HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR · PDF fileudara, lingkungan, keluarga,...

14
HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI DI SD N 20/I JEMBATAN MAS SKRIPSI EVI MAYURA NIM. A1D109213 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS JAMBI JUNI, 2014 ABSTRAK Mayura Evi. 2014. Hubungan Antara Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VI Di SD Negeri 20/I Jembatan Mas. Pembimbing (I) Prof.Dr.Hj.Emosda.M.Pd. Kons (II) Drs. Nelyahardi Gutji, M.Pd Kata kunci: minat belajar, prestasi belajar, siswa SD Dalam proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar mengajar merupakan hal yang paling pokok. Proses belajar mengajar adalah inti dari kegiatan pendidikan yang berfungsi, Prestasi belajar adalah hasil dari pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomotor setelah mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan menggunakan instrumen tes atau instrumen yang relevan. Keberhasilan prestasi belajar sangat dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain: Faktor internal, ialah faktor yang timbul dari dalam diri anak itu sendiri, seperti kesehatan, mental, tingkat kecerdasan, minat dan sebagainya. Faktor itu berwujud juga sebagai kebutuhan dari anak. Faktor eksternal, ialah faktor yang datang dari luar diri anak, seperti kebersihan rumah, udara, lingkungan, keluarga, masyarakat, teman, guru, media, sarana dan prasarana belajar. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar Siswa Kelas VI Di SD Negeri 20/I Jembatan Mas. Pelaksanaan penelitian ini adalah di SD Negeri 20/I Jembatan Mas pada semester genap tahun ajaran 2013/2014. Aktivitas penelitian ini secara keseluruhan dilaksanakan selama 2 minggu, sejak tanggal 31 Maret sampai 12 April 2014, Instrumen penelitian ini menggunakan angket tertutup dalam bentuk skala sikap dari Likert, berupa pertanyaan atau pernyataan yang jawabannya berbentuk skala deskriptif. Angket tertutup untuk mengungkap data tentang variabel terikat yaitu minat belajar siswa. Dari perhitungan hasil analisis data antara Minat belajar terhadap prestasi belajar, diketahui r x1x2y = 1.3918. Kemudian data tersebut di akumulasi terhadap interprestasi dengan kategori sangat baik. Distribusi (tabel t) untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk = n 2) Kaidah keputusan jika > berarti signifikan, sebaliknya jika < berarti tidak signifikan, berdasarkan hasil yang didapat t hitung 7.8748 dengan 1.6973 dengan demikian t hitung lebih besar dari t tabel maka terdapat hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar yang signifikan.

Transcript of HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR · PDF fileudara, lingkungan, keluarga,...

Page 1: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR · PDF fileudara, lingkungan, keluarga, masyarakat, teman, guru, media, sarana dan prasarana belajar. ... berminat dalam belajar

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI

BELAJAR SISWA KELAS VI DI SD N 20/I JEMBATAN MAS

SKRIPSI

EVI MAYURA

NIM. A1D109213

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS JAMBI

JUNI, 2014

ABSTRAK

Mayura Evi. 2014. Hubungan Antara Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar

Siswa Kelas VI Di SD Negeri 20/I Jembatan Mas. Pembimbing (I)

Prof.Dr.Hj.Emosda.M.Pd. Kons (II) Drs. Nelyahardi Gutji, M.Pd

Kata kunci: minat belajar, prestasi belajar, siswa SD

Dalam proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar mengajar merupakan

hal yang paling pokok. Proses belajar mengajar adalah inti dari kegiatan

pendidikan yang berfungsi, Prestasi belajar adalah hasil dari pengukuran terhadap

peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomotor setelah

mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan menggunakan instrumen tes

atau instrumen yang relevan. Keberhasilan prestasi belajar sangat dipengaruhi

oleh banyak faktor antara lain: Faktor internal, ialah faktor yang timbul dari dalam

diri anak itu sendiri, seperti kesehatan, mental, tingkat kecerdasan, minat dan

sebagainya. Faktor itu berwujud juga sebagai kebutuhan dari anak. Faktor

eksternal, ialah faktor yang datang dari luar diri anak, seperti kebersihan rumah,

udara, lingkungan, keluarga, masyarakat, teman, guru, media, sarana dan

prasarana belajar.

Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui hubungan antara minat

belajar dengan prestasi belajar Siswa Kelas VI Di SD Negeri 20/I Jembatan Mas.

Pelaksanaan penelitian ini adalah di SD Negeri 20/I Jembatan Mas pada

semester genap tahun ajaran 2013/2014. Aktivitas penelitian ini secara

keseluruhan dilaksanakan selama 2 minggu, sejak tanggal 31 Maret sampai 12

April 2014, Instrumen penelitian ini menggunakan angket tertutup dalam bentuk

skala sikap dari Likert, berupa pertanyaan atau pernyataan yang jawabannya

berbentuk skala deskriptif. Angket tertutup untuk mengungkap data tentang

variabel terikat yaitu minat belajar siswa.

Dari perhitungan hasil analisis data antara Minat belajar terhadap prestasi

belajar, diketahui rx1x2y

= 1.3918. Kemudian data tersebut di akumulasi terhadap

interprestasi dengan kategori sangat baik. Distribusi (tabel t) untuk α = 0,05 dan

derajat kebebasan (dk = n – 2) Kaidah keputusan jika > berarti

signifikan, sebaliknya jika < berarti tidak signifikan, berdasarkan

hasil yang didapat t hitung 7.8748 dengan 1.6973 dengan demikian t hitung

lebih besar dari t tabel maka terdapat hubungan antara minat belajar dengan

prestasi belajar yang signifikan.

