tua dengan
Kemandirian Belajar pada Siswa Kelas VIII SMP N 1 Banyubiru
Kec. Banyubiru Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017” yang
menyimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara intensitas
bimbingan orang tua dengan kemandirian belajar siswa kelas VIII
SMP N 1 Banyubiru Kec. Banyubiru Kab. Semarang Tahun
Pelajaran 2016/2017. Hal tersebut ditunjukkan dengan hasil
penelitiannya yang diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,926
dengan taraf signifikansi 5% (0,361) dan 1% (0,456) sehingga jika
dibandingkan dengan r tabel, nilai koefisien korelasi lebih besar dari
r tabel.
Pendapat Zainal Aqip dan Sujak (2011:68-69) juga mendukung
adanya hasil temuan penelitian ini yang mengatakan bahwa,
62
“Fungsi intensitas mengikuti kegiatan ekstrakurikuler adalah untuk
mengembangkan kemampuan potensi dan rasa tanggung jawab
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memperluas
pengalaman sosial dalam kesiapan karir peserta didik melalui
pengembangan kapasitas”. Sehingga ini menunjukkan pentingnya
dengan adanya peserta didik mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
Baca Tulis Al-Qur’an (BTA) akan memberikan dampak rasa
kemandirian dalam melakukan setiap langkah yang ingin dilaluinya
terutama dalam kemandirian belajar khususnya untuk mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI).
Jadi, berdasarkan analisis data yang diperoleh oleh peneliti dan
diperkuat pendapat ahli, Hipotesis telah diterima pada penelitian ini.
Penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara intensitas
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler BTA dengan kemandirian
belajar PAI siswa kelas XI SMA Islam Sudirman Ambarawa Tahun
Pelajaran 2018/2019.
63
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang intensitas mengikuti kegiatan
Ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Qur’an (BTA) dengan kemandirian
belajar PAI pada siswa kelas XI SMA Islam Sudirman Ambarawa
Kabupaten Semarang, dan uraian pada bab-bab sebelumnya dari hasil
analisis yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Intensitas mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Qur’an
(BTA) siswa kelas XI SMA Islam Sudirman Ambarawa,
Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2018/2019 dikategorikan
baik hal ini dilihat dari hasil data yang diperoleh yaitu :
a. Untuk kategori sangat baik dengan persentase 19,45% yang
berjumlah 21 siswa
b. Untuk kategori baik dengan persentase 54,62% yang berjumlah
59 siswa
c. Untuk kategori cukup baik dengan persentase 20,37% yang
berjumlah 22 siswa
d. Untuk kategori kurang baik dengan persentase 5,56% yang
berjumlah 6 siswa
64
2. Kemandirian Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) Pada Siswa
kelas XI SMA Islam Sudirman Ambarawa, Kabupaten Semarang
tahun pelajaran 2018/2019 dikategorikan baik hal ini dilihat dari
hasil data yang diperoleh yaitu :
a. Untuk kategori sangat baik dengan persentase 5,56% yang
berjumlah 6 siswa
b. Untuk kategori baik dengan persentase 40,75% yang berjumlah
44 siswa
c. Untuk kategori cukup baik dengan persentase 38,89% yang
berjumlah 42 siswa
d. Untuk kategori kurang baik dengan persentase 14,81% yang
berjumlah 16 siswa
3. Berdasarkan pada analisa kuantitatif dari hasil penelitian
menunjukkan bahwa hipotesis yang berbunyi “Ada hubungan yang
signifikan antara intensitas mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler
Baca Tulis Al-Qur’an dengan kemandirian belajar Pendidikan
Agama Islam pada siswa kelas XI SMA Islam Sudirman
Ambarawa, Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2018/2019”
dapat diterima kebenaranya pada taraf signifikasi 5% dan 1%. Hal
ini dapat dilihat dari r observasi adalah 0,587, sedangkan r table
dengan batas penolakan 5% adalah 0,189 dan batas penolakan 1%
adalah 0,246. dengan kata lain, r observasi (0,587) > r tabel (0,189
dan 0,246). Hal ini berarti ada hubungan yang signifikan antara
intensitas mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Qur’an
65
dengan kemandirian belajar Pendidikan Agama Islam pada siswa
kelas XI SMA Islam Sudirman Ambarawa, Kabupaten Semarang
tahun pelajaran 2018/2019.
B. Saran-saran
Demi meningkatkan kemandirian belajar Pendidikan Agama Islam
di sekolah, perlu adanya kegiatan pendukung diluar mata pelajaran.
Maka penulis ingin memberikan sumbang saran untuk lebih
meningkatkan kemandirian belajar Pendidikan Agama Islam sebagai
berikut :
1. Perlu adanya kegiatan yang rutin di luar jam mata pelajaran,
misalnya ekstrakurikuler untuk mendukung tercapainya
kemandirian belajar Pendidikan Agama Islam.
2. Kepada guru pendidikan agama Islam diharapkan agar selalu
meningkatkan kualifikasi dan kompetensi profesional dengan
belajar, berlatih dan berdisiplin serta tetap berpegang teguh pada
kode etik guru. Selain itu tidak hanya memberikan materi pelajaran
saja, tetapi juga berinisiatif untuk meningkatkan kemandirian
belajar siswa dengan cara memperhatikan hasil evaluasi,
mengadakan perbaikan, dan juga memberikan jam tambahan untuk
menambah penguasaan materi dan memperluas pengetahuan.
