HUBUNGAN BOBOT POTONG TERHADAP BOBOT …eprints.umm.ac.id/63130/1/PENDAHULUAN.pdfbobot karkas...
Transcript of HUBUNGAN BOBOT POTONG TERHADAP BOBOT …eprints.umm.ac.id/63130/1/PENDAHULUAN.pdfbobot karkas...
-
i
HUBUNGAN BOBOT POTONG TERHADAP BOBOT
KARKASKAMBING PERANAKAN ETAWA DI RPH GADANG KOTA
MALANG
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Peternakan dari Fakultas Pertanian – Peternakan
Universitas Muhammadiyah Malang
OLEH :
HABIBI IBNU JAMIL
NIM: 201310350311085
FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2020
-
ii
-
iii
-
iv
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini saya :
Nama : Habibi Ibnu Jamil
Nim : 201310350311085
Fakultas / Jurusan : FPP / Peternakan
Alamat di Malang : Jalan raya Sengkaling G.Melati No.8
Dengan menyebut nama Allah SWT, saya menyatakan dengan sebenarnya dan
sesungguhnya bahwa :
1. Karya ilmiah ini adalah karya akademik saya asli yang saya susun
berdasarkan hasil penelitian yang saya lakukan.
2. Saya tidak melakukan plagiasi, duplikasi, dan replikasi dari hasil
penelitian orang lain yang menyebabkan karya ilmiah ini tidak
ontentik.
3. Karya ilmiah ini, telah di susun dengan persetujuan dan pembimbing
dari dewan pembimbing dan telah diuji dihadapan dewan penguji
skripsi Fakultas pertanian Peternakan Universitas amauhammadiyah
Malang.
Demikian surat pernyataan ini saya dengan sebenar –benarnya dan saya
bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pernyataan ini.
Malang, 16 Maret 2020
Mengetahui Yang Menyatakan
Pembibing Utama
-
v
RINGKASAN
HabibiIbnuJamil, 201310350311085.
Hubungan Bobot Potong Terhadap Bobot Karkas Kambing Peranakan
EtawaDi RPH Gadang Kota Malang
Penelitian tentang hubungan antara bobot potong terhadap bobot karkas
kambing yang di potong di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Gadang Kota
Malang dilakukan pada tangga l1 Februari 2020 sampai tanggal 30 Februari 2020.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hubungan antara bobot
potong terhadap bobot karkas kambing berdasarkan kelompok umur di bawah 1
tahun dan diatas 1 tahun.
Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah 60 ekor kambing. Alat
yang digunakan berupa timbngan gantung dan timbangan injak. Metode penelitian
adalah jenis metode pengamatan secara langsung (observasi).Variabel yang
diukur adalah bobot potong, bobot karkas dan peresntase karkas, Analisis data
dilakukan dengan cara regresi linear sederhana melalui nilai koifisien korelasi (r)
dan koifisien determinasi (R2).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwaTerdapat hubungan yang nyata
antara bobot potong terhadap bobot karkas kambing usia di bawah 1 tahun di RPH
Gadang Kota Malang dengan nilai r sebesar 0,943, sementara jika dilihat dari nilai
R2 sebesar 0,899 maka besar pengaruh tersebut yaitu mencapai 89,9 % sementara
sisanya dipengaruhi oleh factor lain yang tidak menjadi pembahasan dalam
penelitian inidan terdapat hubungan yang nyata antara bobot potong terhadap
bobot karkas kambing usia di atas 1 tahun di RPH Gadang Kota Malang dengan
nilai r sebesar 0,974, sementara jika dilihat dari nilai R2 sebesar 0,948 maka besar
pengaruh tersebut yaitu mencapai 94,8 % sementara sisanya dipengaruhi oleh
factor lain yang tidak menjadi pembahasan dalam penelitian ini.
Kata kunci :BobotPotong, BobotKarkas, Kambing
-
vi
ABSTRACT
HabibiIbnuJamil, 201310350311085.
Correlation Of Weight Cut to Goat Garcass Weight in Malang City
Slaughterhouse
Research on the relationship between slaughter weight and goat carcass weight
slaughtered at Gadang Malang City Slaughterhouse was conducted on February 1,
2020 until 30 February 2020. This study aimed to determine the differences in the
relationship between slaughter weight to goat carcass weight based on age groups
under 1 year and above 1 year.
