HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB...

74
i HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS V SD NEGERI 2 SUKAJAWA BANDAR LAMPUNG (Skripsi) Oleh WULAN AGUSTININGRUM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2019

Transcript of HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB...

Page 1: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

i

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR

MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS V SD NEGERI 2

SUKAJAWA BANDAR LAMPUNG

(Skripsi)

Oleh

WULAN AGUSTININGRUM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 2: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

ii

ABSTRAK

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR

MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS V SDNEGERI 2

SUKAJAWA BANDAR LAMPUNG

Oleh

WULAN AGUSTININGRUM

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar matematika

peserta didik SD Negeri 2 Sukajawa Bandar Lampung. Tujuan penelitian

ini untuk mengetahui hubungan antara disiplin belajar dengan hasil belajar

matematika peserta didik. Jenis penelitian korelasional. Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas V yang berjumlah

71peserta didik dan sampel berjumlah 36peserta didik. Teknik

pengambilan sampel yaitu purposive samplingTeknik pengumpulan data

menggunakan observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan

adalah korelasi product moment. Hasil pengujian hipotesis dapat

disimpulkan terdapat hubungan antara disiplin belajar dengan hasilbelajar

matematika peserta didik kelas V SD Negeri 2 Sukajawa Bandar Lampung.

Kata Kunci:disiplin belajar, hasil belajar, matematika

Page 3: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

iii

ABSTRACT

THE RELATIONSHIP BETWEEN DISCIPLINE OF LEARNING

WITH MATHEMATICS LEARNING OUTCOMES OF 5th

GRADER STUDENT OF ELEMENTARY SCHOOL 2

SUKAJAWA BANDAR LAMPUNG

By

WULAN AGUSTININGRUM

The problem in this study is the low mathematics scorer of the fifth grade

students at Elementary School 2 Sukajawa Bandar Lampung. This study

aims to determine the correlation between discipline of learning with

mathematics learning outcomes. This research is correlational r esearch.

The population of the study was all fifth graders of 71 students with 36

students were taken as sample. The sampling technique was done using

purposive sampling. The data collection techniques were done throught

observation and documentation. The data analysis was carried out using product

moment. The hypothesis test data can be concluded that there was a

correlation between discipline of learning with mathematics learning

outcomes of 5th

grader student in Elementary School 2 Sukajawa Bandar

Lampung.

Keywords:discipline of learning, learning outcome, mathematics

Page 4: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

iv

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR

MATEMATIKA PESERTA DIDIKKELAS V SD NEGERI 2

SUKAJAWA BANDAR LAMPUNG

Oleh

WULAN AGUSTININGRUM

Skripsi

Sebagai Salah SatuSyaratuntukMencapaiGelar

SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program StudiPendidikan Guru SekolahDasar

JurusanIlmuPendidikan

Fakultas KeguruandanIlmuPendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 5: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar
Page 6: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar
Page 7: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar
Page 8: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

viii

RIWAYAT HIDUP

Peneliti dilahirkan di Bandar Lampung, pada tanggal 11

Agustus1997. Peneliti merupakan anak pertama dari dua

bersaudara pasangan Bapak Herman Ibu Haryati Agustina.

Pendidikan formal yang telah diselesaikan peneliti

sebagaiberikut.

1. TK Al-Azhar 7 Natar Lampung Selatan lulus pada tahun 2003.

2. Pendidikan Sekolah Dasar (SD) Negeri 3Sukajawa Bandar Lampung lulus

pada tahun 2009.

3. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 9 Bandar Lampung lulus pada

tahun 2012.

4. Sekolah Menegah Atas (SMA) Perintis 2 Bandar Lampung lulus pada tahun

2015.

Pada tahun 2015 peneliti terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar (PGSD) Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung. Peneliti melakukan Program

Pengalaman Lapangan (PPL) di SDN 1 Pugungraharjo, Kecamatan

Pugungraharjo. Selain PPL, peneliti juga melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN)

di desa Gunung Sugih Besar, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung

Timur.

Page 9: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

ix

MOTTO

“Jika keputusanmu adalah menyerah, maka kau adalah seburuk-buruk manusia.”

(Asma’ binti Abu Bakar)

“Tidak ada rahasia untuk sukses. Ini adalah hasil sebuah persiapan, kerja keras dan belajar

dari kesalahan.”

(Calin powel)

Page 10: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

i

PERSEMBAHAN

Bismillahhirahmanirrahiim

Puji syukur hadirat Allah Swt. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasullullah Saw.

Kupersembahkan karya ini sebagai rasa syukur kepada Allah

Orang tuaku, Ayah dan ibu tercinta, Bapak Herman dan Ibu

Haryati yang tidak pernah hentinya se lama ini memberiku semangat, do’a, dorongan, nasihat dan kasih sayang serta

pengorbanan yang tak tergantikan hin gga aku sela lu kuat menjalani hidup dan segala rintangan yang ada didepanku.

Adikku Nilam Dwi Septiyani

Terimakasih atas segala dukungan, do’a , serta selalu menjadi penghibur dan memberikan senyumanmu.

Para Guru-Guruku Yang Selalu Ku Hormati, Terima kasih Atas Segala Ilmu dan Bimbingan Selama Ini

Sahabat-Sahabatku Terima kasih Telah Memberikan Warna Dalam Hidupku

Almamater tercinta Universitas Lampung

Page 11: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

ii

SANWACANA

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat

dan karunia-Nya sehinnga peneliti dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang

berjudul “Hubungan Disiplin Belajar dengan Hasil Belajar Matematika

Peserta Didik Kelas V SDNegeri 2 Sukajawa Bandar Lampung” sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas keguruan dan

Ilmu Pendidikan di Universitas Lampung.

Peneliti menyadari bahwa dalam penelitian dan penyusunan skripsi ini banyak

bantuan, bimbingan, motivasi, do’a serta saran-saran yang telah diberikan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti menyampaikan terimakasih kepada ibu

Dr. Lilik Sabdaningtyas, M.Pd., selaku pembimbing I dan pembimbing akademik

yang telah memberikan bimbingan, saran, dan masukan yang sangat bermanfaat

untuk penyelesaian skripsi ini. Bapak Drs. Sugiyanto, M.Pd., selaku pembimbing

II yang telah memberikan masukan dan saran guna penyelesaian skripsi ini. Ibu

Dra. Sasimiati, M.Hum., selaku pembahas yang telah memberikan bimbingan ,

saran dan masukan untuk penyempurnaan skripsi ini. Peneliti juga menyampaikan

terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P.,selaku Rektor Universitas

Lampung.

Page 12: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

iii

2. Bapak Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd., selakuDekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

3. Bapak Dr. Riswandi, M.Pd., selakuKetua Jurusan Ilmu Pendidikan

Universitas Lampung.

4. Bapak Drs. Maman Surahman., M.Pd., selaku Ketua Program Studi S1 PGSD

Universitas Lampung.

5. Bapak/Ibu Dosen PGSD Universitas Lampung yang telah memberikan

ilmunya, pengalaman yang sangat berharga dan tak ternilai.

6. Bapak Ahirin, S.Pd., Kepala Sekolah SD Negeri 2 Sukajawa Bandar

Lampung yang telah mengizinkan peneliti untuk melaksanakan penelitian dan

membantu kelancaran penyusunan skripsi ini.

7. Dewan Guru di SD Negeri 2Sukajawa Bandar lampung yang telah

memberikan dukungan dan bantuan dalam pelaksanaan penelitian dan

penyusunan skripsi ini.

8. Siswa kelas V SDN 2 Sukajawa yang telah berpartisipasi aktif sebagai subjek

dalam penelitian ini.

9. Sahabat-sahabatku, Elza Maharani, Windi Trikanti Utami, Regita Dyah P,

Nindia Ajeng Kinanti, Marlina Indah P.S, Cindy Herpita S, Sinta Arum C,

Yosipha Bunga, Indri Ayu L, Tika Desma P, terimakasi atas motivasi,

semangat, bantuan danyang selalu siap mendengarkan keluh kesahku selama

ini., semoga persahabatan kita tetap terjalin dan kita semua bisa sukses dunia

akhirat.

10. Sahabat-sahabatku di PGSD,Merlin Tiara Putri, Dini Rovika, Sefti Rosa

Longi Volya terimakasih telah menemani dan mengiburku dengan canda tawa

Page 13: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

iv

kalian. Semangat, dukungan dan bantuan kalian sangat berguna bagiku.

Semoga kita selalu diberikan kebahagiaan hingga sukses dunia akhirat.

11. Teman-teman KKN-PPL Desa Gunung Sugih Besar, terima kasih atas 45

hari kebersamaan, pengalaman, doa, dan dukungan yang telah menjadikan

kita sebagai keluarga.

12. Teman-teman seperjuangan PGSD angkatan 2015 khususnya kelas A yang

tidak dapat disebutkan satu per satu, terimakasih telah menemani drama

hidupku, memberi warna-warni kehidupanku selama di kelas dan semoga kita

semua dapat mewujudkan mimpi-mimpi kita.

13. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam kelancaran penyusunan

skripsi ini baik secara langsung maupun tidak langsung.

Semoga Allah SWT, melindungi dan membalas semua kebaikan yang sudah

diberikan kepada peneliti, peneliti menyadari bahwa dalam skripsi ini masih

terdapat kekurangan, namun peneliti berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi

kita semua.

Bandar Lampung, 13 Agustus 2019

Penulis

Wulan Agustiningrum

Page 14: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

v

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ...................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. viii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. ix

I. PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................ 7

C. Batasan Masalah .................................................................................. 7

D. Rumusan Masalah ............................................................................... 7

E. Tujuan Penelitian ................................................................................. 8

F. Manfaat Penelitian ............................................................................... 8

II. KAJIAN PUSTAKA ............................................................................. 10

A. Belajar ............................................................................................. 10

1. Pengertian belajar ..................................................................... 10

2. Tujuan Belajar ........................................................................... 11

3. Ciri-Ciri Belajar ........................................................................ 12

4. Prinsip Belajar ........................................................................... 14

5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar ............................. 16

6. Teori Belajar ............................................................................. 20

a. Teori Behaviorisme ........................................................... 20

b. Teori Kognitif .................................................................... 20

c. Teori Kontruktivisme ......................................................... 21

B. Hasil Belajar .................................................................................. 22

1. Pengertian Hasil Belajar. .......................................................... 22

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar. .................... 24

C. Matematika ..................................................................................... 26

1. Pengertian Matematika ............................................................. 26

Page 15: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

vi

2. Pembelajaran Matematika di SD .............................................. 27

D. Disiplin Belajar ............................................................................... 29

1. Pengertian Disiplin. .................................................................. 29

2. Fungsi Disiplin. ......................................................................... 30

3. Pengertian Disiplin Belajar. ...................................................... 32

4. Indikator Disiplin Belajar. ........................................................ 34

E. Penelitian yang Relevan ................................................................. 35

F. Kerangka Pikir ............................................................................... 38

G. Hipotesis Penelitian. ...................................................................... 39

III. METODE PENELITIAN ..................................................................... 41

A. Jenis Penelitian ................................................................................... 41

B. Waktu dan tempat Penelitian .............................................................. 41

C. Populasi dan Sampel .......................................................................... 42

1. Populasi. ....................................................................................... 42

2. Sampel. ......................................................................................... 42

D. Variabel Penelitian. ........................................................................... 43

E. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel ................................. 43

