HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent...

113
HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN KARIR PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA S k r i p s i Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Disusun oleh : Samuel Aditya Eko Putranto 119114065 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent...

Page 1: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN

DENGAN KEMATANGAN KARIR PADA

SISWA KELAS XII SMK NEGERI 2 DEPOK

SLEMAN YOGYAKARTA

S k r i p s i

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Disusun oleh :

Samuel Aditya Eko Putranto

119114065

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

ii

SKRIPSI

HUBUNGAI\ AI\ITARA KEMANDIRHN DENGAN KEMATAI\GAI{

KARIR PADA SISWA KELAS )ilr SMK NEGERT 2 DEPOK, SLEMAN,

3 1 MAY 20i6Tanggal:...Dosen Pembimbing SkriPsi'

MwRatri Sunar Astuti, M.Si

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

iii

SKRIPSI

HUBT]NGAN ANTARA KEMANDIRIAI\ DENGAN KEMATANGAN

KARIR PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAhI,

YOGYAKARTA

Dipersiapkan dan ditulis oleh:

Penguji

Nama

Penguji l: Ratri

Penguji 2:Dr. T. Pri

Penguji 3: Sylvia Carolina MYM., M.Si

fud,*&

AT?f$@,trytl t .'nActbXSi

--{9syrqKg{a

,

Dr. T. Priyo Widiyanto, M.Si

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

iv

.......“MOTTO”.........

“Diberkatilah orang yang mengandalkan

TUHAN, yang menaruh harapannya pada

TUHAN!

— “Yeremia 17: 7”—

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus yang selalu ada dan

mendampingiku dalam setiap kehidupanku. Segala

sesuatu dicukupkan dan ditolong oleh Nya, karena

tidak ada yang tidak mungkin bagi Nya.

Bapak dan Ibuk yang sangat aku cintai, yang

selalu kubanggakan, selalu memberikan yang terbaik

buat anaknya. Mereka selalu menjadi motivasi bagi

saya untuk melakukan yang terbaik dalam setiap

kehidupanku.

Keluarga besar Wonogiri dan Wonosobo yang

selalu mendukung dan memotivasi, terlebih ketika

saya sedang masa pemulihan dari operasi tangan yang

membuat saya tidak berdaya akan kehidupan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

VI

PERNYATAAI{ KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tutis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarla, April 2016

Penulis, )

t'/''' '/// ,/./,/ ,/ /// --F: ,z

I --'. /'

//'//''

Samuel Aditya Eko Putranto

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

vii

HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN

DENGAN KEMATANGAN KARIR SISWA

SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN

YOGYAKARTA

Samuel Aditya Eko Putranto

ABSTRAK

Penelitian ini membahas hubungan antara kemandirian dengan kematangan karir pada

siswa-siswi kelas XII SMK Negeri 2 Depok, Sleman, Yogyakarta. Variabel tergantung dalam

penelitian ini adalah kematangan karir, sedangkan variabel bebasnya adalah kemandirian.

Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan antara kemandirian dengan kematangan karir.

Semakin tinggi kemandirian maka semakin tinggi pula kematangan karir. Subjek dalam penelitian

ini berjumlah 353 orang. Subjek dipilih dengan metode purposive sampling, yaitu siswa-siswi

SMK Negeri 2 Depok, Sleman. Metode pengumpulan data dengan penyebaran skala kemandirian

yang dikembangkan oleh Yuanda dan skala kematangan karir yang dikembangkan oleh peneliti.

Reliabilitas skala tersebut adalah 0,901 untuk skala kemandirian dan 0,930 untuk skala

kematangan karir. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik korelasi Product Moment.

Hasil perhitungan menggunakan Product Moment menunjukkan terdapat hubungan antara

kemandirian dengan kematangan karir pada siswa-siswi kelas XII SMK Negeri 2 Depok, Sleman,

Yogyakarta dengan korelasi 0,659 pada taraf signifikansi 0,01. Koefisien determinasi yang

dihasilakn adalah sebesar 0,434 (43,4%). Hasil tersebut menunjukkan sumbangan variabel

kemandirian terhadap kematangan karir adalah sebesar 43,4%.

Kata kunci : Kemandirian, Kematangan Karir, Remaja, SMK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

viii

RELATIONSHIP BETWEEN AUTONOMY AND CAREER MATURITY

AT STUDENTS OF SMK NEGERI 2 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA

Samuel Aditya Eko Putranto

ABSTRACT

This research discussed about the correlation between autonomy and career maturity for the 3rd

grade student of vocational high school 2 Depok, Sleman, Yogyakarta. Dependent variable in this

research is career maturity and independent variable is autonomy. The proposed hypothesis are

there is the correlation between autonomy and career maturity. If the autonomy got higher than

the career maturity get higher too. Subject of this research were 353 students. Subjects were chose

by purposive sampling method, which is the students of vocational high school 2 Depok, Sleman,

Yogyakarta. Data were collected through spread the scale of autonomy which developed by

Yuanda and career maturity scale developed by researchers.The reliability scale of autonomy as

much as 0,901 and reliability of the scale of career maturity as much as 0,930. Data were

analysed with correlation product moment technique. The result indicates that there’s a correlation between autonomy and career maturity for the 3

rd grade student of 2 Depok, Sleman,

Yogyakarta vocational school with the correlation is 0,659 at 0,01 level signification. Coefficient

determination is 0,434 (43,4%). It’s indicated that the autonomy variabel contribution career maturity is 43,4%.

Key words : Autonomy, Career Maturity, Adolescent, Vocasional School

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

IX

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPE,NTINGAN AKADEMIS

Yanq bertanda tasan di bawah ini. saya mahasiswa ljniversitas Sanata Dharma

Nama : Samuel Aditva Eko Putranto

Nomor Mahasiswa : 1191 14065

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

HUBUNGAN AN'TARA KEMANDIRIAN DENGAN KEMATANGAN

KARIR PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 2 DEPOK, SLEMAN,

YOGYAKARTA

berserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian, saya

memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk

menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya di internet atau

media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta tjin dari saya

maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya

sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Di buat di Yogyakarta

(Samuel Aditya Eko Putranto)

*File dapat diminta atau dicopy dari Perpustakaan Universitas SanataDharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala

berkat dan kebaikan-Nya, sehingga penulisan skripsi ini dapat selesai dengan

baik. Skripsi ini tidak akan selesai tanpa dukungan dari berbagai pihak. Pada

kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. T. Priyo Widiyanto, M.Si., selaku Dekan Fakultas Psikologi

2. Bapak P. Eddy Suhartanto, M.Si., selaku Kepala Program Studi Psikologi

3. Ibu Ratri Sunar Astuti, M.Si., selaku dosen pembimbing skripsi.

Terima kasih karena ibu telah memberikan waktu serta kesempatan yang luar

biasa selama satu semester ini untuk bimbingan bersama ibu. Terima kasih

untuk selalu memberikan motivasi agar penulis dapat segera menyelesaikan

skripsi ini.

4. Bapak C.Wijoyo Adinugroho, S. Psi, dan Bapak P. Eddy Suhartanto, M.Si.,

selaku dosen pembimbing akademik yang telah membimbing penulis selama

menempuh studi di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.

5. Bapak dan Ibu Dosen, serta staf Fakultas Psikologi Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan ilmu dan wawasan yang sangat berguna

selama perkuliahan.

6. Bapak dan Ibuk, orang tua yang penulis cintai. Terimakasih karena telah

merawat dan memberikan kasih sayang tanpa batas kepada penulis. Terima

kasih akan motivasi yang diberikan dari seberang pulau di sana. Bapak dan

Ibuk merupakan motivasi terbesar penulis untuk selalu berusaha mengukir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

xi

senyum bangga pada wajah Bapak dan Ibuk melalui setiap tanggung jawab

yang dipercayakan pada penulis.

7. Mas Agung, Mas Dwi, Mami Rossa, Budhe Erika, Bu Ismundari serta teman-

teman Tim Konseling Gereja Kristen Indonesia (GKI) Gejayan, Yogyakarta

yang telah memberikan kesempatan untuk belajar mengenal diri sendiri,

penerimaan dan motivasi yang luar biasa. Kalian merupakan keluarga ku

yang mengenalkan penulis akan Tuhan Yesus lebih dalam melalui

pengalaman teman-teman.

8. Mas Ayodya, selaku direktur Biro Psikologi Coconut Manajemen Team yang

telah memberikan kesempatan luar biasa selama dua tahun kepada penulis

untuk bekerja part-time dan dapat mempraktekan ilmu psikologi yang sudah

didapat di kampus dengan berbagai kegiatan.

9. Teman-teman Divisi Peer-Counselor yang berjuang bersama sewaktu Diklat

Kebangsaan dan di masing-masing sekolah, berjuang agar adek-adek kita ag

layak dan berhak untuk meraih masa depan mereka dengan baik. Selain itu,

teman-teman Divisi Biro yang berjuang bersama selama setahun melayani

klien dan menjalankan proyek-proyek bersama. Namun sayang, aku jarang

mengambil proyek karena aku harus prioritas dengan kuliah yang dulu

sempat terlambat. Untuk teman-teman Divisi Biro 2016, kalian harus tetap

semangat!!

10. SMK Negeri 2 Depok, Sleman yang telah memberikan waktu dan

kesempatan untuk meneliti disekolah. Dan juga Pak Bangun yang menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

xii

patner penelitian. Besar harapan agar penelitian ini dilanjutkan dengan

berbagai program-program bimbingan konseling.

11. Keluarga besar Siswosaputro dan Basirun yang selalu memotivasi penulis dan

selalu hadir dalam setiap waktu. Tuhan memberikan kasih yang melimpah

kepada kalian dan kalian memberikan aku kasih yang sangat besar juga.

Tuhan Yesus selalu menyertai kalian. Immanuel!

12. Keluarga FCBI Jogja, dan Fans Bayern Munchen Indonesia. Terimakasih

selama bertahun-tahun mendampingi dan memberikan semangat yang

membara,, terlebih ketika sedang berkumpul dan menikmati kemenangan.

Danke Bayern Munchen! Mia San Mia!

13. Teman-teman seperjuangan bimbingan Bunda Ratri yang saling memberikan

semangat dan motivasi dalam proses penyusunan skripsi. Semua akan selesai

pada waktuNya. Keep Fight!

14. Teman-teman seperjuangan Adi, Alek, Togi, Maya dan lainnya. Dari SMA

hingga sekarang kita harus tetap berjuang, hajar lei apapun yang didepan.

15. Teman-teman kost, Kunto, Gama, Joko, Gama, Pras, Bayu, dan lainnya.

Kalian harus tetap seterong... Yang terpenting adalah jangan lupa bayar

LISTRIK!!

16. Semua teman-teman seperjuangan di Fakultas Psikologi 2011, dan 2012 (Leo,

Rossa, Shela, Vita, Richard, dll) Universitas Sanata Dharma yang tidak dapat

penulis sebutkan satu. Selamat berjuang!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

xiii

17. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas

bantuan, baik secara langsung maupun tidak, sehingga skripsi ini selesai

dengan baik. Kiranya Tuhan selalu memberkati kita semua.

Yogyakarta, April 2016

Penulis,

Samuel Aditya Eko Putranto

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING........................................ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ..............................................................iii

MOTTO .................................................................................................................iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ..............................................................................v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................vi

ABSTRAK ............................................................................................................vii

ABSTRACT............................................................................................................viii

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH...........................ix

KATA PENGANTAR.............................................................................................x

DAFTAR ISI ........................................................................................................xiv

DAFTAR TABEL ...............................................................................................xvii

DAFTAR SKEMA ............................................................................................xviii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................xix

BAB I. PENDAHULUAN......................................................................................1

A. Latar Belakang ..........................................................................................1

B. Rumusan Masalah .....................................................................................1

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................10

D. Manfaat Penelitian ..................................................................................10

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................11

A. Kematangan Karir .....................................................................................11

1. Pengertian Kematangan Karir .............................................................11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

xv

2. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Kematangan Karir ......................12

3. Tahap Perkembangan Karir .................................................................15

4. Aspek Kematangan Karir ....................................................................16

B. Kemandirian ..............................................................................................19

1. Pengertian Kemandirian ......................................................................19

2. Aspek Kemandirian .............................................................................20

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kemandirian ................................22

C. Remaja........................................................................................................23

1. Pengertian Remaja ..............................................................................23

2. Tugas Perkembangan Masa Remaja ...................................................24

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap remaja trhadap pendidikan.25

4. Kemandirian Remaja ...........................................................................26

5. Kematangan karir pada Remaja ..........................................................26

D. Hubungan antara kemandirian dengan kematangan karir pada remaja......28

E. Hipotesa .....................................................................................................33

BAB III. METODELOGI PENELITIAN..........................................................34

A. Jenis Penelitian ..........................................................................................34

B. Variabel Penelitian ....................................................................................34

C. Definisi Operasional ..................................................................................34

D. Subjek Penelitian .......................................................................................37

E. Metode dan Alat Pengumpulan Data ........................................................37

F. Validitas, Seleksi Aitem dan Reabilitas ....................................................42

G. Prosedur Penelitian ....................................................................................45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

xvi

H. Analisis Data .............................................................................................47

BAB IV. PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...............................................49

A. Pelaksanaan Penelitian ..............................................................................49

B. Deskripsi Data Penelitian ..........................................................................50

C. Analisis Data Penelitian ............................................................................53

1. Uji Normalitas .....................................................................................54

2. Uji Linearitas .......................................................................................54

3. Uji Hipotesis ........................................................................................55

D. Pembahasan ...............................................................................................57

BAB V. PENUTUP ..............................................................................................63

A. Kesimpulan ...............................................................................................63

B. Keterbatasan Penelitian..............................................................................63

C. Saran ..........................................................................................................64

1. Bagi Siswa ...........................................................................................64

2. Bagi Sekolah .......................................................................................64

3. Bagi Guru Bimbingan Konseling ........................................................64

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................65

LAMPIRAN..........................................................................................................71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

xvii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Blue Print Skala Kemandirian ................................................................38

Tabel 2. Blue Print Skala Kematangan Karir sebelum uji coba ...........................39

Tabel 3. Skor Berdasarkan Kategori Jawaban ......................................................41

Tabel 4. Blue Print Skala Kematangan Karir sebelum uji coba ...........................44

Tabel 5. Blue Print Skala Kematangan Karir setelah uji coba ..............................44

Tabel 6. Penyebaran subjek Berdasarkan Jenis Kelamin ......................................50

Tabel 7. Deskripsi Statistik Data Penelitian ..........................................................51

Tabel 8. Norma Kategorisasi Skor ........................................................................52

Tabel 9. Kategorisasi Skor Kemandirian ..............................................................52

Tabel 10. Kategorisasi Skor Kematangan Karir ..................................................53

Tabel 11. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kolmogorov- Smirnov ..................54

Tabel 12. Hasil Pengujian Liniearitas ..................................................................55

Tabel 13. Korelasi antara Kemandirian dan Kematangan Karir ...........................56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

xviii

DAFTAR SKEMA

Halaman

Skema 1. Kemandirian dengan Kematangan Karir ...........................................32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Skala Penelitian Kemandirian

Lampiran 2. Skala Try-Out Kematangan Karir

Lampiran 3. Skala Penelitian Kematanagan Karir

Lampiran 4. Hasil Uji Reliabilitas

Lampiran 5. Analisis Uji Asumsi

Lampiran 6. Analisis Deskripsi Data Penelitian

Lampiran 7. Surat Perizinan dari Bappeda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini perkembangan zaman sudah memasuki perdagangan bebas

yang memberi pengaruh cukup besar bagi pertumbuhan dan pembangunan

ekonomi di Indonesia. Indonesia sendiri telah menyepakati perdagangan bebas

di kawasan ASEAN, yaitu MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Kehadiran

MEA membuat Indonesia harus menghadapi persaingan dalam berbagai

bidang. Persaingan tersebut berupa persaingan atas produk, jasa dan lapangan

pekerjaan. Keunggulan produk, jasa dan lapangan pekerjaan menjadi faktor

utama yang harus diperhatikan agar dapat membangun perekonomian negara.

Kualitas sumber daya manusia yang unggul sangat dibutuhkan untuk

memperoleh kualitas produk, jasa dan lapangan pekerjaan yang unggul

(www.crmsindonesia.org, 12 Oktober 2015).

Indonesia yang sedang membangun perekonomian tidak sanggup

menyediakan lapangan pekerjaan sehingga angka pengangguran di Indonesia

semakin meningkat. Lulusan perguruan tinggi belum tentu mendapat pekerjaan

yang sesuai dengan bidang keahliannya (Hatmadji, 2004).

Berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2015,

pengangguran terbuka paling banyak di Indonesia berasal dari lulusan SMK.

Pada Februari 2014, pengangguran yang terbuka paling banyak di Indonesia

berasal dari lulusan SMA sebesar 9,10%, diikuti lulusan SMP sebesar 7,44%,

dan kemudian SMK sebesar 7, 21%. Pada bulan Agustus 2014, pengangguran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

2

terbuka paling banyak masih berasal dari lulusan SMK, yaitu sebesar 11,24%

diikuti lulusan SMA sebesar 9,55%. Pada Februari 2015 juga didapatkan

bahwa pengangguran terbuka paling banyak, yaitu sebesar 9,05% masih

berasal dari lulusan SMK, diikuti lulusan SMA sebesar 8,17%. Keseluruhan

jumlah pengangguran terbuka di Indonesia pada Februari 2015 sebesar 5,81%

dan dari lulusan perguruan tinggi sebesar 5,34% (http://www.bps.go.id, 21

September 2015). Meskipun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diharapkan

bisa menghasilkan lulusan siap kerja, tetapi pada kenyataannya pengangguran

terbuka paling banyak justru dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Namun, menuntut ilmu di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bukan lagi

menjadi jaminan bahwa seseorang akan mudah memperoleh pekerjaan (Nurul,

2008).

