Hubungan Dana Pihak Ketiga di Perbankan dan Pertumbuhan...
-
Upload
phungquynh -
Category
Documents
-
view
222 -
download
0
Transcript of Hubungan Dana Pihak Ketiga di Perbankan dan Pertumbuhan...
1
Universitas Indonesia
UNIVERSITAS INDONESIA
Hubungan Dana Pihak Ketiga di Perbankan dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, tahun 1990-2010
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Predi Muliansyah 0706286205
FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI
EKONOMI MONETER DEPOK
JULI 2012
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
5
Universitas Indonesia
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan bimbingan-Nya,
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka
memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ilmu
Ekonomi Universitas Indonesia. Dalam melakukan penulisan skripsi ini, penulis banyak
sekali menghadapi kendala baik itu yang bersifat teknis maupun non-teknis. Namun atas
bantuan, bimbingan dan dukungan dari semua pihak, maka akhirnya penulis bisa
menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Oleh karena itu saya ingin mengucapkan terima
kasih yang mendalam kepada:
1. Ibu Thia Jasmina, selaku pembimbing skripsi yang telah menyediakan waktu, tenaga,
dan pikiran demi terselesaikannya skripsi ini. Terima kasih karena Ibu telah
memperkenalkan kepada saya pelajaran ekonomi moneter yang sekarang begitu saya
cintai, dan terima kasih pula karena Ibu telah memberikan kepercayaan yang tidak
terhingga kepada saya.
2. Keluargaku tercinta, Bapak, Mama, dan Miftah Nurul Irfan untuk semua dukungan,
bantuan, dan doa yang selalu dipanjatkan buat saya.
3. Untuk kakek dan nenek tercinta yang tidak henti-hentinya menasehati, memberikan
semangat, dan mendoakan agar cucu nya menjadi seorang sarjana.
4. Auliya Rahmah, yang selalu sabar menjadi pendamping terbaik bagi penulis.
Makasih ya buat segalanya, Kamu adalah seorang motivator terbaik di dalam
hidupku, yang selalu memotivasi untuk tetap semangat menjalani hidup ini. Orang
yang selalu setia menemani baik senang maupun susah selama ini.
5. Bapak Komara Djaja dan Ibu Telisa Aulia Falianty, selaku penguji sidang penulis
yang telah banyak memberikan kritik dan masukan demi kualitas skripsi yang lebih
baik.
6. Teman-teman sepermainan IE’07 yang selalu setia memberikan banyak dukungan
dan pendampingan dalam suka dan duka baik selama masa kuliah, pengerjaan
skripsi, maupun masa sidang: Reda, Sebas, Suci, Dara, Gema, Abay, Jahen, Joseph,
Reta, dan seluruh anak IE 07.
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
8
Universitas Indonesia
ABSTRAK
Nama : Predi Muliansyah Program Studi : Ilmu Ekonomi Judul : Hubungan Dana Pihak Ketiga di Perbankan dan Pertumbuhan Ekonomi
di Indonesia, tahun 1990-2010
Indonesia merupakan negara penduduk terbesar ke-4 di dunia berdasarkan sensus
BPS tahun 2010, jumlah penduduk Indonesia sebanyak 238 juta jiwa. Di satu sisi jumlah
penduduk yang besar memberikan potensi konsumsi masyarakat dan faktor produksi
tenaga kerja menjadi sumber pertumbuhan ekonomi. Akan tetapi, disisi lain
permasalahan yang dihadapi oleh negara berkembang seperti Indonesia adalah kurangnya
modal pembiayaan pertumbuhan ekonomi yang digunakan untuk mendorong
perekonomian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pola hubungan antara
simpanan masyarakat dengan pertumbuhan ekonomi periode 1990-2010. Pendekatan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Permanent Income Hypothesis (PIH).
Model ini menerangkan hubungan tabungan (pertumbuhan Dana Pihak Ketiga) dengan
pendapatan (pertumbuhan ekonomi). Pengujian dilakukan dengan menggunakan Vector
Autoregressive (VAR). Secara umum hubungan simpanan masyarakat pada prospek
pendapatan pada ketiga periode penilitian menunjukkan hubungan yang tidak signifikan ,
hanya deposito yang mempunyai hubungan yang negatif terhadap pendapatan
masyarakat. Hal tersebut diperkuat oleh hasil uji pada periode sebelum dan setelah krisis
ekonomi 1998 yang secara umum menunjukkan hasil yang tidak signifikan. Sebaliknya,
hubungan antara pendapatan saat ini pada simpanan masyarakat ke depan pada periode
1990:1-2010:4 menunjukkan hasil yang negatif dan signifikan. Sedangkan para periode
sebelum dan sesudah krisis ekonomi 1998 menunjukkan hasil yang bervariasi.
Kata kunci:
Dana Pihak Ketiga, Pertumbuhan Ekonomi
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
9
Universitas Indonesia
ABSTRACT
Name : Predi Muliansyah Study Program: Economics Title : Relations Third Party Funds in Banking and Economic Growth in
Indonesia, in 1990-2010 Indonesia is the fourth largest population in the world based on the 2010 BPS census, the population of Indonesia as much as 238 million people. On one side of a large population provides the potential consumption and production factor labor becomes the source of economic growth. However, on the other hand the problems faced by developing countries such as Indonesia is the lack of capital financing of economic growth that is used to stimulate the economy. The purpose of this study was to look at the pattern of relationships between society's savings to the economic growth period of 1990-2010. The approach used in this study is the Permanent Income Hypothesis (PIH). This model explains the relationship of savings (The growth of Third Party Funds) and income (economic growth). Experiments were done using Vector Autoregressive (VAR). In general the relationship public at the prospect of savings income in the third period penilitian showed no significant relationships, only deposits that have a negative relationship to incomes. This is reinforced by the test results in the period before and after the economic crisis of 1998 which generally show no significant results. In contrast, the relationship between current income in the next public deposits during the period 1990:1-2010:4 showed a negative and significant results. While the period before and after the economic crisis of 1998 showed mixed results. Key words: Third Party Funds, Economic Growth
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
10
Universitas Indonesia
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................. ii LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ..................................................... iii LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. iv KATA PENGANTAR .......................................................................................... v LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ............................. vii ABSTRAK ............................................................................................................ viii ABSTRACT .......................................................................................................... ix DAFTAR ISI ........................................................................................................ x DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii DAFTAR TABEL ................................................................................................. xiv I. PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ....................................................................................... 1 1.2. Tujuan Penelitian …................................................................................ 5 1.3. Ruang Lingkup ....................................................................................... 5 1.4. Metodologi Penelitian ............................................................................ 5 1.5. Sistematika Penulisan ............................................................................. 6
II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................ 8 2.1. Teori Tabungan Nasional dan Pertumbuhan Ekonomi .......................... 8
2.1.1 Konsep Pendapatan dan Tabungan Nasional ............................... 8 2.1.2 Teori Pertumbuhan Ekonomi dan Tabungan …………………… 9 2.1.3 Teori Tabungan ........................................................................... 11
2.2. Teori Konsumsi ...................................................................................... 12 2.2.1. Teori Consumption Function (J.M. Keynes) .............................. 12 2.2.2. Inter-temporal Choise (Irving Fisher) ........................................ 13 2.2.3. The Life Cycle Hypothesis (Franco Modigliani)......................... 13 2.2.4. Permanent Income Hypothesis (Milton Friedman)..................... 14 2.2.5 The Random Walk Hypothesis (Robert Hall) ............................. 15
2.3. Konsep Dana Pihak Ketiga (DPK) ........................................................ 16 2.4. Penelitian Terdahulu .............................................................................. 18
III. GAMBARAN UMUM ................................................................................. 21 3.1. Perkembangan Dana Pihak Ketiga (DPK) ............................................ 21 3.2. Perkembangan PDB dan Pertumbuhan Ekonomi ................................. 26
IV. METODE PENELITIAN ............................................................................. 31 4.1. Ruang Lingkup Penelitian ..................................................................... 31 4.2. Spesifikasi Model Penelitian ................................................................. 31
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
11
Universitas Indonesia
4.3. Pengujian Penelitian .............................................................................. 34 4.4. Data Penelitian ....................................................................................... 36
4.4.1. Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) .................................... 36 4.4.2. Pertumbuhan Ekonomi ............................................................... 37
V. HASIL DAN ANALISIS .............................................................................. 38 5.1. Hasil Penelitian ...................................................................................... 38
5.1.1. Hasil Uji Unit Root Tests .......................................................... 38 5.1.2. Hasil Uji Lag Maksimum .......................................................... 38 5.1.3. Hasil Uji Lag Optimum ............................................................. 39 5.1.4. Hasil Uji Granger Causality ...................................................... 40 5.1.5. Hasil Uji VAR ........................................................................... 41
VI. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 48 6.1. Kesimpulan ........................................................................................... 48 6.2. Keterbatasan Penelitian ………………………………………………. 49 6.3. Saran ...................................................................................................... 49
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………….. 50 LAMPIRAN …………….……………………………………………………… 52
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
12
Universitas Indonesia
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Perkembangan Dana Pihak Ketiga Perbankan Nasional, Tahun 1990-2010
......................................................................................................... 3
Gambar 1.2 PDB Indonesia Tahun 1990-2010 (berdasarkan harga berlaku) ... 4
Gambar 2.1 Solow Growth Model ...................................................................... 11
Gambar 3.1 Perkembangan Giro, tabungan, dan deposito tahun 1990-2010 ...... 21
Gambar 3.2 Perkembangan Simpanan Menurut Golongan Pemilik, tahun 1990-2010
......................................................................................................... 24
Gambar 3.3 Perkembangan Simpanan Menurut Pengelompokkan Bank, tahun 1990-
2010 ................................................................................................. 25
Gambar 3.4 PDB Menurut Jenis Penggunaan Berdasarkan Harga Konstan Tahun 2010
......................................................................................................... 26
Gambar 2.9 Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi, tahun 1990-2010 .............. 27
Gambar 5.1 Dana Pihak Ketiga dan Total Kredit untuk Investasi, Modal Kerja, dan
Konsumsi ......................................................................................... 43
Gambar 5.2 Loan to Deposit Ratio, tahun 1990-2010 ......................................... 44
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
13
Universitas Indonesia
DAFTAR TABEL Tabel 4.1 Hipotesa Hubungan X = [s,y] ............................................................... 33
Tabel 5.1 Hasil Uji Lag Maksimum ..................................................................... 39
Tabel 5.2 Hasil Uji Lag Optimum ........................................................................ 40
Table 5.3 Hasil Uji Granger Causality .................................................................. 41
Tabel 5.4 Hasil Uji Impulse Response Function X = [s,y] dpkpe ..................... 42
Table 5.5 Hasil Uji Impulse Response Function X = [s,y] pedpk ..................... 45
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
14
Universitas Indonesia
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Hasil Regresi VAR ....................................................................... 171
Lampiran 2. Hasil Ouput Impulse Response ..................................................... 172
Lampiran 3. Hasil Regresi Granger Causality dengan E-views ....................... 173
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
15
Universitas Indonesia
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara penduduk terbesar ke-4 di dunia berdasarkan sensus
BPS tahun 2010, jumlah penduduk Indonesia sebanyak 238 juta jiwa. Di satu sisi jumlah
penduduk yang besar memberikan potensi konsumsi masyarakat dan faktor produksi
tenaga kerja menjadi sumber pertumbuhan ekonomi. Akan tetapi, disisi lain
permasalahan yang dihadapi oleh negara berkembang seperti Indonesia adalah kurangnya
modal pembiayaan pertumbuhan ekonomi yang digunakan untuk mendorong
perekonomian. Simpanan masyarakat (tabungan nasional) merupakan sumber utama
modal pembiayaan pertumbuhan ekonomi dari dalam negeri. Di dalam perekonomian
tertutup, tabungan merupakan sumber dari investasi (S=I). Faktor simpanan masyarakat
sangatlah berperan dalam pertumbuhan ekonomi. Hal itu diperkuat oleh Mc Kinnon dan
Shaw di tahun 1983 yang mengatakan bahwa tabungan sangat berperan dalam
pertumbuhan kredit yang merupakan sumber terbesar dari investasi yang tujuannya
adalah mendorong pertumbuhan ekonomi.
Tabungan mulai mendapatkan perhatian ketika munculnya mahzab Keynesian pada
tahun 1930-an. Mahzab Keynesian menganggap bahwa tabungan akan mengurangi
pertumbuhan ekonomi. Tidak hanya itu, tabungan dianggap akan mengurangi
pertumbuhan output dan mengurangi permintaan (Hunt, 1989). Hal tersebut juga
didukung oleh Arthur Lewis (1954) dalam bukunya yang berjudul “Economic
Development and Unlimited Supplies of Labor” yang isinya menjelaskan bahwa
tabungan merupakan penghambat dari pertumbuhan ekonomi suatu bangsa karena
tabungan mengurangi konsumsi masyarakat sehingga pertumbuhan ekonomi menurun.
Pandangan yang berbeda mulai terlihat pada tahun 1950-an, pada saat itu tabungan dilihat
mempunyai hubungan positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Teori “Harrod-Domar”
(1939) dalam tulisan “An Essay in Dynamic Theory” kemudian dikembangkan juga oleh
Domar di tahun 1947 menyatakan bahwa tabungan sangat berperan dalam pertumbuhan
ekonomi. Teori ini menekankan pada konsep yang disebut dengan “warrented rate of
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
16
Universitas Indonesia
growth” yaitu pertumbuhan ekonomi yang ditentukan oleh pertumbuhan tabungan
nasional dan pertumbuhan output.
Tabungan nasional merupakan sebuah modal untuk membangun perekonomian suatu
bangsa. Simpanan masyarakat tidak dapat dilepaskan dari pendapatan dari masyarakat.
Menurut Mikesell dan Zinser (1973) menyatakan bahwa ada korelasi positif antara
tingkat pendapatan dengan simpanan masyarakat. Sementara itu, Simon Kuznet di tahun
1980 melakukan studi cross-sectional komprehensif untuk pertama kali tentang
hubungan antara simpanan masyarakat dan pendapatan per kapita. Tidak hanya itu, pada
tahun 1988, Rossi melakukan studi empiris mengenai dampak pendapatan terhadap
simpanan masyarakat dengan menggunakan data time series untuk 49 negara (1973-
1983) yang memperkuat pernyataan Mikesell dan Zinser. Dalam studinya Rossi
menyatakan bahwa adanya dampak positif dari tingkat pendapatan saat ini (current
income level) terhadap tingkat simpanan masyarakat. Masyarakat akan membelanjakan
sebagian besar dari pendapatan permanen untuk konsumsi dan pendapatan sementara
akan dialokasikan untuk tabungan (Permanent Income Hypothesis).
Perkembangan tabungan nasional di Indonesia dimulai ketika memasuki awal
periode 1982-1983 ketika harga minyak dunia mengalami penurunan dan berlanjutnya
resesi ekonomi dunia yang menyebabkan tekanan yang berat bagi perekonomian di
Indonesia. Pertumbuhan ekonomi juga mengalami penurunan yang cukup tajam dan
defisit neraca pembayaran (balance of payment) cukup besar, hal ini dikarenakan
menurunnya daya saing produk Indonesia sebab terjadinya overvalue nilai rupiah dan
tingginya laju inflasi jika dibandingkan dengan negara pesaing dagang utama Indonesia.
Untuk memperkuat fondasi dan struktur ekonomi Indonesia, maka dilakukan beberapa
kebijakan pengendalian moneter yang bertujuan melakukan perubahan dari financial
repression menuju market based.
Deregulasi perbankan tahun 1983 ini berkaitan dengan sektor pengerahan dana. Dari
sisi moneter, inti dari kebijakan tersebut adalah: (1) kebebasan bank komersial untuk
menetapkan suku bunga deposito; (2) ketentuan pagu kredit, yang sebelumnya digunakan
sebagai salah satu instrumen intervensi dihapuskan. Sebagai gantinya, pemerintah
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
17
Universitas Indonesia
menggunakan instrumen lain yaitu penentuan cadangan wajib, operasi pasar terbuka
(OPT), dan fasilitas diskonto.
Perkembangan Dana Pihak Ketiga perbankan nasional yang terdiri dari (tabungan,
giro, dan deposito) dari periode 1990-2010 disajikan pada Grafik 1.1 terlihat bahwa
terjadi peningkatan yang signifikan pada tahun 1997-1998 terlihat terjadi peningkatan
yang signifikan secara rata-rata pertahun sebesar 6%, dan terus mengalami kenaikan yang
signifikan dari tahun 2004-2010.
Grafik 1.1
Perkembangan Dana Pihak Ketiga Perbankan Nasional, Tahun 1990-2010
Sumber : Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia, Bank Indonesia, tahun 1990-2010
Grafik 1.2 di bawah ini menunjukkan perkembangan PDB nominal Indonesia dari
tahun 1990-2010 berdasarkan harga berlaku. Dengan memperhatikan Grafik 1.1 dan 1.2,
terlihat bahwa secara umum pergerakan simpanan masyarakat mempunyai pola yang
sama dengan PDB nominal di Indonesia periode 1990-2010. Seiring dana simpanan
masyarakat mengalami peningkatan pertumbuhan yang semakin tinggi. Di sisi lain, PDB
nominal juga menunjukkan peningkatan pertumbuhan yang semakin tinggi (1990-1997,
1998-2010). Tren kenaikan ini masih mengandung unsur inflasi karena menggunakan
harga berlaku.
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
18
Universitas Indonesia
Grafik 1.2 PDB Indonesia Tahun 1990-2010
(berdasarkan harga berlaku)
Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS)
Tema penelitian tentang simpanan masyarakat sangat menarik untuk dibahas. Dari
dua grafik di atas data perkembangan dana pihak ketiga terlihat sejalan dengan
perkembangan PDB Indonesia. Skripsi ini ingin melihat secara menyeluruh apakah ada
pola hubungan antara simpanan masyarakat1 dengan pertumbuhan ekonomi periode
sebelum dan setelah krisis ekonomi. Skripsi ini akan membagi penelitian ini dalam dua
periode yaitu periode 1990 sesudah terjadinya regulasi perbankan dari financial
repression ke market based sampai 1997 (1990:1-1997:4), dan periode kedua adalah
setelah terjadinya krisis moneter tahun 1998 sampai tahun 2010 (1998:1-2010:4).
Penelitian ini akan berusaha untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut ini:
Pada penelitian ini, simpanan masyarakat digambarkan oleh pertumbuhan dana
pihak ketiga, sedangkan pertumbuhan ekonomi menggambarkan pendapatan masyarakat.
1. Apakah simpanan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia mempunyai
hubungan dari tahun 1990-2010?
1 Dana simpanan masyarakat adalah Dana Pihak Ketika (DPK) pada bank umum
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
19
Universitas Indonesia
2. Apakah terdapat perubahan hubungan antara simpanan masyarakat dengan
pertumbuhan ekonomi dan antara pertumbuhan ekonomi dengan simapanan
masyarakat pada periode sebelum dan setelah krisis ekonomi 1997-1998?
1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pola hubungan antara simpanan
masyarakat dengan pertumbuhan ekonomi periode 1990-2010.
1.3 Ruang Lingkup
Ruang lingkup studi ini membahas simpanan masyarakat dengan menggunakan data
pertumbuhan Dana Pihak Ketiga antar kuartal dikurangi dengan pertumbuhan dari
PDB deflator antar kuartal. Data pertumbuhan ekonomi yang diproyeksikan sebagai
pendapatan masyarakat di dapat dari pertumbuhan antar kuartal dari PDB
berdasarkan harga konstan. Penelitian ini menggunakan data dari tahun 1990-2010
dengan menggunakan metode Vector Autoregression (VAR).
1.4 Metodologi Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Permanent Income
Hypothesis (PIH). Model ini menerangkan hubungan tabungan dengan pendapatan
yang berasal dari pendapatan tetap dan pendapatan sementara (transitory). Pengujian
dilakukan dengan menggunakan Vector Autoregressive (VAR). Metedologi ini
memiliki kelebihan dalam melihat kemungkinan terjadinya hubungan intertemporal
antar kedua variabel tabungan dan pendapatan seandainya perilaku PIH secara
signifikan terjadi. Diharapkan dengan metode ini, dapat diketahui pola simpanan
masyarakat dan pertumbuhan ekonomi baik sebelum dan sesudah krisis ekonomi
1997-1998.
Untuk dapat menganalisa secara mendalam, selain analisa dengan pengujian
vector autoregression (VAR), juga akan dilakukan studi literatur, dan analisa data
deskriptif. Data akan diperoleh dari berbagai sumber. Namun sebagian besar data
akan diperoleh dari Bank Indonesia yaitu yang bersumber dari data Statistik
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
20
Universitas Indonesia
Perbankan, Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia (SEKI), Biro Pusat Statistik
(BPS), dan International Financial Statistics (IFS).
1.5 Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam hal penyajian skripsi ini, maka penulisan skripsi ini
akan mengikuti kerangka dan sistematika sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini mengemukakan gambaran singkat mengenai skripsi ini. Bagian ini berisi
uraian tentang latar belakang penelitian, perumusan masalah, pertanyaan penelitian,
tujuan penelitian, metodologi penelitian, dan yang terakhir adalah sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi landasan teori yang merupakan penelusuran teori-teori yang relevan
dengan masalah penelitian, kerangka berpikir analisis, dan perumusan hipotesis yang
merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dirumuskan. Selain itu, bab ini
juga membahas tentang pemikiran yang mendasari pemilihan variabel yang dianggap
berhubungan, bagaimana hubungan antar variabel tersebut, serta konsep yang terkait
dengan permasalahan penelitian dan penelitian-penelitian terdahulu atas topik yang
serupa.
BAB III GAMBARAN UMUM DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN
PERTUMBUHAN EKONOMI
Bab ini membahas gambaran umum tentang simpanan masyarakat (Dana Pihak
Ketiga) dan pertumbuhan ekonomi. Gambaran umum ini meliputi perkembangan, jenis-
jenis, dan bentuk-bentuk dari simpanan masyarakat. Selain itu, di bab ini juga akan
membahas tentang perkembangan pertumbuhan ekonomi.
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
21
Universitas Indonesia
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menjelaskan tinjauan teoritis tentang metode analisis kuantitatif yang dipilih
untuk melakukan pengolahan data dan data yang digunakan. Pembangunan model yang
digunakan adalah untuk menjawab pertanyaaan tentang apakah ada pola hubungan antara
Dana Pihak Ketiga dengan pertumbuhan ekonomi sebelum dan sesudah krisis ekonomi
1997-1998. Penelitian ini menggunakan data time series dengan menggunakan data
kuartal dari tahun 1990:1-2010:4. Pengujian penelitian menggunakan Vector
Autoregressive (VAR). Pengujian ini dilakukan dengan melihat hubungan intertemporal
antara komponen DPK dengan PDB. Selain itu, dilakukan juga uji kestabilan dan uji
impulse response function dengan pendekatan generalized impulse response (GIR) untuk
menetralkan dampak urutan variabel dalam uji impulse response function
BAB V HASIL DAN ANALISIS
Bab ini merupakan letak inti dari skripsi. Di dalam bab ini akan dibahas mengenai
hasil pengolahan data dalam analisis kuantitatif model ekonometrika yang telah
dilakukan, serta analisis deskriptif dari hasil pengolahan data tersebut. Selain itu, akan
dijelaskan apakah krisis ekonomi 1997-1998 yang dialami oleh Indonesia mempengaruhi
pola hubungan antara simpanan masyarakat dengan pertumbuhan ekonomi.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan dan saran yang dapat
digunakan untuk menyempurnakan penelitian yang telah di dapat. Ditambah lagi, bab ini
merupakan bagian akhir dari skripsi yang berisi ringkasan hasil penelitian, implikasi
kebijakan yang diperlukan, saran dan evaluasi keterbatasan dalam studi ini.
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
22
Universitas Indonesia
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi landasan teori yang merupakan penelusuran teori-teori yang relevan
dengan masalah penelitian, kerangka berpikir analisis, dan perumusan hipotesis yang
merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dirumuskan. Selain itu, bab ini
juga membahas tentang pemikiran yang mendasari pemilihan variabel yang dianggap
berhubungan, bagaimana hubungan antar variabel tersebut, serta konsep yang terkait
dengan permasalahan penelitian dan penelitian-penelitian terdahulu atas topik yang
serupa.
Pembahasan landasan teori dalam bab ini dibagi menjadi tiga bagian, yang pertama
adalah membahasa tentang teori pendapatan dan tabungan nasional, yang kedua
membahas tentang teori konsumsi, dan yang terakhir membahas tentang konsep Dana
Pihak Ketiga.
2.1 Teori Tabungan Nasional dan Pertumbuhan Ekonomi
2.1.1 Konsep Pendapatan dan Tabungan Nasional
Tabungan nasional dalam ilmu ekonomi merupakan bagian dari Produk Domestik
Bruto (PDB) yang dihitung dari pendekatan pengeluaran (expenditure approach). Dalam
ilmu ekonomi makro, PDB dihitung dengan tiga pendekatan, yaitu pendekatan produksi,
pendekatan pendapatan, dan pendekatan pengeluaran.
PDB berdasarkan pendekatan pengeluaran dihitung sebagai berikut:
Y = C + G + I + (X-M) ............................................................................ (2.1)
dimana:
Y= pendapatan nasional/PDB X=ekspor
C= konsumsi I=impor
G=pengeluaran pemerintah
Tabungan nasional adalah pendapatan total perekonomian suatu negara setelah
dikurangi untuk konsumsi dan pengeluaran negara (teori ekonomi makro). Pertumbuhan
ekonomi suatu negara dapat dibiayai oleh sumber dana dalam negeri dan luar negeri.
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
23
Universitas Indonesia
Investasi berasal dari tabungan nasional S+(T-G) ditambah pembiayaan yang bersumber
dari luar negeri (X-M).
I = S + (T-G) + (X-M) .................................................................................... (2.2)
Secara umum tabungan nasional bersumber dari tabungan pemerintah dan tabungan
masyarakat. Tabungan pemerintah merupakan selisih antara pendapatan dan pengeluaran
negara. Tabungan swasta adalah keuntungan dari perusahaan yang tidak dibagikan
kepada pemegang saham, sedangkan tabungan rumah tangga adalah pendapatan rumah
tangga yang tidak dibelanjakan. secara matematis dapat ditulis :
S = (Y-T) - C adalah tabungan masyarakat
S = (T-G) adalah tabungan pemerintah
Maka tabungan nasional adalah
S = (Y-T)-C + (T-G) ….................................................................................... (2.3)
Dimana:
S = tabungan nasional C = konsumsi G = pengeluaran pemerintah
Y-T = disposable income T = pajak
2.1.2 Teori Pertumbuhan Ekonomi dan Tabungan
Produk Domestik Bruto atau PDB sering dianggap sebagai ukuran terbaik dari
kinerja perekonomian.. Pertumbuhan ekonomi terjadi ketika adanya kenaikan dari PDB
riil. Menurut Todaro (1998), pertumbuhan ekonomi didefinisikan sebagai suatu proses
dimana kapasitas produksi dari suatu perekonomian meningkat sepanjang waktu untuk
menghasilkan tingkat pendapatan yang semakin besar. Sedangkan menurut Salvatore
(1997), pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses dimana PDB riil perkapita meningkat
secara terus menerus melalui kenaikan produktivitas perkapita. Sasaran berapa kenaikan
produksi riil perkapita dan taraf hidup (pendapatan riil perkapita) merupakan tujuan
utama yang perlu dicapai melalui penyediaan dan pengarahan sumber-sumber produksi.
Kuznet (1980) mendefinisikan pertumbuhan ekonomi sebagai kenaikan jangka panjang
dalam kemampuan suatu negara untuk menyediakan semakain banyak jenis barang-
barang ekonomi kepada penduduknya.
Teori klasik juga membahas pertumbuhan ekonomi dengan penekanan pada
akumulasi kapital yang dapat meningkatkan output. Teori ekonomi klasik
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
24
Universitas Indonesia
mengasumsikan bahwa fleksibilitas harga dan upah akan menciptakan kesempatan kerja
penuh. Model pertumbuhan klasik didasari oleh dua faktor utama, yaitu pertumbuhan
output total dan pertumbuhan penduduk. Adam Smith (9 maret 1776) mengatakan bahwa
peningkatan output atau pertumbuhan ekonomi dapat dilakukan dengan tiga metode yaitu
peningkatan spesialisasi kerja, sistem pembagian kerja dan penggunakan mesin untuk
meningkatkan produktivitas. Apabila ketiga metode tersebut dilakukan maka peningkatan
akumulasi kapital akan terjadi yaitu:
Y = f (K, L) .............................................................................................. (2.13)
dimana
K = jumlah kapital L = jumlah tenaga kerja
Teori pertumbuhan ekonomi Harrod-Domar merupakan teori pertumbuhan
yang berdasarkan pada pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju, teori itu
merupakan perkembangan langsung teori ekonomi makro Keynes yang merupakan
teori jangka pendek yang kemudian menjadi teori jangka panjang. Pada model
Harrod-Domar peranan investasi sangat penting. Dalam jangka panjang investasi
mempunyai pengaruh ganda. Di satu sisi investasi mempengaruhi permintaan agregat
di sisi lain investasi juga mempengaruhi kapasitas produksi nasional dengan
menambahkan stok modal yang tersedia. Persamaan antara hasil pemikiran Harrod dan
Domar membuat teori pertumbuhan yang umumnya menjadi acuan adalah bahwa dalam
pertumbuhan lazim diacu pada model Harrod-Domar. Bagi Harrod, ekuilibrium dalam
pertumbuhan memerlukan persyaratan agar (required growth = required
savings ratio dibagi oleh required capital output ratio). Dalam model Domar,
ekuilibrium dalam pertumbuhan memerlukan pertumbuhan investasi dalam
perkembangan waktu.
