Hubungan Antara Kesehatan Oral Dan Diabetes Melitus

4
Hubungan Antara Kesehatan Oral dan Diabetes Melitus Latar Belakang. Istilah diabetes melitus mengganbarkan kumpulan kelainan yang dikarakteristikkan dengan peningkatan glukosa dalam darah dan abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Beberapa penyakit dan kelainan oral berhubungan dengan diabetes melitus, dan periodontitis sudah diidentifikasi sebagai faktor resiko buruknya krontrl metabolik pada subjek diabetes. Metode. Penulis mengulas literatur untuk mengidentifikasi kondisi oral yang berhubungan dengan diabetes melitus. Penulis juga membahan literatur tentang periodontitis sebagai modifier kontrol glikemik. Hasil. Meskipun beberapa kelainan oral berhubungan dengan diabetes melitus, data-data mendukung periodontitis adalah komplikasi diabetes melitus. Pasien dengan diabetes melitus tidak terkontrol berkepanjangan memiliki resiko berkembangnya kandidosis oral, dan fakta menunjukkkan bahwa periodontitis merupakan faktor resiko buruknya kontrol glikemik dan perkembangan komplikasi klinis diabetes yang lain. Fakta menunjukkkan bahwa perubahan periodontal adalah manifestasi klinis diabetes melitus yang pertama. Kesimpulan. Diabetes adalam masalah pelayanan kesehatan yang penting. Fakta menunjukkan bahwa petugas kesehatan pelayanan kesehatan oral dapat memnerikan efek positif yang siknifikan terhadap kesehatan oral dan umum pada pasien diabetes melitus. Kata Kunci. Diabetes melitus; kesehatan oral; kandidosis oral; periodontitis.

description

Hubungan Antara Kesehatan Oral Dan Diabetes Melitus

Transcript of Hubungan Antara Kesehatan Oral Dan Diabetes Melitus

Page 1: Hubungan Antara Kesehatan Oral Dan Diabetes Melitus

Hubungan Antara Kesehatan Oral dan Diabetes Melitus

Latar Belakang. Istilah diabetes melitus mengganbarkan kumpulan kelainan yang dikarakteristikkan dengan peningkatan glukosa dalam darah dan abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Beberapa penyakit dan kelainan oral berhubungan dengan diabetes melitus, dan periodontitis sudah diidentifikasi sebagai faktor resiko buruknya krontrl metabolik pada subjek diabetes.

Metode. Penulis mengulas literatur untuk mengidentifikasi kondisi oral yang berhubungan dengan diabetes melitus. Penulis juga membahan literatur tentang periodontitis sebagai modifier kontrol glikemik.

Hasil. Meskipun beberapa kelainan oral berhubungan dengan diabetes melitus, data-data mendukung periodontitis adalah komplikasi diabetes melitus. Pasien dengan diabetes melitus tidak terkontrol berkepanjangan memiliki resiko berkembangnya kandidosis oral, dan fakta menunjukkkan bahwa periodontitis merupakan faktor resiko buruknya kontrol glikemik dan perkembangan komplikasi klinis diabetes yang lain. Fakta menunjukkkan bahwa perubahan periodontal adalah manifestasi klinis diabetes melitus yang pertama.

Kesimpulan. Diabetes adalam masalah pelayanan kesehatan yang penting. Fakta menunjukkan bahwa petugas kesehatan pelayanan kesehatan oral dapat memnerikan efek positif yang siknifikan terhadap kesehatan oral dan umum pada pasien diabetes melitus.

Kata Kunci. Diabetes melitus; kesehatan oral; kandidosis oral; periodontitis.

Halaman 4

Aspek lain hubungan antara diabetes melitus dan periodontitis ditemukan pada beberapa studi dimana peneliti manguji manifestasi oral diabetes melitus pada anak dan remaja. Salah satunya, Lalla dkk(15) menguji 350 orang anak dan remaja dengan diabetes melitus dan 350 orang anak dan remaja tanpa diabetes melitus (kesemuanya berusia 6-8 tahun). Mereka menggunakan tiga definisi penyakit periodontal, yang diantaranya adalah lepasnya perlekatan, perdarahan gusi atau keduanya. Dengan penggunaan analisis multiple regression untuk menjelaskan berbagai variabel, peneliti mengamati prevalensi penyakit periodontal dan peradangan jaringan lebih besar pada anak-anak dengan diabetes mellitus dibandingkan anak-anak tanpa diabetes mellitus terlepas dari definisi yang digunakan. Rasio odds rata-rata dari tiga definisi penyakit periodontal adalah 2,96. Database ya8ng sama digunakan untuk menguji

