HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KECEMASAN KOMUNIKASI...

29
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KECEMASAN KOMUNIKASI PADA MAHASISWA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA OLEH PRISKA CHRISTINA YULIANTI WITJAKSONO 802012094 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna memenuhi Sebagian Dari Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2016

Transcript of HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KECEMASAN KOMUNIKASI...

Page 1: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KECEMASAN KOMUNIKASI …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13110/1/T1_802012094_Full... · hubungan antara konsep diri dan kecemasan komunikasi

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KECEMASAN KOMUNIKASI

PADA MAHASISWA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

OLEH

PRISKA CHRISTINA YULIANTI WITJAKSONO

802012094

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna memenuhi Sebagian Dari Persyaratan

Untuk Mencapai Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2016

Page 2: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KECEMASAN KOMUNIKASI …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13110/1/T1_802012094_Full... · hubungan antara konsep diri dan kecemasan komunikasi
Page 3: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KECEMASAN KOMUNIKASI …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13110/1/T1_802012094_Full... · hubungan antara konsep diri dan kecemasan komunikasi

2

Page 4: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KECEMASAN KOMUNIKASI …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13110/1/T1_802012094_Full... · hubungan antara konsep diri dan kecemasan komunikasi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN

AKADEMIS

Sebagai civitas akademika Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), saya yang

bertandatangan di bawah ini :

Nama : Priska Christina Yulianti Witjaksono

NIM : 802012094

Program Studi : Psikologi

Fakultas : Psikologi, Universitas Kristen Satya Wacana

Jenis Karya : Tugas Akhir

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada UKSW hal

bebas royalty non-eksklusif (non-exclusive royality freeright) atas karya ilmiah saya berjudul:

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KECEMASAN KOMUNIKASI PADA

MAHASISWA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

Dengan hak bebas royalty non-eksklusif ini, UKSW berhak menyimpan mengalih

media/mengalih formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data, merawat, dan

mempublikasikan tugas akhir saya, selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis/pencipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Salatiga

Pada Tanggal : 17 November 2016

Yang menyatakan,

Priska Christina Y. Witjaksono

Mengetahui,

Pembimbing

Enjang Wahyuningrum, M.Si., Psi.

Page 5: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KECEMASAN KOMUNIKASI …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13110/1/T1_802012094_Full... · hubungan antara konsep diri dan kecemasan komunikasi

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Priska Christina Yulianti Witjaksono

NIM : 802012094

Program Studi : Psikologi

Fakultas : Psikologi, Universitas Kristen Satya Wacana

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir, judul :

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KECEMASAN KOMUNIKASI PADA

MAHASISWA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

Yang dibimbing oleh :

Enjang Wahyuningrum, M.Si., Psi.

adalah benar-benar hasil karya saya.

Di dalam laporan tugas akhir ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan atau

gagasan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk

rangkaian kalimat atau gambar serta simbol yang saya akui seolah-olah sebagai karya sendiri

tanpa memberikan pengakuan kepada penulis atau sumber aslinya.

Salatiga, 17 November 2016

Yang memberi pernyataan

Priska Christina Y. Witjaksono

Page 6: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KECEMASAN KOMUNIKASI …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13110/1/T1_802012094_Full... · hubungan antara konsep diri dan kecemasan komunikasi

LEMBAR PENGESAHAN

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KECEMASAN KOMUNIKASI

PADA MAHASISWA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

Oleh

Priska Christina Yulianti Witjaksono

802012094

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan Untuk

Mencapai Gelar Sarjana Psikologi

Disetujui Pada Tanggal 17 November 2016

Oleh :

Pembimbing

Enjang Wahyuningrum, M.Si., Psi.

Diketahui oleh, Disahkan oleh,

Kaprogdi Dekan

Dr. Chr. Hari Soetjiningsih., M.S. Prof. Dr. Sutarto Wijono, M.A.

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2016

Page 7: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KECEMASAN KOMUNIKASI …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13110/1/T1_802012094_Full... · hubungan antara konsep diri dan kecemasan komunikasi

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KECEMASAN KOMUNIKASI

PADA MAHASISWA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

Priska Christina Yulianti Witjaksono

Enjang Wahyuningrum

Program Studi Psikologi

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2016

Page 8: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KECEMASAN KOMUNIKASI …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13110/1/T1_802012094_Full... · hubungan antara konsep diri dan kecemasan komunikasi

i

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Konsep Diri dan Kecemasan

Komunikasi pada Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen

Satya Wacana Salatiga. Hipotesis penelitian ini yaitu terdapat hubungan negatif antara

Konsep Diri dan Kecemasan Komunikasi pada Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan (FKIP) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga. Metode penelitian

yang digunakan adalah Purposive Sampling, dengan populasi penelitian yaitu mahasiswa

FKIP yang ada di UKSW dan jumlah sampel yang digunakan yaitu sebanyak 100 partisipan.

Teknik pengambilan data menggunakan skala yang telah dikembangkan dan disusun

berdasarkan Personal Report Communication Apprehension (PRCA-24) yang dibuat oleh

James C. McCroskey yaitu untuk mengukur kecemasan komunikasi, dan untuk mengukur

konsep diri menggunakan Tennesse Self Concept Scale (TSCS) yang dibuat oleh William H.

Fitts. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan dengan menggunakan teknik statistik uji

korelasi Product Moment dari Pearson, maka didapatkan skor signifikansi sebesar 0,000

(p<0,001) yang berarti bahwa terdapat hubungan negatif antara konsep diri dan kecemasan

komunikasi pada mahasiswa FKIP UKSW.

