HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN...

97
HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROH DENGAN KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA DI DEPAN PUBLIK PADA SANTRI KELAS 1 KMI PONDOK PESANTREN TA’MIRUL ISLAM SURAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh DIAN FAISHAL RAHMAN 111 11 220 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2016

Transcript of HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN...

Page 1: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROH

DENGAN KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA DI DEPAN PUBLIK

PADA SANTRI KELAS 1 KMI PONDOK PESANTREN

TA’MIRUL ISLAM SURAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh

DIAN FAISHAL RAHMAN

111 11 220

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2016

Page 2: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

i

Page 3: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

ii

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROH

DENGAN KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA DI DEPAN PUBLIK

PADA SANTRI KELAS 1 KMI PONDOK PESANTREN

TA’MIRUL ISLAM SURAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh

DIAN FAISHAL RAHMAN

111 11 220

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2016

Page 4: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

iii

Page 5: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

iv

Page 6: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

v

Page 7: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

vi

MOTTO

ؤمنن ول تهنوا ول تحزنوا وأنتم ٱلعلون إن كنتم م

“Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati,

sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang beriman.”

(Ali Imron 139)

Page 8: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

vii

PERSEMBAHAN

Dengan rasa syukur kepada Allah atas segala karunia-Nya, saya

persembahkan skripsi ini kepada:

1. Bapak dan Ibu, yang tidak pernah berhenti mendo‟akan untuk

kesuksesanku.

2. Ibu Muna Erawati, M.si, yang telah membimbing skripsi ini mulai

dari awal hingga akhir dengan penuh kesabaran.

3. Mas Najib, Memet dan saudara-saudara N 90.

4. Teman-teman Pendidikan Agama Islam Angkatan 2011, khususnya

PAI F.

5. Aero.net yang memberi fasilitas dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 9: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi robbil‟alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan

atas kehadiran Allah SWT yang telah memberikan Taufiq serta Hidayah-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam senantiasa

tetap terlimpahkan kepangkuan beliau Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat-

sahabatnya dan orang-orang mukmin yang senantiasa mengikutinya.

Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi syarat dan tugas untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (SPd.I) di Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Salatiga. Adapun judul dari skripsi ini adalah “Hubungan Antara

Intensitas Bimbingan Muhadhoroh Dengan Kepercayaan Diri Berbicara Di

Depan Publik Pada Santri Kelas 1 KMI Pondok Pesantren Ta’mirul Islam

Surakarta”.

Penulisan skripsi ini pun tidak akan dapat terselesaikan tanpa bantuan dari

berbagai pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya

kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd, selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan.

3. Ibu Siti Rukhayati, M. Ag, selaku Ketua Jurusan PAI IAIN Salatiga

dan juga selau Dosen Pembimbing Akademik.

Page 10: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

ix

4. Ibu Muna Erawati, M.si, selaku Dosen Pembimbing yang telah

memberikan bantuan dan bimbingan dengan penuh kesabaran sehingga

skripsi ini dapat terselesaikan.

5. Bapak dan Ibu Dosen IAIN Salatiga yang telah membekali berbagai

ilmu pengetahuan, sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan

skripsi ini.

6. Karyawan-karyawati IAIN Salatiga yang telah memberikan layanan

serta bantuan.

7. Ayah dan Ibu tercinta yang telah mengasuh, mendidik, membimbing

serta memotivasi kepada penulis, baik moral maupun spiritual.

8. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan ini, sehingga

dapat terselesaikan dengan baik semoga amal kebaikannya diterima

disisi Allah SWT.

Skripsi ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik

dan saran yang bersifat membangun dan semoga hasil penelitian ini dapat berguna

bagi penulis khususnnya serta para pembaca pada umumnya.

Salatiga, 31 Maret 2016

Penulis

Dian Faishal Rahman

NIM : 11111220

Page 11: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

x

ABSTRAK

Rahman, Dian Faishal. 2016. Hubungan Antara Intensitas Bimbingan Muhadhoroh

dengan Kepercayaan Diri Berbicara di Depan Publik Santri Kelas 1 KMI

Pondok Pesantren Ta‟mirul Islam Surakarta. Skripsi Fakultas Tarbiyah. Jurusan

Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing:

Muna Erawati, M.Si.

Kata kunci : intensitas bimbingan muhadhoroh, kepercayaan diri berbicara di depan

publik.

Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui hubungan antara intensitas

bimbingan muhadhoroh dengan kepercayaan diri berbicara di depan publik pada santri

kelas 1 KMI Pondok Pesantren Ta‟mirul Islam Surakarta. Rumusan masalah yang ingin

diketahui dari penelitian ini adalah (1) Bagaimana intensitas bimbingan muhadhoroh

santri kelas 1 Pondok Pesantren Ta‟mirul Islam Surakarta? (2) Bagaimana kepercayaan

diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3) Adakah hubungan antara

intensitas bimbingan muhadhoroh dengan kepercayaan diri berbicara di depan publik

santri kelas 1 KMI Pondok Pesantren Ta‟mirul Islam Surakarta?

Pendekatan yang digunakan dalam skripsi ini adalah pendekatan kuantitatif, jenis

penelitian berupa korelasional, dan tekhnik pengumpulan data menggunakan dokumentasi

dan angket, sebanyak 61 santri terlibat sebagai responden.

Hasil dari penelitian varibael intensitas bimbingan muhadhoroh diperoleh data 23

(37,7%) responden memiliki tingkat intensitas tinggi, 35 (57,4%) responden memiliki

tingkat intensitas sedang, dan 3 (4,9%) memiliki tingkat intensitas yang rendah.

Sedangkan hasil dari variabel kepercayaan diri berbicara di depan publik diperoleh data 5

(8,20%) responden memiliki tingkat kepercayaan diri sangat baik, 12 (19,70%) responden

memiliki tingkat kepercayaan diri baik, 26 (42,60%) responden memiliki tingkat

kepercayaan diri sedang, 12 (19,70%) responden memiliki tingkat kepercayaan diri

kurang, dan 6 (9,80%) responden memiliki tingkat kepercayaan diri sangat kurang. Hasil

analisis penelitian menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara intensitas

bimbingan muhadhoroh dengan kepercayaan diri berbicara di depan publik pada santri

kelas 1 KMI Pondok Pesantren Ta‟mirul Islam, hal ini dibuktikan dengan ro 0,5529 yang

dikonsultasikan dengan harga r tabel baik pada taraf kesalahan 1% (0,3223) atau 5%

(0,4800) yang memiliki arti ro lebih besar dari r tabel.

Page 12: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

xi

DAFTAR ISI

SAMPUL ........................................................................................................... i

LEMBAR BERLOGO ....................................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................................... iii

PENGESAHAN KELULUSAN .......................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .......................................................... v

MOTTO .............................................................................................................. vi

PERSEMBAHAN ............................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii

ABSTRAK .......................................................................................................... x

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................. 5

C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 6

D. Hipotesis Penelitian ........................................................................... 6

E. Kegunaan Penelitian ......................................................................... 6

F. Definisi Operasional.......................................................................... 7

G. Metode Penelitian.............................................................................. 9

H. Sistematika Penulisan Skripsi ........................................................... 13

BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................................................................. 15

A. Intensitas Bimbingan Muhadhoroh .................................................. 15

1. Pengertian Intensitas Bimbingan Muhadhoroh .......................... 15

2. Dasar Bimbingan Muhadhoroh ................................................... 18

3. Tujuan Bimbingan Muhadhoroh ................................................. 21

4. Fungsi Bimbingan Muhadhoroh ................................................. 22

B. Kepercayaan Diri Berbicara di Depan Publik ................................... 23

1. Pengertian Kepercayaan Diri Berbicara di Depan Publik ........... 23

2. Faktor-faktot Kepercayaan Diri Berbicara di Depan Publik ....... 25

Page 13: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

xii

3. Ciri-ciri Sikap Percaya Diri ......................................................... 28

4. Upaya-upaya untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Berbicara di

Depan Publik ............................................................................... 29

5. Cara Meningkatkan Kepercayaan Diri Berbicara di Depan Publik30

C. Hubungan Intensitas Bimbingan Muhadhoroh dengan Kepercayaan

Diri Berbicara di Depan Publik ......................................................... 31

BAB III HASIL PENELITIAN .......................................................................... 37

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ................................................. 37

1. Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Ta‟mirul Islam ............... 37

2. Identitas Sekolah ........................................................................ 38

3. Letak Geografis ........................................................................... 39

4. Visi dan Misi ............................................................................... 39

5. Motto dan Panca Jiwa ................................................................ 40

6. Organisasi Sekolah ..................................................................... 42

7. Data Pendidik KMI Pondok Pesantren Ta‟mirul Islam ............. 44

8. Data Santri Pondok Pesantren Ta‟mirul Islam ........................... 46

9. Data Sarana dan Prasarana ......................................................... 47

10. Daftar Responden ....................................................................... 47

B. Penyajian Data ................................................................................. 50

BAB IV ANALISIS DATA ................................................................................ 56

A. Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen ............................................ 56

B. Analisis Pendahuluan ....................................................................... 60

C. Analisis Hipotesis ............................................................................ 62

D. Pembahasan ...................................................................................... 65

BAB V PENUTUP .............................................................................................. 66

A. Kesimpulan....................................................................................... 66

B. Saran-saran ....................................................................................... 67

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 14: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

xiii

DAFTAR TABEL

TABEL 1.1 Indikator Intensitas Bimbingan Muhadhoroh ................................ 11

TABEL 1.2 Indikator Kepercayaan Diri Berbicara di Dipan Publik .................. 11

TABEL 3.1 Data Pendidik KMI Pondok Pesantren Ta‟mirul Islam ................. 44

TABEL 3.2 Data Santri KMI Pondok Pesantren Ta‟mirul Islam ....................... 46

TABEL 3.3 Data Responden............................................................................... 48

TABEL 3.4 Daftar Jawaban Intensitas Bimbingan Muhadhoroh ....................... 51

TABEL 3.5 Daftar Jawaban Kepercayaan Diri Berbicara di Depan Publik ....... 54

TABEL 4.1 Hasil Analisa Soal Angket Intensitas Bimbingan Muhadhoroh .... 57

TABEL 4.2 Hasil Analisa Butir Soal Angket Kepercayaan Diri Berbicara di

Depan Publik ...................................................................................................... 58

TABEL 4.3 Reabilitas Instrumen ....................................................................... 59

TABEL 4.4 Interval Tingkat Intensitas Bimbingan Muhadhoroh ...................... 60

TABEL 4.5 Interval Tingkat Kepercayaan Diri Berbicara di Depan Publik ...... 61

TABEL 4.6 Koefisien Pengaruh Bimbingan Muhadhoroh (X) Terhadap

Kepercayaan Diri Berbicara Di Depan Publik (Y) ............................................ 62

TABEL 4.7 Nilai Product Momen ...................................................................... 64

Page 15: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pesantren adalah lembaga yang dikatakan merupakan proses wajar

perkembangan sistem pendidikan nasional (Madjid, 1997). Pesantren atau

orang-orang lebih sering menyebutnya dengan istilah pondok, menurut

kamus besar bahasa Indonesia memiliki arti kata : Asrama atau tempat

santri-santri belajar mengaji. Lebih luasnya pesantren adalah suatu lembaga

pendidikan agama islam yang tumbuh serta diakui masyarakat sekitar,

dengan sistem asrama (komplek) dimana santri-santri menerima pendidikan

agama melalui sistem pengajian atau madrasah yang sepenuhnya berada

dibawah kedaulatan dari leadher ship seorang atau beberapa orang kiai

dengan ciri-ciri khas yang bersifat karismatik serta independen dalam

segala hal (Arifin, 1991 : 240).

Pesantren merupakan salah satu pendidikan klasikakal yang

berkembang di Indonesia. Namun karena memiliki kekurangan ketidak

jelasan masa santri belajar dan juga kurikulum yang terukur, pada tahun

1926 K.H Imam Zarkasy mewacanakan sebuah pesantren moderen yaitu

perpaduan metode pengajaran yang bersifat klasikal dengan pelajaran yang

bersifat vokasional seperti kesenian, keterampilan, olah raga dan pramuka

(Burhanudin, 2006 : 72). Pesantren Moderen Gontor merupakan penggagas

sistem pembelajaran KMI (Kulliatul Mu’alimin al-Islamiyah) yaitu jenjang

Page 16: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

2

pendidikan menengah selama enam tahun (setingkat dengan SMP dan

SMA).

Berbagai jenis kegiatan juga mulai diperkenalkan di pondok

pesantren, salah satunya dengan mengadakan pelatihan muhadhoroh sebagai

salah satu metode pengkaderan muballigh dengan tujuan untuk membina

santri-santri agar menjadi muballigh yang profesional. Untuk mengatasi

problematika dakwah dimasa yang akan datang perlu dipersiapkan

regenerasi baru yaitu seorang orator yang profesional. Untuk mencetak

kader orator ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti mendirikan

lembaga ataupun organisasi yang mengacu pada Islam sebagai sistem nilai

dan kepemimpinan. Pembentukan kader pendakwah yang merupakan salah

satu tujuan didirikannya pesantren, dimana pesantren-pesantren tersebut

mengupayakan peningkatan kemampuan santri menjadi seorang orator yang

professional dengan mengadakan suatu kegiatan khusus yaitu pelatihan

khitobah. Dengan adanya tujuan tersebut, diharapkan para santri-santrinya

mampu menjadi orator yang profesional dan mampu mengamalkan ilmu nya

di masyarakat.

Di Solo, terdapat sebuah pondok pesantren dengan menggunakan

sistem pesantren moderen. Pesantren tersebut adalah Pondok Pesantren

Ta‟mirul Islam. Berdiri pada 14 Juni 1986 Pesantren ini di prakarsai oleh :

KH. Naharussurus, Hj. Muttaqiyah, Ustad H. M. Halim dan Ustad M. Wazir

Tamami. Pesantren ini terletak di Jln. KH. Samanhudi, No. 3 Tegalsari,

Bumi, Laweyan, Surakarta.

Page 17: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

3

Pondok Pesantren Ta‟mirul Islam memiliki serangkaian kegiatan

ektrakulikuler, namun kegiatan-kegiatan ini bersifat harus diikuti oleh

semua santri, yaitu : Pramuka, Muhadhoroh (pidato tiga bahasa) dan

Kegiatan Kebahasaan. Kepramukaan bertujuan untuk pendidikan

kemandirian dan pendidikan sosial. Kegiatan muhadhoroh untuk pendidikan

dakwah. Dan Kegiatan Kebahasaan untuk menambahpembelajaran santri

dalam mengenal bahasa asing (Arab dan Inggris).

Kegiatan muhadhoroh adalah kegiatan berlatih pidato atau kegiatan

berbicara di depan umum atau bisa dikatakan sebagai publick speaking yang

dilakukan sitap minggunya. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan

keterampilan santri khususnya dalam hal berpidato juga berdakwah, untuk

mengasah keberanian dan juga mental santri dalam berbicara dihadapan

banyak orang. Terlebih dalam Islam berdakwah merupakan sesuatu yang

juga harus dilakukan seorang muslim. Yaitu mengajak orang lain untuk

berbuat baik. Seperti yeng terkandung dalam surat An-Nahl ayat 125 yang

berbunyi :

أحسن ادع إلى سبل ربك بالحكمة والموعظة الحسنة وجادلهم بالت ه

ك هو أعلم بمن ضل عن سبله وهو أعلم بالمهتدن إن ر ب

Artinya : “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah

dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.

Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang

tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang

mendapat petunjuk.” (Q.S. An-Nahl : 125)

Page 18: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

4

Dalam kegiatan ekstrakulikuler muhadhoroh diperlukan bimbingan

untuk memudahkan santri dalam mempersiapkan diri berlatih berpidato.

Walaupun orang-orang yang akan dihadapi sudah sering bertemusapa

namun masalah-masalah seperti malu, minder, gugup, dan kurang percaya

diri menjadi serangkaian masalah yang sering dihadapi ketika hendak

berbicara di depan umum. Maka perlu pelatihan dan juga bimbingan untuk

menumbuhankan mental kepercayan diri para santri dalam berbicara di

depan publik. Dan kegiatan muhadhoroh ini sebagai sarana para santri

melatih mental mereka dalam berbicara di depan publik. Terlebih untuk

santri kelas 1 KMI yang baru mulai mengikuti kegiatan ini. Mereka perlu

untuk menyesuaikan dan juga lebih menyiapkan diri untuk dapat mengikuti

kegiatan ini. Bimbingan dari kakak-kakak kelas sebagai pembimbing juga

akan sangat membatu para santri dalam mengembangkan rasa percaya diri

mereka.

Karena muhadhoroh merupakan kegiatan yang baru bagi santri kelas 1

KMI, kegiatan ini akan mengasah kepercayaan diri mereka untuk dapat

berbicara di depan orang banyak, karena sebagian atau bahkan kebanyakan

dari mereka belum pernah berpidato atau berorasi di depan orang banyak.

Untuk itu kegiatan ini memerlukan bimbingan supaya santri dapat lebih

percaya diri berbicara di depan publik. Percaya diri disini berarti tidak lagi

canggung atau minder untuk berbicara didepan publik.

Percaya diri berarti yakin pada kemampuan diri sendiri (Angelis,

2005 : 42). Ketika santri sudah yakin dengan kemampuan diri sendiri yang

Page 19: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

5

dimiliki, maka perasaan-perasaan minder, malu, ataupun takut untuk

berbicara di depan orang banyak akan musnah. Rasa percaya diri inilah

yang diperlukan untuk berbicara formal di depan orang banyak. Untuk

mendapatkan antusias dari para pendengar. Sehingga pesan-pesan yang

disampaikan dapat sampai maksutnya pada para pendengar.

Dari uraian diatas mendorong kami sebagai penulis untuk lebih jauh

mengetahui pengaruh keikutsertaan santri kelas 1 KMI Pondok Pesantren

Ta‟mirul Islam mengikuti kegiatan ekstrakulikuler muhadhoroh terhadap

pengembangan rasa kepercaya diri berbicara di depan publik. Dengan

melakukan penelitian yang judul HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS

BIMBINGAN MUHADHOROH DENGAN KEPERCAYAAN DIRI

BERBICARA DI DEPAN PUBLIK PADA SANTRI KELAS 1 KMI

PONDOK PESANTREN TA‟MIRUL ISLAM SURAKARTA

B. Rumusan Penelitian

1. Bagaimana intensitas bimbingan muhadhoroh pada santri kelas 1

KMI di Pondok Pesantren Ta‟mirul Islam Surakarta?

2. Bagaimana kepercayaan diri berbicara di depan publik santri kelas 1

KMI Pondok Pesantren Ta‟mirul Islam Surakarta?

3. Adakah hubungan antara intensitas bimbingan muhadhoroh dengan

kepercayaan diri berbicara di depan publik pada santri kelas 1 KMI

Pondok Pesantren Ta‟mirul Islam Surakarta?

Page 20: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

6

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui intensitas bimbingan muhadhoroh kelas 1 KMI di

Pondok Pesantren Ta‟mirul Islam Surakarta?

2. Untuk mengetahui tingkat kepercayaan diri berbicara di depan publik

santri kelas 1 KMI Pondok Pesantren Ta‟mirul Islam Surakarta?

3. Untuk mengetahui hubungan intensitas bimbingan muhadhoroh

dengan kepercayaan diri berbicara di depan publik pada santri kelas 1

KMI Pondok Pesantren Ta‟mirul Islam Surakarta

D. Hiptotesis Penelitian

Hipotesis dapat didefinisikan sebagai jawaban sementara yang

kebenarannya masih harus diuji, atau rangkuman kesimpulan teoritis yang

diperoleh dari tinjauan pustaka (Martono, 2011 : 63).

Dalam hal ini kami sebagai penulis menyimpulkan jawaban

sementara dari penelitian ini yang nantinya dapat diuji kebenarannya secara

empiris bahwa : Terdapat hubungan yang positif antara intensitas

bimbingan muhadhoroh dengan kepercayaan diri berbicara di depan publik

pada santri kelas 1 KMI Pondok Pesantren Ta’mirul Islam Surakarta.

E. Kegunaan Penelitian

Hasil dari penelitian ini, kami harapkan dapat memberi manfaat

secara teoritis maupun praktis

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya kajian tentang

meningkatkan motifasi rasa percaya diri dalam kegiatan ektrakulikuler pada

Page 21: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

7

Pondok Pesantren Moderen. Dan menjadikan motivasi bagi kalangan

akademisi yang akan mengadakan penelitian dalam kegiatan

ekstrakulikuler.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi santri diharapkan dapat menjadikannya sebagai informasi

dalam mengembangkan kepercayaan diri berbicara di depan

publik.

b. Bagi pembimbing kegiatan muhadhoroh dapat digunakan

sebagai masukan dan panduan dalam meningkatkan kualitas

bimbingan yang diberikan kepada para santri. Sehingga dapat

memaksimalkan potensi yang dimiliki para santri.

D. Definisi Operasional

Untuk lebih mudah dalam menentukan arah penelitian ini, penulis

memfokuskan judul penelitian ini menjadi :

1. Intensitas Bimbingan Muhahoroh

Bimbingan merupakan suatu pertolongan yang menuntun. Bimbingan

mengandung pengertian bahwa dalam memberikan bimbingan bila keadaan

menuntut, kewajiban dari pembimbing untuk memberikan bimbingan secara

aktif, yaitu memberikan arah kepada yang dibimbingnya (Walgito, 2010 : 6)

Muhadhoroh berasal dari kata hadhoro-yahdhuru yang berarti

menghadiri. Muhadhoroh dalam kitab Ushulu at-Tarbiyah wa at-Ta’lim

memiliki arti yang luas yaitu penjelasan sesuatu dengan cara lisan tanpa

adanya diskusi dan keikutsertaan pendengar dengan pemateri, kecuali hanya

Page 22: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

8

untuk mendengarkan dan mencatat hal-hal yeng penting, tanpa

memperbolehkan pendengar untuk bertanya selama penjelasan.

Muhadhoroh bisa juga diartikan sebagai pidato yaitu pengungkapan pikiran

dalam bentuk kata-kata yang ditunjukkan kepada orang banyak, atau

wacana yang disiapkan untuk diucapkan di depan khayalak, dengan maksud

agar pendengar dari pidato tadi dapat mengetahui, memahami, menerima

serta diharapkan bersedia melaksanakan segala sesuatu yang disampaikan

kepada mereka (Rumpoko, 2012 : 12). Muhadhoroh lebih mudahnya adalah

kegiatan berpidato atau berbicara di depan orang banyak.

Dari dua uraian di atas, penulis menyimpulkan bahwa bimbingan

muhadhoroh adalah bantuan yang diberikan kepada santri untuk

mempersiapkan diri berbicara atau berorasi di depan orang banyak.

2. Kepercayaan Diri Berbicara di Depan Publik

Menurut Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan Konseling

(2005:87), percaya diri adalah kondisi mental atau psikologis diri seseorang

yang memberi keyakinan kuat pada dirinya untuk berbuat atau melakukan

sesuatu tindakan. Orang yang tidak percaya diri memiliki konsep diri

negatif, kurang percaya pada kemampuannya, karena itu sering menutup

diri.

Seperti yang diutarakan oleh Lauter bahwa kepercayaan diri

merupakan suatu sikap atau keyakinan atas kemampuan diri sendiri

sehingga dalam tindakan-tindakannya tidak terlalu cemas, merasa bebas

untuk melakukan hal-hal yang sesuai keinginan dan tanggung jawab atas

Page 23: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

9

perbuatannya, sopan dalam berinteraksi dengan orang lain, memiliki

dorongan prestasi serta dapat mengenal kelebihan dan kekurangan diri

sendiri.

Dari uraian diatas, penulis artikan sebagai keyakinan terhadap

kemampuan yang dimiliki diri sendiri dalam mengekspresikan potensi yang

dimiliki. Untuk dapat percaya diri berbicara di depan orang banyak setiap

individu harus yakin dengan kemampuan dirinya sendiri, dan percaya akan

potensi yang dimiliki di dalam dirinya sendiri. Kepercayaan diri berbicara di

depan publik adalah suatu sikap yakin atas kemampuan diri untuk berbicara

di depan orang banyak.

E. Metode Penelitian

1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Pada penelitian ini kami sebagi penulis menggunakan pendekatan

kuantitatif. Penelitian ini berjenis korelasional untuk mengetahui adakah

hubungan positif dan signifikan dari intensitas bimbingan muhadhoroh

(variabel x) dengan kepercayaan diri santri (variabel y) di Pondok Pesatren

Ta‟mirul Islam Surakarta.

2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi yang akan digunakan sebagai tempat penelitian ini adalah

Pondok Pesantren Ta‟mirul Islam Surakata. Pesantren ini terlatak di tengah

Kota Surakarta tepatnya dijalan KH. Samanhudi No. 3 Tegalsari, Bumi

Laweyan, Surakarta.

Waktu yang akan peneliti lakukan pada : 13 Maret 2016

Page 24: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

10

3. Subjek Penelitian

Populasi merupakan keseluruhan objek atau subjek yang berada pada

suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan

masalah penelitian, atau keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup

yang akan diteliti. Sempel merupakan bagaian dari populasi yang memiliki

ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti (Martono, 2011 : 74).

Dalam menentukan sampel, peneliti menggunakan teknik sampling

bertujuan (purposive sampling) yaitu teknik sampling yang digunakan

oleh peneliti jika peneliti mempunyai pertimbangan-pertimbangan tertentu

di dalam pengambilan sampelnya (Arikunto, 2005 : 97).

Dalam penelitian ini, kami akan menjadikan santri kelas 1 KMI

Pondok Pesanten Ta‟mirul Islam Surakarta sebagai subjek dari penelitian

ini. Sebagai bahan pertimbangan, penelitian ini kami fokuskan pada santri

kelas 1 KMI yang terbagi dalam 4 kelas. Alasan kami peneliti

menggunakan santri kelas 1 KMI, karena pemberian bimbingan

muhadhoroh lebih difokuskan untuk santri kelas 1 KMI.

4. Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dari kegiatan intensitas bimbingan

muhadhoron dan rasa percaya diri santri, peneliti menggunakan dua metode

pengumpulan data, yaitu : metode dokumentasi dan juga penyebaran angket.

a. Dokumentasi. Adapun dokumen yang digunakan untuk memperoleh

data antara lain, dokumen sekolah, jurnal sekolah, dokumen kegiatan

ekstrakulikuler.

Page 25: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

11

b. Angket. Angket yang digunakan adalah angket untuk mengetahui

intensitas bimbingan muhadhoroh dan angket tentang kepercayaan diri

berbicara di depan publik.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data.

Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa angket yang

terdapat dalam lampiran. Angket terdiri dari dua yaitu yang pertama tentang

intensitas mengikuti bimbingan muhadhoroh dan yang kedua angket tentang

kepercayaan diri berbicara di depan publik.

Angket pertama adalah angket tentang bimbingan muhadhoroh,

digunakan untuk mengetahui keikutsertaan santri dalam mengikuti intensitas

bimbingan muhadhoroh. Indikator yang digunakan adalah : pengembangan

diri, pengembangan karir dan kegiatan menggembirakan dan

menyenangkan.

Tabel 1.1

Indikator Intensitas Bimbingan Muhadhoroh

No Indikator No Item Jumlah

1 Pengembangan diri dan karir 1, 2, 4 3

2 Kemampuan sosial 3, 7, 8 3

3 Kegiatan yang menyenangkan 5, 6, 9 3

Angket yang kedua adalah angket tentang kepercayaan diri berbicara

di depan publik. Indikator yang digunakan adalah percaya pada kemampuan

Page 26: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

12

diri sendiri, menjadi diri sendiri, berfikir positif, mampu mengendalikan diri dan

memiliki harapan yang realistis

Tabel 1.2

Indikator Kepercayaan Diri Berbicara di Dipan Publik

No Indikator No Item Jumlah

1 Percaya pada kemampuan diri sendiri 1, 5, 9, 15, 24 5

2 Menjadi diri sendiri 4, 10, 13, 23, 25 5

3 Mampu mengendalikan diri 2, 3, 11, 21, 21 5

4 Berfikir positif 6, 12, 16, 18, 19 5

5 Memiliki harapan yang realistis 7, 8, 14, 17, 22 5

6. Analisis Data

a. Analisis Pendahuluan

Analisis ini digunakan untuk menghitung skor masing-masing

variabel secara terpisah, sehingga diketahui ciri-ciri masing-masing

penelitian. Untuk analisis ini, penulis menggunakan rumus

persentase sebagai berikut :

Keterangan :

P : Persentase perolehan

F : Frekuensi

N : Jumlah responden

Page 27: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

13

pengaruh intensitas bimbingan muhadhoroh dengan

kepercayaan diri berbicara di depan publik pada santri kelas 1 KMI,

dan sekaligus untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Analisis

yang digunakan menggunakan teknik Product Moment dengan rumus

sebagai berikut:

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑

Keterangan :

Koefisien korelasi X dan Y

Perkalian X dan Y

X : Variabel Intensitas Shalat Berjama‟ah

Y : Jumlah kuadrat variable y

Jumlah responden

Ʃ : Sigma (Jumlah)

Analisis ini digunakan untuk mengecek diterima tidaknya

hipotesis yang telah diajukan berdasarkan analisis hipotesis.

Setelah diperoleh hasil koefisien korelasi antara variabel X dan Y

atau diperoleh nilai ha (hipotesis alternatif) dikonsultasikan pada

tabel pada taraf 5 % atau 1 %.

F. Sistematika Penulisan

Penelitian ini terbagi dalam 5 Bab yang kami uraikan sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Page 28: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

14

Pada bab ini akan dipaparkan tentang ; latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis, kegunaan penelitian,

definisi operasionan, dan sistematika penulisan.

Bab II Landasan Teori

Pada bab ini akan dipaparkan landasan teori yang berkaitan dengan

variabel-variabel penelitian tentang intensitas bimbingan

muhadhoroh, rasa percaya diri dan juga hubungan intensitas

bimbingan muhadhoroh dengan kepercayaan diri berbicara di

depan publik pada santri kelas 1 KMI.

Bab III Laporan Hasil Penelitian

Pada bab ini akan dipaparkan tentang lembaga pendidikan yang

dijadikan sebagai tempat penelitian yaitu Pondok Pesantren

Ta‟mirul Islam Surakarta, struktur organisasi pendidik dan

organisasi santri, ektra muhadhoroh, data responden dan data hasil

penelitian tentang hubungan intensitas bimbingan muhadhoroh

dengan rasa percaya diri berbicara di depan publik pada santri

kelas 1 KMI Pondok Pesantren Ta‟mirul Islam Surakarta

Bab IV Analisis Data

Pada bab ini akan dipaparkan data yang penulis dapat dan hasil

penelitian.