Pekerjaan atau karir merupakan salah satu komponen penting dalam

kehidupan individu. Pernyataan ini sesuai dengan pendapat Atwater (1983)

yang menyatakan bahwa setiap individu ingin bekerja untuk memenuhi

kebutuhan hidupnya. Sukardi (1987) mengungkapkan bahwa setiap individu

memerlukan lapangan kerja untuk bekerja dan berhasil dengan pekerjaan yang

dijabatnya. Winkel (2006) menambahkan bahwa individu dapat merasa

frustrasi dan tegang apabila mereka tidak merasa puas dalam pekerjaannya.

Penjelasan tersebut menunjukkan bahwa karir tidak hanya berkaitan dengan

fisik, tetapi juga aspek psiokologis individu, sehingga individu perlu

merencanakan dan mempersiapkan karir yang matang sejak dini untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

3

mendapatkan karir yang sesuai dengan bakat, minat, nilai dan kemampuan

yang dimiliki.

Masa remaja merupakan masa yang tepat untuk mempersiapkan karir,

karena remaja mulai memikirkan masa depan secara bersungguh-sungguh

(Hurlock, 2002). Lebih lanjut dijelaskan pula bahwa pada masa remaja, minat

yang dibawa dari masa kanak-kanak cenderung berkurang dan diganti oleh

minat yang lebih matang, antara lain minat pada karir. Pernyataan tersebut

senada dengan pendapat Santrock (2003) yang mengungkapkan bahwa minat

terhadap karir mulai terlihat lebih nyata pada remaja yang berusia antara 15-18

tahun. Havighurst (dalam Yusuf, 2011) menambahkan bahwa memilih dan

mempersiapkan karir merupakan salah satu tugas perkembangan yang penting

bagi remaja, sehingga tugas perkembangan ini perlu diselesaikan dengan baik,

karena dapat mempengaruhi masa depan individu dan sebagai persiapan untuk

menghadapi masa dewasa. Apabila remaja berhasil menyelesaikan tugas

perkembangannya, maka remaja akan merasa bahagia, dan apabila remaja

gagal menyelesaikan tugas perkembangannya, maka hal ini akan membuat

remaja merasa tidak bahagia serta kesulitan dalam menyelesaikan tugas

perkembangan selanjutnya.

Berdasarkan pengalaman peneliti sebagai peer – counselor di salah satu

SMK, peneliti mendapati bahwa anak SMK ternyata tidak bermasalah dengan

kenakalan remaja melainkan mengalami kebingungan dengan masa depan

setelah mereka tamat dari sekolah. Berdasarkan hasil wawancara peneliti

dengan beberapa siswa di SMKN 2 Depok, Sleman diketahui bahwa masih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

4

banyak diantara mereka yang masih bingung dan belum mampu mengambil

keputusan yang tepat dalam memilih jurusan studi selanjutnya atau berkeingan

bekerja. Banyak diantara mereka yang mengikuti teman – teman atau memilih

jurusan yang sama sewaktu SMK dan sebagian juga ada yang memilih jurusan

yang berbeda sewaktu SMK.

“aku memilih kuliah mas, karena peluang bekerja untuk anak SMK

kayak aku masih kecil apalagi dibidang atau jurusan SMK ini. Aku di

jurusan Perminyakan. Kalaupun kuliah, aku mau jurusan yang berbeda.

Aku mau kuliah di Psikologi, karena peluang kerjanya lebih banyak.”

(siswa E, wawancara personal, 2 Oktober 2015)

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan terhadap 62 siswa SMKN 2 Depok,

Sleman pada bulan Oktober 2015 menunjukkan bahwa terdapat 44 siswa atau

sebanyak 71% siswa SMKN 2 Depok, Sleman belum mempunyai perencanaan

karir dan belum mampu mengambil keputusan karir untuk masa depannya

setelah lulus SMK. Dari hasil angket tersebut juga didapatkan bahwa mereka

kurang mendapatkan informasi mengenai pilihan jurusan dan karir dari

sekolah. Hal ini sesuai dengan wawancara yang dilakukan kepada salah

seorang guru Bimbingan dan Konseling :

“ di sekolah ini guru BK khususnya kelas 3 tidak mendapatkan waktu

khusus mas. Jadi guru BK harus meminta waktu kepada guru bidang

studi untuk menyampaikan beberapa informasi. Jadi siswa kurang

mendapatkan informasi tentang karir mereka.” (Pak B, wawancara

personal, 14 September 2015)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

5

Selain guru Bimbingan dan Konseling, peneliti juga mewawancarai salah

seorang guru bidang studi :

“ kalau untuk kelas 3 memang guru BK jarang masuk kelas mas. Karena

bidang Kurikulum memfokuskan untuk pelajaran. Seharusnya tidak

begitu, karena kasihan anak – anak tidak mendapatkan informasi. Saya

juga prihatin mas, karena selama 2 tahun ini banyak anak – anak yang

sudah lulus tidak mengetahui mau kemana mereka setelah lulus.” (Pak

H, wawancara personal, 11 September 2015)

Berdasarkan inforamasi yang didapatkan peneliti, bahwa 25% dari seluruh

kelas XII di SMK tersebut belum memiliki kematangan karir yang baik. Fakta

yang terdapat di lapangan menunjukkan bahwa sebagian remaja tidak mampu

memilih dan mempersiapkan karir untuk masa depannya. Manrihu (1988)

mengungkapkan bahwa remaja mengalami kesulitan untuk merencanakan dan

memilih karir disebabkan oleh semakin meningkatnya kompleksitas dunia

kerja. Keadaan tersebut membuat remaja menunda untuk memutuskan karir

yang akan ditekuninya di masa depan.

Untuk memilih dan mempersiapkan karir ada tahapan yang harus dilalui

seorang remaja. Tahapan tersebut dimulai dengan mengumpulkan informasi

yang relevan tentang dirinya sendiri dan juga tentang dunia kerja. Lalu remaja

akan membuat gambaran mengenai bakat, hobi, nilai-nilai serta gaya hidup

yang mereka pilih yang sesuai dengan alternatif pekerjaan yang ada.

Berdasarkan hal tersebut remaja mulai membuat tujuan atau karir yang realistik

berdasarkan informasi yang ada untuk mencapai tujuan atau karir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

6

Kematangan karir penting dimiliki oleh remaja, karena remaja harus

memilih dan mempersiapkan karir dengan matang. Komandyahrini dan

Hawadi (2008) menyatakan bahwa kualitas pemilihan karir ditentukan oleh

kematangan karir. Kematangan karir yang dimiliki remaja akan membuat

remaja dapat menentukan bidang pekerjaan yang diinginkan. Kematangan karir

juga dapat digunakan sebagai prediktor untuk menentukan keberhasilan

individu dalam mengerjakan suatu pekerjaan (Syahrul dan Jamaluddin, 2007).

Pada masa sekolah menengah, pemilihan karir merupakan salah satu hal

yang cukup membingungkan untuk siswa. Winkel (2006) menyatakan bahwa

penggabungan antara faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan karir

dengan perubahan – perubahan dalam pemilihan karir menyebabkan

perkembangan karir merupakan suatu proses yang sangat kompleks.

Keberhasilan individu dalam menyelesaikan tugas – tugas perkembangan karir

disebut kematangan karir. Seperti yang dinyatakan oleh Super (dalam Winkel,

2006) bahwa kematangan karir merupakan keberhasilan individu dalam

menyelesaikan tugas – tugas perkembangan karir yang khas bagi tahap

perkembangan tertentu. Hal ini senada dengan yang dikemukakan oleh Yost &

Corbishly (1987, dalam Safitri & Puji Lestrari, 2009) yang menyatakan bahwa

kematangan karir adalah kemampuan seseorang untuk berhasil menyelesaikan

tugas dalam proses pengembangan karir serta kesiapan seseorang untuk

membuat keputusan karir yang sesuai dengan tahapan perkembangannya.

Menurut Super (dalam Brown, 2002) remaja berada pada tahap eksplorasi.

Pada tahap eksplorasi ini remaja diharapkan dapat mengetahui dan mengenal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

7

dirinya sendiri dan karir yang sesuai dengan dirinya (Brown, 2002). Santrock

(2003) menambahkan bahwa eksplorasi terhadap jalur karir merupakan suatu

hal yang penting dalam perkembangan karir remaja. Remaja cenderung

membuat pilihan – pilihan karir dan mengetahui lebih banyak mengenai karir

dengan menggunakan kesempatan dan sumber daya dari lingkungan mereka

(Savickas, 2001).

Siswa yang sedang berproses untuk mencapai kematangan karir tidak lepas

dari berbagai kondisi yang memungkinkan berpengaruh dalam proses

mencapai kematangan karir. Hasan (2006) menyebutkan bahwa konsep diri,

vocational aspiration dan gender merupakan sejumlah variasi komponen pada

kematangan karir. Pernyataan ini sesuai dengan teori Holland (1985, dalam

Coertse & Schepers, 2004) yang menjelaskan bahwa faktor individu

(personal), dan lingkungan dimungkinkan berpengaruh terhadap kematangan

karir.

Kematangan karir juga dipengaruhi oleh kemandirian siswa. Menurut

Mappiare (1982) kemandirian adalah kemampuan dalam mempersiapkan diri

ke arah pekerjaan, berusaha untuk tidak selalu bergantung pada orangtua dan

orang lain serta mampu memilih. Remaja yang bergantung pada orang lain

menyebabkan remaja tidak percaya diri, mudah terpengaruh orang lain dan

selalu ragu – ragu dalam mengambil keputusan. Sesuai dengan yang

dikemukakan Steinberg (2002) bahwa kemampuan individu untuk bertindak

dan memutuskan sesuatu sendiri disebut kemandirian. Kemandirian pada

remaja dapat ditunjukkan dengan bertingkah laku sesuai dengan keinginannya,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

8

mengambil keputusan sendiri dan mampu mempertanggungjawabkan tingkah

lakunya sendiri. Remaja yang memiliki kemandirian dapat membuat suatu

keputusan dan tidak mudah dipengaruhi oleh orang lain.

Remaja yang berada pada tahap eksplorasi seharusnya sudah dapat membuat

suatu keputusan sesuai dengan minat dan kemampuan (Savickas, 2001).

Dengan demikian, kemandirian merupakan suatu hal yang penting dalam

membuat suatu keputusan mengenai karir di masa depan. Remaja yang mandiri

dapat membuat suatu keputusan tanpa mudah dipengaruhi oleh orang lain

(Steinberg, 2002). Remaja yang mandiri dapat membuat sebuah keputusan

akan menunjukkan kematangan karir remaja tersebut.

Sekolah merupakan wadah yang digunakan siswa berkenalan dengan dunia

kerja, sehingga sekolah digunakan sebagai penghubung yang menjembatani

remaja ke dunia pekerjaan. Salah satu institusi sekolah yang mempersiapkan

siswanya untuk mampu terjun langsung ke dunia kerja setelah lulus adalah

SMK (Sekolah Menengah Kejuruan). Undang-Undang Republik Indonesia No

20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional berbunyi: Pendidikan

Kejuruan merupakan pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk

dapat bekerja dalam bidang tertentu atau melanjutkan ke jenjang pendidikan

yang lebih tinggi sesuai dengan kompetensinya. Pernyataan di atas

mengandung makna bahwa SMK dituntut harus memiliki kemampuan dan

keterampilan yang sesuai dengan keahliannya sehingga setelah lulus

diharapkan mereka dapat memasuki dunia kerja sesuai dengan kompetensinya

baik bekerja pada perusahaan orang lain maupun membuka usaha sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

9

Dengan demikian keberhasilan dalam penyelenggaraan pendidikan di SMK

diukur dari seberapa besar lulusan SMK tersebut dapat terserap ke dunia kerja

sehingga pada akhirnya dapat mengurangi jumlah pengangguran.

Proses pembelajaran SMK menitikberatkan pada penerapan teori dan

keterampilan bersifat praktis sedangkan pembelajaran di SMA lebih

dititikberatkan pada fungsional yang berisi aspek teori. Keterampilan tersebut

mengarah pada bekal kecakapan atau ketrampilan khusus, mengutamakan

kemampuan yang mempersiapkan untuk langsung memasuki dunia kerja.

Sardiman (2007) mengemukakan bahwa tujuan instisional pendidikan di SMK

adalah mendidik siswa dengan pendidikan kejuruan yang dipilih. Manrihu

(1988) menambahkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan jembatan antara

manusia dengan pekerjaannya.

Berdasarkan beberapa data dan fakta yang didapat oleh peneliti pada siswa

SMK. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), mengarah pada profesi, artinya

setelah tamat, siswa diharapkan mampu menerapkan ilmunya didunia kerja,

tanpa membatasi kelebihannya yang juga bisa melanjutkan ke jenjang

Perguruan Tinggi (www.suarapembaharuan.com). Peneliti memilih SMK

Negeri 2 Depok sebagai tempat penelitian. Peneliti memilih sekolah tersebut

merupakan perintis Sekolah Tinggi Pembangunan dengan jurusan yang terbaik

seperti geologi pertambangan. Sekolah tersebut juga memiliki standar kualitas

yang baik sehingga calon siswa harus melalui beberapa tes psikotes,

wawancara dan kualifikasi NEM yang tinggi. Oleh karena itu, peneliti memilih

sekolah tersebut sebagai tempat penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

10

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan diatas, peneliti ingin

meneliti mengenai hubungan antara kemandirian dengan kematangan karir

pada siswa SMK Negeri 2 Depok, Sleman.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang penelitian, maka dalam penelitian

ini peneliti ingin melihat apakah ada hubungan antara kemandirian dengan

kematangan karir pada siswa kelas XII SMK Negeri 2 Depok, Sleman.

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kemandirian

dengan kematangan karir pada siswa kelas XII SMK Negeri 2 Depok, Sleman.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi kemajuan atau pengembangan

ilmu psikologi khususnya psikologi pendidikan dan psikologi perkembangan.

Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti empiris

mengenai kemandirian dan kematangan karir pada remaja.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada sekolah mengenai

tingkat kemandirian dan kematangan karir yang dimiliki siswa- siswa sekolah

tersebut, sehingga dapat berguna dalam pembinaan siswa – siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kematangan Karir

1. Pengertian Kematangan Karir

Crites (dalam Salami, 2008) menyatakan bahwa kematangan karir sebagai

sejauh mana individu dapat menguasai tugas-tugas perkembangan karirnya

termasuk komponen pengetahuan dan sikap yang sesuai dengan

perkembangan karirnya. Super (dalam Winkel, 2006) berpendapat bahwa

kematangan karir merupakan keberhasilan individu dalam menyelesaikan

tugas-tugas perkembangan karir yang khas bagi tahap perkembangan tertentu.

Yost dan Corbishly (dalam Seligman, 1994) mendefinisi kematangan karir

sebagai kemampuan untuk melakukan keberhasilan negosisasi terhadap tugas

– tugas dan transisi dari perkembangan karirnya, serta kesiapan untuk

mengambil keputusan yang sesuai dengan usia (age-approriate) dan tahapan

(stage – approriate). Super (dalam Savickas, 2001) menjelaskan bahwa

individu dikatakan matang atau siap untuk membuat keputusan karir jika

pengetahuan yang dimilikinya untuk membuat keputusan karir didukung

informasi yang adekuat mengenai pekerjaan berdasarkan pencarian yang telah

dilakukan.

Levinson, Ohler, Caswell dan Kiewra (2001) mendefinisikan kematangan

karir sebagai kemampuan individu untuk membuat pilihan karir yang tepat,

sejauh mana pilihan-pilihan tersebut realistis dan konsisten dari waktu ke

waktu serta kesadaran yang dibutuhkan untuk membuat keputusan karir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

12

tersebut. Savickas (dalam Patton, 2001) menyatakan bahwa kematangan karir

adalah kesiapan individu untuk mengumpulkan informasi, membuat

keputusan karir yang disesuaikan dengan usia dan menyesuaikannya dengan

tugas-tugas perkembangan karir.

Berdasarkan beberapa pendapat yang telah diuraikan di atas, dapat

disimpulkan bahwa kematangan karir adalah kemampuan remaja untuk

merencanakan, mempersiapkan, dan mengambil keputusan karir berdasarkan

pemahaman terhadap kemampuan diri dan informasi karir.

2. Faktor – faktor yang mempengaruhi Kematangan Karir

Kematangan karir dipengaruhi oleh berbagai faktor dari individu maupun dari

luar individu. Menurut Winkel dan Hastuti (2006), perkembangan karir

dipengaruhi oleh:

a. Faktor internal

Faktor-faktor internal yang mempengaruhi kematangan karir, antara lain:

i. Nilai-nilai kehidupan,yaitu nilai-nilai ideal yang dikejar oleh seseorang

di mana-mana dan kapanpun juga. Nilai- nilai ini menjadi pedoman dan

pegangan dalam hidup sampai tua dan sangat menentukan gaya hidup

seseorang.

ii. Taraf inteligensi, yaitu taraf kemampuan untuk mencapai prestasi-

prestasi, yang didalamnya terdapat unsur kognitif. Pengambilan suatu

keputusan mengenai pilihan karir, dipengaruhi oleh tinggi rendahnya

taraf inteligensi seseorang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

13

iii. Bakat khusus, yaitu kemampuan yang menonjol di suatu bidang usaha

kognitif, bidang ketrampilan, atau bidang kesenian. Sekali terbentuk,

suatu bakat khusus menjadi bekal yang memungkinkan untuk

memasuki berbagai bidang pekerjaan tertentu dan mencapai tingkatan

yang lebih tinggi dalam suatu jabatan.

iv. Minat, yaitu kecenderungan yang agak menetap pada seseorang untuk

merasa tertarik pada suatu bidang tertentu dan merasa senang

berkecimpung dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan

minatnya tersebut.

v. Sifat-sifat, yaitu ciri-ciri kepribadian yang bersama-sama memberikan

corak khas pada seseorang, seperti riang gembira, ramah, halus, teliti,

terbuka, fleksibel, tertutup, lekas gugup, pesimis, dan ceroboh. Sifat-

sifat tersebut akan mempengaruhi kinerja seseorang dalam bekerja,

apakah sifat-sifat tersebut akan mendukung atau menghambat seseorang

dalam pekerjaannya.

vi. Pengetahuan, yaitu informasi yang dimiliki tentang bidang-bidang

pekerjaan dan tentang diri sendiri. Informasi tentang dunia kerja yang

dimiliki oleh remaja dapat akurat dan sesuai dengan kenyataan atau

tidak akurat dan bercirikan idealisasi.

vii. Keadaan jasmani, yaitu ciri-ciri fisik yang dimiliki seseorang seperti

badan tampan dan tidak tampan, ketajaman penglihatan dan

pendengaran baik atau kurang baik, memiliki kekuatan otot tinggi atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

14

rendah, dan jenis kelamin. Untuk pekerjaan tertentu berlaku berbagai

persyaratan yang menyangkut ciri-ciri fisik.

b. Faktor Eksternal

Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi kematangan karir antara lain:

i. Masyarakat, yaitu lingkungan sosial budaya di masa remaja dibesarkan.

