HUBUNGAN ANTARA LONELINESS DAN INTERNET...

29
HUBUNGAN ANTARA LONELINESS DAN INTERNET ADDICTION MELALUI PENGGUNAAN FACEBOOK PADA REMAJA OLEH IRENE SINTYAH AYAMISEBA 802012003 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Psikologi Program StudiPsikologi FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2016

Transcript of HUBUNGAN ANTARA LONELINESS DAN INTERNET...

Page 1: HUBUNGAN ANTARA LONELINESS DAN INTERNET …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10082/2/T1_802012003_Full... · terbanyak keempat di dunia, setelah ... di China yang merupakan

HUBUNGAN ANTARA LONELINESS DAN INTERNET ADDICTION

MELALUI PENGGUNAAN FACEBOOK PADA REMAJA

OLEH

IRENE SINTYAH AYAMISEBA

802012003

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan

Untuk Mencapai Gelar Sarjana Psikologi

Program StudiPsikologi

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2016

Page 2: HUBUNGAN ANTARA LONELINESS DAN INTERNET …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10082/2/T1_802012003_Full... · terbanyak keempat di dunia, setelah ... di China yang merupakan
Page 3: HUBUNGAN ANTARA LONELINESS DAN INTERNET …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10082/2/T1_802012003_Full... · terbanyak keempat di dunia, setelah ... di China yang merupakan
Page 4: HUBUNGAN ANTARA LONELINESS DAN INTERNET …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10082/2/T1_802012003_Full... · terbanyak keempat di dunia, setelah ... di China yang merupakan

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN

AKADEMIS

Sebagai civitas akademika Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), saya yang bertanda

tangan di bawah ini:

Nama : Irene Sintyah Ayamiseba

NIM : 802012003

Program Studi : Psikologi

Fakultas : Psikologi, Universitas Kristen Satya Wacana

JenisKarya : TugasAkhir

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada UKSW hal

bebas royalti non-eksklusif (non-exclusive royalty freeright) atas karya ilmiah saya berjudul:

HUBUNGAN ANTARA LONINESS DAN INTERNET ADDICTION MELALUI

PENGGUNAAN FACEBOOK PADA REMAJA

Dengan hak bebas royalti non-eksklusif ini, UKSW berhak menyimpan, mengalih

media/mengalihformatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data, merawat dan

mempublikasikan tugasakhir saya, selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis/pencipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Mengetahui,

Pembimbing

Berta Esti Ari Prasetya, S.Psi., MA.

Dibuat di: Salatiga

Pada tanggal: 9 Agustus 2016

Yang menyatakan,

Irene Sintyah Ayamiseba

Page 5: HUBUNGAN ANTARA LONELINESS DAN INTERNET …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10082/2/T1_802012003_Full... · terbanyak keempat di dunia, setelah ... di China yang merupakan

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Irene Sintyah Ayamiseba

NIM : 802012003

Program studi : Psikologi

Fakultas : Psikologi, Universitas Kristen Satya Wacana

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir, judul:

HUBUNGAN ANTARA LONELINESS DAN INTERNET ADDICTION MELALUI

PENGGUNAAN FACEBOOK PADA REMAJA

Yang dibimbing oleh:

Berta Esti Ari Prasetya, S.Psi., MA.

Adalah benar-benar hasil karya saya.

Di dalam laporan tugas akhir ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan atau gagasan

orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat

atau gambar serta simbol yang saya akui seolah-olah sebagai karya sendiri tanpa memberikan

pengakuan kepada penulis atau sumber aslinya.

Salatiga, 9 Agustus 2016

Yang memberi pernyataan,

Irene Sintyah Ayamiseba

Page 6: HUBUNGAN ANTARA LONELINESS DAN INTERNET …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10082/2/T1_802012003_Full... · terbanyak keempat di dunia, setelah ... di China yang merupakan

LEMBAR PENGESAHAN

HUBUNGAN ANTARA LONELINESS DAN INTERNET ADDICTION

MELALUI PENGGUNAAN FACEBOOK PADA REMAJA

Oleh

Irene Sintyah Ayamiseba

802012003

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan Untuk

Mencapai Gelar Sarjana Psikologi

Disetujui pada tanggal 23 Agustus 2016

Oleh

Pembimbing

Berta Esti Ari Prasetya, S.Psi., MA.

Diketahui oleh,

Kaprogdi

Dr. Chr. Hari Soetjiningsih, MS.

Disahkan oleh,

Dekan

Prof. Dr. SutartoWijono, MA.

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2016

Page 7: HUBUNGAN ANTARA LONELINESS DAN INTERNET …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10082/2/T1_802012003_Full... · terbanyak keempat di dunia, setelah ... di China yang merupakan

HUBUNGAN ANTARA LONELINESS DAN INTERNET ADDICTION

MELALUI PENGGUNAAN FACEBOOK PADA REMAJA

Irene Sintyah Ayamiseba

Berta Esti Ari Prasetya

Program StudiPsikologi

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2016

Page 8: HUBUNGAN ANTARA LONELINESS DAN INTERNET …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10082/2/T1_802012003_Full... · terbanyak keempat di dunia, setelah ... di China yang merupakan

i

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan positif yang signifikan antara Loneliness

dengan Internet Addiction melalui penggunaan Facebook pada Remaja. Responden dalam

penelitian ini berjumlah 100 orang, diambil dengan teknik sampel Insidental Sampling.