F. Teknik Pengumpulan Data. ............................................................... 44

G. Instrumen Penelitian ........................................................................ 45

H. Uji Persyaratan Instrumen. ................................................................ 49

I. Teknik Analisis Data. ........................................................................ 49

J. UjiHipotesis. ..................................................................................... 51

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 52

A. Hasil Penelitian ................................................................................. 52

1. Data Disiplin Belajar. .............................................................. 52

2. Data Hasil Belajar.................................................................... 54

3. Data Disiplin Belajar dan Hasil Belajar Peserta Didik ............ 56

B. Hasil Uji Hipotesis ............................................................................ 57

C. Pembahasan....................................................................................... 59

V. KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 63

A. Kesimpulan. ...................................................................................... 63

B. Saran ................................................................................................ 63

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 65

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. 68

Page 16: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

vii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Data Nilai UTS Matematika Semester Ganjil Peserta Didik KelasV SD

Negeri2 Sukajawa ..................................................................................... 4

2. Jumlah Peserta Didik kelas V SD Negeri 2 Sukajawa .............................. 42

3. Kisi-Kisi Lembar Observasi Disiplin Belajar Peserta Didik .................... 46

4. Skor Jawaban Pedoman Observasi............................................................ 47

5. Presentase Disiplin Belajar Peserta didik .................................................. 53

6. Presentase Hasil Belajar Peserta Didik ..................................................... 55

7. Presentase Disiplin Belajar dan HasilBelajar ............................................ 56

Page 17: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Arah kerangka pikir hubungan disiplin belajar dengan hasil belajar 39

2. Histogram Presentase Disiplin Belajar ............................................. 54

3. Histogram Presentase HasilBelajar ..................................................... 56

Page 18: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Surat Izin Penelitian Pendahuluan ......................................................... 69

2. Surat Keterangan Penelitian Pendahuluan ` ............................................ 70

3. Surat Izin Penelitian ............................................................................... 71

4. Surat Keterangan Penelitian ................................................................... 72

5. Surat Keterangan .................................................................................... 73

6. Surat Pernyataan Validasi ...................................................................... 74

7. Surat Keterangan Validasi ..................................................................... 75

8. Surat Uji Validasi ................................................................................... 76

9. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Disiplin Belajar .................................... 79

10. Lembar Observasi Disiplin Belajar ........................................................ 81

11. Data Hasil Observasi Disiplin Belajar Peserta Didik.............................. 84

12. Rekapitulasi Hasil Observasi (variabel X) .............................................. 89

13. Rekapitulasi Hasil Belajar (Variabel Y) ................................................. 90

14. Koefisien Korelasi Variabel Disiplin Belajar dengan Hasil Belajar ....... 91

15. Distribusi Nilai rtabel .............................................................................. 92

16. Distribusi Nilai ttabel .............................................................................. 93

17. Dokumentasi .......................................................................................... 94

Page 19: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah membawa

banyak perubahan bagi seluruh aspek kehidupan manusia. Dalam

menghadapi persaingan dan tantangan yang semakin tajam sangat

dibutuhkan masyarakat yang mempunyai sumber daya manusia yang

kompetitif dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Berbicara

mengenai sumber daya manusia yang berkualitas tidak terlepas dari

masalah pendidikan.Pendidikan sering diartikan sebagai usaha sadar

manusia untuk membentuk dan mengembangkan kepribadian seseorang

agar sesuai dengan nilai-nilai di dalammasyarakat dan kebudayaannya.

Melalui pendidikan seseorang akan memiliki taraf hidup yang lebih tinggi

serta hidup layak. Pada dasarnya pendidikan mengacu pada perkembangan

kognitif, afektif, maupun psikomotor, hal ini menghendaki adanya

keseimbangan perkembangan intelektual, kepribadian maupun

keterampilan.

Page 20: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

2

Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia merupakan suatu sistem

pendidikan nasional dengan tujuan yang dituangkan dalam Undang-

Undang No. 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3, yaitu :

“Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

Negara yang demokratis serta bertanggung jawab”

Berdasarkan undang-undang tentang sistem pendidikan nasional tersebut

jelaslah bahwa pendidikan seharusnya tetap menjadi prioritas utama bagi

seluruh komponen bangsa. Sekolah sebagai institusi pendidikan pada

dasarnya bertujuan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki peserta

didik agar siap menghadapi tantangan di masa depan. Usaha yang

dilakukan tersebut dapat berjalan optimal apabila sekolah sebagai pusat

pendidikan formal bagi peserta didik,dapat mengembangkan proses

pembelajaran dengan baik beserta seluruh aspek yang mempengaruhinya

sehingga peserta didik mencapai keberhasilan dalam belajarnya.

Salah satu bidang studi yang wajib dalam setiap jenjang pendidikan

adalah matematika. Peserta didik diharuskan untuk belajar matematika

yang dianggap sebagai pendidikan dasar karena keterampilan perhitungan

matematika sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu,

pembelajaran matematika perlu diterapkan pada peserta didik dimulai dari

tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi untuk membekali peserta

Page 21: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

3

didik dengan kemampuan berpikir kritis, logis, sistematis, cermat,

konsisten serta kemampuan bekerja sama.

Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Satuan Mata

Pelajaran Matematika menjelaskan bahwa pembelajaran matematika

memiliki tujuan yakni :

1. Memahami konsep matematika, mendeskripsikan bagaimana

keterkaitan antar konsep matematika dan menerapkan konsep atau

logaritma secara efisien, luwes, akurat, dan tepat dalam

memecahkan masalah.

2. Menalar pola sifat dari matematika, mengembangkan atau

memanipulasi matematika dalam menyusun argumen,

merumuskan bukti,atau mendeskripsikan argument dan pernyataan

matematika.

3. Memecahkan masalah matematika yang meliputi kemampuan

memahami masalah, menyusun model penyelesaian matematika,

menyelesaikan model matematika, dan memberi solusi yang

tepat,dan

4. Mengkomunikasikan argumen atau gagasan dengan diagram,

tabel, symbol,atau, media lainnya agar dapat memperjelas

permasalahan atau keadaan.

Berdasarkan uraian tujuan pembelajaran matematika tersebut, dapat

disimpulkan bahwa dengan pembelajaran matematika diharapkan peserta

didik dapat dengan mudah melakukan proses perhitungan dan proses

berfikir dalam menyelesaikan berbagai masalah. Faktanya pembelajaran

matematika di Indonesia masih belum sepenuhnya terlaksana dengan baik.

Hal ini terbukti dari hasil studi Trends in International Mathematics and

Science Study (TIMSS) tahun 2015, hasilnya menunjukkan bahwa peserta

didik di Indonesia belum mencapai hasil yang maksimal. Literasi

matematika peserta didik Indonesia, hanya mampu menempati peirngkat

45 dari 50 negara, dengan pencapaian skor 397 poin.

Page 22: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

4

Hal ini juga terjadi di SD Negeri 2 Sukajawa Bandar lampung tampak dari

hasil belajar peserta didik yang belum mencapai standar. Hasil studi

dokumentasi di SD Negeri 2 Sukajawa Bandar Lampung Di kelas V juga

diperoleh informasi bahwa ketuntasan peserta didik dalam mata pelajaran

matematika masih rendah. Hal ini diketahui dari nilai Ujian Tengah

Semester (UTS) Ganjil peserta didik kelas V SD Negeri 2 Sukajawa tahun

pelajaran 2018/2019.

Tabel 1. Nilai UTS Matematika Semester Ganjil Peserta didik Kelas V

SD Negeri 2 Sukajawa berdasarkan KKM 60

Nilai VA VB

f % f %

≥ 60 15 42,86 10 27,78

< 60 20 57,14 26 72,22

Sumber : Data Wali Kelas V tahun ajaran 2018/2019

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwapersentase peserta didik yang

nilainya <60 lebih tinggi dibandingkan peserta didik yang nilainya ≥60.

Mata pelajaran matematika di sekolah dasar sesungguhnya penting bagi

peserta didik, tetapi pada kenyataannya banyak peserta didik yang tidak

menyukai pembelajaran matematika karena dianggap sebagai salah satu

mata pelajaran yang sulit. Peran pendidik saat ini seharusnya lebih bersifat

sebagai fasilitator dan pendamping dalam proses pembelajaran, namun

kenyataannya peran pendidik saat ini masih sangat mendominasi dalam

proses pembelajaran dan kurang melibatkan peserta didik sehingga

pembelajaran menjadi berpusat pada pendidik. Tidak dapat dipungkiri

bahwa tinggi rendahnya hasil belajar peserta didik dapat dipengaruhi oleh

Page 23: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

5

beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi ini bisa berasal dari

dalam diri peserta didik dan dari luar diri peserta didik. Rahayu (2007: 96)

mengatakan bahwa hasil belajar peserta didik dipengaruhi oleh berbagai

faktor, baik faktor individual maupun sosial. Salah satu faktor individual

yang sangat berperan dalam menentukan hasil belajar peserta didik adalah

disiplin belajar. Disiplin belajar yang rendah menyebabkan peserta didik

belajar tidak teratur, malas dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan

oleh pendidik, sering menyalin tugas temannya.

Dari faktor-faktor tersebut, yang berasal dari dalam diri peserta didik

menjadi faktor yang cukup mendasar, dan rendahnya disiplin belajar

merupakan faktor yang berpengaruh terhadap hasil belajar. Hal ini

didukung oleh pendapat Kompri (2014: 274) Salah satu faktor penentu

keberhasilan dalam pembelajaran adalah disiplin siswa. Hal ini

dikarenakandalam proses pembelajaran dibutuhkan ketertiban dan

keteraturan dalam mematuhi segala peraturan yang berlaku agar tujuan

belajar dapat dicapai dengan baik. Njoroge dan Ann (2014: 2) Discipline

at school plays a vital role in the achievementof expectations and goals.

Good discipline creates a good image of the school and prepares learners

for the future. Disruptive behavior amongst learners is eliminated if there

is good discipline at school. Hal ini berarti disiplin disekolah memainkan

peran penting dalam pencapaian harapan tujuan dan perolehan rasa

tanggung jawab pada peserta didik serta pendidik. Disiplin yang baik

menciptakan citra sekolah yang baik dan mempersiapkan para peserta

Page 24: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

6

didik untuk masa depan. Perilaku mengganggu diantara peserta didik

dieliminasi jika ada disiplin yang baik disekolah.

Disiplin belajar berfungsi sebagai pengendali agar peserta didik terbiasa

memiliki kebiasaan belajar dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan.

Disiplin belajar sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar. Peserta

didik yang disiplin dalam belajar akan menunjukkan kesiapannya dalam

belajar, sedangkan peserta didik yang tidak memiliki kedisiplinan dalam

belajar cenderung kurang menunjukkan kesiapannya dalam belajar.Seperti

yang terlihat ketika observasi penelitian pendahuluan, bahwa pada saat

proses pembelajaran berlangsung masih banyak peserta didik yang tidak

memiliki keteraturan dalam belajar, seperti tidak membawa buku

pelajaran, gaduh dikelas, sering izin keluar masuk kelas maupun tidak

mengerjakan tugas yang diberikan oleh pendidik.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis merasa tertarik

melakukan penelitian untuk mengetahui hubungan antara disiplin belajar

dengan hasil belajar matematika peserta didik sehingga penulis melakukan

penelitian yang berjudul “Hubungan Disiplin Belajar dengan Hasil Belajar

Matematika Peserta didik Kelas V SD Negeri 2 Sukajawa Bandar

Lampung”.

Page 25: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

7

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah

yang diambil penulis adalah sebagai berikut :

1. Hasil belajar matematikapeserta didik kelas V SD Negeri 2 Sukajawa

Bandar Lampung Tahun Ajaran 2018/2019 masih rendah.

2. Proses pembelajaran masih berpusat pada pendidik.

3. Pendidik masih belum mampu menciptakan iklim belajar yang

kondusif.

4. Peserta didik belum menyadari dan melaksanakan disiplin dalam

kegiatan pembelajaran di sekolah.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan

di atas, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada disiplin belajar

dan hasil belajar matematika peserta didik kelas V di SD Negeri 2

Sukajawa Bandar Lampung.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah dalam

penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : “Apakah ada hubungan disiplin

belajar dengan hasil belajar matematika peserta didik kelas V SD Negeri 2

Sukajawa Bandar Lampung?”