Lingkungan ini luas sekali dan berpengaruh besar terhadap pandangan

dalam banyak hal yang dipegang teguh oleh setiap keluarga, yang pada

gilirannya menanamkannya pada anak-anak. Pandangan ini mencakup

gambaran luhur rendahnya aneka jenis pekerjaan, perasaan pria dan

wanita dalam kehidupan masyarakat, dan cocok tidaknya jabatan

tertentu untuk pria dan wanita.

ii. Keadaan sosial ekonomi negara atau daerah, yaitu laju pertumbuhan

ekonomi yang lambat atau cepat, stratifikasi masyarakat dalam

golongan sosial ekonomi tinggi, tengah dan rendah, serta diversifikasi

masyarakat atas kelompok-kelompok yang terbuka atau tertutup, bagi

anggota dari kelompok lain.

iii. Status sosial ekonomi keluarga, yaitu tingkat pendidikan orangtua,

tinggi rendahnya pendapatan orangtua, jabatan ayah atau ayah dan ibu,

daerah tempat tinggal, suku bangsa.

iv. Pengaruh dari seluruh anggota keluarga besar dan inti, yaitu berkaitan

dengan pandangan seluruh anggota keluarga terhadap pendidikan dan

pekerjaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

15

v. Pendidikan sekolah, yaitu pandangan dan sikap yang akan

dikomunikasikan kepada anak didik oleh guru maupun staf petugas

bimbingan mengenai nilai-nilai yang terkandung dalam suatu

pekerjaan, tinggi rendahnya status sosial jabatan dan kecocokan jabatan

tertentu untuk anak laki-laki dan perempuan.

vi. Pergaulan dengan teman-teman sebaya, yaitu beraneka pandangan dan

variasi harapan tentang masa depan yang terungkap dalam pergaulan

sehari-hari.

3. Tahap Perkembangan Karir

Sumbangan penting dari Super (dalam Brown, 2002) adalah pandangan

tentang tahap – tahap perkembangan karir yang berlangsung secara

kesinambungan selama rentang kehidupan individu. Pada setiap

perkembangan karir terdapat tugas-tugas perkembangan karir atau perilaku

karir yang seharusnya dilakukan dan diharapkan dari individu.

a. Tahap Eksplorasi (Exploration)

Tahap ini berlangsung pada usia 14-24 tahun. Pada tahap ini

remaja mempelajari mengenai dirinya sendiri dan karirnya di masa

depan. Remaja melakukan eksplorasi atas berbagai informasi mengenai

dirinya sendiri dan pilihan-pilihan karir yang sesuai. Pada tahap ini

terjadi penyempitan , tetapi belum merupakan pilihan karir final. Tahap

ini memiliki tugas-tugas perkembangan, yaitu:

i). Crystallization (14-18 tahun)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

16

Remaja mengeksplorasi dirinya untuk mengetahui

mengenai pilihan-pilihan karir yang sesuai untuk dirinya.

Remaja mengembangkan ide atau gagasan yang berkaitan

dengan peluang karir yang ada, minat, nilai-nilai hidup, dan

perencanaan karir yang ingin direalisasikannya. Remaja dapat

membuat sebuah keputusan dari pilihan-pilihan karir yang ada

dengan mempertimbangkan ketertarikan, nilai dan kemampuan

yang ada pada dirinya.

4. Aspek-aspek Kematangan Karir

Super (1974, dalam Alvarez, 2008) menyatakan bahwa kematangan karir

pada remaja terdiri atas empat aspek, yaitu:

a. Perencanaan

Perencanaan merupakan kesadaran individu bahwa dirinya harus

membuat pilihan pendidikan dan karir, serta mempersiapkan diri

untuk memasuki karir tertentu. Perencanaan berfokus pada proses

untuk merencanakan masa depan.

b. Eksplorasi

Eksplorasi merupakan proses yang menunjukkan individu

mengadakan penyelidikan atau menggali segala informasi

mengenai dunia kerja yang diperlukannya dari berbagai sumber

yang ada, antara lain orangtua, teman, guru, konselor, buku, dan

film. Eksplorasi berfokus pada tindakan untuk menggunakan

sumber-sumber yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

17

c. Informasi

Informasi menilai pengetahuan tentang pendidikan dan

informasi pekerjaan atau karir. Individu membutuhkan informasi

tentang lingkungan, pilihan pendidikan akademik yang berbeda,

pilihan profesi atau karir, dan pilihan jabatan. Hal ini tidak hanya

pada masalah pemberian informasi, tetapi lebih kepada

pengetahuan remaja tentang bagaimana hal tersebut, kapan, dan di

mana remaja dapat menemukan serta menggunakan informasi

tersebut.

d. Pengambilan keputusan

Individu mengetahui segala sesuatu yang harus dipertimbangkan

dalam membuat pilihan pendidikan dan karir, kemudian membuat

pilihan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya. Individu

seharusnya mempersiapkan periode formatif untuk mencari

keputusan yang efektif. Hal ini dibutuhkan individu untuk

menggunakan pemikiran atau refleksi diri dengan orang lain dan

dengan lingkungan sekitar.

Crites (1971, dalam Coertse & Schepers, 2004) mengungkapkan bahwa

kematangan karir pada remaja terdiri atas dua aspek, yaitu:

a. Sikap

Aspek sikap merupakan kemampuan individu dalam pembuatan

keputusan karir yang akan mempengaruhi seberapa realistis pilihan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

18

karir yang dibuat oleh remaja dan keterlibatannya dalam proses

pemilihan karir.

b. Kemampuan

Aspek kemampuan menunjukkan adanya kemampuan individu

untuk memahami informasi tentang pekerjaan, mengetahui dan

menyadari kemampuan diri sendiri, serta pandangan terhadap masa

depan.

Berdasarkan uraian dari beberapa ahli di atas, maka peneliti mengacu pada

aspek-aspek yang dikemukakan oleh Super (1974, dalam Alvarez, 2008) dan

Crities (1971). Peneliti menilai aspek kematangan karir tersebut mengungkap

rangkaian kemampuan individu mengenai perilaku karir yang seharusnya

dapat dilakukan atau diharapkan dalam mencapai pilihan karir yang di minati.

Aspek kematangan karir tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Aspek perencanaan karir (career planfulness) adalah sikap

individu akan percanaan karir yang berfokus masa depan, dibuat

secara sadar dan matang.

b. Eksplorasi karir (career exploration) adalah adanya sikap individu

mencari informasi tentang dunia kerja dari berbagai sumber.

c. Informasi (information) adalah adanya sikap individu mencari

informasi dan pengetahuan mengenai pendidikan, pekerjaan atau

karir serta dapat menggunakan informasi tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

19

d. Pengambilan keputusan (decision making) adalah kemampuan

individu dalam mengambil keputusan tentang karir yang sesuai

dengan kemampuannya.

e. Kemampuan adalah kemampuan individu untuk memahami

informasi mengenai pekerjaan, kemampuan diri sendiri dan

pandangan terhadap masa depan.

B. Kemandirian

1. Pengertian Kemandirian

Setiap manusia dituntut untuk menjadi individu yang mandiri. Steinberg

(2002) mendefinisikan kemandirian sebagai kemampuan individu untuk

berperilaku sesuai dengan caranya sendiri. Perubahan kognitif dan sosial

dapat mempengaruhi kemandirian pada masa remaja. Seorang remaja yang

mandiri dapat membuat keputusan sendiri tanpa dipengaruhi oleh orang lain,

dapat mengandalkan diri dan lebih bertanggung jawab pada keputusan yang

telah dibuat.

Masrun (Erina, 2013) kemandirian adalah suatu sikap yang

memungkinkan seseorang untuk berbuat bebas, melakukan sesuatu atas

dorongan diri sendiri untuk kebutuhan sendiri, mengejar prestasi, penuh

ketekunan, serta berkeinginan untuk melakukan sesuatu tanpa bantuan orang

lain, mampu berpikir dan bertindak original, kreatif dan penuh inisiatif,

mampu mempengaruhi lingkungannya, mempunyai rasa percaya diri terhadap

kemampuan diri sendiri, menghargai keadaan diri sendiri, dan memperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

20

kepuasan dari usahanya. Menurut Widiana (Erina, 2013) kemandirian

merupakan salah satu karakteristik yang dimiliki oleh seseorang dimana tidak

bergantung pada orang tua maupun lingkungan luar dan lebih banyak

mengandalkan potensi serta kemampuan yang dimiliki. Awal kemandirian

individu dimulai pada masa remaja. Pada masa ini, ketergantungan seorang

individu terhadap orang tuanya yang merupakan simbol dari masa kanak –

kanak mulai terlepas (Erina, 2013).

Berdasarkan pendapat para ahli yang telah diuraikan diatas dapat

disimpulkan bahwa kemandirian adalah kemampuan individu untuk bertindak

dengan caranya sendiri, dapat membuat keputusan tanpa dipengaruhi oleh

orang lain dan mampu bertanggung jawab atas keputusan yang telah dibuat.

2. Aspek – aspek Kemandirian

Steinberg (2002) mengemukakan aspek-aspek kemandirian sebagai berikut:

a. Kemandirian Emosional

Aspek ini berhubungan dengan perubahan hubungan kedekatan

individu, khususnya pada orang tua. Hubungan antara orang tua dan

anaknya berubah sepanjang kehidupan. Pada masa remaja, individu

tidak terlalu tergantung secara emosional pada orangtuanya

dibandingkan ketika mereka masih kanak-kanak. Hal ini dikarenakan

mereka tidak selalu datang kepada orang tuanya ketika sedang

memiliki masalah, tidak selalu menganggap orang tua mereka

mengetahui segalanya dan lebih banyak menghabiskan waktu bersama

teman-teman mereka. Perubahan-perubahan hubungan antara orangtua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

21

dan anak inilah yang menggambarkan perkembangan kemandirian

emosional.

b. Kemandirian Perilaku

Pada aspek ini terdapat kemampuan untuk membuat keputusan

sendiri dan selanjutnya melaksanakan keputusan tersebut. Remaja

yang mandiri secara perilaku dapat meminta pendapat orang lain

ketika hal itu sesuai namun tetap membuat keputusan sendiri tanpa

dipengaruhi oleh orang lain. Selama masa remaja kemampuan untuk

membuat keputusan meningkat. Perkembangan kemandirian perilaku

ini mengakibatkan remaja mampu untuk melihat ke depan, hasil yang

akan di dapat dari pilihan-pilihan yang tersedia serta mengetahui

resikonya; remaja juga dapat menyadari bahwa ketertarikan pada

suatu hal dapat dipengaruhi nasehat dari orang lain serta menyadari

nilai-nilai untuk menjadi mandiri.

c. Kemandirian Nilai

Pada aspek ini remaja dapat mengetahui mengenai hal yang benar

atau salah, mengenai hal yang penting atau tidak. Remaja juga

memiliki prinsip dalam melakukan berbagai hal. Perubahan konsep

moral, politik, ideologi, dan agama pada masa remaja merupakan

bentuk perkembangan dari kemandirian nilai. Perkembangan

kemandirian nilai didukung dengan perkembangan emosional dan

perilaku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

22

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemandirian

Ali dan Asrori (2004) menyatakan ada sejumlah faktor yang sering

dihubungkan dengan kemandirian, yaitu sebagai berikut:

a. Gen atau Keturunan Orang Tua

Orang tua yang memiliki sifat mandiri yang tinggi akan

menurunkan sifat kemandirian tersebut kepada anaknya. Namun hal

ini masih menjadi perdebatan, karena sesungguhnya bukan sifat

mandiri yang diturunkan oleh orang tua kepada anaknya melainkan

sifat mandiri tersebut muncul karena cara mendidik yang dilakukan

oleh orang tua kepada anaknya.

b. Pola Asuh Orang Tua

Cara orang tua mengasuh anaknya akan mempengaruhi

perkembangan kemandirian anak. Orang tua yang terlalu banyak

melarang anaknya tanpa disertai dengan penjelasan akan menghambat

perkembangan kemandirian anak. Suasana yang aman dan interaksi

keluarga yang baik akan mendorong perkembangan anak.Ketika orang

tua sering membandingkan anaknya yang satu dengan yang lainnya

akan berpengaruh kurang baik terhadap kemandirian anak.

c. Sistem Pendidikan di Sekolah

Perkembangan kemandirian remaja akan terhambat jika proses

pendidikan di sekolah tidak mengembangkan proses demokrasi,

artinya sekolah cenderung tidak memberikan kesempatan kepada

remaja untuk berargumentasi. Proses pendidikan yang lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

23

menekankan pemberian hukuman juga akan menghambat

perkembangan kemandirian remaja. Proses pendidikan yang

memberikan penghargaan dan suasana kompetisi yang aktif akan

memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan kemandirian

anak.

d. Sistem Kehidupan di Masyarakat

Lingkungan masyarakat yang aman, tidak menekankan pentingnya

hirarki sosial, dan menghargai potensi remaja dalam berbagai bentuk

kegiatan akan lebih mendorong perkembangan kemandirian remaja.

Namun sistem kehidupan masyarakat yang menekankan pentingnya

hirarki sosial, lingkungan masyarakat yang tidak aman dan tidak

menghargai potensi remaja dapat menghambat perkembangan

kemandirian remaja.

C. REMAJA

1. Pengertian Remaja

Siswa Sekolah Menengah Kejuruan yang berusia di antara 15-18 tahun

berada pada masa remaja. Remaja adalah masa transisi perkembangan yang

dimulai dari usia 10 atau 11 tahun hingga awal usia dua puluhan yang

berhubungan dengan perubahan fisik, kognitif, dan psikososial (Papalia, Olds,

dan Feldman, 2007). Santrock (2003) mendefinisikan masa remaja sebagai

masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang

mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosio-emosional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

24

Monks (1998) menyatakan bahwa remaja berada diantara anak – anak dan

dewasa, belum mampu menguasai fungsi – fungsi fisik dan psikis. Remaja

pada umumnya masih duduk dibangku sekolah menengah atau perguruan

tinggi. Hurlock (2002) menyatakan bahwa istilah “adolescene” mencakup

kematangan mental, fisik, emosional dan sosial.

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa remaja adalah

masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang pada umumnya

masih duduk di bangku sekolah menengah atau perguruan tinggi yang

mencakup perubahan fisik, kognitif dan psikososial.

2. Tugas Perkembangan Masa Remaja

Masa remaja merupakan peralihan antara masa kehidupan anak-anak dan

masa kehidupan orang dewasa. Pada masa ini, remaja di tuntut untuk mencari

identitas dirinya dengan melakukan tugas-tugas perkembangannya. Tugas

tersebut akan mengembangkan fisik, sosial, kognitif, seksual dan lainnya

sehingga remaja siap untuk memasuki masa dewasa. Dengan demikian, tugas

perkembangan sangat penting bagi remaja. Menurut Havighurst (dalam

Desmita, 2012) ada beberapa tugas perkembangan pada masa remaja, yaitu:

a. Mencapai hubungan yang matang dengan teman sebaya baik laki-

laki maupun perempuan.

b. Dapat menerima dan belajar peran sosial sebagai pria atau wanita

dewasa yang dijunjung tinggi oleh masyarakat.

c. Menerima keadaan fisik dan mampu menggunakannya secara

efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

25

d. Mencapai kemandirian emosional dari orangtua dan orang dewasa

lainnya.

e. Memilih dan mempersiapkan karier di masa depan sesuai dengan

minat dan kemampuannya.

f. Mengembangkan sikap postif terhadap pernikahan, hidup

berkeluarga dan memiliki anak.

g. Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang

diperlukan sebagai warga negara.

h. Mencapai tingkah laku yang bertanggung jawab secara sosial.

i. Memperoleh seperangkat nilai dan sistem etika sebagai pedoman

dalam bertingkah laku.

j. Mengembangkan wawasan keagamaan dan meningkatkan

religiusitas.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap remaja terhadap pendidikan

Ada berbagai faktor yang mempengaruhi sikap remaja dalam proses

pembelajaran diantaranya adalah teman sebaya, orang tua, guru-guru dan

sekolah. Hal tersebut mempengaruhi remaja dalam memandang baik atau

buruk proses pembelajaran yang sedang dijalani sehingga remaja harus dapat

bersikap dengan tepat. Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi sikap

remaja terhadap pendidikan (Monks, 1998) :

a. Sikap terhadap teman sebaya: orientasi sekolah atau kerja.

b. Sikap orang tua: pendidikan sebagai batu loncatan kearah mobilitas

sosial atau suatu kewajiban karena hukum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

26

c. Nilai-nilai yang menunjukkan keberhasilan atau kegagalan

akademis.

d. Sikap terhadap guru-guru, disiplin serta kebijakan akademis.

e. Keberhasilan dalam berbagai ekstrakurikuler.

f. Dukungan sosial dari teman-teman sekelas.