Kata Kunci : Konsep diri, Kecemasan Komunikasi, Mahasiswa Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan

Page 9: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KECEMASAN KOMUNIKASI …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13110/1/T1_802012094_Full... · hubungan antara konsep diri dan kecemasan komunikasi

ii

Abstract

This study aims to determine the relationship between Self-concept and Communication

Apprehension at Faculty of Teacher Training and Education Universitas Kristen Satya

Wacana Salatiga. The hypothesis of this research that there is a negative relationship

between Self-Concept and Communication Apprehension at Faculty of Teacher Training

(FKIP) and Education Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga (UKSW). The method used

is purposive sampling, the study population are students of FKIP SWCU and the number of

samples are 100 participants. Data collection techniques using a scale that has been

developed and compiled based on Personal Report Communication Apprehension (PRCA-24)

made by James C. McCroskey is to measure communication apprehension, and to measure

self-concept using the Tennesse Self Concept Scale (TSCS) made by William H. Fitts. Based

on the results of the data analysis was conducted using a statistical technique test correlation

product moment of pearson, so obtained a score significance is 0,000 (p<0,001) which

means that there is a negative relation between the self-concept and communication

apprehension at students of FKIP UKSW.

Keywords : Self-concept, Communication Apprehension, Faculty of Teacher

Training and Education

Page 10: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KECEMASAN KOMUNIKASI …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13110/1/T1_802012094_Full... · hubungan antara konsep diri dan kecemasan komunikasi

1

PENDAHULUAN

Dalam kehidupan sehari-hari, berkomunikasi dengan orang lain merupakan hal yang

kita lakukan hampir setiap saat. Komunikasi adalah sebuah proses sistemis dimana orang

berinteraksi dengan dan melalui simbol untuk menciptakan dan menafsirkan makna (Wood,

2013). Individu dapat melakukan komunikasi dengan siapa saja, dimana saja, dan kapan saja.

Namun pada kenyataannya masih terdapat individu yang memiliki rasa cemas dalam

berkomunikasi seperti halnya yang dinyatakan oleh Robbins (2003) dalam bukunya bahwa

halangan utama lainnya terhadap komunikasi yang efektif adalah bahwa beberapa orang

(sekitar 5-20 persen dari populasi), menderita kegelisahan komunikasi atau kecemasan yang

melemahkan.

Kecemasan komunikasi menurut McCroskey (1976) merupakan sindrom (kumpulan

gejala) kecemasan terkait dengan komunikasi langsung atau komunikasi yang akan atau

sedang dilakukan oleh individu dengan satu orang atau lebih. Individu yang mengalami

kecemasan komunikasi akan cenderung menarik diri dari pergaulan, berusaha sekecil

mungkin berkomunikasi, dan hanya akan berbicara apabila terdesak saja (Rakhmat, 2013),

hal ini tentu saja akan mengganggu proses interaksi individu dengan sekelilingnya.

Menurut McCroskey (1984), ada empat karakteristik individu yang mengalami

kecemasan komunikasi, yang pertama adalah Internal Discomfort yaitu individu mengalami

perasaan tidak nyaman ketika melakukan komunikasi. Kemudian yang kedua adalah

Avoidance of Communication yaitu individu yang mengalami kecemasan komunikasi

cenderung menghindari situasi atau kondisi yang memerlukan komunikasi. Karakteristik

yang ketiga adalah Communication Disruption yaitu individu yang mengalami kecemasan

komunikasi cenderung kurang lancar dalam presentasi lisan atau melakukan perilaku non-

Page 11: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KECEMASAN KOMUNIKASI …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13110/1/T1_802012094_Full... · hubungan antara konsep diri dan kecemasan komunikasi

2

verbal yang tidak alami. Karakteristik terakhir yaitu Overcommunication yaitu individu lebih

mengutamakan kuantitas daripada kualitas dari komunikasi yang disampaikan.

Salah satu faktor kepribadian yang berhubungan erat dengan kecemasan komunikasi

adalah konsep diri (Gunarsa, 1983). Konsep diri menurut Fitts (1971) yaitu sebagai suatu

keseluruhan kesadaran atau persepsi mengenai diri yang diobservasi, dialami, dan dinilai oleh

seorang individu. Fitts (dalam Hendriati, 2006) juga mengatakan bahwa konsep diri

merupakan aspek penting dalam diri individu karena konsep diri merupakan kerangka acuan

(frame of reference) dalam berinteraksi dengan lingkungan. Hal ini secara langsung membuat

konsep diri menjadi faktor yang sangat menentukan dalam berkomunikasi karena setiap

orang bertingkah laku sedapat mungkin sesuai dengan konsep dirinya (Rakhmat, 2013). Hal

ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Giri (2016) dimana hasil penelitiannya

menunjukkan adanya hubungan antara konsep diri dan kecemasan komunikasi interpersonal.

Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Arumsari (2011) juga menunjukkan adanya

hubungan antara konsep diri dan komunikasi interpersonal.

Brooks dan Emmert (dalam Rakhmat, 2013) menyebutkan bahwa konsep diri ada dua

jenis yaitu konsep diri negatif dan konsep diri positif. Brooks dan Emmert juga menjelaskan

bahwa ada empat tanda seseorang memiliki konsep diri negatif, yang pertama yaitu memiliki

kepekaan terhadap kritik yang membuat individu tidak tahan dalam menerima kritikan

sehingga dapat membuatnya mudah marah atau naik pitam. Kemudian yang kedua adalah

responsif atau antusias terhadap pujian yang diberikan pada dirinya apalagi yang menunjang

peningkatan harga dirinya. Tanda yang ketiga yaitu hiperkritis, individu yang hiperkritis

cenderung suka mengeluh, mencela, atau meremehkan apapun dan siapapun. Selanjutnya,

tanda yang keempat yaitu merasa dirinya tidak disenangi oleh orang lain dan merasa tidak

diperhatikan. Tanda yang terakhir yaitu individu bersikap pesimis terhadap kompetisi seperti

terungkap dalam keengganannya untuk bersaing dengan orang lain dalam membuat prestasi.

