HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN...

105
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN KONSELING DAN INTENSITAS PEMANFAATAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DI SMA PGRI 109 TANGERANG Oleh: RAHMALIA ANDINI NIM: 103070029115 Skripsi diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Psikologi FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 H / 2008 M

Transcript of HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN...

Page 1: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN KONSELING DAN INTENSITAS

PEMANFAATAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DI SMA PGRI 109 TANGERANG

Oleh:

RAHMALIA ANDINI

NIM: 103070029115

Skripsi diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam

memperoleh gelar Sarjana Psikologi

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1429 H / 2008 M

Page 2: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN KONSELING DAN INTENSITAS

PEMANFAATAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DI SMA PGRI 109 TANGERAING

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi syarat-syarat memperoleh gelar Sarjana Psikologi

Pembimbing I

~J-Bambang Survadi, Ph.D

NIP. 150326891

Oleh

RAHMALIA ANDINI 103070029115

Di Bawah Bimbingan

~~ NIP. 150293234

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1429 H / 2008 M

Page 3: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

MOTTO:

...... .. Sesunggulinya sesudali k§su[itan itu ada kgmudalian. '.Maf({t

apa6i[a f({tmu te[afi se[esai ( aari suatu urusan), k5'1fal<gn[afi d"engan

sungguli-sunggufi (urusan)

yang fain. <Dan k§pada rr'ulian-mu[afi liendak_.nya ~:zmu 6erliarap. (Q).

JI{am :N asyrafi; 6-8)

Page 4: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

LEMBAR PERSEMBAHAN

'liada R..,ata yang patut terucap

untuf(mama R..,u tercinta

yang sefafu mem6eri perfzatian

d:i!(afu a/Ut sakjt dan sefzat,

semoga ./II{afz Swt mc1116erikfin ma111a

~mufiaan fzidup cfi dimia dan afijiirat ~[al(

:Mama rr;;rsayang, papa

'Tercinta,

Jldi0;adif(,fU1 yang

'Kusayanai.

Page 5: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

ABSTRAKSI

(C) Rahmalia Andini

(A) Fakultas Psikologi (B) January 2008

(D) Hubungan Antara Persepsi Siswa Terhadap Bimbingan Konseling Dan lntensitas Pemanfaatan Layanan Bimbingan Konseling

(E) xiv + 66 halaman + lampiran (F) Persepsi merupakan hal yang penting karena pandangan seseorang

berprilaku terhadap suatu objek atau individu lain tidaklah selalu sama, padahal seseorang berprilaku berdasarkan persepsi masing-masing. Remaja dalam menyongsong masa depannya, memerlukan pendamping dari orang-orang yang Jebih tua dan berpengalaman. Pendamping diperlL•kan remaja untuk mengarahkan keinginan dan cita-cita mereka secara optimal program bantuan seperti itu yang dikenal dengan dengan bimbingan konseling (BK). Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui bagaimana siswa mempersepsikan BK itu sesungguhnya dan seberapa sering pula siswa memanfaatkan layanan BK. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran hubungan antara persepsi siswa terhadap bimbingan konseling dan intensitas pemanfaatan layanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi dari penelitian ini adalah siswa dan siswi SMA 109 Tangerang yang berjumlah 240 orang. Dari populasi tersebut sebanyak 60 orang yang terpilih sebagai sampel penelitian dengan menggunakan simple random sampling. Dalam pengumpulan data menggunakan dua buah skala yaitu skala persepsi siswa terhadap bimbingan konseling dan skala intensitas pemanfaatan layanan bimbingan konseling. Data dikumpulkan dengan menggunakan Kuesioner Skala Liker! dan diolah dengan menggunakan SPSS versi 12.0. Berdasarkan hasil pengolahan dan penghitungan data pada penelitian ini terdapat hubungan antara persepsi siswa terhadap bimbin9an konseling dan intensitas pemanfaatan layanan bimbingan konseling. Kesimpulan ini diambil berdasarkan hasil perhitungan korelasi product moment dari pearson yang diperoleh r-hitung sebesar 0.6160 dan setelah bandingkan dengan r- tabel, ternyata r -hitung Jebih besar dari pada r tabel pada =0.05 (0.254) dan pada =0.01 (0.330). Dengan demikian hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan konseling dan intensitas pemanfaatan layanan bimbingan konseling di SMA 109 Tanngerang diterima. Penelitian ini menyarankan agar guru BK lebih memahami siswa, lebih ramah dan mudah diajak berkomunikasi seperti teman. Selain itu dalam penyajian materi di kelas guru BK lebih berperan sebagai fasilitator.

(G) Bahan bacaan buku 33 (1977 - 2005) + 2 Skripsi

Page 6: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT. syukur yang tak henti-hentinya

atas segala nikmat yang telah diberikan dan atas kehendak-Nya penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam tetap tercurah kepada

Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat dan orang-orang yang

mengikuti beliau hingga hari akhir.

Penulisan skripsi ini juga tidak lepas dari peran serta dan bantuan berbagai

pihak. Untuk itu, melalui kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak

terima kasih kepada:

1. Dekan Fakultas Psikologi l,JIN Syarif Hidayatullah Jakarta, lbu Hj. Ora.

Netty Hartati, Prof. Dr. Rif'at Syauqi Nawawi pembimbing akademik yang

telah mengarahkan dan perhatian kepada penulis menjalani proses

perkuliahan dan seluruh dosen serta staf Fakultas. T•9rima kasih atas

bimbingan dan motivasi yang dengan tulus ikhlas diberikan kepada

penulis sejak awal kuliah hingga menyelesaikan penulisan skripsi ini.

2. Bapak Bambang Suryadi, Ph. D. Dasen pembimbing I dan !bu Solicha,

S.Ag selaku dosen pembimbing II, yang sudah banya1k meluangkan

waktunya untuk membimbing dan memberi arahan serta motivasi

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.

Page 7: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

3. Mama dan papa yang memberikan kasih sayang yang lulus dan ikhlas

serta yang lerbaik bagi penulis. Terima kasih, ya Allah lindungilah dan

sayangilah kedua orangluaku, Amin.

4. Adik-adikku, Indra dan Tami yang selalu memolivasi kakakmu ini, agar

cepal menyelesaikan kuliah dan wisuda. Sepupuku lwan, lnonk, Mulhe,

Cilra, Desy, dan keluarga besar HMS makasih alas dukungannya.

5. Aa Aka untuk kebaikan, dukungan, motivasi, dan kasih sayang selama ini.

Semua itu sangat berarti.

6. Sahabat-sahabalku yang terbaik yang lelah banyak membantu penulis

untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini terulama untuk Ajeng, Zainal,

Almarhum Taqin, Agiel, Naila, zora, Power Rangers dan leman-leman

angkatan 2003 khususnya kelas C.

7. Perpuslakaan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayalullah Jakarta.

8. Saudaraku, kelompok KKL Duren Sawil dan adik-adikku yang lercinta di

panli PSAA Pulra Ulama 5 duren Sawit. Terima kasih alas kerjasama dan

berbagi pengalamannya, semoga Allah SWT r.iemudahkan jalan kita

dalam membangun kehidupan yang labih baik. Amin.

9. Bapak Drs.lyus Usin Ruspendi kepala sekolah SMA ·109 Tangerang, dan

siswa-siswi kelas 2 alas kerjasamanya dalam proses penyelesaian skripsi

1n1.

Page 8: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

Penulis mengucapkan terima kash yang sebesar-besarnya semoga Allah

SWT membalas semua kebaikan Bapak, /bu dan saudara-saudariku semua.

Tidak ada yang sempurna di dunia ini, tetapi kita wajib berusaha untuk

mendekatinya.

Jakarta, 22 Januari 2008

Rahmalia Andini

Page 9: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

DAFTAR ISi

Halaman Judul ................................................................................... .

Halaman Persetujuan . . .. .... .. .... .. .. .. .. .. .. . .. . . . .. .......... .. .. . . .... .. .. .. .. .. .. .. .. ... . 11

Halaman Pengesahan . .. .. .... .. .. .. .. .. .. .. ... . .. .. . ................ ........ .. .. .. .. ........ 111

M~o................................................ ................................. 1v

Lem bar Persembahan .. .. .. .. .. .. ........... .. . . .. .. .. .. .. .. .. .... .. .. .. .... .. .... .... ........ v

Abstraksi ......................................................................................... .

Kata Pengantar

Daftar lsi . . . ..... .

Daftar Tabel ..................................................................................... .

Daftar Grafik .

VI

VII

x

xiii

XIV

Daftar Lampi ran . .. .. .. ......... .......... .. .. ........ .... .. .. .... .... .. .. ......... ... ......... .. .. xv

BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................... 1-8

1.1. Latar Belakang Masalah . .. ........ .. ...... .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ...... .. . 1

1.2. ldentifikasi Masalah . .. .. ...... .. ........ .. .. .. .... .. .. .. .. .. .... .. .. .. .... 4

1.3. Pembatasan dan Perumusan Masalah .......................... 5

1.3.1. Pembatasan Masalah ......................................... 5

1.3.2. Perumusan Masalah ......................................... .

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............... .

1.4.1. Tujuan Penelitian

1.4.2. Manfaat Penelitian

1.5. Sistematika Penulisan .

6

6

6

7

8

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA ...................................................................... 9-33

2.1. Bimbingan dan Konseling .......................................... :. 9

2.1.1. Pengertian Bimbingan ......................................... 9

Page 10: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

2.1.2. Tujuan Pelayanan Bimbingan ........................ , .. ,,,. 11

2.1.3. Pengertian konseling............................................ 12

2.1.4. Fungsi Utama Bimbingan Sekolah ...................... 13

2.1.5. Layanan Bimbingan Konseling Sekolah .. .... ........ 15

2.1.6. Peranan Konselor Sekolah .................................. 19

2.2. ltensitas Bimbingan Konseling ........................................ 23

2.2.1. Pengertan lntensitas ............................................ 23

2.3. Persepsi... ... ... ... ... ...... ................................................ 24

2.3.1. Pengertian Persepsi ............................................. 24

2.3.2. Faktor yang Mempengaruhi Persepsi ................. 26

2. 3.3. Macam-Macam Persepsi............................ .... .. .. .. 28

2.4. Persepsi Siswa Terhadap Bimbingan Konseling ............ 30

2.5. Kerangka Berpikir .......................................................... 30

2.6. Hipotesis ........................................................................ 33

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN......................................................... 34-46

3.1. Jen is Penelitian..... .... .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. .. . .. .. .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. .. .. . 34

3.1.1. Pendekatan Penelitian . . .. . .. .. .. . .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. . 34

3.1.2. Metode Penelitian ................................................ 34

3.1.3. Definisi operasional Variabel................................ 35

3.2. Pengambian Sampel ...................................................... 36

3.2.1. Populasi dan Sampel ........................................... 36

3.2.2. Teknik Pengambilan Sampel ............................... 37

3.3. Teknik Pengumpulan Data.............................................. 37

3.3.1. Metode Penelitian ................................................ 37

3.3.2. lnstrumen Penelitian ............................................ 38

3.3.3. Teknik Uji lnstrumen Penelitian............................. 40

3.4. Teknik Analisa Data ....................................................... 45

Page 11: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

3.5. Prosedur penelitian .................................... ..................... 46

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 47-62

4.1. Gambaran Umum Responden Penelitian . .................... 47

4.2. Presentasi dan Analisa Data..................... .................... 48

4.2.1. Gambaran Persepsi Siswa Terhadap

Bimbingan Konseling .. .. .. .. .. .. .. . . . . .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. 48

4.2.2. Gambaran lntensitas Pemanfaatan Layanan BK. 50

4.3. Uji Persyaratan ......................................... .................... 52

4.3.1. Uji Normalitas ................................. .................... 52

4.3.2. Uji Homogenitas .................................................. 55

4.4. Hasil Utama Penelitian .................................................. 56

4.4.1. Uji Korelasi Persepsi Siswa Terhadap BK........... 56

4.5. Hasil Tambahan Penelitian ... ................................... ... 58

4.5.1. T-Test Persepsi Siswa Terhadap BK ........... .,..... 58

4.5.2. T-Test lntensitas Pemanfaatan Layanan BK.,..... 60

BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN ........................................ 63-66

5.1. Kesimpulan ..................................................................... 63

5.2. Diskusi ........................................................................... 63

5.3. Saran ............................................................................. 66

OAFT AR PUST AKA

LAMPIRAN

Page 12: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1. Blue Print Skala Persepsi Siswa Terhadap BK............................... 38

3.2. Blue Print Skala lntensitas Pemanfaatan Layanan 13K .................... 39

3.3. Nilai Skar Jawaban .. .................. .......... ........ .. .. .. ................... .. ........ 39

3.4. Hasil Tryout Skala Persepsi Siswa Terhadap BK ........................... 41

3.5. Blue print Skala Persepsi Siswa Terhadap BK Pasca Tryout ........ 42

3.6. Hasil Tryout Skala lntensitas Pemanfaatan Layanan BK ................ 43

3.7. Blue print Skala lntensitas Pemanfaatan Layanan BK Pasca Tryout 43

3.8. Kaid ah Reliabilitas Guilford.............................................................. 44

4.1. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis kelamin ............. 47

4.2. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia............................ 47

4.3. Kategorisasi Persepsi Siswa Terhadap BK...................................... 50

4.4. Kategorisasi lntensitas Pemanfaatan Layanan BK.......................... 51

4.5. Uji Homogenitas................. .. ...... .. .. .. .... .. .. .. .... .. .. ... .. .... .. .. .. ...... ..... .. .. 55

4.6. Uji Hipotesis ... .. .. .. .. .. .. ............ .... ..... .. .. .. .......... .. .. .... .. ......... .......... .. . . 57

4.7. Persepsi BK Berdasarkan Jenis Kelamin ............... ........................ 59

4.8. T-Test Persepsi Bimbingan Konseling .................... ........................ 60

4.9. lntensitas Pemanfaatan Layanan BK Berdasarkan .Jenis Kelamin .. 61

4.10. T-Test Jntensitas Pemanfaatan Layanan BK.......... ........................ 62

Page 13: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

DAFTAR GRAFIK

Grafik

4.1. Persepsi Siswa Terhadap Bimbingan Konseling ....

4.2. lntensitas Pemanfaatan Layanan Bimbingan Konseling

Ha la man

53

54

Page 14: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

DAFT AR LAMPI RAN

Lampi ran

1. Surat keterangan penelitian

2. Skala try out

3. Skala penelitian

4. Data hasil try out

5. Data hasil penelitian

6. Data hasil penelitian T-Test berdasarkan jenis kelamin

7. Validitas skala persepsi BK

8. Reliabilitas skala persepsi BK

9. Validitas skala intensitas layanan BK

10. Reliabilitas skala intensitas layanan BK

11. Uji normalitas persepsi BK dan intensitas pemanfaatan layanan BK

12. Uji korelasi persepsi BK dan intensitas pemanfaatan layanan BK

Page 15: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Dalam setting pendidikan di sekolah para siswa sering menghadapi masalah-

masalah yang kompleks sebagai akibat dari perubahan sosial yang penuh

tantangan, tuntutan dan pilihan. Kesemuanya itu terkadang menimbulkan

keraguan terhadap masa depannya, bahkan menimbulkan krisis jati diri.

Salah satu bantuan yang perlu diberikan untuk membantu siswa mengatasi

semua itu adalah bimbingan konseling. Bimbingan konseling dirasakan

sangat perlu di lembaga-lembaga pendidikan, karena bimbingan merupakan

kegiatan bantuan yang diberikan kepada individu secara terus menerus

dalam menghadapi persoalan-persoalan yang timbul dalam hidupnya (Dewa

ketut sukardi, 1985).

Sekolah merupakan tempat berkumpulnya siswa yang berlatar belakang

berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya, baik dari segi keadaan

keluarga, ekonomi, adat istiadat, agama maupun dari segi psikologis seperti

persepsi, bakat dan minatnya. Adanya perbedaan tersebut, maka tidak

mustahil pula akan timbul berbagai macam problema dalam hidupnya.

Namun adakalanya mereka dapat mengatasi dan ada pula yang tidak dapat

1

Page 16: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

2

mengatasinya sehingga mereka memerlukan bantuan orang lain yang

mampu memberikan alernatif, serta solusi pemecahannya melalui bimbingan

arahan-arahan, nasehat dan penyuluhan.

Dewasa ini, di berbagai sekolah sudah terdapat program bimbingan

konseling, yang memberikan bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan

belajar dan bimbingan karir. Pada kurikulum 1984 keberadaan program

bimbingan dan konseling semakin ditekankan untuk lebih diperhatikan oleh

para guru, siswa dan orang tua. Bimbingan konseling merupakan bagian

integral dari keseluruhan penyelenggaraan pendidikan cli sekolah. Salah satu

bentuk layanan yang perlu diterapkan adalah pelayanan bimbingan belajar.

Agar layanan tersebut dapat mencapai hasil yang bail<, maka perlu integrasi

antara guru bidang studi dan konselor dalam pelaksanaannya.

Bimbingan merupakan suatu proses membantu individu melalui usahanya

sendiri untuk menemukan dan mengembangkan kemampuannya agar

memperoleh kebahagian pribadi dan kemanfaatan sosial (Hallen, 2002).

Berdasarkan kurikulum SMU mengenai petunjuk pelaksanaan bimbingan

konseling tahun 1994, dinyatakan bahwa program bimbingan dan konseling

ini pada dasarnya merupakan bimbingan belajar- dan bimbingan karir, yang

berupaya membentuk perkembangan siswa secara optimal. Dengan

membantu siswa mengenal bakat, minat dan kemampuannya, serta memilih

Page 17: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

3

dan menyesuaikan diri dengan kesempatan pendidikan untuk tuntutan dunia

kerja mendatang maka pada dasarnya pelaksanaan bimbingan merupakan

program bantuan bagi siswa yang penting dan bermanfaat. Namun fenomena

yang tampak sehubungan dengan adanya Bimbingan dan Konseling (BK) ini

adalah kurangnya minat dan perhatian para remaja pada program ini.

Persepsi merupakan awal dari proses interaksi manusia dengan

lingkungannya. Persepsi merupakan proses subjektif pengolahan bagaimana

manusia dapat menilai suatu objek. Banyak hal yang mempengaruhi

persepsi, stimulus yang ada, faktor lingkungan, pengamatan serta

pengalaman. Persepsi merupakan hal yang penting karena pandangan

seseorang berperilaku terhadap suatu objek atau individu lain tidaklah selalu

sama, padahal seseorang berprilaku berdasarkan persepsi masing-masing

(Robbins, 1998). Persepsi siswa terhadap BK ini perlu diketahui dengan

pertimbangan bahwa siswa adalah sasaran utama dari program Bimbingan

dan Konseling (BK) yang diberikan oleh pihak sekolah, sehingga dengan

demikian dapat dilakukan beberapa penyesuaian yang tepat agar BK ini

mendapatkan apresiasi yang menarik oleh siswa.

Berkaitan dengan BK banyak persepsi yang berkemban9 di kalangan siswa,

antara lain BK san9at membosankan, tidak menarik, membuat men9antuk,

9uru pembimbing tidak menyenangkan. Sampai hari ini, 9uru Bimbingan dan

Page 18: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

4

Konseling (BK) masih dianggap menakutkan. Pandangan tentang guru BK

sebagai guru khusus untuk siswa bermasalah masih tetap melekat di

sebagian besar siswa dan orang tua. Sehingga gambaran menakutkan

tentang guru BK sebagai polisi sekolah telah menumbuhkan keengganan

sebagian besar siswa untuk berhubungan dengan guru (BK). Walaupun

sebenarnya para siswa itu sangat ingin berhubungan dengan guru (BJ<) telapi

mereka lebih takul dicap kawan-kawannya sebagai sisvva bermasalah.