Solow mengembangkan teori pertumbuhan dari harold domar yang terkenal dengan
nama Solow Growth Model. Menurut Solow pertumbuhan output perekonomian
ditentukan oleh jumlah tabungan dan depresiasi dari kapital.
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
25
Universitas Indonesia
Grafik 2.1 Solow Growth Model
Dari Grafik 2.1 diatas dapat diketahui bahwa tingkat pertumbuhan output tergantung
pada tingkat tabungan dan tingkat depresiasi dari kapital. Bila jika akumulasi kapital
yang terbentuk lebih besar dari depresiasi kapital maka pertumbuhan output akan terjadi.
Sebaliknya jika akumulasi modal yang terbentuk lebih kecil daripada depresiasi yang
terjadi maka output akan mengalami penurunan.
2.1.3 Teori Tabungan (McKinnon)
Keterbelakangan dihasilkan dari sektor perbankan yang terkait dengan represi
keuangan dapat mengakibatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah (McKinnon,
1991, p. 11f.). Rekomendasi kebijakan bagi negara-negara dengan kebijakan represif
adalah untuk meliberalisasi sektor perbankan melalui penghapusan kebijakan represif.
Berbagai upaya telah diusulkan untuk mencapai tujuan ini. Pertama, suku bunga riil
untuk deposito dan kredit harus ditentukan pasar. Sebelumnya adanya pembatasan
maksimum tingkat suku bunga nominal tabungan dan deposito yang ditujukan untuk
sistem perbankan maupun kredit yang disalurkan. Pembatasan ini menyebabkan tingkat
bunga nominal lebih rendah dari inflasi. Hal ini akan mengurangi insentif bank untuk
memobilisasi dana.
Kedua, pengalokasian kredit tidak hanya untuk sektor-sektor tertentu. Kebijakan
refresif yang melakukan intervensi dengan memberikan bunga rendah untuk sektor
K
(n+d)k
y = f(k)
s1y
sy B
A
y1
ko k1
yo
O
Y
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
26
Universitas Indonesia
tertentu dan memberikan bunga yang tinggi untuk sektor lainnya akan menyebabkan
terjadinya distorsi terhadap pola investasi dan menghambat pertumbuhan ekonomi.
2.2 Teori Konsumsi
Konsumsi sangat berhubungan dengan tabungan karena tabungan merupakan sisa
pendapatan yang tidak dikonsumsi. Konsumsi dalam jangka pendek mempengaruhi
permintaan agregat, yang tentunya juga akan mempengaruhi tingkat pertumbuhan output.
Sub bab bawah ini akan membahas beberapa teori konsumsi:
2.2.1 Teori Consumption Function (J.M. Keynes)
Fungsi konsumsi Keynes menunjukkan hubungan antara pendapatan nasional
dengan pengeluaran konsumsi yang keduanya menggunakan tingkat harga konstan.
Pendapatan yang dimaksud Keynes adalah adalah pendapatan sekarang, bukan
pendapatan sebelumnya atau pendapatan di masa yang akan datang.
Fungsi konsumsi dan tabungan adalah sebagai berikut:
Y = C + S ...................................................................................................... (2.4)
Dimana:
Y= pendapatan S = tabungan C = konsumsi
Pendapatan yang diperoleh seseorang akan dibelanjakan untuk konsumsi dan sisanya
akan ditabung.
Bentuk fungsi konsumsi:
C = a + bY ..................................................................................................... (2.5)
Dimana:
C = fungsi konsumsi a = autonomous comsumption/ konsumsi otonom
Y= pendapatan b= mpc (Marginal Propensity to Consume)
Fungsi saving/tabungan:
Y = C + S
S = Y - C
S = Y - ( a + bY)
S = -a + (1 - b)Y ............................................................................................. (2.6)
1-b= mps (Marginal Propensity to Saving )
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
27
Universitas Indonesia
2.2.2 Inter-temporal Choice (Irving Fisher)
Model yang dikembangkan oleh Irving Fisher membuat para ekonom dapat
menganalisis bagaimana konsumen yang berpandangan ke depan dan rasional membuat
pilihan antar waktu, yaitu pilihan yang meliputi periode waktu berbeda. Menurut model
ini, pendapatan konsumen dalam dua periode membatasi konsumsi di setiap periodenya.
Dalam periode pertama, tabungan sama dengan pendapatan dikurangi konsumsi yaitu:
S = Y1 – C1 ..................................................................................................... (2.7)
Dalam periode kedua, konsumsi sama dengan akumulasi tabungan (termasuk bunga
tabungan) ditambah pendapatan periode kedua, yaitu:
C2 = (1 + r) S + Y2 .......................................................................................... (2.8)
Dengan demikian, konsumsi seseorang selama dua periode dengan dua pendapatan yang
berbeda dapat dinyatakan dalam persamaan di bawah ini:
....................................................................................... ( 2.9)
2.2.3 The Life-Cycle Hypothesis (Franco Modigliani)
Model konsumsi The Life-Cycle Hypothesis diperkenalkan oleh Franco Modigliani
(1950). Model Fisher mengatakan bahwa konsumsi tergantung dari pendapatan seumur
hidup. Asumsi yang digunakan adalah usia masyarakat mempengaruhi pola konsumsinya.
Dissaving bisa ditutup dengan tabungan di tahun sebelumnya.
Model dasar Life-Cycle Hypothesis :
W= kekayaan awal
Y = pendapatan tahunan sampai pensiun (diasumsikan konstan)
R = jumlah tahun sampai pensiun
T = seumur hidup dalam tahun
Sumber daya seumur hidup = W + RY
, atau C = αW + βY ........................................................... (2.10)
dimana:
α = adalah Marginal Propensity to Consume dari kekayaan
β = adalah Marginal Propensity to Consume di luar kekayaan
Siklus hidup fungsi konsumsi :
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
28
Universitas Indonesia
Prinsip dari asumsi hipotesis ini adalah bahwa individu akan selalu berusaha untuk
memaksimalkan nilai sekarang terhadap kepuasan hidup dengan kendala anggaran yang
terbatas. Kendala anggaran adalah sebanding dengan kekayaan yang dimiliki individu
pada masa sekarang ditambah nilai dari penghasialan yang diharapkan dari pekerjaan
setiap individu. Teori ini menyatakan bahwa konsumsi masyarakat pada setiap periode
adalah sangat bergantung pada ekspektasi tentang pendapatannya selama hidup. Hal ini
berarti fluktuasi yang terjadi terhadap pendapatan berhubungan dengan kesinambunagan
masa depan. Tahap ini adalah penentu yang terpenting dalam perilaku tabungan. Oleh
karena itu, individu akan secara bijak melakukan konsumsi pada saat mereka hidup, yaitu
dengan cara melakukan tabungan pada masa muda dan mengambil tabungan di usia
lanjut.
2.2.4 Permanent-Income Hypothesis (Milton Friedman)
Permanent Income Hypotesis (PIH) adalah teori konsumsi yang dikembangkan oleh
ekonom Amerika yang bernama Milton Friedman tahun 1957. Dalam bentuk yang paling
sederhana, hipotesis menyatakan bahwa pilihan yang diambil oleh konsumen tentang
pola konsumsi mereka ditentukan bukan dari pendapatan sekarang tetapi dengan harapan
pendapatan jangka panjang mereka. Kesimpulan utama dari teori ini adalah perubahan
pendapatan jangka pendek memiliki sedikit efek pada perilaku belanja konsumen saat
ini.
Pendapatan dan konsumsi diukur mempunyai unsur permanen, yaitu yang
diantisipasi atau direncanakan dan yang tidak terduga. Friedman menyimpulkan bahwa
individu akan mengkonsumsi dengan proporsi konstan terhadap pendapatan
permanennya. Masyarakat yang berpenghasilan rendah memiliki kecenderungan relatif
lebih tinggi, sedangkan masyarakat yang berpenghasilan rendah memiliki kecenderungan
yang lebih rendah.
Dalam model hipotesis Permanent Income Hypothesis, pendapatan tetap dihitung
dengan kekayaan seseorang yang terdiri dari kekayaan fisik (saham, obligasi, properti)
dan kekayaan manusia (pendidikan dan pengalaman). Hal ini mempengaruhi kemampuan
seseorang untuk memperoleh pendapatan, dengan kekayaan yang dimilikinya seseorang
dapat membuat perkiraan pendapatan seumur hidup.
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
29
Universitas Indonesia
PIH = Yp + Ys ............................................................................................ (2.11)
PIH = Permanent Income Hypotesis
Yp = Pendapatan tetap
Ys = Pendapatan sementara
Pendapatan sementara dapat dihitung secara sederhana dengan mengurangkan
pendapatan yang diantisipasi dan pendapatan tetap. Salah satu hipotesis yang terdapat
dalam hipotesis pendapatan permanen bernama hipotesis produksi tetap. Hipotesis ini
menyatakan bahwa pilihan yang dibuat oleh produsen mengenai pola produksi mereka
ditentukan bukan oleh biaya modal mereka tetapi dengan harapan jangka panjang mereka
terhadap biaya modal . Kesimpulan utama dari teori ini adalah perubahan jangka pendek
dalam biaya modal memiliki sedikit efek terhadap perilaku produksi.
Cp = k.Yp ................................................................................................. (2.12)
Cp = Konsumsi permanen
Yp = Pendapatan permanen
k = angka konstan yang menunjukkan bagian pendapatan permanen yang
dikonsumsi. 0<k<1
2.2.5 The Random-Walk Hypothesis (Robert Hall)
Teori ini diperkenalkan oleh Robert Hall (1978). Hipotesis ini dikembangkan
berdasarkan teori konsumsi Fisher dan PIH, yang melihat ke depan tentang harapan
pendapatan di masa yang akan datang. Hall menambahkan asumsi rational expectation,
yang menyatakan bahwa semua orang menggunakan informasi yang tersedia untuk
memprediksi variabel di masa depan seperti pendapatan. Jika PIH benar dan konsumen
mempunyai ekspektasi yang rasional, kemudian seharusnya konsumsi mengikuti random
walk dan perubahan konsumsi seharusnya tidak bisa diprediksi.
Perubahan di dalam pendapatan atau kesejahteraan sudah masuk dalam faktor yang
menentukan dalam ekspektasi pendapatan permanen, jadi itu tidak akan merubah
konsumsi. Hanya perubahan yang tidak dapat diantisipasi yang akan merubah ekspektasi
pendapatan permanen dan merubah konsumsi.
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
30
Universitas Indonesia
2.3 Konsep Dana Pihak Ketiga (DPK)
Sumber utama dana bank berasal dari simpanan dalam bentuk giro, deposito
berjangka, dan tabungan. Ketiga jenis dana ini sering disebut sebagai sumber dana
tradisional bank. Sumber-sumber dana bank dalam bentuk simpanan tersebut dapat
berasal dari masyarakat maupun dari nasabah institusi. Di samping itu, sumber dana
bank dapat pula berasal dari modal dan sumber lainnya yang tidak termasuk dari kedua
sumber tersebut di atas.
1. Giro
Giro atau demand deposit sering juga disebut checking account adalah simpanan
yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran dan penarikannya dapat dilakukan setiap
saat dengan menggunakan cek, sarana perintah pembayaran lainnya, atau dengan cara
pemindahbukuan. Karena sifat penarikannya yang dapat dilakukan setiap saat tersebut,
maka giro-giro ini merupakan sumber dana yang sangat labil bagi bank. Bagi pihak
nasabah, rekening giro dengan sifat penarikannya tersebut akan sangat membantu dan
merupakan alat pembayaran yang lebih efisien bagi nasabah untuk memperlancar
kegiatan bisnisnya.
Dalam pelaksanaannya, setiap pemilik rekening giro (giran) diberikan buku cek dan
bilyet giro sebagai instrumen untuk melakukan penarikan dana atau pembayaran suatu
transaksi. Namun cek dan bilyet giro bukanlah suatu legal ledger atau alat pembayaran
yang sah yang wajib diterima umum. Cek dapat digunakan untuk suatu pembayaran
transaksi secara tunai, cek dapat ditarik atau unjuk atau atas nama, dan tidak dapat
dibatalkan oleh penarik kecuali cek tersebut dinyatakan hilang atau dicuri dengan ada
laporan kepolisian. Sedangkan bilyet giro pada dasarnya merupakan perintah kepada
bank untuk memindahbukukan sejumlah tertentu uang atas beban rekening penarik, pada
tanggal yang ditentukan, kepada pihak yang tercantum dalam warkat bilyet giro tersebut.
Terhadap saldo yang ada pada rekening giro, bank memberikan imbalan yang
disebut dengan jasa giro. Jasa giro pada prinsipnya merupakan bunga yang diberikan
bank kepada giran atas sejumlah saldo gironya. Tingkat bunga relatif kecil dibandingkan
dengan jenis simpanan lainnya. Perhitungan jasa giro masing-masing bank menggunakan
cara yang berbeda. Cara perhitungan jasa giro yang umum digunakan oleh bank antara
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
31
Universitas Indonesia
lain berdasarkan saldo harian dan saldo rata-rata per bulan. Pemberian jasa giro tersebut
biasanya dibatasi pada jumlah saldo minimum yang ditetapkan oleh bank. Misalnya,
saldo giro sampai dengan Rp. 5 juta tidak diberikan jasa giro. Semakin besar jumlah
saldo giro efektif, semakin besar pula persentase jasa giro yang diberikan.
2. Deposito Berjangka
Deposito berjangka (time deposit) adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat
dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan dengan bank.
Sumber dana ini memiliki ciri-ciri pokok, yaitu jangka waktu penarikannya tetap, oleh
karena itu sering disebut fixed deposit yang umumnya memiliki jangka waktu jatuh
tempo 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dan 24 bulan. Deposito berjangka ini hanya
dapat ditarik atau diuangkan pada saat jatuh temponya oleh pihak yang namanya
tercantum dalam bilyet deposito. Oleh karena itu, deposito merupakan simpanan atas
nama. Apabila deposito ditarik sebelum jangka waktu jatuh tempo, maka bank akan
mengenakan penalti kepada deposan dan hak pendapatan bunga tidak diperhitungkan
oleh bank atas deposito berjangka tersebut. Deposito dapat diperpanjang secara otomatis
(automatic rollover) atas permintaan nasabah.
Di sisi bank, sumber dana deposito berjangka ini digolongkan sebagai dana mahal
dibandingkan sumber dana lainnya. Namun, keuntungannya bagi bank adalah penyediaan
likuiditas untuk kebutuhan penarikan dana ini hampir dapat diprediksi secara akurat.
Jenis simpanan dalam bentuk deposito berjangka lebih disenangi oleh nasabah atau
masyarakat karena menawarkan tingkat bunga yang relatif lebih tinggi dibanding giro
atau jenis simpanan lainnya.
3. Tabungan
Tabungan (savings deposit) adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat
dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek
atau alat yang dipersamakan dengan itu. Produk-produk tabungan oleh perbankan sangat
bervariasi, hal ini disebabkan karena diberikannya kebebasan perbankan untuk
menyelenggarakan program tabungan sendiri. Di samping itu, ketatnya persaingan antar
bank dalam penghimpunan dana melalui mobilisasi tabungan menyebabkan bank dipaksa
untuk menciptakan jenis program tabungan yang lebih bervariasi disamping juga
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
32
Universitas Indonesia
memberikan tingkat bunga dan hadiah-hadiah yang cukup menarik. Misalnya, produk
gabungan antara rekening giro dan tabungan. Nasabah yang ingin memanfaatkan fasilitas
simpanan ini di samping memiliki rekening giro harus pula membuka rekening tabungan
pada bank yang sama. Fasilitas ini memungkinkan nasabah menikmati bunga yang lebih
tinggi yaitu bunga tabungan sementara tetap dapat memanfaatkan rekening gironya.
Biaya dana yang berasal dari tabungan ini dapat digolongkan sebagai dana yang
relatif mahal, lebih tinggi dari jasa giro namun lebih rendah dari bunga deposito
berjangka. Perhitungan bunga atas sumber dana tabungan ini dapat dilakukan dengan
berdasarkan saldo harian, saldo rata-rata, atau saldo terendah dari tabungan.
2.4 Penelitian Terdahulu
Sub bab ini akan mengulas penelitian-penelitian terdahulu yang berkaitan dengan
topik dalam penelitian ini. Penelitian terdahulu diharapkan akan memperkuat isi dari
penelitian ini yang menyatakan bahwa adanya pola hubungan antara tabungan dan
pendapatan nasional.
Pembahasan pertama penelitian terdahulu adalah mengenai hubungan antara
tabungan atau simpanan masyarakat dengan pertumbuhan ekonomi. Arthur Lewis (1954)
dalam bukunya yang berjudul “Economic Development and Unlimited supplies of
Labor” dengan menggunakan Neo Classical Model yang isinya menjelaskan bahwa
tabungan merupakan penghambat dari pertumbuhan ekonomi suatu bangsa karena
tabungan mengurangi konsumsi masyarakat sehingga pertumbuhan ekonomi menurun di
Inggris dari tahun 1700-1800.
Pembahasan penelitian terdahulu selanjutnya adalah mengenai hubungan antara
pendapatan dan tabungan atau simpanan masyarakat. Menurut Mikesell dan Zinser
(1973) dengan menggunakan data time series di negara berkembang sependapat dengan
hipotesis Keynes yang menyatakan bahwa ada korelasi positif antara tingkat pendapatan
dengan simpanan masyarakat.
Pada tahun 1988, Rossi melakukan studi empiris mengenai dampak pendapatan
terhadap simpanan masyarakat dengan menggunakan data time series untuk 49 negara
(1973-1983) yang memperkuat pernyataan Mikesell dan Zinser. Dalam studinya Rossi
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
33
Universitas Indonesia
menyatakan bahwa adanya dampak positif dari tingkat pendapatan saat ini (current
income level) terhadap tingkat simpanan masyarakat. Masyarakat akan membelanjakan
sebagian besar dari pendapatan permanen untuk konsumsi dan pendapatan sementara
akan dialokasikan untuk tabungan (The Permanent-Income Hypothesis).
Simon Kuznet di tahun 1980 melakukan studi cross-sectional komprehensif dengan
menggunakan data time series untuk pertama kali tentang hubungan antara simpanan
masyarakat dan pendapatan per kapita di Amerika Serikat. Hasilnya adalah ada hubungan
yang cukup signifikan antara simpanan masyarakat dan pendapatan per kapita.
Mc Kinnon dan Shaw di emerging market countries tahun 1983 yang mengatakan
bahwa tabungan sangat berperan dalam pertumbuhan kredit yang merupakan sumber
terbesar dari investasi yang tujuannya adalah mendorong pertumbuhan ekonomi.
Darmawan (2006) menggunakan data panel menyatakan bahwa pendapatan
masyarakat yang dicerminkan oleh Produk Domestik Regional Bruto di Indonesia tetap
merupakan unsur yang menentukan dari tabungan masyarakat. Variabel pendapatan
memiliki dampak positif signifikan terhadap tingkat tabungan masyarakat antar daerah di
Indonesia.
Leibenstein (1957) dan Fry (1978), dengan menggunakan data time series di negara
Asia Timur dan Malaysia, keduanya setuju bahwa untuk mencapai tingkat pertumbuhan
ekonomi yang stabil melebihi pertumbuhan populasi diperlukan beberapa syarat, yaitu :
1. Meningkatnya pendapatan perkapita
2. Pertumbuhan stok modal yang meningkat
3. Pertumbuhan tabungan yang meningkat untuk pembiayaan pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, Lahiri (1989) dan Collins (1991) menyatakan bahwa antara pertumbuhan
ekonomi dan simpanan masyarakat mempunyai tingkat koefisien positif yang signifikan.
Hal itu diperkuat oleh United Nations (1987) dan Faruqee et al. (1998) dengan
mengunakan data time series juga membahas hubungan antara tabungan dan
pertumbuhan ekonomi di negara berkembang. Hasil dari karya tulisnya adalah untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari pembiayaan domestik, maka harus
meningkatkan pertumbuhan simpanan masyarakat di negara tersebut.
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
34
Universitas Indonesia
Asmaddy bin Haris (2000) menggunakan metode kointegrasi dan Error Correction
Model (ECM) untuk melihat pola hubungan jangka pendek dan jangka panjang simpanan
masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di Malaysia (tahun 1975-1997). Model yang
digunakan adalah Permanent Income Hypothesis, yang hasilnya adalah adanya hubungan
yang stabil antara simpanan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi dalam jangka
panjang.
Firman Mochtar (2006) meneliti hubungan perilaku simpanan masyarakat di
perbankan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia periode 1991-2005, dengan
menggunakan metode VAR. Hasilnya adalah adanya hubungan negatif dan signifikan
antara pertumbuhan ekonomi dan simpanan individu dalam bentuk deposito rupiah.
Sementara itu, adanya hubungan positif antara pertumbuhan ekonomi dan simpanan
masyarakat pada simpanan yang berbentuk giro rupiah milik individu dan perusahaan
serta tabungan milik individu. Studi dalam skirpsi ini mencoba menerapkan model yang
sama.
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
35
Universitas Indonesia
BAB III GAMBARAN UMUM
Dana Pihak Ketiga dan Petumbuhan Ekonomi
Bab ini membahas gambaran umum tentang simpanan masyarakat dan pertumbuhan
ekonomi. Gambaran umum ini meliputi perkembangan, jenis-jenis, dan bentuk-bentuk
dari simpanan masyarakat. Selain itu, di bab ini juga akan membahas tentang
perkembangan kebijakan moneter yang mempunyai pengaruh terhadap jumlah Dana
Pihak Ketiga (DPK) yang ada di perbankan.
3.1 Perkembangan Dana Pihak Ketiga
Dana Pihak Ketiga di perbankan terdiri dari giro, tabungan, dan deposito. Grafik 3.1
menggambarkan perkembangan Dana Pihak Ketiga dari tahun 1990 sampai tahun 2010.
Grafik 3.1 Perkembangan giro, tabungan, dan deposito Indonesia.tahun 1990-2010
(Rp milliar)
Sumber : Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia, Bank Indonesia, tahun 1990-2010
Dari grafik di atas terlihat bahwa adanya perubahan pergerakan sesudah tahun 1990.
Sebelum tahun 1990, adanya penetapan dari suku bunga sehingga suku bunga menjadi
flat. Hal tersebut tentu tidak membuat menarik para deposan untuk menaruh uangnya di
perbankan baik dalam bentuk giro, tabungan, maupun deposito. Menurut Adam Smith
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
36
Universitas Indonesia
(ekonom klasik), tabungan sangat erat kaitannya dengan suku bunga karena tabungan
merupakan fungsi dari tingkat bunga. Tingkat bunga merupakan pembayaran dari tidak
dilakukannya konsumsi, imbalan dari kesediaan untuk menunggu dan tidak dilakukannya
konsumsi dan pembayaran atas penggunaan dana. Oleh karena itu, jika tingkat bunga
naik, jumlah tabungan juga akan meningkat. Tingkat bunga ditentukan dari titik
keseimbangan antara tabungan dan investasi.
Penetapan suku bunga merupakan instrumen langsung bank sentral barupa
penetapan tingkat suku bunga baik untuk pinjaman maupun simpanan di dalam sistem
perbankan. Rancangan penetapan suku bunga dapat meliputi suku bunga tetap atau
kisaran (spread) antara suku bunga pinjaman dan simpanan. Keefektifan instrumen
langsung ini terletak pada kredibilitas sistem penegakan dan pengawasan.
Hal ini terlihat dengan tidak adanya perbedaan yang signifikan antara giro, tabungan,
dan deposito periode sebelum krisis 1997-1998. Mulai adanya pergerakan peningkatan
perlahan-lahan setelah tahun 1990. Peringkat pertama dari awal terjadinya peralihan dari
financial repression ke market based, jumlah simpanan dalam bentuk deposito masih
menduduki peringkat pertama. Hal ini dikarenakan tingginya suku bunga simpanan
dalam deposito yang melebihi simpanan dalam bentuk giro dan tabungan. Kenaikan
deposito yang cukup signifikan terjadi pada tahun 1998, kenaikannya mencapai 97
persen. Hal ini disebabkan karena adanya kenaikan bunga deposito di semua waktu, baik
untuk 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dan 24 bulan. Kenaikan bunga tertinggi
dialami deposito untuk satu bulan yang mengalami kenaikan hingga 60 persen dari tahun
sebelumnya. Hal ini dialami juga oleh deposito 3 bulan yang mengalami kenaikan bunga
hingga 20 persen. Penurunan terjadi pada tahun 2001, hal ini terjadi karena adanya
penurunan suku bunga deposito yang sebelumnya sebesar 11 persen turun menjadi 6,5
persen. Kenaikan secara tajam kembali terjadi di tahun 2004, hal ini tidak terlepas dari
naiknya suku bunga depostio terutama dari deposito 1 dan 3 bulan, yang mengalami
kenaikan sebesar 3 persen.
Secara umum pergerakan antara tabungan dan giro mengalami tren yang meningkat.
Kenaikan yang cukup tinggi terjadi ketika tahun 2002 dan 2005 baik tabungan maupun
giro. Hal ini karena mulai pulihnya perekonomian Indonesia secara perlahan sehingga
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
37
Universitas Indonesia
semakin meningkatkan tingkat kepercayaan masyarkat untuk menaruh uangnya di bank.
Pada tahun 2007 terlihat bahwa masyarakat lebih memilih tabungan dibandingkan giro,
hal ini karena tingkat bunga tabungan lebih tinggi dibandingkan giro di tahun 2007.
Disini terlihat bahwa deposito masih merupakan tools yang penting untuk perbankan
menjaga likuiditasnya. Perbankan akan tetap menjaga suku bunga tinggi agar tingkat
likuidiitas dari perbankan terjaga. Hal ini dikarenakan time deposit mempunyai waktu-
waktu tertentu dalam pengambilan sehingga bank mempunyai waktu dalam mengelola
dana tersebut. Selain itu juga terlihat bahwa dominasi dari deposito dalam proporsi DPK.
Menurut golongan pemilik (Grafik 3.1), baru ada ketika di awal tahun 1996, terdiri
dari penduduk dan bukan penduduk. Golongan pemilik penduduk terbagi menjadi
perorangan, perusahaan swasta, badan atau lembaga pemerintah dan BUMN, dan Pemda.
Dari grafik diatas bisa terlihat bahwa secara umum terjadi kenaikan pada keempat
golongan pemilik. Terlihat bahwa perorangan mengalami kenaikan yang cukup signifikan
dari komponen yang lain. Kenaikan dari perorangan terutama pasca krisis ekonomi 1998.
Pulihnya perekonomian dan semakin membaiknya situasi keamanan di Indonesia
menyebabkan pemilik perorangan kembali percaya untuk menyimpan uangnya di bank.
Selain itu, kenaikan DPK perorangan terkait dengan tingginya individu yang manaruh
simpanannya di deposito, hal ini karena tingginya bunga deposito dibandingkan jenis
simpanan lainnya di perbankan. Di lain pihak, kenaikan pergerakan dana badan atau
lembaga pemerintah relatif lambat. Perusahaan swasta mengalami kenaikan simpanan
dana yang cukup bagus, terutama setelah tahun 2008. Hal ini tidak terlepas dari semakin
kuatnya fondasi perekonomian di Indonesia yang membuat Indonesia tidak terkena
dampak yang signifikan dari krisis global.
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
38
Universitas Indonesia
Grafik 3.2 Perkembangan Simpanan Menurut Golongan Pemilik, tahun 1990-2010
(Rp Milliar)
Sumber : Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia, Bank Indonesia, tahun 1990-2010
Dengan tingginya komposisi Dana Pihak Ketiga (DPK) perseorangan merupakan
indikasi adanya peran tabungan masyarakat terhadap perekonomian. Kenaikan tabungan
perseorangan diharapkan dapat menjadi modal pembangunan dalam negeri sehingga
tidak terlalu bergantung terhadap modal asing.
Hal yang menarik dari data di atas adalah pergerakan simpanan dari pemda. Adanya
kenaikan Dana Pihak Ketiga dari pemda karena adanya keleluasaan dalam pengelolaan
kas pemda akibat adanya desentralisasi. Deposito dapat diatur jangka waktunya dan
disesuaikan dengan waktu kas dibutuhkan. Kas dalam giro hanya diperlukan untuk
pengeluran satu bulan ke depan, selebihnya seluruh dana dapat didepositokan dalam
berbagai jangka waktu sesuai kebutuhan pengeluaran kas. Pemda yang mendeposito idle
cash-nya memiliki potensi pendapatan dari selisih bunga deposito dengan jasa giro
hingga mencapai 5 persen- 6 persen per tahun. .
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
39
Universitas Indonesia
Grafik 3.3 Perkembangan Simpanan Menurut Pengelompokkan Bank, tahun 1990-2010
(Rp Milliar)
Sumber : Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia, Bank Indonesia, tahun 1990-2010
Berdasarkan pengelompokkan bank, dapat dibagi pengelompokkan bagi yang terdiri
dari bank pemerintah/persero, bank swasta nasional, bank pembangunan daerah, dan
bank asing dan bank campuran. Secara umum terjadi kenaikan di hampir semua
perbankan. Kenaikan signifikan dialami oleh bank pembangunan daerah pada tahun
1995. Hal ini dikarenakan adanya kenaikan bunga yang cukup signifikan dari BPD.
Kenaikan dari dana simpanan di BPD terus mengalami tren yang meningkat karena BPD
masih menjaga suku bunganya tetap tinggi. Selain itu, peningkatan jumlah simpnana di
BPD dikarenakan adanya simpanan dan pemerintah daerah yang ditaruh di BPD.
Kenaikan yang signifikan juga dialami oleh bank pemerintah tahun 1998. Bank
pemerintah menaikkan suku bunga untuk menarik uang di masyakarat dengan harapan
inflasi yang terjadi pada saat itu turun. Hasilnya dana dari masyakat banyak yang masuk
ke bank pemerintah. Bank asing dan bank swasta mengalami tren meningkat yang relatif
lambat. Adanya penurunan yang signifikan pada bank swasta pada tahun 1995
dikarenakan bank swasta menurunkan suku bunga simpanan sebesar 4 persen, sedangkan
pada saat yang sama di bank lain.
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
40
Universitas Indonesia
3.2 Perkembangan Produk Domestik Bruto (PDB) dan Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dihitung dari perkembangan PDB harga konstan. PDB dapat
dihitung melalui tiga pendekatan, yaitu pendekatan produksi, pendapatan, dan
pengeluaran. PDB biasanya ditampilkan menurut lapangan usaha (sektoral) dan menurut
komponen penggunaan atas dasar harga berlaku dan atas harga konstan.
Komposisi PDB Indonesia bila dilihat dari sisi penggunaan di tahun 2010 :
Grafik 3.4
PDB Menurut Jenis Penggunaan Berdasarkan Harga Konstan Tahun 2010 (Rp Milliar)
Sumber: : Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia, Bank Indonesia, tahun 2010
Dari grafik di atas (Grafik 3.4), terlihat bahwa persentase terbesar PDB menurut
jenis penggunaan adalah konsumsi. Hal ini karena tingkat penduduk Indonesia yang
besar ( peringkat ke-4 di dunia). Persentase ke dua adalah pembentukan modal tetap
domestik bruto (PMTDB). Dengan tingginya persentase PMTBD diharapkan akan
menaiknya tingkat investasi yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Ekspor-impor menduduki posisi ke tiga diikuti oleh perubahan inventori.
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
41
Universitas Indonesia
Grafik 3.5 Perkembangan pertumbuhan ekonomi, tahun 1990-2010
Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS)
Dari Grafik 3.5 diatas kita dapat membedakan pertumbuhan ekonomi sebelum dan
sesudah krisis ekonomi 1997-1998. Pertumbuhan2 ekonomi sebelum krisis 1997-1998
secara rata-rata lebih tinggi (di atas 7 persen) dibandingkan dengan pertumbuhan
ekonomi setelah krisis (di bawah 7 persen). Sebelum terjadinya krisis ekonomi,
pertumbuhan ekonomi di Indonesia cukup tinggi di kisaran angka 9 persen. Tetapi terjadi
penurunan yang cukup tajam pada tahun 1984. Hal ini dikarenakan turunnya harga
minyak dunia sehingga menyebabkan menurunkan sektor hulu lainnya. Banyak cara yang
dilakukan oleh pemerintah untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi agar tetap
tinggi, salah satunya adalah diluncurkannya paket-paket deregulasi ekpor dan impor.
Kebijakan pemerintah ternyata berhasil, hal itu dapat terlihat dengan kembali
meningkatnya pertumbuhan ekonomi dari semula 3 persen menjadi 6 persen. Kebijakan
2 Untuk mengetahui laju pertumbuhan secara nyata pengaruh inflasi harus dihilangkan.
Oleh karena itu, PDB diestimasikan dengan menggunakan harga konstan sesuai dengan tingkat
harga pada suatu tahun dasar yang telah ditetapkan. Dengan cara ini maka dapat diperkirakan
laju pertumbuhan perekonomian setiap tahun atau selama periode tertentu.
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
42
Universitas Indonesia
ekonomi pada masa orde baru, tepatnya sekitar tahun 1989-1993 menunjukkan adanya
perbaikan tatanan ekonomi melalui berbagai kebijakan ekonomi lanjutan. Hal yang
paling diutamakan adalah peningkatan investasi yang lebih cepat dan pola produksi
diarahkan ke pasar luar negeri dengan cara mendorong tingkat efisiensi sektor swasta.
Pada tahun selanjutnya pertumbuhan ekonomi relatif stabil di angka 7 persen.
Pada pertengahan tahun 1997 terjadi krisis ekonomi yang diawali dengan penurunan
yang tajam akan nilai mata uang rupiah. Selain itu, pada tahun 1997 masih mengalami
pertumbuhan ekonomi sebesar 4,9%, sedangkan pada tahun 1998 pertumbuhan ekonomi
mengalami kontraksi sebesar 13,7 %. Kontraksi ekonomi di tahun 1998 mengakibatkan
kesejahteraan masyarakat menurun secara drastis, selain itu pengangguran juga semakin
meningkat. Kontraksi ekonomi dari sisi permintaan disebabkan karena adanya penurunan
permintaan domestik khususnya konsumsi rumah tangga dan investasi swasta. Konsumsi
rumah tangga menurun disebabkan oleh melemahnya tingkat pendapatan riil dan
menurunnya nilai kekayaan (wealth effect) sebagai akibat krisis yang berkepanjangan.
Sementara itu, penurunan investasi swasta yang cukup besar disebabkan oleh beberapa
masalah yang dihadapi dunia usaha terutama dalam mengatasi ketidakseimbangan neraca
sebagai akibat terjadinya mismatch baik dari segi jangka waktu maupun mata uang.
Sedangkan dari sisi penawaran, kontraksi perekonomian terjadi hampir di seluruh sektor
usaha kecuali sektor pertanian, khususnya yang menghasilkan komoditas ekspor. Sektor
usaha yang mengalami kontraksi paling dalam adalah sektor bangunan dan keuangan
terutama sebagai dampak dari melemahnya nilai tukar rupiah.
Meskipun kegiatan perekonomian mengalami kontraksi yang dalam, laju inflasi
meningkat tajam, terutama pada kelompok bahan makanan. Hal ini selain disebabkan
oleh terjadinya kelangkaan pasokan sebagai akibat terdapatnya gangguan terhadap
kegiatari produksi dan distribusi, juga disebabkan oleh pengaruh depresiasi rupiah
khususnya terhadap barang-barang tradable (pass through effect). Namun, dengan
pelaksanaan, kebijakan moneter yang relatif ketat dan didukung perbaikan di sisi
produksi dan distribusi, menjelang akhir tahun laporan, tekanan inflasi secara berangsur-
angsur semakin dapat dikendalikan.
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
43
Universitas Indonesia
Kebijakan yang ditempuh dalam upaya stabilisasi dan pemulihan kegiatan
perekonomian, pemerintah telah menempuh beberapa langkah kebijakan baik di sisi
permintaan maupun penawaran. Di sisi permintaan, kebijakan yang ditempuh diarahkan
untuk memulihkan kegiatan investasi, perdagangan, serta mengurangi dampak negatif
krisis terutama terhadap golongan masyarakat miskin. Di sisi penawaran, kebijakan yang
ditempuh lebih bersifat struktural untuk membantu pemulihan kinerja sektor perbankan
dan dunia usaha. Pada saat itu upaya untuk meredam tekanan inflasi dilakukan melalui
kebijakan moneter yang ketat dan pemulihan sisi pasokan terutama melalui penyediaan
dan perluasan kredit program serta perbaikan sistem distribusi.
Kembali naiknya pertumbuhan ekonomi yang sebelumnya merosot tajam
dikarenakan diberlakukannya rezim kebijakan moneter ketat (tight money policy) yang
dilakukan oleh bank Indonesia. Hal ini dilakukan BI untuk meredam merosotnya nilai
tukar rupiah. Kebijakan tersebut relatif berhasil, BI menaikkan suku bunga untuk
meredam tingginya inflasi yang melanda Indonesia pada saat itu. Inflasi berangsur-angsur
menurun dan nilai rupiah mulai menguat lagi.
Indonesia kembali terkena krisis ekonomi di tahun 2008, krisis ini di awali oleh
adanya kredit macet perumahan yang melanda Amerika Serikat. Hal ini memukul
perekonomian dunia tidak terkecuali Indonesia. Banyak negara negara lain yang
pertumbuhan ekonominya mengalami kontraksi . Hal ini karena Amerika adalah pusat
ekonomi dunia dan banyak negara di dunia ini yang sangat bergantung pada kondisi
perekonomian di Amerika Serikat. Indonesia merupakan negara ketiga di dunia yang
pertumbuhan ekonominya positif setelah China dan India. Di tahun 2008 pertumbuhan
ekonomi Indonesia relatif cukup bagus sebesar 4,6 persen.
Dampak negatif dari krisis ekonomi Amerika Serikat pada perekonomian selain
terlihat dari penurunan pertumbuhan ekonomi yang sebelumnya 6,3 persen menjadi 4,6
persen, terlihat juga pada penurunan volume eskpor Indonesia akibat dari turunnya daya
beli masyarakat dunia. Bank Indonesia mengambil berbagai kebijakan untuk
menanggulangi efek dari krisis Amerika. Bank Indonesia menaikkan BI rate menjadi 9,5
untuk menghindari adanya capital outflow yang berlebihan, disisi lain hal ini akan
berdampak pada turunnya tingkat investasi. Selain itu, BI dan LPS menerapkan jaminan
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
44
Universitas Indonesia
simpanan sebesar 2 miliar untuk mengamankan deposito masyarakat, sehingga
masyarakat akan merasa aman menabung di bank. Di sisi lain, BI menetapkan Giro
Wajib Minimum (GWM) hingga 10 persen untuk mengamankan likuidas perbankan dan
mengendalikan inflasi.
Di tengah kondisi perekonomian global yang semakin kondusif, kinerja
perekonomian Indonesia tahun 2010 semakin membaik. Pertumbuhan ekonomi domestik
selama tahun laporan mencapai 6,1%, lebih tinggi dari pertumbuhan tahun 2009 yang
hanya mencapai 4,6%. Peningkatan tersebut didukung oleh sumber pertumbuhan yang
semakin berimbang, sebagaimana tercermin pada peran investasi dan ekspor yang
meningkat. Peningkatan investasi pada tahun 2010 ditandai dengan semakin tingginya
peranan investasi yang sifatnya menambah kapasitas ekonomi. Sementara itu, perbaikan
kinerja ekspor juga diikuti oleh semakin terdiversifikasinya komoditas dan negara tujuan
ekspor, yang tercermin pada membaiknya kinerja sektor-sektor yang menghasilkan
komoditas yang diperdagangkan secara internasional (tradable sector), khususnya pada
industri pengolahan.
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
45
Universitas Indonesia
BAB IV METODOLOGI
Bab ini menjelaskan tinjauan teoritis tentang metode analisis kuantitatif yang dipilih
untuk melakukan pengolahan data dan data yang digunakan. Pembangunan model yang
digunakan adalah untuk menjawab pertanyaaan tentang apakah ada pola hubungan antara
simpanan masyarakat dengan pertumbuhan ekonomi sebelum dan sesudah krisis
ekonomi 1997-1998.
4.1 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Indonesia di mulai dari tahun 1990-2010. Penelitian ini
dilakukan untuk melihat pola hubungan intertemporal antara Dana Pihak Ketiga ( giro,
tabungan, dan deposito) dan pertumbuhan ekonomi.
4.2 Spesifikasi Model Penelitian
Menurut Keynes, dalam perilaku konsumen rumah tangga terdapat hubungan yang
positif antara simpanan masyakat (Dana Pihak Ketiga dalam tulisan ini) terhadap
pertumbuhan ekonomi. Pendapatan akan sama dengan jumlah konsumsi dan tabungan.
Tabungan inilah yang akan digunakan sebagai modal untuk menggerakkan
perekonomian. Di lain pihak, teori Permanent Income Hypothesis menyatakan bahwa
untuk menyimbangkan pola konsumsi antar waktu dari rumah tangga, rumah tangga
dapat menggunakan simpanannya. Untuk mempertahankan konsumsinya, rumah tangga
akan tetap menggunakan simpanannya walaupun terjadi peningkatan pada pendapatannya
Untuk dapat menyatukan antara pemikiran Keynes dan Friedman (PIH), tulisan ini
menggunakan model yang berpedoman kepada pendekatan analitis yang telah digunakan
oleh Firman Mochtar (2006) yang berpatokan oleh tulisan Campbell (1987), Ireland
(1995) dan Leeper (2001). Hasil dari penyatuan ini diawali oleh adanya ketidakpastian
akan prospek pendapatan masa depan yang dialami oleh satu rumah tangga besar, yang
dapat disajikan dalam bentuk persamaan sebagai berikut:
…………………………………………………………… (4.1)
dimana :
= ekspektasi
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
46
Universitas Indonesia
= faktor diskonto yang berada antara nol dan satu (0 < β < 1)
= utilitas yang diperoleh dari konsumsi yang dilakukan (c) pada periode t
dan diketahui bahwa :
…………………………………………………………... (4.2)
dimana :
= aset pada periode t
= pendapatan pada periode t
ct = konsumsi pada periode t
dari persamaan di atas diketahui bahwa:
…………………………………………… (4.3)
Konsumsi saat ini dipengaruhi oleh aset pada periode sekarang dan ekspektasi
pendapatan yang akan diterima dimasa yang akan datang dibagi dengan suku bunga
periode yang akan datang.
Mengikuti persamaan umum tentang hubungan antara tabungan dan pendapatan
dan kemudian subsitusikan akan dihasilkan :
……………………………………… (4.4)
Persamaan di atas merupakan persamaan struktural yang menggambarkan hubungan
positif antara tabungan sekarang dengan pendapatan dan aset saat ini. Selain itu,
dijelaskan juga terdapat hubungan yang negatif antara tabungan sekarang dengan
ekspektasi masyarakat terhadap pendapatan di masa yang akan datang. Jadi tabungan
masyarakat pada saat ini tidak hanya dipengaruhi oleh pendapatan dan aset saat ini,
tetapi juga dipengaruhi oleh ekspektasi pendapatan masyarakat mendatang.
Pengujian pada penelitian ini menggunakan persamaan dasar (4.4) dengan metode
estimasi vector autoregression (VAR). Alasan penggunaan VAR adalah karena
persamaan ini bukan merupakan persamaan yang struktural. Selain itu, pada persamaan
ini menggunakan lag pada variabel dependennya.
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
47
Universitas Indonesia
Persamaan umum untuk VAR adalah sebagai berikut:
Xt = a0+a1Xt-1+ a2Xt-2+…+vt3
(4.5)
dimana
X = [s,y], ai = vektor koefisien,
Dalam skripsi ini persamaan VAR yang diuji terdiri dari satu persamaan:
1t1t121t1110t esayaay
2t1t221t2120t esayaas ………………………....................................... (4.6)
Tabel di bawah ini menyajikan dua hipotesa mengenai hubungan antara simpanan dengan
pendapatan yang dapat diambil dari persamaan yang dikembangkan oleh Firman Mochtar
(2006).
Tabel 4.1 Hipotesa Hubungan X = [s,y]
Simpanan Masyarakat → Prospek Pendapatan
Positif Kenaikan simpanan saat ini diikuti dengan kenaikan pendapatan di masa
yang akan datang
Pendapatan → Simpanan Masyarakat ke Depan
Positif Kenaikan pendapatan saat ini akan meningkatkan jumlah simpanan
masyarakat ke depan
Pada tabel 4.1 di atas, untuk hipotesa pertama menunjukkan hubungan antara
simpanan saat ini dengan prospek pendapatan. Hubungan yang positif terjadi jika nilai
simpanan saat ini meningkat, hal tersebut akan diikuti oleh kenaikan pendapatan dimasa
yang akan datang. Sebaliknya, hubungan yang negatif menggambarkan penurunan
pendapatan yang menggambarkan terjadinya penurunan perekonomian dan pendapatan di
masa yang akan datang. Ketika terjadinya penurunan ekspektasi pendapatan di masa yang
akan datang, masyarakat akan bereaksi dengan meningkatkan simpanan pada saat ini
3 vt = (vs , vy) sebagai vektor error.
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
48
Universitas Indonesia
untuk mempertahankan level konsumsinya dimasa yang akan datang, hal ini sesuai
dengan teori Permanent Income Hypothesis .
Hipotesa kedua adalah melihat hubungan antara pendapatan saat ini dengan jumlah
simpanan masyarakat di masa yang akan datang. Hubungan yang positif menggambarkan
kenaikan pendapatan saat ini akan diikuti oleh kenaikan simpanan di masa yang akan
datang. Hal ini karena kenaikan simpanan mencerminkan pendapatan dan pertumbuhan
ekonomi saat bersangkutan sedang meningkat sehingga meningkatkan masyakarat akan
mempunyai pendapatan yang meningkat dan diikuti dengan kenaikan simpanan.
Sebaliknya, hubungan yang negatif menggambarkan kenaikan pendapataan saat ini akan
menurunkan simpanan masyarakat di masa yang akan datang.
4.3 Pengujian Penelitian
Menurut Sim (1980), vektor autoregression (VAR) adalah model ketika tidak dapat
dipastikan apakah suatu variable eksogen atau endogen, maka untuk pembentukan model
yang melibatkan banyak variabel sebaiknya memperlakukan semua variabel menjadi
variabel endogen.
Pengujian penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Vector
Autoregressive (VAR). Penggunaan metode VAR ini karena metode ini memiliki
beberapa kelebihan antara lain pengujian VAR juga digunakan karena dapat
mendefinisikan setiap variabel yang tidak bisa difinisikan secara jelas dalam persamaan
tersebut di dalam kondisi yang nyata dalam perekonomian. Tidak hanya itu, metedologi
ini juga memiliki kelebihan untuk melihat kemungkinan terjadinya hubungan
intertemporal antar kedua variabel tabungan dan pendapatan seandainya perilaku PIH
secara signifikan terjadi. Hubungan intertemporal ini sejalan dengan argumen Campbell
(1987) yang secara langsung menguji hubungan antara simpanan dan perubahan
pendapatan4.
4 Menurut Campbell (1987) persamaan intertemporal dapat diuji dengan menggunakan VAR karena dapat
secara konsisten dengan teori PIH.
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
49
Universitas Indonesia
Uji yang pertama dalam pengujian VAR adalah Unit root tests. Data penelitian
merupakan data time series, maka kriteria stasionaritas juga diperlukan. Sebelum
melakukan estimasi, VAR terlebih dahulu harus dipastikan stasioner, yang dimaksud
adalah konsistensinya pergerakan data time series. Suatu data disebut stasioner jika nilai
rata-rata dan variansnya konstan sepanjang waktu, yang diikuti dengan nilai covarians
antar dua periode waktu yang hanya tergantung kepada jarak atau selang diantara
keduanya. Data yang stasioner akan bergerak stabil dan konvergen disekitar nilai rata-
ratanya dengan kisaran tertentu (deviasi yang kecil) tanpa pergerakan tren positif maupun
negatif. Jika data kita tidak stasioner dimasukan kedalam suatu persamaan regresi maka
akan menghasilkan sebuah regresi palsu (spurious regression), dengan hasil nilai statistik
t-stat, F-stat, serta R2 yang tidak valid. Pengujian stasionaritas dapat dilakukan dengan
uji Dickey-Fuller, dengan hipotesis:
H0: Memiliki unit root
H1: Tidak memiliki unit root
Tolak H0 jika nilai Test Statistic (dengan nilai mutlak) lebih besar dari nilai critical
Value atau nilai MacKinnon approximate p-value for Z(t) < α (0.05).
Data akan menjadi stasioner jila dilakukan differencing (turunan) dengan berbagai
tingkatan. Biasanya pada turunan pertama data sudah stasioner. Setelah melakukan
differencing (turunan) tingkat pertama, maka kita dapat melakukan uji Dickey Fuller
kembali. Hal ini untuk memastikan bahwa data yang gunakan adalah stasioner.
Pengujian selanjutnya adalah dengan melakukan estimasi VAR, hal ini dilakukan
untuk melihat apakah ada hubungan yang signifikan atau tidak dalam persamaan tersebut.
Hasil uji VAR akan menggambarkan bahwa simpanan masyarakat saat ini akan sama
dengan proyeksi present value pendapatan masyarakat masa mendatang. Metode VAR
untuk persamaan (4.5):
Setelah melakukan estimasi dari VAR, hal selanjutnya yang dilakukan adalah
mendapatkan nilai lag yang optimal dalam persamaan VAR tersebut. Hal ini terlihat dari
jumlah tanda bintang dari persamaan hasil uji stata. Semakin banyak tanda bintang yang
ada dalam hasil uji lag optimal, maka lag tersebutlah yang digunakan dalam persamaan
VAR ini. Uji stability dilakukan setelah mendapatkan nilai lag yang optimal, uji stability
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
50
Universitas Indonesia
ini dilakukan untuk melihat stabil tidaknya data yang dipakai dalam dalam persamaan
VAR ini.
Tahapan selanjutnya adalah uji Granger Causality. Pada Uji Granger Causality,
Hipotesis Nol (H0) adalah variabel di excluded tidak dapat mempengaruhi (Granger-
cause) variabel di equation. Dengan kriteria penolakan, tolak H0 jika nilai Prob Chi2 <
alfa, maka Hipotesis H0 tidak dapat ditolak karena nilai Prob Chi2 > alfa, artinya,
variabel tersebut tidak dapat mempengaruhi (Granger-cause) variabel di equation.
Pengujian terakhir dalam penelitian ini adalah uji impulse response functions yang
menggambarkan pengaruh inovasi wt pada periode t terhadap nilai-nilai pada X. Selain
itu, pengujian ini juga mengestimasi hubungan timbal balik antar variabel. Uji impulse
response dilakukan secara intertemporal dan dilakukan untuk dua kasus yang berbeda.
Hasil uji akan terlihat baik ketika data bergerak stabil dan konvergen disekitar nilai rata-
ratanya dengan kisaran tertentu (deviasi yang kecil), begitupun sebaliknya.
4.4 Data Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk time
series dari tahun 1990 hingga tahun 2010 yang berasal dari Bank Indonesia (BI). Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah publikasi resmi institusi yang berhubungan
dengan pelitian ini. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk simpanan masyarakat diproksikan dari pertumbuhan DPK
2. Untuk pendapatan masyarakat yang merupakan future income diproksikan dari
pertumbuhan ekonomi.
Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
4.4.1 Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK)
Data yang digunakan adalah data DPK dan komponen-komponen DPK seperti giro,
tabungan, dan deposito. Data-data tersebut diperoleh dengan mengurangkan pertumbuhan
nominal dari DPK dengan pertumbuhan deflator dari PDB.
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
51
Universitas Indonesia
4.4.2 Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi ini didapat dari pertumbuhan PDB harga konstan antar
kuartal. Pengujian dilakukan dengan menggunakan data kuartal dan membagi menjadi
tiga periode.
1. Periode pertama adalah 1990:1-2010:4 (20 tahun)
2. Periode kedua adalah 1990:1-1997:4 (sebelum krisis ekonomi 1997-1998)
3. Periode ketiga adalah 1998:1- 2010:4 (setelah krisis ekonomi 1997-1998).
Variabel pada model VAR adalah sebagai berikut:
1. pe = pertumbuhan ekonomi
2. dpk = pertumbuhan dari nilai DPK (riil)
3. giro = pertumbuhan dari nilai giro (riil)
4. tabungan = pertumbuhan dari nilai tabungan (riil)
5. deposito = pertumbuhan dari nilai deposito (riil)
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
52
Universitas Indonesia
BAB V HASIL DAN ANALISIS
Di dalam bab ini akan membahas mengenai hasil pengolahan data dalam analisis
kuantitatif model ekonometrika yang telah dilakukan, serta analisis deskriptif dari hasil
pengolahan data tersebut. Untuk memudahkan untuk menerangkan hasil dari pengolahan
data, penelitian ini dibagi menjadi 3 periode: Periode pertama adalah 1990:1-2010:4,
periode kedua adalah 1990:1-1997:4, dan periode ketiga adalah 1998:1-2010:4.
5.1 Hasil penelitian
Penelitian ini menggunakan data time series dengan menggunakan data kuartal dari
tahun 1990:1-2010:4. Pengujian penelitian menggunakan Vector Autoregressive (VAR)
dengan difference (turunan) untuk menghilangkan unit root. Pengujian ini dilakukan
dengan melihat hubungan intertemporal antara komponen pertumbuhan DPK dengan
pertumbuhan ekonomi. Selain itu, dilakukan juga uji kestabilan dan uji impulse response
function dengan pendekatan generalized impulse response (GIR) untuk menetralkan
dampak urutan variabel dalam uji impulse response function.
Masing-masing pengujian dilakukan untuk tiga periode penelitian:
1. Periode tahun 1990:1 s/d 2010:4
2. Periode tahun 1990:1 s/d 1997:4
3. Periode tahun 1998:1 s/d 2010:4
5.1.1 Hasil uji unit root tests
Uji yang pertama dalam pengujian VAR adalah unit root tests. Data penelitian
merupakan data time series, maka kriteria stasionaritas juga diperlukan. Data akan
menjadi stasioner jika dilakukan differencing (turunan) dengan berbagai tingkatan.
Setelah melakukan differencing (turunan) tingkat pertama, maka kita dapat melakukan uji
Dickey Fuller kembali. Hal ini untuk memastikan bahwa data yang digunakan adalah
stasioner. Secara keseluruhan, unit root hilang pada tingkat turunan pertama pada
perhitungan dengan metode VAR dalam tulisan ini.
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
53
Universitas Indonesia
5.1.2 Hasil Uji Lag Maksimum
Pengujian yang kedua yang dilakukan adalah pengujian lag maksimum. Pengujian
ini bertujuan untuk melihat sampai lag berapa persamaan ini akan stabil. Hasil uji
Eigenvalue stability condition menunjukkan bahwa semua persamaan VAR yang diuji
menunjukkan tingkat persamaan yang stabil. Hal tersebut terlihat karena nilai modulus
tiap eigenvalue lebih kecil dari 1, maka hasil estimasi memenuhi Eigenvalue stability
condition.
Hasil uji lag maksimum pada persamaan ini dapat dilihat dari tabel di bawah ini:
Tabel 5.1 Hasil Uji Lag Maksimum:
1990-2010 1990 : 1 – 1997 : 4 1998 : 1 – 2010 : 4
dpk 25 9 11
giro 20 8 13
tabungan 21 7 10
deposito 25 7 13
Dari Tabel 5.1 diatas terlihat bahwa tingkat kestabilan dari hasil uji lag maksimum
menunjukkan tingkat yang berbeda. Pada DPK periode 1990-2010 terlihat bahwa DPK
akan mempunyai lag maksimum yang stabil pada lag 25, setelah melewati lag 25 maka
DPK tidak menunjukkan tingkat kestabilan lagi karena nilai modulus tiap eigenvalue
lebih dari 1, begitupun pada komponen-komponen lainnya pada ketiga periode di atas.
5.1.3 Hasil Uji Lag Optimum
Setelah mendapatkan uji maksimum pada persamaan ini, maka pengujian
selanjutnya adalah melakukan pengujian lag optimum. Pengujian lag optimum ini
bertujuan untuk melihat pada lag yang paling baik dalam persamaan ini. Lag optimum
inilah yang akan dijadikan patokan dalam mengambil signifikan atau tidaknya persamaan
VAR dalam tulisan ini. Hasil dari uji lag optimum terlihat dari tabel berikut :
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
54
Universitas Indonesia
Tabel 5.2 Hasil Uji Lag Optimum:
1990 : 1-2010 : 4 1990 : 1 – 1997 : 4 1998 : 1 – 2010 : 4
dpk 24 9 8
giro 9 2 13
tabungan 21 2 10
deposito 9 6 4
Hasil uji lag maksimum secara umum menunjukkan hasil yang bervariasi pada uji
VAR. Pada komponen DPK, hasil uji lag optimum periode 1990 : 1-2010 : 4 akan
optimum pada lag 24. Hal ini menggambarkan bahwa hubungan antara pertumbuhanDPK
dan pertumbuhan ekonomi akan bagus sampai 6 tahun dengan menggunakan data
kuartalan, setelah itu persamaan DPK tidak terlalu berpengaruh terhadap pertumbuhan
ekonomi.
Pada periode 1990 : 1 – 1997 : 4, hasil uji lag opitimum komponen DPK dengan
pertumbuhan ekonomi berada pada lag 9 yang artinya bahwa hubungan antara
pertumbuhan DPK dan pertumbuhan ekonomi akan bagus sampai 9 kuartal atau selama
2 tahun satu kuartal, setelah itu persamaan DPK tidak terlalu berpengaruh terhadap
pertumbuhan ekonomi sebelum krisis ekonomi 1997-1998.
Di lain pihak, hasil uji DPK dengan perumbuhan ekonomi periode 1998 : 1 – 2010 :
4 menunjukkah hasil uji lag opitimum berada pada lag 8. Hasil uji ini menggambarkan
bahwa hubungan antara pertumbuhan DPK dan pertumbuhan ekonomi akan bagus pada
sampai 2 tahun, setelah itu persamaan DPK tidak terlalu berpengaruh terhadap
pertumbuhan ekonomi setelah kiris 1997-1998. Gambaran hasil uji dari DPK ini juga bisa
digunakan untuk intrepetasi hasil uji lag optimum pada komponen-komponen DPK yang
lain.
5.1.4 Hasil Uji Granger Causality
Pengujian selanjutnya adalah pengujian Granger Causality. Pengujian Granger
Causality dilakukan karena ingin melihat pengaruh hubungan antara pertumbuhan
komponen DPK dengan pertumbuhan ekonomi ataupun sebaliknya. Pengujian Granger
Causality ini akan semakin memperkuat hasil dari uji VAR.
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
55
Universitas Indonesia
Tabel di bawah ini adalah hasil dari uji Granger Causality:
Tabel 5.3 Hasil Uji Granger Causality5
1990 :1-2010 : 4 1990 : 1 – 1997 : 4 1998 : 1 – 2010 : 4
dpk pe pe dpk dpk pe pe dpk dpk pe pe dpk
dpk 0.000 0.000 0.000 0.000 0.006 0.000
giro - 0.000 - 0.000 0.036 0.000
tabungan - 0.000 - 0.130 - 0.000
deposito - 0.000 - 0.001 0.356 0.001
Dengan kriteria penolakan, tolak H0 jika nilai Prob Chi2 < 0.05, maka Hipotesis H0
tidak dapat ditolak karena nilai Prob Chi2 > 0.05, artinya, variabel tersebut tidak dapat
mempengaruhi (Granger-cause) variabel di equation. Secara umum dari Tabel 5.3 di atas
terlihat bahwa adanya pengaruh antar hubungan antara simpanan saat ini dengan tingkat
pendapatan di masa yang akan datang dan pendapatan saat ini dengan simpanan di masa
yang akan datang.
Hasil yang berbeda terlihat pada hubungan pertumbuhan ekonomi terhadap
pertumbuhan tabungan pada periode 1990 : 1 – 1997 : 4 dan hubungan antara
pertumbuhan deposito dengan pertumbuhan ekonomi pada periode 1998:1-2010:4 yang
menunjukkan tidak ada pengaruh hubungan karena menunjukkan nilai lebih dari alfa
(0,05).
5.1.5 Hasil uji VAR
Estimasi VAR (seperti persamaan 4.6) dilakukan untuk melihat hubungan signifikan
atau tidaknya variabel yang diuji dalam persamaan dalam tulisan ini. Estimasi VAR
dilakukan dalam 3 periode, periode pertama adalah tahun 1990:-2010:4, periode kedua
tahun 1990:1-1997:4, dan periode ke tiga tahun 1998:1-2010:4. Tabel di bawah ini adalah
hasil dari estimasi VAR:
5 Hasil Granger Causality yang tidak keluar dengan menggunakan program stata, jika menggunakan
dengan program e‐views hasilnya Granger Causality akan keluar. Lihat lampiran tiga untuk output
Granger Causality dengan menggunakan E‐views.
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
56
Universitas Indonesia
Tabel 5.4 Hasil Uji Impulse Response Function X = [s,y]
dpk pe
Dari Tabel 5.4 di atas menjelaskan hubungan antara simpanan masyarakat (Dana
Pihak Ketiga) terhadap pendapatan masyarakat di masa yang akan datang yang
digambarkan oleh pertumbuhan ekonomi. Secara umum hubungan simpanan masyarakat
pada prospek pendapatan mempunyai hubungan yang tidak signifikan, hanya deposito
yang mempunyai hubungan yang negatif terhadap prospek pendapatan masyarakat.
Hal ini mengindikasikan bahwa secara umum DPK secara tidak langsung tidak
berhubungan terhadap tingkat pertumbuhan ekonomi di masa yang akan datang. Selain
itu, secara umum komponen DPK tidak mempunyai kontribusi yang besar terhadap
pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada periode 1990-2010 disebabkan karena kurang
terserapnya dana di perbankan yang digunakan para investor sebagai modal untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi yang menggambarkan prospek pendapatan
masyarakat. Penyaluran dan pinjaman bank untuk investasi masih tergolong lemah. Hal
inilah yang kemungkinan menjadi alasan hubungan yang tidak signifikan antara
pertumbuhan ekonomi dengan komponen deposito terutama pada giro dan tabungan. Hal
ini telihat pada Grafik 3.4 di bawah ini:
1990 :1-2010 : 4 1990 : 1 – 1997 : 4 1998 : 1 – 2010 : 4
dpk TS NEG TS
giro TS TS TS
tabungan TS TS TS
deposito NEG TS TS
Keterangan :
TS: Tidak Signifikan
POS: Positif dan Signifikan
NEG: Negatif dan Signifikan
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
57
Universitas Indonesia
Grafik 5.1 Dana Pihak Ketiga dan Total kredit untuk Investasi, Modal Kerja, dan Konsumsi
( milliar Rp)
Sumber: : Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia, Bank Indonesia, tahun 1990-2010
Dari Grafik 3.4 di atas terlihat bahwa tingginya jumlah Dana Pihak Ketiga di awal
periode tahun 1990 perkembangan total kredit yang diberikan pihak perbankan untuk
investasi dan modal kerja masih relatif kecil. Hal ini terlihat dari rata-rata penyaluran
kredit untuk investasi dan belanja modal dari tahun 1990-1993 yang menunjukkan kurang
dari satu per tiga dari jumlah DPK yang ada. Kenaikan mulai terjadi ketika tahun 1994 -
1997. Penurun untuk investasi dan modal kerja mulai menurun yang tajam ketika adanya
krisis ekonomi di tahun 1998. Hal itu karena adanya kenaikan pemberian kredit yang
cukup signifikan terhadap sektor konsumsi, terlihat di DPK yang diberikan untuk
investasi masih tergolong sedikit apabilan dibandingkan dengan kredit yang diberikan
untuk konsumsi ataupun belanja modal.
Pada komponen deposito terlihat menunjukkan nilai negatif, hal ini karena adanya
paradoks of thrift (Keynes), yang menyatakan bahwa ketika tabungan meningkat, hal
tersebut akan mengurangi pertumbuhan ekonomi dalam hal ini adalah pendapatan di
masa yang akan datang. Apabila jumlah deposito meningkat, maka jumlah konsumsi
akan berkurang yang akan berdampak kepada penurunan tingkat pertumbuhan ekonomi.
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
58
Universitas Indonesia
Padahal konsumsi adalah komponen terbesar dalam pertumbuhan ekonomi indonesia
yang secara rata-rata dari tahun 1990-2010 mempunyai nilai 77 persen.
Hubungan simpanan masyarakat pada prospek pendapatan pada periode sebelum dan
setelah krisis tidak menunjukkan perbedaan yang berarti. Pada komponen DPK seperti
giro, tabungan, dan deposito menunjukkan hasil yang tidak signifikan. Hal ini
memperkuat hasil uji VAR periode 1990-2010 yang secara umum menunjukkan tidak
adanya hubungan antara tingkat simpanan masyarakat dengan pendapatan yang akan
datang. Dengan kata lain, pertumbuhan ekonomi di Indonesia tidak bersumber dari
tingkat simpanan masyarakat, tetapi di pengaruhi oleh faktor lain seperti tingginya tingkat
konsumsi.
Grafik 5.2 Loan to Deposit Ratio, tahun 1990-2010
Sumber: : Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia, Bank Indonesia, tahun 1990-2010
Bank umum setelah krisis ekonomi 1998, lebih cenderung menaruh uang tersimpan
di bank ke dalam sertifikat bank Indonesia sehingga penyaluran kredit ke masyarakat
terutama kredit untuk investasi dan modal kerja menurun. Hal ini diperkuat dari Grafik
5.2 yang terlihat adanya penurunan LDR pada bank umum setelah krisis ekonomi
dibandingkan sebelum krisis 1998. Loan to Deposit Ratio (LDR) setelah krisis ekonomi
1998 cenderung tidak stabil. Loan to Deposit Ratio (LDR) adalah rasio antara besarnya
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
59
Universitas Indonesia
seluruh volume kredit yang disalurkan oleh bank dan jumlah penerimaan dana dari
berbagai sumber baik itu dari giro, tabungan, maupun deposito. Hal inilah yang
menyebabkan tidak adanya hubungan antara pertumbuhan ekonomi dengan jumlah
deposito di masa yang akan datang setelah krisis ekonomi
Grafik 5.2 di atas juga menunjukkan bahwa macetnya sistem Credit Landing
Channel. Uang yang di serap oleh perbankan yang seharusnya disalurkan untuk investasi
yang berguna untuk pembangunan tidak berjalan dengan lancar. Hal ini terlihat bahwa
uang yang ada di perbankan dalam bentuk Dana Pihak Ketiga (DPK) yang seharusnya
disalurkan dalam bentuk kredit untuk investasi tidak berjalan dengan baik. Kredit yang
diberikan untuk invetasi masih tergolong minim (Grafik 5.1), padahal invetasi sangat
berguna untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Selanjutnya, penelitian ini akan menampilkan hasil uji VAR yang menunjukkan
hubungan antara pertumbuhan ekonomi dengan pertumbuhan DPK. Hasil uji ini
didasarkan atas lag optimum yang sudah dilakukan sebelumnya:
Tabel 5.4 Hasil Uji Impulse Response Function X = [s,y]
pe dpk
Sebaliknya, pada periode 1990:1-2010:4 hubungan antara pendapatan saat ini pada
simpanan masyarakat ke depan terutama DPK menunjukkan hasil yang tidak signifikan
tetapi jika dilihat secara lebih detail pada komponen-komponen DPK baik itu giro,
tabungan, maupun deposito menunjukkan hasil yang negatif dan signifikan. Hal ini
1990:1-2010:4 1990 : 1 – 1997 : 4 1998 : 1 – 2010 : 4
dpk TS POS POS
giro NEG TS NEG
tabungan NEG TS NEG
deposito NEG NEG TS
Keterangan :
TS: Tidak Signifikan
POS: Positif dan Signifikan
NEG: Negatif dan Signifikan
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
60
Universitas Indonesia
menandakan bahwa kenaikan pendapatan saat ini akan menurunkan Dana Pihak Ketiga
yang ada di perbankan di masa yang akan datang.
Berbeda dengan hasil pada periode 1990:1-2010:4, sebelum dan setelah krisis
ekonomi DPK menunjukkan hubungan yang positif dan signifikan. Hasil positif dan
signifikan pada DPK di masa yang akan datang sangat di pengaruhi oleh pendapatan saat
ini. Dengan membaiknya perekonomian pada periode ini akan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat yang akan berdampak pada meningkatnya simpanan di
masyakarat. Tidak hanya itu, masyakakat pada periode ini juga mempunyai ekspektasi
yang tinggi akan pendapatan dan perekonomian di masa yang akan datang. Hal itu
terlihat dari stabilnya perekonomian Indonesia baik sebelum maupun setelah krisis yang
menunjukkan adanya peningkatan kapasitas perekonomian.
Pada komponen DPK hubungan antara pendapatan saat ini dengan simpanan
masyarakat di masa yang akan datang baik sebelum dan sesudah krisis umumnya
menunjukkan hasil yang bervariasi. Pada giro yang awalnya tidak signifikan menjadi
negatif signifikan, yang artinya bahwa sebelum krisis ekonomi 1998 giro tidak terlalu
berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dan berubah menjadi mempunyai hubungan
yang negatif yaitu ketika pendapatan saat ini meningkat akan diikuti oleh penurunan dari
pertumbuhan dari giro di masa yang akan datang. Hal ini terkait dengan giro yang
merupakan komponen simpanan yang likuid sehingga banyak digunakan dalam transaksi
dan tidak terlalu signifikan digunakan sebagai sumber dana untuk investasi. Selain itu,
dari segi jumlah giro merupakan komponen yang paling sedikit jumlahnya dibandingkan
jenis simpanan lainnya di perbankan. Salah satunya dipengaruhi oleh besar kecilnya suku
bunga yang diperoleh jika menyimpan dalam simpanan ini, suku bunga giro merupakan
yang terkecil dibandingkan jenis simpananan lainnya.
Pada komponen tabungan juga mengalami hal yang sama dengan giro. Sebelum
krisis antara pertumbuhan ekonomi dengan tabungan mempunyai hubungan yang tidak
signifikan, tetapi berubah menjadi negatif signifikan setelah krisis. Hal ini menandakan
adanya tingkat penurunan tabungan di masa yang akan datang ketika adanya kenaikan
pendapatan masyarakat saat ini. Kenaikan tingkat kesejahteraan masyarakat yang
tergambar dari naiknya pendapatan masyarakat saat ini suatu negara tidak serta merta
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
61
Universitas Indonesia
akan menaikkan tingkat tabungannya di masa yang akan datang. Hubungan negatif ini
sejalan dengan teori PIH yang menyatakan bahwa ketika pendapatan masyarakat
meningkat, maka masyarakat akan menaikkan tingkat konsumsinya.
Perbedaan juga terlihat pada komponen deposito, yang sebelumnya negatif
signifikan menjadi tidak signifikan. Jumlah deposito adalah paling besar di antara jumlah
komponen DPK yang lain. Nasabah yang menanamkan simpanannya dalam bentuk
deposito terbesar adalah dari perseorangan (lihat Grafik 3.2). Penurunan ini dikarenakan
adanya penurunan ekspektasi masyarakat dan ketidakstabilan perekonomian di masa
yang akan datang sehingga masyarakat membutuhkan uang untuk mempertahankan
konsumsinya di masa yang akan datang. Hal ini dapat terjadi dengan tidak menaruh
uangnya di simpanan dalam bentuk deposito karena deposito merupakan simpanan yang
paling tidak liquid sehingga membutuhkan waktu–waktu tertentu dalam mencairkannya.
Tidak hanya itu, masyarakat tidak menaruh uangnya dalam bentuk deposito, tetapi dalam
bentuk investasi lain yang lebih menguntungkan.
Bank umum setelah krisis ekonomi 1998, lebih cenderung menaruh uang tersimpan
di bank ke dalam sertifikat bank Indonesia sehingga penyaluran kredit ke masyarakat
terutama kredit untuk investasi dan modal kerja menurun. Hal ini diperkuat dari Grafik
5.2 yang terlihat adanya penurunan LDR pada bank umum setelah krisis ekonomi
dibandingkan sebelum krisis 1998. Loan to Deposit Ratio (LDR) adalah rasio antara
besarnya seluruh volume kredit yang disalurkan oleh bank dan jumlah penerimaan dana
dari berbagai sumber baik itu dari giro, tabungan, maupun deposito. Hal inilah yang
menyebabkan tidak adanya hubungan antara pertumbuhan ekonomi dengan jumlah
deposito di masa yang akan datang setelah krisis ekonomi.
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
62
Universitas Indonesia
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan dan saran yang dapat
digunakan untuk menyempurnakan penelitian yang telah di dapat. Ditambah lagi, bab ini
merupakan bagian akhir dari skripsi yang berisi ringkasan hasil penelitian, implikasi
kebijakan yang diperlukan, saran dan evaluasi keterbatasan dalam studi ini.
6.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat ditarik beberapa kesimpulan:
Pertumbuhan ekonomi tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh simpanan masyarakat di
perbankan, hal ini dapat dilihat ketika pertumbuhan ekonomi masih tetap tumbuh
meskipun adanya penurunan simpanan masyarakat di perbankan.
Secara umum hubungan simpanan masyarakat pada prospek pendapatan pada ketiga
periode penilitian menunjukkan hubungan yang tidak signifikan , hanya deposito yang
mempunyai hubungan yang negatif terhadap pendapatan masyarakat. Hal tersebut
diperkuat oleh hasil uji pada periode sebelum dan setelah krisis ekonomi 1998 yang
secara umum menunjukkan hasil yang tidak signifikan.
Sebaliknya, hubungan antara pendapatan saat ini pada simpanan masyarakat ke
depan pada periode 1990:1-2010:4 menunjukkan hasil yang negatif dan signifikan, hanya
DPK yang menunjukkan hasil yang tidak signifikan.
Hubungan antara pendapatan saat ini dengan simpanan masyarakat di masa yang
akan datang baik sebelum dan sesudah krisis menunjukkan hasil yang bervariasi. Baik
sebelum maupun setelah krisis ekonomi 1997-1998, hasil uji VAR menunjukkan bahwa
DPK menunjukkan hasil yang positif. Di lain pihak, giro dan tabungan menunjukkan
adanya perubahan hasil, yang awalnya tidak signifikan sebelum krisis menjadi negatif
dan signifikan setelah krisis. Sedangkan deposito, menunjukkan hasil yang sebaliknya,
hasil awalnya negatif dan signifikan sebelum krisis menjadi tidak signifikan setelah
krisis.
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
63
Universitas Indonesia
6.2 Keterbatasan Penelitian
Adanya keterbatasan data yang digunakan. Dalam penelitian ini hanya menggunakan
data dari tahun 1990-2010. Semula penelitian ini ingin melihat hubungan setelah adanya
perubahan regulasi perbankan yaitu setelah tahun 1983.
Penelitian ini hanya melihat hubungan hubungan antara DPK, tabungan, giro, dan
deposito terhadap pertumbuhan ekonomi, begitu pula hubungan sebaliknya. Penelitian ini
tidak membahas secara rinci DPK yang berasal dari penduduk, perusahaan, BUMN, atau
pemda sehingga tidak bisa melihat secara jelas berasal dari mana sumber pertumbuhan
ekonomi yang mempunyai kontribusi besar dan mempunyai hubungan yang sangat
signifikan.
Penelitian ini hanya melihat hubungan simpanan masyarakat (DPK) terhadap
pertumbuhan ekonomi, seharusnya penelitian ini juga melihat faktor-faktor pendanaan
lain yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
6.3 Saran Untuk Penelitian Lebih Lanjut
Penelitian ini seharusnya melihat hubungan yang lebih kompleks antara Dana Pihak
ketiga (DPK) dengan pertumbuhan ekonomi. Tidak hanya dilihat berdasarkan giro,
tabungan, dan deposito tetapi dilihat dengan cakupan yang lebih spesifik lagi yaitu
dengan melihat DPK berdasarkan pihak yang menggunakannya baik itu berasal dari
perorangan, perusahaan, BUMN, ataupun dari pemda.
Selain itu, penelitian selanjutnya harus bisa melihat dinamika perubahan pola
hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan DPK. Pertumbuhan ekonomi seharusnya
juga tidak dilihat hanya dari Dana Pihak Ketiga, tetapi harus dilihat dari faktor lain,
sehingga pembahasannya akan lebih komprehensif. Dana pihak ketiga tidak serta merta
akan langsung dijadikan sebagai sumber pendanaan modal pembangunan karena modal
untuk pembangunan bisa berasal dari dalam maupun dari luar negeri.
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
64
Universitas Indonesia
Daftar Pustaka
Ascarya.2002.”Instrumen-Instrument Pengendalian Moneter”.Bank Indonesia Campbel, John Y.”Does Saving Anticipate Declining Labor Income? An Alternative Test
of the Permanent Income Hypothesis.”Econometrica”,Vol 55 hal.1249-73.November 1987
Darmawan,Indra.2006.Perilaku Tabungan Masyarakat Antar Daerah di
Indonesia.Universitas Sanata Dharma Demetriades, Panicos O,and Kul B. Luintel. 1996. “Financial Development, Economic Growth and Banking Sector Controls: Evidence from India.” Economic Journal Domar, E.1947.Expansion and employment.American Economic Review Friedman, M.1957. A Theory of Consumption Function.Princeton:Nasional Bereau of
Economic Research Fry, M. J.1978.Monetary Policy and Domestic Saving in Developing ESCAP Countries
Region. Economic Bulletin for Asia and the Pasific Gujarati, N.Damodar.2005.Basic Econometrics(fourth edition).New York, Mc Graw
Hills Harrod, R.1939. An Essay in Dynamic Theory.Economic Journal Holmes, J. M.1970.A Direct Test of Friedman’s Permanent Income Theory.Journal of the
American Statistic Association Lahiri, A. K.1989.Dynamics of Asian Saving: The Role of Growth and Age Stucture.IMF
papers Leibenstein, H.1957.Economic Backwardness and Economic Growth. Wiley Leeper, Eric M.”Permanent Income and Forecasting” in Asset Pricing, Indiana
University, Spring, Mimeo, 2001 Mankiew, N. Gregory.2006.Macroeconomics; 6th edition. Worth Publishers
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
65
Universitas Indonesia
McKinnon, Ronald I.1990.” Financial Repression and The Productiviitu of Capital: Empirical Findings on Interest Rates and Exchange Rates”.Economics Department Stanford University
Mishkin, Frederic S.2004.The Economics of Money, Banking, and Financial Market:7th
edition. Columbia University Mishkin, Frederic S.2004.The Economics of Money, Banking, and Financial Market:7th
edition. Columbia University Mikesell, R.F. & J.E. Zinser, 1973. “The Nature of Saving Function In Developing
Countries: A Survey of The Theoretical and Emperical Literature”. Journal of Economic Literature. Vol. XI No. 1 Maret
Mohtar, Firman.2006.Hubungan Perilaku Simpanan Masyarakat di Perbankan dan
Pertumbuhan Ekonomi.JEPI Nasution, Anwar.2010.makalah untuk seminar “ Strategy Menghadapi Globalisasi
Perekonomian” dalam rangka Dies Natalies ke 60 FEUI Rossi, Nicola. 1988. “Government Spending, the Real Interest Rate, and the Behavior of
Liquidity-Constrained Consumers in Developing Countries.” IMF Staff Papers. Vol. 35 March: 104-140.
Tanner, Evan dan Ramos, Alberto M.”Fiscal Sustainable and Monetary versus Fiscal
Dominance: Evidence from Brazil, 1991-2002.”IMF Working Paper, N0. 5. Januari 2002
Todaro, Michael, and Smith, Stephen.2003.”Economic Development”:8th edition,
Pearson Publisher http://www.bi.go.id http://www.bps.go.id
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
66
Universitas Indonesia
lampiran 1 Hubungan antara DPK dan Pertumbuhan Ekonomi Periode tahun 1990:1-2010:4 . var pe dpk, lag (1/25) Vector autoregression Sample: 1996q2 - 2010q4 No. of obs = 59 Log likelihood = 209.7059 AIC = -3.651048 FPE = .0005301 HQIC = -2.249003 Det(Sigma_ml) = 2.80e-06 SBIC = -.0593729 Equation Parms RMSE R-sq chi2 P>chi2 ---------------------------------------------------------------- pe 51 .185881 0.9893 5464.369 0.0000 dpk 51 .069761 0.9741 2221.888 0.0000 ---------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------------------------------ | Coef. Std. Err. z P>|z| [95% Conf. Interval] -------------+---------------------------------------------------------------- pe | pe | L1. | .1442446 .1252455 1.15 0.249 -.101232 .3897212 L2. | .1175122 .1359241 0.86 0.387 -.1488942 .3839186 L3. | .0432028 .1496205 0.29 0.773 -.2500481 .3364537 L4. | -.4683059 .1352696 -3.46 0.001 -.7334294 -.2031824 L5. | -.0006099 .1509377 -0.00 0.997 -.2964422 .2952225 L6. | -.057009 .1802228 -0.32 0.752 -.4102391 .2962211 L7. | .0818995 .1607162 0.51 0.610 -.2330986 .3968975 L8. | -.177996 .1701393 -1.05 0.295 -.5114629 .1554709 L9. | -.085615 .1482763 -0.58 0.564 -.3762313 .2050012 L10. | -.3880903 .0869373 -4.46 0.000 -.5584843 -.2176962 L11. | .130021 .1061053 1.23 0.220 -.0779416 .3379837 L12. | -.1953688 .0941759 -2.07 0.038 -.3799502 -.0107874 L13. | .0793924 .0827589 0.96 0.337 -.0828121 .2415969 L14. | -.277755 .0855973 -3.24 0.001 -.4455227 -.1099874
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
67
Universitas Indonesia
L15. | -.0276017 .096657 -0.29 0.775 -.2170459 .1618425 L16. | .0975657 .0876351 1.11 0.266 -.0741958 .2693273 L17. | -.1903004 .092149 -2.07 0.039 -.3709093 -.0096916 L18. | -.177362 .1013047 -1.75 0.080 -.3759155 .0211916 L19. | .1988153 .0859262 2.31 0.021 .030403 .3672276 L20. | -.1801493 .0886955 -2.03 0.042 -.3539892 -.0063094 L21. | .1952584 .0723282 2.70 0.007 .0534978 .337019 L22. | -.2328506 .0640036 -3.64 0.000 -.3582954 -.1074057 L23. | .2423495 .0696458 3.48 0.001 .1058463 .3788528 L24. | -.1486863 .0710015 -2.09 0.036 -.2878466 -.0095259 L25. | .1120737 .042644 2.63 0.009 .0284929 .1956545 | dpk | L1. | -1.585238 .3352486 -4.73 0.000 -2.242313 -.928163 L2. | .7299545 .4905042 1.49 0.137 -.231416 1.691325 L3. | -.9255454 .3926239 -2.36 0.018 -1.695074 -.1560168 L4. | .5775821 .3863584 1.49 0.135 -.1796666 1.334831 L5. | -1.481746 .4610673 -3.21 0.001 -2.385422 -.5780711 L6. | -1.163226 .598518 -1.94 0.052 -2.3363 .0098473 L7. | 2.687125 .5456565 4.92 0.000 1.617658 3.756592 L8. | 2.167305 .6886033 3.15 0.002 .8176676 3.516943 L9. | -1.707199 .9002443 -1.90 0.058 -3.471646 .0572471 L10. | .2858402 .821738 0.35 0.728 -1.324737 1.896417 L11. | .7538237 .9464899 0.80 0.426 -1.101262 2.60891 L12. | -.8906244 .9508882 -0.94 0.349 -2.754331 .9730822 L13. | .783561 1.056157 0.74 0.458 -1.286469 2.853591 L14. | .3073371 .8359467 0.37 0.713 -1.331088 1.945762 L15. | .2652719 .9201384 0.29 0.773 -1.538166 2.06871 L16. | -1.908566 .6465479 -2.95 0.003 -3.175776 -.6413553 L17. | 2.990469 .7602182 3.93 0.000 1.500469 4.48047 L18. | .0369331 .7734452 0.05 0.962 -1.478992 1.552858 L19. | -.8261506 .6207412 -1.33 0.183 -2.042781 .3904797 L20. | .4747171 .596163 0.80 0.426 -.693741 1.643175 L21. | .1674828 .6385172 0.26 0.793 -1.083988 1.418954 L22. | 1.365363 .4830996 2.83 0.005 .4185057 2.312221 L23. | -1.896593 .5006066 -3.79 0.000 -2.877764 -.915422 L24. | 1.662995 .5695018 2.92 0.003 .5467916 2.779198* L25. | .2222304 .4642717 0.48 0.632 -.6877254 1.132186 | _cons | -.1469164 .0339443 -4.33 0.000 -.2134461 -.0803867 -------------+---------------------------------------------------------------- dpk | pe | L1. | -.2282668 .0470048 -4.86 0.000 -.3203945 -.1361391 L2. | .2065855 .0510125 4.05 0.000 .1066028 .3065682
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
68
Universitas Indonesia
L3. | .1804558 .0561528 3.21 0.001 .0703983 .2905133 L4. | -.1156095 .0507669 -2.28 0.023 -.2151107 -.0161083 L5. | -.2832357 .0566471 -5.00 0.000 -.3942621 -.1722094 L6. | .1270603 .0676379 1.88 0.060 -.0055074 .2596281 L7. | .3805526 .060317 6.31 0.000 .2623333 .4987718 L8. | -.1236904 .0638535 -1.94 0.053 -.248841 .0014602 L9. | -.2206523 .0556483 -3.97 0.000 -.329721 -.1115836 L10. | .1538696 .0326277 4.72 0.000 .0899205 .2178187 L11. | -.0463547 .0398215 -1.16 0.244 -.1244034 .0316939 L12. | -.046608 .0353444 -1.32 0.187 -.1158817 .0226656 L13. | .0993404 .0310595 3.20 0.001 .0384649 .160216 L14. | .167582 .0321248 5.22 0.000 .1046186 .2305454 L15. | -.0646671 .0362755 -1.78 0.075 -.1357657 .0064316 L16. | -.1921155 .0328896 -5.84 0.000 -.2565779 -.1276532 L17. | .1511206 .0345837 4.37 0.000 .0833378 .2189033 L18. | .2293062 .0380198 6.03 0.000 .1547888 .3038236 L19. | -.1201717 .0322482 -3.73 0.000 -.1833771 -.0569664 L20. | -.0648046 .0332875 -1.95 0.052 -.1300469 .0004378 L21. | .030592 .0271449 1.13 0.260 -.022611 .0837949 L22. | .1089622 .0240207 4.54 0.000 .0618825 .1560418 L23. | -.1016662 .0261382 -3.89 0.000 -.1528961 -.0504364 L24. | .0186359 .026647 0.70 0.484 -.0335911 .070863* L25. | .0248666 .0160044 1.55 0.120 -.0065014 .0562346 | dpk | L1. | 1.061968 .1258193 8.44 0.000 .8153662 1.308569 L2. | -.0722795 .1840869 -0.39 0.695 -.4330833 .2885242 L3. | -.0309698 .1473523 -0.21 0.834 -.319775 .2578354 L4. | -.7821971 .1450009 -5.39 0.000 -1.066394 -.4980006 L5. | 1.148934 .1730392 6.64 0.000 .809783 1.488084 L6. | -.2220593 .2246247 -0.99 0.323 -.6623155 .2181969 L7. | -1.006394 .2047857 -4.91 0.000 -1.407767 -.6050215 L8. | 1.159034 .2584338 4.48 0.000 .6525135 1.665555 L9. | 1.041204 .337863 3.08 0.002 .3790048 1.703403 L10. | -1.594027 .3083994 -5.17 0.000 -2.198479 -.9895755 L11. | -.7596406 .355219 -2.14 0.032 -1.455857 -.0634242 L12. | 1.565975 .3568697 4.39 0.000 .8665231 2.265427 L13. | .5799315 .3963774 1.46 0.143 -.1969539 1.356817 L14. | -1.219141 .313732 -3.89 0.000 -1.834044 -.6042372 L15. | -.5499654 .3453293 -1.59 0.111 -1.226798 .1268675 L16. | 1.084055 .2426503 4.47 0.000 .6084692 1.559641 L17. | -.8564413 .285311 -3.00 0.003 -1.415641 -.297242 L18. | .4400058 .2902751 1.52 0.130 -.1289228 1.008935 L19. | 1.138475 .232965 4.89 0.000 .6818716 1.595078 L20. | -.9814416 .2237408 -4.39 0.000 -1.419966 -.5429177
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
69
Universitas Indonesia
L21. | -.5080848 .2396364 -2.12 0.034 -.9777635 -.0384061 L22. | -.0409562 .181308 -0.23 0.821 -.3963133 .3144008 L23. | .7322347 .1878784 3.90 0.000 .3639999 1.10047 L24. | -.38311 .2137348 -1.79 0.073 -.8020226 .0358026 L25. | -.3723924 .1742418 -2.14 0.033 -.7139001 -.0308847 | _cons | .0134422 .0127394 1.06 0.291 -.0115264 .0384109 ------------------------------------------------------------------------------ . varstable Eigenvalue stability condition +----------------------------------------+ | Eigenvalue | Modulus | |--------------------------+-------------| | -.9114013 + .3895705i | .99117 | | -.9114013 - .3895705i | .99117 | | .9894242 | .989424 | | .9555289 + .2539532i | .9887 | | .9555289 - .2539532i | .9887 | | -.2337458 + .9601999i | .988241 | | -.2337458 - .9601999i | .988241 | | .9766688 + .1471939i | .987698 | | .9766688 - .1471939i | .987698 | | .9186641 + .3610315i | .98706 | | .9186641 - .3610315i | .98706 | | -.5780454 + .7979722i | .985341 | | -.5780454 - .7979722i | .985341 | | -.6633929 + .7283793i | .985204 | | -.6633929 - .7283793i | .985204 | | -.8439304 + .4954239i | .978603 | | -.8439304 - .4954239i | .978603 | | .00984929 + .9760888i | .976139 | | .00984929 - .9760888i | .976139 | | -.4947604 + .840297i | .975134 | | -.4947604 - .840297i | .975134 | | -.401824 + .8830456i | .970171 | | -.401824 - .8830456i | .970171 | | -.745234 + .6196564i | .9692 | | -.745234 - .6196564i | .9692 | | .5038705 + .824312i | .966114 | | .5038705 - .824312i | .966114 | | .854821 + .4416748i | .962183 | | .854821 - .4416748i | .962183 |
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
70
Universitas Indonesia
| -.9452782 + .1785446i | .961992 | | -.9452782 - .1785446i | .961992 | | .774138 + .5415007i | .944729 | | .774138 - .5415007i | .944729 | | .7101367 + .6188538i | .941952 | | .7101367 - .6188538i | .941952 | | .5656929 + .7510249i | .940238 | | .5656929 - .7510249i | .940238 | | .5978607 + .7241679i | .939072 | | .5978607 - .7241679i | .939072 | | .3829487 + .8561075i | .937854 | | .3829487 - .8561075i | .937854 | | .2382848 + .9039393i | .934819 | | .2382848 - .9039393i | .934819 | | .1829517 + .9082306i | .926474 | | .1829517 - .9082306i | .926474 | | -.8934267 + .199686i | .91547 | | -.8934267 - .199686i | .91547 | | -.714433 | .714433 | | -.4947666 + .3677513i | .61647 | | -.4947666 - .3677513i | .61647 | +----------------------------------------+ All the eigenvalues lie inside the unit circle. VAR satisfies stability condition. . varsoc Selection-order criteria Sample: 1996q2 - 2010q4 Number of obs = 59 +---------------------------------------------------------------------------+ |lag | LL LR df p FPE AIC HQIC SBIC | |----+----------------------------------------------------------------------| | 0 | -33.3578 .011365 1.19857 1.22606 1.269 | | 1 | 23.7005 114.12 4 0.000 .001882 -.600018 -.517545 -.388743 | | 2 | 27.5983 7.7955 4 0.099 .001889 -.596553 -.459097 -.244428 | | 3 | 31.0329 6.8693 4 0.143 .001929 -.577387 -.38495 -.084412 | | 4 | 37.1518 12.238 4 0.016 .0018 -.649215 -.401795 -.01539 | | 5 | 53.5351 32.766 4 0.000 .001187 -1.06898 -.766583 -.29431 | | 6 | 68.6345 30.199 4 0.000 .00082 -1.44524 -1.08785 -.529714 | | 7 | 95.6343 53.999 4 0.000 .000379 -2.22489 -1.81253 -1.16852* | | 8 | 102.678 14.087 4 0.007 .000346 -2.32806 -1.86071 -1.13083 | | 9 | 111.759 18.163 4 0.001 .000295* -2.50031 -1.97798 -1.16224 | | 10 | 112.231 .94357 4 0.918 .000338 -2.38071 -1.8034 -.901785 | | 11 | 113.822 3.183 4 0.528 .000375 -2.29907 -1.66677 -.67929 | | 12 | 117.083 6.5206 4 0.164 .000395 -2.27399 -1.58671 -.513365 |
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
71
Universitas Indonesia
| 13 | 118.51 2.8547 4 0.582 .000446 -2.18678 -1.44452 -.285306 | | 14 | 121.379 5.7384 4 0.220 .000482 -2.14845 -1.35121 -.106124 | | 15 | 125.156 7.5526 4 0.109 .000509 -2.14087 -1.28864 .04231 | | 16 | 130.694 11.078 4 0.026 .000511 -2.19303 -1.28582 .130998 | | 17 | 138.138 14.887 4 0.005 .000487 -2.30976 -1.34757 .155116 | | 18 | 143.01 9.7445 4 0.045 .000512 -2.33933 -1.32216 .266398 | | 19 | 149.553 13.086 4 0.011 .000517 -2.42553 -1.35338 .321048 | | 20 | 157.983 16.86 4 0.002 .0005 -2.5757 -1.44856 .311729 | | 21 | 170.351 24.736 4 0.000 .000433 -2.85936 -1.67724 .168916 | | 22 | 175.468 10.235 4 0.037 .000494 -2.89724 -1.66014 .271889 | | 23 | 179.177 7.4181 4 0.115 .000616 -2.88737 -1.59529 .422602 | | 24 | 201.563 44.771 4 0.000 .000431 -3.51061 -2.16355 -.059788 | | 25 | 209.706 16.286* 4 0.003 .00053 -3.65105* -2.249* -.059373 | +---------------------------------------------------------------------------+ Endogenous: pe dpk Exogenous: _cons . . vargranger Granger causality Wald tests +------------------------------------------------------------------+ | Equation Excluded | chi2 df Prob > chi2 | |--------------------------------------+---------------------------| | pe dpk | 1132.2 25 0.000 | | pe ALL | 1132.2 25 0.000 | |--------------------------------------+---------------------------| | dpk pe | 319.43 25 0.000 | | dpk ALL | 319.43 25 0.000 | +------------------------------------------------------------------+ Periode tahun 1990:1-1997:4 . var D.pe D.dpk, lag (1/9) Vector autoregression Sample: 1992q3 - 1997q4 No. of obs = 22 periode 1990:1-2010:4 Log likelihood = 108.2094 AIC = -6.382673 FPE = .0000342 HQIC = -5.938735 Det(Sigma_ml) = 1.83e-07 SBIC = -4.498145 Equation Parms RMSE R-sq chi2 P>chi2
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
72
Universitas Indonesia
---------------------------------------------------------------- D_pe 19 .258596 0.9537 453.0962 0.0000 D_dpk 19 .015055 0.9629 570.707 0.0000 ---------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------------------------------ | Coef. Std. Err. z P>|z| [95% Conf. Interval] -------------+---------------------------------------------------------------- D_pe | pe | LD. | .421615 .1883434 2.24 0.025 .0524687 .7907613 L2D. | -.3672961 .0919401 -3.99 0.000 -.5474953 -.1870968 L3D. | .0820484 .0929858 0.88 0.378 -.1002005 .2642972 L4D. | -.5208386 .0673149 -7.74 0.000 -.6527735 -.3889038 L5D. | .2380629 .1354786 1.76 0.079 -.0274703 .5035961 L6D. | -.4551043 .1014455 -4.49 0.000 -.6539338 -.2562747 L7D. | -.0964763 .1280102 -0.75 0.451 -.3473717 .154419 L8D. | -.2272704 .1003949 -2.26 0.024 -.4240409 -.0305 L9D. | -.129393 .0806621 -1.60 0.109 -.2874879 .0287019 | dpk | LD. | -5.34041 1.410787 -3.79 0.000 -8.105501 -2.575319 L2D. | -.5013531 2.169809 -0.23 0.817 -4.754101 3.751395 L3D. | -3.663996 2.040172 -1.80 0.073 -7.662659 .3346673 L4D. | -2.011313 1.655902 -1.21 0.225 -5.256822 1.234196 L5D. | -1.50044 1.062569 -1.41 0.158 -3.583037 .5821573 L6D. | -.3755289 .8080786 -0.46 0.642 -1.959334 1.208276 L7D. | 3.040698 .7129097 4.27 0.000 1.643421 4.437975 L8D. | -7.649111 .9128866 -8.38 0.000 -9.438336 -5.859887 L9D. | 2.602055 1.253325 2.08 0.038 .1455831 5.058527* | _cons | .0055655 .0291069 0.19 0.848 -.051483 .062614 -------------+---------------------------------------------------------------- D_dpk | pe | LD. | -.1203954 .0109651 -10.98 0.000 -.1418865 -.0989042 L2D. | .0381469 .0053526 7.13 0.000 .027656 .0486378 L3D. | -.0324617 .0054135 -6.00 0.000 -.043072 -.0218514 L4D. | -.0202825 .003919 -5.18 0.000 -.0279636 -.0126015 L5D. | -.1199982 .0078874 -15.21 0.000 -.1354572 -.1045393 L6D. | -.0171396 .005906 -2.90 0.004 -.0287151 -.005564 L7D. | -.059281 .0074526 -7.95 0.000 -.0738877 -.0446742 L8D. | -.0162881 .0058448 -2.79 0.005 -.0277438 -.0048324 L9D. | -.0386019 .004696 -8.22 0.000 -.047806 -.0293979* |
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
73
Universitas Indonesia
dpk | LD. | -1.059472 .0821339 -12.90 0.000 -1.220451 -.8984919 L2D. | -1.130483 .1263231 -8.95 0.000 -1.378072 -.8828942 L3D. | .0244555 .1187758 0.21 0.837 -.2083408 .2572518 L4D. | -.1605605 .0964042 -1.67 0.096 -.3495093 .0283882 L5D. | -.215012 .0618612 -3.48 0.001 -.3362577 -.0937662 L6D. | -.346353 .0470452 -7.36 0.000 -.4385598 -.2541462 L7D. | -.0055666 .0415046 -0.13 0.893 -.086914 .0757809 L8D. | .3660984 .0531469 6.89 0.000 .2619324 .4702645 L9D. | -.7634894 .0729668 -10.46 0.000 -.9065016 -.6204772 | _cons | .004106 .0016946 2.42 0.015 .0007848 .0074273 ------------------------------------------------------------------------------ . varstable Eigenvalue stability condition +----------------------------------------+ | Eigenvalue | Modulus | |--------------------------+-------------| | -.9366699 + .273725i | .975846 | | -.9366699 - .273725i | .975846 | | -.8099561 + .5369774i | .971789 | | -.8099561 - .5369774i | .971789 | | -.6221829 + .7394302i | .966369 | | -.6221829 - .7394302i | .966369 | | -.3812794 + .8809481i | .959918 | | -.3812794 - .8809481i | .959918 | | .7921145 + .4942488i | .933663 | | .7921145 - .4942488i | .933663 | | .01542802 + .9307053i | .930833 | | .01542802 - .9307053i | .930833 | | .5067131 + .7600637i | .913485 | | .5067131 - .7600637i | .913485 | | .8095162 + .1456845i | .822521 | | .8095162 - .1456845i | .822521 | | .3073882 + .713651i | .777036 | | .3073882 - .713651i | .777036 | +----------------------------------------+ All the eigenvalues lie inside the unit circle. VAR satisfies stability condition. . varsoc Selection-order criteria
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
74
Universitas Indonesia
Sample: 1992q3 - 1997q4 Number of obs = 22 +---------------------------------------------------------------------------+ |lag | LL LR df p FPE AIC HQIC SBIC | |----+----------------------------------------------------------------------| | 0 | 33.8784 .000189 -2.89803 -2.87467 -2.79885 | | 1 | 35.1985 2.6403 4 0.620 .000242 -2.65441 -2.58432 -2.35686 | | 2 | 38.2408 6.0845 4 0.193 .000267 -2.56734 -2.45052 -2.07142 | | 3 | 38.5561 .63067 4 0.960 .000385 -2.23237 -2.06882 -1.53808 | | 4 | 44.7185 12.325 4 0.015 .000334 -2.42895 -2.21867 -1.53628 | | 5 | 50.5287 11.62 4 0.020 .000312 -2.59351 -2.3365 -1.50247 | | 6 | 63.6378 26.218 4 0.000 .000159 -3.42162 -3.11787 -2.1322 | | 7 | 64.4096 1.5437 4 0.819 .000274 -3.12815 -2.77767 -1.64036 | | 8 | 78.8203 28.821 4 0.000 .000161 -4.07458 -3.67737 -2.38842 | | 9 | 108.209 58.778* 4 0.000 .000034* -6.38267* -5.93873* -4.49815* | +---------------------------------------------------------------------------+ Endogenous: D.pe D.dpk Exogenous: _cons . vargranger Granger causality Wald tests +------------------------------------------------------------------+ | Equation Excluded | chi2 df Prob > chi2 | |--------------------------------------+---------------------------| | D_pe D.dpk | 292.98 9 0.000 | | D_pe ALL | 292.98 9 0.000 | |--------------------------------------+---------------------------| | D_dpk D.pe | 398.63 9 0.000 | | D_dpk ALL | 398.63 9 0.000 | +------------------------------------------------------------------+ Periode tahun 1998:1-2010:4 . var D.pe D.dpk, lag (1/11) Vector autoregression Sample: 2001q1 - 2010q4 No. of obs = 40 Log likelihood = 138.8333 AIC = -4.641666 FPE = .0000455 HQIC = -3.939424 Det(Sigma_ml) = 3.31e-06 SBIC = -2.699455 Equation Parms RMSE R-sq chi2 P>chi2 ---------------------------------------------------------------- D_pe 23 .145266 0.9483 734.1236 0.0000
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
75
Universitas Indonesia
D_dpk 23 .029901 0.6868 87.72796 0.0000 ---------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------------------------------ | Coef. Std. Err. z P>|z| [95% Conf. Interval] -------------+---------------------------------------------------------------- D_pe | pe | LD. | -.4098625 .1361041 -3.01 0.003 -.6766217 -.1431033 L2D. | -.0617742 .1494207 -0.41 0.679 -.3546333 .2310849 L3D. | .1056636 .1648266 0.64 0.521 -.2173905 .4287177 L4D. | -.1640867 .1007671 -1.63 0.103 -.3615865 .0334131 L5D. | -.0370543 .076023 -0.49 0.626 -.1860567 .1119481 L6D. | -.0774283 .076801 -1.01 0.313 -.2279555 .0730989 L7D. | .0312891 .0733887 0.43 0.670 -.1125501 .1751283 L8D. | -.0797961 .0591284 -1.35 0.177 -.1956856 .0360933 L9D. | .000727 .0620706 0.01 0.991 -.1209292 .1223832 L10D. | -.1021751 .0600458 -1.70 0.089 -.2198626 .0155125 L11D. | -.1152803 .0409459 -2.82 0.005 -.1955327 -.0350278 | dpk | LD. | -1.785223 .7011233 -2.55 0.011 -3.159399 -.4110461 L2D. | -.3761859 .7280323 -0.52 0.605 -1.803103 1.050731 L3D. | .9925349 .7157442 1.39 0.166 -.410298 2.395368 L4D. | 2.322069 .637305 3.64 0.000 1.072975 3.571164 L5D. | -.6086062 .7767667 -0.78 0.433 -2.131041 .9138285 L6D. | 1.200886 .7769734 1.55 0.122 -.3219536 2.723726 L7D. | 2.413753 .694414 3.48 0.001 1.052727 3.774779 L8D. | 3.858563 .5715842 6.75 0.000 2.738279 4.978848* L9D. | .5750203 .7588909 0.76 0.449 -.9123785 2.062419 L10D. | .2105736 .7666853 0.27 0.784 -1.292102 1.713249 L11D. | -.7320862 .8064402 -0.91 0.364 -2.31268 .8485075 | _cons | -.0299733 .019718 -1.52 0.128 -.0686198 .0086732 -------------+---------------------------------------------------------------- D_dpk | pe | LD. | .0215129 .0280148 0.77 0.443 -.033395 .0764208 L2D. | .065779 .0307558 2.14 0.032 .0054988 .1260591 L3D. | .062567 .0339268 1.84 0.065 -.0039283 .1290623 L4D. | .0531362 .0207412 2.56 0.010 .0124841 .0937882 L5D. | -.004391 .0156481 -0.28 0.779 -.0350607 .0262787 L6D. | -.0033569 .0158082 -0.21 0.832 -.0343405 .0276266 L7D. | .0215732 .0151058 1.43 0.153 -.0080337 .0511801 L8D. | .0223818 .0121706 1.84 0.066 -.0014721 .0462357*
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
76
Universitas Indonesia
L9D. | -.015825 .0127762 -1.24 0.215 -.0408659 .0092159 L10D. | -.0204216 .0123594 -1.65 0.098 -.0446456 .0038024 L11D. | .0033787 .008428 0.40 0.689 -.01314 .0198973 | dpk | LD. | -.3308721 .1443146 -2.29 0.022 -.6137234 -.0480207 L2D. | -.0934001 .1498533 -0.62 0.533 -.3871072 .200307 L3D. | .0073949 .147324 0.05 0.960 -.2813548 .2961447 L4D. | -.4509321 .1311786 -3.44 0.001 -.7080374 -.1938267 L5D. | .113367 .1598845 0.71 0.478 -.2000009 .4267348 L6D. | .0287157 .159927 0.18 0.858 -.2847355 .3421669 L7D. | .258523 .1429336 1.81 0.070 -.0216216 .5386676 L8D. | .0823448 .1176511 0.70 0.484 -.1482471 .3129367 L9D. | .0446495 .156205 0.29 0.775 -.2615068 .3508058 L10D. | -.3753549 .1578094 -2.38 0.017 -.6846557 -.0660542 L11D. | -.2829271 .1659923 -1.70 0.088 -.608266 .0424118 | _cons | .0045493 .0040586 1.12 0.262 -.0034054 .0125041 ------------------------------------------------------------------------------ . varstable Eigenvalue stability condition +----------------------------------------+ | Eigenvalue | Modulus | |--------------------------+-------------| | .6104773 + .7739271i | .985721 | | .6104773 - .7739271i | .985721 | | -.8332758 + .49054i | .966943 | | -.8332758 - .49054i | .966943 | | -.5348922 + .7498839i | .921106 | | -.5348922 - .7498839i | .921106 | | .885748 + .1196428i | .893792 | | .885748 - .1196428i | .893792 | | -.07604364 + .8859039i | .889162 | | -.07604364 - .8859039i | .889162 | | .2345735 + .7933501i | .827302 | | .2345735 - .7933501i | .827302 | | -.4185625 + .7109613i | .825021 | | -.4185625 - .7109613i | .825021 | | .710066 + .4113305i | .820601 | | .710066 - .4113305i | .820601 | | -.7017767 + .4201651i | .817942 | | -.7017767 - .4201651i | .817942 | | .4630974 + .6664075i | .811516 |
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
77
Universitas Indonesia
| .4630974 - .6664075i | .811516 | | -.7097787 + .1330783i | .722147 | | -.7097787 - .1330783i | .722147 | +----------------------------------------+ All the eigenvalues lie inside the unit circle. VAR satisfies stability condition. . varsoc Selection-order criteria Sample: 2001q1 - 2010q4 Number of obs = 40 +---------------------------------------------------------------------------+ |lag | LL LR df p FPE AIC HQIC SBIC | |----+----------------------------------------------------------------------| | 0 | 55.8137 .000233 -2.69068 -2.66015 -2.60624 | | 1 | 64.0357 16.444 4 0.002 .000188 -2.90178 -2.81019 -2.64845 | | 2 | 65.4016 2.7318 4 0.604 .000215 -2.77008 -2.61742 -2.34786 | | 3 | 65.8357 .86828 4 0.929 .000259 -2.59179 -2.37806 -2.00068 | | 4 | 86.8108 41.95 4 0.000 .000112 -3.44054 -3.16575 -2.68054 | | 5 | 90.6869 7.7524 4 0.101 .000114 -3.43435 -3.09849 -2.50546 | | 6 | 91.4293 1.4848 4 0.829 .000137 -3.27147 -2.87455 -2.17369 | | 7 | 108.299 33.739 4 0.000 .000074 -3.91493 -3.45695 -2.64827 | | 8 | 129.312 42.027 4 0.000 .000033* -4.7656* -4.24655* -3.33005* | | 9 | 129.646 .66848 4 0.955 .000041 -4.58231 -4.0022 -2.97787 | | 10 | 133.141 6.989 4 0.136 .000045 -4.55703 -3.91586 -2.78371 | | 11 | 138.833 11.385* 4 0.023 .000046 -4.64167 -3.93942 -2.69945 | +---------------------------------------------------------------------------+ Endogenous: D.pe D.dpk Exogenous: _cons . vargranger Granger causality Wald tests +------------------------------------------------------------------+ | Equation Excluded | chi2 df Prob > chi2 | |--------------------------------------+---------------------------| | D_pe D.dpk | 197.63 11 0.000 | | D_pe ALL | 197.63 11 0.000 | |--------------------------------------+---------------------------| | D_dpk D.pe | 26.001 11 0.006 | | D_dpk ALL | 26.001 11 0.006 | +------------------------------------------------------------------+ Hubungan antara Giro dan Pertumbuhan Ekonomi
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
78
Universitas Indonesia
Periode tahun 1990:1-2010:4 . var pe giro, lag (1/20) Vector autoregression Sample: 1995q1 - 2010q4 No. of obs = 64 Log likelihood = -1959.955 AIC = 63.8111 FPE = 2.84e+25 HQIC = 64.90079 Det(Sigma_ml) = 1.36e+24 SBIC = 66.57717 Equation Parms RMSE R-sq chi2 P>chi2 ---------------------------------------------------------------- pe 41 2.1e+13 0.9622 1631.202 0.0000 giro 41 .155595 0.7753 159.2571 0.0000 ---------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------------------------------ | Coef. Std. Err. z P>|z| [95% Conf. Interval] -------------+---------------------------------------------------------------- pe | pe | L1. | .6394937 .1135015 5.63 0.000 .4170348 .8619526 L2. | -.1115609 .1458166 -0.77 0.444 -.3973561 .1742344 L3. | .2665644 .1457015 1.83 0.067 -.0190053 .5521341 L4. | -.82363 .1381613 -5.96 0.000 -1.094421 -.5528388 L5. | .0834918 .1150568 0.73 0.468 -.1420154 .3089991 L6. | -.026989 .115444 -0.23 0.815 -.2532551 .1992771 L7. | .2641611 .1136272 2.32 0.020 .0414559 .4868662 L8. | -.3584665 .1151426 -3.11 0.002 -.5841419 -.1327911 L9. | -.0435279 .1206808 -0.36 0.718 -.2800579 .1930021 L10. | .0610869 .1197993 0.51 0.610 -.1737155 .2958892 L11. | .0574259 .1195339 0.48 0.631 -.1768562 .291708 L12. | -.1748686 .1121788 -1.56 0.119 -.3947351 .0449979 L13. | .0326213 .1091723 0.30 0.765 -.1813523 .246595 L14. | -.0415133 .1073724 -0.39 0.699 -.2519593 .1689327 L15. | -.0072026 .1083296 -0.07 0.947 -.2195247 .2051195 L16. | -.1063181 .0937716 -1.13 0.257 -.2901071 .0774709 L17. | .0222119 .0791345 0.28 0.779 -.1328888 .1773127 L18. | -.0289681 .077609 -0.37 0.709 -.1810789 .1231426 L19. | .0311147 .0716156 0.43 0.664 -.1092493 .1714786 L20. | .0095132 .0530914 0.18 0.858 -.094544 .1135704 | giro |
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
79
Universitas Indonesia
L1. | -7.94e+13 1.62e+13 -4.91 0.000 -1.11e+14 -4.77e+13 L2. | 1.37e+14 2.32e+13 5.92 0.000 9.19e+13 1.83e+14 L3. | -1.79e+14 2.82e+13 -6.35 0.000 -2.34e+14 -1.24e+14 L4. | 1.46e+14 3.56e+13 4.10 0.000 7.63e+13 2.16e+14 L5. | -1.35e+14 3.80e+13 -3.56 0.000 -2.10e+14 -6.07e+13 L6. | 1.22e+13 3.84e+13 0.32 0.752 -6.31e+13 8.75e+13 L7. | 2.01e+13 3.51e+13 0.57 0.566 -4.86e+13 8.89e+13 L8. | 1.87e+14 3.38e+13 5.53 0.000 1.21e+14 2.53e+14 L9. | -1.06e+14 3.90e+13 -2.70 0.007 -1.82e+14 -2.91e+13* L10. | 5.53e+13 4.37e+13 1.27 0.205 -3.03e+13 1.41e+14 L11. | -2.41e+13 4.38e+13 -0.55 0.583 -1.10e+14 6.18e+13 L12. | 1.12e+14 4.41e+13 2.54 0.011 2.56e+13 1.98e+14 L13. | 2.29e+13 3.98e+13 0.58 0.565 -5.51e+13 1.01e+14 L14. | 8.24e+13 3.94e+13 2.09 0.036 5.20e+12 1.60e+14 L15. | -1.71e+13 3.46e+13 -0.49 0.621 -8.49e+13 5.07e+13 L16. | 6.64e+13 3.30e+13 2.01 0.044 1.71e+12 1.31e+14 L17. | -1.13e+13 3.25e+13 -0.35 0.729 -7.50e+13 5.24e+13 L18. | 3.75e+13 3.15e+13 1.19 0.234 -2.42e+13 9.91e+13 L19. | -3.45e+13 3.15e+13 -1.10 0.273 -9.63e+13 2.73e+13 L20. | 1.68e+13 2.44e+13 0.69 0.492 -3.10e+13 6.46e+13 | _cons | -4.13e+13 1.10e+13 -3.75 0.000 -6.29e+13 -1.97e+13 -------------+---------------------------------------------------------------- giro | pe | L1. | 7.12e-16 8.45e-16 0.84 0.400 -9.45e-16 2.37e-15 L2. | -1.95e-16 1.09e-15 -0.18 0.858 -2.32e-15 1.93e-15 L3. | 4.60e-16 1.08e-15 0.42 0.672 -1.67e-15 2.59e-15 L4. | -5.64e-16 1.03e-15 -0.55 0.584 -2.58e-15 1.45e-15 L5. | -1.29e-16 8.57e-16 -0.15 0.881 -1.81e-15 1.55e-15 L6. | -2.25e-16 8.60e-16 -0.26 0.794 -1.91e-15 1.46e-15 L7. | 8.09e-16 8.46e-16 0.96 0.339 -8.49e-16 2.47e-15 L8. | -8.01e-16 8.57e-16 -0.93 0.350 -2.48e-15 8.80e-16 L9. | 3.30e-16 8.99e-16 0.37 0.714 -1.43e-15 2.09e-15* L10. | 5.27e-16 8.92e-16 0.59 0.554 -1.22e-15 2.28e-15 L11. | 1.03e-17 8.90e-16 0.01 0.991 -1.73e-15 1.75e-15 L12. | -9.43e-16 8.35e-16 -1.13 0.259 -2.58e-15 6.94e-16 L13. | 1.16e-15 8.13e-16 1.43 0.153 -4.32e-16 2.75e-15 L14. | 7.08e-16 7.99e-16 0.89 0.376 -8.59e-16 2.27e-15 L15. | -1.12e-15 8.07e-16 -1.38 0.166 -2.70e-15 4.65e-16 L16. | -4.26e-16 6.98e-16 -0.61 0.542 -1.79e-15 9.43e-16 L17. | 2.62e-16 5.89e-16 0.44 0.656 -8.93e-16 1.42e-15 L18. | 1.29e-15 5.78e-16 2.23 0.026 1.55e-16 2.42e-15 L19. | -7.82e-16 5.33e-16 -1.47 0.142 -1.83e-15 2.63e-16 L20. | 3.60e-17 3.95e-16 0.09 0.927 -7.39e-16 8.11e-16
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
80
Universitas Indonesia
| giro | L1. | .905722 .1205277 7.51 0.000 .6694921 1.141952 L2. | .1085914 .172944 0.63 0.530 -.2303725 .4475554 L3. | -.4437868 .2096779 -2.12 0.034 -.8547479 -.0328258 L4. | -.2235518 .2652958 -0.84 0.399 -.743522 .2964184 L5. | .7667731 .2831057 2.71 0.007 .2118961 1.32165 L6. | -.2698502 .2860963 -0.94 0.346 -.8305887 .2908883 L7. | -.1491049 .261176 -0.57 0.568 -.6610005 .3627906 L8. | -.11703 .2517247 -0.46 0.642 -.6104014 .3763413 L9. | .4144616 .2905601 1.43 0.154 -.1550257 .9839489 L10. | -.3258435 .325267 -1.00 0.316 -.9633551 .3116681 L11. | -.1133621 .3261922 -0.35 0.728 -.752687 .5259629 L12. | -.012131 .3280643 -0.04 0.971 -.6551251 .6308632 L13. | .2644268 .2960908 0.89 0.372 -.3159005 .844754 L14. | -.1030235 .2933834 -0.35 0.725 -.6780445 .4719974 L15. | .0276585 .2576726 0.11 0.915 -.4773706 .5326876 L16. | -.1052383 .2458519 -0.43 0.669 -.5870993 .3766227 L17. | .1289209 .2419947 0.53 0.594 -.3453801 .6032218 L18. | -.2503752 .234277 -1.07 0.285 -.7095497 .2087993 L19. | .3617475 .2347411 1.54 0.123 -.0983366 .8218315 L20. | -.3705991 .1815206 -2.04 0.041 -.726373 -.0148252 | _cons | .0784071 .0819487 0.96 0.339 -.0822093 .2390236 ------------------------------------------------------------------------------ . varstable Eigenvalue stability condition +----------------------------------------+ | Eigenvalue | Modulus | |--------------------------+-------------| | .8820152 + .4294559i | .981011 | | .8820152 - .4294559i | .981011 | | .7560876 + .6195593i | .977508 | | .7560876 - .6195593i | .977508 | | .2292742 + .9440015i | .971445 | | .2292742 - .9440015i | .971445 | | -.9346525 + .2634929i | .971084 | | -.9346525 - .2634929i | .971084 | | .6033285 + .7586515i | .969308 | | .6033285 - .7586515i | .969308 | | .7915026 + .5575948i | .968188 | | .7915026 - .5575948i | .968188 | | -.8347162 + .4834233i | .964598 |
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
81
Universitas Indonesia
| -.8347162 - .4834233i | .964598 | | -.4357452 + .8600968i | .964179 | | -.4357452 - .8600968i | .964179 | | -.6118518 + .7336398i | .955296 | | -.6118518 - .7336398i | .955296 | | .4164391 + .8561209i | .952032 | | .4164391 - .8561209i | .952032 | | .9258943 + .2180948i | .951234 | | .9258943 - .2180948i | .951234 | | -.2344087 + .908318i | .938077 | | -.2344087 - .908318i | .938077 | | -.7042017 + .5960843i | .922614 | | -.7042017 - .5960843i | .922614 | | .8836179 + .05253i | .885178 | | .8836179 - .05253i | .885178 | | -.08082074 + .8632863i | .867061 | | -.08082074 - .8632863i | .867061 | | -.7724181 + .3607392i | .852504 | | -.7724181 - .3607392i | .852504 | | .4095178 + .7468486i | .851756 | | .4095178 - .7468486i | .851756 | | -.7849871 | .784987 | | -.4578499 + .6197727i | .770548 | | -.4578499 - .6197727i | .770548 | | .6489033 | .648903 | | .00963734 + .3545299i | .354661 | | .00963734 - .3545299i | .354661 | +----------------------------------------+ All the eigenvalues lie inside the unit circle. VAR satisfies stability condition. . varsoc Selection-order criteria Sample: 1995q1 - 2010q4 Number of obs = 64 +---------------------------------------------------------------------------+ |lag | LL LR df p FPE AIC HQIC SBIC | |----+----------------------------------------------------------------------| | 0 | -2112.25 1.7e+26 66.0702 66.0968 66.1377 | | 1 | -2066.38 91.741 4 0.000 4.6e+25 64.7617 64.8415 64.9641 | | 2 | -2061.86 9.0241 4 0.060 4.5e+25 64.7457 64.8786 65.0831 | | 3 | -2046.96 29.815 4 0.000 3.2e+25 64.4049 64.5909 64.8771 | | 4 | -2040.15 13.62 4 0.009 2.9e+25 64.3171 64.5563 64.9243 | | 5 | -2034.88 10.541 4 0.032 2.8e+25 64.2774 64.5697 65.0195 | | 6 | -2021.09 27.579 4 0.000 2.1e+25 63.9715 64.317 64.8485 |
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
82
Universitas Indonesia
| 7 | -2006.89 28.39 4 0.000 1.5e+25 63.6529 64.0515 64.6648 | | 8 | -1996.61 20.573 4 0.000 1.3e+25 63.4564 63.9082 64.6033* | | 9 | -1989.49 14.226 4 0.007 1.2e+25* 63.3591* 63.8641* 64.641 | | 10 | -1988.46 2.066 4 0.724 1.3e+25 63.4519 64.01 64.8686 | | 11 | -1986.39 4.1451 4 0.387 1.4e+25 63.5121 64.1234 65.0638 | | 12 | -1983.63 5.5169 4 0.238 1.5e+25 63.5509 64.2153 65.2375 | | 13 | -1982.05 3.1528 4 0.533 1.6e+25 63.6266 64.3442 65.4482 | | 14 | -1980.05 4.0102 4 0.405 1.8e+25 63.689 64.4597 65.6454 | | 15 | -1975.37 9.358 4 0.053 1.8e+25 63.6677 64.4917 65.7592 | | 16 | -1969.15 12.427* 4 0.014 1.8e+25 63.5986 64.4756 65.8249 | | 17 | -1964.82 8.6722 4 0.070 1.9e+25 63.5881 64.5183 65.9493 | | 18 | -1963.36 2.9119 4 0.573 2.1e+25 63.6676 64.6509 66.1638 | | 19 | -1962.33 2.0702 4 0.723 2.5e+25 63.7602 64.7968 66.3914 | | 20 | -1959.96 4.7437 4 0.315 2.8e+25 63.8111 64.9008 66.5772 | +---------------------------------------------------------------------------+ Endogenous: pe giro Exogenous: _cons . vargranger Granger causality Wald tests +------------------------------------------------------------------+ | Equation Excluded | chi2 df Prob > chi2 | |--------------------------------------+---------------------------| | pe giro | 459.53 20 0.000 | | pe ALL | 459.53 20 0.000 | |--------------------------------------+---------------------------| | giro pe | . 0 . | | giro ALL | . 0 . | +------------------------------------------------------------------+ Periode tahun 1990:1-1997:4 . var D.pe D.giro, lag (1/8) Vector autoregression Sample: 1992q2 - 1997q4 No. of obs = 23 Log likelihood = -700.006 AIC = 63.82661 FPE = 4.15e+25 HQIC = 64.24876 Det(Sigma_ml) = 9.35e+23 SBIC = 65.50516 Equation Parms RMSE R-sq chi2 P>chi2 ----------------------------------------------------------------
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
83
Universitas Indonesia
D_pe 17 4.8e+13 0.7175 58.40812 0.0000 D_giro 17 .083722 0.6912 13.68096 0.6225 ---------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------------------------------ | Coef. Std. Err. z P>|z| [95% Conf. Interval] -------------+---------------------------------------------------------------- D_pe | pe | LD. | .4426657 .2372589 1.87 0.062 -.0223531 .9076846 L2D. | -.1648925 .2162451 -0.76 0.446 -.5887252 .2589401 L3D. | .8468489 .2432224 3.48 0.000 .3701419 1.323556 L4D. | -1.016111 .2980085 -3.41 0.001 -1.600197 -.4320255 L5D. | .4373146 .2616798 1.67 0.095 -.0755685 .9501976 L6D. | -.5930425 .2264562 -2.62 0.009 -1.036889 -.1491964 L7D. | .4579139 .2253256 2.03 0.042 .0162839 .899544 L8D. | -.3135612 .2241644 -1.40 0.162 -.7529153 .1257929 | giro | LD. | -3.69e+14 1.65e+14 -2.24 0.025 -6.92e+14 -4.62e+13 L2D. | 1.84e+14 1.64e+14 1.12 0.261 -1.37e+14 5.05e+14* L3D. | -4.87e+14 1.50e+14 -3.24 0.001 -7.82e+14 -1.92e+14 L4D. | 2.96e+14 1.80e+14 1.65 0.100 -5.64e+13 6.49e+14 L5D. | 1.23e+14 1.73e+14 0.71 0.477 -2.16e+14 4.61e+14 L6D. | -5.87e+13 1.00e+14 -0.59 0.558 -2.55e+14 1.38e+14 L7D. | -1.30e+14 9.15e+13 -1.42 0.155 -3.10e+14 4.91e+13 L8D. | -1.13e+13 8.14e+13 -0.14 0.890 -1.71e+14 1.48e+14 | _cons | -4.38e+11 5.73e+12 -0.08 0.939 -1.17e+13 1.08e+13 -------------+---------------------------------------------------------------- D_giro | pe | LD. | 1.09e-15 4.17e-16 2.61 0.009 2.72e-16 1.91e-15 L2D. | 4.27e-16 3.80e-16 1.12 0.261 -3.18e-16 1.17e-15* L3D. | 5.19e-16 4.28e-16 1.21 0.225 -3.19e-16 1.36e-15 L4D. | -9.51e-16 5.24e-16 -1.81 0.070 -1.98e-15 7.62e-17 L5D. | 1.03e-15 4.60e-16 2.24 0.025 1.30e-16 1.93e-15 L6D. | -4.04e-16 3.98e-16 -1.02 0.310 -1.19e-15 3.76e-16 L7D. | 3.81e-16 3.96e-16 0.96 0.337 -3.96e-16 1.16e-15 L8D. | -1.28e-15 3.94e-16 -3.25 0.001 -2.05e-15 -5.09e-16 | giro | LD. | -.6791749 .2898889 -2.34 0.019 -1.247347 -.1110031 L2D. | .2688863 .2881746 0.93 0.351 -.2959255 .8336981 L3D. | -.3520448 .2645657 -1.33 0.183 -.870584 .1664945
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
84
Universitas Indonesia
L4D. | .1096481 .316631 0.35 0.729 -.5109373 .7302335 L5D. | -.2911571 .3035914 -0.96 0.338 -.8861854 .3038712 L6D. | .1702319 .1762208 0.97 0.334 -.1751545 .5156184 L7D. | .2062308 .1609665 1.28 0.200 -.1092576 .5217193 L8D. | -.012404 .1431152 -0.09 0.931 -.2929047 .2680968 | _cons | .0201933 .0100793 2.00 0.045 .0004384 .0399483 ------------------------------------------------------------------------------ . varstable Eigenvalue stability condition +----------------------------------------+ | Eigenvalue | Modulus | |--------------------------+-------------| | -.8944749 + .3738445i | .969456 | | -.8944749 - .3738445i | .969456 | | -.3050441 + .9185087i | .967838 | | -.3050441 - .9185087i | .967838 | | .4148259 + .8522112i | .94781 | | .4148259 - .8522112i | .94781 | | .6784775 + .6394274i | .932308 | | .6784775 - .6394274i | .932308 | | -.5593155 + .7433126i | .93024 | | -.5593155 - .7433126i | .93024 | | .7705793 + .3928539i | .864943 | | .7705793 - .3928539i | .864943 | | .8130139 | .813014 | | -.6071908 + .5261369i | .803431 | | -.6071908 - .5261369i | .803431 | | -.04523793 | .045238 | +----------------------------------------+ All the eigenvalues lie inside the unit circle. VAR satisfies stability condition. . varsoc Selection-order criteria Sample: 1992q2 - 1997q4 Number of obs = 23 +---------------------------------------------------------------------------+ |lag | LL LR df p FPE AIC HQIC SBIC | |----+----------------------------------------------------------------------| | 0 | -728.107 1.3e+25* 63.4875* 63.5124 63.5863 | | 1 | -727.09 2.0339 4 0.730 1.7e+25 63.7469 63.8214 64.0431 | | 2 | -721.073 12.034* 4 0.017 1.4e+25 63.5716 63.6957* 64.0652* | | 3 | -718.42 5.3058 4 0.257 1.6e+25 63.6887 63.8625 64.3799 |
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
85
Universitas Indonesia
| 4 | -714.383 8.0738 4 0.089 1.7e+25 63.6855 63.909 64.5741 | | 5 | -711.532 5.7023 4 0.223 2.0e+25 63.7854 64.0585 64.8715 | | 6 | -708.536 5.9925 4 0.200 2.5e+25 63.8727 64.1955 65.1563 | | 7 | -704.504 8.0641 4 0.089 3.1e+25 63.8699 64.2424 65.351 | | 8 | -700.006 8.9953 4 0.061 4.2e+25 63.8266 64.2488 65.5052 | +---------------------------------------------------------------------------+ Endogenous: D.pe D.giro Exogenous: _cons . vargranger Granger causality Wald tests +------------------------------------------------------------------+ | Equation Excluded | chi2 df Prob > chi2 | |--------------------------------------+---------------------------| | D_pe D.giro | 32.096 8 0.000 | | D_pe ALL | 32.096 8 0.000 | |--------------------------------------+---------------------------| | D_giro D.pe | . 0 . | | D_giro ALL | . 0 . | +------------------------------------------------------------------+ Periode tahun 1998:1-2010:4 . var D.pe D.giro, lag (1/13) Vector autoregression Sample: 2001q3 - 2010q4 No. of obs = 38 Log likelihood = 230.5386 AIC = -9.291505 FPE = 6.43e-07 HQIC = -8.463542 Det(Sigma_ml) = 1.84e-08 SBIC = -6.964409 Equation Parms RMSE R-sq chi2 P>chi2 ---------------------------------------------------------------- D_pe 27 .00675 0.8461 82.35545 0.0000 D_giro 27 .070335 0.7681 62.79885 0.0001 ---------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------------------------------ | Coef. Std. Err. z P>|z| [95% Conf. Interval] -------------+---------------------------------------------------------------- D_pe |
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
86
Universitas Indonesia
pe | LD. | -.2434654 .1446944 -1.68 0.092 -.5270611 .0401304 L2D. | 1.39e-16 5.56e-17 2.50 0.012 3.00e-17 2.48e-16 L3D. | 1.29e-16 5.68e-17 2.28 0.023 1.81e-17 2.41e-16 L4D. | 3.73e-17 4.64e-17 0.80 0.422 -5.38e-17 1.28e-16 L5D. | -3.65e-17 4.50e-17 -0.81 0.417 -1.25e-16 5.16e-17 L6D. | 5.73e-18 4.27e-17 0.13 0.893 -7.80e-17 8.94e-17 L7D. | -1.02e-16 4.09e-17 -2.48 0.013 -1.82e-16 -2.14e-17 L8D. | 5.30e-17 4.18e-17 1.27 0.205 -2.90e-17 1.35e-16 L9D. | 6.75e-17 4.22e-17 1.60 0.110 -1.53e-17 1.50e-16 L10D. | 3.01e-18 2.78e-17 0.11 0.914 -5.15e-17 5.75e-17 L11D. | 4.89e-17 2.88e-17 1.70 0.090 -7.55e-18 1.05e-16 L12D. | 4.17e-18 2.74e-17 0.15 0.879 -4.95e-17 5.79e-17 L13D. | 5.17e-17 2.53e-17 2.05 0.041 2.22e-18 1.01e-16 | giro | LD. | -.0175013 .0149692 -1.17 0.242 -.0468403 .0118377 L2D. | -.0035327 .0139632 -0.25 0.800 -.0309001 .0238346 L3D. | .0512734 .013573 3.78 0.000 .0246708 .077876 L4D. | -.0084844 .0160023 -0.53 0.596 -.0398484 .0228796 L5D. | -.0225847 .0185801 -1.22 0.224 -.059001 .0138316 L6D. | -.0112766 .016642 -0.68 0.498 -.0438944 .0213412 L7D. | -.0090066 .0154472 -0.58 0.560 -.0392825 .0212694 L8D. | -.058675 .0172471 -3.40 0.001 -.0924787 -.0248713 L9D. | -.0169723 .0207267 -0.82 0.413 -.0575959 .0236513 L10D. | -.0369571 .0186333 -1.98 0.047 -.0734777 -.0004364 L11D. | -.0284077 .0175489 -1.62 0.105 -.062803 .0059876 L12D. | -.0198974 .0133779 -1.49 0.137 -.0461177 .0063229 L13D. | -.0519395 .0131928 -3.94 0.000 -.0777969 -.0260821* | _cons | .0001181 .0007663 0.15 0.878 -.0013838 .0016199 -------------+---------------------------------------------------------------- D_giro | pe | LD. | 3.167148 1.507804 2.10 0.036 .2119077 6.122389 L2D. | 1.60e-15 5.80e-16 2.76 0.006 4.63e-16 2.73e-15 L3D. | -9.15e-16 5.92e-16 -1.55 0.122 -2.07e-15 2.45e-16 L4D. | 9.58e-16 4.84e-16 1.98 0.048 9.69e-18 1.91e-15 L5D. | -4.84e-16 4.69e-16 -1.03 0.302 -1.40e-15 4.35e-16 L6D. | 8.15e-16 4.45e-16 1.83 0.067 -5.68e-17 1.69e-15 L7D. | 3.31e-16 4.26e-16 0.78 0.438 -5.05e-16 1.17e-15 L8D. | 3.45e-16 4.36e-16 0.79 0.429 -5.09e-16 1.20e-15 L9D. | -7.71e-17 4.40e-16 -0.18 0.861 -9.40e-16 7.85e-16 L10D. | 3.84e-16 2.90e-16 1.33 0.185 -1.83e-16 9.52e-16 L11D. | 2.99e-16 3.00e-16 1.00 0.319 -2.89e-16 8.87e-16
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
87
Universitas Indonesia
L12D. | -1.58e-16 2.86e-16 -0.55 0.580 -7.18e-16 4.02e-16 L13D. | 7.48e-17 2.63e-16 0.28 0.776 -4.41e-16 5.91e-16* | giro | LD. | -.090154 .1559877 -0.58 0.563 -.3958843 .2155762 L2D. | -.0290246 .1455049 -0.20 0.842 -.314209 .2561598 L3D. | -.4631529 .1414391 -3.27 0.001 -.7403685 -.1859373 L4D. | -.8902148 .1667542 -5.34 0.000 -1.217047 -.5633826 L5D. | -.0856673 .1936158 -0.44 0.658 -.4651472 .2938127 L6D. | -.5319884 .1734201 -3.07 0.002 -.8718856 -.1920913 L7D. | -.1270958 .160969 -0.79 0.430 -.4425893 .1883977 L8D. | -.7171153 .1797252 -3.99 0.000 -1.06937 -.3648604 L9D. | -.2125504 .2159848 -0.98 0.325 -.6358729 .2107721 L10D. | -.178436 .1941706 -0.92 0.358 -.5590034 .2021313 L11D. | -.2005303 .1828706 -1.10 0.273 -.5589501 .1578896 L12D. | -.2014376 .1394064 -1.44 0.148 -.4746691 .0717938 L13D. | .1117892 .1374769 0.81 0.416 -.1576605 .381239 | _cons | -.0071328 .0079851 -0.89 0.372 -.0227833 .0085178 ------------------------------------------------------------------------------ . varstable Eigenvalue stability condition +----------------------------------------+ | Eigenvalue | Modulus | |--------------------------+-------------| | .8780255 + .4777967i | .999609 | | .8780255 - .4777967i | .999609 | | -.8445802 + .5294812i | .996828 | | -.8445802 - .5294812i | .996828 | | -.339591 + .8547247i | .919715 | | -.339591 - .8547247i | .919715 | | -.8286684 + .3067375i | .883617 | | -.8286684 - .3067375i | .883617 | | .5261796 + .7094081i | .883247 | | .5261796 - .7094081i | .883247 | | .3656231 + .7052392i | .794382 | | .3656231 - .7052392i | .794382 | | .07620165 + .6476553i | .652123 | | .07620165 - .6476553i | .652123 | | -.04378202 + .01179929i | .045344 | | -.04378202 - .01179929i | .045344 | | -.0318901 + .03215365i | .045286 | | -.0318901 - .03215365i | .045286 |
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
88
Universitas Indonesia
| -.01142887 + .04370374i | .045173 | | -.01142887 - .04370374i | .045173 | | .01193502 + .04341176i | .045023 | | .01193502 - .04341176i | .045023 | | .03189053 + .03156894i | .044873 | | .03189053 - .03156894i | .044873 | | .04327543 + .01150656i | .044779 | | .04327543 - .01150656i | .044779 | +----------------------------------------+ All the eigenvalues lie inside the unit circle. VAR satisfies stability condition. . varsoc Selection-order criteria Sample: 2001q3 - 2010q4 Number of obs = 38 +---------------------------------------------------------------------------+ |lag | LL LR df p FPE AIC HQIC SBIC | |----+----------------------------------------------------------------------| | 0 | 167.816 5.6e-07 -8.72717 -8.6965 -8.64098* | | 1 | 169.073 2.5137 4 0.642 6.4e-07 -8.58279 -8.4908 -8.32423 | | 2 | 175.454 12.761 4 0.013 5.7e-07 -8.70808 -8.55476 -8.27714 | | 3 | 182.509 14.11 4 0.007 4.9e-07 -8.86888 -8.65423 -8.26556 | | 4 | 191.015 17.012 4 0.002 3.9e-07 -9.10603 -8.83004* -8.33033 | | 5 | 195.09 8.1511 4 0.086 3.9e-07 -9.11001 -8.77269 -8.16193 | | 6 | 199.322 8.464 4 0.076 4.0e-07 -9.12222 -8.72357 -8.00176 | | 7 | 203.783 8.9225 4 0.063 4.0e-07 -9.14649 -8.68651 -7.85366 | | 8 | 210.139 12.71 4 0.013 3.7e-07* -9.27045 -8.74914 -7.80524 | | 9 | 212.955 5.6334 4 0.228 4.2e-07 -9.20817 -8.62553 -7.57059 | | 10 | 214.823 3.7363 4 0.443 5.1e-07 -9.09597 -8.452 -7.28601 | | 11 | 219.401 9.1561 4 0.057 5.5e-07 -9.12639 -8.42109 -7.14405 | | 12 | 223.648 8.4931 4 0.075 6.2e-07 -9.13937 -8.37274 -6.98465 | | 13 | 230.539 13.781* 4 0.008 6.4e-07 -9.2915* -8.46354 -6.96441 | +---------------------------------------------------------------------------+ Endogenous: D.pe D.giro Exogenous: _cons . vargranger Granger causality Wald tests +------------------------------------------------------------------+ | Equation Excluded | chi2 df Prob > chi2 | |--------------------------------------+---------------------------| | D_pe D.giro | 79.522 13 0.000 | | D_pe ALL | 79.522 13 0.000 |
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
89
Universitas Indonesia
|--------------------------------------+---------------------------| | D_giro D.pe | 4.4121 1 0.036 | | D_giro ALL | 4.4121 1 0.036 | +------------------------------------------------------------------+ Hubungan antara Tabungan dan Pertumbuhan Ekonomi Periode tahun 1990:1-2010:4 . var pe tabungan, lag(1/21) Vector autoregression Sample: 1995q2 - 2010q4 No. of obs = 63 Log likelihood = -1867.871 AIC = 62.02766 FPE = 5.45e+24 HQIC = 63.17829 Det(Sigma_ml) = 1.94e+23 SBIC = 64.95321 Equation Parms RMSE R-sq chi2 P>chi2 ---------------------------------------------------------------- pe 43 2.0e+13 0.9702 2051.183 0.0000 tabungan 43 .073466 0.9437 648.2677 0.0000 ---------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------------------------------ | Coef. Std. Err. z P>|z| [95% Conf. Interval] -------------+---------------------------------------------------------------- pe | pe | L1. | 1.037428 .1099762 9.43 0.000 .821879 1.252978 L2. | -.264275 .1443774 -1.83 0.067 -.5472495 .0186995 L3. | .3267524 .1304066 2.51 0.012 .0711602 .5823446 L4. | -1.056526 .117023 -9.03 0.000 -1.285887 -.8271654 L5. | .7959471 .1422111 5.60 0.000 .5172184 1.074676 L6. | -.3473295 .127436 -2.73 0.006 -.5970994 -.0975596 L7. | .0081721 .109194 0.07 0.940 -.2058442 .2221884 L8. | -.1437115 .1224988 -1.17 0.241 -.3838047 .0963816 L9. | .1666548 .1219926 1.37 0.172 -.0724463 .4057558 L10. | .1288531 .100345 1.28 0.199 -.0678195 .3255256 L11. | -.1169816 .1184723 -0.99 0.323 -.349183 .1152199 L12. | -.3640639 .1445674 -2.52 0.012 -.6474109 -.0807169 L13. | .3172197 .149922 2.12 0.034 .0233779 .6110614 L14. | -.2014002 .1315543 -1.53 0.126 -.4592419 .0564415
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
90
Universitas Indonesia
L15. | .2207456 .1313843 1.68 0.093 -.0367629 .4782541 L16. | -.4603524 .1572882 -2.93 0.003 -.7686316 -.1520731 L17. | .4899165 .1603606 3.06 0.002 .1756156 .8042175 L18. | -.3637717 .1320411 -2.75 0.006 -.6225675 -.1049759 L19. | .319088 .0960881 3.32 0.001 .1307587 .5074173 L20. | -.1576741 .0658728 -2.39 0.017 -.2867823 -.0285658 L21. | .1137416 .046844 2.43 0.015 .0219291 .2055541 | tabungan | L1. | 3.44e+12 3.61e+13 0.10 0.924 -6.74e+13 7.43e+13 L2. | 3.12e+14 6.36e+13 4.90 0.000 1.87e+14 4.36e+14 L3. | -2.60e+14 7.17e+13 -3.63 0.000 -4.01e+14 -1.20e+14 L4. | 1.23e+14 6.48e+13 1.89 0.059 -4.41e+12 2.49e+14 L5. | -2.23e+14 6.03e+13 -3.69 0.000 -3.41e+14 -1.04e+14 L6. | 2.76e+14 5.71e+13 4.83 0.000 1.64e+14 3.88e+14 L7. | -1.71e+14 5.89e+13 -2.90 0.004 -2.87e+14 -5.56e+13 L8. | 2.79e+14 5.21e+13 5.35 0.000 1.77e+14 3.81e+14 L9. | -2.32e+13 6.78e+13 -0.34 0.732 -1.56e+14 1.10e+14 L10. | -1.32e+14 1.00e+14 -1.31 0.189 -3.29e+14 6.48e+13 L11. | -3.50e+12 8.82e+13 -0.04 0.968 -1.76e+14 1.69e+14 L12. | 1.20e+14 5.49e+13 2.19 0.029 1.25e+13 2.28e+14 L13. | -4.32e+13 6.92e+13 -0.62 0.532 -1.79e+14 9.25e+13 L14. | 3.72e+13 7.60e+13 0.49 0.624 -1.12e+14 1.86e+14 L15. | -5.34e+13 7.34e+13 -0.73 0.467 -1.97e+14 9.06e+13 L16. | 1.73e+14 7.27e+13 2.38 0.017 3.06e+13 3.16e+14 L17. | -1.73e+14 6.97e+13 -2.48 0.013 -3.10e+14 -3.64e+13 L18. | 1.47e+14 7.53e+13 1.95 0.051 -9.46e+11 2.94e+14 L19. | -1.99e+14 8.26e+13 -2.40 0.016 -3.61e+14 -3.66e+13 L20. | 2.26e+14 7.00e+13 3.22 0.001 8.83e+13 3.63e+14 L21. | -1.44e+14 3.67e+13 -3.92 0.000 -2.16e+14 -7.22e+13* | _cons | -4.34e+13 1.14e+13 -3.82 0.000 -6.57e+13 -2.11e+13 -------------+---------------------------------------------------------------- tabungan | pe | L1. | -5.67e-16 4.06e-16 -1.40 0.162 -1.36e-15 2.29e-16 L2. | 3.73e-16 5.33e-16 0.70 0.485 -6.72e-16 1.42e-15 L3. | 8.96e-16 4.81e-16 1.86 0.063 -4.75e-17 1.84e-15 L4. | -7.55e-16 4.32e-16 -1.75 0.081 -1.60e-15 9.17e-17 L5. | 9.58e-16 5.25e-16 1.83 0.068 -7.07e-17 1.99e-15 L6. | 2.92e-16 4.70e-16 0.62 0.535 -6.30e-16 1.21e-15 L7. | -1.58e-15 4.03e-16 -3.91 0.000 -2.37e-15 -7.88e-16 L8. | 2.25e-16 4.52e-16 0.50 0.619 -6.62e-16 1.11e-15 L9. | 9.68e-17 4.50e-16 0.22 0.830 -7.86e-16 9.80e-16 L10. | 1.64e-15 3.70e-16 4.43 0.000 9.14e-16 2.37e-15
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
91
Universitas Indonesia
L11. | -2.50e-15 4.37e-16 -5.72 0.000 -3.36e-15 -1.65e-15 L12. | 1.97e-15 5.34e-16 3.68 0.000 9.20e-16 3.01e-15 L13. | -1.42e-15 5.53e-16 -2.56 0.010 -2.50e-15 -3.32e-16 L14. | 2.20e-15 4.86e-16 4.54 0.000 1.25e-15 3.16e-15 L15. | -2.79e-15 4.85e-16 -5.76 0.000 -3.75e-15 -1.84e-15 L16. | 2.22e-15 5.81e-16 3.82 0.000 1.08e-15 3.35e-15 L17. | -1.49e-15 5.92e-16 -2.51 0.012 -2.65e-15 -3.25e-16 L18. | 7.41e-16 4.87e-16 1.52 0.128 -2.14e-16 1.70e-15 L19. | -3.40e-16 3.55e-16 -0.96 0.337 -1.04e-15 3.55e-16 L20. | -1.87e-16 2.43e-16 -0.77 0.441 -6.64e-16 2.89e-16 L21. | 6.56e-17 1.73e-16 0.38 0.704 -2.73e-16 4.05e-16* | tabungan | L1. | 1.447616 .1333806 10.85 0.000 1.186195 1.709038 L2. | -.860961 .2348104 -3.67 0.000 -1.321181 -.4007411 L3. | .6617707 .2647091 2.50 0.012 .1429503 1.180591 L4. | -.8287482 .239108 -3.47 0.001 -1.297391 -.3601052 L5. | .6174698 .2226808 2.77 0.006 .1810233 1.053916 L6. | -.5498513 .2108715 -2.61 0.009 -.9631518 -.1365507 L7. | .3016561 .217513 1.39 0.165 -.1246615 .7279738 L8. | -1.354428 .1922775 -7.04 0.000 -1.731285 -.977571 L9. | 2.053642 .2504841 8.20 0.000 1.562703 2.544582 L10. | -1.237089 .3707819 -3.34 0.001 -1.963808 -.5103694 L11. | .8208721 .3255619 2.52 0.012 .1827825 1.458962 L12. | -1.155676 .2027547 -5.70 0.000 -1.553068 -.7582838 L13. | 1.258774 .2555986 4.92 0.000 .7578097 1.759738 L14. | -1.32188 .2804297 -4.71 0.000 -1.871512 -.7722476 L15. | 1.128339 .2710926 4.16 0.000 .5970072 1.659671 L16. | -1.093993 .2683681 -4.08 0.000 -1.619985 -.5680012 L17. | 1.346908 .2573827 5.23 0.000 .8424473 1.851369 L18. | -1.420881 .2779525 -5.11 0.000 -1.965658 -.8761037 L19. | .810767 .3051075 2.66 0.008 .2127673 1.408767 L20. | -.081561 .2585904 -0.32 0.752 -.5883889 .4252668 L21. | -.00645 .1356148 -0.05 0.962 -.27225 .2593501 | _cons | .093134 .0419763 2.22 0.027 .010862 .175406 ------------------------------------------------------------------------------ . varstable Eigenvalue stability condition +----------------------------------------+ | Eigenvalue | Modulus | |--------------------------+-------------| | .9379707 + .3324302i | .995138 |
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
92
Universitas Indonesia
| .9379707 - .3324302i | .995138 | | .7983417 + .5598861i | .975101 | | .7983417 - .5598861i | .975101 | | .4116195 + .8793782i | .970946 | | .4116195 - .8793782i | .970946 | | .1830496 + .9448741i | .962442 | | .1830496 - .9448741i | .962442 | | .9451929 + .1752653i | .961305 | | .9451929 - .1752653i | .961305 | | -.7688605 + .5754111i | .960336 | | -.7688605 - .5754111i | .960336 | | -.9210146 + .2597851i | .956952 | | -.9210146 - .2597851i | .956952 | | .8553944 + .4182125i | .952156 | | .8553944 - .4182125i | .952156 | | .6073764 + .7294612i | .949221 | | .6073764 - .7294612i | .949221 | | -.2182026 + .9229253i | .948369 | | -.2182026 - .9229253i | .948369 | | -.8397657 + .4388185i | .947506 | | -.8397657 - .4388185i | .947506 | | -.3412418 + .8765508i | .940631 | | -.3412418 - .8765508i | .940631 | | -.4864577 + .8013582i | .937452 | | -.4864577 - .8013582i | .937452 | | -.6421176 + .6771716i | .933208 | | -.6421176 - .6771716i | .933208 | | -.5259576 + .7281522i | .898241 | | -.5259576 - .7281522i | .898241 | | -.8396523 + .2835733i | .886245 | | -.8396523 - .2835733i | .886245 | | .2735413 + .8374967i | .881037 | | .2735413 - .8374967i | .881037 | | .8587214 | .858721 | | .5693564 + .6352467i | .853056 | | .5693564 - .6352467i | .853056 | | .6993355 + .4383803i | .825377 | | .6993355 - .4383803i | .825377 | | -.04344284 + .6753339i | .67673 | | -.04344284 - .6753339i | .67673 | | .3173926 | .317393 | +----------------------------------------+ All the eigenvalues lie inside the unit circle. VAR satisfies stability condition.
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
93
Universitas Indonesia
. varsoc Selection-order criteria Sample: 1995q2 - 2010q4 Number of obs = 63 +---------------------------------------------------------------------------+ |lag | LL LR df p FPE AIC HQIC SBIC | |----+----------------------------------------------------------------------| | 0 | -2067.34 1.2e+26 65.6935 65.7202 65.7615 | | 1 | -2007.04 120.61 4 0.000 1.9e+25 63.906 63.9863 64.1101 | | 2 | -1990.49 33.093 4 0.000 1.3e+25 63.5077 63.6415 63.8479 | | 3 | -1977.61 25.759 4 0.000 9.9e+24 63.2258 63.4131 63.7021* | | 4 | -1974.47 6.2921 4 0.178 1.0e+25 63.2529 63.4938 63.8652 | | 5 | -1968.32 12.299 4 0.015 9.5e+24 63.1847 63.479 63.9331 | | 6 | -1964.89 6.8615 4 0.143 9.7e+24 63.2028 63.5506 64.0872 | | 7 | -1964.35 1.0779 4 0.898 1.1e+25 63.3126 63.714 64.3332 | | 8 | -1954.86 18.976 4 0.001 9.3e+24 63.1384 63.5933 64.295 | | 9 | -1942.47 24.788 4 0.000 7.2e+24 62.8719 63.3803 64.1646 | | 10 | -1933.99 16.949 4 0.002 6.3e+24 62.7299 63.2918 64.1586 | | 11 | -1927.17 13.633 4 0.009 5.9e+24 62.6405 63.2559 64.2053 | | 12 | -1925.44 3.4613 4 0.484 6.5e+24 62.7125 63.3815 64.4134 | | 13 | -1920.99 8.9149 4 0.063 6.5e+24 62.698 63.4205 64.5349 | | 14 | -1915.36 11.258 4 0.024 6.4e+24 62.6463 63.4223 64.6193 | | 15 | -1909.96 10.792 4 0.029 6.4e+24 62.6019 63.4315 64.711 | | 16 | -1906.36 7.1967 4 0.126 6.7e+24 62.6147 63.4977 64.8599 | | 17 | -1900.75 11.22 4 0.024 6.7e+24 62.5636 63.5001 64.9448 | | 18 | -1894.46 12.59 4 0.013 6.7e+24 62.4907 63.4808 65.008 | | 19 | -1876.61 35.704 4 0.000 4.6e+24* 62.051 63.0946* 64.7044 | | 20 | -1875.8 1.614 4 0.806 5.6e+24 62.1523 63.2494 64.9418 | | 21 | -1867.87 15.855* 4 0.003 5.4e+24 62.0277* 63.1783 64.9532 | +---------------------------------------------------------------------------+ Endogenous: pe tabungan Exogenous: _cons . vargrange unrecognized command: vargrange r(199); . vargranger Granger causality Wald tests +------------------------------------------------------------------+ | Equation Excluded | chi2 df Prob > chi2 | |--------------------------------------+---------------------------| | pe tabungan | 576.29 21 0.000 | | pe ALL | 576.29 21 0.000 |
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
94
Universitas Indonesia
|--------------------------------------+---------------------------| | tabungan pe | . 0 . | | tabungan ALL | . 0 . | +------------------------------------------------------------------+ Periode tahun 1990:1-1997:4 . var D.pe D.tabungan, lag (1/7) Vector autoregression Sample: 1992q1 - 1997q4 No. of obs = 24 Log likelihood = -749.5717 AIC = 64.96431 FPE = 8.64e+25 HQIC = 65.35498 Det(Sigma_ml) = 4.60e+24 SBIC = 66.43688 Equation Parms RMSE R-sq chi2 P>chi2 ---------------------------------------------------------------- D_pe 15 5.2e+13 0.4861 22.70316 0.0653 D_tabungan 15 .111426 0.4663 15.49512 0.3452 ---------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------------------------------ | Coef. Std. Err. z P>|z| [95% Conf. Interval] -------------+---------------------------------------------------------------- D_pe | pe | LD. | -.0481906 .204172 -0.24 0.813 -.4483604 .3519792 L2D. | .0327924 .2012632 0.16 0.871 -.3616763 .4272612 L3D. | -.2861394 .2137382 -1.34 0.181 -.7050585 .1327797 L4D. | -.4364569 .1692507 -2.58 0.010 -.7681821 -.1047317 L5D. | -.0483292 .1775504 -0.27 0.785 -.3963217 .2996632 L6D. | -.0119796 .1847092 -0.06 0.948 -.374003 .3500437 L7D. | -.1457704 .2208265 -0.66 0.509 -.5785824 .2870416 | tabungan | LD. | 2.93e+13 9.50e+13 0.31 0.758 -1.57e+14 2.15e+14 L2D. | -2.24e+14 2.01e+14 -1.12 0.264 -6.18e+14 1.69e+14* L3D. | 4.26e+14 1.98e+14 2.15 0.032 3.78e+13 8.14e+14 L4D. | 3.89e+13 1.35e+14 0.29 0.773 -2.25e+14 3.03e+14 L5D. | -5.97e+13 1.33e+14 -0.45 0.654 -3.21e+14 2.01e+14 L6D. | 2.62e+12 1.54e+14 0.02 0.986 -2.99e+14 3.04e+14 L7D. | 1.28e+14 1.06e+14 1.20 0.230 -8.09e+13 3.36e+14 |
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
95
Universitas Indonesia
_cons | 9.33e+12 8.85e+12 1.05 0.292 -8.02e+12 2.67e+13 -------------+---------------------------------------------------------------- D_tabungan | pe | LD. | -2.66e-16 4.34e-16 -0.61 0.540 -1.12e-15 5.85e-16 L2D. | -1.02e-16 4.28e-16 -0.24 0.812 -9.40e-16 7.37e-16* L3D. | -5.73e-16 4.54e-16 -1.26 0.207 -1.46e-15 3.17e-16 L4D. | -1.95e-16 3.60e-16 -0.54 0.589 -9.00e-16 5.11e-16 L5D. | -3.78e-16 3.77e-16 -1.00 0.317 -1.12e-15 3.62e-16 L6D. | -5.33e-16 3.93e-16 -1.36 0.175 -1.30e-15 2.36e-16 L7D. | -6.13e-16 4.69e-16 -1.31 0.192 -1.53e-15 3.07e-16 | tabungan | LD. | -.2818192 .2018907 -1.40 0.163 -.6775178 .1138794 L2D. | .0921121 .4267167 0.22 0.829 -.7442373 .9284615 L3D. | .4776157 .4211208 1.13 0.257 -.3477659 1.302997 L4D. | -.0568605 .2865377 -0.20 0.843 -.618464 .504743 L5D. | -.3661767 .2829841 -1.29 0.196 -.9208154 .1884619 L6D. | -.0319159 .3272353 -0.10 0.922 -.6732854 .6094535 L7D. | .2815532 .2262483 1.24 0.213 -.1618853 .7249917 | _cons | -.0261693 .018816 -1.39 0.164 -.0630479 .0107093 ------------------------------------------------------------------------------ . varstable Eigenvalue stability condition +----------------------------------------+ | Eigenvalue | Modulus | |--------------------------+-------------| | -.8089413 + .3759287i | .892025 | | -.8089413 - .3759287i | .892025 | | -.5771351 + .6610105i | .877508 | | -.5771351 - .6610105i | .877508 | | .8034882 + .3493871i | .876165 | | .8034882 - .3493871i | .876165 | | -.2753156 + .8290397i | .873559 | | -.2753156 - .8290397i | .873559 | | .5738463 + .6441024i | .862651 | | .5738463 - .6441024i | .862651 | | .4845503 + .5788433i | .754883 | | .4845503 - .5788433i | .754883 | | -.3654977 + .3331495i | .494547 | | -.3654977 - .3331495i | .494547 | +----------------------------------------+
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
96
Universitas Indonesia
All the eigenvalues lie inside the unit circle. VAR satisfies stability condition. . varsoc Selection-order criteria Sample: 1992q1 - 1997q4 Number of obs = 24 +---------------------------------------------------------------------------+ |lag | LL LR df p FPE AIC HQIC SBIC | |----+----------------------------------------------------------------------| | 0 | -765.508 2.1e+25 63.959 63.985 64.0572* | | 1 | -765.016 .98373 4 0.912 2.8e+25 64.2513 64.3295 64.5459 | | 2 | -763.401 3.2302 4 0.520 3.4e+25* 64.4501* 64.5803* 64.9409 | | 3 | -758.721 9.361 4 0.053 3.3e+25 64.3934 64.5757 65.0806 | | 4 | -754.35 8.7418 4 0.068 3.3e+25 64.3625 64.5969 65.246 | | 5 | -753.203 2.293 4 0.682 4.5e+25 64.6003 64.8868 65.6801 | | 6 | -751.044 4.3179 4 0.365 5.9e+25 64.7537 65.0923 66.0299 | | 7 | -749.572 2.9449 4 0.567 8.6e+25 64.9643 65.355 66.4369 | +---------------------------------------------------------------------------+ Endogenous: D.pe D.tabungan Exogenous: _cons . vargranger Granger causality Wald tests +------------------------------------------------------------------+ | Equation Excluded | chi2 df Prob > chi2 | |--------------------------------------+---------------------------| | D_pe D.tabungan | 11.194 7 0.130 | | D_pe ALL | 11.194 7 0.130 | |--------------------------------------+---------------------------| | D_tabungan D.pe | . 0 . | | D_tabungan ALL | . 0 . | +------------------------------------------------------------------+ Periode tahun 1998:1-2010:4 . var D.pe D.tabungan, lag (1/10) Vector autoregression Sample: 2000q4 - 2010q4 No. of obs = 41 Log likelihood = -1179.901 AIC = 59.60494 FPE = 3.27e+23 HQIC = 60.24415
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
97
Universitas Indonesia
Det(Sigma_ml) = 3.40e+22 SBIC = 61.36031 Equation Parms RMSE R-sq chi2 P>chi2 ---------------------------------------------------------------- D_pe 21 1.4e+13 0.9482 750.6702 0.0000 D_tabungan 21 .028127 0.8451 178.3603 0.0000 ---------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------------------------------ | Coef. Std. Err. z P>|z| [95% Conf. Interval] -------------+---------------------------------------------------------------- D_pe | pe | LD. | .1454078 .1438494 1.01 0.312 -.1365318 .4273474 L2D. | .1375792 .1385157 0.99 0.321 -.1339066 .409065 L3D. | .0234152 .1021758 0.23 0.819 -.1768456 .2236761 L4D. | -.2884142 .1007748 -2.86 0.004 -.4859293 -.0908991 L5D. | -.0859006 .1121007 -0.77 0.444 -.305614 .1338128 L6D. | -.1593852 .1127068 -1.41 0.157 -.3802864 .061516 L7D. | -.2168164 .0921615 -2.35 0.019 -.3974496 -.0361832 L8D. | .2170959 .1014006 2.14 0.032 .0183545 .4158373 L9D. | -.1485749 .0455703 -3.26 0.001 -.237891 -.0592588 L10D. | .0735855 .0482499 1.53 0.127 -.0209825 .1681535 | tabungan | LD. | 1.30e+14 6.31e+13 2.06 0.040 6.10e+12 2.53e+14 L2D. | 5.75e+13 6.50e+13 0.89 0.376 -6.99e+13 1.85e+14 L3D. | -1.70e+14 5.59e+13 -3.04 0.002 -2.79e+14 -6.02e+13 L4D. | 1.45e+14 5.33e+13 2.72 0.006 4.07e+13 2.50e+14 L5D. | 9.09e+13 6.91e+13 1.31 0.189 -4.46e+13 2.26e+14 L6D. | -1.48e+14 6.56e+13 -2.25 0.024 -2.76e+14 -1.91e+13 L7D. | -1.10e+14 6.28e+13 -1.76 0.079 -2.33e+14 1.28e+13 L8D. | 1.78e+14 5.19e+13 3.43 0.001 7.61e+13 2.80e+14 L9D. | 2.48e+14 4.67e+13 5.31 0.000 1.56e+14 3.40e+14 L10D. | -2.38e+14 6.25e+13 -3.81 0.000 -3.61e+14 -1.16e+14* | _cons | -2.51e+12 1.81e+12 -1.39 0.166 -6.06e+12 1.04e+12 -------------+---------------------------------------------------------------- D_tabungan | pe | LD. | -6.23e-16 2.97e-16 -2.09 0.036 -1.21e-15 -3.99e-17 L2D. | 6.44e-16 2.86e-16 2.25 0.024 8.33e-17 1.21e-15 L3D. | -1.60e-16 2.11e-16 -0.76 0.449 -5.74e-16 2.54e-16 L4D. | 1.75e-16 2.08e-16 0.84 0.400 -2.33e-16 5.84e-16 L5D. | 6.46e-16 2.32e-16 2.79 0.005 1.92e-16 1.10e-15
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
98
Universitas Indonesia
L6D. | -2.44e-16 2.33e-16 -1.05 0.294 -7.01e-16 2.12e-16 L7D. | -3.82e-16 1.91e-16 -2.01 0.045 -7.56e-16 -8.99e-18 L8D. | 6.25e-16 2.10e-16 2.98 0.003 2.14e-16 1.04e-15 L9D. | -2.23e-16 9.42e-17 -2.37 0.018 -4.08e-16 -3.85e-17 L10D. | -1.02e-16 9.97e-17 -1.02 0.307 -2.97e-16 9.36e-17* | tabungan | LD. | .6730074 .1304584 5.16 0.000 .4173137 .928701 L2D. | .0291705 .1343708 0.22 0.828 -.2341915 .2925324 L3D. | -.1581737 .1154755 -1.37 0.171 -.3845015 .0681542 L4D. | -.452068 .1102389 -4.10 0.000 -.6681322 -.2360037 L5D. | .3239829 .1428939 2.27 0.023 .043916 .6040498 L6D. | .1346917 .1356552 0.99 0.321 -.1311877 .4005711 L7D. | -.7090829 .1297817 -5.46 0.000 -.9634503 -.4547154 L8D. | -.0114855 .1073602 -0.11 0.915 -.2219078 .1989367 L9D. | .3881152 .096532 4.02 0.000 .198916 .5773143 L10D. | -.3245085 .1292461 -2.51 0.012 -.5778261 -.0711908 | _cons | -.0008964 .0037417 -0.24 0.811 -.00823 .0064371 ------------------------------------------------------------------------------ . varstable Eigenvalue stability condition +----------------------------------------+ | Eigenvalue | Modulus | |--------------------------+-------------| | -.5844654 + .7908321i | .983369 | | -.5844654 - .7908321i | .983369 | | .8341281 + .4409489i | .943507 | | .8341281 - .4409489i | .943507 | | .199708 + .9058956i | .927648 | | .199708 - .9058956i | .927648 | | .8439919 + .3669479i | .920311 | | .8439919 - .3669479i | .920311 | | -.3534555 + .786515i | .862286 | | -.3534555 - .786515i | .862286 | | .4111114 + .7447317i | .850669 | | .4111114 - .7447317i | .850669 | | -.8317621 + .1761544i | .850211 | | -.8317621 - .1761544i | .850211 | | .5856186 + .612495i | .847407 | | .5856186 - .612495i | .847407 | | -.6390513 + .5140476i | .820141 | | -.6390513 - .5140476i | .820141 |
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
99
Universitas Indonesia
| -.6983974 | .698397 | | .5851653 | .585165 | +----------------------------------------+ All the eigenvalues lie inside the unit circle. VAR satisfies stability condition. . varsoc Selection-order criteria Sample: 2000q4 - 2010q4 Number of obs = 41 +---------------------------------------------------------------------------+ |lag | LL LR df p FPE AIC HQIC SBIC | |----+----------------------------------------------------------------------| | 0 | -1275.9 4.1e+24 62.3368 62.3672 62.4203 | | 1 | -1272.44 6.918 4 0.140 4.2e+24 62.3631 62.4545 62.6139 | | 2 | -1248.11 48.672 4 0.000 1.5e+24 61.3711 61.5233 61.7891 | | 3 | -1244.32 7.5762 4 0.108 1.6e+24 61.3815 61.5945 61.9666 | | 4 | -1232.27 24.107 4 0.000 1.1e+24 60.9886 61.2626 61.7409 | | 5 | -1230.73 3.0663 4 0.547 1.2e+24 61.109 61.4438 62.0284 | | 6 | -1228.3 4.863 4 0.302 1.3e+24 61.1855 61.5812 62.2721 | | 7 | -1213.81 28.983 4 0.000 8.2e+23 60.6737 61.1303 61.9275 | | 8 | -1201.18 25.266 4 0.000 5.6e+23 60.2526 60.77 61.6736 | | 9 | -1191.2 19.963 4 0.001 4.4e+23 59.9608 60.5391 61.549 | | 10 | -1179.9 22.59* 4 0.000 3.3e+23* 59.6049* 60.2442* 61.3603* | +---------------------------------------------------------------------------+ Endogenous: D.pe D.tabungan Exogenous: _cons . vargranger Granger causality Wald tests +------------------------------------------------------------------+ | Equation Excluded | chi2 df Prob > chi2 | |--------------------------------------+---------------------------| | D_pe D.tabungan | 219.31 10 0.000 | | D_pe ALL | 219.31 10 0.000 | |--------------------------------------+---------------------------| | D_tabungan D.pe | . 0 . | | D_tabungan ALL | . 0 . | +------------------------------------------------------------------+ Hubungan antara Deposito dan Pertumbuhan Ekonomi Periode tahun 1990:1-2010:4
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
100
Universitas Indonesia
. var D.pe D.deposito, lag(1/25) Vector autoregression Sample: 1996q3 - 2010q4 No. of obs = 58 Log likelihood = -1713.354 AIC = 62.5984 FPE = 3.79e+25 HQIC = 64.00984 Det(Sigma_ml) = 1.56e+23 SBIC = 66.22194 Equation Parms RMSE R-sq chi2 P>chi2 ---------------------------------------------------------------- D_pe 51 2.7e+13 0.9640 1551.439 0.0000 D_deposito 51 .152016 0.8674 233.1419 0.0000 ---------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------------------------------ | Coef. Std. Err. z P>|z| [95% Conf. Interval] -------------+---------------------------------------------------------------- D_pe | pe | LD. | -.0759202 .1455296 -0.52 0.602 -.3611529 .2093126 L2D. | -.0190929 .1210517 -0.16 0.875 -.25635 .2181641 L3D. | -.5040389 .159504 -3.16 0.002 -.8166609 -.1914169 L4D. | -.8554563 .1571295 -5.44 0.000 -1.163424 -.5474881 L5D. | -.0360638 .1736585 -0.21 0.835 -.3764283 .3043007 L6D. | -.1994539 .1842669 -1.08 0.279 -.5606103 .1617026 L7D. | -.8232427 .1749647 -4.71 0.000 -1.166167 -.4803181 L8D. | -.7334444 .165034 -4.44 0.000 -1.056905 -.4099837 L9D. | -.001296 .1693781 -0.01 0.994 -.333271 .330679 L10D. | -.5419504 .1572618 -3.45 0.001 -.8501779 -.2337229 L11D. | -.5842838 .140476 -4.16 0.000 -.8596117 -.308956 L12D. | -.3115236 .1214993 -2.56 0.010 -.5496577 -.0733894 L13D. | -.2041748 .1327699 -1.54 0.124 -.464399 .0560494 L14D. | -.4729531 .1029681 -4.59 0.000 -.6747669 -.2711393 L15D. | -.375695 .0986725 -3.81 0.000 -.5690895 -.1823004 L16D. | -.2309327 .0840748 -2.75 0.006 -.3957163 -.0661491 L17D. | -.1538164 .1170588 -1.31 0.189 -.3832474 .0756147 L18D. | -.3725136 .0934297 -3.99 0.000 -.5556323 -.1893948 L19D. | -.2421416 .0661123 -3.66 0.000 -.3717194 -.1125637 L20D. | -.2159517 .0681223 -3.17 0.002 -.349469 -.0824345 L21D. | -.055856 .0808139 -0.69 0.489 -.2142483 .1025363 L22D. | -.2021751 .0529195 -3.82 0.000 -.3058954 -.0984548 L23D. | -.0691136 .0486838 -1.42 0.156 -.1645322 .026305 L24D. | -.0876827 .0460165 -1.91 0.057 -.1778733 .0025079 L25D. | -.0131161 .05461 -0.24 0.810 -.1201497 .0939176
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
101
Universitas Indonesia
| deposito | LD. | -2.68e+13 2.63e+13 -1.02 0.308 -7.83e+13 2.47e+13 L2D. | -1.07e+14 2.18e+13 -4.93 0.000 -1.50e+14 -6.46e+13 L3D. | -2.32e+13 2.17e+13 -1.07 0.286 -6.57e+13 1.94e+13 L4D. | -6.62e+13 2.09e+13 -3.17 0.002 -1.07e+14 -2.52e+13 L5D. | -1.16e+14 3.56e+13 -3.25 0.001 -1.86e+14 -4.59e+13 L6D. | -1.79e+14 3.33e+13 -5.38 0.000 -2.44e+14 -1.14e+14 L7D. | 1.42e+14 3.77e+13 3.77 0.000 6.84e+13 2.16e+14 L8D. | 8.66e+13 3.59e+13 2.41 0.016 1.62e+13 1.57e+14 L9D. | -2.15e+14 3.79e+13 -5.67 0.000 -2.89e+14 -1.41e+14* L10D. | 2.97e+13 4.48e+13 0.66 0.507 -5.80e+13 1.18e+14 L11D. | 9.38e+13 4.50e+13 2.08 0.037 5.59e+12 1.82e+14 L12D. | -2.67e+13 5.67e+13 -0.47 0.637 -1.38e+14 8.44e+13 L13D. | -8.18e+13 6.51e+13 -1.26 0.209 -2.09e+14 4.58e+13 L14D. | 1.43e+14 5.20e+13 2.76 0.006 4.14e+13 2.45e+14 L15D. | 8.59e+13 4.93e+13 1.74 0.081 -1.07e+13 1.82e+14 L16D. | 2.63e+12 4.74e+13 0.06 0.956 -9.02e+13 9.55e+13 L17D. | 1.02e+14 4.69e+13 2.16 0.030 9.56e+12 1.94e+14 L18D. | 1.16e+14 4.77e+13 2.44 0.015 2.27e+13 2.10e+14 L19D. | -7.21e+13 3.81e+13 -1.89 0.059 -1.47e+14 2.67e+12 L20D. | 6.51e+13 4.11e+13 1.58 0.113 -1.55e+13 1.46e+14 L21D. | 1.39e+14 3.61e+13 3.85 0.000 6.82e+13 2.10e+14 L22D. | 1.37e+13 2.61e+13 0.52 0.600 -3.74e+13 6.47e+13 L23D. | -7.53e+12 2.54e+13 -0.30 0.767 -5.72e+13 4.22e+13 L24D. | 5.40e+13 2.65e+13 2.04 0.041 2.08e+12 1.06e+14 L25D. | 4.30e+13 2.80e+13 1.54 0.124 -1.18e+13 9.78e+13 | _cons | -5.05e+12 1.74e+12 -2.90 0.004 -8.46e+12 -1.64e+12 -------------+---------------------------------------------------------------- D_deposito | pe | LD. | -3.42e-16 8.17e-16 -0.42 0.676 -1.94e-15 1.26e-15 L2D. | -3.78e-15 6.79e-16 -5.56 0.000 -5.11e-15 -2.45e-15 L3D. | 6.87e-16 8.95e-16 0.77 0.443 -1.07e-15 2.44e-15 L4D. | -1.82e-15 8.82e-16 -2.07 0.039 -3.55e-15 -9.50e-17 L5D. | -4.89e-15 9.74e-16 -5.02 0.000 -6.80e-15 -2.98e-15 L6D. | -2.58e-15 1.03e-15 -2.50 0.012 -4.61e-15 -5.57e-16 L7D. | 3.79e-16 9.82e-16 0.39 0.700 -1.55e-15 2.30e-15 L8D. | -1.72e-15 9.26e-16 -1.86 0.063 -3.54e-15 9.43e-17 L9D. | -3.42e-15 9.50e-16 -3.59 0.000 -5.28e-15 -1.55e-15* L10D. | -1.86e-15 8.82e-16 -2.10 0.035 -3.59e-15 -1.28e-16 L11D. | -2.48e-15 7.88e-16 -3.15 0.002 -4.03e-15 -9.36e-16 L12D. | -2.71e-15 6.82e-16 -3.98 0.000 -4.05e-15 -1.37e-15 L13D. | -3.03e-15 7.45e-16 -4.07 0.000 -4.49e-15 -1.57e-15
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
102
Universitas Indonesia
L14D. | -1.12e-15 5.78e-16 -1.94 0.053 -2.25e-15 1.38e-17 L15D. | -8.57e-16 5.54e-16 -1.55 0.122 -1.94e-15 2.28e-16 L16D. | -2.42e-15 4.72e-16 -5.13 0.000 -3.35e-15 -1.50e-15 L17D. | -2.73e-15 6.57e-16 -4.16 0.000 -4.02e-15 -1.44e-15 L18D. | 1.21e-16 5.24e-16 0.23 0.817 -9.06e-16 1.15e-15 L19D. | -7.14e-16 3.71e-16 -1.92 0.054 -1.44e-15 1.32e-17 L20D. | -1.05e-15 3.82e-16 -2.75 0.006 -1.80e-15 -3.02e-16 L21D. | -1.06e-15 4.53e-16 -2.35 0.019 -1.95e-15 -1.76e-16 L22D. | -2.41e-16 2.97e-16 -0.81 0.418 -8.23e-16 3.41e-16 L23D. | -3.80e-16 2.73e-16 -1.39 0.164 -9.15e-16 1.56e-16 L24D. | -8.98e-16 2.58e-16 -3.48 0.001 -1.40e-15 -3.92e-16 L25D. | -6.35e-16 3.06e-16 -2.07 0.038 -1.24e-15 -3.47e-17 | deposito | LD. | .0015964 .1475631 0.01 0.991 -.2876221 .2908148 L2D. | -.0988934 .1220627 -0.81 0.418 -.3381319 .1403452 L3D. | .0486173 .1218537 0.40 0.690 -.1902116 .2874462 L4D. | -.9182712 .1172169 -7.83 0.000 -1.148012 -.6885304 L5D. | -.0364992 .1998845 -0.18 0.855 -.4282657 .3552673 L6D. | -.5664491 .1868353 -3.03 0.002 -.9326396 -.2002587 L7D. | -.6663777 .2116244 -3.15 0.002 -1.081154 -.2516014 L8D. | -.8954609 .2015241 -4.44 0.000 -1.290441 -.500481 L9D. | .3749755 .2125872 1.76 0.078 -.0416877 .7916387 L10D. | -.0666904 .2512995 -0.27 0.791 -.5592283 .4258475 L11D. | -.9947955 .2526505 -3.94 0.000 -1.489981 -.4996097 L12D. | 1.096166 .318207 3.44 0.001 .4724921 1.719841 L13D. | .2527104 .36541 0.69 0.489 -.46348 .9689008 L14D. | -.2105263 .2918604 -0.72 0.471 -.7825621 .3615095 L15D. | -.3427282 .2765422 -1.24 0.215 -.884741 .1992846 L16D. | .2662672 .2659005 1.00 0.317 -.2548883 .7874226 L17D. | -.1648001 .2634106 -0.63 0.532 -.6810754 .3514751 L18D. | .6600184 .2677802 2.46 0.014 .1351789 1.184858 L19D. | .7719898 .2140562 3.61 0.000 .3524473 1.191532 L20D. | .2639074 .2307072 1.14 0.253 -.1882705 .7160853 L21D. | .0713391 .2025916 0.35 0.725 -.3257331 .4684113 L22D. | .070289 .1462042 0.48 0.631 -.2162659 .3568439 L23D. | .1686303 .1422566 1.19 0.236 -.1101876 .4474482 L24D. | .3735981 .1487716 2.51 0.012 .0820111 .665185 L25D. | .0856167 .1570244 0.55 0.586 -.2221454 .3933789 | _cons | -.0321997 .0097594 -3.30 0.001 -.0513277 -.0130716 ------------------------------------------------------------------------------ . varstable
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
103
Universitas Indonesia
Eigenvalue stability condition +----------------------------------------+ | Eigenvalue | Modulus | |--------------------------+-------------| | .5061803 + .8572502i | .995538 | | .5061803 - .8572502i | .995538 | | .9046632 + .3938685i | .986685 | | .9046632 - .3938685i | .986685 | | .8782082 + .4451113i | .984568 | | .8782082 - .4451113i | .984568 | | .8022628 + .5656808i | .981642 | | .8022628 - .5656808i | .981642 | | -.9571101 + .212846i | .980491 | | -.9571101 - .212846i | .980491 | | .2769329 + .9397662i | .979721 | | .2769329 - .9397662i | .979721 | | -.5149637 + .832576i | .978964 | | -.5149637 - .832576i | .978964 | | -.9788736 | .978874 | | -.2190888 + .9538726i | .97871 | | -.2190888 - .9538726i | .97871 | | -.752928 + .6203447i | .975566 | | -.752928 - .6203447i | .975566 | | -.8301331 + .5122321i | .97545 | | -.8301331 - .5122321i | .97545 | | -.8860135 + .4050154i | .974196 | | -.8860135 - .4050154i | .974196 | | .1649296 + .9589592i | .973039 | | .1649296 - .9589592i | .973039 | | .4030384 + .8854278i | .972842 | | .4030384 - .8854278i | .972842 | | -.6325285 + .735913i | .970392 | | -.6325285 - .735913i | .970392 | | .9464932 + .2043156i | .968294 | | .9464932 - .2043156i | .968294 | | -.383004 + .8876036i | .966712 | | -.383004 - .8876036i | .966712 | | .6052425 + .7532905i | .966315 | | .6052425 - .7532905i | .966315 | | .7199648 + .6444731i | .966279 | | .7199648 - .6444731i | .966279 | | .00921999 + .9556353i | .95568 | | .00921999 - .9556353i | .95568 | | -.4692446 + .7558093i | .889628 | | -.4692446 - .7558093i | .889628 |