3. Pada siswa khususnya, tumbuhkan kreatifitas, motivasi, rasa ingin
tahu, dan jangan berhenti untuk belajar.
66
DAFTAR PUSTAKA
Afif, Muhammad. 2017. Skripsi : Hubungan antara Kemandirian Beribadah
dengan Kemandirian Belajar pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Ampel
Boyolali Tahun pelajaran 2016/2017. Salatiga: IAIN Salatiga.
Anggranti, Wiwik. 2016. Penerapan Metode Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an.
Jurnal Intelegensia. Vol. 1, No. 1: 106-119.
Arikunto, Suharsimi. 2000. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2011. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar, Saifuddin. 2001. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1995. Kurikulum Sekolah Lanjutan
Tingkat Atas. Jakarta: Depdikbud.
Depdiknas. 2003. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional.
Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
21. Semarang: Universitas Diponegoro.
Hadi, Sutrisno. 2000. Metodologi Research II. Yogyakarta: Andi Offset.
Hurlock, Elizabeth, B. 2000. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.
Ihsan, Fuad. 1996. Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Irawan, Rinaldi Rachmat. 2017. Skripsi : Hubungan Intensitas Bimbingan Orang
Tua dengan Kemandirian Belajar pada Siswa Kelas VIII SMPN 1 Banyubiru
Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017.
Salatiga: IAIN Salatiga.
Khoiriyah, Ana. 2013. Skripsi : Korelasi antara Intensitas Mengikuti Kegiatan
Keagamaan dengan Perilaku Keberagaman Siswa MA Uswatun Hasanah
Semarang Tahun Pelajaran 2012/2013. Semarang: IAIN Walisongo.
Mujiman, Haris. 2007. Manajemen Pelatihan Berbasis Belajar Mandiri.
Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan
Pendidikan Keagamaan pasal 24 dan 25.
Poerwadarminta. 1987. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Singarimbun, Masri dan Efendi, Sofian (Ed). 1982. Metode Penelitian Survey.
Jakarta: LP3ES.
Singarimbun, Masri dan Efendi, Sofian (Ed). 1989. Metode Penelitian Survey.
Jakarta: LP3ES.
67
Sokah, Umar Asasudin. 1982. Problematika Pengajaran Bahasa Arab dan
Bahasa Inggris. Yogyakarta: CV. Nur Cahya.
Sugiyono dan Wibowo, Eri. 2004. Statistika Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suharso, dan Ana Retnoningsih. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Semarang: Widya Karya.
Susanto, Yogi Ari. 2016. Skripsi : Hubungan antara Intensitas Mengikuti Kegiatan
Kerohanian Islam (Rohis) dengan Sikap Toleransi Beragama Siswa SMKN 1
Salatiga. Salatiga: IAIN Salatiga.
Sutarno. 2005. Tanggungjawab Perpustakaan Dalam Mengembangkan
Masyarakat Informasi. Jakarta: Panta Rei.
Syah, Muhibin. 2013. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung:
PT. Remaja Rosda karya.
Thoha, Chabib. 1996. Kapita Selekta Pendidikan Islam. Yogyakarta: pustaka
Pelajar.
Zainal, Aqip dan Sujak. 2011. Panduan dan Aplikasi Pendidikan Karakter.
Bandung: Yrama Widya.
Zuhaerini, 1983. Metodik Khusus Pendidikan Agama. Surabaya : Usaha Nasional.
69
AANNGGKKEETT
Nama : …………………………
Kelas : …………………………
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Petunjuk :
Saudara diminta untuk menanggapi pernyataan, dan menyatakan pernyataan anda
dengan cara memberi tanda silang ( x ) pada kolom jawaban SS, S, TS, dan STS
yang tersedia dalam setiap pernyataan yang paling sesuai dengan diri saudara.
Keterangan jawaban :
Sangat sesuai dengan diri anda (SS)
Sesuai dengan diri anda (S)
Tidak sesuai dengan diri anda (TS)
Sangat tidak sesuai dengan diri anda (STS)
Mohon pilih jawaban yang paling sesuai dengan diri anda dengan jujur,
usahakan tidak ada yang terlewatkan. Kami sangat menghargai kejujuran dan
keterbukaan saudara. Semua identitas dan jawaban, kami jamin kerahasiaannya,
dan tidak berpengaruh pada nilai pelajaran. Atas kesediaan dan kerjasamanya,
kami ucapkan terimakasih.
70
A. Kegiatan Ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Qur’an
No
Pernyataan
Pilihan Jawaban
SS S TS STS
1. Saya rutin mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
Baca Tulis Al-Qur’an.
2. Saya hadir tepat waktu dalam kegiatan
ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Qur’an.
3. Saya hadir lebih dari 70% dari jumlah
pertemuan dalam kegiatan ekstrakurikuler
Baca Tulis Al-Qur’an.
4. Saya mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Baca
Tulis Al-Qur’an dari awal sampai selesai.
5. Saya giat dalam mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Qur’an.
6. Saya memperhatikan saat kegiatan
ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Qur’an.
7. Saya bersemangat mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Qur’an.
8. Saya merasa senang saat mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Qur’an.
9. Saya mengulang materi yang diajarkan dalam
kegiatan ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Qur’an
10. Saya memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
dalam kegiatan ekstrakurikuler Baca Tulis Al-
71
Qur’an.