Contoh di alas menggambarkan bahwa inlerpretasi atau penafsiran informasi

terhadap objek atau individu lidaklah sama dalam hal ini. Penafsiran inilah

yang disebut persepsi.

Berdasarkan lalar belakang lersebut peneliti lertarik unluk mengetahui

hubungan anlara persepsi siswa lenlang bimbingan konseling dan inlensitas

pemanfaalan layanan bimbingan konseling, yang akan diuji kebenarannya

secara empirik melalui penelilian. Adapun judul penelitian ini adalah

"Hubungan Antara Persepsi Siswa Terhadap Bimbingan Konseling dan

lntensitas Pemanfaatan Layanan Bimbingan Konseling Di SMA 109

Tangerang."

1.2. ldentifikasi Masalah

Dari judul di alas, penelili memberikan beberapa masalah yang dapal

muncul, yailu:

Page 19: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

2. lntensitas pemanfaatan layanan bimbingan konselin!J

Yang dimaksud dengan intensitas pemanfaatan layanan bimbingan

konseling dalam penelitian ini adalah frekuensi yaitu seberapa sering

siswa datang ke ruang BK untuk berkonsultasi kepada guru BK

permasalahan yang meliputi empat bidang permasalahan layanan

bimbingan, yaitu layanan bimbingan pribadi, sosial, belajar, dan layanan

bimbingan karier.

3. Penelitian dilaksanakan di lembaga SMA PGRI 109 Tangerang.

1.3.2. Perumusan Masalah

Dari pembatasan masalah di alas, peneliti merumuskan masalah yaitu:

"Apakah ada hubungan yang signifikan antara persepsi siswa terhadap

bimbingan konseling dan intensitas pemanfaatan layanan bimbingan

konseling di SMA PGRI 109 Tangerang?"

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran hubungan antara

persepsi siswa terhadap bimbingan konseling dan lntensitas pemanfaatan

layanan bimbingan konseling di SMA PGRI 109 Tangerang.

6

Page 20: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

1.4.2. Manfaat Penelitian

1 . Secara teoritis

a. Pengembangan teori tentang layanan bimbingan konseling yang

disertai dengan metodologi-metodologi yang bersifat aplikatif,

sehingga berguna bagi kalangan yang bergerak di bidang layanan

bimbingan konseling.

b. Penelitan ini dapat memberikan informasi kepada setiap personal

sekolah dan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam

pengembangan program bimbingan konseling yang dilakukan sekolah.

c. Dapat memberikan sumbangan pemikiran terhadap kegunaan sistem

manajemen pada sekolah, khususnya yang berkaitan dengan pola

pendidikan dan pengembangan siswa.

d. Dengan hasil penelitian ini dapat memperkaya pen9etahuan di bidang

psikologi pada umumnya, dan bimbingan konseling pada khususnya.

2. Secara praktis

a. Dapat digunakan oleh praktisi dan konsultan di bidang psikologi

konseling antara lain guru pembimbing dan BK.

b. Dengan hasil penelitian ini akan menumbuh kembangkan pengertian

dan kesadaran pendidik dalam hal ini peserta didik atau siswa, dan

pemerintah mengenai program-program layanan BK, serta upaya­

upaya pemecahan setiap permasalahan yang dihadapi siswa.

7

Page 21: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

c. Dengan hasil penelitian dapat memberikan kesadaran kepada para

siswa tentang pentingnya layanan BK dengan tujuan agar para siswa

dapat memanfaatkan layanan BK tersebut secara intensif.

1.5. Sistematika Penulisan

Sebagai dasar penulisan skripsi ini, peneliti menggunakan pedoman

penyusunan penulisan skripsi fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta. Dan untuk memudahkan pemahaman pembaca, maka penulis

menyusun skripsi ini dengan sistematika sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN, meliputi latar belakang masalah, identifikasi

masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian serta sistematika penulisan.

BAB 2

BAB 3

BAB4

BAB 5

KAJIAN PUST AKA, meliputi teori-teori yang berhubungan

dengan penelitian, kerangka berpikir dan hipotesa.

METODE PENELITIAN, meliputi jenis penelitian, pendekatan

dan metode yang digunakan, definisi variabel dan operasional,

populasi, sampel dan tehnik pengambilan sampel, metode dan

tehnik pengumpulan data serta tehnik analisii> data.

HASIL PENELITIAN, meliputi gambaran urnum subyek

penelitian, presentasi data, uji persyaratan dan uji hipotesis.

PENUTUP, meliputi kesimpulan, diskusi dan saran.

8

Page 22: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

BAB 2

KAJIAN PUST AKA

2.1. Bimbingan Konseling

2.1.1. Pengertian Bimbingan

Secara etimologi bimbingan merupakan terjemahan dari kata guidance, yang

berasal dari kata guide yang mempunyai arti "menunjukkan" (showing the

way), memimpin (leading), menuntun (conducting), memberikan petunjuk

(giving instruction), mengatur (regulating), mengarahkan (goverming),

memberikan nasihat (giving advice) (Winkel, 2004 ).

Sedangkan secara terminologi menurut Abu Ahmadi (199'1) adalah bantuan

yang diberikan kepada individu agar potensi yang dimiliki mampu

mengembangkan diri secara optimal dengan jalan memahami diri, memahami

lingkungan, mengatasi hambatan, juga menentukan masa depan yang lebih

baik. Bimbingan dalam rangka menemukan dirinya sendiri serta menerima

secara positif dan dinamis sebagai modal pengembangan diri lebih lanjut.

Dalam buku "years book of education" 1995 (Hallen, 2002) bimbingan adalah

suatu proses membantu individu melalui usaha sendiri untuk menemukan

dan mengembangkan kemampuanya agar memperoleh kebahagian pribadi

dan kemanfaatan sosial.

9

Page 23: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian bimbingan

adalah:

a. Bimbingan merupakan suatu proses yang terus menerus.

b. Bimbingan merupakan suatu proses membantu individu.

c. Bantuan yang diberikan adalah bantuan psikologis agar individu dapat

mengembangkan dirinya secara maksimal sesuai dengan potensi atau

kemampuannya.

d. Tujuan bimbingan adalah agar individu dapat menyesuaikan diri dengan

lingkungannya.

e. Untuk pelaksanan bimbingan diperlukan petugas yang memiliki keahlian

dan pengalaman khusus dalam bimbingan dan konseling.

Jadi pengertian bimbingan secara luas adalah suatu proses pemberian

bantuan yang terus menerus dan sistematis kepada individu dalam

memecahkan masalah yang dihadapinya. lndividu dapat merealisasikan

kemampuan dirinya sesuai dengan potensi atau kemampuannya dalam

mencapai penyesuaian diri dengan lingkungannya, baik dalam keluarga,

sekolah maupun masyarakat. Maka penulis menyimpulkan dari pengertian

diatas bahwa bimbingan merupakan proses pemberian bantuan kepada

individu agar mampu menolong dirinya sendiri, bertanggung jawab, memiliki

rasa percaya diri dan dapat menyesuaikan diri baik di sekolah, keluarga

maupun masyarakat.

10

Page 24: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

11

2.1.2. Tujuan Pelayanan Bimbingan

Tujuan pelayanan bimbingan adalah agar manusia mengatur kehidupan

sendiri, menjamin perkembangan dirinya sendiri seoptimal mungkin, memiku/

tanggung jawab sepenuhnya atas arah hidupnya sendiri, menggunakan

kebebasannya sebagai manusia secara dewasa dengan pedoman pada cita­

cita yang mewujudkan semua potensi yang baik padanya, dan

menyelesaikan semua tugas yang dihadapi dalam kehidupan ini secara

memuaskan. Tujuan yang demikian sangat luas dalam ruang lingkupnya,

tidak terbatas pada bidang tertentu. Ciri khas bimbingan terletak pada tujuan

bimbingan diberikan, yaitu supaya orang perorangan atau seke/ompok orang

yang dilayani menjadi mampu menghadapi semua tugas perkembangan

hidupnya secara sadar dan bebas (Winkel, 2004 ).

Bimbingan (Depdikbud, 1984) dinyatakan sebagai bantuan yang diberikan

kepada individu agar individu tersebut:

1. Mengerti diri dan /ingkungan, mengerti diri meliputi pen9enalan

l<emampuan, bakat khusus, minat, cita-cita, dan nilai-nilai hidup yang

dimilikinya untuk pengembangan dirinya. Sedangkan mengerti lingkungan

meliputi pengerialan baik /ingkungan fisik, sosial, maupun budaya.

2. Mampu memilih, memutuskan dan merencanakan hidupnya secara baik

dalam bidang pendidikan, pekerjaan, dan sosial-pribadi. Termasuk di

dalamnya membantu individu untuk memilih bidang stucli, karier, dan pola

hidup pribadinya.

Page 25: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

3. Mengembangkan kemampuan dan kesanggupannya secara maksimal.

4. Memecahkan masalah yang dihadapi secara bijaksana. Bantuan ini

termasuk memberikan bantuan menghilangkan kebiasaan-kebiasaan

buruk atau sikap hidup yang menjadi sumber timbulnya masalah.

5. Memahami dan mengarahkan diri dalam bertindak serta bersikap sesuai

dengan tuntutan dan keadaan lingkungannya.

2.1.3. Pengertian Konseling

12

Prayitno dan Erman Amti (2004) menuliskan bahwa secara etimologis istilah

konseling berasal dari bahasa latin, yaitu "consi!ium" yan£1 berarti "dengan"

atau "bersama" yang dirangkai dengan "menerima" atau "memahami"

sedangkan dalam bahasa Anglo-saxon, istilah konseling berasal dari "se//an"

yang berati "menyerahkan" atau "menyampaikan".

Sedangkan secara terminologi konseling menurut Wiliam :Son (dalam Sofyan

S.Wilis dan Agust Setyawan, 2004) adalah "suatu situasi pertemuan

langsung (face to face situatioan) dimana seseorang terlibat dalam situasi itu

latihan dan keterampilan yang dimilikinya atau mendapat kepercayaan dari

orang Jain dan berusaha menolong orang kedua dalam mE!nghadapi,

menjelaskan, memecahkan dan menanggulangi masalah penyesuaian diri."

Menurut Koestoer Partowisatro (dalam Sofyan S.Wilis dan Agust Setyawan,

2004 ), menyebutkan pengertian konseling dalam dua hal pengertian, yaitu:

Page 26: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

a. Dalam arti luas konseling adalah segala ihktiar pengaruh psikologis

terhadap sesama manusia.

13

b. Dalam arti sempit, konseling merupakan suatu hubungan yang sengaja

diadakan dengan manusia lain, yang dimaksud agar dengan berbagai

cara psikologis kita dapat mempengaruhi face kepribadiannya sedemikian

rupa, sehingga dapat diperoleh suatu efek tertentu.

Dari pengertian di atas dapat dikemukakan bahwa konseling adalah bantuan

yang diberikan kepada klien untuk memecahkan masalah yang dihadapi yang

dilakukan secara face to face. Jadi bimbingan konseling yang dimaksud

adalah pemberian bantuan kepada siswa yang dilakukan berkelanjutan yaitu

dengan mengoptimalkan potensi siswa dan berusaha agm mempunyai sikap

positif terhadap pemahaman dan pengarahan diri sehing£Ja mampu

menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah, keluarga clan masyarakat.

2.1.4. Fungsi utama bimbingan sekolah.

Prayitno dan Erman Amti (2004) berpendapat bahwa, fungsi bimbingan dan

konseling ditinjau dari kegunaannya dikelompokkan menjadi empat fungsi

pokok, yaitu:

a. Fungsi pemahaman.

b. Fungsi pencegahan.

c. Fungsi pengetesan.

d. Fungsi pemeliharaan dan pengembangan.

Page 27: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

14

Sedangkan fungsi bimbingan yang dikemukakan (Winkel, 2004) adalah:

• Fungsi penyaluran, yaitu fungsi bimbingan dalam membantu siswa

mendapatkan program studi yang sesuai baginya dalam rangka kurikulum

pengajaran yang disediakan di sekolah.

• Fungsi penyesuaian, yaitu fungsi bimbingan dalam rangka berbagai

keadaan dan situasi yang dihadapi.

• Fungsi pengadaptasian, yaitu bimbingan sebagai nara sumber bagi

tenaga kependidikan yang lain di sekolah.

Sementara Hallen (2002) mengatakan bahwa fungsi bimbingan dan

konseling bertujuan agar peserta didik dapat menemukan dirinya dan mampu

merencanakan masa depannya. Dalam penelitian ini bimbingan konseling

berfungsi sebagai pemberi layanan kepada peserta didik agar masing-masing

peserta didik dapat berkembang secara optimal sehingga menjadi utuh dan

mandiri. Oleh karena itu pelayanan bimbingan konseling mengembangkan

sejumlah fungsi yang hendak dipenuhi melalui kegiatan bimbingan antara

lain:

a. Fungsi pemahaman, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan

menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihak··pihak tertentu

sesuai dengan kepentingan pengembangan peserta didik.

b. Fungsi pencegahan, fungsi bimbingan dan konseling yang akan

menghasilkan tercegahnya atau terhindarnya peserta didik dan berbagai

Page 28: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

permasalahan yang mungkin timbul yang akan mengganggu,

menghambat ataupun menimbulkan kesulitan kerugian tertentu dalam

proses perkembangannya.

c. Fungsi pengetesan, istilah fungsi pengetesan ini dipakai sebagai

pengganti istilah terapeutik dengan arti pengobatan dan penyembuhan.

d. Fungsi pemeliharaan dan pengembangan, adalah bimbingan dan

konseling yang akan menghasilkan terpeliharanya dan berkembangnya

berbagai potensi dan kondisi positif peserta didik dalam rangka

perkembangan dirinya secara terarah, mantap, dan berkelanjutan.

e. Fungsi advokasi, yaitu fungsi bimbingan yang akan menghasilkan

teradvokasi atau pembelaan terhadap peserta didik dalam rangka upaya

perkembangan optimal.

2.1.5. Layanan Bimbingan Konseling Sekolah.

Hallen (2002) mengatakan bahwa kegiatan bimbingan dan konseling di

sekolah memiliki pola umum yang sering disebut dengan "BK Pola 17".

Disebut BK Pola 17 karena di dalamnya terdapat 17 (tujuh belas) butir pokok

penyelenggaraan bimbingan dan konseling di sekolah, yaitu:

1. Kegiatan bimbingan tersebut diselenggarakan melalui '7 (tujuh) jenis

layanan, yaitu layanan orientasi, informasi, penempatan atau penyaluran,

pembelajaran, konseling perorangan, bimbingan kelompok dan konseling

kelompok.

15

Page 29: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

16

2. Kegiatan bimbingan dan konseling secara menyeluruh meliputi 4 (empat)

bidang bimbingan, yaitu bimbingan pribadi, bimbinga11 sosial, bimbingan

belajar dan bimbingan karier.

3. Untuk mendukung ketujuh jenis layanan itu diselenggarakan 5 (lima)

kegiatan pendukung, yaitu instrumentasi bimbingan dan konseling,

himpunan data, konferensi kasus, kunjungan rumah dan alih tangan

(Prayitno, dkk, 2004 ).

Hallen (2002) berpendapat bahwa kegiatan Jayanan bimbingan dan konseling

meliputi tujuh layanan yaitu:

1. Layanan orientasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang

memungkinkan siswa dan pihak-pihak Jain memahami lingkungan seperti

sekolah yang baru dimasukinya, dalam rangka mempermudah dan

memperlancar berperannya peserta didik di lingkungan yang baru itu.

2. Layanan informasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang

memungkinkan siswa dan pihak-pihak lain yang dapat memberikan

pengaruh besar terhadap siswa (terutama orang tua) dalam menerima

dan memahami informasi (seperti informasi pendidikan dan informasi

jabatan) yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan

pengambilan keputusan.

3. Layanan penempatan dan penyaluran, yaitu Jayanan birnbingan dan

konseling yang memungkinkan siswa memperoleh penE!mpatan dan

Page 30: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

17

penyaluran yang tepat dan sesuai dengan potensi, bakat, dan minat serta

kondisi pribadi.

4. Layanan pembelajaran, adalah layanan bimbingan dan konseling yang

memungkinkan siswa memahami dan mengembangkan sikap dan

kebiasaan belajar yang baik, ketrampilan dan materi belajar yang baik,

ketrampilan dan materi belajar yang cocok dengan kecepatan dan

kesulitan belajarnya, serta tuntutan kemampuan yang berguna dalam

kehidupannya.

5. Layanan konseling perorangan, yaitu layanan bimbin9an dan konseling

yang memungkinkan siswa mendapat layanan langsung tatap muka

secara perorangan dengan guru pembimbing dalam rangka pembahasan

dan pengetesan permasalahan pribadi yang dideritanya.

6. Layanan konseling kelompok, yaitu layanan bimbingan dan konseling

yang memungkinkan sejumlah siswa secara bersama-sama melalui

dinamika kelompok memperoleh berbagai bahan dari nara sumber

tertentu yang berguna untuk perkembangan dirinya baik sebagai individu

maupun sebagai pelajar, dan untuk pertimbangan dalam pengambilan

keputusan dan tindakan tertentu.

7. Layanan konseling kelompok, yaitu layanan bimbingan dan konseling

yang memungkinkan siswa memperoleh kesempatan untuk pembahasan

dan pengetesan permasalahan yang dialaminya melalui dinamika

kelompok.

Page 31: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

Hallen (2002) juga berpendapat tentang bimbingan kegiatan bimbingan di

sekolah ada empat macam, yaitu:

1. Bimbingan pribadi, pelayanan ini membantu siswa menemukan dan

mengembangkan pribadi yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan

yang maha Esa, mantap dan mandiri serta sehat jasmani dan rohani.

2. Bimbingan sosial, berusaha membantu peserta didik mengenal dan

berhubungan dengan lingkungan sosialnya yang dilandasi budi pekerti,

tanggung jawab kemasyarakatan dan kenegaraan.

18

3. Bimbingan be/ajar, pelayanan yang membantu peserta didik untuk

menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan kebiasaan be/ajar yang

baik da/am menguasai pengetahuan dan keterampilan sejalan dengan

perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian ekstra

mempersiapkan peserta didik untuk terjun ke lapangan pekerjaan tertentu.

4. Bimbingan karir, pelayanan yang ditujukan untuk men9enal potensi diri,

mengembangkan dan menetapkan pilihan karir.

Berkaitan den9an variabel intensitas pemanfaatan Jayanan bimbingan

konse/ing keempat jenis ini menjadi indikator dalam menyusun skala

intensitas artinya seberapa sering siswa memanfaatkan empat layanan

bimbingan konseling tersebut dalam kegiatan mereka.

Selain itu Hallen (2002) juga berpendapat bahwa ada lima kegiatan

pendukung dalam bimbingan konseling, yaitu:

Page 32: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

1. Aplikasi instrumentasi, bertujuan untuk mengumpulkan data dan

keterangan tentang peserta didik.

19

2. Himpunan data, yaitu: kegiatan pendukung bimbingan untuk menghimpun

seluruh data perlu diselenggarakan secara berkelanjutan, sistematis,

komprehensif, terpadu dan sifatnya tertutup.

3. Komprehensi kasus, berguna untuk membahas permasalahan yang

dialami oleh peserta yang diharapkan dapat memberikan bahan,

keterangan dan komitmen bagi tertuntaskannya permasalahan tersebut.

4. Kunjungan rumah, yaitu untuk memperoleh data, keterangan kemudahan

dan komitmen bagi teruntaskannya permasalahan peserta didik melalui

kunjungan ke rumahnya.

