HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN DAN …eprints.ums.ac.id/21246/21/NASKAH_PUBLIKASI.pdfhubungan antara...

12
HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN DAN DISIPLIN KERJA DENGAN KINERJA PETUGAS SURVEILANS DIARE DI DINAS KESEHATAN KOTA SALATIGA NASKAH PUBLIKASI Skripsi ini Disusun guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah SI Kesehatan Masyarakat Disusun Oleh : ENNY RUSILAWATI J410101009 Pembimbing I : Sri Sugiarsi, SKM, M.Kes Pembimbing II : Yuli Kusumawati, SKM, M.Kes(Epid) PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

Transcript of HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN DAN …eprints.ums.ac.id/21246/21/NASKAH_PUBLIKASI.pdfhubungan antara...

Page 1: HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN DAN …eprints.ums.ac.id/21246/21/NASKAH_PUBLIKASI.pdfhubungan antara kepemimpinan dan disiplin kerja dengan kinerja petugas surveilans diare di dinas

HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN DAN DISIPLIN KERJA

DENGAN KINERJA PETUGAS SURVEILANS DIARE

DI DINAS KESEHATAN KOTA SALATIGA

NASKAH PUBLIKASI

Skripsi ini Disusun guna Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Ijazah SI Kesehatan Masyarakat

Disusun Oleh :

ENNY RUSILAWATI

J410101009

Pembimbing I : Sri Sugiarsi, SKM, M.Kes

Pembimbing II : Yuli Kusumawati, SKM, M.Kes(Epid)

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2012

Page 2: HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN DAN …eprints.ums.ac.id/21246/21/NASKAH_PUBLIKASI.pdfhubungan antara kepemimpinan dan disiplin kerja dengan kinerja petugas surveilans diare di dinas

ABSTRAK

Enny Rusilawati J410101009

HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN DAN DISIPLIN KERJA DENGAN KINERJA

PETUGAS SURVEILANS DIARE DI DINAS KESEHATAN KOTA SALATIGA

xv+47+51

Dinas Kesehatan Kota Salatiga sebagai bagian dari instansi pemerintah di Kota Salatiga bertugas

menyelenggarakan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit, serta upaya kesehatan

lingkungan pada masyarakat dalam rangka mewujudkan Salatiga Sehat. Salah satu indikator

pegawai pada Dinas Kesehatan Kota Salatiga dapat dikatakan baik ditunjukkan oleh kualitas

hasil kerja pegawai pada bagian surveilans yang memuaskan. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui hubungan antara kepemimpinan dan disiplin kerja dengan kinerja petugas surveilans

diare di Dinas Kesehatan Kota Salatiga. Jenis penelitian ini deskriptif analitik dengan rancangan

belah lintang (cross sectional). Subjek penelitian ini adalah Petugas Surveilans Dinas Kesehatan

Kota Salatiga. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 39 orang yang diperoleh

melalui rumus Slovin dengan teknik pengambilan sampel proportional random sampling. Alat

analisis data dilakukan dengan uji korelasi spearman-rank. Hasil analisis data menunjukkan ada

hubungan signifikan antara kepemimpinan dengan kinerja petugas surveilans (0.001 < 0.05), dan

ada hubungan signifikan antara disiplin kerja dengan kinerja petugas surveilans (0,000 <0,05).

Kata Kunci : Kepemimpinan, Disiplin Kerja, Kinerja Petugas Surveilans

Kepustakaan : 2001-2011

Surakarta, Oktober 2012

Pembimbing I Pembimbing II

Sri Sugiarsi, SKM, M.Kes

NIK. 0160819750420042

Yuli Kusumawati, SKM, M.Kes (Epid)

NIK. 74070899110102062

Mengetahui,

Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat

Yuli Kusumawati, SKM, M.Kes (Epid)

NIK. 74070899110102062

Page 3: HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN DAN …eprints.ums.ac.id/21246/21/NASKAH_PUBLIKASI.pdfhubungan antara kepemimpinan dan disiplin kerja dengan kinerja petugas surveilans diare di dinas

PERNYATAAN PENGESAHAN

Skripsi dengan judul :

HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN DAN DISIPLIN KERJA DENGAN

KINERJA PETUGAS SURVEILANS DIARE DI DINAS KESEHATAN KOTA

SALATIGA

Disusun Oleh : Enny Rusilawati

NIM : J410101009

Telah kami setujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Program Studi

Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta pada

tanggal 22 Oktober 2012 dan telah diperbaiki sesuai dengan masukan Tim Penguji.