Pengumpulan data pada penelitian ini mengunakan metode skala, Skala Loneliness dari Russel

(1996) dengan nilai reliabilitas 0,798 dan Skala Internet Addiction dari Young (1998) dengan

nilai reliabilitas 0,955. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh r = 0,225 (p<0,05) yang berarti

ada hubungan positif yang signifikan antara Loneliness dengan Internet Addiction pada remaja

pengguna facebook. Artinya semakin tinggi tingkat Loneliness seseorang maka semakin tinggi

pula Internet Addiction yang dimiliki. Sebaliknya, semakin rendah Loneliness seseorang maka

semakin rendah pula Internet Addiction yang dimiliki.

Kata Kunci : Loneliness, Internet Addiction.

Page 9: HUBUNGAN ANTARA LONELINESS DAN INTERNET …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10082/2/T1_802012003_Full... · terbanyak keempat di dunia, setelah ... di China yang merupakan

ii

Abstract

This study aims to find a significant positive relationship between Loneliness with Internet

Addiction through the use of Facebook in Adolescents. Respondents in this study of 100 people,

taken with incidental samples Sampling technique. Collecting data in this study using a method

of scale, Loneliness Scale of Russel (1996) with a value of 0.798 and the reliability of Young's

Internet Addiction Scale (1998) with the reliability value 0.955. Based on the analysis of data

obtained r = 0.225 (p <0.05), which means there is a significant positive relationship between

Loneliness with Internet Addiction in young Facebook users. This means that the higher the

person's level of loneliness, the higher the Internet Addiction owned. Conversely, the lower

Loneliness someone will get low Internet Addiction owned.

Keywords : Loneliness, Internet Addiction.

Page 10: HUBUNGAN ANTARA LONELINESS DAN INTERNET …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10082/2/T1_802012003_Full... · terbanyak keempat di dunia, setelah ... di China yang merupakan

1

PENDAHULUAN

Saat ini internet merupakan kebutuhan bagi hampir seluruh lapisan masyarakat. Mulai

dari mahasiswa sampai anak sekolah dasar, bahkan orang dewasa yang bekerja maupun yang

tidak bekerja. Artinya internet digunakan di seluruh kalangan masyarakat sosial. Per bulan juni

2014 diperoleh data persentase sebesar 26,7% remaja dengan rentan usia 15-24 tahun adalah

pengguna internet terbesar jika di bandingkan dengan mereka yang berusia 25-34 tahun dengan

persentase sebesar 26,6%. Walaupun hanya memiliki 0,1 % perbedaan namun berdasarkan data

tersebut dapat disimpulkan remaja memiliki kebutuhan yang sedikit lebih besar terhadap internet

dibandingkan orang dewasa (Statista, 2014).

Penggunaannya sendiri bisa beragam, mulai dari akses situs jejaring sosial, mencari

referensi tugas sekolah/kuliah, berbelanja, bahkan bermain game online (Statista, 2014). Bentuk

aplikasi internet berupa situs jejaring sosial (Social Networking Site) yang fenomenanya telah

banyak ditemukan saat ini antara lain : Facebook, Twitter, Instagram, Path, Snapchat dan masih

banyak aplikasi lainnya. Situs-situs jejaring sosial ini menjamur dikalangan muda dan tua dan

dapat dengan mudahnya diakses setiap hari. Terhitung Oktober 2013 hingga April 2015 oleh

Paw Research (dalam Kompas Tekno, 2015) bahwa Facebook masih tetap menjadi media sosial

andalan bagi para remaja walaupun telah menjamur media sosial lainnya selain Facebook, yaitu

sebanyak 41% dari 71 % remaja pengguna media sosial. Facebook sendiri merupakan situs web

jejaring sosial yang diluncurkan 4 Februari 2004 didirikan oleh Mark Zuckerberg mahasiswa

Harvard. Dimana melalui Facebook, penggunanya dapat meninggalkan komentar, dengan

mudah mengikuti orang lain, mengingat ulang tahun teman, menyapa pengguna lainya, dan juga

bermain game online. Banyak kelebihan yang di tawarkan oleh Facebook, sehingga ada

kemungkinan Facebook menaruh harapan besar kepada remaja agar dapat terus berada di

situs yang menawarkan berbagai kelebihannya di dunia maya seperti Facebook ini.

Page 11: HUBUNGAN ANTARA LONELINESS DAN INTERNET …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10082/2/T1_802012003_Full... · terbanyak keempat di dunia, setelah ... di China yang merupakan

2

Di tahun 2008 pengunaan Facebook oleh kalangan masyarakat sosial di Indonesia telah

mencapai angka yang terus meningkat hingga 64,5% sehingga menjadikan Indonesia sebagai

Negara dengan perkembangan pada penggunaan Facebook tercepat di Asia Putra (2009).

Terhitung per Maret 2015 Indonesia adalah negara dengan jumlah pengguna Facebook

terbanyak keempat di dunia, setelah Amerika Serikat (194 juta), India (130 juta), Brasil (102

juta) dan Indonesia (82 juta). Angka ini bahkan mengalahkan pertumbuhan pengguna

Facebook di China yang merupakan peringkat teratas populasi penduduk di dunia

berdasarkan berita yang dimuat dalam Kompas Tekno (2015). Oleh Paw Research (dalam

Kompas Tekno, 2015) kebanyakan pengguna Facebook ini adalah kalangan remaja dengan

rentang usia 13-17 tahun.

Terlepas dari banyaknya manfaat yang diberikan internet melalui situs jejaring sosialnya

seperti Facebook ini, internet melalui penggunaan Facebook juga memiliki dampak yang buruk.

Dampak buruk yang timbul yaitu Internet Addiction melalui penggunaan Facebook. Remaja

terlalu asik dengan dunianya sendiri dan kecanduan terhadap Facebook sehingga mengabaikan

lingkungan di sekitarnya (Dyah, 2009). Remaja yang kecanduan tampak dari kegiatannya

setiap hari yang selalu mencari-cari kesempatan agar dapat memainkan Facebook yang

dimilikinya. Sehingga dalam aktivitas apapun yang dilakuakan, selalu meluangkan waktu agar

dapat menggunakan Facebook maka tidak heran remaja sering menghabiskan waktunya untuk

menggunakan Facebook melalui gadget yang dimiliki. Intensitas waktu yang digunakan juga

akan semakin bertambah agar dapat berpengaruh terhadap proses perubahan perasaan yang

dimiliki (Dyah, 2009). Sebaliknya, individu biasanya akan merasa cemas atau bahkan

bosan ketika pengunaan Facebook ditunda atau diberhentikan baik dalam waktu yang singat

maupun lama.

Page 12: HUBUNGAN ANTARA LONELINESS DAN INTERNET …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10082/2/T1_802012003_Full... · terbanyak keempat di dunia, setelah ... di China yang merupakan

3

Internet Addiction sendiri didefinisikan sebagai suatu perilaku penggunaan internet

secara berlebihan dimana perilaku tersebut akan membuat individu hanya terfokus pada internet

dan mengesampingkan rutinitasnya sehari-hari (Young, 2004). Apa bila dilihat dari konten yang

digunakan dalam hal ini adalah pengunaan Facebook yang berlebihan dapat dikatakan bahwa,

individu memusatkan seluruh perhatiannya pada Facebook dan tidak menghiraukan atau

mengabaikan rutinitasnya. Berdasarkan definisi tersebut Widyanto dan McMurran (2004)

menjabarkan aspek-aspek dari Internet Addiction, terdapat enam aspek kecanduan internet

diantaranya : Silience yaitu perilaku khusus yang muncul ketika sedang mengakses internet

seperti mengumpat ketika diganggu saat mengakses internet, seperti marah ketika diganggu saat

sedang online dan muncul ketakutan akan merasa bosan dan hampa ketika tidak dapat

mengakses internet. Excessive use, yaitu penggunaan internet yang berlebihan seperti jam

penggunaan internet yang melebihi batas yang direncanakan dan berkurangnya jam tidur akibat

mengakses internet. Neglect work, yaitu terganggunya kualitas jam dan pekerjaan akibat

menggunakan internet. Aticipation, yaitu selalu menunggu waktu untuk mengakses internet.

Lack of control, yaitu ketidakmampuan untuk mengontrol penggunaan internet. Neglect social

life, yaitu meninggalkan kehidupan sosialnya dan lebih memilih mengakses internet.

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan individu mengalami Internet Addiction

dalam hal ini adalah penggunaan Facebook yaitu interaksi antara pengguna internet dalam

komunikasi dua arah, ketersediaan fasilitas internet, kurangnya pengawasan, motivasi individu

pengguna internet, dan kurangnya kemampuan individu dalam mengontrol perilaku (Widiana,

Retnowati, dan Hidayat, 2004).

Melamun, menyendiri, kesepian, dan melakukan hal-hal secara berlebihan merupakan

ciri dari perilaku withdrawal dan sesuatu yang dilalukan oleh remaja tidak lagi dalam konteks

membunuh waktu namun hanya menghabiskannya tanpa tujuan yang jelas kareana tidak mampu

berbaur dengan kelompoknya atau dengan kata lain gagal dalam membagun hubungan

pertemanan dengan orang lain Mappiare (dalam Hapsari dan Ariana, 2015).

Page 13: HUBUNGAN ANTARA LONELINESS DAN INTERNET …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10082/2/T1_802012003_Full... · terbanyak keempat di dunia, setelah ... di China yang merupakan

4

Loneliness adalah perasaan emosi yang dirasakan ketika individu beranggapan bahwa

kehidupan sosialnya lebih kecil dari pada apa yang mereka inginkan, atau ketika individu

merasa tidak puas dengan kehidupan sosialnya Peplau dan Perlman (dalam Hapsari dan Ariana,

2015). Weiss (dalam Hapsari dan Ariana, 2015) menyatakan bahwa Loneliness tidak disebabkan

oleh kesendirian, namun disebabkan karena tidak terpenuhinya kebutuhan akan hubungan atau

rangkaian hubungan yang pasti, atau karena tidak tersedianya hubungan yang dibutuhkan oleh

individu. Loneliness didefinisikan oleh Russell (1996) sebagai suatu keadaan yang dialami oleh

seseorang yang ditandai dengan adanya depresi sebagai akibat dari sistem-sistem psikofisik yang

menentukan karakteristik pikiran dan perilaku serta adanya harapan akan kehidupan sosial yang

memuaskan.

McWhirter (1990) mengemukakan beberapa aspek-aspek Loneliness berdasarkan Skala

Internet Addiction Scale, yaitu : Loneliness related to intimate others, yaitu memiliki kualitas

dan kuantitas yang rendah dalam hubungan intimasi dengan orang lain. Loneliness related to

social others, yaitu kekurangan hubungan sosial yang mungkin dapat menjadi hubungan

pertemanan. Loneliness related to affiliative environment, yaitu dimana individu merasa jauh

dengan kelompok atau orang-orang terdekatnya.

Dalam menghadapi Loneliness individu menghadapinya dengan cara yang berbeda-beda.

Marja, Satu dan Kaarina (dalam Hapsari dan Ariana, 2015) dalam penelitiannya menemukan

bahwa support yang diperoleh dari orang disekitar dapat mengurangi beban atau masalah yang

dirasakan oleh inividu. Salah satu remaja yang menjadi responden peneliti pada saat

mengumpulkan data menyatakan bahwa ia menemukan rasa nyaman ketika bergabung dalam

kelompok yang dapat men-support dirinya. Hal ini disebabkan karena ia tidak merasa nyaman

ketika menceritakan kekurangannya atau berbagi masalahnya pada orang yang dikenal. Individu

menjadi semakin jauh dengan lingkungan dan teman sepermainannya karena lebih sering

berinteraksi dengan teman Facebook nya. Hal ini memungkinkan untuk terjadinya kecanduan

Page 14: HUBUNGAN ANTARA LONELINESS DAN INTERNET …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10082/2/T1_802012003_Full... · terbanyak keempat di dunia, setelah ... di China yang merupakan

5

terhadap internet, dalam hal ini kecanduan terhadap media sosial yang menawarkan pertemanan

atau hubungan sosial seperti Facebook.

Hurlock (1990) mengemukakan bahwa pada masa remaja individu mulai mandiri dan

tidak bergantung pada orang dewasa disekitarnya dan juga banyak menghabiskan waktu dengan

teman-temanya. Tanpa disadari, dengan menggunakan Facebook remaja yang seharusnya

belajar bersosialisasi dengan lingkungan di kehidupan nyata justru lebih banyak

menghabiskan waktunya untuk menggunakan Facebook (Samosir, 2015).

Penelitian yang dilakukan oleh Prabowo (dalam Hapsari dan Ariana, 2015) menemukan

bahwa kecanduan game online pada remaja yang diikuti dengan perasaan Loneliness akan

mengakibatkan semakin tingginya tingkat kecanduan yang dimiliki. Terdapat hasil penelitian

yang berbeda tentang hubungan antara Loneliness dan Internet Addiction. Hamburger dan Ben-

Artzi (dalam Hapsari dan Ariana, 2015) menyatakan bahwa kesepian menyebabkan kecanduan

internet, pernyataan ini mendebat Kraut (dalam Hapsari dan Ariana, 2015) yang menyatakan

bahwa kecanduan internet yang menyebabkan individu kesepian. Koc (dalam Hapsari dan

Ariana, 2015) menyebutkan bahwa individu yang mencari dukungan sosial mencoba memenuhi

kebutuhannya melalui internet yang menyebabkan individu terisolasi dan menjadi pribadi yang

kesepian. Yao dan Zhong (dalam Hapsari dan Ariana, 2015) menyatakan bahwa kontak sosial

secara online tidak mengurangi kadar kesepian individu, tetapi rasa kesepian memiliki akibat

negatif terhadap kontak sosial secara offline. Ini mengindikasikan bahwa internet bukanlah

merupakan jalan keluar bagi Loneliness.

Dengan kemajuan teknologi yang begitu cepat dan tuntutan kebutuhan yang di miliki oleh

hampir sebagian besar remaja dalam mengakses internet khususnya menggunakan Facebook

sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan orang lain, walaupun telah banyak menjamur media

sosial lainnya. Hal ini sesuai dengan wawancara singkat peneliti dengan beberapa responden

yang ditemui, yang mengungkapkan bahwa walaupun telah memiliki banyak akun pada

beberapa media social lainnya seperti Instagram, Path, Twitter dan Snapchat namun tetap

Page 15: HUBUNGAN ANTARA LONELINESS DAN INTERNET …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10082/2/T1_802012003_Full... · terbanyak keempat di dunia, setelah ... di China yang merupakan

6

membuka dan melihat akun Facebook nya serta memberikan perhatian lebih pada Facebook di

banding dengan media social lainnya. Hal ini juga membuat Indonesia menjadi Negara dengan

pertumbuhan penguna Facebook tercepat yang bahkan berada pada urutan keempat

mengalahkan China dengan presentase penggunaannya 41 % dari 71 % remaja penguna media

sosial. Penelitian yang dilakukan terhadap hubungan Loneliness dan Internet Addiction

khususnya pada penggunaan Facebook sendiri masih belum ada. Namun penelitian mengenai

hubungan Loneliness dan Internet Addiction telah banyak dilakukan di luar negeri dan Eropa .

Dari fenomena dan hasil penelitian terdahulu yang telah dijelaskan diatas, peneliti ingin

mengetahui hubungan antara Loneliness dan Internet Addiction pada penggunaan Facebook oleh

remaja.

Hipotesis

Ada hubungan positif yang signifikan antara Lonelines terhadap Intenet Addiction

melalui penggunaan Facebook. Artinya semakin tinggi tingkat Loneliness seseorang maka

semakin tinggi pula Internet Addiction yang dimiliki. Sebaliknya, semakin rendah Loneliness

seseorang maka semakin rendah Internet Addiction melalui pengunaan Facebook yang dimiliki.

Page 16: HUBUNGAN ANTARA LONELINESS DAN INTERNET …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10082/2/T1_802012003_Full... · terbanyak keempat di dunia, setelah ... di China yang merupakan

7

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Menurut Azwar (2008),

pada penelitian kuantitatif, data penelitian hanya akan diinterpretasikan dengan lebih objektif

apabila diperoleh lewat suatu proses pengukuran di samping valid dan reliabel, juga objektif.

Variabel Penelitian

Variabel Terikat (Y) : Internet Addiction ( penggunaan Facebook)

Variabel Bebas (X) : Loneliness

Subjek Penelitian

Karakteristik sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA di kelurahan

Sidorejo-Lor yang berusia 15-18 tahun yang aktiktif atau sementara menggunakan Facebook.

Sebanyak 100 responden dari populasi sebanyak 1.435 orang. Peneliti mengambil sampel

dengan usia 15-18, dimana usia ini termasuk dalam masa remaja.

Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan peneliti dalam pengambilan sampel adalah

Nonprobability Sampling. Dalam Nonprobability Sampling kemungkinan sesuatu untuk terpilih

menjadi anggota sampel tidak diketahui. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

adalah teknik Sampling Insidental teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa

saja yang secara kebetulan/ insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel,

bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok dengan sumber data Sugiyono (dalam

Utama, 2015).

Page 17: HUBUNGAN ANTARA LONELINESS DAN INTERNET …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10082/2/T1_802012003_Full... · terbanyak keempat di dunia, setelah ... di China yang merupakan

8

Instrumen Penelitian

Pengumpulan data pada penelitian ini mengunakan skala kesepian (Loneliness) dari

Russell (1996) dan dijabarkan aspek-aspeknya oleh McWhirter (1990) dan skala internet

addiction dari Young (1998) dan dijabarkan aspek-aspeknya oleh Widyanto & McMurran

(2004) serta telah di modifikasi oleh peneliti.

1. Skala Kesepian (Loneliness)

Skala kesepian disusun oleh Russell (1996) dan dijabarkan aspek-aspeknya oleh

McWhirter (1990) yang terdiri dari aspek loneliness related to intimate others, loneliness related

to social others, dan loneliness related to affiliative environment. Alat ukur ini berbentuk skala

likert dengan 4 alternatif jawaban, yaitu: selalu, kadang-kadang, jarang, dan tidak pernah.

Terdapat 20 aitem yang terdiri dari 11 aitem favorable dan 9 aitem unfavorable. Rentang skor

aitem dari 4 sampai 1 pada aitem favorable dan rentang skor aitem dari 1 sampai 4 pada aitem

unfavorable . Hasil koefisien Alpa pada skala Loneliness (Cronbach’s alpha= 0,798), hal ini

menunjukan bahwa skala Loneliness reliabel. Dari hasil uji seleksi aitem dan reliabilitas skala

Loneliness sebanyak dua kali putaran, yang terdiri dari 20 aitem hingga tersisa aitem valid

sebanyak 13 aitem, kemudian diperoleh aitem gugur sebanyak 7 aitem dengan koefisien korelasi

aitem totalnya bergerak antara 0,360-0,568. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan try out

terpakai dimana subjek yang digunakan dalam try out digunakan sekaligus untuk penelitian.

Page 18: HUBUNGAN ANTARA LONELINESS DAN INTERNET …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10082/2/T1_802012003_Full... · terbanyak keempat di dunia, setelah ... di China yang merupakan

9

Tabel 1. Reliabilitas Skala Loneliness

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.798 13

2. Skala Kecanduan Internet (Internet Addiction)

Skala kecanduan internet IAT disusun oleh Young (1998) dan dijabarkan aspek-

aspeknya oleh Widyanto & McMurran (2004) mengemukakan aspek kecanduan internet IAS

yaitu salience, excessive use, neglect work, anticipation, lack of control, dan neglect social life.

Alat ukur ini berbentuk skala likert yang terdiri dari 5 alternatif jawaban yaitu : selalu, sering,

kadang-kadang, jarang dan tidak pernah. Terdapat 30 aitem favorable. Rentang skor setiap aitem

dari 5-1. Hasil koefisien Alpa pada skala Internet Addiction (Cronbach’s alpha= 0,955) hal ini

menunjukan bahwa skala Internet Addiction reliabel. Dari hasil uji seleksi aitem dan reliabilitas

skala Internet Addiction sebanyak dua kali putaran, yang terdiri dari 30 aitem kemudian

diperoleh aitem gugur sebanyak 2 aitem hingga tersisa 28 aitem valid dengan koefisien korelasi

aitem totalnya bergerak antara 0,338-0,803. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan try out

terpakai dimana subjek yang digunakan dalam try out digunakan sekaligus untuk penelitian.

Page 19: HUBUNGAN ANTARA LONELINESS DAN INTERNET …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10082/2/T1_802012003_Full... · terbanyak keempat di dunia, setelah ... di China yang merupakan

10

Tabel 2. Reliabilitas Skala Internet Addiction

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.955 28

Azwar (2012) yang menyatakan bahwa aitem pada skala pengukuran dapat dikatakan

mempunyai daya diskriminasi yang baik apabila ≥ 0,30 dan juga penentuan-penentuan aitem

yang mempunyai daya diskriminasi yang baik menggunakan ketentuan dari Azwar.

Teknik Analisis Data

Teknik analisis menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment untuk melihat

hubungan positif yang signifikan antara tingkat Loneliness dengan Internet Addiction pada

pengguna Facebook yang perhitungan analisis dalam penalitian ini dilakuakan dengan bantuan

SPSS (Statistical Product & Service Solution) seri 16,0 for windows.

Page 20: HUBUNGAN ANTARA LONELINESS DAN INTERNET …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10082/2/T1_802012003_Full... · terbanyak keempat di dunia, setelah ... di China yang merupakan

11

HASIL PENELITIAN

Deskriptif Statistika

Berikut adalah hasil perhitungan nilai Mean atau rata-rata, minimal, maksimal, dan

standar deviasi sebagai hasil pengukuran skala Loneliness dan skala Internet Addiction.

Tabel 3. Deskriptif Statistika

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation

Loneliness 100 17 44 28.07 5.800

InternetAddictio

n

100 28 121 56.51 20.537

Valid N

(listwise)

100

Pada tabel 3, skor pada skala Loneliness paling rendah adalah 17 dan skor paling tinggi

adalah 44, rata-ratanya 28,07 dan standar deviasi 5,800. Begitu juga dengan skala Internet

Addiction dengan skor paling rendah adalah 28 dan skor paling tinggi adalah 121, rata-ratanya

56,51 dan standar deviasi 20,537.

Digunakan 4 kategori, yaitu: Sangat Tinggi, Tinggi, Rendah dan Sangat Rendah. Dalam

menentukan tinggi rendahnya hasil pengukuran variabel Loneliness . Jumlah pilihan pada setiap

aitem adalah 4. Maka skor maksimum yang diperoleh dengan cara 4 x 13 = 52 untuk variabel

Loneliness, variabel Internet Addiction 5 x 28 = 140 dan skor minimum yang diperoleh dengan

cara 1 x 13 = 13 untuk variabel Loneliness, variabel Internet Addiction 1 x 28 = 28.

Page 21: HUBUNGAN ANTARA LONELINESS DAN INTERNET …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10082/2/T1_802012003_Full... · terbanyak keempat di dunia, setelah ... di China yang merupakan

12

Tabel 4. Kategorisasi Pengukuran Skala Loneliness dan Internet Addiction

Skala No Interval Kategori Mean F Persentase

Loneliness 1. 42,25 ≤ x ≤ 52 Sangat Tinggi 1 1 %

2. 32,5 ≤ x ≤ 42,25 Tinggi 11 11%

3. 22,75 ≤ x ≤ 32,5 Sedang 28,07 58 58%

4. 13 ≤ x ≤ 22,75 Rendah 31 31%

Jumlah 100 100%

SD= 5,800 Min= 17 Max= 44

Internet Addiction

(pengunaan

Facebook)

1. 112 ≤ x ≤ 140 Sangat Tinggi 38 38%

2. 84 ≤ x ≤ 112 Tinggi 16 16%

3. 56 ≤ x ≤ 84 Sedang 56,51 45 45%

4. 28 ≤ x ≤ 56 Rendah 1 1%

Jumlah 100 100%

SD= 20,537 Min= 28 Max= 121

Berdasarkan tabel 4, diperoleh hasil data dengan Mean sebesar 28,07 dapat disimpulkan

bahwa tingkat Loneliness yang dimiliki dalam kategori sedang dan Mean dari Internet Addiction

yaitu 56,51 yang juga berada pada kategori sedang sebagian besar subjek (45%) memiliki

Internet Addiction dalam kategori sedang.

Page 22: HUBUNGAN ANTARA LONELINESS DAN INTERNET …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10082/2/T1_802012003_Full... · terbanyak keempat di dunia, setelah ... di China yang merupakan

13

Uji Asumsi

1. Uji Normalitas

Tabel 5. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Loneliness

InternetAddic

tion

N 100 100

Normal Parametersa Mean 28.07 56.51

Std. Deviation 5.800 20.537

Most Extreme

Differences

Absolute .059 .131

Positive .059 .131

Negative -.043 -.083

Kolmogorov-Smirnov Z .586 1.311

Asymp. Sig. (2-tailed) .883 .064

a. Test distribution is Normal.

Pada skala Loneliness diperoleh hasil skor sebesar 0,586 dengan nilai p sebesar

0,883 (p>0,05). Sedangkan pada skor Internet Addiction memiliki nilai Kolmogorov-

Smirnov Z sebesar 1,311 dengan nilai p sebesar 0,064 dengan demikian kedua variabel

memiliki distribusi yang normal.

Page 23: HUBUNGAN ANTARA LONELINESS DAN INTERNET …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10082/2/T1_802012003_Full... · terbanyak keempat di dunia, setelah ... di China yang merupakan

14

2. Uji Linearitas

Hasil uji linearitas diperoleh nilai F sebesar 0,629 dengan signifikansi 0,894 (p>0,05)

yang menunjukan adanya linearitas antara kedua variabel.

Tabel 6. Uji Linearitas

ANOVA Table

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

InternetAddiction *

Loneliness

Between

Groups

(Combined) 8526.808 24 355.284 .802 .723

Linearity 2112.405 1 2112.405 4.768 .032

Deviation

from Linearity

6414.404 23 278.887 .629 .894

Within Groups 33228.182 75 443.042

Total 41754.990 99

Page 24: HUBUNGAN ANTARA LONELINESS DAN INTERNET …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10082/2/T1_802012003_Full... · terbanyak keempat di dunia, setelah ... di China yang merupakan

15

Uji Korelasi

Tabel 7. Hasil Uji Korelasi

Correlations

Loneliness

InternetAddic

tion

Loneliness Pearson

Correlation

1 .225*

Sig. (1-tailed) .012

N 100 100

InternetAddictio

n

Pearson

Correlation

.225* 1

Sig. (1-tailed) .012

N 100 100

*. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).

Hasil koefisien korelasi antara Loneliness dengan Internet Addiction , sebesar 0,225

dengan signifikansi 0,012 (p<0,05). Hal ini menunjukan bahwa ada hubungan positif yang

signifikan anatara Loneliness dengan Internet Addiction pada remaja pengguna Facebook.

Page 25: HUBUNGAN ANTARA LONELINESS DAN INTERNET …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10082/2/T1_802012003_Full... · terbanyak keempat di dunia, setelah ... di China yang merupakan

16

PEMBAHASAN

Berdasarkan penelitian mengenai hubungan antara Loneliness dengan Internet Addiction

pada remaja pengguna Facebook, hasil r sebesar 0,225 dengan signifikansi 0,012 (p<0,05).

Menunjukan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara Loneliness dengan Internet

Addiction pada remaja pengguna Facebook, yang berarti semakin tinggi Loneliness yang

dimiliki maka semakin tinggi pula Internet Addiction yang dimiliki. Penemuan hubungan positif

pada penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Yao dan Zhong (dalam Hapsari dan Ariana,

2015) yang menunjukkan hubungan positif antara kesepian dan kecanduan internet. Penelitian

lain yang juga konsisten dengan hasil hubungan positif antara kesepian dan kecanduan internet

adalah Hamburger dan Ben-Artzi (dalam Hapsari dan Ariana, 2015) yang menyatakan bahwa

kesepian berhubungan dengan kecanduan internet karena adanya perasaan nyaman yang tidak

individu temukan di kehidupan nyata. Hal ini sejalan dengan beberapa jawaban yang diberikan

oleh responden kepada peneliti pada saat mengumpulkan data bahwa remaja Loneliness dan

kurang baik dalam interaksi sosialnya cenderung memilih internet sebagai media pengalihan.

Temuan ini mempertegas bahwa memang ada fenomena Loneliness dan Internet Addiction.

Dari uraian tersebut peneliti dapat menyebutkan bahwa semakin tinggi Loneliness maka

semakin tinggi pula Internet Addiction pada remaja pengguna Facebook. Hal ini sesuai dengan

hasil kajian peneliti diatas bahwa antara Loneliness dengan Internet Addiction memiliki

hubungan positif yang signifikan. Berdasarkan hasil analisis deskriptif, sebagian subjek (58%)

mempunyai Loneliness dalam kategori sedang dan juga dalam kategori sedang remaja adiksi

terhadap internet pada Facebook sebanyak (45%).

Berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan oleh Caplan (dalam Hapsari dan Ariana,

2015) ditemukan bahwa secara teoritis ciri-ciri yang dimiliki seperti persepsi yang negatif

mengenai kemampuan komunikasi dan ketrampilan sosial yang kurang, akan lebih cenderung

menggunakan internet secara berlebihan dalam rangka menghindari interaksi sosial secara

langsung oleh sebab itu kesepian menjadi salah satu predictor dalam masalah penggunaan

Page 26: HUBUNGAN ANTARA LONELINESS DAN INTERNET …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10082/2/T1_802012003_Full... · terbanyak keempat di dunia, setelah ... di China yang merupakan

17

internet yang berlebihan. Dalam hal ini penggunaan Facebook yang berlebihan dirasa mampu

mengatasi masalah yang dialami oleh remaja.

Dari hasil penelitian juga dapat disimpulkan bahwa Loneliness memberikan kontribusi

sebanyak 5,1% untuk variabel Internet Addiction pada remaja yang menggunakan Facebook

dan sebanyak 94,9 % dari factor lain seperti kontrol diri, pengawasan, ketersediaan fasilitas,

interaksi sosial, dll.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1. Ada hubungan positif yang signifikan antara Loneliness dengan Internet Addiction pada

remaja pengguna Facebook. Artinya, semakin tinggi Loneliness seseorang, maka

semakin tinggi pula Internet Addiction yang dialami. Sebaliknya, apabila semakin rendah

Loneliness, maka semakin rendah pula seseorang mengalami Internet Addiction .

2. Rata-rata Loneliness yang dimiliki pada kategori sedang dan tingkat Internet Addiction

pada kategori sedang.

Saran

1. Bagi para remaja, yang mengalami Loneliness, disarankan untuk mencari aktivitas yang

membangun dan juga bermaanfaat untuk menunjang kehidupan masa remaja seperti

bergabung dalam club-club di sekolah atau eskul yang di adakan oleh sekolah atau

kegiatan-kegiatan positif lainnya yang dapat mengalihkan fokus para remaja dari

pengunaan Facebook yang berlebihan.

2. Bagi orang tua, untuk lebih memotivasi dan memberi contoh pada anak agar banyak

bersosialisasi dengan lingkungan di sekitarnya sehingga anak dapat menggembangkan

diri dan mampu berosialisasi dengan orang lain. Orang tua, harus mampu mengontrol

Page 27: HUBUNGAN ANTARA LONELINESS DAN INTERNET …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10082/2/T1_802012003_Full... · terbanyak keempat di dunia, setelah ... di China yang merupakan

18

penggunaan benda elektronik yang berhubungan dengan internet pada anak sehingga

tidak berlebihan dalam penggunaannya.

3. Mengingat sumbangan variabel Loneliness sebesar 5,1% dan masih banyak faktor lain

yang mempengaruhi maka bagi peneliti selanjutnya yang akan melalukan penelitian

serupa agar dapat melihat faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi Internet Addiction,

misalnya kontrol diri, ketersediaan fasilitas, pengawasan. Juga dapat melihat pengaruh

Loneliness terhadap media social lain, seperti Twitter, Instagram, Path, Shapchat, dll.