5. Alih tangan kasus, yaitu kegiatan pendukung bimbingan dan konseling

untuk mendapatkan pananganan yang lebih tepat dan tuntas. Masalah

yang dialami peserta didik dengan memindahkan penanganan kasus dari

satu pihak ke pihak lainnya.

2.1.6. Peranan Konselor Sekolah.

Konselor adalah petugas profesional, artinya secara formal mereka telah

disiapkan oleh lembaga atau institusi pendidikan yang ber1111enang, mereka

dididik secara khusus untuk menguasai seperangkat kompetensi yang

diperlukan bagi pekerjaan bimbingan dan konseling. Jadi dengan demikian,

dapat dikatakan bahwa konselor sekolah memang sengaja dibentuk untuk

Page 33: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

20

disiapkan menjadi tenaga yang profesional dalam pengetahuan, pengalaman

dan kualitas pribadinya dalam bimbingan konseling.

Oleh karena itu tugas-tugas yang diembannya pun mempunyai kriteria

khusus dan tidak semua orang atau semua profesi dapat melakukan tugas­

tugas konselor tersebut antara lain:

1. Bertanggung jawab tentang keseluruhan pelaksanaan pelayanan

konseling di sekolah.

2. Mengumpulkan, menyusun, mengolah, serta menafsirkan data, yang

kemudian dapat dipergunakan oleh semua staff bimbingan di sekolah.

3. Memilih dan mempergunakan berbagai informasi mengenai bakat khusus,

minat, kepribadian, dan inteligensitasnya untuk masing-masing siswa.

4. Melaksanakan bimbingan kelompok maupun bimbingan individual.

5. Membantu petugas bimbingan untuk mengumpulkan, menyusun, dan

mempergunakan informasi tentang berbagai permasalahan pendidikan,

pekerjaan, atau karir, yang dibutuhkan oleh guru bidang studi dalam

proses belajar mengajar.

6. Melayani orang tua atau wali murid yang ingin mengadakan konsultasi

tentang anak-anaknya (Dewa Ketut Sukardi, 2002).

Konselor adalah seorang anggota sekolah dan bertanggung jawab penuh

terhadap fungsi bimbingan dan mempunyai kelangsungan keahlian khusus

Page 34: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

21

dalam bidang bimbingan yang tidak dapat dikerjakan guru biasa. Konselor

atau guru pembimbing bertanggung jawab langsung kepada kepala sekolah

dan hanya mempunyai hubungan kerjasama dengan guru serta anggota staff

lainnya. Konselor bersama kepala sekolah merencanakan program

bimbingan yang sistematis yang meliputi:

1. Program pengembangan pendidikan guru.

2. Program konsultasi untuk guru dan orang tua.

3. Program konseling untuk murid.

4. Program layanan referral untuk murid.

5. Program pengembangan dan penelitian sekolah, penelitian hasil belajar

dan la ya nan bimbingannya (Yusuf dan Catherine, 2001 ).

Berkaitan dengan variabel persepsi siswa terhadap bimbingan konseling

salah satu dari lima program tersebut menjadi indikator dalam penyusunan

skala persepsi siswa terhadap bimbingan konseling.

Dalam menjalankan tugasnya konselor sekolah harus marnpu melaksanakan

peranan yang berbeda-beda dari situasi ke situasi lainnya pada situasi

tertentu. Kadang-kadang seorang konselor harus berperan sebagai teman

dan pada situasi berikutnya berperan sebagai pendengar yang baik atau

sebagai pengobar atau pembangkit semangat, atau peranan-peranan lain

yang dituntut oleh klien dalam proses konseling.

Page 35: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

22

Winkel (2004) pun berpendapat tentang peranan konselor di sekolah yaitu:

konselor sekolah dituntut mempunyai peranan sebagai ornng kepercayaan

konseli atau siswa, sebagai teman bagi konseli atau siswa. Bahkan konselor

sekolah pun dituntut agar mampu berperan sebagai orang tua bagi klien atau

siswa. Oleh karena itu untuk menjalankan tugasnya, maka menurut Dewa

Ketut Sukardi (2002), seorang konselor harus memenuhi persyaratan tertentu

di antaranya: pendidikan formal, kepribadian, latihan atau pengalaman

khusus. Selain itu, masih banyak anggapan bahwa peranan konselor adalah

sebagai polisi sekolah yang harus menjaga dan mempertahankan tata tertib,

disiplin, dan keamanan sekolah. Meskipun demikian konselor harus selalu

mempertahankan sikap professional tanpa mengganggu k.eharmonisan

hubungan antara konselor dengan personal sekolah lainnya guna

terlaksananya program bimbingan dan konseling yang telah direncanakan.

Harus menjalin hubungan kepada siswa, karena konselor bertanggung jawab

kepada semua siswa, baik siswa-siswi yang mempunyai masalah, entah itu

masalah pribadi. sosial, belajar, ataupun karir, maupun keadaan siswa yang

nyaris tidak mempunyai dan memiliki kemampuan interpersonal demi

mendapatkan penerimaan sosial yang hangat.

Page 36: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

2.2. lntensitas Bimbingan dan Konseling

2.2.1. Pengertian lntensitas

23

Menu rut bahasa intensitas berasal dari bahasa lnggris yaitu intensitas yang

berarti: kehebatan. lntensitas juga diartikan sebagai kata sifat dalam kamus

ilmiah populer dengan kata intensif yang berarti: (secara) sungguh-sungguh,

tekun, giat. Juga ada kata intens yang berarti: kemampuan, kekuatan, gigih,

setidaknya kehebatan.

Sedangkan kata intensitas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

(Depdikbud,1998) adalah keadaan (tingkatan, ukuran) intensnya (kuat dan

hebat) dan sebagainya. lntensitas berarti: 1. Hebat atau sangat kuat (rentang

kekuatan efek). 2. Tinggi (tentang mutu). 3. Bergelora, penuh semangat

berapi-api, berkobar-kobar (tentang perasaan). 4. Sangat emosional (tentang

orang). Dalam Corsini (2002), intensitas didefinisikan sebagai: "The

Quantitative Value Of Stimulus".

Bedasarkan pengertian di alas, intensitas dapat diartikan 8ebagai seberapa

besar respon individu alas suatu stimulus yang diberikan kepadanya atau

pun seberapa sering melakukan suatu tingkah laku. Dalam penelitian ini,

istilah intensitas diartikan sebagai seberapa sering siswa memanfaatkan

layanan bimbingan konseling.

Page 37: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

24

2.3. Persepsi

2.3.1. Pengertian Persepsi

Persepsi merupakan proses awal dari interaksi manusia dengan lingkungan

sekitarnya. Melalui persepsi, manusia menerima informasi dari dunia luar

untuk kemudian dimasukkan dan diolah dalam sistem pengolahan informasi

dalam otak. Persepsi pada hakikatnya adalah proses kognitif yang dialami

oleh setiap orang di dalam memahami informasi tentang lingkungan baik

melalui penglihatan, pendengaran, penerimaan dan penghayatan perasaan.

Persepsi dalam arti sempit adalah penglihatan, bagaimana cara seseorang

melihat sesuatu, sedangkan dalam arti luas ialah pandan9an atau pengertian,

yaitu bagaimana seseorang memandang atau mengartikan sesuatu

(Muslichah Zarkasi, 2004). Sedangkan Sarlito (2000) menyatakan bahwa

persepsi adalah kemampuan untuk membeda-bedakan, mengelompokkan,

memfokuskan atau bisa dikatakan kemampuan untuk mengorganisasikan

pengamatan. Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau

hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan

menafsirkan pesan atau dengan kata lain persepsi adalah memberikan

makna pada stimuli inderawi (Desiderata 1976 dalam Rakhmat 2005).

Atkinson (1984) mendefinisikan persepsi sebagai proses bagaimana

seseorang itu menjadi sadar adanya sifat atau hubungan melalui alat indera.

Page 38: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

25

Apa yang dihayati akan terpengaruh oleh pengalaman yang terbentuk dari

pengalaman masa lalu, sehingga persepsi bukan sekedar perekam pasif dari

stimulus yang mengenai alat indera. Sedangkan Morgan et al, (1986) seperti

yang dikutip oleh Nur Holilah (2005) mendefinisikan persepsi sebagai apa

yang dialami oleh seseorang, di mana hal tersebut menunjukkan mengenai

cara melihat, mendengar, merasakan, mencium, serta merasa sesuatu di

sekelilingnya.

Persepsi seseorang merupakan salah satu proses yang aktif di mana yang

memegang peranan bukan hanya stimulus yang mengenainya, tetapi juga ia

sebagai keseluruhan dengan pengalaman-pengalamannya, motivasinya dan

sikap-sikap yang relevan terhadap stimulus tersebut (Sapartinah, 1977). Dari

berbagai pengertian di alas terlihat jelas bahwa apa yang dipersepsikan oleh

seseorang dengan orang lain dapat berbeda dalam pemaknaannya. Dengan

inderanya, individu menangkap informasi (realitas) yang ada di sekitarnya.

Kemudian dengan persepsinya diolah dan diberi arti. Den9an dasar itulah

maka individu tersebut berperilaku ataupun bersikap terhadap sesuatu hal.

Dengan demikian terlihat bagaimana pentingnya persepsi, apa yang ada di

sekitar kita, yang ditangkap oleh indera tidak diartikan sama dengan

realitasnya. Pengertian tersebut tergantung pada orang yang

mempersepsikan, obyek yang dipersepsikan serta situasi sekelilingnya.

Definisi persepsi dalam penelitian ini adalah pengalaman tentang objek,

Page 39: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan

informasi dan menafsirkan pesan atau dengan kata lain persepsi adalah

memberikan makna pada stimuli inderawi.

2.3.2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi

Persepsi setiap orang dalam memandang atau menga1iikan objek persepsi

akan berbeda-beda tergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhi

proses persepsi pada individu, karena persepsi lebih bersifat psikologis dari

pada proses penginderaan, menurut (Abdul Rahman Saleh & Muhbib Abdul

Wahab, 2004) faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi adalah:

a. Perhatian yang Selektif

Dalam kehidupan manusia setiap saat akan menerima banyak sekali

rangsang dari lingkungannya. Meskipun demikian, ia tidak harus

menanggapi semua rangsang yang diterimanya. Untuk itu, individunya

memusatkan perhatiannya pada rangsang-rangsang tertentu saja.

Dengan demikian objek-objek/gejala lain tidak akan tarnpil ke muka

sebagai objek pengamatan.

b. Ciri-ciri Rangsang

Rangsang yang bergerak di antara rangsang yang diam akan lebih

menarik perhatian. Demikian juga rangsang yang palin9 besar di antara

26

Page 40: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

yang kecil, yang kontras dengan latar belakangnya dan intensitas

rangsangnya paling kuat, akan lebih menarik perhatian.

c. Nilai dan kebutuhan individu

27

Seorang seniman tentu punya pola dan cita rasa yan9 berbeda dalam

pengamatannya dibanding seorang bukan seniman. Penelitian ju9a

menunjukkan bahwa anak-anak dari golongan ekonorni rendah rnelihat

koin lebih besar dari pada anak-anak orang lrian. Jadi nilai dan kebutuhan

individu persepsi ditentukan oleh nilai-nilai yang dianut oleh individu dan

kebutuhan individu.

d. Pengalarnan dahulu

Pengalarnan-pengalarnan terdahulu sangat rnernpengaruhi bagairnana

seseorang mernpersepsikan dunianya. Cerrnin bagi kita tentu bukan

barang baru, tetapi lain halnya bagi orang-orang yang Mentawai di

pedalaman Siberut atau saudara kita di pedalaman lrian.

Sedangkan menurut Kossen (1993) dan juga seperti yang dikutip oleh Nur

Holilah (2005) banyak faktor yang menentukan persepsi, diantaranya:

a. Faktor-faktor keturunan (hereditary factors), mempengaruh persepsi

secara fisik seperti indera, kognisi, dan lain-lain.

Page 41: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

lebih besar atas apa yang seseorang lihat dalam mempersepsikan

sesuatu.

c. Tekanan teman sejawat, pengaruh teman sejawat (peer effect). Pengaruh

dari seseorang apalagi teman dekat sangat mempen9aruhi pandangan

kita terhadap sesuatu.

d. Proyeksi, kecenderungan manusiawi untuk melemparkan beberapa

kesalahan pada orang lain bisa menjadikan persepsi terhadap sesuatu

berbeda.

e. Penilaian yang tergesa-gesa, dapat menimbulkan kecerobohan dalam

persepsi yang menghasilkan sebuah kesimpulan yang salah.

f. Hallo effects dan halo karatan (halo rusty effect), seseorang yang cakap

dalam suatu hal juga dianggap cakap untuk hal lain. Asumsi tersebut

dapat menimbulkan halo sehingga akan berpengaruh terhadap

pandangan atau persepsi dia terhadap sesuatu.

2.3.3. Macam-macam Persepsi

Rakhmat (2005) membagi persepsi menjadi dua bagian besar, yaitu: persepsi

interpersonal dan persepsi objek. Persepsi interpersonal adalah persepsi

pada manusia dan persepsi objek adalah persepsi selain pada manusia.

Perbedaan antara kedua persepsi ini ada empat. Pertama, pada persepsi

Page 42: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

29

objek, stimulus ditangkap oleh alat indera kita melalui benda-benda fisik:

gelombang, cahaya, gelombang suara, temperatur, dan sebagainya: pada

persepsi interpersonal, stimuli sampai kepada kita melalui lambang-lambang

verbal atau grafis yang disampaikan oleh pihak ketiga. Kedua, pada persepsi

objek, kita hanya menanggapi sifat-sifat luar objek itu, kita tidak meneliti sifat­

sifat batiniah objek itu: sedangkan pada persepsi interpersonal, kita mencoba

memahami apa yang tidak tampak pada alat indera kita. Kita tidak hanya

melihat perilakunya, kita juga melihat mengapa ia berperilaku seperti ini.

Ketiga, dalam persepsi objek, objek tidal< bereaksi kepada kita, dan kita juga

tidak memberikan reaksi emosional padanya. Sedangkan dalam persepsi

interpersonal, faktor-faktor personal anda, dan karakteristik orang yang

ditanggapi, serta hubungan anda dengan orang tersebut, menyebabkan

persepsi interpersonal sangat cenderung untuk keliru. Keempat, objek relatif

menetap, sedangkan manusia selalu berubah-ubah: sedangkan persepsi

interpersonal menjadi mudah salah.

Jenis persepsi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah persepsi objek

dimana stimuli yang akan dipersepsi adalah bimbingan konseling. Dalam hal

ini yang ingin diketahui adalah penilaian siswa tentang program-program

yang diterapkan, fasilitas yang sediakan, dan kualiatas bidang layanan

bimbingan konseling di lembaga sekolah.

Page 43: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

30

2.4. Persepsi Siswa Terhadap Bimbingan Konseling

Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan­

hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan

pesan atau dengan kata lain persepsi adalah memberikan makna pada

stimuli inderawi (Desiderata 1976 dalam Rakhmat 2005). Dalam penetitian ini

yang menjadi objek persepsi adalah bimbingan konseling (BK). Bimbingan

konseling adalah memberikan informasi, yaitu menyajikan pengetahuan yang

dapat digunakan untuk mengambil suatu keputusan, atau memberitahukan

sesuatu sambil meberikan nasihat. Jadi, persepsi siswa terhadap bimbingan

konseling (BK) adalah proses mengamati dan memberikan makna atau

menginterpretasikan terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan

pemberian bantuan kepada siswa yang dilakukan berkelanjutan yaitu dengan

mengoptimalkan potensi siswa dan berusaha agar mempunyai sikap positif

terhadap pemahaman dan pengarahan diri sehingga mampu menyesuaikan

diri dengan lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.

2.5. Kerangka Berpikir

Pelayanan bimbingan konseling di sekolah sangat penting karena karena

dengan adanya pelayanan BK maka siswa dapat berbagi tentang mata

pelajaran atau dapat membantu mengenal bakat pada mata pelajaran yang

disukai atau bimbingan karir sesuai problem solving dengan kemampuannya

dan dalam mengatasi adanya masalah yang timbul atau bBrbagai macam

Page 44: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

31

problema dalam hidupnya, disini guru pembimbing atau konselor sekolah

mempunyai peranan lebih dalam, mengarahkan dan membimbing para

remaja khususnya siswa dalam hal ini guru pembimbing atau konselor harus

mampu memberikan pelayanan BK di sekolah, kepada siswa yang

mempunyai masalah pada dirinya, sehingga mereka mernerlukan bantuan

orang lain yang mampu memberikan alternatif, serta solusi pemecahannya

melalui bimbingan arahan-arahan, nasehat dan penyuluhan mereka bisa

terbantu dalam menghadapinya. Karena masing-masing siswa mempunyai

hak alas layanan bimbingan konseling tersebut.

Persepsi menjadi faktor psikologis yang penting dalam intensitas

pemanfaatan layanan BK, karena berdasarkan persepsilah siswa akan

memilih dan menilai suatu objek yang menjadi stimulus. Persepsi siswa

terhadap bimbingan konseling bisa menjadi positif ataupu11 negatif tergantung

dari penjelasan dan pelayanan guru BK itu sendiri. Persepsi terhadap

bimbingan konseling merupakan proses mengamati dan memberikan makna

atau menginterpretasikan terhadap segala sesuatu yang bcrhubungan

dengan BK.

Perbedaan persepsi yang dialami oleh individu tergantung dari faktor-faktor

yang mempengaruhi. Adapun faktor-faktor tersebut adalah: faktor keturunan,

latar belakang lingkungan dan pengalaman, tekanan teman sejawat,

proyeksi, penilaian yang tergesa-gesa, dan faktor hallo effoct dan hallo rusty

Page 45: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

32

effect. Selain itu ada faktor lain yang juga dapat mempengaruhi persepsi

seseorang, yaitu faktor ciri khas dari objek yang menjad1 stimulus, yaitu: nilai,

arti emosionil, familiaritas dan intensitas.

Dari berbagai teori dan data yang diperoleh, maka penulis berasumsi dan

merumuskan bahwa persepsi siswa terhadap bimbingan konseling yang

positif dan pelayanan yang diberikan guru BK khususnya memuaskan maka

siswa cenderung akan memanfaatkan layanan BK, apabila persepsi terhadap

bimbingan konseling itu buruk atau negatif, ma:<a kemungkinan siswa akan

menghindari bimbingan konseling semakin besar. Oleh karena itu, peneliti

ingin melakukan penelitian untuk melihat signifikansi ~lllbungan antara

persepsi siswa terhadap bimbingan konseling dari intensitas pemanfaatan

layanan bimbingan konseling.

Persepsi

1. Pemahaman

bimbingan konseling

2. Program- program

yang diterapkan

3. Fasilitas yang

disediakan

4. Kualitas layanan BK

Bimbingan

Konseling

lntensitas pema[Jfaatan

tayanan BK

1. ~)eberapa sering siswa

rnemanfaatkan layanan

BK

2. Jenis atau macam

__ ,.. permasalahan yang

sering diungkapkan

siswa kepada guru BK

yang meliputi 4 bidang

layanan.

Page 46: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

33

2.6. Hipotesis

Untuk menelaah dan menguji secara empiris tentang ada tidaknya hubungan

antara persepsi siswa terhadap bimbingan konseling dan intensitas

pemanfaatan layanan bimbingan konseling, maka diajukan hipotesa sebagai

berikut:

H1 : Ada hubungan yang signifikan antara persepsi siswa terhadap

b'1mbingan konseling dan intensitas pemanfaatan layanan bimbingan

konseling.

Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara persepsi siswa terhadap

bimbingan konseling dan intensitas pemanfaatan layanan bimbingan

konseling.