Page 2: Hubungan Antara Kesehatan Oral Dan Diabetes Melitus

pengaruh variabel terkait-diabetes pada keadaan periodontal(16). Menggunakan model disesuaikan sepenuhnya, peneliti menemukan bahwa rata-rata HbA1c selama dua tahun sebelum pemeriksaan dikaitkan dengan kerusakan periodontal (odds rasio, 1,31; interval kepercayaan 95 persen, 1,03-1,66; P <0,03). Hubungan ini tidak ditemukan selama durasi diabetes mellitus atau persentil indeks masa tubuh untuk usia. Hasil studi ini penting karena mereka menunjukkan penyakit periodontal sebagai komplikasi klinis awal diabetes mellitus (anak-anak dan remaja dengan diabetes mellitus tidak memiliki bukti komplikasi klinis diabetes mellitus) dan menunjukkan hubungan antara buruknya kontrol metabolik jangka panjang dan manifestasi periodontal pada diabetes mellitus. Hubungan serupa terlihat antara HbA1c dan komplikasi klinis lainnya pada evaluasi longitudinal pasien dengan diabetes.(17, 18)

Dampak Periodontitis pada diebates melitus

Para peneliti meneliti pengaruh periodontitis pada diabetes telah menilai bagaimana pengobatan periodontitis mempengaruhi kontrol glikemik. Taylor dan Borgnakke(2) menelaah pengaruh periodontitis terhadap kontrol glikemik pada diabetes mellitus, serta hubungan periodontitis dan komplikasi klinis diabetes melitus lainnnya.

Efek periodontitis pada diabetes melitus dipercaya merupakan hasil respon inflamasi pada jaringan periodontal. Beberapa sitokin proinflamasi diproduksi di jaringan periodontal yang meradang, termasuk diantaranya tumor necrosis factor-α, interleukin 6 dan interleukin 1, antagonis insulin.(19) Mediator ini mendapatkan akses ke sirkulasi melalui mikrosirkulasi periodontal dan dapat mempengaruhi jaringan dan organ yang berjaral jauh. Dalam tinjauan pustaka, Taylor dan Borgnakke(2) menemukan bahwa dalam tujuh penelitan randomized control trial peneliti memeriksa efek terapi periodontal tarhadap kontrol glikemik, dan hasil empat studi menunjukkan efek positif yang ditunjukkan dengan penurunan HbA1c. Dalam empat dari tujuh studi, antibiotik digunakan secara sistemik (tiga studi) atau digunakan secara lokal (satu studi), dan hasil tiga dari empat studi (dua sistemik, satu lokal) mengindikasikan efek yang menguntungkan. Taylor dan Borgnakke(2) juga memeriksa 13 studi penatalaksanaan periodontal yang non randomized control trial dan menemukan bahwa delapan studi menunjukkan efek menguntungkan terhadap penatalaksanaan kontrol glikemik.

Beberapa studi observasional memberikan bukti lebih lanjut yang mendukung periodontitis dapat efek memberikan efek buruk terhadap manajemen glikemik. Taylor dkk (20) melaporkan bahwa ketika mereka membandingkan pasien dengan dan tanpa periodontitis yang memiliki kontrol glikemik sedang sampai baik, pasien dengan periodontitis memiliki kemungkinan yang lebih besar memiliki kontrol glikemik yang buruk dua tahun kemudian.

Hasil dari dua studi longitudinal pada Gila River Indian Community di Arizona mendukung hubungan antara buruknya kesehatan periodontal dan risiko komplikasi klinis diabetes melitus. Saremi dkk (21) mempelajari 628 orang dewasa yang berusia 35 tahun atau

Page 3: Hubungan Antara Kesehatan Oral Dan Diabetes Melitus

lebih yang menderita diabetes mellitus dengan median 11 tahun. Menggunakan model yang telah ditentukan, peneliti menemukan bahwa risiko kematian akibat penyakit jantung atau ginjal pada penderita periodontitis berat adalah 3,2 kali lebih tinggi dari