Page 12: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KECEMASAN KOMUNIKASI …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13110/1/T1_802012094_Full... · hubungan antara konsep diri dan kecemasan komunikasi

3

Brooks dan Emmert (dalam Rakhmat, 2013) juga menjelaskan tentang tanda-tanda

individu yang memiliki konsep diri positif, yaitu individu yakin akan kemampuannya

mengatasi masalah, individu merasa setara dengan orang lain, individu menerima pujian

tanpa rasa malu, individu menyadari bahwa setiap orang memiliki perasaan, keinginan, dan

perilaku yang tidak seluruhnya disetujui masyarakat, individu juga mampu memperbaiki

dirinya karena ia sanggup mengungkapkan aspek-aspek kepribadian yang tidak disenanginya

dan berusaha mengubahnya.

Penelitian yang dilakukan oleh Arumsari (2011) menunjukkan adanya hubungan

antara konsep diri dan komunikasi interpersonal, hasil penelitian ini sesuai dengan hasil

penelitian milik Giri (2016) yang menunjukkan adanya hubungan antara konsep diri dan

kecemasan komunikasi interpersonal. Namun, hasil-hasil penelitian tersebut tidak sesuai

dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Adawiyah (2012) dimana hasil

penelitiannya menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara konsep diri dan kecemasan

komunikasi.

Terkait dengan latar belakang tersebut, peneliti ingin meneliti tentang hubungan

konsep diri terhadap kecemasan komunikasi untuk lebih mengetahui apakah ada hubungan

antara konsep diri dan kecemasan komunikasi. Fokus dari penelitian ini yaitu pada

mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Kristen Satya

Wacana Salatiga. Peneliti mengambil subyek dari mahasiswa FKIP karena hal ini sesuai

dengan yang telah dijelaskan oleh Wood (2013) yaitu bahwa pentingnya komunikasi sangat

jelas dalam profesi, seperti salah satunya dalam mengajar, dimana berbicara dan

mendengarkan adalah yang paling utama. Hal ini dikarenakan mahasiswa FKIP nantinya

akan dituntut untuk berkomunikasi sebagai seorang pengajar atau guru maka pengaplikasian

proses berkomunikasi dalam proses belajar mengajar di fakultas ini lebih terlihat

Page 13: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KECEMASAN KOMUNIKASI …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13110/1/T1_802012094_Full... · hubungan antara konsep diri dan kecemasan komunikasi

4

dibandingkan fakultas lain, sehingga hal ini akan membantu peneliti untuk mendapatkan

subyek yang sesuai dengan topik penelitian.

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan, maka rumusan masalah yang akan

diteliti dalam penelitian ini yaitu “Apakah terdapat hubungan negatif antara konsep diri

dengan kecemasan komunikasi pada mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Kristen Satya Wacana?”.

TINJAUAN PUSTAKA

A. KECEMASAN KOMUNIKASI

1. Definisi Kecemasan Komunikasi

Kecemasan komunikasi menurut DeVito (2007) adalah suatu perasaan

malu, takut, dan keengganan untuk berkomunikasi atau terlibat dalam suatu

interaksi komunikasi. Kemudian West dan Turner (2009) menjelaskan bahwa

kecemasan komunikasi adalah ketakutan berupa perasaan negatif yang dirasakan

individu dalam melakukan komunikasi, seperti perasaan tegang, gugup, panik

ketika melakukan komunikasi.

Menurut Weiten, et al. (2009), kecemasan komunikasi merupakan

ketegangan yang dialami individu ketika akan berbicara dengan orang lain seperti

perasaan gugup. Kemudian McCroskey (1977) juga menjelaskan bahwa

kecemasan komunikasi merupakan tingkat ketakutan atau kekhawatiran seorang

individu dengan kondisi nyata atau komunikasi dengan individu yang lain.

Berdasarkan beberapa uraian definisi kecemasan komunikasi di atas,

definisi kecemasan komunikasi yang akan digunakan oleh peneliti adalah definisi

kecemasan komunikasi menurut McCroskey (1977) yang menjelaskan bahwa

Page 14: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KECEMASAN KOMUNIKASI …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13110/1/T1_802012094_Full... · hubungan antara konsep diri dan kecemasan komunikasi

5

kecemasan komunikasi merupakan tingkat ketakutan atau kekhawatiran seorang

individu dengan kondisi nyata atau komunikasi dengan individu yang lain.

2. Karakteristik Kecemasan Komunikasi

McCroskey (1984) mengemukakan bahwa terdapat empat karakteristik

individu yang mengalami kecemasan komunikasi :

a. Internal Discomfort

Individu mengalami perasaan tidak nyaman ketika melakukan

komunikasi. Ketidaknyamanan dalam diri individu akan menimbulkan

respon-respon yang negatif seperti kekhawatiran atau ketakutan yang

kemudian memunculkan rasa panik, malu, tegang atau gugup.

b. Avoidance of Communication

Individu yang mengalami kecemasan komunikasi cenderung

menghindari situasi atau kondisi yang memerlukan komunikasi. Dalam

situasi tersebut, perilaku yang dimunculkan dapat berupa diam ataupun

berbicara seperlunya atau berbicara dengan kalimat pendek.

c. Communication Disruption

Individu yang mengalami kecemasan komunikasi cenderung kurang

lancar dalam presentasi lisan atau melakukan perilaku non-verbal yang tidak

alami. Pilihan yang buruk dalam strategi komunikasi kadang-kadang

tercermin dalam respon individu tersebut berupa: “Seharusnya saya

mengatakan…” atau “Seharusnya saya tidak mengatakan…”.

d. Overcommunication

Individu lebih mengutamakan kuantitas daripada kualitas dari

komunikasi yang disampaikan. Individu cenderung memberikan respon yang

Page 15: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KECEMASAN KOMUNIKASI …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13110/1/T1_802012094_Full... · hubungan antara konsep diri dan kecemasan komunikasi

6

berlebihan untuk menunjukkan bahwa individu tersebut memiliki kualitas

yang baik dalam melakukan presentasi namun sebenarnya perilaku tersebut

muncul untuk menutupi kualitas komunikasi yang kurang pada diri individu.

Sebagai contoh, ketika melakukan presentasi di depan kelas, individu

mengucapkan kalimat-kalimat yang tidak sesuai dengan topik yang

dibawakan.

3. Dimensi Kecemasan Komunikasi

Kecemasan komunikasi dibagi ke dalam empat dimensi menurut

McCroskey (1992), yaitu :

1. Small Group (Kelompok Kecil)

Komunikasi yang dilakukan oleh sedikit orang yang berkumpul dan

digolongkan bersama-sama.

2. Meetings (Pertemuan-Pertemuan / Rapat)

Komunikasi yang dilakukan dalam gabungan orang-orang untuk tujuan

tertentu, terutama untuk diskusi formal.

3. Dyad (Interpersonal)

Komunikasi yang dilakukan antara dua orang atau lebih.

4. Public Speaking (Berbicara Di Depan Umum)

Komunikasi yang dilakukan di depan pertemuan publik.

B. KONSEP DIRI

1. Definisi Konsep Diri

Menurut Feist dan Feist (2010), konsep diri meliputi seluruh aspek dalam

keberadaan dan pengalaman seseorang yang disadari (walaupun tidak selalu

akurat) oleh individu tersebut. Kemudian, McCrae dan Costa (2003)

Page 16: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KECEMASAN KOMUNIKASI …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13110/1/T1_802012094_Full... · hubungan antara konsep diri dan kecemasan komunikasi

7

mendefinisikan konsep diri yaitu suatu karakter adaptasi, tetapi konsep diri

mendapatkan tempatnya sendiri karena merupakan adaptasi yang penting. Selain

itu, McCrae dan Costa (1996) juga menjelaskan bahwa konsep diri terdiri dari

pengetahuan, pandangan, dan evaluasi tentang diri, dengan cakupan dari beragam

fakta atas sejarah personal sampai identitas yang memberikan suatu perasaan

memiliki tujuan dan kesatuan dalam hidup.

Menurut Aldridge (1993), konsep diri adalah suatu bagian pemikiran

tentang diri individu dan seperti apa diri individu tersebut dalam berbagai hal.

Sedangkan menurut Semiun (2013), konsep diri merupakan aspek-aspek

pengalaman individu yang dipersepsikan oleh individu itu sendiri. Kemudian

menurut Fitts (1971) konsep diri yaitu sebagai suatu keseluruhan kesadaran atau

persepsi mengenai diri yang diobservasi, dialami, dan dinilai oleh seorang

individu.

Berdasarkan beberapa uraian di atas mengenai pengertian dari konsep diri,

definisi konsep diri yang akan digunakan oleh peneliti adalah definisi konsep diri

menurut Fitts (1971) yang menjelaskan bahwa konsep diri sebagai suatu

keseluruhan kesadaran atau persepsi mengenai diri yang diobservasi, dialami, dan

dinilai oleh seorang individu.

2. Dimensi Konsep Diri

Menurut Fitts (1971), konsep diri dibagi menjadi dua dimensi, yaitu :

a. Dimensi Internal (persepsi mengenai dunia dalam dirinya), yang meliputi:

i. Identity self

Persepsi individu mengenai siapa dirinya, yang meliputi simbol

atau label yang diberikan pada dirinya untuk menggambarkan dirinya

dan membangun identitasnya.

Page 17: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KECEMASAN KOMUNIKASI …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13110/1/T1_802012094_Full... · hubungan antara konsep diri dan kecemasan komunikasi

8

ii. Judging self

Persepsi individu sebagai hasil pengamatan dari evaluasi terhadap

diri, yang akan menentukan kepuasan dan penerimaan terhadap dirinya.

iii. Behavioral self

Persepsi individu mengenai diri yang meliputi pertanyaan

mengenai apa yang individu lakukan dan bagaimana individu

bertingkah laku.

b. Dimensi Eksternal (persepsi individu mengenai dirinya dalam berhubungan

dengan dunia di luar dirinya), yang meliputi:

i. Physical self

Merupakan persepsi individu terhadap keadaan dirinya secara

fisik, kesehatan, dan penampilan dirinya.

ii. Moral-ethical self

Merupakan persepsi individu mengenai hubungannya dengan

Tuhan; kepuasan seseorang akan kehidupan keagamaannya dan nilai-

nilai moral yang dipegangnya.

iii. Personal self

Merupakan persepsi individu mengenai keadaan pribadinya, yang

menyangkut sifat yang digunakan oleh dirinya dalam berhubungan

dengan dunia luar.

iv. Family self

Merupakan persepsi individu mengenai dirinya dengan

interaksinya dengan keluarga dan orang-orang terdekat.

Page 18: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KECEMASAN KOMUNIKASI …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13110/1/T1_802012094_Full... · hubungan antara konsep diri dan kecemasan komunikasi

9

v. Social self

Merupakan persepsi individu mengenai dirinya dalam berinteraksi

dengan orang lain di luar keluarganya secara umum.

Hipotesis

Hipotesis yang diajukan oleh peneliti yaitu terdapat hubungan negatif antara konsep

diri dengan kecemasan komunikasi pada mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Kristen Satya Wacana.

