HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

135
HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA GURU HONORER DI YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Kepada Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Guna Memperoleh Derajat Sarjana S1 Psikologi OLEH: QOWI MUHAMMAD IQBAL 15320037 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2019

Transcript of HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

Page 1: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA GURU HONORER DI YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Kepada Program Studi Psikologi

Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Derajat Sarjana S1 Psikologi

OLEH:

QOWI MUHAMMAD IQBAL

15320037

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

2019

Page 2: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

i

HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA GURU HONORER DI YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Kepada Program Studi Psikologi

Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Derajat Sarjana S1 Psikologi

OLEH:

QOWI MUHAMMAD IQBAL

15320037

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

2019

Page 3: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

ii

Page 4: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

iii

Page 5: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Alhamdulillahi Rabbil’alamiin

Segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa memberikan karunia-Nya dan kesehatan yang tidak terhingga. Maha besar Allah atas segala nikmat-Nya

sehingga saya dapat menyelesaikan karya sederhana ini dan dapat menyandang gelar sarjana psikologi. Shalawat serta salam penulis panjatkan pada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa wahyu Allah sehingga saya dapat

merasakan indahnya Agama Islam.

Karya sederhana ini saya persembahkan kepada orang-orang yang sangat berarti dalam hidup saya

Bapak Khairil Anwar dan Ibu Yurnita

Terimakasih atas kasih sayang, dukungan, doa, dan kesabaran yang tidak terbatas dalam merawat saya dari kecil hingga sekarang. Karya ini merupakan salah satu bentuk usaha kecil saya untuk membahagiakan ayah dan ibu meskipun ini tidak bisa menggantikan jasa ayah dan ibu dalam hidup saya. Semoga saya bisa selalu

menjadi anak yang membahagiakan dan semoga Allah selalu memberikan kesehatan kepada ayah dan ibu.

Abangku

Ghani Wal Arif

Terimakasih atas doa serta dukungannya selama ini. Semoga Allah selalu memberikan kesehatan Abang dan selalu dipermudah segala urusannya.

Semoga kita selalu bisa membahagiakan ayah dan ibu.

Page 6: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

v

Para Guru Honorer di Yogyakarta

Terima kasih atas dukungannya sehingga saya dapat menyelesaikan karya sederhana ini. Semoga nantinya karya ini dapat memberi manfaat kepada kita

semua.

Page 7: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

vi

HALAMAN MOTTO

“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat

menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi

Maha Penyayang”. (Q.S. An-Nahl: 18)

“Menyesali nasib idak akan mengubah keadaan\. Terus berkarya dan bekerjalah

yang membuat kita berharga” - (KH. Abdurrahman Wahid)

“Hidup adalah soal keberanian, menghadapi yang tanda tanya, tanpa kita mengerti

tanpa kita bisa menawar. Terima dan hadapilah.” – (Soe Hok Gie)

“Terbentur, terbentur, terbentur, terbentuk ” – (Tan Malaka)

“Positive reinforcement can go along way toward victory ” – (Defense of the

Ancient 2)

Page 8: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil’alamin, segala puji dan syukur kepada Allah SWT

atas segala rahmat dan karunia-Nya. Shalawat serta salam kepada Nabi

Muhammad SAW. Berkat kehendak dan nikmat dari Allah SWT, yang

memberikan kemudahan dikala sedang merasakan kesusahan dan memberikan

kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

Penulis menyadari tanpa bantuan dari banyak pihak, penulis tidak dapat

menyelesaikan karya ini. Penulis bukanlah apa apa tanpa bantuan doa, dukungan,

dan bimbingan dari banyak pihak. Oleh karena itu, tak lupa penulis juga

mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. H. Fuad Nashori, S.Psi, M.Si., M.Ag., Psikolog selaku dekan

Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia.

2. Ibu Dr.Phil. Qurotul Uyun, S.Psi., M.Si., Psikolog selaku Ketua Jurusan

Psikologi Universitas Islam Indonesia.

3. Ibu Yulianti Dwi Astuti, S.Psi., M.Soc.Sc selaku Ketua Program Studi Psikologi

Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia.

4. Bapak Dr. Ahmad Rusdi, S.Psi., S.Sos., M.A.Si. selaku dosen pembimbing

skripsi. Terima kasih telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk

membimbing selama proses mengerjakan skripsi hingga selesai.

5. Bapak Hariz Enggar Wijaya, S.Psi, M.Psi. selaku dosen pembimbing akademik

yang telah meluangkan waktu, tenaga, pikiran untuk memberikan arahan,

bimbingan, motivasi dan masukan yang bermanfaat bagi penulis selama masa

studi.

6. Seluruh dosen pengajar di Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya

Universitas Islam Indonesia. Terima kasih atas ilmu dan pengalaman berharga

yang sangat bermanfaat bagi penulis selama masa perkuliahan.

7. Para guru honorer yang telah menjadi informan dan responden penelitian

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Page 9: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

viii

8. Ayah, Ibu, dan Abang serta keluarga besar, yang selalu memberikan semangat,

dukungan, doa, serta kasih sayang yang tak terbatas.

9. Riska Aprilia Saputri yang selalu ada saat dibutuhkan, memberikan semangat,

menjadi pendengar yang baik, memberi motivasi dan menghibur penulis.

10. Keluarga Rumah Hijau yaitu Fadhli, Millazel, dan Evaldo yang telah

memberikan peneliti kegembiraan, semangat dalam mengerjakan skripsi.

11. Keluarga 9 Naga, Terimakasih atas segala kebahagiaan, keseruan, serta

motivasi dalam mengejerjakan skripsi

12. Keluarga Trah Pait, Terimakasih atas segala kebahagiaan, keseruan, kegilaan

dan kebaikannya.

13. Semua pihak yang telah banyak membantu dan tidak bisa disebutkan satu

persatu oleh penulis.

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan nikmat dan karuniaNya kepada

semua pihak atas segala kebaikan yang telah diberi. Penulis berharap semoga karya

yang masih jauh dari kesempurnaan ini bisa memberikan manfaat bagi siapa saja

yang membacanya. Aamiin Ya Rabbal’alamin.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Yogyakarta, 4 Juli 2019

Penulis

Qowi Muhammad Iqbal

Page 10: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

ix

Page 11: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …
Page 12: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …
Page 13: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …
Page 14: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii

HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ......................................................................................... vi

PRAKATA .......................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiii

INTISARI ........................................................................................................... xiv

ABSTRACT ......................................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1

B. Tujuan Penelitian .............................................................................. 5

C. Manfaat Penelitian ............................................................................ 6

D. Keaslian Penelitian ........................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 11

A. Komitmen Organisasi ....................................................................... 11

1. Pengertian Komitmen Organisasi ................................................ 11

2. Aspek-aspek Komitmen Organisasi ............................................. 12

3. Faktor yang mempengaruhi Komitmen Organisasi ..................... 15

B. Etika Kerja Islam .............................................................................. 18

1. Pengertian Etika Kerja Islam .................................................... 18

Page 15: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

x

2. Aspek-Aspek Etika kerja Islam ................................................. 23

C. Hubungan Antara Etika Kerja Islam dan Komitmen Organisasi ..... 26

D. Hipotesis Penelitian .......................................................................... 27

BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................... 21

A. Identifikasi Variabel Penelitian ........................................................ 29

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian ......................................... 29

1. Komitmen Organisasi ............................................................... 29

2. Etika Kerja Islam ...................................................................... 30

C. Responden Penelitian ....................................................................... 31

D. Metode Pengumpulan Data .............................................................. 31

1. Skala Risk Taking ...................................................................... 31

2. Skala Sensation Seeking ............................................................ 31

E. Validitas dan Reliabilitas ................................................................. 33

1. Validitas .................................................................................... 33

2. Reliabilitas ................................................................................ 34

F. Metode Analisis Data ....................................................................... 35

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN .................................. 36

A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian ...................................... 36

1. Orientasi Kancah ....................................................................... 36

2. Persiapan Penelitian .................................................................. 38

a. Persiapan Administrasi ......................................................... 38

b. Persiapan Alat Ukur ............................................................. 38

c. Uji Coba Alat Ukur .............................................................. 41

d. Hasil Uji Coba Alat Ukur ..................................................... 41

B. Laporan Pelaksanaan Penelitian ....................................................... 43

C. Hasil Penelitian ................................................................................ 43

1. Deskripsi Responden Penelitian ................................................ 43

2. Deskripsi Data Penelitian .......................................................... 45

3. Uji Asumsi ................................................................................ 49

Page 16: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

xi

a. Uji Normalitas ...................................................................... 49

b. Uji Linearitas ........................................................................ 50

4. Uji Hipotesis ............................................................................. 52

5. Analisis Tambahan .................................................................... 54

D. Pembahasan ...................................................................................... 56

BAB V PENUTUP .............................................................................................. 59

A. Kesimpulan ...................................................................................... 59

B. Saran ................................................................................................. 59

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 60

LAMPIRAN ........................................................................................................ 63

Page 17: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Blueprint Skala Komitmen Organisasi .................................................. 30

Tabel 2 Blueprint Skala Etika Kerja Islam ......................................................... 31

Tabel 3 Distribusi Aitem Skala Etika Kerja Islam Setelah Uji Coba ................. 42

Tabel 4 Distribusi Aitem Skala Komitmen Organisasi Setelah Uji Coba .......... 43

Tabel 5 Deskripsi Data Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin .......................... 44

Tabel 6 Deskripsi Data Penelitian Berdasarkan Usia .......................................... 45

Tabel 7 Deskripsi Data Penelitian ....................................................................... 45

Tabel 8 Norma Kategorisasi ................................................................................ 46

Tabel 9 Kategorisasi Skala Etika Kerja Islam ..................................................... 47

Tabel 10 Kategorisasi Skala Komitmen Organisasi (komitmen afektif) ............ 47

Tabel 11 Kategorisasi Skala Komitmen Organisasi (komitmen berkelanjutan) . 48

Tabel 12 Kategorisasi Skala Komitmen Organisasi (komitmen normatif) ......... 49

Tabel 13 Uji Normalitas ...................................................................................... 50

Tabel 14 Uji Linearitas ........................................................................................ 51

Tabel 15 Uji Hipotesis Korelasi .......................................................................... 53 Tabel 16 Uji Beda Berdasarkan Jenis Kelamin ................................................... 54

Tabel 17 Uji Beda Berdasarkan Usia .................................................................. 55

Page 18: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Skala Sebelum Try Out .................................................................... 48

Lampiran 2 Tabulasi Data Try Out ..................................................................... 56

Lampiran 3 Data Induk Try Out .......................................................................... 62

Lampiran 4 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas ................................................... 66

Lampiran 5 Skala Penelitian ............................................................................... 69

Lampiran 6 Tabulasi Data Penelitian .................................................................. 77

Lampiran 7 Data Induk Penelitian ...................................................................... 90

Lampiran 8 Deskripsi Subjek Penelitian ............................................................. 198

Lampiran 9 Hasil Uji Normalitas ........................................................................ 100

Lampiran 10 Hasil Uji Linearitas ........................................................................ 102

Lampiran 11 Hasil Uji Hipotesis ........................................................................ 104

Lampiran 12 Hasil Analisis Tambahan ............................................................... 106

Page 19: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

xiv

Page 20: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

xiv

HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA GURU HONORER DI YOGYAKARTA

Qowi Muhammad Iqbal

Ahmad Rusdi

INTISARI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara etika kerja islam dan komitmen organisasi pada guru honorer. Penelitian ini dilakukan di Provinsi D.I Yogyakarta. Hipotesis pada penelitian ini adalah terdapat hubungan positif antara etika kerja islam terhadap komitmen organisasi pada guru honorer di yogyakarta. Subjek dalam penelitian ini merupakan guru honorer yang aktif mengajar yang terdiri dari 40 laki-laki dan 60 perempuan, dengan rentang usia 25-58 tahun. Skala etika kerja islam yang digunakan dalam penelitian ini adalah Islamic work ethic yang dikembangkan oleh Ali & Al-Kazemi (2007), dan komitmen organisasi pada penelitian ini diukur menggunakan Organization Commitment Questioner yang dikembangkan oleh Allen & Meyer (1990). Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis korelasi Spearman rho’ yang terdapat dalam aplikasi IBM SPSS Statistik versi 24. Hasil analisis hipotesis menunjukkan bahwa etika kerja islam dan komitmen organisasi (komitmen afektif) memiliki nilai signifikansi korelasi p = 0,000 (p < 0,05), dan r = 0,684. Hasil analisis hipotesis menunjukkan bahwa etika kerja islam dan komitmen organisasi (komitmen berkelanjutan) memiliki nilai signifikansi korelasi p = 0,000 (p < 0,05), dan r = 0,629. Hasil analisis hipotesis menunjukkan bahwa etika kerja islam dan komitmen organisasi (komitmen normatif) memiliki nilai signifikansi korelasi p = 0,000 (p < 0,05), dan r = 0,745. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara etika kerja islam dan komitmen organisasi, yang artinya semakin tinggi etika kerja islam pada guru honorer maka semakin tinggi juga guru tersebut memiliki komitmen organisasi, sehingga hipotesis pada penilitan ini dinyatakan diterima. Penelitian ini juga melakukan analisis tambahan yaitu uji korelasi berdasarkan aspek variabel bebas dan uji beda berdasarkan usia, jenis kelamin.

Kata Kunci : Etika Kerja Islam, Komitmen Organisasi, Guru Honorer

Page 21: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

xiv

ISLAMIC WORK ETHICS AND ORGANIZATIONAL COMMITMENTS ON HONORARY TEACHERS IN YOGYAKARTA

Qowi Muhammad Iqbal

Ahmad Rusdi

ABSTRACT This study aims to determine the relationship between Islamic work ethics and organizational commitment to honorary teachers. This research was conducted in the Province of D.I Yogyakarta. The hypothesis in this study is that there is a positive relationship between Islamic work ethics on organizational commitment to honorary teachers in Yogyakarta. The subjects in this study were honorary teachers who actively taught consisting of 40 men and 60 women, with an age range of 25-58 years. The Islamic work ethic scale used in this study is the Islamic work ethic developed by Ali & Al-Kazemi (2007), and organizational commitment in this study was measured using the Organization Commitment Questioner developed by Allen & Meyer (1990). The method of data analysis in this study uses Spearman rho correlation analysis techniques contained in the IBM SPSS Statistics application version 24. The results of hypothesis analysis indicate that Islamic work ethics and organizational commitment (affective commitment) have a significant value correlation p = 0,000 (p <0, 05), and r = 0.684. The results of hypothesis analysis indicate that Islamic work ethics and organizational commitment (continuance commitment) have a significant value of correlation p = 0,000 (p <0.05), and r = 0.629. The results of hypothesis analysis indicate that Islamic work ethics and organizational commitment (normative commitment) have a significant value of correlation p = 0,000 (p <0.05), and r = 0.745. This shows that there is a positive relationship between Islamic work ethics and organizational commitment, which means that the higher the Islamic work ethic in honorary teachers, the higher the teacher has organizational commitment, so the hypothesis on this assessment is declared acceptable. This study also carried out additional analysis, namely the correlation test based on aspects of independent variables and different test based on age, gender. Keywords: Islamic Work Ethics, Organizational Commitment, Honorary Teachers

Page 22: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

1

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang

Obyek penelitian ini adalah guru honorer di Yogyakarta. Guru honorer

mendapatkan upah yang rendah sehingga beberapa orang enggan untuk

menjadi guru honorer (Satriawan Salim, 2012). Kebutuhan sehari-hari dan

kebutuhan mengaktualisasikan diri telah menyebabkan konsentrasi guru

honorer terpecah antara tugas sebagai seorang guru honorer yang diharuskan

meningkatkan kemampuan kapasitas akademis pembelajaran dengan terus

mempengaruhi dan melakukan inovasi dengan media yang tersedia,

memperbaharui metode pembelajaran, dan juga meningkatkan kapasitas

dirinya, selain itu ia juga diharuskan untuk memenuhi kebutuhan hidup

dengan melakukan usaha atau kegiatan lain.1 Hal ini menyebabkan guru

honorer harus berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya untuk

mencapai kesejahteraan. Pemenuhan kebutuhan tersebut berkaitan dengan

kesejahteraan psikologis seseorang, yang mana semakin terpenuhinya

kebutuhan tersebut, maka kesejahteraan psikologisnya akan mengalami

peningkatan, sehingga, uang yang dianggap sebagai alat untuk meningkatkan

akses guna memperoleh kesenangan dan merealisasikan diri untuk mencapai

kesejahteraan psikologis (Ryan & Deci, 2001)

Kesejahteraan guru honorer di Indonesia khususnya di Yogyakarta lebih

rendah jika dibandingkan dengan Upah Minimum Regional (UMR) (Jatmika

1Wawancarasalahsatuguruhonorer

Page 23: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

2

H. Kus, 2018). Fenomena ini menarik untuk diteliti karena para guru honorer

masih saja menekuni profesi tersebut (Fauzi dan Syafar, 2017) bahkan cukup

sejahtera (Setiawan dan Budiningsih, 2014; Nurlaili Wangi dan Annisa

(2015); Meiza (2016); Aisyah dan Chisol (2018); Lisda Mariana dkk (2018).

Kesejahteraan psikologis, kebahagiaan yang tinggi dan tingkat kepuasan

hidup yang tinggi dirasakan para guru honorer karena mereka menerapkan

rasa syukur. Kesejahteraan psikologis merupakan kondisi pada saat individu

mampu menerima kelebihan serta kekurangan yang dimiliknya, mempunyai

tujuan hidup yang jelas, menjadi pribadi yang mampu mandiri, mampu

membina serta mengembangkan hubungan yang positif dengan orang lain,

dan mempunyai kemampuan untuk mengendalikan lingkungannya serta terus

berkembang secara persona (Ryff C. D., 1989). Kesejahteraan psikologis

sebagai kehidupan yang berjalan baik, berkombinasi dengan perasaan yang

sejahtera serta berfungsi secara efektif. Individu yang memiliki kesejahteraan

psikologis tinggi merasa mampu, mendapatkan dukungan, puas dengan

kehidupan dan mempunyai perasaan yang bahagia (Hamburger, 2009).

Kesejahteraan psikologis menurut Aspinwall (Ramadhani, Djunaidi, Sismiati,

2016), menggambarkn bagaimana psikologis individu dapat berfungsi dengan

baik dan juga positif. Schultz (Ramadhani, Djunaidi, Sismiati, 2016),

menjelaskan bahwa kesejahteraan psikologis sebagai fungsi positif pada diri

individu, dimana fungsi positif tersebut merupakan arah dan tujuan yang

harus diusahakan oleh individu yang sehat untuk segera dicapai..

Kesejahteraan psikologis menurut (Ryff C. D., 1989) bukan hanya terdiri dari

Page 24: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

3

efek positif, negatif serta kepuasan hidup, namun juga paling baik apabila

difahami sebagai suatu konstruk multidimensional yang terdiri atas sikap

hidup individu yang berhubungan dengna dimensi kesejahteraan psikologis

itu sendiri, yang meliputi mampu merealisaikan potensi diri secara

berkesinambungan, mampu memulai menjalin hubungan yang hangat dan

akrap dengan orang lain, mempunyai kemandirian terhadap tekanan sosial,

mampu menerima diri sendiri dengan apa adanya, merasa hidup yang

dijalaninya memiliki arti, serta memiliki kemampuan untuk melakukan

kontrol terhadap lingkunga eksternalnya. Hurlock (Snyder dan Lopez)

mendefinisikan kesejahteraan psikologis agak berbeda dengan yang lainnya.

Menurut Hurlock, kesejahteraan psikologis merupakan suatu kebutuhan yang

diperlukan untuk memenuhi tiga macam kebahagian, yaitu: penerimaan

(acceptance), kasih sayang (affection), dan pencapaian (achievement). Para

guru honorer berargumen bahwa guru adalah pekerjaan mulia,

membanggakan, menyenangkan, membawa berkah karena mengajar adalah

sebuah amal jariyah. Kesemuanya itu mampu mengurangi emosi negatif

sehingga memudahkan guru honorer dalam mencapai kepuasan hidup (Balqis

dan Masykur, 2016).