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
104
Universitas Indonesia
| .8558526 + .1586172i | .870427 | | .8558526 - .1586172i | .870427 | | .5128769 + .6281733i | .810953 | | .5128769 - .6281733i | .810953 | | -.7317713 + .2525441i | .774124 | | -.7317713 - .2525441i | .774124 | | -.4780328 + .5452172i | .725105 | | -.4780328 - .5452172i | .725105 | | -.5575439 | .557544 | +----------------------------------------+ All the eigenvalues lie inside the unit circle. VAR satisfies stability condition. . varsoc Selection-order criteria Sample: 1996q3 - 2010q4 Number of obs = 58 +---------------------------------------------------------------------------+ |lag | LL LR df p FPE AIC HQIC SBIC | |----+----------------------------------------------------------------------| | 0 | -1881.52 5.5e+25 64.9491 64.9768 65.0201 | | 1 | -1880.73 1.5851 4 0.811 6.2e+25 65.0597 65.1427 65.2728 | | 2 | -1880.45 .55337 4 0.968 7.0e+25 65.1881 65.3265 65.5433 | | 3 | -1878.64 3.6385 4 0.457 7.6e+25 65.2633 65.457 65.7606 | | 4 | -1852.52 52.226 4 0.000 3.5e+25 64.5008 64.7498 65.1402 | | 5 | -1851.62 1.8134 4 0.770 4.0e+25 64.6074 64.9119 65.389 | | 6 | -1847.89 7.4438 4 0.114 4.0e+25 64.617 64.9768 65.5407 | | 7 | -1822.87 50.051 4 0.000 2.0e+25 63.892 64.3071 64.9577 | | 8 | -1810.58 24.585 4 0.000 1.5e+25 63.606 64.0765 64.8139 | | 9 | -1802.29 16.563 4 0.002 1.3e+25* 63.4584 63.9842* 64.8083* | | 10 | -1798.51 7.562 4 0.109 1.3e+25 63.466 64.0471 64.958 | | 11 | -1798.28 .47355 4 0.976 1.6e+25 63.5957 64.2322 65.2299 | | 12 | -1794.98 6.6013 4 0.159 1.6e+25 63.6198 64.3117 65.3961 | | 13 | -1793.65 2.6441 4 0.619 1.9e+25 63.7122 64.4594 65.6305 | | 14 | -1791.02 5.2683 4 0.261 2.0e+25 63.7593 64.5619 65.8197 | | 15 | -1786.38 9.282 4 0.054 2.1e+25 63.7372 64.5951 65.9397 | | 16 | -1782.13 8.5015 4 0.075 2.2e+25 63.7285 64.6418 66.0732 | | 17 | -1769.1 26.048 4 0.000 1.7e+25 63.4174 64.386 65.9041 | | 18 | -1763.17 11.859 4 0.018 1.8e+25 63.3508 64.3748 65.9797 | | 19 | -1756.95 12.455 4 0.014 1.8e+25 63.274 64.3533 66.0449 | | 20 | -1751.06 11.764 4 0.019 1.9e+25 63.2091 64.3438 66.1221 | | 21 | -1742.32 17.493 4 0.002 1.9e+25 63.0454 64.2355 66.1006 | | 22 | -1737.91 8.8075 4 0.066 2.3e+25 63.0315 64.2769 66.2287 | | 23 | -1736.44 2.9443 4 0.567 3.2e+25 63.1187 64.4194 66.458 | | 24 | -1718.78 35.327 4 0.000 2.7e+25 62.6475 64.0036 66.1289 |
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
105
Universitas Indonesia
| 25 | -1713.35 10.848* 4 0.028 3.8e+25 62.5984* 64.0098 66.2219 | +---------------------------------------------------------------------------+ Endogenous: D.pe D.deposito Exogenous: _cons . vargranger Granger causality Wald tests +------------------------------------------------------------------+ | Equation Excluded | chi2 df Prob > chi2 | |--------------------------------------+---------------------------| | D_pe D.deposito | 589.34 25 0.000 | | D_pe ALL | 589.34 25 0.000 | |--------------------------------------+---------------------------| | D_deposito D.pe | . 0 . | | D_deposito ALL | . 0 . | +------------------------------------------------------------------+ Periode tahun 1990:1-1997:4 . var D.pe D.deposito, lag (1/7) Vector autoregression Sample: 1992q1 - 1997q4 No. of obs = 24 Log likelihood = -733.631 AIC = 63.63592 FPE = 2.29e+25 HQIC = 64.02659 Det(Sigma_ml) = 1.22e+24 SBIC = 65.10848 Equation Parms RMSE R-sq chi2 P>chi2 ---------------------------------------------------------------- D_pe 15 4.4e+13 0.6342 41.61803 0.0001 D_deposito 15 .076734 0.5188 21.11121 0.0988 ---------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------------------------------ | Coef. Std. Err. z P>|z| [95% Conf. Interval] -------------+---------------------------------------------------------------- D_pe | pe | LD. | -.3828144 .2229129 -1.72 0.086 -.8197158 .0540869 L2D. | -.1175416 .1786431 -0.66 0.511 -.4676756 .2325925 L3D. | -.0128816 .1481207 -0.09 0.931 -.3031928 .2774295 L4D. | -.5145459 .1251606 -4.11 0.000 -.7598562 -.2692356
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
106
Universitas Indonesia
L5D. | -.3493974 .1830908 -1.91 0.056 -.7082487 .009454 L6D. | -.3185303 .1883709 -1.69 0.091 -.6877305 .0506699 L7D. | -.0771655 .1677138 -0.46 0.645 -.4058784 .2515475 | deposito | LD. | -3.08e+14 1.21e+14 -2.54 0.011 -5.45e+14 -6.99e+13 L2D. | -4.57e+14 1.50e+14 -3.06 0.002 -7.50e+14 -1.64e+14 L3D. | 2.89e+13 1.61e+14 0.18 0.857 -2.86e+14 3.44e+14 L4D. | 2.92e+14 1.04e+14 2.80 0.005 8.79e+13 4.97e+14 L5D. | -1.12e+14 1.02e+14 -1.10 0.270 -3.11e+14 8.72e+13 L6D. | -3.85e+14 9.67e+13 -3.98 0.000 -5.75e+14 -1.96e+14* L7D. | -4.47e+13 1.25e+14 -0.36 0.720 -2.89e+14 2.00e+14 | _cons | 1.83e+12 5.80e+12 0.32 0.753 -9.54e+12 1.32e+13 -------------+---------------------------------------------------------------- D_deposito | pe | LD. | -1.11e-16 3.87e-16 -0.29 0.773 -8.69e-16 6.47e-16 L2D. | 1.29e-16 3.10e-16 0.42 0.678 -4.79e-16 7.36e-16 L3D. | 5.73e-17 2.57e-16 0.22 0.824 -4.46e-16 5.61e-16 L4D. | -3.61e-16 2.17e-16 -1.66 0.096 -7.87e-16 6.46e-17 L5D. | -4.35e-16 3.18e-16 -1.37 0.171 -1.06e-15 1.88e-16 L6D. | 5.33e-17 3.27e-16 0.16 0.870 -5.87e-16 6.94e-16* L7D. | 4.03e-16 2.91e-16 1.38 0.166 -1.68e-16 9.73e-16 | deposito | LD. | -.4680565 .2103836 -2.22 0.026 -.8804008 -.0557123 L2D. | .0762592 .2595607 0.29 0.769 -.4324705 .5849888 L3D. | .4980261 .2791653 1.78 0.074 -.0491279 1.04518 L4D. | -.2991641 .1810458 -1.65 0.098 -.6540074 .0556792 L5D. | -.1134611 .1764527 -0.64 0.520 -.459302 .2323797 L6D. | -.059757 .1677142 -0.36 0.722 -.3884708 .2689567 L7D. | .2420357 .2163305 1.12 0.263 -.1819642 .6660357 | _cons | .0115638 .0100621 1.15 0.250 -.0081575 .0312851 ------------------------------------------------------------------------------ . varstable Eigenvalue stability condition +----------------------------------------+ | Eigenvalue | Modulus | |--------------------------+-------------| | -.4205251 + .8538711i | .951807 | | -.4205251 - .8538711i | .951807 |
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
107
Universitas Indonesia
| -.7960489 + .5192129i | .950408 | | -.7960489 - .5192129i | .950408 | | .7349177 + .5709265i | .930624 | | .7349177 - .5709265i | .930624 | | -.6701906 + .6279357i | .9184 | | -.6701906 - .6279357i | .9184 | | .4115131 + .7608493i | .865006 | | .4115131 - .7608493i | .865006 | | .6534263 | .653426 | | -.5549638 | .554964 | | .5233841 | .523384 | | .00795022 | .00795 | +----------------------------------------+ All the eigenvalues lie inside the unit circle. VAR satisfies stability condition. . varsoc Selection-order criteria Sample: 1992q1 - 1997q4 Number of obs = 24 +---------------------------------------------------------------------------+ |lag | LL LR df p FPE AIC HQIC SBIC | |----+----------------------------------------------------------------------| | 0 | -757.799 1.1e+25 63.3166* 63.3426* 63.4147 | | 1 | -754.837 5.9237 4 0.205 1.2e+25 63.4031 63.4812 63.6976 | | 2 | -754.77 .13381 4 0.998 1.7e+25 63.7308 63.8611 64.2217 | | 3 | -754.194 1.1516 4 0.886 2.2e+25 64.0162 64.1985 64.7034 | | 4 | -748.092 12.205 4 0.016 2.0e+25 63.841 64.0754 64.7245 | | 5 | -743.797 8.5889 4 0.072 2.1e+25 63.8164 64.1029 64.8963 | | 6 | -734.778 18.038* 4 0.001 1.5e+25* 63.3982 63.7368 64.6744* | | 7 | -733.631 2.2946 4 0.682 2.3e+25 63.6359 64.0266 65.1085 | +---------------------------------------------------------------------------+ Endogenous: D.pe D.deposito Exogenous: _cons . vargranger Granger causality Wald tests +------------------------------------------------------------------+ | Equation Excluded | chi2 df Prob > chi2 | |--------------------------------------+---------------------------| | D_pe D.deposito | 25.448 7 0.001 | | D_pe ALL | 25.448 7 0.001 | |--------------------------------------+---------------------------| | D_deposito D.pe | . 0 . |
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
108
Universitas Indonesia
| D_deposito ALL | . 0 . | +------------------------------------------------------------------+ Periode tahun 1998:1-2010:4 . var D.pe D.deposito, lag (1/13) Vector autoregression Sample: 2001q3 - 2010q4 No. of obs = 38 Log likelihood = 228.3223 AIC = -9.17486 FPE = 7.23e-07 HQIC = -8.346897 Det(Sigma_ml) = 2.07e-08 SBIC = -6.847763 Equation Parms RMSE R-sq chi2 P>chi2 ---------------------------------------------------------------- D_pe 27 .008585 0.7510 36.39836 0.0846 D_deposito 27 .058883 0.7462 83.3 0.0000 ---------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------------------------------ | Coef. Std. Err. z P>|z| [95% Conf. Interval] -------------+---------------------------------------------------------------- D_pe | pe | LD. | -.3006399 .1744619 -1.72 0.085 -.6425789 .041299 L2D. | -8.06e-17 7.01e-17 -1.15 0.250 -2.18e-16 5.68e-17 L3D. | 2.64e-16 6.34e-17 4.16 0.000 1.40e-16 3.88e-16 L4D. | 3.40e-17 6.30e-17 0.54 0.590 -8.94e-17 1.57e-16 L5D. | 1.45e-17 5.06e-17 0.29 0.774 -8.46e-17 1.14e-16 L6D. | 4.90e-17 4.32e-17 1.13 0.257 -3.57e-17 1.34e-16 L7D. | 3.42e-17 2.78e-17 1.23 0.219 -2.03e-17 8.86e-17 L8D. | 6.73e-17 2.97e-17 2.27 0.023 9.16e-18 1.25e-16 L9D. | -7.59e-18 3.05e-17 -0.25 0.804 -6.75e-17 5.23e-17 L10D. | 3.32e-17 2.17e-17 1.53 0.126 -9.28e-18 7.58e-17 L11D. | 1.25e-17 2.20e-17 0.57 0.569 -3.05e-17 5.55e-17 L12D. | 2.08e-17 2.15e-17 0.97 0.334 -2.13e-17 6.29e-17 L13D. | -2.33e-18 2.33e-17 -0.10 0.920 -4.81e-17 4.34e-17 | deposito | LD. | -.0480828 .0251612 -1.91 0.056 -.0973979 .0012322 L2D. | .0211551 .0259356 0.82 0.415 -.0296777 .0719878 L3D. | -.0681503 .0269672 -2.53 0.011 -.1210049 -.0152956
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
109
Universitas Indonesia
L4D. | .023493 .0291596 0.81 0.420 -.0336588 .0806447* L5D. | -.0194796 .0329948 -0.59 0.555 -.0841483 .045189 L6D. | .035373 .0346627 1.02 0.307 -.0325646 .1033107 L7D. | -.0653186 .033559 -1.95 0.052 -.131093 .0004558 L8D. | .0095479 .0331252 0.29 0.773 -.0553762 .074472 L9D. | .0039037 .032893 0.12 0.906 -.0605654 .0683729 L10D. | .0241333 .0282262 0.85 0.393 -.031189 .0794555 L11D. | -.0621127 .0262006 -2.37 0.018 -.1134649 -.0107604 L12D. | .0293884 .0259327 1.13 0.257 -.0214387 .0802155 L13D. | -.0472164 .0225721 -2.09 0.036 -.0914569 -.0029759 | _cons | .0018816 .0010076 1.87 0.062 -.0000933 .0038566 -------------+---------------------------------------------------------------- D_deposito | pe | LD. | 1.104369 1.196643 0.92 0.356 -1.241008 3.449746 L2D. | 2.49e-16 4.81e-16 0.52 0.605 -6.94e-16 1.19e-15 L3D. | 5.01e-16 4.35e-16 1.15 0.249 -3.51e-16 1.35e-15 L4D. | 1.83e-16 4.32e-16 0.42 0.671 -6.63e-16 1.03e-15* L5D. | -6.37e-17 3.47e-16 -0.18 0.854 -7.43e-16 6.16e-16 L6D. | -7.40e-17 2.96e-16 -0.25 0.803 -6.55e-16 5.07e-16 L7D. | 4.49e-16 1.91e-16 2.36 0.018 7.58e-17 8.23e-16 L8D. | 1.77e-16 2.03e-16 0.87 0.385 -2.22e-16 5.76e-16 L9D. | -1.45e-16 2.10e-16 -0.69 0.488 -5.56e-16 2.65e-16 L10D. | 3.65e-17 1.49e-16 0.25 0.806 -2.55e-16 3.28e-16 L11D. | 1.79e-16 1.51e-16 1.19 0.234 -1.16e-16 4.74e-16 L12D. | 3.06e-16 1.47e-16 2.08 0.038 1.75e-17 5.95e-16 L13D. | -1.80e-16 1.60e-16 -1.13 0.260 -4.94e-16 1.33e-16 | deposito | LD. | .653983 .1725819 3.79 0.000 .3157286 .9922374 L2D. | -.3284442 .1778934 -1.85 0.065 -.6771088 .0202204 L3D. | .1987424 .1849691 1.07 0.283 -.1637904 .5612752 L4D. | -.7884666 .2000072 -3.94 0.000 -1.180473 -.3964597 L5D. | .5436397 .2263131 2.40 0.016 .1000742 .9872052 L6D. | -.386458 .2377534 -1.63 0.104 -.8524461 .07953 L7D. | .1378955 .2301827 0.60 0.549 -.3132543 .5890453 L8D. | -.5408842 .2272072 -2.38 0.017 -.986202 -.0955663 L9D. | .2774866 .2256149 1.23 0.219 -.1647104 .7196836 L10D. | -.308157 .1936048 -1.59 0.111 -.6876155 .0713015 L11D. | .1172301 .1797113 0.65 0.514 -.2349976 .4694578 L12D. | .0146591 .1778735 0.08 0.934 -.3339666 .3632848 L13D. | -.0109502 .1548232 -0.07 0.944 -.314398 .2924977 | _cons | .0087132 .0069115 1.26 0.207 -.004833 .0222594
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
110
Universitas Indonesia
------------------------------------------------------------------------------ . varstable Eigenvalue stability condition +----------------------------------------+ | Eigenvalue | Modulus | |--------------------------+-------------| | .8477398 + .4360907i | .95333 | | .8477398 - .4360907i | .95333 | | .4953089 + .8101065i | .949528 | | .4953089 - .8101065i | .949528 | | -.4698579 + .7790826i | .9098 | | -.4698579 - .7790826i | .9098 | | -.7786099 + .4644281i | .906602 | | -.7786099 - .4644281i | .906602 | | .04768612 + .7232876i | .724858 | | .04768612 - .7232876i | .724858 | | -.5180669 + .4290271i | .67265 | | -.5180669 - .4290271i | .67265 | | .5524714 + .3362613i | .646758 | | .5524714 - .3362613i | .646758 | | -.04843705 | .048437 | | -.04182616 + .02434305i | .048394 | | -.04182616 - .02434305i | .048394 | | -.02387962 + .04195493i | .048275 | | -.02387962 - .04195493i | .048275 | | .0003518 + .04810302i | .048104 | | .0003518 - .04810302i | .048104 | | .02423315 + .04134559i | .047924 | | .02423315 - .04134559i | .047924 | | .04147436 + .02373072i | .047784 | | .04147436 - .02373072i | .047784 | | .04772999 | .04773 | +----------------------------------------+ All the eigenvalues lie inside the unit circle. VAR satisfies stability condition. . varsoc Selection-order criteria Sample: 2001q3 - 2010q4 Number of obs = 38 +---------------------------------------------------------------------------+ |lag | LL LR df p FPE AIC HQIC SBIC | |----+----------------------------------------------------------------------|
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
111
Universitas Indonesia
| 0 | 175.811 3.6e-07 -9.14794 -9.11728 -9.06175* | | 1 | 181.257 10.891 4 0.028 3.4e-07 -9.22403 -9.13203 -8.96546 | | 2 | 184.541 6.5699 4 0.160 3.5e-07 -9.18639 -9.03307 -8.75545 | | 3 | 190.589 12.095 4 0.017 3.2e-07 -9.29416 -9.0795 -8.69084 | | 4 | 198.02 14.861* 4 0.005 2.7e-07* -9.47472* -9.19873* -8.69902 | | 5 | 200.411 4.7833 4 0.310 3.0e-07 -9.39007 -9.05275 -8.44199 | | 6 | 205.13 9.4366 4 0.051 2.9e-07 -9.42788 -9.02923 -8.30742 | | 7 | 208.711 7.1632 4 0.128 3.1e-07 -9.40586 -8.94588 -8.11302 | | 8 | 212.899 8.3754 4 0.079 3.2e-07 -9.41573 -8.89442 -7.95053 | | 9 | 215.115 4.4316 4 0.351 3.7e-07 -9.32183 -8.73919 -7.68424 | | 10 | 219.097 7.9636 4 0.093 4.1e-07 -9.32087 -8.6769 -7.51091 | | 11 | 221.99 5.7864 4 0.216 4.8e-07 -9.26262 -8.55731 -7.28027 | | 12 | 225.533 7.0874 4 0.131 5.6e-07 -9.2386 -8.47197 -7.08388 | | 13 | 228.322 5.5779 4 0.233 7.2e-07 -9.17486 -8.3469 -6.84776 | +---------------------------------------------------------------------------+ Endogenous: D.pe D.deposito Exogenous: _cons . vargranger Granger causality Wald tests +------------------------------------------------------------------+ | Equation Excluded | chi2 df Prob > chi2 | |--------------------------------------+---------------------------| | D_pe D.deposito | 34.647 13 0.001 | | D_pe ALL | 34.647 13 0.001 | |--------------------------------------+---------------------------| | D_deposito D.pe | .85172 1 0.356 | | D_deposito ALL | .85172 1 0.356 | +------------------------------------------------------------------+
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
112
Universitas Indonesia
Lampiran 2
Hasil uji impulse response
PE- DPK tahun 1990-2010
-.4
-.2
0
.2
0 2 4 6 8
irfl, D.pe, D.dpk
95% CI impulse response function (irf)
step
Graphs by irfname, impulse variable, and response variable
-2
0
2
4
0 2 4 6 8
irfl, D.dpk, D.pe
95% CI impulse response function (irf)
step
Graphs by irfname, impulse variable, and response variable
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
113
Universitas Indonesia
PE- GIRO tahun 1990-2010
-5.000e-15
0
5.000e-15
0 2 4 6 8
irfl, pe, giro
95% CI impulse response function (irf)
step
Graphs by irfname, impulse variable, and response variable
-2.000e+14
-1.000e+14
0
1.000e+14
2.000e+14
0 2 4 6 8
irfl, giro, pe
95% CI impulse response function (irf)
step
Graphs by irfname, impulse variable, and response variable
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
114
Universitas Indonesia
PE- TABUNGAN tahun 1990-2010
-2.000e-15
0
2.000e-15
4.000e-15
6.000e-15
0 2 4 6 8
irfl, pe, tabungan
95% CI impulse response function (irf)
step
Graphs by irfname, impulse variable, and response variable
-5.000e+14
0
5.000e+14
1.000e+15
0 2 4 6 8
irfl, tabungan, pe
95% CI impulse response function (irf)
step
Graphs by irfname, impulse variable, and response variable
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
115
Universitas Indonesia
PE- DEPOSITO tahun 1990-2010
-5.000e-15
0
5.000e-15
0 2 4 6 8
irfl, D.pe, D.deposito
95% CI impulse response function (irf)
step
Graphs by irfname, impulse variable, and response variable
-2.000e+14
0
2.000e+14
4.000e+14
0 2 4 6 8
irfl, D.deposito, D.pe
95% CI impulse response function (irf)
step
Graphs by irfname, impulse variable, and response variable
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
116
Universitas Indonesia
PE- DPK tahun 1990-1997
-.1
0
.1
.2
0 2 4 6 8
irfl, D.pe, D.dpk
95% CI impulse response function (irf)
step
Graphs by irfname, impulse variable, and response variable
-10
0
10
0 2 4 6 8
irfl, D.dpk, D.pe
95% CI impulse response function (irf)
step
Graphs by irfname, impulse variable, and response variable
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
117
Universitas Indonesia
PE- DPK tahun 1998-2010
-.1
-.05
0
.05
.1
0 2 4 6 8
irfl, D.pe, D.dpk
95% CI impulse response function (irf)
step
Graphs by irfname, impulse variable, and response variable
-4
-2
0
2
4
0 2 4 6 8
irfl, D.dpk, D.pe
95% CI impulse response function (irf)
step
Graphs by irfname, impulse variable, and response variable
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
118
Universitas Indonesia
PE- GIRO tahun 1990-1997
-2.000e-15
-1.000e-15
0
1.000e-15
2.000e-15
0 2 4 6 8
irfl, D.pe, D.giro
95% CI impulse response function (irf)
step
Graphs by irfname, impulse variable, and response variable
-1.000e+15
-5.000e+14
0
5.000e+14
1.000e+15
0 2 4 6 8
irfl, D.giro, D.pe
95% CI impulse response function (irf)
step
Graphs by irfname, impulse variable, and response variable
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
119
Universitas Indonesia
PE- GIRO tahun 1998-2010
-.2
0
.2
0 2 4 6 8
irfl, D.pe, D.giro
95% CI impulse response function (irf)
step
Graphs by irfname, impulse variable, and response variable
-.05
0
.05
.1
0 2 4 6 8
irfl, D.giro, D.pe
95% CI impulse response function (irf)
step
Graphs by irfname, impulse variable, and response variable
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
120
Universitas Indonesia
PE- TABUNGAN tahun 1990-1997
-2.000e-15
-1.000e-15
0
1.000e-15
0 2 4 6 8
irfl, D.pe, D.tabungan
95% CI impulse response function (irf)
step
Graphs by irfname, impulse variable, and response variable
-1.000e+15
-5.000e+14
0
5.000e+14
1.000e+15
0 2 4 6 8
irfl, D.tabungan, D.pe
95% CI impulse response function (irf)
step
Graphs by irfname, impulse variable, and response variable
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
121
Universitas Indonesia
PE- TABUNGAN tahun 1998-2010
-.1
0
.1
.2
0 2 4 6 8
irfl, D.pe, D.tabungan
95% CI impulse response function (irf)
step
Graphs by irfname, impulse variable, and response variable
-2
0
2
4
0 2 4 6 8
irfl, D.tabungan, D.pe
95% CI impulse response function (irf)
step
Graphs by irfname, impulse variable, and response variable
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
122
Universitas Indonesia
PE- DEPOSITO tahun 1990-1997
-1.000e-15
-5.000e-16
0
5.000e-16
1.000e-15
0 2 4 6 8
irfl, D.pe, D.deposito
95% CI impulse response function (irf)
step
Graphs by irfname, impulse variable, and response variable
-5.000e+14
0
5.000e+14
0 2 4 6 8
irfl, D.deposito, D.pe
95% CI impulse response function (irf)
step
Graphs by irfname, impulse variable, and response variable
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
123
Universitas Indonesia
PE- DEPOSITO tahun 1998-2010
-2
0
2
4
0 2 4 6 8
irfl, D.pe, D.deposito
95% CI impulse response function (irf)
step
Graphs by irfname, impulse variable, and response variable
-.1
0
.1
0 2 4 6 8
irfl, D.deposito, D.pe
95% CI impulse response function (irf)
step
Graphs by irfname, impulse variable, and response variable
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012
124
Universitas Indonesia
Lampiran 3
Hasil Uji Granger Causality Menggunakan Program E-Views
1990 :1-2010 : 4 1990 : 1 – 1997 : 4 1998 : 1 – 2010 : 4
St yt+k yt St+k St yt+k yt St+k St yt+k yt St+k
DPK 3.1E-05 0.66046 0.03287 0.20678 2.3E-05 0.18583
Giro 8.5E-06 0.80767 0.25591 0.39950 4.5E-05 0.00483
Tabungan 1.0E-05 0.01689 0.82234 0.55284 1.9E-06 0.00490
Deposito 3.3E-07 0.97294 0.02312 0.62969 0.44529 0.87106
Hubungan dana..., Predi Muliansyah, FE UI, 2012