Page 2: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR · PDF fileudara, lingkungan, keluarga, masyarakat, teman, guru, media, sarana dan prasarana belajar. ... berminat dalam belajar

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan

Antara Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VI Di SD Negeri 20/I

Jembatan Mas.

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar mengajar merupakan

hal yang paling pokok. Proses belajar mengajar adalah inti dari kegiatan

pendidikan yang berfungsi untuk mencapai tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan

tidak akan pernah tercapai apabila kegiatan belajar mengajar tidak pernah

berlangsung dalam pendidikan. Oleh karena itu, berhasil tidaknya pendidikan

tergantung kepada bagaimana kegiatan belajar mengajar berlangsung dengan baik

sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai yakni terjadinya perubahan dalam

individu, perubahan dalam arti menuju perkembangan pribadi individu seutuhnya.

Untuk menghasilkan SDM yang berkualitas maka diperlukan proses pendidikan

yang berkualitas pula. Pendidikan yang berkualitas ditunjukkan dari prestasi-

prestasi belajar yang diperoleh siswa melalui proses belajar yang baik.

Keberhasilan prestasi belajar sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Di

antaranya adalah Minat. Dalam hal ini minat merupakan landasan penting bagi

seseorang untuk melakukan kegiatan dengan baik. Sebagai suatu aspek kejiwaan

minat bukan saja dapat mempengaruhi tingkah laku seseorang, tapi juga dapat

mendorong orang untuk tetap melakukan dan memperoleh sesuatu.

Dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah dasar perlunya menumbuhkan

minat siswa baik penerapan metode mengajar ataupun dengan, namun

perkembangan minat anak perlu dikaitkan dengan prestasi belajar anak tersebut

sehingga ada dampak positif terhadap keberhasilan belajar. Oleh karena itu,

tinggi rendahnya minat belajar siswa akan memberikan pengaruh terhadap prestasi

belajar yang akan dicapai oleh siswa.

Sehubungan dengan masalah tersebut dalam kesempatan ini peneliti

bermaksud mengkajinya dalam skripsi dengan judul “Hubungan Antara Minat

Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VI Di SD Negeri 20/I Jembatan

Mas”

2. KAJIAN TEORITIS

2.1 Minat

2.1.1 Pengertian Minat

Menurut Muhibbin Syah dalam Anurrahman (2009:137) “secara

sederhana, minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau

keinginan yang besar terhadap sesuatu”. Menurut Painun dalam Anurrahman

(2009:137) minat adalah “suatu perasaan dapat positif, dan dapat juga negatif

terhadap orang, aktivitas, maupun benda, apabila perasaannya positif maka akan

dilaksanakan dan apabila perasaanya negative maka orang, aktifitas maupun

benda itu akan ditinggalkan”.

Menurut Slameto (2010:57) minat adalah “kecenderungan yang tetap

untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan”. Kegiatan yang

diminati siswa, diperhatikan terus-menerus yang disertai rasa senang dan

Page 3: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR · PDF fileudara, lingkungan, keluarga, masyarakat, teman, guru, media, sarana dan prasarana belajar. ... berminat dalam belajar

diperoleh rasa kepuasan. Lebih lanjut dijelaskan minat adalah suatu rasa suka dan

ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa minat adalah

kecenderungan tertarik pada sesuatu yang relatif tetap untuk lebih memperhatikan

dan mengingat secara terus-menerus yang diikuti rasa senang untuk memperoleh

suatu kepuasan dalam mencapai tujuan pembelajaran.

2.1.2 Aspek-aspek Minat Belajar

Hurlock mengemukakan bahwa minat memiliki dua aspek yaitu:

1) Aspek kognitif. Aspek ini didasarkan atas konsep yang dikembangkan

seseorang mengenai bidang yang berkaitan dengan minat. Konsep yang

membangun aspek kognitif di dasarkan atas pengalaman dan apa yang

dipelajari dari lingkungan.

2) Aspek afektif. Aspek afektif ini adalah konsep yang membangun konsep

kognitif dan dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan atau objek yang

menimbulkan minat. Aspek ini mempunyai peranan yang besar dalam

memotivasikan tindakan seseorang.

2.1.3 Indikator Minat Belajar

Menurut Barokah (2011), ada beberapa indikator siswa yang memiliki

minat belajar yang tinggi hal ini dapat dikenali melalui proses belajar dikelas

maupun dirumah yaitu:

a. Perasaan Senang.

b. Ketertarikan Siswa.

c. Perhatian dalam Belajar.

d. Bahan Pelajaran dan Sikap Guru yang Menarik.

e. Keterlibatan Siswa.

f. Manfaat dan Fungsi Mata Pelajaran.

2.1.4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat

Syah (2011:132) mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

sebagai berikut:

1) Faktor Internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan/kondisi jasmani

dan rohani siswa. Faktor ini meliputi aspek, yakni:

a. Aspek fisiologis (yang bersifat jasmaniah) seperti: mata dan telinga.

b. Aspek psikologis (yang bersifat rohaniah) seperti: intelegensi, sikap,

bakat, dan motivasi.

2) Faktor Eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan

disekitar siswa. Faktor ini meliputi:

a. Lingkungan sosial, seperti: keluarga, guru dan staf, masyarakat, dan

teman.

b. Lingkungan non sosial, seperti: rumah, sekolah, peralatan, dan alam.

3) Faktor Pendekatan Belajar (approach to learning). Faktor ini meliputi:

a. Pendekatan tinggi, seperti: speculative, achieving

b. Pendekatan sedang, seperti: analytical, deep

c. Pendekatan rendah, seperti: reproductive, surface

2.2 Prestasi Belajar

2.2.1 Pengertian Prestasi Belajar

Menurut KUBI (2001:787). pengertian prestasi adalah “hasil yang telah

dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya)”. Sedangkan

menurut Djamarah (2004:20-21) dalam bukunya Prestasi Belajar dan Kompetensi

Page 4: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR · PDF fileudara, lingkungan, keluarga, masyarakat, teman, guru, media, sarana dan prasarana belajar. ... berminat dalam belajar

Guru, bahwa prestasi “adalah apa yang telah dapat diciptakan, hasil pekerjaan,

hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja.