11. Saya mencatat materi yang dianggap perlu
dalam kegiatan ekstrakurikuler Baca Tulis Al-
Qur’an
12. Saya membawa Al-Qur’an atau buku latihan
pada saat kegiatan ekstrakurikuler Baca Tulis
Al-Qur’an.
13. Saya bersungguh-sungguh pada saat
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Baca
Tulis Al-Qur’an.
14. Saya mengajukan pertanyaan apabila
menemukan kesulitan pada saat mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler Baca Tulis Al-
Qur’an.
15. Saya menyimak pada saat kegiatan
ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Qur’an.
72
B. Kemandirian Belajar PAI
Berikut pertanyaan yang terkait dengan mata pelajaran PAI :
No
Pernyataan
Pilihan Jawaban
SS S TS STS
1. Saya belajar dengan tekun dan berusaha
menguasai materi baca tulis Al-Qur’an yang
ada dalam materi Pendidikan Agama Islam
(PAI)
2. Saya tidak mudah putus asa saat mengalami
kesulitan dalam belajar
3. Saya selalu belajar meskipun tidak ada yang
menyuruh saya untuk belajar.
4. Tanpa diperintah guru, saya mempelajari
materi pelajaran yang belum saya pahami.
5. Saya menggunakan waktu untuk pergi ke
perpustakaan ketika mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam (PAI) kosong.
6. Saya berusaha mencari buku pelajaran
Pendidikan Agama Islam (PAI) ke
perpustakaan ketika ada materi yang belum
saya pahami
7. Ketika saya kesulitan dalam belajar, saya
membentuk kelompok belajar sendiri.
8. Saya selalu membuat jadwal belajar tersendiri.
73
9. Ketika saya ketinggalan catatan pelajaran saat
tidak masuk sekolah, saya meminjam catatan
teman agar bisa melengkapi catatan yang
ketinggalan.
10. Ketika saya ijin sekolah, saya menanyakan
tugas kepada teman.
11. Saya selalu belajar sesuai dengan jadwal yang
saya buat.
12. Saya mengerjakan pekerjaan rumah (PR)
tanpa bantuan orang lain.
13. Saya mencoba membuat target dalam belajar,
seperti hafalan, menulis, dan membaca Al-
Qur’an.
14. Saya yakin dengan jawaban saya sendiri saat
mengerjakan ulangan atau ujian.
15. Saya merasa puas dengan hasil ulangan atau
ujian yang saya kerjakan sendiri.
74
DAFTAR NAMA RESPONDEN
No Nama Responden Kelas
1 ADIB NUR SHOFAN XI BHS 1
2 ADIP VASYA ARVIANI XI BHS 1
3 AGNES BELLA PERTIWI XI BHS 1
4 AGUSTINA RAHMA PUTRI XI BHS 1
5 ANDAN SATRIYO ADI XI BHS 1
6 ANIDYA WELTHY KUSUMA PUTRI XI BHS 1
7 AULIA AYU RAHMAWATI XI BHS 1
8 DANANG YOGA PANGESTU XI BHS 1
9 DINAR ISNAENI SYAKURA XI BHS 1
10 ELENA PUTRI KUSUMAWATI XI BHS 1
11 ENGGAR RATIH SUSIANINGRUM XI BHS 1
12 ETIKA INDAH KURNIA XI BHS 1
13 FITHA DWI WIDAYANTI XI BHS 1
14 JEFRI HERDIYANTO XI BHS 1
15 KHUSNUL KHOTIMAH XI BHS 1
16 MUHAMMAD RIZA ABBIDIN XI BHS 1
17 MUHAMMAD RIZKI XI BHS 1
18 N XI BHS 1
19 OCKVITA FATIMATUS ZAHRA XI BHS 1
20 OCVIANDA MYSHELLA DEWI XI BHS 1
21 RATNA LUTHFI SETYO RINI XI BHS 1
22 RENY SURYANI SIANTURI XI BHS 1
23 RETNO NUR ANDINI XI BHS 1
24 RISTIALANA FRISKAWATI XI BHS 1
25 RIYA PUTRI ANGGRAINI XI BHS 1
26 RIYAN ELIGA VERARI XI BHS 1
27 RIZKA DANI AZZAHRA XI BHS 1
28 SOFIRIA AFIDAYATI XI BHS 1
29 STEVANY XI BHS 1
30 VERA QOTRUN NADA M. XI BHS 1
31 VIQI INDRIYANTO XI BHS 1
32 WULAN SEPTIYANA DEWI XI BHS 1
33 YUSUF FAJAR FAHRUDIN XI BHS 1
34 ADITYA MUHAMAD DWI PRATIKA XI IPS 1
35 AENIA SALMA SALSABILLA XI IPS 1
36 ANDRE AHMAD SUTANSAH XI IPS 1
37 ANNIDA ZULFATUS SANIYYAH XI IPS 1
38 APRILIA RIZKI XI IPS 1
39 ARIYANA RISMAWATI XI IPS 1
40 BAYU PRASETYO XI IPS 1
75
41 CHELSEA THALIA PUSPA XI IPS 1
42 DANDUNG BAGUS AIRLANGGA XI IPS 1
43 DEWI ISTI MELANI XI IPS 1
44 DITA TRI PUSPITARATRI XI IPS 1
45 DIVA ANGGRAENI LISTYOWATI XI IPS 1
46 ELSA ONACIS XI IPS 1
47 FADHLAN ADIYAT XI IPS 1
48 IKA MUFIDA FARIYANI XI IPS 1
49 ISMA GILANG SAPUTRA XI IPS 1
50 LAURA WINDARI MAEMANDA AGNI XI IPS 1
51 MAHENDRA KUSUMA XI IPS 1
52 MEISY WULAN AL VERNIA XI IPS 1
53 MUHAMAD KAFA BIHI AJIBUL MA'LA XI IPS 1
54 MUHAMMAD IRFANDI AZIS XI IPS 1
55 NADYA WINDA AGATHA XI IPS 1
56 NAZLA AISA SYAFIRA XI IPS 1
57 NURMALA DWIANZA XI IPS 1
58 NUVIA KURNIA SARI XI IPS 1
59 PIPIT KUSUMANINGRUM XI IPS 1
60 PUPUT MAGNAHATI XI IPS 1
61 PUPUT MEI HIDAYATI XI IPS 1
62 RIFQI NAUFAL AJI SAPUTRA XI IPS 1
63 RODHOTUL HADHAYANI XI IPS 1
64 ROSSY META FARADILLA XI IPS 1
65 SALMA ULIL MUSYADAD XI IPS 1
66 SHEPTI NOER ASRIYANI XI IPS 1
67 SURYA AJI PAMUNGKAS XI IPS 1
68 TIARA HAPSARI XI IPS 1
69 TINA AYU SAFITRI XI IPS 1
70 WALYANTI AYU ASHARI XI IPS 1
71 ZENKY FEBRIANA XI IPS 1
72 AFIFA VIDHININGTYAS XI IPS 2
73 AHMAD ZAINUN NAFI XI IPS 2
74 ANDIKA EGA IRAWAN XI IPS 2
75 BAGUS TRI NUGROHO XI IPS 2
76 BAYU KUNCORO SEKTI XI IPS 2
77 CAMELIA NUR FATIKA XI IPS 2
78 CHOIRUL ANAM XI IPS 2
79 DEVINA AYU ARDHITI XI IPS 2
80 DYVA INTANIA ZAHRA XI IPS 2
81 ERICK FERDINANSYAH XI IPS 2
82 FAHRIZA ADI WARDANA XI IPS 2
83 FARKHAM MAULANA XI IPS 2
84 IMAM CHOIRIDHO XI IPS 2
76
85 INDHAH DWI PARAYA XI IPS 2
86 INDI PUSPASARI XI IPS 2
87 LAYLA NUFITA BEKTI XI IPS 2
88 LUTFIANA LESTARI XI IPS 2
89 MAZA RAHMAWATI XI IPS 2
90 MEI LINA XI IPS 2
91 MEITRI AULIA WARDHA XI IPS 2
92 MELLYANA AUDINDA RAHMADHANI XI IPS 2
93 MOHAMMAD KHALIFATUL IHROM XI IPS 2
94 MUHAMAD FAISAL HADI XI IPS 2
95 MUHAMAD NUR RIFQI XI IPS 2
96 NADIA SILVI YULIANA XI IPS 2
97 OKTAVIA DEWI SAPUTRI XI IPS 2
98 OKTAVIANI WIDAYATI XI IPS 2
99 OLIVIA PUJA MAHARANI XI IPS 2
100 PRAMESTI SEPTIA WULANSARI XI IPS 2
101 RIZQI NUGROHO XI IPS 2
102 SELLY ANANDA PUTRI XI IPS 2
103 SHELA ELVYANAWATI XI IPS 2
104 SUPRIATNO XI IPS 2
105 TOPIK ALFA IKZANI XI IPS 2
106 TRI SADAR PRAYOGA XI IPS 2
107 WILDHAN CHAERULY XI IPS 2
108 YESICA FINDHITIA PUTRI YUDHIAN
SYACH
XI IPS 2
77
Hasil Jawaban Angket Tentang Mengikuti Ekstrakurikuler BTA Siswa
No. Resp Nomor Item
Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 4 4 4 3 4 4 2 3 3 3 1 4 4 3 3 49
2 3 3 2 4 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 46
3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 54
4 4 3 4 3 4 3 3 4 2 4 3 1 3 3 4 48
5 3 3 3 2 3 2 2 2 2 1 3 2 2 3 3 36
6 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 52
7 4 4 3 4 3 3 4 3 2 3 2 4 4 3 3 49
8 3 3 4 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 44
9 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 1 2 2 3 36
10 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4 50
11 3 3 3 3 3 2 2 2 1 1 2 2 3 3 2 35
12 4 4 4 4 4 4 3 4 1 3 1 1 3 3 3 46
13 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 41
14 3 3 3 3 4 3 4 4 2 4 2 3 3 2 4 47
15 3 4 4 4 4 4 3 3 2 2 2 4 3 3 3 48
16 4 2 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 45
17 3 2 3 3 2 3 3 3 2 1 2 2 3 2 4 38
18 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 51
19 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 55
20 3 4 3 4 4 4 3 4 2 3 2 4 3 2 4 49
21 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 50
22 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 45
23 2 3 3 4 3 4 3 3 2 2 2 4 4 2 3 44
24 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 51
25 4 3 3 4 4 3 4 3 2 2 4 4 3 4 4 51
26 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
27 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 45
28 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 52
29 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 2 2 3 2 3 47
30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 58
31 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 40
32 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 55
33 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 44
34 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 48
35 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 54
78
36 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 47
37 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 51
38 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 54
39 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 2 2 3 2 3 48
40 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 42
41 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 53
42 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 46
43 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 47
44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 57
45 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 41
46 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 55
47 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 51
48 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 3 2 3 52
49 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 39
50 3 3 3 3 4 3 4 4 2 3 2 2 3 2 3 44
51 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
52 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