Page 47: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

BAB 3

METODOLOGI PENELITIJl,N

3.1. Jenis Penelitian

3.1.1. Pendekatan Penelitian

I 't:r1cld\<1l<m ya11u d1uu1rnka11 dalam penelitian ini adalah pendekal<.m

ku<mlilatif. Crc:swell (dalam Asmadi Alsa, 2003) mendefinisikan penelilian

kuanlitalif adalah penelitian yang bekerja dengan angka, yang datanya

berupa bilangan (skor atau nilai, peringkat atau frekuensi), yang dianalisa

clengan me11ggu11akan statistik untuk menjawab pertanyaan atau hipotesis

penelitian yang sifatnya spesifik, dan untuk melakukan p1·ediksi bahwa suatu

penelitian terlentu mempengaruhi variabel yang lain.

3.1.2. Metode Penelitian

Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode

deskriptif adalah jenis penelitian yang memberikan gambaran atau uraian

alas suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap objek

yang diteliti (Ronny Kountur, 2004).

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional (corre!ationa!

study). Penelitian ini dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabel-

34

Page 48: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

variabel yang berbeda dalam suatu populasi (Sevilla, dk!<, 1993). Dalam

penelitian ini yang diuji adalah hubungan antcira persepsi siswa terhadap

bimbingan konseling dan lntensitas pemanfaatan layanan bimbingan

konseling di SMA 109 Tangerang.

3.1.3. Definisi Operasional Variabel

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel penelitian, yaitu variabel bebas

(independent variabe/). Menurut Abu Ahmadi (dalam Rahdiani, 2006) variabel

bebas adalah kor1disi atau karakteristik-karakteristik yanu mempengaruhi

lur10mc11c1I ollscrvasi atau variabcl terikzil. Scclanukan vz,riaiJcl y<ll1~J

clipengaruhi atau variabel terikat (dependent variabe!) sering disebut variabel

terpengaruh karena menurut fungsinya variabel ini dipengaruhi oleh variabel

lain, jadi variabel terikat adalah kondisi atau karakteristik yang berubah, atau

muncul ketika mengintroduksi pengubah, atau mengganti variabel bebas.

Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah persepsi siswa terhadap

bimbingan konseling, clan variabel terikatnya adalah intensitas pemanfaatan

layanan bimbingan konseling. Untuk menclapatkan data clan mengukur kedua

variabel tersebut, cligunakan angket clengan memakai skala Likeri. Definisi

operasinal variabel pacla penelitian ini aclalah:

1. Persepsi terhaclap bimbingan clan konseling adalah proses mengamati

dan memberikan makna atau menginterpretasikan terhadap segala

sesuatu yang berhubungan dengan pandangan dan penilaian siswa

Page 49: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

tentang program-program yang diterapkan, fasilitas yang sediakan, dan

kualitas bidang layanan bimbingan konseling di lembaga sekolah.

36

2. Sedangkan intensitas pemanfaatan layanar bimbingan konseling dalam

peneltian ini adalah frekuensi yaitu seberapa sering siswa datang ke

ruang BK untuk berkonsultasi, meliputi empat bidan9 permasalahan

layanan bimbingan, yaitu layanan bimbingan pribadi, sosial, belajar, dan

layanan bimbingan karir

3.2. Pengambilan Sampel

3.2.1. Populasi dan sampel

Sumber data penelitian kuantitatif adalah subjek dari mana data tersebut

diperoleh. Untuk penelitian yang metode pengumpulan datanya dengan skala

maka sumber data disebut responden. Yaitu orang yan9 merespon atau

menjawab pernyataan-pernyataan yang disediakan peneliti (Arikunto, 1998).

Gay (dalam Sevilla, 1993) mendefinisikan populasi sebagai kelompok dimana

peneliti akan mengeneralisasikan hasil penelitiannya. Untuk penelitian ini

populasinya adalah siswa SMA 109 Tangerang yang berjumlah 240 siswa.

Menurut Arikunto (2002) jumlah sampel minimum yang dapat diambil adalah

10%-15% dan 20%-25%. Oalam penelitian penulis menngunakan 25%dari

Page 50: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

37

jumlah populasi. Dengan demikian jumlah sampel yang diambil dalam

penelitian ini berjumlah 60 subyek yang terdiri dari 30 siswa dan 30 siswi dari

240 siswa di SMA 109 Tangerang. Sesuai dengan penclapat Arikunto.

Karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian ini:

1) Siswa dan siswi yang bersekolah di SMA 109 Tangerang.

2) Siswa dan siswi yang pernah memanfaatkan layanan bimbingan dan

konseling di SMA 109 Tangerang.

3) Siswa dan siswi duduk di kelas dua.

3.2.2. Teknik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah

simple random sampling atau pengambilan sampel secara acak sederhana.

Menurut Weirsma (dalam Sevilla, 1993) teknik pengambilan sampel secara

acak adalah suatu metode pemilihan ukuran sampel dari suatu populasi di

mana setiap anggota populasi mempunyai peluang yan9 sama dan semua

kemungkinan penggabungannya yang diseleksi sebagai sampel mempunyai

peluang yang sama.

3.3. Teknik Pengurnpulan Data

3.3.1. Metode Penelitian

Sevilla, dkk (1993) membagi metode pengumpulan data menjadi pertanyaan

clan pernyataan (objektif). Metode pertanyaan mengumpulkan data dengan

Page 51: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

38

menggunakan kuesioner, sedangkan metode pernyataan mengumpulkan

data dengan menggunakan skala. Jadi untuk penelitian ini metode yang

dipakai untuk mengumpulkan data adalah menggunakan pernyataan dengan

instrumen skala penelitian. Skala penelitian yang dipakai adalah skala model

Likert.

3.3.2. lnstrumen Penelitian

Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Tabel 3.1

Blue Print Skala Persepsi Siswa terhadap Bimbingan Konseling

.---------.--.--- ·- ···-

No. Aspek lndikator Favorabel Llnfavorabel Total

1. Program Konseling 1, 2, 3 4, 5, 6 6 BK dengan murid

La ya nan 7, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 10 bimbingan 11 15, 16

>----------·---· - ---

2. Fasilitas Ruang 17, 18, 19, 22,23,39 8 20, 21

1--- -

3. Kualitas Efektif 24,25,26,27 28, 29, 30 7 ---------- ~---------------·---- ------ - >----------

Efisien 31, 32, 33,40 34, 35, 36, 9 37, 38

·-·----- -------- --·-·-----___ ,, _______

·--------······- -----··--------- --------------- ~---------

Total 20 20 40 ---··----- ------- ........ ---- --- --- -- --- ---------- .... - ·-·----------------.. ·---·-·-- -------

Page 52: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

39

Tabel 3.2

Blue Print Skala intensitas pemanfaatan layanan bimbingan konseling

r No. lndikator

1. Layanan bimbingan belajar

No. Item Favourable·

2, 1, 2, 3, 4, 5

No. Item Unfavourable

--- ·-·---------------

6, 7, 8, 9, 10 1---j ------------·-·----

2. Layanan bimbingan pribadi

3. Layanan bimbingan sosial

0 _La_yanan bimbingan karir _____ _

4,111, 12, 13, 14, 15

6, 20, 21, 22

8*, 25, 26, 27,

16 _ •• _.. ·1 total -- - . -·--··--·-·-·------

16, 17, 18, 19

--- i --- -· - --··

23, 24

28, 29, 30

14

Pada masing-masing skala tersebut ada pernyatan yan9 mendukung

(favorable) dan pernyataan yang tidak mendukung (unfavorable).

Pengukuran tersebut didasarkan pada skala Likert dengan empat alternatif

jawaban, yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS) dan sangat

tidak setuju (STS). Untuk penghitungan skor dari tiap-ti21p alternatif jawaban

dapat dilihat pada label berikut.

Tabel 3.3

Nilai Skor Jawaban

Kode

STS (sangat setuju) ----1

TS (tidak setuju) ------------------!

S (setuju) --------

SS (sangat setuju)

Favourable Unfavourable

1 4 ---1---------.---------

2 3

3 2

4 1

Page 53: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

3.3.3. Teknik Uji lnstrumen Penelitian

Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut •

• Uji validitas adalah untuk mengukur sejauh mana ketepatan dan

kecerrnatan skala dalam menjalankan fungsi ukurnya (Saefudin Azwar,

2004) Pengujian validitas ini menggunakan korelasi Product-Moment

Pearson, dengan menggunakan program SPSS versi 12.0. Adapun rumus

korelasinya adalah•

rxy = Angka indeks korelasi product moment

N = Jumlah sampel

XY = Jumlah asli perkalian antara X dan Y

X = Jumlah seluruh skor X

Y = Jumlah seluruh skor Y

1. Hasil Pengujian lnstrumen Persepsi Siswa Terhadap Bimbingan

Konseling

Dari data tryout item skala persepsi siswa terhadap bimbin!~an konseling

yang diujicobakan pada responden sebanyak 30 siswa diperoleh item yang

valid dan yang tidak valid.

Page 54: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

41

Dari 40 item skala persepsi siswa terhadap bimbingan konseling yang diuji

cobakan, terdapat 13 item yang tidak valid yaitu nomor.4, 6, 7, 9, 13, 14, 16,

17, 22, 23, 29, 30, 40. Jadi penelitian ini menggunakan sebanyak 27 item

yang valid, dan berikut label hasil tryout pada skala persepsi siswa terhadap

bimbingan konseling.

Tabel 3.4 Hasil Tryout Skala Persepsi Siswa Terhadap Bimbingan Konseling

No. Aspek lndikator Favorabel Unfavor Total

aibel

1. Program Konseling *1,*2,*3 4, *5, 6 6 BK dengan

mu rid

La ya nan 7, *8, 9, *12, 13, ·10 bimbingan *10, *11 14, *15,

16

2. Fasilitas Ruang 17, *18, 22, 23, 8 *19, *20, *39 *21

3. Kualitas Efektif *24, *25, *28, 29, 7 *26, *27 30

Efisien *31, *32, *34, *35, 9 *33, 40 *36, *37,

*38

Total 20 20 40

* = item yang valid

Page 55: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

42

Tabel 3.5 Blue Print Persepsi Siswa Terhadap Bimbingan Kons;eling Pasca Tryout

No. Aspek lndikator Favorabel Unfavorabel Total

1. Program BK Konseling 1,2,3 5 5 dengan mu rid

Layanan 8, 10, 11 12, 15 5 bimbingan

2. Fasilitas Ruang 18, 19, 20, 39 5 21

3. Kualitas Efektif 24, 25, 26, 28 6 27

Efisien 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 8 38

Total 17 10 27

2. Hasil Pengujian lnstrumen lntensitas Pemanfaatan Layanan

Bimbingan Konseling

Dari data tryout item skala intensitas pemanfaatan layanan bimbingan

konseling yang diujicobakan pada responden sebanyak 30 siswa diperoleh

item yang valid dan yang tidak valid. Dari 30 item skala intensitas

pemanfaatan layanan bimbingan konseling yang diujicobakan, terdapat 6

item yang tidak valid yaitu nomor 5, 17, 19, 23, 24, 29. Jadi penelitian ini

menggunakan sebanyak 24 item yang valid, dan berikut tabel hasil tryout

pada skala intensitas pemanfaatan layanan bimbingan konseling.

Page 56: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

Tabel 3.6 Tabel Hasil Tryout Skala lntensitas Pemanfaatan Layanan

Bimbingan dan Konseling

No. Item No. Item

43

No. lndikator Favourable Unfavourable

1. Layanan bimbingan belajar 2, *1, *2, *3, *4, 5 *6, *7, *8, *9, *10

2. Layanan bimbingan pribadi 4,1*11, *12, *13, *16, 17, *18, 19 *14, *15

3. Layanan bimbingan sosial 6, *20, *21, *22 23,24

4. Layanan bimbingan karir 8*, *25, *26, *27, *28, 29, *30

total 30 16 14 * = item yang valid

Tabel 3.7 Blue Print Skala lntensitas Pemanfaatan Layanan

Bimbingan Konseling Pasca Tryout

No. lndikator No. Item No. Item

Favourable Unfavourable

1. Layanan bimbingan belajar 2, 1,2,3,4,5 6, 7,8, 9, 10

2. Layanan bimbingan pribadi 4,111, 12, 13, 14, 16, 18 15

3. Layanan bimbingan sosial 6, 20, 2·1, 22

4. Layanan bimbingan karir 8*, 25, 26, 27, 28,30

total 3024. 15 9

• Reliabilitas adalah ketepatan yang dicapai pada pengukuran dengan

menggunakan instrumen sehingga hasil yang diperoleh bersifat konsisten.

Dalam penelitian ini menggunakan ukuran reliabilitas dengan Alpha

Cronbach sebagai berikut:

Page 57: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

44

s,, = Varians skor belahan 1 dan varians skor belahan 2

s , = Varians skor skala x

Untuk menentukan koefisiensi reliabilitas alpha cronbach digunakan menurut

kaidah Guilford (dalam Kuncono, 2004) sebagai berikut:

Tabel 3.8 Kaidah Reliabilitas Guilford

Kriteria Koefisien Reliabilitas Sangat Reliabel > 0,9 Reliabel 0,7 - 0,9 Cukup Reliabel 0,4 - 0,7 Kurang Reliabel 0,2 - 0,4 Tidak Reliabel < 0,2

Pengujian reliabilitas skala menggunakan Alpha Cronbach. Untuk skala

persepsi siswa terhadap bimbingan konseling diperoleh reliabilitas sebesar

0,913 sedangkan untuk skala intensitas pemanfaatan layanan bimbingan

konseling diperoleh reliabilitas sebesar 0,93. Berdasarkan data kaidah

Guilford, koefisien reliabilitas 0,7 - 0,9 dinyatakan reliabel. Jadi skala

persepsi siswa terhadap bimbingan konseling dan skala intensitas

pemanfaatan layanan bimbingan konseling dapat dikatakan sangat reliabel

untuk dijadikan instrumen penelitian.

Page 58: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

45

3.4. Teknik Analisa Data

Dalam penelitian deskriptif korelasional besar atau tingginya hubungan

antara variabel dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi. Di dalam

penelitian deskriptif koefisien korelasi menerangkan sejauh mana dua atau

lebih variabel berkorelasi (Suharsimi Arikunto, 2000). Untuk menganalisis

data yang diperoleh dan mengetahui ada tidaknya korelasi antara dua

variabel penelitian menggunakan teknik statistik Korelasi Product Moment

Pearson dengan rumus:

_ _ N'L,XY-(L,xXL,Y) 'xr - ~(NL,X2 -(L,X}NL,Y2 -(L,Y})

rxy = Angka indeks korelasi product moment

N = Jumlah sampel

I XY = Jumlah asli perkalian antara X dan Y

I x = Jumlah seluruh skor X

I y = Jumlah seluruh skor Y

Penghitungan statistik dilakukan dengan menggunakan sistem komputerisasi

program SPSS versi 12.0 yang diinterpretasikan dengan mengacu pada tabel

koefisien Korelasi Product Moment Pearson. Jika hasil perhitungannya lebih

besar dari r tabel, maka korelasi dianggap signifikan dengan kata lain Ha

diterima dan Ho ditolak. Tetapi jika hasil perhitungannya lebih kecil dari r label

maka korelasi tidak signifikan atau Ha ditolak dan Ho diterima.

Page 59: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

46

3.5. Prosedur Penelitian

1. Tahap Persiapan, yaitu dimulai dengan memilih problematika dan judul

penelitian, menentukan rumusan dan batasan masalah, menentukan

variabel penelitian, merumuskan hipotesis penelitian, menyusun kajian

pustaka, menentukan subjek penelitian dan menentukan instrument

pengambilan data penelitian.

2. Tahap Pengambilan Data, terdiri dari penyusunan instrument penelitian,

menyiapkan subjek penelitian, melaksanakan uji coba instrument,

merevisi instrument penelitian dan melaksanakan penelitian

sebenarnya.

3. Tahap Pengolahan Data, terdiri dari melakukan scoring terhadap hasil

angket penelitian, menghitung hasil, dan membuat tabulasi data.

4. Tahap Analisa, yaitu menganalisis data dan membuat hasil analisis,

membuat kesimpulan dan saran.

5. Tahap Penyusunan Laporan Penelitian.

Page 60: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

BAB4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Responden

Gambaran umum responden penelitian akan diuraikan secara deskriptif dan

dibantu dengan penyajian dalam bentuk label. Gambaran umum responden

meliputi jenis kelamin dan usia. Berikut ini label gambaran umum responden:

1.

2.

Tabel 4.1 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No.

No.

Kategori

Jenis Kelamin

Laki-laki Perempuan

Jumlah

Tabel 4.2

Jumlah

30

30

60

Persentase

50%

50%

100%

Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia

Kategori Jumlah Persentase

Usia 17 tahun 41 68,33%

18 tahun 19 31,67% Jumlah 60 100%

47

Page 61: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

Dari label di atas dapat diketahui bahwa responden penelitian ini berjumlah

60 siswa yang terdiri dari 50% laki-laki atau 30 orang dan 50% perempuan

atau 30 orang.

Berdasarkan usia, responden berusia antara 17 dan 18 tahun. Responden

yang berusia 17 tahun sebanyak 68,33% atau 41 orang, sedangkan

responden yang berusia 18 tahun sebanyak 31, 67% atau 19 orang. Dapat

dikatakan bahwa mayoritas responden penelitian ini adalah siswa yang

berusia 17 tahun.

4.2. Presentasi Data

48

4.2.1. Gambaran Persepsi siswa Terhadap Bimbingani Konseling

Sebelum melakukan uji hipotesis, peneliti menentukan tingkat persepsi

bimbingan konseling dan intensitas pemanfaatan layanan bimbingan

konseling. Pengkategorisasian dilakukan dengan menggunakan kategorisasi

jenjang ordinal yaitu menempatkan individu dalam kelompok-kelompok yang

terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasarkan atribut yang

diukur (Saefudin Azwar, 1995).

Secara teoritis, skala persepsi bimbingan konseling dalam penelitian terdiri

dari 27 item dengan empat alternatif jawaban yang diberi skor 1 sampai 4.

Page 62: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

49

Dengan demikian skor terendah (minimum) adalah 27 (hasil dari 1X27) dan

skor tertinggi (maksimum) adalah 108 (hasil dari 4X27). Skor tertinggi

menunjukkan kualitas persepsi bimbingan konseling posil:if, dan skor

terendah menunjukkan persepsi bimbingan konseling ne~1atif. Sehingga luas

jarak sebenarnya adalah 108 - 27 = 81, untuk standar deviasi cr =81/6 = 13,5

dan mean teoritisnya yang dihitung secara manual adalah

Mean teoritis = (27x2) + (27x3)/2

= 54 + 81/2 = 94,5

= 94,5 -13,5 =81

Median = 94,5 + 13,5= 108

SD= 108-'27 = 81/6 = 13,5

Peneliti menggolongkan responden ke dalam 3 kategori diagnosis kualitas

persepsi bimbingan konseling yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Norma

kategorisasi yang digunakan sebagai berikut:

X < (µ - 1,0cr) rendah

(µ - 1,0cr) s; X < (µ + 1,0cr) sedang

(µ + 1,0cr) s; X tinggi

Keterangan: X = skor responden cr = standar deviasi

µ = mean teoritis

Dengan µ = 67.5 dan cr = 13.5 akan diperoleh kategori yang digunakan

sebagai berikut:

Page 63: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

50

Tabel 4.3 Kategorisasi Persepsi Bimbingan dan Konseling

Skor Frekuensi Kategori I Prosentase I

< 81 59 Rend ah 98,3%

81 - 108 1 Sedang 0,6 %

> 108 0 Tinggi 0%

Berdasarkan tabel di alas menunjukkan bahwa dari 60 responden terdapat

59 responden atau 98,3% yang memiki kategori rendah, 1 responden atau

0,6% kategori sedang.Ternyata persepsi terhadap bimbin9an konseling yang

diberikan siswa rendah terhadap bimbingan konseling.