Bab V Penutup

Pada bab ini akan dipaparkan kesimpulan penelitian dan juga

saran-saran.

Page 29: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

15

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Intensitas Bimbingan Muhadhoroh

Untuk memperoleh sebuah hasil yang maksimal dalam sebuah

kegiatan, tentunya diperlukan sebuah pengawasan dan juga bimbingan.

Pengawasan bertujuan untuk mengamati dan juga menyermati setiap

kegiatan individu, sedangkan bimbingan diperlukan untuk membantu dan

mengarahkan. Kedua kegiatan ini akan sangat membantu seseoang dalam

mengoptimalkan potensi yang dimiliki, dan juga bermanfaat untuk membatu

kendala-kendala yang dialami dalam kegiatan.

1. Pengertian Intensitas Bimbingan Muhadhoroh

Kata intensitas menurut Poerwadarminto (1982: 62) berasal dari

kata intens yang berarti kuat, hebat, giat, rutin. Menutrut Nurkholif

Hazim (2005: 191), bahwa: “Intensitas adalah kebulatan tenaga yang

dikerahkan untuk suatu usaha”. Jadi intensitas secara sederhana dapat

dirumuskan sebagai usaha yang dilakukan oleh seseorang dengan

penuh semangat untuk mencapai tujuan. Perkataan intensitas sangat

erat kaitannya dengan motivasi, antara keduanya tidak dapat

dipisahkan. Intensitas merupakan realitas dari motivasi dalam rangka

mencapai tujuan yang diharapkan yaitu peningkatan prestasi, sebab

seseorang melakukan usaha dengan penuh semangat karena adanya

motivasi sebagai pendorong pencapaian prestasi.

Page 30: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

16

Pengertian intensitas juga mencangkup perilaku yang bersikap

rutinitas artinya seseorang yang memiliki semangat yang tinggi maka

ia akan melakukan perbuatan secara rutin, frekuensinya tinggi maupun

serius, dimana dalam penelitian ini intensitas berkaitan dengan

kegiatan bimbingan muhadhoroh

Menurut Walgito (2010:6) Bimbingan merupakan suatu

pertolangan yang menuntun. Bimbingan mengandung pengertian

bahwa dalam memberikan bimbingan bila keadaan menuntut,

kewajiban dari pembimbing untuk memberikan bimbingan secara

aktif, yaitu memberikan arah kepada yang dibimbingnya.

Menurut Sukardi (1993:3) bimbingan adalah bantuan yang

diberikan kepada individu (seseorang) atau kelompok (sekelompok

orang) agar mereka itu dapat mandiri, melalui berbagai bahan,

interaksi, nasihat, gagasan, alat dan asuhan yang didasarkan atas

norma-norma yang berlaku.

Menurut Priyatno (1994:99) bimbingan adalah proses pemberian

bantuan yang dilakukan oleh yang ahli kepada seseorang atau

beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa,

agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan

dirinya sendiri dan mandiri, dengan memanfaatkan kekuatan individu

dan sarana yang ada dapat dikembangkan, berdasarkan norma-norma

yang berlaku.

Page 31: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

17

Dari uraian-uraian di atas penulis menyimpulkan bahwa

pengertian bimbingan adalah sebuah upaya untuk memberikan

bantuan kepada seseorang dalam jumlah kecil ataupun banyak untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki. Dan juga membantu

dalam mengatasi hambatan-hambatan yang dialami dalam

mengembangan potensi diri.

Istilah muhadhoroh dalam bahasa Arab berasal dari kata

hadhoro -yahdhuru yang berarti hadir, mendapat imbuhan mim dalam

mashdar menjadi muhadhoroh yang artinya ceramah atau pidato (al-

Munawir 1984:294). Dalam bukunya Yunus Hanis mengatakan

pidato bisa disamakan dengan retorika (Yunani) atau public speaking

(Inggris). Pidato merupakan seni penyampaian berita secara lisan yang

isinya bisa berbagai macam (Yunus, 2004:7).

Dalam kitab Ushulu at-Tarbiyah wa at-Ta’lim, muhadhoroh

memiliki arti yang luas yaitu penjelasan sesuatu dengan cara lisan

tanpa adanya diskusi dan keikutsertaan pendengar dengan pemateri,

kecuali hanya untuk mendengarkan dan mencatat hal-hal yeng

penting, tanpa memperbolehkan pendengar untuk bertanya selama

penjelasan.

Muhadhoroh bisa juga diartikan sebagai pidato yaitu

pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditunjukkan

kepada orang banyak, atau wacana yang disiapkan untuk diucapkan di

depan khayalak, dengan maksud agar pendengar dari pidato tadi dapat

Page 32: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

18

mengetahui, memahami, menerima serta diharapkan bersedia

melaksanakan segala sesuatu yang disampaikan kepada mereka

(Rumpoko, 2012:12).

Menurut penulis muhadhoroh merupakan suatu kegiatan untuk

melatih seseorang berorasi atau berpidato di depan orang banyak.

Kegiatan untuk mengasah keterampilan seseorang dalam

menyampaikan pesan-pesan agama ataupun orasi-orasi lainya, supaya

menjadikan seseorang lebih berani dan terampil dalam berbicara di

depan orang banyak.

Selanjutnya dari uraian tentang bimbingan dan muhadhoroh

penulis mengartikan bimbingan muhadhoroh adalah bantuan untuk

mengembangkan keterampilan seseorang dalam berbicara atau

berpidato dan juga membatu dalam menghadapi kendala-kendala yang

menghambat selama proses kegiatan.

2. Dasar Bimbingan Muhadhoroh

a. Firman Allah dalam Al-qur‟an

الحات وتواصوا Oإن اإلنسان لف خسر Oوالعصر إل الذن آمنوا وعملوا الص

بر بالحق وتواصوا بالص

Artinya : Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada

dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan

amal shalih dan nasehat- menasehati supaya mentaati kebenaran dan

nasehat-menasehati supaya menetapi kesabaran. (al-'Ashr: 1-3)

Surat ini Allah SWT menyinggung seluruh umat manusia, seperti

yang tertera dalam ayat kedua, yaitu :” Sesungguhnya manusia itu

Page 33: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

19

benar-benar berada dalam kerugian”. Namun dalam ayat ketiga Allah

SWT memberikan pengecualian untuk orang-orang beriman yang

mngerjakan amal sholeh dan juga saling menasehati dalam kebaikan

dan kesabaran. Hendaknya dalam kehidupan sehari-hari sesama umat

manusia untuk salang menasehati dan juga membimbing tentang

kebaikan untuk meningkatkan kwalitas kebaikan setiap manusia.

Sebagai sesorang yang lebih dahulu memahami tentang kajian-kajian

berpidato dan juga lebih berpengalaman dalam menyampaikan pidato,

hendaknya memberikan bimbingan dan arahan kepada juniornya,

supaya menjadikan ilmu yang pernah diperoleh dapat bermanfaat bagi

orang lain. Dan juga untuk menasehati dalam kebaikan.

Dalam menyampaikan bimbingan seorang pembimbing

hendaknya menggunakan cara-cara yang baik dan juga bijak, supaya

menjadikan individu lebih mudah menyerap materi yang disampaikan.

Seperti yang tertera dalam Surat An-Nahl ayat 125 :

ـــل ربك بالحكمة والموعظـــة الحسنـة وج ادل ادع الـى سب ه هم بالت

ن احسـن ـــله وهو اعلم بالمهتـــــد ان ربك هو اعلم بمن ضل عن سب

Artinya : “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik serta bantahlah mereka dengan cara yang baik.

Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui siapa yang

tersesat dari jalan-Nya dan Yang lebih mengetahui orang-orang yang

mendapat petunjuk”.

Page 34: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

20

Ayat ini menerangakan tentang ajak kepada orang lain untuk

mengikuti perintah Allah SWT dan menerangkan kebaikan. Kaitanya

dengan bimbingan muhadhoroh adalah untuk memberikan pelayanan

ataupun bantuan kepada orang lain, jika dalam proses bimbingan

terjadi kendala-kendala atau masalah-masalah maka dalam

memeringatkan ataupun menegurnya hendaknya dengan sabar dan

baik.

b. Hadis Nabi

هري ونس عن الز قال أخبرنا د المروزي قال أخبرنا عبد للا ثنا بشر بن محم حد

عنهما أن ر للا عن ابن عمر رض صلى قال أخبرنا سالم بن عبد للا سول للا

م إلى ق بن حك ونس كتب رز ث قال قول كلكم راع وزاد الل ه وسلم عل للا

ق عامل على ع ورز ومئذ بوادي القرى هل ترى أن أجم ابن شهاب وأنا معه

لة فكتب أرض ومئذ على أ ق رهم ورز ودان وغ عملها وفها جماعة من الس

ثه خبره أن سالما حد ع جم أمره أن بن عمر ابن شهاب وأنا أسمع أن عبد للا

قول سمعت رسول قول كلكم راع وكلكم مسئول عن ه وسلم عل صلى للا للا

جل راع ف أهله وهو مسئول عن ته والر ته اإلمام راع ومسئول عن رع رع

ت زو ة ف ب ته والمرأة راع تها والخادم راع ف رع جها ومسئولة عن رع

جل راع ف مال ته قال وحسبت أن قد قال والر ده ومسئول عن رع مال س

ته ته وكلكم راع ومسئول عن رع )صحح ح )صحأبه ومسئول عن رع

البخاري(

Page 35: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

21

Artinya : Telah menceritakan kepada kami Bisyr bin Muhammad Al

Marwazi berkata, telah mengabarkan kepada kami 'Abdullah berkata,

telah mengabarkan kepada kami Yunus dari Az Zuhri berkata, telah

mengabarkan kepada kami Salim bin 'Abdullah dari Ibnu 'Umar

radliallahu 'anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

bersabda: "Setiap kalian adalah pemimpin." Al Laits menambahkan;

Yunus berkata; Ruzaiq bin Hukaim menulis surat kepada Ibnu Syihab,

dan pada saat itu aku bersamanya di Wadi Qura (pinggiran kota),

"Apa pendapatmu jika aku mengumpulkan orang untuk shalat

Jum'at?" -Saat itu Ruzaiq bertugas di suatu tempat dimana banyak

jama'ah dari negeri Sudan dan yang lainnya, yaitu di negeri Ailah-.

Maka Ibnu Syihab membalasnya dan aku mendengar dia

memerintahkan (Ruzaiq) untuk mendirikan shalat Jum'at. Lalu

mengabarkan bahwa Salim telah menceritakan kepadanya, bahwa

'Abdullah bin 'Umar berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu

'alaihi wasallam bersabda: "Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap

pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya.

Imam adalah pemimpin yang akan diminta pertanggung jawaban atas

rakyatnya. Seorang suami adalah pemimpin dan akan dimintai

pertanggung jawaban atas keluarganya. Seorang isteri adalah

pemimpin di dalam urusan rumah tangga suaminya, dan akan dimintai

pertanggung jawaban atas urusan rumah tangga tersebut. Seorang

pembantu adalah pemimpin dalam urusan harta tuannya, dan akan

dimintai pertanggung jawaban atas urusan tanggung jawabnya

tersebut" Aku menduga Ibnu 'Umar menyebutkan: "Dan seorang laki-

laki adalah pemimpin atas harta bapaknya, dan akan dimintai

pertanggung jawaban atasnya. Setiap kalian adalah pemimpin dan

setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas yang

dipimpinnya."(Hr Bukhari)

Hadist ini singkatnya menerangkan tentang setiap manusia

adalah pengembala (pemimpin) dan setiap pengembala (pemimpin)

bertanggung jawab atas apa yang digembala (dipimpin). Salah satu

tujuan dari seorang pimimpin adalah membimbing bawahannya.

Bimbingan dari pemimpin diharapkan mampu membawa perubahan

posifit dari bawahanya.

Kaitannya dengan bimbingan muhadhoroh, arti kata pengembala

penulis artikan sebagai pembimbing yang bertanggung jawab dalam

Page 36: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

22

membantu segala sasuatu yang menghambat perkembanagan peserta

bimbingannya. Dan juga bertanggung jawab dalam mendampingi dan

mengawasi setiap kegiatan dalam muhadhoroh, untuk mengembakan

keterampilan dalam berbicara di depan orang banyak, seperti seorang

pengembala yang bertanggung jawab atas hewan-hewan yang

digembalanya.

3. Tujuan Bimbingan Muhadhoroh

Bimbingan Muhadhoroh dapat diartikan pula sebagai bimbingan

karir yang mana bertujuan membantu individu memperoleh

kompetensi yang diperlukan agar dapat menemukan pejalanan

hidupnya dan mengembangkan karier ke arah yang dipilihnya secara

optimal dan memberikan gambaran yang utuh tentang persyaratan

suatu jabatan tertentu sehingga siswa dapat memahami diri, mampu

menentukan arah pilihan karir dan pada akhirnya membantu siswa

dalam merencanakan masa depannya. (Rahma , 2010).

Bimbingan dibutuhkan untuk lebih membantu setiap individu

dalam memahami kegunaan kegiatan tersebut. Adapun tujuan

bimbingan menurut Yusuf (2008) agar individu dapat :

a. Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, pekembangan karir

serta kehidupannya dimasa yang akan datang.

b. Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimiliki

seoptimal mungkin.

Page 37: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

23

c. Menyesuaaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan

pendidikan, lingkungan masyarakat serta lingkungan kerja.

d. Mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi,

penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, lingkungan

masyarakat maupun lingkungan kerja

4. Fungsi Bimbingan Muhadhoroh

Bimbingan muhadhoroh juga merupukan bagian dari

ektrakulikuler sekolah. Maka dalam buku Panduan Pengembangan

Diri Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006

tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

menjelaskan fungsi dari kegiatan ekstrakurikuler adalah sebagai

berikut:

a. Pengembangan diri, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk

mengembangkan kemampuan dan kreativitas peserta didik sesuai

dengan potensi, bakat dan minat mereka.

b. Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk

mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial

peserta didik.

c. Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk

mengembangkan suasana rileks, menggembirakan dan

menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang proses

perkembangan.

Page 38: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

24

d. Persiapan karir, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk

mengembangkan kesiapan karir peserta didik.

B. Kepercayaan Diri Berbicara di Depan Publik

1. Pengertian Kepercayaan Diri Berbicara di Depan Publik

Percaya diri (self confidence) menurut Maslow (2004:24) rasa

percaya diri diawali dari konsep diri. Percaya diri (al-tsiqqoh bi an-

nafs) merupakan sumber potensi utama dalam kehidupan (Jannah,

2003:10). Dan berikut pengertian percaya diri menurut para ahli :

Kepercayaan diri menurut Zakiyah Darajat (1995:25) percaya

kepaada diri sendiri ditentukan oleh pengalaman-pengalaman yang

dilalui sejak kecil. Orang yang percaya diri dapat mengatasi segala

faktor-faktor dan situasi, mungkin frustasi, bahkan mungkin frustasi

ringan sama sekali. Tetapi sebaliknya orang yang kurang percaya diri

akan sangat peka terhadap bermacam-macam situasi yang menekan.

Menurut W.H Miskelll (Sarastika, 2014:50) percaya diri adalah

kepercayaan akan kemampuan sendiri yang memadai dan menyadari

kemampuan yang dimiliki serta, serta dapat memanfaatkan secara

tepat.

Menurut Thantaway (Sarastika, 2014:50) percaya diri adalah

kondisi mental atau psikologi diri seseorang yang memberi keyakinan

kuat pada dirinya untuk berbuat atau melakukan suatu tindakan.

Menurut Prasetyo (2014:97) Percaya diri adalah sikap dimana

individu-individu memiliki pandangan positif, namun realistis, serta

Page 39: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

25

pandangan tentang diri dan situasi mereka. Sikap tersebut berarti

bahwa orang-orang yang percaya diri mampu menempatkan

kepercayaan terhadap kemampuan dan keputusan mereka.

Menurut Wijaya (2013:65) Percaya diri adalah sesuatu yang

dinamis, ia bisa naik dan turun, berubah dan bekembang. Ditentukan

oleh dinamika, posisi, kondisi, dan situasi anda kala itu. Hal terpenting

yang harus dilakukian adalah menjaganya agar tetap berada ditingkat

yang optimal dan sehat. Percaya diri akan menghilangkan rasa takut

dalam diri, yang hanya akan menghambat jalannya suatu komunikasi.

Juga akan mengantar anda untuk belajar dan menjadi lebih baik.

Dari uraian para ahli di atas, kepercayaan diri penulis artikan

sebagai keyakinan terhadap kemampuan yang dimiliki diri sendiri dan

berani dalam mengekspresikan kemampuan yang dimiliki tersebut.

Untuk dapat percaya diri berbicara di depan orang banyak setiap

individu harus yakin dengan kemampuan dirinya sendiri, dan percaya

akan potensi yang dimiliki di dalam dirinya sendiri.

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rasa Kepercayaan Diri Berbicara

di Depan Publik

Faktor-faktor yang mempengaruhi rasa kepercayaan diri dapat

dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat digolongkan menjadi

dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal (Ghufron, 2010 24-27):

a. Faktor internal, meliputi:

1) Konsep Diri

Page 40: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

26

Terbentuknya percaya diri pada seseorang diawali dengan

perkembangan konsep diri yang diperoleh dalam pergaulan suatu

kelompok. Menurut Centi (1995), konsep diri merupakan gagasan

tentang dirinya sendiri. Individu yang mempunyai rasa rendah diri

biasanya mempunyai konsep diri negatif, sebaliknya individu yang

mempunyai rasa percaya diri akan memiliki konsep diri positif.

2) Harga Diri

Harga diri yaitu penilaian yang dilakukan terhadap diri

sendiri. Individu yang memiliki harga diri tinggi akan menilai

pribadi secara rasional dan benar bagi dirinya serta mudah

mengadakan hubungan dengan individu lain. Individu yang

mempunyai harga diri tinggi cenderung melihat dirinya sebagai

individu yang berhasil percaya bahwa usahanya mudah menerima

orang lain sebagaimana menerima dirinya sendiri. Akan tetapi

individu yang mempuyai harga diri rendah bersifat tergantung,

kurang percaya diri dan biasanya terbentur pada kesulitan sosial

serta pesimis dalam pergaulan.

3) Kondisi Fisik

Perubahan kondisi fisik juga berpengaruh pada rasa percaya

diri. Anthony (1992) mengatakan penampilan fisik merupakan

penyebab utama rendahnya harga diri dan percaya diri seseorang.

Lauster (1997) juga berpendapat bahwa ketidakmampuan fisik

dapat menyebabkan rasa rendah diri yang kentara.

Page 41: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

27

4) Pengalaman Hidup

Lauster (1997) mengatakan bahwa kepercayaan diri

diperoleh dari pengalaman yang mengecewakan adalah paling

sering menjadi sumber timbulnya rasa rendah diri. Apalagi jika

pada dasarnya individu memiliki rasa tidak aman, kurang kasih

sayang dan kurang perhatian.

b. Faktor Eksternal Meliputi:

1). Pendidikan

Pendidikan mempengaruhi percaya diri individu. Anthony

(1992) lebih lanjut mengungkapkan bahwa tingkat pendidikan

yang rendah cenderung membuat individu merasa dibawah

kekuasaan yang lebih pandai, sebaliknya individu yang

pendidikannya lebih tinggi cenderung akan menjadi mandiri dan

tidak perlu bergantung pada individu lain. Individu tersebut akan

mampu memenuhi keperluan hidup dengan rasa percaya diri dan

kekuatannya dengan memperhatikan situasi dari sudut kenyataan.

2). Pekerjaan

Bekerja dapat mengembangkan kreatifitas dan kemandirian

serta rasa percaya diri. Lebih lanjut dikemukakan bahwa rasa

percaya diri dapat muncul dengan melakukan pekerjaan, selain

materi yang diperoleh. Kepuasan dan rasa bangga didapat karena

mampu mengembangkan kemampuan diri.

3). Lingkungan

Page 42: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

28

Lingkungan disini merupakan lingkungan keluarga,

sekolah, dan masyarakat. Dukungan yang baik yang diterima dari

lingkungan keluarga seperti anggota kelurga yang saling

berinteraksi dengan baik akan memberi rasa nyaman dan percaya

diri yang tinggi.

Berdasarkan paparan di atas faktor-faktor yang

memengaruhi kepercayaan diri berbicara di depan publik dapat

dibagi menjadi dua yaitu : faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor internal meliputi konsep diri, harga diri, kondisi fisik, dan

pengalaman hidup. Sedangkan faktor eksternal meliputi

pendidikan, pekerjaan, dan lingkungan. Dengan demikian

intensitas bimbingan muhadhoroh merupakan salah satu faktor

eksternal yang bersumber dari pendidikan dan lingkungan.

3. Ciri-Ciri Sikap Percaya Diri

Mastuti (2008:14-15) berpendapat ada beberapa ciri atau

karakteristik individu yang memiliki rasa percaya diri yang

proposional, diantaranya :

a. Percaya akan kompetensi atau kemampuan diri hingga tidak

membutuhkan pujian, pengakuan, penerimaan, atau rasa hormat

dari orang lain.

b. Tidak terdorong untuk menunjukkan sifat konformis demi diterima

oleh orang lain atau kelompok.

Page 43: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

29

c. Berani menerima dan menghadapi penolakan orang lain dan berani

menjadi diri sendiri.

d. Memiliki pengendalian diri yang baik, mimiliki internal locus of

control dimana seseorang memandang keberhasilan atau kegagalan

tergantung dari usaha diri sendiri tidak mudah menyerah pada nasib

atau keadaan serta tidak tergantung dan mengharap bantuan datri

orang lain.

e. Mempunyai cara pandang yang positif terhadap diri sendiri, orang

lain dan situasi di luar dirinya.

f. memiliki harapan yang realistis terhadap diri sendiri, sehingga

apabila harapan tersebut tidak terwujud maka seseorang tetap

mampu melihat sisi positif dirinya dan situasi yang terjadi.

4. Upaya-Upaya Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Berbicara

Didepan Publik :

a. Sikap Badan

Sikap badan saat berpidato tegak. Sikap ini dilakukan saat

berpidato dengan duduk ataupun berdiri. Sikap badan tegak

menunjukkan pembicaraan bersemangat tinggi, percaya diri, dan

besungguh-sungguh. Pandangan mata sebaiknya mengarah kepada

pendengar.

b. Pengaturan Suara

Kalian harus mampu mengaturr irama dan tempo suara.

Pengaturan suara berkaitan dengan tinggi rendah suara. Pengaturan

Page 44: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

30

suara juga berkaitan dengan lambatnya suara. Dengan demikian, suara

dapat berirama dan enak didengar. Suara yang berirama dapat

menggugah minat pendengar. Pembicara juga harus memerhatikan

kejelasan suara (pelafalan). Kejelasan suara dapat mempermudah

pendengar memahami isi pidato.

c. Kewajaran Sikap dan Gaya

Pembicara sebaiknya menjaga kewajaran sikap saat berpidato.

Sikap dan gaya berlebih-lebihan mengurangi perhatian pendengar.

Bersikaplah wajar dan tidak berlebih-lebihan.

d. Penyesuaian Gerak, Gaya, Mimik, dan Suara

Pembicara tampil dengan gaya dan inotasi suara yang bervariasi.

Pembicara perlu memerhatikan penyesuaian dan perubahan gaya.

Tetap utamakan kewajaran dan ketetapan berpidato.

5. Cara Meningkatkan Kepercayaan Diri Berbicara di Depan Publik :

Menurut Mahendra (2011:77-78) cara-cara meningkatkan

percaya diri dengan cara berikut:

a. Selalu berfikir positif dan jangan berfikir negatif terhadap apa

yang ada pada diri sendiri dan tanamkan keyakinan bahwa kita

lebih baik dari apa yang ada dalam pikiran.

b. Selalu memberi informasi positif terhadap diri dengan demikian

akan merangsang conscious (pikiran sadar) dan sub concious

min (pikiran bawah sadar) yang mampu menigkatkan keyakinan

dalam melakukan tindakan

Page 45: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

31

c. Cari dan temukan lingkungan yang dapat membuat self esteem

atau percaya diri berkembang dengan memperbanyak membaca

buku-buku positif ataupun buku-buku tentang motivasi dan

bergaulah dengan orang-orang yang positif. Tentukan arah dan

tujuan hidupdengan membuat gol-gol kecil yang akan

mengantarkan individu mencapai sebuah tujuan.

d. Sikapi kegagalan dengan bijaksana, karena tidak penting

seberapa banyak kegagalan, tetapi seberapa sering bangkit dari

kegagalan.

Intensitas bimbingan muhadhoroh merpukan media pelatihan yang dapat

meningkatkan kepercayaan diri berbicara di depan publik.

C. Hubungan Intensitas Bimbingan Muhadhoroh dengan Kepercayaan

Diri Berbicara di Depan Publik

Dalam penelitian sebelumnya oleh Sholahuddin (2014) menemukan

bahwa kegiatan Muhadhoroh Diniyah meningkatkan prestasi belajar siswa.

Nilai rata-rata dari muhadhoroh sebesar 70,3, sedangkan nilai rata-rata

prestasi yang diperoleh siswa sebesar 75,87. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa nilai r hitung sebesar 0,424 dan termasuk kategori sedang atau

cukupan (nilai r hitung pada rentang 0,40-0,47) dengan KD sebesar 17,97%.

Maka terdapat hubungan antara kegiatan muhadhoroh diniyah dengan

prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah

Tsanawiyah Pondok Pesantren Hidayatut Tholibin II.

Page 46: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

32

Penelitian di atas mengungkapkan relasi hubungan antara kegiatan

muhadhoroh diniyah dengan prestasi belajar. Sementara skripsi ini meneliti

tentang hubungan intensitas bimbingan muhadhoroh dengan kepercayaan

diri berbicara di depan publik.

Penelitian kedua dilakukan oleh Fuadiyah (2015) tentang menejemen

pelatihan khitobah dalam meningkatkan kemampuan santri menjadi

muballigh profesional di Pondok Pesantren Salaf Tahfidz Al-Qur‟an Al

Arifiyyah Pekalongan. Pendekat yang dilakukan dalam penelitian ini

menggunakan pendekatan kwalitatif. Penelitian ini mengungkap menejemen

pelatihan khitobah dalam meningkatkan kemampuan santri menjadi

muballigh profesional. Menejemen pelatihan khitobah memengaruhi

kemampuan santri menjadi muballigh profesional dengan cara, pertama,

santri diajarkan cara menentukan sasaran dan tujuan khitobah. Kedua

pengorganisasian dalam pelatihan khitobah yang tertata rapi, dengan cara

pembagian santri menjadi beberapa kelompok dan kemudian dibagi tugas.

Ketiga adalah adalah penggerakan. Penggerakan dalam pelatihan khitobah

di pondok pesantren Al-Arifiyah cukup efektif dengan cara pemimpin

pondok pesantren memberikan motivasi kepada santri dan pengurus,

kemudian pengurus memberikan bimbingan kepada pelaksana pelatihan

khitobah melalui dialog dan tanya jawab, serta menerjunkan para santri

yang telah berhasil mengikuti pelatihan khitobah ke dalam ranah masyarakat

umum setiap bulan ramadhan atau satu tahun sekali, sebagai output dari

hasil pelatihan khitobah yang diberikan kepada santri. Kemudian fungsi

Page 47: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

33

yang terakhir yaitu dengan mengevaluasi semua kegiatan yang ada dengan

cara pengurus mengadakan rapat untuk mengetahui bagaimana hasil dari

pelaksanaan pelatihan khitobah yang dilaksanakan di Pondok Pesantren

Salaf dan Tahfidzul Al-Qur‟an Al-Arifiyyah.

Penelitian di atas menggunakan pendekatan kwalitatif dalam

mengungkap menejemen pelatihan khitobah untuk meningkatkan

kemampuan santri menjadi muballigh profesional. Sedangkan dalam

penelitian ini berupaya mengungkap peran intensitas bimbingan

muhadhoroh dalam meningkatkan kepercayaan diri berbicara di depan

publik pada santri kelas 1 KMI Pondok Pesantren Ta‟mirul Islam dengan

menggunakan pendekatan kuantitatif.

Penelitian ketiga yang dilakukan oleh Apriani (2011) tentang upaya

peningkatan kemampuan berbicara di depan umum melalui teknik

sosiodrama pada siswa SMA negeri 11 Yogyakarta, menunjukkan bahwa

penerapan teknik sosiodrama dapat meningkatkan kemampuan berbicara di

depan umum siswa kelas XC SMA Negeri 11 Yogyakarta. Hasil uji pre test

dan post test menggunakan Tes Wilcoxson diketahui bahwa skor rata-rata

aspek mampu melakukan proses komunikasi di depan umum secara lisan

dari 52,5 (28,47%) menjadi 57,25 (31,1%), aspek berbicara sesuai topik dari

25,41 (13,80%) menjadi 25,75 (13,99%), dan aspek berbicara untuk

menyampaikan tujuan dari 26,08 (14,17%) menjadi 31,38 (17,05%).

Jika penelitian di atas mengungkapkan efek peningkatan kepercayaan

diri berbicara di depan publik dapat dilukakan melalui teknik sosiodrama,

Page 48: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

34

sedangkan pada penelitian ini kepercayaan diri berbicara di depan publik

diprediksi dapat ditingkatkan melalui intensitas bimbingan muhadhoroh.

Pesantren sebagai salah satu tempat untuk memperoleh sarana

pendidikan dewasa ini sudah menjadi tempat yang menjadi andil dalam

mengembangkan potensi peserta didik. Terlebih pesantren-pesantren

sekarang banyak yang menggunakan sistem pesantren moderen di mana

tidak hanya pendidikan-pendidikan keagamaan saja yang diajarkan, namun

juga mengembangkan ektrakulikuler untuk mengembangkan minat bakat

dan potensi peserta didik.

Dalam mengembangkan potensi peserta didik peran seorang

pembimbing sangat dibutuhkan. Selain memberikan bantuan dalam

kesulitan-kesulitan yang dialami, peran pembimbing dalam mengawal

perkembangan peserta didik sangat memegaruhi. Pembimbing juga menjadi

tauladan untuk peserta didiknya dalam mengembangkan minat dan bakat.