Page 28: HUBUNGAN ANTARA LONELINESS DAN INTERNET …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10082/2/T1_802012003_Full... · terbanyak keempat di dunia, setelah ... di China yang merupakan

19

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, S. (2008). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Azwar, S. (2012). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Cacioppo, J. T., & Hawkley, L. C. (2008). Loneliness. Chicago Center for Cognitive &

Neuroscience University of Chicago.

Donny. (2010). Privasi diri di situs jejaring sosial facebook. Diakses pada tanggal 19 Februari

2016 dari http://ictwatch.com/internetsehat/wp-content/uploads/2010/05/privasi-

facebook-indonesia.pdf

Dyah, R. (2009). Hubungan Kontrol Diri dengan Kecanduan Internet pada Siswa Sekolah

Menengah Pertama. Diakses pada tanggal 19 Februari 2016 dari

http://etd.eprints.ums.ac.id/5980/1/F100040103.pdf

E.B.Hurlock,(1990). Psikologi perkembangan edisi 5.Jakarta:Erlangga

Facebook demographic statistics. (2009). Diakses pada tanggal 24 Februari 2016 dari

http://www.allfacebook.com/facebook-demographic-statistics/

Gen. (2009). 10 dampak negatif facebook bagi pelajar dan remaja. Diakses pada tanggal 19

Februari 2016 dari http://gen22.blogspot.com.

Gunawan. (2009). Fenomena facebook di Indonesia. Diakses pada tanggal 24 Februari 2016 dari

http://grelovejogja.wordpress.com/2009/03/29/fenomena-facebook-di- indonesia/

Hapsari, A., & Ariana, A.D. (2015). Hubungan antara kesepian dan kecenderungan kecanduan

internet pada remaja. Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental, 4(3), Desember 2015

Bohang, F. K.(2015). Facebook masih didominasi remaja bukan orang tua . Kompas.com.

Diakses pada tanggal 28 Mei 2016 dari

http://tekno.kompas.com/read/2015/04/10/13100087/Facebook.Masih.Didominasi.Remaja.

Bukan.Orang.Tua.

Yusuf, O. (2016). Hampir semua pengguna Internet memakai facebook . Kompas.com. Diakses

pada tanggal 29 Mei 2016 dari

http://tekno.kompas.com/read/2016/04/15/10210007/Hampir.Semua.Pengguna.Internet.Ind

onesia.Memakai.Facebook.

Neuman, W. L. (2007). Basic of Social Research (Second Edition) : Quantitative and

Qualitatitve Approaches. Boston: Pearson Education, Inc..

Putra, B. (2009). Welcome to the Republic of the Facebook!. Diakses pada tanggal 23 Februari

2016 dari http://asia.cnet.com/blogs/toekangit/post.htm?id=63008431.

Page 29: HUBUNGAN ANTARA LONELINESS DAN INTERNET …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10082/2/T1_802012003_Full... · terbanyak keempat di dunia, setelah ... di China yang merupakan

20

Rahmalia, P. (2014). Hubungan antara Kesepian Dengan Kecenderungan Kecanduan Internet

pada Mahasiswa Unsyiah. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala. 14

Russel, DW. (1996). UCLA Loneliness Scale Version -3: reliability, validity, and factor

structure. Journal of personality assessment. 20-40

Sahana. (2008). Facebook Indonesia Outpaces Southeast Asian Counterparts in 2008. Diakses

pada tanggal 19 Februari 2016 dari

http://www.insidefacebook.com/2008/12/31/facebook-indonesia-outpaces-sountheast-

asian-counterparts-in-2008/

Samosir, H. A. (2015). Generasi Gadget, 8 dari 10 Remaja Jakarta Tak Aktif Bergerak. Diakses

pada tanggal 20 Februari 2016 dari http://www.cnnindonesia.com/gaya-

hidup/20150519182148-255-54308/generasi-gadget-8-dari-10-remaja-jakarta-tak-aktif-

bergerak/

Statista. (2014). Distribution of Internet Users Worldwide as of June 2014, By Age Group.

Diakses pada tanggal 19 Februari 2016 dari

http://www.statista.com/statistics/272365/age-distribution-of-internet-users worldwide/

Sugiyono.(2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta.

Tanamas, R.(2009). Demam Facebook, Agar Tidak Dibilang Kampungan. Diakses pada tanggal

20 Februari 2016 dari

http://www.detiknews.com/read/2009/02/24/161721/1089833/159/agar-tidak-dibilang-

kampungan

Widiana, H. S., Retnowati, S., & Hidayat, R. (2004). Kontrol Diri dan Kecenderungan

Kecanduan Internet. Indonesian Phsychological Journal , 1(1), 6-16.

Widiyanto, L., & McMurran, M. (2004). The Psychometric Properties of the Interner Addiction

Test. CyberPsychology & Behavior, 7(4), 445-453.

Yao, M. Z., & Zhong, Z.-J. (2014). Loneliness, Social Contacts, and Internet Addiction : A

Cross-Lagged Panel Study. Computers in Human Behavior , (30), 164-170.

Young, K. S. (1998). Assesment of Internet Addiction. The Center for Internet Addiction

Recovery available at www.netaddiction.com, 1-21.

Young, K. S. (2004). Internet Addiction : A New Clinical Phenomenon and its Consequences.

American Behavioral Scientist, 48(4), 402-415.