The material used in this study was 60 goats. The tools used in the form
of hanging scales and stamped scales. The research method is a type of direct
observation (observation). The measured variables are cutting weight, carcass
weight and carcass percentage, data analysis is done by simple linear regression
through correlation coefficient (r) and coefficient of determination (R2).
The results of this study indicate that there is a significant relationship
between slaughter weight to carcass weight of goats under 1 year old in RPH
Gadang Malang with an r value of 0.943, while when seen from an R2 value of
0.899 the magnitude of the effect is reaching 89.9% while the rest is influenced by
other factors that are not discussed in this study and there is a significant
relationship between slaughter weight and carcass weight of goats aged over 1
year in Gadang Malang RPH with an r value of 0.974, while when seen from an
R2 value of 0.948 then the influence it reached 94.8% while the remainder was
influenced by other factors not discussed in this study.
Kata kunci :Weight Cut, Garcass Weight, Goat
-
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah yang Maha
Pengasih dan Penyayang yang senantiasa melimpahkan taufiq, rahmat dan
hidayah-Nya kepada hamba-hamba-Nya, dengan kehendak-Nya saya dapat
menyusun naskah skripsi dengan judul “Hubungan Bobot Potong Terhadap Bobot
Karkas Kambing Di RPH Gadang Kota Malang”.
Penulisan naskah skripsi ini ditujukan sebagai persyaratan untuk
memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian Peternakan Universitas
Muhammadiyah Malang.Penulis menyampaikan rasa terima kepada: pembimbing
I Ibu Dr. Ir. AsmahHidayati, MP dan dosen pembimbing IIBapakIr. Tedjo Budi
W,MPyang dengan sabar membimbing penulis sampai tersusunya usulan
penelitian ini.
Penulis sadari bahwa penyusunan usulan penelitian ini masih jauh dari
kesempurnaan, karena itu kritik dan saran sangatlah diharapkan oleh penulis.
Semoga karya ini diridhoi Allah dan semoga usulan penelitian ini senantiasa dapat
menjadi pedoman untuk pelaksanaan penelitian selanjutnya. Terakhir semoga
usulan penelitian ini bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.
Wassalamu’allaikumWarrahmatullahiWabbarakatuh
Malang, 16Maret 2020
Penulis
-
viii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii
SURAT PERNYATAAN....................................................................................... iv
RINGKASAN .......................................................................................................... v
ABSTRAK ............................................................................................................. vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii
DAFTAR TABEL .................................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1. LatarBelakang ................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................ 4
1.3. Tujuan Penelitian .............................................................................. 4
1.4. ManfaatPenelitian ............................................................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 6
2.1. LandasanTeori .................................................................................. 6
2.2. PenelitianTerdahulu ........................................................................ 24
2.3. Hipotesis ......................................................................................... 25
BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................... 27
3.1. LokasidanWaktuPenelitian ............................................................. 27
3.2. Materi dan AlatPenelitian ............................................................... 27
3.3. PersiapanPenelitian ......................................................................... 28
3.4. ProsedurPenelitian .......................................................................... 29
3.5. Analisis Data .................................................................................. 30
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 33
4.1. PerbandinganPesentaseBobotKarkasdan Non Karkas.................... 33
4.2. Perbandingan Rata-rata BobotPotong, BobotKarkasdan Non
Karkas ............................................................................................. 34
4.3. HubunganBobotPotongTerhadapBobotKarkas .............................. 36
BAB V PENUTUP ............................................................................................. 38
5.1. Kesimpulan ..................................................................................... 38
5.2. Saran ............................................................................................... 38
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 39
LAMPIRAN ........................................................................................................... 42
RIWAYAT HIDUP ................................................................................................ 43
SURAT PERNYATAAN....................................................................................... 44
-
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 . Populasi Kambing di Indonesia Menurut Provinsi ................................. 1
Tabel 2.1 . Rataan Morfometrik Tubuh Kambing Peranakan Etawa ....................... 8
Tabel 2.2 . Standar Morfometrik Bibit Kambing Peranakan Etawa ......................... 8
Tabel 2.3 . Rata-rata Bobot Karkas dan Persentase Karkas Dari Berbagai Jenis
Bangsa Kambing Pada Kelompok Bobot Badan Yang Berbeda .......... 22
Tabel 4.1 . Persentase Bobot Karkas dan Non Karkas Terhadap Bobot Potong
Kambing Berdasarkan Kelompok Umur .............................................. 34
Tabel 4.2 . Rata-rata Bobot Potong, Bobot Karkas dan Non Karkas Kambing
Berdasarkan Kelompok Umur .............................................................. 36
Tabel 4.3 . Hasil Analisis Korelasi dan Regresi Linear Sederhana Berdasarkan
Kelompok Umur ................................................................................... 37
-
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kambing Etawa .................................................................................. 6
Gambar 2.2 Kambing Peranakan Etawa Kaligesing ............................................ 11
Gambar 2.3 Kambing Peranakan Etawa Senduro ................................................ 11
Gambar 2.4 Kambing Peranakan Etawa Jawarandu ............................................ 12
Gambar 2.5 Kurva Sigmoid Pertumbuhan Ternak Kambing ............................... 13
-
xi
DAFTAR PUSTAKA
Aberle, D. E., Forrest, J.C, Gerrard,D.F, and Mills, E.W. 2011. Principles of Meat
Science 4th Edition. W.H. Freeman and Company. San Francisco,
United States of America
Al Afkari. M .2018. Hubungan Antara Bobot Potong Dan Bobot Karkas Dengan
Edible Portion Karkas, Rib Eye Muscle Area Dan Yield Grade Pada
Kambing Jawarandu Betina Universitas Diponegoro semarang.
Anggorodi, R. 2016. Ilmu Makanan Ternak Umum. Gramedia. Jakarta
Azmi dan Gunawan .2018. Prosiding Lokakarya Hasil Pengkajian Teknologi
Pertanian, Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi
Balitbang Pertanian bekerja sama dengan Universitas Bengkulu.
Halaman.
Badan Pusat Statitik. 2020. Populasi Kambing Di Indonesai Menurut Provinsi.
Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Berg RT, Butterfield PM. 2016. New concept of Cattle Growth. Sydney:
University Press.
Budisatria, I.G.S. dan K.A. Santosa. 2009. Bangsa-Bangsa Kambing dan Sejarah
Perkembangannya di Indonesia. CV Bawah Sadar, Yogyakarta.
Colomerrocker, F.A.H. Kirton, G.J.K. Mercer dan D.M. Duganzich. 2012.
Carcass composition New Zealand Saanen goats slaughtered at
different wieghts. Small Ruminant Res. 7: 161-173.
Triyani, M. Siswanto, N. Wandia dan I. K. Puja. 2012. Seleksi Awal Pejantan Sapi
Bali Berbasis Uji Performans. Jurnal Ilmu dan Kesehatan Hewan Vol.
1, No:1:29-33
Gaili, E.S.E. and O. Mahgoub, 2012. Sex Differences in Body Composition of
Sudan. Desert Sheep. Wld. Rev Anim. Prod.17; 27 - 30.
Hakim, Abdul. 2016. Hubungan Ukuran Tubuh, Bobot Badan Dan Bobot Karkas
Kambing Lokal Betina Di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Kambing
Surakarta [Skripsi]. Surakarta: Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas
Maret.
Haryoko. I. dan T. Warsiti. 2012. Pengaruh Jenis Kelamin dan Bobot
Terhadap Karateristik Fisik Karkas Peranakan New Zealand White.
J Animal Production 2(10): 85 – 89.
Hasnudi, 2015. Kajian Tumbuh Kembang Karkas dan Komponennya Serta
Penampilan Domba Sungai Putih dan Lokal Sumatra Yang
Menggunakan Pakan Limbah Kelapa Sawit. Pascasarjana IPB, Bogor
-
xii
Herman, R. 2012. Perbaikan Produksi Kambing Kacang. Laporan Institut
Pertanian Bogor.
Judge, M. D., Arberle, E. D. Forrest, J. C. Hendrick, H. B. and Merkel, R. A.
2015. Priciples Meat Science 2nd. Kendall/Hunt Publishing Co, lowa
Kaleka, N dan N. K. Haryadi. 2013. Kambing Perah. Solo: Arcita. Mahadi. 2007.
Model Sistem dan Analisa Pengering Produk Makanan. USU.
Repository. Universitas Sumatera Utara.