METODE

Prosedur Sampling

Dalam penelitian ini, pengambilan sampel pada populasi mahasiswa Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga (UKSW)

dilakukan dengan metode Purposive Sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan

sampel dengan pertimbangan tertentu, yaitu dengan memilih sampel yang benar-benar

mengetahui atau memiliki kompetensi dengan topik penelitian (Martono, 2012). Subyek yang

dipilih dalam metode ini memiliki ciri-ciri spesifik tertentu sesuai dengan desain penelitian

(Nasution, 2012). Karakteristik subyek yang dipakai dalam penelitian ini yaitu subyek

merupakan mahasiswa yang aktif berkuliah di FKIP UKSW, berjenis kelamin laki-laki atau

perempuan, merupakan mahasiswa angkatan 2014 atau 2015 (semester 3 atau semester 5) dan

belum pernah mengikuti Kerja Praktik / Praktik Lapangan.

Sampel penelitian minimal adalah sebesar 10 persen sesuai dengan yang disarankan

oleh Azwar (2011). Jumlah mahasiswa FKIP UKSW yang aktif berkuliah berjumlah 881

mahasiswa (angkatan 2014 dan 2015) maka 10 persennya adalah 89 mahasiswa, namun

peneliti mengambil 100 sampel yang terdiri dari masing-masing Program Studi (Progdi),

yaitu Progdi Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan Sejarah, Pendidikan Matematika,

Page 19: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KECEMASAN KOMUNIKASI …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13110/1/T1_802012094_Full... · hubungan antara konsep diri dan kecemasan komunikasi

10

Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pendidikan Anak Usia Dini,

Pendidikan Bimbingan Konseling sehingga semakin banyak sampel yang diambil diharapkan

sampel yang diambil semakin representatif (Azwar, 2011).

SKALA PENGUKURAN

Skala yang digunakan untuk mengambil data dikembangkan dan dimodifikasi oleh

peneliti dengan menggunakan dua alat ukur yaitu Skala Kecemasan Komunikasi dan Skala

Konsep Diri.

1. Skala Kecemasan Komunikasi

Skala Kecemasan Komunikasi yang digunakan adalah skala yang telah

dikembangkan dan dimodifikasi berdasarkan Personal Report Communication

Apprehension (PRCA-24) yang dibuat oleh James C. McCroskey. Skala ini terdiri dari

24 item berdasarkan dimensi kecemasan yaitu Small Group (Kelompok Kecil),

Meetings (Pertemuan / Rapat), Dyad (Interpersonal), Public Speaking (Berbicara di

Depan Umum), dengan masing-masing dimensi terdiri dari 3 item favorable dan 3 item

unfavorable. Skala ini disusun dengan menggunakan model Likert, yaitu 1 (sangat tidak

sesuai) sampai 4 (sangat sesuai) untuk pernyataan favorable, dan 1 (sangat sesuai)

sampai 4 (sangat tidak sesuai) untuk pernyataan unfavorable. Untuk standar penilaian

yang digunakan adalah sebesar 0,3 (Azwar, 1999). Bila item tidak memiliki corrected

item-total correlation dibawah 0,3 maka item dianggap tidak valid.

Setelah dilakukan uji diskriminasi item pada skala Kecemasan Komunikasi,

diketahui bahwa terdapat satu item yang gugur yaitu item nomor 1 sehingga pengujian

harus memasuki tahap pengujian kedua. Kemudian setelah dilakukan pengujian

kembali, tidak ada item yang gugur karena skor corrected item-total correlation yang

dimiliki oleh seluruh item melebihi 0,3. Sedangkan hasil uji reliabilitas pada skala

Kecemasan Komunikasi memiliki skor sebesar 0,905 yang berarti bahwa skala

Page 20: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KECEMASAN KOMUNIKASI …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13110/1/T1_802012094_Full... · hubungan antara konsep diri dan kecemasan komunikasi

11

Kecemasan Komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini memiliki skor reliabilitas

yang tinggi dan layak digunakan sebagai alat ukur penelitian.

Tabel 1.1

Skor Reliabilitas Kecemasan Komunikasi Mahasiswa FKIP UKSW

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.905 23

2. Skala Konsep Diri

Skala Konsep Diri yang digunakan adalah skala yang telah dikembangkan dan

dimodifikasi berdasarkan Tennesse Self Concept Scale yang dibuat oleh William H.

Fitts. Skala ini terdiri dari 60 item berdasarkan dimensi konsep diri yaitu dimensi

eksternal yang terdiri dari aspek Fisik, Moral-Etik, Personal, Keluarga, Sosial, kemudian

dimensi internal yang terdiri dari aspek identitas, penerimaan, dan tingkah laku. Dimensi

Fisik-Identitas, Fisik-Penerimaan, Fisik-Tingkah Laku, Moral Etik-Identitas, Moral Etik-

Penerimaan, Moral Etik-Tingkah Laku, Personal-Identitas, Personal-Penerimaan,

Personal-Tingkah Laku, Keluarga-Identitas, Keluarga-Penerimaan, Keluarga-Tingkah

Laku, Sosial-Identitas, Sosial-Penerimaan, Sosial-Tingkah Laku, masing-masing

memiliki 2 item favorable dan 2 item unfavorable. Skala ini disusun dengan

menggunakan model Likert, yaitu 1 (sangat tidak sesuai) sampai 4 (sangat sesuai) untuk

pernyataan favorable, dan 1 (sangat sesuai) sampai 4 (sangat tidak sesuai) untuk

pernyataan unfavorable. Untuk standar penilaian yang digunakan adalah sebesar 0,3

(Azwar, 1999). Bila item tidak memiliki corrected item-total correlation dibawah 0,3

maka item dianggap tidak valid.

Selanjutnya, peneliti melakukan uji diskriminasi item sebanyak 2 kali pada skala

Konsep Diri. Hasil uji diskriminasi item yang pertama menunjukkan bahwa terdapat 12

item yang gugur yaitu item nomor 1, 2, 7, 10, 26, 36, 51, 52, 53, 56, 57, 59, sehingga

Page 21: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KECEMASAN KOMUNIKASI …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13110/1/T1_802012094_Full... · hubungan antara konsep diri dan kecemasan komunikasi

12

pengujian harus memasuki tahap pengujian kedua. Kemudian setelah dilakukan

pengujian kembali, ada 1 item yang gugur yaitu item nomor 8, kemudian setelah

dilakukan pengujian ketiga, tidak ada item yang gugur karena skor corrected item-total

correlation yang dimiliki oleh seluruh item melebihi 0,3. Lalu hasil uji reliabilitas pada

skala Konsep Diri didapatkan skor sebesar 0,934 yang berarti bahwa skala Konsep Diri

yang digunakan dalam penelitian ini memiliki skor reliabilitas yang tinggi dan layak

digunakan sebagai alat ukur penelitian.

Tabel 1.2

Skor Reliabilitas Konsep Diri Mahasiswa FKIP UKSW

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.934 47

HASIL PENELITIAN

Analisis Deskriptif

Dalam menentukan tinggi rendahnya hasil pengukuran variabel Kecemasan

Komunikasi, peneliti menggunakan 5 kategori yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah,

sangat rendah. Untuk mengetahui interval maka digunakan rumus sebagai berikut (Sugiyono,

2012) :

Tabel 2.1

Kategorisasi Kecemasan Komunikasi Mahasiswa FKIP UKSW Angkatan 2014-2015

No Interval Kategorisasi Mean F %

1 78,2 ≤ x ≤ 92 Sangat Tinggi 0 0%

2 64,4 ≤ x < 78,2 Tinggi 8 8%

3 50,6 ≤ x < 64,4 Sedang 50,8 34 34%

4 36,8 ≤ x < 50,6 Rendah 52 52%

5 23 ≤ x < 36,8 Sangat Rendah 6 6%

Jumlah 100 100%

X = Skor Kecemasan Komunikasi

Page 22: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KECEMASAN KOMUNIKASI …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13110/1/T1_802012094_Full... · hubungan antara konsep diri dan kecemasan komunikasi

13

Hasil analisis deskriptif pada tabel diatas menunjukkan kecemasan komunikasi mahasiswa

FKIP angkatan 2014-2015 cenderung berada pada kategori sedang dengan nilai rata-rata

50,8.

Dalam menentukan tinggi rendahnya hasil pengukuran variabel Konsep Diri, peneliti

menggunakan 5 kategori yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, sangat rendah. Untuk

mengetahui interval maka digunakan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2012) :

Tabel 2.2

Kategorisasi Konsep Diri Mahasiswa FKIP UKSW Angkatan 2014-2015

No Interval Kategorisasi Mean F %

1 163 ≤ x < 192 Sangat Tinggi 22 22%

2 134 ≤ x < 163 Tinggi 149,67 58 58%

3 105 ≤ x < 134 Sedang 20 20%

4 76 ≤ x < 105 Rendah 0 0%

5 47 ≤ x < 76 Sangat Rendah 0 0%

Jumlah 100 100%

X = Skor Konsep Diri

Hasil analisis deskriptif pada tabel diatas menunjukkan konsep diri mahasiswa FKIP

angkatan 2014-2015 cenderung berada pada kategori tinggi dengan nilai rata-rata 149,67.

UJI ASUMSI

Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui normal atau tidaknya penyebaran data

variabel penelitian dalam populasi. Hasil uji normalitas dengan menggunakan metode

Kolmogorov-Smirnov Test dari variabel kecemasan komunikasi diperoleh skor 1,148 dan skor

pada konsep diri sebesar 0,672, maka hal tersebut menggambarkan bahwa persebaran data

kecemasan komunikasi berdistribusi normal karena persebaran data dikatakan normal apabila

p>0,05.

Page 23: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KECEMASAN KOMUNIKASI …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13110/1/T1_802012094_Full... · hubungan antara konsep diri dan kecemasan komunikasi

14

Tabel 3.1

Skor Uji Normalitas dengan Metode Kolmogorov-Smirnov Test Pada Variabel Kecemasan

Komunikasi dan Konsep Diri

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kecemasan

Komunikasi Konsep Diri

N 100 100

Normal Parametersa Mean 50.80 149.67

Std. Deviation 9.150 16.239

Most Extreme Differences Absolute .115 .067

Positive .115 .066

Negative -.083 -.067

Kolmogorov-Smirnov Z 1.148 .672

Asymp. Sig. (2-tailed) .143 .757

a. Test distribution is Normal.

Uji Linearitas

Uji linearitas diperlukan untuk mengetahui apakah dua variabel yang sudah ditetapkan

memiliki hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Kedua variabel dapat dikatakan

linear bila memiliki nilai signifikansi p>0,05. Pengujian linearitas kedua variabel yang telah

dilakukan menghasilkan skor sebesar 0,688 yang berarti kedua variabel bersifat linear.

Tabel 3.2

Skor Uji Linearitas Pada Variabel Kecemasan Komunikasi dan Konsep Diri

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

VAR00002 *

VAR00001

Between

Groups

(Combined) 5119.417 52 98.450 1.460 .095

Linearity 2129.640 1 2129.640 31.589 .000

Deviation from

Linearity 2989.776 51 58.623 .870 .688

Within Groups 3168.583 47 67.417

Total 8288.000 99

Uji Korelasi

Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik

statistik uji korelasi Product Moment dari Pearson. Hal ini bertujuan untuk mengetahui

Page 24: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KECEMASAN KOMUNIKASI …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13110/1/T1_802012094_Full... · hubungan antara konsep diri dan kecemasan komunikasi

15

apakah ada hubungan dari kedua variabel penelitian. Setelah dilakukan pengolahan data

dengan menggunakan SPSS 16.0 maka didapatkan r= -0,507 dan skor signifikansi sebesar

0,000 (p<0,001) sehingga dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara

konsep diri dan kecemasan komunikasi pada mahasiswa FKIP UKSW.