4. Kemandirian Remaja

Remaja dalam proses perkembangannya mengalami proses belajar

bagaimana menyelaraskan keinginan dan kemampuannya secara mandiri

sesuai dengan kebutuhan dalam hubungannya dengan harapan-harapan serta

kesempatan yang tersedia di dalam masyarakat. Kemandirian remaja

tercermin di dalam kemantapan diri, keyakinan diri dan jenis pencapaian yang

direalisasikan. Kemandirian ditunjukkan dengan adanya perubahan dalam

hubungan antara remaja dengan teman-temannya dan orang tuanya,

perubahan dalam konformitasnya dengan kelompok sebaya dan perubahan

menurunnya kepatuhan kepada norma-norma orang tua, yang dimulai sekitar

umur 15 tahun. Kemandirian yang diwujudkan dalam perilaku dan khususnya

kemandirian dalam berpikir akan tampak dalam masa remaja dan masa-masa

selanjutnya setelah orang dihadapkan pada tanggung jawab keluarga dan

pekerjaan (Monks, 2006).

5. Kematangan karir pada remaja

Siswa SMK berada dalam rentang usia 15-18 tahun. Berdasarkan teori

perkembangan karir Super siswa SMK berada pada tahap Eksplorasi dan

menurut Ginzberg remaja berada pada Subtahap Tentatif. Pada tahap ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

27

siswa melakukan eksplorasi untuk menentukan karir yang kelak akan

dipilihnya. Pada subtahap ini seorang siswa juga mampu mengembangkan

berbagai ide atau gagasan yang berkaitan dengan peluang / kesempatan karir

yang ada, minat,nilai-nilai hidup dan perencanaan karir yang ingin

direalisasikannya. Biasanya, perwujudan atau kristalisasi berbagai ide atau

gagasan orang muda yang dihubungkan dengan tokoh idolanya sehingga

pilihan karir yang dibuat sering bersifat sementara dan tidak realistik. Tugas-

tugas perkembangan karir seorang siswa pada subtahap ini adalah:

a) Memiliki kesadaran atau kebutuhan yang ingin direalisasikan.

b) Memanfaatkan berbagai sumber yang mengarah pada pilihan karir.

c) Memiliki kesadaran akan adanya banyak faktor yang harus

dipertimbangkan dalam pemilihan karir.

d) Memiliki kesadaran akan adanya berbagai kemungkinan yang

mempengaruhi pemilihan karir.

e) Mampu mengidentifikasi minat dan nilai-nilai kehidupan.

f) Memiliki kesadaran akan adanya hubungan antara hari ini dan masa

depan.

g) Mampu merumuskan pilihan karir yang bersifat umum.

h) Mengembangkan minat yang relatif menetap.

i) Memiliki informasi mengenai pilihan karir yang diminati.

j) Menyusun rencana yang berkaitan dengan pilihan karir yang diminati.

k) Semakin realistis dalam menyikapi pilihan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

28

D. HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN DENGAN KEMATANGAN

KARIR PADA REMAJA

Remaja berada pada masa transisi perkembangan yang dimulai dari usia 10

atau 11 tahun hingga awal usia dua puluhan. Terdapat berbagai perubahan

pada remaja yang berhubungan dengan perubahan fisik, kognitif, dan

psikososial (Papalia, Olds, dan Feldman, 2007). Demikian pula siswa-siswi

yang sedang menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

yang berusia antara 15-18 tahun, dapat digolongkan pada masa remaja.

Sebagai siswa SMK seseorang dituntut untuk mempersiapkan diri sebelum

memasuki ke jenjang karir dalam mempersiapkan masa depan. Remaja

dituntut untuk mampu membuat suatu keputusan akan karir dan masa

depannya.

Seorang remaja yang mandiri dapat membuat keputusan sendiri tanpa

dipengaruhi oleh orang lain, dapat mengandalkan diri dan lebih bertanggung

jawab pada keputusan yang telah dibuat. Menurut Steinberg (2002)

kemandirian merupakan kemampuan individu untuk berperilaku sesuai

dengan caranya sendiri. Remaja yang mandiri tidak tergantung secara

emosional dengan orang tua lagi. Hill dan Holmbeck (dalam Steinberg, 2002)

menyatakan bahwa remaja yang mandiri secara perilaku dapat meminta

pendapat orang lain pada waktu yang tepat, mempertimbangkan pilihan-

pilihan alternatif berdasarkan penilaiannya sendiri ataupun saran dari orang

lain, lalu membuat keputusan yang tepat. Pada masa remaja, kemampuan

untuk membuat keputusan akan meningkat. Dengan demikian remaja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

29

diharapkan dapat lebih bertanggung jawab akan masa depannya dan

mengetahui resiko-resiko yang ada ketika membuat suatu keputusan

(Steinberg, 2002). Dengan kemandirian yang dimiliki, maka banyak hal

positif yang didapatkan oleh remaja, yaitu rasa percaya diri, tidak tergantung

orang lain, tidak mudah dipengaruhi dan dapat berfikir secara lebih objektif

(Mu’tadin, 2002).

Remaja yang mandiri kemungkinan besar akan mampu membuat suatu

keputusan dengan mempertimbangkan pilihan-pilihan yang ada dengan baik.

Semakin mandiri maka remaja akan semakin mampu untuk tidak bergantung

secara emosional dengan orang tua, mampu meminta pendapat orang lain dan

mempertimbangkan pilihan-pilihan dengan berdasarkan penilaian diri sendiri,

dan pemikiran objektif lalu membuat keputusan yang tepat. Hal ini

menyebabkan, remaja memiliki kemandirian yang tinggi, maka ia akan

merasa mampu untuk mengambil sebuah keputusan sendiri dengan

pemikirannya yang objektif dan tanpa tergantung orang tua.

Akan tetapi, tidak semua orang dapat mandiri (Turner & Turner, 1999).

Remaja yang tidak mandiri akan membutuhkan bantuan dan dukungan orang

lain untuk menentukan keputusan dan tindakannya (Turner & Turner, 1999).

Selain itu, remaja yang tidak mandiri juga membutuhkan orang lain untuk

dapat meningkatkan rasa percaya dirinya (Turner & Turner, 1999). Keadaan

ini membuat remaja tersebut membutuhkan keberadaan orang lain. Akan

tetapi, tidak selalu ada orang lain untuk dapat membantu remaja tersebut. Hal

ini menyebabkan, ketika remaja yang tidak mandiri dihadapkan pada tuntutan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

30

untuk memilih jenjang karier, maka ia akan merasa sulit untuk memutuskan

karena tidak ada orang yang mendukung ataupun membantunya. Ketika tidak

ada yang membantunya, maka individu tersebut merasa enggan untuk

memutuskan pilihannya.

Savickas (2001) menyatakan bahwa salah satu hal yang sulit dilakukan

pada masa remaja adalah membuat suatu keputusan terhadap beberapa pilihan

karir yang tersedia. Menurut Super (dalam Winkel, 2006) kematangan karir

merupakan keberhasilan individu dalam menyelesaikan tugas-tugas

perkembangan karir yang khas bagi tahap perkembangan tertentu. Super

(dalam Savickas, 2001) menjelaskan bahwa individu dikatakan matang atau

siap untuk membuat keputusan karir jika pengetahuan yang dimilikinya untuk

membuat keputusan karir didukung oleh informasi yang adekuat mengenai

pekerjaan berdasarkan eksplorasi yang telah dilakukan. Oleh sebab itu, untuk

membuat suatu keputusan yang tepat dibutuhkan informasi mengenai minat

remaja tersebut serta pekerjaan yang ingin dicapainya di masa depan.

Super (dalam Syahrul, 2011) mengemukakan bahwa terdapat ciri-ciri

individu dengan kematangan karir yang tinggi, yaitu memiliki pilihan karir

yang relatif konsisten dan realistik, mandiri dalam melakukan pilihan karir

dan memiliki sikap memilih karir yang positif. Sedangkan, ciri-ciri individu

dengan kematangan karir yang rendah adalah pemikiran tentang karir yang

relatif berubah dan tidak realistik, belum mandiri dalam mengambil

keputusan karir, dan ragu dalam mengambil keputusan karir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

31

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa tingkat kemandirian

dapat mempengaruhi tingkat kematangan karier seseorang. Ketika seseorang

yang mandiri dihadapkan pada pilihan karier, maka ia mampu untuk memilih

dan memutuskan tanpa bantuan dan dukungan orang lain sehingga ia

memiliki kematangan karier yang tinggi, sedangkan ketika seseorang yang

tidak mandiri dihadapkan pada pilihan karier dan tidak mendapatkan

dukurngan dari orang lain maka ia merasa sulit untuk memilih keputusan

sehingga ia memiliki kematangan karier yang rendah. Dapat dikatakan bahwa

seseorang yang mandiri mempunyai kecenderungan memiliki kematangan

karier yang tinggi. Sedangkan, seseorang yang tidak mandiri mempunyai

kecenderungan memiliki kematangan karier yang rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

32

Skema 1 : Hubungan antar variabel

Tuntutan untuk mempersiapkan

diri sebelum memasuki ke

jenjang karir dan

mempersiapkan masa depan

Kemandirian yang tinggi :

Tidak bergantung secara

emosional pada orang tua dan

tidak menganggap orang tua

sebagai sumber informasi

Remaja

Mampu membuat keputusan

sendiri, tidak terpengaruhi orang

lain dan percaya pada diri sendiri.

Mampu berpikir objektif, memiliki

prinsip dan keyakinan akan nilai-

nilai yang kuat.

Kematangan

Karier Tinggi

Kemandirian yang rendah :

Bergantung secara emosional pada

orang tua dan menganggap orang

tua sebagai sumber informasi

Sulit membuat keputusan sendiri,

mudah terpengaruhi orang lain dan

tidak percaya pada diri sendiri.

Kurang mampu berpikir objektif,

tidak memiliki prinsip dan keyakinan

akan nilai-nilai yang kuat.

Kematangan

Karier Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

33

E. HIPOTESA

Berdasarkan uraian-uraian yang telah dipaparkan di atas, maka hipotesa

penelitian ini: “Ada hubungan positif antara kemandirian dengan kematangan

karir pada siswa SMK, dimana semakin tinggi tingkat kemandirian maka

semakintinggi pula tingkat kematangan karirnya”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

34

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

korelasional (Correlations Research). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

menguji hubungan antara 2 variabel, yaitu kemandirian berhubungan dengan

kematangan karir pada siswa SMK (Sekolah Menengah Kejuruan). Selain itu

dengan pendekatan secara kuantitatif, penelitian ini menekankan analisisnya

pada data-data numerical (angka) yang diolah dengan metode statistika.

B. Variabel Penelitian

Variabel-variabel yang termasuk dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel Bebas : Kemandirian

2. Variabel Tergantung : Kematangan Karir

C. Definisi Operasional

1. Kemandirian

Kemandirian adalah kemampuan individu untuk tidak tergantung secara

emosional dengan orang tuanya, dapat membuat keputusan sendiri serta

individu memiliki prinsip yang kuat dan tidak mudah terpengaruh oleh orang

lain.

Kemandirian diukur dengan menggunakan skala kemandirian yang

berdasarkan aspek-aspek yang dikemukakan oleh Steinberg (2002), yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

35

kemandirian emosional, kemandirian perilaku, dan kemandirian nilai. Peneliti

menggunakan skala kemandirian yang telah diadaptasi sesuai dengan budaya

Indonesia oleh Yuanda (2014). Adaptasi skala ini sudah memenuhi validitas isi

dan konstruk. Dengan demikian, skala tersebut mencerminkan konsep yang

sedang diteliti sehingga aitem skala juga mencerminkan domain konsep yang

sedang diukur. Skor total yang diperoleh merupakan merupakan indikasi

seberapa tinggi kemandirian yang dimiliki subjek. Semakin tinggi skor total

maka semakin tinggi pula kemandiriannya, sebaliknya semakin rendah skor

total maka semakin rendah pula kemandiriannya.

Skala kemandirian berdasarkan pada tiga aspek yang dikemukakan oleh

Steinberg (2002) yaitu :

a. Kemandirian Emosional

Adanya sikap bertanggung jawab pada diri sendiri, tidak bergantung secara

emosional dengan orang tua dan tidak menganggap orang tua adalah yang

mengetahui segalanya.

b. Kemandirian Perilaku

Kemampuan untuk membuat keputusan sendiri, tidak terpengaruhi orang

lain dan percaya pada diri sendiri.

c. Kemandirian Nilai

Kemampuan untuk mengetahui hal yang benar dan salah sesuai dengan

keyakinannya. Memiliki prinsip yang kuat dan terbentuknya keyakinan akan

nilai-nilai dalam diri sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

36

2. Kematangan karir

Kematangan karir pada remaja merupakan kemampuan remaja untuk

merencanakan, mempersiapkan, dan mengambil keputusan karir berdasarkan

pemahaman terhadap kemampuan diri dan informasi karir.

Kematangan karir pada remaja dalam penelitian ini diukur dengan

menggunakan skala kematangan karir pada remaja berdasarkan aspek-aspek

yang dimodifikasi oleh peneliti berdasarkan aspek-aspek yang dikemukakan

oleh Super (1974, dalam Alvarez, 2008) dan Crites (1971) yang terdiri atas

perencanaan, eksplorasi, informasi, pengambilan keputusan, dan kemampuan.

Semakin tinggi skor yang diperoleh responden berarti semakin tinggi

kematangan karir, sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh subjek

berarti semakin rendah kematangan karir yang dimiliki subjek.

Skala kematangan karir akan dibagi menjadi lima kategori yang

dikemukakan oleh Super (1974, dalam Alvarez, 2008) dan Crites (1971), yaitu

a. Perencanaan

Sikap individu akan perencanaan karir yang berfokus masa depan, dibuat

secara sadar dan matang

b. Eksplorasi

Adanya sikap individu mencari informasi tentang dunia kerja dari berbagai

sumber

c. Informasi

Adanya sikap individu mencari informasi dan pengetahuan mengenai

pendidikan, pekerjaan atau karir serta dapat menggunakan informasi tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

37

d. Kemampuan

Kemampuan individu untuk memahami informasi mengenai pekerjaan,

kemampuan diri sendiri dan pandangan terhadap masa depan.

e. Pengambilan Keputusan

Kemampuan individu dalam mengambil keputusan tentang karir yang

sesuai dengan kemampuannya.

D. Subjek Penelitian

Adapun pengambilan subjek penelitian berdasarkan teknik Purposive

Sampling yaitu pemilihan sekelompok subjek didasarkan atas ciri-ciri atau

sifat-sifat tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan

ciri-ciri atau sifat-sifat dari populasi itu sendiri (Hadi,2000). Dalam penelitian

ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa sebanyak 353 subjek kelas XII

SMK Negeri 2 Depok, Sleman, Yogyakarta.

Kriteria atau ciri-ciri subjek dalam penelitian ini adalah :

1. Subjek penelitian ini tergolong remaja usia 15 – 18 tahun.

2. Subjek terdiri dari jenis kelamin laki-laki dan perempuan

3. Subjek kelas XII SMK karena para siswa kelas XII akan dihadapkan

pada pilihan untuk menentukan rencana berikutnya setelah tamat dari

SMK.

E. Metode dan Alat Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode skala. Skala

yang digunakan dalam penelitian terdiri atas skala kemandirian dan skala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

38

kematangan karir. Skala kemandirian telah diadaptasi oleh Yuanda (2014)

berdasarkan pada tiga aspek yang dikemukakan oleh Steinberg (2002) yaitu :

a. Kemandirian Emosional

b. Kemandirian Perilaku

c. Kemandirian Nilai

Secara keseluruhan skala kemandirian terdiri dari 46 aitem yang terbagi

menjadi tiga aspek. Berdasarkan ranah isinya aspek Kemandirian Emosional

sebanyak 15 aitem ( 6 aitem favourable dan 9 aitem unfavourable), aspek

Kemandirian Perilaku sebanyak 19 aitem ( 8 aitem favourable dan 11 aitem

unfavourable), dan aspek Kemandirian Nilai sebanyak 12 aitem ( 4 aitem

favourable dan 8 aitem unfavourable). Nilai reliabilitas yang diperoleh dari

skala tersebut adalah sebesar 0,887.

Tabel 1.

Blue print skala kemandirian

Aspek No. Aitem Jumlah

Aitem Favourable Unfavourable

Kemandirian Emosional 2,5,7,9,11,12 1,3,4,8,10,13,14,15 15

Kemandirian Perilaku 21,22,23,26,27,28,29,

32

16,17,18,19,20,24,25,30,

31,33,34

19

Kemandirian Nilai 36,39,42,46 35,37,38,40,41,43,44,45 12

Jumlah 46

Skala kematangan karir akan dibagi menjadi lima kategori yang

dikemukakan oleh Super (1974, dalam Alvarez, 2008) dan Crites (1971),

yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

39

a. Perencanaan

b. Eksplorasi

c. Informasi

d. Pengambilan Keputusan

e. Kemampuan

Secara keseluruhan skala kematangan karir terdiri dari 60 aitem yang

terbagi dalam lima aspek. Berdasarkan ranah isinya aspek Perencanaan

sebanyak 12 aitem (6 aitem favourable dan 6 aitem unfavourable), aspek

Eksplorasi sebanyak 12 aitem (6 aitem favourable dan 6 aitem unfavourable),

aspek Informasi sebanyak 12 aitem (6 aitem favourable dan 6 aitem

unfavourable), aspek Pengambilan Keputusan sebanyak 12 aitem (6 aitem

favourable dan 6 aitem unfavourable), aspek Kemampuan sebanyak 12 aitem

(6 aitem favourable dan 6 aitem unfavourable).