Dari beberapa penjelasan tersebut dapat dikatakan bahwa guru honorer

memiliki etika kerja yang tinggi sehingga puas dan berkomitmen terhadap

profesinya. Hal tersebut dikarenakan para guru honorer menyadari bahwa

bekerja merupakan sarana membantu perkembangan pribadi dan hubungan

sosial sehingga membuat seseorang merasa mempunyai komitmen

Page 25: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

4

berkesinambungan. Selain itu, para guru honorer beranggapan bahwa guru

adalah pekerjaan yang mulia karena merupakan ladang amal jariyah. Kondisi

tersebut sejalan dengan penelitian Ma’rifah dan Indrayanto (2011); Amin

Wahyudin (2012), Adab dan Rokhan (2015); Sirajuddin dan Muhakko (2016)

dan Alwiyah (2016) yang menyatakan bahwa etika kerja Islam berpengaruh

positif terhadap komitmen organisasi. Artinya, semakin seseorang memahami

etika kerja Islam, maka semakin berkomitmenlah guru honorer terhadap

organisasinya. Ma’rifah dan Indrayanto (2011) menyatakan bahwa etika kerja

Islam berperan penting dalam membentuk perilaku kerja individu yang

positif. Prinsip moral, kerja keras dan komitmen yang ditekankan pada

konsep ini akan memberikan hasil yang baik bagi individu dan organisasi.

Komitmen organisasi adalah keinginan kuat untuk tetap sebagai anggota

organisasi tertentu, keinginan untuk berusaha keras sesuai dengan keinginan

organisasi, serta keyakinan tertentu dan penerimaan nilai dan tujuan

organisasi. Dengan kata lain merupakan sikap yang merefleksikan loyalitas

karyawan pada organisasi dan proses berkelanjutan dimana anggota

organisasi mengekspresikan perhatiannya terhadap organisasi dan

keberhasilan serta kemajuan yang berkelanjutan (Luthan, 2006). Komitmen

berperan penting dalam mempertahankan eksistensi dan kelangsungan hidup

organisasi karena individu berkomitmen tinggi lebih produktif, harmonis

serta memiliki loyalitas, tanggung jawab, dan kepuasan kerja yang lebih

tinggi (Karim & Rehman, 2012).

Page 26: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

5

Komitmen organisasi sangat menguntungkan baik bagi organisasi

maupun karyawannya karena dapat memperkuat perasaan memiliki,

keamanan pekerjaan, pengembangan karir, kompensasi yang lebih baik, dan

penghargaan intrinsik yang lebih tinggi (Azem & Akhtar, 2014). Individu

yang berkomitmen terhadap pekerjaan dan kariernya memiliki sedikit niat

untuk mengambil cuti atau berhenti, cenderung merasa puas dengan

pekerjaan itu, dan memiliki motivasi intrinsik yang lebih tinggi (Sahoo,

Behera, dan Tripathy, 2010). Individu tersebut juga Karyawan lebih

produktif, bertanggung jawab dan cenderung memberikan kontribusi yang

berarti kepada organisasi.

Organisasi membutuhkan karyawan yang memiliki komitmen organisasi

yang tinggi agar dapat terus bertahan, meningkatkan jasa dan produk yang

dihasilkannya, dan menguntungkan organisasi karena mereka cenderung lebih

stabil dan lebih produktif (Greenberg dan Baron, 1993), lebih termotivasi

untuk hadir dalam organisasi dan berusaha mencapai tujuan organisasi

(Mowday, Porter, dan Steers, 1982). Komitmen organisasi berkaitan dengan

keinginan yang tinggi untuk berbagi dan berkorban bagi organisasi (Randall,

Fedor, dan Longenecker (dalam Greenberg & Baron, 1993). Komitmen

organisasi yang tinggi memiliki hubungan yang negatif dengan tingkat

absensi dan tingkat turnover (Caldwell, Chatman, & O’Reilly, 1990;

Mowday dkk, 1982; serta Shore & Martin dalam Greenberg & Baron, 1993),

produktivitas dan kinerja yang semakin baik dan stabil (Cohen, 2007;

Morrow, 1993), tidak lamban dalam bekerja (Angle & Perry, 1981). Steers

Page 27: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

6

(1977) menyatakan bahwa komitmen berkaitan dengan intensi untuk bertahan

dalam organisasi, tetapi tidak secara langsung berkaitan dengan unjuk kerja

karena unjuk kerja berkaitan pula dengan motivasi, kejelasan peran, dan

kemampun karyawan (Porter & Lawler dalam Mowday dkk, 1982).

Penelitian ini akan menghubungkan komitmen organisasi dengan etika

kerja Islam karena menurut Hanasya (2016) etika kerja Islam merupakan

salah satu antesedan komitmen organisasi. Etos kerja telah dijelaskan dalam

Al-Qur’an dan As-Sunnah (Thaib, 2014) dan (Siteru, 2015) dan bahkan telah

dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW (Saifullah, 2010) Seseorang yang

bekerja dengan tauhid lebih bertanggung jawab serta berupaya bekerja

dengan halal dan profesional (Kholis, 2004). Etika kerja Islam dapat

membentuk perilaku positif karena prinsip etika kerja Islam adalah moral,

kerja keras dan komitmen. Umat Islam yang beretos kerja tinggi akan

mendapatkan ridha Allah SWT (Ma’rifah dan Indrayanto, 2011).

Beberapa penelitian tentang etika kerja Islam dan komitmen organisasi

telah dilakukan antara lain penelitian Salahudin, Baharuddin, Abdullah, dan

Osman, (2016) didapatkan hasil bahwa etika kerja Islam yang tinggi akan

menghasilkan komitmen organisasi yang tinggi dan menunjukkan bahwa

penerapan etika kerja Islam dapat membantu mencapai komitmen besar di

antara karyawan terhadap organisasi. Hasil penelitian tersebut sejalan dengan

hasil penelitian Haerudin (2016) yang menyatakan bahwa etika kerja Islam

berpengaruh terhadap komitmen organisasi. Komitmen organisasi

merupakan sejauh mana seseorang karyawan mengalami rasa kesatuan

Page 28: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

7

dengan organisasi mereka atau suatu kemauan individu untuk bersama

organisasi (Meyer & Allen, 1990).

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa komitmen dapat

mempertahankan eksistensi organisasi karena karyawan yang berkomitmen

akan lebih produktif dan bertanggung jawab. Namun, guru honorer cenderung

memiliki komitmen organisasi yang rendah karena pekerjaan lain

menawarkan gaji yang cukup tinggi apalagi mereka memiliki pendidikan

tinggi yaitu S1. Jika gaji guru honorer tidak mensejahterakan mereka maka

guru honorer rentan untuk mogok bahkan tidak bertahan lama pada suatu

organisasi.

B. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis hubungan

etika kerja Islam terhadap komitmen organisasi.

C. Manfaat Penelitian

Melihat dari rumusan masalah dan tujuan yang telah disebutkan diatas,

maka manfaat dari penelitian ini dapat dibedakan menjadi dua yakni manfaat

teoritis dan manfaat praktis.

1. Manfaat Teoritis

Peneliti berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi bidang ilmu

psikologi khususnya psikologi industri dan organisasi. Serta dapat

Page 29: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

8

menambah informasi teoritis mengenai etika kerja Islam dan komitmen

organisasi.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Subjek

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada karyawan

untuk lebih memahami etika kerja Islam pada komitmen organisasi.

b. Bagi Organisasi

Peneliti diharapkan bermanfaat bagi organisasi dalam upaya

meningkatkan komitmen organisasi karyawan di perusahannya.

D. Keaslian Penelitian

Penelitian tentang etika kerja Islami dan komitmen organisasi telah

banyak dilakukan di dalam negeri maupun di luar negeri, namun dengan

variable independen, metode, alat ukur, lokasi, serta subjek yang berbeda-

beda.

Penelitian mengenai etika kerja Islam (Islamic Work Ethic) dengan

judul Islamic Work Ethic in Kuwait oleh Ali dan Al-Kazemi (2007). Tujuan

dari penelitian ini adalah menginvestigasi etika kerja Islami para manajer di

Kuwait dan memberikan wawasan yang bermanfaat ke dalam sifat

lingkungan kerja dan budaya organisasi, untuk mengukurnya menggunakan

dua skala yaitu etika kerja Islam dan skala loyalitas. Subjek penelitian ini

terdiri dari 762 manajer yang dipilih secara acak dari sektor pemerintah dan

Page 30: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

9

swasta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajer mendapat skor

tinggi pada skala etika kerja Islam dan loyalitas.

Penelitian selanjutnya berjudul The Influence Of Organizational

Commitment And Islamic Work Ethic Toward Job Performance Of Teaching

Staff At Universities In Surakarta With Institutional Base As A Moderator

Variable, penelitian ini dilakukan oleh Wahyudi (2015). Tujuan dari penelitin

ini adalah menguji pengaruh komitmen organisasi terhadap prestasi kerja,

menguji dampak etika kerja Islam terhadap prestasi kerja, serta menguji peran

mediasi dari basis kelembagaan pada dampak etika kerja Islam terhadap

kinerja pekerjaan. Subjek penelitian ini adalah 2268 dosen muslim yang ada

di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Universitas Sebelas Maret

(UNS), dan Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta. Hasil penelitian

ini menunjukkan bahwa komitmen organisasi dan etika kerja Islam

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja staf pengajar yang

berada di Surakarta.

Salahudin et al (2016) melakukan penelitian dengan judul The Effect of

Islamic Work Ethics on Organizational Commitment. Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui efek dari etika kerja Islam kepada komitmen organisasi.

Subjek dalam penelitian ini 156 karyawan Usaha Kecil Menengah di

Malaysia. Dari penelitian ini hasilnya membuktikan bahwa etika kerja Islam

yang tinggi akan menghasilkan komitmen organisasi yang tinggi dan

menunjukkan bahwa penerapan etika kerja Islam dapat membantu mencapai

komitmen besar di antara karyawan terhadap organisasi.

Page 31: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

10

Penelitian yang dilakukan oleh Ashari (2006) menguji pengaruh

komitmen organisasi dan keterlibatan kerja terhadap hubungan antara etika

kerja Islam dengan sikap terhadap perubahan organisasi. Sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh dosen akuntansi (baik dosen

tetap maupun tidak tetap ) dan staf akuntan pada kantor akuntan publik di

Semarang4 . Alat analisis yang digunakan adalah statistik regresi linear. Hasil

penelitiannya menunjukkan bahwa etika kerja Islam tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap sikap terhadap perubahan organisasi. Interaksi antara

keterlibatan kerja sebagai variabel moderating dengan etika kerja Islam

berpengaruh positif dan signifikan terhadap sikap terhadap perubahan

organisasi. Interaksi antara komitmen organisasi sebagai variabel moderating

dengan etika kerja Islam berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap

sikap terhadap perubahan organisasi.

Penelitian yang dilakukan oleh Bawono (2008) menganalisis pengaruh

etika kerja Islam terhadap sikap karyawan bagian akuntansi dalam perubahan

organisasi. Dalam penelitian ini, membagi sikap karyawan dalam tiga

dimensi (cognitive, affective, dan behavioral). Sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah karyawan bagian akuntansi Bank Umum di wilayah Eks

Karesidenan Banyumas (Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara).

Sampel karyawan bagian akuntansi dipilih karena merupakan bagian yang

bertanggungjawab untuk penyelenggaraan kegiatan akuntansi di Bank

Umum. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural

Equation Model (SEM). Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa etika kerja

Page 32: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

11

Islam berpengaruh positif terhadap masing-masing dimensi sikap dalam

perubahan organisasiBerdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh para

peneliti sebelumnya, maka peneliti akan melakukan penelitian dengan

menggunakan topik, teori, alat ukur, serta subjek yang berbeda.

Penelitian yang dilakukan oleh Sirajudin dan Muhakko (2016) yang

berjudul Pengaruh Etika Kerja Islam Terhadap Komitmen Profesi Internal

Auditor, Komitmen Organisasi Dan Sikap Perubahan Organisasi Pada

Perbankan Syariah Di Kota Palembang. Populasi dalam penelitian ini adalah

karyawan bagian manajer dan sebagian staff pada sembilan perbankan

syariah di kota Palembang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya

hubungan langsung dan positif antara etika kerja islam secara signifikan

terhadap komitmen profesi internal auditor. Hal ini berarti bahwa internal

auditor perbankan syariah yang semakin memahami norma atau aturan di

dalam etika kerja islam akan semakin berkomitmen dalam menjalankan

tugasnya. Kedua menunjukkan bahwa adanya hubungan langsung dan positif

antara etika kerja islam secara signifikan terhadap komitmen organisasi. Hal

ini berarti bahwa karyawan yang memahami norma atau aturan di dalam etika

kerja islam islam dengan baik akan semakin meningkatkan komitmen nya di

dalam menjalankan organisasi Ketiga menunjukkan adanya hubungan

langsung dan positif antara etika kerja islam terhadap sikap perubahan

organisasi. Hal ini berarti bahwa karyawan yang mampu memahami,

menerapkan, dan memegang teguh etika kerja islam akan cenderung untuk

lebih mudah menerima perubahan-perubahan yang terjadi.

Page 33: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

12

1. Keaslian Topik

Variabel yang akan diteliti dalam peneliti ini yakni, variabel

tergantung komitmen organisasi dan variabel bebas etika kerja

Islam. Beberapa penelitian sebelumnya menggunakan berbagai

variabel bebas sebagai variabel yang berhubungan dengan komitmen

organisasi. Ali dan Al-Kazemi (2007) menggunakan variabel etika

kerja Islam dan loyalitas, Wahyudi (2015) menggunakan variabel

prestasi kerja dan kinerja, dan kemudian Salahudin, Baharuddin,

Abdullah, dan Osman (2016) menggunakan variabel etika kerja

Islam.

Topik dari penelitian ini akan menggunakan topik yang berbeda

dari penelitian-penelitian sebelumnya, yaitu etika kerja Islam sebagai

variable bebas dan komitmen organisasi sebagai variabel tergantung,

dengan judul yaitu hubungan etika kerja Islam dan komitmen

organisasi pada guru honorer di DIY.

2. Keaslian Teori

Penelitian-penelitian sebelumnya menggunakan teori

komitmen organisasi yang dikemukakan oleh Allen dan Meyer

(1991). Sehingga dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori

komitmen organisasi yang sama dikemukakan oleh Allen dan Meyer

(1991) serta teori dari etika kerja Islam yang digunakan adalah teori

yang dikemukakan oleh Ali dan Al-Kazemi (2007).

Page 34: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

13

3. Keaslian Alat Ukur

Untuk variabel komitmen organisasi, penelitian yang dilakukan

oleh Salahudin et al (2016) menggunakan alat ukur komitmen

organisasi dari Sersic. Adapun Karim dan Rehman (2012) dan

Azem dan Akhtar (2014) menggunakan alat ukur komitmen

organisasi dari Mowday Penelitian ini menggunakan alat ukur yang

mengacu pada teori Allen dan Meyer (1991).

Alat ukur variabel etika kerja Islam dalam penelitian ini

menggunakan alat ukur yang diperkenalkan oleh Ali dan Al-Kazemi

(2007). Penelitian Chanzanagh dan Akbarnejar (2011) dan penelitian

Wahyudi juga mengacu pada alat ukur tersebut. Dengan demikian,

penelitin ini juga menggunakan alat ukur yang diperkenalkan oleh

Ali dan Al-Kazemi (2007).

4. Keaslian Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini berbeda dari penelitian sebelumnya

yaitu penelitian Ali dan Kazemi (2007) serta penelitian Allen dan

Meyer (1990). Penelitian ini menggunakan subjek guru honorer yang

berada di Yogyakarta.

Page 35: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Komitmen Organisasi

1. Pengertian Komitmen Organisasi (Organizational Commitment)

Komitmen organisasional didefinisikan dalam literatur sebagai

kekuatan relatif dari identifikasi individu dengan keterlibatan dalam

organisasi tertentu dan dapat dicirikan oleh keyakinan yang kuat dan

penerimaan terhadap tujuan dan nilai-nilai organisasi, kemauan untuk

mengerahkan upaya yang cukup atas nama organisasi dan keinginan

yang kuat untuk mempertahankan keanggotaan organisasi (Mowday,

Steers, & Porter, 1979). Selain itu, Rae (2013) berpikir tentang

komitmen organisasi sebagai keinginan untuk mempertahankan afiliasi

dengan organisasi dan tercermin melalui kemauan untuk mengerahkan

upaya tingkat tinggi untuk mencapai tujuan organisasi. Sedangkan

menurut Allen (1990) komitmen organisasi merupakan kelekatan emosi

karyawan dengan organisasi, identifikasi dan keterlibatan karyawan

dengan organisasi, serta keinginan untuk tetap menjadi anggota

organisasi. Sejalan dengan hal tersebut, Luthans (dalam Kaswan, 2017)

menyatakan bahwa komitmen organisasi merupakan sikap kerja yang

berdampak positif terhadap organisasi.

Dengan demikian, komitmen organisasi dapat didefinisikan

sebagai sejauh mana seorang karyawan mengembangkan perasaan

Page 36: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

15

kepemilikan kepada organisasinya. Perasaan seperti itu diciptakan di

antara karyawan melalui keterlibatan konstan dalam berbagai kegiatan

organisasi. Partisipasi terus-menerus biasanya dilakukan dengan

mencari saran-saran penting dari anggota tim, mendengarkan masalah

mereka dan dengan meningkatkan keterlibatan mereka dalam proses

pengambilan keputusan organisasi sampai batas tertentu. Dengan

demikian, karyawan akan merasa menjadi partisipatif dan dihargai

dalam organisasi. Bentuk komitmen yang paling dikenal adalah

komitmen afektif atau emosional yang menekankan pada keterikatan

karyawan pada suatu organisasi dengan menerima nilai-nilainya dan

memiliki keinginan untuk menjaga hubungan dengannya. Oleh karena

itu, komitmen organisasi adalah sejauh mana kelekatan emosi karyawan

dengan organisasi, identifikasi dan keterlibatan karyawan dengan

organisasi, serta keinginan untuk tetap menjadi anggota organisasi dan

sejauh mana seorang karyawan mengembangkan perasaan kepemilikan

kepada organisasinya.

2. Aspek-aspek Komitmen Organisasi

Komiten organisasi menurut Meyer dan Allen (1991) memiliki tiga

aspek, yaitu:

a. Komitmen Afektif (Affective Commitment)

Komitmen ini mengacu pada hubungan emosional anggota terhadap

organisasi. Karyawan ingin terus bekerja untuk organisasi tersebut

Page 37: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

16

karena mereka sependapat dengan tujuan dan nilai dalam organisasi

tersebut. Karyawan dengan tingkat komitmen afektif yang tinggi

memiliki keinginan untuk tetap berada di organisasi karena mereka

mendukung tujuan dari organisasi tersebut dan bersedia membantu

untuk mencapai tujuan tersebut.

b. Komitmen Berkelanjutan (Continuance Commitment)

Komitmen ini mengacu pada keinginan karyawan untuk tetap

tinggal di organisasi tersebut karena adanya perhitungan atau analisis

tentang untung dan rugi dimana nilai ekonomi yang dirasa dari bertahan

dalam suatu organisasi dibandingkan dengan meninggalkan organisasi

tersebut. Semakin lama karyawan tinggal dengan organisasi itu,

semakin mereka takut kehilangan apa yang telah mereka investasikan di

dalam organisasi selama ini.

c. Komitmen Normatif (Normative Commitment)

Komitmen ini mengacu pada perasaan tanggung jawab dan

loyalitas serta kewajiban karyawan dimana mereka diwajibkan untuk

tetap berada di organisasinya dengan adanya tekanan dari luar.

Karyawan yang memiliki tingkat komitmen normatif yang tinggi akan

sangat memperhatikan apa yang dikatakan orang lain tentang mereka

jika mereka meninggalkan organisasi tersebut.

Berbeda dengan pendapat Meyer dan Allen (1991), Mowday et al.

(1979) menyatakan bahwa beberapa aspek komitmen organisasi adalah

sebagai berikut:

Page 38: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

17

a. Identifikasi

Rasa identifikasi diwujudkan dengan bentuk kepercayaan

karyawan terhadap organisasi. Sehingga mencakup beberapa

tujuan pribadi

b. Keterlibatan

Keterlibatan atau aktivitas-aktivitas karyawan penting

diperhatikan karena adanya keterlibatan mereka yang

menyebabkan mereka mau dan senang bekerja dengan pimpinan

ataupun rekan kerja

c. Loyalitas Karyawan

Loyalitas bermakna kesediaan seseorang untuk

melanggengkan hubungannya dengan organisasi, dengan

mengorbankan kepentingannya demi tercapainya tujuan organisasi

Oleh karena itu, dapat dikatakan komitmen organisasi memiliki

beberapa aspek yang sangat kuat, peneliti beranggapan bahwa aspek-

aspek berupa komitmen afektif (affective commitment), komitmen

berkelanjutan (continuance commitment), dan komitmen normatif

(normative commitment) lebih mendukung peneliti dalam penelitian ini

karena secara umum aspek tersebut berhubungan dengan etika kerja

Islam.

Page 39: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

18

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Komitmen Organisasi

Teori umum yang digunakan dalam penelitian ini adalah Lewin’s

Theory. Menurut Lewin (dalam Cumming dan Worley, 1997), terjadinya

perubahan diawali dengan adanya physchological disconfirmation, yaitu

adanya dorongan untuk mengurangi, mempertahankan perilaku dengan

diikuti tahap selanjutnya yaitu penjelasan dan alasan perlunya terjadi

perubahan sehingga interaksi kekuatan akan terjadi, yaitu kekuatan untuk

mempertahankan perilaku yang sudah ada sebelumnya (enggan untuk

berubah) dan kekuatan tekanan perlunya berubah. Langkah pertama yang

harus dilakukan organisasi jika ingin berubah adalah dengan memilih

karyawan yang berkomitmen tinggi (Kusumaputri, 2018).

Terdapat perbedaan tingkatan pada komitmen organisasi yang

terkait dengan pengembangan individu pada komitmen organisasi

(Reichers, 1985). Tingkatan komitmen anggota cenderung bergerak dari

tingkatan rendah ke tingkatan moderat dan berlanjut untuk berkembang ke

tingkatan komitmen yang lebih tinggi. Beberapa faktor yang

mempengaruhi tinggi rendahnya komitmen organisasi adalah faktor-faktor

yang terkait dengan pekerjaan (job related factor), kesempatan pada

anggota, karakteristik pribadi, hubungan positif, struktur organisasi

Page 40: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

19

pemberdayaan karyawan (employee empowerment), kerja tim

(teamwork), pelatihan pegawai (employee training) dan etika kerja Islam

(Islamic work ethic) Hanasya (2016).

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pemberdayaan

karyawan (employee empowerment), kerja tim (teamwork), pelatihan

pegawai (employee training), dan etika kerja Islam (Islamic work ethic)

mempengaruhi komitmen organisasi seseorang. Penelitian ini

menggunakan etika kerja Islam (Islamic work ethic) sebagai variabel

independen karena beberapa penelitian menunjukkan bahwa etika kerja

Islam (Islamic word ethic) merupakan antesedan komitmen organisasi.

B. Etika Kerja Islam

1. Definisi Etika Kerja Islam (Islamic Work Ethic)

Etika adalah perspektif dengan menempatkan setiap tindakan dan

tujuan di tempatnya, mengetahui apa itu melakukan yang penting dan

apa yang tidak (Al-Aidaros dkk, 2013). Etika bukan sebuah bakat,

tetapi merupakan sebuah sikap yang menjadi penentu dan arahan bagi

manusia dalam berperilaku. Dalam bekerja, etika diperlukan sebagai

aturan yang mengarahkan bagaimana individu bekerja dengan baik dan

benar. Dapat dikatakan bahwa etika kerja menjadi sebuah komitmen

akan nilai dan pentingnya kerja keras bagi individu. Bagi manager,

seorang karyawan lebih utama dilihat dari etika kerja (61%), intelijen

(23%), antusiasme (12%) dan pendidikan (4%) (Miller dkk, 2001).

Page 41: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

20

Etika Islam adalah etika yang memfokuskan perhatiannya

terhadap penciptanya dan menekankan kerja keras. Beberapa penelitian

menunjukkan bahwa etika kerja Islam berpengaruh terhadap variabel

komitmen organisasi, sikap pada perubahan, kepuasan kerja, kepuasan

hidup, kinerja pegawai, kemampuan berinovasi dan

keterlibatan kerja (Haeruddin, 2016). Etika kerja Islam menurut Ali dan

Al-Owaihan (2008) merupakan orientasi yang membentuk dan

mempengaruhi keterlibatan partisipasi muslim ditempat kerja.

Saifullah (2010) menyebutkan bahwa etos kerja dalam perspektif

agama Islam adalah adanya keseimbangan antara kerja dan ibadah. Hal

tersebut sesuai dengan istilah wasatiyah atau tawazun yang

menunjukkan keseimbangan antara kehidupan material dan spiritual

sebagaimana sabda Rasulullah SAW yaitu “Berusahalah untuk urusan

duniamu seolah-olah engkau akan hidup selamanya, dan berusahalah

untuk urusan akhiratmu seolah-olah engkau akan mati besok pagi. (Al

Hadis: Ibnu Asakir). Dapat dikatakan bahwa etos kerja Islam adalah

sikap, pandangan atau semangat manusia terhadap pekerjaannya

berdasarkan nilai-nilai agama yang dianutnya yang memiliki daya

dorong dan daya nilai.

2. Aspek-aspek Etika Kerja Islam

Etika kerja Islam memiliki 4 aspek, yaitu usaha, kompetisi,

transparansi dan perilaku tanggung jawab (Ali dan Al-Owaihan (2008).

Page 42: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

21

Adapun bentuk tanggung jawab tersebut adalah terhadap Tuhannya

(Allah SWT), tanggung jawab terhadap diri sendiri, dan tanggung

jawab terhadap orang lain (Nurkholis, 2007). Etika kerja Islam

seseorang dapat dilihat dari cara individu tersebut berusaha, bersaing

secara baik, bersikap tanggung jawab, dan bersikap transparan. Sejalan

dengan aspek-aspek etika kerja Islam tersebut, Kamal Hassan dalam

Ahmad dan Owoyemi (2012) menyatakan bahwa terdapat lima pilar

dalam etika kerja Islam, yaitu:

a. Karyawan harus memenuhi pekerjaan mereka untuk kewajiban

sosial dengan tujuan untuk mencari ridha Allah.

b. Kepercayaan sebagai khalifah Allah yang memahami semua aspek

kehidupan sebagai manusia.

c. Muslim harus melakukan tugasnya sebagai kewajiban agama serta

mengimplementasikan semua kewajiban ritual.

d. Pahala motivasi tidak hanya terkait dengan pahala duniawi tetapi

juga diberikan di akhirat.

e. Mematuhi ketekunan dan efisiensi serta keadilan dalam

melestarikan kepentingan umum.

f. Hubungan atasan dan bawahan didasarkan pada nilai manusia yang

berada di luar ras, warna kulit, bahasa dan warisan.

Ayat dan Alquran dan al-Hadis yang membahas tentang dunia

kerja atau etos kerja, diantaranya adalah:

لم ٱلغیب وٱلش ون إلى ع عملكم ورسولھۥ وٱلمؤمنون وسترد Cدة فینبئكم وقل ٱعملوا فسیرى ٱ ھ

١٠٥م تعملون كنت بما

Page 43: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

22

Artinya: Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan RasulNya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan. (QS. al-Taubah (9): 105). Pada dasarnya surah at-Taubah ayat 105 memerintahkan semua dan

setiap orang untuk berusaha, termasuk usaha ekonomi. Semua dan

setiap usaha pasti akan diketahui oleh Allah, Rasulullah saw. dan

orang-orang beriman dalam hal ini menginformasikan arti penting dari

penilaian Allah, penilaian Rasul-Nya, dan penilaian orang-orang

mukmin terhadap prestasi (kerja) seseorang. Semua prestasi itu pada

dasarnya akan memperoleh balasan/hasil baik yang berhubungan

dengan prestasi kerja duniawi (bermotif ekonomi) dan yang

berhubungan dengan nilai ukhrawi. Semua dan setiap perbuatan

seseorang baik maupun buruk kelak di akhirat akan diinformasikan dan

diperlihatkan secara transparan apa adanya, baik yang tersembunyi

maupun yang tampak sebagaimana bunyi pada ayat berikut:

كثیرا وٱنتصروا من بعد ما ظلموا و ت وذكروا ٱ< لح سیعلم ٱلذین إلا ٱلذین ءامنوا وعملوا ٱلص

٢٢٧ظلموا أي منقلب ینقلبون

Artinya: Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka Dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (QS. An-Naml(27): 88)

Allah SWT memerintahkan manusia bekerja dan berusaha untuk

kepentingan urusan duniawi dan ukhrawi secara seimbang. Tidak boleh

orang mengejar duniawinya saja, dan melupakan akhiratnya. Begitu juga

Page 44: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

23

sebaliknya. Keduanya hendaknya berjalan dan diperhatikan secara

seimbang. Al-Qur’an mengajarkan manusia akan pentingnya memiliki

kearifan equilibrium, yakni kearifan untuk menciptakan keseimbangan

dalam dirinya dan kehidupannya, berupa keseimbangan intelektual dan

hati nuraninya, jasmani dan rohaniah, serta keseimbangan dunia dan

akhiratnya. Bahkan keseimbangan itu pun ditunjukkan oleh Allah Swt

melalui penyebutan kosa kata antara ad-dunya dan al-akhirah,

masingmasing disebut dalam al-Qur’an sebanyak 115 kali.

ا تعملون فل عم تھۦ فتعرفونھا وما ربك بغ سیریكم ءای H ٩٣وقل ٱلحمد

Artinya: Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” (QS. Al-Qashash: 77)

Ayat di atas kata al-akhirah (akhirat) disebut lebih dulu, baru

kemudian menyebut kata ad-dunya. Hikmahnya bahwa manusia ada

kecenderungan kuat sibuk berusaha hanya untuk memenuhi kebutuhan

duniawinya. Terkadang untuk urusan duniawi ia menghalalkan segala

cara, padahal kehidupan dunia bersifat sementara. Sedangkan kehidupan

akhirat bersifat langgeng/kekal. Maka manusia dipesan bahwa kalau

bekerja keras untuk kepentingan ukhrawi, dengan sendirinya urusan

duniawinya juga didapat. Untuk itu ayat ini menggarisbawahi pentingnya

mengarahkan pandangan kepada akhirat sebagai tujuan dan kepada dunia

sebagai sarana mencapai tujuan.

Page 45: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

24

Allah SWT telah memilih hari Jum’at sebagai hari besar untuk

peribadatan bagi kaum Muslimin karena pada hari ini Dia telah

menyempurnakan penciptaan mahluk-Nya. Panggilan untuk

melaksanakan shalat jumat sangat tegas, bahkan seseorang yang sedang

berniagapun harus menghentikan aktifitas perniagaanya dan bersegera

memenuhi panggilan muadzin untuk melaksanakan ibadah shalat jum’at.

Bukan mengabaikan seruan muadzin dan memilih kesesatan seperti kaum

Yahudi yang lebih memilih hari Sabtu sebagai hari besar peribadatan

mereka, dan juga kaum Nasrani yang memilih hari Minggu sebagai hari

ibadah mereka. Menunaikan ibadah shalat jum’at merupakan kewajiban

bagi laki-laki mukmin mukalaf. Panggilan untuk melaksanakan shalat

jumat petunjuk ayatnya sangat tegas. Bahkan orang yang sedang

berniagapun harus ditinggalkan dan bersegera memenugi panggilan

muadzin dan meninggalkan semua pekerjaannya untuk segera shalat

juma’at. Al-Qur’an secara tegas memberi dorongan kepada umat Islam

agar memiliki etos kerja tinggi, untuk tampil sebagai pekerja keras dan

berprestasi. Untuk menggapai keberuntungan hidup, tidaklah hanya

cukup tenggelam dalam masalah ritual formal (ibadah mahdhah). Tetapi

hendaknya dimanifestaasikan dalam ibadah aktual.

وذر لوة من یوم ٱلجمعة فٱسعوا إلى ذكر ٱ) أیھا ٱلذین ءامنوا إذا نودي للص لكم خیر ل ی كم وا ٱلبیع ذ

كنتم تعلمون إن وٱذكروا ٱ# لوة فٱنتشروا في ٱلأرض وٱبتغوا من فضل ٱ# فإذا قضیت ٱلص

وا إلیھا وتركوك قائما قل م یرا لعلكم تفلحونكث رة أو لھوا ٱنفض ن وإذا رأوا تج خیر م ا عند ٱ,

زقین خیر ٱلر رة وٱ/ ٱللھو ومن ٱلتج

Page 46: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

25

Artinya: Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri (berkhotbah). Katakanlah: Apa yang di sisiAllah lebih baik daripada permainan dan perniagaan”, dan Allah Sebaik-baik pemberi rezki (QS. Al-Jumu’ah: 9-11

ئك منكم وأولوا ٱلأرحام بع ھدوا معكم فأول ضھم أولى ببعض وٱلذین ءامنوا من بعد وھاجروا وج

بكل شيء علیم إن ٱ3 ب ٱ3 ٧٥في كت

Artinya: Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan." (QS. At-Taubah : 105).

ثنا إسمعیل بن عیاش عن بحیر بن سعد عن خالد بن معد . ار حد ثنا ھشام بن عم ان عن المقدام بن حد

جل كسبا أطی علیھ وسلم قال ما كسب الر صلى الله بیدي عن رسول الله ب من عمل یده معدیكرب الز

جل على نفسھ وأھلھ وولده وخادمھ فھو صدقة وما أنفق الر

Artinya: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Ammar] berkata, telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin 'Ayyasy] dari [Bahir bin Sa'd] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [Al Miqdam bin Ma'dikarib Az Zubaidi] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tidak ada yang lebih baik dari usaha seorang laki-laki kecuali dari hasil tangannya sendiri. Dan apa-apa yang diinfakkan oleh seorang laki-laki kepada diri, isteri, anak dan pembantunya adalah sedekah." (HR. Ibnu Majah). Penjelasan Hadits. Hadits di atas merupakan motivasi dari Nabi Saw kepada kaum muslimin untuk me- miliki etos kerja yang tinggi. Kita dilarang oleh Nabi Saw hanya bertopang dagu dan berpangku tangan mengharap rezeki datang dari langit. Kita harus giat bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarga. Bahkan dikatakan oleh Nabi Saw bahwa tidak ada yang lebih baik dari usaha seseorang kecuali hasi kerjanya sendiri. Hal ini tentunya juga bukan sembarang kerja tetapi pekerjaan yang halal dan tidak bertentangan deng syari’at agama Islam. Nilai mulia bukan hanya dari sisi memerolehnya saja, membelanjakannyapun untuk anak, istri, dan

Page 47: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

26

pembantu dinilai sedekah oleh Allah. Betapa luhur ajaran Islam yang mendukung betul bagi para pemeluknya untuk giat bekerja.

Dalam hadis lain Nabi pernah mengajarkan kepada kita sebuah do’a

yang sangat indah sekaligus memotivasi kita untuk memiliki etos kerja

yang tinggi, sebagai berikut:

علیھ و صلى الله ثنا أنس بن مالك قال كان رسول الله سلم یقول اللھم إني أعوذ بك من العجز حد

والكسل والجبن والھرم والبخل وأعوذ بك من عذاب القبر ومن فتنة المحیا والممات

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Anas bin Mālik dia berkata; “Rasūlullah pernah berdoa: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, kemalasan, rasa takut, kepikunan, dan kekikiran. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian” (HR. Muslim).

Hadits di atas jelas menunjukkan bahwa Islam sangat menekankan

pada pentingnya bekerja keras serta sangat tidak mengajarkan umatnya

untuk menjadi pemalas, lemah, apalagi menjadi peminta-minta

sebagaimana hadits Nabi Saw:

علیھ وسلم لأن یأخذ أحدكم أحبلھ عن ھشام بن عروة عن أبیھ عن ج صلى الله ه قال قال رسول الله د

یسأل الناس فیأتي الجبل فیجئ بحزمة حطب على ظھره فیبیعھا فیستغني بثمنھا خیر لھ من أن

وه أو منعوه أعط

Artinya: Dari Hisyam bin ‘Urwah dari bapaknya dari Kakeknya ia berkata, Rasulullah Saw bersabda: “Sekiranya salah seorang dari kalian mengambil tali dan membawanya ke gunung, lalu ia datang dengan membawa satu ikat kayu di atas punggungnya, kemudian menjualnya hingga dapat memenuhi kebutuhannya adalah lebih baik daripada meminta-minta manusia, baik mereka memberi ataupun tidak” (HR. Ibnu Majah).

Page 48: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

27

C. Hubungan Etika Kerja Islam Terhadap Komitmen Organisasi

Penelitian ini akan menguji hubungan antara etika kerja Islam dan

komitmen organisasi. Komitmen organisasi mencerminkan bagaimana

seorang individu mengidentifikasi dirinya dengan organisasi dan terikat

dengan tujuan-tujuannya (Kreitner dan Kinichi, 2003). Adapun, etika

kerja Islam perspektif dengan menempatkan setiap tindakan dan tujuan di

tempatnya, mengetahui apa itu melakukan yang penting dan apa yang

tidak (Al-Aidaros dkk, 2013). Etika memberikan pengarahan dalam

bersikap dan berperilaku sehingga etika sangat dibutuhkan dalam

melakukan pekerjaan. Melalui etika seseorang akan berupaya bekerja

dengan baik dan benar, bekerja keras. Maka, seorang atasan akan melihat

etika kerja seseorang dari pada aspek lainnya (Miller dkk, 2001). Hal

tersebut dikarenakan etika menunjukkan usaha, kompetisi, transparansi

dan perilaku tanggung jawab baik terhadap Tuhannya (Allah SWT),

tanggung jawab terhadap diri sendiri, dan tanggung jawab terhadap orang

lain (Nurkholis, 2007; Ali dan Al-Owaihan, 2008).

Ali dan Al-Kazemi (2007) menyatakan bahwa etika berkerja

dalam Islam akan dipengaruhi oleh berbagai perilaku yang dilakukan

oleh individu yang pada akhirnya akan mempengaruhi komitmen

individu tersebut terhadap organisasi. Hal tersebut didukung oleh

beberapa penelitian menunjukkan bahwa etika kerja Islam berpengaruh

terhadap variabel komitmen organisasi (Haeruddin, 2016). Semakin

tinggi etika kerja Islam maka komitmen organisasi juga semakin tinggi

Page 49: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

28

karena karyawan yang memiliki etika kerja Islam yang tinggi memiliki

prinsip benar dan salah sesuai dengan Al-Qur'an dan berargumen semua

akan dipertanggung jawabkan kepada Allah SWT, kepada dirinya sendiri

dan kepada orang lain sehingga seseorang yang memiliki etika kerja

Islam yang tinggi akan lebih transparan dan bertanggung jawab.

D. Hipotesis Penelitian

Berikut merupakan model penelitian ini.

Berdasarkan kajian teoritis terhadap etika kerja Islam dan komitmen

organisasi, maka hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ha: Ada hubungan yang positif antara etika kerja Islam dengan komitmen

organisasi. Semakin tinggi etika kerja Islam maka semakin tinggi juga

komitmen organisasi karyawan tersebut.

H0: Tidak hubungan yang positif antara etika kerja Islam dengan komitmen

organisasi. Semakin tinggi etika kerja Islam tidak mempengaruhi tingginya

komitmen organisasi karyawan tersebut.

EtikaKerjaIslam KomitmenOrganisasi

Page 50: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian

1. Variabel Tergantung : Komitmen Organisasi

2. Variabel Bebas : Etika Kerja Islam

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

1. Komitmen organisasi

Komitmen organisasi merupakan kelekatan emosi karyawan

dengan organisasi, identifikasi dan keterlibatan karyawan dengan

organisasi, serta keinginan untuk tetap menjadi anggota organisasi.

Komitmen organisasi diukur dengan mengadaptasi Organizational

Commitment Questionnaire (OCQ) yang dikembangkan oleh Meyer

dan Allen (1990). Tiga dimensi komitmen terdiri dari Affective

Commitment, Continuance Commitment dan Normative Commitment.

Skor total dalam skala ini mencerminkan komitmen organisasi

responden. Semakin tinggi skor total yang diperoleh maka hal tersebut

menunjukkan bahwa semakin tinggi pula komitmen organisasi

responden. Sebaliknya, semakin rendah skor etika kerja Islam maka

hal tersebut menunjukkan semakin rendah pula komitmen organisasi

responden.

Page 51: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

30

2. Etika kerja Islam

Etika kerja Islam merupakan orientasi yang membentuk dan

mempengaruhi keterlibatan partisipasi muslim ditempat kerja. Skor

total dalam skala ini mencerminkan tingkat etika kerja Islam

responden (Ali dan Kazemi, 2007). Etika kerja Islam diukur dengan

mengadopsi Ali’s Survey of Management and Organization in the

Arab World. Skala etika kerja Islam memfokuskan bahwa pekerjaan

memungkinkan orang untuk mandiri dan merupakan sumber

penghormatan, kepuasan dan fulfillment. Keberhasilan dan kemajuan

dalam pekerjaan tergantung pada kerja keras dan komitmen terhadap

pekerjaan seseorang. Versi skale yang diadopsi dalam penelitian ini

memiliki 17 item dan terbukti dapat diandalkan.

Semakin tinggi skor total yang diperoleh maka hal tersebut

menunjukkan bahwa semakin tinggi pula tingkat etika kerja Islam

responden. Sebaliknya, semakin rendah skor etika kerja Islam maka

hal tersebut menunjukkan semakin rendah pula etika kerja Islam

responden.

C. Subjek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah guru honorer muslim di Yogyakarta

baik laki-laki maupun perempuan, usia minimal 25 tahun dan telah bekerja

menjadi guru honorer minimal 2 tahun.

Page 52: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

31

D. Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Untuk

mengumpulkan data penelitian ini menggunakan metode skala, yaitu

komitmen organisasi dan etika kerja islam

1. Skala Komitmen Organisasi

Secara keseluruhan skala ini berjumlah 24 item yang mana terdiri dari

17 item favourable dan 7 item unfavourable. Skala komitmen organisasi

menggunakan skala Likert dengan rentang 5 pilihan jawaban. Skala Likert

dipakai untuk subjek yang diteliti artinya responden merupakan subjek

yang menilai dirinya sendiri (Mulyadi, 2012) disebut juga sebagai

summated rating scale. Skala ini banyak digunakan karena memberi

peluang kepada responden untuk mengekspresikan perasaan mereka dalam

bentuk persetujuan sebuah pernyataan.Pernyataan yang diberikan

berjenjang dari tingkat yang rendah sampai tertinggi. Jumlah responden

dalam penelitian ini dihitung sedemikian rupa agar dapat mewakili

populasi. Berikut ini adalah alternatif jawaban kuesioner yang dipakai

dalam penelitian ini:

a. STS (Sangat Tidak Setuju) : Skor 1

b. TS (Tidak Setuju) : Skor 2

c. CS (Cukup Setuju) : Skor 3

d. S (Setuju) : Skor 4

e. SS (Sangat Setuju) : Skor 5

Page 53: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

32

Berikut adalah distribusi item pada skala komitmen organisasi:

Tabel 1 Distribusi Aitem Skala Komitmen Organisasi Sebelum Uji Coba

Aspek Nomor Aitem Jumlah Favourable Unfavourable

Komitmen Afektif 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 8

Komitmen Berkelanjutan

10, 11, 12, 13, 14, 15, 16 9 8

Komitmen Normatif

17, 19, 20, 21, 22, 23 18, 24 8

17 7 24 Sumber: Allen dan Meyer, 2019.

2. Skala Etika Kerja Islam

Secara keseluruhan skala ini berjumlah 17 item yang mana

terdiri dari 16 item favourable dan 1 item unfavourable. Skala etika

kerja Islam menggunakan skala likert dengan rentang 5 pilihan

jawaban. Berikut adalah distribusi aitem pada skala etika kerja

Islam:

Tabel 2 Distribusi Aitem Skala Komitmen Organisasi Sebelum Uji Coba

Aspek Nomor Aitem Jumlah Favourable Unfavourable

Etika Kerja Islam

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11,

12, 13, 14, 15, 16, 17

9 17

16 1 17 Sumber: Ali dan Al-Kazemi, 2007.

Page 54: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

33

E. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur

1. Validitas

Validitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat uji

mengukur apa yang harus diukur. Skor yang terdapat pada lembar

validasi menggunakan skala 1 sampai 5, dengan keterangan sebagai

berikut: 1 = sangat tidak setuju ; 2 = kurang setuju ; 3 = cukup setuju ;

4 = setuju ; dan 5 = sangat setuju. Menguji validitas instrumen

penelitian dapat dilakukan dengan Corrected Item Total Correlation.

Sebuah alat ukur dianggap valid apabila alat ukur tersebut hanya

mampu secara akurat mengukur apa yang ditujukan untuk diukur

dengan alat ukur tersebut. Tes yang menghasilkan data yang tidak

relevan dengan tujuan pengukuran dikatakan sebagai tes yang

memiliki validitas rendah. Suatu item dikatakan valid apabila

memiliki koefisien korelasi ≥ 0,30. Namun apabila item yang lolos

masih belum mencukupi jumlah yang diinginkan maka koefisien

korelasi dapat diturunkan dari 0,30 menjadi 0,25 (Azwar, 2010).

2. Reliabilitas

Reliabilitas adalah bagaimana sebuah alat ukut dapat secara

konsisten dalam melakukan pengukuran. Konsistensi dan kecermatan

dari alat ukur dapat diketahui dengan minimalnya error (Azwar, 2010).

Hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali

pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok responden yang sama

Page 55: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

34

diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri

responden memang belum berubah. Pengukuran reliabilitas hanya

dilakukan pada aitem-aitem terseleksi dengan ditunjukkan oleh

koefisien reliabilitas alpha yang dikembangkan oleh Cronbach.

Umumnya reliabilitas suatu alat ukur memiliki nilai koefisien

mendekati 1,0 atau minimal 0,70. (Azwar, 2010).

F. Metode Analisis Data

Peneliti menggunakan metode statistik dengan bantuan aplikasi

pada komputer yaitu program SPSS 24 dengan teknik korelasi Spearman’s

rho. Data akan diolah terlebih dahulu dengan menggunakan uji asumsi, uji

normalitas, uji linearitas dan kemudian akan melakukan uji hipotesis.

Page 56: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

35

BAB IV

PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Orientasi Kancah dan Persiapan

Sub bab ini berisi gambaran menyeluruh mengenai kondisi spesifik tentang

kancah penelitian serta persiapan yang dilakukan.

1. Orientasi Kancah

D.I. Yogyakarta adalah salah satu dari 34 di wilayah Indonesia dan

terletak di pulau Jawa bagian tengah. D.I. Yogyakarta di bagian selatan dibatasi

Lautan Indonesia, sedangkan di bagian timur laut, tenggara, barat, dan barat

laut dibatasi oleh wilayah Jawa Tengah. D.I. Yogyakarta tercatat memiliki

luas 3.185,80 km² atau 0,17 persen dari luas Indonesia (1.860.359,67 km²),

merupakan terkecil setelah DKI Jakarta, yang terdiri dari : Kabupaten

Kulonprogo, dengan luas 586,27 km² (18,40 persen) Kabupaten Bantul,

dengan luas 506,85 km² (15,91 persen) Kabupaten Gunungkidul dengan luas

1.485,36 km² (46,63 persen) Kabupaten Sleman, dengan luas 574,82 km²

(18,04 persen) Kota Yogyakarta, dengan luas 32,50 km² (1,02 persen) (BPS,

2018).

Yogyakarta memiliki 39.926 guru yang tersebar di seluruh wilayah

Yogyakarta. Berikut ini merupakan data guru di Yogyakarta. Adapun dari

jumlah tersebut sebesar 18.972 orang merupakan guru SD, 8.786 orang

merupakan guru SMP, 8.284 orang merupakan guru SMA, sejumlah 6.672

Page 57: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

36

merupakan guru SMK dan 1.212 merupakan guru SLB (Kementerian

Pendidikan dan Olah Raga, 2018).

Subyek penelitian ini adalah guru honorer yang mengajar di Yogyakarta

dengan jumlah 100 orang. Menurut status kepegawaian sejumlah 26.433

merupakan guru PNS, 9.667 merupakan guru GTY/PTY, 250 orang merupakan

GTY/PTY provinsi, sejumlah 3.850 orang merupakan GTT/PTT

Kabupaten/Kota, 2 orang guru bantu pusat, sebesar 7.453 orang merupakan

guru honorer sekolah dan sejumlah 6.339 orang merupakan guru dengan status

lainnya (Kemendikbud, 2018). Data tersebut ditunjukkan dalam gambar

berikut:

Gambar 1

DATA STATUS KEPEGAWAIAN GURU DI YOGYAKARTA Sumber: http://www.Kemendikbud.go.id

Page 58: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

37

2. Persiapan Penelitian

a. Persiapan administrasi

Untuk dapat melakukan penyebaran kuesioner, peneliti melakukan

perijinan dari Universitas Islam Indonesia yang digunakan untuk

mengambil data penelitian ke sekolah-sekolah yang ada di Yogyakarta. Uji

coba kuesioner diberikan kepada 30 responden yang merupakan guru SD,

SMP, SMA/SMK di Yogyakarta yang dilakukan dengan menggunakan

kuesioner online.

b. Persiapan Skala

Penelitian ini menggunakan dua skala yaitu skala etika kerja islam dan

skala komitmen organisasi yang diproksikan dengan komitmen afektif,

komitmen berkelanjutan dan komitmen normatif.

1. Skala Etika Kerja Islam

Skala ini diadaptasi dari skala etika kerja Islam yang digunakan oleh

Ali dan Al-Kazemi (2007) yaitu adanya beberapa anggapan bahwa

kemalasan adalah sifat buruk, dedikasi kerja bermanfaat baik untuk diri

sendiri maupun orang lain, pekerjaan yang baik bermanfaat bagi diri

sendiri dan orang lain, keadilan dan kedermawanan di tempat kerja

adalah kondisi yang diperlukan untuk kesejahteraan masyarakat,

memproduksi lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan pribadi,

seseorang berkontribusi pada kemakmuran masyarakat secara

keseluruhan, seseorang harus melakukan yang terbaik atas

kemampuannya, pekerjaan tidak berakhir dengan sendirinya tetapi

Page 59: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

38

sarana untuk mendorong pertumbuhan pribadi dan hubungan sosial,

hidup tak berarti tanpa pekerjaan, lebih banyak waktu luang baik untuk

bermasyarakat, hubungan manusia dalam organisasi harus ditekankan

dan didorong, pekerjaan memungkinkan manusia untuk mengendalikan

rumah, pekerjaan kreatif adalah sumber kebahagiaan dan pencapaian,

setiap orang yang bekerja lebih mungkin untuk mendapatkan arti dalam

kehidupan, pekerjaan memberi kesempatan kepada seseorang untuk

mandiri, orang yang sukses adalah orang yang memenuhi tanggung

jawab, seseorang harus selalu bekerja keras untuk memenuhi tanggung

jawab dan beranggapan bahwa nilai pekerjaan berasal dari niat yang

menyertainya daripada hasilnya.

2. Skala Komitmen organisasi

Skala ini diadopsi dari penelitian Allen dan Meyer (1990) yang

terdiri dari skala pengukuran efektif, skala pengukuran komitmen

berkelanjutan dan skala pengukuran komitmen normatif.

a) Skala Komitmen afektif Indikator skala pengukuran afektif meliputi

perasaan senang ketika menghabiskan karir di organisasi, merasa

bangga menjadi bagian organisasi, merasa seolah-olah masalah

organisasi menjadi masalah pribadi, merasa sulit untuk terikat

dengan organisasi lain, merasa menjadi bagian dalam organisasi

tersebut, adanya perasaan ikatan emosi dengan organisasi dan

mempunyai rasa memiliki terhadap organisasi.

Page 60: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

39

b) Skala pengukuran komitmen berkelanjutan

Indikator skala pengukuran komitmen berkelanjutan antara lain

adanya ketidaktakutan ketika berhenti dari pekerjaan tersebut

meskipun tidak memiliki cadangan pekerjaan, sulit meninggalkan

organisasi meskipun memiliki keinginan untuk meninggalkannya,

merasa terganggu jika saat ini harus memutuskan untuk

meninggalkan organisasi, merasa rugi jika saat ini harus

meninggalkan organisasi, tetap bersama organisasi merupakan

kebutuhan yang sangat di inginkan, merasa mempunyai beberapa

pilihan untuk memutuskan pergi meninggalkan organisasi, salah

satu dari sedikit konsekuensi serius untuk meninggalkan organisasi

ini akan menjadi kekurangan alternatif yang tersedia serta akan

merasa mengorbankan manfaat yang diberikan organisasi yang tidak

didapat dari organisasi lain sehingga memutuskan untuk bertahan.

c) Skala pengukuran komitmen normatif

Skala pengukuran variabel ini memiliki beberapa indikator

diantaranya adalah bahwa orang tersebut akan tetap percaya dan

loyal kepada satu organisasi, percaya dan selalu setia kepada

organisasi, beranggapan bahwa berpindah dari satu organisasi ke

organisasi lainnya sangat tidak terlihat etis, adanya kepercayaan

bahwa salah satu alasan saya untuk tetap bertahan bekerja karena

beranggapan bahwa loyalitas sangat penting , tidak akan

meninggalkan organisasi jika ditawari pekerjaan yang lebih baik di

Page 61: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

40

tempat lain, diajari untuk percaya bahwa seseorang harus setia

kepada organisasinya, beranggapan bahwa hal yang baik akan

terjadi apabila seseorang setia kepada organisasinya dan tidak

memikirkan yang diinginkan sebuah organisasi adalah pria dan

wanita.

c. Pengecekan Skala

Peneliti melakukan uji coba skala terlebih dahulu sebelum melakukan

pengambilan data. Pengecekan dilakukan untuk melihat seberapa baik

validitas dan reliabilitas kedua skala ini.

d. Hasil Uji Coba Alat Ukur

Uji coba yang dilakukan oleh peneliti kemudian diolah dengan

menggunakan program SPSS 24,0 for Windows. Uji coba dilakukan untuk

menyeleksi item pertanyaan yang memiliki kualitas baik sehingga skala

penelitian ini dapat digunakan sebagai alat ukur yang telah valid dan

reliabel.

1. Skala Etika Kerja Islam

Hasil uji coba skala etika kerja Islam menunjukkan seluruh item

yang diuji cobakan memenuhi asumsi validitas dan reliabilitas.

Besarnya koefisien skala Alpha sebesar 0,857 dan indeks deskriminasi

Page 62: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

41

bergerak dari 0,440 – 0,639. Hal tersebut menunjukkan jika skala etika

kerja Islam valid dan reliabel.

Tabel 3 Distribusi Aitem Skala Komitmen Organisasi Setelah Uji Coba

Aspek Nomor Aitem Jumlah Favourable Unfavourable

Etika Kerja Islam

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11,

12, 13, 14, 15, 16, 17

9 17

16 1 17 Sumber: Ali dan Al-Kazemi, 2007.

2. Skala Komitmen Organisasi

a. Komitmen Afektif

Hasil uji coba skala komitmen afektif menunjukkan seluruh item

yang diuji cobakan memenuhi asumsi validitas dan reliabilitas.

Besarnya koefisien skala Alpha sebesar 0,986 dan indeks

deskriminasi bergerak dari 0,764 – 0,988. Hal tersebut

menunjukkan jika skala komitmen berkelanjutan valid dan reliabel.

b. Komitmen Berkelanjutan

Hasil uji coba skala komitmen berkelanjutan menunjukkan seluruh

item memenuhi asumsi validitas dan reliabilitas. Besarnya koefisien

skala Alpha sebesar 0,971 dan indeks diskriminasi bergerak dari

0,396 – 0,981. Hal tersebut menunjukkan jika skala komitmen

berkelanjutan valid dan reliabel.

Page 63: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

42

c. Komitmen Normatif

Hasil uji coba skala komitmen normatif menunjukkan seluruh item

yang diuji cobakan memenuhi asumsi validitas dan reliabilitas.

Besarnya koefisien skala Alpha sebesar 0,920 dan indeks

diskriminasi bergerak dari 0,693 – 0,854. Hal tersebut

menunjukkan jika skala komitmen normatif valid dan reliabel.

Tabel 4 Distribusi Aitem Skala Komitmen Organisasi Setelah Uji Coba

Aspek Nomor Aitem Jumlah Favourable Unfavourable

Komitmen Afektif 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 8

Komitmen Berkelanjutan

10, 11, 12, 13, 14, 15, 16 9 8

Komitmen Normatif

17, 19, 20, 21, 22, 23 18, 24 8

17 7 24 Sumber: Allen dan Meyer, 2019.

3. Laporan Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan pengambilan data penelitian ini dilakukan pada

tanggal 28 April 2019 sampai 10 Mei 2019 dengan responden guru

honorer yang mengajar di Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 100

orang. Proses pengambilan data dilakukan dengan membagikan

kuesioner secara langsung dan melalui kuesioner online. Data yang

diperoleh dari kuesioner masih bersifat kualitatif, sehingga untuk

mempermudah pengolahan data dan untuk mengetahui hubungan antar

variabel data tersebut dibobot dengan menggunakan skala kategori.

Page 64: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

43

e. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Responden Penelitian

Seperti yang diuraikan di atas bahwa responden dalam penelitian ini

berjumlah 100 orang yang berusia lebih atau sama dengan 25 tahun

dengan pengalaman mengajar minimal 2 tahun. Deskripsi terkait

responden penelitian berdasarkan data yang telah diperoleh ditunjukkan

pada tabel berikut:

Tabel 5 Deskripsi Data Responden Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Persentase Laki-laki 40 40%

Perempuan 60 60% Total 100 100%

Sumber: Data Primer diolah, 2019.

Tabel di atas menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini

didominasi oleh guru honorer perempuan dengan jumlah 60 orang dengan

presentase 60% sedangkan guru honorer laki-laki berjumlah 40 orang dengan

presentase 40%.

Tabel 6 Deskripsi Data Responden Penelitian Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Persentase 25-35 tahun 42 24% 36-45 tahun 36 36% >45 tahun 22 22% Total 100 100%

Sumber: Data Primer diolah, 2019.

Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 100 responden sebanyak 42 orang

dengan presentase 42% berusia antara 25 hingga 35 tahun, 36 orang dengan

presentase 36% berusia 36 sampai 45 tahun sedangkan sisanya sebanyak 22

orang atau dengan presentase sebesar 22% berusia lebih dari 45 tahun.

Page 65: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

44

Dengan demikian responden dalam penelitian ini didominasi oleh guru

honorer yang berusia antara 25 tahun hingga 35 tahun.

2. Deskripsi Data Penelitian

Pada penelitian ini didapatkan skor hipotetik dan skor empirik untuk

setiap alat ukur yang digunakan.

Tabel 7 Deskripsi Data Penelitian

Variabel Data Hipotetik Data Empirik

Skore Mean SD Skore Mean SD Min Max Min Max Etika Kerja

Islam 17 85 51 11,33 67 85 76,27 5,46

Komitmen afektif 8 40 24 5,33 31 40 36,28 2,18

Komitmen Berkelanjutan 8 40 24 5,33 31 40 36,32 2,22

Komitmen Normatif 8 40 24 5,33 31 40 35,82 2,00

Data Hipotetik: Skor yang diperoleh berdasarkan subjek penelitian Data Empirik: Skor yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian Min: Nilai minimal yang diperoleh Max: Nilai maksimal yang diperoleh Mean: Rerata SD: Standar Deviasi Berdasarkan deksripsi data penelitian di atas maka peneliti menggunakan

data empirik dalam membuat norma kategorisasi. Data dibagi menjadi lima

kategorisasi yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi.

Kategorisasi yang ditentukan berguna untuk melihat seberapa banyak

frekuensi keberagaman seluruh responden yang mengisi skala etika kerja

islam, komitmen afektif, komitmen berkelanjutan dan komitmen normatif.

Norma kategorisasi yang telah ditentukan, dapat dilihat pada tabel di bawah

ini.

Page 66: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

45

Tabel 8 Kategorisasi

Percentil Kategorisasi X < (µ - 1.8 σ) Sangat Rendah

(µ - 1.8 σ) ≤ X ≤ (µ - 0.6 σ) Rendah (µ - 0.6 σ) < X ≤ (µ + 0.6 σ) Sedang (µ + 0.6 σ) < X ≤ (µ + 1.8 σ) Tinggi

X > (µ + 1.8 σ) Sangat Tinggi Keterangan: X : Skor Total Subjek µ: Mean (rerataan) σ: Standar Deviasi a. Etika kerja islam

Hasil dari kategorisasi etika kerja islam, dapat dilihat pada tabel dibawah

ini.

Tabel 9 Kategorisasi Etika Kerja Islam

Rentang Nilai Kategorisasi Frekuensi Persentase X < 66 Sangat Rendah 0 0%

66 ≤ x <73 Rendah 31 31% 73 ≤ 80 Sedang 44 44%

80 ≤ x ≤ 86 Tinggi 25 25% x ≥ Sangat Tinggi 0 0%

Sumber: Data Primer diolah, 2019.

Tabel hasil kategori etika kerja islam menunjukkan bahwa sebagaian

besar responden memiliki etika kerja yang sedang yaitu sebanyak 44

orang dengan persentase 44%. Responden yang memiliki etika kerja

islam sangat tinggi berjumlah 25 orang dengan persentase 25%. Adapun

responden yang memiliki etika kerja islam yang rendah sebanyak 31

orang atau dalam persentase 31%. Tidak ditemukan responden yang

memiliki etika kerja islam yang sangat rendah. Hal ini membuktikan

bahwa rata-rata guru honorer di Yogyakarta memiliki etika kerja islam

yang baik.

Page 67: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

46

b. Komitmen Organisasi

Hasil dari kategorisasi komitmen afektif, dapat dilihat pada tabel

dibawah ini.

Tabel 10 Kategorisasi Komitmen Afektif

Rentang Nilai Kategorisasi Frekuensi Persentase x < 31 Sangat Rendah 0 0%

31 ≤ x <35 Rendah 22 22% 32 ≤ x ≤ 36 Sedang 50 50% 30 ≤ x < 32 Tinggi 28 28%

x ≥ 32 Sangat Tinggi 0 0% Jumlah 100 100%

Sumber: Data Primer diolah, 2019.

Tabel hasil kategori di atas menunjukkan bahwa semakin tinggi

skor yang dimiliki oleh responden maka semakin tinggi tingkat

komitmen afektifnya. Terdapat 28 responden dengan presentase 28%

yang masuk dalam berkomitmen afektif tinggi, 50 responden dengan

presentase 50% berada pada tingkat komitmen afektif sedang dan hanya

22 responden yang memiliki komitmen afektif rendah. Tidak ditemukan

responden yang memiliki komitmen afektif rendah. Hal ini menunjukkan

bahwa sebagian besar guru honorer di Yogyakarta memiliki komitmen

afektif yang sedang.

Hasil dari kategorisasi komitmen berkelanjutan, dapat dilihat

pada tabel dibawah ini.

Tabel 11 Kategorisasi Komitmen Berkelanjutan

Rentang Nilai Kategorisasi Frekuensi Persentase x < 32 Sangat Rendah 1 1%

32 ≤ x < 35 Rendah 20 20% 35 ≤ x < 38 Sedang 50 50% 38 ≤ x < 40 Tinggi 29 29%

x > 40 Sangat Tinggi 0 0% Sumber: Data Primer diolah, 2019.

Page 68: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

47

Hasil kategori komitmen berkelanjutan menunjukkan bahwa

sebagian besar yaitu sebesar 50% responden memiliki komitmen

berkelanjutan dalam kategori sedang, responden yang memiliki

komitmen berkelanjutan dalam kategori tinggi berjumlah 29 orang atau

dalam persentase 29%. Peneliti juga menemukan 20 orang responden

yang memiliki komitmen berkelanjutan dalam kategori rendah atau

dalam persentase 20% dan ditemukan 1 orang responden yang memiliki

komitmen berkelanjutan sangat rendah.responden yang memiliki

komitmen berkelanjutan sangat rendah.

Hasil dari kategorisasi komitmen normatif, dapat dilihat pada

tabel dibawah ini.

Tabel 12 Kategorisasi Komitmen Normatif

Rentang Nilai Kategorisasi Frekuensi Persentase X < 34 Sangat Rendah 2 2%

34 ≤ x < 35 Rendah 23 23% 35 ≤ x < 37 Sedang 52 52% 37 ≤ x < 38 Tinggi 23 23%

x ≥ 38 Sangat Tinggi 0 0% Sumber: Data Primer diolah, 2019.

Hasil kategori komitmen normatif menunjukkan hasil yang cukup

baik. Komitmen normatif guru honorer di Yogyakarta cenderung

sedang. Hal tersebut ditunjukkan melalui jumlah responden yang

memiliki komitmen normatif dalam kategori rendah sangat besar yaitu 2

orang atau dalam persentase 2%. Selain itu hasil kategorisasi

menunjukkan 23 responden atau dalam persentase 23% memiliki

Page 69: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

48

komitmen normatif yang sangat rendah. Kemudian 52 orang dalam

persentase 52% yang memiliki komitmen normatif sedang, kemudian 23

orang dengan persentase 23% yang memiliki komitmen normatif tinggi.

3. Uji Asumsi

Uji asumsi merupakan salah satu langkah yang harus dilakukan sebelum

melakukan uji hipotesis, yang terdiri dari uji normalitas dan uji korelasi. Uji

asumsi pada penelitian ini dilakukan dengan bantuan aplikasi SPSS version

24.0 for windows. Jawaban responden kemudian diberikan skor 1-5

menyesuaikan jawaban masing-masing.

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui sebaran data terdistribusi

normal atau tidak dalam penelitian. Pengujian normalitas sebaran data pada

penelitian ini menggunakan Teknik One Sample Kolmogorov-Smirnov Test.

Sebaran data dalam penelitian ini dapat dikatakan terdistribusi dengan normal

atau tidak jika data memiliki sig atau p > 0,05, sebaliknya jika data memiliki

sig atau p < 0,05 maka sebaran datanya dapat dikatakan terdistribusi tidak

normal. Adapun hasil uji normalitas dalam penelitian ini disajikan dalam tabel

berikut:

Tabel 13 Uji Normalitas dengan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Variabel Asymp. Sig. (2-tailed)

Keterangan

Etika Kerja Islam 0,002 Tidak Normal Komitmen Normatif 0,039 Tidak Normal

Sumber: Data primer yang diolah, 2019.

Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai signifikansi atau Asymp. Sig. (2-

tailed) masing-masing variabel memiliki nilai lebih kecil dari 0,05

Page 70: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

49

menunjukkan data tidak terdistribusi normal atau sebaran data tidak normal.

Dengan demikian, peneliti memutuskan menggunakan statistik non

parametrik untuk menguji hubungan antar variabel dengan menggunakan uji

Korelasi Spearman Rank dengan bantuan program IBM SPSS 24,0.

Uji linearitas digunakan untuk dapat mengetahui adanya hubungan yang

linier antara variabel bebas dan variabel tergantung. Uji linieritas pada

penelitian ini menggunakan program SPPS dengan Teknik Compare Means.

Data dinyatakan linier apabila signifikasi linierity memiliki nilai p < 0,05 dan

signifikansi deviation from linier memiliki nilai p > 0,05, hal ini dapat

dikatakan bahwa terdapat hubungan linier antara variabel bebas dan variabel

tergantung. Hasil uji normalitas masing-masing variabel, dapat dilihat pada

tabel dibawah ini:

Tabel 14 Linieritas

Variabel Koefisien Linieritas (F)

Signifikansi (p) Keterangan

Komitmen Organisasi

Linierity 2010,409 0,000

Linier Deviation from

Linierity 15,040

0,259

Sumber: Data Primer diolah, 2019.

Berdasarkan hasil uji linieritas dengan menggunakan Teknik Compare

Means menunjukkan bahwa pada masing-masing variabel memiliki nilai sig.

linierity sebesar 0,000 (p < 0,05) dan nilai sig deviation from linierity (p >

0,05). Hal ini menunjukkan bahwa antara etika kerja islam dan komitmen

organisasi memiliki hubungan yang linier.

Page 71: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

50

4. Uji Hipotesis

Setelah melakukan uji asumsi yang terdiri dari uji normalitas dan linieritas,

langkah selanjutnya adalah melakukan uji hipotesis untuk membuktikan

hipotesis pada penelitian ini.

Berdasarkan hasil dari uji asumsi yang telah dilakukan, dapat diketahui

pada uji normalitas menunjukkan data tidak berdistribusi normal dan pada uji

linieritas menunjukkan masing-masing variabel memiliki hubungan yang linier.

Hal ini menyebabkan pada uji hipotesis menggunakan teknik korelasi Non

Parametrik Spearman’s rho. Kaidah yang digunakan pada uji hipotesis ini

adalah apabila nilai signifikansi korelasi lebih dari 0,05 atau p > 0,05 maka

tidak terdapat korelasi antara variabel etika kerja islam dengan komitmen

afektif, komitmen berkelanjutan dan komitmen normatif. Apabila nilai

signifikansi korelasi kurang dari 0,05 atau p < 0,05 maka terdapat korelasi

antara variabel etika kerja islam dengan komitmen afektif, komitmen

berkelanjutan dan komitmen normatif. Hubungan antara etika kerja Islam

dengan komitmen afektif, komitmen berkelanjutan dan komitmen

normatif.ditunjukkandalamtabelberikut:

Tabel 15 Korelasi Spearman Rank

Variabel Independen

Variabel Dependen

R R2 Sig(p) Keterangan

Etika kerja islam

Komitmen afektif

0,684 0,468 0,000 Signifikan

Komitmen berkelanjutan

0,629 0,396 0,000 Signifikan

Komitmen normatif

0,745 0,555 0,000 Signifikan

Sumber: Data Primer diolah, 2019.

Page 72: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

51

BerdasarkanhasilujihipotesisdenganmenggunakanteknikkorelasiNon

Parametrik Spearman’s rho dapat diketahui bahwa etika kerja islam dan

komitmen afektif memiliki nilai signifikansi korelasi atau p = 0,000 (p <

0,05),nilaikoefisienkorelasiR=0,684dannilaikoefisiendeterminasiR2=

0,468. Selanjutnya etika kerja islam dan berkelanjutan memiliki nilai

signifikansi korelasi atau p = 0,000 (p < 0,05), nilai koefisien korelasi R =

0,629dannilaikoefisiendeterminasiR2=0,396.Adapunetikakerja islam

dankomitmennormatifmemilikinilaisignifikansikorelasiataup=0,000(p

<0,05),nilaikoefisienkorelasiR=0,745dannilaikoefisiendeterminasiR2

=0,555.Haltersebutmenunjukkanbahwaterdapathubunganpositifantara

etika kerja islam dengan komitmen afektif, komitmen berkelanjutan dan

komitmen normatif, yang artinya semakin tinggi etika kerja islam guru

honorer di Yogyakarta maka semakin tinggi juga komitmen afektif,

komitmen berkelanjutan dan komitmen normatifnya. Dapat dikatakan

bahwa variabel etika kerja islammempengaruhi sekitar R2 = 0,468 atau

46,8% dari komitmen afektif dan R2 = 0,395 atau 39,5% dari komitmen

berkelanjutansertaR2=0,555atau55,5%darikomitmennormatif.Dengan

demikiandalampenelitianiniditerima.

5. Analisis Tambahan

Analisis tambahan dalam penelitian ini adalah uji beda. Uji beda dilakukan

berdasarkan usia dan jenis kelamin responden terhadap etika kerja islam dan

komitmen organisasi. Uji beda dilakukan untuk melihat seberapa besar

Page 73: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

52

perbedaan nilai antara masing-masing usia dan antara jenis kelamin laki-laki

dan perempuan. Kaidah yang digunakan pada analisis tambahan ini, apabila

nilai sig (p) < 0,05 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan.

Tabel 16 Uji Beda Berdasarkan Jenis Kelamin

Variabel Mean Range Signifikansi (p) L P Etika kerja

islam 57,99 45,51 0,034

Komitmen organisasi 54,85 47,60 0,250

Sumber: Data Primer diolah, 2019.

Berdasarkan hasil uji beda antara etika kerja islam dengan komitmen

organisasi berdasarkan jenis kelamin responden. Variabel etika kerja islam

memperoleh nilai signifikansi p = 0,034 (p < 0,05). Hal tersebut menunjukkan

ada perbedaan jenis kelamin dengan etika kerja islam. Jika dilihat dari rata-

ratanya, etika kerja islam guru honorer laki-laki lebih tinggi jika dibandingkan

dengan etika kerja guru honorer perempuan. Hasil ini sejalan dengan penelitian

AllendanMeyer (1991)yangmenyatakanbahwaperbedaangender juga

membedakankomitmenindividutersebut.

Variabel komitmen organisasi memperoleh nilai signifikansi p = 0,250 (p >

0,05). Hal tersebut menunjukkan bahwa perbedaan gender tidak mempengaruhi

komitmen organisasi. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian

Mathieu dan Zajac (1990) yang menyatakan bahwa gender membedakan tinggi

rendahnya komitmen terhadap organisasi.

Page 74: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

53

Tabel 17 Uji Beda Berdasarkan Rentang Usia

Variabel Mean Range Signifikansi

(p) 25-35 tahun

25-35 tahun >45 tahun

Etika kerja islam 42,45 50,35 66,11 0,008

Komitmen organisasi 46,54 49,36 59,91 0,252

Sumber: Data Primer diolah, 2019.

Berdasarkan hasil uji beda antara etika kerja islam dengan komitmen

afektif, komitmen berkelanjutan serta komitmen normatif berdasarkan usia

responden, diketahui variabel etika kerja islam dan komitmen berkelanjutan

memperoleh nilai signifikansi p = 0,008 (p < 0,05) menunjukkan ada

perbedaan antara rentang usia dengan kepemilikan etika kerja islam dan 0,252

(p > 0,05) menunjukkan tidak ada perbedaan antara rentang usia dengan

komitmen organisasi.

f. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara etika kerja islam

dengan komitmen afektif, komitmen berkelanjutan dan komitmen normatif. Hasil

analisis data menunjukkan adanya hubungan positif antara etika kerja Islam dan

komitmen afektif, komitmen komitmen berkelanjutan. Keeratan hubungan ini

menunjukkan bahwa guru honorer di Yogyakarta memiliki etika kerja Islam yang

tinggi sehingga mereka bekerja sesuai ajaran agama Islam untuk mendapatkan ridha

Allah SWT. Hal ini tentunya berdampak positif bagi sekolah tempat para guru

honorer mengabdi. Hal tersebut sejalan dengan pemikiran Luthans dalam Kaswan

(2017); Mowday et al (1979); (Rae, 2013) dan (Allen, 1990) yang menyatakan

Page 75: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

54

bahwa etika kerja Islam berdampak positif terhadap organisasi karena adanya

komitmen sehingga memicu kerja keras, kelekatan emosi dengan organisasi,

keyakinan dan penerimaan terhadap tujuan dan nilai-nilai organisasi serta keinginan

untuk tetap menjadi anggota organisasi tersebut.

Kuatnya komitmen guru honorer di Yogyakarta ditunjukkan melalui keterlibatan

mereka dalam berbagai kegiatan seperti rapat-rapat, workshop, training dan

kegiatan lainnya baik yang berhubungan dengan siswa, sekolah maupun

perkembangan guru tersebut. Nilai rata-rata masing-masing komitmen sangat besar,

hal tersebut menunjukkan bahwa guru honorer di Yogyakarta memiliki hubungan

emosional dengan sekolah tempat mereka mengajar sehingga para guru honorer

berkeinginan untuk tetap mengabdi berada di organisasi karena mereka mendukung

tujuan dari organisasi tersebut dan bersedia membantu untuk mencapai tujuan

tersebut. Dengan demikian, guru honorer yang memiliki komitmen afektif yang

tinggi akan terus berkeinginan untuk menjadi guru di sekolah tersebut demi

mencapai kepuasan batin, mendapatkan ridha Allah SWT atas amal jariyahnya

dalam membantu program pemerintah mencerdaskan kehidupan bangsa melalui

pendidikan.

Komitmen berkelanjutan juga tinggi dan memiliki hubungan yang erat dengan

etika kerja Islam. Hal ini menunjukkan bahwa guru honorer akan tetap mengabdi

pada sekolah tersebut dan semakin lama karyawan tinggal dengan organisasi itu,

semakin mereka takut kehilangan apa yang telah mereka investasikan di dalam

organisasi selama ini. Rata-rata nilai komitmen normatif juga menunjukkan angka

yang tinggi. Hal ini menunjukkan tanggung jawab dan loyalitas guru honorer dalam

Page 76: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

55

pengabdiannya sehingga akan tetap mempertahankan pengabdian tersebut meskipun

mendapat tekanan dari luar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa etika kerja

Islam merupakan antesedan komitmen organisasi. Temuan ini sejalan dengan hasil

penelitian Salahudin, Baharuddin, Abdullah, & Osman (2016) dan (Aidaros et al,

2013) yang membuktikan adanya hubungan positif antara etika kerja Islam dengan

komitmen organisasi. Hasil penelitian ini juga mendukung argumen Haeruddin

(2016) yang menyatakan bahwa etika kerja Islam berpengaruh terhadap variabel

komitmen organisasi, sikap pada perubahan, kepuasan kerja, kepuasan hidup,

kinerja pegawai, kemampuan berinovasi dan keterlibatan kerja.

Mengacu pada hasil uji beda yang telah dilakukan, bahwa guru honorer berjenis

kelamin laki-laki dan perempuan memiliki rata-rata etika kerja Islam dan komitmen

yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan guru honorer berjenis kelamin

perempuan. Artinya, guru honorer laki-laki di Yogyakarta memiliki etika kerja dan

komitmen yang lebih baik jika dibandingkan dengan guru honorer perempuan. Hal

tersebut bisa jadi dikarenakan guru honorer perempuan lebih memilih tidak bekerja

dan menjadi ibu rumah tangga ketika mereka telah menikah sedangkan guru

honorer laki-laki cenderung memutuskan untuk melanjutkan bekerja sebagai guru

honorer karena mereka menganggap bahwa mengajar merupakan amal jariyah yang

bermanfaat untuk kehidupan di akhirat.

Berdasarkan hasil uji beda berdasarkan rentang usia menunjukkan bahwa

semakin bertambah usia guru honorer semakin meningkat pula etika kerja Islamnya.

Namun, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan rentang usia tidak

membedakan komitmen organisasinya. Hal tersebut tidak sejalan dengan pendapat

Page 77: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

56

Allen dan Meyer (1991) yang menyatakan bahwa semakin tua anggota organisasi

dengan masa kerja atau senioritas cenderung memiliki komitmen organisasi yang

tinggi.

Page 78: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

57

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan kuat

antara etika kerja Islam dengan komitmen organisasi. Hal tersebut menunjukkan

semakin tinggi etika kerja islam, maka akan semakin tinggi juga komitmen

organisasi guru honorer di Yogyakarta, dan begitupun sebaliknya.

B. Saran

Berdasarkan temuan-temuan di atas, beberapa saran yang diberikan peneliti adalah

sebagai berikut:

1. Untuk sekolah

Dalam rekrutmen guru honorer, sebaiknya pihak sekolah memilih calon guru

honorer yang memiliki etika kerja Islam yang tinggi sehingga bertahan lama di

sekolah dan lebih bertanggung jawab.

2. Untuk guru honorer

Sebaiknya guru honorer meningkatkan kualitas keagamaan sehingga etika

kerja juga meningkat. Hal tersebut akan memberikan kesejahteraan psikologis

kepada diri sendiri sehingga dapat bertahan lama menjadi guru honorer.

3. Untuk pemerintah

Page 79: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

58

Selama ini guru honorer berjuang membantu tujuan pemerintah dalam

mencerdaskan kehidupan bangsa namun honor guru honorer dapat dikatakan

jauh dari kesejahteraan. Kuatnya hubungan antara etika kerja Islam dengan

komitmen afektif, komitmen berkelanjutan dan komitmen normatif dapat

menjadi bahan pertimbangan pemerintah dan menjadi masukan bagi sekolah dan

bagi pemerintah dalam membuat kebijakan tentang masa depan guru honorer di

Indonesia demi kehidupan yang lebih baik.

Page 80: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

59

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad & Owoyemi. (2012). The Concept Of Islamic Work Etnic: An Analysis of Some Salient Point In The Propethic Tradition. International Journal of Bussines and Social Science. 3(20). 116-123.

Aisyah A. dan Rohmatun Chisol. Rasa Syukur Kaitannya Dengan Kesejahteraan

Psikologis Pada Guru Honorer Sekolah Dasar. Jurnal Proyeksi, Vol. 13 (2): 1-14. Al-Aidaros, A.-H., Shamsudin, F. M., & Idris, K. M. (2013). Ethics and Ethical

Theories from an Islamic Perspective. International Journal of Islamic Thought, 4, 1.

Ali, A. J., & Al-Kazemi, A. A. (2007). Islamic work ethic in Kuwait. Cross Cultural

Management: An International Journal. 14(2). 93–104. https://doi.org/10.1108/13527600710745714.

Ali, A. J., & Al-Owaihan, A. (2008). Islamic work ethic: a critical review. Cross

Cultural Management: An International Journal, 15(1). 5–19. https://doi.org/10.1108/13527600810848791.

Allen, N. J. and, & Meyer, J. P. (1990). The Measurement and Antecedents of

Affective, Continuance, and Normative Commitment to the Organization. Journal of Occupational Psychology. 1–18. https://doi.org/10.1111/j.2044-8325.1990.tb00506.x

Alwiyah. (2016). Peningkatan Etika Kerja Islam Terhadap Komitmen Organisasi Dan

Kepuasan Kerja. Jurnal Economica. 7(2): 21-54. Amalia, Filhaq dan Yunizar. (2011). Perilaku dan Spiritualitas di Tempat Kerja. Jurnal

Bisnis dan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Padjadjaran. (http://www.askep.net/Perilaku-dan-Spiritualitas-diTempat-Kerja.html)

Ashari. (2006). Pengaruh Komitmen Organisasi Dan Keterlibatan Kerja Terhadap

Hubungan Antara Etika Kerja Islam Dengan Sikap Terhadap Perubahan Organisasi. JAAI. 10(1) 17-35.

Azem, S., & Akhtar, N. (2014). Job Satisfaction and Organizational Commitment

among Public Sector Employees Department of Management Sciences Department of Management Sciences Job Satisfaction : International Journal Business and Social Sciences, 5(7), 127–133.

Balkis A.S., Masykur A. M. (2016). Memahami Subjective Well-Being Guru Honorer

Sekolah Dasar Negeri (Sebuah Studi Kualitatif Fenomenologis). Jurnal Empati. Volume 5(2): 223-228.

Page 81: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

60

Bawono. (2008). Analisis Pengaruh Etika Kerja Islam Terhadap Sikap Karyawan Bagian Akuntansi Dalam Perubahan Organisasi (Studi Kasus pada Bank Umum Non Syariah di Wilayah Eks Karesidenan Banyumas Jawa Tengah). JAAI .Volume 12 No.1.

Cohen, N., & Aaron, K. (2007). Dynamics between Occupational and Organizational

Commitment in the Context of Flexible Labor Markets: A Review of the Literature and Suggestions for a Future Research Agenda. Research Result: Institut Technik und Bildung, Breme. p. 1-28

Fauzi H. & Syafar Dj. (2017). Studi Tentang Kebijakan Guru Honorer Sekolah Dasar

Di Yogyakarta. TADBIR : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam. Volume 5 (2): 162-172.

Greenberg & Baron. (1993). Behavior in Organizations (Fourth Edition). Boston: Allyn

and Bacon. Haerudin. (2016). Etika Kerja Islam Sebuah Kajian Teoritik dan Empirik. Jurnal

Maksimum, 5(1), 17-31. Haerudin. (2016). Etika Kerja Islam Sebuah kajian teoritik dan empirik. Jurnal

Maksimum Vol.5 (1); 17-31. Hanaysha, J. (2016). Examining the Effects of Employee Empowerment, Teamwork,

and Employee Training on Organizational Commitment. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 229, 298–306. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2016.07.140

Hasan. (2010). Spiritualitas dalam Perilaku Organisasi. Jurnal Dinamika Ekonomi dan

Bisnis. 7(1), 81-92. Januardha dan Nurwidawati. (2014). Perbedaan komitmen Organisasi Karyawan Tetap

dan Karyawan Outsourcing Pada PT. Bank Pembangunan Daerah “X”. Jurnal Psikologi Teori dan Terapan. 5(1), 31-44.

Jufrizen. (2015). Model Pengembangan Etika Kerja Berbasis Islam Pada Perguruan

Tinggi Islam Swasta Di Kota Medan. Proceeding Seminar Nasional Ekonomi Manajemen Dan Akuntansi (Snema) Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang.

Karim, F., & Rehman, O. (2012). Impact of job satisfaction, perceived organizational

justice and employee empowerment on organizational commitment in semi-government organizations of Pakistan. Journal of Business Studies Quarterly, 3(4), 92–104. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004.

Kaswan. (2017). Psikologi Industri & Organisasi. Bandung: Alfabeta.

Page 82: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

61

Kepmenakertrans 100/MEN/VI/2004 Kreitner, Robert dan Kinicki, Angelo. (2003). Perilaku Organisasi, Terjemahan: Erly

Suandy, Edisi Pertama, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Kusumaputri. (2018). Komitmen Pada Perubahan Organisasi. Yogyakarta: Deepublish. Ma’rifah dan Indrayanto A. (2011). Pengembangan Etika Kerja Berbasis Islam:Kajian

Tentang Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasional, Dan Perilaku Kewargaan Organisasional. Jurnal dan Proceeding Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsoed. Volume 3(1): 12-19.

Mariana L. Ramadhan dan Mariskha S.E. (2018). Hubungan Kebersyukuran Dan

Komitmen Organisasi Pada Guru Honorer Di Kota Samarinda. Motiva: Jurnal Psikologi Vol 1 (2): 42-48.

Mathieu, J. E., & Zajac, D. M. (1990). A Review and Meta-analysis of The

Antecedents, Correlates and Consequences of Organizational Commitment. Psychological Bulletin, 108(2), 171-194.

Meiza. (2016). Perbedaan Kebahagiaan Pada Guru Berstatus PNS Dan Honorer. Jurnal

Ilmiah Psikologi Volume 9 (2): 132-141. Meyer, J. P., & Allen, N. J. (1991). A Three-Component Model Conceptualization of

Organizational Commitment. Human Resource Management Review, 1(1), 61–89. https://doi.org/10.1016/1053-4822(91)90011-Z.

Morrow, P. C. (1993), The Theory and Measurement of Work Commitment. Greenwich

CT: Jai Press. Mowday, R., Steers, R., & Porter, L. (1979). The measurement of organizational

commitment. Journal of Vocational Behavior, 14(2), 224–247. Mulyadi. (2012). Penelitian Kuantiitatif, Kualitatif serta Praktek Kombinasinya dalam

Penelitian Sosial. (Jakarta: Nadi Pustaka). Nawawi. (2015). Metode Penelitian Bidang Sosial, Cetakan Keempatbelas.

(Yogyakarta: Gadjah Mada University Press). Nurkholis. (2007). Etos Kerja Islami. Jurnal Mukadimah No.22. Priyatno Dwi (2009). Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta: Mediakom. Putri, Raharjo dan Djudi. (2014). Analisis Perbedaan Komitmen Organisasi

Berdasarkan Status Karyawan (Studi Pada Karyawan PT. Kobexindo Tractors Tbk. Representative Office Bengkulu). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). 10(1).

Page 83: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

62

Rae, K. (2013). How perceptions of empowerment and commitment affect job

satisfaction: a study of managerial-level effects. Accounting, Accountability & Performance, 18(1), 35–62.

Ramadhani, T., Djunaidi, & Sismiati, A. (2016). Kesejahteraan psikologis

(psychological well-being) siswaa yang orang tuanya bercerai (Studi deskripstif yang dilakukan pada siswa di SMK Negri 26 Pembangunan Jakarta). Insight: Jurnal Bimbingan Konseling 5 (1), 108 - 115.

Sahoo, C. K., Behera, N., & Tripathy, S. K. (2010). Employee Empowerment and

Individual Commitment : an Analysis From Integrative Review of Research. Employment Relations, 10(1), 40–56.

Saifullah. (2010). Etos Kerja Dalam Perspektif Islam. Jurnal Sosial Humaniorah 3(1).

54-69. Salahudin, S. N. bin, Baharuddin, S. S. binti, Abdullah, M. S., & Osman, A. (2016). The

Effect of Islamic Work Ethics on Organizational Commitment. Procedia Economics and Finance. 582–590. https://doi.org/10.1016/S2212-5671(16)00071-X.

Setiawan H. dan Budiningsih T.E. (2014). Psychological Well-Being Pada Guru

Honorer Sekolah Dasar Di Kecamatan Wonotunggal Kabupaten Batang. Educational Psychology Journal. Volume 3(1):8-14.

Sirajudin dan Muhakko (2016). Pengaruh Etika Kerja Islam Terhadap Komitmen

Profesi Internal Auditor, Komitmen Organisasi Dan Sikap Perubahan Organisasi Pada Perbankan Syariah Di Kota Palembang. Jurnal I-Economic. Vol. 2 (2): 1-18.

Sitepu N.I. (2015). Etos Kerja Ditinjau Dari Perspektif Al-Quran dan Hadist. Jurnal

Perspektif Ekonomi Darussalam. Volume 1(2): 137-158. Thaif E.S. (2014). Al-Qur’an dan As Sunnah sebagai Sumber Inspirasi Etos Kerja

Islami. Jurnal Dakwah Tabligh. Volume 15(1): 1-9. Wahyudi A. (2012). Pengaruh Komitmen Organisasional dan Etika Pengaruh

Komitmen Organisasional dan Etika Kerja Islami terhadap Performansi Kerja Para Staf Kerja Islami Para Staff Pengajar pada Perguruan Tinggi di Surakarta dengan Basis Institusi sebagai Variabel Moderator. Jurnal JP. Volume 3 (1): 73-89.

Wahyudi, A. (2015). The Influence of Organizational Commitment and Islamic Work

Ethic Toward Job Performance of Teaching Staff at Universities In Surakarta With Institutional Base as A Moderator Variable. The 35th Anniversary Slamet Riyadi University, 39–50.

Page 84: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

63

Wangi E.N. dan Annisaa F.R. (2015). Subjective Well-Being pada Guru Honorer di

SMP Terbuka 27 Bandung. Seminar Psikologi & Kemanusiaan Yogatama dan Widyarini. (2015). Kajian Spiritualitas di Tempat Kerja Pada Organisasi Bisnis. Jurnal Psikologi, 42(1), 1-14.

Page 85: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

64

Lampiran 1

SKALA PENELITIAN

Page 86: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

65

HUBUNGAN ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA GURU HONORER DI YOGYAKARTA

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

2019

Page 87: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

66

PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh…

Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas segala

rahmat dan nikmat yang telah dilimpahkan kepada kita semua. Pada

kesempatan ini, perkenankan saya mahasiswa Fakultas Psikologi dan

Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia memohon

kepada Bapak/Ibu meluangkan sedikit waktu untuk mengisi angket

penelitian saya.

Data penelitian ini bersifat rahasia dan tidak akan digunakan

untuk kepentingan lain. Bapak/Ibu diminta untuk menjawab semua

pernyataan yang ada di dalam angket ini dan mengisi identitas yang

tersedia dengan sejujur-jujurnya dan sesuai dengan keadaan

Bapak/Ibu selama bekerja di disekolah ini.

Demikian atas ketersediaan dan kerjasama yang Bapak/Ibu

berikan dalam mengisi angket ini. Kami ucapkan terima kasih dan

semoga Allah Subhanahu Wata’ala memberikan balasan yang sesuai

atas kebaikan yang Bapak/Ibu lakukan. Amin.

Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarokatuh…

Hormat Kami,

Dr. Ahmad Rusdi, S.Psi., S.Sos., M.A.Si

Qowi Muhammad Iqbal

Page 88: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

67

INFORMED CONSENT

Yang bertanda tangan dibawah ini

Nama/Inisial :

Alamat :

No. Telp :

Dengan ini, saya menyatakan bahwa saya benar-benar guru honorer

dan bersedia untuk mengisi kuisioner penelitian ini tanpa adanya paksaan

dari pihak manapun dan data yang saya isi adalah benar dan sesuai dengan

keadaan yang saya alami.

Yogyakarta, 2019

Tertanda

( )

Page 89: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

68

IDENTITAS DIRI

Jenis Kelamin : L / P

Berapa usia anda? (…………………………................................) Nomor Hp anda? (………………………………………………)

Page 90: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

69

PETUNJUK PENGISIAN ANGKET

1. Bacalah dengan baik setiap pernyataan yang ada 2. Angket ini terdiri dari pernyataan-pernyataan yang harus Anda jawab

sesuai dengan diri Anda pada kolom jawaban yang telah tersedia 3. Jawablah setiap pernyataan dengan memberikan tanda checklit (√) pada

jawaban yang paling sesuai dengan diri Anda dalam rentang waktu satu bulan terakhir

4. Isilah angket ini dengan jujur serta penuh ketelitian 5. Jangan sampai ada pernyataan yang terlewatkan

Contoh pengisian yang benar

Berikan tanda silang checklit (√) pada salah satu jawaban yang Anda anggap paling sesuai

No. Pernyataan Jawaban

STS TS CS S SS

1. Saya akan sangat senang menghabiskan karir saya di perusahaan ini

Contoh pengisian yang salah

Tidak boleh memberikan jawaban lebih dari dua, pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai dengan diri Anda

No. Pernyataan Jawaban

STS TS CS S SS

Page 91: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

70

1. Saya akan sangat senang menghabiskan karir saya di perusahaan ini

√ √ √

Contoh memperbaiki kesalahan dalam pengisian

Coretlah salah satu jawaban dengan memberikan dua garis horizontal pada jawaban yang kurang atau tidak sesuai dengan kondisi Anda saat ini

No. Pernyataan Jawaban

STS TS CS S SS

1. Saya akan sangat senang menghabiskan karir saya di perusahaan ini

√ √

Page 92: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

71

BAGIAN 1

Bacalah dan cermati setiap pernyataan dengan teliti. Berilah tanda (√ ) pada kotak jawaban yang menurut Anda paling tepat dan sesuai dengan apa yang dirasakan diri Anda saat ini. Tidak ada jawaban yang benar maupun salah. Berikut pilihan alternatif jawaban :

STS = Sangat Tidak Setuju TS = Tidak Setuju CS = Cukup Setuju S = Setuju SS = Sangat Setuju

No. Pernyataan Alternatif Jawaban

STS TS CS S SS

1. Saya akan merasa bahagia menghabiskan karir saya di sekolah ini

2. Saya senang mendiskusikan sekolah saya dengan orang-orang diluarnya.

3. Saya merasa seolah-olah masalah sekolah, adalah permasalahan saya

4. Saya pikir, saya bisa dengan mudah menjadi terikat dengan sekolah lain seperti saya terikat dengan sekolah ini

5. Saya tidak merasa menjadi bagian dari keluarga dari sekolah ini

6. Saya tidak merasa terikat secara emosional pada sekolah ini

7. Sekolah ini memiliki arti yang sangat besar bagi saya

8. Saya tidak mempunyai perasaan

Page 93: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

72

memiliki yang kuat terhadap sekolah ini

9.

Saya tidak takut terhadap apa yang mungkin terjadi jika saya berhenti dari pekerjaan saya tanpa memiliki cadangan pekerjaan yang lain

10. Akan sangat berat bagi saya untuk meninggalkan sekolah saya saat ini

11. Banyak hal dalam kehidupan saya akan terganggu jika saya memutuskan untuk meninggalkan sekolah saya saat ini

12. Tidak akan terlalu merugikan bagi saya untuk meninggalkan sekolah saya saat ini

13. Saat ini tetap bekerja di sekolah saya merupakan kebutuhan sekaligus juga keinginan

14. Saya merasa bahwa saya memiliki sedikit pilihan sebagai alasan meninggalkan sekolah ini

15. Salah satu konsekuensi serius meninggalkan sekolah ini adalah sedikitnya alternatif pekerjaan lain

16.

Salah satu alasan utama saya melanjutkan bekerja untuk sekolah ini adalah bahwa meninggalkan institusi akan membutuhkan pengorbanan pribadi yang besar, sekolah lain mungkin tidak sesuai dengan kebiasaan yang saya miliki disini

17. Saya rasa orang-orang saat ini terlalu

Page 94: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

73

sering berpindah institusi terlalu sering

18. Saya tidak percaya bahwa setiap orang harus memiliki sikap setia terhadap institusinya

19. Berpindah dari satu sekolah ke sekolah lain tampak tidak etis bagi saya

20.

Salah satu alasan utama untuk meneruskan bekerja pada sekolah ini adalah saya percaya bahwa loyalitas adalah hal yang sangat penting dan merupakan kewajiban moral

21.

Jika saya memperoleh tawaran pekerjaan yang lebih baik di sekolah lain, saya tidak akan merasa bahwa tawaran tersebut merupakan alasan yang tepat untuk meninggalkan sekolah saya saat ini

22. Saya diajarkan untuk percaya pada nilai kesetiaan pada satu institusi

23. Akan lebih baik apabila setiap orang tetap bertahan di institusinya untuk sebagian besar karir mereka

24. Saya tidak berpikir untuk menjadi “karyawan teladan” adalah hal yang masuk akal.

Page 95: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

74

BAGIAN 2

Bacalah dan cermati setiap pernyataan dengan teliti. Berilah tanda (√ ) pada kotak jawaban, pikirkan tentang apa yang Anda lakukan dan alami selama empat pekan terakhir. Nyatakan sejauh mana perasaan Anda atas apa yang Anda alami tersebut. Tidak ada jawaban yang benar maupun salah. Berikut pilihan alternatif jawaban :

STS = Sangat Tidak Setuju TS = Tidak Setuju CS = Cukup Setuju S = Setuju SS = Sangat Setuju

No. Pernyataan Jawaban

STS TS CS S SS

1. Kemalasan adalah sifat buruk

2. Dedikasi untuk bekerja menguntungkan baik diri sendiri maupun orang lain

Page 96: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

75

3. Pekerjaan yang baik bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain

4. Keadilan dan kedermawanan di tempat kerja adalah kondisi yang diperlukan untuk kesejahteraan masyarakat

5.

Menghasilkan lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan pribadi seseorang berkontribusi pada kemakmuran masyarakat secara keseluruhan

6. Seseorang harus melaksanakan yang terbaik dari kemampuan seseorang

7.

Pekerjaan bukanlah tujuan itu sendiri tetapi sarana untuk mendorong pertumbuhan pribadi dan hubungan sosial

8. Hidup tidak memiliki arti tanpa kerja

9. Lebih banyak waktu luang baik bagi masyarakat

10. Hubungan manusia dalam organisasi harus ditekankan dan didorong

11. Pekerjaan memungkinkan manusia untuk mengendalikan alam

12. Kerja kreatif adalah sumber kebahagiaan dan pencapaian

13. Setiap orang yang bekerja lebih mungkin untuk maju dalam hidup

14. Pekerjaan memberi peluang untuk mandiri

Page 97: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

76

15. Orang yang sukses adalah orang yang memenuhi tenggat waktu di tempat kerja

16. Seseorang harus terus bekerja keras untuk memenuhi tanggung jawabnya

17. Nilai pekerjaan berasal dari niat yang menyertainya daripada hasilnya

PERIKSALAH KEMBALI JAWABAN ANDA, JANGAN SAMPAI ADA NOMOR YANG TERLEWATKAN

"Barangsiapa melapangkan seorang mukmin dari satu kesusahan dunia, Allah akan melapangkannya dari salah satu kesusahan di hari kiamat”

(H.R. Muslim dari Abu Hurairah)

TERIMA KASIH ATAS BANTUAN ANDA J

Page 98: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

77

LAMPIRAN2TABULASIDATAUJICOBA

Page 99: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

78

TABULASIDATATRYOUTETIKAKERJAISLAM

NAMA EKI1 EKI2 EKI3 EKI4 EKI5 EKI6 EKI7 EKI8 EKI9 EKI10 EKI11 EKI12 EKI13 EKI14 EKI15 EKI16 EKI17 TOTALS1 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 81S2 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 81S3 4 5 4 5 4 4 5 4 1 4 4 4 5 4 5 4 4 70S4 5 4 5 4 5 5 4 5 2 5 5 5 4 5 4 5 5 77S5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 81S6 5 4 5 4 4 5 4 5 2 4 5 5 4 5 4 4 4 73S7 5 3 5 3 5 5 3 5 3 5 5 5 3 5 3 5 5 73S8 4 5 4 5 4 4 5 4 1 4 4 4 5 4 5 4 5 71S9 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 81S10 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 81S11 4 5 4 5 4 4 5 4 1 4 4 4 5 4 5 4 4 70S12 5 4 5 4 5 5 4 5 2 5 5 5 4 5 4 5 5 77S13 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 81S14 5 4 5 4 4 5 4 5 2 4 5 5 4 5 4 4 4 73S15 5 3 5 3 5 5 3 5 3 5 5 5 3 5 3 5 5 73S16 4 5 4 5 4 4 5 4 1 4 4 4 5 4 5 4 5 71S17 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 81S18 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 81S19 4 5 4 5 4 4 5 4 1 4 4 4 5 4 5 4 4 70S20 5 4 5 4 5 5 4 5 2 5 5 5 4 5 4 5 5 77S21 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 81S22 5 4 5 4 4 5 4 5 2 4 5 5 4 5 4 4 4 73S23 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 81

Page 100: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

79

S24 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 81S25 4 5 4 5 4 4 5 4 1 4 4 4 5 4 5 4 4 70S26 5 4 5 4 5 5 4 5 2 5 5 5 4 5 4 5 5 77S27 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 81S28 5 4 5 4 4 5 4 5 2 4 5 5 4 5 4 4 4 73S29 5 3 5 3 5 5 3 5 3 5 5 5 3 5 3 5 5 73S30 4 5 4 5 4 4 5 4 1 4 4 4 5 4 5 4 5 71

Page 101: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

80

TABULASIDATATRYOUTKOMITEMENORGANISASI

NAMA KA1 KA2 KA3 KA4 KA5 KA6 KA7 KA8 KB1 KB2 KB3 KB4 KB5 KB6 KB7 KB8 KN1 KN2 KN3 KN4 KN5 KN6 KN7 KN8 TOTALS1 5 5 5 1 1 1 5 1 1 5 5 1 5 5 5 5 5 1 1 5 4 4 4 1 81S2 5 5 5 1 1 1 5 1 1 5 5 1 5 5 5 5 5 1 1 5 4 4 4 2 82S3 4 4 5 2 2 2 4 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 1 2 5 5 5 5 1 81S4 5 5 5 1 1 2 5 1 1 5 5 1 5 5 5 5 5 2 1 4 5 5 5 1 85S5 5 5 5 1 1 2 5 1 2 4 4 2 4 4 4 4 5 1 1 5 4 5 4 1 79S6 5 5 5 2 1 2 5 1 1 5 5 1 5 5 5 5 5 2 1 4 5 4 5 2 86S7 5 5 5 1 1 2 5 1 1 5 5 1 5 5 5 5 5 1 1 5 5 5 5 1 85S8 5 5 5 1 1 1 5 1 2 4 4 2 4 4 4 4 4 2 2 4 5 4 5 2 80S9 5 5 5 1 1 1 5 1 1 5 5 1 5 5 5 5 5 1 1 5 5 5 5 1 84S10 4 4 4 2 2 2 4 2 1 5 5 1 5 5 5 5 5 1 1 5 5 5 5 1 84S11 4 4 4 2 2 2 4 2 1 5 5 1 5 5 5 5 4 2 2 4 4 4 4 2 82S12 5 5 5 1 1 1 5 1 2 4 4 2 4 4 4 4 5 1 1 5 5 5 5 1 80S13 5 5 5 1 1 1 5 1 1 5 5 1 5 5 5 5 4 2 2 4 4 4 4 2 82S14 5 5 5 1 1 1 5 1 1 5 5 1 5 5 5 5 5 1 1 5 5 5 5 1 84S15 4 4 4 2 2 2 4 2 1 5 5 1 5 5 5 4 5 1 1 5 5 5 5 1 83S16 5 5 5 1 1 1 5 1 2 4 4 2 4 4 4 5 4 2 2 4 4 4 4 2 79S17 4 4 4 2 2 2 4 2 3 4 4 2 4 4 4 5 5 1 1 5 5 5 5 1 82S18 5 5 5 1 1 1 5 1 1 5 5 1 5 5 5 5 5 1 1 5 5 5 5 1 84S19 5 5 5 1 1 1 5 1 1 5 5 1 5 5 5 5 5 1 1 5 5 5 5 1 84S20 4 4 4 2 2 2 4 2 1 5 5 1 5 5 5 5 4 2 2 4 4 4 4 2 82S21 5 5 5 1 1 1 5 1 1 5 5 1 5 5 5 5 5 1 1 5 5 5 5 1 84

Page 102: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

81

S22 5 5 5 1 1 1 5 1 1 5 5 1 5 5 5 5 5 1 1 5 5 5 5 1 84S23 5 5 5 1 1 1 5 1 1 5 5 1 5 5 5 5 4 2 2 4 4 4 4 2 82S24 4 4 4 2 2 2 4 2 1 5 5 1 5 5 5 5 5 1 1 5 5 5 5 1 84S25 5 5 5 1 1 1 5 1 1 5 5 1 5 5 5 5 5 1 1 5 5 5 5 1 84S26 5 5 5 1 1 1 5 1 1 5 5 1 5 5 5 5 5 1 1 5 4 4 4 2 82S27 4 4 4 2 2 2 4 2 1 5 5 1 5 5 5 4 4 1 2 5 5 5 5 1 83S28 4 4 4 2 2 2 4 2 2 4 4 2 4 4 4 5 5 2 1 4 5 5 5 1 81S29 5 5 5 1 1 1 5 1 3 4 4 2 4 4 4 5 5 1 1 5 5 5 5 1 82S30 5 5 5 1 1 1 5 1 2 4 5 2 4 5 4 5 5 2 1 4 5 5 5 1 83

Page 103: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

82

LAMPIRAN 3

RELIABILITAS SKALA TRY OUT

Page 104: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

83

VALIDITAS DAN RELIABILITAS VARIABEL ETIKA KERJA ISLAMI

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 30 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,857 17

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

EKI1 74,4333 23,771 ,461 ,850

EKI2 74,6667 22,575 ,440 ,852

EKI3 74,4333 23,771 ,461 ,850

EKI4 74,6667 22,575 ,440 ,852

EKI5 74,5667 22,668 ,639 ,842

Page 105: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

84

EKI6 74,4333 23,771 ,461 ,850

EKI7 74,6667 22,575 ,440 ,852

EKI8 74,4333 23,771 ,461 ,850

EKI9 74,6667 22,575 ,440 ,852

EKI10 74,5667 22,668 ,639 ,842

EKI11 74,4333 23,771 ,461 ,850

EKI12 74,4333 23,771 ,461 ,850

EKI13 74,6667 22,575 ,440 ,852

EKI14 74,4333 23,771 ,461 ,850

EKI15 74,6667 22,575 ,440 ,852

EKI16 74,5667 22,668 ,639 ,842

EKI17 74,4667 23,499 ,502 ,849

VALIDITAS DAN RELIABILITAS KOMITMEN AFEKTIF

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 30 100,0

Page 106: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

85

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,986 8

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

VAR00001 32,7667 9,840 ,988 ,982

VAR00002 32,7667 9,840 ,988 ,982

VAR00003 32,7333 10,133 ,912 ,986

VAR00004 32,8000 9,890 ,938 ,985

VAR00005 32,7667 9,840 ,988 ,982

VAR00006 32,9000 10,231 ,764 ,994

VAR00007 32,7667 9,840 ,988 ,982

VAR00008 32,7667 9,840 ,988 ,982

Page 107: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

86

VALIDITAS DAN RELIABILITAS VARIABEL KOMITMEN BERKELANJUTAN

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 30 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,971 8

Item-Total Statistics

Page 108: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

87

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

VAR00001 33,0667 8,478 ,900 ,969

VAR00002 33,0000 9,103 ,981 ,962

VAR00003 32,9667 9,275 ,950 ,964

VAR00004 33,0000 9,103 ,981 ,962

VAR00005 33,0000 9,103 ,981 ,962

VAR00006 32,9667 9,275 ,950 ,964

VAR00007 33,0000 9,103 ,981 ,962

VAR00008 32,9000 10,852 ,396 ,989

VALIDITAS DAN RELIABILITAS KOMITMEN NORMATIF

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100,0

Page 109: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

88

Excludeda 0 ,0

Total 30 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,920 8

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

VAR00001 32,8333 7,040 ,713 ,911

VAR00002 32,9000 6,990 ,680 ,914

VAR00003 32,8333 7,040 ,713 ,911

VAR00004 32,9000 6,990 ,680 ,914

VAR00005 32,8667 7,016 ,693 ,912

VAR00006 32,9000 6,645 ,837 ,900

VAR00007 32,8667 7,016 ,693 ,912

VAR00008 32,8667 6,671 ,854 ,899

Page 110: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

89

LAMPIRAN 4 TABULASI DATA PENELITIAN

Page 111: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

90

TABULASI DATA PENELITIAN SKALA ETIKA KERJA ISLAM NAMA EKI1 EKI2 EKI3 EKI4 EKI5 EKI6 EKI7 EKI8 EKI9 EKI10 EKI11 EKI12 EKI13 EKI14 EKI15 EKI16 EKI17 TOTAL

S1 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 81 S2 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 81 S3 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 81 S4 5 5 5 5 5 5 5 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 72 S5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 82 S6 5 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 5 5 4 5 5 71 S7 5 5 5 5 5 5 4 5 2 3 3 5 5 5 4 4 3 73 S8 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 81 S9 5 5 5 4 4 5 5 4 2 4 4 5 5 5 5 5 5 77

S10 5 5 5 5 5 5 5 5 1 4 4 4 5 5 5 5 5 78 S11 5 4 5 4 5 5 5 4 1 4 4 4 4 4 4 5 4 71 S12 5 5 4 4 4 4 5 4 1 5 5 4 5 5 5 5 4 74 S13 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 82 S14 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 81 S15 5 5 3 4 4 5 4 5 2 4 3 3 5 5 3 5 5 70 S16 5 5 5 5 5 5 5 4 1 4 4 4 5 5 5 5 5 77 S17 5 4 5 5 4 4 4 5 2 4 4 4 5 5 4 5 5 74 S18 5 5 5 4 4 3 4 5 2 3 4 5 5 4 5 5 5 73 S19 4 5 4 5 5 5 5 5 1 4 4 5 5 5 4 5 5 76 S20 4 5 4 5 5 5 4 5 2 5 4 5 5 4 5 5 5 77 S21 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 81 S22 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 81 S23 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 81 S24 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 81 S25 5 5 4 4 4 5 5 5 1 4 4 5 5 4 5 5 5 75

Page 112: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

91

S26 5 4 4 5 4 4 5 4 2 4 5 4 5 4 4 5 4 72 S27 5 4 4 3 5 4 4 5 1 5 4 4 5 4 3 4 5 69 S28 5 4 4 3 4 4 4 5 2 3 4 3 3 5 5 5 5 68 S29 5 4 5 5 4 5 4 5 1 4 5 4 5 4 4 5 5 74 S30 5 5 4 4 5 5 5 5 2 4 4 5 5 4 4 4 5 75 S31 3 4 4 5 4 4 3 5 1 5 4 5 4 4 4 5 3 67 S32 5 4 4 5 4 5 5 5 2 4 4 4 5 5 4 5 5 75 S33 5 4 4 4 5 3 4 5 2 5 4 3 4 5 4 4 4 69 S34 5 4 5 4 4 5 4 4 1 4 4 5 4 5 5 4 4 71 S35 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 81 S36 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 81 S37 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 81 S38 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 81 S39 5 5 4 5 4 5 4 5 1 4 5 4 4 5 4 5 5 74 S40 5 5 5 4 4 5 5 5 3 4 4 5 4 5 5 5 5 78 S41 5 4 5 3 4 5 4 5 2 3 3 4 5 5 5 5 5 72 S42 5 5 5 4 5 5 4 4 1 4 4 5 4 5 5 5 5 75 S43 5 4 5 5 4 4 5 5 1 4 5 4 5 5 4 5 4 74 S44 4 4 5 5 4 5 4 5 1 4 4 5 5 5 4 5 5 74 S45 5 4 3 4 4 5 5 5 2 5 5 4 3 5 4 4 4 71 S46 4 5 4 4 5 4 5 4 1 4 5 4 4 5 4 5 4 71 S47 5 4 3 3 4 5 4 4 1 5 5 4 4 3 3 5 4 66 S48 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 81 S49 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 81 S50 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 81 S51 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 81

Page 113: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

92

S52 5 4 4 3 4 5 4 4 1 5 4 4 5 4 3 4 5 68 S53 5 4 3 4 4 4 4 5 1 5 4 5 4 4 4 5 4 69 S54 5 4 3 4 4 5 5 4 1 4 4 5 4 4 5 4 4 69 S55 5 5 4 5 3 4 4 3 2 4 4 4 5 4 4 4 5 69 S56 5 5 4 4 3 4 5 5 2 3 4 5 4 4 4 4 4 69 S57 5 4 5 5 4 4 5 4 1 4 4 4 5 4 4 5 4 71 S58 5 4 5 5 4 4 4 5 1 4 5 4 4 5 5 4 5 73 S59 5 5 4 3 4 4 4 5 1 5 4 5 4 4 5 4 3 69 S60 5 4 4 5 5 4 3 4 2 4 4 4 5 5 4 5 5 72 S61 5 4 5 4 5 4 4 4 1 4 5 4 5 4 5 5 4 72 S62 5 4 5 4 3 4 4 4 2 4 5 3 4 4 5 3 5 68 S63 5 5 4 5 4 5 4 5 2 4 5 5 4 4 4 5 5 75 S64 4 4 4 5 4 5 4 5 2 4 4 5 5 4 4 5 5 73 S65 4 5 4 4 5 4 5 4 1 4 5 4 4 5 4 5 4 71 S66 4 4 5 5 4 5 4 5 2 4 5 4 4 5 5 4 5 74 S67 5 5 4 4 5 4 5 5 2 4 4 5 5 5 4 5 5 76 S68 5 4 4 5 4 4 5 4 2 4 5 4 5 4 4 5 4 72 S69 5 4 4 3 5 4 4 5 1 5 4 4 5 4 3 4 5 69 S70 5 4 5 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 67 S71 5 4 5 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 67 S72 5 5 5 5 5 5 5 5 2 4 5 5 5 5 5 5 5 81 S73 3 4 3 4 4 4 3 4 1 5 4 4 4 4 4 4 4 63 S74 5 4 5 4 4 4 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 69 S75 5 4 5 4 5 4 4 5 2 5 5 4 4 5 4 4 5 74 S76 5 4 5 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 67 S77 5 4 5 4 4 4 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 69

Page 114: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

93

S78 5 4 5 4 5 4 4 5 1 5 5 4 4 5 4 4 5 73 S79 5 4 5 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 67 S80 5 4 5 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 67 S81 5 5 5 5 5 5 5 5 2 4 5 5 5 5 5 5 5 81 S82 3 4 3 4 4 4 3 4 1 5 4 4 4 4 4 4 4 63 S83 5 4 5 4 4 4 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 69 S84 5 4 5 4 5 4 4 5 2 5 5 4 4 5 4 4 5 74 S85 5 4 5 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 67 S86 5 5 5 5 3 5 4 3 1 3 3 5 5 3 5 5 3 68 S87 4 4 4 4 5 4 3 5 3 4 5 4 4 5 4 4 5 71 S88 5 5 5 5 4 5 4 4 1 5 4 5 5 4 5 5 4 75 S89 3 4 3 4 4 4 3 4 1 5 4 4 4 4 4 4 4 63 S90 5 4 5 4 4 4 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 69 S91 5 4 5 4 5 4 4 5 1 5 5 4 4 5 4 4 5 73 S92 5 4 5 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 67 S93 5 4 5 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 67 S94 5 5 5 5 5 5 5 5 2 4 5 5 5 5 5 5 5 81 S95 3 4 3 4 4 4 3 4 1 5 4 4 4 4 4 4 4 63 S96 5 4 5 4 4 4 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 69 S97 5 4 5 4 5 4 4 5 2 5 5 4 4 5 4 4 5 74 S98 5 4 5 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 67 S99 5 5 5 5 3 5 4 3 1 3 3 5 5 3 5 5 3 68

S100 4 4 4 4 5 4 3 5 3 4 5 4 4 5 4 4 5 71

Page 115: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

94

TABULASI DATA PENELITIAN SKALA KOMITMEN ORGANISASI

NAMA KA1

KA2

KA3

KA4

KA5

KA6

KA7

KA8

KB1

KB2

KB3

KB4

KB5

KB6

KB7

KB8

KN1

KN2

KN3

KN4

KN5

KN6

KN7

KN8

TOTAL

S1 5 5 5 1 1 1 5 1 1 5 5 1 5 5 5 5 5 1 1 5 5 5 5 2 85 S2 5 5 5 3 2 3 5 1 2 5 5 3 5 5 5 5 5 2 3 5 5 5 5 2 96 S3 5 5 5 1 2 1 5 1 1 5 5 1 5 5 5 5 5 2 1 5 5 5 5 2 87 S4 5 5 5 1 1 1 5 1 1 5 5 1 5 5 5 5 4 1 1 4 4 4 4 1 79 S5 5 5 5 1 1 1 5 2 1 5 5 1 5 5 5 5 5 1 1 5 5 5 5 2 86 S6 4 4 4 1 2 1 4 2 1 5 5 1 4 4 4 4 4 2 1 4 4 4 5 1 75 S7 5 5 5 2 2 2 5 2 2 4 4 2 5 5 5 5 5 2 2 3 3 5 4 2 86 S8 5 5 5 2 2 2 5 1 3 4 4 2 5 5 5 5 5 2 2 5 5 5 5 1 90 S9 4 5 5 2 1 2 4 2 2 4 5 2 4 4 5 5 5 1 2 4 4 5 5 2 84

S10 5 5 5 1 1 1 5 1 3 3 3 1 5 5 5 5 4 1 1 4 4 4 5 1 78 S11 5 4 5 2 2 2 5 1 2 4 4 2 4 5 4 5 4 2 2 4 4 4 5 2 83 S12 4 5 4 1 1 1 4 1 2 5 5 1 4 4 5 4 4 1 1 5 5 4 5 1 77 S13 5 5 5 1 1 1 5 2 1 5 5 1 5 5 5 5 5 1 1 5 5 5 5 2 86 S14 5 5 5 1 2 1 5 1 1 5 5 1 5 5 5 5 5 2 1 5 5 5 5 2 87 S15 4 5 3 3 1 3 4 2 1 5 4 3 4 4 5 3 3 1 3 4 3 3 5 1 77 S16 5 5 5 1 2 1 5 1 3 5 5 1 5 5 5 5 4 2 1 4 4 4 5 1 84 S17 4 4 5 1 2 1 4 2 1 5 5 1 5 4 4 5 4 2 1 4 4 4 5 1 78 S18 4 5 5 1 2 1 4 2 1 5 5 1 4 4 5 5 5 2 1 3 4 5 5 2 81 S19 5 5 4 1 2 1 5 1 1 5 5 1 5 5 5 4 5 2 1 4 4 5 5 1 82 S20 5 5 4 2 2 2 5 2 2 4 4 2 5 5 5 4 5 2 2 5 4 5 5 2 88 S21 5 5 5 1 2 1 5 1 1 5 5 1 5 5 5 5 5 2 1 5 5 5 5 2 87 S22 5 5 5 1 2 1 5 1 1 5 5 1 5 5 5 5 5 2 1 5 5 5 5 1 86 S23 5 5 5 1 2 1 5 1 1 5 5 1 5 5 5 5 5 2 1 5 5 5 5 1 86 S24 5 5 5 1 1 1 5 1 1 5 5 1 5 5 5 5 5 1 1 5 5 5 5 2 85 S25 4 5 4 1 2 1 4 1 1 5 5 1 4 4 5 4 5 2 1 4 4 5 5 2 79 S26 4 4 4 1 1 1 4 2 1 5 5 1 5 4 4 4 4 1 1 4 5 4 5 2 76 S27 5 4 4 1 2 1 5 1 1 5 5 1 3 5 4 4 4 2 1 5 4 4 4 2 77 S28 4 4 4 1 1 1 4 2 1 5 5 1 3 4 4 4 3 1 1 3 4 3 5 1 69 S29 4 4 5 1 2 1 4 1 2 5 5 1 5 4 4 5 4 2 1 4 5 4 5 1 79 S30 5 5 4 2 1 2 5 2 2 4 4 2 4 5 5 4 5 1 2 4 4 5 4 2 83 S31 4 4 4 1 2 1 4 1 1 4 4 1 5 4 4 4 5 2 1 5 4 5 5 1 76

Page 116: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

95

S32 4 4 4 1 1 1 4 2 1 5 5 1 5 4 4 4 4 1 1 4 4 4 5 2 75 S33 5 4 4 1 1 1 5 2 1 5 5 1 4 5 4 4 3 1 1 5 4 3 4 1 74 S34 4 4 5 1 1 1 4 1 1 5 5 1 4 4 4 5 5 1 1 4 4 5 4 1 75 S35 5 5 5 2 2 2 5 1 2 5 4 2 5 5 5 5 5 2 2 5 5 5 5 1 90 S36 5 5 5 1 2 1 5 1 2 5 4 1 5 5 5 5 5 2 1 5 5 5 5 1 86 S37 5 5 5 2 2 2 5 1 2 5 5 2 5 5 5 5 5 2 2 5 5 5 5 1 91 S38 5 5 5 2 2 2 5 1 2 4 4 2 5 5 5 5 5 2 2 5 5 5 5 2 90 S39 4 5 4 1 1 1 4 1 2 5 5 1 5 4 5 4 4 1 1 4 5 4 5 1 77 S40 4 5 5 1 1 1 4 3 2 4 5 1 4 4 5 5 5 1 1 4 4 5 5 1 80 S41 4 4 5 1 1 1 4 2 1 5 5 1 3 4 4 5 4 1 1 3 3 4 5 2 73 S42 5 5 5 1 1 1 5 1 1 5 5 1 4 5 5 5 5 1 1 4 4 5 5 2 82 S43 4 4 5 1 2 1 4 1 1 5 5 1 5 4 4 5 4 2 1 4 5 4 5 1 78 S44 4 4 5 2 2 2 4 1 2 4 4 2 5 4 4 5 5 2 2 4 4 5 5 2 83 S45 4 4 3 2 2 2 4 2 1 4 4 2 4 4 4 3 4 2 2 5 5 4 4 1 76 S46 5 5 4 1 2 1 5 1 2 4 5 1 4 5 5 4 4 2 1 4 5 4 5 1 80 S47 4 4 3 1 2 1 4 1 2 5 5 1 3 4 4 3 4 2 1 5 5 4 5 1 74 S48 5 5 5 1 1 1 5 1 1 5 5 1 5 5 5 5 5 1 1 5 5 5 5 2 85 S49 5 5 5 1 1 1 5 1 1 5 5 1 5 5 5 5 5 1 1 5 5 5 5 1 84 S50 5 5 5 1 1 1 5 1 1 5 5 1 5 5 5 5 5 1 1 5 5 5 5 2 85 S51 5 5 5 1 1 1 5 1 1 5 5 1 5 5 5 5 5 1 1 5 5 5 5 1 84 S52 4 4 4 1 1 1 4 1 1 5 5 1 3 4 4 4 4 1 1 5 4 4 4 1 71 S53 4 4 3 1 1 1 4 1 1 5 5 1 4 4 4 3 5 1 1 5 4 5 5 2 74 S54 4 4 3 1 2 1 4 1 2 5 4 1 4 4 4 3 5 2 1 4 4 5 4 2 74 S55 3 5 4 2 1 2 3 2 2 5 4 2 5 3 5 4 4 1 2 4 4 4 4 2 77 S56 3 5 4 1 1 1 3 2 1 4 5 1 4 3 5 4 5 1 1 3 4 5 4 2 72 S57 4 4 5 1 1 1 4 1 2 5 5 1 5 4 4 5 4 1 1 4 4 4 5 1 76 S58 4 4 5 1 2 1 4 1 1 5 5 1 5 4 4 5 4 2 1 4 5 4 4 2 78 S59 4 5 4 2 2 2 4 1 1 4 5 2 3 4 5 4 5 2 2 5 4 5 4 1 80 S60 5 4 4 2 1 2 5 2 2 4 5 2 5 5 4 4 4 1 2 4 4 4 5 2 82 S61 5 4 5 1 1 1 5 1 2 4 4 1 4 5 4 5 4 1 1 4 5 4 5 1 77 S62 3 4 5 2 2 2 3 2 1 4 4 2 4 3 4 5 3 2 2 4 5 3 3 1 73 S63 4 5 4 1 2 1 4 2 1 5 5 1 5 4 5 4 5 2 1 4 5 5 5 2 82 S64 4 4 4 1 1 1 4 2 1 5 5 1 5 4 4 4 5 1 1 4 4 5 5 2 77 S65 5 5 4 1 2 1 5 1 1 5 5 1 4 5 5 4 4 2 1 4 5 4 5 1 80

Page 117: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

96

S66 4 4 5 2 1 2 4 2 1 3 4 2 5 4 4 5 4 1 2 4 5 4 4 1 77 S67 5 5 4 2 1 2 5 2 1 4 5 2 4 5 5 4 5 1 2 4 4 5 5 2 84 S68 4 4 4 1 1 1 4 2 2 5 4 1 5 4 4 4 4 1 1 4 5 4 5 2 76 S69 5 4 4 1 2 1 5 1 2 5 4 1 3 5 4 4 4 2 1 5 4 4 4 2 77 S70 4 4 5 2 1 2 4 2 3 4 4 2 4 4 4 5 4 1 2 3 4 4 4 1 77 S71 4 4 5 2 2 2 4 1 2 4 5 2 4 4 4 5 4 2 2 4 4 4 4 1 79 S72 5 5 5 1 1 1 5 2 3 3 3 1 5 5 5 5 5 1 1 4 5 5 5 2 83 S73 4 4 3 1 2 1 4 1 1 5 5 1 4 4 4 3 4 2 1 5 4 4 4 1 72 S74 4 4 5 1 1 1 4 2 1 5 5 1 4 4 4 5 4 1 1 4 4 4 4 2 75 S75 5 4 5 1 1 1 5 2 1 5 5 1 4 5 4 5 4 1 1 5 5 4 4 1 79 S76 4 4 5 1 1 1 4 1 1 5 5 1 4 4 4 5 4 1 1 4 4 4 4 1 73 S77 4 4 5 2 1 2 4 2 1 4 5 2 4 4 4 5 4 1 2 4 4 4 4 2 78 S78 5 4 5 2 2 2 5 1 2 4 5 2 4 5 4 5 4 2 2 5 5 4 4 2 85 S79 4 4 5 1 1 1 4 2 2 4 4 1 4 4 4 5 4 1 1 3 4 4 4 1 72 S80 4 4 5 2 2 2 4 1 1 4 4 2 4 4 4 5 4 2 2 4 4 4 4 1 77 S81 5 5 5 1 1 1 5 2 1 5 5 1 5 5 5 5 5 1 1 4 5 5 5 2 85 S82 4 4 3 1 2 1 4 1 1 5 5 1 4 4 4 3 4 2 1 5 4 4 4 1 72 S83 4 4 5 1 1 1 4 2 1 5 5 1 4 4 4 5 4 1 1 4 4 4 4 2 75 S84 5 4 5 1 1 1 5 2 1 5 5 1 4 5 4 5 4 1 1 5 5 4 4 1 79 S85 4 4 5 1 1 1 4 1 2 5 4 1 4 4 4 5 4 1 1 4 4 4 4 1 73 S86 3 5 5 2 2 2 3 1 2 5 4 2 5 3 5 5 5 2 2 3 3 5 5 1 80 S87 5 4 4 1 2 1 5 3 2 5 4 1 4 5 4 4 4 2 1 4 5 4 4 1 79 S88 4 5 5 2 2 2 4 1 2 5 5 2 5 4 5 5 5 2 2 5 4 5 5 1 87 S89 4 4 3 1 2 1 4 1 1 5 5 1 4 4 4 3 4 2 1 5 4 4 4 1 72 S90 4 4 5 1 1 1 4 2 1 5 5 1 4 4 4 5 4 1 1 4 4 4 4 2 75 S91 5 4 5 1 2 1 5 1 2 5 4 1 4 5 4 5 4 2 1 5 5 4 4 2 81 S92 4 4 5 2 1 2 4 2 2 3 3 2 4 4 4 5 4 1 2 3 4 4 4 1 74 S93 4 4 5 1 2 1 4 1 2 5 5 1 4 4 4 5 4 2 1 4 4 4 4 1 76 S94 5 5 5 2 1 2 5 2 2 4 4 2 5 5 5 5 5 1 2 4 5 5 5 2 88 S95 4 4 3 1 2 1 4 1 1 4 4 1 4 4 4 3 4 2 1 5 4 4 4 1 70 S96 4 4 5 2 1 2 4 2 2 4 4 2 4 4 4 5 4 1 2 4 4 4 4 2 78 S97 5 4 5 1 1 1 5 2 2 5 4 1 4 5 4 5 4 1 1 5 5 4 4 1 79 S98 4 4 5 1 1 1 4 1 1 5 5 1 4 4 4 5 4 1 1 4 4 4 4 1 73 S99 3 5 5 1 2 1 3 1 1 5 5 1 5 3 5 5 5 2 1 3 3 5 5 1 76

Page 118: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

97

S100 5 4 4 1 2 1 5 3 2 5 4 1 4 5 4 4 4 2 1 4 5 4 4 1 79

Page 119: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

98

Lampiran 5

HASIL ASUMSI

Page 120: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

99

HASIL UJI ASUMSI

A. HASIL UJI NORMALITAS

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

x 100 76,2700 5,46403 67,00 85,00

y1 100 36,2800 2,18387 31,00 40,00

y2 100 36,3200 2,22874 31,00 40,00

y3 100 35,8200 2,00696 31,00 40,00

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

x y1 y2 y3

N 100 100 100 100

Normal Parametersa,b Mean 76,2700 36,2800 36,3200 35,8200

Std. Deviation 5,46403 2,18387 2,22874 2,00696

Most Extreme Differences

Absolute ,115 ,121 ,133 ,139

Positive ,105 ,121 ,133 ,139

Negative -,115 -,104 -,101 -,092

Test Statistic ,115 ,121 ,133 ,139

Asymp. Sig. (2-tailed) ,002c ,001c ,000c ,000c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Page 121: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

100

B. HASIL UJI LINEARITAS

ANOVA Table

Sum of Squares df

Mean Square F Sig.

y1 * x

Between Groups

(Combined) 281,615 17 16,566 7,129 ,000

Linearity 229,962 1 229,962 98,963 ,000

Deviation from Linearity

51,653 16 3,228 1,389 ,168

Within Groups 190,545 82 2,324

Total 472,160 99

y2 * x

Between Groups

(Combined) 287,995 17 16,941 6,817 ,000

Linearity 215,643 1 215,643 86,780 ,000

Deviation from Linearity

72,351 16 4,522 1,820 ,052

Within Groups 203,765 82 2,485

Total 491,760 99

y3 * x

Between Groups

(Combined) 259,545 17 15,267 8,993 ,000

Linearity 224,649 1 224,649 132,322

,000

Deviation from Linearity

34,896 16 2,181 1,285 ,227

Within Groups 139,215 82 1,698

Total 398,760 99

Page 122: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

101

C. HASIL UJI HIPOTESIS

Nonparametric Correlations

Correlations

x y1 y2 y3

Spearman's rho x Correlation Coefficient

1,000 ,684** ,629** ,745**

Sig. (2-tailed) . ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100

y1 Correlation Coefficient

,684** 1,000 ,714** ,633**

Sig. (2-tailed) ,000 . ,000 ,000

N 100 100 100 100

y2 Correlation Coefficient

,629** ,714** 1,000 ,595**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 . ,000

N 100 100 100 100

y3 Correlation Coefficient

,745** ,633** ,595** 1,000

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 .

N 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 123: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

102

D. HASIL ANALISI TAMBAHAN

Mann-Whitney Test

Ranks

jk N Mean Rank Sum of Ranks

x 1,00 40 57,99 2319,50

2,00 60 45,51 2730,50

Total 100

y1 1,00 40 53,33 2133,00

2,00 60 48,62 2917,00

Total 100

y2 1,00 40 54,55 2182,00

2,00 60 47,80 2868,00

Total 100

y3 1,00 40 56,66 2266,50

2,00 60 46,39 2783,50

Total 100

Test Statisticsa

x y1 y2 y3

Mann-Whitney U 900,500 1087,000 1038,000 953,500

Wilcoxon W 2730,500 2917,000 2868,000 2783,500

Z -2,120 -,804 -1,153 -1,755

Asymp. Sig. (2-tailed) ,034 ,421 ,249 ,079

Page 124: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

103

a. Grouping Variable: jk Kruskal-Wallis Test

Ranks

usia N Mean Rank

x 1,00 42 42,45

2,00 36 50,35

3,00 22 66,11

Total 100

y1 1,00 42 46,88

2,00 36 48,60

3,00 22 60,52

Total 100

y2 1,00 42 45,56

2,00 36 48,14

3,00 22 63,80

Total 100

y3 1,00 42 47,20

2,00 36 51,35

3,00 22 55,41

Total 100

Test Statisticsa,b

x y1 y2 y3

Chi-Square 9,721 3,511 6,214 1,232

Page 125: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

104

df 2 2 2 2

Asymp. Sig. ,008 ,173 ,045 ,540

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: usia

Page 126: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

105

LAMPIRAN 6

KATEGORISASI DATA PENELITIAN

Page 127: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

106

Kategorisasi Data Penelitian

1. Data Hipotetik Etika Kerja Islam i min = 1

i max = 5

X min = 1 X 17 = 17

X max = 5 X 17 = 85

Mean = ½ ( i min + i max) . Jumlah Aitem

= ½ ( 1 + 5 ) 17

= 51

SD = ⅙ ( X max – X min)

= ⅙ (85 – 17 )

= 11,33

2. Data Hipotetik Komitmen Afektif i min = 1

i max = 5

X min = 1 X 8 = 8

X max = 5 X 8 = 40

Mean = ½ ( i min + i max) . Jumlah Aitem

= ½ ( 1 + 5 ) 8

= 24

SD = ⅙ ( X max – X min)

= ⅙ (40 – 8 )

= 5,33

3. Data Hipotetik Komitmen Berkelanjutan i min = 1

i max = 5

X min = 1 X 8 = 8

X max = 5 X 8 = 40

Page 128: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

107

Mean = ½ ( i min + i max) . Jumlah Aitem

= ½ ( 1 + 5 ) 8

= 24

SD = ⅙ ( X max – X min)

= ⅙ (40 – 8 )

= 5,33

4. Data Hipotetik Komitmen Normatif i min = 1

i max = 5

X min = 1 X 8 = 8

X max = 5 X 8 = 40

Mean = ½ ( i min + i max) . Jumlah Aitem

= ½ ( 1 + 5 ) 8

= 24

SD = ⅙ ( X max – X min)

= ⅙ (40 – 8 )

= 5,33

Rumus Kategorisasi Etika Kerja Islam

2. Sangat Rendah = X < M – 1,8 . SD

= X < 76,27 – 1.8 . 5,46

= X < 66

3. Rendah = M – 1,8 . SD ≤ X < M – 0,6 . SD

= 66 ≤ X < 76,27 – 3,27

= 66 ≤ X < 73

3. Sedang = M – 0,6 . SD ≤ X < M + 0,6 . SD

Page 129: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

108

= 73 ≤ X < 76,27 + 3,27

= 73 ≤ X < 80

4. Tinggi = M + 0,6 . SD ≤ X < M + 1,8 . SD

= 80 ≤ X < 76,27 + 9,82

= 80 ≤ X < 86

5. Sangat Tinggi = X > M + 1,8. SD

= X > 86

Rumus Kategorisasi Komitmen Afektif

1. Sangat Rendah = X < M – 1,8 . SD

= X < 36,28 – 1.8 . 2,18

= X < 32

2. Rendah = M – 1,8 . SD ≤ X < M – 0,6 . SD

= 32 ≤ X < 36,28 – 1,30

= 32 ≤ X < 35

3. Sedang = M – 0,6 . SD ≤ X < M + 0,6 . SD

= 35 ≤ X < 36,28 + 1,30

= 35 ≤ X < 38

4. Tinggi = M + 0,6 . SD ≤ X < M + 1,8 . SD

= 38 ≤ X < 36,28 + 3,92

Page 130: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

109

= 38 ≤ X < 40

5. Sangat Tinggi = X > M + 1,8. SD

= X > 40

Rumus Kategorisasi Komitmen Berkelanjutan

1. Sangat Rendah = X < M – 1,8 . SD

= X < 36,32 – 1.8 . 2,22

= X < 32

2. Rendah = M – 1,8 . SD ≤ X < M – 0,6 . SD

= 31 ≤ X < 36,32 – 1,33

= 32 ≤ X < 35

3. Sedang = M – 0,6 . SD ≤ X < M + 0,6 . SD

= 35 ≤ X < 36,32 + 1,33

= 35 ≤ X < 38

4. Tinggi = M + 0,6 . SD ≤ X < M + 1,8 . SD

= 38 ≤ X < 36,32 + 3,99

= 38 ≤ X < 40

5. Sangat Tinggi = X > M + 1,8. SD

= X > 40

Rumus Kategorisasi Komitmen Normatif

1. Sangat Rendah = X < M – 1,8 . SD

Page 131: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

110

= X < 35,82 – 1.8 . 2,00

= X < 32

2. Rendah = M – 1,8 . SD ≤ X < M – 0,6 . SD

= 32 ≤ X < 35,82 – 1,2

= 32 ≤ X < 35

3. Sedang = M – 0,6 . SD ≤ X < M + 0,6 . SD

= 35 ≤ X < 36,28 + 1,2

= 35 ≤ X < 38

4. Tinggi = M + 0,6 . SD ≤ X < M + 1,8 . SD

= 38 ≤ X < 36,28 + 3,6

= 38 ≤ X < 40

5. Sangat Tinggi = X > M + 1,8. SD

= X > 40

Page 132: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

111

SKOR TOTAL SKALA KOMITMEN ORGANISASI DAN ETIKA KERJA ISLAM

Responden Komitmen Afektif Komitmen Berkelanjutan Komitmen Normatif Etika Kerja Islam

Total Kategori Total Kategori Total Kategori Total Kategori

S1 40 T 40 T 39 T 85 T

S2 35 S 37 S 36 S 85 T

S3 39 T 40 T 38 T 85 T

S4 40 T 40 T 35 S 76 S

S5 39 T 40 T 39 T 84 T

S6 34 R 36 S 35 S 73 S

S7 36 S 36 S 32 R 75 S

S8 37 S 35 S 38 T 85 T

S9 35 S 35 S 36 S 79 S

S10 40 T 34 R 36 S 82 T

S11 36 S 34 R 33 R 75 S

S12 37 S 36 S 38 T 78 S

S13 39 T 40 T 39 T 84 T

S14 39 T 40 T 38 T 85 T

S15 31 R 33 R 31 SR 72 R

S16 39 T 38 T 35 S 81 T

S17 35 S 38 T 35 S 76 S

S18 36 S 38 T 35 S 75 S

S19 38 T 39 T 37 S 80 T

S20 35 S 35 S 36 S 79 S

S21 39 T 40 T 38 T 85 T

S22 39 T 40 T 39 T 85 T

S23 39 T 40 T 39 T 85 T

S24 40 T 40 T 39 T 85 T

Page 133: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

112

S25 36 S 37 S 36 S 79 S

S26 35 S 37 S 36 S 74 S

S27 37 S 36 S 34 R 73 S

S28 35 S 35 S 33 R 70 R

S29 36 S 37 S 36 S 78 S

S30 36 S 34 R 35 S 77 S

S31 35 S 35 S 38 T 71 R

S32 35 S 37 S 35 S 77 S

S33 37 S 37 S 34 R 71 R

S34 37 S 37 S 37 S 75 S

S35 37 S 37 S 38 T 85 T

S36 39 T 38 T 39 T 85 T

S37 37 S 38 T 38 T 85 T

S38 37 S 36 S 37 S 85 T

S39 37 S 37 S 37 S 78 S

S40 36 S 36 S 38 T 78 S

S41 36 S 36 S 33 R 74 S

S42 40 T 39 T 37 S 79 S

S43 36 S 38 T 36 S 78 S

S44 34 R 34 R 35 S 78 S

S45 31 R 32 R 35 S 73 S

S46 38 T 36 S 36 S 75 S

S47 34 R 33 R 37 S 70 R

S48 40 T 40 T 39 T 85 T

S49 40 T 40 T 40 T 85 T

S50 40 T 40 T 39 T 85 T

S51 40 T 40 T 40 T 85 T

S52 36 S 35 S 36 S 72 R

S53 35 S 35 S 38 T 73 S

Page 134: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

113

S54 34 R 33 R 35 S 73 S

S55 32 R 34 R 33 R 71 R

S56 34 R 35 S 35 S 71 R

S57 37 S 37 S 36 S 75 S

S58 36 S 38 T 34 R 77 S

S59 34 R 34 R 36 S 73 S

S60 35 S 35 S 34 R 74 S

S61 39 T 35 S 37 S 76 S

S62 31 R 33 R 31 SR 70 R

S63 35 S 38 T 37 S 77 S

S64 35 S 37 S 37 S 75 S

S65 38 T 38 T 36 S 75 S

S66 34 R 34 R 35 S 76 S

S67 36 S 36 S 36 S 78 S

S68 35 S 35 S 36 S 74 S

S69 37 S 34 R 34 R 73 S

S70 34 R 32 R 33 R 69 R

S71 34 R 34 R 33 R 71 R

S72 39 T 34 R 38 T 83 T

S73 34 R 35 S 35 S 67 R

S74 36 S 37 S 34 R 71 R

S75 38 T 38 T 37 S 76 S

S76 37 S 37 S 35 S 71 R

S77 34 R 35 S 33 R 71 R

S78 36 S 35 S 34 R 77 S

S79 36 S 34 R 34 R 69 R

S80 34 R 34 R 33 R 71 R

S81 39 T 40 T 38 T 83 T

S82 34 R 35 S 35 S 67 R

Page 135: HUBUNGAN ANTARA ETIKA KERJA ISLAM DAN KOMITMEN …

114

S83 36 S 37 S 34 R 71 R

S84 38 T 38 T 37 S 76 S

S85 37 S 35 S 35 S 71 R

S86 33 R 35 S 34 R 72 R

S87 35 S 35 S 35 S 71 R

S88 35 S 37 S 37 S 79 S

S89 34 R 35 S 35 S 67 R

S90 36 S 37 S 34 R 71 R

S91 38 T 36 S 35 S 77 S

S92 34 R 31 SR 33 R 69 R

S93 36 S 36 S 34 R 71 R

S94 37 S 36 S 37 S 83 T

S95 34 R 33 R 35 S 67 R

S96 34 R 33 R 33 R 71 R

S97 38 T 36 S 37 S 76 S

S98 37 S 37 S 35 S 71 R

S99 35 S 38 T 35 S 72 R

S100 35 S 35 S 35 S 71 R