Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf ·...

91
Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang Menopause di Pedukuhan I Geblakan, Kelurahan Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul 2008 Karya Tulis Ilmiah Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Disusun Oleh: Nama : KHAIRIYAH NIM : 20040320091 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2008

Transcript of Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf ·...

Page 1: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada

Wanita Menjelang Menopause di Pedukuhan I Geblakan,

Kelurahan Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul

2008

Karya Tulis Ilmiah

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

Keperawatan Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Disusun Oleh:

Nama : KHAIRIYAH NIM : 20040320091

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2008

Page 2: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

LEMBAR PENGESAHAN

KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN TOLERANSI STRES PADA WANITA MENJELANG

MENOPAUSE DI PEDUKUHAN I GEBLAKAN, KELURAHAN TAMANTIRTO, KECAMATAN KASIHAN, KABUPATEN

BANTUL 2008

Telah Dipertahankan Di Depan Dewan Penguji Dan Diterima Sebagai

Sebagian Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Oleh :

KHAIRIYAH

20040320091

Pada Tanggal

: 07 November 2008

Dewan Penguji :

1. Azizah Khoiriyati. SKep., Ns (………………………..)

2. Shanti Wardaningsih. MKep., Sp Jiwa (………………………..)

 

Mengetahui Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

(dr. H . Erwin Santoso, Sp.A., M.Kes)

Page 3: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

PERSEMBAHAN  

Karyaku ini kupersembahkan kepada: • ALLAH SWT atas segala nikmat, rahmat dan hidayahNya  

serta kemudahan yang diberikan. 

• Abah, dalam setiap doa untuk kebaiakan  anak‐ anaknya, 

memberikan  dukungan,  dan  dalam  setiap  tetes  peluh 

untuk kebahagian anak – anaknya. Almarhummah Bunda 

yang menjadi motivasi  aku membuat  aku  tegar  untuk 

tetap melangkah , menjadi pigur dalam hidup aku. Kasih 

sayang   kalian berdua yang  telah diberikan kepada aku 

selama ini. 

• Saudara‐  saudara aku, ka Anie, bang Tono, ading Amie, 

Akbar,  Topan,  Vero  yang  selalu  menyayangi, 

memberikan doa dan dukungan, yang menghibur aku di 

saat  sedih.  Keponakan  aku  yang  tersayang  dan  yang 

selalu aku rindukan (Nadya Azahra). 

• Ka  Mario  yang  selalu  memberikan  aku  semangat, 

dukungan,  doa  dan membantu  aku  berdiri  di  saat  aku 

terpuruk dari kesedihan, La Tahzan.     

Page 4: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

     

MOTTO 

Karena  sesungguhnya  sesudah  kesulitan  itu  ada  kemudahan maka  apabila  kamu  telah  selesai  dari  suatu  urusan,  laksanakanlah pekerjaan berikutnya dengan  sungguh‐  sungguh. Dan hanya kepada ALLAH‐ lah kamu berharap dan berserah diri. (QS.Alam Nasrah :5‐8) 

  Betapa banyak jalan keluar yang datang setelah rasa putus asa, 

dan betapa banyak datang kegembiraan setelah kesusahan. Siapa yang berbaik sangka kepada RabbNya dia akan memetik manisnya buah yang dipetik di tengsah‐ tengah pohon berduri. 

 Berpikirlah tentang nikmat, lalu bersyukur lah  

Page 5: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan ke hadirat ALLAH SWT

atas limpahan nikmat, rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis bisa

menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

Karya tulis ilmiah dengan judul” Hubungan Antara Konsep Diri

dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang Menopause di Pedukuhan I

Geblakan, Kelurahan Taman tirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul”

yang disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana

Keperawatan pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penulis menyadari dalam proses

penyusunan karya tulis ilmiah ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak, baik

secara langsung maupun yang tidak langsung. Tidak lupa penulis menyampaikan

rasa terima kasih yang sebesar – besarnya kepada pihak – pihak yang telah

membantu dalam proses penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, terutama kepada:

1. Bapak dr. H.Erwin Santoso, Sp.A., M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

2. Ibu Uswatun Khasanah, MNS, selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

3. Ibu Azizah Khoiriyati, SKep., Ns, selaku dosen pembimbing atas segala arahan, bimbingan dan motivasi dalam proses pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.

4. Ibu Shanti Wardaningsih, MKep., Sp jiwa, selaku dosen penguji atas kritik dan saran yang telah diberikan demi kesempurnaan penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

5. BAPEDA Bantul, bapak Dukuh di Pedukuhan I Geblakan Tamantirto Kasihan Bantul yang telah memberikan ijin kepada penulis beserta Ibu yang telah memberikan waktu dalam membantu pembagian kuesioner kepada ibu- ibu responden.

Page 6: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

6. Semua ibu- ibu responden yang bersedia meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner.

7. Karyawan UMY PSIK yang telah memudahkan segala urusan surat-menyurat untuk penelitian ini.

8. Keluarga besarku di Buntok (Abah,almarhumah Bunda, Ka Anie, bang Tono, Ading Amie, Akbar, Topan, Vero) atas doa dan segala dukungan sehingga karya tulis ini dapat terselesaikan.

9. Ka Mario atas doa, dan dukungannya yang selalu memberi semangat sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat selesai.

10. Mas Andi atas saran dan nasehat sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan.

11. Teman- teman seperjuangan angkatan 2004, teman – teman satu kelas Bahasa Inggris, terutama yeti Helvia, Icha, Dian. Teman- teman kost (Ganis,Maya,dan Sofy) serta semua pihak yang telah membantu dalam Karya Tulis Ilmiah ini.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis menyadari adanya

kekurangan dan keterbatasan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini. Untuk itu

penulis mengharapkan kritik maupun saran yang bersifat membangun dari

pembaca. Penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi

pembaca, terutama bagi Ilmu Keperawatan.

Wasalamualaikum Wr Wb

Yogyakarta, 07 November 2008 Penulis

Page 7: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

Daftar Isi

HALAMAN JUDUL……………………………………………………….i

HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………..ii

HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………..iii

HALAMAN MOTTO……………………………………………………..iv

KATA PENGANTAR……………………………………………………..v

DAFTAR ISI……………………………………………………………..vii

DAFTAR TABEL……………………………………………………….viii

INTISARI………………………………………………………………...xi

ABSTRAK………………………………………………………………xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................. 6

C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 6

D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 7

E. Ruang Lingkup.................................................................................. 8

F. Keaslian Penelitian............................................................................ 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori.................................................................................. 10

1. Konsep Diri ................................................................................... 10

a. Pengertian Konsep diri ............................................................ 10

b. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Konsep Diri ................ 11

c. Komponen Konsep Diri .......................................................... 13

2. Menopause .................................................................................... 20

Page 8: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

a. ....................................................................................... Pengert

ian Menopause ................................................................ 20

b. ....................................................................................... Waktu

Menopause ...................................................................... 21

c. ....................................................................................... Penyeb

ab Menopause ................................................................. 22

d. ....................................................................................... Klimak

terium .............................................................................. 23

e. ....................................................................................... Gejala

Psikologis Menopause...................................................25

3. Toleransi Stres............................................................................... 25

a. Pengertian Stres..................................................................... 25

b. Adaptasi terhadap Respon Stres............................................ 27

c. Coping Stres .......................................................................... 28

d. Toleransi Terhadap Stres....................................................... 30

e. Perawatan terhadap Stres ...................................................... 33

B. Kerangka Konsep Penelitian ............................................................. 34

C. Hipotesis ............................................................................................. 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penerlitian ............................................................................. 36

B. Subyek Penelitian ............................................................................. 36

C. Variabel Penelitian ........................................................................... 38

D. Hubungan Antar Variabel ................................................................. 38

E. Variabel Pengganggu ........................................................................ 38

F. Definisi Operasional ......................................................................... 39

G. Instrumen Penelitian ......................................................................... 40

H. Tehnik Pengumpulan Data................................................................ 42

I. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ...................................................... 43

J. Analisis Data ..................................................................................... 45

Page 9: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

K. Jalannya Penelitian ........................................................................... 47

L. Etik Penelitian ................................................................................... 50

M. Faktor Pendukung dan Penghambat Penelitian................................. 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ................................................................................ 52

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .......................................... 52

2. Karakteristik Responden ............................................................ 53

3. Gambaran Konsep Diri Wanita Menjelang Menopause ............ 56

4. Gambaran Toleransi Terhadap Stress Menjelang Menopause.... 57

5. Uji Validitas dan reliabilitas ....................................................... 58

6. Analisis Bivariat (Crosstab) ....................................................... 59

7. Analisis Corelasi (Uji Hipotesis) ............................................... 60

B. Pembahasan ...................................................................................... 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ...................................................................................... 68

B. Saran ................................................................................................. 69

C. Keterbatasan Penelitian …………………………………………….69

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

Daftar Tabel

Tabel 4.1. Tabel Rincian Jumlah Penduduk Berdasarkan RT di Pedukuhan I

Geblakan Tamantirto, Kasihan, Kabupaten Bantul............................ 52

Tabel 4.2. Tabel Umur Responden ...................................................................... 53

Tabel 4.3. Tabel Karakteristik Pendidikan Responden......................................... 54

Tabel 4.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan ....................... 55

Tabel 4.5. Tabel Hasil Pengukuran Konsep Diri Responden................................ 56

Tabel 4.6. Tabel Hasil Pengukuran Toleransi Stress Responden.......................... 57

Tabel 4.7. Crosstabulation Hubungan antara Konsep Diri dengan Toleransi

terhadap Stress ................................................................................... 58

Page 11: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

Khairiyah. (2008). Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada

Wanita Menjelang Menopause di Pedukuhan I Geblakan, Kelurahan Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. Karya Tulis Ilmiah. Program studi Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Pembimbing: Azizah Khoiriyati. SKep.,Ns

INTISARI Latar belakang: Menopause adalah haid terakhir, atau saat berhentinya menstruasi. Menopause merupakan proses alami kehidupan pada wanita yang berusia antara 40-50 tahun. Menopause mengakibatkan perubahan fisik, psikologis dan psikososial. Perubahan ini seringkali meyebabkan stress dan kecemasan pada wanita yang mengalaminya. Bagi yang penyesuaiannya baik, maka stress dapat cepat di atasi dan ditanggulangi. Bagi yang penyesuaiannya kurang baik, maka stress akan menghambat kegiatannya sehari-hari. Tingkat stress yang terjadi pada wanita menjelang menopause diantaranya disebabkan oleh tinggi rendahnya konsep diri yang dimiliki. Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan antara konsep diri dengan toleransi stres pada wanita menjelang menopause di Pedukuhan I Geblakan, Kelurahan Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. Metode Penelitian: Jenis penelitian adalah survey dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian dilaksanakan di Pedukuhan I Geblakan, Kelurahan Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul pada bulan Juli-Agustus tahun 2008 dengan jumlah sampel 96 responden (gugur 8 responden). Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang diisi oleh responden. Uji validitas menggunakan formulasi SPSS for Windows versi 13.0 dengan nilai P< 0,05. Uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan nilai α > 0,60 (α konsep diri 0,705 dan α toleransi strese 0,671). Teknik analisis menggunakan Pearson’s Product Moment Correlation.

Page 12: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

Hasil Penelitian: Sebagian besar responden mempunyai konsep diri rendah (50,1%) dengan toleransi terhadap stress yang kurang baik (93,2%). Hasil uji statistik menunjukkan hasil r = - 0, 448 dan taraf signifikan p = 0, 000 ( p < 0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara konsep diri dengan toleransi stres pada wanita menjelang menopause di Pedukuhan I Geblakan, Kelurahan Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. Saran: Diharapkan ibu-ibu melakukan kerjasama atau permohonan sosialisasi menopause pada para petugas kesehatan di posyandu dan Puskesmas ataupun pada mahasiswa keperawatan atau kedokteran. Penyuluhan secara berkala akan dapat mengubah pandangan, sikap, dan prilaku menjadi positif dalam mensikapi masa menopause. Kata Kunci: Menopause, Konsep Diri, Toleransi Terhadap Stress. Khairiyah (2008). The Correlation Between Self Concept with The tolerance Of Stress On Women Premenopause at Pedukuhan I Geblakan Tamantirto Kasihan Bantul. Adviser: Azizah Khoriyati S.Kep.,Ns

ABSTRACT

Background:  Menopause  is  the  last  menstruation  or  in  the  moment menstruation’s  end.  Menopause  is  a  natural  process  in  40‐50  years  old  women. Menopause cause phsycally change, pshycologist and pshycosocial,  these change often cause  stress  and  worriness  to  menopause  women.  For  women  who  has  a  good adaptation the stress will be handled soon and deal with. For women who has a difficult adaption  the  stress  will  hampered  her  daily  activity.  Stress  level  that  happened  to premenopause women is caused by her high‐low self concept.              

Research  Objective:  To  find  out  the  correlation  between  self  concept  with tolerance stress to premenopause women at Pedukuhan I Geblakan Tamantirto Kasihan Bantul.                 

Research Method: This research was a survey using cross sectional approach. It was  carried out at Pedukuhan  I Geblakan, Tamantirto, Kasihan, Bantul on  July‐August 2008 with 96 respondent sample  

(  failed  8  respondent).  Data  collection  by  using  Questioner  which  filled  by respondent. Validity  test use SPSS  formulation  for window version 13.0 with  score P < 0,05.  Reliability  test  use  Alpha  cronbach  formula with  score  α  >  0,60  (α  self  concept 0,705  and  α  stress  tolerance  0,671).  Analysis  technique  used    Product  Moment Correlation Pearson.  

Research  Findings: Most  of  respondents  have  a  medium  the  self  concept  is 50,1% with unfavourable tolerance stress is 93,2%. The statistic test show that r = ‐ 0,448 and significant standard p=0,000  p < 0,05).                                                                                     

Conclusion:  There  is  correlation  between  self  concept with  stress  tolerance  to Premenopause women at Pedukuhan I Geblakan Tamantirto Kasihan Bantul. Suggestion: For women are hoped  to cooperate or socialization menopause application periodly  to 

Page 13: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

paramedical  in public healthy center or even to the medical university student. Periodly illumination will be able change opinion, behavior, and attitude to be positive in way of behaving menopause period. 

   Key words: Menopause, Self Concept, Stress of Tolerance

BAB I

PENDAHULUAN

G. Latar Belakang Masalah

Menopause adalah haid terakhir, atau saat terjadinya haid terakhir.

Diagnosis menopause dibuat setelah terdapat amenorea sekurang-kurangnya

satu tahun. Berhentinya haid dapat didahului oleh siklus haid yang lebih

panjang, dengan perdarahan yang berkurang. Umur waktu terjadinya

menopause dipengaruhi oleh keturunan, kesehatan dan pola kehidupan. Ada

kecenderungan dewasa ini menopause terjadi pada usia semakin tua.

Misalkan, pada tahun 1915 menopause dikatakan terjadi pada sekitar umur 44

tahun, sedangkan pada tahun 1950 pada umur 50 tahun. Penelitian Agoestina

( 1982 ) di Bandung menunjukkan bahwa pada umur 48 tahun, 50% dari

wanita Indonesia telah mengalami menopause (Wiknjosastro, 1999).

Disamping perubahan fisik, menopause juga menimbulkan perubahan

secara psikologis. Hal ini terjadi karena produksi hormon estrogen di indung

telur tiba-tiba berhenti. Biasanya hal ini ditandai dengan terjadinya rasa panas

dalam tubuh (hot flushes), perasaan mudah cemas dan mudah berkeringat.

Dalam masa ini wanita menopause sering mengalami depresi (menopausal

depression) yang ditandai dengan the emptyness syndrom. Sindrom ini muncul

Page 14: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

dalam bentuk perilaku yang seringkali berada di luar kontrol dan susah

dimengerti oleh lawan interaksinya (Kasdu, 2002).

1

Secara psikis sindrom ini terjadi karena wanita kehilangan peran

reproduksinya, disamping dipengaruhi oleh terjadinya berbagai perubahan

yang menimbulkan keluhan-keluhan fisik dan psikologis, seperti terjadi sakit

pada punggung dan kepala, badan panas, keringat malam, pikiran kacau,

vagina mengering dan menciut dan kulit mulai mengeriput. Keadaan-keadaan

tersebut secara psikologis sangat menekan meskipun ada juga wanita yang

tidak merasakan apa-apa atau tidak ada keluhan-keluhan fisik saat datangnya

menopause (Tina, 1999).

Saat memasuki menopause, ada wanita yang menyambutnya dengan

biasa karena menganggap kondisi ini sebagai bagian dari siklus kehidupan

alamiah. Sebaliknya ada yang penuh kecemasan, karena berakhirnya masa

reproduksi dimana vitalitas dan fungsi organ-organ tubuh menjadi menurun.

Namun pada umumnya ketidakstabilan emosi ini sementara sifatnya dan

kestabilan emosi akan diperoleh kembali setelah memperoleh informasi yang

akurat tentang menopause. Kondisi emosi tidak stabil ini bisa karena pengaruh

perubahan hormon dalam tubuh, atau bisa karena faktor yang sifatnya sangat

individual. Ketegangan ini dapat menimbulkan gejala pada fisik dan psikis,

termasuk menjadi pelupa, kurang dapat memusatkan perhatian, mudah cemas,

mudah marah dan depresi, yang secara keliru dianggap sebagai akibat

menopause ( Kasdu, 2002).

Page 15: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

Pandangan seputar menopause tidak sama. Ada yang memandang

positif ada pula yang memandang negatif. Menopause dipandang sebagai

suatu pengalaman positif, karena wanita akan terbebas dari kehamilan yang

tak diinginkan, status social yang lebih dihormati dengan perlakukan-

perlakuan khusus dari masyarakat. Menopause mungkin dipandang secara

negatif, karena anggapan hilangnya segi kewanitaan yang ada dalam dirinya,

hilangnya daya pikat untuk lawan jenis atau suami dan hilangnya kesuburan

(Women’s Health, 2000).

Masa menopause yang dialami oleh wanita merupakan suatu

pengalaman yang penuh dengan stress dan kecemasan. Stres dapat terjadi pada

setiap orang termasuk wanita yang mengalami menopause yang artinya

sebagai ”berhentinya” mentruasi. Setiap wanita akan mengalami menopause

bila menstruasinya sudah berhenti sama sekali selama 1-2 tahun. Umur rata-

rata menopause adalah kurang-lebih 50 tahun (45-55 tahun) (Patt, 1989).

Kesiapan menghadapi menopause adalah suatu keadaan dimana

seseorang telah siap secara fisik maupun psikis terhadap keadaan yang dialami

saat menopause. Keadaan ini juga berarti adanya toleransi terhadap gejala-

gejala fisik dan psikis yang akan timbul menjelang masa menopause. Kesiapan

ini biasanya ditunjukkan sikap yang tenang atau biasa saja menjelang masa

menopause. Kesiapan menghadapi menopause pada wanita menjelang masa

menopause dipengaruhi oleh kesiapan diri yang kuat dan terbentuk melalui

konsep diri yang positif. Kondisi ini bisa disebut juga dengan ketahanan stres

Page 16: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

atau toleransi terhadap stres yang dipengaruhi umur, sex, kepribadian,

intelegengi, emosi, status sosial, atau pekerjaan individual (Maramis, 1998).

Persoalan menopause pada dua dekade lalu belum banyak dibicarakan.

Bahkan sampai saat ini bagi sebagian orang “isu“ menopause dianggap terlalu

mengada-ada. Namun seiring dengan peningkatan usia harapan hidup mau

tidak mau orang menaruh perhatian pada menopause. Jika orang hidup sampai

usia 70 tahun, sedang menopause terjadi pada usia 50 tahun, artinya hampir

sepertiga usia wanita dijalani pada masa pasca-menopause. Perilaku wanita

menopause banyak disoroti dalam kaitannya dengan pembicaraan mengenai

para wanita lanjut usia. Tapi masih jarang yang mengkaji dalam kaitannya

dengan nilai-nilai atau steorotip yang berlaku dalam masyarakat (Tina, 1999).

Stres merupakan bagian dari kehidupan manusia sehari-hari dan

merupakan gejala yang normal pada manusia. Bagi yang penyesuaiannnya

baik, stres bisa saja dihindari atau diantisipasi melalui persiapan baik fisik

maupun mental (psikis) sehingga keadaan yang seharusnya membuat stress

dapat dihindari dan ditanggulangi dengan cepat. Bagi yang penyesuaiannya

kurag baik, keadaan stress bisa menjadi faktor penghambat kegiatan sehari-

hari (Prawitasari, 1998).

Keadaan stres bisa berdampak positif (eustres) dan bisa berdampak

negatif (distres). Stes menjadi eustres atau distres di pengaruhi oleh penilaian

dan daya tahan terhadap peristiwa atau keadaan stres. Maka untuk itu, perlu

adanya kegiatan keperawatan untuk mengurangi atau mencegah distres.

Menopause merupakan masa yang rawan akan keadaan distres, maka perlu

Page 17: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

adanya kegiatan keperawatan pada para wanita yang akan memasuki masa

menopause. Tujuan keperawatan adalah menurut teori adaptasi Suster Callista

Roy adalah untuk membantu seseorang untuk beradaptasi terhadap kebutuhan

fisiologis, konsep diri, fungsi peran, dan hubungan interdependensi selama

sehat dan sakit (Potter & Perry, 2005).

Seperti halnya penelitian yang dilakukan oleh Alexander (2005)

tentang pandangan atau persepsi wanita kulit hitam terhadap menopause.

Penelitian yang dilakukan pada 43 orang wanita dengan rata-rata tingkat

pendidikan menengah ini menganggap menopause sebagai proses alami.

Namun sebagian besar dari mereka tidak memandang secara positif sehingga

kurang antisipatif dalam menghadapi gejala-gejala menopause (Alexander,

2005).

Dari hasil pengamatan dan wawancara singkat pada 5 orang wanita

yang menjelang masa menopause di daerah Pedukuhan I Geblakan, Kelurahan

Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, ditemukan 2 diantaranya

telah siap menghadapi masa itu karena mereka menganggap sebagai proses

alami. Ada 3 orang yang merasa khawatir jika telah datang masa itu karena

merasa ada yang kurang dalam dirinya. Berbagai alasan baik yang siap

ataupun yang khawatir (tidak siap) umumnya dibangun oleh pengetahuan

masing-masing individu terhadap persoalan menopause yang didapat dari

teman, orang tua, mitos ataupun gosip yang ada.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik pada permasalahan

menopause ini. Untuk itu, penulis ingin melakukan penelitian terkait masalah

Page 18: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

menopause dan konsep diri para wanita menjelang menopause di Pedukuhan I

Geblakan, Kelurahan Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul.

H. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah

penelitian sebagai berikut: “Adakah hubungan antara konsep diri dengan

toleransi stres pada wanita menjelang menopause di Pedukuhan I Geblakan,

Kelurahan Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul ?”

I. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Umum

Diketahuinya hubungan antara konsep diri dengan toleransi stres pada

wanita menjelang menopause di Pedukuhan I Geblakan, Kelurahan

Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul.

2. Tujuan Khusus

a. Diketahuinya karakteristik responden pada wanita menjelang

menopause di Pedukuhan I Geblakan, Kelurahan Tamantirto,

Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul.

b. Diketahuinya konsep diri pada wanita menjelang menopause di

Pedukuhan I Geblakan, Kelurahan Tamantirto, Kecamatan Kasihan,

Kabupaten Bantul.

Page 19: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

c. Diketahuinya toleransi stres pada wanita menjelang menopause di

Pedukuhan I Geblakan, Kelurahan Tamantirto, Kecamatan Kasihan,

Kabupaten Bantul.

J. Manfaat Penelitian

1. Bagi Ilmu Keperawatan

Dapat menambah referensi ilmu keperawatan melalui kajian penelitian

terhadap masyarakat, khususnya mengembangkan dan memodifikasi teori

mekanisme adaptasi Callista Roy.

2. Bagi Perawat

Perawat sebagai pendidik dapat memberikan informasi tentang

menopause dan masalahnya sehingga diharapkan mampu membentuk

kesiapan menghadapi masa menopause.

3. Bagi Peneliti lain

Peneliti dapat menambah wawasan, referensi dan memperoleh informasi

tentang konsep diri dan ha-hal terkait masalah menopause.

4. Bagi Masyarakat (terutama wanita menjelang menopause)

Wanita pre menopause memperoleh informasi dan pengetahuan tentang

konsep diri dan ha-hal terkait masalah menopause, sehingga mereka

mampu mengembangkan konsep diri yang positif dan akan terbentuk

kesiapan dalam menghadapi menopause.

Page 20: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

K. Ruang Lingkup

1. Materi

a. Konsep diri wanita menjelang menopause

b. Toleransi stres pada wanita menjelang menopause

2. Responden

Wanita menjelang menopause dan yang masuk dalam kriteria inklusi

( usia 40-50 tahun, masih bersuami, dan bersedia menjadi responden).

3. Waktu

Penelitian akan dilakukan pada bulan Juli – Agustus 2008.

4. Lokasi

Penelitian ini akan dilaksanakan di Pedukuhan I Geblakan, Kelurahan

Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul.

L. Keaslian Penelitian

Sepengetuhan penulis, penelitian sejenis yang dilakukan pada tempat

dan waktu yang sama dengan penelitian ini belum pernah dilakukan. Namun,

penelitian yang berkaitan dengan masalah ini pernah dilakukan oleh Dwi

Kurniasari (2007) yang berjudul ” Hubungan antara Konsep Diri dengan

Toleransi Terhadap Stres pada Wanita Menjelang Menopause di Desa

Page 21: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

Gamping Kidul RW.19, Kecamatan Ambarketawang, Kabupaten Sleman

2007. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey cross-sectional

dengan menggunakan 2 jenis variabel yaitu variabel independen (Konsep diri)

dan variabel dependen (toleransi terhadap stres). Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara konsep diri

dengan tingkat stress.

Perbedaan utama penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah,

tempat, waktu, dan responden yang tidak sama. Adanya perbedaan

karakteristik responden antara penelitian yang telah dilakukan dengan

penelitian ini akan mengakibatkan perbedaan hasil penelitian pula.

Page 22: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

M. Landasan Teori

1. Konsep Diri

a. Pengertian Konsep diri

Konsep diri adalah semua ide, pikiran, kepercayaan dan

pendirian yang diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi

individu dalam berhubungan dengan orang lain (Stuart dan Sudeen,

1991). Menurut Bell (1996) menyatakan bahwa konsep diri adalah

cara individu memandang dirinya secara utuh, baik fisikal, emosional

intelektual, sosial dan spiritual (Bell, dkk, 1996).

Konsep diri merupakan gambaran yang bersifat individu dan

sangat pribadi, dinamis dan evaluatif yang masing-masing orang

mengembangkannya di dalam transaksi-transaksinya dengan

lingkungan kejiwaannya dan yang dia bawa-bawa di dalam perjalanan

hidupnya. Konsep diri adalah satu gambaran campuran dari apa yang

kita pikirkan, pendapat orang-orang mengenai diri kita, dan seperti apa

diri kita yang kita inginkan (Burns, 1993 ).

Page 23: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

Konsep diri merupakan aspek kritikal dan dasar dari perilaku

individu. Individu dengan konsep diri yang positif dapat berfungsi

lebih efektif yang terlihat dari kemampuan interpersonal, kemampuan

intelektual dan penguasaan lingkungan. Konsep diri yang negative

dapat dilihat dari hubungan individu dan sosial yang maladaptive

(Keliat, 1992).

Snygg dan Combs (1994) mengemukakan bahwa tingkah laku

seseorang merupakan hasil dari bagaimana dia mengamati situasi dan

dirinya sendiri. Konsep diri merupakan sebuah organisasi yang stabil

dan berkarakter yang disusun dari persepsi-persepsi yang tampaknya

bagi individu yang bersangkutan sebagai hal yang mendasar baginya

(Burns, 1993).

b. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Konsep Diri

Menurut Stuart dan Sundeen (1991) ada beberapa faktor yang

mempengaruhi perkembangan konsep diri. Faktor-foktor tersebut

terdiri dari teori perkembangan, Significant Other (orang yang

terpenting atau yang terdekat) dan Self Perception (persepsi diri

sendiri).

1). Teori perkembangan.

Konsep diri belum ada waktu lahir, kemudian berkembang secara

bertahap sejak lahir seperti mulai mengenal dan membedakan

dirinya dan orang lain. Dalam melakukan kegiatannya memiliki

batasan diri yang terpisah dari lingkungan dan berkembang melalui

10

Page 24: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

kegiatan eksplorasi lingkungan melalui bahasa, pengalaman atau

pengenalan tubuh, nama panggilan, pangalaman budaya dan

hubungan interpersonal, kemampuan pada area tertentu yang

dinilai oleh diri sendiri atau masyarakat serta aktualisasi diri

dengan merealisasi potensi yang nyata.

2). Significant Other ( orang yang terpenting atau yang terdekat )

Dimana konsep diri dipelajari melalui kontak dan pengalaman

dengan orang lain, belajar diri sendiri melalui cermin orang lain

yaitu dengan cara pandangan diri merupakan interprestasi diri

pandangan orang lain terhadap diri, anak sangat dipengaruhi orang

yang dekat, remaja dipengaruhi oleh orang lain yang dekat dengan

dirinya, pengaruh orang dekat atau orang penting sepanjang siklus

hidup, pengaruh budaya dan sosialisasi.

3). Self Perception ( persepsi diri sendiri )

Yaitu persepsi individu terhadap diri sendiri dan penilaiannya,

serta persepsi individu terhadap pengalamannya akan situasi

tertentu. Konsep diri dapat dibentuk melalui pandangan diri dan

pengalaman yang positif. Sehingga konsep merupakan aspek yang

kritikal dan dasar dari prilaku individu. Individu dengan konsep

diri yang positif dapat berfungsi lebih efektif yang dapat berfungsi

lebih efektif yang dapat dilihat dari kemampuan interpersonal,

kemampuan intelektual dan penguasaan lingkungan. Sedangkan

Page 25: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

konsep diri yang negatif dapat dilihat dari hubungan individu dan

sosial yang terganggu.

c. Komponen Konsep Diri

Konsep diri terbagi menjadi beberapa komponen yang

menyusunnya. Komponen Konsep diri tersebut di kemukakan oleh

Stuart and Sundeen (1991), yang terdiri dari :

1). Gambaran diri ( Body Image )

Gambaran diri adalah sikap seseorang terhadap tubuhnya

secara sadar dan tidak sadar. Sikap ini mencakup persepsi dan

perasaan tentang ukuran, bentuk, fungsi penampilan dan potensi

tubuh saat ini dan masa lalu yang secara berkesinambungan

dimodifikasi dengan pengalaman baru setiap individu (Stuart and

Sundeen, 1991).

Gambaran diri (Body Image) berhubungan dengan

kepribadian. Cara individu memandang dirinya mempunyai dampak

yang penting pada aspek psikologinya. Pandangan yang realistis

terhadap dirinya manarima dan mengukur bagian tubuhnya akan

lebih rasa aman, sehingga terhindar dari rasa cemas dan

meningkatkan harga diri. Sejak lahir individu mengeksplorasi

bagian tubuhnya, menerima stimulus dari orang lain, kemudian

Page 26: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

mulai memanipulasi lingkungan dan mulai sadar dirinya terpisah

dari lingkungan (Keliat, 1992 ).

Individu yang stabil, realistis dan konsisten terhadap

gambaran dirinya akan memperlihatkan kemampuan yang mantap

terhadap realisasi yang akan memacu sukses dalam kehidupan.

Beberapa gangguan pada gambaran diri tersebut dapat menunjukan

tanda dan gejala, seperti:

a) Syok Psikologis.

Syok Psikologis merupakan reaksi emosional terhadap dampak

perubahan dan dapat terjadi pada saat pertama tindakan.

b) Menarik diri.

Klien menjadi sadar akan kenyataan, ingin lari dari kenyataan,

tetapi karena tidak mungkin maka klien lari atau menghindar

secara emosional. Klien menjadi pasif, tergantung, tidak ada

motivasi dan keinginan untuk berperan dalam perawatannya.

c) Penerimaan atau pengakuan secara bertahap.

Setelah klien sadar akan kenyataan maka respon kehilangan atau

berduka muncul. Setelah fase ini klien mulai melakukan

reintegrasi dengan gambaran diri yang baru (Stuart and Sundeen,

1991).

Tanda dan gejala dari gangguan gambaran diri di atas adalah

proses yang adaptif, jika tampak gejala dan tanda-tanda berikut secara

menetap maka respon klien dianggap maladaptif sehingga terjadi

Page 27: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

gangguan gambaran diri yaitu: menolak untuk melihat dan menyentuh

bagian yang berubah, tidak dapat menerima perubahan struktur dan

fungsi tubuh, mengurangi kontak sosial sehingga terjadi menarik diri,

perasaan atau pandangan negatif terhadap tubuh, preokupasi dengan

bagian tubuh atau fungsi tubuh yang hilang, mengungkapkan

keputusasaan, mengungkapkan ketakutan ditolak, depersonalisasi, dan

menolak penjelasan tentang perubahan tubuh.

2). Ideal Diri

Ideal diri adalah persepsi individu tentang bagaimana ia

harus berperilaku berdasarkan standart, aspirasi, tujuan atau

penilaian personal tertentu. Standar dapat berhubungan dengan tipe

orang yang akan diinginkan atau sejumlah aspirasi, cita-cita, nilai-

nilai yang ingin di capai. Ideal diri akan mewujudkan cita-cita, nilai-

nilai yang ingin dicapai. Ideal diri akan mewujudkan cita–cita dan

harapan pribadi berdasarkan norma sosial (keluarga budaya) dan

kepada siapa ingin dilakukan (Stuart and Sundeen, 1991)

Menurut Keliat (1992) ada beberapa faktor yang

mempengaruhi ideal diri yaitu : kecenderungan individu menetapkan

ideal pada batas kemampuannya, faktor budaya akan mempengaruhi

individu menetapkan ideal diri, ambisi dan keinginan untuk

melebihi dan berhasil; kebutuhan yang realistis, keinginan untuk

mengklaim diri dari kegagalan; perasan cemas dan rendah diri,

Page 28: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

kebutuhan yang realistis, keinginan untuk menghindari kegagalan,

dan perasaan cemas dan rendah diri.

Agar individu mampu berfungsi dan mendemonstrasikan

kecocokan antara persepsi diri dan ideal diri. Ideal diri ini

hendaknya ditetapkan tidak terlalu tinggi, tetapi masih lebih tinggi

dari kemampuan agar tetap menjadi pendorong dan masih dapat

dicapai (Keliat, 1992 ).

3). Harga Diri

Harga diri adalah penilaian pribadi terhadap hasil yang

dicapai dengan menganalisa seberapa jauh perilaku memenuhi ideal

diri (Stuard dan Sundeen, 1991). Frekuensi pencapaian tujuan akan

menghasilkan harga diri yang rendah atau harga diri yang tinggi.

Jika individu sering gagal, maka cenderung harga diri rendah. Harga

diri diperoleh dari diri sendiri dan orang lain. Aspek utama adalah di

cintai dan menerima penghargaan dari orang lain (Keliat, 1992).

Gangguan harga diri dapat digambarkan sebagai perasaan

negatif terhadap diri sendiri termasuk hilangnya percaya diri dan

harga diri. Harga diri rendah dapat terjadi secara situasional

(trauma) atau kronis (negatif self evaluasi yang telah berlangsung

lama). Dan dapat di ekspresikan secara langsung atau tidak langsung

(nyata atau tidak nyata) (Bell, dkk, 1996).

Menurut Burn (1993) terdapat faktor-faktor yang

mempengaruhi gangguan harga diri, seperti :

Page 29: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

a) Perkembangan individu.

Faktor predisposisi dapat dimulai sejak masih bayi, seperti

penolakan orang tua menyebabkan anak merasa tidak dicintai

dan mengkibatkan anak gagal mencintai dirinya dan akan gagal

untuk mencintai orang lain.Pada saat anak berkembang lebih

besar, anak mengalami kurangnya pengakuan dan pujian dari

orang tua dan orang yang dekat atau penting baginya. Ia merasa

tidak adekuat karena selalu tidak dipercaya untuk mandiri,

memutuskan sendiri akan bertanggung jawab terhadap

prilakunya. Sikap orang tua yang terlalu mengatur dan

mengontrol, membuat anak merasa tidak berguna.

b) Ideal Diri tidak realistis.

Individu yang selalu dituntut untuk berhasil akan merasa

tidak punya hak untuk gagal dan berbuat kesalahan. Ia membuat

standart yang tidak dapat dicapai, seperti cita –cita yang terlalu

tinggi dan tidak realistis. Yang pada kenyataan tidak dapat

dicapai membuat individu menghukum diri sendiri dan akhirnya

percaya diri akan hilang.

c) Gangguan fisik dan mental

Gangguan ini dapat membuat individu dan keluarga merasa

rendah diri.

d) Sistim keluarga yang tidak berfungsi.

Page 30: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

Orang tua yang mempunyai harga diri yang rendah tidak

mampu membangun harga diri anak dengan baik. Orang tua

memberi umpan balik yang negatif dan berulang-ulang akan

merusak harga diri anak. Harga diri anak akan terganggu jika

kemampuan menyelesaikan masalah tidak adekuat. Akhirnya

anak memandang negatif terhadap pengalaman dan kemampuan

di lingkungannya.

e) Pengalaman traumatik yang berulang, misalnya akibat aniaya

fisik, emosi dan seksual.

Penganiayaan yang dialami dapat berupa penganiayaan

fisik, emosi, peperangan, bencana alam, kecelakan atau

perampokan. Individu merasa tidak mampu mengontrol

lingkungan. Respon atau strategi untuk menghadapi trauma

umumnya mengingkari trauma, mengubah arti trauma, respon

yang biasa efektif terganggu. Akibatnya koping yang biasa

berkembang adalah depresi dan denial pada trauma.

4). Peran

Peran adalah pola sikap, perilaku, nilai dan tujuan yang

diharapkan dari seseorang berdasarkan posisinya dimasyarakat

(Bell, dkk, 1996). Banyak faktor yang mempengaruhi dalam

menyesuaikan diri dengan peran yang harus dilakukan yaitu:

kejelasan perilaku dan pengetahuan yang sesuai dengan peran,

konsistensi respon orang yang berarti terhadap peran yang

Page 31: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

dilakukan, kesesuaian dan keseimbantgan antar peran yang diemban,

keselarasan budaya dan harapan individu terhadap perilaku peran,

dan pemisahan situasi yang akan menciptakan ketidaksesuaian

perilaku peran.

Peran yang ditetapkan adalah peran dimana seseorang tidak

punya pilihan, sedangkan peran yang diterima adalah peran yang

terpilih atau dipilih oleh individu. Posisi dibutuhkan oleh individu

sebagai aktualisasi diri. Harga diri yang tinggi merupakan hasil

dari peran yang memenuhi kebutuhan dan cocok dengan ideal diri.

Posisi di masyarakat dapat merupakan stresor terhadap peran

karena struktur sosial yang menimbulkan kesukaran, tuntutan serta

posisi yang tidak mungkin dilaksanakan (Keliat, 1992).

5). Identitas diri

Identitas adalah kesadaran akan diri sendiri yang bersumber

dari observasi dan penilaian, yang merupakan sintesa dari semua

aspek konsep diri sebagai suatu kesatuan yang utuh (Stuard dan

Sundeen,1991).

Seseorang yang mempunyai perasaan identitas diri yang kuat

akan yang memandang dirinya berbeda dengan orang lain.

Kemandirian timbul dari perasaan berharga (aspek diri sendiri),

kemampuan dan penyesuaian diri. Seseorang yang mandiri dapat

mengatur dan menerima dirinya. Identitas diri terus berkembang

sejak masa kanak-kanak bersamaan dengan perkembangan konsep

Page 32: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

diri. Hal yang penting dalam identitas adalah jenis kelamin

(Keliat,1992).

Identitas jenis kelamin berkembang sejak lahir secara

bertahap dimulai dengan konsep laki-laki dan wanita banyak

dipengaruhi oleh pandangan dan perlakuan masyarakat terhadap

masing-masing jenis kelamin tersebut. Perasaan dan perilaku yang

kuat akan indentitas diri individu dapat ditandai dengan:

memandang dirinya secara unik, merasakan dirinya berbeda dengan

orang lain, merasakan otonomi; menghargai diri, percaya diri,

mampu diri, menerima diri dan dapat mengontrol diri. Mempunyai

persepsi tentang gambaran diri, peran dan konsep diri (Keliat,1992).

Karakteristik identitas diri dapat dimunculkan dari prilaku

dan perasaan seseorang, seperti : individu mengenal dirinya sebagai

makhluk yang terpisah dan berbeda dengan orang lain, individu

mengakui atau menyadari jenis seksualnya, individu mengakui dan

menghargai berbagai aspek tentang dirinya yang terdiri dari peran,

nilai dan prilaku secara harmonis. Individu mengaku dan

menghargai diri sendiri sesuai dengan penghargaan lingkungan

sosialnya, individu sadar akan hubungan masa lalu, saat ini dan

masa yang akan datang, individu mempunyai tujuan yang dapat

dicapai dan di realisasikan (Stuart and Sudeen, 1991)

2. Menopause

a. Pengertian Menopause

Page 33: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

Menurut WHO (Sastroasmoro dkk, 2004), menopause adalah

berhentinya menstruasi secara permanen akibat tidak bekerjanya folikel

ovarium, sehingga untuk menentukan onset dilakukan recara retrospektif,

yaitu dimulai dari amenorea spontan sampai 12 bulan kemudian, seiring

dengan peningkatan follicle-stimulating hormone (FSH). Menopause

merupakan kegagalan ovarium dengan onset pada usia dewasa, ditandai

dengan tidak adanya estrogen, progesteron, dan androgen ovarium.

(Sastroasmoro dkk, 2004)

Menopause adalah bagian universal dan irreversibel dari

keseluruhan proses penuaan yang melibatkan sistem reproduksi terutama

oleh hormon reproduksi pada usia menjelang 50-an dengan parameter

tidak mengalami haid minimal setahun terakhir. Menopause berarti pula

berhentinya secara fisiologis siklus haid yang berkaitan dengan tingkat

lanjut usia wanita dengan pendarahan dari uterus yang dipengaruhi

hormon-hormon dari otak dan sel telur (Irawati, 2004).

Menopause mengacu pada waktu dimana dalam kehidupan wanita

telah mengalami berakhirnya kemampuan untuk reproduksi. Secara

berangsur-angsur indung telur berhenti untuk berfungsi, dan produksi

hormon terhenti. Pada mulanya perempuan mulai untuk mengalami siklus

haid yang tidak beraturan sampai akhirnya berhenti sama sekali (Klossner,

2006).

b. Waktu Menopause

Page 34: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

Umur menopause wanita di negara barat seperti Amerika Serikat

dan United Kingdom adalah 51,4 dan 50,9 tahun. Untuk negara Asia,

ternyata didapatkan nilai yang tidak jauh berbeda. Sebuah studi yang

dilakukan pada 7 negara Asia Tenggara memperlihatkan usia median

terjadinya menopause yaitu 51,09 tahun. Untuk Indonesia sendiri, laporan

tahun 1990 menyebutkan usia 50 tahun (Sastroasmoro dkk, 2004).

Menopause tidak terjadi secara mendadak. Ia merupakan proses

yang berlangsung lama, bahkan pada beberapa orang ia dapat berlangsung

selama sepuluh tahun. Artinya, meskipun seorang perempuan mengalami

haid yang berhenti sama sekali pada usia 50 tahun, misalnya, ia mungkin

sudah merasa bahwa siklus haidnya mulai berubah sejak ia berusia 40

tahun. Menstruasi itu benar-benar tidak datang lagi rata-rata seorang

perempuan mencapai umur 50 tahun (dengan rentang antara 48 dan 52

tahun). Secara medis seorang perempuan akan dinyatakan sebagai “telah

mengalami menopause” jika selama setahun tidak pernah sama sekali haid

lagi (Irawati, 2004).

Menopause dapat juga timbul pada wanita dibawah umur 40 tahun

yang disebut menopause premature dan apabila wanita masih mendapat

menstruasi diatas 52 tahun berarti menopausenya terlambat. Kedua hal ini

memerlukan tindakan penyelidikan lebih lanjut (Wiknjosastro, 1999).

c. Penyebab Menopause

Sistem endokrin adalah sistem yang mengatur semua zat penting

didalam tubuh perempuan yang dikenal sebagai hormon. Dua hormon

Page 35: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

penting yang dihasilkan perempuan adalah esterogen dan progesterone.

Salah satu bagian tubuh perempuan yang menghasilkan hormon estrogen

adalah indung telur. Keduanya berfungsi dan diperlukan untuk pelepasan

jaringan dinding rahim. Meskipun saling berhubungan dan berkaitan satu

sama lain, hormon-hormon ini berbeda (Irawati, 2004).

Mula-mula estrogen hanya menghalangi ovulasi atau pelepasan

telur tetapi menstruasi masih tetap berlangsung, namun makin lama haid

menjadi jarang dan akhirnya akan berhenti. Meskipun demikian, dengan

berhentinya haid bukan berarti sudah tidak ada estrogen sama sekali,

walaupun haid sudah berhenti indung telur masih tetap memproduksi

estrogen. Berhentinya haid sebenarnya adalah ketuaan indung telur itu

sendiri sehingga kurang bereaksi terhadap hormon estrogen.

(Wiknjosastro, 1999).

Salah satu hal istimewa mengenai tubuh perempuan ialah jika salah

satu organ melemah maka organ yang lain akan membantu. Itu pula yang

terjadi dengan persediaan esterogen perempuan. Ketika indung telur, yang

merupakan bagian tubuh yang berhubungan erat dengan produksi

esterogen, kehilangan sel-selnya (sama halnya dengan bagian-bagian lain

dari tubuh sejalan dengan bertambahnya usia) maka kelenjar-kelenjar

adrenalin akan mengambil alih sebagian produksi. Oleh karenanya seorang

perempuan yang mengalami menopause bukan berarti otomatis/ langsung

menurun gairah seksualnya (Irawati, 2004).

d. Klimakterium

Page 36: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

Klimakterium merupakan masa peralihan antara masa reproduksi

dan masa senium (masa sesudah pascamenopause). Klimakterium bukan

merupakan patologik, melainkan suatu masa peralihan yang normal, yang

berlangsung beberapa tahun sebelum dan beberapa tahun sesudah

menopause (Wiknjosastro, 1999). Menurut Baziard (2003), fase

klimakterium dibagi dalam beberapa fase, yaitu:

1) Premenopause, adalah fase antara usia 40 tahun dan dimulainya fase

klimakterium. Fase ini ditandai dengan siklus haid yang tidak teratur,

dengan perdarahan haid yang memanjang dan jumlah darah haid yang

relatif banyak, dan kadang-kadang disertai dengan nyeri haid

(dismenorea).

2) Perimenopause, adalah fase peralihan antara premenopause dengan

pasca menopause. Fase ini ditandai dengan siklus haid yang tidak

teratur, pada kebanyakan wanita siklus haidnya lebih dari 38 hari, dan

sisanya kurang dari 18 hari.

3) Menopause, pada fase ini jumlah folikel yang mengalami atresia

makin meningkat sampai suatu ketika tidak tersedia bagi folikel yang

cukup. Produksi estrogen pun berkurang dan tidak terjadi haid lagi

yang berakhir dengan terjadinya menopause.

4) Pascamenopause, pada fase ini ovarium sudah tidak lagi berfungsi

sama sekal, kadar estradiol berada antara 20-30 pg/ml, dan kadar

hormon gonadotropin biasanya meningkat karena disebabkan oleh

Page 37: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

terhentinya produksi inhibin akibat tidak tersediannya folikel dalam

jumlah yang cukup.

e. Gejala Psikologis Menopause

Menopause mungkin dipandang secara negatif, karena anggapan

hilangnya segi kewanitaan yang ada dalam dirinya, hilangnya daya pikat

untuk lawan jenis atau suami dan hilangnya kesuburan (Women’s Health,

2000). Pandangan ini lebih lanjut mengakibatkan gejala psikososial pada

wanita menopause. Gejala tersebut meliputi:

1) Ingatan menurun, susah untuk mengingat.

2) Kecemasan, biasanya muncul karena kekawatiran dalam menghadapi

situasi yang sebelumnya tidak pernah di khawatirkan.

3) Mudah tersinggung/marah, perasaan menjadi sensitive pada

perkataan, sikap, dan perilaku orang-orang di sekitarnya.

4) Stres atau ketegangan, hal ini merupakan respon pada perubahan-

perubahan ketika menjelang dan masuk masa menopause.

5) Depresi, hal ini akibat dari stres yang berkepanjangan dan tidak

mampu beradaptasi (Women’s Health, 2000).

3. Toleransi Stres

f. Pengertian Stres

Menurut Lazarus & Folkman (1986) stres adalah keadaan internal

yang dapat diakibatkan oleh tuntutan fisik dari tubuh (kondisi penyakit,

Page 38: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

latihan, dll) atau oleh kondisi lingkungan dan sosial yang dinilai potensial

membahayakan, tidak terkendali atau melibihi kemampuan individu untuk

melakukan coping. ( Morgan, 1998)

Menurut Selye (1976) stres adalah segala situasi dimana tuntutan

non-spesifik yang mengharuskan seseorang individu untuk merespon atau

melakukan tindakan ( Potter & Perry, 2005). Masih menurut Selye (1976)

stres diawali dengan reaksi waspada (alarm reaction) terhadap adanya

ancaman, yang ditandai oleh proses tubuh secara otomatis, seperti;

meningkatnya denyut jantung, yang kemudian diikuti dengan reaksi

penolakan terhadap stressor dan akan mencapai tahap kehabisan tenaga

(exhaustion) jika individu tidak mampu untuk terus bertahan. (Bell, 1996)

Ahli lain menyatakan bahwa strees adalah suatu kejadian atau stimulus

lingkungan yang menyebabkan individu merasa tegang. (Rice, 1992).

Lazarus & Folkman (1999) menjelaskan bahwa stres juga dapat

diartikan sebagai:

1) Stimulus, yaitu stres merupakan kondisi atau kejadian tertentu

yang menimbulkan stres atau disebut dengan stressor.

2) Respon, yaitu stres merupakan suatu respon atau reaksi individu

yang muncul karena adanya situasi tertentu yang menimbulkan

stres. Respon yang muncul dapat secara fisiologis, seperti: jantung

berdebar, gemetar, pusing, dan lain sebagainya. Respon secara

Psikologis berupa takut, cemas, sulit berkonsentrasi dan mudah

tersinggung.

Page 39: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

3) Proses, yaitu stres digambarkan sebagai suatu proses dimana

individu secara aktif dapat mempengaruhi dampak stres melalui

strategi tingkah laku, koknisi maupun afeksi.

g. Adaptasi terhadap Respon Stres

Setiap orang akan mengalami stres dari waktu ke waktu, dan

umumnya seseorang dapat mengatasi stres dengan melakukan adaptasi

terhadap stresor. Adaptasi berguna untuk merespon stresor. Adaptasi

terhadap stres terbagai menjadi 2 dimensi, yaitu adaptasi terhadap respon

Fisiologis dan psikologis-sosial (Potter & Perry, 2005).

1) Respon Fisiologis.

Dalam respos fisiologis ada 2 pendekatan, yaitu Sindrome Adaptasi

Lokal (LAS) dan Sindrome Adaptasi Umum (GAS). LAS adalah

respon dari jaringan, organ, atau bagian tubuh terhadap stres karena

trauma, penyakit, atau perubahan fisiologis lainnya yang sifatnya

setempat/lokal. GAS adalah respon pertahanan dari keseluruhan

tubuh terhadap stres.

2) Respon Psikologis.

Perilaku adaptif psikologis disebut juga mekanisme koping.

Mekanisme ini berorientasi pada tugas, yang mencakup penggunaan

teknik pemecahan masalah secara langsung untuk menghadapi

ancaman, atau dapat juga mekanisme pertahanan ego, yang tujuannya

adalah untuk mengatur distres emosional dan dengan demikian

memberikan perlindungan individu terhadap ansietas dan stres.

Page 40: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

Mekanisme pertahanan ego adalah metoda koping terhadap stres

secara tidak langsung.

Setiap stres yang dihadapi akan menimbulkan reaksi sebagai

respon atas stres. Reaksi Psikologis dalam stres menurut Sarafino (1994)

meliputi:

1) Kognisi

Stres dapat melemahkan ingatan dan perhatian dalam aktifitas kognitif.

2) Emosi

Reaksi emosional terhadap stres yaitu rasa takut, phobia, perasaan

sedih, dan rasa marah.

3) Perilaku Sosial

Stres dapat mengubah perilaku individu terhadap orang lain. Individu

dapat berperilaku positif maupun negatif. Misal Bencana alam dapat

membuat individu berperilaku lebih kooperatif dan saling membantu.

Namun dalam kondisi lain juga bisa menyebabkan lebih agresif.

h. Koping Stres

Setiap orang melakukan koping stres, yaitu proses mengatur

tuntutan internal maupun eksternal yang begitu besar pada saat stres

(Lazarus & Folkman, 1999). Ada dua jenis pendekatan dalam melakukan

koping, yaitu problem directed, dan emotional directed. Problem directed

merupakan cara menyelesaikan stress dengan cara menghadapi stress

tersebut secara langsung, sedangkan emotional directed dilakukan dengan

Page 41: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

cara mengubah aspek-aspek emosional dalam diri agar dapat mengurangi

tekanan yang dialaminya (Wortman, 1999).

Teknik koping problem directed memiliki tiga jenis. Pertama

confrontational, dilakukan dengan cara yang keras, yaitu menolak

perubahan secara langsung dan menolak untuk mengubah cara

berpikirnya, melainkan berusaha untuk mengubah cara berpikir orang lain.

Kedua, seeking social support, dilakukan dengan meminta orang lain

untuk memberikan semangat atau dukungan. Ketiga, planful problem

solving, dilakukan dengan cara cara mencari cara-cara yang efektif dan

mempertimbangkannya berulang kali sebelum akhirnya memutuskan suatu

tingkah laku (Wortman, 1999).

Teknik koping emotional directed memiliki lima jenis. Pertama,

self-control, dilakukan dengan cara mengontrol diri agar emosi tidak

menguasai pikiran dan tingkah laku. Kedua, distancing, dilakukan dengan

cara melakukan aktifitas lain untuk menghindari hal yang menyebabkan

stress tersebut. Ketiga, reappraisal, dilakukan dengan cara berusaha

melihat kejadian yang menyebabkan stress dari perspektif yang berbeda.

Keempat, accept responsibility, dilakukan dengan cara melakukan

introspeksi, berusaha menyadari kesalahan apa yang telah diperbuat yang

kemudian digunakan sebagai suatu pelajaran agar lain kali tidak

melakukan kesalahan yang sama. Kelima, escape/avoidance, dilakukan

dengan cara tidak mau menerima kenyataan dan berusaha selalu lari dari

situasi yang menyebabkan stress tersebut. Teknik ini adalah teknik yang

Page 42: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

buruk dan dapat menyebabkan seseorang kecanduan obat-obatan

(Wortman, 1999).

i. Toleransi Terhadap Stres

Toleransi terhadap stres adalah tingkat daya tahan seseorang dalam

menghadapi stresor pada dirinya, baik yang bersifat fisik, kejiwaan

maupun psikososial. Pada dasarnya toleransi terhadap stres adalah akibat

atau hasil dari proses coping stres yang dilakukan seseorang. Koping stres

menciptakan daya tahan atau kemampuan pada seseorang untuk

mengendalikan dirinya terhadap stres (Wortman, 1999).

Toleransi terhadap stres atau nilai ambang frustasi pada setiap

orang berbeda-beda. Menurut Brodjonegoro (1988) (cit. Kurniasari, 2007)

hal ini tergantung pada keadaan somato-psiko-sosial orang yang

bersangkutan seperti maturasi, pendidikan, status ekonomi, sosial budaya

(nilai, norma, mitos dan kepercayaan) dan lingkungan. Ketahanan stres

atau toleransi terhadap stres juga dipengaruhi umur, sex, kepribadian,

intelegengi, emosi, status sosial, atau pekerjaan individual (Maramis,

1998).

Ada berbagai cara dalam menghadapi stress yang muncul agar

tidak berbahaya bagi kesehatan. Cara tersebut merupakan upaya untuk

membuat kekebalan terhadap stres, sehingga tubuh dapat melakukan

toleransi terhadap stres. Salah satu cara menghadapi stress tersebut dengan

cara relaksasi. Saat berelaksasi, tubuh berada dalam keadaan tidak tegang

(low of arousal), yang berarti lebih tidak reaktif terhadap stress yang

Page 43: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

muncul. Salah satu cara relaksasi yang biasa dilakukan adalah dengan

menurunkan ketegangan otot. Karena stress mempengaruhi ketegangan

otot, maka dengan melemaskan otot-otot, persepsi bahwa seseorang

sedang mengalami stress akan menurun. Salah satu cara lain adalah

dengan mengatur napas. Relaksasi dapat dicapai dengan cara mengatur

napas dengan pola yang konstan (Wortman, 1999).

Cara berikutnya adalah dengan melihat sumber daya yang ada

untuk menghadapi stres yang terjadi. Contohnya social support. Dukungan

dari lingkungan dapat menurunkan stres dengan dua cara, yaitu mencegah

terjadinya stes tersebut, maupun dengan meringankan dampak yang terjadi

dari stres tersebut. Dukungan sosial biasanya kurang efektif jika tidak

digabungkan dengan cara penanganan lainnya (Rice, 1992).

Cara lain dalam megatasi stress adalah dengan berolah raga. Olah

raga dapat membantu mempersiapkan tubuh dalam menghadapi reaksi

fisiologis dari stress. Dengan rajin berolahraga, maka jantung tidak lagi

kaget ketika harus berdetak lebih cepat karena stres. Olah raga terbukti

dapat menurunkan kecemasan, depresi, dan tekanan (Wortman, 1999).

Cara berikutnya adalah dengan meninjau kembali keyakinan dan

nilai-nilai yang dianut. Mungkin stress terjadi karena tuntutan yang dibuat

terlalu tinggi, maka dengan menurunkan kualitas tuntutan tersebut

seseorang dapat menurunkan stressnya (Girdano, 2005).

Salah satu pendekatan dalam menghadapi stress adalah facial

feedback hyphothesis. Teori ini mengatakan bahwa ekspresi muka bukan

Page 44: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

hanya menggambarkan apa yang sedang dirasakan, tetapi juga dapat

menentukan apa yang kita rasakan. Dalam kata lain, dengan memanipulasi

ekspresi wajah, maka seseorang akan dapat merasakan perasaan yang

sesuai dengan ekspresi tersebut (Wortman, 1999).

Terakhir, stress dapat ditanggulangi dengan mencari objek untuk

dijadikan sasaran stress tersebut. Cara ini biasa disebut dengan catharsis,

yaitu dengan mengeluarkan semua perasaan negative pada suatu objek.

Cara ini dapat menimbulkan resiko. Jika stress dilampiaskan dengan

bentuk yang agresif (merusak barang atau melukai orang lain), maka orang

yang bersangkutan akan cenderung menjadi orang yang lebih agresif

walaupun perasaan lega itu dapat tercapai (Aronson, 2004).

Tipe-tipe dari kekebalan atau toleransi terhadap stres menurut

Potter dan Perry (1993) (cit. Kurniasari, 2007) adalah:

1. Toleransi terhadap stres yang baik (kebal terhadap stres)

Orang dengan toleransi terhadap stres yang tinggi biasanya

keadaan tubuhnya stabil, hormonal, denyut jantung, tekanan darah,

maupun keadaan kardiak outputnya baik. Orang tersebut berusaha

untuk beradaptasi dengan stressor yang ada. Jika stresnya bisa

dipecahkan, maka tubuh berusaha memperbaiki sistem yang terganggu

dan kembali kedalam keadaan yang homeostasis. Jika stressornya

masih tersisa atau masi ada dan menimbulkan kelemahan serta

keparahan mental, maka orang tersebut cenderung untuk dapat

beradaptasi.

Page 45: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

2. Toleransi terhadap stres yang kurang baik (tidak kebal terhadap stres)

Pada kondisi ini seseorang tidak tahan lama dan akan cepat

sekali mengalami kelelahan dalam menghadapi stressor. Energi untuk

berkompromi dan kemampuan untuk beradaptasi terhadap stressor

sangat kecil. Pengaturan akan menyebar keseluruhan tubuh dan apabila

tubuh dapat mengkompensasi maka bisa menyebabkn kematian.

j. Perawatan terhadap Stres

Salah satu tujuan tindakan keperawatan adalah membantu pasien

atau klien untuk melakukan adaptasi, termasuk juga adaptasi terhadap

stres. Untuk melakukan tindakan keperawatan maka diperlukan langkah

diagnosis akan tipe stres yang terjadi apakah termasuk dalam stres ringan,

sedang atau berat. Dengan diagnosis yang tepat maka dapat diambil

tindakan atau treatment yang tepat baik secara fisiologis medis maupun

secara psikososial (Potter & Perry, 2005).

Menurut Potter & Perry (2005) setiap klien mempunyai persepsi

dan respon yang unik terhadap stres. Persepsi seseorang terhadap stresor

didasarkan pada keyakinan, faktor lingkungan, struktur dan fungsi

keluarga, tahap perkembangan, pengalaman masa lalu dengan stres, dan

mekanisme koping.

Sebelum teknik penatalaksanaan stres spesifik diajarkan pada

klien, perawat harus menetapkan peran membantu, menciptakan rasa

saling percaya, lingkungan yang nyaman berfungsi sebagai dasar untuk

setiap perubahan perilaku. Ketika membantu klien menurunkan stres,

Page 46: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

perawat mengurangi situasi menegangkan, menurunkan respon fisiologis

terhadap stres, dan meningkatkan respon perilaku dan emosional terhadap

stres (Potter & Perry, 2005).

B. Kerangka Konsep Penelitian

Konsep Diri: - Tinggi - Sedang - Rendah

Toleransi stres menjelang menopause: - Toleransi stres yang

baik - Toleransi stres yang

kurang baik

Wanita Menjelang Menopause

Faktor yang mempengaruhi :

1. Tingkat Pendidikan 2. Usia 3. Lingkungan 4. Kepribadian 5. Status Perkawinan

Gambar 1: Kerangka Konsep Penelitian

Keterangan: : Diteliti

: Tidak diteliti

Page 47: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

C. Hipotesis

Ho: Tidak terdapat hubungan antara konsep diri dengan toleransi stres

pada wanita menjelang menopause di Pedukuhan I Geblakan,

Kelurahan Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul.

Ha: Terdapat hubungan antara konsep diri dengan toleransi stres pada

wanita menjelang menopause di Pedukuhan I Geblakan, Kelurahan

Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul.

Page 48: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

N. Desain Penerlitian

Penelitian ini menggunakan Metode Penelitian Survey, dengan sifat

korelasional, yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel yang

ada (Explanatory research) (Masri Singarimbun, 1998). Pendekatan

penelitian yang digunakan adalah menggunakan pendekatan cross-sectional,

di mana pengukuran variabel independen dan dependen dilakukan hanya

sekali dalam satu waktu (Nursalam, 2003).

O. Subyek Penelitian

1. Populasi

Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah semua wanita

yang menjelang menopause (premenopause) yang berusia 40-50 tahun

yang ada di Pedukuhan I Geblakan, Kelurahan Tamantirto, Kecamatan

Kasihan, Kabupaten Bantul. Jumlah populasi di daerah ini ada sebanyak

126 orang.

2. Sampel

Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah wanita-wanita

yang menjelang menopause yang berusia 40-50 tahun di Pedukuhan I

Geblakan, Kelurahan Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul

36

Page 49: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

yang memenuhi kriteria inklusi diambil sebagai responden. Kriteria

sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Kriteria inklusi

1. Wanita usia 40-50 tahun

2. Masih mempunyai suami

3. Bersedia menandatangani surat kesediaan menjadi responden

4. Belum Menopause

b. Kriteria eksklusi

1. Wanita yang sudah mengalami menopause

2. Tidak bersedia menandatangani surat kesediaan menjadi

responden.

Jumlah populasi yang relatif besar yaitu 126 orang, maka perlu

diambil sampel berdasarkan rumus berikut:

( )21 dNNn

+=

Dimana:

n = jumlah sampel

N = jumlah populasi

d = tingkat signifikansi ( probabilitas = 0,05) (Nursalam, 2003)

Maka jumlah sampel dapat dihitung:

( )205,01261126

+=n =

315,1126 = 95,8 = 96 orang

Page 50: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

Menurut rumus sampel yang dipakai adalah 96 orang. Namun

dalam pelaksanaannya jumlah sampel ini gugur baik karena kuesioner

rusak, tidak terisi, tidak sah atau tidak kembali sebanyak 8 buah. Jadi

sampel yang sesuai dan bisa digunakan ada 88 orang responden.

P. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas (independent variable) : Konsep diri pada wanita

menjelang menopause.

2. Variabel terikat (dependent variable) : Toleransi stres pada wanita

menjelang menopause.

Q. Hubungan Antar Variabel

Gambar 2. Hubungan antar Variabel

Variabel Bebas : Konsep Diri pada wanita premenopause

Variabel Terikat : Toleransi stres pada wanita menjelang menopause

Variabel Pengganggu : 6. Tingkat Pendidikan 7. Usia 8. Lingkungan 9. Kepribadian 10. Status Perkawinan

Page 51: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

R. Variabel Pengganggu

1. Tingkat pendidikan tidak dikendalikan karena jumlah populasi yang

sedikit akan mempengaruhi pengambilan sampel.

2. Usia dikendalikan dengan pembatasan usia ibu 40-50 tahun.

3. Lingkungan dikendalikan dengan batas wilayah penelitian Pedukuhan

I Geblakan.

4. Kepribadian tidak dikendalikan karena keterbatasan waktu dan

perlunya penelitian lebih jauh dan mendalam.

5. Status perkawinan tidak dikendalikan karena mempengaruhi jumlah

pengambilan sampel.

S. Definisi Operasional

1. Konsep Diri

Konsep diri pada wanita menjelang menopause adalah semua

pikiran, keyakinan dan kepercayaan yang dimiliki para wanita usia 40-50

tahun yang membuat para wanita tersebut mengetahui dan mampu menilai

tentang dirinya sendiri ketika menghadapi menopause dan pengaruhya

dalam berhubungan dengan orang lain, yang meliputi gambaran diri, ideal

diri, harga diri, penampilan peran dan identitas diri di Pedukuhan I

Geblakan, Kelurahan Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul.

Skala pengukuran pada variabel konsep diri ini adalah menggunakan skala

pengukuran interval dengan parameter tinggi, sedang, dan rendah. Hasil

pengukuran konsep diri rendah adalah X < 72, konsep diri sedang nilai 72

≤ X ≤ 82 dan konsep diri yang tinggi adalah X ≥ 82.

Page 52: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

2 Toleransi Stres

Toleransi stres pada wanita menjelang menopause adalah gambaran

perasaan wanita menjelang usia menopause (40-50 tahun) yang

menunjukkan tingkat kekebalan terhadap stres yang ditimbulkan oleh

keadaan menjelang menopause di Pedukuhan I Geblakan, Kelurahan

Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. Hal ini didapatkan

melalui jawaban yang diberikan melalui kuesioner dengan tujuan untuk

mengetahui taraf ketahan terhadap stres (dari Miller dan Smith) kepada

para wanita di daerah Pedukuhan I Geblakan, Kelurahan Tamantirto,

Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul dalam menghadapi menopause.

Instrumen ini telah di uji validitasnya oleh Brodjonegoro (1988) dengan

nilai pembatas 43. Skala pengukuran pada variabel ini adalah nominal

dengan parameter nilai toleransi stres yang kurang baik dan nilai toleransi

terhadap stres yang baik. Hasil pengukuran toleransi terhadap stres

dimasukkan sebagai kategori baik apabila nilai MSRS-ST<43 dan nilai

toleransi stres MSRS-ST>43 dimasukkan dalam kategori yang kurang

baik.

T. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk

pengumpulan data. Pada penelitian ini berupa kuesioner (daftar pertanyaan

tertutup) artinya semua jawaban sudah di sediakan dan responden tinggal

memilih jawaban yang sudah ada.

Page 53: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

1. Kuesioner untuk mengidentifikasi konsep diri dengan menggunakan

kuesioner berisi tentang daftar pertanyaan untuk mengetahui konsep diri

pada wanita menjelang menopause. Pertanyaan yang diajukan terdiri dari

5 komponen konsep diri yang meliputi gambaran diri (citra tubuh), ideal

diri, identitas personal, penampilan peran dan harga diri. Konsep diri pada

wanita premenopause di ukur dengan kuesioner berupa check list dengan

skala likert. Instrumen tentang konsep diri pada penelitian ini dibuat oleh

Imran (2002) yang telah dimodifikasi dan pernah digunakan oleh

Kurniasari (2007) yang terdiri dari 5 butir pernyataan untuk aspek ideal

diri, 5 butir pernyataan untuk aspek identitas personal, 4 butir pernyataan

untuk aspek penampilan peran, dan 7 butir pernyataan untuk aspek harga

diri yang di ambil dari Robenberg 1965 cit Azwar, (2002) yang

seluruhnya berjumlah 25 butir pernyataan yang terdiri dari butir

favourabel dan unfavourabel. Setiap jawaban diberi skor dengan

menggunakan skala likert.

Item Pertanyaan Favourabel Unfavourabel

Gambaran Diri 5 1, 2, 3, 4

Ideal Diri 9 6, 7, 8

Harga Diri 10, 15, 16 11, 12, 13, 14

Penampilan Peran 19, 20 17, 18

Identitas Personal 25 21, 22, 23, 24

Tabel 1 : Kisi-kisi kuesioner Konsep-Diri

Adapun penentuan skor tersebut untuk item adalah :

Page 54: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

a. Favourabel (pernyataan positif) yaitu pernyataan yang mendukung

jawaban, sangat setuju diberi nilai 4, setuju diberi nilai 3, tidak setuju

diberi nilai 2, dan sangat tidak setuju diberi nilai 1.

b. Unfavourabel (pernyataan negatif) yaitu pernyataan yang tidak

mendukung jawaban, sangat tidak setuju diberi nilai 4, tidak setuju

diberi nilai 3, setuju diberi nilai 2 dan sangat setuju diberi nilai 1.

2. Untuk kuesioner tentang stres menggunakan alat ukur ketahanan terhadap

stres dan Miller dan Smith (Miller-Smith rating Scale for Stress

Tolerance/ MSRS-ST) yang terdiri dari 20 items dimana masing-masing

items diberi skor 1 sampai 5. Angka skor 1 menyatakan hampir selalu

dikerjakan sedangkan angka skor 5 menyatakan tidak pernah dikerjakan

sesuai dengan ukuran berapa jauh berlakunya bagi yang bersangkutan.

Untuk memperoleh nilai ketahanan terhadap stres yaitu dengan

menjumlahkan nilai skor, sehingga secara keseluruhan mempunyai nilai

total antara 20-100. Instrumen ini telah diuji validitasnya oleh

Brodjonegoro (1988) dengan nilai batas pemisah yaitu 43. Individu

dengan nilai toleransi stres MSRS-ST<43 dinyatakan sebagai individu

dengan toleransi stres yang baik, individu dengan nilai toleransi stres

MSRS-ST>43 dikategorikan sebagai individu dengan toleransi stres yang

kurang baik.

H.Tehnik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini diperoleh dengan

menggunakan kuesioner. Bagi ibu-ibu yang bisa membaca dan mengerti

Page 55: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

dengan baik, kuesioner dibagikan dan diisi sendiri, sedangkan bagi ibu-ibu

yang tidak bisa membaca atau memahami pertanyaan, maka kuesioner

dibacakan melalui wawancara secara langsung.

G.Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan

atau kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 2006). Lebih lanjut dapat

dikatakan bahwa suatu alat ukur mempunyai validitas tinggi bila alat

tersebut dapat menjalankan fungsinya dan menjalankan hasil yang sesuai

dengan tujuan dilaksanakannya pengukuran tersebut (Azwar, 2003).

Menurut Cronbach cit Azwar (2003) koefisien yang berkisar antara 0,30-

0,50 telah dapat memberikan kontribusi yang baik terhadap efisiensi alat

ukur. Dalam artian jika suatu alat ukur memiliki koefisien reliabilitas >

0,30 maka alat tersebut valid.

Rumus uji validitas (Arikunto, 2006) :

( )( )∑∑∑=

22 yx

xyrxy

Keterangan :

rxy : Validitas Instrumen

x : Pernyataan pada nomor tertentu

y : Skor total

Page 56: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

Rumus korelasi Pearson product moment (Riduwan, 2004)

( )( )( ) ( )({ } ( )({ }∑ ∑∑∑

∑ ∑∑−−

−=

2222 YYNXXN

YXXYrxy

Keterangan :

XY : Total skor dari masing-masing responden

N : Jumlah sampel

a. Uji Reliabiltas

Relibilitas menunjukkan pada pengertian bahwa instrumen cukup

dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data (Arikunto,

2002). Dalam aplikasinya reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas

yang angkanya berada dalam rentang 0-1. Semakin tinggi koefisien

reliabilitas mendekati angka 1 berarti semakin tinggi reliabilitasnya begitu

juga sebaliknya (Azwar, 2003). Untuk uji reliabilitas teknik yang

digunakan dengan menggunakan koefisien Cronbach Alpha. Jika nilai

Cronbach Alpha lebih besar dari 0,6 maka variabel dikatakan reliable

(Azwar, 2003).

Rumus metode Cronbach Alpha:

( )rkkr

11 −+=α

Keterangan :

α : Koefisien keandalan alat ukur

Page 57: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

k : Jumlah variabel manifest yang membantu variabel lain

r : Koefisien rata-rata korelasi antar variabel

2. Analisis Data

Kuesioner yang telah diisi oleh responden atau subyek penelitian

diperiksa kelengkapannya kemudian akan dilakukan prosedur analisa data

sebagai berikut :

1. Konsep diri

Untuk variabel konsep diri setiap pertanyaan diberikan 4 alternatif

jawaban dengan nilai:

4 = Jika pernyataan sangat setuju

3 = Jika pernyataan setuju

2 = Jika pernyataan tidak setuju

1 = Jika pernyataan sangat tudak setuju

Nilai diatas untuk pernyataan yang bersifat favorable (pernyataan

positif) yaitu pernyataan yang mendukung jawaban sedangkan untuk

pernyataan unfavorable (pernyataan negatif) yaitu pernyataan yang tidak

mendukung jawaban nilai di atas dibalik. Jumlah total tentang konsep diri

ada 25 item pertayaan dengan perincian sebagai berikut:

a. Gambaran diri, sebayak 5 item pertayaan

b. Ideal diri, sebanyak 4 item pertayaaan

c. Harga diri sebanyak 7 item pertanyaan

d. Penampilan peran, sebanyak 4 item pertayaan

e. Identitas personal, sebanyak 5 item pertanyaan

Page 58: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

Aplikasi nilai konsep diri rendah adalah X < 72, konsep diri

sedang nilai 72 ≤ X ≤ 82 dan konsep diri yang tinggi X ≥ 82.

1. Toleransi Stres

Untuk kuesioner tentang toleransi stres menggunakan alat ukur

ketahanan terhadap stres dari Miller dan Smith (Miller-Smith Rating Scale

For Stress Tolerance/MSRS-ST) yang terdiri dari 20 items dimana

masing-masing items diberi skor 1sampai 5. Angka skor 1 menyatakan

hampir selalu dikerjakan sedangkan angka skor 5 menyatakan tidak pernah

dikerjakan sesuai dengan ukuran berapa jauh berlakunya bagi yang

bersangkutan. Untuk memperoleh nilai total antara 20-100. Instrumen ini

telah diuji validitasnya oleh Bodjonegoro (1988) dengan nilai batas

pemisah yaitu 43, individu dengan nilai toleransi stres MSRS-ST<43

dinyatakan sebagai individu dengan toleransi stres yang baik, individu

dengan nilai toleransi stres MSRS-ST≥43 dikatagorikan sebagai individu

dengan toleransi stres yang kurang baik.

2. Hubungan antara Aspek konsep diri dengan toleransi terhadap stres

Hubungan antara variabel konsep diri dengan toleransi stres

dilakukan dengan analisis kolerasi Pearson Product Moment dengan

bantuan komputer dengan program SPSS versi 13.0. Uji hipotesis nihil

(Ho) dilakukan dengan cara menetapkan taraf signifikansi yang akan

digunakan (p < 0,05). Hasil signifikansi hitung lebih besar dari pada taraf

signifikansi yang telah ditetapkan. Apabila signifikansi hitung lebih besar

dari pada taraf signifikansi yang ditetapkan, maka Ho diterima. Pedoman

Page 59: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

untuk intepretasi terhadap koefisien korelasi menggunakan teori menurut

Riduwan (2004) dengan 5 klasifikasi nilai yaitu:

0,00 - 0,199 : Sangat rendah

0,20 - 0,399 : Rendah

0,40 - 0,599 : Sedang

0,60 - 0,799 : Kuat

0,80 - 1,00 : Sangat kuat

2. Jalannya Penelitian

Jalannya proses penelitian ini berlangsung dari tahap persiapan sampai

penyusunan laporan selesai. Untuk memudahkan memehami keseluruhan

proses penelitian ini, maka penulis menyajikan serangkaian kegiatan yang

dilakukan selama proses penelitian, yaitu sebagai berikut:

1. Tahap persiapan

a. Pemilihan dan pengajuan judul.

b. Mecari informasi, materi, jurnal penelitian dan segala referensi terkait

tema penelitian yang ada.

c. Survei pendahuluan kepada 5 orang di Pedukuhan I Geblakan,

Kelurahan Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. Survei

pendahuluan dimaksudkan untuk menguji topik dan respon masyarakat

Pedukuhan I Geblakan. Survei tersebut juga menghasilkan kesimpulan

bahwa jumlah wanita menjelang menopouse di Pedukuhan I Geblakan,

Kelurahan Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul relatif

banyak dan memiliki latar pendidikan dan pekerjaan yang bervariasi.

Page 60: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

d. Pembuatan proposal.

e. Penyelesaian penyusunan dan persetujuan proposal.

f. Mengurus proses perizinan pada daerah yang menjadi tempat

pelaksanaan penelitian.

2. Tahap pelaksanaan

a. Memberikan brosur penjelasan kepada ibu-ibu di Pedukuhan I

Geblakan, Kelurahan Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten

Bantul tentang fenomena menopause yang disambung dengan

penjelasan metode ceramah serta diskusi pada setiap kumpulan ibu-ibu

PKK di tingkat RT. Di Dusun ini ada 7 RT dan masing-masing RT

mempunyai jadwal PKK. Untuk RT 01, 02, 03, 04 kumpulan PKK

dilaksanakan setiap tanggal 20, untuk RT 05 dilaksanakan pada setiap

tanggal 24, sedangkan untuk RT 06 dan 07 dilaksanakan setiap akhir

bulan.

b. Penyebaran instrumen pada responden yang telah ditetapkan

dilaksanakan oleh peneliti yang dibantu oleh 1 orang teman

mahasiswa PSIK FK UMY 2004 dan ibu Dukuh. Bagi responden yang

kurang bisa membaca dan memahami pertanyaan dengan baik, maka

mereka dibantu dengan cara membacakannya atau menerangkan

maksud pertanyaannya.

c. Pengumpulan instrumen dilaksanakan oleh ibu ketua RT di tiap RT.

Pengumpulan instrumen dilakukan setelah 5 hari penyebaran

Page 61: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

instrumen, kemudian setelah terkumpul diambil oleh peneliti untuk

selanjutnya dilakukan pengolahan data.

d. Mengecek jawaban responden, apakah semua soal sudah terisi. Dari

96 kuesioner yang diberikan kepada responden, terdapat 3 kuesioner

tidak kembali dan ada 5 pengisian kuesioner responden gugur karena

tidak mengisi lembar kuesioner dengan lengkap.

e. Melakukan Koding dan Skoring data per butir pada setiap instrumen

lalu direkapitulasi hingga didapat skor pada setiap responden dan

variabel.

f. Pengkategorian data berdasarkan skala interval.

g. Tabulasi data hasil penelitian untuk masing-masing variabel.

3. Analisa Data

a. Pertama-tama data dianalisa dengan melakukan uji validitas dan

reliabilitas dengan bantuan Program SPSS for windows versi 13.0.

b. Analisa data deskriptif atau kualitatif yaitu dengan membuat tabulasi

hasil dari distribusi karakteristik responden dan analisa univariat (uji

frekuensi) dan tiap variabel yang diteliti korelasinya bantuan Program

SPSS for windows versi 13.0.

c. Uji hipotesis (analisa korelasi) dan crosstab dengan bantuan bantuan

Program SPSS for windows versi 13.0

d. Interpretasi hasil uji frekuensi, corelasi dan crosstab terkait dengan

hipotesis.

e. Pembahasan dan kesimpulan dari analisa yang diperoleh.

Page 62: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

4. Penyusunan Laporan

a. Konsultasi dan revisi dengan pembimbing sesuai saran yang diberikan

b. Seminar penyampaian hasil penelitian

c. Revisi akhir dan pengesahan laporan.

3. Etik Penelitian

Dalam penelitian ini etik penelitian dilakukan dengan jalan :

1. Meminta surat ijin penelitian ke Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Kedokteran, kemudian ijin ke Universitas Muhammadiyah

Yogyakarta. Meminta perijinan pada pemerintah daerah tempat penelitian,

yang dimulai dari Badan Perencanaan Daerah (BAPEDA) Bantul,

kecamatan Kasihan, Kelurahan Tamantirto, dan sampai pada Pedukuhan I

Geblakan.

2. Membuat surat persetujuan responden, agar responden memahami

informasi tentang penelitian yang dilakukan sehingga tidak merasa

dirugikan dalam mengisi kuesioner.

3. Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti dengan cara yaitu

dengan diperbolehkan tidak mencantumkan nama pada lembar kuesioner

dan hanya menggunakan kode atau inisial saja.

4. Hasil penelitian dipresentasikan di depan dosen penguji sebagai syarat

memperoleh derajat Sarjana Keperawatan.

Page 63: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

4. Faktor Pendukung dan Penghambat Penelitian

Faktor pendukung dalam penelitian ini adalah dalam hal pemberian

izin penelitian oleh pihak Bapeda, Kecamatan Kasihan, Kelurahan Tamantirto

dan Pedukuhan I Geblakan dari RT 01 sampai 07 kepada peneliti berjalan

dengan baik dan lancar. Lokasi yang mudah dijangkau, sehingga peneliti

tidak mengalami kesulitan ketika menuju lokasi. Para ibu-ibu RT dan

pengurus PKK tingkat RT yang bersedia membantu, sehingga mempercepat

sosialisasi, penyebaran dan pengumpulan kuesioner. Ibu-ibu responden yang

antusias dan baik hati yang memberikan dukungan dengan kesediaannya

menjadi responden.

Penelitian ini memiliki beberapa hambatan diantaranya adalah 3

kuesioner tidak kembali dengan alasan yang tidak jelas (tidak

bersedia/hilang), setelah dilakukan pemeriksaan kuesioner ada 5 kuesioner

yang gugur atau tidak sah karena ada beberapa pertanyaan yang tidak diisi.

Dengan demikian ada 8 sampel yang gugur, sehingga jumlah responden

tinggal 88 orang.

Page 64: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

C. Hasil Penelitian

8. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

a. Letak Geografis

Pedukuhan I Geblakan terletak di wilayah Kelurahan

Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul dengan batas-batas

wilayah sebagai berikut:

1) Sebelah utara : Dusun Tlogo, Kelurahan Ambarketawang,

Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman.

2) Sebelah selatan : Kampung Kembang Dukuh, Ngebel,

Kelurahan Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul.

3) Sebelah timur : Dusun Ngebel, Kelurahan Tamantirto,

Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul.

4) Sebelah Barat : Dukuh Sorogeneng, Kelurahan

Ambarketawang, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman.

Page 65: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

Wilayah Pedukuhan I Geblakan terdiri dari 7 Rukun Tetangga

(RT), yaitu RT.01 sampai RT 07.

b. Data Demografis

Jumlah penduduk di wilayah Pedukuhan I Geblakan sejumlah

1822 orang dengan 498 KK Jumlah tersebut terbagi dalam penduduk

laki-laki 886 orang dan jumlah penduduk perempuan 936 orang. Data

secara rinci setiap RT dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 4.1. Tabel Rincian Jumlah Penduduk Berdasarkan RT di Pedukuhan I Geblakan Tamantirto, Kasihan, Kabupaten Bantul.

52

Wilayah Jml KK Jml Laki-laki Jml Perempuan Jumlah RT 01 92 158 185 343 RT 02 81 158 155 313 RT 03 67 129 130 159 RT 04 84 142 153 295 RT 05 58 93 104 197 RT 06 50 106 105 211 RT 07 57 100 104 204 Total 489 886 936 1822

Sumber : Data Monografi Pedukuhan I Geblakan Tahun 2007.

Dari tabel di atas jumlah penduduk tertinggi adalah RT 01

dengan jumlah 343 jiwa dan jumlah penduduk terendah berada di

wilayah RT 03 yaitu 159 jiwa. Dari keseluruhan jumlah wanita yaitu

936 jiwa, yang berumur 40-50 tahun ada 126 orang yang kemudian

dianggap sebagai populasi penelitian. Dari populasi tersebut diambil

sampel penelitian sebesar 96 orang. Namun dari 96 sampel gugur 8

responden sehingga jumlah sampel yang dipakai adalah 88 orang.

9. Karakteristik Responden

Page 66: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

Gambaran karakteristik responden dapat dilihat dari jumlah, umur,

pendidikan dan jenis pekerjaan. Jumlah responden sesuai dengan rumus

sampling pada awalnya adalah 96 responden. Namun pada kenyataannya 3

kuesioner tidak kembali dan 5 lainnya tidak sah karena ada item-item

pertanyaan yang tidak diisi. Jadi jumlah responden dalam penelitian ini

adalah 88 orang. Usia atau umur responden bervariasi dari 40 sampai 50

tahun. Perincian usia responden dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.2. Tabel Umur Responden.

Umur Jumlah Persen(%)

40 10 11,4

41 8 9,1

42 12 13,6

43 8 9,1

44 5 5,7

45 7 8,0

46 10 11,4

47 5 5,7

48 7 8,0

49 8 9,1

50 8 9,1

Total 88 100

Sumber: pengolahan data primer

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa usia responden tersebar

dari mulai 40 tahun sampai 50 tahun. Jumlah responden terbesar adalah

yang berumur 42 tahun yaitu sebanyak 12 orang (13,6%), sedangkan

Page 67: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

jumlah responden terkecil adalah yang berumur 44 tahun dan 47 tahun

yaitu masing-masing 5 orang (5,7%).

Karakteristik responden dalam bidang pendidikan berkisar antara

mereka yang tidak sekolah sampai responden yang berpendidikan S1.

secara rinci karakter pendidikan responden dalam penelitian ini dapat

dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 4.3. Tabel Karakteristik Pendidikan Responden. Pendidikan Jumlah Persen (%) Diploma 4 4,5 S1 6 6,8 SD 30 34,1 SLTA 25 28,4 SLTP 17 19,3 Tidak sekolah 6 6,8 Total 88 100

Sumber: pengolahan data primer

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa secara pendidikan

responden rata-rata berpendidikan pada level dasar menengah yaitu

paling banyak pada tingkat SD sebersar 30 orang (34.1%), SLTA sebesar

25 orang (28,4%) serta SLTP sebanyak 17 orang (19,3%). Jumlah

terendah adalah responden yang berpendidikan Diploma yaitu 4 orang

(4,5%). Responden yang tidak berpendidikan sebanyak 6 orang (6,8%).

Jumlah ini sama dengan yang berpendidikan S1.

Jenis pekerjaan responden secara umum dikategorikan berdasarkan

menjadi 5 kategori diantaranya adalah Buruh, PNS, IRT (Ibu Rumah

Tangga), Wirausaha dan Swasta. Adapun karakteristik responden

berdasarkan jenis pekerjaannya dapat dilihat dari tabel berikut:

Page 68: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

Tabel 4.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan.

Pekerjaan Jumlah Persen (%)

Buruh 30 34,1

IRT 24 27,3

PNS 9 10,2

Swasta 8 9,1

Wirausaha 17 19,3

Total 88 100

Sumber: pengolahan data primer

Dari tabel jenis pekerjaan responden di atas dapat dilihat bahwa

sebagian besar dari responden adalah bekerja sebagai buruh yaitu sebesar

30 orang (34,1%). Terbesar kedua adalah sebagai IRT yaitu 24 orang

(27.3%) orang. Selanjutnya adalah mereka yang bekerja sebagai wirausaha

yaitu sebanyak 17 orang (19,3%). Responden yang berkerja sebagai PNS

ada 9 orang (10,2%) dan yang sebagai pekerja disektor swasta ada 8 orang

(9,1%).

10. Gambaran Konsep Diri Wanita Menjelang Menopause

Konsep diri pada wanita menjelang menopause adalah semua

pikiran, keyakinan dan kepercayaan yang dimiliki para wanita usia 40-50

Page 69: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

tahun yang membuat para wanita tersebut mengetahui dan mampu menilai

tentang dirinya sendiri ketika menghadapi menopause dan pengaruhya

dalam berhubungan dengan orang lain, yang meliputi gambaran diri, ideal

diri, harga diri, penampilan peran dan identitas diri.

Konsep diri dari masing-masing responden penelitian adalah

berbeda-beda tergantung dari karakteristik individu dan sosialnya.

Aplikasi nilai konsep diri rendah adalah X < 72, konsep diri sedang nilai

72 ≤ X ≤ 82 dan konsep diri yang tinggi X ≥ 82. Maka dalam pengukuran

konsep diri ini didapatkan gambaran seperti dalam tabel berikut:

Tabel 4.5. Tabel Hasil Pengukuran Konsep Diri Responden.

Pengukuran Konsep Diri Jumlah Persen (%) Rendah 45 51,1 Sedang 36 40,9 Tinggi 7 8,0 Total 88 100

Sumber: pengolahan data primer

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 45 orang

responden (50.1%) mempunyai konsep diri yang rendah ( X < 72),

sebanyak 36 orang (40,9%) memiliki konsep diri kategori sedang (72 ≤ X

≤ 82 ) dan hanya 7 orang (8%) yang mempunyai konsep diri yang tinggi

(X ≥ 82). Hal ini berarti lebih dari separuh responden memiliki konsep diri

yang relative rendah.

11. Gambaran Toleransi Terhadap Stress Menjelang Menopause.

Toleransi stres pada wanita menjelang menopause adalah

gambaran perasaan wanita menjelang usia menopause (40-50 tahun) yang

menunjukkan tingkat kekebalan terhadap stres yang ditimbulkan oleh

Page 70: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

keadaan menjelang menopause. Responden diukur dengan menggunakan

alat ukur ketahanan terhadap stres dan Miller dan Smith (Miller-Smith

rating Scale for Stress Tolerance/ MSRS-ST) yang terdiri dari 20 item

pertanyaan. Cara penentuannya adalah dengan melihat nilai toleransi stres

yang dimiliki masing-masing individu. Individu dengan nilai MSRS-

ST<43 dinyatakan sebagai individu dengan toleransi stres yang baik,

individu dengan nilai toleransi stres MSRS-ST>43 dikategorikan sebagai

individu dengan toleransi stres yang kurang baik. Berikut hasil pengukuran

terhadap responden penelitian:

Tabel 4.6. Tabel Hasil Pengukuran Toleransi Stress Responden. Pengukuran Toleransi Stres Jumlah Persen (%) Baik 6 6,8 Kurang Baik 82 93,2 Total 88 100

Sumber: pengolahan data primer

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 88 orang responden,

ada 82 orang (93,2%) yang mempunyai toleransi terhadap stress yang

kurang baik ( X>43) dan hanya 6 orang ( 6,8%) yang mempunyai toleransi

terhadap stress yang baik ( X< 43).

12. Uji Validitas dan reliabilitas

Uji Validitas dimaksudkan untuk menunjukkan tingkat kevalidan

atau kesahihan suatu instrument. Dari hasil pengukuran validitas dengan

menggunakan korelasi product moment person’s dengan bantuan SPPS for

windows versi 13.0 pada variable Konsep diri dan Toleransi stress dapat

Page 71: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

dinyatakan bahwa keduanya memiliki karakteristik yang valid secara

statistic. Hasil pengolahan uji validitas dapat dilihat di lampiran.

Relibilitas menunjukkan pada pengertian bahwa instrumen cukup

dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data (Arikunto,

2002). Dalam aplikasinya reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas

yang angkanya berada dalam rentang 0-1. Semakin tinggi koefisien

reliabilitas mendekati angka 1 berarti semakin tinggi reliabilitasnya begitu

juga sebaliknya (Azwar, 2003). Untuk uji reliabilitas teknik yang

digunakan dengan menggunakan koefisien Cronbach Alpha. Jika nilai

Cronbach Alpha lebih besar dari 0,6 maka variabel dikatakan reliable

(Azwar, 2003).

Pada kedua hasil pengujian reliabilitas ke dua instrument di dapat

nilai Cronbach’s Alpha 0,705 (pada instrument Konsep diri) dan

Cronbach’s Alpha 0,671 (pada instrument toleransi terhadap stress).

Kedua nilai tersebut lebih besar dari 0,60 maka berdasarkan ketentuan di

atas kedua hasil pengujian bisa dikatakan reliable. Setelah data valid dan

reliable, maka analisis bisa dilanjutkan pada analisis-analisis yang lain.

13. Analisis Bivariat (Crosstab)

Untuk mengetahui hubungan dua variable yaitu konsep diri dan

toleransi terhadap stress pada wanita menjelang menopause di Pedukuhan

I Geblakan sesuai dengan gambaran karakteristiknya, maka dapat dilihat

pada tabel berikut ini:

Page 72: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

Tabel 4.7. Crosstabulation Hubungan antara Konsep Diri dengan Toleransi terhadap Stress.

Konsep Diri

Toleransi Stres Baik Kurang Baik

Total

Rendah 0 45 45 Sedang 2 34 36 Tinggi 4 3 7 Total 6 82 88

Sumber: pengolahan data primer

Dari tabel di atas dapat dilihat hubungan antara konsep diri dengan

toleransi terhadap stress. Responden yang memiliki konsep diri rendah dan

toleransi stress yang baik tidak ada (0%) dan ini merupakan jumlah

terendah dari matrik hubungan ini. Jumlah terbesar dari responden adalah

yang memiliki konsep diri rendah dan toleransi stress yang kurang baik

yaitu 45 orang (51,1%). Responden yang memiliki konsep diri sedang dan

toleransi terhadap stress menjelang menopause baik ada 2 orang (2,3%)

dan yang kurang baik ada 34 orang (38,6%) Jumlah menarik dari variasi

matrik di atas adalah dari 7 orang yang yang memiliki konsep diri tinggi, 4

(4.5%) diantaranya memiliki toleransi terhadap stress yang baik dan 3

(3,4%) orang yang memiliki konsep diri kurang baik.

14. Analisis Korelasi (Uji Hipotesis)

Hasil penelitian yang berupa rekapitulasi skor pada masing-masing

variabel ( X dan Y) dan responden kemudian di uji lebih lanjut dengan

bantuan program SPSS for Windows versi 13.0 dengan tingkat

kepercayaan 95 % atau tingkat kesalahan 5 % ( p =0,05). Uji yang

Page 73: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

dilakukan adalah uji korelasi dengan menggunakan correlasi product

moment Pearson’s.

Hasil dari perhitungan tersebut dapat dituliskan bahwa nilai

koofesien korelasi (r) antara X (konsep diri ) dengan Y (toleransi

terhadap stress) adalah r = - 0,448 dengan taraf signifikan (p) 0,000 (p<

0,05). Dengan nilai r = -0,448 maka dapat dinyatakan bahwa terdapat

hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan toleransi terhadap

stress pada level hubungan sedang pada wanita menjelang menopause di

Pedukuhan I Geblakan, Tamantirto, Kasihan, Bantul. Sehingga dapat

diputuskan Ha diterima, yang artinya H0 ditolak. Tanda min ( - ) berarti

hubungan yang terjadi adalah hubungan negativ. Artinya semakin tinggi

konsep diri seseorang maka semakin rendah toleransi terhadap stress

menjelang menopause. Toleransi rendah artinya toleransi terhadap stress

baik. Jadi bisa dikatakan semakin tinggi konsep diri seseorang maka

toleransi terhadap stress semakin baik. Sebaliknya semakin rendah

konsep diri seseorang maka toleransi terhadap stressnya kurang baik.

D. Pembahasan

Menopause adalah berhentinya menstruasi secara permanen akibat

tidak bekerjanya folikel ovarium, sehingga untuk menentukan onset dilakukan

recara retrospektif, yaitu dimulai dari amenorea spontan sampai 12 bulan

kemudian, seiring dengan peningkatan follicle-stimulating hormone (FSH).

Menopause merupakan kegagalan ovarium dengan onset pada usia dewasa,

Page 74: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

ditandai dengan tidak adanya estrogen, progesteron, dan androgen ovarium.

(Sastroasmoro dkk, 2004).

Menopause tidak terjadi secara mendadak. Ia merupakan proses yang

berlangsung lama, bahkan pada beberapa orang ia dapat berlangsung selama

sepuluh tahun. Artinya, meskipun seorang perempuan mengalami haid yang

berhenti sama sekali pada usia 50 tahun, misalnya, ia mungkin sudah merasa

bahwa siklus haidnya mulai berubah sejak ia berusia 40 tahun. Menopause

didahului oleh fase premenopause, yaitu fase antara usia 40 tahun dan

dimulainya fase klimakterium. Fase ini ditandai dengan siklus haid yang tidak

teratur, dengan perdarahan haid yang memanjang dan jumlah darah haid yang

relatif banyak, dan kadang-kadang disertai dengan nyeri haid (dismenorea).

Menstruasi itu benar-benar tidak datang lagi rata-rata seorang perempuan

mencapai umur 50 tahun (dengan rentang antara 48 dan 52 tahun). (Irawati,

2004).

Karakteristik rata-rata responden berpendidikan pada level dasar

menengah yaitu paling banyak pada tingkat SD sebesar 30 orang (34.1%),

SLTA sebesar 25 orang (28,4%) serta SLTP sebanyak 17 orang (19,3%).

Jumlah terendah adalah responden yang berpendidikan Diploma yaitu 4 orang

(4,5%). Responden yang tidak berpendidikan dan yang berpendidikan S1

sebanyak 6 orang (6,8%).

Kuncoroningrat (1997) menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat

pendidikan seseorang, makin mudah menerima informasi sehingga makin

banyak pula pengetahuan yang dimiliki. Sebaliknya pendidikan yang kurang

Page 75: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

akan menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap nilai-nilai yang

baru di perkenalkan. Maka terkait dengan penelitian ini, pendidikan yang

diterima oleh responden masih berkisar pada menengah ke bawah (SD dan

SLTP), sehingga ini berpengaruh pada konsep diri yang relatif rendah (45

orang) dan toleransi terhadap stress yang kurang baik (45 orang).

Karakteristik responden yang meliputi umur, tingkat pendidikan, dan

jenis pekerjaan merupakan karakteristik yang bisa mempengaruhi konsep diri

seseorang dan tingkat toleransi stress seseorang. Distribusi usia responden,

tingkat pendidikan, dan jenis pekerjaan responden yang ada merupakan

karakteristik demografis yang melekat pada responden di suatu daerah atau

wilayah tertentu. Sehingga ini merupakan identitas yang tidak dimiliki oleh

wilayah lain. Identitas demografis seperti ini sangat mungkin mempengaruhi

hasil penelitian. Hal ini juga yang menerangkan mengapa hasil penelitian di

suatu wilayah yang satu dengan wilayah lain menunjukkan hasil yang berbeda,

meskipun instrument yang di pakai adalah sama bahkan penelitian dilakukan

pada tahun yang sama.

Dari hasil penelitian konsep diri responden yaitu konsep diri rendah,

tinggi rendahnya konsep diri pada responden menurut Stuart dan Sudeen

(1991) salah satunya dipengaruhi Self Perception (persepsi diri sendiri), yaitu

persepsi individu dan penilaiannya terhadap diri sendiri, serta persepsi

individu terhadap pengalamannya akan situasi tertentu. Konsep diri dapat

dibentuk melalui pandangan diri dan pengalaman yang positif. Sehingga

konsep merupakan aspek yang kritikal dan dasar dari prilaku individu.

Page 76: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

Individu dengan konsep diri yang positif dapat berfungsi lebih efektif yang

dapat berfungsi lebih efektif yang dapat dilihat dari kemampuan interpersonal,

kemampuan intelektual dan penguasaan lingkungan. Sedangkan konsep diri

yang negatif dapat dilihat dari hubungan individu dan sosial yang terganggu.

Konsep diri merupakan gambaran yang bersifat individu dan sangat

pribadi, dinamis dan evaluatif yang masing-masing orang mengembangkannya

di dalam transaksi-transaksinya dengan lingkungan kejiwaannya dan yang dia

bawa-bawa di dalam perjalanan hidupnya. Konsep diri adalah satu gambaran

campuran dari apa yang kita pikirkan, pendapat orang-orang mengenai diri

kita, dan seperti apa diri kita yang kita inginkan (Burns, 1993). Seseorang

dikatakan mempunyai konsep diri negatif jika ia menyakini dan memandang

bahwa dirinya lemah, tidak berdaya, tidak dapat berbuat apa-apa, tidak

kompeten, gagal, dan kehilangan daya tarik terhadap kehidupannya.

Sebaliknya konsep diri yang positif memungkinkan seseorang untuk lebih

percaya diri, semangat, serta selalu berpandangan dan bersikap positif dalam

hidupnya (Rini, 2002). Dari hasil penelitian yang dilaksanakan oleh Helmi dan

Ramdhani (1992) menunjukkan bahwa konsep diri sangat penting bagi

keberhasilan individu dalam hubungan sosialnya.

Dari hasil penelitian dapat diketahui toleransi stres pada responden

yaitu toleransi kurang baik, menurut Brodjonegoro (1988) (cit. Kurniasari,

2007) hal ini tergantung pada keadaan somato-psiko-sosial orang yang

bersangkutan seperti maturasi, pendidikan, status ekonomi, sosial budaya

(nilai, norma, mitos dan kepercayaan) dan lingkungan. Ketahanan stres atau

Page 77: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

toleransi terhadap stres juga dipengaruhi umur, sex, kepribadian, intelegengi,

emosi, status sosial, atau pekerjaan individual (Maramis, 1998).

Seseorang dengan toleransi terhadap stress yang tinggi biasanya

keadaan tubuhnya stabil, hormonal, denyut jantung, tekanan darah, maupun

keadaan kardiak outputnya baik. Orang tersebut berusaha untuk beradaptasi

dengan stressor. Jika stressornya dapat dipecahkan, maka tubuh berusaha

memperbaiki system yang terganggu dan kembali ke dalam keadaan yang

homeo statis. Jika stressornya masih tersisa atau masih ada dan menimbulkan

kelemahan serta keparahan mental, maka orang tersebut cenderung untuk

dapat beradaptasi. Sedangkan seseorang dengan toleransi terhadap stress yang

kurang baik biasanya keadaan ini seseorang tidak tahan lama dan tubuh akan

cepat sekali mengalami kelelahan dalam menghadapi stressor. Energi untuk

berkompromi dan kemampuan untuk beradaptasi terhadap stressor sabgat

kecil. Pengaturan akan menyebar keseluruh tubuh dan apabila tubuh tidak

dapat mengkompensasi, maka bisa menyebabkan kematian.

Hasil penelitian didapat hubungan antara konsep diri dengan toleransi

terhadap stress. Responden yang memiliki konsep diri rendah dan toleransi

stress yang baik tidak ada (0%) dan ini merupakan jumlah terendah dari

matrik hubungan ini. Jumlah terbesar dari responden adalah yang memiliki

konsep diri rendah dan toleransi stress yang kurang baik yaitu 45 orang

(51,1%). Responden yang memiliki konsep diri sedang dan toleransi terhadap

stress baik ada 2 orang (2,3%) dan yang kurang baik ada 34 orang (38,6%).

Dari 7 orang yang yang memiliki konsep diri tinggi, 4 (4.5%) diantaranya

Page 78: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

memiliki toleransi terhadap stress yang baik dan 3 orang (3,4%) memiliki

konsep diri kurang baik. Artinya disini ada pengaruh yang terjadi, dimana

orang yang mempunyai konsep diri yang tinggi mempunyai peluang

kemungkinan yang lebih besar untuk mempunyai toleransi terhadap stress

yang baik.

Hasil perhitungan korelasi menunjukkan nilai koofesien korelasi (r)

antara X (konsep diri ) dengan Y (toleransi terhadap stress) adalah r = -

0,448 dengan taraf signifikan (p) 0,000 (p< 0,05). Dengan nilai r = -0,448

dan p< 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan yang

signifikan antara konsep diri dengan toleransi terhadap stress pada level

hubungan sedang (0,40-0,599) pada wanita menjelang menopause di

Pedukuhan I Geblakan, Tamantirto, Kasihan, Bantul, sehingga dapat

diputuskan Ha diterima, yang artinya H0 ditolak.

Tanda min ( - ) berarti hubungan yang terjadi adalah hubungan

negative. Artinya semakin tinggi konsep diri seseorang maka semakin

rendah toleransi terhadap stress menjelang menopause. Toleransi rendah

artinya toleransi terhadap stress baik. Jadi bisa dikatakan semakin tinggi

konsep diri seseorang maka toleransi terhadap stress semakin baik.