Bimbingan muhadhoroh sebagai layanan bantuan kepada peserta agar

mereka dapat mengenal dirinya dan memecahkan masalah-masalah dalam

berbicara di depan orang banyak dan sebagai masukan-masukan untuk

melaksanakan perencanaan dimasa depannya berdasarkan minat,

kemampuan, kekuatan, dan kelemahan diri. Disnilah pentingnya bimbingan

muhadhoroh untuk peserta didik dengan bimbingan tersebut peserta didik

akan mudah dalam mengekspresikan diri dan juga lebih percaya diri dalam

berorasi di depan orang lain, sehingga menjadikan peserta didik orator yang

baik dalam menyampaikan pesan-pesan pidatonya.

Page 49: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

35

Bimbingan muhadhoroh juga mengembangkan kesehatan mental

murid. Kesehatan mental seperti yang dikatakan Zakiyah Darajat (1983:13)

adalah pengetahuan dan perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan

dan memanfaatkan potensi, bakat dan pembawaan yang ada semaksimal

mungkin, sehingga membawa kepada kebahagiaan diri dan orang lain, serta

terhindar dari gangguan dan penyakit jiwa. Bimbingan muhadhoroh yang

diperoleh peserta didik akan menambah kesehatan mental mereka

berkembang, sehingga menambah kepercayaan diri mereka dalam berbicara

di depan publik.

Bimbingan muhadhoroh juga sebagai stimulus untuk mengembangkan

kepercayaan diri berbicara di depan publik. Apabila sering dilatih untuk

berbicara di depan publik maka kepercayaan diri seseorang akan lebih

tinggi. Seperti teori yang dikemukakan oleh Thorndike (1874-1949) dalam

Teori Behaviorisme tentang Hukum Latihan (law of exercise) bahwa untuk

memperoleh hasil yang memuaskan maka diperlukan latihan yang berulang-

ulang. Latihan dan pengulangan dilakukan untuk mencapai kemahiran,

seperti pada slogan practice make perfect. Maka hukum yang digunakan

adalah The Law Of Use, yaitu hukum yang menyatakan bahwa hubungan

atau koneksi antara stimulus dan respon akan menjadi kuat bila sering

digunakan. Dengan kata lain bahwa hubungan antara stimulus dan respon

itu akan menjadi kuat semata-mata karena adanya latihan. Dari sinilah peran

intensitas bimbingan muhadhoroh berpengaruh pada kepercayaan diri

berbicara di depan publik.

Page 50: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

36

Intensitas Bimbingan

Muhadhoroh

Pengembangan diri dan karir

Kemampuan sosial

Kegiatan menyenangkan

Kepercayaan Diri

Berbicara di Depan

Publik

Percaya pada kemampuan

diri sendiri

Menjadi diri sendiri

Mengendalikan diri

Berfikir positif

Memiliki harapan yang

realistis

Dalam upaya meningkatkan kepercayaan diri peran motivasi tidak

bisa dipisahkan, karena tanpa motifasi dan tujuan tertentu kemungkinan rasa

percaya diri belum dapat terwujud. Motifasi merupakan suatu dorongan

yang timbul dari diri seseorang untuk mencapai tujuan yang telah

ditentukan. Secara istilah motivasi adalah sesuatu yang mendorong jiwa kita

untuk bergerak. Secara umum motivasi itu semangat, spirit, atau sesuatu

yang membuat mau melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan yang

diinginkan (Lestari, 2007:89).

Untuk berpidato di depan orang banyak, seorang orator hendaknya

juga mempersiapkan diri dan juga materi yang akan disampaikan. Untuk

mengurangi kecemasan berhadapan dengan orang banyak dan juga untuk

menambah rasa percaya diri. Anak yang memiliki rasa percaya diri adalah

yang memiliki kepercayaan dan keberanian untuk melakukan sesuatu tanpa

Page 51: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

37

ada rasa malu atau minder di dalam dirinya. Kesuksesan pada diri seseorang

merupakan proses (Nizar, 2009:104), sehingga dapat menyampaikan pesan

dari pidato yang akan disampaikan dengan mengekspesikanyna dengan

baik, dan membuat pendengar merasa puas.

Page 52: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

38

BAB III

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Ta’mirul Islam

Pada hakekatnya Pondok Pesantren Ta‟mirul Islam ini telah

direncanakan sejak berdirinya Masjid Tegalsari Surakarta pada tanggal 28

Oktober 1928 oleh para ulama yang berada di Kampung Tegalsari. Namun

cita-cita suci tersebut tidak dapat terwujud dikarenakan suatu hal yang tidak

memungkinkan, yang pada saat itu Indonesia masih dijajah oleh Belanda.

Tahun 1968, cita-cita untuk mendirikan pondok pesantren mulai

dirintis dengan dibentuknya Yayasan Ta‟mirul Masjid Tegalsari Surakarta.

Yayasan ini kemudian mendirikan SD dan diberi nama SD Ta‟mirul Islam

Surakarta. Dan pada tahap perkembangannya, pada tahun 1979 didirikan

SMP Ta‟mirul Islam.

Untuk menjawab tantangan zaman dan harapan masyarakat sekitar,

pada tanggal 14 Juni 1986 Pondok Pesantren Ta‟mirul Islam Surakarta

resmi berdiri dengan diawali kegiatan berupa Pesantren Kilat atau yang

populer disebut Pesantren Syawal, karena dilaksanakan pertama kali di

bulan Syawwal.

Pendirian Pondok Pesantren Ta‟mirul Islam Tegalsari Surakarta

diprakarsai oleh :

Page 53: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

39

a. KH. Naharussurur

b. Hj. Muttaqiyah

c. KH. Muhammad Halim, SH.

d. Muhammmad Wazir Tamami, SH.

Keberadaan pondok di tengah-tengah Kampung Tegalsari ini

disambut baik oleh masyarakat sekitar pondok maupun masyarakat luas.

Khususnya bagi mereka yang ingin mempelajari dan menelaah ilmu-ilmu

duniawi serta ukhrawi, mengingat manusia tidak bisa dipisahkan oleh dua

hal ini

Kulliyatul Mu’allimin/at Al-Islamiyyah (KMI) Adalah pendidikan

setara SMU yang ditempuh selama 6 tahun untuk lulusan SD/MI dan 4

tahun untuk lulusan SMP/MTs. Sesuai SK Mendiknas

No.240/C/KEP/mn/2003, ijazah KMI tersebut dapat digunakan untuk

mendaftar di perguruan tinggi negri maupun swasta tanpa harus mengikuti

Ujian Akhir Nasional (UAN). Dalam sejarah perjalanannya, KMI pada

awalnya merupakan singkatan dari Kulliyatul Mujahidin Al-Islamiyyah,

kemudian pada tahun 2003 berubah nama menjadi Kulliyatul Mu’allimin Al-

Islamiyyah sampai sekarang.

2. Identitas Sekolah

Nama sekolah : KMI TA‟MIRUL ISLAM

Jenjang sekolah : Setara SMU

Status sekolah : Swasta

Page 54: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

40

Alamat sekolah : Jln. KH Samanhudi No. 03

Telp/Fax : (0271) 741310

Email : [email protected]

Website sekolah : http://pp-takmirulislam.com

Kelurahan : Bumi

Kecamatan : Laweyan

Kab/Kota : Surakarta

Provinsi : Jawa Tengah

Nama Direktur : Sunardi Sujani, S. Th. I, M. Pd. I

3. Letak Goegrafis

Secara geografis Pondok Pesantren Ta‟mirul Islam beralamatkan di

Jln. KH. Samanhudi No. 3 Kampung Tegalsari, Kelurahan Bumi, Kecamatan

Laweyan, Kota Surakarta Propinsi Jawa Tengah.

4. Visi dan Misi

a. Visi

Mencetak kader ulama „amilin yang menjadi perekat umat

berbasis sanad sehingga tercipta generasi Rabbi Raḍya.

b. Misi

1) Memperbaiki serta meningkatkan akhlaq para penerus bangsa.

Hal ini merupakan kelebihan pondok pesantren dari lembaga

pendidikan lain yaitu keuntungan yang bersifat batiniyah dan

dlohiriyah.

Page 55: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

41

2) Mempersatukan dan mempererat hubungan antar ummat. Untuk

itu Pondok Pesantren Ta‟mirul Islam berkedudukan untuk

semua golongan dan tidak dibawah satu golongan.

3) Membentuk generasi yang Tarbawi dan Islami

5. Motto dan Panca Jiwa

a. Motto

Adapun motto yang diterapkan oleh Pondok Pesantren Ta‟mirul

Islam selama mendidik para santrinya adalah:

1) Iso Ngaji Lan Ora Kalah Karo Sekolah Negeri. Dengan motto

ini diharapkan santri dapat memperdalam ilmu-ilmu yang

bersifat ukhrowi maupun duniawi.

2) Al-Qur‟an Taajul Ma‟had yang dalam Bahasa Indonesia

mempunyai arti Al-Quran adalah Mahkota Pondok. Motto ini

mendorong para santri untuk dapat menerapkan Al-Quran dalam

kehidupan sehari-hari. Sehingga apa yang dilakukan santri

diharapkan selalu sesuai dengan Al-Quran.

3) Al-Lughotul Libaasul Ma‟had yang dalam Bahasa Indonesia

mempunyai arti Bahasa adalah Pakaian Pondok. Dengan

menggunakan Bahasa Arab dan Inggris sebagai pengantar dalam

kegiatan keseharian di Pondok, diharapkan semua santri mampu

mendalami semua disiplin ilmu. Karena kedua bahasa tersebut

telah menjadi bahasa internasional.

b. Panca Jiwa

Page 56: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

42

Disamping motto yang ada, Pondok Pesantren Ta‟mirul Islam

mempunyai Panca Jiwa yang menjadi ruh pondok dalam setiap

aktivitas sehari-hari. Lima jiwa itu adalah :

1) Jiwa Keikhlasan

Bisa berarti Sepi Ing Pamrih, Bukan karena didorong oleh

keinginan mencari keuntungan tertentu, tapi semata-mata karena Allah

swt. Hal ini meliputi segenap kehidupan di Pondok. Guru/Ustadz

ikhlas dalam mengajar dan para santri pun ikhlas dalam belajar.

2) Jiwa Kesadaran.

Segenap pengasuh, ustadz maupun ustadzah serta para santri

dalam melaksanakan peran masing-masing dengan penuh kesadaran.

Semua harus mengetahui dan sadar akan keberadaan dan tugas-

tugasnya.

3) Jiwa Kesederhanaan.

Kehidupan di pondok diliputi suasana kesedehanaan tapi agung.

Sederhana belum tentu pasif atau miskin, tetapi sederhana

mengandung unsur kekuatan dan ketabahan hati dalam menghadapi

perjuangan hidup dengan kesulitan.

4) Jiwa Keteladanan.

Setiap orang harus siap menjadi teladan dalam kebaikan bagi

orang lain. Seorang Kyai akan selalu diteladani oleh para guru dan

santrinya, para ustadz dan ustadzah harus menjadi teladan yang baik

untuk para santrinya. Santri yang junior harus mau meneladani kakak-

Page 57: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

43

kakaknya yang baik dan begitu seterusnya. Sehingga satu sama lain

saling meneladani dalam hal kabaikan.

5) Jiwa Kasih Sayang.

Kasih sayang menjadi ruh Pondok Pesantren Ta‟mirul Islam

dalam pendidikan. Kesombongan, kebodohan, kemalasan, dan

kemarahan hanya dapat diluruskan dengan kasih sayang. Kasih sayang

yang benar yang tidak menghalangi ditegakkan disiplin dan peraturan.

Seorang anak yang mendapatkan sangsi dari pengasuhnya, bukanlah

sedang dihukum karena dendam atau kemarahan, tetapi semata-mata

adalah untuk perbaikan dengan penuh kasih sayang

6. Organisasi Sekolah

Adapun organisasi sekolah yang tersusun pada tahun ajaran

2014/2015 adalah sebagai berikut:

Direktur KMI Putra : Sunardi Sujani, S. Th. I, M. Pd. I

Kepala TU : Ahmad Halim Alqosasi

Bendahara : Husnul khotimah, A. Md

Wadir Kurikulum : Muh. Ridlo Amri, M.Phil.

Wadir KBM : Agus Setio Budhi, S.Ag

Wadir Kesiswaan : Imam Syaifuddin, S.Pd.I

Wadir Sarpras : Agus Styawan

Kepala Lab. IPA : Surono, S.Pd

Kepala Lab. Komputer : Jeihan Qubbah E, S.Pd

Page 58: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

44

Kepala Perpustakaan : Ahmad Halim Alqosasi

Page 59: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

45

7. Data Pendidik KMI Pondok Pesantren Ta’mirul Islam

Dalam menyelenggarakan pengajaran tidak lepas dari peran

seorang guru/ustadz yang selalu membaktikan ilmu, waktu dan tenaga

guna mewujudkan kegiatan belajar mengajar yang baik. KMI Pondok

Pesantren Ta‟mirul Islam Putra memiiki 51 guru/ustadz, berikut ini

para nama staff guru/ustadz dan mata pelajaran yang diampunya :

Tabel 3.1

Data Pendidik KMI Pondok Pesantren Ta’mirul Islam

NO NAMA MAPEL

1 K.H.Muhammad Halim, S.H Tafsir

2 H. Wazir Tamami, S.H Mahfudzot

3 Sunardi Sujani, S.Th.I., M.Pd.I Hadist

4 H.Muhammad Ali Faroidh

5 Fatih Samadi, S.Ag., M.S.I Ushul Fiqh

6 Jumari, S.Ag Tarikh Islam

7 Agus Setio Budhi, S.Ag Nahwu

8 Husnul Khotimah, A.Md Akutansi

9 Sukron Makmun, S.Ud. Hadist

10 Suwarto, S.Ag Ushulul Qur‟an

11 Suwardi, S.Ag., M.S.I Komputer

12 K.H.Mohammad 'Adhim, S.Ag.,

M.Pd Tarbiyah

13 Agus Prayitno, S.Pd Ekonomi, Sosiologi

14 Taufik Saleh, S.H.I Nahwu

15 Surono, S.Pd Biologi

16 Amin Zaenudin Aqidah

Page 60: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

46

17 Supriyono, S.Pd.I., M.Pd.I B. Indonesia

18 Muh. Sholeh, S.S Tajwid

19 Prihanto, S.Pd.I., M.A Ushul Fiqh

20 M. Hasbi Shidiq Tarbiyah

21 Ya'kub (Warsito) Fiqh

22 Abdurrohman Isnaini Kimia

23 Muhammad Hatta, S.Pd Matematika

24 Tri Agus Santoso, S.Pd.I Fiqh

25 Nurrohmat B. Inggris

26 Kafin Jaladri, S.Pd.I, M.A. Muthola‟ah

27 Annis Muhammad, S.Pd.I B. Indonesia

28 Imam Syaifuddin, S.Pd.I Mahfudzot

29 Ahmad Rizal Tamrin

30 Bakti Prayitno, S.Pd.I Tarikh Islam

31 Aziz Faizin, S.Pd.I Grammar

32 Agus Setiawan Tamrin

33 Muh. Nur Rochim M, S.Pd.I Grammar

34 M. Kholid Ramadanzi Nahwu

35 Ihsan Haris Syuhada Khot

36 Rachmat Faisal, S.Pd.I B. Inggris

373 Jeihan Qubbah El-Fairuz, S.Pd Fisika

38 Fursan Fikri, S.Psi IPS

39 Ahmad Rusmanto Tamrin

40 Ahmad Halim Alqosasi Matematika

41 Nugroho Nur Bawono Tafsir

42 Aditya Saefudin, S.Pd Komputer

Page 61: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

47

43 Maulana Malik Irkas Insya‟

44 Fan Al-Muttaqin Khot

45 Danang Arif Wibowo Tariks Islam

46 Ahsanul Fikri B. Inggris

47 Asrof Multazam Insya‟

48 Muhalim Ulinuha A Imla‟

49 Hasan Ali Asy-Syafi'i Hadist

50 Ridwan Yacob Tajwid

51 Muhammad Ibrahim Halim Mahfudzot

8. Data Santri Pondok Pesantren Ta’mirul Islam

Data santri KMI Putra Pondok Pesantren Ta‟mirul Islam pada

tahun ajaran 2015-2016 berjumlah 332 santri terdiri dari 17 kelas

dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 3.2

Data Santri KMI Pondok Pesantren Ta’mirul Islam

NO KELAS JUMLAH WALI KELAS

1 1 A 20 Achmad Rizal

2 1 B 17 Ahmad Rusmanto

3 1 C 16 Danang Arif Wibowo

4 1 D 16 Bakti Prayitno, S.Pd.I

5 2 A 21 Maulana Malik Irhas

6 2 B 23 M Nur Rochim Ma‟sum, S.Pd.I

7 2 C 22 Ahmad Halim Alqosasi

8 3 A 22 Imam Syaifuddin, S.Pd.I

9 3 B 22 Ahmad Sofyan Hadi, S. Pd.I

Page 62: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

48

10 3 C 20 Tri Agus Santoso, S. Pd.I., M.P.I

10 1 TKS 11 Ya‟qub Mubarok, S.H.I

11 3 TKS 10 Ihsan Haris Syuhada

12 4 A 15 Kafin Jaladri, S.Pd.I., M.A

13 4 B 13 Kafin Jaladri, S.Pd.I., M.A

14 5 A 24 Ust. Prihanto, S.Pd.I, M.A.

15 5 B 25 Amin Zaenudin

16 6 A 15 Taufil Saleh, S.H.I

17 6 B 20 Taufil Saleh, S.H.I

9. Data Sarana dan Prasarana

Guna menunjang kegiatan belajar dan mengajar di Pondok

Pesantren Ta'mirul Islam menyediakan sarana dan prasarana antara

lain:

a. Masjid Al-Kahfi.

b. Gedung Al-Mursyid sebagai pusat belajar mengajar.

c. Perpustakaan.

d. Laboratorium IPA.

e. Laboratorium komputer.

f. Lapangan Waro‟a dan Gedung Salam Rahamah sebagai sarana

olahraga.

10. Daftar Responden

Berikut ini penulis lampirkan data responden dari hasil

penelitian pada santri kelas 1 KMI Pondok Pesantren Ta‟mirul Islam.

Page 63: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

49

Tabel 3.3

Data Responden

NO ABSEN NAMA KELAS

1 A15.1530 Abdul Rozaq 1 A

2 A15.1531 Abian Muhammad Al-Askari 1 A

3 A15.1542 Arif Rahman Hidayat 1 A

4 A15.1545 Dhenis Achmad Fauzi 1 A

5 A15.1548 Fadhel Adam Syahaical 1 A

6 A15.1550 Farhan Firmansyah 1 A

7 A15.1553 Fauzi Gilang Ramadhan 1 A

8 A15.1556 Hidayatur Rakhim Bhayu Aji 1 A

9 A15.1559 Lutfi Arinal Haq 1 A

10 A15.1560 M Fikri Buchari 1 A

11 A15.1569 Muhamad Arya Putra Anugrah 1 A

12 A15.1575 Muh Alfiansyah Gymnastiar 1 A

13 A15.1579 Muhammad Kafin Rozinun Yafi 1 A

14 A15.1582 Muhammad Nur Adha Fitriyana 1 A

15 A15.1583 Muhammad Nur Prayogo 1 A

16 A15.1588 Najib Hikmatuddin 1 A

17 A15.1594 Rafi Krisna Mahendra 1 A

18 A15.1602 Theo Aga Praditya 1 A

NO ABSEN NAMA KELAS

19 A15.1532 Achmad Ilham Jaya Kusuma 1 B

20 A15.1533 Adhitya Ayesayoga Wibowo 1 B

21 A15.1537 Ahmad Ihsan Qudama 1 B

Page 64: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

50

22 A15.1538 Ahmad Sa'id Khoirurrozak 1 B

23 A15.1543 Bimo Bagus Satriyo 1 B

24 A15.1567 Muh Sulthan Hanan Arridho 1 B

25 A15.1571 Muhammad Abdan Syakura 1 B

26 A15.1580 Muhammad Khoirul Musta'in 1 B

27 A15.1589 Naufal Hakim 1 B

28 A15.1593 Paundra Satria Dirgantara 1 B

29 A15.1598 Rosyid Zain Acmadi 1 B

30 A15.1605 Val Ramzy Adrian 1 B

31 A15.1607 Wisnu Abdar Maulana 1 B

32 A15.1611 Zuhdi Zainul M 1 B

33 A15.1581 M Najib Habibi 1 B

NO ABSEN NAMA KELAS

34 A15.1539 Aldila Sinung Wijaya 1 C

35 A15.1540 Alif Rizki Ramadhan 1 C

36 A15.1544 Dabit Elfadel 1 C

37 A15.1554 Ghondur Faiq Romadloni 1 C

38 A15.1562 M Naufal Dzaky Athallah 1 C

39 A15.1564 M Zidni Khilmy 1 C

40 A15.1568 Muh Teguh Arya 1 C

41 A15.1570 Muhamad Sukma Finasthi 1 C

42 A15.1590 Naufal Hilmi 1 C

43 A15.1596 Rendy Adi Pamungkas 1 C

44 A15.1597 Rifa Roja Niscala Alfiyanto 1 C

45 A15.1600 Sofiy Zaini Alirfani 1 C

Page 65: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

51

46 A15.1610 Zhafran Alghaffaru 1 C

47 A15.1614 Habib Khusaini 1 C

NO ABSEN NAMA KELAS

48 A15.1546 Dimas Crisna Yuda Kusuma 1 D

49 A15.1547 Dimas Tegar Prasetyo 1 D

50 A15.1551 Fathur Riky Ramadhani 1 D

51 A15.1552 Fauzan Nafiah Amar 1 D

52 A15.1558 Ilyas Arinal Haq 1 D

53 A15.1565 Mochammad Ardian Saputra 1 D

54 A15.1573 Muhammad Abdullah Fakih 1 D

55 A15.1574 Muh Alfian Budiyanto 1 D

56 A15.1578 Muhammad Ichsan 1 D

57 A15.1585 Muhammad Riswara Akmal 1 D

58 A15.1592 Okta Kurnia 1 D

59 A15.1604 Tri Ardianto 1 D

60 A15.1608 Wisnu Sektiawan S 1 D

61 A15.1609 Yusuf Ahmadi 1 D

B. Penyajian Data

1. Data Tentang Jawaban Angket Intensitas Bimbingan

Muhadhoroh

Dalam pengumpulan data tentang intensitas bimbingan

muhadhoroh, penulis memberikan 9 item soal untuk dijawab oleh

Page 66: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

52

responden. Adapun hasil dari penyebaran angket intensitas bimbingan

muhadhoroh dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 3.4

Daftar Jawaban Angket Intensitas Bimbingan Muhadhoroh

NO AITEM SOAL

JUMLAH 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 3 3 3 3 1 2 2 3 2 22

2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 19

3 3 2 2 1 1 1 2 3 2 17

4 2 2 3 3 2 2 2 3 2 21

5 2 2 2 3 2 2 2 2 3 20

6 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18

7 3 3 3 3 3 2 2 2 2 23

8 3 2 3 2 2 2 2 3 2 21

9 3 3 3 2 2 2 3 2 3 23

10 3 2 3 2 2 2 2 3 2 21

11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27

12 3 3 3 3 1 2 2 2 1 20

13 3 3 1 3 2 2 3 2 2 21

14 2 3 1 2 2 2 2 2 3 19

15 3 3 2 2 2 2 2 2 2 20

16 2 2 3 2 2 2 2 1 2 18

17 2 1 2 1 2 2 3 3 1 17

18 3 3 3 3 1 2 2 3 2 22

19 3 3 3 3 2 2 2 3 2 23

20 2 2 3 2 2 2 2 1 2 18

Page 67: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

53

21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27

22 3 3 3 2 2 2 1 2 2 20

23 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18

24 3 3 2 1 1 2 1 3 1 17

25 2 1 1 2 2 2 3 3 3 19

26 3 3 3 2 2 2 1 2 2 20

27 1 1 1 1 2 1 1 2 2 12

28 3 1 3 2 2 1 2 3 2 19

29 3 3 3 2 1 1 2 3 1 19

30 2 2 2 2 1 1 2 3 2 17

31 3 3 3 3 2 2 2 3 2 23

32 3 2 2 2 2 2 2 2 2 19

33 3 3 3 2 2 2 2 2 3 22

34 3 3 3 2 3 3 2 2 2 23

35 2 1 3 2 1 2 1 2 2 16

36 3 3 3 3 3 2 2 3 3 25

37 2 1 2 2 2 3 1 3 1 17

38 3 2 3 1 3 2 2 2 2 20

39 3 3 3 2 3 3 3 3 3 26

40 3 3 3 3 3 2 2 3 3 25

41 3 3 3 3 1 2 2 2 2 21

42 3 3 3 3 3 2 2 2 2 23

43 3 3 2 3 3 3 3 2 3 25

44 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27

45 3 2 2 3 3 3 2 2 3 23

46 2 2 3 3 2 2 2 3 2 21

Page 68: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

54

47 3 3 3 3 2 2 2 2 3 23

48 3 3 3 3 2 2 2 2 3 23

49 3 3 3 3 3 3 3 2 2 25

50 3 3 3 2 2 2 2 2 2 21

51 1 1 2 1 1 1 1 1 2 11

52 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18

53 3 3 3 3 2 3 3 3 3 26

54 3 3 3 3 2 3 2 3 2 24

55 3 3 3 3 2 2 1 2 1 20

56 3 3 3 3 2 3 3 2 3 25

57 2 2 3 2 1 1 2 3 2 18

58 3 3 3 3 3 2 2 3 2 24

59 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27

60 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27

61 3 3 3 3 2 2 2 2 1 21

2. Data Tentang Jawaban Angket Kepercayaan Diri Berbicara di

Depan Publik

Dalam pengumpulan data tentang kepercayaan diri berbicara di

depan publik, penulis memberikan 25 item soal untuk dijawab oleh

responden. Adapun hasil dari penyebaran angket kepercayaan diri

berbicara di depan publik dapat dilihat dalam tabel berikut :

Page 69: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

55

Tabel 3.5

Daftar Jawaban Anget Kepercayaan Diri Berbicara di Depan Publik

NO AITEM SOAL JMLH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 3 5 2 2 2 3 3 1 2 4 3 3 2 4 2 2 3 3 2 1 3 5 5 3 3 71

2 3 3 3 2 4 5 3 4 2 4 2 3 2 4 3 3 4 5 3 3 2 3 3 2 3 78

3 3 4 2 1 2 3 1 1 3 2 5 1 1 3 2 1 4 2 1 1 1 3 1 3 2 53

4 1 3 4 5 5 2 4 2 1 3 5 4 5 4 4 2 5 5 3 2 3 2 4 3 5 86

5 3 3 2 2 3 3 3 2 1 3 4 4 2 3 3 2 3 3 4 3 2 4 5 5 3 75

6 4 4 3 3 4 4 3 5 5 2 5 1 5 4 4 5 4 1 3 3 4 2 3 4 5 90

7 4 2 1 5 1 1 1 3 1 3 4 3 2 5 3 2 4 4 4 2 3 4 5 5 5 77

8 3 4 5 3 2 3 3 3 2 4 5 5 3 5 2 4 5 3 4 2 4 3 3 5 5 90

9 3 3 3 4 2 4 3 2 2 2 3 4 2 3 3 2 4 3 4 2 2 5 3 3 3 74

10 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 5 3 3 2 2 3 3 3 4 1 3 3 5 5 5 82

11 3 4 4 2 4 1 2 3 2 5 4 5 5 4 3 2 3 1 4 3 2 3 4 1 2 76

12 2 2 1 3 1 2 3 4 2 3 4 1 1 4 3 4 3 5 3 1 4 5 2 4 3 70

13 3 3 2 2 1 2 2 2 2 1 2 4 2 1 2 4 2 2 2 3 1 1 1 2 2 51

14 4 4 5 5 3 4 5 3 4 3 3 5 1 4 4 5 5 5 4 2 3 1 3 5 4 94

15 3 1 1 4 2 2 3 1 3 1 2 5 1 4 2 3 3 3 2 5 3 5 3 5 3 70

16 3 4 5 3 2 3 3 2 4 5 5 3 5 5 2 3 5 3 4 2 3 1 1 1 2 79

17 3 4 4 5 4 1 5 5 3 5 5 3 2 1 4 5 4 1 4 5 4 2 4 3 5 91

18 3 5 5 2 3 2 2 1 2 5 5 3 5 4 3 4 5 5 4 2 2 3 2 3 2 82

19 3 4 5 4 3 3 2 3 3 5 3 4 1 3 1 2 4 5 3 1 2 3 3 3 2 75

20 2 3 2 4 1 2 2 3 2 2 1 4 3 5 2 3 2 1 2 1 3 1 1 1 2 55

21 3 5 4 5 5 3 2 5 3 4 5 5 5 5 2 1 4 5 3 1 2 3 5 4 3 92

22 3 4 2 1 3 2 5 1 3 4 2 3 2 3 4 3 1 5 4 2 3 4 2 4 3 73

23 2 3 1 1 1 1 1 1 1 5 2 1 4 2 2 3 2 1 1 2 3 4 3 2 1 50

24 5 1 1 1 1 5 4 4 2 2 2 3 1 4 2 3 4 4 4 3 3 3 4 2 1 69

25 2 2 3 1 3 3 3 1 1 1 3 4 3 1 2 2 3 1 2 2 3 3 4 2 1 56

26 2 3 1 2 1 1 3 4 2 1 5 4 3 3 1 1 3 4 2 2 3 2 3 4 2 62

27 5 5 5 3 1 2 3 5 1 1 1 1 3 5 1 1 1 1 2 3 1 1 1 1 1 55

28 2 1 1 1 3 1 1 3 1 4 1 3 1 4 1 1 5 1 1 3 1 5 1 2 2 50

29 1 1 2 5 2 1 1 1 1 1 1 3 5 2 1 1 3 5 2 1 1 5 2 3 2 53

30 1 2 1 1 2 1 1 1 1 2 2 2 4 3 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 42

31 3 4 4 3 3 5 3 3 2 4 3 4 3 4 3 1 3 3 2 2 3 4 2 3 3 77

32 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 1 2 3 2 1 2 4 2 1 2 2 1 2 3 50

33 4 2 3 3 4 5 3 2 4 5 5 3 5 3 5 5 3 2 4 5 4 3 4 3 4 93

34 3 4 3 2 3 5 2 1 3 5 2 4 3 3 1 1 2 3 1 2 4 4 5 3 2 71

Page 70: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

56

35 1 4 2 5 4 2 3 2 1 5 4 5 1 2 1 2 4 5 5 5 5 3 4 3 2 80

36 3 2 4 5 2 2 2 3 2 5 5 5 5 5 2 1 5 5 4 1 5 5 1 3 4 86

37 2 4 1 4 5 1 3 1 4 5 3 2 4 3 4 3 5 1 3 1 4 2 4 1 5 75

38 3 1 1 4 3 5 2 5 2 3 5 5 4 5 2 4 3 3 5 1 1 2 1 3 2 75

39 3 2 2 4 2 5 3 1 5 2 5 4 5 3 3 3 4 4 5 2 3 3 4 2 4 83

40 4 4 5 2 2 1 4 2 3 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 3 4 4 5 5 5 101

41 2 1 1 1 2 5 1 1 1 1 1 1 1 5 5 2 4 5 5 1 1 1 1 3 5 57

42 5 2 3 3 2 4 2 2 2 2 3 2 2 3 4 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 67

43 4 3 3 5 1 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 108

44 4 5 4 5 5 4 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 115

45 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 119

46 3 3 3 3 4 1 3 4 4 1 2 2 4 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 1 70

47 4 3 3 5 2 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 4 107

48 2 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 3 3 2 2 5 3 1 2 2 2 3 3 2 3 54

49 3 5 4 5 5 3 4 4 3 5 4 5 4 3 4 2 5 5 4 5 4 5 3 5 4 103

50 2 3 2 2 3 2 3 3 3 1 4 4 3 4 5 3 5 2 3 1 4 3 3 4 3 75

51 1 1 1 1 1 1 3 1 1 3 4 1 1 5 1 1 3 1 1 3 1 3 1 1 1 42

52 3 1 2 1 1 2 2 1 1 5 4 2 1 3 4 1 5 3 2 1 1 4 5 1 1 57

53 5 3 2 3 3 5 1 1 3 2 1 1 5 3 3 1 5 1 2 1 3 5 5 3 3 70

54 4 3 3 1 1 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 3 3 1 3 3 3 3 2 3 2 55

55 1 5 2 2 1 5 3 2 1 5 1 4 1 3 4 2 5 1 5 3 1 1 1 2 1 62

56 5 4 4 3 4 5 5 4 3 4 4 5 5 5 3 3 4 5 2 3 2 4 2 5 3 96

57 3 5 5 5 5 5 1 1 1 5 3 3 2 2 3 1 5 5 1 1 2 3 5 2 1 75

58 5 4 3 3 2 4 3 2 3 3 3 4 4 4 3 2 4 1 3 4 2 3 4 4 2 79

59 3 3 4 4 3 5 2 2 4 5 3 4 4 4 3 3 5 2 4 2 2 3 5 5 5 89

60 4 4 3 5 3 3 4 2 3 1 4 4 5 5 4 4 2 5 5 4 5 4 4 4 3 94

61 3 3 3 2 4 3 5 1 1 2 3 5 2 3 2 3 3 3 4 2 2 5 3 2 5 74

Page 71: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

57

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen

Analisis data bertujuan untuk membuktikan hipotesis mengenai

variabel penelitian yang ditetapkan sebelumnya yaitu menguji apakah ada

pengaruh dari intensitas bimbingan muhadhoroh terhadap kepercayaan diri

berbicara di depan publik pada santri kelas 1 KMI Pondok Pesantren

Ta‟mirul Islam Surakarta.

Perolehan data angket yang penulis sebarkan pada 61 orang

responden. Dari sejumlah responden tersebut diperoleh data mengenai

variabel intensitas bimbingan muhadhoroh dan kepercayaan diri berbicara di

depan publik. Data mengenai intensitas bimbingan muhadhoroh merupakan

variabel X, sedangkan data kepercayaan diri berbicara di depan publik

merupakan variabel Y. Pengolahan data dilaksanakan setelah data

terkumpul. Penulis menggunakan analisis kuantitatif atau analisis data yang

bersifat statistik dengan melalui dua tahap yaitu tahap analisis pendahuluan

dan analisis hipotesis.

Sebelum menganalisis data yang sudah terkumpul, terlebih dahulu

penulis melakukan uji validitas pada setiap aitem soal yang sudah dijawab

oleh responden. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid

tidaknya suatu kuesioner. Item pernyataan rating scale dianggap valid jika

Page 72: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

58

nilai dari r hitung lebih besar dari r tabel dan sebaliknya jika r hitung

lebih kecil dari pada r tabel maka aitem pertanyaan dinyatakan tidak valid.

Angket tentang intensitas bimbigan muhadhoroh yang telah

disebarkan kepada responden berisikan sembilan butir aitem soal. Dengan

bantuan program komputer kesembilan butir soal tersebut diperoleh nilai r

hitung : 0,7227, 0,7153, 0,5241, 0,7405, 0,6534, 0,7236, 0,6558, 0,3417,

0,5666. Berdasarkan pendapat Sudjana (2002:225) jika r hitung lebih besar

dari r tabel maka suatu aitem soal dikatakan valid. Maka kesembilan butir

soal tersebut lebih besar dari r tabel (0,2480) dengan demikian kesembilan

butir soal dinyatakan valid.

Tabel 4.1

Hasil Analisa Butir Soal Angket Intensitas Bimbingan Muhadhoroh

Item Soal r Hitung r Tabel Keterangan

1 0,7227 0,2480 Valid

2 0,7153 0,2480 Valid

3 0,5241 0,2480 Valid

4 0,7405 0,2480 Valid

5 0,6534 0,2480 Valid

6 0,7236 0,2480 Valid

7 0,6558 0,2480 Valid

8 0,3417 0,2480 Valid

9 0,5666 0,2480 Valid

Angket tentang kepercayaan diri berbicara di depan publik berisikan

dua puluh lima butir aitem soal. Dengan bantuan program komputer

keseluruhan butir soal tersebut diperoleh nilai r hitung : 0,4955, 0,4803,

0,5727, 0,6506, 0,5224, 0,4011, 0,6615, 0,4886, 0,6549, 0,4851, 0,6011,

0,5526, 0,4888, 0,3895, 0,6013, 0,5576, 0,4967, 0,5245, 0,6643, 0,5027,

Page 73: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

59

0,6324, 0,3012, 0,5186, 0,6466, 0,5988. Maka kedua puluh lima butir soal

tersebut lebih besar dari r tabel (0,2480) dengan demikian seluruh butir soal

dinyatakan valid.

Tabel 4.2

Hasil Analisa Butir Soal

Angket Kepercayaan Diri Berbicara di Depan Publik

Aitem Soal r Hitung r Tabel Keterangan

1 0,4955 0,2480 Valid

2 0,4803 0,2480 Valid

3 0,5727 0,2480 Valid

4 0,6506 0,2480 Valid

5 0,5224 0,2480 Valid

6 0,4011 0,2480 Valid

7 0,6615 0,2480 Valid

8 0,4886 0,2480 Valid

9 0,6549 0,2480 Valid

10 0,4851 0,2480 Valid

11 0,6011 0,2480 Valid

12 0,5526 0,2480 Valid

13 0,4888 0,2480 Valid

14 0,3895 0,2480 Valid

15 0,6013 0,2480 Valid

16 0,5576 0,2480 Valid

17 0,4967 0,2480 Valid

18 0,5245 0,2480 Valid

19 0,6643 0,2480 Valid

20 0,5027 0,2480 Valid

21 0,6324 0,2480 Valid

22 0,3012 0,2480 Valid

23 0,5186 0,2480 Valid

24 0,6466 0,2480 Valid

25 0,5988 0,2480 Valid

Berdasarkan dua tabel di atas dapat dilihat bahwa aitem-aitem

pernyataan yang dibagikan untuk diisi dapat dikatakan valid. Hal ini dapat

dilihat dari besarnya r hitung yang lebih besar dari pada r tabel (0,248)

Page 74: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

60

yang merupakan syarat dari validitas. Dengan demikian instrumen soal

dalam penelitian ini benar-benar dapat mengukur apa yang hendak diukur.

Setelah dinyatakan valid atau handal dalam mengukur apa yang

hendak diukur, selanjutnya instrumen-instrumen tersebut perlu dilihat

reabilitasnya. Formula yang digunakan untuk menguji reliabititas alat ukur

adalah Cronbach Alpha dengan menggunakan bantuan komputer.

Tabel 4.3

Reabilitas Instrumen

Variabel Cronbach Alpha Keterangan

Intesitas Bimbingan Muhadhoroh 0,7289 Reliabel

Kepercayaan Diri Berbicara di Depan Publik 0,7876 Reliabel

Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas pada tabel di atas diketahui

bahwa instrumen-instrumen soal dalam penelitian ini memenuhi pengujian

reliabilitas. Hal ini diketahui besarnya Cronbach Alpha lebih besar dari pada

0,60. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa variabel-variabel dalam

penelitian ini secara keseluruhan konsisten dalam mengukur apa yang

diukur. Menurut Arikunto (2002:245) pedoman kriteria penafsiran

Cronbach Alpha sebagai berikut :

0,800 ≤ r ≤ 1,000 = Sangat Tinggi

0,600 ≤ r ≤ 0,800 = Tinggi

0,400 ≤ r ≤ 0,600 = Sedang

0,200 ≤ r ≤ 0,400 = Rendah

0,000 ≤ r ≤ 0,200 = Sangat Rendah

B. Analisis Pendahuluan

Page 75: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

61

1. Analisis Data Intensitas Bimbingan Muhadhoroh

Dari paparan data jawaban dan pengskoran, dapat diketahui

bahwa nilai tertinggi adalah 27 dan nilai terendah 11. Kemudian untuk

mengetahui intervalnya, penulis menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

I = interval

Xt = nilai tertinggi

Xr = nilai terendah

Ki = kelas interval

Jadi,

Hasil tersebut kemudian dibulatkan menjadi 6 dan dimasukkan

dalam tabel untuk mengetahui intensitas bimbingan muhadhoroh

santri kelas 1 KMI.

Tabel 4.4

Interval Tingkat Intensitas Bimbingan Muhadhoroh

No Kategori Interval Jml. Subjek Persentase

1. Tinggi 23 > 23 37,7%

2. Sedang 17 – 22 35 57,4%

3. Rendah 11 – 16 3 4,9%

Jumlah 61 100%

Page 76: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

62

2. Analisis Data Kepercayaan Diri Berbicara di Depan Publik

Dari paparan data jawaban dan pengskoran, dapat diketahui

bahwa nilai tertinggi adalah 119 dan nilai terendah 42. Kemudian

untuk mengetahui intervalnya, penulis menggunakan rumus sebagai

berikut:

Keterangan:

I = interval

Xt = nilai tertinggi

Xr = nilai terendah

Ki = kelas interval

Jadi,

Hasil tersebut kemudian dibulatkan menjadi 16 dan dimasukkan

dalam tabel untuk mengetahui berapa banyak siswa yang memiliki

kepercayaan diri berbicara di depan publik.

Tabel 4.5

Interval Tingkat Kepercayaan Diri Berbicara di Depan Publik

No Kategori Interval Jml. Subjek Persentase

1 Sangat baik 103- 119 5 8,20%

2 Baik 86 – 102 12 19,70%

3 Sadang 69 – 85 26 42,60%

4 Kurang 53 – 68 12 19,70%

5 Sangat kurang < 52 6 9,80%

Jumlah 61 100%

C. Pengujian Hipotesis

Page 77: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

63

Tabel 4.6

Koefisien Pengaruh Bimbingan Muhadhoroh (X) Terhadap Kepercayaan

Diri Berbicara Di Depan Publik (Y)

No Responden X Y X2 Y2 X.Y

1 22 71 484 5041 1562

2 19 78 361 6084 1482

3 17 53 289 2809 901

4 21 86 441 7396 1806

5 20 75 400 5625 1500

6 18 90 324 8100 1620

7 23 77 529 5929 1771

8 21 90 441 8100 1890

9 23 74 529 5476 1702

10 21 82 441 6724 1722

11 27 76 729 5776 2052

12 20 70 400 4900 1400

13 21 51 441 2601 1071

14 19 94 361 8836 1786

15 20 70 400 4900 1400

16 18 79 324 6241 1422

17 17 91 289 8281 1547

18 22 82 484 6724 1804

19 23 75 529 5625 1725

20 18 55 324 3025 990

21 27 92 729 8464 2484

22 20 73 400 5329 1460

23 18 50 324 2500 900

24 17 69 289 4761 1173

25 19 56 361 3136 1064

26 20 62 400 3844 1240

27 12 55 144 3025 660

28 19 50 361 2500 950

29 19 53 361 2809 1007

30 17 42 289 1764 714

31 23 77 529 5929 1771

32 19 50 361 2500 950

33 22 93 484 8649 2046

34 23 71 529 5041 1633

35 16 80 256 6400 1280

Page 78: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

64

36 25 86 625 7396 2150

37 17 75 289 5625 1275

38 20 75 400 5625 1500

39 26 83 676 6889 2158

40 25 101 625 10201 2525

41 21 57 441 3249 1197

42 23 67 529 4489 1541

43 25 108 625 11664 2700

44 27 115 729 13225 3105

45 23 119 529 14161 2737

46 21 70 441 4900 1470

47 23 107 529 11449 2461

48 23 54 529 2916 1242

49 25 103 625 10609 2575

50 21 75 441 5625 1575

51 11 42 121 1764 462

52 18 57 324 3249 1026

53 26 70 676 4900 1820

54 24 55 576 3025 1320

55 20 62 400 3844 1240

56 25 96 625 9216 2400

57 18 75 324 5625 1350

58 24 79 576 6241 1896

59 27 89 729 7921 2403

60 27 94 729 8836 2538

61 21 74 441 5476 1554

Jumlah 1287 4580 27891 362964 98705

Dari tabel di atas diketahui:

Ʃ X : 1287 Ʃ Y2 : 362964

Ʃ Y : 4580 Ʃ XY : 98705

Page 79: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

65

Ʃ X2 : 27891

Untuk mengetahui pengaruh variabel X (intensitas

bimbingan muhadhoroh) terhadap variabel Y (kepercayaan diri

berbicara di depan publik), maka varibel X dan Y dimasukkan dalam

rumus product moment sebagai berikut:

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑

Untuk lebih meyakinkan, berikut ditampilkan nilai-nilai product moment

dalam tabel taraf signifikansi 1% :

Tabel 4.7

Nilai Product Moment

N

Taraf Signifikansi

1% 5%

61 0,3223 0,4800

Page 80: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

66

D. Pembahasan

Setelah data dianalisis dengan menggunakan teknik product moment

dan diperoleh rxy hitung sebesar 0,5529, kemudian nilai rxy yang telah

diketahui tersebut diadakan tes signifikasi, yaitu dikonsultasikan pada r

tabel product moment dengan N = 61 pada taraf signifikansi 5% diperoleh

nilai 0,480 dan pada taraf signifikansi 1% diperoleh nilai 0,3223. Dengan ini

dapat diketahui bahwa rxy hitung sebesar 0,5529 > rxy tabel sebesar 0,480

pada taraf signifikansi 5% atau rxy tabel sebesar 0,3223 pada taraf

signifikansi 1%.

“Ketentuan bila r hitung lebih kecil dari r tabel, maka Ho diterima,

dan Ha ditolak. Tetapi sebaliknya bila r hitung lebih besar dari r tabel (rh ≥

rt ) maka Ha diterima”. Dengan demikian terdapat pengaruh positif dan

signifikan antara intensitas bimbingan muhadhoroh dengan kepercayaan diri

berbicara di depan publik.

Dengan adanya hubungan yang positif antara intensitas bimbingan

muhadhoroh dengan kepercayaan diri berbicara di depan publik, maka teori

yang digagas Thorndike (Sardiman, 2008 : 20) tentang Hukum Latihan (law

of exercise) bahwa untuk memperoleh hasil yang memuaskan maka

diperlukan latihan yang berulang-ulang, dapat dijadikan acuan untuk proses

pengembangan miniat dan bakat setiap individu. Kerena dengan adanya

latihan yang berulang-ulang dapat menambah kepercayaan diri berbicara di

depan publik para santri.

Page 81: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

67

Seperti kata pepatah, “practice makes perfect” . Berlatih membuat

sempurna. Keikutsertaan para santri dalam mengikuti serangkaian

bimbingan muhadhoroh menjadikan mereka lebih memiliki kepercayaan

diri untuk berbicara di depan publik. Seperti halnya pisau yang sering di

asah maka akan semakin tajam. Demikian pula dengan kemampuan, bakat

dan talenta yang para santri, jika sering dilatih maka akan semakin

meningkat.

Page 82: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

68

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan di KMI Pondok

Pesantren Ta‟mirul Islam, penulis memperoleh kesimpulan sebagai

berikut:

1. Intensitas mengikuti bimbingan muhadhoroh pada santri kelas 1

KMI Pondok Pesentren Ta‟mirul Islam menunjukkan bahwa santri

mempunyai tingkat intensitas mengikuti bimbingan muhadhoroh

yang baik. Hal ini terbukti dari persentase tingkat intensitas

bimbingan muhadhoroh yang tinggi sebesar 37,7%, tingkat sedang

sebesar 57,4% dan rendah sebesar 4,9%.

2. Kepercayaan diri berbicara di depan publik santri kelas 1 KMI

Ta‟mirul Islam dikualifikasikan pada tingkat sedang. Hal ini

terbukti dari persentase tertinggi jawaban santri yang menjadi

responden mengenai kepercayaan diri berbicara di depan publik

pada tingkat sangat kurang 9,80%, tingkat kurang 19,70%, tingkat

sedang 42,60%, tingkat baik 19,70%, dan tingkat sangat baik

8,20%.

3. Intensitas mengikuti bimbingan muhadhoroh mempunyai

hubungan positif terhadap kepercayaan diri berbicara di depan

publik santri kelas 1 KMI Ta‟mirul Islam. Bimbingan muhadhoroh

Page 83: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

69

merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kepercayaan diri

berbicara di depan publik. Hal ini berdasarkan hasil uji product

moment diperoleh rxy sebesar 0,5249, kemudian dikonsultasikan

dengan r tabel product moment pada N= 61 dengan taraf signifikan

5% diperoleh nilai 0,3223 dan taraf signifikan 1% adalah 0,2480.

Karena r hitung 0,5249 berarti r hitung ≥ r tabel. Hal ini

menunjukkan semakin sering mengikuti bimbingan muhadhoroh

dan berlatih pidato akan semakin menambah kepercayaan diri

berbicara di depan publik.

B. Saran

Mengingat terdapat pengaruh yang positif dari bimbingan muhadhoroh

terhadap kepercayaan diri berbicara di depan publik pada santri, maka

penulis memberikan saran sebagai berikut :

1. Bagi Pondok Pesantren Ta‟mirul Islam, untuk lebih memperhatikan

kegiatan muhadhoroh supaya dapat mengembangkan potensi para

santri dan dapat mewujudkan visi dan misi Pondok Pesantren Ta‟mirul

Islam.

2. Bagi pembimbing muhadhoroh, untuk lebih giat dan tak pernah lelah

dalam membimbing para santri belajar berpidato di depan orang

banyak, dan juga menciptakan kegiatan kegiatan muhadhoroh yang

menyenangkan supaya lebih menambah semangat santri dalam

mengembangkan minat bakat mereka.

Page 84: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

DAFTAR PUSTATAKA

Al Munawir, Akhmad Warson. 1984. Kamus Almunawir Arab- Indonesia.

Yogyakarta : Pustaka Progresif.

Alwisol. 2005. Psikologi Kepribadian. Malang: Umm Pres.

Arifin. 1991. Kapita Selekta Pendidikan (Islam dan Umum), Jakarta : Bumi

Aksara

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Burhanuddin, Jajat. 2006. Mencetak Muslim Modern; Peta Pendidikan Islam

Indonesia. Jakarta : Pt Raja Grafindo Persada.

Darajat, Zakiah. 1995. Kesehatan Mental. Jakarta : Cv Haji Masagung.

De Angelis, Barbara. Percaya Diri Sumber Sukses Dan Kemandirian. Jakarta :

Gramedia Pustaka Utama.

Emzir. 2014. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif & Kualitatif. Jakarta :

Rajawali Pers.

Fajri, Em Zuhri. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Difo publisher

Fuadiyah, Ainiatul. 2015. Menejemen Pelatihan Khitobah Dalam Meningkatkan

Kemampuan Santri Menjadi Muballigh Profesional di Pondok Pesantren

Salaf Tahfidz Al-Qur‟an Al Arifiyyah Pekalongan. Skripsi Jurusan

Menejemen Dakwah UIN Walisongo Semarang.

Ghufron, M.Nur dan Risnawita, Rini. 2010. Teori-Teori Psikologi. Yogyakarta :

Ar-Ruzz Media .

Jannah, Izzatul. 2003. Every Day Is Pe De Day. Solo : Era Eurika

Lestari, Prembayun Miji. 2007. Get Big Spirit. Klaten: Insan Media.

Mahendra, Yulfan. 2011. Jurus Ampuh Menaklukan Orang-Orang Disekitar Anda

Semudah Mengedipkan Mata. Yogyakarta : Pinang Merah Publiser.

Martono, Nanang. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif (Analisis Isi Dan Analisis

Data Sekunder). Jakarta : Pt Raja Grafindo Persada.

Mastuti, Indari. 2008. 50 Kiat Percaya Diri. Jakarta: Hi-Fest Publishing.

Apriani, Meli. 2011. Upaya Peningkatan Kemampuan Berbicara Di Depan Umum

Melalui Teknik Sosiodrama Pada Siswa Sma Negeri 11 Yogyakarta.

Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta

Page 85: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

Nizar, Imam Ahmad Ibnu. 2009. Membentuk Dan Meningkatkan Disiplin Anak

Sejak Dini. Yogyakarta : Diva Press.

Prasetyo, Dwi Sunar. 2014. Kenali Dirimu, Yuk. Yogyakarta : Laksana.

Priyatno. Dan Anti Erman. 1994. Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling.

Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan.

Poerwadarminto, W.J.S. 1982. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai

Pustaka.

Putranto, Adi. 2011. Ayo Berani Pidato Tips Dan Trik Menjadi Singa Podium.

Bandung : Pustaka Sunda.

Qomar, Mujamil. 2005. Pesantren: Dari Transformasi Metodologi Menuju

Demokratisasi. Jakarta : Institusi Gelora Aksara Pratama.

Rogers, Natalia. 2004. Berani Berbicara di Depan Publik. Bandung : Nuansa.

Rumpoko, Hadi. 2012. Panduan Pidato Luar Biasa. Yogyakarta : Megabooks.

Sarastika, Pradipta. 2014. Buku Pintar Tampil Percaya Diri Rahasia Sukses

Tampil Percaya Diri di Segala Situasi. Yogyakarta : Araska.

Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Sholahuddin, Muhammad. 2014. Pengaruh Kegiatan Muhadhoroh Diniyah

Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak di

Mts Hidayatut Tholibin II Bogor. Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Sukardi, Dewa Ketut. 1994. Bimbingan Karir Sekolah Menengah. Jakarta: Asdi.

Syam, Yunus Hanis. 2004. Kiat Sukses Pidato. Yogyakarta : Media Jenius

Lokal.

Ulifa, Rahma. 2010. Bimbingan Karier Siswa. Malang : Uin-Maliki Press.

Walgito, Bimo. 2011. Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta : 2010.

Wijaya, Cahyo Satria. 2013. 19 Menit Menaklukan Orang-Orang Disekitar Anda.

Yogyakarta : Immortal Publisher.

Yusuf, Syamsu dan Nurihsan, A. Juntika. 2008. Landasan Bimbingan &

Konseling. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Page 86: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

LAMPIRAN

Page 87: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

ANGKET INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROH TERHADAP

KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA DI DEPAN PUBLIK

Nama : ___________________

Kelas : ___________________

No : ___________________

A. Angket Intensitas Bimbingan Muhadhoroh

Bacalah dengan baik setiap pertanyaan yang ada.

Berilah tanda silang (X) pada alternatif jawaban yang sesuai dengan

pilihan anda.

1. Apakah kegiatan muhadhoroh membantu anda dalam melatih

kemampuan berbicara di depan orang banyak?

a. Kegiatan ini sangat membantu saya

b. Kegiatan ini kurang membantu saya

c. Kegiatan ini tidak membantu saya

2. Apakah setelah mengikuti kegiatan bimbingan muhadhoroh anda lebih

memahami tata cara berorasi di depan orang banyak

a. Kegiatan ini sangat membantu saya

b. Kegiatan ini kurang membantu saya

c. Kegiatan ini tidak membantu saya

3. Apakah anda membagi ilmu kepada teman anda tentang bagaimana

berbicara di depan orang banyak setelah mengikuti kegiatan bimbingan

muhadhoroh?

a. Saya akan membagi ilmu kepada teman-teman saya

b. Saya akan memilah-milah untuk membagi ilmu kepada teman-

teman saya

c. Saya tidak akan membagi ilmu kepada teman-teman saya

4. Apakah anda merasa bahwa bimbingan muhadhoroh adalah sarana

untuk menjadi seorang da‟i profesional?

a. Saya merasa terbantu

b. Saya masih ragu-ragu

c. Saya merasa belum terbantu

Page 88: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

5. Apakah anda menikmati kegiatan bimbingan muhadhoroh?

a. Saya menikmati bimbingan muhadhoroh

b. Saya merasa biasa-biasa saja

c. Saya tidak menikmati bimbingan muhadhoroh

6. Apakah anda merasa senang dengan kegiatan muhadhoroh?

a. Saya merasa senang

b. Saya merasa biasa saja

c. Saya merasa tidak senang

7. Apakah setelah mengikuti kegiatan bimbingan muhadhoroh anda

termotivasi untuk menjadi pembimbing kegiatan muhadhoroh?

a. Saya merasa ternotivasi

b. Saya meras biasa-biasa saja

c. Saya merasa tidak termotivasi

8. Apakah setelah mengikuti kegiatan bimbingan muhadhoroh anda lebih

sopan dalam berinteraksi dengan orang lain?

a. Saya merasa terbantu

b. Saya meras biasa-biasa saja

c. Saya merasa tidak terbantu

9. Apakah anda merasa dapat mengekspresikan bakat anda dalam

kegiatan muhadhoroh?

a. Saya merasa dapat mengekspresikan saya

b. Saya meras biasa-biasa saja

c. Saya merasa tidak dapat mengekspresikan bakat saya

Page 89: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

B. Angket Kepercayaan Diri Berbicara di Depan Publik

Bacalah dengan baik setiap pernyataan dengan baik.

Berilah tanda silang (√) pada kolom angka yang sesuai dengan apa

yang anda rasakan.

No Pernyataan Skor

1 2 3 4 5

1 Saya yakin dapat berpidato dengan baik

2 Saya berusaha rileks ketika mulai berpidato

3 Saya dapat mengendalikan diri ketika lupa

dengan materi pidato

4 Saya punya gaya tersendiri dalam menyampaikan

pidato

5 Ketika ada tugas pidato, yang saya pikirkan

hanya fokus pada penampilan pidato

6 Saya yakin kalau saya menguasai materi pidato,

saya dapat berpidato dengan lancar

7 Saya mimiliki target dalam setiap penampilan

berpidato

8 Saya meminta saran dan kritik untuk kemajuan

berpidato saya

9 Saya merasa memiliki bakat dalam berpidato

10 Saya berpidato bukan untuk mendapat sanjungan

pendengar

11 Ketika salah dalam menyampaikan isi pidato

saya tetap bersikap tenang

12 Saya tidak minder walaupun teman-teman saya

berpidato lebih baik dari saya

13 Saya punya idola yang saya jadikan panutan

dalam berpidato

14 Saya akan berusaha tampil lebih baik pada

penampilan yang akan datang

15 Saya selalu mempersiapkan materi pidato dengan

baik

Page 90: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

16 Saya mengevaluasi penampilan saya sendiri

sehabis berpidato

17 “tidak ada sesuatu yang sempurna” jadi saya

yakin dengan apa yang sudah saya tampilkan

18 Saya tidak peduli dengan kritik teman yang tidak

membangun

19

Ketika ada tugas berpidato, saya menjadikanya

sebagai tantangan untuk lebih baik dalam

berorasi

20 Saya berusaha menggunakan gerakan tubuh

dalam berpidato

21 Saya berusaha berinteraksi dengan pendengar

22

Saya sudah merasa puas dengan diri saya sendiri,

karena sudah berani berbpidato di depan orang

banyak

23 Saya meras lebih nyaman dengan gaya pidato

yang natural tanpa dibuat-buat

24 Saya berani berpidato walaupun persiapan belum

matang

25 Gaya saya dalam berpidato menyesuaikan

pendengarnya

Indikator Intensitas Bimbingan Muhadhoroh

No Indikator No Item Jumlah

1 Pengembangan diri dan karir 1,2,4 3

2 Kemampuan sosial 3, 7, 8 3

3 Kegiatan yang menyenangkan 5, 6, 9 3

Page 91: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

Indikator Kepercayaan Diri Berbicara di Dipan Publik

No Indikator No Item Jumlah

1 Percaya pada kemampuan diri sendiri 1, 5, 9, 15, 24 5

2 Menjadi diri sendiri 4, 10, 13, 23, 25 5

3 Mampu mengendalikan diri 2, 3, 11, 21, 21 5

4 Berfikir positif 6, 12, 16, 18, 19 5

5 Memiliki harapan yang realistis 7, 8, 14, 17, 22 5

Page 92: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

DOKUMENTASI

1. Foto Kegiatan Muhadhoroh

Page 93: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)
Page 94: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

2. Pengisian Angket oleh Para Santri

Page 95: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)
Page 96: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)
Page 97: HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS BIMBINGAN MUHADHOROHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1423/1/DIAN FAISHAL RAHMAN... · diri santri kelas 1 KMI dalam berbicara di depan publik? (3)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama lengkap : Dian Faishal Rahman

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat, tanggal lahir : Boyolali, 13 Mei 1992

Agama : Islam

Alamat : Tegalsari, RT 02 RW 01, Kaligentong, Ampel,

Boyolali

Email : [email protected]

Jenjang Pendidikan :

1. TK Bhayangkari Ampel Lulus 1997

2. SD Negeri 1 Ampel Lulus 2004

3. KMI Ta‟mirul Islam Surakarta Lulus 2010

4. IAIN Salatiga Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Studi

Pendidikan Agama Islam Lulus 2016