Page 26: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

8

E. Tujuan Penelitian

Mengacu pada rumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui hubungan disiplin belajar dengan hasil belajar matematika

peserta didik kelas V SD Negeri 2 Sukajawa Bandar Lampung.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat, baik secara langsung maupun

tidak langsung terutama dalam dunia pendidikan, adapun manfaat yang

diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan dan

memberikan pengetahuan yang berhubungan dengan disiplin belajar

dan hasil belajar peserta didik.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Pendidik

Dapat menambah wawasan dan pengetahuan pendidik untuk

mengembangkan dan menerapkan disiplin belajar kepada peserta

didik sehingga peserta didik dapat meningkatkan hasil belajarnya.

b. Bagi Peserta didik

Melatih dan membiasakan peserta didik untuk disiplin dalam

belajar agar peserta didik dapat menerapkannya baik disekolah

Page 27: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

9

maupun dirumah sehingga peserta didik dapat memperoleh hasil

belajar yang baik di sekolah.

c. Bagi Kepala Sekolah

Diharapkan dapat dijadikan masukan dalam usaha meningkatkan

hasil belajar peserta didik di sekolah melalui penanaman disiplin

belajar dalam rangka meningkatkan mutu sekolah.

d. Bagi Peneliti lain

Sebagai kajian/referensi dalam menambah wawasan dan

pengetahuan tentang disiplin belajar dan hubungannya dengan

hasil belajar peserta didik.

Page 28: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

10

II. KAJIAN PUSTAKA

A. Belajar

1. Pengertian Belajar

Belajar merupakan suatu proses yang dilakukan oleh setiap individu

melalui pengalaman untuk memperoleh perubahan dalam dirinya.

Menurut Slameto (2015: 2) menyatakan bahwa belajar adalah suatu

proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu

perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil

pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya. Hal ini sejalan dengan pendapat Djamarah (2011: 13)

menyatakan bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga

untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari

pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang

menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Selanjutnya

Hamalik (2012: 36) Belajar adalah merupakan suatu proses, suatu

kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya

mengingat, akan tetapi lebih luas daripada itu, yakni mengalami. Hasil

belajar bukan suatu penguasaan latihan, melainkan perubahan

kulakuan. Sejalan dengan perumusan diatas bahwa belajar adalah

Page 29: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

11

suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan

lingkungan.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa

belajar adalah usaha sadar dan terencana yang dilakukan seseorang

untuk mendapatkan pengetahuan serta pengalaman melalui proses

interaksi dengan lingkungan untuk memperoleh suatu perubahan

tingkah laku dalam dirinya.

2. Tujuan Belajar

Kegiatan belajar berlangsung karena adanya tujuan yang ingin dicapai.

Pandangan seseorang mengenai belajar akan mempengatuhi

tindakannya yang berhubungan dengan belajar. Menurut Hamalik

(2012: 73) tujuan belajar adalah suatu deskripsi mengenai tingkah

laku yang diharapkan oleh peserta didik setelah berlangsungnya

proses belajar, dengan demikian tujuan belajar merupakan cara yang

akurat untuk menentukan hasil pembelajaran. Menurut Dimyati dan

Mudjono (2009: 25) menyatakan bahwa belajar bertujuan untuk

meningkatkan kemampuan peserta didik, sehingga ranah kognitif,

afektif dan psikomotor semakin berfungsi, akibat belajar tersebut

peserta didik mencapai tujuan belajar tertentu.

Selanjutnya menurut Sardiman (2012: 26-29) belajar mempunyai

tujuan tertentu. Tujuan belajar adalah sebagai berikut :

1. Untuk mendapatkan pengetahuan

Page 30: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

12

Hal ini ditandai dengan kemampuan berfikir. Pemilikan

pengetahuan dan kemampuan berfikir sebagai yang tidak dapat

dipisahkan.

2. Pemahaman konsep dan keterampilan

Penana man konsep atau merumuskan konsep, juga

memerlukan suatu keterampilan. Jadi soal keterampilan yang

bersifat jasmani maupun rohani. Keterampilan memang dapat

dididik, yaitu dengan banyak melatih kemampuan.

3. Pembentukan sikap

Pembentukan sikap mental dan perilaku anak didik, tidak akan

terlepas dari soal penanaman nilai-nilai, transfer of values.

Oleh karena itu, pendidik tidak sekedar “pengajar”, tetapi

betul-betul sebagai pendidikan yang akan memindahkan nilai-

nilai itu kepada anak didiknya.

3. Ciri-Ciri Belajar

Pada hakikatnya belajar merupakan suatu bentuk perubahan tingkah

laku, maka ada beberapa perubahan tertentu yang dimasukkan ke

dalam ciri-ciri belajar, yaitu sebagai berikut :

Menurut Djamarah (2011:15-17 ) ciri-cri belajar adalah sebagai beikut

:

1. Perubahan secara sadar

Seseorang yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan

atau sekurang-kurangnya merasakan telah terjadi adanya suatu

perubahan dalam dirinya.

2. Perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional

Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri

seseorang berlngsung secara berkesinambungan, tidak statis.

Satu perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan

berikutnya dan akan berguna bagi kehidupan ataupun proses

belajar berikutnya.

3. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif

Dalam perbuatan belajar, perubahan-perubahan itu senantiasa

bertambah dan tertuju untuk memperoleh sesuatu yang lebih

baik dari sebelumnya.

4. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara

Perubahan yang terjadi karena proses belajar bersifat menetap

atau permanen. Ini berarti bahwa tingkah laku yang terjadi

setelah belajar akan bersifat menetap.

Page 31: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

13

5. Perubahan dalam belajar betujuan dan terarah

Perubahan tingkah laku terjadi karena ada tujuan yang ingin

dicapai. Perbuatan belajar terarah kepada perubahan tingkah

laku yang benar-benar disadari.

6. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku

Perubahan yang diperoleh seseorang setelah melalui suatu

rposes belajar meliputi keseluruhan tingkah laku. Jika

seseorang belajar sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami

perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap,

keterampilan, pengetahuan, dan sebagainya.

Hal senada juga dikemukakan oleh Slameto (2010 :3) cirri-ciri

perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar yaitu :

1. Perubahan terjadi secara sadar

Ini berarti bahwa seseorang yang belajar akan menyadari

terjadinya perubahan dalam dirinya.

2. Perubahan dalam belajar bersifat fungsional

Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri

seseorang berlangsung secara berkesinambungan, tidak statis.

Satu perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan

berikutnya dan akan berguna bagi kehidupan ataupun proses

belajar berikutnya.

3. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif

Dalam perbuatan belajar, perubahan-perubahan itu senantiasa

bertambah dan tertuju untuk memperoleh sesuatu yang lebih

baik dari sebelumnya.

Selanjutnya ciri-ciri belajar senada juga diungkapkan oleh

Burhanuddin dan Wahyuni dalam Thobroni (2015: 17-18), yaitu

sebagai berikut :

1. Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku

(change behavior)

2. Perubahan perilaku bersifat permanen.

3. Perubahan perilaku tidak harus segera dapat diamati pada saat

proses belajar berlangsung, perubahan perilaku tersebut

bersifat potensial.

4. Perubahan perilaku merupakan hasil latihan atau pengalaman.

5. Pengalaman atau latihan itu dapat memberi penguatan.

Berdasarkan hal diatas maka dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri belajar

yaitu mengalami perubahan pengetahuan dari yang tidak tahu menjadi

Page 32: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

14

tahu serta perubahan tingkah laku yang berlangsung secara kontinu

dan bersifattetap.

4. Prinsip Belajar

Dalam proses belajar terdapat prinsip – prinsip belajar. Menurut

Djamarah (2011: 95) agar setelah melakukan kegiatan belajar

didapatkan hasil yang efektif dan efisien tentu saja diperlukan prinsip-

prinsip belajar tertentu yang dapat melapangkan jalan ke arah

keberhasilan belajar.Menurut Sukmadinata (2007: 165) terdapat

beberapa prinsip umum belajar, yaitu:

1. Belajar merupakan bagian dari perkembangan

2. Belajar berlangsung seumur hidup

3. Keberhasilan belajar dipengaruhi oleh faktor-faktor bawaan,

faktor lingkungan, kematangan serta usaha dari individu

sendiri

4. Belajar mencakup semua aspek kehidupan

5. Kegiatan belajar berlangsung pada setiap saat dan waktu

6. Belajar berlangsung dengan pendidik atau tanpa pendidik

7. Belajar yang berencana dan disengaja menuntut motivasi

8. Perbuatan belajar bervariasi dari yang paling sederhana sampai

dengan yang sangat kompleks

9. Dalam belajar dapat terjadi hambatan-hambatan

10. Untuk kegiatan belajar tertentu diperlukan adanya bantuan atau

bimbingan dari orang lain

Selanjutnya Menurut Dimyati dan Mudjiono (2009: 42) prinsip-

prinsip belajar ada tujuh prinsip, yaitu:

1. Perhatian dan motivasi

Perhatian terhadap pelajaran akan timbul pada peserta didik

apabila bahan pelajaran sesuai dengan kebutuhannya. Di

samping perhatian, motivasi mempunyai peranan penting

dalam kegiatan belajar. Motivasi adalah tenaga yang

menggerakkan dan mengarahkan aktivitas seseorang.

Page 33: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

15

2. Keaktifan

Keaktifan itu beraneka ragam bentuknya. Mulai dari kegiatan

fisik yang mudah kita amati dampai kegiatan psikis yang sulit

diamati. Kegiatan fisik bisa berupa membaca, mendengar,

menulis, berlatih keterampilan- keterampilan dan sebagainya.

3. Keterlibatan langsung/pengalaman

Keterlibatan peserta didik di dalam belajar jangan diartikan

keterlibatan fisik semata, namun lebih dari itu terutama adalah

keterlibatan mental emosional, keterlibatan dengan kognitif

dalam pencapaian dan perolehan pengetahuan, dalam

penghayatan dan internalisasi nilai- nilai dalam pembentukan

sikap dan nilai, dan juga mengadakan latihan-latihan dalam

pembentukan keterampilan.

4. Pengulangan

Prinsip pengulangan penting dilakukan, karena pengulangan

dapat melatih daya-daya jiwa, membentuk respons yang benar

dan membentuk kebiasaan- kebiasaan.

5. Tantangan

Agar pada anak timbul motif yang kuat untuk mengatasi

hambatan dengan baik maka bahan belajar haruslah

menantang. Tantangan yang dihadapi dalam bahan belajar

membuat peserta didik bergairah untuk mengatasinya.

6. Balikan dan penguatan

Prinsip belajar yang berkaitan dengan balikan dan penguatan.

Peserta didik akan belajar lebih bersemangat apabila

mengetahui dan mendapatkan hasil yang baik. Hasil yang baik

merupakan balikan yang menyenangkan dan berpengaruh baik

bagi usaha belajar selanjutnya.

7. Perbedaan individual

Perbedaan itu terdapat pada karakteristik psikis, kepribadian,

dan sifat-sifatnya. Perbedaan individual tersebut akan

berpengaruh pada cara dan prestasi belajar peserta didik.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa prinsip-prinsip

belajar merupakan proses yang dilakukan berdasarkan pengalaman

yang diperoleh dari lingkungan dan berbagai mata pelajaran yang

bertujuan uintuk perubahan tingkah laku dan memberikan pengaruh

terhadap hasil belajar di sekolah.

Page 34: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

16

5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar

Usaha dan keberhasilan belajar dipengaruhioleh banyak faktor.