Surakarta, Oktober 2012

Ketua Penguji : Sri Sugiarsi, SKM, M.Kes (……………………)

Anggota Penguji I : Yuli Kusumawati, SKM, M.Kes (Epid) (…………………….)

Anggota Penguji II : Dwi Astuti, S.Pd. M.Kes (…………………….)

Mengesahkan,

Dekan

Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Ari Widodo, A.Kep, M.Kes

Page 4: HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN DAN …eprints.ums.ac.id/21246/21/NASKAH_PUBLIKASI.pdfhubungan antara kepemimpinan dan disiplin kerja dengan kinerja petugas surveilans diare di dinas

LATAR BELAKANG MASALAH

Hingga saat ini penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di

Indonesia, hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya angka kesakitan diare dari tahun ke

tahun. Untuk mencapai tujuan program P2 Diare, yaitu menurunkan angka kesakitan dan

kematian diare, maka ditetapkan jumlah penemuan penderita diare atau target yang

ditetapkan sebelumnya dalam bentuk kuantitatif (Din Kes, 2008). Keberhasilan pelaksanaan

program P2 Diare tersebut tidak dapat dilepaskan dari peran petugas-petugas pelaksana di

lapangan untuk memberikan laporan data jumlah penemuan penderita diare secara akurat.

Agar peran dari petugas pelaksana di lapangan dapat berjalan dengan baik, maka

dibutuhkan petugas-petugas yang berkualitas sehingga mampu menampilkan kinerja yang

baik. Kinerja yang baik akan terwujud apabila dalam proses manajemen dipimpin oleh

seorang yang kompeten. Selain faktor kepemimpinan, faktor lain yang dapat dilakukan

untuk meningkatkan kinerja pegawai adalah dengan penegakan disiplin kerja.

Berbagai peraturan yang ditetapkan oleh suatu organisasi atau lembaga memiliki

peran yang sangat penting dalam menciptakan kedisiplinan agar para pegawai dapat

mematuhi dan melaksanakan peraturan tersebut. Salah satu indikator pegawai pada Dinas

Kesehatan Kota Salatiga dapat dikatakan baik ditunjukkan oleh kualitas hasil kerja pegawai

pada bagian surveilans yang memuaskan. Namun kenyataannya dari hasil pengamatan yang

dilakukan peneliti, data diare yang dikumpulkan menunjukkan tingkat akurasi yang rendah,

hal ini dapat dilihat dari adanya perbedaan yang cukup signifikan antara data laporan

mingguan dengan data laporan bulanan. Kondisi tersebut tentu menunjukkan jika kinerja

pegawai pada bagian surveilans adalah rendah. Kemungkinan lain hal tersebut dikarenakan

beban kerja petugas surveilans juga tinggi, terkadang 1 (satu) orang petugas dapat merangkap

Page 5: HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN DAN …eprints.ums.ac.id/21246/21/NASKAH_PUBLIKASI.pdfhubungan antara kepemimpinan dan disiplin kerja dengan kinerja petugas surveilans diare di dinas

2 (dua) atau 3 (tiga) program, misal : Program Diare dan ISPA atau Program Diare, ISPA,

dan TB. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepemimpinan dan

disiplin kerja dengan kinerja petugas surveilans diare di Dinas Kesehatan Kota Salatiga.

TINJAUAN PUSTAKA

Dari beberapa definisi kinerja, maka secara ringkas dapat dikatakan bahwa

kinerja petugas surveilans adalah kesediaan seseorang petugas surveilans untuk

melakukan sesuatu kegiatan dan menyempurnakannya sesuai dengan tanggung jawabnya

dengan hasil seperti yang diharapkan oleh instansi Dinas Kesehatan Kota Salatiga.

Sedang berdasarkan pada PP No. 10 Pasal 4 tahun 1979 disebutkan faktor-faktor yang

menjadikan kinerja pegawai berbeda adalah kesetiaan, prestasi kerja, tanggung jawab,

ketaatan, kejujuran, kerjasama, prakarsa, dan kepemimpinan (Sitohang, 2007).

Kepemimpinan merupakan penggunaan ketrampilan seorang pemimpin dalam

mempengaruhi pegawai-pegawai lain di bawah pengawasannya untuk melaksanakan

tugas dan tanggung jawabnya secara baik dan benar.