Tabel 2.

Blue print skala kematangan karir sebelum uji coba

Aspek No. Aitem Jumlah

Aitem Favourable Unfavourable

Perencanaan 15,22,29,35,42,44 10,16,27,38,43,52 12

Eksplorasi 9,14,26,32,34,59 1,6,11,23,24,39 12

Informasi 3,17,30,33,36,48 4,13,20,40,49,56 12

Pengambilan Keputusan 8,12,25,37,50,60 2,7,21,51,53,54 12

Kemampuan 5,18,41,46,47,55 19,28,31,45,57,58 12

Jumlah 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

40

Alat pengumpul data yang digunakan adalah skala yang terdiri dari dua

skala. Kedua skala tersebut adalah skala kemandirian dan skala kematangan

karir. Menurut (Azwar, 2001), manfaat yang diperoleh dari penggunaan

metode skala adalah dalam waktu yang relatif singkat dapat memperoleh data

atau informasi yang berkaitan dengan penelitian dalam jumlah besar.

Skala yang disusun dalam penelitian ini menggunakan metode rating yang

dijumlahkan (method of summated rating), atau penskalaan model Likert.

Summated Rating merupakan salah satu metode penskalaan pernyataan sikap

yang menggunakan distribusi respon sebagai dasar penentuan nilai sikapnya

(Gable dalam Azwar, 2007). Dalam skala yang menggunakan metode

summated rating ini, subjek diminta untuk merespon pernyataan-pernyataan

yang dirumuskan secara favourable dan unfavourable tentang sebuah obyek

yakni kemandirian dan kematangan karir.

Pernyataan favourable adalah pernyataan yang memihak pada obyek ukur

atau yang mengindikasikan tingginya atribut yang diukur, sedangkan

pernyataan unfavourable adalah pernyataan yang tidak memihak pada obyek

ukur atau yang mengindikasikan rendahnya atribut yang diukur. Setiap butir

pernyataan memuat empat kategori pilihan jawaban, yaitu, (SS) = Sangat

Setuju, (S) = Setuju, (TS) = Tidak Setuju, (STS) = Sangat Tidak Setuju.

Kategori jawaban akan diskor 1 – 4 menurut tingkat dukungan dan penolakan

isi pernyataan.

a. Pernyataan positif (favourable)

Perolehan skor untuk pilihan jawaban adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

41

Sangat Setuju (SS) : memperoleh skor 4

Setuju (S) : memperoleh skor 3

Tidak Setuju (TS) : memperoleh skor 2

Sangat Tidak Setuju (STS) : memperoleh skor 1

b. Pernyataan negatif (unfavourable)

Perolehan skor untuk pilihan jawaban adalah:

Sangat Setuju (SS) : memperoleh skor 1

Setuju (S) : memperoleh skor 2

Tidak Setuju (TS) : memperoleh skor 3

Sangat Tidak Setuju (STS) : memperoleh skor 4

Tabel 3.

Skor Berdasarkan Kategori Jawaban

Jawaban Skor

Favourable Unfavourable

Sangat Setuju (SS) 4 1

Setuju (S) 3 2

Tidak Setuju (TS) 2 3

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4

Dalam penelitian ini, skala yang digunakan tidak menyediakan jawaban

tengah atau netral. Hal ini menurut Hadi (2001), didasarkan pada tiga alasan,

yaitu:

a. Kategori undecided itu mempunyai arti ganda, bisa diartikan belum

memutuskan atau memberi jawaban, bisa juga diartikan netral, setuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

42

tidak, tidak setujupun tidak atau bahkan ragu-ragu. Kategori jawaban yang

mempunyai arti ganda ini tentu saja tidak diharapkan dalam suatu

instrumen.

b. Tersediannya jawaban tengah menimbulkan kecenderungan menjawab

tengah (central tendency effect) terutama bagi mereka yang ragu-ragu atas

arah kecenderungan jawabannya.

c. Jika disediakan kategori jawaban tengah, akan banyak menghilangkan data

penelitian, karena tidak jelas kecenderungan pendapat subjek, sehingga

mengurangi banyaknya informasi yang dapat disaring dari subjek.

F. Validitas, Seleksi Aitem dan Realibilitas

1) Validitas

Dalam pengertian umum, validitas adalah ketepatan dan kecermatan skala

dalam menjalankan fungsi ukurnya, artinya sejauh mana skala itu dapat

mengukur atribut yang akan diukurnya. Azwar (2012) menyatakan untuk

mengetahui skala psikologi mampu menghasilkan data yang akurat sesuai

dengan tujuan ukurnya diperlukan uji validitas. Skala yang memiliki validitas

tinggi merupakan skala yang mampu mengungkapkan seluruh aspek yang

seharusnya diukur.

Teknik yang digunakan untuk menguji validitas alat ukur, dalam hal ini

skala diuji validitasnya dengan menggunakan professional judgement. Pada

penelitian ini yang bertindak menjadi professional judgement adalah dosen

pembimbing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

43

Untuk mendukung validitas skala pengukuran, perlu dilakukan prosedur

seleksi aitem dengan cara menguji karakteristik masing-masing aitem yang

menjadi bagian dari skala pengukuran

2) Seleksi Aitem

Seleksi aitem dilakukan untuk mendapatkan aitem yang valid sehingga

layak digunakan untuk penelitian. Seleksi aitem ini dilakukan dengan melihat

koefisien korelasi aitem total (rix) tiap aitem. Perhitungan koefisien aitem total

akan dilakukan dengan menggunakan program SPSS for windows versi 16.00.

Biasanya, kriteria yang digunakan sebagai batasan aitem adalah rix ≥ 0,30

(Azwar, 2009). Maka dari itu, pada penelitian ini aitem yang mempunyai rix <

0,30 akan digugurkan.

Aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 dianggap memiliki

daya beda yang memuaskan. Semakin tinggi koefisien korelasi positif antara

skor aitem dengan skor skala berarti semakin tinggi konsistensi antara aitem

dengan skala secara keseluruhan yang berarti semakin tinggi daya bedanya.

Uji coba skala dilakukan peneliti pada tanggal 1 Februari 2016 terhadap

siswa kelas XII Teknik Pemesinan (B), Teknik Audio Video, dan Teknik

Kimia Analis. Terdapat 85 siswa yang mengisi skala kemandirian dan juga

kematangan karir.

Berdasarkan data uji coba pada tanggal 1 Februari 2016 di SMKN 2

Depok, Yogyakarta terhadap 85 siswa kelas XII Teknik Pemesinan (B), Teknik

Audio Video, dan Teknik Kimia Analis, prosedur analisis aitem dilakukan

dengan menggunakan program SPSS for windows versi 16.00.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

44

Pada skala kematangan karir, dari pengujian terhadap 60 aitem skala

kematangan karir menunjukkan bahwa aitem lolos seleksi. Adapun yang

gugur itu adalah aitem no aitem no 1, 4, 5, 7, 9, 15, 19, 21, 32, 50, dan 56.

karena memiliki rix < 0,30. Dalam rangka menyeimbangkan jumlah aitem pada

tiap aspek maka peneliti memilih menggugurkan aitem skala pada setiap aspek

yaitu aitem 8, 16, 24, 27, 30, 36, 41, 42, dan 45.

Tabel 4

Blue print Kematangan Karir sebelum uji coba

Aspek No. Aitem Jumlah

Aitem Favourable Unfavourable

Perencanaan 15*,22,29,35,42*,44 10,16*,27*,38,43,52 12

Eksplorasi 9*,14,26,32*,34,59 1*,6,11,23,24*,39 12

Informasi 3,17,30*,33,36*,48 4*,13,20,40,49,56* 12

Pengambilan

Keputusan

8*,12,25,37,50*,60 2,7*,21*,51,53,54 12

Kemampuan 5*,18,41*,46,47,55 19*,28,31,45*,57,58 12

Jumlah 60

Keterangan * = aitem yang gugur

Tabel 5

Blue print Kematangan Karir setelah uji coba

Aspek No. Aitem Jumlah

Aitem Favourable Unfavourable

Perencanaan 12,17,21,27 4,23,26,33 8

Eksplorasi 8,15,20,39 3,5,13,24 8

Informasi 2,9,19,30 7,11,25,31 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

45

Pengambilan

Keputusan

6,14,22,40 1,32,34,35 8

8

Kemampuan 10,28,29,36 16,18,37,38

Jumlah 40

3) Reliabilitas

Reliabilitas mengacu kepada konsistensi atau kepercayaan hasil ukur yang

mengandung arti kecemasan pengukuran. Pengukuran yang tidak reliabel tidak

akan konsisten dari waktu ke waktu (Azwar, 2012). Alat ukur yang memiliki

reliabilitas tinggi adalah alat ukur yang memiliki koefisien korelasi mendekati

nilai satu (1,00), begitu sebaliknya semakin mendekati nol (0), maka semakin

rendah reliabilitasnya. Analisis reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini

dilakukan dengan teknik Alpa Cronbach dengan program SPSS for windows

versi 16.00.

Koefisien reliabilitas yang diperoleh pada skala kemandirian sebelum uji

coba adalah sebesar 0.887 dan setelah uji coba sebesar 0,901 Pada skala

kematangan karir koefisien yang diperoleh adalah 0,930. Dengan demikian,

skala tersebut dinyatakan reliabel. Hal ini didasarkan pada teori yang

menyatakan bahwa suatu alat ukur dinyatakan reliabel apabila memiliki

koefisien Alpha-Chronbach ≥ 0.600 (Azwar, 2011)

G. Prosedur Penelitian

1. Tahap Persiapan Penelitian

Dalam tahap persiapan ini ada beberapa hal yang dilakukan oleh peneliti,

yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

46

a. Pembuatan alat ukur

Skala kemandirian menggunakan skala yang dibuat oleh Yuanda (2014).

Alat ukur ini mengukur aspek-aspek kemandirian yang dikemukakan oleh

Steinberg (2002), yaitu kemandirian emosional, kemandirian perilaku dan

kemandirian nilai. Sedangkan kematangan karir diukur dengan menggunakan

skala kematangan karir yang disusun oleh peneliti berdasarkan aspek-aspek

kematangan karir yang dikemukakan oleh Super (1974, dalam Alvarez, 2008)

dan Crites (1971), yaitu Perencanaan, Eksplorasi, Informasi, Pengambilan

Keputusan dan Kemampuan.

Pada kedua skala tersebut terdiri dari aitem favourable dan unfavourable

dengan menggunakan empat pilihan jawaban yaitu, (SS) = Sangat Setuju, (S)

= Setuju, (TS) = Tidak Setuju, (STS) = Sangat Tidak Setuju. Kategori jawaban

akan diskor 1 – 4 menurut tingkat dukungan dan penolakan isi pernyataan,

seperti pada aitem favourable jawaban (SS) : 4, (S) : 3, (TS) : 2, dan (STS) :

1. Sedangkan untuk aitem unfavourable akan diskor sebaliknya.

b. Mencari Informasi

Sebelum peneliti melakukan pengambilan data, terlebih dahulu diawali

dengan mencari informasi tentang sekolah yang dapat dijadikan subjek

penelitian yang sesuai dengan kriteria subjek yang akan digunakan. Setelah

ditemukan, peneliti mencari informasi-informasi yang diperlukan serta jumlah

siswa di sekolah tersebut. Peneliti juga melakukan wawancara kepada

beberapa siswa kelas XII dan guru Bimbingan Konseling di SMK Negeri 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

47

Depok, Sleman. Peneliti juga memberikan angket kepada 62 siswa sebagai

data awal untuk penelitian.

c. Uji Coba Alat Ukur

Sebelum skala digunakan untuk pengambilan data, peneliti melakukan uji

coba (try out) skala kematangan karir pada tanggal 1 Februari 2016 terhadap

85 siswa. Hasil dari try out tersebut, terdapat aitem-aitem yang gugur dan

banyak aitem yang memenuhi standar untuk dijadikan alat ukur tersebut

sehingga peneliti merevisi alat ukur tersebut dengan meratakan jumlah aitem

setiap aspek.

H. Analisis Data

1. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data akan dilakukan dengan menggunakan rumus

One Sample Kolmogorov-Smirnov pada program SPSS for windows

versi 16.00. Distribusi data dinyatakan normal apabila nilai

signifikansi lebih dari 0.05 (p > 0.05) dan sebaliknya jika kurang dari

0.05 (p < 0.05) maka data dinyatakan tidak normal (Hadi, 2000).

b. Uji Linearitas

Uji linearitas yang akan dipergunakan dalam penelitian ini

adalah Test for Linearity pada program SPSS for windows versi 16.00.

Suatu hubungan dinyatakan linear apabila nilai signifikansi yang

didapatkan lebih kecil dari 0.05 (p < 0.05), sementara itu hubungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

48

dinyatakan tidak linear bila nilai signifikansi yang didapatkan lebih

besar dari 0.05 (p > 0.05) (Hadi, 2000).

2. Uji Hipotesis

Teknik uji hipotesis yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah dengan korelasi Pearson-Product Moment yang terdapat dalam

program program SPSS for windows versi 16.00.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

49

BAB IV

PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dengan tujuan mencari hubungan kemandirian dengan

kematangan karir siswa SMK ini dilakukan pada tanggal 7 – 11 Maret.

Penelitian ini menggunakan surat ijin penelitian No: 9e/D/KP/Psi/USD/I/2016

yang diserahkan kepada Bappeda Sleman untuk memperoleh perizinan

penelitian. Setelah mendapatkan izin dari Bappeda Sleman dengan perizinan

No: 070/Bappeda/339/2016, lalu peneliti menyerahkan perizinan tersebut

kepada Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Depok, Sleman. Pihak sekolah

menindaklanjuti dengan memberi fasilitas yaitu menunjuk seorang guru

Bimbingan Konseling kepada peneliti sebagai Guru Pendamping.

Pengambilan data dilakukan ketika sekolah sedang melaksanakan Ujian Akhir

Sekolah sehingga peneliti mulai membagikan skala penelitian kepada para

subjek di kelas tersebut setelah ujian selesai.

Subjek penelitian adalah siswa kelas XII SMK yang terdiri dari 353 siswa

yang berusia 15-18 tahun yang terdiri dari 256 subjek laki-laki dan 97 subjek

perempuan. Berdasarkan jenis kelamin, penyebaran subjek penelitian dapat

terlihat pada tabel di bawah ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

50

Tabel 6

Penyebaran Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Presentase

Laki – laki 256 73%

Perempuan 97 27%

Jumlah 353 100%

Berdasarkan tabel 6 terlihat bahwa jumlah subjek paling banyak adalah

yang berjenis kelamin laki – laki yaitu 285 orang (73%) sementara subjek yang

berjenis kelamin perempan sebanyak 97 orang (27%). Hal ini mungkin tidak

seimbang antara jumlah subjek laki-laki dan perempuan mengingat SMK

tersebut terdiri dari jurusan yang banyak diminati oleh subjek laki-laki daripada

subjek perempuan.

B. Deskripsi Data Penelitian

Kategori yang digunakan oleh peneliti adalah kategori jenjang (ordinal)

yaitu menempatkan individu ke dalam kelompok-kelompok yang terpisah

secara berjenjang suatu kontinum mulai dari jenjang sangat tinggi sampai

dengan jenjang sangat rendah (Azwar, 2012). Dari penelitian ini juga diperoleh

gambaran dari skor kemandirian dengan kematangan karir siswa SMK melalui

tabel berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

51

Tabel 7

Deskripsi Statistik Data Penelitian

Variabel N Minimun Maksimum Mean SD

Hipotetik Empirik Hipotetik Empirik Hipotetik Empirik

Kemandirian 353 46 115 184 158 102 133,94 8,379

Kematangan

Karir

353 40 86 160 153 96,5 121,71 9,372

Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa mean empirik kedua variabel

lebih besar daripada mean teoritis sehingga dapat dikatakan bahwa rata-rata

subjek dari penelitian ini memiliki kemandirian dan kematangan karir yang

cenderung tinggi.

Selain itu, kemandirian dan kematangan karir dapat dikategorikan

berdasarkan standar deviasi (�) dan mean teoritik (µ). Penggunaan kategori

jenjang bertujuan menempatkan subjek ke dalam kelompok terpisah secara

berjenjang suatu kontinum berdasarkan atribut yang diukur. Kontinum jenjang

yang digunakan terdiri dari tiga kategori, yaitu: tinggi, sedang, dan rendah.

(Azwar,2012). Norma kategori skor dapat dilihat pada tabel 8:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

52

Tabel 8

Norma kategorisasi skor

Skor Kategori

(µ + 1,0 �) ≤ X

(µ -1,0 �) ≤ X < (µ + 1,0 � )

Tinggi

Sedang

X < (µ - 1,0 �) Rendah

Untuk skala kemandirian mempunyai rentang minimum 1x46= 46 dan

rentang maksimum 4x46= 184 sehingga jarak luas sebarannya 138. Sehingga

mempunyai standar deviasi (�) sebesar 138:6= 23 serta mean teoritik (µ)

sebesar 102 setelah dimasukkan ke dalam norma diperoleh kategorisasi skor

sebagai berikut:

Tabel 9

Kategorisasi Skor Kemandirian

Skor Kategori Jml. Subjek Persentase

125 ≤ X Tinggi 298 84%

79 ≤ X < 125 Sedang 55 16%

X < 79 Rendah - 0%

Berdasarkan hasil kategori diatas dapat dilihat ada 298 atau 84% subjek

yang berada dalam kategori tinggi, 55 atau 16% siswa dalam kategori sedang.