Faktor-faktor tersebut dapat berasal dari dalam diri individu maupun

dari luar dirinya ataupun lingkungan. Menurut Slameto (2003: 54-72)

ada dua faktor yang mempengaruhi belajar yaitu sebagai berikut :

1. Faktor intern

Faktor intern adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu

yang sedang belajar, faktor intern meliputi tiga hal, yaitu :

a) Faktor jasmaniah seperti faktor kesehatan dan cacat tubuh.

b) Faktor psikologis meliputi intelegensi, perhatian, minat,

bakat, motif, kematangan kesiapan.

c) Faktor kelelahan meliputi kelelahan jasmani dan kelelahan

rohani. Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah dan

lunglainya tubuh. Kelelahan rohani dapat dilihat dengan

adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat untuk

menghasilkan sesuatu hilang.

2. Faktor ekstern

Faktor ekstern adalah faktor yang ada diluar individu.faktorektern

meliputi tiga hal yaitu sebagai berikut:

a) Faktor keluarga

Faktor keluarga mempengaruhi anak dalam belajar, faktor

tersebut meliputi cara orang tua mendidik, relasi antar

anggota keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan

ekonomi keluarga.

b) Faktor sekolah

Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar inimencakup

metode mengajar, kurikulum, relasi pendidik dengan peserta

didik,relasi peserta didik dengan peserta didik, disiplin

sekolah pelajaran dan waktu sekolah, standar

pelajaran,keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah.

c) Faktor masyarakat

Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh

terhadap belajar anak. pengaruh itu terjadi karena

keberadaanpeserta didik dalam masyarakat. Faktor ini

meliputi kegiatan peserta didik dalam masyarakat mass

media, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat.

Page 35: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

17

Selanjutnya menurut Sukmadinata (2007: 162-165) faktor-faktor yang

mempengaruhi belajar terbagi menjadi dua, yaitu :

1. Faktor-faktor dari dalam individu

a. Aspek jasmaniah,mencakup kondisi dan kesehatan

jasmani

b. Aspek psikis atau rohaniah,menyangkut kondisi

kesehatan psikis, kemampuan-kemampuan intelektual,

sosial, psikomotor serta kondisi afektif dan konatif dari

individu.

c. Kondisi intelektual, mencakup tingkat kecerdasan,

bvakat-bakat serta penguasaan peserta didik akan

pengetahuan.

d. Kondisi sosial,menyangkut hubungan peserta didik

dengan orang lain, baik pendidiknya, temannya, orang

tuanya,maupun orang-orang lainnya.

e. Situasi afektif,menyangkut motivasi belajar

f. Keterampilan-keterampilan yang dimiliki, seperti

keterampilan membaca, berdiskusi, memecahkan

masalah, mengerjakan tugas,dll.

2. Faktor-faktor lingkungan

Keberhasilan belajar juga sangat dipengaruhi oleh faktor-

faktor di luar diri peserta didik, baik faktor fisik maupun

sosial-psikologis yang berada pada lingkungan keluarga,

sekolah dan masyarakat.

a. Faktor keluarga

Faktor-faktor fisik dan sosial psikologis yang ada

dalam keluarga sangat berpengaruh terhadap

perkmebangan belajar anak. Termasuk faktor fisik

dalam keluarga adalah keadaan rumah dan ruangan

tempat belajar, saran dan prasarana belajar yang ada,

suasana dalam rumah, juga suasana lingkungan di

sekitar rumah. Tak kalah penting suasana sosial dan

psikologi dalam keluarga yang meliputi keutuhan

keluarga, iklim psikologis, iklim belkajar dan hubungan

antar anggota keluarga.

b. Faktor lingkungan sekolah

Faktor lingkungan sekolah meliputi lingkungan fisik

sekolah seperti lingkungan kampus, sarana dan

prasarana belajar yang ada, sumber-sumber

belajar,media belajar, dsb. Lingkungan sosial yang

Page 36: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

18

menyangkut hubungan peserta didik dengan temannya,

pendidiknya serta staf sekolah yang lain. Lingkungan

sekolah juga menyangkut lingkungan akademis yaitu

suasana dan pelaksanaan kegaiatan belajar mengajar,

berbagai kegiatan kokurikuler, dsb.

c. Lingkungan masyarakat

Lingkungan masyarakat dimana warganya memiliki

latar belakang pendidikan yang cukup, terdapat

lembaga-lembaga pendidikan dan sumber-sumber

belajar didalamnya akan memberikan pengaruh yang

positif terhadap semangat dan perkembangan belajar

generasi mudanya.

Selanjutnya Menurut Syah (2009:145) bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi belajar yaitu sebagai berikut.

1. Faktor Internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri

peserta didik. Yang termasuk faktor internal peserta didik

yaitu sebagai berikut.

a. Aspek fisiologis. Aspek fisiologis merupakan kondisi

umum jasamani dan tonus yang menandai tingkat

kebuagaran organ-organ tubuh dan sendi- sendinya,

dapat mempengaruhi semangat dan intensitas peserta

didik dalam mengikuti pelajaran.

b. Aspek psikologis. Aspek psikologis dapat mempengaruhi

kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran peserta

didik. Yang termsuk aspek psikologis yang tergolong

esensial yaitu tingkat kecerdasan, sikap peserta didik,

bakat peserta didik, minat peserta didik, dan motivasi

peserta didik.

2. Faktor Eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar peserta

didik. Yang termasuk faktor eksternal peserta didik yaitu

sebagai berikut.

a. Lingkungan Sosial.Lingkungan sosial yang dimaksud

disini yaitu pendidik, staf administrasi dan teman-teman

satu kelas dapat mempengaruhi semangat belajar peserta

didik. Pendidik yang selalu menunjukkan sikap dan

perilaku simpatik dan memperlihatkan suri tauladan yang

baik dan rajin khususnya dapat menjadi daya dorong

Page 37: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

19

yang positif bagi kegiatan belajar peserta didik. Selain itu

masyarakat, tetangga, orang tua juga berpengaruh

terhadap kegiatan belajar peserta didik.

b. Lingkungan Nonsosial. Faktor-faktor yang termasuk

lingkunan nonsosial adalah gedung sekolah dan letaknya,

rumah tempat tinggal keluarga peserta didik dan

letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu

belajar yang digunakan peserta didik. Faktor-faktor

tersebut menentukan tingkat keberhasilan belajar peserta

didik.

3. Faktor Pendekatan Belajar

Faktor pendekatan belajar merupakan segala atau strategi

yang digunakan peserta didik dalam menunjang keefektifan

dan efisiensi proses pembelajaran materi tertentu. Faktor

pendekatan belajar juga bepengaruh terhadap taraf

keberhasilan proses belajar peserta didik tersebut. Seorang

peserta didik yang mengaplikasikan pendekatan belajar deep

mungkin berpeluang untuk meraih prestasi belajar yang

bermutu daripada peserta didik yang menggunakan surface.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa

faktor-faktor yang mempengaruhi belajar yaitu faktor intern atau

faktor yang berasal dari dalam diri individu serta faktor ekstern atau

faktor yang berasal dari luar individu. Faktor-faktor tersebut saling

berinteraksi secara langsung ataupun tidak langsung dalam menunjang

keberhasilan peserta didik dalam belajar.

6. Teori Belajar

a. Teori Behaviorisme

Menurut Budiningsih (2005: 19) teori behavioristik adalah teori

yang menyatakan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku

Page 38: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

20

sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respon.

Sedangkan menurut Thorndike dalam Riyanto (2012: 7) belajar

adalah proses interaksi antara stimulus (yang mungkin berupa

pikiran, perasaan, atau gerakan) dan respons (yang juga berupa

pikiran, perasaan atau gerakan). Selanjutnya menurut Karwono

(2012: 55) menyatakan bahwa teori behaviorisme dengan model

hubungan stimulus-respon, mendudukan orang yang belajar

sebagai individu yang pasif. Teori behaviorisme sering kali tidak

dapat menjelaskan situasi belajar yang kompleks, padahal banyak

variabel atau hal-hal yang berkaitan dengan belajar yang tidak

hanya sekadar hubungan stimulus dan repons. Ciri teori ini

mengutamakan unsur-unsur dan bagian kecil yang bersifat

mekanistis, menekankan peranan lingkungan, mementingkan

pembentukan reaksi atau respon, menekankan peranan

kemampuan dan hasil belajar yang diperoleh adalah berupa

perilaku yang dapat diamati (observable).

b. Teori kognitif

Perkembangan kognitif anak akan maju apabila melalui beberapa

tahapan. Perkembangan kognitif bergantung pada seberapa jauh

anak aktif memanipulasi dan berinteraksi dengan lingkungannya.

Hal ini mengindikasikan bahwa lingkungan dimana anak beelajar

sangat menentukan proses perkembangan kognitif anak. Menurut

Piaget dalam Komalasari (2015: 19), menyebutkan bahwa

Page 39: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

21

Bagaimana seseorang memperoleh kecakapan intelektual, pada

umumnya akan berhubungan dengan proses mencari

keseimbangan antara apa yang ia rasakan dan ketahui pada satu

sisi dengan apa yang ia lihat sebagai suatu fenomena baru sebagai

pengalaman dan persoalan.

c. Teori kontruktivisme

Paham kontruktivistik menyatakan bahwa pengetahuan dibentuk

sendiri oleh individu dan pengalaman merupakan kunci utama

dari belajar bermakna. Menurut Budiningsih (2005: 58) teori

kontruktivistik adalah teori yang menyatakan bahwa: Belajar

merupakan suatu proses pembentukan pengetahuan. Pembentukan

ini harus dilakukan oleh si belajar. Ia harus aktif melakukan

kegiatan, aktif berpikir, menyusun konsep, dan memberi makna

tentang hal-hal yang dipelajari. Pendidik dalam hal ini berperan

membantu agar proses pengkontruksian pengetahuan oleh peserta

didik berjalan lancar. Pendekatan konstruktivistik menekankan

bahwa peranan utama dalam kegiatan belajar adalah aktifitas

peserta didik dalam mengkonstruksi pengetahuannya sendiri.

Segala sesuatu seperti bahan, media, peralatan, lingkungan, dan

fasilitas lainnya disediakan untuk membantu pembentukan

tersebut.

Konstruktivisme mengajarkan kita ilmu tentang bagaimana anak

manusia belajar. Mereka belajar mengonstruksikan (membangun)

Page 40: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

22

pengetahuan, sikap, atau keterampilannya sendiri, tidak dengan

memompakan pengetahuan itu ke dalam otaknya. Warsita

(2008:77) menurut teori konstruktivisme pengetahuan bukan

merupakan kumpulan fakta suatu kenyataan yang sedang

dipelajari, melainkan sebagai kognitif seseorang terhadap objek,

pengalaman, ataupun lingkungannya.

Berdasarkan ketiga teori belajar tersebut, maka penelitian ini

menggunakan teori belajar behaviorisme, karena teori ini

menekankan bahwa belajar merupakan bentuk perubahan yang

dialami peserta didik dalam hal kemampuannya untuk bertingkah

laku dengan cara yang baru sebagai hasil interaksi antara stimulus

dan respon yang dapat diamati. Seseorang dianggap telah belajar

apabila ia dapat menunjukkan perubahan tingkah lakunya.

Sehingga dapat dikatakan bahwa hasil belajar seseorang akan

menjadi lebih baik apabila ada tindakan yang dilakukan, yang

dalam hal ini adalah kedisiplinan.

B. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar. Belajar

merupakan proses sedangkan hasil merupakan nilai yang diperoleh

peserta didik. Menurut Sudjana (2009: 2) hasil belajar adalah

Page 41: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

23

kemampuan yang diperoleh peserta didik setelah melalui proses

pembelajaran.

Suprijono (2015:5) mengemukakan bahwa hasil belajar adalah

pola perbuatan, nilai, pengertian, sikap, apresiasi dan

keterampilan. Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara

keseluruhan, bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan

saja. Artinya, hasil pembelajaran dikategorisasi oleh pakar

pendidikan sebagaimana tersebut diatas, tidak dilihat secara

fragmentaris atau terpisah, melainkan komprehensif

Selanjutnya menurut Susanto (2013: 5) hasil belajar adalah

perubahan-perubahan yang terjadi pada diri peserta didik, baik yang

menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotor sebagai hasil dari

kegiatan belajar. Hal senada juga dikemukakan oleh Benjamin S.

Bloom dalam Sudjana (2009: 22-23) menjelaskan bahwa hasil belajar

terbagi menjadi tiga ranah yaitu :

1) ranah kognitif, bekenaan dengan hasil belajar intelektual yang

terdiri dari enam aspek yaitu pengetahuan, ingatan, pemahaman,

aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi; 2) ranah afektif,

berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni

penerimaan, jawaban atau reaksi, penelitian, organisasi dan

internalisasi; 3) ranah psikomotorik, berkenaan dengan hasil

belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek

ranah psikomotorik, yakni gerakan reflex, keterampilan gerakan

dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan atau ketepatan,

gerakan keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan

interpretatif.

Dari beberapa pendapat yang telah dikemukakan dapat disimpulkan

bahwa hasil belajar merupakan suatu kemampuan peserta didik dalam

menguasai pengetahuan, sikap maupun keterampilan yang dapat

diperoleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan belajar.

Page 42: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

24

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar tidak terlepas dari

faktor-faktor yang mempengaruhi belajar.

Menurut Ahmadi (2007: 138) faktor-faktor yang mempengaruhi

hasil belajar adalah faktor internal: (a) faktor jasmani, (b) faktor

psikologis terdiri dari faktor intelektif meliputi potensial serta

faktor kecakapan nyata dan faktor non intelektif seperti sikap,

kebiasaan dalam hal ini disiplin belajar, minat, kebutuhan,

motivasi, emosi dan penyesuaian diri. Faktor eksternal (a) faktor

sosial yang terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah,

lingkungan masyarakat dan lingkungan kelompok teman sebaya,

(b) faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan,

teknologi dan kesenian, (c) faktor lingkungan fisik seperti fasilitas

rumah, fasilitas belajar dan iklim.

Selanjutnya menurut Tim Pengembang MKDP (2011: 140-141) hasil

belajar dipengaruhi oleh faktor internal , yaitu faktor-faktor yang ada

dalam diri peserta didik dan faktor eksternal yaitu faktor-faktor yang

berada di luar diri peserta didik. Yang tergolong faktor internal

adalah:

1. Faktor fisiologis atau jasmani individu baik bersifat bawaan

maupun yang diperoleh dengan melihat, mendengar, struktur

tubuh, cacat tubuh dan sebagainya.

2. Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun

keturunan, yang meliputi :

a) Faktor intelektual terdiri atas :

1) Faktor potensial, yaitu intelegensi dan bakat.

2) Faktor aktual yaiut kecakapan nyata dan prestasi.

b) Faktor non-intelektual yaitu komponen-komponen

kepribadian tertentu seperti sikap, minat, kebiasaan,

motvasi, kebutuhan, konsep diri, penesuaian diri,

emosional dan sebagainya.

3. Faktor kematangan baik fisik maupun maupun psikis. Yang

tergolong faktor eksternal ialah :

a) Faktor sosial yang terdiri atas :

1) Faktor lingkungan keluarga

2) Faktor lingkungan sekolah

Page 43: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

25

3) Faktor lingkungan masyarakat

4) Faktor kelompok

b) Faktor budaya seperti : adat istiadat, ilmu pengetahuan dan

teknologi, kesenian dan sebagainya.

c) Faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah, fasilitas

belajar, iklim dan sebagainya.

d) Faktor spiritual atau lingkungan keagamaan.

Faktor-faktor tersebut secara langsung atau tidak langsung saling

berinteraksi dalam mempengaruhi hasil belajar yang dicapai

seseorang.

Tu’u (2004: 81), keberhasilan siswa dalam studinya dipengaruhi

oleh beberapa faktor yaitu tingkat kecerdasan yang baik, pelajaran

sesuai dengan bakat yang dimiliki, ada minat dan perhatian yang

tinggi dalam pembelajaran, motivasi yang baik dalam belajar,

cara belajar yang baik dan strategi pembelajaran yang

dikembangkan guru. Suasana keluarga yang mendorong anak

untuk maju, selain itu lingkungan sekolah yang tertib teratur dan

disiplin merupakan pendorong dalam proses pencapaian hasil

belajar yang baik.

Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar tersebut,

dapat disimpulkan bahwa hasil belajar dapat dipengaruhi oleh dua

faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor tersebut

dapat saling berkaitan satu sama lain. Dalam penelitian ini disiplin

belajar merupakan salah satu faktor eksternal yang diduga

berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik..

Page 44: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

26

C. Matematika

1. Pengertian Matematika

Matematika merupakan salah satu bidang studi yang ada pada semua

jenjang pendidikan, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga

pendidikan tinggi, seperti yang dikemukakan Susanto (2014: 184)

bahwa bidang studi matematika merupakan salah satu komponen

pendidikan dasar dalam bidang-bidang pengajaran.. Menurut

Wirodikromo dalam Riyanti, dkk (2017: 66) matematika berasal dari

bahasa latin manthanein atau mathema yang berarti belajar atau hal

yang dipelajari. Matematika dalam bahasa Belanda disebut wiskunde

atau ilmu pasti, yang kesemuanya berkaitan dengan penalaran. Ciri

utama matematika adalah penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu

konsep atau pernyataan diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran

sebelumnya seingga kaitan antar konsep atau pernyataan dalam

matematika bersifat konsisten.

Matematika terbentuk dari hasil penalaran, pola pikir serta ide. Seperti

yang dikemukakan Hudoyo dalam Aisyah (2007: 11) bahwa

matematika berkenaan dengan ide, aturan-aturan, hubungan-hubungan

yang diatur secara logis sehingga matematika berkaitan dengan

konsep-konsep abstrak. Bidang studi matematika ini diperlukan untuk

proses perhitungan dan proses berfikir yang sangat dibutuhkan orang

dalam menyelesaikan berbagai masalah. Selanjutnya menurut Johnsco

dan Myklebust dalam Abdurrahman (2012: 201) menyatakan

matematika adalah bahasa simbolis yang fungsi praktisnya untuk

Page 45: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

27

mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan,

sedangkan fungsi teoritisnya adalah untuk memudahkan berfikir.

Berdasarkan beberapa pengertian tentang matematika yang telah

dikemukakan, dapat disimnpulkan bahwa matematika merupakan

penalaran logika yang mengekspresikan gagasan, ide-ide,aturan serta

hubungan kuantitatif untuk memudahkan peserta didikberfikir secara

logis. Matematika digunakan untuk menemukan jawaban terhadap

masalah yang dihadapi manusia.

2. Pembelajaran Matematika di SD

Pembelajaran matematika di sekolah dasar tentu merupakan

pembelajaran matematika yang tingkatnya masih dasar dan belum

terlalu rumit. Menurut Heruman (2010: 4) bahwa dalam proses

pembelajaran matematika diharapkan adanya reinvention (penemuan

kembali) secara informal dalam pembelajaran di kelas dan perlu

menampakkan adanya keterkaitan antarkonsep. Susanto (2013: 186)

menyatakan bahwa pembelajaran matematika adalah suatu proses

belajar mengajar yang dibangun oleh pendidik untuk

mengembangkan kreativitas berfikir peserta didik, serta dapat

meningkatkan kemampuan mengonstruksi pengetahuan baru sebagai

upaya meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi

matematika.

Sundayana (2014: 3) menyatakan bahwa dalam pembelajaran

matematika pendidik masih kesulitan memberikan gambaran konkret

Page 46: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

28

darimateri yang disampaikan, sehingga hal tersebut berakibat

langsung kepada rendah dan tidak meratanya kualitas hasil yang

dicapai oleh peserta didik. Hal ini juga berkaitan dengan materi

pembelajaran matematika yang bersifat abstrak. Peserta didik sekolah

dasar masih bnayak yang merasa kesulitan belajar matematika, jika

pendidik tidak menyesuaikan dengan kemampuan berfikir peserta

didik.

Menururt Suherman (2006 : 55) mengemukakan pembelajaran

matematika di sekolah dasar sebagai berikut.

pembelajaran matematika yang diajarkan di SD matematika

sekolah yang terdiri dari bagian-bagian matematika yang dipilih

guna menumbuh kembangkan kemampuan-kemampuan dan

membentuk pribadi anak serta berpedoman kepada

perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Hal ini

menunjukkan bahwa matematika SD memiliki ciri-ciri yang

dimiliki matematika, yaitu : (1) memiliki objek kejadian yang

abstrak, (2) memiliki pola pikir deduktif

Menurut Amir (2014: 78-79), pembelajaran matematika di SD

memiliki ciri-ciri yaitu :

a. Pembelajaran matematika menggunakan model spiral, yaitu

pembelajaran matematika yang selalu dikaitkan dengan materi

yang sebelumnya.

b. Pembelajaran matematika bertahap, yaitu pembelajaran

matematika yang dimulai dari hal yang kongkret menuju hal

yang abstrak atau dari konsep yang sederhana menuju konsep

yang lebih sulit.

c. Pembelajaran matematika menggunakan metode induktif, yaitu

metode yang menerapkan proses berfikir yang berlangsung dari

kejadian khusus menuju umum.

d. Pembelajaran matematika menganut kebenaran konsistensi,

yaitu tidak ada pertentangan antara kebenaran yang satu dengan

yang lain, atau dengan kata lain suatu pertanyaan dianggap

benar apabila didasarkan atas pertanyaan terdahulu yang

diterima kebenarannya.

Page 47: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

29

e. Pembelajaran matematika hendaknya bermakna, yaitu materi

pembelajaran yang mengutamakan pemahaman konsep

daripada hafalan rumus.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran dilakukan untuk mendapatkan pemahaman konsep,

fakta, operasi, dan prinsip dengan tujuan agar peserta didik mampu

mengaplikasikannya dalam pemecaham masalah dikehidupan sehari-

hari. Pembelajaran matematika merupakan suatu proses belajar

mengajar yang mengedepankan kemampuan berpikir kritis, karena

berkaitan dengan simbol, angka, dan masalah-masalah numerik.

D. Disiplin Belajar

1. Pengertian Disiplin

Disiplin merupakan hal yang sangat penting dalam menunjang

keberhasilan. Dalam melakukan suatu kegiatan diperlukan adanya

sikap disiplin. Tanpa disiplin orang akan sulit untuk mecapai tujuan

yang diinginkan.

Menurut Djamarah (2008: 17) menyatakan bahwa disiplin adalah tata

tertib, yaitu ketaatan (kepatuhan) pada peraturan tata tertib dan

sebagainya. Berdisiplin berarti menaati (mematuhi) tata tertib. Hal ini

sejalan dengan penjelasan Arikunto (2001: 114) menyatakan bahwa

disiplin yaitu menunjuk pada seseorang dalam mengikuti tata tertib

karena didorong kesadaran yang ada pada kata hatinya. Selanjutnya

Menurut Tu’u (2004:32) disiplin merupakan kesadaran diri yang

muncul dari batin terdalam untuk mengikuti dan menaati peraturan-

Page 48: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

30

peraturan, nilai-nilai dan hukum yang berlaku dalam suatu lingkungan

tertentu.

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa disiplin

adalah suatu bentuk kesadaran seseorang untuk melaksanakan dan

menaati peraturan, tata tertib, maupun norma yang berlaku dan

dilakukan dan dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab.

2. Fungsi Disiplin

Disiplin sangat penting dan dibutuhkan bagi setiap peserta didik.

Disiplin menjadi acuan bagi peserta didik untuk dapat membentuk

sikap, perilaku dan tata kehidupan berdisiplin yang mengantarkan

peserta didik mencapai tujuan yang diinginkan. Fungsi disiplin

menurut Sukini (2016:4-5) adalah sebagai berikut :

a. Menata kehidupan bersama

Fungsi disiplin adalah mengatur tata kehidupan manusia

dalam kelompok tertentu atau dalam masyarakat. Dengan

begitu, hubungan antara individu satu dengan yang lain

menjadi baik dan lancar.

b. Membangun kepribadian

Pertumbuhan kepribadian seseorang biasanya dipengaruhi

oleh faktor lingkungan. Disiplin yang diterapkan di masing-

masing lingkungan tersebut memberi dampak bagi

pertumbuhan kepribadian yang baik.

c. Melatih kepribadian

Sikap, perilaku dan pola kehidupan yang baik dan berdisiplin

terbentuk melalui latihan. Demikian juga dengan kepribadian

yang tertib, teratur dan patuh perlu dibiasakan dan dilatih.

d. Pemaksaan

Kedisiplinan dapat terjadi karena adanya pemaksaan dan

tekanan dari luar, misalnya ketika peserta didik yang kurang

disiplin masuk ke satu sekolah yang berdisiplin baik, maka

terpaksa harus mematuhi aturan tata tertib yang ada di

sekolah tersebut.

e. Hukuman

Tata tertib biasanya berisi hal-hal positif dan sanksi atau

hukuman bagi yang melanggar tata tertib tersebut.

Page 49: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

31

f. Menciptakan lingkungan yang kondusif

Kedisiplinan berfungsi mendukung terlaksananya proses dan

kegiatan pendidikan agar berjalan lancar dan memberi

pengaruh bagi terciptanya sekolah sebagai lingkungan

pendidikan yang kondusif bagi kegiatan pembelajaran.

Selanjutnya hal senada juga dikemukakan Tu’u (2004:45), yaitu :

1. Menata Kehidupan Bersama

Disiplin berguna untuk menyadarkan seseorang bahwa dirinya

perlu menghargai orang lain dengan cara menaati dan

mematuhi peraturan yang berlaku, sehingga tidak akan

merugikan pihak lain dan hubungan dengan sesame menjadi

baik dan lancar.

2. Membangun Kepribadian

Pertumbuhan kepribadian seseorang biasanya dipengaruhi oleh

faktor lingkungan. Disiplin yang diterapkan di masing-masing

lingkungan tersebut memberi dampak bagi pertumbuhan

kepribadian yang baik.

3. Melatih Kepribadian

Sikap, perilaku dan pola kehidupan yang baik dan berdisiplin

terbentuk melalui latihan. Demikian juga dengan kepribadian

yang tertib, teratur dan patuh perlu dibiasakan dan dilatih.

4. Pemaksaan

Disiplin dapat terjadi karena adanya pemaksaan dan tekanan

dari luar, misalnya ketika seorang peserta didik yang kurang

disiplin masuk ke satu sekolah yang berdiisplin baik, terpaksa

harus mematuhi tata tertib yang ada di sekolah tersebut.

5. Hukuman

Tata tertib biasanya berisi hal-hal positif dan sanksi atau

hukuman bagi yang melanggar tata tertib tersebut.

6. Menciptakan lingkungan yang kondusif

Disiplin sekolah berfungsi mendukung terlaksananya proses

dan kegiatan pendidikan agar berjalan lancar dan memberi

pengaruh bagi terciptanya sekolah sebagai lingkungan

pendidikan yang kondusif bagi kegiatan pembelajaran.

Fungsi disiplin menurut Hurlock (2002: 83) adalah sebagai berikut :

1. Disiplin memberi rasa aman dengan memberitahukan apa

yang boleh dan apa yang tidak boleh.

2. Disiplin memungkinkan anak untuk hidup menurut standar

yang disetujui kelompok sosial dan dengan demikian

memperoleh persetujuan sosial.

3. Dengan disiplin, anak belajar bersikap menurut cara yang

akan mendatangkan pujian yang akan ditafsirkan anak

sebagai tanda kasih sayang dan penerimaan. Hal ini esensial

bagi penyesuaian yang berhasil dan kebahagiaan.

Page 50: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

32

4. Disiplin yang sesuai dengan perkembangan berfungsi sebagai

motivasi pendorong ego yang mendorong anak mecapai apa

yang diharapkan darinya.

5. Disiplin membantu anak mengembangkan hati nurani

pembimbing dalam pengambilan keputusan dan pengendalian

perilaku.

Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa fungsi

disiplin adalah untuk menanamkan pembentukan sikap, tingkah laku

serta aturan dan norma yang terdapat dalam masyarakat sehingga

seseorang dapat memiliki pengendalian diri.

5. Pengertian Disiplin Belajar

Disiplin belajar merupakan hal yang sangat diperlukan oleh peserta

didik guna mencapai hasil belajar yang maksimal. Dengan disiplin

belajar yang baik seseorang akan memiliki kecakapan mengenai cara

belajar. Seperti yang dikemukakan oleh Rusyan dalam Sukmanasa

(2016:14) disiplin belajar merupakan penunjang terhadap keberhasilan

peserta didik. Disiplin mengarahkan kegiatan secara teratur, tertib dan

rapi sebab keteraturan ikut menentukan keberhasilan dalam mencapai

tujuan belajar.

Hal senada juga diungkapkan oleh Djamarah (2008:17) yaitu agar

peserta didik lebih maju, peserta didik harus disiplin di dalam belajar

baik di sekolah, di rumah maupun di perpustakaan. Karena dengan

disiplinlah akan didapatkan kesuksesan dalam segala hal termasuk

dalam hal belajar, dengan disiplinlah didapatkan keteraturan dalam

Page 51: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

33

kehidupan, dengan disiplinlah dapat menghilangkan kekecewaan

orang lain, dan dengan disiplinlah orang lain mengaguminya.

Pendapat lain mengatakan disiplin sebagai salah satu faktor yang

penting dalam mempengaruhi keberhasilan belajar peserta didik,

pentingnya disiplin menurut Tu’u (2004: 37), yaitu :

1. Dengan disiplin yang muncul karena kesadaran diri, peserta

didik berhasil dalam belajarnya. Sebaliknya, peserta didik yang

kerap kali melanggar ketentuan sekolah pada umumnya akan

terganggu optimalisasi potensi dan prestasinya.

2. Tanpa disiplin yang baik, suasana sekolah dan kelas menjadi

kurang kondusif bagi kegiatan pembelajaran.

3. Orang tua senantiasa berharap disekolah anak-anak dibiasakan

dengan norma-norma, nilai kehidupan, dan disiplin. Dengan

demikian anak-anaknya dapat menjadi individu yang teratur,

tertib dan disiplin.

4. Disiplin merupakan jalan bagi peserta didik untuk sukses

dalam belajar dan kelak ketika bekerja. Kesadaran akan

pentingnya norma, aturan, kepatuhan dan ketaatan merupakan

prasyarat kesuksesan seseorang.

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpukan bahwa disiplin

belajar adalah sikap dan perilaku seseorang yang menunjukkan

kepatuhan dan ketaatan terhadap peraturan, tata tertib serta norma

yang berlaku karena didorong oleh kesadaran dalam dirinya untuk

melaksanakan tujuan belajar yang diinginkan sehingga peserta didik

dapat mengembangkan potensi dan meningkatkan hasil belajarnya.

Page 52: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

34

6. Indikator Disiplin Belajar

Tu’u (2004: 91) dalam penelitiannya mengenai disiplin sekolah

menemukan indikator yang menunjukkan pergeseran/perubahan hasil

belajar peserta didik sebagai kontribusi menaati peraturan sekolah.

indikator tersebut meliputi : (1) dapat mengatur waktu belajar di

rumah; (2) rajin dan teratur belajar; (3) perhatian yang baik saat belajar

di kelas, dan (4) ketertiban diri saat belajar di kelas.

Menurut Djamarah (2002: 97-107) unsur-unsur yang berkaitan dengan

disiplin belajar di kelas antara lain :

1. Masuk kelas tepat waktu

2. Memperhatikan penjelasan pendidik

3. Menghubungkan pelajaran yang sudah diterima dengan

bahan yang sudah dipelajari

4. Mencatat hal-hal yang dianggap penting

5. Aktif dan kreatif dalam kerja kelompok

6. Bertanya mengenai hal-hal yang belum jelas

7. Mempergunakan waktu istirahat sebaik-baiknya

8. Membentuk kelompok belajar

9. Memanfaatkan perpustakaan sekolah

Berdasarkan pemaparan diatas, maka peneliti menyimpulkan bahwa

dimensi disiplin belajar yang digunakan dalam penelitian ini adalah

1. Ketaatan terhadap tata tertib sekolah, dijabarkan menjadi 3

indikator, yaitu :

a. Datang dan pulang kesekolah tepat waktu,.

b. Tertib dalam berpakaian.

c. Menjaga kebersihan lingkungan kelas dan sekolah.

Page 53: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

35

2. Ketaatan terhadap kegiatan belajar di kelas, dijabarkan

menjadi 2 indikator, yaitu :

a. Kesungguhan terhadap kegiatan pembelajaran.

b. Tertib saat belajar dikelas.

3. Ketaatan dalam melaksanakan tugas-tugas pelajaran,

dijabarkan menjadi 1 indikator, yaitu :

a. Menyelesaikan tugas tepat waktu.

E. Penelitian Yang Relevan

A. Hasil penelitian Aslianda, Israwati dan Nurhaidah (2017) dengan

judul “Hubungan Disiplin Belajar terhadap Hasil Belajar Peserta didik

Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 18 Banda Aceh” dalam jurnal Ilmiah

Pendidikan Pendidik Sekolah Dasar FKIP Unsyiah Vol. 2 No.1 Hal

236-243 dengan hasil penelitian diperoleh nilai koefisien korelasi

rhitung = 0,59 lebih besar dari rtabel= 0,361 yang artinya terdapat

korelasi positif antara disiplin belajar dengan hasil belajar peserta

didik.

B. Hasil Penelitian Rusni (2018) dengan judul “Pengaruh Kedisiplinan

Belajar terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa di Sekolah Dasar”

dalam Jurnal Riset Pendidikan Dasar Vol. 1 No.1 hal 1-9 dengan

hasil penelitian menunjukkan data rhitung 0,799 lebih besar dari rtabel

0,329. Hal ini berarti terdapat pengaruh kedisiplinan bekajar terhadap

hasil belajar siswa di SD Negeri Nusa Harapan Permai kota Makasar

Page 54: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

36

C. Hasil penelitian Sukmanasa (2016) dengan judul “ hubungan anatara

disiplin belajar dengan hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Sosial” dalam jurnal Kreatif , Hal :11-24 dengan hasil

penelitian terdapat hubungan yang positif antara disiplin belajar

dengan hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

dilihat dari koefisien korelasi (r) sebesar 0,967 .

D. Hasil penelitian Adawiyah, Basri dan Hanis (2017) dengan judul

“Pengaruh Kedisiplinan Belajar terhadap Prestasi Belajar Murid Kelas

V SD Negeri Sumanna Kecamatan Tamalate Kota Makasar” dalam

jurnal Kajian Pendidikan Dasar Vol.2 No.1 Hal: 234-248 dengan

hasil penelitian diperoleh rhitung = 0,69 lebih besar dari rtabel = 0,279

yang artinya terdapat pengaruh kedisiplinan terhadap prestasi belajar

peserta didik di SD Negeri Sumanna Kecamatan Tamalate Kota

Makasar.

E. Hasil Penelitian Jeffrey dan Ade (2017) dengan judul “The Effects of

Achievement Motivation, Learning Discipline and Learning Facilites

on Student Learning Outcomes” dalam Internasional Journal of

Development Research Vol 07 Issue 09 dengan hasil uji hipotesis

parsial menunjukkan bahwa variabel motivasi berprestasi memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar, variabel disiplin

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar, variabel

fasilitas pembelajaran memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

hasil belajar. Dan secara bersamaan, tiga variabel independen motivasi

Page 55: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

37

berprestasi, disiplin, dan fasilitas belajar memiliki pengaruh signifikan

dan positif terhadap hasil belajar.