Sebaliknya semakin rendah konsep diri seseorang maka toleransi terhadap

stressnya kurang baik.

Hal ini terjadi disebabkan oleh berpengaruhnya pendidikan dan jenis

pekerjaan seseorang baik secara langsung maupun tidak langsung. Bukti ini

di dapat dari hasil mengcrosstabulasikan antara pendidikan dan pekerjaan

Page 79: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

pada konsep diri dan toleransi stress. Bahwa responden yang mempunyai

pendidikan tinggi dan pekerjaan PNS mempunyai konsep diri yang tinggi

dan toleransi terhadap stress yang baik. Hasil ini mendukung teori

Kuncoroningrat (1997) menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat

pendidikan seseorang, makin mudah menerima informasi sehingga makin

banyak pula pengetahuan yang dimiliki. Pengetahuan akan berpengaruh pada

pola pikir yang positif dan terbuka pada setiap informasi yang ada. Tingkat

pendidikan yang tinggi dan pekerjaan yang tepat akan mempengaruhi

munculnya konsep diri yang tinggi dan akan meningkatkan daya toleransinya

terhadap stress.

Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh

Andayani dan Arifin (1966) yang menyatakan bahwa ada hubungan yang

positif antara konsep diri dan harga diri dengan nilai koofesien korelasi rxy =

0,766 (p = 0,01), dan ada hubungan yang positif antara konsep diri dengan

kepercayaan diri dengan nilai koofesien korelasi rxy = 0,808 (p = 0,00).

Hasil penelitian yang berbeda dilakukan oleh Kurniasari (2007) bahwa

tidak ada hubungan antara konsep diri dengan toleransi terhadap stress pada

wanita menjelang menopause di RT 19 Desa Gamping Kidul, Kelurahan

Ambarketawang, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman dengan hasil

koofesien korelasi rxy = - 0, 091 (p = 0,614). Penelitian ini menggunakan

sampel atau responden sebanyak 33 orang.

Page 80: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

D. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan dan pembahasan, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Ada hubungan yang signifikan pada level sedang dan negatif antara

konsep diri dengan toleransi terhadap stress pada wanita menjelang

Menopause di Pedukuhan I Geblakan, Kelurahan Tamantirto,

Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Tahun 2008.

2. Karekteristik responden yaitu usia responden terbesar yaitu 42 tahun

yaitu sebanyak 12 orang, tingkat pendidikan responden terbanyak yaitu

SD sebanyak 30 orang, dan pekerjaan responden terbanyak yaitu buruh

sebesar 30 orang.

3. Konsep diri responden pada wanita menjelang menopause di Pedukuhan

I Geblakan, Kelurahan Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten

Bantul, Tahun 2008 yaitu konsep diri rendah.

4. Toleransi stress responden pada wanita menjelang menopause di

Pedukuhan I Geblakan, Kelurahan Tamantirto, Kecamatan Kasihan,

Page 81: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

Kabupaten Bantul, Tahun 2008 yaitu toleransi terhadap stres yang

kurang baik.

68

E. Saran

1. Bagi Peneliti Lain

Hendaknya ada penelitian lebih lanjut untuk kemajuan riset dan

perkembangan ilmu keperawatan khususnya yang terkait dengan tema-

tema menopause yang lebih eksploratif dan bervariasi baik dari segi

variabel maupun komparasi kewilayahan, terutama desa dan kota. Dan

perlunya melakukan modifikasi pada kuesioner Miller Smith Rating

Scale For Stress Tolerance (MSRT-ST) sesuai dengan penelitin terkait.

2. Bagi Ibu-Ibu di tempat penelitian

Banyaknya ibu-ibu yang belum tahu mengenai menopause di

tempat penelitian (baik yang menjelang menopause maupun yang

belum mengalaminya), hendaknya ditindaklanjuti dengan kerjasama

atau permohonan sosialisasi menopause pada para petugas kesehatan

di posyandu dan Puskesmas maupun mahasiswa keperawatan atau

kedokteran. Penyuluhan secara berkala akan dapat mengubah

pandangan, sikap, dan prilaku menjadi positif dalam mensikapi masa

menopause.

F. Keterbatasan Penelitian

Page 82: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

Peneliti menyadari banyak keterbatasan dan kelemahan dalam

penelitian yaitu penelitian ini tidak mengukur secara mendalam faktor-

faktor yang mempengaruhi konsep diri dan toleransi terhadap stres

antara lain tingkat pendidikan, percaya mitos, pekerjaan dan usia.

Daftar Pustaka

Alexander, Irvy. (2005). Menopause and Midlife Health Risks: Black Women's Views. http://nursing.yale.edu/Research/Initiatives/disparities/alexander_1.html : diakses tanggal 17 April 2008.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi

5. Jakarta: Rineka Cipta. Aronson, Elliot, Wilson, Timothy D., & Akert, Robin M. (2004). Social

Psychology (4th ed.). New Jersey: Prentice Hall. Azwar, S. (2003). Penyusunan Skala Psikologi. Cetakan IV. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar Baziad, Ali. ( 2003) Menopause dan Andropause. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka

Sarwono Prawihardjo Bell, A., dkk. (1996). Environmental Psycology. Fourth Edition. Harcourt Brace

College Publishers.

Berry, L. M. (1998). Psycology at Work: An introduction to Organization Psycology. ( Second Edition). New York: Mc-Graw Hill.

Burn, R.B (1993). Konsep Diri: Teori, Pengukuran, Perkembangan dan Perilaku. Jakarta: Arcan.

Girdano, Daniel A., Dusek, Dorothy E., & Everly, George S. (2005). Controlling Stress and Tension (7th ed.). San Fransisco: Pearson Education, Inc.

Irawati, Titi. ( 2004). Menopause. http://situs.kesrepro.info/Aging : Diakses pada

tanggal 10 April 2008. Kartono, Kartini (1989), Psikologi Abnormal dan Abnormalitas Sexual, C.V.

Mandar Maju.

Page 83: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

Kasdu, Dini. (2002). Kiat Sehat dan Bahagia di Usia Menopause.. Jakarta: Puspa Swara.

Keliat, Ana Budi. (1992). Gangguan Konsep Diri. Jakarta: Penerbit Buku

Kedokteran EGC. Klossner, J. N. (2006). Introductory Maternity Nursing. USA: Lippincott

Williams & Wilkins. Kurniasari, Dwi. (2007). Hubungan antara Konsep Diri dengan Toleransi

Terhadap Stres pada Wanita Menjelang Menopause di Desa Gamping Kidul RW.19, Kecamatan Ambarketawang, Kabupaten Sleman. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Lazarus, R. & Folkman, S. (1999). Stress, Apraisal and Coping. ( Fourth edition)

New York: Springer Publising Company. Maramis, WM, (1998), Ilmu Kedokteran Jiwa, Edisi 6, Universitas Airlangga,

Surabaya. Morgan, C.T. King, dkk. (1998). Introduction to Psycology. (Second Edition)

Singapore: Mc-Graw Hill. Nursalam. (2003). Konsep dan Penerapan Metode Penelitian Ilmu Keperawatan;

Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Edisi pertama. Jakarta: Penerbit Salemba Medica.

Potter & Perry. (2005). Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik.

Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Prawirohusodo, S, (1988), Stres dan Kecemasan, Simposium Stres dan

Kecemasan, Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Royal College Of Obstetricians & Gynaecologist. (2000). Complete, Women’s

Health. London: Thorsons, Harper Collins Publishers. Rice, Philip L. (1992). Stress and Health (second edition). California:

Brooks/Cole Publishing Company. Riduwan. (2004). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Penerbit

Alfabeta. Sarafino, E.P. (1994). Health Psycology (second edition). New York: John Wiley

and Sons.

Page 84: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

Sastroasmoro, Sudigdo., dkk. (2004). Terapi Sulih Hormon Pada Wanita Perimenopause. HTA Indonesia. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Singarimbun, Masri & Effendi, Sofyan (ed.). ( 1998). Metode Penelitian Survai.

Jakarta: LP3ES. Stuart, W.G & Sundeen, J.S. ( 1991). Principles and Practice of Psychiatric

Nursing. St. Louis: CV Mosby Comp. Tina N.K, Dwia Aries.( 1999). Menopause dan Seksualitas. Yogyakarta: Gajdah

Mada University Press.

Wiknjosastro, Hanifah (1999). Ilmu Kandungan, Edisi 2. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.

Wicaksono. (1992). Psikologi Stres. Jakarta: EGC. Wortman, Cammile B., Loftus, Elizabeth F., & Weaver, Charles. (1999).

Psychology (5th ed.). New York: McGraw Hill. Zainudin. ( 2003). Menopause. http://www.kesh.repro.info/aging : Diakses pada

tanggal 13 Maret 2008.

Page 85: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

Surat Permohonan Bersedia Menjadi Responden

Yogyakarta, Juli 2008

Kepada Yth: Calon Responden Penelitian

Di Pedukuhan I Geblakan, Kelurahan Tamantirto, Kecamatan

Kasihan, Kabupaten Bantul.

Dengan Hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Khairiyah

Nim : 20040320091

Alamat: Jl. Ring Road Barat Gg. Margo Rukun no. 134B, Nulis,

Tamantirto Kasihan Bantul.

Adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK-A) Fakultas

Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang sedang

melakukan penelitian dengan judul Hubungan Antara Konsep Diri dengan

Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang Menopause di Pedukuhan I

Geblakan, Kelurahan Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul.

Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan bagi ibu-ibu

sebagai responden, kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan di jaga dan

hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Apabila ibu menyetujui, maka

Page 86: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

saya mohon kesediaannya untuk menandatangani lembar persetujuan responden

seta mengisi lembar pertanyaan saya sesuai dengan petunjuk.

Atas perhatian kesediaan ibu menjadi responden, saya mengucapkan

terima kasih.

Peneliti

Khairiyah

Lembar Persetujuan Responden Petunjuk : Berikan tanda silang (X) pada huruf pilihan jawaban yang sesuia, atau

isikan jawaban pada lembar yang tersedia.

Identitas Responden

1. Nama :

2. Umur (dalam tahun, dibulatkan kebawah) : tahun

3. Pekerjaan :

4. Tingkat Pendidikan Terakhir :

5. Status Perkawinan

A. Kawin :

B. Belum Kawin :

C. Janda :

6. Alamat Tempat Tinggal :

Saya akan bertanda tangan dibawah ini menyatakan bersedia untuk

menjadi responden penelitian yang dilakukan oleh KHAIRIYAH mahasiswa

Program Studi Ilmu Keperawatan PSIK-A Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta yang sedang melakukan penelitian dengan judul

Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita

Menjelang Menopause di Pedukuhan I Geblakan, Kelurahan Tamantirto,

Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul.

Page 87: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

Yogyakarta, Juli 2008

Responden

.........................

Page 88: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

Kuesioner Konsep-Diri

Petunjuk: Berikan tanda check list (v) pada salah satu kolom yang tersedia sesuai dengan pilihan anda saat ini • STS: Jika pernyataan sangat tidak setuju • TS: Jika pernyataan sangat tidak setuju • ST: Jika pernyataan setuju • SST: Jika pernyataan sangat setuju

NO PERNYATAAN STS TS ST SST1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.

Keadaan saya menjelang memasuki usia menopause (berhenti menstruasi) membuat saya merasa tidak berdaya Saya merasa sangat stress dan terganggu karena saya akan memasuki usia menopause Penampilan dan tubuh saya sudah tidak menarik lagi Saya sangat takut di usia menjelang menopause (berhenti menstruasi) ini, saya akan menderita penyakit yang tidak bisa disembuhkan Saya percaya bahwa penampilan saya masih menarik Saya merasa tidak mempunyai masa depan, ketika nanti memasuki usia menopause Keadaan saya menjelang menopause ini akan menghambat dan mempengaruhi cita-cita saya Saya merasa mampu untuk mencapai cita-cita tersebut Saya berusaha untuk mencapai cita-cita tersebut Saya merasa bahwa diri saya sudah cukup berharga setidak-tidaknya sama dengan orang lain Saya orang yang gagal Saya mampu mengerjakan sesuatu seperti apa yang dilakukan olehy orang lain Saya rasa tidak banyak yang dapat saya banggakan pada diri saya Saya berharap saya dapat lebih di hargai Saya sering merasa tidak berguna Kadang-kadang saya merasa bahwa diri saya tidak baik Saya telah gagal melaksanakan peran saya dalam keluarga dengan baik Saya merasa tidak mempunyai tanggung jawab

Page 89: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.

terhadap peran yang telah saya lakukan Keluarga saya masih menghargai peran yang dapat saya lakukan Saya dapat melakukukan aktivitas sehari-hari (seperti belajar atau bekerja) dengan baik Saya mendapat dukungan oleh kelurga dan orang terdekat dengan baik Sekarang ini saya merasa sudah tidak diperhatikan lagi keluarga saya dengan orang lain Keadaan saya sekarang ini membuat saya sangat membenci diri saya sendiri Akibat keadaan menjelang memasuki usia menopause membuat saya malas berhubungan dengan orang lain Saya memerlukan bantuan orang lain untuk dapat menghadapi usia menjelang menopause

Page 90: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang

Miller Smith Rating Scale for Stress Tolerance (MSRS-ST)

Petunjuk: Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan anda dan tuliskan pada kolom yang sudah tersedia.

Jawablah: 1. Jika selalu 2. Jika hampir selalu 3. Jika kadang-kadang 4. Jika jarang sekali 5. Jika tidak pernah

NO PERNYATAAN SKOR 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.

Tiap hari saya sedikitnya sekali menghadapi makanan hangat dan berimbang Sedikitnya 4 malam dalam seminggu saya tidur 7-8 jam Saya secara teratur memberi dan menerima kasih sayang Sedikitnya saya mempunyai seorang saudara dalam jarak 75 km yang bisa saya andalkan Setidaknya 2 kali dalam seminggu saya gerak badan sampai berkeringat Saya merokok kurang dari setengak pak sehari Dalam seminggu saya kurang dari 5 kali minum alkohol Berat badan saya sesuai dengan tinggi badan Saya mempunyai penghasilan cukup untuk menutupi pengeluaran rokok Saya mempunyai kekuatan dari agama saya Saya secara teratur menghadiri kegiatan-kegiatan klub atau sosial Saya mempunyai lingkungan sahabat dan kenalan Saya mempunyai sahabat atau lebih kepada siapa dapat percayakan soal-soal pribadi saya Kesehatan saya baik (termasuk mata, telinga, dan gigi) Saya bicara terus terang mengutarakan perasaan hati di waktu marah atau gelisah Saya secara teratur bercakap-cakap dengan orang-orang dengan siapa tinggal soal urusan domestik misalnya kebersihan rumah, uang dan kehidupan sehari-hari Setidaknya seminggu sekali saya melakukan sesuatu untuk hiburan Saya bisa mengatur waktu secara efektif Dalam sehari saya minum kurang dari 3 cangkir kopi/teh atau cola Saya setiap hari mencari waktu untuk ketengan diri

Page 91: Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8641.pdf · 2014-02-20 · Hubungan Antara Konsep Diri dengan Toleransi Stres Pada Wanita Menjelang