Lawrie RA. 2013. Ilmu Daging. Edisi Kelima. Terjemahan: Parakkasi. Jakarta:
Universitas Indonesia.
Abadi, T., C. M. Lestari, dan E. Purbowati. 2010. Pola Pertumbuhan Bobot Badan
kambing Kacang Betina Di Kabupaten Grobogan. Animal Agriculture
Journal , 93-97.
Mulyono, Sarwono. 2010. Teknik Pembibitan Kambing dan Domba Edisi 2. PT
Penebar Swadaya, Jakarta.
Murtidjo, B. A. 2013. Memelihara Domba. Kanisius.Jakarta.
Ningsih, R. S. 2013. Penggolongan morfometrik jantan sapi Bali,
Peranakan Ongole dan Pesisir melalui analisis diskriminan
Fisher, Wald-Anderson dan jarak minimum D2 Mahalanobis.
Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Parwoto JA.2015. Pengaruh jenis kelamin dan bobot potong pada karakteristik
karkas, flashing indeks, drajat kemontokan tibia dan kadar kolesterol
daging kambing jawarandu. [tesis]. Bogor: Sekolah Pascasarjana.
Institut Pertanian Bogor
Pradana, G. K. 2014. Mengetahui Pengaruh Higienitas dan Sanitasi
Terhadap Kualitas Susu di Peternakan Desa Butuh Kecamatan
Mojosongo Boyolali. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Surakarta.
Rianto, E., & Purbowati, E. (2013). Panduan Lengkap Sapi Potong. Jakarta: Penebar
Swadaya.
Salman, L. B., C. Sumantri., R. R. Noor., A. Saefuddin., C. Talib. 2016. Kurva
Pertumbuhan Sapi Perah Fries hollands Dari Lahir Sampai Umur
Kawin Pertama Dengan Model Matematika Logistic. Informatika
Pertanian. Vol. 23 No. 1: 75-84.
Sari, Nia Maya. 2014. Pendugaan Bobot Badan Kambing Kacang Dan Kambing
Jawarandu Di Peternakan Rakyat Kota Pekanbaru Dengan
Menggunakan Analisis Regresi Linear [Skripsi]. Riau: Universitas
Islam Negeri Sultan Sarif Kasim.
-
xiii
Sarwono, B. 2009. Beternak Kambing Unggul Edisi 1. PT Penebar Swadaya,
Jakarta.
Siagian, P.H. 2015. Manajemen Ternak Babi. Fakultas Peternakan Institut
Pertanian Bogor. Bogor.
Soejosopoetro, Bambang. 2011. Studi Tentang Pemotongan Sapi Betina Produktif
Di RPH Malang [Jurnal]. Malang: Jurusan Produksi Ternak, Fakultas
Peternakan, Universitas Brawijaya.
Sodiq, Abidin. 2008. Kambing Kacang Dan Kambing Jawarandu Di Peternakan
Rakyat Kota riau Analisis Regresi.: Universitas Islam Negeri Sultan
Sarif Kasim.
Soeparno.2015. Ilmu dan Teknologi Daging. Cetakan keempat. Gadjah Mada
University Press. Yogyakarta.
Sudjana. 2016. Metode Statistika. Tarsito. Bandung.
Syafrial, Z., A. Yusri, dan sumoprastowo C. A. 2013 Ternak perah Yasaguna.
Tillman, A. D., H. Hari , R. Soedomo, P. Soeharto, dan L. Soekanto, 2011. Ilmu
Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press. Fakultas
Peternakan UGM-Press.
Tillman,A.D.,H.Hari,R.Soedomo dan P.P.Soekanto. 2016. Ilmu Makanan
TernakDasar. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
Usmiati, S dan Setiyanto, H. 2016. Penampilan Karkas dan Komponen Karkas
Ternak Ruminansia Kecil. Seminar Nasional Teknologi Peternakan
Veteriner. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen
Pertanian, Bogor.
Wicaksono, D. 2017. Perbandingan Fertilitas Serta Susut Daya dan Bobot Tetas
Ayam Kampung pada Penetasan Kombinasi. Skripsi. Jurusan
Peternakan, fakultas Pertanian, Universitas Lampung.
Wodzicka. 2013. Produksi Sapi di Indonesia. Diterjemahkan oleh I Made
Mastika. Sebelas Maret University Press. Surakarta.
-
xiv