Hubungan Antara Pemberian Asi Ekslusif Dengan Status Gizi Bayi

8
Hubungan Antara Pemberian Asi Ekslusif dengan Status Gizi Bayi A. Masalah Adakah hubungan antara pemberian ASI ekslusif dengan status gizi bayi ? B. Kerangka Teori 1. Status Gizi Bayi Menurut Mc Laren dalam Suhardjo (1989) mengemukakan bahwa status gizi merupakan hasil keseimbangan antara zat-zat gizi yang masuk dalam tubuh dan penggunaannya. Menurut Beck (2000) mengemukakan bahwa, Status gizi didefinisikan sebagai status kesehatan yang dihasilkan oleh keseimbangan antara kebutuhan dan masukan nutrient.

Transcript of Hubungan Antara Pemberian Asi Ekslusif Dengan Status Gizi Bayi

Page 1: Hubungan Antara Pemberian Asi Ekslusif Dengan Status Gizi Bayi

Hubungan Antara Pemberian Asi Ekslusif dengan Status Gizi Bayi

A. Masalah

Adakah hubungan antara pemberian ASI ekslusif dengan status gizi bayi ?

B. Kerangka Teori

1. Status Gizi Bayi

Menurut Mc Laren dalam Suhardjo (1989) mengemukakan bahwa

status gizi merupakan hasil keseimbangan antara zat-zat gizi yang

masuk dalam tubuh dan penggunaannya.

Menurut Beck (2000) mengemukakan bahwa, Status gizi didefinisikan

sebagai status kesehatan yang dihasilkan oleh keseimbangan antara

kebutuhan dan masukan nutrient.

Menurut Soekirman (2001) Faktor yang mempengaruhi status gizi

terbagi 2 yaitu : Penyebab langsung dan penyebab tidak langsung.

Penyebab langsung, yaitu makanan anak dan penyakit infeksi yang

mungkin diderita anak. Anak yang mendapat makanan yang cukup baik

tetapi sering diserang penyakit infeksi dapat berpengaruh terhadap

status gizinya. Begitu juga sebaliknya anak yang makannya tidak cukup

baik, daya tahan tubuhnya pasti lemah dan pada akhirnya

mempengaruhi status gizinya.

Page 2: Hubungan Antara Pemberian Asi Ekslusif Dengan Status Gizi Bayi

Penyebab tidak langsung, yaitu pola pengasuhan anak, berupa sikap dan

perilaku ibu atau pengasuh lain dalam hal keterdekatannya dengan

anak.

  Menurut Gibson (1998), mengemukakan bahwa, penilaian status gizi

adalah upaya menginterpretasikan semua informasi yang diperoleh

melalui penilaian antropometri, komsumsi makanan, biokimia dan

klinik.

Menurut Khomsan (2010), acuan standar penilaian status gizi adalah

berat badan menurut umur (BB/U), Berat badan menurut tinggi badan

(BB/TB) dan Tinggi badan menurut Umur (TB/U).

2. Pemberian Asi Ekslusif

Menurut WHO, ASI Eksklusif adalah air susu ibu yang diberikan

pada enam bulan pertama bayi baru lahir tanpa adanya makanan

pendamping lain.

Menurut badan pemberdaya perempuan , ASI adalah sebuah cairan

tanpa tanding ciptaan Allah yang memenuhi kebutuhan gizi bayi dan

melindunginya dalam melawan kemungkinan serangan penyakit.

Keseimbangan zat – zat gizi dalam air susu ibu berada pada tingkat

terbaik dan air susu memiliki bentuk paling baik bagi tubuh bayi

yang masih muda.

Page 3: Hubungan Antara Pemberian Asi Ekslusif Dengan Status Gizi Bayi

ASI merupakan nutrisi terbaik untuk bayi lahir kurang bulan dan

cukup bulan. Pemberian ASI pada bayi kurang bulan memberikan

keuntungan nutrisi, fisiologis, maupun emosional. Cara pemberian

ASI tergantung pada kemampuan bayi menghisap dan menelan.

ASI mengandung nutrisi , hormon, unsur kekebalan pertumbuhan,

anti alergi, serta anti inflamasi. Nutrisi dalam ASI mencakup hampir

200 unsur zat makanan.

Keuntungan yang tidak kalah pentingnya bagi bayi yang disusui ASI

lebih sehat dan dapat terhindar dari berbagai penyakit infeksi

terutama diare dan pneumonia. ASI juga sangat kaya akan sari – sari

makanan yang mempercepat pertumbuhan sel-sel otak dan

perkembangan system saraf.

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa menyusui dapat secara

bermakna menurunkan risko serta mencegah anak dari berat badan

berlebih dan obesitas.

Menurut von Kries et al. (1990) Bayi yang diberi ASI memiliki

kadar lemak yang lebih rendah dibandingkan bayi dengan susu

formula. Pada usia 5-6 tahun, anak yg tidak pernah mendapat ASI

memiliki angka obesitas 4.5%, jauh lebih tinggi dibandingkan bayi

yg mendapat ASI lebih dari 12 bulan, yang memiliki angka obesitas

hanya 0,8%.

Page 4: Hubungan Antara Pemberian Asi Ekslusif Dengan Status Gizi Bayi

C. Hipotesis

Ada hubungannya antara pemberian ASI ekslusif dengan status gizi bayi. Untuk

memperoleh status gizi baik pada bayi diperlukan usaha-usaha salah satu usaha nya yaitu

dengan memberikan ASI ekslusif kepada bayi. Didalam ASI banyak mengandung nutrisi

untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi dan melindunginya dalam melawan kemungkinan

serangan penyakit.

ASI dapat menurunkan resiko serta mencegah anak dari berat badan berlebih dan

obesitas. Bayi yang diberi ASI memiliki kadar lemak yang lebih rendah dibandingkan

bayi dengan susu formula. Pada usia 5-6 tahun, anak yg tidak pernah mendapat ASI

memiliki angka obesitas 4.5%, jauh lebih tinggi dibandingkan bayi yg mendapat ASI

lebih dari 12 bulan, yang memiliki angka obesitas hanya 0,8%. Sehingga pemberian ASI

ekslusif ini sangat berpengaruh untuk status gizi bayi.

Page 5: Hubungan Antara Pemberian Asi Ekslusif Dengan Status Gizi Bayi

Daftar Pustaka

https://sites.google.com/site/caturrahmandfabregas/artikel-kesehatan-diakses pada tanggal : 12 April 2013

https://creasoft.wordpress.com/2010/01/01/ status - gizi /   - diakses pada tanggal : 12 April 2013

www.republika.co.id/.../mjnnhn-pola-asuh-pengaruhi- status - gizi - bayi diakses pada tanggal : 12 April 2013

http://endypmr.blogspot.com/2009/08/ asi - eksklusif .html diakses pada tanggal : 12 April 2013

https://pppakb.grobogan.go.id/.../61-peranan- asi - eksklusi diakses pada tanggal : 13 April 2013

https://aimi- asi .org/ peranan - asi -dalam-mencegah-obesitas...   diakses pada tanggal : 13 April 2013

www.idai.or.id/ asi /artikel.asp?q=20111213104344   diakses pada tanggal : 13 April 2013