Sedangkan menurut Sukmadinata (2005:153), prestasi atau hasil belajar

(achievement) “merupakan realisasi dari kecakapan-kecakapan potensial atau

kapasitas yang dimiliki seseorang”. Penguasaan hasil belajar dapat dilihat dari

perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan pengetahuan, keterampilan

berpikir maupun keterampilan motorik.

Nasution dalam Sunarto (2005:56) mendefinisikan prestasi belajar “adalah

kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan berbuat.

Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek yakni: kognitif

(pengetahuan), afektif (sikap) dan psikomotor (keterampilan), sebaliknya

dikatakan prestasi kurang memuaskan jika seseorang belum mampu memenuhi

target dalam ketiga kriteria tersebut”.

Berdasarkan beberapa batasan diatas, prestasi belajar dapat diartikan

sebagai kecakapan nyata yang dapat diukur yang berupa pengetahuan, sikap dan

keterampilan sebagai interaksi aktif antara subyek belajar dengan obyek belajar

selama berlangsungnya proses belajar mengajar untuk mencapai hasil belajar.

2.2.2 Faktor-Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

Adapun faktor-faktor itu, dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu:

1. Faktor yang ada pada diri siswa itu sendiri (faktor individu) antara lain

faktor kematangan atau pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi, dan

faktor pribadi.

2. Faktor yang ada pada luar individu (faktor sosial) antara lain faktor

keluarga, keadaan rumah tangga, guru, dan cara dalam mengajarnya,

lingkungan dan kesempatan yang ada atau tersedia dan motivasi sosial.

(Djamarah, 2004:21)

2.3 Peran Minat dalam Belajar

2.3.1 Membangkitkan Minat Belajar Siswa di Sekolah

Membangkitkan minat terhadap sesuatu pada dasarnya adalah membantu

siswa melihat bagaimana hubungan antara materi yang diharapkan untuk

dipelajari dengan diri sendiri sebagai individu. Jika terdapat siswa yang kurang

berminat dalam belajar dapat diusahakan agar mempunyai minat yang lebih besar

dengan cara menjelaskan hal-hal yang menarik dan berguna bagi kehidupannya

serta berhubungan dengan cita-cita yang berkaitan dengan materi yang dipelajari.

Menurut ilmuwan pendidikan cara yang paling efektif untuk

membangkitkan minat belajar pada siswa adalah dengan menggunakan minat-

minat siswa yang telah ada dan membentuk minat-minat baru pada diri siswa. Hal

ini dapat dicapai dengan jalan memberikan informasi pada siswa mengenai

hubungan antara suatu bahan pengajaran yang akan diberikan dengan bahan

pengajaran yang lalu, menguraikan kegunaan bagi siswa dimasa yang akan

datang. Minat dapat dibangkitkan dengan cara menghubungkan materi pelajaran

dengan suatu berita sensasional yang sudah diketahui kebanyakan siswa.

2.4 Kerangka Berfikir

Adapun kerangka berpikir dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Siswa Minat Belajar Prestasi Belajar

Page 5: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR · PDF fileudara, lingkungan, keluarga, masyarakat, teman, guru, media, sarana dan prasarana belajar. ... berminat dalam belajar

2.5 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan uraian kajian teoritis yang telah dipaparkan, hipotesis yang

diajukan dalam penelitian ini adalah: terdapat hubungan yang signifikan antara

minat belajar dengan prestasi belajar siswa kelas VI di SD 20/I Jembatan Mas.

3. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian korelasional yaitu penelitian

yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau

beberapa variable. Arikunto, (2006: 326), “dengan teknik korelasi seorang peneliti

dapat mengetahui hubungan variasi dalam sebuah variable dengan variasi yang

lain”. Di dalam penelitian deskriptif korelasional menerangkan sejauh mana dua

atau lebih variable yang berkorelasi.

3.1.2 Pendekatan Penelitian

Sesuai permasalahan yang diangkat yang diangkat pada penelitian ini,

pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu

penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-

angka, meskipun juga data kualitatif sebagai pendukungnya, seperti kata-kata atau

kalimat yang tersusun dalam angket, kalimat hasil konsultasi atau wawancara

antara peneliti dan informan.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di SD Negeri 20/I Jembatan Mas

pada semester genap tahun ajaran 2013/2014. Aktivitas penelitian ini secara

keseluruhan dilaksanakan pada tanggal 31 Maret - 12 April 2014.

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi adalah ”seluruh individu yang ditetapkan menjadi sumber data

atau sabjek penelitian”, (Arikunto 2006: 130). Populasi dalam penelitian ini

adalah siswa SD Negeri 20/I Jembatan Mas sebagaimana tertera pada tabel

berikut: Tabel 3.1 Populasi siswa kelas VI SD Negeri 20/I Jembatan Mas

No Kelas Jumlah siswa

Putra Putri

1 VI 15 17

Jumlah 32

Menurut Arikunto, (2006: 131) sampel adalah “sebagian atau wakil dari

populasi yang diteliti. Mengenai besarnya sampel yang cukup untuk populasi,

Arikunto, (2006: 134) mengatakan bahwa: Apabila Subjeknya kurang dari 100,

lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.

Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10 – 20 %, atau 20 –

25 % atau lebih, Penelitian ini populasinya homogen (siswa), maka penelitian ini

adalah penelitian populasi. Sampel yang di ambil dalam penelitian ini adalah

semua siswa Kelas VI SD Negri 20/I Jembatan Mas yang berjumlah 32 orang.