4.2.2. Gambaran lntensitas Pemanfaatan Layanan Bimbingan Konseling

Untuk skala intensitas pemanfaatan layanan bimbingan konseling terdiri alas

24 item, dengan empat kategori jawaban dimulai skor 1 sampai 4. Skar

terendah (minimum) adalah 24 (hasil dari 1X24), sedangkan skortertinggi

(maksimum) 72 (hasil dari 4X24). Skar tertinggi menunjukkkan kualitas

intensitas pemanfaatan layanan bimbingan konseling yang tinggi, dan skor

terendah menunjukkan intensitas pemanfaatan layanan birnbingan konseling

rendah. Sehingga luas jarak sebenarnya adalah 72 - 24 "' 48, untuk standar

deviasi cr =72/6 =12 dan mean teoritisnya yang dihitung secara manual

adalah

Page 64: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

Mean teoritis = (24x2) + (24x3)/2

= 48 + 7212 = 84

80=96-24=72/6=12

= 84 -12 =72

Median = 84 + 12 =96

Pene/iti menggolongkan responden kedalam 3 kategori diagnosis kualitas

intensitas pemanfaatan /ayanan bimbingan konseling yaitu rendah, sedang,

dan tinggi. Norma kategorisasi yang digunakan sebagai berikut:

X < (ft - 1,0G) rendah

(fl - 1,0G) s; X < (ft+ 1,0G) sedang

(ft+ 1,0G) s; X tinggi

Keterangan: X = skor responden CT = standar deviasi

fl = mean teoritis

Dengan fl = 72 dan CT = 12 akan diperoleh kategori yang digunakan sebagai

berikut:

Tabel 4.4 Kategorisasi lntensitas Pemanfaatan Layanan BK

Skar Frekuensi Kategori Prosentase

< 72 56 Rendah 93,3% 72-96 4 Sedang 6,6%

> 96 0 Tinggi 0%

Berdasarkan label di alas menunjukkan dari 60 responden terdapat 56

responden atau 93,3% yang memiliki kategori rendah, 4 responden atau

6,6% berkategori sedang. lni berarti bahwa hampir seluruh siswa dan siswi

merasa tidak memanfaatan layanan bimbingan konseling.

51

Page 65: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

4.3. Uji Persyaratan

4.3.1. Uji normalitas

52

Data-data berskala interval sebagai hasil suatu pengukuran pada umumnya

mengikuti asumsi distribusi normal. Namun, tidak mustahil suatu data tidak

mengikuti asumsi normalitas. Untuk mengetahui kepastian sebaran data yang

diperoleh harus dilakukan uji normalitas terhadap data yang bersangkutan

(Nurgiyantoro dkk, 2000). Dengan demikian, analisis statistik pertama yang

harus digunakan dalam rangka analisis data adalah uji asumsi statistik

berupa uji normalitas.

Adapun uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji

Kolmogorov-Smimov untuk menguji kebaikan sesuai (goodness of fit). Dalam

hal ini yang diperhatikan adalah tingkat kesesuaian antara distribusi nilai

sampel (skor yang diobservasi) dengan distribusi teoritis tertentu (normal,

uniform, eksponensial atau poisson). Jadi hipotesis statistiknya adalah bahwa

distribusi frekuensi hasil pengamatan bersesuaian dengan distribusi frekuensi

harapan (teoritis) (Santoso, 2005). Berikut adalah hipotesisnya:

Ho : populasi berdistribusi normal.

H1 : populasi tidak normal

Pengambilan keputusan berdasarkan nilai probabilitas dengan a= 0,05:

Jika probabilitas > 0,05 , maka Ho diterima

Jika probabilitas < 0,05 , maka Ho ditolak

Page 66: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

53

1. Uji normalitas persepsi siswa terhadap Bimbingan Konseling (BK)

Dengan pengujian nilai probabilitas, berdasarkan uji kolmogorov-Smirnov

diperoleh nilai probabilitas (Asymp. Sig. (2-tailed) data pada skala

persepsi siswa terhadap bimbingan konseling sebesar 0,683 dengan

menggunakan taraf signifikansi alpha 5 % atau (0,05), maka diketahui

bahwa nilai probabilitas 0,683 lebih besar dari 0,05, maka Ho diterima,

sehingga dapat disimpulkan bahwa data persepsi siswa terhadap

bimbingan konseling berdistribusi normal. Berikut ini adalah gambar

diagram Q-Q plot keluaran SPSS 12.0.

Grafik 4.1

Q-Q Plot Persepsi Siswa Terhadap Bimbingan Konseling

Normal Q-Q Plot of Persepsi thd Layanan BK

2

0

Observed Value

Page 67: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

54

Dari gambar diatas dapat terlihat bahwa sebaran data variabel persepsi

siswa terhadap bimbingan konseling berada di sekitar garis uji yang

mengarah dari kiri bawah ke kanan alas. Dengan demikian data tersebut

dapat dikatakan normal.

2. Uji Normalitas intensitas pemanfaatan layanan Bimbingan Konseling

{BK):

Hasil uji normalitas data pada skala intensitas pemanfaatan layanan

bimbingan konseling, berdasarkan uji kolmogorov-Smirnov diperoleh

angka probabilitas sebesar 0,698 dengan menggunakan taraf signifikansi

alpha 5 % atau (0,05), maka diketahui nilai probabilitas 0,698 juga lebih

besar dari 0,05, maka Ho diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa

data berdistribusi normal. Berikut ini adalah gambar diagram Q-Q plot

keluaran SPSS versi 12.0

Grafik 4.2

Q-Q Plot lntensitas pemanfaatan layanan Bimbing1an Konseling

Normal 0-Q Plot of Jntensitas Pemanfaatan Layanan BK

/ 0

/ ,• 0 /

o/ /0

,d' /~

..,0

0 "°'' 099

" .,,"//

E -1 ,,,. 0 /6d z " -2 ////0

~ 0

0.

ill ., 30 40 5-0 60 70 80 !10 100

Observed Value

Page 68: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

55

Dari gambar di atas dapat terlihat bahwa sebaran data variable intensitas

pemanfaatan layanan bimbingan konseling berada disekitar garis uji yang

mengarah dari kiri bawah ke kanan atas. Dengan demikian data tersebut

dapat dikatakan normal.

4.3.2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui variabilitas mean dari data

dalam suatu kelompok. Dalam penelitian ini, uji homogenitas dilakukan

dengan menggunakan rumus One-Way Anova. Adapun hipotesis yang dapat

diajukan adalah:

Ho : varians data bersifat homogen

H1 : varians data bersifat tidak homogen

Pengambilan keputusan dengan menggunakan uji probabilitas :

1. Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima

2. Jika probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak

Berdasarkan hasil uji homogenitas yang dilakukan melalui program SPSS

versi 12.0 diperoleh hasil sebagai berikut :

Page 69: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

Tabel 4.5

Uji Homogenitas Persepsi Siswa Terhadap BK dan lntensitas

Pemanfaatan Layanan BK

Test of Homogeneity of Variances

Levene Statistic df1 df2 Sig.

persepsi siswa thd BK .903 1 fi8 .346 intensitas pemanfaatan

3.361 1 ti8 .072 layanan BK

Hasil uji homogenitas pada data skala persepsi siswa terhadap bimbingan

konseling diperoleh angka probabilitas sebesar 0,346 dan pada skala

intensitas pemanfaatan layanan bimbingan konseling diperoleh angka

56

probabilitas sebesar 0,072 dengan menggunakan taraf si9nifikansi alpha 5 %,

maka diketahui bahwa nilai probabilitas skala persepsi siswa terhadap

bimbingan konseling 0,346 dan skala intensitas pemanfaatan layanan

bimbingan konseling 0,072 nilainya lebih besar dari 0,05, sehingga dapat

disimpulkan bahwa kedua skala tersebut Ho diterima yang' berarti varians dari

kedua data bersifat homogen.

4.4. Hasil Utama Penelitian

4.4.1. Uji Korelasi antara Persepsi Siswa Terhadap Birnbingan Konseling

Dan lntensitas Pemanfaatan Layanan Bimbingan Konseling

Analisis statistik untuk menguji hipotesis pada penelitian ini menggunakan

rumus korelasi Pearson Product Moment. Dalam penghitungannya, peneliti

Page 70: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

57

menggunakan program SPSS versi 12.0. Adapun hasil uji hipotesis diperoleh

nilai koefisien korelasi antara persepsi siswa terhadap bimbingan konseling

dan intensitas pemanfaatan layanan bimbingan konselin9 sebesar 0.526.

Korelasi tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.6

Uji Hipotesis Persepsi Siswa Terhadap BK dan

lntensitas Pemanfaatan Layanan Bl<

lntensitas Persepsi thd Pemanfaatan Layanan BK Lavanan BK

Persepsi thd Layanan Pearson Correlation 1 .616(") BK Sig. (2-tailed) .000

N 60 / 60 lntensitas Pemanfaatan Pearson Correlation .616(**} 1 Layanan BK Sig. (2-tailed) .000

N 60 60 ..

" Correlation 1s s1grnf1cant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan tabel 4.6 di atas, diketahui bahwa nilai korelasi sebesar 0,616,

sementara nilai r label pada taraf signifikansi 5% dan 1 % adalah sebesar 0.254 dan

0.330. Adapun hipotesis yang diajukan adalah :

Ha : Tidak ada hubungan yang signifikan antara persepsi siswa terhadap

bimbingan konseling dan intensitas pemanfaatan layanan bimbingan

konseling.

H1 Ada hubungan yang signifikan antara persepsi siswa terhadap

bimbingan konseling dan intensitas pemanfaatan layanan bimbingan

konseling.

Page 71: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

58

taraf signifikansi 5% (0.254) maupun 1 % (0.330) maka hipotesis yang

menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi

siswa terhadap bimbingan konseling dan intensitas pemanfaatan layanan

bimbingan konseling ditolak. Dengan demikian hipotesis alternatif yang

menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi siswa

terhadap bimbingan konseling dan intensitas pemanfaatan layanan

bimbingan konseling diterima.

4.5. Hasil Tambahan Penelitian

4.5.1. T-Test Persepsi Siswa terhadap BK Berdasarkan Jenis kelamin

Uji beda ini peneliti lakukan untuk melihat apakah ada perbedaan antara

persepsi terhadap bimbingan konseling dan intensitas pemanfaatan layanan

bimbingan konseling. Berdasarkan hal tersebut di alas dari pengambilan

kesimpulannya peneliti melihat probabilitas (Nugroho, 2005)

Dalam penelitian ini terdapat 30 siswa yang berjenis kelamin laki-laki dan 30

siswi yang berjenis kelamin perempuan. Untuk skala persepsi terhadap BK

didapat dari 16 siswa yang memiliki persepsi positif, 14 siswa yang memiliki

persepsi negatif. Sedangkan bagi siswi 14 siswi yang memiliki persepsi

positif, 16 siswi yang memiliki persepsi negatif. Seperti dalam tabel dibawah

,--·--·· .. ·· .......... ---···-·-··---·--·- I

JAKARTA I

Page 72: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

59

Tabel 4.7 Persepsi BK Berdasarkan Jenis Kelamin

1 Laki-laki Positif 16 siswa 53% ··---·-~-----l----·-----1-------------1--------···

Negatif 14 siswa 47%

Total 30 siswa 100%

2 Perempuan Positif 14 siswi 47%

Negatif 16 siswi 53%

Total 30 siswi 100%

Bedasarkan hasil perhitungan SPSS versi 12.0. peneliti melakukan uji

perbedaan terhadap persepsi terhadap bimbingan konseling berdasarkan

jenis kelamin responden menggunakan uji T-T est Didapat hasil Karena nilai

t hitung yang dihasilkan (0.318) < t table (20.021) bearti tidak ada perbedaan

persepsi siswa terhadap bimbingan konseling. Hal tersebut dapat dilihat pada

label dibawah ini:

Page 73: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

60

Tabel 4.8

T-Test persepsi bimbingan konseling Independent Samples Test

Persepsi terhadap Bimbingan Konseling

Equal variances i Equal variances assumed ! not assumed

Levene's Test for Equality F .902

of Variances Sig. .346

t-test for Equality of Means T .318 .318 Of 58 55.294

Sig. (2-tailed) .752 .752 Mean Difference

8333 8333

Std_ Error Difference 2.61959 2.61959

s 95°/o Confidence Interval Lower -441035 -441582

of the Difference Upper 6.07702 6.08249

4.5.2. T-Test lntensitas Pemanfaatan Layanan BK Bedasarkan Jenis

Kela min

Dalam penelitian ini terdapat 30 siswa yang berjenis kelamin laki-laki dan 30

siswi yang berjenis kelamin perempuan. Untuk skala intensitas pemanfaatan

layanan BK didapat dari 12 siswa sering memanfaatkan layanan BK, 18

siswa tidak sering memanfaatkan layanan BK. Sedangkan bagi 17 siswi yang\

sering memanfaatkan layanan BK, 13 siswi yang tidak sering memanfaatkan

layanan BK, seperti dalam label dibawah ini:

Page 74: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

61

Tabel 4.9

lntensitas Pemanfaatan Layanan BK Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jen is

Kelamin

Kategorisasi lntensitas Pemanfaatan Layanan

BK Ju ml ah Prosentase

1 Laki-laki Sering 12 siswa 40%

Tidak sering 18 siswa 60%

Total 30 siswa 100%

2 Perempuan Sering 17 siswi 57%

Total

Berdasarkan hasil perhitungan SPSS versi 12.0. peneliti melakukan uji

berdasarkan jenis kelamin responden menggunakan uji T-T est. Berdasarkan

hasil uji beda dengan menggunakan teknik t test, dihasilkan nilai t hitung

sebesar -1.904. Sementara nilai t table pada taraf signifikansi 5% dengan df

58 adalah sebesar 2.021. Karena nilai t hitung yang dihasilkan (-1.904) > t

table (2.021) berarti tidak terdapat perbedaan intensitas pemanfaatan

layanan bimbingan konseling. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah

Page 75: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

62

Tabel 4.10

T-Test lntensitas Pemanfaatan Layanan BK

Independent Samples Test

lntensitas Pemanfaatan Layanan BK

I Equal Equal variances

variances i not assumed i assumed

Levene's Test for Equality of F 3.361

Variances Sig. .072

I-test for Equality of Means T -1.904 -1.904 Df 58 49.556 Sig. (2-tailed) .062 .063 Mean Difference

-4.5333 -4.5333

Std. Error Difference 2.38147 2.38147

95% Confidence Interval of the Lower -9.30037 -9.31773 Difference

Upper .23370 .25106

Page 76: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

BAB 5

KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa data pengujian hipotesis, dapat ditarik kesimpulan

bahwa ada hubungan yang signifikan antara persepsi siswa terhadap

bimbingan konseling dan intensitas pemanfaatan Jayanan bimbingan

konseling di SMA 109 Tangerang.

Kesimpulan ini diambil berdasarkan pensghitungan KorE'iasi Product Moment

Pearson diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar r hitung = 0.6160 dan

r label= 0.254 dan (0.330). Artinya pemberian makna yang negatif terhadap

bimbingan konseling maka semakin minim atau kecil keinginan minat siswa

memanfaatkan layanan bimbingan konseling di SMA PGRI 109 Tangerang.

Atau sebaliknya pemberian makna yang positif terhadap bimbingan konseling

maka semakin besar keinginan minat siswa memanfaatkan layanan

bimbingan konseling di SMA PGRI 109 Tangerang.

5.2. Diskusi

Secara umum, dari hasil penelitian menunjukkan bahwa bimbingan konseling

(BK) dipersepsi secara negatif oleh sebagian besar responden juga kurang

Page 77: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

64

memanfaatkan layanan BK secara positif di sekolah. Hasil penelitian

menunjukkan ada hubungan negatif antara siswa dan siswi dalam persepsi

mereka terhadap bimbingan konseling, yaitu pada program BK, fasilitas, dan

kualitas BK itu sendiri. Hasil yang negatif dan signifikan ini menunjukkan

adanya persepsi siswa yang enggan akan program BK, fasilitas, dan kualitas

di sekolah. Hal ini, menurut peneliti disebabkan karena siswa dan siswi

kurang tertarik dengan program BK di sekolah. Alasan yang mereka

kemukakan cukup beragam, seperti membosankan, tidak menarik, membuat

mengantuk, guru BK tidak menyenangkan. bahkan menurut mereka guru BK

seperti polisi sekolah. Dengan demikian hasil penelitian diketahui bahwa

siswa dan siswi memiliki persepsi yang negatif dan tidak memberikan

perhatian yang baik pada program BK di sekolah, Hal ini bertolak belakang

dengan penelitian Catherine (1999) yang secara •Jmum menunjukkan adanya

persepsi yang positif pada program bimbingan konseling berdasarkan jurusan

program studi. Menurut Catherine responden memiliki penilaian yang positif

pada program BK disebabkan adanya kebutuhan responden tieut1QC1i remaja

untuk lebih mengenali diri sendiri.

Sedangkan dari intensitas pemanfaatan layanan bimbingan men4njukkan

hasil tidak sering, yaitu dalam kegiatan bimbingan dan konseling baik layanan

bimbingan belajar, pribadi, sosial, maupun karir. Hasil yang negatif ini

menunjukkan tidak adanya kebutuhan akan empat layanan bimbingan

Page 78: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

tersebut bagi siswa disebabkan juga karena kurangnya informasi sehingga

para siswa tidak mengetahui manfaat dari layanan bimbingan konseling.

Hasil penelitian kurangnya intensitas siswa memanfaatkan layanan BK

disebabkan karena penyajian materi BK yang kurang menarik dan materi

yang kurang berbobot, sehingga mengakibatl<an siswa rnudah mengantuk

dan menjadi bosan .. Sedangkan hasil yang siswa inginkan yaitu adanya

sosialisasi akan program bimbingan konseling, siswa mengharapkan sikap

guru BK yang baik, guru BK memberikan solusi yang baik bagi siswa.

65

Selain hasil ulama di atas, diperoleh pula hasil hasil lambahan yailu bahwa

lidak adanya perbedaan yang signifikan anlara persepsi bimbingan konseling

anlar siswa dan siswi. Karena nilai l hitung yang didapat adalah sebesar

Q.318 dan nilai t label pada taraf signifikan 5% dengan df 58 adal;;ih sebesar

2.021 karena nilai t hitung yang didapat < t label maka hipotesis nihil yang

menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan bimbingan konselin~. Nilai

t hitung yang didapal adalah sebesar -1.904 nilai t label pada taraf signifikan

5% dengan df 58 adalah sebesar 2.021 karena nilai t hilung yang didapal

< t tabel maka hipolesis nihil yang menyalakan bahwa lidak lerdapal

perbedaan inlensilas pemanfaatan layanan bimbingan konseling.

Page 79: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

5.3. Saran

Dari penelitian ini ada beberapa saran sehubungan dengan bimbingan

konseling yang diberikan di sekolah dan juga saran yan!~ berhubungan

dengan pelaksanaan penelitian.

Sehubungan dengan penelitian yang telah dilaksanakan, peneliti

menyarankan beberapa hal berikut ini, yaitu:

66

• Untuk penelitian selanjutnya dapat dilaksanakan tidak hanya sebatas

pada masalah pemahaman akan program konseling saja, karena ternyata

rnasih banyak rnasalah, kesulitan belajar, kesulitan keluarga, kesulitan

masalah teman sebaya, dan masalah sosial lainnya.