Tabel 3.3

Skor Uji Korelasi dengan Metode Product Moment-Pearson Pada Variabel Kecemasan

Komunikasi dan Konsep Diri

Correlations

Kecemasan

Komunikasi Konsep Diri

Kecemasan Komunikasi Pearson Correlation 1 -.507**

Sig. (1-tailed) .000

N 100 100

Konsep Diri Pearson Correlation -.507**

1

Sig. (1-tailed) .000

N 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

DISKUSI DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan dengan menggunakan teknik statistik

uji korelasi Product Moment dari Pearson, maka didapatkan r= -0,507 dan skor signifikansi

sebesar 0,000 (p<0,001) sehingga dapat dikatakan bahwa ada hubungan negatif antara konsep

diri dan kecemasan komunikasi pada mahasiswa FKIP UKSW, sehingga hipotesis peneliti

diterima.

Hasil penelitian ini sesuai dengan yang dijelaskan oleh Gunarsa (1983) bahwa salah

satu faktor kepribadian yang berhubungan erat dengan kecemasan komunikasi adalah konsep

diri. Hal tersebut juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Arumsari (2011) dan

Giri (2016) yang menunjukkan adanya hubungan antara konsep diri dan komunikasi

interpersonal.

Page 25: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KECEMASAN KOMUNIKASI …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13110/1/T1_802012094_Full... · hubungan antara konsep diri dan kecemasan komunikasi

16

Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin baik konsep diri maka kecemasan

komunikasi semakin menurun, begitu pula sebaliknya, semakin buruk konsep diri maka

kecemasan komunikasi semakin meningkat, ini sesuai dengan yang telah dijelaskan oleh Fitts

(dalam Hendriati, 2006) bahwa konsep diri merupakan aspek penting dalam diri individu

karena konsep diri merupakan kerangka acuan (frame of reference) dalam berinteraksi

dengan lingkungan. Hal ini secara langsung membuat konsep diri menjadi faktor yang sangat

menentukan dalam berkomunikasi karena setiap orang bertingkah laku sedapat mungkin

sesuai dengan konsep dirinya (Rakhmat, 2013). Mahasiswa angkatan 2014 dan 2015 FKIP

UKSW memiliki kecemasan komunikasi yang cenderung berada dalam kategori rendah

karena dalam kesehariannya mereka sudah dibekali untuk melakukan komunikasi baik dalam

lingkup kecil maupun lingkup besar seperti praktikum-praktikum, micro-teaching, serta kerja

praktek. Hal ini diketahui melalui wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada beberapa

mahasiswa FKIP UKSW.

Mahasiswa FKIP khususnya yang berada pada semester 4 dan 5 juga sudah mulai

mempersiapkan diri untuk mengikuti kerja praktik lapangan nantinya. Adanya praktikum,

pelatihan-pelatihan kepemimpinan mahasiswa di UKSW, organisasi kemahasiswaan,

seminar-seminar dan workshop yang rutin dilakukan, menjadi faktor yang turut berpengaruh

dalam pembentukan konsep diri yang tinggi pada mahasiswa FKIP UKSW.

Pengolahan data yang telah dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa sebesar 6%

mahasiswa FKIP UKSW mengalami kecemasan komunikasi yang sangat rendah, kemudian

sebesar 52% mahasiswa mengalami kecemasan komunikasi yang rendah, 34% mahasiswa

mengalami kecemasan komunikasi sedang, 8% mahasiswa mengalami kecemasan

komunikasi yang tinggi dan tidak ada mahasiswa yang mengalami kecemasan komunikasi

yang sangat tinggi. Pengolahan data yang telah dilakukan oleh peneliti dalam mengetahui

kategori konsep diri yang dimiliki oleh mahasiswa FKIP UKSW yaitu sebesar 22% memiliki

Page 26: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KECEMASAN KOMUNIKASI …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13110/1/T1_802012094_Full... · hubungan antara konsep diri dan kecemasan komunikasi

17

konsep diri yang sangat tinggi, kemudian sebesar 58% mahasiswa memiliki konsep diri yang

rendah, 20% mahasiswa memiliki konsep diri yang cenderung sedang, dan tidak ada

mahasiswa yang memiliki konsep diri yang rendah maupun sangat rendah.

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis dan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Konsep diri berhubungan negatif pada kecemasan komunikasi mahasiswa Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

2. Tingkat kecemasan komunikasi yang terjadi pada mahasiswa FKIP UKSW cenderung

berada pada kategori sedang dengan skor rata-rata sebesar 50,8, dan konsep diri pada

mahasiswa FKIP UKSW cenderung berada pada kategori tinggi dengan skor rata-rata

sebesar 149,67.

3. Sumbangan efektif konsep diri pada kecemasan komunikasi yaitu sebesar 25,7% yang

menunjukkan bahwa konsep diri memengaruhi kecemasan komunikasi mahasiswa

FKIP UKSW sebesar 25,7% dan 74,3% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

SARAN

Berdasarkan analisis dan pembahasan diatas, maka dapat dirumuskan saran sebagai

berikut:

1. Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana

Mahasiswa FKIP UKSW perlu untuk lebih mempersiapkan diri sebelum terjun

langsung dalam proses belajar mengajar ketika mereka menjadi guru nantinya. Persiapan

diri dapat dilakukan melalui keterlibatan dalam organisasi, mengikuti seminar atau

workshop, sehingga dapat terbentuk konsep diri yang baik sehingga dapat meminimalisir

kecemasan komunikasi yang ada dalam diri mahasiswa.