F. Hasil penelitian Pasternak (2013) dengan judul “Discipline, learning

skill, and academic achievement” dalam Access Internasional Journal

Vol.1(1) dengan hasil menunjukkan korelasi positif yang signifikan

antara empat keterampilan disiplin, yaitu ketekunan, jadwal rapat,

penetapan tujuan dan perencanaan untuk pencapaian mereka serta

penyelesaian tugas yang tidak menyenangkan, dengan prestasi belajar.

G. Hasil penelitian Blegur, Theodora dan Meike (2018) dengan judul

“Students Disciplined Character as Effort to improve Self-Esteem and

Academic Performance” dalam Internasional Journal of Academic

Research in Business and Social Sciences Vol. 8, No. 4, Hal :366-376

dengan hasil penelitian investigasi yang dilakukan selama 1 tahun

terhadap disiplin belajar peserta didik dengan harga diri dan prestasi

akademik. Signifikansi data yang diolah adalah bahwa karakter

disiplin membuat peserta didik dapat bersosialisasi dengan baik dan

kontruksif dengan teman dan pendidik. Apresiasi yang datang dari

sikap disiplin membuat peserta didik merasa lebih “berharga” karena

usaha mereka bermanfaat. Ada dorongan kuat dari para pembelajar

untuk lebih disiplin dalam belajar, karena mereka memiliki prestasi

akademik yang baik yang membuat mereka lebih berharga.

Page 56: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

38

F. Kerangka Pikir

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib ada dalam

setiap jenjang pendidikan, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga

pendidikan tinggi untuk membekali peserta didik dengan kemampuan

berfikir kritis, logis, sistematis, analisis, cermat, serta kemampuan

bekerja sama.Dengan pembelajaran matematika diharapkan peserta didik

dapat dengan mudah melakukan proses perhitungan dan proses berfikir

dalam menyelesaikan berbagai masalah. Namun pada kenyataannya

masih banyak peserta didik yang berasumsi bahwa pelajaran matematika

yang diberikan disekolah itu sangat sulit dan membosankan sehingga

banyak peserta didik yang tidak tertarik dengan mata pelajaran

matematika.

Ketika peserta didik mulai terbebani dan sulit menyerap pembelajaran

matematika, maka dampaknya yaitu pada hasil belajar matematika

tersebut. hal ini karena dalam pembelajaran matematika sangat

dibutuhkan ketekunan, kecermatan, keseriusan, dan kedisiplinan yang

mendalam dari peserta didik.

Pada dasarnya disiplin belajar adalah tindakan belajar peserta didik yang

dilakukan secara sadar, dan teratur dalammengikuti proses belajar baik di

rumah maupun di sekolah. Disiplin di sekolah meliputi ketaatan terhadap

tata tertib sekolah, ketaatan terhadap kegiatan belajar di kelas, serta

ketaatan dalammengerjakan tugas-tugas pelajaran. Peserta didik yang

sudah tertanam disiplin belajar dalam dirinya, maka dalam proses belajar

Page 57: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

39

peserta didik akan melakukannya atas dasar kemauannya sendiri tanpa

adanya paksaan dari orang lain.

Disiplin belajar tidak dapat terbentuk dengan sendirinya, melainkan harus

melalui proses latihan yang berkesinambungan, dimulai dari pembiasaan,

terbiasa dan akhirnya menjadi kebutuhan yang tumbuh dalam diri peserta

didik itu sendiri. Disiplin belajar yang dilakukan secara berkelanjutan

akan memberi dampak bagi pertumbuhan kepribadian yang baik, tertib,

dan berdampak pula pada hasil belajar peserta didik. Peserta didik yang

berhasil dalam belajar dan berkarya disebabkan mereka selalu

menempatkan disiplin dalam semua tindakan dan perbuatan.

Gambar 1. Arah kerangka pikir hubungan disiplin belajar dengan hasil

belajar matematika

G. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka pikir diatas maka hipotesis yang dijabarkan

pada penelitian ini adalah :

Ha : Ada hubungan yang positif dan signifikan antara disiplin belajar

dengan hasil belajar matematika peserta didik kelas V SD Negeri 2

Sukajawa Bandar Lampung

Disiplin Belajar

(X)

Hasil Belajar

Matematika

(Y)

Page 58: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

40

Ho : Tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara disiplin

belajar dengan hasil belajar matematika peserta didik kelas V SD

Negeri 2 Sukajawa Bandar Lampung

Page 59: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

41

III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif.

Berdasarkan tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui

hubungan disiplin belajar dengan hasil belajar, maka jenis penelitian ini

adalah korelasional. Sejalan dengan sifat penelitian korelasional, peneliti

berusaha menggambarkan fakta-fakta sesuai dengan kenyataan yang

sebenarnya. Selanjutnya, fakta tersebut diolah dan dianalasis untuk

melihat pengaruh variabel bebas dengan variabel terikat lalu

menggunakan analisis korelasi. Data yang diperoleh akan digunakan

untuk menggambarkan karakteristik dari populasi berdasarkan variabel

yang sudah ditentukan.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada tahun ajaran 2018/2019

2. Tempat Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 2 Sukajawa Kecamatan

Tanjung Karang Barat Bandar Lampung

Page 60: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

42

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas V SD

Negeri 2 Sukajawa. Berdasarkan sumber dari kelas VA dan VB

jumlah keseluruhan peserta didik adalah 71 peserta didik.

Tabel 2. Jumlah Peserta didik Kelas V SD Negeri 2 Sukajawa

No. Kelas Banyak Peserta didik Jumlah

L P

1. VA 13 22 35

2. VB 21 15 36

Jumlah 71

Sumber : Data Dokumentasi

2. Sampel Penelitian

Sampel merupakan bagian dari populasi yang dijadikan objek

penelitian. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu nonprobability sampling, yaitu purposive

sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas seluruh peserta

didik kelas Vb yang berjulah 36 peserta didik. Pertimbangan dalam

memilih satu kelas sebagai sampel adalah dengan melihat rendahnya

hasil belajar peserta didik.Pada saat menentukan sampel dalam

pelaksanaanya peneliti meminta bantuan pihak sekolah, yaitu wali

kelas V yang memahami karakteristik peserta didik di sekolah

tersebut.

Page 61: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

43

D. Variabel Penelitian

Berdasarkan topik yang diteliti maka peneliti menggunakan dua variabel

yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas (X) adalah

variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau

timbulnya variabel terikat. Sedangkan variabel terikat (Y) adalah variabel

yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas.

Varibel bebas dalam penelitian ini adalah disiplin belajar. Sedangkan

variabel terikat adalah hasil belajar matematika peserta didik.

E. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel

1. Definisi Konseptual

a. Disiplin belajar adalah sikap dan perilaku seseorang yang

menunjukkan kepatuhan dan ketaatan terhadap peraturan, tata

tertib serta norma yang berlaku karena didorong oleh kesadaran

dalam dirinya untuk melaksanakan tujuan belajar yang diinginkan

sehingga peserta didik dapat mengembangkan potensi dan

meningkatkan hasil belajarnya.

b. Hasil belajar merupakan suatu kemampuan peserta didik dalam

menguasai pengetahuan, sikap maupun keterampilan yang dapat

diperoleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan belajar.

2. Definisi Operasional

a. Disiplin belajar adalah sikap dan perilaku seseorang yang

menunjukkan kepatuhan dan ketaatan terhadap peraturan, tata

Page 62: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

44

tertib serta norma yang berlaku karena didorong oleh kesadaran

dalam dirinya untuk melaksanakan tujuan belajar yang diinginkan

sehingga peserta didik dapat mengembangkan potensi dan

meningkatkan hasil belajarnya. Disiplin belajar dalam penelitian

ini meliputi ketaatan terhadap tata tertib sekolah, ketaatan

terhadap kegiatan belajar di kelas, dan ketaatan dalam

melaksanakan tugas-tugas pelajaran.

a. Hasil belajar adalah pencapaian belajar peserta didik berupa nilai

yang diperoleh peserta didik kelas V SD Negeri 2 Sukajawa

setelah mengikuti kegiatan pembelajaran yang diberikan pendidik

setelah melalui evaluasi atau penilaian UTS Semester Genap

Tahun Ajaran 2018/2019 mata pelajaran Matematika.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti untuk

mengumpulkan data.Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah menggunakan observasi dan dokumentasi.

1. Observasi

Teknik observasi dilakukan dengan cara pengamatan langsung

terhadap subjek penelitian pada saat mengikuti kegiatan pembelajaran

menggunakan lembar observasi. Lembar observasi digunakan sebagai

pedoman untuk nelakukan pengamatan guna memperoleh data tentang

disiplin belajar peserta didik selama proses pembelajaran. Bentuk

instrument yang digunakan untuk observasi adalah pedoman observasi

Page 63: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

45

yang berupa daftar cek. Daftar cek digunakan untuk mengamati ada

tidaknya suatu sikap atau perilaku. Pedoman observasi secara umum

memuat pernyataan sikap atau perilaku yang diamati dan hasil

pengamatan sikap atau perilaku sesuai kenyataan.

2. Dokumentasi

Teknik dokumentasi penting dalam penelitian untuk memperoleh data

langsung dari tempat penelitian. Dalam penelitian ini, dokumentasi

yang digunakan berupa daftar nilai peserta didik kelas V, dan foto-

foto peserta didik sebagai bukti bahwa peneliti benar melakukan

penelitian di SD Negeri 2 Sukajawa Bandar Lampung.

G. Instrumen Penelitian

Instrument penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan

data penelitian. Intrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

adalah berupa lembar observasi untuk mengukur disiplin belajar peserta

didik dan dokumentasi untuk memperoleh hasil belajar matematika

peserta didik.

1. Observasi

Lembar observasi dalam penelitian ini tersusun dalam 15 item

pernyataan untuk mengukur disiplin belajar peserta didik.

Page 64: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

46

Tabel 3. Kisi-Kisi Lembar Observasi Disiplin Belajar Peserta

Didik No. Dimensi Indikator Pernyataan

1. Ketaatan

terhadap tata

tertib sekolah

1. Datang dan pulang

kesekolah tepat waktu

- Siswa sudah berada di

kelas sebelum

bapak/ibu guru datang

- Siswa langsung

meninggalkan ruang

kelas saat jam pulang

2. Tertib dalam berpakaian - Siswa menggunakan

seragam lengkap

sesuai peraturan

3. Menjaga kebersihan

lingkungan sekolah

- Siswa menjaga

kebersihan

meja/tempat duduknya

- Siswa membuang

sampah pada

tempatnya

2.

Ketaatan

terhadap kegiatan

belajar di sekolah

1. Kesungguhan terhadap

kegiatan pembelajaran

- Siswa melakukan

pengamatan (melihat,

mendengar, membaca)

dari berbagai sumber

belajar terkait dengan

hal yang sedang

dipelajari.

- Siswa mengajukan

pertanyaan/ melakukan

tanya jawab dengan

guru maupun dengan

siswa lainnya terkait

materi yang belum

dipahami.

- Siswa aktif terlibat

dalam

kegiatan/pembelajaran

kelompok

- Siswa berani

mengemukakan

pendapatnya.