3.4 Metode Pengumpulan Data

3.4.1 Dokumen

Analisis dokumen dilakukan untuk mengumpulkan data yang bersumber

dari arsip dan dokumen baik yang berada di sekolah ataupun yang berada di luar

sekolah, yang ada hubungannya dengan penelitian tersebut. Dokumen dalam

Page 6: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR · PDF fileudara, lingkungan, keluarga, masyarakat, teman, guru, media, sarana dan prasarana belajar. ... berminat dalam belajar

penelitian digunakan untuk mengumpulkan data tentang prestasi belajar siswa SD

Negeri 20/I Jembatan Mas.

3.4.2 Kuisioner

Kuisioner merupakan “metode pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara menggunakan pertanyaan atau pernyataaan tertulis kepada responden untuk

di jawabnya” (Sugiono, 2009:199). Kuisioner diartikan sebagai kumpulan

instrument pribadi dimana setiap responden penelitian mengisinya sebagai bagian

dari studi penelitian peneliti mengunakan kuisioner untuk mendapatkan data

tentang pikiran, perasaan , sikap, keyakinan, nuilai, persepsi kepribadian dan sikap

responden penelitian.

3.5 Variabel Penelitian

Variabel bebas penelitian ini adalah minat belajar (X), sedangkan variabel

tak bebas penelitian ini adalah hasil belajar siswa (Y).

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini menggunakan angket tertutup dalam bentuk skala

sikap dari Likert, berupa pertanyaan atau pernyataan yang jawabannya berbentuk

skala deskriptif. Angket tertutup untuk mengungkap data tentang variabel terikat

yaitu minat belajar siswa. Sedangkan pada instrument prestasi belajar di ambil

dari hasil rapor siswa, Pada bagian ini yang diungkap meliputi kelengkapan

sumber belajar, alat belajar, dan pendukung belajar Alternatif jawaban

menggunakan skala likert dengan lima alternatif jawaban, misalnya selalu (SL),

sering (SR), Kadang-kadang (KK), jarang (JR), dan Tidak Pernah (TP). Sskor

untuk jawaban dari pertanyaan/pernyataan positif adalah SL=5, SR=4, KK=3,

JR=2, dan TP=1, sedangkan untuk pertanyaan/peryataan negatif, skor sebaliknya.

3.7 Uji coba instrumen

Instrumen yang baik memenuhi 5 kriteria yaitu, (1) validitas, yaitu sejauh

mana data yang ditampung pada suatu kuesioner akan mengukur yang ingin

diukur, (2) reliabilitas, yaitu sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten

apabila alat ukur digunakan berulang kali, (3) sensitivitas, yaitu kemampuan suatu

instrumen untuk melakukan diskriminasi, (4) objektivitas, yaitu data yang diisikan

pada kuesioner terbebas dari penilaian yang subjektif, dan (5) fisibilitas, yaitu

berkenaan dengan teknis pengisian kuesioner, serta penggunaan sumber daya dan

waktu. Sebelum digunakan, instrumen dalam penelitian ini diuji terlebih dahulu

oleh validator yaitu dosen yang berkaitan dengan judul penelitian.

3.8 Teknik Analisis Data

3.8.1 Perhitungan Skor

Data yang telah terkumpul diperiksa dan dikelompokkan menurut

rentangan yang telah dikelompokkan sehinggamudah untuk ditabulasikan. Setelah

data dikelompokkan selanjutnya yaitu member skor pada setip item pertanyaan

dengan masing masing descriptor. Pensekoran data tersebut meliputi pemberian

nilai terhadap jawaban yang sdah di tetapkan.

Penentan skor yang dilakukan menurut ratting scale, yaitu berikut ini:

1) Untuk jawaban selalu, diberi skor……………….5

2) Untuk jawaban sering, diberi skor……………….4

3) Untuk jawaban kadang-kadang, diberi skor……..3

4) Untuk jawaban jarang, diberi skor……………….2

5) Untuk jawaban tidak pernah, diberi skor…….…..1

Page 7: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR · PDF fileudara, lingkungan, keluarga, masyarakat, teman, guru, media, sarana dan prasarana belajar. ... berminat dalam belajar

Rentang nilai dalam penilaian ini sesuai dengan skala likert (dalam

Priyanto, (2005:44) yaitu sebagai berikut:

Skala 1,00-1,99 = berarti sangat tidak baik

Skala 2,00-2,99= berarti tidak baik

Skala 3,00-3,99= berarti cukup baik

Skala 4,00-4,99= berarti baik

Skala 5,00 = berarti sangat baik

3.8.2 Perhitungan Statistik

3.8.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas ”bertujuan untuk melihat apakah data berdistribusi normal

atau tidak, digunakan uji Liliefors” yang dikemukakan oleh Sudjana (2005: 466-

467) sebagai berikut:

a. Mencari skor baku dengan rumus, S

XXZ i

i

Keterangan :

Zi = Skor baku

X1 = Skor hasil

X = Rata-rata hasil

S = Simpangan baku

b. Untuk tiap bilangan baku ini, dan menggunakan daftar distribusi normal baku,

kemudian dihitung peluang dengan rumus : = P(Z<Zi)

c. Menghitung proporsi Z1, Z2, ... Zn yang lebih kecil atau sama dengan Zi.

Jika proporsi ini dinyatakan S (Zi), maka,

n

ZZZbanyaknyaZZS in

i

......,)( 21

Keterangan :

n = Jumlah Siswa

d. Menghitung selisih F(Zi) – S (Zi) kemudian tentukan harga mutlaknya

e. Ambil harga yang paling besar, sebutlah namanya L0

f. Membandingkan L0 dengan harga kritis L dalam tabel dengan α = 0,05

Jika L0 < L berarti skor hasil berdistribusi normal dan sebaliknya

Jika L0 > L berarti skor hasi tidak berdistribusi normal.