• Bagi konselor hendaknya meningkatkan program layanan bimbingan ..

konseling, juga agar konselor perlu sosialisi tentang program layanan

bimbingan konseling dan menjalankan kerja sama dengan personal lain

baik di sekolah maupun di luar sekolah seperti halnya orang tua siswa

agar mudah dalam berkoordinasi guna membantu mengatasi masalah

yang di alami siswa. Disamping itu agar konselor sekolah tetap menjaga

pandangan positif siswa akan perananya.

• Bagi kepala sekolah, agar lebih memperhatikan perkembangan sekolah,

dan agar lebih menjalin kerja sama dengan personal lain juga dengan

orang tua murid.

• Bagi para orang tua, agar lebih memperhatikan perkembangan dan

pergaulan anaknya. Agar bisa menjadi anak yang berguna bagi diri sendiri

dan berguna bagi orang lain.

Page 80: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu dan Royani Ahmad. (1991). Bimbingan dan Konseling di Seka/ah. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto. Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, edisi Revisi V. Jakarta: Rineka Cipta

Asmadi, Alsa. (2003). Pendekatan Kuantitatif & Kualitatif serta Kombinasinya dalam Penelitian Psiko/ogi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Atkinson. Rita L. at all. (1987). Pengantar Psiko/ogi, edisi 8 jilid 1. Jakarta: Erlangga

Corsini, R. J. (2002). The Dictionary Of Psychology. New York:Bruner Rouledge

Cathrine. (1999). Persepsi Terhadap Program Bimbingan Dan Konse/ing Pada Dua SMU Di Jakarta. Jakarta : Fakultas Psikologi. UI

Depdikbud. (1994 ). Petunjuk Pelaksaan Bimbingan dan l<onseling:Kurikulum SMU Jakarta: Proyek peningkatan SMU.

Depdikbud. (1984). Kuriku/um Seka/ah Menengah Atas-Landasan, Program dan Pengembangan. Jakarta.

Depdikbud. (1998). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Echo!, John M. dan Shadily, Hasan. Kamus lnggris Indonesia, Jakarta: PT. Gramedia

Gunawan, Yusuf dan Liman Subroto, Catherine. (2001 ). Pengantar Bimbingan dan Konseling (Buku Panduan Mahasiswa). Jakarta: PT. Prenhalindo

Hadi. S. (2000). Metodologi Research Ji/id 1. Yogyakarta: Penerbit ANDI

Hallen, A. (2002). Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Ciputat Press

Holilah, N. (2005). Hubungan Persepsi Terhadap Peluang Ketja Dengan Motivasi Menyelesaikan Skripsi Mahasiawa Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatul/ah Jakarta. Jakarta : Fakultas Psikologi-UIN SYAHJD

Page 81: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

Kuncono. (2004). Analisis Butir. Jakarta: Sadan Penerbit dan Publikasi Yayasan Administrasi Indonesia

Nugroho, B (2005). Strategi Memilih Metode Statistik Penelitian Dengan SPSS Ed. I. Yogyakarta : Andi. s

Nurgiyantoro, Burhan, dkk (2000). Statistik Terapan Untuk llmu-ilmu sosial. Yogyakarta : Gajah Mada University Press

Prayitno & Amti, E. (2004). Dasar-dasarBimbingan dan Konseling. Jakarta:PT. Rineka Cipta

Partanto, Plus A, dan M. Al-Barry, Dahlan. (1998). Kamus llmiah Populer. Surabaya: Arkola

Rakhmat, J (2005). Psikologi Komunikasi. Bandung : PT. Rernaj2 Rosda Karya

Robbins, Stephen P. (1998) Essentials Of Organization Behavior. (2 Nded). New Jersey: Prentice Hall

Ronny Kountur. (2004). Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta: PPM

Saefudin, Azwar. (2004). Reabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

-------------------------. (2003). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Sadli, Sapartinah. (1977). Persepsi Sosial Mengenai Perilaku Menyimpang. Jakarta : Bulan Bintang

Sarwono. Wirawan. Sarlito. (2000). Pengamtar Psikologi Umum. Jakarta: Bulan Bintang

Santoso, Singgih (2005). Menguasai Statislik di era lnformasi Dengan SPSS 12. Jakarta : PT. Alex Media Komputindo

Shaleh, AR.& Wahab, MA. (2004). Psikologi Suatu Pengantar (Dalam Perspektif Islam). Jakarta : Kencana

Sevilla, G. Consuelo, et all. (1993). Pengantar Metode P19nelitian. Jakarta: UI Press

Page 82: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

Sofyan. S. Willis. (2004). Konseling Individual. Bandung: Alfa Beta

Suryabrata. Sumadi. (1995). Metodologi Penelitian. Jakarta: RajaGrafindo Persada

Sukardi. (1985). Pngantar Teori Konseling (Suatu Uraian Ringkas ). Jakarta: Ghalia Indonesia

Sukardi & Ketut, D. (2002). Bimbingan dan Konseling di Seka/ah. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Winkel, W.S. & Sri H. (2004). Bimbingan dan Konseling di lnstitusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi

Zarkasi, M. (2004). Psikologi Manajemen. Jakarta: Erlangga

Page 83: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

YAYASAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN PGRI (YPLP-PGRI)

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) PGRI 109 TERAKREDITA.SI A

Jalan Untung Suropati II No. 14 Telp. (021) 5530574 Fax. 55769687 Cimone Jaya, Karawaci 15114 KOTA TANGERANG

SURAT KETERANGAN Nomor : 292/IV/5/1.2007

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Sekolah Menen9ah Atas (SMA) PGRI 109 Tangerang Propinsi Banten menerangkan bahwa berdasarkan surat ljin Penelitian Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Nomor Ft.71/0T.01.7/ /IX/2007, tanggal 5 Sepfember2007, menerangkan bahwa:

Nama

NPM

Tahun Akademik

Program

: RAH MALIA ANDINI

: 103070029115

: 2007/2008

: Strata 1 (S1)

telah melaksanakan Observasi di SMA PGRI 109 Tangerang terhitung mulai tanggal 26 s.d. 27 Oktober 2007 guna keperluan tugas penyelesaian Skripsi yang berjudul : "Hubungan antar persepsi siswa terhadap bimbingan dan konseling dengan intensitas pemanfaatan layanan bimbingan dan konseling".

Page 84: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

Lampiran 2

PETUNJUK PENGISIAN ANGKET

~ssa/aamualaikum Wr. Wb

iaya adalah mahasiswi fakultas Psikologi semester IX UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

iaat ini, saya sedang mengadakan penelitian tentang "Hubungan Antara persepsi Siswa

·erhadap Bimbingan dan Konseling Dengan lntensitas Pemanfaatan Layanan Bimbingan

Cons&ling di SMU". Penelitian ini merupakan persyaratan untuk mencapai gelar sarjana

'sikologi.

lleh karena itu, saya mengharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi responden dalam

enelitian ini. Data-data yang didapat akan dijamin kerahasiaannya dan hanya dipakai

ntuk penelitian saja. Bagi Saudara yang bersedia, saya harapkan untuk mengisi setiap

ernyataan sejujur-jujurnya dan berdasarkan pendapat.

agi saudara yang bersedia, untuk mengisi lembar pernyataan di bawah ini:

ama

~nis kelamin

sia

enyatakan bersedia menjadi responden dalam penelitian yang dil.akukan oleh Rahmalia

1dini. Data saya dijamin kerahasiaanya dan hanya dipakai untuk kepentingan penelitian

i saja.

assalaamualaikum Wr. Wb

Jakarta, September 2007

Responden Peneliti

( ) (Rahmalia Andini)

Page 85: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

Hubungan Antara persepsi siswa terhadap Bimbingan dan Konseling

dengan lntensitas pemanfaatan layanan Bimbingan konseling di SMU

'etunjuk Pengisian:

Ii bawah ini terdapat sejumlah pernyataan yang berhubungan dengan persepsi

iswa terhadap bimbingan dan konseling, kemudian jawablah sesuai dengan diri

nda. Kemudian beri tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang tersedia,

aitu:

S = Sangat Setuju, jika pernyataan tersebut sangat sesuai dengan diri anda.

= Setuju, jika pernyataan tersebut sesuai dengan diri anda.

S = Tidak Setuju, jika pernyataan tersebut tidak sesuai clengan diri anda.

rs = Sangat Tidak Setuju, jika pernyataan tersebut sangat tidak sesuai

dengan diri anda.

Contoh:

_N_o--'--'--"------"'-"P-e_r_ny_a_t_a_an _______ .,_ss I ~ I TS I STS I 1 Saya pernah menggunakan fasiltas BK

Page 86: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

Skala try out

Skala Persepsi Bimbingan dan Konseling

NO PERNYATAAN SS s TS STS 1 Konsultasi dengan guru BK dapat menyelesaikan masalah.

2 Guru BK telah banyak membantu saya dalam menghadapi oermasalahan vana sava alami.

3 Setiap permasalahan yang saya alami dapat terselesaikan dengan bantuan guru BK.

4 Sa ya akan datang keruang BK jika saya ada masalah.

5 Saya malas apabila diwajibkan berkonsultasi dengan guru BK.

6 Saya tidak senang setiap permasalahan yang saya alami diketahui oleh quru BK. Layanan informasi yang efektif dan efisien yang telah

7 diberikan layanan BK membuat saya belajar efektif dan efisien.

8 Layanan BK telah membantu saya meningkatkan prestasi belaiar.

9 Layanan informasi mengenai disiplin dari guru BK dapat merubah tingkah laku saya.

10 Layanan orientasi atau pembekalan dapat membantu meninakatkan hubunaan sosial siswa.

11 Layanan penempatan jurusan membantu dalam kegiatan proqram khusus sesuai denqan kebutuhan siswa. Layanan BK di sekolah kurang membantu saya dalam

12 memahami keterbatasan yang dapat menghambat oerkembanaan oribadi sava.

'3 Layanan BK di sekolah m611gecewakan. 4 Layanan penempatan jurusan membuat saya bingung

dengan kemampuan diri saya yang sebenarnya.

5 Pelayanan BK di sekolah tidak sesuai dengan harapan saya.

6 Orang tua saya tidak mendukung saya untuk memanfaatkan Jayanan BK di sekolah.

7 Menurut saya guru BK harus mempunyai ruang sendiri.

8 Dengan keberadaan BK di sekolah ruang Bimbingan dan ruana Konselina haruslah memounvai ruana sendiri-sendiri.

9 Alat-alat di sekolah untuk mengumpulkan data bimbingan dan konselina haruslah tersedia.

D Menurut saya komputer penting untuk menolah data bagi keoentinaan BK.

1 Menurut saya penting apabila BK di sekolah mempunyai alat-alat tes baai keperluan siswa.

2 Menurut saya ruang bimbingan dan ruang konseling tidak oerlu di oisahkan.

l Saya tidak senang dengan keberadaan ruang Bimbingan dan Konselina vana dioisahkan.

I Saya merasa senang dengan adanya program penqembanoan belaiar vana dilakukan auru BK.

Page 87: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

25 Saya senang mengikuti program program pengembangan oribadi vana dilakukan oleh auru BK.

26 Saya merasa butuh guru BK yang benar-benar menunjang kebutuhan dan oerkembanaan sava.

27 Guru BK membantu saya mencari jurusan pendidikan sesuai denaan cita-cita sava.

28 Program belajar yang dilakukan guru BK tidak berdampak apa-apa dalam proses belajar sava.

--29 Keberadan program pengembangan membuat saya tahu

akan kelemahan sava dalam belaiar.

30 Guru BK tidak membantu saya memlilih kelompok belajar vana teoat.

31 Keberadaan BK di sekolah sangat membantu siswa meni:ienal bakat dan minat ·-----

32 Menurut saya BK di sekolah penting.

33 Ruang BK adalah tempat yang cocok dan menyenangkan untuk menceritakan permasalahan.

34 Keberadaan BK di sekolah menurut saya tidaklah penting

35 Menurut saya ruang BK bukan tempat yang cocok dan menvenanqkan dalam menceritakan masalah. --~- --

36 Guru BK selalu mencampuri urusan anda.

l7 Guru BK terlihat menyebalkan.

l8 Guru BK seperti polisi sekolah.

l9 Ruang BK membawa atmosfir yang tidak menyenangkan.

j ~o Guru BK haruslah mempunyai sifat keibuan.

Page 88: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

Skala try out

)kala lntensitas Pemanfaatan layanan Bimbingan Konseli!J.fl

~o PERNYATAAN SL SR KO TP

1 Prestasi belajar saya meningkat setelah saya memanfaatkan

- J_§yanan BK.

2 Jadwal belajar dan kegiatan saya tersusun dengan baik ketika berkonsultasi denqan BK.

3 Saya dapat memahami potensi yang saya miliki karena adan)!a arahan guru BK.

4 Saya merasa dalam guru BK membedakan diskusi kelompok dalam prestasi belajar.

5 Saya merasa terbantu dengan adanya BK dalam memilih 12rogram jurusan.

6 Saya tidak merasakan manfaat BK dalam hal prestasi belajar dalam diri sava.

7 Program belajar saya berjalan baik tanpa harus berkonsultasi deng~uru BK.

3 Saya mengetahui potensi dalam diri saya tanpa arahan guru BK. -

) Saya tidak peduli ketika guru BK membagi kelompok dalam diskusi berdasarkan kelompok belajar.

0 Saya merasa layanan bimbingan belajar tidak mempengaruhi pemilihan iurusan x-ang_§_ya ambil.

1 Ketika sedang malas belajar saya berkonsultasi dengan guru BK.

2 Untuk membantu dalam memahami keterbatasan pada hal perkembanqan pribadi sava berkonsultasi denqan quru BK.

3 Saya menceritakan masalah keluarga kepada guru BK.

4 Guru BK menjadi tempat curhat ketika saya mempunyai masalah x-ang bersifat 12ribadi.

5 Saya memanfaatkan layanan bimbingan pribadi yang ada di sekolah.

5 Menurut saya masalah keluarga adalah masalah yang tidak untuk diceritakan kepada quru BK.

7 Saya selalu menyembunyikan masalah pribadi saya dengan quru BK.

3 Layanan bimbingan pribadi kurang berpengaruh pada oenvesuaian permasalahan pribadi saya.

) Layanan bimbingan dan konseling kurang memahami keterbatasanp perkembanqan pribadi sava.

) Saya dapat memahami keadaan ada di masyarakat karena ' oembekalan bimbinaan sosial dari auru BK.

I Saya bisa memahami nilai-nilai yang berkernbang dalam linqkunqan masvarakat karena rnanfaat dari lavanan BK.

) Saya dapat membantu dalam memahami kelernahan masvarakat karena arahan lavanan birnbinaan sosial.

~ Pergaulan saya terhambat karena guru BK.

f Saya tidak mendukung potensi yang ada di rnasyarakat.

Page 89: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

25 Saya dapat mengenal karakteristik pribadi melalui layanan bimbinoan karir.

26 Saya mempunyai ketrampilan untuk memasuki dunia Juar berkat arahan ouru BK.

27 Pelayanan karir mengenalkan perencanaan jabatan yang ada di dunia Juar.

28 Mengenal karakteristik pribadi melalui layanan bimbingan karir tidak berguna buat sa:ta.

29 Saya tidak mempunyai ketrampilan untuk memasuki dunia luar.

30 Saya tidak mendukung keputusan dalam memperoleh nekeriaan dari ouru BK.

Page 90: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

.AMPIRAN 3

ikala Penelitian Persepsi Bimbingan dan Konseling

~o PERNYATAAN SS s TS STS 1 Konsultasi dengan guru BK dapat menyelesaikan masalah.

2 Guru BK telah banyak membantu saya dalam menghadapi permasalahan yang saya alami.

3 Setiap permasalahan yang saya alami dapat terselesaikan denqan bantuan quru BK.

4 Saya malas apabila diwajibkan berkonsultasi dengan guru BK.

5 Layanan BK telah membantu saya meningkatkan prestasi belajar.

6 Layanan orientasi atau pembekalan dapat membantu meninqkatkan hubunoan sosial siswa.

7 Layanan penempatan jurusan membantu dalam kegiatan proqram khusus sesuai denoan kebutuhan siswa. Layanan BK di sekolah kurang membantu saya dalam

8 memahami keterbatasan yang dapat menghambat '

perkembanoan oribadi sava.

9 Pelayanan BK di sekolah tidak sesuai dengan harapan saya.

10 Dengan keberadaan BK di sekolah ruang Bimbingan dan ruanq Konseling haruslah mem~unyai ruang sendiri-sendiri. I

11 Alat-alat di sekolah untuk mengumpulkan data bimbingan I dan konselinq haruslah tersedia. I -

:2 Menurut saya komputer penting untuk menolah data bagi kepentinqan BK.

3 Menurut saya penting apabila BK di sekolah mempunyai alat-alat tes bagi keperluan siswa.

4 Saya merasa senang dengan adanya program penoembanqan belaiar vanq dilakukan ouru BK.

5 Saya senang mengikuti program program pengembangan pribadi vano dilakukan oleh ouru BK.

6 Saya merasa butuh guru BK yang benar-benar menunjang kebutuhan dan oerkembanoan sava.

7 Guru BK membantu saya mencari jurusan pendidikan sesuai denqan cita-cita sava.

8 Keberadaan BK di sekolah sangat membantu siswa menoenal bakat dan minat

9 Menurut saya BK di sekolah penling.

'.0 Ruang BK adalah tempat yang cocok dan menyenangkan untuk menceritakan permasalahan.

'.1 Keberadaan BK di sekolah menurut saya tidaklah penting

'.2 Menurut saya ruang BK bukan tempat yang cocok dan menvenanqkan dalam mencerilakan masalah.

:3 Guru BK selalu mencampuri urusan anda.

'.4 Guru BK terlihat menyebalkan.

Page 91: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

25 Guru BK seperti polisi sekolah.

26 Ruang BK membawa atmosfir yang tidak menyenangkan.

27 Program belajar yang dilakukan guru BK tidak berdampak __ aea-aea dalam [JrOS8S belajar Sa:{a.

Page 92: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

)kala Penelitian lntensitas Pemanfaatan layanan Bimbingan Konseling

~o PERNYATAAN SL SR KD TP

1 Prestasi belajar saya meningkat setelah saya memanfaatkan lavanan bimbinoan belaiar.

2 Jadwal belajar dan kegiatan saya tersusun dengan baik ketika berkonsultasi dengan BK.

3 Saya dapat memahami potensi yang saya miliki karena adanva arahan ouru BK.

4 Saya merasa dalam guru BK membedakan diskusi kelompok dalam i:irestasi belajar.

5 Saya tidak merasakan manfaat BK dalam hal prestasi belajar dalam diri sava.

6 Program belajar saya berjalan baik tanpa harus berkonsultasi denoan ouru BK.

7 Saya mengetahui potensi dalam diri saya tanpa arahan guru BK.

B Saya tidak peduli ketika guru BK membagi kelompok dalam

diskusi berdasarkan kelompok belaiar.

9 Saya merasa layanan bimbingan belajar tidak mempengaruhi pemilihan iurusan vano sava ambil.

0 Ketika sedang malas belajar saya berkonsultasi dengan guru BK.

1 Untuk membantu dalam memahami keterbatasan pada hal perkembanqan pribadi saya berkonsultasi denqan quru BK.

2 Saya menceritakan masalah keluarga kepada guru BK.

3 Guru BK menjadi tempat curhat ketika saya mempunyai masalah vanq bersifat pribadi.

4 Saya memanfaatkan layanan bimbingan pribadi yang ada di sekolah.

5 Menurut saya masalah keluarga adalah masalah yang tidak untuk diceritakan kepada quru BK.

6 Layanan bimbingan pribadi kurang berpengaruh pada penvesuaian permasalahan pribadi sava.

7 Saya dapat memahami keadaan ada di masyarakat karena i:iembekalan bimbingan sosial dari guru BK.

B Saya bisa memahami nilai-nilai yang berkembang dalam linqkunqan masvarakat karena manfaat dari lavanan BK.