Ada beberapa jenis kepemimpinan menurut Terry (2000) :

a. Kepemimpinan menurut situasinya

b. Kepemimpinan menurut perilaku-pribadi

c. Kepemimpinan tugas-sentris atau pekerja-sentris

d. Kepemimpinan pribadi

e. Kepemimpinan demokratis

f. Kepemimpinan otoriter

g. Kepemimpinan paternalistis

Page 6: HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN DAN …eprints.ums.ac.id/21246/21/NASKAH_PUBLIKASI.pdfhubungan antara kepemimpinan dan disiplin kerja dengan kinerja petugas surveilans diare di dinas

h. Kepemimpinan alami

Hasil reset yang dilakukan oleh Terry (2000) menyatakan bahwa pemimpin

yang sukses harus mampu mengembangkan ketrampilan-ketrampilan sebagai berikut :

a. Objektivitas terhadap hubungan dan perilaku manusia.

b. Mampu berkomunikasi

c. Wibawa

d. Kesadaran diri

e. Mengajar

Dari berbagai jenis kepemimpinan tersebut dapat diketahui bahwa

kepemimpinan memiliki hubungan yang multi dimensional dan kompleks. Didalamnya

tercakup pemimpin, pengikut-pengikutnya dan situasi yang tercipta oleh tugas-tugas

organisasi, nilai-nilai sosial, kondisi ekonomi, fasilitas tehnologi dan pertimbangan-

pertimbangan politis.

Disiplin kerja adalah suatu sikap yang mencerminkan ketaatan dan kepatuhan

untuk bertingkah laku sesuai dengan peraturan yang ada pada instansi/organisasi

bersangkutan. Berdasarkan pendapat Anoraga dan Sri (2001) tersebut di atas, maka

disiplin kerja karyawan/pegawai dikatakan yang baik jika memenuhi kriteria-kriteria

sebagai berikut, yaitu :

a. Kepatuhan pada jam-jam kerja.

b. Kepatuhan karyawan pada perintah dari atasan, serta taat pada tata tertip yang

berlaku.

c. Penggunaan dan pemeliharaan bahan-bahan atau alat-alat perlengkapan kantor

dengan hati-hati.

Page 7: HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN DAN …eprints.ums.ac.id/21246/21/NASKAH_PUBLIKASI.pdfhubungan antara kepemimpinan dan disiplin kerja dengan kinerja petugas surveilans diare di dinas

d. Bekerja dengan mengikuti cara-cara bekerja yang telah ditentukan oleh instansi.

e. Kegairahan kerja. Kegairahan kerja diperlihatkan oleh pegawai dalam melakukan

pekerjaan atau kesenangan yang mendalam dalam melaksanakan pekerjaan.

METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian

deskriptif analitik. Sedang rancangan yang digunakan adalah belah lintang (cross

sectional). Populasi dalam penelitian ini berjumlah 44 petugas dari seluruh puskesmas

induk, puskesmas pembantu dan puskesmas keliling di wilayah Kota Salatiga, dengan

jumlah sample 39 petugas dengan teknik proportional random sampling. Pengumpulan

data melalui pembagian kuesioner dan analisa data dengan uji Spearman-Rank.

dilakukan mulai pada bulan Agustus 2012.

Variabel bebas kepemimpinan dan disiplin kerja sedangkan variable terikat

kinerja. Pengukuran data dilakukan berdasarkan jumlah total skor yang diperoleh

masing-masing responden per kelompok variabel penelitian. Untuk keperluan analisis

deskripsi, maka total skor jawaban responden dikategorikan berdasarkan nilai mean dan

standar deviasi (SD), sebagai berikut (Riwidikdo, 2009) :

a. Baik, bila nilai responden yang diperoleh (X)> mean+1SD

b. Cukup, bila nilai responden yang diperoleh mean-1SD ≤ X ≤ mean+1SD

c. Kurang, bila nilai yang diperoleh (X) < mean-1SD.

Page 8: HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN DAN …eprints.ums.ac.id/21246/21/NASKAH_PUBLIKASI.pdfhubungan antara kepemimpinan dan disiplin kerja dengan kinerja petugas surveilans diare di dinas

Berdasarkan uji Spearman Rank, maka dapat diputuskan sebagai berikut:

1) Ho diterima jika nilai p-value > 0,05; jadi :

Tidak ada hubungan antara kepemimpinan dan disiplin kerja dengan kinerja

petugas surveilans

2) Ho ditolak jika nilai p-value < 0,05; jadi :

Ada hubungan antara kepemimpinan dengan kinerja petugas surveilans diare di

Dinas Kesehatan Kota Salatiga

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hubungan kepemimpinan dengan kinerja petugas Surveilans di Dinas Kesehatan

Kota Salatiga. Hasil uji statistik hubungan antara kepemimpinan dengan kinerja petugas

surveilans menunjukkan nilai p-value sebesar 0.001 (< 0.05), berarti “Ada hubungan

antara kepemimpinan dengan kinerja petugas surveilans diare di Dinas Kesehatan Kota

Salatiga”. Selain itu dari hasil uji statistik juga ditunjukkan nilai koefisien korelasi

sebesar (+) 0,530, artinya bahwa kekuatan hubungan antara variabel kepemimpinan

dengan kinerja petugas surveilans dalam kategori sedang (0,40 – 0,599).

Hubungan disiplin kerja dengan kinerja petugas Surveilans di Dinas Kesehatan

Kota Salatiga. Hasil analisis statistik hubungan antara disiplin kerja dengan kinerja

petugas surveilans diperoleh nilai p-value sebesar 0,000 (<0,05), berarti “Ada hubungan

antara disiplin kerja dengan kinerja petugas surveilans diare di Dinas Kesehatan Kota

Salatiga”,. Selain itu dari hasil uji statistik juga ditunjukkan nilai koefisien korelasi

sebesar (+) 0,542, artinya bahwa kekuatan hubungan antara variabel disiplin kerja dengan

kinerja petugas surveilans dalam kategori sedang (0,40 – 0,599).

Page 9: HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN DAN …eprints.ums.ac.id/21246/21/NASKAH_PUBLIKASI.pdfhubungan antara kepemimpinan dan disiplin kerja dengan kinerja petugas surveilans diare di dinas

Hasil penelitian tersebut di atas mendukung apa yang dikemukakan dalam DP3

(Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan) pada PP No. 10 Pasal 4 tahun 1979, bahwa

salah satu faktor yang menjadikan kinerja pegawai berbeda salah satunya adalah faktor

kepemimpinan (Sitohang, 2007). Dengan demikian kinerja pegawai akan semakin baik

apabila kepemimpinan yang dijalankan oleh pimpinan dinilai baik oleh bawahan. Selain

itu hasil penelitian ini juga mendukung hasil penelitian yang dilakukan Tampubolon

(2007) yang menyimpulkan bahwa faktor gaya kepemimpinan memberikan kontribusi

yang relatif besar dan sangat signifikan terhadap peningkatan kinerja pegawai. Selain itu

hasil penelitian yang dilakukan oleh Su’un (2010) juga menunjukkan bahwa secara

parsial fungsi kepemimpinan terutama pada kegairahan kerja bawahan terikat pada

kemampuan pimpinan memotivasi karyawan berpengaruh signifikan terhadap kinerja

karyawan. Dari uraian tersebut secara jelas digambarkan adanya hubungan signifikan

antara kepemimpinan dengan kinerja petugas surveilans.

Terbuktinya hubungan disiplin kerja dengan kinerja petugas mendukung teori

yang dikemukakan dalam DP3 (Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan) pada PP No. 10

Pasal 4 tahun 1979, salah satu faktor yang menjadikan kinerja pegawai berbeda salah

satunya adalah faktor disiplin kerja (Sitohang, 2007). Dengan demikian pegawai dinilai

memiliki kinerja baik, apabila pegawai memiliki tingkat disiplin yang tinggi. Hasil

penelitian yang dilakukan oleh Aritonang (2005) juga menyimpulkan bahwa terdapat

hubungan positif yang sangat signifikan antara disiplin kerja guru dengan kinerjanya di

SMP Kristen BPK PENABUR Jakarta. Begitu juga penelitian yang dilakukan oleh Harlie

(2010) menyimpulkan bahwa disiplin kerja berpengaruh nyata terhadap kinerja pegawai

Pemerintah Kabupaten Tabalong di Tanjung Kalimantan Selatan. Demikian halnya

Page 10: HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN DAN …eprints.ums.ac.id/21246/21/NASKAH_PUBLIKASI.pdfhubungan antara kepemimpinan dan disiplin kerja dengan kinerja petugas surveilans diare di dinas

penelitian yang dilakukan oleh Muhaimin (2004) juga menyatakan hal yang sama bahwa

ada hubungan positif antara disiplin kerja karyawan dengan kinerja karyawan operator

shawing computer bagian produksi pada PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk

Bandung. Dari penjelasan tersebut jelas terbukti apabila disiplin kerja merupakan salah

satu faktor yang berhubungan erat dengan kinerja petugas surveilans itu sendiri.