3.8.2.2 Uji linearitas

Adapun uji linieritas dan keberartian model garis regresi menggunakan

teknik analisis varians. Uji menguji linieritas hubungan antara variabel digunakan

rumus berikut

Di mana :

F = Bilangan untuk linieritas

Rrjk (Tc) = Rerata jumlah kuadrat tuna cocok

Rrjk (E) = Rerata jumlah kuadrat kekeliruan

Untuk uji keberartian model regresi, apabila F hitung > F tabel dengan dk

(1:n-2) maka dapat disimpulkan bahwa model yang diperoleh signifikan.

Untuk uji kelinieran, apabila Fhitung < F tabel dengan dk (k-2 : n-k), maka

dapat disimpulkan bahwa model regresi tersebut berbentuk linier.

3.8.2.3 Perhitungan Statistik

RK(Tc) F = RK(G)

Page 8: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR · PDF fileudara, lingkungan, keluarga, masyarakat, teman, guru, media, sarana dan prasarana belajar. ... berminat dalam belajar

Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara minat belajar dengan

prestasi belajar siswa digunakan rumus korelasi product moment dengan angka

kasar yang dikemukakan oleh Arikunto, (2006: 170) seperti berikut

∑ ∑ ∑

√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi suatu butir

N = Cacah objek

X = Skor Butir

Y = Skor total

Keterangan:

Korelasi PPM dilambangkan dengan (r) dengan ketentuan nilai r tidak

lebih dari harga . Apabila r = -1 artinya korelasi atu

hubungannya negatif sempurna; r = 0 artinya tidak ada hubungan; dan r = 1 berarti

korelasi atau hubungannya sangat kuat. Sedangkan arti harga r akan

dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai r sebagai berikut:

Antara 0,800 sampai dengan 1,000 : sangat tinggi

Antara 0,600 sampai dengan 0,799 : tinggi

Antara 0,400 sampai dengan 0,599 : cukup tinggi

Antara 0,200 sampai dengan 0,399 : rendah

Antara 0,000 sampai dengan 0,199 : sangat rendah

Selanjutnya koefisien korelasi yang didapat dihitung signifikansi nya dengan

Uji-t dengan rumus:

Distribusi (tabel t) untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk = n – 2)

Kaidah keputusan: jika > berarti signifikan, sebaliknya

jika < berarti tidak signifikan.

4. HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Data

Berdasarkan uraian yang telah dikumpulkan sebelumnya maka bab ini akan

dilakukan analisa pembahasan yang diperoleh dalam penelitian ini. Hasil

penelitian akan digambarkan sesuai dengan tujuan dan hipotesis yang diajukan

sebelumnya. Tabel 4.1 Paparan data minat belajar siswa

No Minat Belajar Siswa Ʃf

1 110-122 1

2 123-135 1

3 136- 148 8

4 149-161 1

5 162-174 12

6 175-187 7

7 188-200 2

Page 9: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR · PDF fileudara, lingkungan, keluarga, masyarakat, teman, guru, media, sarana dan prasarana belajar. ... berminat dalam belajar

Jumlah 32

Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa data yang didapat dari hasil

angket minat belajar siswa menunjukkan total skor yang didapat dari 110-122

sebanyak 1 data, 123-135 sebanuyak 1 data. 136-148 sebanyak 8 data, 149-161

sebanyak 1 data, 162-174 sebanyak 12 data, 175-187 sebanyak 7 data, 188- 200

sebanyak 2 data. Tabel 4.2 Paparan data prestasi belajar siswa

No Prestasi Belajar Siswa Ʃf

1 60-64 1

2 65-69 6

3 70-74 9

4 75-79 7

5 80-84 7

6 85-89 2

Jumlah 32

Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa data yang didapat dari hasil

prestasi siswa menunjukkan total skor yang didapat dari 60-64 sebanyak 1 data,

65-69 sebanuyak 6 data. 70-74 sebanyak 9 data, 75-79 sebanyak 7 data, 80-84

sebanyak 7 data, 85-89 sebanyak 2 data.

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Minat belajar siswa

Untuk mengetahui minat belajar siswa diukur dengan 5 indikator, dengan

jumlah pertanyaan yang diajukan sebanyak 42 butir. Dari hasil penyebaran angket

tersebut. Setelah ditabulasikan dan dianalisis maka minat belajar siswa di SD

negeri 20/I jembatan Mas baik dengan rata-rata jawaban 5.10 yang tergolong

sangat baik.

Selanjutnya data minat belajar siswa dibagi per indikator untuk dapat

dilihat kategori minat belajar siswa pada indikator- indikator tersebut.

4.2.1.1 Perasaan senang

Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa kebiasaan belajar siswa

pada mata pelajaran untuk dimensi perasaan senang dengan nilai rata-rata jawaban

3.82. Selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.4. Tabel 4.4 Dimensi perasaan senang

Dimensi Indikator No item Skor rata-rata Kategori

Perasaan

senang

Menerima pelajaran dengan senang 1,2,3 3.51 Cukup baik

Terus menerus belajar 4,5 3.92 Cukup baik

Tidak terpaksa belajar 6,7,8,9 4.02 Baik

Jumlah 9 3.82 Cukup baik

Dari tabel 4.4 diatas dijelaskan untuk indikator 1) menerima pelajaran

dengan senang adalah cukup baik dengan skor rata-rata 3,51, untuk indikator 2)

terus menerus belajar adalah cukup baik dengan skor rata-rata 3,02, untuk

indikator 3) tidak terpaksa belajar adalah baik dengan skor rata-rata 4,02. Berarti

minat belajar siswa dimensi perasaan senang adalah cukup baik dengan rata-rata

jawaban 3.82.

4.2.1.2 Perhatian.

Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa perhatian dalam belajar

siswa pada mata pelajaran untuk dimensi perhatian dengan nilai rata-rata jawaban

3.73 selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.5.

Page 10: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR · PDF fileudara, lingkungan, keluarga, masyarakat, teman, guru, media, sarana dan prasarana belajar. ... berminat dalam belajar

Tabel 4.5 Dimensi Perhatian

Dimensi Indikator No item Skor rata-rata Kategori

Perhatian Memberikan perhatian lebih 10,11,12 3.20 Cukup baik

Mau berkonsentrasi 13,14,15 3.45 Cukup baik

Mengikuti penjelasan guru 16,17,18,19 3.98 Cukup baik

Mengerjakan tugas dari guru 20,21,22,23,24 4.01 Baik

Jumlah 15 3.73 Cukup baik

Dari tabel 4.5 diatas dijelaskan ntuk indikator 1) memberika pelajaran

dengan lebih adalah cukup baik dengan skor rata-rata 3,20, untuk indikator 2) mau

berkosentrasi adalah cukup baik dengan skor rata-rata 3,45, untuk indikator 3)

mengikuti penjelasan guru adalah cukup baik dengan skor rata-rata 3,98, untuk

indikator 4) mengerjakan tugas dari guru adalah baik dengan rata-rata 4,01.

Berarti minat belajar siswa dimensi perhatian adalah cukup baik dengan rata-rata

jawaban 3.73.

4.2.1.3 Ketertarikan pada materi dan guru.

Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa ketertarikan pada materi

dan guru untuk dimensi ketertarikan pada materi dan guru nilai rata-rata jawaban

4.08 selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.6. Tabel 4.6 Dimensi ketertarikan pada materi dan guru

Dimensi Indikator No item Skor rata-rata Kategori

ketertarikan

pada materi

dan guru

Isi pelajaran menantang untuk dikaji 25,26 4.46 Baik

Pelajaran berisi contoh sesuai dengan

keadaan sekarang

27,28,29,30 4,04 Baik

Pelajaran berisi sesuai kebutuhan

siswa

31,32,33 4,04 Baik

Penjelasan guru mudah dimengerti 34,35,36 3,91 Cukup baik

4,08 Baik

Dari tabel 4.6 diatas dijelaskan untuk indikator 1) Isi pelajaran menantang

untuk dikaji adalah baik dengan skor rata-rata 4,46, untuk indikator 2) Pelajaran

berisi contoh sesuai dengan keadaan sekarang adalah baik dengan skor rata-rata

4,04, untuk indikator 3) Pelajaran berisi sesuai kebutuhan siswa adalah baik

dengan skor rata-rata 4,04, untuk indikator 4) Penjelasan guru mudah dimengerti

adalah cukup baik dengan rata-rata 3,91. Berarti minat belajar siswa dimensi

keertarikan pada materi dan guru adalah baik dengan rata-rata jawaban 4,08.

4.2.1.4 Kesadaran akan adanya manfaat belajar

Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa Kesadaran akan adanya

manfaat belajar untuk dimensi Kesadaran akan adanya manfaat belajar nilai rata-

rata jawaban 3,95 selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.7. Tabel 4.7 Dimensi Kesadaran akan adanya manfaat belajar

Dimensi Indikator No item Skor rata-rata Kategori

Kesadaran akan

adanya manfaat

belajar

Peningkatan prestasi siswa 37,38,39,40 3.68 Cukup baik

Responsif Guru 41,42 4,44 Baik

Jumlah 6 3,95 Cukup baik

Dari tabel 4.7 diatas dijelaskan ntuk indikator 1) Peningkatan prestasi

siswa adalah baik dengan skor rata-rata 3,68, untuk indikator 2) Responsif Guru

adalah cukup baik dengan skor rata-rata 4,44,. Berarti minat belajar siswa dimensi

Kesadaran akan adanya manfaat belajar adalah cukup baik dengan rata-rata

jawaban 3,95.

Berdasarkan hasil dari keempat dimensi minat belajar siswa pada

matapelajaran diatas diperoleh rata-rata jawaban siswa yang disajikan pada tabel

4.8 berikut ini:

Page 11: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR · PDF fileudara, lingkungan, keluarga, masyarakat, teman, guru, media, sarana dan prasarana belajar. ... berminat dalam belajar

Tabel 4.8 rekapitulasi hasil analisis minat belajar siswa pada pelajaran.

No Dimensi Skor rata-rata Kategori

1 Perasaan senang 3.82 Cukup baik

2 Perhatian 3.73 Cukup baik

3 Ketertarikan pada materi dan guru 4.08 Baik

4 Kesadaran akan adanya manfaat belajar 3.95 Baik

Berdasarkan tabel 4.8 diatas diketahui bahwa minat belajar siswa pada mata

pelajaran yang tercakup dalam 4 dimensi termasuk dalam kategori cukup baik

dengan skor rata-rata 3.88. Berarti minat minat belajar siswa pada mata pelajaran

adalah cukup baik.

4.2.2 Prestasi belajar Siswa

Untuk mengetahui hasil belajar siswa didapat dari 10 pelajaran, setelah

ditabulasikan dan dianalisis maka prestasi belajar siswa di SD negeri 20/I

jembatan Mas baik dengan rata-rata jawaban 75,80. Tabel 4.9 Paparan Prestasi belajar siswa

Ket

Bidang Studi R

Agm Pkn B.Ind Mtk Ipa Ips Ktk Pjk B.In

g Pert

Jml 2600 2272 2393 2189 2437 2394 2577 2577 2510 2310 2425.9

R 81.25 71 74.78 68.40 76.15 74.81 80.53 80.53 78.44 72.18 75.8093

Dari tabel 4.9 diatas dijelaskan untuk pelajaran Agama dengan skor rata-rata

81,25 kategori baik sekali, untuk pelajaran PKN dengan skor rata-rata 71 kategori

baik, untuk pelajaran B.Indo sekor rata-rata 74,78 kategori baik, untuk pelajaran

MTK skor rata-rata 68,40 kategori baik, untuk pelajaran IPA skor rata-rata 76,15

kategori baik, untuk pelajaran IPS skor rata-rata 74,81 kategori baik, untuk

pelajaran KTK skor rata-rata 80,53 kategori baik sekali, untuk pelajaran PJK skor-

rata-rata 80,53 kategori baik sekali, untuk pelajaran B.Inggris skor rata-rata 78,44

kategori baik dan untuk pelajaran Pertanisn skor rata-rata 72,18 kategori baik.

4.2.3 Uji Normalitas data

Analisis uji normalitas distribusi skor variable dianalisis dengan statistik

uji normalitas Liliefors dengan taraf signifikan yang digunakan sebagai dasar

untuk menolak atau menerima keputuasan normal atau tidaknya suatu distribusi

data adalah α = 0,05. Bandingkan Lo dengan Ltabel dengan menggunakakn

kriteria ; jika Lo lebih besar dari Ltabel (Lo>Ltabel) berarti populasi berdistribusi

tidak normal, sebaliknya jika Lo lebih kecil dari Ltabel (Lo<Ltabel) berarti

populasi berdistribusi normal. Tabel 4.10 Distribusi Uji Normalitas

Tes N Mean Sd Lo Ltabel Keterangan

Minat belajar 32 162.31 17.4 0.1299

0.886 Normal

Prestasi Belajar 32 75.81 6.4 0.0263

0.886 Normal

Dari data tabel 4.10 maka dapat dijelaskan untuk data Minat belajar

dengan jumlah sampel 32 siswa kemudian didapatkan rata-rata nilai 162.31, dan

standar deviasi 17.4. Untuk Prestasi Belajar dengan jumlah sampel 32 kemudian

rata –rata 75.81 simpangan deviasi 6.4.

Untuk uji normalitas Lo < Ltabel, maka data dari kedua variabel memiliki

distribusi data yang normal karena, untuk Minat belajar Lo (0.1299) < Ltabel

(0.886), data prestasi belajar (0.0263) < Ltabel (0.886). Sehingga dapat

disimpulkan bahwa kedua data berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Page 12: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR · PDF fileudara, lingkungan, keluarga, masyarakat, teman, guru, media, sarana dan prasarana belajar. ... berminat dalam belajar

4.2.4 Uji persamaan Regresi

Untuk mengetahui besarnya hubungan minat belajar dengan prestasi

belajar siswa dilakukan perhitungan regresi linier sederhana. Dalam menentukan

persamaan regresi linier, diperoleh nilai a = 78,04 danb = -0,013 lampiran…Nilai

a dan b disubtitusikan ke persamaan regresi linier Y = a + bx sehingga diperoleh

persamaan regresi setelah disubtitusikan nilai a dan b adalah Y = 78,047 + (-

0,013) x. Jadi prestasi belajar siswa dipengaruhi minat.

4.2.5 Uji Linier Regresi

Uji linier regresi dapat dilihat pada lampiran yang disajikan dalam tabel

4.11 di bawah ini. Tabel 4.11. Analisis Uji Kelinieran Regresi

Sumber variasi Dk JK RK F hitng

Total 32 185021.57 - -2.99

Regresi (a) 1 5781.92 5781.92

Regresi (alb) 1 -2.13 -2.13

Residu 30 2.13 7.13 2.32

Tuna Cocok 20 2.13 2.13

Galat (E) 10 183905.96 9195.29

Dengan α 0,05 = 2,65 dk pembilang 20 dan dk penyebut 10, mka dari tabel

distribusi F didapat F (0,05) = 2,65 ini jelas F tabel > F hitung untuk α 0,05 =2,65.

Jadi dapat dinyatakan bahwa persamaan regresi mempunyai model yang linear,

karena Fhituung < F tabel (2,32<2,65).

4.2.6 Hubungan Minat Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VI SD

N 20/1 Jembatan Mas.

Untuk mengetahui adanya hubungan minat belajar siswa dalam prestasi

belajar, maka dilakukan perhitungan distribusi frekuensi. Skor angket minat

siswa dengan prestasi belajar disatukan. Kemudian angka-angka tersebut diolah

dengan rumus poduct moment seperti pada lampiran 4. Untuk mengetahui adanya

hubungan minat belajar dengan prestasi belajar siswa terungkap sebagai berikut. Tabel 4.12 Uji korelasi X1 dan Y

N ∑X1 ∑Y ∑X1² ∑Y² ∑XY

32 5194 2425.9 854432 185021.6 393596.8

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑

31.6704

Dari perhitungan hasil analisis data antara Minat belajar terhadap prestasi

belajar, diketahui rx1x2y

= 31.6704. Kemudian data tersebut di akumulasi terhadap

interprestasi dengan kategori sangat tonggi.

Setelah dilakukan koefesien korelasi kemudian dapat di hitung koofesien

korelasinya dengan uji-t

Page 13: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR · PDF fileudara, lingkungan, keluarga, masyarakat, teman, guru, media, sarana dan prasarana belajar. ... berminat dalam belajar

t hitung = 5.47995

Distribusi (tabel t) untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk = n – 2)

Kaidah keputusan jika > berarti signifikan, sebaliknya jika

< berarti tidak signifikan, berdasarkan hasil yang didapat t hitung 5.47995>

dari 1.6939 dengan demikian t hitung lebih besar dari t tabel maka dapat

disimpulkankan bahwa terdapat hubungan antara minat belajar dengan prestasi

belajar secara signifikan.

4.3 Pembahasan

Penelitian memiliki rumusan masalah apakah terdapat hubungan Antara

Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VI Di SD Negeri 20/I

Jembatan Mas. Berdasarkan analisis data yang telah dijelaskan, maka pada bagian

ini akan dibahas dan dijabarkan mengenai hasil penelitian.

4.3.1 Minat Belajar Siswa Kelas VI Di SD Negeri 20/I Jembatan Mas

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan ternyata minat belajar siswa

di SD negeri 20/I jembatan Mas baik dengan rata-rata jawaban 5.10 yang

tergolong sangat tinggi. Sedangkan minat belajar tiap indikator dapat dijelaskan

sebagai berikut:

1. Kebiasaan belajar siswa pada mata pelajaran untuk dimensi perasaan senang

dengan nilai rata-rata jawaban 3.82.

2. Perhatian dalam belajar siswa pada mata pelajaran untuk dimensi perhatian

dengan nilai rata-rata jawaban 3.73.

3. Ketertarikan pada materi dan guru untuk dimensi ketertarikan pada materi

dan guru nilai rata-rata jawaban 4.08.

4. Kesadaran akan adanya manfaat belajar untuk dimensi Kesadaran akan

adanya manfaat belajar nilai rata-rata jawaban 3,95.

4.3.2 Prestasi Belajar Siswa Kelas VI Di SD Negeri 20/I Jembatan Mas.

Hasil belajar siswa didapat dari 10 pelajaran, setelah ditabulasikan dan

dianalisis maka hasil belajar siswa di SD negeri 20/I jembatan Mas baik dengan

rata-rata jawaban 75,80 yang tergolong baik.

Hasil belajar (achievement) merupakan realisasi dari kecakapan-kecakapan

potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang. Penguasaan hasil belajar dapat

dilihat dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan pengetahuan,

keterampilan berpikir maupun keterampilan motorik.

4.3.3 Hubungan Antara Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas

VI Di SD Negeri 20/I Jembatan Mas.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh rata-rata hasil

minat belajar 162.3 simpangan baku 17.4, sedangkan prestasi belajar siswa rata-

rata 75.81 dengan simpangan baku 6.4.

Dari perhitungan hasil analisis data antara Minat belajar terhadap prestasi

belajar, diketahui rx1x2y

= 31.6704. Kemudian data tersebut di akumulasi terhadap

interprestasi dengan kategori sangat tinggi, berdasarkan hasil yang didapat t hitung

5.47995 dengan 1.6939 dengan demikian t hitung lebih besar dari t tabel

maka terdapat hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar yang

signifikan.

Berdasarkan hasil yang didapat dari penellitian yang dilakukan maka hasil

penelitian tersebut ialah adanya hubungan yang signifikan Antara Minat Belajar

Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VI Di SD Negeri 20/I Jembatan Mas.

Page 14: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR · PDF fileudara, lingkungan, keluarga, masyarakat, teman, guru, media, sarana dan prasarana belajar. ... berminat dalam belajar

5. KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis

uraikan dalam bab IV maka secara umum dapat disimpulkan terdapat hubungan

yang signifikan (rxy hitung > r tabel) antara minat belajar dengan prestasi belajar

siswa kelas VI di SD N 20/I Jembatan Mas. Hubungan tersebut didukung oleh :

1. Kualitas minat belajar siswa cukup baik yang berada pada skala 3.88.

2. Kualitas prestasi belajar siswa baik berada pada berada pada skala 75.80.

3. Terdapat hubungan yang signifikan antara minat belajar dengan prestasi

belajar siswa kelas VI di SD N 20/I Jembatan Mas dengan hasil rxy hitung

1.3918 lebih besar dari r tabel 1.6973.

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. “Prusedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik”. Jakarta: Rineka

Cipta.

Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Alpabeta

Barokah. 2011, indikator minat belajar. http://pedoman-

skripsi.blogspot.com/2014/05/indikatorminatbelajar.html. Diakses tanggal 21 Mei 2014

Djamarah, Saiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Rineka Cipta

Hurlock. 2014. Minat Belajar. http://minatbelajar.blogspot.pdfadobereader. Diakses tanggal 15

Mei 2014

Kamus Umum Bahasa Indonesia, 2001.

Panduan Penulisan Skripsi. 2011. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi

Priyanto. 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif.

http://meode_penelitian_angket.Pdfabdobereader.co.id. Diakses tanggal 14 Mei 2014

Purwanto, 2009. Evaluasi Hasil belajar. Pustaka Belajar

Ruhimat. Toto. 2011. Prestasi Belajar Siswa. http://prestasibelajarsiswa.co. Diakses tanggal 14

Mei 2014

Saleh. Abdurahman. 2004. Psikologi Suatu Pengantar. Prenada Media

Singgih. 2014. Minat Belajar. http://www.informasiku.com/2014/5/minat-belajar-untuk

meningkatkan.html. Diakses tanggal 26 Mei 2014

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, N. 2005. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensido Offset.

Sugiyono 2009. “Statistika untuk Penelitian”. cv. Alvabeta.

Syah. Muhibbin, 2011. Psikologi Belajar. PT. Radja Grafindo Persada

Sukamadinata. Nana Syaodih. 2003. Psikologi Belajar. http://asboelismu_blogspot.com/2014/05.

Diakses tanggal 14 mei 2014

. 2009. Faktor-faktor utama belajar. http://www.faktor_faktor_prestasi belajar.id

Diakses tanggal 26 Mei 2014

Sunarto. 2005. Faktor-faktor utama belajar. http://www.faktor_faktor_prestasi belajar.id. Diakses

tanggal 26 Mei 2014