53 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 45
54 4 4 4 3 4 4 3 3 2 3 3 4 4 4 3 52
55 4 4 4 3 4 4 3 3 2 3 3 4 4 4 3 52
56 3 3 4 2 3 4 2 3 2 2 2 3 3 3 3 42
57 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 55
58 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
59 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 2 4 3 2 3 50
60 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
61 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 54
62 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 31
63 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 57
64 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 49
65 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 46
66 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 44
67 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 42
68 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3 4 4 4 2 51
69 4 4 4 4 3 4 2 3 2 2 2 4 3 3 3 47
70 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 48
71 4 4 4 4 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 45
72 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 48
73 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 49
74 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 36
79
75 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 55
76 3 3 3 2 2 3 2 2 1 2 3 3 2 2 3 36
77 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 2 2 2 2 46
78 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 48
79 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 42
80 3 3 3 4 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 42
81 2 3 4 2 2 4 2 2 2 3 3 4 3 3 4 43
82 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
83 4 4 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 42
84 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 2 3 3 2 3 47
85 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 45
86 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48
87 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 1 3 2 2 3 42
88 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 43
89 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 2 4 54
90 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 44
91 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 53
92 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 51
93 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 2 3 4 3 3 50
94 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 50
95 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 41
96 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 52
97 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
98 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 50
99 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 57
100 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 38
101 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 50
102 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 48
103 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 57
104 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 4 3 3 53
105 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 4 2 4 53
106 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 56
107 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 48
108 4 4 2 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 49
80
Nilai Hasil Angket Kegiatan Ekstrakurikuler BTA Siswa
No.Resp Jawaban Nilai
Jumlah Nominasi SS S TS STS 4 3 2 1
1 7 6 1 1 28 18 2 1 49 Baik
2 3 10 2 0 12 30 4 0 46 Baik
3 9 6 0 0 36 18 0 0 54 Sangat Baik
4 6 7 1 1 24 21 2 1 48 Baik
5 0 7 7 1 0 21 14 1 36 Kurang Baik
6 7 8 0 0 28 24 0 0 52 Baik
7 6 7 2 0 24 21 4 0 49 Baik
8 2 10 3 0 8 30 6 0 44 Cukup Baik
9 0 7 7 1 0 21 14 1 36 Kurang Baik
10 6 8 1 0 24 24 2 0 50 Baik
11 0 7 6 2 0 21 12 2 35 Kurang Baik
12 7 5 0 3 28 15 0 3 46 Baik
13 0 11 4 0 0 33 8 0 41 Cukup Baik
14 5 7 3 0 20 21 6 0 47 Baik
15 6 6 3 0 24 18 6 0 48 Baik
16 3 9 3 0 12 27 6 0 45 Baik
17 1 7 6 1 4 21 12 1 38 Cukup Baik
18 6 9 0 0 24 27 0 0 51 Baik
19 10 5 0 0 40 15 0 0 55 Sangat Baik
20 7 5 3 0 28 15 6 0 49 Baik
21 5 10 0 0 20 30 0 0 50 Baik
22 2 11 2 0 8 33 4 0 45 Baik
23 4 6 5 0 16 18 10 0 44 Cukup Baik
24 6 9 0 0 24 27 0 0 51 Baik
25 8 5 2 0 32 15 4 0 51 Baik
26 0 15 0 0 0 45 0 0 45 Baik
27 4 7 4 0 16 21 8 0 45 Baik
28 7 8 0 0 28 24 0 0 52 Baik
29 5 7 3 0 20 21 6 0 47 Baik
30 13 2 0 0 52 6 0 0 58 Sangat Baik
31 0 10 5 0 0 30 10 0 40 Cukup Baik
32 10 5 0 0 40 15 0 0 55 Sangat Baik
33 1 12 2 0 4 36 4 0 44 Cukup Baik
34 4 10 1 0 16 30 2 0 48 Baik
35 9 6 0 0 36 18 0 0 54 Sangat Baik
81
36 2 13 0 0 8 39 0 0 47 Baik
37 7 7 1 0 28 21 2 0 51 Baik
38 9 6 0 0 36 18 0 0 54 Sangat Baik
39 6 6 3 0 24 18 6 0 48 Baik
40 0 12 3 0 0 36 6 0 42 Cukup Baik
41 8 7 0 0 32 21 0 0 53 Sangat Baik
42 4 8 3 0 16 24 6 0 46 Baik
43 3 11 1 0 12 33 2 0 47 Baik
44 12 3 0 0 48 9 0 0 57 Sangat Baik
45 0 11 4 0 0 33 8 0 41 Cukup Baik
46 10 5 0 0 40 15 0 0 55 Sangat Baik
47 6 9 0 0 24 27 0 0 51 Baik
48 9 4 2 0 36 12 4 0 52 Baik
49 0 9 6 0 0 27 12 0 39 Cukup Baik
50 3 8 4 0 12 24 8 0 44 Cukup Baik
51 0 15 0 0 0 45 0 0 45 Baik
52 0 15 0 0 0 45 0 0 45 Baik
53 1 13 1 0 4 39 2 0 45 Baik
54 8 6 1 0 32 18 2 0 52 Baik
55 8 6 1 0 32 18 2 0 52 Baik
56 2 8 5 0 8 24 10 0 42 Cukup Baik
57 10 5 0 0 40 15 0 0 55 Sangat Baik
58 0 15 0 0 0 45 0 0 45 Baik
59 7 6 2 0 28 18 4 0 50 Baik
60 0 15 0 0 0 45 0 0 45 Baik
61 9 6 0 0 36 18 0 0 54 Sangat Baik
62 0 1 14 0 0 3 28 0 31 Kurang Baik
63 12 3 0 0 48 9 0 0 57 Sangat Baik
64 4 11 0 0 16 33 0 0 49 Baik
65 3 10 2 0 12 30 4 0 46 Baik
66 3 8 4 0 12 24 8 0 44 Cukup Baik
67 0 12 3 0 0 36 6 0 42 Cukup Baik
68 8 5 2 0 32 15 4 0 51 Baik
69 6 5 4 0 24 15 8 0 47 Baik
70 5 8 2 0 20 24 4 0 48 Baik
71 4 7 4 0 16 21 8 0 45 Baik
72 3 12 0 0 12 36 0 0 48 Baik
73 5 9 1 0 20 27 2 0 49 Baik
74 0 6 9 0 0 18 18 0 36 Kurang Baik
82
75 10 5 0 0 40 15 0 0 55 Sangat Baik
76 0 7 7 1 0 21 14 1 36 Kurang Baik
77 6 4 5 0 24 12 10 0 46 Baik
78 3 12 0 0 12 36 0 0 48 Baik
79 0 12 3 0 0 36 6 0 42 Cukup Baik
80 1 10 4 0 4 30 8 0 42 Cukup Baik
81 4 5 6 0 16 15 12 0 43 Cukup Baik
82 15 0 0 0 60 0 0 0 60 Sangat Baik
83 2 8 5 0 8 24 10 0 42 Cukup Baik
84 4 9 2 0 16 27 4 0 47 Baik
85 1 13 1 0 4 39 2 0 45 Baik
86 3 12 0 0 12 36 0 0 48 Baik
87 1 11 2 1 4 33 4 1 42 Cukup Baik
88 0 13 2 0 0 39 4 0 43 Cukup Baik
89 10 4 1 0 40 12 2 0 54 Sangat Baik
90 2 11 1 1 8 33 2 1 44 Cukup Baik
91 8 7 0 0 32 21 0 0 53 Sangat Baik
92 6 9 0 0 24 27 0 0 51 Baik
93 6 8 1 0 24 24 2 0 50 Baik
94 5 10 0 0 20 30 0 0 50 Baik
95 0 11 4 0 0 33 8 0 41 Cukup Baik
96 7 8 0 0 28 24 0 0 52 Baik
97 0 15 0 0 0 45 0 0 45 Baik
98 5 10 0 0 20 30 0 0 50 Baik
99 12 3 0 0 48 9 0 0 57 Sangat Baik
100 0 8 7 0 0 24 14 0 38 Cukup Baik
101 5 10 0 0 20 30 0 0 50 Baik
102 3 12 0 0 12 36 0 0 48 Baik
103 13 1 1 0 52 3 2 0 57 Sangat Baik
104 9 5 1 0 36 15 2 0 53 Sangat Baik
105 10 3 2 0 40 9 4 0 53 Sangat Baik
106 11 4 0 0 44 12 0 0 56 Sangat Baik
107 4 10 1 0 16 30 2 0 48 Baik
108 6 7 2 0 24 21 4 0 49 Baik
83
Hasil Jawaban Angket Tentang Kemandirian Belajar PAI
No.Resp Nomor Item
Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 3 4 4 4 3 1 1 2 4 4 4 4 2 4 4 48
2 3 3 3 2 2 2 2 3 4 4 4 2 2 4 2 42
3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 48
4 3 4 3 3 1 2 2 3 3 4 2 2 2 3 3 40
5 3 3 2 2 1 1 1 2 3 3 3 2 2 3 3 34
6 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 50
7 4 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 41
8 3 3 3 2 2 2 2 3 3 4 4 2 2 4 4 43
9 2 3 3 2 1 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 36
10 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 40
11 2 2 2 1 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 36
12 4 3 2 2 1 1 1 1 4 3 2 2 2 4 4 36
13 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 38
14 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 4 2 2 3 3 38
15 3 2 2 2 3 2 2 2 4 4 3 3 2 4 3 41
16 4 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 4 46
17 2 3 1 1 1 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 31
18 4 3 4 3 2 2 1 4 4 3 4 3 3 4 3 47
19 4 3 2 2 2 3 2 3 4 2 3 3 4 4 4 45
20 3 3 3 3 2 3 4 3 4 4 3 2 2 3 4 46
21 3 4 4 2 2 2 2 2 4 4 2 2 2 4 4 43
22 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 39
23 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 35
24 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 40
25 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 4 4 41
26 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 54
27 4 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 4 41
28 4 4 4 3 3 3 2 2 2 4 4 3 4 4 4 50
29 2 2 1 1 1 1 1 1 3 3 2 2 2 3 4 29
