HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI...

69
HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK EMERGENCY MEDICINE MAHASISWA ANGKATAN 2013 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG SKRIPSI Oleh : NATASYAH HANA ZAFIRAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

Transcript of HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI...

Page 1: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASILBELAJAR BLOK EMERGENCY MEDICINE MAHASISWA ANGKATAN

2013 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTASKEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG

SKRIPSI

Oleh :

NATASYAH HANA ZAFIRAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTERFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2017

Page 2: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL

BELAJAR BLOK EMERGENCY MEDICINE MAHASISWA ANGKATAN

2013 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS

KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG

Oleh

NATASYAH HANA ZAFIRAH

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar

SARJANA KEDOKTERAN

Pada

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2017

Page 3: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

ABSTRACT

CORRELATION BETWEEN SLEEP QUALITY AND ACADEMIC PERFORMANCE

EMERGENCY MEDICINE BLOCK OF MEDICAL SCHOOL STUDENTS, LAMPUNG

UNIVERSITY CLASS OF 2013

BY

NATASYAH HANA ZAFIRAH

Background: Sleep is a human basic need and has a significant influence towards quality of life,

physical and mental wellness. Sleep is vital for ensuring a stable circadian rhythm. Sleep deprivation

may impair overall concentration, cause fatigue, lower productivity etc. Sleep may also influence

thoughts, work performance, academic performance and social interaction, thus it holds a significant

role in teenagers and their acedemic performance. This study is aimed to determine the correlation

between sleep quality and academic performance emergency medicine block of medical school

students, lampung university class of 2013.

Method: This study is a cross-sectional study. A total of 169 respondents were asked to fill the

Pittsburg Sleep Quality Index (PSQI) questionnaire to measure the sleep quality, and their academic

performance qwew determined by their Emergency Medicine block score. PSQI consists of seven

components: subjective sleep quality, sleep latency, sleep duration, sleep efficiency, sleep disorders,

usade of sleep medication and afternoon dysfunction for the past last month. Data were analyzed using

univariate and bivariate analyses. Bivariate analysis were done using Mann Whitney test.

Result: Univariate analysis revealed that a majority of the medical students of Lampung University

have a poor sleep quality. Bivariate analysis using Mann Whitney test showed a significant correlation

between sleep quality and academic performance with a p<0,05.

Conclusion: We concluded that there was a significant correlation between sleep quality and

academic performance emergency medicine block of medical school students, lampung university

class of 2013.

Key words: academic performance, medical students, sleep quality

Page 4: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK

EMERGENCY MEDICINE MAHASISWA ANGKATAN 2013 PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG

OLEH

NATASYAH HANA ZAFIRAH

Latar belakang: Tidur adalah salah satu kebutuhan dasar manusia dan memiliki peran dalam kualitas

hidup, kesehatan fisik dan mental mereka.Tidur merupakan aspek penting dalam menjaga ritme

sirkadian tubuh. Kurang tidur cenderung menyebabkan gangguan konsentrasi, kelelahan,

produktivitas, dan lain-lain. Tidur juga dapat mempengaruhi cara berpikir, bekerja, belajar, dan

bergaul dengan orang lain, sehingga, dapat mempengaruhi remaja terutama terhadap hasil belajar

mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan hubungan kualitas tidur dengan hasil

belajar blok emergency medicine mahasiswa angkatan 2013 program studi pendidikan dokter fakultas

kedokteran universitas Lampung.

Metode penelitian:Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional. Sebanyak 169

responden penelitian diminta untuk mengisi kuesioner pittsburg sleep quality index (PSQI) untuk

mengetahui kualitas tidur dan hasil belajar dari nilai ujian blok emergency medicine.PSQI memiliki

tujuh komponen: kualitas tidur subjektif, latensi tidur, durasi tidur, efisiensi kebiasaan tidur, gangguan

tidur, penggunaan obat tidur, dan disfungsi siang selama satu bulan terakhir. Data yang telah diperoleh

kemudian dilakukan analisis univariat dan bivariat. Analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan

uji statistik Mann Whitney.

Hasil penelitian:Berdasarkan analisis univariat didapatkan hasil yaitu sebagian besar mahasiswa

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung memiliki kualitas tidur yang buruk. Hasil analisis bivariat

dengan menggunakan uji statistik Mann Whitney didapatkan hasil yaitu terdapat hubungan bermakna

antara kualitas tidur terhadap hasil belajar mahasiswa dengan nilai p<0,05.

Kesimpulan: Terdapat hubungan antara kualitas tidur terhadap hasil belajar blok emergency medicine

mahasiswa angkatan 2013 program studi pendidikan dokter fakultas kedokteran universitas Lampung.

Kata kunci:hasil belajar, kualitas tidur, mahasiswa kedokteran.

Page 5: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program
Page 6: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program
Page 7: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program
Page 8: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Muara Enim pada tanggal 26 Januari 1996, merupakan anak

kedua dari tiga bersaudara, dari Ayahanda Aminullah dan Ibunda Rohani.

Pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) diselesaikan di TK Al-Azhar Muara Enim

pada tahun 2001, Sekolah Dasar (SD) diselesaikan di SD 11 Muara Enim pada

tahun 2007, Sekolah Menengah Pertama (SMP) diselesaikan di SMPN 1 Muara

Enim pada tahun 2010, dan Sekolah Menengah Atas (SMA) diselesaikan di

SMAN 1 Muara Enim pada tahun 2013.

Tahun 2013 penulis terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas

Lampung lewat jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN). Penulis aktif pada organisasi Lampung University Medical Research

(LUNAR), Forum Studi Islam (FSI) Ibnu Sina, dan Badan Eksekutif Mahasiswa

(BEM). Penulis juga bagian dari kepengurusan jurnal Majority.

Page 9: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

Dengan segala kerendahan hati,

Kupersembahkan karya sederhanaku ini kepada

Kedua Orang Tuaku, Kakak dan Adik

Terima kasih untuk cinta, kasih sayang serta dukungan yang

kalian berikan selama ini

Page 10: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

And do not walk upon the earth exultantly.Indeed, you will never tear the earth [apart], and you will

never reach the mountains in height(QS. Al-Israa:37)

Page 11: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

SANWACANA

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang

Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, yang telah melimpahkan nikmat serta

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta

salam semoga senantiasa tercurahkan kepada suri tauladan dan nabi akhir zaman

Rasulullah Muhammad SAW beserta para keluarganya, para sahabatnya dan

umatnya sampai akhir zaman.

Skripsi berjudul “Hubungan Antara Kualitas Tidur Terhadap Hasil Belajar

Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program Studi

Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Lampung“ ini disusun

merupakan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran

di Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung.

Penghargaan dan ucapan terima kasih yang tak terhingga penulis haturkan kepada

semua pihak yang telah berperan atas dorongan, bantuan, saran, kritik, dan

bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan antara lain kepada :

Page 12: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

1. Allah SWT yang telah memberikan seluruh nikmat yang tak terhingga,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Keluarga tercinta, terima kasih karena selalu mendukung semua cita-cita

saya dan selalu menyertai langkah saya dalam meraihnya.

3. Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P selaku Rektor Universitas Lampung.

4. Dr. dr. Muhartono, S. Ked., M. Kes., Sp. PA selaku Dekan Fakultas

Kedokteran Universitas Lampung.

5. dr. Rika Lisiswanti, M. Med. Ed selaku Pembimbing Pertama atas semua

bantuan, saran, bimbingan serta pengarahan yang luar biasa ditengah

kesibukan beliau untuk membantuk dalam penyusunan skripsi ini.

6. dr. Rodiani, M. Sc., Sp.OG selaku Pembimbing Kedua atas semua

bantuan, saran, bimbingan serta pengarahan yang luar biasa ditengah

kesibukan beliau untuk membantu dalam penyusunan skripsi ini.

7. dr. Oktadoni Saputra, M. Med. Ed selaku Pembahas yang telah

memberikan banyak masukan untuk skripsi ini.

8. dr. Merry Indah Sari, M. Med. Ed selaku Pembahas yang telah

memberikan banyak masukan untuk skripsi ini.

9. dr. M. Yusran, M. Sc., Sp. M selaku pembimbing akademik yang telah

memberikan arahan, masukan serta motivasi selama proses pembelajaran.

10. Bapak dan Ibu Staff Administrasi serta seluruh civitas akademik Fakultas

Kedokteran Universitas Lampung, terima kasih atas bantuan serta

kerjasamanya selama ini.

Page 13: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

11. Untuk sahabatku Lia, Ayu, Kenny, Meisye, Andher, Asel, Bela, Ghoni,

Shinta, Tia, Ika, Humai, Lezi, Hilda dan Roki terima kasih telah

memberikan semangat, mendukung dan memotivasi saya selama ini.

12. Untuk sahabatku Mara, Tara, Irfan, Imul, Rani, dan Dani terima kasih

telah memberikan semangat, mendukung dan memotivasi saya selama ini.

13. Untuk angkatan 2013 dan semua teman-teman yang membantu saya dalam

skripsi ini yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu terima kasih telah

memberikan semangat, mendukung dan memotivasi saya selama ini.

Penulis berdoa semoga segala bantuan yang diberikan mendapat balasan dari

Allah SWT. Amin.

Demikianlah, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Bandar Lampung, Januari 2017

Penulis

Natasyah Hana Zafirah

Page 14: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

i

DAFTAR ISI

HalamanDAFTAR ISI......................................................................................................i

DAFTAR TABEL .............................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR.........................................................................................iv

DAFTAR SINGKATAN...................................................................................v

DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................vi

BAB 1 PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang ......................................................................................11.2. Rumusan Masalah.................................................................................61.3. Tujuan Penelitian ..................................................................................6

1.3.1.Tujuan Umum..............................................................................61.3.2.Tujuan Khusus.............................................................................6

1.4. Manfaat Penelitian ................................................................................71.4.1.Manfaat Klinis .............................................................................71.4.2.Manfaat Akademis.......................................................................71.4.3.Manfaat Bagi Masyarakat............................................................7

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA2.1. Landasan Teori......................................................................................8

2.1.1.Tidur ............................................................................................82.1.2.Pencapaian Hasil Belajar .............................................................242.1.3.Hubungan Kualitas Tidur terhadap Hasil Belajar .......................31

2.2. Kerangka Teori .....................................................................................332.3. Kerangka Konsep..................................................................................342.4. Hipotesis ...............................................................................................34

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN3.1. Desain Penelitian ..................................................................................353.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................353.3. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................353.4. Kriteria Inklusi dan Ekslusi ..................................................................363.5. Metode Pengumpulan Data...................................................................37

Page 15: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

ii

3.6. Instrumen Penelitian .............................................................................373.7. Identifikasi Variabel..............................................................................383.8. Prosedur Penelitian ...............................................................................393.9. Definisi Operasional .............................................................................403.10. Pengolahan dan Analisis Data ..............................................................403.11. Etika Penelitian .....................................................................................42

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN4.1. Hasil Penelitian .....................................................................................444.2. Pembahasan...........................................................................................52

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN5.1. Kesimpulan ...........................................................................................645.2. Saran .....................................................................................................64

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................66

LAMPIRAN

Page 16: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

iii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Hasil Uji Validitas Kuesioner PSQI ................................................................38

Tabel 2. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner PSQI.............................................................38

Tabel 3. Definisi Operational.........................................................................................40

Tabel 4. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .............................45

Tabel 5. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia.............................................45

Tabel 6. Distribusi Frekuensi Kualitas Tidur Mahasiswa..............................................46

Tabel 7. Frekuensi Kualitas Tidur Berdasarkan Jenis Kelamin.....................................47

Tabel 8. Kualitas Tidur Subjektif...................................................................................47

Tabel 9. Latensi Tidur Mahasiswa.................................................................................47

Tabel 10. Durasi Tidur Mahasiswa................................................................................48

Tabel 11.Efisiensi Tidur Mahasiswa..............................................................................48

Tabel 12. Gangguan Tidur Malam Hari.........................................................................49

Tabel 13. Penggunaan Obat Tidur .................................................................................49

Tabel 14. Gangguan Aktivitas di Siang Hari .................................................................50

Tabel 15. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Mahasiswa ..............................................50

Tabel 16. Hasil Uji Mann-Whitney................................................................................51

Page 17: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

iv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Kerangka Teori....................................................................................33

Gambar 2. Kerangka Konsep ................................................................................34

Gambar 3. Prosedur Penelitian..............................................................................38

Page 18: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

v

DAFTAR SINGKATAN

ARAS : Ascending Reticulary Activity System

BF : Basal Forebrain

PPT/LDT : Pedunculopontine Tegmental atau Lateral Dorsal Tegmental

LC : Locus Coeruleus

PAG : Periaquductal Greymatter

TMN : Tuberomamillary Nucleus

MCH : Melanin-Concentrating Hormone

VLPO : Ventrolateral Preoptic Nucleus

GABA : Gamma-Aminobutyric Acid

EEG : Elektroensefalografi

FK : Fakultas Kedokteran

HPA : Hipotalamus Pituitary Adrenal

IPK : Indeks Prestasi Kumulatif

GERD : Gastro Esophageal Reflux Disease

MCQ : Multiple Choice Question

NREM : Non Rapid Eye Movement

OSCE : Objective Structured Clinical Examination

PSPD : Program Studi Pendidikan Dokter

PSQI : Pittsburgh Sleep Quality Index

REM : Rapid Eye Movement

SOCA : Student Oral Case Analysis

UAB : Ujian Akhir Blok

Unila : Universitas Lampung

UP : Ujian Pratikum

Page 19: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Keterangan Lulus Kaji Etik

Lampiran 2. Surat Izin Melakukan Penelitian

Lampiran 3. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 4. Lembar Penjelasan

Lampiran 5. Lembar Persetujuan Setelah Penjelasan (Informed Consent)

Lampiran 6. Kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI)

Lampiran 7. Penilaian Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI)

Lampiran 8. Hasil Penelitian

Lampiran 9. Analisis Data

Page 20: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

BAB 1PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tidur merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan setiap orang untuk

memulihkan kondisi tubuh sehingga dapat mengembalikan stamina tubuh

dalam kondisi yang optimal (Nililifda et al., 2016). Tidur berkaitan dengan

beberapa hal seperti irama sirkadian yang memiliki fase 24 jam dan waktu

malam dan siang hari (Purwanto, 2008).

Tidur dapat mempengaruhi bagian-bagian tertentu dari otak, terutama lobus

frontal. Lobus frontal berfungsi mengontrol membuat keputusan, rencana

untuk masa depan dan menghambat perilaku yang tidak diinginkan secara

sosial (Williams dan Aderanti, 2014). Selain itu, tidur memiliki fungsi yang

sangat penting terutama dalam proses konsolidasi memori, belajar,

pengambilan keputusan, dan berpikir kritis (Gilbert dan Weaver, 2010).

Hal-hal tersebut sangat diperlukan untuk operasi yang optimal dari fungsi

kognitif terkait dengan keberhasilan dalam bidang akademik dan sosial

(Nastity, 2015).

Kebutuhan tidur yang cukup ditentukan oleh dua faktor yaitu jam tidur

(kuantitas tidur) dan kedalaman tidur (kualitas tidur). Kualitas tidur dapat

Page 21: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

2

dinilai dari beberapa aspek seperti lamanya tidur, waktu yang diperlukan

untuk dapat tertidur, frekuensi terbangun, dan beberapa aspek subjektif

seperti kedalaman dan kepulasan tidur (Nilifda et al., 2016). Lama waktu

tidur yang dibutuhkan manusia berbeda-beda. Orang dewasa normal

memiliki waktu tidur antara 4-10 jam dan rata-rata berkisar antara 7-10

sehari. Lama waktu tidur pada bayi berkisar antara 16-18 jam sehari.

Semakin bertambah usia waktu tidur yang dibutuhkan semakin berkurang

(Purnomo, 2011).

Banyak faktor yang menyebabkan seseorang kurang tidur diantaranya kopi,

terlalu sering menggunakan internet dan media sosial lainnya, penggunaan

obat tidur, depresi dan beberapa masalah medis seperti narkolepsi,

cataplexy, dan hipersomnia idiopatik (Mirghani et al., 2015). Sehingga, hal

tersebut dapat menyebabkan penurunan terhadap kinerja, kewaspadaan,

perhatian, konsentrasi, dan memori (Lemma et al., 2014).

Prestasi adalah perubahan tingkah laku yang diharapkan pada siswa setelah

dilakukan proses belajar mengajar sedangkan belajar adalah akuisisi atau

perolehan pengetahuan dan kecakapan baru (Hamalik, 2004). Prestasi

belajar merupakan hasil yang dicapai siswa berupa tambahan pengetahuan,

pengalaman, dan latihan yang baru dan diwujudkan dalam bentuk nilai dari

guru kepada siswa pada jangka waktu tertentu (Slameto, 2003). Hasil atau

prestasi belajar dapat dioperasionalkan dalam bentuk indikator–indikator

Page 22: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

3

berupa nilai rapor, indeks prestasi studi, angka kelulusan, predikat

keberhasilan, dan semacamnya (Hamalik, 2004).

Penilaian hasil belajar harus didasarkan pada pencapaian kompetensi sesuai

dengan standar kompetensi dokter. Penilaian hasil belajar harus memenuhi

asas validitas, reliabilitas, kelayakan, dan mendorong proses belajar (Konsil

Kedokteran Indonesia, 2006). Penilaian hasil belajar sangat penting dalam

proses pendidikan. Penilaian hasil belajar dapat bersifat formatif dan

sumatif (Panduan Akademik FK Unila, 2015). Penilaian formatif

merupakan penilaian untuk mengetahui keberhasilan selama proses

pembelajaran yang bertujuan untuk pencapaian standar pembelajaran.

Penilaian sumatif adalah penilaian dari akhir dari suatu pembelajaran

namun, dibutuhkan penilaian formatif sebelum melakukan penilaian sumatif

(Garrison dan Ehringhaus, 2010). Penilaian sumatif di FK Unila meliputi

Ujian Akhir Blok (UAB), Ujian Pratikum (UP), Student Oral Case Analysis

(SOCA) atau ujian lisan, Objective Structured Clinical Examination

(OSCE), Multiple Choice Question (MCQ), tugas terstruktur dan metode

lainnya sedangkan penilaian formatif dinilai selama proses pembelajaran.

(Panduan Akademik FK Unila, 2015).

Menurut penelitian adanya hubungan yang kuat antara kualitas tidur yang

baik dan prestasi akademik yang tinggi (Mirghani et al., 2015). Kualitas

tidur dapat mempengaruhi keberhasilan prestasi akademik karena sesuai

dengan salah satu fungsinya yaitu konsolidasi memori. Memori adalah suatu

Page 23: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

4

hal yang penting bagi memproses dan mempertahankan informasi. Agar

dapat belajar dan bernalar secara berhasil, seseorang perlu mempertahankan

informasi dan mengeluarkannya kembali ketika diperlukan (Santrock,

2007). Kualitas tidur yang buruk berhubungan dengan kinerja akademis

yang buruk. Kurang tidur dikaitkan dengan kurangnya konsentrasi sehingga

dapat menurunkan prestasi akademik (Lemma et al., 2015). Penurunan dari

kualitas tidur juga dapat menyebabkan penurunan dari nilai ujian (Baert,

2014).

Mahasiswa kedokteran memiliki kualitas tidur yang buruk, hal itu

dikarenakan beban akademik yang cukup besar (Azad et al., 2015). Kualitas

tidur yang buruk biasanya terjadi ketika menjelang ujian (Ahrberg et al.,

2012; Cates et al., 2015). Kebiasaan membaca sampai larut malam ketika

menjelang ujian tidak dapat dipungkiri sehingga berpengaruh terhadap

kualitas tidur (Adeosun et al., 2008; Cates et al., 2015).

Mahasiswa mengalami kesulitan dalam tidur karena tugas perkuliahan atau

tugas diluar hal tersebut membuat kualitas tidur semakin buruk selain itu,

tidur buruk juga meningkat pada mahasiswa yang menjalani skripsi karena

faktor stres meningkat pada kondisi tersebut (Nilifda et al., 2016). Faktor

lainnya yang mempengaruhi kualitas tidur buruk seperti kelelahan, jadwal

tidur yang tidak teratur, dan sering mengantuk disiang hari (Kang dan Chen,

2009). Jadwal tidur yang tidak teratur, adanya penyakit kronis dan

penggunaan obat tidur termasuk faktor yang mempengaruhi kualitas tidur

Page 24: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

5

(James et al., 2011). Stres ketika mendekati ujian juga memiliki kolaborasi

negatif dengan kualitas tidur (Azad et al., 2015). Penggunaan internet yang

berlebih pada malam hari sehingga mempengaruhi perilaku bangun tidur

sehingga menyebabkan kualitas tidur yang buruk (Pramanik et al., 2012).

Berdasarkan uraian di atas, diketahui bahwa ada hubungan antara kualitas

tidur dengan prestasi akademik mahasiswa kedokteran. Selain itu,

berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa mahasiswa angkatan 2013

mengatakan bahwa mereka memiliki kualitas tidur yang kurang baik. Oleh

karena itu, penulis ingin melakukan penelitian apakah terdapat hubungan

antara kualitas tidur dengan hasil belajar blok emergency medicine

mahasiswa angkatan 2013 program studi pendidikan dokter (PSPD) FK

Unila. Alasan penulis mengambil sampel angkatan 2013 karena sesuai

dengan usia mereka yang berusia rata-rata 19-23 tahun karena berdasarkan

penelitian secara epidemiologi kelompok usia yang terbanyak mengalami

gangguan tidur adalah usia 19-29 tahun (Nilifda et al., 2016). Disamping

itu, alasan penulis mengambil blok emergency medicine karena adanya

peningkatan beban akademik dan kesibukan lain seperti penyusunan skripsi

dibandingkan blok lainnya sehingga hal tersebut membuat mereka harus

menyesuaikan dan mengatur kembali pola tidurnya. Dalam penelitian ini

pengukuran prestasi belajar yang digunakan adalah ujian yang menerapkan

metode Multiple Choice Question (MCQ). Multiple choice question adalah

metode ujian dengan pilihan ganda yang bertujuan untuk mengukur

pengetahuan, pemahaman, dan analisis. Hal tersebut sangat berkaitan

Page 25: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

6

dengan kualitas tidur seseorang (Baig et al., 2014). Ujian yang

menggunakan metode MCQ di FK Unila adalah Ujian Akhir Blok (UAB).

Maka dari itu penilaian hasil belajar akan diambil dari hasil UAB angkatan

2013 pada blok emergency medicine. Selain itu, UAB karena memiliki

presentase tertinggi yaitu 40-50% yang berarti menentukan hampir setengah

dari keseluruhan nilai akhir blok.

1.2. Rumusan Masalah

Apakah terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan hasil belajar blok

emergency medicine mahasiswa angkatan 2013 PSPD FK Unila ?

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1.Tujuan Umum

Mengetahui hubungan antara kualitas tidur terhadap hasil belajar blok

emergency medicine mahasiswa angkatan 2013 PSPD FK Unila.

1.3.2.Tujuan Khusus

1. Mengetahui kualitas tidur mahasiswa FK Unila.

2. Mengetahui hasil belajar blok emergency medicine.

Page 26: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

7

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1.Manfaat Klinis

1. Dapat menambah wawasan dan pengetahuan praktisi kesehatan

tentang kualitas tidur dapat mempengaruhi prestasi akademik

mahasiswa FK.

2. Dapat memperbaiki rencana kesehatan untuk mengedukasi,

mengaplikasikan serta mensosialisasikan masyarakat tentang

manfaat kualitas tidur yang baik.

1.4.2.Manfaat Akademis

1. Dapat menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya yang

berkaitan dengan kualitas tidur.

2. Dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam bidang ilmu

kedokteran.

1.4.3.Manfaat Bagi Masyarakat

Diharapakan masyarakat, khususnya mahasiswa FK dapat

memperbaiki kualitas tidurnya agar dapat meningkatan prestasi

akademik dan mutu pendidikan.

Page 27: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

BAB 2TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

2.1.1.Tidur

A. Pengertian tidur

Tidur adalah suatu keadaan tak sadar yang dapat dibangunkan

dengan pemberian rangsang sensorik atau rangsang lainnya

(Guyton, 2012). Tidur bukan sekedar hilangnya keadaan terjaga

akan tetapi suatu proses aktif yang terdiri dari periode berulang

tidur gelombang lambat dan paradoks. Pada keadaan tidur

tingkat aktivitas otak keseluruhan tidak berkurang, bahkan

penyerapan oksigen oleh otak meningkat melebihi tingkat

normal sewaktu terjaga selama tidur (Sherwood, 2011).

B. Fungsi tidur

Pada saat tidur ada dua macam efek fisiologis utama yaitu efek

pada sistem sarafnya sendiri dan sistem fungsional tubuh

lainnya. Tidur memiliki banyak fungsi seperti maturasi

persarafan, fasilitas belajar atau memori, kognisi, dan lalu lintas

energi metabolisme (Guyton, 2012).

Page 28: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

9

1. Sistem kardiovaskular

Pada saat tidur, sistem saraf otonom beraktivitas sehingga

terjadi perubahan tekanan darah dan denyut jantung. Pada

saat tidur Rapid Eye Movement (REM) kecepatan jantung

dan tekanan darah terjadi penurunan ringan sedangkan

tidur Non Rapid Eye Movement (NREM) ireguler

sehingga hal ini sangat baik bagi penderita tekanan darah

tinggi (hipertensi). Selain itu, risiko infark miokard

biasanya terjadi pada pagi hari karena denyut jantung dan

tekanan darah meningkat ketika pagi hari saat bangun dari

kondisi tidur (Colten dan Altevogt, 2006; Sherwood,

2011).

2. Sistem saraf

Keadaan terjaga yang berkepanjangan sering dihubungkan

dengan gangguan proses berpikir yang progresif dan

terkadang menyebabkan perilaku yang abnormal.

Seseorang dapat mudah tersinggung atau menjadi psikotik

setelah keadaan terjaga yang dipaksakan. Maka dari itu

tidur dapat memulihkan tingkat aktivitas dan

keseimbangan normal diantara berbagai bagian sistem

saraf pusat (Colten dan Altevogt, 2006).

Page 29: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

10

Memori dibagi menjadi memori deklaratif, prosedural,

dan memori kerja. Memori deklaratif berhubungan

dengan kejadian, fakta ataupun objek dapat direkoleksi

secara sadar, mudah diingat mudah juga dilupakan.

Memori ini terbagi memori jangka pendek dan jangka

panjang. Proses penyimpanan memori dari jangka pendek

ke jangka panjang memerlukan proses konsolidasi memori

(Lum, 2012). Memori prosedural lebih sulit dilupakan, hal

ini berhubungan dengan ketrampilan, perilaku, dan

direkoleksi secara sadar misalnya menyetir kendaraan.

Memori kerja adalah penyimpanan memori sesaat dan

dapat dimanipulasi (Pratiaksa, 2015).

Tidur NREM dan REM mempunyai pengaruh terhadap

memori dan kemampuan belajar. Pada tidur NREM

berhubungan dengan kemampuan memori dekleratif

sedangkan tidur REM berpengaruh terhadap memori

prosedural (Pratiaksa, 2015). Adanya gelombang sleep

spindel pada tidur NREM sebagai konsolidasi memori

atau perubahan memori jangka pendek ke jangka panjang

yang sering disebut memori deklaratif (Colten dan

Altevogt, 2006).

Page 30: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

11

3. Aliran darah serebral

Adanya peningkatan metabolisme dan aliran darah

didaerah otak tertentu selama tidur REM, dibandingkan

dengan terjaga, seperti sistem limbik (yang daerah terlibat

dengan emosi) dan visual. Hal itu sangat penting karena

aliran darah yang tersumbat dapat menyebabkan gangguan

pada otak (Colten dan Altevogt, 2006).

4. Ginjal

Ada ekskresi penurunan natrium, kalium, klorida

dan kalsium selama tidur yang memungkinkan untuk lebih

terkonsentrasi dan mengurangi aliran urin. Perubahan

yang terjadi selama tidur dalam fungsi ginjal kompleks

dan termasuk perubahan dalam aliran darah ginjal, filtrasi

glomerulus, sekresi hormon, dan stimulasi saraf simpatis.

Hal ini berarti tidur memiliki fungsi penting untuk orang

yang memiliki penyakit pada ginjal (Colten dan Altevogt,

2006).

5. Endokrin

Fungsi endokrin seperti hormon pertumbuhan, tiroid

hormon, dan sekresi melatonin dipengaruhi oleh tidur.

Selain itu kekurangan tidur dapat meningkatkan nafsu

makan. Insufisiensi tidur dikaitkan dengan penurunan

Page 31: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

12

hormon leptin, yang diproduksi oleh adiposa. Hormon ini

berungsi menekan nafsu makan sehingga kekurangan

hormon ini dapat menyebabkan kegemukan bahkan

obesitas pada tubuh (Colten dan Altevogt, 2006).

C. Fisiologi tidur

Manusia menghabiskan sekitar sepertiga dari hidup mereka

untuk tidur (Colten dan Altevogt, 2006). Seseorang mengalami

dua tipe tidur yang saling bergantian satu sama lain setiap

malamnya yaitu tidur gelombang lambat dan tidur dengan

pergerakan mata yang cepat (Guyton, 2012). Pembagian dua

jenis tidur ini didasari oleh pola elektroensefalografi (EEG)

yang berbeda dan perilaku yang berlainan (Sherwood, 2011).

Tidur gelombang lambat biasa disebut dengan tidur NREM

sedangkan tidur pergerakan mata cepat biasa disebut tidur REM.

Tidur NREM dibagi berdasarkan kedalaman tidur menjadi

empat tahapan. Masing-masing memiliki karakteristik yang unik

termasuk variasi dalam pola gelombang otak, gerakan mata, dan

tonus otot. Tidur NREM menghabiskan sekitar 75 sampai 80

persen dari total waktu tidur sedangkan dan tidur REM hanya

menghabiskan 20 sampai 25 persen (Colten dan Altevogt,

2006).

Page 32: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

13

1. Tidur NREM

Tidur NREM terjadi dalam empat tahap, yang masing-

masing memperlihatkan gelombang elektroensefalogram

(EEG) yang semakin pelan dengan amplitudo lebih besar

(Sherwood, 2011). Setiap malamnya, sebagian besar masa

tidur terdiri atas gelombang lambat yang bervariasi yakni

tidur yang nyenyak dan tenang yang dialami seseorang

pada jam-jam pertama tidur sesudah terjaga selama

beberapa jam sebelumnya. Tahap tidur ini begitu tenang

dan dapat dihubungkan dengan penurunan tonus pembuluh

darah perifer dan fungsi-fungsi vegetatif tubuh lain seperti,

tekanan darah, frekuensi pernafasan, dan laju metabolisme

basal (Guyton, 2012).

Tahap pertama merupakan tahapan transisi dari keadaan

bangun dan tertidur. Tahap menghabiskan dua sampai

lima persen dari total waktu tidur dan biasanya

berlangsung satu sampai tujuh menit. Pada tahapan ini

tidur masih mudah terbangun oleh suara bising. Aktivitas

otak pada EEG pada tahap ini ditandai dengan irama

gelombang alpha berirama bertegangan rendah, campuran

gelombang frekuensi. Gelombang alpha berhubungan

dengan keadaan relaksasi terjaga dan ditandai oleh

Page 33: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

14

frekuensi delapan sampai 13 siklus perdetik (Colten dan

Altevogt, 2006).

Tahap kedua menghabiskan setengah dari total waktu tidur

yaitu 45 sampai 55 persen. Tahap ini berlangsung 10

sampai 25 menit dalam siklus awal dan memajang setiap

siklus berturut-turut. Seorang yang memasuki tahap kedua

membutuhkan rangsangan lebih daripada tahap pertama

untuk membangunkannya. Aktifitas pada EEG masih

menunjukan tegangan rendah dan aktifitas campuran

gelombang frekuensi ditandai dengan adanya gelombang

sleep spindel dan K-kompleks. Menurut hipotesis bahwa

gelombang sleep spindel sangat penting untuk konsolidasi

memori (Colten dan Altevogt, 2006).

Tahapan ketiga hanya berlangsung beberapa menit dan

menghabiskan sekitar tiga sampai delapan persen dari total

waktu tidur. Pada tahapan ini EEG menunjukan

peningkatan tegangan tinggi. Tahapan keempat

berlangsung 20 sampai 40 menit dan menghabiskan sektar

10 sampai 15 persen dari total waktu tidur. Pada tahapan

ini ditandai dengan peningkatan jumlah tegangan tinggi,

aktivitas gelombang lambat pada EEG (Colten dan

Altevogt, 2006).

Page 34: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

15

2. Tidur REM

Tidur REM yang berlangsung lima sampai 30 menit

biasanya muncul rata-rata setiap 90 menit disepanjang

tidur malam yang normal. Pada saat seseorang mengantuk,

tidur REM hanya berlangsung singkat tetapi saat

seseorang tidur nyenyak maka durasi tidur REM semakin

lama. Tidur REM memiliki karakteristik penting yaitu

bentuk tidur yang aktif biasanya disertai mimpi dan

pergerakan otot tubuh yang aktif, lebih sukar dibangunkan

oleh rangsangan sensorik namun spontan terbangun pada

pagi hari, tonus otot diseluruh tubuh sangat berkurang, dan

frekuensi denyut jantung serta pernapasan biasanya jadi

tak teratur. dan pada tidur REM, otak menjadi sangat aktif

dan metabolisme di seluruh otak meningkat sebanyak 20

persen (Guyton, 2012).

D. Siklus tidur-bangun

Siklus tidur bangun serta berbagai tahapan tidur disebabkan

hubungan timbal balik yang dikontrol oleh interaksi tiga sistem

saraf yaitu (1) sistem terjaga, yaitu bagian dari Ascending

Reticulary Activity System (ARAS) yang berasal dari batang

otak; (2) pusat tidur gelombang lambat di hipotalamus yang

mengandung neuron tidur yang menginduksi tidur; dan (3) tidur

yang tidak mengalami gangguan (tidur nyenyak), waktu tidur

Page 35: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

16

minimal enam jam dalam sehari dan maksimal tidur delapan

jam, tidur bangun lebih awal, merasa segar setelah terbangun

dan tidak mengalami rmimpi buruk (Nurathifah, 2015).

Pada keadaan jaga atau bangun sangat dipengaruhi oleh sistim

ARAS. Adapun jalur inhibisinya yang berproyeksi melalui

nukleus-nukleus formasio retikularis batang otak dan rostral

batang otak ke talamus dan basal forebrain (BF). Terdapat dua

jalur proyeksi yang terlibat dalam mekanisme tersebut. Jalur

pertama melalui bagian dorsal dan jalur kedua melalui bagian

ventral. Pada jalur pertama yaitu neuron-neuron kolinergik

pedunculopontine tegmental atau lateral dorsal tegmental

(PPT/LDT) yang mengeksitasi neuron-neuron retikular dan

talamokortikal. Jalur kedua meliputi hipotalamus dan BF.

Proyeksi jalur tersebut bermula dari nukleus locus coeruleus

(LC) yang bersifat noradrenergik, nukleus rafe dorsalis yang

bersifat serotonergik, nucleus didaerah ventral periaquductal

greymatter (PAG) yang bersifat dopaminergik, tuberomamillary

nucleus (TMN) yang bersifat histaminergik, serta hipotalamus

bagian lateral yang menghasilkan oreksin dan melanin-

concentrating hormone (MCH) (Antara, 2015).

Kelompok neuron-neuron tersebut lebih aktif saat fase bangun

dibandingkan tidur NREM dan tidak menunjukkan aktivitas

Page 36: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

17

selama tidur REM. Ventrolateral preoptic nucleus diperkirakan

berperanan dalam sirkuit inhibisi ARAS. Mekanisme inhibisi

oleh nukleus preoptik dan aktivasi oleh ARAS disebut “flip-flop

switch design”. Sistem ini secara indirek distabilisasi oleh

neuron-neuron oreksin dan neuron yang mengandung MCH

didaerah lateral hipotalamus, yang mencegah mekanisme

aktivasi atau inhibisi secara spontan, seperti halnya pada kondisi

narkolepsi. Neuron-neuron ventrolateral preoptic nucleus

(VLPO) yang aktif saat tidur menghasilkan neurotransmiter

gamma-aminobutyric acid (GABA) dan galanin (Antara, 2015).

Siklus tidur-bangun secara normal juga diatur oleh irama

sirkadian. Waktu siang-malam mengsinkronisasikan irama ini

terhadap periodisitas 24 jam yang biasa (Despopoulos dan

Silbernagh, 1998). Irama sirkadian merujuk kefisiologi perilaku,

tidak hanya siklus bangun tidur tetapi banyak hal lainnya seperti

suhu tubuh, denyut jatung, dan sekresi hormon (Colten dan

Altevogt, 2006). Pada saat pusat tidur tidak diaktifkan, nuklei

pengaktivasi retikular di mesensefalon dan pons bagian atas

terbebas dari hambatan sehingga memungkinkan nuklei

pengaktivasi retikular menjadi aktif secara spontan. Hal ini akan

merangsang korteks serebri dan sistem saraf perifer dan

keduanya kemudian mengirimkan banyak sinyal feedback

positif kembali ke nuklei pengaktivasi retikular yang sama agar

Page 37: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

18

sistem ini tetap aktif. Oleh karena itu, adanya kecenderungan

secara alami untuk mempertahankan keadaan ini dan timbullah

keadaan terjaga (Guyton, 2012). Sesudah otak aktif selama

beberapa jam, neuron dalam sistem aktivasi menjadi letih

sehingga siklus feedback positif antara nuklei retikular

mesensefalon dan korteks akan melemah dan pengaruh

perangsang tidur dari pusat tidur akan mengambil alih sehingga

timbul peralihan yang cepat dari keadaan jaga menjadi keadaan

tidur (Guyton, 2012).

E. Kualitas tidur

Kualitas tidur adalah suatu kemampuan seseorang untuk tetap

tertidur dan mendapatkan jumlah tidur REM dan NREM yang

baik sehingga tidur akan merasa tenang, segar dipagi hari dan

semangat melakukan aktivitas (Agustin, 2012). Penilaian

kualitas tidur dapat diukur dengan menggunakan suatu kuisioner

yang telah diakui secara internasional yaitu kuisioner Pitsburg

Sleep Quality Index (PSQI) dan interval penilaiannya satu bulan

(Buysse et al., 1989).

Kuesioner ini terdiri dari sepuluh pertanyaan dimana sembilan

pertanyaan utama dan satu pertanyaan pembantu. Sembilan

pertanyaan diawal yang lebih berkontribusi dalam penilaian

kualitas tidur dan dijawab oleh responden sendiri sedangkan

Page 38: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

19

pertanyaan kesepuluh merupakan pertanyaan pembantu yang

terdiri dari lima sub-pertanyaan yang dijawab oleh teman

sekamar responden bila ada. Pertanyaan tersebut sebenarnya

tidak berkontribusi kepada penilaian dan hanya berperan untuk

mengetahui apakah terdapat gangguan tidur ataupun tidak.

Walaupun terdapat banyak gangguan tidur, hanya beberapa

gangguan tidur yang ditanyakan. Pertanyaan gangguan tidur

tersebut adalah ada tidaknya mendengkur, keadaan bingung

ataupun disorientasi saat tidur, dan gangguan tidur lainnya

(Prakasa, 2016; Buysee et al., 1989).

Aspek-aspek kualitas PSQI yang berisi tujuh komponen,

masing-masing dengan skor dari nol sampai tiga. The Pittsburgh

Sleep Quality Index mengukur kebiasaan tidur yang meliputi

latensi tidur, durasi tidur, efisiensi tidur, gangguan tidur, kualitas

tidur, disfungsi siang hari, dan penggunaan obat tidur (Mirghani

et al., 2015).

F. Faktor yang mempengaruhi kuliatas tidur

1. Penyakit

Beberapa penyakit berkolaborasi negatif pada kualitas

tidur terutama beberapa penyakit yang memiliki gejala

pada malam hari. Gastro esophageal reflux disease

memiliki gejala heartburn yaitu ketika isi lambung

Page 39: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

20

kembali lagi ke esofagus, batuk malam hari dan nyeri dada

(Emmanuel dan Inns, 2014). Peristiwa refluks sering

terjadi pada siang dan malam hari terutama ketika tidur.

Pada saat tidur posisi berbaring menyebabkan asam

lambung lebih mudah kembali keatas. Hal ini dapat

menyebabkan gangguan tidur dan penurunan kualitas tidur

(Jung et al., 2010). Batuk malam hari akibat cairan gaster

reluks ke laring saat tidur terlentang dapat mengganggu

tidur sehingga kualitas tidur buruk (Emmanuel dan Inns,

2014).

Pada penyakit diabetes melitus (DM) terdapat manifestasi

berupa hilangnya toleransi karbohidrat sehingga timbulah

gejala polidipsia (timbul rasa haus), poliuri (peningkatan

pengeluaran urin), polifagia (peningkatan rasa lapar), dan

keringat malam hari (Price dan Wilson, 2014). Gejala

klinis tersebut dapat mengganggu tidurnya sehingga

berdampak pada meningkatnya frekuensi terbangun, sulit

tertidur kembali, ketidakpuasan tidur yang akhirnya

mengakibatkan penurunan kualitas tidur (Gustimigo,

2015).

Selain itu penyakit kejiwaan seperti insomnia dan depresi

juga menyebabkan gangguan tidur. Adanya

Page 40: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

21

ketidakseimbangan neurotransmiter dan hipotalamus

pituitary adrenal (HPA) sehingga dikaitkan dengan

penurunan lobus frontal yang menyebakan terganggunya

tidur, karena transisi tidur sampai tidur NREM dikaitkan

dengan lobus frontal (Colten dan Altevogt, 2006).

2. Faktor lingkungan

Tempat tidur dapat menentukan kenyaman seseorang

sehingga mempengaruhi kualitas tidur dilihat dari bentuk

ukuran, keras atau tidaknya, dan posisi tempat tidur.

Selain itu, teman tidur juga mempengaruhi kualitas tidur.

Setiap orang memiliki tingkat kenyaman tidur sendiri atau

tidur bersama orang lain. Suara juga berperan penting,

suara dengkuran dan kebisingan juga mempengaruhi

ketenangan tidur sehingga mempengaruhi kualitas tidur

(Agustin, 2012)

3. Akademik dan stres

Kualitas tidur yang buruk bisa dikarenakan beban

akademik yang cukup besar (Azad et al., 2015). Pengaruh

akademik dikaitkan erat dengan tingkat kecemasan, waktu

istirahat atau jadwal yang tidak teratur yang dapat

menyebabkan kelelahan, dan mengganggu kualitas tidur

(Azad et al., 2015). Tidur yang buruk biasanya terjadi

Page 41: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

22

ketika menjelang ujian dikarenakan adanya kebiasaan

membaca sampai larut malam sebelum ujian sehingga hal

tersebut dapat mempengaruhi kualitas tidur (Cates et al.,

2015).

Kualitas tidur juga berkaitan erat dengan stres yang tinggi

serta bekerja keras untuk meningkatkan dan

mempertahankan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Hal-hal

tersebut tak jarang mengorbankan tidur membuat kualitas

tidur memburuk (Alsaggaf et al., 2016). Kualitas tidur

yang buruk juga mengakibatkan berkurangnya

konsentrasi, kewaspadaan, menganggu penalaran, dan

pemecahan masalah sehingga hal tersebut menyebabkan

belajar menjadi sulit dan tidak efisien (Haryatno, 2014).

4. Gaya hidup dan kebiasaan

Kebiasaan seseorang berdoa sebelum tidur, sikat gigi,

minum susu, dan lain-lain sehingga meningkatkan

kenyaman tidur. Pola gaya tidur yang baik berhubungan

dengan waktu bangun dan tidur sehingga meningkatkan

kualitas tidur dan mensinkronisasikan irama sirkadian

(Agustin, 2012).

Page 42: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

23

Kebiasaan minum kopi juga mempengaruhi kualitas tidur

karena kandungan kafein. Melatonin adalah hormon untuk

sinkronisasi tidur dan sekresi hormon ini dikendalikan

oleh neurotransmitter yang didapat dipengaruhi kafein

(Shilo et al., 2002). Kafein yang terkandung dalam kopi

merupakan zat antagonis reseptor adenosin sentral yang

bisa mempengaruhi fungsi sistem saraf pusat dan

mengakibatkan gangguan tidur (Daswin dan Samosir,

2013). Pemakaian lebih dari 650 mg dapat menyebabkan

insomnia, gelisah, dan ulkus. Efek lain dapat

meningkatkan denyut jantung dan berisiko terhadap

penumpukan kolesterol, menyebabkan kecacatan pada

anak yang dilahirkan (Hoeger et al., 2002). Kebiasaan

konsumsi rokok dan minuman keras (alkohol) adalah

indikator peningkatan ketegangan. Ketegangan dapat

menimbulkan gangguan kesehatan dan salah satu gejala

yang banyak muncul adalah insomnia (gangguan sulit

tidur) sehingga dapat mengganggu kualitas tidur

(Lanywati, 2001).

5. Obat-obatan

Obatan-obatan yang digunakan dalam jangka panjang

seperti antihipertensi, antikolinergik dapat menyebabkan

gangguan tidur karena obat ini dapat menyebabkan

Page 43: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

24

terputus-putusnya fase tidur REM (Prakasa, 2016).

Penggunaan obat kokain, ekstasi, dan ganja juga berefek

pada tidur karena administrasi obat-obatan ini

meningkatkan keadaan terjaga sehingga menekan tidur

REM yang membuat perubahan pola tidur sehingga dapat

mengganggu kualitas tidur (Roehrs dan Roth, 2008).

2.1.2.Pencapaian Hasil Belajar

A. Definisi

Pencapaian hasil belajar atau prestasi belajar adalah hasil yang

didapatkan dari pengukuran peserta didik yang meliputi aspek

kognitif, afektif, dan psikomotor setelah melakukan proses

belajar yang diukur menggunakan suatu instrumen tes yang

relevan. Pencapaian hasil belajar merupakan suatu bukti

keberhasilan belajar atau tingkat kemampuan yang dimiliki

seseorang dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan

bobot yang dapat mereka capai (Mahendra, 2014).

B. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah:

1. Faktor individu

Faktor individu mempengaruhi 79,3% hasil belajar

mahasiswa. Faktor individu seperti tingkat kehadiran,

adanya suatu penyakit medis, gangguan jiwa, motivasi

Page 44: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

25

terhadap diri sendiri, dan interaksi terhadap sesama

mahasiswa (Pinyopornpanish et al., 2004). Selain hal itu,

keyakinan seseorang dalam kemampuannya sendiri untuk

berhasil menyelesaikan tugas dan telah terbukti

mempengaruhi motivasi siswa dan perilaku akademik

(Burgoon et al., 2012).

2. Faktor lingkungan

Faktor ini mempengaruhi 15,5% dari hasil belajar.

Kegiatan ekstrakulikuler yang berlebihan dapat

menyebabkan hasil belajar yang kurang maksimal.

Mahasiswa yang cenderung fokus kekegiatan

ekstrakulikuler biasanya menghabiskan lebih banyak

waktunya untuk kegiatan tersebut daripada akademik

(Pinyopornpanish et al., 2004).

3. Faktor keluarga

Faktor keluarga juga mempengaruhi 5,2% hasil belajar.

Mahasiswa yang berada jauh dari orang tuanya dan lebih

banyak kebebasan terkadang menyebabkan mereka

kehilangan kendali atas hidup mereka sendiri. Oleh sebab

itu, kontrol dari orang tua sangat diperlukan untuk

menunjang hasil belajar. Orang tua yang terlalu protektif

dan suka manjakan akan menciptakan mahasiswa yang

Page 45: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

26

kurang disiplin dan tanggung jawab (Pinyopornpanish et

al., 2004).

C. Sistem penilaian hasil belajar

Penilaian hasil belajar merupakan aktivitas yang sangat penting

dalam proses pendidikan. Semua proses dilembaga pendidikan

formal pada akhirnya akan bermuara pada hasil belajar yang

diwujudkan secara kuantitatif berupa nilai. Nilaian hasil belajar

ini merupakan suatu proses pemberian nilai terhadap hasil

belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu (Ditjen

PMPTK, 2008). Sistem penilaian nilai blok dimasing-masing

fakultas kedokteran berbeda-beda. Sistem penilaian nilai blok di

FK Unila sudah tersusun dalam Peraturan Akademik FK Unila

2015 dalam BAB X Penilaian Hasil Belajar. Sistem ujian

ditahapan program berbeda-beda. Sistem ujian pada FK Unila

tahapan program Sarjana Kedokteran terdiri atas penilaian

sumatif dan penilaian formatif (Panduan Akademik FK Unila,

2015).

Penilaian formatif adalah penilaian yang dilaksanakan pengajar

pada saat berlangsungnya proses pembelajaran untuk melihat

tingkat keberhasilan proses belajar mengajar itu sendiri. Dengan

demikian, penilaian formatif berorientasi kepada proses belajar

mengajar untuk memperbaiki program pengajaran dan strategi

Page 46: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

27

pelaksanaannya. Penilaian sumatif adalah penilaian yang

dilaksanakan pada akhir unit program. Hal ini bertujuan untuk

melihat hasil yang dicapai oleh siswa, yakni seberapa jauh

kompetensi siswa dan kompetensi mata pelajaran dikuasai oleh

para siswa. Penilaian ini berorientasi kepada produk, bukan

kepada proses (Ditjen PMPTK, 2008). Penilaian sumatif

meliputi UAB, UP, SOCA atau ujian lisan, OSCE, tugas

terstruktur dan metode lainnya. Penilaian blok menentukan

keberhasilan belajar mahasiswa meliputi komponen yaitu

penilaian diskusi tutorial (5-10%), tugas terstruktur, pleno (10-

20%), sikap (0-5%), SOCA (15-20%), pratikum (10-20%) dan

UAB (40-50%) (Panduan Akademik FK Unila, 2015).

D. Multiple Choice Question

Multiple choice question adalah jenis yang paling umum dari

soal tes tertulis yang digunakan pendidikan kedokteran. Multiple

choice question dapat menilai berbagai pengetahuan mahasiswa

dalam waktu singkat. Soal pilihan ganda merupakan pengujian

objektif yang bisa mengukur pengetahuan, pemahaman, aplikasi,

dan analisis. Walaupun demikian, MCQ juga memiliki

kekurangan karena terkadang soal ini hanya menguji pengakuan

(memilih jawaban) dan bukan mengingat (membuat sebuah

jawaban) sehingga memungkinkan untuk menebak jawaban

(Collins, 2006).

Page 47: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

28

Soal pilihan ganda ini harus dibuat dengan hati-hati karena soal

ini bisa menilai kemampuan berpikir seseorang dalam semua

enam tingkat domain pengetahuan yaitu, ingatan, pemahaman,

aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Semua tingkat ini

mewakili tingkat kesulitan yaitu, tingkat yang lebih rendah

menjadi tingkat sederhana dan lebih tinggi menjadi lebih

kompleks dan sulit. Kategorisasi ini adalah salah satu komponen

penting dari taksonomi bloom. Taksonomi bloom tujuan

pendidikan terjadi menjadi salah satu model yang paling sering

digunakan saat merancang metode pelatihan, pembelajaran, dan

ujian yang berbeda. Ini diciptakan pada tahun 1956 dibawah

kepemimpinan psikolog pendidikan Dr Benjamin Bloom dalam

rangka untuk mempromosikan bentuk yang lebih tinggi dari

proses berpikir dalam bidang pendidikan, seperti menganalisis

dan mengevaluasi konsep, proses, prosedur, dan prinsip-prinsip,

bukan hanya mengingat fakta-fakta. Hal ini mengatakan bahwa

pengujian MCQ adalah cara yang efisien, obyektif, dan dapat

diandalkan untuk menilai kemampuan dalam domain kognitif

(Singh et al., 2016)

Di FK Unila, salah satu ujian yang menggunakan metode MCQ

adalah UAB. Ujian akhir blok adalah salah satu komponen

penilaian blok yang harus dilengkapi untuk menentukan

keberhasilan belajar mahasiswa. Ujian akhir blok merupakan

Page 48: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

29

komponen terbesar terhadap penilaian akhir blok yaitu 40-50%.

Adapun syarat mengikuti UAB pada FK Unila adalah mengikuti

kegiatan tutorial 100%, mengikuti kegiatan perkuliahan minimal

80%, mengikutti kegiatan pleno 100%, memiliki nilai sikap

yang baik selama proses pembelajaran yang ditentukan oleh

penanggung jawab (PJ) blok yang bersangkutan (Panduan

Akademik FK Unila, 2015).

E. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan ujian

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan ujian

adalah (Cottrell, 2012):

1. Pemahaman materi

Keyakinan memahami suatu materi sangat penting

sebelum melaksanakan ujian. Pemahaman yang baik

tentang suatu materi mempermudah untuk menjawab dari

pertanyaan-pertanyaan dari soal ujian.

2. Pengalaman ujian sebelumnya

Pengalaman ujian sebelumnya seperti riwayat gagal ujian

mungkin dapat merusak kepercayaan diri saat

melaksanakan ujian tetapi tidak berarti bahwa seseorang

tersebut tidak bisa baik diujian-ujian lainnya. Seseorang

dapat meningkatkan kemampuan diri sebelum melakukan

ujian kembali.

Page 49: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

30

3. Persiapan ujian

Ujian bukan hanya tentang belajar atau memahami materi,

tetapi tentang memperlihatkan tentang apa yang diketahui,

ketepatan pilihan selama ujian dan daya ingatan. Dalam

mempersiapkan ujian tidak harus mengatur terlalu banyak

yang harus dilakukan tapi lebih kearah menyisihkan waktu

secara teratur dan fokus dalam ujian.

4. Pengalaman terhadap ujian

Sering berlatih menjawab pertanyaan salah satu cara baik

untuk menguji diri dan meningkatkan pemahaman.

5. Kemampuan menjawab pertanyaan

Lebih memahami tentang pertanyaan sehingga mengetahui

apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan jawaban

serta sering berlatih untuk mejawab pertanyaan misalnya

dalam ujian esai.

6. Waktu

Memperkirakan waktu dalam menjawab pertanyaan dapat

mempengaruhi keberhasilan ujian karena bisa merevisi

kembali jawaban-jawaban sebelumnya. Waktu yang

sedikit akan meningkatkan ketegangan dan kecemasan

Page 50: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

31

sehingga menghilangkan konsentrasi dalam menjawab

soal.

7. Sikap dan pendekatan

Dalam menghadapi ujian berpikir positif sangat

diperlukan. Mengkhawatirkan suatu hal membutuhkan

banyak energi tetapi hal tersebut tidak membantu Anda

meningkatkan keberhasilan ujian.

2.1.3.Hubungan Kualitas Tidur terhadap Hasil Belajar

Pencapaian hasil belajar mahasiswa bisa diukur dengan menggunakan

nilai ujian akhir mereka yang terdiri dari pertanyaan pilihan ganda,

esai pendek, dan pertanyaan benar atau salah (Zomorodian et al.,

2012). Ketika ujian peningkatan faktor stres yang tinggi dan lebih

bekerja keras dalam melaksanakan ujian untuk mempertahankan IPK

(Alsaggaf et al., 2016). Adanya kebiasaan membaca sampai larut

malam sebelum ujian tidak dapat dipungkiri. Hal itu dapat

berpengaruh negatif dengan kualitas tidur (Cates et al., 2015). Tidur

memiliki fungsi salah satunya berpengaruh kesistem saraf sehingga

berdampak terhadap memori dan kemampuan belajar. Jika tidur

mengalami suatu gangguan maka fungsi seperti memori dan

kemampuan belajar tidak dapat berjalan dengan baik (Pratiaksa,

2015). Sehingga hal itu berefek pada keberhasilan ujian karena dalam

keberhasilan ujian ada faktor-faktor yang mempengaruhi seperti

Page 51: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

32

pemahaman materi, kemampuan menjawab pertanyaan dan persiapan

ujian dimana hal itu berkaitan dengan proses belajar dan memori

untuk mengingat materi yang sudah dipelajari (Cottrell, 2012).

Page 52: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

33

↓Faktor yang mempengaruhi kualitas tidur(beban akademik)

2.2. Kerangka Teori

Gambar 1. Kerangka Teori

(Azad et al,. 2015; Burgoon et al., 2012; Cottrell, 2012; Lemma et al, 2015;Mirghani et al., 2014; Santrock, 2007)

Keterangan :- - - - = yang diteliti

↓Kualitas Tidur

↓Fungsi Tidur

↓Fungsi Tidur NREM ↓Fungsi Tidur REM↓Konsentrasi↓ Penalaran

↓Konsolidasi Memori(Memori Deklaratif)

↓Memori Prosedural

↓Daya Ingat Belajar

↓Hasil UAB

↓Prestasi Akademik

↓Faktor yang MempengaruhiKeberhasilan Ujian

↓Faktor yangMempengaruhiHasil Belajar

Page 53: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

34

Variabel Terikat

Hasil Belajar BlokEmergency Medicine

2.3. Kerangka Konsep

Gambar 2. Kerangka Konsep

2.4. Hipotesis

Berdasarkan masalah penelitian, maka hipotesis penelitian ini adalah:

1. H0 : tidak terdapat hubungan antara kualitas tidur terhadap hasil

belajar blok emergency medicine mahasiswa angkatan 2013 PSPD FK

Unila.

2. H1 : terdapat hubungan antara kualitas tidur terhadap hasil belajar

blok emergency medicine mahasiswa angkatan 2013 PSPD FK Unila.

Variabel Bebas

Kualitas TidurMahasiswa Angkatan2013 PSPD FK Unila

Page 54: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

BAB 3METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian survei observational potong lintang (cross

sectional) untuk mengetahui hubungan antara kualitas tidur terhadap nilai

UAB emergency medicine mahasiswa angkatan 2013 PSPD FK Unila.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanaan di FK Unila dan berlangsung mulai bulan

September sampai Desember 2016.

3.3. Sampel dan Populasi Penelitian

A. Sampel dan Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa aktif tahun akhir

(angkatan 2013) Fakultas Kedokteran Universitas Lampung yang

berjumlah 174 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa

angkatan 2013 PSPD yang mengikuti blok emergency medicine pada

tahun 2016 FK Unila.

Page 55: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

36

B. Cara Pengambilan Sampel

Cara pengambilan sampel pada penelitian ini adalah total sampling

yaitu tehnik pengambilan sampel dengan menggunakan seluruh

mahasiswa angkatan 2013 PSPD FK Unila dengan tetap

mempertimbangkan kriteria inklusi dan eksklusi. Selanjutnya responden

diminta untuk mengisi kuesioner sebagai instrumen atau alat ukur

kualitas tidur.

3.4. Kriteria Inklusi dan Eksklusi

1. Kriteria Inklusi

a. Mahasiswa angkatan 2013 PSPD FK Unila yang mengikuti blok

emergency medicine tahun 2016.

b. Bersedia menjadi responden.

c. Mengisi kuesioner PSQI secara lengkap.

2. Kriteria Eksklusi

a. Kebiasaan meminum kafein lebih dari 4 cangkir perhari.

b. Penggunaan obat-obatan yang bersifat stimulan seperti:

amphetamin.

c. Lingkungan tidur yang bising

d. Sedang menderita sakit yang berkolaborasi negatif pada kualitas

tidur terutama beberapa penyakit yang memiliki gejala pada

malam hari contoh: Gastro Esophageal Reflux Disease (GERD),

Diabetes Melitus (DM).

Page 56: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

37

3.5. Metode Pengumpulan Data

Data yang diambil adalah data primer dan sekunder. Data primer merupakan

kuesioner yang diisi oleh responden. Kuesioner yang digunakan untuk

menilai kualitas tidur adalah PSQI. Penilaian PSQI meliputi tujuh

komponen yang memiliki skor berbeda. Kualitas tidur yang buruk jika nilai

>5 dan baik jika nilai ≤5. Data sekunder adalah nilai UAB emergency

medicine yang didapatkan dari dosen PJ blok emergency medicine. Setelah

data terkumpul, maka peneliti mengelola data tersebut menggunakan

program statistik.

3.6. Instrumen Penelitian

Kualitas tidur pada penelitian ini diukur dengan menggunakan alat berupa

kuesioner PSQI. Pertanyaan PSQI terbagi sembilan pertanyaan dan

kuesioner ini ada tujuh komponen yang dinilai yaitu kualitas tidur subjektif,

latensi tidur (kesulitan memulai tidur), durasi tidur, efisiensi tidur, gangguan

tidur di malam hari, penggunaan obat tidur dan gangguan aktivitas di siang

hari. Uji validitas dilakukan terhadap 30 responden menggunakan SPSS

versi 22. Setelah dilakukan uji validitas, semua komponen pada kuesioner

PSQI valid yaitu untuk taraf signifikan 5% pada N = 30 adalah 0,361

(Sugiono, 2008). Setelah itu dilakukan uji reliabilitasnya menggunakan

teknik Cronbach’s alphas dan hasilnya dianalisis menggunakan SPSS versi

22. Nilai hasil uji reliabilitas pada 7 komponen kuesioner PSQI ini adalah

0.811 yang termasuk dalam kriteria reliabel menurut kaidah Guilford.

Page 57: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

38

Sedangkan hasil ujian akhir blok (UAB) diukur melalui standar alat ukur FK

UNILA yang menggunakan soal-soal pilihan ganda dengan computer based

test (CBT).

Tabel 1. Hasil Uji Validitas Kuesioner PSQINo Komponen rxy r tabel Kriteria1 Komponen 1 0,619 0,361 Valid2 Komponen2 0,724 0,361 Valid3 Komponen 3 0,454 0,361 Valid4 Komponen 4 0,676 0,361 Valid5 Komponen 5 0,594 0,361 Valid6 Komponen 6 0,365 0,361 Valid7 Komponen 7 0,507 0,361 Valid

Tabel 2. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner PSQINo Komponen Cronbach’s

AlphaKonstanta

reliabelKriteria

1 Komponen 1 0,811 0,60 Reliabel2 Komponen 2 0,811 0,60 Reliabel3 Komponen 3 0,811 0,60 Reliabel4 Komponen 4 0,811 0,60 Reliabel5 Komponen 5 0,811 0,60 Reliabel6 Komponen 6 0,811 0,60 Reliabel7 Komponen 7 0,811 0,60 Reliabel

3.7. Identifikasi Variabel

Variabel pada penelitian ini ada dua jenis, yaitu:

1. Variabel Bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kualitas tidur mahasiswa

angkatan 2013 PSPD FK Unila.

2. Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Nilai UAB emergency

medicine mahasiswa angkatan 2013 PSPD FK Unila tahun 2016.

Page 58: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

39

3.8. Prosedur Penelitian

Gambar 3. Prosedur Penelitian

Persiapan Penelitian

Penentuan Responden

Informed Consent

Pengisian LembarKuesioner oleh

Responden

Pengambilan dataNilai UAB

Emergency Medicine

Penilaian KualitasTidur

Data Entry

Analisis Data

Hasil dan Laporan

Lembar Penjelasan

Page 59: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

40

3.9. Definisi Operasional

Tabel 3. Definisi OperasionalVariabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur SkalaKualitasTidur

Kepuasan seseorangterhadap tidurnya

KuesionerPSQI

1. Kualitastidur yangbaik jikanilai ≤5

2. Kualitastidur yangburuk jikanilai >5

Ordinal

HasilBelajar

Nilai UAB emergencymedicine angkatan2013 PSPD FK Unilatahun 2016

Analisisdatasekunder

0-100 Rasio

3.10. Pengolahan dan Analisis Data

1. Pengolahan Data

Data yang sudah dikumpulkan diolah menggunakan perangkat lunak

Statistical Product and Service Solutions (SPSS). Adapun data diolah

dengan empat tahapan yaitu:

a. Editing

Proses ini adalah proses pengecekan dan perbaikan kuesioner

serta memastikan semua pertanyaan kuesioner telah terjawab

semuanya, jawabannya yang konsisten dan relevan.

b. Coding

Proses ini adalah pengubah data dari data berbentuk huruf atau

kalimat menjadi data angka yang nantinya berguna dalam proses

data entry.

Page 60: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

41

c. Data Entry atau Processing

Pada tahapan ini adalah pemasukan data coding ke dalam

program komputer.

d. Cleaning

Tahapan ini adalah pengoreksian data sehingga tidak ada

kesalahan kode atau ketidaklengkapan data.

2. Analisis Data

Data yang sudah dikode dan dimasukan secara lengkap ke komputer.

Setelah itu, dilakukan analis data dengan menggunakan software

komputer. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis univariat dan bivariat.

1. Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk melihar gambaran distribusi

frekuensi pada variabel independen dan dependen yang diteliti.

2. Analisis Bivariat

Analis bivariat dilakukan untuk melihat adanya hubungan antara

kedua variabel dan melihat kemaknaan antara variabel. Adapun

uji statistik yang digunakan adalah uji T tidak berpasangan

dengan derajat kemaknaan α = 0,05 (derajat kepercayaan 95%).

Jika data terdistribusi tidak normal maka dilakukan uji alternatif

yaitu uji Mann Whitney (Dahlan, 2014)

Page 61: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

42

3.11. Etika Penelitian

Penelitian ini telah dikaji dan memenuhi kaidah etik penelitian oleh tim

Komisi Etik Fakultas Kedokteran Universitas Lampung dengan surat

keterangan lolos kaji etik No. 446/UN26.8/DL/2017 adapun ketentuan etik

yang telah ditetapkan sebagai berikut

1. Sebelum melakukan penelitian, peneliti telah memberikan lembaran

informed consent. Informed consent merupakan proses pemberian

informasi yang cukup dan dapat dimengerti oleh responden mengenai

keikutsertaan dalam suatu penelitian. Hal ini meliputi pemberian

informasi kepada responden mengenai hak dan kewajiban dalam suatu

penelitian, serta mendokumentasikan sifat kesepakatan dengan cara

menandatangani lembar persetujuan bila responden bersedia diteliti.

Dalam penelitian ini peneliti memberikan lembar penjelasan tentang

penelitian dengan responden. Didalam lembar penjelasan peneliti

menjelaskan bahwa semua data yang diberikan oleh responden dijaga

kerahasiaannya.. Peneliti juga tidak mencantumkan nama responden,

hanya menuliskan inisial pada lembar pengumpulan data. Apabila

responden bersedia terlibat dalam penelitian maka responden mengisi

dan menandatangani lembar ketersediaan menjadi responden.

2. Peneliti juga telah mengajukan surat perizinan untuk pengambilan

data sekunder yaitu nilai UAB blok emergency medicine kebagian

akademik FK Unila. Setelah itu peneliti menyerahkan surat perizinan

pengambilan data sekunder dan memberikan lembar penjelasan

Page 62: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

43

tentang penelitian kepada PJ blok emergency medicine. Peneliti

menjaga kerahasiaan dari semua data yang diberikan.

3. Peneliti bertanggung jawab untuk melindungi semua informasi

ataupun data yang dikumpulkan selama dilakukannya penelitian

(confidentiality).

Page 63: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

1. Sebagian besar responden mahasiswa angkatan 2013 PSPD FK Unila

memiliki kualitas tidur buruk.

2. Hasil belajar mahasiswa angkatan 2013 PSPD FK Unila yang diambil

dari hasil ujian UAB blok emergency medicine mendapat nilai

maksimum 79 dan minimun 39 serta nilai rata-rata adalah 61,5.

3. Terdapat hubungan bermakna antara kualitas tidur terhadap hasil belajar

blok emergency medicine mahasiswa angkatan 2013 PSPD FK Unila.

5.2. Saran

1. Bagi peneliti lain, diharapkan dapat melakukan penelitian terhadap

variabel-variabel lain yang dapat mendukung penelitian ini.

2. Bagi mahasiswa, sebaiknya dapat memperbaiki kualitas tidurnya agar

mendapatkan hasil belajar yang lebih baik.

3. Bagi instansi terkait, diharapkan mampu memberikan informasi kesehatan

kepada mahasiswa tentang kualitas tidur dan faktor-faktor yang

Page 64: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

65

mempengaruhinya sehingga mahasiswa dapat memperbaiki kualitas

tidurnya agar dapat meningkatkan prestasi akademik dan mutu pendidikan.

Page 65: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

DAFTAR PUSTAKA

Abdulghani HM, Alkanhal AA, Mahmoud ES, Ponnamperuma GG, Alfaris EA. 2011. Stressand its effects on medical study at a college of medicine in Saudi Arabia. JHPN. 29(5):516-22.

Adeosun SO, Asa SO, Babalola OO, Akanmu MA. 2008. Effects of night-reading on daytimesleepiness, sleep quality and academic performance of undergraduate pharmacy studentsin Nigeria. J Sleep and Biology Rhythms. 6(2):91-4.

Ahrberg K, Dresler M, Niedermaier S, Steiger A, Genzel L. 2012. The interaction betweensleep quality and academic performance. J Psychiatr Res. 46(12):1618-22.

Agustin D. 2012. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas tidur pada pekerja shift di PT.Krakatau Tirta Industri Cilegon [Skripsi]. Jakarta; Universitas Indonesia.

Alsaggaf M, Wali SO, Merdad RA, Merdad, LA. 2016. Sleep quantity, quality, and insomniasymptoms of medical students during clinical years. J Saudi Med. 37(2):173-82.

Angkat DN. 2010. Hubungan antara kualitas tidur dengan tekanan darah pada remaja usia 15-17 tahun di SMA Negeri 1 Tanjung Morowa [Skripsi]. Medan; Universitas SumatraUtara.

Antara A. 2015. Korelasi kualitas tidur dengan nyeri kepala primer pada siswa-siswi sekolahmenengah atas negeri 1 Amlapura kabupaten Karangasem [Tesis]. Denpasar; UniversitasUdayana.

Azad MC, Fraser K, Rumana N, Abdullah AF, Shahana N, Hanly PJ, et al. 2015. Sleepdisturbances among medical students: a global perspective. J Clin Sleep Med. 11(1):69-74.

Baert S. Omey E. Dieter V. Aurelie V. 2014. Mister sandman, bring me good marks! On therelationship betweet sleep quality and academic achievement. Discussion Paper; June2014; Belgium: IZA Discussion Paper.

Baig M, Ali SK, Ali S, Huda N. 2014. Evaluation of multiple choice and short essay questionitems in basic medical sciences. Pak J Med Sci. 30(1):3-6.

Burgoon JM, Meece JL, Granger NA. 2012. Self-efficacy's influence on student academicachievement in the medical anatomy curriculum. J Anat Sci Educ. 5(5): 249-55.

Page 66: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

67

Buysse DJ, Reynolds CF, Monk TH, Berman SR, Kupfer DJ. 1989. The pittsburgh sleepquality index (PSQI): a new instrument for psychiatric research and practice. JPsychiatry Res. 28(1):193-213.

Cates ME, Clark A, Woolley TW, Saunders A. 2015. Sleep quality ammong pharmacystudents. Am J Pharm Educ. 79(1):1-6.

Collins J. 2006. Writing multiple-choice questions for continuing medical education activitiesand self-assessment modules. JRG. 26(2): 543-51.

Colten H, Altevogt BM. 2006. Sleep disorders and sleep deprivation: an unmet public healthproblem. Washington: National Academies Press.

Cottrell S. 2012. The exam skills handcook: achieving peak performance edisi ke-2. London:Palgrave Macmillan.

Curcio G, Ferrara M, Gennaro LD. 2006.Sleep loss, learning capacity and academicperformance. J Sleep Medicine Reviews. 10(1): 323-37

Dahlan MS. 2014. Statistik untuk kedokteran dan kesehatan. Jakarta: Epidemiologi Indonesia

Daswin NBT, Samosir NE. 2013. Pengaruh kafein terhadap kualitas tidur pada mahasiswafakultas kedokteran Sumatera Utara. E-Jurnal FK USU. 1(1): 1-5.

Emmanuel A, Inns S. 2014. Gastroenterologi dan hepatologi. Jakarta: Erlangga.

Fridayana. (2013). Hubungan Antara Kualitas dan Kuantitas Tidur dengan Nilai Modul padaMahasiswa Kedokteran Praklinik Universitas Tanjungpura. [skripsi]. Pontianak. FKUniversitas Tanjungpura

Garrison C, Ehringhaus M. 2010. Formative and summative assessments in the classroom.New York: New York City Department of Education.

Gilbert SP, Weaver CC. 2010. Sleep quality and academic performance in universitystudents: a wake-up call for college psychologists. J Coll Student Psychother. 24(1):295-306.

Gustimigo ZP. 2015. Kualitas tidur penderita diabetes melitus. J Major. 4(8): 133-8.

Guyton AC, Hall JE. Texbook of medical physiology edisi ke-12. Singapore: ElsevierSaunders.

Hamalik O. 2004. Proses belajar mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

Haryatno P. 2014. Hubungan intensitas olahragadan pola tidur dengan tingkat stres padamahasiswa tingkat satu Poltekkes Surakarta [Tesis]. Surakarta; Universitas SebelasMaret.

Hasnor HN, Ahmad Z, Nordin N. 2013. The relationship between learning approaches andacademic achievement among intec students, Uitm Shah Alam. J Elsevier. 90(1): 178-86

Page 67: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

68

Hoeger WWK, Turner LW, Hafen BQ. 2002. Wellness: guideline for a healthy lifestyle. 3rded. Belmont, CA: Wadsworth Group.

James BO, Omoaregba JO, Igberase OO. 2011. Prevalence and correlates of poor sleepquality among medical students at a nigerian university. Ann Nigerian Med. 5(1):1-5.

Jung HK, Choung RS, Talley NJ. 2010. Gastroesophageal reflux disease and sleep disorders:evidence for a causal link and therapeutic implications. J Neurogastroenterol Motil.16(1):22-9.

Kang JH, Chen SC. 2009. Effects of an irregular bedtime schedule on sleep quality, daytimesleepiness, and fatigue among university students in Taiwan. BMC Public Health.9(1):248-54.

Konsil Kedokteran Indonesia. 2012. Standar pendidikan profesi dokter indonesia. Jakarta:Konsil Kedokteran Indonesia.

Lanywati E. 2011. Insomnia: gangguan sulit tidur. Jakarta: EGC.

Lashkaripour K, Mafi S. 2012. Sleep quality assessment of medicine students and physician (medical ) assistants. J Interdisciplinary. 4(8):443–50.

Lemma S, Berhane Y, Worku A, Gelaye B, Williams MA. 2015. Good quality sleep isassociated with better academic performance among university students in ethiopia. JSleep Breath. 18(2):257-63.

Lisiswanti R, Saputra O, Carolia N, Malik MM. 2015. Hubungan pendekatan belajar danhasil belajar mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Lampung. J Kedokteran danKesehatan. 2(1):79-84

Lum JAG, Ramsden GC, Page D, Ullman MT. 2012. Working, declarative and proceduralmemory in specific language impairment. J Cortex. 48(9):1138-54.

Mahendra AC. 2014. Hubungan antara tingkat kecemasan dan parenting attachment denganprestasi belajar mahasiswa program studi kedokteran FK UNS [Skripsi]. Surakarta;Universitas Sebelas Maret.

Marpaung PP, Supir S, Nancy J. 2013. Gambaran lama tidur terhadap prestasi belajar siswa. JEBM. 1(1):543-9

Mirghani HO, Mohammed OS, Almurtadha YM, Ahmed MS. 2015. Good sleep quality isassociated with better academic performance among Sudanese medical students. BMCRes Notes. 8(1):706-10.

Murat S, Ali U, Serdal K, Süleyman D, İlknur P, Mehmet S, et al.2015. Assessment ofsubjective sleep quality in iron deficiency anaemia. J Afr Health Sci. 15(2): 621-7.

Nastity SG. 2015. Hubungan antara kualitas tidur dengan indeks prestasi mahasiswa fakultaskedokteran Universitas Muhammadiah Malang angkatan 2013 [tesis]. Malang;Universitas Muhammadiah Malang.

Page 68: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

69

Nilifda H, Nadjmir, Hardisman. 2016. Hubungan kualitas tidur dengan prestasi akademikmahasiswa program studi pendidikan dokter angkatan 2010 FK Universitas Andalas. JKes Andalas. 5(1):243-8.

Nurathifah. 2015. Hubungan antara kualitas tidur dengan tekanan darah pada mahasiswa baruangkatan 2015 fakultas kedokteran Universitas Hasanuddin [skripsi]. Makassar:Universitas Hasanuddin.

Panduan Akademik Fakultas Kedokteran Univesitas Lampung. 2015. Penilaian hasil belajar.Bandar Lampung; Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.

Pinyopornpanish M, Sribanditmongkok P, Boonyanaruthee V, Chan-ob T, Maneetorn N,Uuphanthasath R. 2004. Factors affecting low academic achievement of medical studentsin the faculty of medicine, Chiang Mai University. J Chiang Mai Med Bull. 43(1): 15-23

Potter PA, Perry AG. 2010. Fundamental keperawatan. Jakarta: Salemba medika.

Prakasa AB. 2016. Hubungan tingkat stres dengan derajat kualitas tidur pada mahasiswafakultas kedokteran Universitas Lampung. Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung[Skripsi]. Bandar Lampung: Universitas Lampung

.Pramanik T, Sherpa MT, Shrestha R. 2012. Internet addiction in a group of medical student:

a cross sectional study. J Nepal Med Coll. 14(1):46-8.

Pratiaksa A. 2015. Hubungan kualitas tidur dengan kapasitas memori kerja pada siswasekolah menengah atas [tesis]. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Price SA, Wilson LM. 2005. Patofisiologi: konsep klinis proses-proses penyakit edisi ke-6.Jakarta: EGC.

Purnomo. 2011. Hubungan perilaku merokok dan stres dengan insomnia pada mahasiswafakultas ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta [skripsi]. Surakarta:Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Purwanto S. 2008. Mengatasi insomnia dengan terapi relaksasi. J Kes. 1(2):141-8.

Reni. 2010. Hubungan stres dengan gangguan tidur [skripsi]. Semarang. UniversitasDiponegoro.

Roehrs T, Roth T. 2008. Caffeine: sleep and daytime sleepiness. J Elsevier. 12(2):153-62.

Santrock JW. 2007. Remaja edisi ke-11 jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Sherwood L. 2011. Fisiologi manusia dari sel ke sistem edisi ke-6. Jakarta: EGC.

Shilo L, Sabbah H, Hadari R, Kovatz S, Weinberg U, Dolev S, et al. 2002. The effect of coffeconsumption on sleep and melatonin secretion. J Elsevier. 3(3):271-3.

Page 69: HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR BLOK ...digilib.unila.ac.id/25345/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Blok Emergency Medicine Mahasiswa Angkatan 2013 Program

70

Singh D, Tripathi PK, Patwardhan K. 2016. What do ayurveda postgraduate entranceexaminations actually assess?” – results of a five-year period question-paper analysisbased on bloom's taxonomy. J Ayurveda Integr Med. 1-6.

Slameto. 2003. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Subasinghe SDLP, Wanniachchi DN. 2003. Approach to learning and the academicperformance of a group of medical students – any correlation?. Research papers.Colombo : Faculty of Medicine, University of Colombo

Sugiyono. 2008. Statistika untuk Penelitian Bandung. Bandung: Alfabeta.

Sutjiato, M., Kandou, G.D., Tucunan, A.A.T. 2015. Hubungan Faktor Internal dan Eksternaldengan Tingkat Stres pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam RatulangiManado. JIKMU. 5(1): 30-42.

Suwarna ah, widiyanto. 2016. Perbedaan pola tidur antara kelompok terlatih dan tidakterlatih. J UNY. 15(1): 1-9

Suwartika I, Nurdin A, Ruhmadi E. 2014. Analisis faktor yang berhubungan dengan tingkatstress akademik mahasiswa reguler program studi d III keperawatan Cirebon PoltekkesKemenkes Tasikmalaya. The Soedirman Journal of Nursing. 9(3): 173-89.

Thilageswary S. 2015. Hubungan antara kualitas tidur dengan tekanan darah pada mahasiswafakultas kedokteran universitas Sumatera Utara stambuk 2012 [skripsi]. Medan:Universitas Sumatra Utara.

Ubaidiullah AI. 2014. Hubungan antara keaktifan berorganisasi dengan prestasi akademikmahasiswa angkatan 2009-2011 jurusan kependidikan islam fakultas ilmu tarbiyah dankeguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta [skripsi]. Yogyakarta: Universitas IslamNegeri Sunan Kalijaga

Williams TM, Aderanti RA. 2014. Sleep as a determinant of academic performance ofuniversity students in Ogun State, South West, Nigeria. ESJ. 10(13):657-64.

Zomorodian K, Parva M, Ahrari I, Tavana S, Hemyari C, Keyvan P, et al. 2012. The effect ofseating preferences of the medical students on educational achievement. J Med Educ.17(1): 1-7.