Setelah dilakukan pengkategorian subjek terhadap skala kemandirian,

berikutnya peneliti melakukan pengkategorian subjek terhadap kematangan

karir. Rentang minimum-maksimum untuk skala kematangan karir adalah

1x40= 40 sampai dengan 4x40= 160 sehingga luas jarak sebarannya adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

53

160-40=120. Dengan demikian mempunyai standar deviasi (�) sebesar 120:6=

20 serta mean teoritik (µ) sebesar 96,5. Sehingga setelah dimasukan ke dalam

norma diperoleh kategorisasiskor sebagai berikut:

Tabel 10

Kategorisasi Skor Kematangan Karir

Skor Kategori Jml. Subjek Persentase

114 ≤ X Tinggi 286 81%

67 ≤ X < 114 Sedang 67 19%

X < 67 Rendah 0 0%

Hasil pengkategorian diatas menunjukkan bahw subjek yang memiliki

kematangan karir yang tinggi berjumlah 286 subjek atau 81%, dan 67 subjek

atau 19% dalam kategori sedang.

C. Analisis Data Penelitian

1. Uji Asumsi

Sebelum melakukan pengujian hipotesis, peneliti melakukan uji asumsi

untuk melihat apakah data sudah memenuhi syarat. Uji asumsi mendasari

teknik statistik tertentu karena setiap teknik statistik mengasumsikan data

dalam kondisi tertentu. Jika kondisi data tidak seperti yang diasumsikan oleh

teknik statistik tertentu, maka hasil analisis dan interpretasi dapat melesat jauh

dari realitasnya (Santoso, 2010). Sebelum analisis dilakukan, ada beberapa

syarat yang harus dilakukan terlebih dahulu yaitu berupa uji normalitas dan uji

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

54

liniearitas. Pengujian asumsi dan analisa data dilakukan dengan menggunakan

program SPSS for windows versi 16.00.

Jumlah skala yang disebarkan kepada subjek penelitian sebanyak 353.

Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap skala tersebut maka keseluruhan skala

tersebut telah memenuhi syarat untuk dilakukan analisis.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data penelitian telah

menyebar secara normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan One

Sample Kolmogorrov-Smirnov Test. Data dikatakan memiliki sebaran normal

jika probability value atau p-value (sig) berada diatas nilai 0,05 (p>5%). Nilai

p skala kemandirian 0,122 dan nilai p skala kematangan karir 0,085. Hasil

tersebut menunjukkan bahwa distribusi sebaran data skala kemandirian dan

kematangan karir adalah normal karena nilai p berada diatas 0,05. Hasil uji

normalitas dapat terlihat pada tabel berikut ini:

Tabel 11

Hasil Perhitungan uji Normaltitas Kolmogorov-Smirnov

Kemandirian Kematangan Karir

Kolmogorov-Smirnov 1,183 1,256

Asymp Sig. (2 tailed) 0,122 0,085

b. Uji Liniearitas

Uji liniearitas dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara skor

variable kemandirian dan variabel kematangan karir pada siswa SMK

merupakan garis lurus atau tidak. Kedua variabel dikatakan memiliki hubungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

55

yang linier jika nilai p < 0,05 dan tidak linier jika nilai p > 0,05. Hasil uji

linieritas variabel kemandirian dengan kematangan karir, diperoleh nilai p=

0,000. Hal ini menunjukkan bahwa nilai p (0,000) < 0,05, sehingga dapat

disimpulkan bahwa data dari variabel kemandirian dengan kematangan karir

memiliki hubungan yang linier. Hasil dari pengujian tersebut akan terlihat lebih

jelas dalam tabel berikut:

Tabel 12

Hasil pengujian Linearitas

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Kema

ndiria

n *

KK

Between

Groups

(Combined) 15482.210 43 360.051 7.205 .000

Linearity 13437.249 1 13437.249 268.899 .000

Deviation from

Linearity 2044.961 42 48.690 .974 .521

Within Groups 15441.149 309 49.971

Total 30923.360 352

2. Uji Hipotesis

Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk melihat hubungan antara

kemandirian dengan kematangan karir, maka digunakan uji statistik Pearson

Product Moment dan menggunakan taraf signifikansi 0,001 dengan uji satu

ekor ( one-tailed). Jika nilai p < 0,05 maka Ho akan ditolak sementara Ha akan

diterima. Jika p > 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima. Hasil korelasi dapat

dilihat pada tabel berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

56

Tabel 13

Korelasi antara Kemandirian dengan Kematangan Karir

Berdasarkan hasil analisa data, menunjukkan adanya korelasi positif antara

kemandirian dengan kematangan karir siswa SMK. Korelasi ( r ) antara kedua

variabel tersebut adalah sebesar 0,659, koefisien determinasi sebesar 0,434

dengan p < 0,001. Dengan demikian menunjukkan bahwa hipotesis nihil (Ho)

ditolak sehingga hipotesis alternatif (Ha) menyatakan bahwa ada hubungan

positif antara kemandirian dan kematangan karir siswa SMK dapat diterima.

Hubungan ini diartikan semakin tinggi kemandirian yang dimiliki maka

semakin tinggi pula kematangan karir yang dimiliki siswa SMK tersebut.

Koefisien determinasi merupakan gambaran besarnya sumbangan atau

kontribusi variabel tergantung terhadap variabel bebas. Pada penelitian ini

koefisien determinasi dapat dicari dengan mengkuadratkan nilai koefisien

korelasi sebesar 0,659 sehingga diperoleh koefisien determinasi sebesar 0,434.

Angka ini menunjukkan besarnya kontribusi skala kemandirian terhadap

Kemandirian Kematangan Karir

Kemandirian Pearson Correlation 1 .659**

Sig. (1-tailed) .000

N 353 353

KK Pearson Correlation .659**

1

Sig. (1-tailed) .000

N 353 353

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

57

kematangan karir adalah 43,4% sedangkan sisanya sebesar 56,6% yang

disebabkan oleh faktor-faktor lain yang tidak masuk dalam penelitian.

D. Pembahasan

Berdasarkan hasil uji korelasi pearson product moment dapat diketahui

bahwa terdapat hubungan yang positif antara kemandirian dengan kematangan

karir pada siswa kelas XII SMK N 2 Depok, Sleman, Yogyakarta. Hasil

pengujian korelasi antara kemandirian dengan kematangan karir yang

menunjukkan nilai r=0.659 dengan p=0.000 yang berarti hipotesis penelitian

diterima, dimana semakin tinggi kemandiriannya, maka semakin tinggi pula

kematangan karirnya dan sebaliknya. Hal ini sesuai dengan pendapat yang

dikemukakan oleh Super (dalam Crites, 1973) bahwa seseorang yang memiliki

kematangan karir adalah ketika orang tersebut mandiri dalam membuat

keputusan. Steinberg (2002) menyatakan bahwa remaja yang mampu membuat

keputusan dan dapat bertanggung jawab terhadap keputusannya termasuk

remaja yang mandiri.

Siswa yang memiliki kemandirian maka siswa tersebut dapat bertanggung

jawab pada diri sendiri dan tidak bergantung secara emosional pada orang tua.

Siswa tidak lagi menganggap orang tua sebagai sumber informasi. Mereka

akan mencari informasi mengenai hal yang benar dan yang salah dengan

caranya sendiri. Mereka juga harus percaya pada dirinya sendiri dan tidak

terpengaruh pada orang lain dalam membuat suatu keputusan. Remaja yang

mandiri tersebut mampu membuat keputusan dengan baik menurutnya dirinya

sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

58

Penelitian yang dilakukan oleh Gibson (2006) menyatakan bahwa

kemandirian memiliki hubungan dengan kematangan karir. Hal ini dikarenakan

bahwa kemampuan untuk membuat suatu keputusan secara mandiri merupakan

salah satu komponen dari kematangan karir. Zunker (dalam Tekke dan Ghani,

2013) yang melakukan penelitian di Malaysia dan Novrita (2014) yang juga

melakukan penelitian di Medan menyatakan bahwa kemandirian merupakan

salah satu karakteristik dari kematangan karir.

Dalam tahap perkembangan karir siswa SMK yang berada dalam usia 15-18

tahun menurut Super (Brown, 2002) berada dalam tahap eksplorasi dan sub

tentatif. Pada tahap ini siswa melakukan eksplorasi untuk menentukan karir

yang kelak dijadikan pilihannya. Pada tahap subtentatif seorang siswa juga

mampu mengembang ide atau gagasan yang berkaitan peluang atau

kesempatan karir yang ada, minat, nilai-nilai hidup dan perencanaan karir yang

ingin direalisasikan. Hal ini berarti siswa mengerti dan memahami apa yang

diinginkan, kemampuannya dan kelemahan yang dimilikinya, serta usaha apa

yang bisa ia realisasikan sehingga siswa sudah mampu mempersempit tujuan

karir dan berupaya untuk mewujudkan tujuan karir yang mereka inginkan.

Kemandirian merupakan kemampuan siswa untuk membuat keputusan yang

baik menurutnya dan sesuai dengan caranya sendiri.

Crites (dalam Salami 2008) menyatakan bahwa kematangan karir sebagai

sejauh mana individu dapat menguasai tugas-tugas perkembangan karirnya

termasuk komponen pengetahuan dan sikap yang sesuai dengan perkembangan

karirnya. Remaja yang dapat membuat keputusan sendiri mengenai karirnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

59

merupakan remaja yang matang karirnya. Hal ini sejalan dengan pendapat

Super (dalam Rachmawati, 2012) yang mengemukakan bahwa salah satu ciri-

ciri individu yang memiliki kematangan karir yang tinggi adalah mandiri dalam

melakukan pilihan karir.

Hal ini senada dengan pernyataan Blustein (dalam Gibson, 2006) yang

menyatakan bahwa eksplorasi terhadap karir memiliki hubungan yang positif

dengan kemandirian. Hal ini senada dengan pendapat Salami (2008) yang

melakukan penelitian di Nigeria berpendapat bahwa untuk membuat keputusan

dalam pilihan-pilihan karir yang tersedia dibutuhkan kemandirian, dengan

demikian dapat diketahui apakah pilihan tersebut diputuskan sendiri atau

karena faktor eksternal. Steinberg (2002) mendefinisikan kemandirian sebagai

kemampuan individu untuk berperilaku sesuai dengan caranya sendiri. Seorang

remaja yang mandiri dapat membuat keputusan sendiri tanpa mudah

terpengaruh oleh orang lain, dapat mengandalkan diri dan lebih bertanggung

jawab pada keputusan yang telah dibuat.

Berdasarkan hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tidak ada subjek yang

memiliki kematangan karir dengan kategori rendah (0%), kategori sedang

sebesar 67 subjek (19%) dan kategori tinggi sebesar 286 subjek (81%). Hal ini

dapat diartikan bahwa sebagian besar kematangan karir subjek berada pada

kategori tinggi. Mean empirik kematangan karir (121,71) lebih tinggi

dibandingkan dengan mean hipotetik nya (96,5). Hasil ini menunjukkan bahwa

kematangan karir pada subjek lebih tinggi dibandingkan kematangan karir

berdasarkan standar alat ukur peneliti. Hal ini kemungkinan dikarenakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

60

sekolah telah memberikan kesempatan pada pihak luar untuk memberikan

informasi seputar pekerjaan dan perguruan tinggi yang sesuai dengan jurusan

para subjek, sehingga subjek mendapatkan wawasan yang lebih luas mengenai

jurusan atau pekerjaan yang diminatinya. Subjek penelitian juga mendapatkan

informasi mengenai karir dari lingkungan seperti pelatihan magang atau

pelatihan pendidikan khusus yang mereka ikuti di luar sekolah. Informasi-

informasi yang diperoleh oleh subjek membantu subjek untuk dapat membuat

keputusan mengenai karir yang sesuai dengan mereka. Hal ini sesuai dengan

pendapat Super (dalam Savickas, 2001) yang menyatakan bahwa individu yang

matang untuk membuat keputusan karir jika pengetahuan yang dimilikinya

untuk membuat keputusan karir didukung oleh informasi yang adekuat

mengenai pekerjaan berdasarkan eksplorasi yang telah dilakukannya.

Berdasarkan hasil analisis data, tidak ada subjek yang memiliki kemandirian

dalam kategori rendah sebesar (0%), kategori sedang sebesar 55 subjek ( 16%)

dan kategori tinggi sebesar 298 subjek ( 84%). Hal ini dapat diartikan bahwa

pada umumnya subjek memiliki kemandirian yang tinggi. Hasil penelitian juga

terlihat bahwa mean empirik kemandirian (133,9) lebih besar dibandingkan

mean hipotetiknya (102). Hal ini berarti bahwa kemandirian pada subjek

penelitian ini lebih tinggi dibandingkan kemandirian berdasarkan standar alat

ukur peneliti. Hal ini kemungkinan karena pihak sekolah menerapkan program

pembelajaran yang dapat meningkatkan kemandirian subjek. Sekolah

Menengah Kejuruan ini menitikberatkan pada penerapan teori dan

keterampilan bersifat praktis sehingga subjek dapat memanfaatkannya untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

61

mencari informasi yang lebih banyak tentang pelajaran dan keterampilan yang

diberikan. Subjek diharapkan tidak hanya menerima informasi dari guru saja

dan lebih sering diskusi secara berkelompok. Hal ini dapat terlihat ketika

subjek sedang mengikuti proses pembelajaran praktek di bengkel atau di

laboratorium. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Ali dan

Asrori (2004) bahwa pendidikan yang memberikan penghargaan dan suasana

kompetisi yang aktif akan memberikan pengaruh positif terhadap

perkembangan kemandirian anak.

Berdasarkan hasil penelitian, SMK Negeri 2 Depok memiliki tingkat

kemandirian dan kematangan karir yang tinggi. Hasil tersebut berbeda dengan

survey yang dilakukan di awal penelitian. Tingkat kemandirian dan

kematangan karir yang cenderung tinggi dalam penelitian mungkin disebabkan

sekolah sudah bekerjasama dengan berbagai pihak seperti perusahaan atau

lembaga sebagai wadah siswa-siswi melanjutkan pendidikan atau bekerja.

Dengan demikian, siswa-siswi juga memiliki tingkat kemandirian dan

kematangan yang cenderung tinggi.

Pada penelitian ini koefisien determinasi dapat dicari dengan

mengkuadratkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,659 sehingga diperoleh

koefisien determinasi sebesar 0,434. Angka ini menunjukkan besarnya

kontribusi skala kemandirian terhadap kematangan karir adalah 43,4%

sedangkan sisanya sebesar 56,6% yang disebabkan oleh faktor-faktor lain yang

tidak masuk dalam penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

62

Beberapa variabel lain yang berpengaruh terhadap kematangan karir

seseorang adalah faktor media massa. Media massa baik elektronik maupun

cetak memberi informasi dalam kadar dan informasi yang beragam sehingga

menyumbang bagi pembentukan opini siswa dalam dunia kerja. Hal ini akan

memberikan gambaran diri karir dan memperkaya wawasan siswa tentang

karir.

Variabel lain yang mempengaruhi kematangan karir juga adalah faktor

lingkungan sosial atau lingkungan masyarakat serta norma yang berlaku di

masyarakat sebagai tempat tumbuh kembang siswa. Lingkungan masyarakat

termasuk lingkungan yang dekat dengan keseharian subjek. Pengaruh tersebut

tidak jarang sebagai sebuah tuntutan sosial, yang menyebabkan seseorang

memilih bersikap atas pilihan-pilihan mereka. Pilihan bukan berdasarkan atas

kemampuan dirinya atau bukan atas kemauan mereka sendiri, namun bersikap

karena hal tersebut dikehendaki oleh lingkungan sekitarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

63

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan dan saran yang dapat peneliti berikan terkait hasil dari

penelitian mengenai ada tidaknya hubungan antara kemandirian dengan

kematangan karir pada siswa kelas XII SMK Negeri 2 Depok, Sleman,

Yogyakarta adalah sebagai berikut:

A. Kesimpulan

Setelah melakukan analisis dan pembahasan dari data penelitian maka

hipotesis yang diajukan diterima. Berdasarkan hasil tersebut, peneliti

membuat kesimpulan bahwa kemandirian berkorelasi dengan kematangan

karir pada siswa kelas XII SMK Negeri 2 Depok, Sleman. Hal ini berarti

bahwa ada hubungan yang positif antara kemandirian dengan kematangan

karir pada siswa kelas XII SMK Negeri 2 Depok, Sleman.

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan penelitian ini adalah tempat penelitian yang belum

mewakilkan keseluruhan populasi sekolah yang ada. Peneliti menggunakan

SMK Negeri 2 Depok, Sleman sebagai tempat penelitian. Selain itu, peneliti

juga menggunakan subjek penelitian hanya siswa-siswi kelas XII. Variabel

dalam penelitian berfokus pada kematangan karir dan kemandirian siswa-

siswi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

64

C. Saran

a. Bagi Siswa

Bagi siswa diharapkan dapat lebih mengenal diri sendiri, baik dari

sisi kelebihan dan kekurangan diri, dan lebih memperluas wawasan yang

berkaitan dengan pilihan-pilihan jurusan Perguruan Tinggi, lapangan

pekerjan, serta kualifikasi yang dibutuhkan di pekerjaan tersebut.

Berdasarkan hal tersebut, siswa diharapkan dapat membuat keputusan

yang tepat dan sesuai dengan potensi diri.

b. Bagi Sekolah

Pihak sekolah diharapkan ikut berpartisipasi dalam upaya

meningkatkan kemandirian siswa, terutama yang masih berada di

kategori sedang dengan lenih mengoptimalkan proses pembelajaran

keterampilan atau kelas praktikurm serta extrakulikuler.

c. Bagi Guru Bimbingan Konseling

Bagi Guru Bimbingan Konseling diharapkan membuat program

yang dapat meningkatkan kematangan karir siswa-siswi, seperti program

bimbingan karir secara kelompok atau personal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

65

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. & Asrori, M. 2004. Psikologi remaja: Perkembangan peserta didik.

Jakarta: PT. Bumi Aksara

Alvarez, G.M. 2008. Career Maturity: A priority for secondary education. Journal

of Research in Educational Psychology. Vol 6(3) No 16.

Anggraini, Erina Nur. 2006. Hubungan antara kemandirian dengan penyesuaian

diri pada mahasiswa baru yang merantau di kota Malang. Universitas

Brawijaya Malang

Atwater, E. 1983. Psychology of Adjustment: Personal Growth in a Changing

World. Englewood Cliffs: Prentice-Hall Inc.

Azwar, 2001. Sikap Manusia dan Pengukurannya. Yogyakarta : Liberti

Azwar,S. 2007. Sikap Manusia dan Teori Pengukurannya. Yogyakarta : Pustaka

Pelajar Offset

----------. 2012. Reliabilitas dan Validitas (Edisi ke 3). Yogyakarta : Pustaka

Pelajar Offset

-----------. 2012. Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset

Badan Pusat Statistik. 2015. Keadaan Ketenagakerjaan Februari.

www.bps.go.id Diakses tanggal 21 September 2015.

Brown, D. 2002. Career Choice and Development. USA: A Wiley Imprint

Coertse, S.D. & Lent, R.W. 2005. Career Development and Counseling: Putting

Theory and Research to work. New Jersey: John Wiley & Son’s, Inc

Coertse, S. & Schepers, JM. 2004. Some Personality and Cognitive Correlates of

Career Maturity. Journal of Industrial Psychology. Vol. 30(2), 56-73.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

66

Desmita. 2012. Psikologi Perkembangan. Bandung : PT. Rosda Karya

Endi. 2009.Peranan Sekolah dalam Karir. Internet. www.go-kerja.com Diakses

tanggal 30 September 2015.

Fleming, M. 2005. Adolescent Autonomy: Desire, Achievement and Disobeying

Parents between Early and Late Adolescene. Autralian Journal of

Education and Developmental Psychology. Vol 5.1-16

Gibson, W. 2006. The career maturity, autonomomous behaviours, and social

interactions of college athletes. Dissertation. Georgia: The University of

Georgia.

Hadi, S. 2000. Statistik, Jilid 1. Yogyakarta : Andi Offset

----------. 2000. Metodelogi penelitian. Yogyakarta: Andi

Hasan, B. 2006. Career Maturity of Indian Adolescents as a function of self –

conceptc, Vocational Aspiration and gender. Journal of the Academy of

Apllied Psychology. Vol 32, No 2, 127 – 134

Hatmadji, S.H.& Wiyono,N.H. 2004. “Karakteristik Penganggur dan Prospek

Penawaran Tenaga di Indonesia”. Jurnal Dinamika Masyarakat, Vol III,

No. 2, Agustus 2004

Hayadin. 2005. Pengambilan Keputusan untuk Profesi pada Siswa Jenjang

Pendidikan Menengah (Survei pada SMA, MA, dan SMK di DKI Jakarta).

www.petamasadepanku.net Diakses tanggal 11 November 2015

http;//www.suratpembaharuan.com “Antara Studi dan Karir, Akan Kemana?”

Diakses tanggal 30 September 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

67

Huda, Nurul.2008. Hubungan antara self – efficacy dengan kecemasan dalam

menghadapi dunia kerja. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Malang: Universitas

Muhammadiyah Malang. Fakultas Psikologi

Hurlock, E.B. 2002. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang

Rentang Kehidupan. Jakarta: Penerbit Erlangga

Kazdin, Alan E. 2000. Encyclopedia of Psychology, APA (American

Psychological Association). Oxford University Press

Komandyahrini, E & Hamadi. 2008. Hubungan Self- Efficacy & Kematangan

dalam memilih karir siswa Program Percepatan Belajar (Penelitian pada

SMA Negeri 8 Jakarta dan kreativitas). Vol 02, 1- 12

Levinson, E.M; Ohler, D.L; Caswell, S; & Kiewra, K. 2001. Six Approaches to

the assessment of career maturity. Journal of Counseling & Development.

Vol 46

Manrihu,M.T. 1998. Pengantar Bimbingan dan Konseling Karir. Jakarta:

Departemen Pendidikan & Kebudayaan

Mappiare, A. 1982. Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional.

Monks, F.J.,Knoers, A.M.P.,&Haditono,S.R. 1998. Psikologi Perkembangan:

Pengantar dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press

-----------------------------------------------------. 2006. Psikologi Perkembangan:

Pengantar dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

68

Papalia, Diane E., Olds, Sally Wendkosa, & Feldman, Ruth Duskin. 2007. Human

Development (10th,ed). New York: Mc Graw Hill Companies

Patricia, W.M. 2009. Hubungan antara efikasi diri dengan kematangan karir

siswa SMK Negeri 1 Karanganyar Kebumen. Skripsi (Tidak Diterbitkan).

Universitas Sanata Dharma : Fakultas Psikologi

Patton, W. & Lokan, J. 2001. “Perspectives on Donald Super’s construct of career

maturity”. International Journal for Educational and Vocational

Guidance. Vol. 1, 31 – 48

Pinasti, W. 2011. Pengaruh self efficacy, locus of control, dan faktor demografis

terhadap kematangan karir mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Skripsi. Diakses tanggal 23 Oktober 2015

Rachmawati,E.Y. 2012. Hubungan self efficacy dengan kematangan karir pada

mahasiswa tingkat awal dan tingkat akhir di Universitas Surabaya. Jurnal

ilmiah mahasiswa universitas surabaya. Vol. 1 No. 1.

Rahmanto, Aji.,Dra. Sri Hartati, Dra. Diana R. 2009. Hubungan antara locus of

control internal dengan kematangan karir pada siswa kelas XII SMKN 4

Purworejo

Ruth. 2006. Hubungan antara Konsep Diri dengan Sikap terhadap karier pada

mahasiswa. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Yogyakarta : Universitas Sanata

Dharma. Fakultas Psikologi

Safitri, Puji Lestari Prianto, Patricia. 2009. Peranan Locus of Control, Self

Esteem, Self Efficacy, & Prestasi belajar terhadap Kematangan Karir.

Jurnal Keterbakatan dan Kreatifitas. Vol 03 No 02.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

69

Salami, S.O. 2008. Gender, identity status and career maturity of adolescents in

the South Nigeria. Journal of Social Sciences, 16, 35-49

Santoso, Agung. 2010. Statistik Untuk Psikologi dari Blog Menjadi Buku.

Yogyakarta : Penerbit Universitas Sanata Dharma.

Santrock, J.W. 2003. Adolescence: Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga

Sardiman. 2007. Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta : PT. Raja

Grafindo Persada

Savickas, L. M. 2001. A Development Perspective on vocational behavior: Career

Patterns, Salience and Themes. Netherlands: Kluwer Academic Publishers.

Journal for Educational and Vocational Guidance. Vol 1, 49-57

Seligman, L. 1994. Development career counseling and assessment (2nd ed.)

London: SAGE

Setiana, Luluk., Dra. Retno L., Dr. Tamsil M. & Budi P. Hubungan antara self –

efficacy karir dan persepsi terhadap masa depan karir dengan kematangan

karir siswa SMK PGRI Wonosari Tahun Ajaran 2012/2013. Jurnal BK

UNESA. Vol 03 No 01. Pp 172 -180

Steinberg, L. 2002. Adolescence (6th ed). New York : Mc Graw Hill Companies

Syahrul dan Jamaluddin.2007. Kematangan Vokasional Mahasiswa D-3 jurusan

Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar. Jurnal PTM

Vol. 7 No. 1, 36 – 44

Tekke, M., & Ghani, A.F. 2013. Examining the level of career maturity among

asian foreign students in a public university: Gender and academic

achivement. Hope Journal Of Research, Voll No. 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

70

Turner, H. A., & Turner, R. J. (1999). Gender, Social, and Emotional Reliance.

Journal of Health and Social Behaviour, Vol. 40, No.4

Winkel, W. S. & Hastuti, S. 2006. Bimbingan dan Konseling di Institusi

Pendidikan (Edisi Revisi, Cetakan Kelima). Yogyakarta: Universitas

Sanata Dharma

Yuanda, N.S. 2014. Hubungan antara kemandirian dengan kematangan karir

siswa kelas XII SMA Negeri 1 Lubuk Pakam. Skripsi (Tidak Diterbitkan).

Universitas Sumatera Utara : Fakultas Psikologi

Yulianti, K.D. 2012. Hubungan antara Harga Diri dan Motivasi Berprestasi

dengan Kematangan Karir pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 3 Surakarta.

Skripsi (Tidak Diterbitkan). Solo: Universitas Sebelas Maret. Fakultsas

Psikologi

Yusuf,S. 2011. Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: PT. Remaja

Rosadakarya Offset

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

71

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

72

Lampiran I

SKALA KEMANDIRIAN

Petunjuk pengisian!

1. Pada lembar-lembar berikut terdapat pernyataan yang berhubungan dengan

kemandirian anda.

2. Anda diminta untuk menyatakan tanggapan terhadap pernyataan tersebut,

dengan cara memilih:

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

3. Anda bebas menyatakan pilihan yang sesuai dengan keadaan diri anda.

4. Semua pilihan adalah benar selama itu sesuai dengan keadaan diri anda.

5. Cara menyatakan dengan memberi tanda chek ( √ ) pada kolom yang

tersedia.

Contoh :

NO PERNYATAAN SS S TS STS

1 Saya lebih dekat dengan teman-teman

saya dibandingkan dengan orangtua

saya

6. Jika anda sudah selesai, periksa kembali dan pastikan tidak ada nomor

yang terlewatkan.

7. Terima kasih atas segala kesediaan anda, selamat mengerjakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

73

Lembar Identitas

Nama/Inisial :......................................................................................

Usia :......................................................................................

Jenis Kelamin: P / L (Lingkari salah satu)

Kelas :......................................................................................

NO PERNYATAAN SS S TS STS

1. Saya tidak berani menanggung resiko atas keputusan

yang telah saya buat.

2. Saya menganggap meskipun orangtua saya lebih

berpengalaman, namun mereka belum tentu mengetahui

segalanya.

3. Saya lebih sering meminta pendapat kepada orangtua

saya dibandingkan kepada teman saya.

4. Ketika saya ada masalah, hanya orangtua yang dapat

memberikan saya solusi.

5. Saya bertanggung jawab terhadap akibat dari perbuatan

yang saya lakukan.

6. Saya lebih sering mendapatkan informasi dari orangtua

saya dibandingkan dari teman saya.

7. Ketika saya melakukan kesalahan, saya akan

bertanggung jawab.

8. Saya selalu meminta bantuan orang tua untuk

menghadapi masalah.

.

9. Saya mampu merencanakan masa depan saya sendiri

tanpa banyak arahan dari orangtua.

10. Orangtua saya jarang melakukan kesalahan dalam

menilai sesuatu.

11. Ketika saya melanggar aturan sekolah, saya bersedia

menerima hukumannya.

12. Dalam menghadapi masalah, saya jarang meminta

bantuan dari orangtua saya.

13. Saya sering menyalahkan orang lain atas kesalahan

yang telah saya buat.

14. Saya lebih sering bertanya mengenai sesuatu kepada

orangtua saya dibandingkan kepada teman saya.

15. Ketika saya sedih, saya menunjukkan kesedihan saya

kepada orangtua saya.

16. Ketika mengerjakan soal, saya akan mengganti jawaban

saya jika jawaban saya berbeda dengan teman saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

74

17. Saya akan mengikuti ajakan teman-teman saya,

meskipun saya tidak menyukainya.

18. Saya sulit membuat keputusan tanpa bantuan dari orang

lain.

19. Saya sering ragu dengan kemampuan yang saya miliki.

20. Pendapat orang lain lebih penting dibandingkan

pendapat saya sendiri.

21. Saya tidak mudah terpengaruh oleh orang lain dalam

membuat suatu keputusan.

22. Ketika berdiskusi, saya sering mengungkapkan

pendapat saya.

23. Saya mengikuti suatu organisasi atau tidak mengikuti

organisasi, itu karena kemauan saya sendiri.

24. Ketika akan membuat suatu keputusan saya sering ragu

sehingga saya mengikuti pendapat teman saya.

25. Teman-teman saya memiliki kemampuan yang lebih

baik dibandingkan diri saya, sehingga saya menjadi

kurang percaya diri.

26. Saya tidak langsung mempercayai pendapat orang lain

sebelum mengecek kebenarannya.

27. Saya sering ditunjuk menjadi ketua dalam suatu

kelompok karena saya dapat mengambil keputusan

dengan bijak.

28. Saya percaya akan kemampuan saya sendiri.

29. Ketika akan membuat suatu keputusan, saya akan tetap

meminta pendapat orang-orang terdekat saya dan

memilih mana yang terbaik untuk saya.

30. Saya tidak dapat membuat suatu keputusan sendiri

karena takut akan resikonya.

31. Saya mengikuti OSIS karena teman-teman saya ikut

OSIS juga.

32. Saya lebih percaya kepada diri saya sendiri

dibandingkan pada orang lain.

33. Saya masih mudah dipengaruhi teman-teman dalam

melakukan sesuatu.

34. Saya lebih banyak mengandalkan kemampuan teman

dalam melakukan sesuatu.

35. Saya sering mengikuti pendapat teman saya.

36. Saya sering menghindari hal-hal yang menurut

penilaian saya salah.

37. Saya hanya mengikuti nilai-nilai yang diajarkan oleh

orangtua saya tanpa pernah mencari tahu alasannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

75

38. Saya sering menghabiskan uang saya hanya untuk hal-

hal yang kurang bermanfaat.

39. Saya tidak melakukan tindakan yang tidak sesuai

dengan prinsip saya.

40. Saya sering tidak dapat membedakan perilaku yang

benar dan yang salah.

41. Saya sering tidak yakin dengan prinsip-prinsip yang

saya pegang.

42. Saya tidak akan melakukan hal-hal negatif yang dapat

merusak diri saya sendiri.

43. Saya sering menyetujui pendapat teman saya meskipun

saya tidak memahami maksud dan tujuannya.

44. Saya mempercayai apa yang diajarkan oleh orang-orang

yang saya anggap lebih pintar tanpa bertanya mengenai

alasannya.

45. Saya sering mengikuti hal – hal yang menurut penilaian

teman saya baik.

46. Saya tidak akan melakukan hal yang tidak sesuai

dengan keyakinan saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

76

Lampiran II

SKALA KEMATANGAN KARIR

Petunjuk pengisian!

1. Pada lembar-lembar berikut terdapat pernyataan yang berhubungan dengan

kemandirian anda.

2. Anda diminta untuk menyatakan tanggapan terhadap pernyataan tersebut,

dengan cara memilih:

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

3. Anda bebas menyatakan pilihan yang sesuai dengan keadaan diri anda.

4. Semua pilihan adalah benar selama itu sesuai dengan keadaan diri anda.

5. Cara menyatakan dengan memberi tanda chek ( √ ) pada kolom yang

tersedia.

Contoh :

NO PERNYATAAN SS S TS STS

1 Saya akan merencanakan masa depan √

6. Jika anda sudah selesai, periksa kembali dan pastikan tidak ada nomor

yang terlewatkan.

7. Terima kasih atas segala kesediaan anda, selamat mengerjakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

77

Lembar Identitas

Nama/Inisial :......................................................................................

Usia :......................................................................................

Jenis Kelamin: P / L (Lingkari salah satu)

Kelas :......................................................................................

NO PERNYATAAN SS S TS STS

1. Saat ini belum waktunya bagi saya untuk mencari

informasi pekerjaan.

2. Saya akan menyerahkan pilihan pekerjaan kepada

orangtua.

3. Saya memahami keterampilan yang harus saya kuasai

untuk menunjang pekerjaan saya di masa depan.

4. Informasi dunia kerja tidak terlalu penting untuk masa

depan saya.

5. Saya memahami keterampilan dan keahlian yang saya

miliki.

6. Saya merasa cukup mendengarkan informasi pekerjaan

dari orang lain, sehingga tidak perlu mencarinya

sendiri.

7. Saya khawatir akan mengalami kegagalan jika saya

sendiri yang menentukan pilihan pekerjaan.

8. Meskipun banyak saingan, saya akan tetap memasuki

bidang pekerjaan yang sesuai dengan keahlian.

9. Saya sering bertanya kepada orang lain tentang

berbagai informasi pekerjaan yang tersedia saat ini.

10. Saat ini masih terlalu dini bagi saya untuk memikirkan

pekerjaan yang akan ditekuni di masa depan.

11. Saya lebih senang bermain daripada mencari informasi

pekerjaan.

12. Saya merasa yakin dengan pekerjaan yang saya pilih

untuk masa depan.

13. Saya merasa tidak perlu meningkatkan keterampilan,

karena dengan penampilan yang menarik maka saya

dapat bekerja sesuai dengan keinginan.

14. Saya sering berdiskusi dengan orang lain mengenai

langkah yang harus saya tempuh untuk mendapatkan

pekerjaan yang diinginkan.

15. Saya tetap memikirkan pekerjaan untuk masa depan,

meskipun minat saya akan berubah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

78

16. Masa sekolah adalah masa yang menyenangkan untuk

bermain daripada memikirkan pekerjaan untuk masa

depan.

17. Saya mengetahui berbagai jenis pekerjaan yang sesuai

dengan keahlian yang saya miliki.

18. Saya siap menghadapi segala resiko yang berkaitan

dengan pekerjaan yang saya tekuni.

19. Pekerjaan yang saya minati di luar batas kemampuan

saya.

20. Menurut saya, informasi pekerjaan hanya diperlukan

oleh siswa yang sudah lulus.

21. Saya akan merasa puas jika mendapatkan pekerjaan,

meskipun kurang sesuai dengan keahlian saya.

22. Saya akan mengikuti kursus keterampilan yang dapat

menunjang pekerjaan saya di masa depan.

23. Membicarakan pekerjaan dengan orang lain membuat

saya semakin bingung menentukan pekerjaan untuk

masa depan.

24. Saya malu bertanya kepada orang lain mengenai

informasi dunia kerja.

25. Saya mampu menentukan pilihan pekerjaan tanpa

bantuan orang lain.

26. Saya sering mencari informasi mengenai hal-hal yang

dapat menunjang pekerjaan yang saya inginkan.

27. Mengikuti kursus keterampilan di luar jam sekolah

hanya akan menganggu waktu belajar saya.

28. Saya tidak yakin dengan keterampilan dan keahlian

saya untuk memasuki pekerjaan yang diinginkan.

29. Dengan menyusun segala hal yang harus dilakuka di

masa depan, maka saya selangkah lebih maju dalam

menuju keberhasilan.

30. Saya ingin menekuni pekerjaan tertentu, sehingga saya

memasuki program keahlian (jurusan pendidikan) ini.

31. Saya pasrah dengan pekerjaan saya di masa depan,

karena segalanya bergantung pada takdir.

32. Saya sering mencari informasi lowongan pekerjaan dari

berbagai media massa.

33. Dengan adanya informasi dunia kerja, saya lebih

mengetahui langkah-langkah yang dapat dilakukan

untuk mendapatkan pekerjaan yang saya inginkan.

34. Saya sering membaca informasi pekerjaan yang

ditempel di papan pengumuman sekolah.

35. Dengan mengikuti kursus di luar jam sekolah, maka

saya akan lebih mampu mempersiapkan diri untuk

bekerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

79

36. Saya memahami segala persyaratan di bidang pekerjaan

yang ingin saya tekuni.

37. Gaji yang besar bukanlah pertimbangan utama saya

dalam memilih pekerjaan.

38. Saya merasa tidak perlu memikirkan pekerjaan untuk

masa depan, karena hal tersebut tidak dapat diketahui

secara pasti.

39. Membicarakan kondisi dunia kerja dengan orang lain

hanya membuang-buang waktu saya.

40. Menurut saya, persyaratan yang diajukan oleh tempat

kerja hanya sebagai formalitas saja.

41. Saya mampu bersaing di dunia kerja setelah lulus

sekolah nanti.

42. Saya telah menyusun segala hal yang harus dilakukan

untuk mewujudkan cita-cita saya.

43. Banyaknya jumlah pengangguran membuat saya malas

sekolah atau pun mengikuti kursus keterampilan.

44. Untuk meningkatkan keterampilan, saya akan

mengikuti kursus sesuai dengan minat saya.

45. Keadaan perekonomian negara yang tidak stabil

membuat saya ragu dapat memasuki pekerjaan yang

saya inginkan.

46. Keterampilan dan keahlian yang saya miliki akan

menjadi bekal dalam memasukin dunia kerja.

47. Keterampilan dan keahlian yang saya miliki akan

menentukan keberhasilan pada pekerjaan.

48. Saya memahami tugas-tugas yang harus dilakukan pada

pekerjaan yang saya inginkan.

49. Saya akan memilih jenis kursus di luar jam sekolah

sesuai dengan pilihan teman-teman.

50. Saya tidak mengalami banyak kesulitan dalam

menentukan pekerjaan untuk masa depan.

51. Saya belum menentukan pekerjaan yang akan ditekuni,

karena banyak hal yang harus dipertimbangkan.

52. Saya akan memikirkan persiapan bekerja setelah lulus

sekolah.

53. Saya bingung memilih pekerjaan, karena jenis

pekerjaan yang tersedia saat ini sangat beragam.

54. Pekerjaan yang dipilihkan orang lain lebih menjanjikan

keberhasilan daripada pekerjaan yang saya pilih sendiri.

55. Saya yakin dapat meraih pekerjaan yang saya inginkan

tanpa bergantung pada orang lain.

56. Program keahlian (jurusan pendidikan) yang saya

tekuni di sekolah tidak banyak membantu saya untuk

mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

80

57. Pekerjaan yang saya inginkan tidak sesuai dengan

keahlian yang saya miliki.

58. Keterampilan yang saya miliki tidak menjamin

keberhasilan pada pekerjaan yang saya tekuni di masa

depan.

59. Saya menyenangi pembicaraan mengenai dunia kerja.

60. Program keahlian (jurusan pendidikan) yang saya

tekuni menjadi pertimbangan utma dalam memilih

pekerjaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

81

Lampiran III

SKALA KEMATANGAN KARIR

Petunjuk pengisian!

1. Pada lembar-lembar berikut terdapat pernyataan yang berhubungan dengan

kemandirian anda.

2. Anda diminta untuk menyatakan tanggapan terhadap pernyataan tersebut,

dengan cara memilih:

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

3. Anda bebas menyatakan pilihan yang sesuai dengan keadaan diri anda.

4. Semua pilihan adalah benar selama itu sesuai dengan keadaan diri anda.

5. Cara menyatakan dengan memberi tanda chek ( √ ) pada kolom yang

tersedia.

Contoh :

NO PERNYATAAN SS S TS STS

1 Saya akan merencanakan masa depan √

6. Jika anda sudah selesai, periksa kembali dan pastikan tidak ada nomor

yang terlewatkan.

7. Terima kasih atas segala kesediaan anda, selamat mengerjakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

82

Lembar Identitas

Nama/Inisial :......................................................................................

Usia :......................................................................................

Jenis Kelamin: P / L (Lingkari salah satu)

Kelas :......................................................................................

NO PERNYATAAN SS S TS STS

1 Saya akan menyerahkan pilihan pekerjaan kepada

orangtua.

2 Saya memahami keterampilan yang harus saya kuasai

untuk menunjang pekerjaan saya di masa depan.

3 Saya merasa cukup mendengarkan informasi pekerjaan

dari orang lain, sehingga tidak perlu mencarinya sendiri.

4 Saat ini masih terlalu dini bagi saya untuk memikirkan

pekerjaan yang akan ditekuni di masa depan.

5 Saya lebih senang bermain daripada mencari informasi

pekerjaan.

6 Saya merasa yakin dengan pekerjaan yang saya pilih

untuk masa depan.

7 Saya merasa tidak perlu meningkatkan keterampilan,

karena dengan penampilan yang menarik maka saya

dapat bekerja sesuai dengan keinginan.

8 Saya sering berdiskusi dengan orang lain mengenai

langkah yang harus saya tempuh untuk mendapatkan

pekerjaan yang diinginkan.

9 Saya mengetahui berbagai jenis pekerjaan yang sesuai

dengan keahlian yang saya miliki.

10 Saya siap menghadapi segala resiko yang berkaitan

dengan pekerjaan yang saya tekuni.

11 Menurut saya, informasi pekerjaan hanya diperlukan

oleh siswa yang sudah lulus.

12 Saya akan mengikuti kursus keterampilan yang dapat

menunjang pekerjaan saya di masa depan.

13 Membicarakan pekerjaan dengan orang lain membuat

saya semakin bingung menentukan pekerjaan untuk masa

depan.

14 Saya mampu menentukan pilihan pekerjaan tanpa

bantuan orang lain.

15 Saya sering mencari informasi mengenai hal-hal yang

dapat menunjang pekerjaan yang saya inginkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

83

16 Saya tidak yakin dengan keterampilan dan keahlian saya

untuk memasuki pekerjaan yang diinginkan.

17 Dengan menyusun segala hal yang harus dilakuka di

masa depan, maka saya selangkah lebih maju dalam

menuju keberhasilan.

18 Saya pasrah dengan pekerjaan saya di masa depan,

karena segalanya bergantung pada takdir.

19 Dengan adanya informasi dunia kerja, saya lebih

mengetahui langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk

mendapatkan pekerjaan yang saya inginkan.

20 Saya sering membaca informasi pekerjaan yang ditempel

di papan pengumuman sekolah.

21 Dengan mengikuti kursus di luar jam sekolah, maka saya

akan lebih mampu mempersiapkan diri untuk bekerja.

22 Gaji yang besar bukanlah pertimbangan utama saya

dalam memilih pekerjaan.

23 Saya merasa tidak perlu memikirkan pekerjaan untuk

masa depan, karena hal tersebut tidak dapat diketahui

secara pasti.

24 Membicarakan kondisi dunia kerja dengan orang lain

hanya membuang-buang waktu saya.

25 Menurut saya, persyaratan yang diajukan oleh tempat

kerja hanya sebagai formalitas saja.

26 Banyaknya jumlah pengangguran membuat saya malas

sekolah atau pun mengikuti kursus keterampilan.

27 Untuk meningkatkan keterampilan, saya akan mengikuti

kursus sesuai dengan minat saya.

28 Keterampilan dan keahlian yang saya miliki akan

menjadi bekal dalam memasukin dunia kerja.

29 Keterampilan dan keahlian yang saya miliki akan

menentukan keberhasilan pada pekerjaan.

30 Saya memahami tugas-tugas yang harus dilakukan pada

pekerjaan yang saya inginkan.

31 Saya akan memilih jenis kursus di luar jam sekolah

sesuai dengan pilihan teman-teman.

32 Saya belum menentukan pekerjaan yang akan ditekuni,

karena banyak hal yang harus dipertimbangkan.

33 Saya akan memikirkan persiapan bekerja setelah lulus

sekolah.

34 Saya bingung memilih pekerjaan, karena jenis pekerjaan

yang tersedia saat ini sangat beragam.

35 Pekerjaan yang dipilihkan orang lain lebih menjanjikan

keberhasilan daripada pekerjaan yang saya pilih sendiri.

36 Saya yakin dapat meraih pekerjaan yang saya inginkan

tanpa bergantung pada orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

84

37 Pekerjaan yang saya inginkan tidak sesuai dengan

keahlian yang saya miliki.

38 Keterampilan yang saya miliki tidak menjamin

keberhasilan pada pekerjaan yang saya tekuni di masa

depan.

39 Saya menyenangi pembicaraan mengenai dunia kerja.

40 Program keahlian (jurusan pendidikan) yang saya tekuni

menjadi pertimbangan utma dalam memilih pekerjaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

85

Lampiran IV

Uji Reliabilitas I

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 85 100.0

Excludeda 0 .0

Total 85 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.901 46

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Item1 140.55 129.179 .464 .898

item2 140.82 129.695 .392 .899

item3 140.98 130.071 .412 .898

item4 141.15 128.941 .494 .897

item5 140.54 130.394 .367 .899

item6 141.01 128.869 .503 .897

item7 140.68 128.029 .516 .897

item8 140.84 129.044 .416 .898

item9 140.67 129.890 .441 .898

item10 140.96 129.582 .424 .898

item11 140.92 129.386 .456 .898

item12 141.19 130.274 .315 .900

item13 140.51 129.824 .487 .898

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

86

item14 140.96 129.582 .424 .898

item15 140.98 130.071 .412 .898

item16 140.76 130.087 .395 .899

item17 141.00 129.690 .445 .898

item18 140.81 131.131 .334 .899

item19 140.58 131.295 .252 .901

item20 140.62 129.023 .400 .898

item21 140.69 129.286 .427 .898

item22 140.58 131.176 .288 .900

item23 140.47 132.585 .226 .900

item24 141.06 131.508 .348 .899

item25 141.19 130.274 .315 .900

item26 140.55 131.393 .292 .900

item27 140.56 129.201 .379 .899

item28 140.62 130.761 .315 .900

item29 140.55 129.179 .464 .898

item30 140.51 129.824 .487 .898

item31 140.72 131.276 .277 .900

item32 140.51 130.658 .343 .899

item33 141.20 129.924 .371 .899

item34 140.85 131.655 .369 .899

item35 141.21 129.740 .394 .899

item36 140.55 129.179 .464 .898

item37 141.01 131.417 .330 .899

item38 140.62 128.952 .417 .898

item39 140.66 128.894 .382 .899

item40 140.68 131.172 .324 .899

item41 141.00 129.690 .445 .898

item42 140.62 131.166 .276 .900

item43 141.01 128.869 .503 .897

item44 141.02 129.976 .391 .899

item45 141.27 129.485 .374 .899

item46 140.55 130.798 .313 .900

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

87

Uji Reliabilitas II

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 85 100.0

Excludeda 0 .0

Total 85 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.930 60

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Item1 184.53 196.347 .075 .931

item2 184.88 194.153 .275 .930

item3 184.88 190.534 .505 .928

item4 184.47 193.776 .293 .929

item5 186.11 200.477 -.213 .932

item6 184.93 190.614 .502 .928

item7 185.35 194.326 .198 .930

item8 184.92 190.315 .437 .929

item9 184.91 190.896 .447 .929

item10 184.79 190.002 .465 .928

item11 185.08 191.291 .366 .929

item12 185.06 190.556 .534 .928

item13 184.75 190.903 .477 .928

item14 184.91 190.896 .447 .929

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

88

item15 185.18 195.528 .157 .930

item16 185.09 189.039 .449 .929

item17 185.31 191.762 .432 .929

item18 184.87 190.900 .526 .928

item19 185.24 195.134 .227 .930

item20 184.79 190.121 .496 .928

item21 185.36 193.925 .212 .930

item22 185.01 191.226 .363 .929

item23 184.99 193.583 .361 .929

item24 184.99 193.297 .319 .929

item25 184.75 186.998 .800 .926

item26 185.01 192.417 .400 .929

item27 184.92 190.315 .437 .929

item28 185.19 191.202 .496 .928

item29 184.91 190.896 .447 .929

item30 185.05 191.593 .422 .929

item31 184.86 190.908 .428 .929

item32 185.18 195.528 .157 .930

item33 184.82 191.718 .465 .928

item34 184.88 190.534 .505 .928

item35 185.06 191.151 .422 .929

item36 185.13 191.900 .426 .929

item37 185.06 190.556 .534 .928

item38 184.75 186.998 .800 .926

item39 184.75 189.641 .598 .928

item40 185.01 191.178 .394 .929

item41 184.99 191.678 .340 .929

item42 185.18 191.552 .363 .929

item43 184.72 189.848 .520 .928

item44 185.16 191.996 .432 .929

item45 185.19 192.797 .306 .930

item46 184.65 189.493 .562 .928

item47 185.02 189.452 .459 .928

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

89

item48 184.75 186.998 .800 .926

item49 184.99 193.583 .361 .929

item50 185.81 196.345 .084 .931

item51 184.88 190.534 .505 .928

item52 184.87 190.900 .526 .928

item53 184.95 189.879 .419 .929

item54 184.99 192.988 .385 .929

item55 184.92 190.315 .437 .929

item56 184.98 194.071 .190 .931

item57 185.06 190.556 .534 .928

item58 185.13 190.209 .429 .929

item59 184.93 191.804 .464 .928

item60 184.75 186.998 .800 .926

Uji Reliabilitas III

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 85 100.0

Excludeda 0 .0

Total 85 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.932 40

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

item3 124.85 112.274 .543 .930

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

90

item6 124.89 112.548 .520 .930

item10 124.75 112.069 .480 .930

item11 125.05 113.903 .313 .932

item12 125.02 112.595 .543 .930

item13 124.72 112.586 .511 .930

item14 124.87 113.209 .423 .931

item17 125.27 113.533 .440 .931

item18 124.84 112.854 .537 .930

item20 124.75 111.998 .527 .930

item22 124.98 112.904 .384 .931

item23 124.95 115.141 .348 .931

item25 124.72 109.824 .816 .927

item26 124.98 114.190 .394 .931

item28 125.15 113.345 .480 .930

item29 124.87 113.209 .423 .931

item31 124.82 112.718 .447 .931

item33 124.79 113.407 .484 .930

item34 124.85 112.274 .543 .930

item35 125.02 113.261 .411 .931

item37 125.02 112.595 .543 .930

item38 124.72 109.824 .816 .927

item39 124.72 111.896 .607 .929

item40 124.98 113.142 .394 .931

item43 124.68 112.505 .488 .930

item44 125.13 113.447 .468 .930

item46 124.61 111.883 .561 .930

item47 124.99 112.155 .433 .931

item48 124.72 109.824 .816 .927

item49 124.95 115.141 .348 .931

item51 124.85 112.274 .543 .930

item52 124.84 112.854 .537 .930

item53 124.92 112.100 .421 .931

item54 124.95 114.879 .352 .931

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

91

item55 124.88 113.105 .387 .931

item57 125.02 112.595 .543 .930

item58 125.09 113.039 .379 .932

item59 124.89 113.501 .480 .930

item60 124.72 109.824 .816 .927

item2 124.85 115.441 .277 .932

Lampiran V

1. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kemandirian

Kematangan

Karir

N 353 353

Normal Parametersa Mean 1.3394E2 1.2171E2

Std. Deviation 8.37926 9.37286

Most Extreme

Differences

Absolute .063 .067

Positive .063 .067

Negative -.041 -.047

Kolmogorov-Smirnov Z 1.183 1.256

Asymp. Sig. (2-tailed) .122 .085

a. Test distribution is Normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

92

2. Uji Liniearitas

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Kem

andiri

an *

KK

Between

Groups

(Combined) 15482.210 43 360.051 7.205 .000

Linearity 13437.249 1 13437.249 268.899 .000

Deviation from

Linearity 2044.961 42 48.690 .974 .521

Within Groups 15441.149 309 49.971

Total 30923.360 352

Measures of Association

R R Squared Eta Eta Squared

KK*

Kemandiri

an

.659 .435 .708 .501

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

93

3. Uji Korelasi

Lampiran VI

Statistics

Kemandirian

Kematngan

Karir

N Valid 353 353

Missing 0 0

Mean 1.3394E2 1.2171E2

Median 1.3300E2 1.2100E2

Mode 128.00 117.00a

Std. Deviation 8.37926 9.37286

Variance 70.212 87.850

Minimum 115.00 86.00

Maximum 158.00 153.00

a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

Kemandirian Kematangan Karir

Kemandirian Pearson Correlation 1 .659**

Sig. (1-tailed) .000

N 353 353

KK Pearson Correlation .659**

1

Sig. (1-tailed) .000

N 353 353

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRAN DENGAN KEMATANGAN … · research is career maturity and independent variable is autonomy. The propos ed hypothesis are there is the correlation between

94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI