Hubungan Dismenore Dengan Aktivitas Belajar Mahasiswi s1 Keperawatan

18
HUBUNGAN DISMENORE DENGAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWI S1 KEPERAWATAN SEMESTER VII DI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH LAMONGAN Kelompok 02 Abdul Aziz Arifatul Maftucha Cholik Nur H. Eny Zuhrotun N. Hanif Imam R. Indra Ineko P. Moh. Farihin M. Miftakhul Huda Nike Novita I. Rohmawati Sumartono Wahyu Widayanti

description

huungan

Transcript of Hubungan Dismenore Dengan Aktivitas Belajar Mahasiswi s1 Keperawatan

Page 1: Hubungan Dismenore Dengan Aktivitas Belajar Mahasiswi s1 Keperawatan

HUBUNGAN DISMENORE DENGAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWI S1 KEPERAWATAN SEMESTER VII DI SEKOLAH TINGGI ILMU

KESEHATAN MUHAMMADIYAH LAMONGAN

Kelompok 02Abdul Aziz Arifatul MaftuchaCholik Nur H. Eny Zuhrotun N.Hanif Imam R. Indra Ineko P.Moh. Farihin M. Miftakhul HudaNike Novita I. RohmawatiSumartono Wahyu Widayanti

Page 2: Hubungan Dismenore Dengan Aktivitas Belajar Mahasiswi s1 Keperawatan

BAB 1PENDAHULUAN

Aktivitas belajar adalah seluruh aktivitas siswa dalam proses belajar,

mulai dari kegiatan fisik sampai kegiatan psikis (Juliantara K. 2011). Dalam hal ini

faktor fisiologis sangat berpengaruh terhadap berlangsungnya aktivitas belajar,

terutama bagi remaja putri yang organ reproduksinya berkembang secara normal

dengan mengalami menstruasi. Dimana Sekitar 60% wanita usia 15-44 tahun yang

mengalami menstruasi mengeluhkan adanya gangguan pada saat menstruasi, salah

satu diantaranya adalah nyeri haid atau biasa disebut dismenore.

Diperkirakan 70 % wanita di Indonesia mengalami dismenore, angka

kejadian dismenore tipe primer sekitar 54,89 % sedangkan sisanya adalah penderita

dismenore sekunder sekitar 10-15 % yang menyebabkan mereka tidak mampu

melakukan kegiatan apapun dan ini akan menurunkan kualitas hidup pada individu

masing-masing (Menur, 2009). Selain itu, penelitian Kurniawati (2008) melaporkan

dampak dari dismenore pada pelajar di Surakarta sebanyak 52% pelajar tidak dapat

melakukan aktivitas harian dengan baik selama menstruasi.

Page 3: Hubungan Dismenore Dengan Aktivitas Belajar Mahasiswi s1 Keperawatan

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi aktivitas belajar yaitu

faktor internal dan eksternal, faktor internal meliputi aspek psikologis yaitu

aspek yang berkaitan dengan keadaan psikologi/ kejiwaan peserta didik dan

aspek fisiologis yang berkaitan dengan kondisi umum jasmani, sedangkan

faktor eksternal meliputi lingkungan sosial maupun lingkungan nonsosial

(Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni. 2010).

Gangguan lain seperti nyeri pada saat haid juga mempengaruhi

aktivitas belajar peserta didik, untuk mengatasi nyeri haid dapat diberikan

alternatif pengobatan untuk mengurangi nyeri, misalnya tidur dan istirahat

yang cukup, olah raga yang teratur, pemijatan atau aroma terapi dan dapat

juga menggunakan kompres hangat untuk mengurangi nyeri

(Animutmainnah 2012) atau dengan mengkonsumsi obat seperti golongan

obat AINS/Anti Inflamasi Non Steroid  seperti Ibuprofen jika nyeri tidak

tertahankan

NEXT.....

Page 4: Hubungan Dismenore Dengan Aktivitas Belajar Mahasiswi s1 Keperawatan

• Adakah hubungan dismenore dengan aktivitas belajar mahasiswi S1 Keperawatan semester VII di STIKES Muhammadiyah Lamongan?

Rumusan masalah

Page 5: Hubungan Dismenore Dengan Aktivitas Belajar Mahasiswi s1 Keperawatan

• Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan dismenore dengan aktivitas

belajar Mahasiswi S1 Keperawatan semester VII di STIKES

Muhammadiyah Lamongan.

• Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi dismenore pada mahasiswi S1 keperawatan

Semester VII di STIKES Muhammadiyah Lamongan.

2. Mengidentifikasi aktivitas belajar mahasiswi S1 keperawatan

Semester VII di STIKES Muhammadiyah Lamongan.

3. Menganalisis Hubungan dismenorea dengan terganggunya

aktivitas belajar Mahasiswi S1 Keperawatan semester VII

STIKES Muhammadiyah Lamongan.

Tujuan Penelitian

Page 6: Hubungan Dismenore Dengan Aktivitas Belajar Mahasiswi s1 Keperawatan

Manfaat Penelitian

Bagi Akademik Bagi Praktis, penelitian ini akan bermanfaat bagi :

1. Bagi pemerintah

2. Bagi profesi

3. Bagi peneliti

Page 7: Hubungan Dismenore Dengan Aktivitas Belajar Mahasiswi s1 Keperawatan

Tinjauan kepustakaan dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang apa yang diketahui mengenai situasi tertentu dan kesenjangan pengetahuan yang terdapat dalam situasi tersebut. Tinjauan kepustakaan ini menguraikan beberapa konsep dasar terdiri dari konsep dasar dismenore, konsep dasar belajar, konsep dasar aktivitas belajar, kerangka konsep penelitian dan hipotesis penelitian.

BAB 2TINJAUAN KEPUSTAKAAN

Page 8: Hubungan Dismenore Dengan Aktivitas Belajar Mahasiswi s1 Keperawatan

KERANGKA KONSEP

Page 9: Hubungan Dismenore Dengan Aktivitas Belajar Mahasiswi s1 Keperawatan

H1 ; Ada hubungan dismenore dengan aktivitas belajar mahasiswi S1 keperawatan semester VII di sekolah tinggi ilmu kesehatan muhammadiyah lamongan.

Hipotesis Penelitian

Page 10: Hubungan Dismenore Dengan Aktivitas Belajar Mahasiswi s1 Keperawatan

• Desain PenelitianAnalitik cross sectional

• Waktu dan tempat penelitianPenelitian ini dilakukan pada tahun

2012, dengan tempat penelitian di STIKES Muhammadiyah Lamongan.

BAB 3METODE PENELITIAN

Page 11: Hubungan Dismenore Dengan Aktivitas Belajar Mahasiswi s1 Keperawatan

KERANGKA KERJA

Page 12: Hubungan Dismenore Dengan Aktivitas Belajar Mahasiswi s1 Keperawatan

• Variabel independen/bebas

Variabel independen adalah variabel yang nilainya

menentukan variabel lain (Nursalam, 2008). Variabel

independen dalam penelitian ini adalah “dismenore yang

dialami mahasiswi STIKES muhammadiyah lamongan”.

• Variabel dependen/terikat

Variabel Dependen adalah variabel akibat atau variabel

yang terpengaruh variabel lain (Soekidjo Notoatmodjo, 2008).

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah “Aktivitas

belajar mahasiswi STIKES muhammadiyah lamongan”.

Identifikasi Variabel

Page 13: Hubungan Dismenore Dengan Aktivitas Belajar Mahasiswi s1 Keperawatan

Definisi

Operasion

al Variabel

Page 14: Hubungan Dismenore Dengan Aktivitas Belajar Mahasiswi s1 Keperawatan

Populasi Sampel dan Sampling

Populasi : populasinya adalah seluruh mahasiswi semester VII STIKES

Muhammadiyah Lamongan tahun 2012 yang berjumlah 59 orang.

Sampel Sebagian seluruh mahasiswi semester VII STIKES Muhammadiyah

Lamongan tahun 2012 termasuk kriteria inklusi

Kriteria inklusi• Mahasiswi semester VII di STIKES Muhammadiyah Lamongan tahun

2012 yang mengalami dismenore.• Mahasiswi semester VII di STIKES Muhammadiyah Lamongan tahun 2012 yang

bersedia untuk diteliti dan menandatangani inform consent.• Mahasiswi semester VII di STIKES Muhammadiyah Lamongan tahun 2012 yang

hadir saat pengambilan data.

Sampling Simple Random Sampling

Page 15: Hubungan Dismenore Dengan Aktivitas Belajar Mahasiswi s1 Keperawatan

Pengumpulan dan Analisa Data

Pengumpulan data Analisa data menggunakan uji spearman

lalu dilakukan1.Editing2.Koding3.Skoring4.Tabulating

Page 16: Hubungan Dismenore Dengan Aktivitas Belajar Mahasiswi s1 Keperawatan

Etika Penelitian

Informed Concent atau Lembar Persetujuan Menjadi Reponden

Anonimity atau Tanpa NamaConfidentiality atau Kerahasiaan

Page 17: Hubungan Dismenore Dengan Aktivitas Belajar Mahasiswi s1 Keperawatan

Keterbatasan Penelitian

• Kemampuan penulis dalam penyusunan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini masih kurang karena baru pertama kali dalam melakukan penelitian.

• Keterbatasan waktu, tenaga,pikiran dan biaya juga sangat mempengaruhi hasil penelitian.

• Kemungkinan adanya persepsi responden yang berbeda dengan penulis dalam memahami pertanyaan

Page 18: Hubungan Dismenore Dengan Aktivitas Belajar Mahasiswi s1 Keperawatan