9 Saya dapat membantu dalam memahami kelemahan masvarakat karena arahan lavanan bimbinoan sosial.

) Saya dapat mengenal karakteristik pribadi melalui layanan bimbinqan karir.

I Saya mempunyai ketrampilan untuk memasuki dunia luar berkat arahan ouru BK.

1 Pelayanan karir mengenalkan perencanaan jabatan yang ada di dunia luar.

l Mengenal karakteristik pribadi melalui layanan bimbingan karir tidak berouna buat sava.

~ Saya tidak mendukung keputusan dalam memperoleh pekerjaan dari guru BK.

Page 93: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

1 aomas1 aata perseps1 OlmOingan dan konseling {skor hasil try out}

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 iumlah

1 1 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 1 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 85

2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 1 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 85

3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 90

4 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 4 2 1 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 3 2 3 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 3 78

5 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 82

6 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 108

7 2 3 3 1 3 2 3 3 3 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 4 2 2 2 2 2 1 4 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1 1 75

8 1 2 2 3 2 3 1 1 2 1 1 2 1 2 2 2 1 1 2 1 1 3 3 1 1 1 1 2 4 4 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 66

9 2 2 3 3 2 2 2 2 1 2 2 3 2 3 3 2 2 1 2 1 1 3 3 2 2 1 1 2 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 81

10 1 2 3 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 77 11 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 1 112

12 1 1 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 61

13 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 90 14 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 4 2 1 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 3 2 3 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 3 78

15 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 82

16 2 4 4 1 3 2 4 4 4 2 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 4 4 3 4 4 1 1 1 4 1 1 3 1 4 87

17 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 4 2 2 1 3 1 2 2 2 3 2 2 1 2 1 3 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 74

18 2 3 2 4 1 2 2 2 3 2 3 2 1 4 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 1 3 2 3 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 93

19 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 97

20 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 90

21 2 2 2 4 1 3 3 3 1 1 2 2 2 3 2 3 1 1 2 2 2 3 1 2 2 3 3 1 3 3 2 2 2 2 1 2 1 1 1 1 80

22 2 2 2 2 2 1 1 2 3 2 2 2 1 3 4 4 1 1 1 2 1 1 4 1 3 1 3 2 4 4 4 1 1 2 2 2 3 2 1 1 83

23 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 93

24 1 2 2 3 i i 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 91

25 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 93

26 2 2 2 3 2 3 1 1 1 2 1 2 4 2 2 1 2 2 2 2 3 3 4 2 3 2 2 2 3 2 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 79

27 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 1 1 2 1 2 2 1 1 2 2 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 2 58

28 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 90

29 2 2 2 4 1 3 3 3 1 1 2 2 2 3 2 3 1 1 2 2 2 3 1 2 2 3 3 1 3 3 2 2 2 2 1 2 1 1 1 1 80

30 2 2 2 2 2 1 1 2 3 2 2 2 1 3 4 4 1 1 1 2 1 1 4 1 3 1 3 2 4 4 4 1 1 2 2 2 3 2 1 1 83

Page 94: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

1 aowas1 aata mtensltas pemanfaatan layanan bimbingan dan konseling {skor hasil try out}

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 jumlah 1 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 69 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 4 3 3 1 2 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 4 4 2 73 3 3 3 3 1 1 2 1 1 1 1 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 4 2 3 2 3 3 2 4 1 73 4 1 3 2 3 2 2 4 2 1 2 4 3 4 3 4 3 4 2 1 2 2 3 1 1 1 3 2 1 1 2 69 5 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 67 6 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 1 1 3 3 2 4 2 4 96 7 3 4 3 3 2 1 2 2

, 4 4 4 1 2 2 1 1 1 1 1 3 3 1 2 4 1 1 1 1 1 61 '

8 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1 2 1 51 9 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 4 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 67 10 2 2 2 3 2 2 2 4 4 3 1 1 1 1 2 4 4 1 3 1 1 1 1 3 1 1 2 4 3 4 66 11 3 3 3 4 4 2 1 2 2 2 2 3 4 4 3 2 2 2 1 3 3 4 1 2 3 3 3 1 1 2 75 12 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 1 1 2 2 1 49 13 1 3 2 3 2 2 4 2 1 2 4 3 4 3 4 3 4 2 1 2 2 3 1 1 1 3 2 1 1 2 82 14 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 67 15 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 1 1 3 3 2 4 2 4 96 16 4 4 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 4 4 1 1 4 4 4 3 4 3 97 17 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 3 2 3 3 3 2 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1 55 18 3 3 2 4 3 1 2 2 1 1 4 1 4 2 1 1 2 2 2 1 2 2 1 1 2 3 3 1 1 1 59

19 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 3 3 4 1 1 4 4 4 4 1 1 96 20 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2 1 1 2 2 2 1 2 1 1 2 1 2 1 2 1 44 21 3 4 3 4 4 2 3 3 2 2 4 4 4 4 3 3 3 2 2 2 3 2 1 2 4 3 2 2 2 2 84

22 4 4 4 4 4 4 2 4 3 2 4 4 4 1 3 1 2 3 2 1 1 2 1 1 2 4 3 1 4 1 80

23 2 3 3 3 2 2 2 2 2 1 3 4 4 4 4 1 2 1 2 4 3 4 3 1 3 2 4 2 2 1 76

24 2 2 1 2 2 3 3 3 3 3 2 2 4 4 2 1 1 3 3 2 2 2 1 3 2 2 2 3 3 3 7<

'' 25 2 3 3 3 2 2 2 2 2 1 3 4 4 4 4 1 1 2 1 3 4 2 1 2 3 2 4 2 3 1 73 26 3 3 2 2 3 2 3 1 1 1 4 3 2 2 3 1 1 2 2 1 1 4 1 1 3 4 4 1 3 2 66 27 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 1 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1 2 61 28 3 3 2 4 3 1 2 2 1 1 4 1 4 2 1 1 2 2 2 1 2 2 1 1 2 3 3 1 1 1 59 29 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 3 3 4 1 1 4 4 4 4 1 1 96 30 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2 1 1 2 2 2 1 2 1 1 2 1 2 1 2 1 44

Page 95: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

lampiran 5 skor hasil penelitian

TABULASI PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN KONSELING No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 Jumlah 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 3 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 48 2 1 1 2 3 2 2 2 3 3 2 1 1 2 2 2 2 1 2 1 2 4 4 3 3 3 3 2 59 3 3 3 4 2 2 1 2 3 4 2 1 1 2 2 2 2 4 2 1 3 2 4 4 3 4 4 2 69 4 1 3 4 3 2 1 2 1 3 1 2 2 1 2 1 2 1 1 1 3 1 1 2 2 2 3 2 50 5 3 3 3 2 2 1 1 2 1 1 2 1 2 2 2 3 2 1 2 2 2 1 2 2 4 3 2 54 6 3 3 4 2 2 1 1 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 1 3 1 2 4 3 4 4 2 4 69 7 3 3 4 2 2 3 2 3 2 3 2 1 2 2 2 2 3 1 1 2 2 2 2 1 1 2 1 56 8 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 3 2 1 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 4 2 2 58 9 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2 39 10 1 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 1 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 58 11 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 47 12 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 1 47 13 3 3 4 2 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 2 1 3 2 4 4 2 80 14 2 3 3 1 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 57 15 3 3 3 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 1 2 1 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 63 16 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 1 1 2 2 2 1 2 1 1 2 2 1 1 2 3 2 4 47 17 2 2 3 1 1 3 4 2 3 2 3 1 1 1 1 3 2 4 3 1 2 3 1 4 2 2 3 60 18 1 1 1 3 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 3 ·1 1 1 1 1 1 2 38 19 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 1 1 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 1 3 2 2 52 20 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 1 1 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 3 2 3 54 21 2 1 1 4 3 2 1 3 2 3 3 1 1 1 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 3 3 1 55 22 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 1 1 2 2 2 3 2 2 2 2 I 2 1 2 2 2 51 23 3 3 3 3 2 1 1 2 1 2 2 3 2 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 3 52 24 1 2 2 2 1 2 1 1 2 2 2 1 1 2 3 2 1 1 1 3 2 2 2 2 2 3 3 49 25 1 1 2 2 1 2 4 1 4 2 1 2 2 2 3 3 1 1 2 2 3 2 2 2 2 2 3 55 26 1 2 3 3 2 1 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 45 27 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 :1 3 3 3 3 2 64 28 1 1 1 1 1 2 2 4 4 3 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 4 4 4 4 2 3 3 57 29 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 1 2 l 3 3 3 3 1 53 30 2 2 1 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 1 2 1 ' 2 1 2 2 2 44 ' 31 3 3 3 3 4 2 2 3 3 2 2 4 2 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 76 32 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 ::; 3 1 2 2 2 61 33 3 2 3 2 2 2 1 3 4 2 1 2 2 2 3 2 2 1 2 3 3 1 2 2 2 2 2 58 34 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2 1 2 2 L'. 1 2 3 2 2 46 35 3 3 4 4 3 2 2 3 4 2 2 3 2 3 3 2 3 3 4 4 4 2 3 4 4 4 2 83 36 1 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 4 50 37 2 3 3 1 3 2 2 4 4 3 1 1 1 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 4 1 66 38 1 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 46 39 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 1 1 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 51 40 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 1 2 1 1 3 54 41 3 3 3 2 2 2 1 2 2 3 2 1 2 2 3 2 2 3 1 2 1 1 2 2 1 2 3 55 42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 43 2 2 3 2 1 2 2 3 3 1 2 1 1 1 1 3 1 3 2 1 1 1 1 3 4 2 2 51 44 1 2 3 3 2 1 2 2 2 1 1 2 1 2 2 1 2 1 1 1 2 2 2 2 3 2 2 48 45 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 1 3 2 63 46 1 1 2 2 2 2 1 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 4 1 4 58 47 3 3 4 3 3 1 1 2 3 1 1 1 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 1 3 3 65 48 3 3 3 2 2 2 i 2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 2 2 2 1 3 2 2 2 3 2 50 49 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 36 50 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3 37 51 2 3 3 4 2 2 4 3 4 1 1 1 2 2 2 1 1 1 2 3 3 3 2 2 2 3 1 60 52 1 2 2 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 41 53 2 1 2 1 3 1 1 4 4 3 1 1 1 1 1 3 1 3 1 1 2 4 2 1 1 2 1 49 54 3 3 3 3 3 1 1 3 3 2 1 2 1 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 66 55 2 2 3 2 2 1 1 2 3 1 1 2 1 2 2 2 3 3 1 3 1 2 2 2 3 1 3 53 56 1 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 50 57 1 2 3 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 1 2 3 2 1 3 2 2 2 3 3 2 2 54 58 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 1 1 2 2 2 3 1 3 4 2 1 2 1 2 2 3 54 59 2 2 2 2 2 1 2 3 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 3 2 1 49 60 2 2 2 3 2 2 2 1 2 1 1 3 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2 45

Page 96: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

lampiran 5

skor hasil penelitian

TABULASI DATA INTENSITAS PEMANFAATAN LAYANAN BIMEllNGAN KONSELING No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Jumlah 1 1 3 2 3 1 2 2 1 1 3 3 3 3 1 1 2 1 2 2 ::: 3 4 1 1 49 2 1 2 1 3 2 4 3 4 3 3 1 3 3 2 2 4 2 1 3 1 2 2 4 3 59 3 2 1 3 2 2 2 3 2 1 3 4 4 1 2 4 2 2 1 3 3, 2 1 3 2 55 4 3 2 3 3 4 2 2 2 2 4 3 4 4 3 1 2 3 2 3 3 4 4 1 1 65 5 2 4 3 4 2 3 2 2 2 3 2 4 3 3 4 3 2 2 2 3 3 2 3 1 64 6 3 4 3 3 2 1 2 2 3 4 3 4 4 3 4 2 2 3 2 3 2 2 2 2 65 7 1 2 1 4 2 2 1 2 1 3 4 4 1 2 4 2 2 1 4 2 2 1 2 3 53 8 3 1 1 3 2 2 2 1 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 51 9 3 1 2 4 3 3 1 1 3 3 3 4 4 2 1 2 3 2 2 3 3 4 3 1 61 10 3 2 1 4 1 2 4 2 3 3 1 2 2 3 1 2 2 1 2 2 3 2 3 2 53 11 2 1 1 4 1 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 1 2 2 2 1 3 3 52 12 2 1 1 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 1 1 1 2 2 52 13 3 4 3 3 2 1 2 2 3 4 3 4 4 3 4 2 3 3 3 3 2 2 3 3 69 14 3 3 2 3 2 2 2 3 2 4 3 3 2 4 1 2 3 2 2 2 2 3 1 1 57 15 3 4 4 4 4 2 2 1 1 4 3 4 4 3 4 2 1 1 3 4 4 4 1 2 69 16 1 3 1 4 2 2 4 1 2 2 2 4 2 1 4 2 2 2 2 2 2 1 2 2 52 17 3 4 1 1 3 2 1 2 1 3 1 2 1 2 1 3 3 1 3 2 3 4 3 2 52 18 3 3 2 4 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 1 1 68 19 3 3 2 4 1 3 2 1 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 1 1 1 66 20 3 3 2 4 1 3 2 1 3 3 3 4 2 2 1 1 3 3 3 3 2 3 1 2 58 21 1 2 2 4 3 3 2 1 3 3 3 4 3 1 1 1 3 3 4 2 4 3 2 3 61 22 3 2 2 1 1 1 2 1 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 1 1 1 61 23 3 2 3 3 2 2 2 2 2 4 4 4 4 3 2 2 3 2 3 2 4 4 1 1 64 24 2 1 1 2 1 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 4 1 2 1 3 3 1 4 4 56 25 2 1 3 1 2 1 1 2 3 1 1 1 3 2 3 2 2 1 2 3 2 2 4 2 47 26 1 2 2 3 3 2 2 1 2 4 2 2 3 2 4 2 1 1 1 2 1 2 1 1 47 27 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 2 4 65 28 1 1 1 3 1 4 4 2 1 3 1 2 4 3 3 1 2 1 2 1 2 1 3 4 51 29 1 2 1 3 2 2 1 1 4 3 1 4 2 3 1 2 3 2 3 4 1 2 2 2 52 30 1 2 1 2 1 2 2 1 3 1 2 3 2 2 2 3 2 1 2 2 2 3 2 2 46 31 4 4 3 3 2 4 1 2 1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 1 1 75 32 3 3 3 4 1 3 4 1 1 4 4 4 4 4 2 2 1 3 3 3 3 3 2 2 67 33 3 3 2 2 2 2 1 1 1 3 3 4 3 3 3 1 2 3 3 2 3 4 1 2 b7 34 1 3 1 2 1 2 1 2 4 2 3 4 1 3 2 2 3 2 1 2 1 1 1 1 46 35 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 90 36 1 3 3 1 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 1 1 2 3 2 3 2 2 2 2 53 37 3 3 2 4 3 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 4 2 3 2 76 38 3 3 2 3 2 3 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 1 1 53 39 3 3 2 4 1 3 2 1 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 1 1 68 40 4 3 2 2 1 2 3 1 2 3 3 4 3 2 4 2 3 3 3 3 3 4 1 1 62 41 1 3 2 4 2 3 2 1 2 3 3 4 4 4 1 3 3 4 3 3 4 3 1 2 65 42 2 2 2 4 1 3 3 1 1 1 1 3 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 37 43 4 4 4 3 1 2 1 1 2 1 1 1 2 4 2 2 4 4 4 3 2 4 2 1 59 44 3 4 1 2 1 4 3 2 2 4 4 4 4 4 1 2 2 1 1 3 2 2 1 1 58 45 3 3 3 3 2 2 2 2 2 4 3 4 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 2 68 46 3 4 3 4 2 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 1 3 1 1 4 69 47 4 4 3 2 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 2 3 3 2 2 76 48 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 2 1 1 2 1 1 1 2 2 67 49 3 1 2 1 1 2 1 1 4 3 3 4 4 4 1 1 3 2 3 2 2 2 1 1 52 50 3 1 1 2 4 2 1 1 4 3 3 4 4 4 4 1 2 2 3 2 2 2 1 1 57 51 1 2 3 3 3 2 1 2 3 4 4 4 4 4 4 4 1 1 3 3 2 3 2 2 65 52 3 2 1 3 1 2 3 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3 1 1 2 3 4 1 1 55 53 3 3 4 3 1 2 3 4 3 4 4 4 4 4 1 1 4 3 2 2 3 3 3 1 69 54 3 3 4 3 2 2 3 1 2 4 4 4 4 4 1 1 4 3 3 3 4 2 1 2 67 55 3 4 4 3 2 4 3 1 2 4 4 4 4 2 4 3 3 4 3 2 3 2 1 1 70 56 4 3 1 4 1 1 1 2 1 4 3 4 3 4 4 1 3 3 3 3 3 4 2 2 64 57 2 3 2 4 2 2 3 1 2 3 1 4 3 3 2 3 2 1 2 3 3 2 1 1 55 58 2 3 2 4 1 3 2 1 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 1 1 1 63 59 1 1 1 3 2 1 2 3 2 3 2 2 1 4 1 3 1 1 2 3 3 4 1 2 49 60 2 3 1 4 1 1 1 1 1 3 3 4 1 2 1 3 1 1 3 1 1 3 1 1 44

Page 97: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

lampiran 6 TABULASI PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN KONSELING

Hasil penelitian T-Test berdasarkan jenis kelamin No Jender 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 Jml rerata

1 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 3 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 48 53.91667 negatif

2 1 1 1 2 3 2 2 2 3 3 2 1 1 2 2 2 2 1 2 1 2 4 4 3 3 3 3 2 59 positif

3 1 3 3 4 2 2 1 2 3 4 2 1 1 2 2 2 2 4 2 1 3 2 4 4 3 4 4 2 69 stdeviasi positif

4 1 1 3 4 3 2 1 2 1 3 1 2 2 1 2 1 2 1 1 1 3 1 1 2 2 2 3 2 50 10.06806 negatif

5 1 3 3 3 2 2 1 1 2 1 1 2 1 2 2 2 3 2 1 2 2 2 1 2 2 4 3 2 54 positif ~-·

6 1 3 3 4 2 2 1 1 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 1 3 1 2 4 3 4 4 2 4 69 positif

7 1 3 3 4 2 2 3 2 3 2 3 2 1 2 2 2 2 3 1 1 2 2 2 2 1 1 2 1 56 positif

8 1 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 3 2 1 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 4 2 2 58 positif

9 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2 39 negatif

10 1 1 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 1 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 58 positif

11 1 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 1 2 1 1 2 2 ~ 2 2 2 2 2 2 3 47 negatif "-

12 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 1 47 negatif

13 1 3 3 4 2 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 2 1 3 2 4 4 2 80 positif

14 1 2 3 3 1 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 57 positif

15 1 3 3 3 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 1 2 1 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 63 positif

16 1 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 1 1 2 2 2 1 2 1 1 2 2 1 1 2 3 2 4 47 negatif

17 1 2 2 3 1 1 3 4 2 3 2 3 1 1 1 1 3 2 4 3 1 2 3 1 4 2 2 3 60 positif

18 1 1 1 1 3 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 2 38 negatif 19 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 1 1 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 1 3 2 2 52 negatif

20 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 1 1 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 3 2 3 54 positif

21 1 2 1 1 4 3 2 1 3 2 3 3 1 1 1 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 3 3 1 55 positif 22 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 1 1 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 51 negatif