30 4 4 3 4 3 1 1 1 4 4 1 4 4 4 4 46
31 2 3 2 2 1 2 1 3 3 3 3 3 2 4 3 37
32 4 4 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 52
33 3 3 3 2 2 2 3 4 3 3 3 2 3 3 4 43
34 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 49
35 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 52
84
36 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 2 2 2 45
37 3 4 4 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 41
38 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 51
39 4 3 3 2 2 2 2 2 4 4 2 3 3 3 4 43
40 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 40
41 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 52
42 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 4 4 38
43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
44 3 3 3 3 3 2 2 2 4 4 3 3 3 4 3 45
45 3 2 2 2 2 3 3 2 4 4 2 2 3 3 3 40
46 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 54
47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 59
48 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 46
49 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 4 4 4 45
50 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 38
51 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 39
52 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 48
53 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 41
54 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 52
55 3 4 4 3 4 1 4 1 4 4 4 3 2 4 4 49
56 2 3 2 2 2 2 3 4 4 4 3 2 3 3 3 42
57 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 51
58 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
59 3 3 2 2 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 46
60 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 52
61 4 4 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 4 4 4 52
62 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 35
63 4 4 3 3 2 3 2 2 4 3 2 2 3 4 4 45
64 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 50
65 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 54
66 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 33
67 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 39
68 3 3 2 2 2 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 48
69 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 36
70 3 3 3 2 2 2 2 3 3 4 3 3 2 4 4 43
71 3 3 3 2 2 2 2 3 4 3 3 3 2 3 3 41
72 4 4 3 3 2 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 48
73 3 3 2 2 2 2 1 3 2 2 3 1 1 2 1 30
74 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 39
85
75 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 56
76 3 2 1 1 4 2 2 1 4 4 3 1 3 3 3 37
77 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 2 2 4 2 2 45
78 3 3 3 3 4 2 2 3 4 4 4 4 2 4 4 49
79 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 1 2 3 2 34
80 2 1 2 2 4 2 3 2 4 4 2 2 2 4 4 40
81 2 3 2 2 4 3 2 2 3 3 3 2 3 3 4 41
82 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
83 3 3 2 2 2 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 41
84 3 3 4 2 4 2 3 2 3 3 3 3 3 4 4 46
85 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 44
86 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 41
87 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 36
88 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 36
89 3 4 3 2 2 2 2 3 4 4 3 3 3 4 4 46
90 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 40
91 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 53
92 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 38
93 4 4 2 2 2 2 2 2 4 4 4 2 4 4 4 46
94 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 4 48
95 3 3 2 2 1 1 2 3 3 3 3 2 2 3 3 36
96 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 50
97 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 43
98 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 45
99 3 3 4 3 2 2 4 3 4 3 3 4 4 3 2 47
100 3 3 2 2 4 2 2 4 3 3 2 2 3 4 4 43
101 4 4 4 3 4 3 3 2 4 3 2 2 3 4 4 49
102 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 41
103 4 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 46
104 3 4 3 2 2 2 2 2 4 4 3 2 2 4 4 43
105 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 36
106 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
107 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 41
108 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 39