Page 65: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

47

No. Dimensi Indikator Pernyataan

2. Tertib saat belajar

dikelas

- siswa mempersiapkan

buku pelajaran sesuai

jadwal

- siswa tidak berbuat

gaduh saat kegiatan

pembelajaran

berlangsung

- siswa meminta izin

kepada guru ketika

masuk dan keluar kelas

3. Ketaatan dalam

mengerjakan

tugas-tugas

pelajaran

1. Menyelesaikan tugas

tepat waktu

- Siswa mengumpulkan

tugas yang diberikan

guru dengan tepat

waktu

- Siswa tidak

mengerjakan tugas

(PR) yang diberikan

guru di sekolah

- Siswa menyelesaikan

tugas sesuai perintan

guru (individu ataupun

kelompok)

Adapun pemberian skor untuk tiap-tiap jawaban adalah :

Tabel 4. Skor jawaban pedoman observasi

Kategori Skor

Ya 1

Tidak 0

Sumber : Sugiyono (2014 : 184)

Selanjutnya perolehan nilai disiplin belajar dapat menggunakan

rumus sebagai berikut :

N =

X 100

Keterangan :

N = Nilai

R = Jumlah skor yang diperoleh peserta didik

SM =Skor Sumber : Purwanto, 2008: 102

Page 66: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

48

Langkah berikutnya menggolongkan tingkatan disiplin belajar

peserta didik dengan kategori sebagai berikut :sangat tinggi, tinggi,

sedang, dan rendah. Rumus interval yang digunakan untuk

menetukan kategori disiplin belajar menurut Soegyarto

Mangkuatmojo (1997: 37) menggunakan kriterium Sturgess yaitu :

i =

Keterangan :

i = Interval disiplin belajar

NT = Nilai Disiplin belajar tinggi

NR = Nilai Disiplin belajar rendah

K = Kategori

2. Dokumentasi

Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa dokumen

nilai UTS Semester genap peserta didik pada mata pelajaran

Matematika kelas V SD Negeri 2 Sukajawa Bandar Lampung.

Langkah berikutnya menggolongkan tingkatan hasil belajar peserta

didik dengan kategori sebagai berikut :sangat baik, baik, cukup, dan

kurang. Rumus interval yang digunakan untuk menetukan kategori

hasil belajar menurut Soegyarto Mangkuatmojo (1997: 37)

menggunakan kriterium Sturgess yaitu :

i =

Page 67: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

49

Keterangan :

i = Interval hasil belajar

NT = Nilai hasil belajar tinggi

NR = Nilai hasil belajar rendah

K = Kategori

H. Uji Prasyarat Instrumen

Uji Validitas Instrumen

Instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan dapat mengukur

apa yang hendak diukur. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

merupakan instrument nontest. Jawaban dalam instrument test tidak ada

yang “salah atau benar”, tetapi bersifat “positif dan negative”. Hal

tersebut diungkapkan oleh Sugiyono, “ Instrumen nontes yang digunakan

untuk mengukur nilai sikap cukup memenuhi validitas konstruksi

(construct validity). Untuk menguji validitas konstruk ((construct

validity), maka dapat digunakan pendapat dari ahli (judgment expert)”

setelah instrument dibuat selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli.

I. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data digunakan untuk menguraikan keterangan-

keterangan atau data yang diperoleh. Dikarenakan untuk menyatakan ada

tidaknya hubungan antara variabel X dengan variabel Y dan untuk

menyatakan besarnya sumbangan variabel satu terhadap yang lainnya

yang dinyatakan dalam persen. Korelasi product moment pearson

merupakan salah satu teknik untuk mencari tingkat keeratan hubungan

Page 68: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

50

antara dua variabel dengan cara memperkalikan momen-momen (hal-hal

penting) kedua variabel tersebut dengan rumus product moment. Adapun

rumusnya adalah sebagai berikut :

(∑ ) (∑ )(∑ )

√{ ∑ (∑ ) }{ ∑ ∑ }

Keterangan :

= koefisien korelasi X dan Y

n = jumlah responden

∑ = total perkalian skor X dan Y

∑ = jumlah skor variabel Y

∑ = jumlah skor variabel X

∑ = total kuadrat skor variabel X

∑ = total kuadrat skor variabel Y

Koefisien korelasi product moment dipergunakan untuk mengetahui

hubungan disiplin belajar dengan hasil belajar. Untuk mencari koefisien

korelasi menggunakan bantuan program Microsoft Office Excel 2007.

Interpretasi nilai r disusun menurut Sugiyono (2014: 184) sebagai berikut

:

a) 0,00 sampai dengan 0,1999 : sangat rendah (tak berkorelasi)

b) 0,20 sampai dengan 0,399 : rendah

c) 0,40 sampai dengan 0,599 : sedang

d) 0,60 sampai dengan 0,799 : kuat

e) 0,80 sampai dengan 1,000 : sangat kuat

Page 69: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

51

Setelah mengetahui koefisien korelasinya langkah selanjutnya adalah

mencari kebermaknaan atau kesignifikanan hubungan variabel X dengan

varuabel Y akan diuji dengan Uji Signifikansi atau Uji-t dengan rumus :

Keterangan :

= Nilai t

r = Nilai Koefisien korelasi

n = Jumlah sampel

Dengan kriteria pengujian jika maka Ha diterima dan

Ho ditolak dan jika Ha ditolak dan Ho diterima dimana

dk = n-2 dengan taraf uji signifikansi 5%

J. Uji Hipotesis

Berdasarkan hipotesis yang telah dikemukakan maka bentuk pengujian

hipotesis yang akan di uji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai

berikut :

Ha : Ada hubungan yang positif dan signifikan antara disiplin belajar

dengan hasil belajar matematika peserta didik kelas V SD Negeri 2

Sukajawa Bandar Lampung

Ho : Tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara disiplin

belajar dengan hasil belajar matematika peserta didik kelas V SD Negeri

2 Sukajawa Bandar Lampung

Page 70: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

63

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, peneliti menyimpulkan

bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara disiplin

belajar dengan hasil belajar matematikapeserta didik kelas V SD Negeri

2 Sukajawa. Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien korelasi antara

variabel X (disiplin belajar) dan variabel Y (hasil belajar matematika)

sebesar 0,75 > yaitu 0,329 bertanda positif dengan kriteria kuat.

Hasil sebesar 8,816 yang kemudian dibandingkan dengan sebesarr

1,691 ternyata 8,816 > 1,691.

B. Saran

Berdasarkan hasiltemuanmaka peneliti memberikan saran kepada berbagai

pihak yaitu sebagai berikut.

1. Peserta didik

Peserta didikdiharapkan dapatmelatih, meningkatkan, serta

membiasakan berprilaku disiplin dalam segala aspek kehidupan. Tidak

hanya di lingkup kelas dan sekolah saja, akan tetapi dalam lingkup

rumah dan masyarakat. Dengan demikian peserta didikakan

merasakan kenyamanan dalam belajar. Apabila tercipta situasi yang

Page 71: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

64

kondusif dalam belajar, maka diharapkan dapat meningkatkan hasil

belajar.

2. Pendidik

Pendidik diharapkan dapatmendorong dan memotivasi peserta

didikuntuk berlaku tertib di sekolah. selain itu, juga dapat memberikan

gambaran akibat perilaku tertib dan tidak tertib. Dalam hal ini

pendidik juga diharapkan dapat berprilaku tertib, karena pada

dasarnya peserta didikusia sekolah dasar banyak belajar dari tingkah

laku yang diamati.

4. Sekolah

Untuk dapat menumbuhkan, meningkatkan serta membiasakan

perilaku disiplin di sekolah, pihak sekolah hendaknya membuat

program bagi peserta didikyang berdisiplin. Dengan demikian,

diharapkan dapat memicu motivasi peserta didikuntuk berprilaku

disiplin di sekolah dan kemudian akan terbiasa dalam kehidupannya

diluar sekolah.

Page 72: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

65

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. 2012. Anak Berkesulitan Belajar Teori Diagnosis dan

Remediasinya. PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Adawiyah, Basri dan Hanis. 2017. Pengaruh Kedisiplinan Belajar terhadap

Prestasi Murid Kelas V SD Negeri Sumanna Kecamatan Tamalate kota

Makasar. Jurnal Kajian Pendidikan Dasar. 1: 234-248.

Aisyah, Nyimas. 2007. Pengembangan Pembelajaran Matematika SD.

Depdiknas, Jakarta.

Amir, Almira. 2014. Pembelajaran Matematika SD Dengan Menggunakan Media

Manipulatif. Jurnal Paedagogik. 1 : 72-89.

Arikunto, Suharsimi. 2001. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara,

Jakarta.

Aslianda, Israwati dan Nurhaida. 2017. Hubungan Disiplin Belajar Terhadap

Hasil Belajar Peserta Didik Kelas IV SDN 18 Banda Aceh. Jurnal Ilmiah

Pendidikan Pendidik Sekolah Dasar FKIP Unsyiah. 1 :234-248.

Blegur, Theodora dan Meike . 2018. Students Disciplined Character as Effort to

improve Self-Esteem and Academic Performance.Internasional Journal of

Academic Research in Business and Social Sciences. 4:366-376.

Budiningsih, Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. PT. Rineka Cipta,

Jakarta.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Usaha

Nasional, Surabaya.

2011. Psikologi Belajar. Rineka Cipta, Jakarta.

Hamalik, Oemar. 2012. Proses Belajar Mengajar. PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Page 73: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

66

Hurlock, E.B. 2002. Perkembangan Anak Jilid II. Edisi Keenam Alih Bahasa dr.

Med Mutasan Tjasandra. Erlangga, Jakarta.

Jeffrey dan Ade. 2017. The Effects of Achievement Motivation, Learning

Discipline and Learning Facilites on Student Learning Outcomes.

Internasional Journal of Development Research 9:15471-15478.

Karwono, Haji. 2012. Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Pramedia

Group, Jakarta.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. TIMSS Infographic.

(http://puspendik.kemdikbud.go.id/TIMSS/Infographic).

Komalasari, Kokom. 2015. Pembelajaran Kontekstual. Refika Aditama, Bandung.

Kompri. 2014.Manajemen Sekolah Teori dan Praktek. Alfabeta, Bandung.

Pasternak.2013. Discipline, learning skill, and academic achievement. Access

Internasional Journal.1:1-11.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 22 Tahun 2006 tentang

Standar Isi Satuan Mata Pelajaran Matematika.

Rusni, Agustan. 2018. Pengaruh Kedisiplinan Belajar terhadap Hasil Belajar

Matematika Siswa di Sekolah Dasar. Jurnal Riset Pendidikan Dasar. 1: 1-9.

Riyanti, Sutama, dan Maryadi. 2014. Manajemen Pembelajaran Matematika di SD

Negeri Mangkubumen 83 Surakarta. Jurnal Varia Pendidikan. 1:65-74.

Sardiman, A.M. 2012. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. PT. Raja

Grafindo Persada, Jakarta.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Rineka Cipta,

Jakarta.

2015. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Rineka Cipta,

Jakarta.

Sudjana, N. 2009. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. PT. Rosdakarya, Bandung.

Suherman, Eman. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. JICA,

Bandung.

Sukini. 2016. Berdisiplin. Relasi Inti Media, Yogyakarta.

Sukmadinata. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Remaja Rosdakarya,

Bandung.

Page 74: HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL ...digilib.unila.ac.id/58849/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfWULAN AGUSTININGRUM Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

67

Sukmanasa, Elly. 2016. Hubungan Antara Disiplin Belajar dengan Hasil Belajar

Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Jurnal Kreatif.1:11-24.

Sundayana, Rostiana. 2014. Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran

Matematika. Alfabeta, Bandung.

Suprijono. Agus. 2015. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM (Edisi

revisi). Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran Serta Pemanfaatan

Sumber Belajar. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

2014. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. PT. Fajar

Interpratama Mandiri, Jakarta.

Syah, Muhbidin. 2012. Psikologi Belajar. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Thobroni, M. 2015. Belajar dan Pembelajaran Teori dan Praktik. Ar-Ruzz

Media, Yogyakarta.

Tim Pengembang MKDP. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. PT. Raja Grafindo

Persada, Jakarta.

Tuu, Tulus. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Grasindo,

Jakarta.