23 1 3 3 3 3 2 1 1 2 1 2 2 3 2 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 3 52 negatif 24 1 1 2 2 2 1 2 1 1 2 2 2 1 1 2 3 2 1 1 1 3 2 2 2 2 2 3 3 49 negatif 25 1 1 1 2 2 1 2 4 1 4 2 1 2 2 2 3 3 1 1 2 2 3 2 2 2 2 2 3 55 positif 26 1 1 2 3 3 2 1 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 45 negatif 27 1 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 64 positif 28 1 1 1 1 1 1 2 2 4 4 3 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 4 4 4 4 2 3 3 57 positif 29 1 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 1 2 1 3 3 3 3 1 53 negatif

Page 98: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

30 1 2 2 1 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 1 2 1 1 2 1 2 2 2 44 negatif 31 2 3 3 3 3 4 2 2 3 3 2 2 4 2 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 76 positif 32 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 1 2 2 2 61 positif 33 2 3 2 3 2 2 2 1 3 4 2 1 2 2 2 3 2 2 1 2 3 3 1 2 2 2 2 2 58 positif 34 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2 1 2 2 2 1 2 3 2 2 46 negatif 35 2 3 3 4 4 3 2 2 3 4 2 2 3 2 3 3 2 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 2 83 posltif 36 2 1 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 4 50 negatif 37 2 2 3 3 1 3 2 2 4 4 3 1 1 1 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 4 1 66 positif 38 2 1 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 46 negatif 39 2 2 2 2 2 2 ') ') ') ') 3 • 1 1 2 2 2 J 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 51 negatif "-

,_ "- ,_ I

40 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 1 2 1 1 3 54 positif 41 2 3 3 3 2 2 2 1 2 2 3 2 1 2 2 3 2 2 3 1 2 1 1 2 2 1 2 3 55 positif 42 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 negatif 43 2 2 2 3 2 1 2 2 3 3 1 2 1 1 1 1 3 1 3 2 1 1 1 1 3 4 2 2 51 negatif 44 2 1 2 3 3 2 1 2 2 2 1 1 2 1 2 2 1 2 1 1 1 2 2 2 2 3 2 2 48 negatif 45 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 1 3 2 63 positif 46 2 1 1 2 2 2 2 1 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 4 1 4 58 positif 47 2 3 3 4 3 3 1 1 2 3 1 1 1 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 1 3 3 65 positif 48 2 3 3 3 2 2 2 1 2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 2 2 2 1 3 2 2 2 3 2 50 negatif 49 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 36 negatif 50 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3 37 negatif 51 2 2 3 3 4 2 2 4 3 4 1 1 1 2 2 2 1 1 1 2 3 3 3 2 2 2 3 1 60 positif 52 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 41 negatif 53 2 2 1 2 1 3 1 1 4 4 3 1 1 1 1 1 3 1 3 1 1 2 4 2 1 1 2 1 49 negatif 54 2 3 3 3 3 3 1 1 3 3 2 1 2 1 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 66 positif 55 2 2 2 3 2 2 1 1 2 3 1 1 2 1 2 2 2 3 3 1 3 1 2 2 2 3 1 3 53 negatif 56 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 50 negatif 57 2 1 2 3 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 1 2 3 2 1 3 2 2 2 3 3 2 2 54 positif 58 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 1 1 2 2 2 3 1 3 4 2 1 2 1 2 2 3 54 positif 59 2 2 2 2 2 2 1 2 3 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 3 2 1 49 negatif 60 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 1 1 3 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2 45 negatif

Page 99: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

lampiran 6 TABULASI DATA INTENSITAS PEMANFAATAN LAYANAN BIMBINGAN KONSEUNG

Hasil penelitian T-Test berdasarkan jenis kelamin -No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Jml rerata

1 1 3 2 3 1 2 2 1 1 3 3 3 3 1 1 2 1 2 2 3 3 4 1 1 49 59.6 tidak sering

2 1 2 1 3 2 4 3 4 3 3 1 3 3 2 2 4 2 1 3 1 2 2 4 3 59 tidak sering

3 2 1 3 2 2 2 3 2 1 3 4 4 1 2 4 2 2 1 3 3 2 1 3 2 55 st deviasi tidak sering

4 3 2 3 3 4 2 2 2 2 4 3 4 4 3 1 2 3 2 3 3 4 4 1 1 65 9.426253 sering

5 2 4 3 4 2 3 2 2 2 3 2 4 3 3 4 3 2 2 2 3 3 2 3 1 64 sering

6 3 4 3 3 2 1 2 2 3 4 3 4 4 3 4 2 2 3 2 3 2 2 .., .., 65 I sering "' "' 7 1 2 1 4 2 2 1 2 1 3 4 4 1 2 4 2 2 1 4 2 2 1 2 3 53 tidak sering

8 3 1 1 3 2 2 2 1 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 51 tidak sering

9 3 1 2 4 3 3 1 1 3 3 3 4 4 2 1 2 3 2 2 3 3 4 3 1 61 sering

10 3 2 1 4 1 2 4 2 3 3 1 2 2 3 1 2 2 1 2 2 3 2 3 2 53 tidak sering

11 2 1 1 4 1 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 1 2 2 2 1 3 3 52 tidak sering

12 2 1 1 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 1 1 1 2 2 52 tidak sering

13 3 4 3 3 2 1 2 2 3 4 3 4 4 3 4 2 3 3 3 3 2 2 3 3 69 sering

14 3 3 2 3 2 2 2 3 2 4 3 3 2 4 1 2 3 2 2 2 2 3 1 1 57 tidak sering

15 3 4 4 4 4 2 2 1 1 4 3 4 4 3 4 2 1 1 3 4 4 4 1 2 69 sering

16 1 3 1 4 2 2 4 1 2 2 2 4 2 1 4 2 2 2 2 2 2 1 2 2 52 tidak sering

17 3 4 1 1 3 2 1 2 1 3 1 2 1 2 1 3 3 1 3 2 3 4 3 2 52 tidak sering

18 3 3 2 4 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 1 1 68 sering

19 3 3 2 4 1 3 2 1 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 1 1 1 66 sering

20 3 3 2 4 1 3 2 1 3 3 3 4 2 2 1 1 3 3 3 3 2 3 1 2 58 sering

21 1 2 2 4 3 3 2 1 3 3 3 4 3 1 1 1 3 3 4 2 4 3 2 3 61 sering

22 3 2 2 1 1 1 2 1 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 1 1 1 61 sering

23 3 2 3 3 2 2 2 2 2 4 4 4 4 3 2 2 3 2 3 2 4 4 1 1 64 sering 24 2 1 1 2 1 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 4 1 2 1 3 3 1 4 4 56 sering 25 2 1 3 1 2 1 1 2 3 1 1 1 3 2 3 2 2 1 2 3 2 2 4 2 47 tidak sering

26 1 2 2 3 3 2 2 1 2 4 2 2 3 2 4 2 1 1 1 2 1 2 1 1 47 tidak sering 27 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 2 4 65 sering 28 1 1 1 3 1 4 4 2 1 3 1 2 4 3 3 1 2 1 2 1 2 1 3 4 51 tidak sering 29 1 2 1 3 2 2 1 1 4 3 1 4 2 3 1 2 3 2 3 4 1 2 2 2 52 tidak sering

Page 100: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

30 1 2 1 2 1 2 2 1 3 1 2 3 2 2 2 3 2 1 2 2 2 3 2 2 46 tidak sering 31 4 4 3 3 2 4 1 2 1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 1 1 75 sering 32 3 3 3 4 1 3 4 1 1 4 4 4 4 4 2 2 1 3 3 3 3 3 2 2 67 sering 33 3 3 2 2 2 2 1 1 1 3 3 4 3 3 3 1 2 3 3 2 3 4 1 2 57 tidak sering 34 1 3 1 2 1 2 1 2 4 2 3 4 1 3 2 2 3 2 1 2 1 1 1 1 46 tidak sering 35 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 90 sering

36 1 3 3 1 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 1 1 2 3 2 3 2 2 2 2 53 sering

37 3 3 2 4 3 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 4 2 3 2 76 sering

38 3 3 2 3 2 3 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 1 1 53 tidak sering

39 3 3 2 4 1 3 2 1 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 1 1 68 sering Af\ A ~ ,., 2 ' ~ 3 1 2 3 3 4 3 2 4 2 3 3 3 3 3 4 1 1 62 sering ~v ~ v L l L

41 1 3 2 4 2 3 2 1 2 3 3 4 4 4 1 3 3 4 3 3 4 3 1 2 65 sering

42 2 2 2 4 1 3 3 1 1 1 1 3 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 37 tidak sering

43 4 4 4 3 1 2 1 1 2 1 1 1 2 4 2 2 4 4 4 3 2 4 2 1 59 tidak sering

44 3 4 1 2 1 4 3 2 2 4 4 4 4 4 1 2 2 1 1 3 2 2 1 1 58 tidak sering

45 3 3 3 3 2 2 2 2 2 4 3 4 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 2 68 sering

46 3 4 3 4 2 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 1 3 1 1 4 69 sering 47 4 4 3 2 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 2 3 3 2 2 76 sering

48 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 2 1 1 2 1 1 1 2 2 67 sering 49 3 1 2 1 1 2 1 1 4 3 3 4 4 4 1 1 3 2 3 2 2 2 1 1 52 tidak sering 50 3 1 1 2 4 2 1 1 4 3 3 4 4 4 4 1 2 2 3 2 2 2 1 1 57 tidak sering 51 1 2 3 3 3 2 1 2 3 4 4 4 4 4 4 4 1 1 3 3 2 3 2 2 65 sering

52 3 2 1 3 1 2 3 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3 1 1 2 3 4 1 1 55 tidak sering 53 3 3 4 3 1 2 3 4 3 4 4 4 4 4 1 1 4 3 2 2 3 3 3 1 69 sering

54 3 3 4 3 2 2 3 1 2 4 4 4 4 4 1 1 4 3 3 3 4 2 1 2 67 sering

55 3 4 4 3 2 4 3 1 2 4 4 4 4 2 4 3 3 4 3 2 3 2 1 1 70 sering

56 4 3 1 4 1 1 1 2 1 4 3 4 3 4 4 1 3 3 3 3 3 4 2 2 64 sering

57 2 3 2 4 2 2 3 1 2 3 1 4 3 3 2 3 2 1 2 3 3 2 1 1 55 tidak sering

58 2 3 2 4 1 3 2 1 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 1 1 1 63 sering

59 1 1 1 3 2 1 2 3 2 3 2 2 1 4 1 3 1 1 2 3 3 4 1 2 49 tidak sering

60 2 3 1 4 1 1 1 1 1 3 3 4 1 2 1 3 1 1 3 1 1 3 1 1 44 tidak sering

Page 101: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

LAMPIRAN 7

Validity Skala Persepsi BK

****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******

R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S

Statistics for SCALE

Mean 83.4333

Item-total Statistics

Scale Mean

if Item Deleted

VAR00001 81.4667 VAR00002 81.1000 VAR00003 81.1333 VAR00004 80.9333 VAR00005 81. 3667 VAR00006 81.3000 VAR00007 81.2667 VAR00008 81.2333 VAR00009 81. 3000 VAR00010 81. 5000 VAR00011 81.4000 VAR00012 81. 2667 VAR00013 81.4333 VAR00014 80.9333 VAR00015 81.1667 VAR00016 81. 3667 VAR00017 81. 6667 VAR00018 81.8000 VAR00019 81. 6667 VAR00020 81. 7000 VAR00021 81. 7333 VAR00022 81.0333 VAR00023 81.0667 VAR00024 81. 5333 VAR00025 81.3667 VAR00026 81.4333 VAR00027 81.0667 VAR00028 81.1667 VAR00029 80.6333 VAR00030 81. 0333 VAR00031 81.3667 VAR00032 81. 7333

Variance 133.5644

Scale Variance if Item Deleted

124.1195 125.9552 123.9816 132.8230 126.5161 131.7345 127.5816 126.6678 128.4241 126.3966 128.5931 129.1678 130.1851 132. 2713 125. 5920 128.5851 128.4368 126.5103 127.4023 127.2517 127.8575 133.1368 129.2368 126.1195 126.5161 125.4954 123.4437 124.0747 134.9299 129.8954 125.4126 128.2713

S C A L E (AL P HA)

Std Dev 11.5570

N of Variables

40

Corrected Item-Total

Correlation

.6617

.4835

.5813

.0036

.4614

.0994

. 3217 .3971 .2580 .4699 .3697 .4936 .1668 .0386 .4479 .2146 .3337 .4826 .5193 .5141 .3971

-.0058 .1747 .5808 • 5112 .4517 .5268 .5075

.. 1130 .1621 .3804 .4132

Alpha if Item Deleted

.8708

.8735

.8715

.8832 .8740 .8799 .8764 .8750 .8778 .8738 .8756 .8750 . 8794 . 8821 .8740 .8792 .8761 .8737 .8738 .8737 .8751 .8824 .8802 • 8726 .8734 .8739 .8722 • 8727 .8842 .8799 .8754 .8751

Page 102: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

LAMPIRAN 8

Reliability Skala Persepsi BK

****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******

R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S

Statistics for SCALE

Mean 54.3667

Item-total Statistics

Scale Mean

if Item Deleted

VAROOOOl 52.4000 VAR00002 52.0333 VAR00003 52.0667 VAR00005 52.3000 VAR00008 52.1667 VAROOOlO 52.4333 VAROOOll 52.3333 VAR00012 52.2000 VAR00015 52.1000 VAR00018 52.7333 VAR00019 52.6000 VAR00020 52.6333 VAR00021 52.6667 VAR00024 52.4667 VAR00025 52.3000 VAR00026 52.3667 VAR00027 52.0000 VAR00028 52.1000 VAR00031 52.3000 VAR00032 52.6667 VAR00033 52.5667 VAR00034 52.4000 VAR00035 52.3000 VAR00036 52.3000 VAR00037 52.4000 VAR00038 52.3000 VAR00039 52.4000

Reliability Coefficients N of Cases 30.0 Alpha .9132

Variance 95.7575

Scale Variance if Item Deleted

88.3172 89.4816 87.9954 89.1828 90.2126 89. 0816 91.1954 92. 0966 89.6103 89.3747 90.9379 90.5161 91.1264 89.3609 89.9414 89.0678 87.5172 87.5414 88.2862 90.5747 87.9092 89.0759 88.2862 89.7345 88.0414 85.9414 85.0759

SCAI,E (A L P H A)

Std Dev 9.7856

N of Va.riables

27

Corrected Item-Total

Correlation

. 6110

.4670

. 5518

. 5103

.3710

.5190

.4005

.4835

.3999

.5164

.4750

. 5015

.3758

.5887

.4949

.4378

.5014

.5174

.4116

.4809

.5945

.6071

.4981

.5829

.5793

.7283

.6722

N of Items 27

Alpha if Item Deleted

.9085

. 9109

. 9094

.9101

. 9128

.9100

.9119

. 9112

.9123

.9100

.9109

. 9105

.9123

.9091

.9104

.9116

.9106

.9102

.9129

.9107

.9086

.9088

.9104

.9093

.9089

.9061

.9069

Page 103: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

VAR00033 81.6333 l.24. 5161 .5805 .8718 VAR00034 BJ.. 4667 l.25.9126 .5884 .8724 VAR00035 BJ.. 3667 l.26.1023 .4162 .8746 VAR00036 81.3667 l.26 .l.713 .6087 • 8724 VAR00037 BJ.. 4667 l.24.6713 .5656 .8720 VAR00038 SJ.. 3667 l.22. 7230 .6764 .8698 VAR00039 SJ..4667 l.2J.. 9816 .6118 .8704 VAR00040 81.6000 129. 9724 .1643 .8797

Reliability Coefficients N of Cases 30.0 N of Items 40 Alpha .8783

Page 104: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

LAMPIRAN 9 Validity Skala lntensitas Pemanfaatan BK

****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******

R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S

Statistics for SCALE

Mean 70.3000

Item-total Statistics

VAR0000l VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAROOOlO VAROOOll VAR000l2 VAR000l3 VAR000l4 VAR000l5 VAR000l6 VAR00017 VAR000l8 VAR00019 VAR00020 VAR0002l VAR00022 VAR00023 VAR00024 VAR00025 VAR00026 VAR0002'7 VAR00028 VAR00029 VAR00030

Reliability N of Cases Alpha

Scale Mean

if Item Deleted

67.8333 67.4333 67.7333 67.4000 68.1000 68.3000 67.8333 67.9333 68.1000 68.0667 67.2667 67.6000 67.2333 67.5333 67.6333 68.1000 68.0667 68.0333 68.3000 68.1667 68.0333 67.8333 69.0333 68.7333 67.8333 67.8333 67.7667 68.2667 68.2000 68.5000

Coefficients 30.0

.9089

Variance 229.6655

Scale Variance if Item Deleted

219.5920 215.5644 213.1678 216.9379 226.1621 216.8379 209.1782 211.3747 206. 2310 208 .4092 214.1333 206.6621 207.0126 207.4989 210.3092 207. 4724 219.1678 213.9644 228.2862 218.0747 213.2747 217.3851 229.5506 232.1333 213.5230 209.7989 217.1506 206.8230 225.3379 217.5000

S C ."!\ l.1 E (A L P H A)

Std Dev 15.1547

N of Variables

30

Corrected Item­Total

Correlation

.4408

.6327

.7036

.4827

.0952

.4963

.6678

.6460

.6851

.6284

.4969

.6978

.6134

.6801

.6370

.5767

. 2943

.4942

.0236 .4058 .6165 .3790

-.0099 -.1416

.5574

.6711

.4213

.6448

.1058

.3965

N of Items 30

Alpha if Item Deleted

.9067

.9043

.9032

.9060

.9120

.9058

.9027

.9033

.9021

.9032

.9057

.9019

.9035

.9023

.9033

.9043

.9094

.9057

. 9127 • 9071 .9040 .9077 . 9111 .9134 .9047 .9028 .9069 .9028 . 9124 .9074

Page 105: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24453/1/RAHMALIA... · signifikan antara persepsi siswa terhadap bimbingan

LAMPIRAN 10 Reliability Skala lntensitas Pemanfaatan BK

****** Method 1 {space saver) will be used for this analysis ******

R E L I A B I L I T Y ANALYSIS

Statistics for SCALE

Mean 58.9333

Item-total Statistics

VAROOOOl VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAROOOlO VAROOOll VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00018 VAR00020 VAR00021 VAR00022 VAR00025 VAR00026 VAR00027 VAR00028 VAR00030

Reliability N of Cases Alpha

Scale Mean

if Item Deleted

56 .4667 56.0667 56.3667 56.0333 56.9333 56.4667 56.5667 56.7333 56.7000 55.9000 56.2333 55.8667 56.1667 56.2667 56.7333 56.6667 56.8000 56.6667 56.4667 56.4667 56.4667 56.4000 56.9000 57.1333

Coefficients 30.0

. 9305

Variance 215.3747

Scale Variance if Item Deleted

205.6368 200.7540 198.7230 202.0333 202.6161 194. 8092 197.7023 193.7195 194.6310 199.0586 192. 1161 193. 4299 193.3851 195.7195 194.6161 200.5747 204.1655 199.1264 201.5678 198.3264 195.4299 202.2483 194.5069 206. 6713

SC!l.LE (A L P H A)

N of Std Dev Variables 14.6757 24

Corrected Item­Total

Correlation

.4395

.6807

.7358

.5258

.5105

.6948

.6443

.6501

.6336

.5431

.7322

.6134

.6985

. 6710

.5541

.4790

.4046

.6322

.4469

. 6126

.6982

.4595

.6038

.2815

N of Items ~ 24

Pclpha if Item Deleted

. 9296

.9268

.9259

.9285

.9287

.9257

.9267

.9264

.9267

. 9282

.9250

.9272

.9256

.9261

.9285

.9293

.9302

.9270

.9298

.9271

.9257

.9294

.9273

. 9321