86
Nilai Hasil Angket Kemandirian Belajar PAI Siswa
No.Resp Jawaban Nilai
Jumlah Nominasi SS S TS STS 4 3 2 1
1 9 2 2 2 36 6 4 2 48 Baik
2 4 4 7 0 16 12 14 0 42 Cukup Baik
3 4 10 1 0 16 30 2 0 48 Baik
4 2 7 5 1 8 21 10 1 40 Cukup Baik
5 0 7 5 3 0 21 10 3 34 Kurang Baik
6 5 10 0 0 20 30 0 0 50 Baik
7 2 7 6 0 8 21 12 0 41 Cukup Baik
8 4 5 6 0 16 15 12 0 43 Cukup Baik
9 0 7 7 1 0 21 14 1 36 Kurang Baik
10 0 10 5 0 0 30 10 0 40 Cukup Baik
11 0 7 7 1 0 21 14 1 36 Kurang Baik
12 4 2 5 4 16 6 10 4 36 Kurang Baik
13 0 8 7 0 0 24 14 0 38 Cukup Baik
14 1 6 8 0 4 18 16 0 38 Cukup Baik
15 3 5 7 0 12 15 14 0 41 Cukup Baik
16 4 8 3 0 16 24 6 0 46 Baik
17 0 4 8 3 0 12 16 3 31 Kurang Baik
18 6 6 2 1 24 18 4 1 47 Baik
19 5 5 5 0 20 15 10 0 45 Baik
20 4 8 3 0 16 24 6 0 46 Baik
21 6 1 8 0 24 3 16 0 43 Cukup Baik
22 0 9 6 0 0 27 12 0 39 Cukup Baik
23 0 5 10 0 0 15 20 0 35 Cukup Baik
24 0 10 5 0 0 30 10 0 40 Cukup Baik
25 2 7 6 0 8 21 12 0 41 Cukup Baik
26 9 6 0 0 36 18 0 0 54 Sangat Baik
27 2 7 6 0 8 21 12 0 41 Cukup Baik
28 8 4 3 0 32 12 6 0 50 Baik
29 1 3 5 6 4 9 10 6 29 Kurang Baik
30 9 2 0 4 36 6 0 4 46 Baik
31 1 7 5 2 4 21 10 2 37 Cukup Baik
32 8 6 1 0 32 18 2 0 52 Baik
33 2 9 4 0 8 27 8 0 43 Cukup Baik
34 5 9 1 0 20 27 2 0 49 Baik
35 7 8 0 0 28 24 0 0 52 Baik
87
36 3 9 3 0 12 27 6 0 45 Baik
37 2 7 6 0 8 21 12 0 41 Cukup Baik
38 6 9 0 0 24 27 0 0 51 Baik
39 4 5 6 0 16 15 12 0 43 Cukup Baik
40 1 8 6 0 4 24 12 0 40 Cukup Baik
41 7 8 0 0 28 24 0 0 52 Baik
42 2 4 9 0 8 12 18 0 38 Cukup Baik
43 0 15 0 0 0 45 0 0 45 Baik
44 3 9 3 0 12 27 6 0 45 Baik
45 2 6 7 0 8 18 14 0 40 Cukup Baik
46 9 6 0 0 36 18 0 0 54 Sangat Baik
47 14 1 0 0 56 3 0 0 59 Sangat Baik
48 1 14 0 0 4 42 0 0 46 Baik
49 3 9 3 0 12 27 6 0 45 Baik
50 0 8 7 0 0 24 14 0 38 Cukup Baik
51 0 9 6 0 0 27 12 0 39 Cukup Baik
52 3 12 0 0 12 36 0 0 48 Baik
53 0 11 4 0 0 33 8 0 41 Cukup Baik
54 7 8 0 0 28 24 0 0 52 Baik
55 9 3 1 2 36 9 2 2 49 Baik
56 3 6 6 0 12 18 12 0 42 Cukup Baik
57 6 9 0 0 24 27 0 0 51 Baik
58 0 15 0 0 0 45 0 0 45 Baik
59 4 8 3 0 16 24 6 0 46 Baik
60 7 8 0 0 28 24 0 0 52 Baik
61 8 6 1 0 32 18 2 0 52 Baik
62 0 5 10 0 0 15 20 0 35 Kurang Baik
63 5 5 5 0 20 15 10 0 45 Baik
64 5 10 0 0 20 30 0 0 50 Baik
65 9 6 0 0 36 18 0 0 54 Sangat Baik
66 0 3 12 0 0 9 24 0 33 Kurang Baik
67 0 9 6 0 0 27 12 0 39 Cukup Baik
68 7 4 4 0 28 12 8 0 48 Baik
69 0 6 9 0 0 18 18 0 36 Kurang Baik
70 3 7 5 0 12 21 10 0 43 Cukup Baik
71 1 9 5 0 4 27 10 0 41 Cukup Baik
72 5 8 2 0 20 24 4 0 48 Baik
73 0 4 7 4 0 12 14 4 30 Kurang Baik
74 0 9 6 0 0 27 12 0 39 Cukup Baik
88
75 11 4 0 0 44 12 0 0 56 Sangat Baik
76 3 5 3 4 12 15 6 4 37 Cukup Baik
77 4 7 4 0 16 21 8 0 45 Baik
78 7 5 3 0 28 15 6 0 49 Baik
79 0 5 9 1 0 15 18 1 34 Kurang Baik
80 5 1 8 1 20 3 16 1 40 Cukup Baik
81 2 7 6 0 8 21 12 0 41 Cukup Baik
82 0 15 0 0 0 45 0 0 45 Baik
83 1 9 5 0 4 27 10 0 41 Kurang Baik
84 4 8 3 0 16 24 6 0 46 Baik
85 1 12 2 0 4 36 4 0 44 Cukup Baik
86 0 11 4 0 0 33 8 0 41 Cukup Baik
87 0 6 9 0 0 18 18 0 36 Kurang Baik
88 0 6 9 0 0 18 18 0 36 Kurang Baik
89 5 6 4 0 20 18 8 0 46 Baik
90 0 10 5 0 0 30 10 0 40 Cukup Baik
91 8 7 0 0 32 21 0 0 53 Sangat Baik
92 0 8 7 0 0 24 14 0 38 Cukup Baik
93 8 0 7 0 32 0 14 0 46 Baik
94 4 10 1 0 16 30 2 0 48 Baik
95 0 8 5 2 0 24 10 2 36 Kurang Baik
96 6 8 1 0 24 24 2 0 50 Baik
97 0 13 2 0 0 39 4 0 43 Cukup Baik
98 1 13 1 0 4 39 2 0 45 Baik
99 5 7 3 0 20 21 6 0 47 Baik
100 4 5 6 0 16 15 12 0 43 Cukup Baik
101 7 5 3 0 28 15 6 0 49 Baik
102 0 11 4 0 0 33 8 0 41 Cukup Baik
103 3 10 2 0 12 30 4 0 46 Baik
104 5 3 7 0 20 9 14 0 43 Cukup Baik
105 0 6 9 0 0 18 18 0 36 Kurang Baik
106 15 0 0 0 60 0 0 0 60 Baik
107 1 9 5 0 4 27 10 0 41 Cukup Baik
108 0 9 6 0 0 27 12 0 39 Cukup Baik
99
Daftar Riwayat Hidup
Nama : Oktaviani Astuti
Tempat/Tanggal Lahir : Cimahi, 28 Oktober 1996
Jenis Kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Dk. Jaganiten, Ds. Srusuh Jurutengah RT 02/ RW
02, Kec. Puring, Kabupaten Kebumen, Provinsi
Jawa Tengah
Email : [email protected]
No. HP : 08983361147
Riwayat Pendidikan :
1. MI Al-Iman Sarwadadi, Kec. Kawunganten, Kab. Cilacap 2002 - 2008
2. MTs N Kawunganten, Kec. Kawunganten, Kab. Cilacap 2008 - 2011
3. SMA N 1 Karanganyar, Kec. Karanganyar, Kab. Kebumen 2011 - 2014
4. IAIN Salatiga, Kota Salatiga 2014 -2018