Page 27: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KECEMASAN KOMUNIKASI …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13110/1/T1_802012094_Full... · hubungan antara konsep diri dan kecemasan komunikasi

18

2. Pihak Universitas

Pihak universitas perlu untuk tetap rutin mengadakan kegiatan-kegiatan yang dapat

membentuk konsep diri yang baik pada mahasiswa sehingga kecemasan komunikasi

yang terjadi dapat diminimalisir. Hal ini perlu dikontrol dengan baik dan tidak hanya

dilakukan di FKIP saja, namun dapat diadakan di fakultas-fakultas yang lain.

3. Peneliti Selanjutnya

Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti hubungan konsep diri dan

kecemasan komunikasi pada tiap dimensinya, sehingga dapat diketahui lebih detail

sejauh mana konsep diri memengaruhi kecemasan komunikasi. Selain itu dapat diteliti

lebih lanjut mengenai faktor-faktor lain yang turut berperan dalam pembentukan konsep

diri pada mahasiswa serta faktor-faktor yang juga turut memengaruhi kecemasan

komunikasi pada mahasiswa.

Page 28: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KECEMASAN KOMUNIKASI …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13110/1/T1_802012094_Full... · hubungan antara konsep diri dan kecemasan komunikasi

19

DAFTAR PUSTAKA

Adawiyah, R. (2012). Hubungan Antara Konsep Diri dan Kecemasan Komunikasi Pada Mahasiswa

Psikologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan

Humaniora Program Studi Psikologi, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Aldridge, J. (1993). Self esteem: Loving yourself at every age. Alabama: Doxa Books.

Arumsari, I. A. (2011). Hubungan Antara Konsep Diri dengan Komunikasi Antarpribadi Pada Siswa

Kelas VIII di SMP Negeri 2 Jatibarang Brebes Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi. Semarang:

Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Semarang.

Azwar, S. (1999). Reliabilitas dan validitas: Seri pengukuran Psikologi. Yogyakarta: Sigma Alpha.

--------, S. (2011). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Daly, J. A., & McCroskey, J. C. (1984). Avoiding communication: Shyness, reticence, and

communication apprehension. Beverly Hills, CA: Sage.

DeVito, J. A. (2007). The interpersonal communication book eleventh edition. USA: Pearson

Education, Inc.

Feist, J. & Feist, G. J. (2010). Teori kepribadian edisi 7. Jakarta: Salemba Humanika.

Fitts, W. H. (1971). The self concept and behavior: Overview and supplement. California: Western

Psychological Service.

Giri, R. S. (2016). Hubungan Antara Konsep Diri dengan Komunikasi Interpersonal Pada Mahasiswa

yang Berasal dari Provinsi X. Skripsi. Surakarta: Fakultas Psikologi, Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Gunarsa, S. D. (1983). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Jakarta Pusat: BPK Gunung Mulia.

Hendriati, A. (2006). Psikologi perkembangan: Pendekatan ekologi kaitannya dengan konsep diri dan

penyesuaian diri pada remaja. Bandung: PT. Refika Aditama.

Marsh, H. W. & Richards, G. E. (1987). The Tennesse Self Concept Scale: Reliability, Internal

Structure, and Construct Validity (Document Resume). Reports-Research/Technical.

Australia: Educational Resources Information Centre (ERIC).

Martono, N. (2012). Metode penelitian kuantitatif: Analisis isi dan analisis data sekunder. Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada.

McCrae, R. R. & Costa, P. T., Jr. (1996). Toward a new generation of personality theories:

Theoretical contexts for the Five-Factor model. Dalam J. S. Wiggins (Ed.), The Five-Factor

Model of personality : Theoretical perspectives (hlm. 51-87). New York: Guilford Press.

----------, R. R. & --------, P. T., Jr. (2003). Personality in adulthood: A five-factor theory perspective

(2nd

ed.). New York: Guilford Press.

McCroskey, J. C. (1976). The effects of communication apprehension on nonverbal behavior.

Communication quarterly, 24(1), 39-44.

--------------, J. C. (1977). Oral communication apprehension: a summary of recent theory and

research. Human communication research, 4, 78-96.

Page 29: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KECEMASAN KOMUNIKASI …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13110/1/T1_802012094_Full... · hubungan antara konsep diri dan kecemasan komunikasi

20

--------------, J. C. (1992). An introduction to rhetorical communication (5th Ed.). Englewood Cliffs,

NJ: Prentice-Hall.

McCroskey, J. C., Richmond, V. P., & Davis, L. M. (1986). Apprehension about communicating with

supervisors: A test of a theoretical relationship between types of communication

apprehension. Western Journal of Speech Communication, 50, 171-182.

Myers, G. E. & Myers, M. T. (1992). The dynamics of human communication: A laboratory

approach. Sixth edition. New York: Mc Graw Hill, Inc.

Nasution, S. (2012). Metode research: Penelitian ilmiah. Jakarta: Bumi Aksara.

Pribyl, C. B., Keaten, J. A., Sakamoto, M., & Koshikawa, F. (1998). Assessing the cross-cultural

content validity of the Personal Report of Communication Apprehension scale (PRCA-24).

Japanese Psychological Research, 40, 47-53.

Rakhmat, J. (2013). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Robbins, S. P. (2003). Perilaku organisasi jilid II. Alih Bahasa: Tim Indeks. Jakarta: PT. Indeks

Kelompok Gramedia.

Semiun, Y. (2013). Teori kepribadian psikoanalitik kontemporer jilid I. Yogyakarta: Kanisius.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: ALFABETA, CV.

Weiten, W., Lloyd, M. A., Dunn, D. S., & Hammer, E. Y. (2009). Psychology applied to modern life

(9th Edition ed.) USA: Wadsworth Cengange Learning.

West, R. & Turner, L. H. (2009). Pengantar teori komunikasi: Analisis dan aplikasi. Jakarta: Salemba

Humanika.

Wood, J. T. (2013). Komunikasi teori dan praktik (komunikasi dalam kehidupan kita) Edisi 6. Jakarta

: Salemba Humanika.