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Sebanyak 69,30% petugas surveilans memberikan penilaian bahwa kepemimpinan

yang dijalan oleh Kepala Puskesmas dalam kategori cukup.

2. Mayoritas petugas surveilans dinilai memiliki tingkat disiplin kerja dalam kategori

cukup (89,70%).

3. Sebanyak 56,40% petugas surveilans dinilai memiliki kinerja dalam kategori baik.

4. Ada hubungan signifikan antara kepemimpinan dengan kinerja petugas surveilans

(0.001 < 0.05).

5. Ada hubungan signifikan antara disiplin kerja dengan kinerja petugas surveilans

(0,000 <0,05).

Page 11: HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN DAN …eprints.ums.ac.id/21246/21/NASKAH_PUBLIKASI.pdfhubungan antara kepemimpinan dan disiplin kerja dengan kinerja petugas surveilans diare di dinas

B. Saran

Berdasarkan simpulan dapat disarankan hal-hal sebagai berikut:

1. Berkaitan dengan kepemimpinan

Untuk memperbaiki kondisi kepemimpinan saat ini hal yang perlu dilakukan adalah

menciptakan suasana yang lebih akrab dengan petugas-petugas surveilans, dan lebih

mengembangkan diskusi dalam kerja dengan para petugas.

2. Berkaitan dengan disiplin kerja

Untuk memperbaiki disiplin pegawai yang dinilai kurang dapat dilakukan dengan

melakukan evaluasi kerja petugas dalam kurun waktu tertentu, memberikan

punishment, memberikan reward baik berupa tambahan uang prestasi kerja atau

promosi jabatan tertentu pada petugas yang dinilai berprestasi, dan memberikan

bimbingan teknis kepada petugas melalui diklat-diklat secara berkala.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Perlunya dilakukan penelitian tentang kinerja dengan menggunakan faktor-faktor

lain yang secara teoritis mempengaruhi kinerja, misal : kesetiaan, prestasi kerja,

tanggung jawab, ketaatan, kejujuran, kerjasama, prakarsa.

Page 12: HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN DAN …eprints.ums.ac.id/21246/21/NASKAH_PUBLIKASI.pdfhubungan antara kepemimpinan dan disiplin kerja dengan kinerja petugas surveilans diare di dinas

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga P dan Sri S. 2001. Psikolog Industri dan Sosial. Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya.

Aritonang T. 2005. Kompensasi Kerja, Disiplin Kerja Guru dan Kinerja Guru SMP Kristen BPK

PENABUR Jakarta. Jurnal Pendidikan Penabur No. 04/Th.IV/Juli 2005.

As’ad M. 2002. Seri Ilmu Sumber Daya Manusia Psikologi Industri. Yogyakarta: Liberty.

Gomes F.C. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Handoko T.H. 2001. Manajemen Personalia dan SDM. Yogyakarta: BPFE.

Harlie M. 2010. Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi dan Pengembangan Karier terhadap Kinerja

Pegawai Negeri Sipil pada Pemerintah Kabupaten Tabalong di Tanjung Kalimantan

Selatan. Jurnal Manajemen dan Akuntansi Vol. 11 No. 2 Oktober 2010.

Hasibuan M.S.P. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Mangkunegara, A.A. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Muhaimin. 2004. Hubungan antara Disiplin Kerja Karyawan dengan Kinerja Karyawan Operator

Shawing Computer Bagian Produksi pada PT Primarindo Asia Infrastruktur Tbk

Bandung. Jurnal PSYCHE Vol. 1 No. 1, Desember 2004

Prawirosentono S. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia : Kebijakan Kinerja Pegawai.

Yogyakarta: BPFE.

Riwidikdo, H. 2009. Statistika Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendekia Pres.

Siagian P.S. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Sitohang A. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Pradya Paramita.

Su’un M. 2010. Pengaruh Faktor-Faktor Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan

Perusahaan Industri Kayu Lapis di Makassar. Jurnal Economic Resources, ISSN. 0852-

1158, Vol.11 No.30, Februari 2010.

Tampubolon B.S. 2007. Analisis Faktor Gaya Kepemimpinan dan Faktor Etos Kerja Kinerja

terhadap Pegawai pada Organisasi yang Telah Menerapkan SNI 19-9001-2001. Jurnal

Standardisasi Vol. 9 No. 3 Tahun 2007: 106 – 115.

Terry G. R. 2000. Prinsip-prinsip Manajemen. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Umar H. 2003. Riset Sumber Daya manusia dalam Organisasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama.