HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA...

121
HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa Condongcatur, Kec. Depok, Kab. Sleman, Yogyakarta SKRIPSI Diajukan dalam Rangka Menulis Skripsi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Disusun oleh: Vincelia Diyah Novita 052214171 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURASAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010

Transcript of HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA...

Page 1: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK,

RINSO, DAN SO KLIN

Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa Condongcatur, Kec. Depok, Kab. Sleman, Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan dalam Rangka Menulis Skripsi

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Disusun oleh:

Vincelia Diyah Novita

052214171

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURASAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2010

Page 2: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

i

HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK,

RINSO, DAN SO KLIN

Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa Condongcatur, Kec. Depok, Kab. Sleman, Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan dalam Rangka Menulis Skripsi

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Disusun oleh:

Vincelia Diyah Novita

052214171

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURASAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2010

Page 3: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

ii

Page 4: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

iii

Page 5: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih

pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya

(mazmur 126:6)

“Jika kamu berhasrat untuk meraih keberhasilan, jangan

hanya memandang ke tangga tetapi belajarlah untuk menaiki tangga tersebut”

Menjadi diri sendiri di dalam dunia yang terus menerus mencoba mengubahmu menjadi orang lain adalah sebuah prestasi terbesar

(Ralph Waldo Emerson)

Semua karena cinta, kupersembahkan karya kecil ini

untuk mereka yang aku cintai :

Yesus kruistus sumber kekuatan dan penghiburku

Bunda Maria pelindungku

Orang tuaku, anugerah terindah dalam hidupku

Kakakku Evan dan Agnes tersayang

Adikku Candra tersayang

Sahabat-sahabatku yang selalu memberi kecerian dalam hidupku

Dan untuk almamaterku

Page 6: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

v

Page 7: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

vi

Page 8: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  vii

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO DAN SO KLIN

Studi kasus pada masyarakat Pringwulung, Desa Condongcatur, Kec. Depok, Kab. Sleman, Yogyakarta

Vincelia Diyah Novita Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2010

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara: 1)brand image dengan brand loyalty 2)brand attitude dengan brand loyalty dan 3)brand image dan brand attitude dengan brand loyalty. Penelitian ini merupakan studi kasus pada masyarakat Pringwulung Yogyakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden. Populasi dari penelitian ini adalah masyarakat Pringwulung Yogyakarta yang memakai sabun cuci merek Attack, Rinso, So Klin. Sampel yang diteliti sebanyak 100 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive dan Convenience Sampling. Uji validitas menggunakan Teknik Korelasi Pearson’s Product Moment dan uji reliabilitas menggunakan rumus Cronbach’s Alpha. Teknik analisis data untuk mengetahui profil responden menggunakan Teknik Presentase, sedangkan untuk pengujian hipotesis pertama dan kedua menggunakan korelasi Product moment dan yang ketiga menggunakan korelasi berganda. Hasil analisis data menunjukan bahwa : 1. Untuk Attack, a) terdapat hubungan positif sangat kuat antara brand image dengan brand loyalty, b) terdapat hubungan positif sedang antara brand attitude dengan brand loyalty, c) terdapat hubungan positif sangat kuat antara brand image dan brand attitude dengan brand loyalty. 2. Untuk Rinso, a) terdapat hubungan positif kuat antara brand image dengan brand loyalty, b) terdapat hubungan positif rendah antara brand attitude dengan brand loyalty, c) terdapat hubungan positif sangat kuat antara brand image dan brand attitude dengan brand loyalty. 3) Untuk So Klin, a) terdapat hubungan positif kuat antara brand image dengan brand loyalty, b) terdapat hubungan positif rendah antara brand attitude dengan brand loyalty, c) terdapat hubungan positif sangat kuat antara brand image dan brand attitude dengan brand loyalty

Page 9: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

viii

ABSTRACT

An Analysis on Relationships Between Brand Image, Brand Attitude and Brand Loyalty of Detergents Attack, Rinso and So Klin

A Case Study on Pringwulung Society in Condongcatur, Depok, Sleman Yogyakarta

Vincelia Diyah Novita Sanata Dharma University

Yogyakarta 2010

The purposes of this study are to analyse the relationships betwen 1) brand

image and brand loyalty 2) brand attitude and brand loyalty 3) brand image and brand attitude with brand loyalty. This research is a case study on Pringwulung society in Yogyakarta. Data were collected by disseminating a questionnaire to the respondents. Population of this research is the society of Pringwulung Yogyakarta who has used detergents Attack, Rinso and So Klin. The samples are 100 respondent. The sampling technique used was purposive convenience sampling. The validiy was tested using correlation technique person’s Product Moment and the Reliability was tested using Cronbach’s alpha. Data analysis to determine profil of respondents was percentage analysis Product Moment has relation was used to test the hypothesis. The results of data analysis show that: 1) For Attack: a) there is a very strong positive relationship between brand image and brand loyalty, b) there is medium positive relationship between brand attitude and brand loyalty, and c) there is a very strong relationship between brand image and brand attitude with brand loyalty. 2) For Rinso: a) there is a strong positive relationship between brand image and brand loyalty, b) there is medium positive relationship between brand attitude and brand loyalty, and c) there is a very strong relationship between brand image and brand attitude with brand loyalty. 3) For So Klin: a) there is a strong positive relationship between brand image and brand loyalty, b) there is medium positive relationship between brand attitude and brand loyalty, and c) there is a very strong relationship between brand image and brand attitude with brand loyalty

Page 10: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan segala

berkat, rahmat dan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

dengan judul “ Hubungan Antara Brand Image, Brand Attitude dengan Brand Loyalty

pada Produk Attack, Rinso, dan So Klin “ yang diajukan untuk memenuhi salah satu

syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan, dukungan dan bimbingan

dari berbagai pihak, skripsi ini tidak dapat terwujud. Oleh karena itu melalui

kesempatan ini penulis ingin secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih

sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Ir. P. Wiryono P,S.J selaku Rektor Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

2. Bapak Drs. Y.P Supardiyono, M.Si., Akt., QIA., selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma

3. Bapak V. Mardi Widyatmono, S.E M.B.A., selaku Ketua Program Studi

Manajemen Universitas Sanata Dharma

4. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, M.S. selaku Dosen Pembimbing I yang telah

begitu baik bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk

memberikan bimbingannya, masukan dan kritik yang sangat berharga, dengan

penuh perhatian dan kesabaran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Page 11: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

x

5. Ibu Ike Janita Dewi, S.E., M.B.A., Ph.D. selaku Dosen Pembimbing II yang

telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan

bimbingan yang sangat teliti, memberikan kritik, saran dan masukan serta

nasehat yang sangat berarti sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

6. Lucia Kurniawati,S.Pd.MSM selaku dosen tamu dalam ujian sarjana saya

yang berlangsung tanggal 27 mei 2010 menjadi tanggal bersejarah dalam

hidup saya.

7. Segenap dosen dan staff pengajar Fakultas Ekonomi Program Studi

Manajemen, Karyawan Humas, BAA, Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada saya.

8. Bapak dan Ibu tercinta, yang dengan sabar dan penuh cinta mendidik,

membimbing dan membesarkanku, yang telah menjadi sumber kekuatan dan

semangat dalam setiap langkahku. Terima kasih atas dukungan, semangat

serta doa yang tidak ternilai harganya.

9. Mas Evan dan kakak iparku mbak Maya, Terima kasih atas segala bantuan

baik moril maupun materil, doa, dukungan, semangat sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

10. Mba Agnes dan adekku Candra, kalian yang selalu menjadi motivasi dan

semangat buatku.

11. Keluarga Besarku di Lampung, Terima kasih atas dukungan, semangat serta

doa yang tidak ternilai harganya.

Page 12: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

xi

12. Seseorang yang selalu di hatiku, Terima kasih karna telah menjadi motivasi

bagiku dan memberi warna dalam perjalanan hidupku.

13. Bundz, uLin, Aci, Wisnu, Anggi toax, Peter, Obeth, Epras dan Mas Uun peko

makasih atas warna warni persahabatan dan kebersamaan gang ijo selama ini.

All of you are my best friend…

14. Buat sahabatku Timur, Anon makasih banyak atas persahabatan kita selama

ini, selalu mau dengerin curhatanku dan yang selalu mendukungku. Dono

yang selalu membantuku..

15. Buat sahabat-sahabatku yang tinggal di Greenland Tine, Ichul, Eva, makasih

atas semua kebersamaan kita selama ini

16. Mace, Betox wiwit, agung , Febri’ 04, Aci, Deta ndutz, Putra, Kocek, Ade, bg

Ferro’04 serta semua teman-teman manajemen 05, terima kasih atas semua

bantuan yang telah diberikan dan kebersamaan selama ini.

17. Teman-teman KKP angkatan XVII Desa Rorongan pundong Bantul: Febri,

Vanie, Arum dan Anton, makasih atas kebersamaan dan pengalaman-

pengalaman baru yang kita alami.

18. Teman-teman dikost Arimbi 5: mb aie, niken, mb neko, ti2, kak wen, winda,

mb mita adalah sesuatu yang indah pada saat kita tertawa bersama

19. Temen-teman sekber JC Oevang Oeraay yang selalu mendukungku .

20. Buat mas Item, makasih atas bantuannya selama ini.

21. Teman-temanku bg Yuli yang dengan sabar membimbing dan membantuku,

Puji, bg Toy.

Page 13: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

xii

22. Yogya-Ku, tempat dimana aku belajar mandiri, belajar menjadi dewasa dan

belajar arti penting sebuah proses perjalanan hidup. Banyak hal yang aku

dapat di sini.

23. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini, yang tidak

dapat disebutkan satu-persatu n

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam

penulisan skripsi ini, karena itu penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran dari

berbagai pihak. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

para pembaca.

Yogyakarta, 27 Mei 2010

penulis

Vincelia Diyah Novita

Page 14: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................................ iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................................ iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS........................................................... v

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI................................................................... vi

ABSTRAK ...................................................................................................................... vii

ABSTRACT.................................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR.................................................................................................... ix

DAFTAR ISI................................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL .......................................................................................................... xv

BAB 1 PENDAHULUAN ..............................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................1

B. Rumusan Masalah..........................................................................................4

C. Batasan Masalah ............................................................................................4

D. Tujuan Penelitian ...........................................................................................5

E. Manfaat Penelitian .........................................................................................5

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................................6

A. Pengertian Merek ...........................................................................................6

B. Pengertian Ekuitas Merek ..............................................................................9

C. Pengertian Sikap ............................................................................................12

D. Pengertian Perilaku Konsumen......................................................................13

E. Pengertian Brand Loyalty ..............................................................................16

F. Kerangka Pemikiran Teoritis .........................................................................19

BAB III METODE PENELITIAN ...............................................................................22

A. Jenis Penelitian...............................................................................................22

B. Lokasi Penelitian............................................................................................22

C. Waktu Penelitian............................................................................................22

D. Subyek dan Obyek Penelitian ........................................................................22

Page 15: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  xiv

E. Variabel Penelitian.........................................................................................23

F. Definisi Operasional ......................................................................................25

G. Populasi dan Sampel ......................................................................................27

H. Teknik Sampling............................................................................................28

I. Jenis Data dan Sumber Data ..........................................................................29

J. Teknik Pengukuran Data................................................................................29

K. Metode Pengumpulan Data............................................................................30

L. Teknik Pengujian Instrumen ..........................................................................30

M. Teknik Analisis Data......................................................................................32

BAB IV GAMBARAN UMUM PRODUK ..................................................................38

A. Latar Belakang Perusahaan Kao ..........................................................................38

B. Latar Belakang Perusahaan PT Unilever Indonesia terbuka................................41

C. Latar Belakang Perusahaan Wings Corporation ..................................................44

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .....................................................47

A. Diskripsi data Responden ..............................................................................47

B. Pengujian Instrumen ......................................................................................50

C. Analisis Data dan Hasil Pengujian Hipotesis................................................53

D. Pembahasan....................................................................................................65

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................................70

A. Kesimpulan ....................................................................................................70

B. Saran Penelitian .............................................................................................70

C. Implikasi pada Penelitian Selanjutnya ...........................................................71

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................73

LAMPIRAN

Page 16: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman II.1 Pedoman Intresprestasi Koefisien Korelasi................................................. 35

V.1 Frekuensi Responden berdasarkan merek yang digunakan......................... 47

V.2 Karakteristik Responden berdasarkan Umur .............................................. 47

V.3 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin ................................. 48

V.4 Karakteristik Responden berdasarkan Pendapatan ..................................... 48

V.5 Karakteristik Responden berdasarkan Lama Penggunaan .......................... 49

V.6 Karakteristik Responden berdasarkan Pekerjaan ........................................ 49

V.7 Hasil Pengujian Validitas Instrumen........................................................... 51

V.8 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Deterjen Attack ...................... 52

V.9 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Deterjen Rinso ....................... 52

V.10 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Deterjen So Klin .................... 53

Page 17: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

   1  

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih

dewasa ini menuntut setiap pelaku bisnis untuk bersikap proaktif dan

profesional dalam menjalankan bisnis mereka. Kemajuan teknologi tersebut

mengakibatkan semakin kompleksnya jenis kebutuhan hidup manusia dan

pelaku bisnis yang mempunyai modal berlomba-lomba untuk memproduksi

barang-barang kebutuhan dan memegang peranan penting dalam kehidupan

manusia.

Saat ini banyak produk yang ditawarkan kepada konsumen baik itu di

pasar tradisional, supermarket maupun toko-toko yang dekat dengan

lingkungan kita, sehingga para produsen dibuat pusing dikarenakan banyak

dari pelanggan-pelanggan yang beralih ke produk lain yang ditawarkan oleh

kompetitor dengan harga yang lebih murah. Hal tersebut merupakan tantangan

bagi masing-masing perusahan untuk mempertahankan kelangsungan hidup

perusahaannya maupun dalam mengembangkan daerah pemasarannya.

Sebenarnya ini tidak akan terjadi jika para produsen mampu menciptakan

pelanggan yang loyal terhadap suatu merek. Pada umumnya, sebagian besar

konsumen tak ingin disibukkan oleh banyaknya informasi mengenai

karakteristik fisik suatu produk, hal ini disebabkan karena pelanggan tidak

menginginkan membeli karakteristik produk tersebut melainkan

1

Page 18: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  2

menginginkan keuntungan yang diperoleh dari produk tersebut. Satu-satunya

atribut yang sulit ditiru adalah merek yang kuat. Merek bukan hanya simbol,

gambar atau tanda yang tidak berarti. Merek merupakan identitas sebuah

produk yang dapat dijadikan sebagai alat apakah produk itu baik dan

berkualitas. Konsumen melihat sebuah merek sebagai bagian yang penting

dalam sebuah produk, dan merek dapat menjadi sebuah nilai tambah dalam

produk tersebut (Kotler, 2004:349) karena itu merek merupakan suatu asset

yang penting bagi perusahaan.

Pada era persaingan saat ini, arti sebuah brand menjadi sangat

penting. Selain sebagai pembeda dan identitas sebuah produk di tengah-tengah

lautan produk sejenis, sebuah brand mempunyai makna psikologis dan

simbolis yang istimewa di mata konsumen sehingga suatu merek sangat

penting bahkan pemberian merek merupakan suatu keharusan (Kotler,

2000:23). Pemberian merek penting bagi konsumen karena memudahkan para

konsumen dalam menentukan pilihan atas produk yang dibelinya dan

meyakinkan mutu serta memuaskan kebutuhan status tertentu (Boyd, Walker,

Lerreche, 2000:40). Apabila pelanggan di hadapkan pada pilihan seperti nama,

harga, serta berbagai atribut produk lainnya, ia akan cenderung memilih nama

merek terlebih dahulu setelah itu baru memikirkan harga. Perusahaan atau

produk yang memiliki merek yamg kuat cenderung lebih mudah memenuhi

kebutuhan dan keinginan sesuai dengan persepsi pelanggan (Rangkuti, 2002).

Untuk mencapai loyalitas pelanggan terhadap suatu merek, perusahaan

sangat tergantung pada kemampuannya dalam mengelola faktor-faktor yang

Page 19: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  3

mempengaruhi loyalitas merek tersebut, di antaranya adalah faktor yang

berupa brand image dan brand attitude. Citra merek (brand image) di

definisikan sebagai suatu kesan yang di miliki oleh pelanggan maupun publik

terhadap suatu merek sebagai suatu refleksi atas evaluasi merek yang

bersangkutan, sedangkan sikap terhadap merek (brand attitude) didefinisikan

sebagai evaluasi keseluruhan konsumen terhadap merek sebagai reaksi

konsumen terhadap objek, asosiasi merek, dan hasilnya dapat berupa perasaan

menyukai atau tidak menyukai terhadap suatu merek Keller (dalam Sitinjak

2003:38). Jika pelanggan merasakan citra yang bagus maka akan mendorong

mereka melakukan keputusan pembelian terhadap suatu produk dengan merek

tertentu, meningkatkan pembelian bahkan menimbulkan keinginan untuk

merekomendasikan merek tersebut terhadap orang lain. Disamping itu apabila

sikap merek baik maka akan menciptakan perasaan puas sehingga konsumen

akan terus melakukan pembelian. Loyalitas merek adalah kondisi dimana

konsumen mempunyai sikap positif terhadap sebuah merek, mempunyai

komitmen pada merek tersebut, dan bermaksud meneruskan pembeliannya

dimasa mendatang Momen dan Minor (dalam Junaidi dan

Dharmmesta,2002:92).

Penelitian ini dilakukan pada produk deterjen Attack, Rinso, dan So

Klin karena ketiga produk tersebut di anggap paling menarik perhatian

konsumen dengan melalui media masa seperti melalui televisi, koran, majalah

, baliho dll sehingga ketiga merek tersebut paling melekat di hati konsumen

Page 20: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  4

dan banyak diminati oleh para konsumen dengan berbagai kalangan masing-

masing.

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian tentang: “Hubungan Antara Brand Image, Brand

Attitude dengan Brand Loyalty dari produk Attack, Rinso dan So Klin.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka masalah yang dapat

dirumuskan dalam pnelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah ada hubungan positif antara brand image dengan brand loyalty?

2. Apakah ada hubungan positif antara brand attitude dengan brand loyalty?

3. Apakah ada hubungan positif antara brand image dan brand attitude

dengan brand loyalty?

C. Pembatasan Masalah

1. Dalam penelitian ini yang akan diteliti adalah brand Image, brand attitude

dan brand loyalty.

2. Merek produk deterjen yang akan diteliti adalah merek Attack, Rinso, dan

So klin.

Page 21: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  5

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif antara antara brand

image dengan brand loyalty.

2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif antara brand attitude

dengan brand loyalty.

3. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif antara brand image dan

brand attitude dengan brand loyalty.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan

oleh perusahaan dan bermanfaat untuk kemajuan dan perkembangan

industri deterjen.

2. Bagi Universitas

Penulis berharap penelitian ini dapat memberikan tambahan wancana

ilmiah bagi lingkungan Universitas Sanata Dharma sebagai bahan acuan

dan pertimbangan dalam penulisan karya ilmiah.

3. Bagi Penulis

Penelitian ini sangat berguna bagi penulis untuk mendalami dan

menerapkan teori yang sudah diterima di bangku kuliah.

Page 22: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Merek

1. Pengertian Brand (merek)

Pemberian merek telah menjadi masalah penting dalam strategi produk.

Para pemasar menyadari bahwa pemberian merek adalah seni dan bagian

paling penting dalam pemasaran. Nama merek yang kuat akan

mendapatkan kesetian konsumen yang kuat pula. Branding merupakan

keharusan dalam era persaingan sekarang ini di mana konsumen

menghadapi banyak pilihan dan kualitas produk yang tersedia sudah sulit

dibedakan. Suatu brand bisa menjadi semacam a contract of trust antara

produsen dan konsumen karena ia menjamin konsistensi nilai yang

disampaikan kepada konsumen.

Brand adalah ide, kata, desain grafis dan suara atau bunyi yang

mensimbolisasikan produk, jasa, dan perusahaan yang memproduksi

produk dan jasa tersebut.

Menurut Kotler (2003 : 460) :

“Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, rancangan atau kombinasi dari hal-hal tersebut yang dimaksud untuk mengidentifikasikan barang atau jasa dari seorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari produk pesaing”.

Menurut Aaker (dalam Rangkuti, 2002 : 36) :

“Merek adalah nama dan atau simbol yang bersifat membedakan (seperti sebuah logo, cap, atau kemasan) untuk mengidentifikasikan

6

Page 23: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  7

barang atau jasa dari seorang penjual atau kelompok penjual tertentu, serta membedakannya dari banrang atau jasa yang dihasilkan oleh para pesaing”.

Dapat disimpulkan bahwa merek memang bukan sekedar nama,

istilah, tanda, ataupun symbol saja, namun lebih dari itu bahwa merek

merupakan sebuah janji perusahaan untuk secara konsisten memberikan

gambaran, semangat, dan pelayanan pada konsumen.

2. Citra Merek (Brand Image)

Citra merek mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian

konsumen, hal tersebut dikarenakan citra merek yang baik akan

mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian terhadap merek

tersebut.

Menurut Howard (dalam Wahyu, 2007:233) citra merek merupakan

gambaran total dari pikiran pelanggan atau pelanggan sasaran terhadap

produk atau merek. Sedangkan menurut Aaker (dalam Sijintak 2005:172)

menyatakan bahwa citra merek adalah sekumpulan asosiasi yang memiliki

arti bagi konsumen.

Menurut Dewi (2009 :54) Brand image adalah semua asosiasi tentang

suatu brand yang dimiliki oleh konsumen. Asosiasi ini bisa diukur dalam

tiga dimensi, yaitu kekuatan (strength), kelebihan (favorability), dan

keunikan (uniqueness) brand tersebut dibandingkan brand pesaing.

Citra merek juga dapat didefinisikan sebagai perangkat keyakinan,

ide, dan kesan yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu merek. Karena

Page 24: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  8

itu sikap dan tindakan konsumen terhadap suatu merek sangat ditentukan

oleh citra merek tersebut. Membangun citra yang kuat membutuhkan

kreatifitas dan kerja keras. Citra tidak bisa dibangun seketika atau melalui

satu media saja. Citra ini harus disampaikan dengan :

a. Lambang merupakan citra yang kuat, memiliki satu atau lebih lambang

yang dikenali perusahaan atau merek, logo, perusahaan dan merek

harus dirancang supaya mudah dikenali.

b. Media cetak atau Audio Visual adalah media yang dipilih untuk

menyampaikan kepribadian perusahaan atau merek. Iklan harus

menyampaikan suatu cerita, perasaan, tingkat unjuk kerja sesuatu yang

unik. Pesan ini harus diulangi dalam publikasi lain seperti laporan

tahunan, brosur, katalog, kertas surat, dan kartu nama. Perusahaan

harus memberikan citra yang sama pula.

c. Suasana, yaitu tempat perusahaan membuat atau memberikan produk

dan jasanya serta pembentuk citra yang kuat juga.

d. Acara, di mana perusahaan dapat membangun identitas melalui acara

yang didukungnya.

3. Sikap terhadap merek (Brand Attitude)

Sikap merek sering berperan sebagai dasar untuk bertindak dan

berprilaku terhadap merek yang dipilih (brand choise), pada umumnya

tergantung kepada atribut dan manfaat dari merek.

Page 25: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  9

Sikap merek merupakan efek hasil evaluasi dari suatu objek dan sikap merek

dapat memprediksi intensitas pembelian.

Menurut Dewi (2009:54) brand attitude melingkupi pendapatan dan

evaluasi konsumen terhadap suatu brand dalam hal kualitas, kredibilitas,

kelayakan untuk masuk dalam pertimbangan konsumen, dan keunikan.

Brand attitude mempunyai dua dimensi, yaitu kognitif dan afektif.

Pengukuran dimensi kognitif bias mencakup kualitas, kredibilitas,

superioritas, kinerja yang seperti diharapkan, dan lain-lain. Pada sisi yang

lain, dimensi afektif brand attitude mencakup berbagai perasaan yang

ditimbulkan oleh suatu brand.

Menurut Keller (dalam Sitinjak 2003:38), sikap merek sebagai

evaluasi keseluruhan konsumen terhadap merek sebagai reaksi konsumen

terhadap objek, asosiasi merek, dan hasilnya dapat berupa perasaan

menyukai atau tidak menyukai terhadap suatu merek. Sikap merek atau

sikap terhadap merek adalah evaluasi keseluruhan konsumen terhadap

merek, dalam model ekuitas merek ditemukan bahwa peningkatan pangsa

pasar terjadi ketika sikap terhadap merek semakin positif. Simon dan Ruth

(dalam Sitinjak 2005:173) mencatat bahwa sikap terhadap merek tertentu

dipengaruhi oleh kesan dari merek itu sendiri.

Page 26: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  10

B. Ekuitas Merek (Brand Equity)

Ekuitas merek adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan merek

dan menghasilkan nilai lebih bagi konsumen yang berlaku pada produk,

penjualan maupun perusahaan.

Beberapa definisi ekuitas merek secara formal sebagai berikut:

a. Aaker (dalam Rangkuti, 2002:39)

Ekuitas merek adalah sekumpulan dari modal (pasiva) yang berhubungan dengan nama merek dan simbol yang bisa menambah atau mengurangi nilai yang disediakan oleh barang atau jasa kepada perusahaan atau konsumen perusahaan tersebut.

b. Kotler (2008 : 224)

Ekuitas Merek adalah pengaruh diferensial positif bahwa jika pelanggan mengenal nama merek, pelanggan akan merespon produk dan jasa.

c. Menurut Aaker (dalam Durianto, 2001:4)

Brand Equity adalah seperangkat aset dan liabilitas merek yang terkait dengan suatu merek, nama, simbol yang mampu menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah produk dan jasa baik pada perusahaan maupun pelanggan.

d. Sedangkan menurut Aaker (dalam Wijaya dan Puspitasari, 2006 : 38)

Ekuitas merek adalah seperangkat aset dan liabilitas merek yang berkaitan dengan suatu merek, nama dan simbolnya, yang menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh suatu barang atau jasa kepada perusahaan atau pelanggan.

Santoso dan Tjiptono (2001:235) mengelompokan ekuitas merek ke dalam

empat kategori, yaitu:

1. Brand Awareness adalah kemampuan konsumen untuk mengingat

sebuah merek. Kesadaran merek berada pada rentang antara perasaan

Page 27: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  11

yang tidak pasti terhadap pengenalan suatu merek sampai dengan

perasaan yakin bahwa produk tersebut merupakan satu-satunya dalam

kelas produk yang bersangkutan. Rentang ini dapat dibagi menjadi

empat (Aaker dalam Wijaya dan Puspitasari, 2006:34), yaitu

a. Unaware of brand (tidak menyadari merek)

Merupakan tingkat yang paling rendah dalam piramida kesadaran

merek, dimana konsumen tidak menyadari akan adanya suatu merek.

b. Brand recognition (pengenalan merek)

Tingkat minimal dari kesadaran merek. Hal ini penting pada saat

seorang pembeli memilih suatu merek pada saat melakukan

pembelian.

c. Brand recall (pengingatan kembali terhadap merek)

Pengingatan kembali terhadap merek didasarkan pada permintaan

seseorang untuk menyebutkan merek tertentu dalam suatu kelas

produk.

d. Top of mind (puncak pikiran)

Apabila seseorang ditanya secara langsung tanpa diberi bantuan

pengingatan dan ia dapat menyebutkan satu nama merek, maka

merek yang paling banyak disebutkan pertama kali merupakan

puncak pikiran. Dengan kata lain, merek tersebut merupakan merek

utama dari berbagai merek yang ada di dalam benak konsumen.

Page 28: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  12

2. Brand Associations adalah kemampuan konsumen untuk

mengasosiasikan suatu merek dengan atribut tertentu dari produk.

Brand associations adalah akibat dari brand awareness dimana merek

yang telah diketahui oleh pelanggan terhadap merek. Oleh karena itu,

brand awareness dan brand associations dapat disatukan dalam satu

dimensi pengukuran (Yoo, et al. Dalam Romi Setiawan dan Adi

Zakaria Afiff, 2007).

3. Perceived Quality adalah persepsi konsumen terhadap kualitas atribut

produk.

4. Brand Loyalty adalah sejauh mana seorang konsumen setia terhadap

suatu merek, dan seberapa kemungkinan ia akan berpindah ke merek

yang lain.

C. Sikap

1. Pengertian sikap

Seseorang mempunyai sikap dalam memberikan penilaian terhadap

objek atau produk yang dihadapinya. Sikap itu memberi gambaran yang

baik atau tidak, perasaan emosional, kecenderungan berbuat dan bertahan

selama waktu tertentu terhadap satu objek.

Page 29: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  13

Menurut Kotler (2002:200) :

Sikap adalah evaluasi, perasaan emosional dan kecenderungan tindakan

yang menguntungkan atau tidak menguntungkan dan bertahan lama dari

seseorang terhadap suatu objek atau gagasan.

Sedangkan menurut Boyd, Walker, dan Larreche (2000:135)

Sikap adalah perasaan positif atau negatif tentang objek yang

mempengaruhi seseorang untuk berprilakudalam cara tertentu terhadap

objek itu.

Karakteristik sikap dibagi menjadi beberapa bagian :

a. Sikap mempunyai tujuan

b. Sikap memiliki arah, tingkat, dan intensitas

c. Sikap mempunyai struktur

d. Sikap dapat dipelajari

Sikap dipercaya sebagai salah satu faktor kritikal dalam memprediksi

perilaku. Sikap dapat mempengaruhi dan membentuk preferensi konsumen

terhadap suatu merek tertentu.

D. Perilaku Konsumen

1. Pengertian Perilaku Konsumen

Pengertian perilaku konsumen menurut Sunarto (2006:3) adalah sebagai

berikut:

Page 30: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  14

“ Perilaku konsumen didefinisikan sebagai studi unit pembelian dan proses

pertukaran yang melibatkan perolehan konsumsi dan pembuangan barang,

jasa, pengalaman serta ide.

Sedangkan menurut Amirullah (2002 : 3) yaitu :

“Perilaku konsumen adalah sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam

mendapatkan, mengkonsumsikan dan menghabiskan produk dan jasa

termasuk proses keputusan yang mendahului tindakan tersebut”.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen

Perilaku konsumen dalam pembentukannya dipengaruhi oleh faktor-faktor

internal maupun eksternal (Kotler, 2008:172-176). Faktor-faktor internal

yang mempengaruhi perilaku konsumen:

a. Motivasi

Motivasi didefinisikan menjadi tiga komponen utama, yaitu kebutuhan,

dorongan dan tujuan. Kebutuhan yang merupakan segi utama dan

motivasi timbul dari seseorang apabila ia merasa ada kekurangan dalam

dirinya.

Menurut Kotler (2008:172) :

Motivasi adalah kebutuhan dengan tekanan kuat yang mengerahkan

seseorang mencari kepuasan.

Page 31: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  15

b. Sikap

Sikap menurut Kotler (2008:176) adalah mengambarkan evaluasi

perasaan dan tendensi yang relatif konsisten dari seseorang terhadap

sebuah objek atau ide.

c. Pengamatan dan Persepsi

Pengamatan adalah suatu proses yang mana manusia menyadari dan

menginterprestasikan aspek lingkungannya. Hasil dari pengamatan

individu terhadap suatu produk akan membentuk pandangan atau

persepsi tertentu terhadap produk tersebut.

d. Belajar

Belajar adalah perubahan-perubahan perilaku yang terjadi sebagai

akibat adanya pengalaman. Hasil belajar itu memberikan tanggapan

tertentu yang cocok dengan rangsangan-rangsangan dan yang

mempunyai tujuan tertentu.

e. Kepribadian

Kepribadian adalah organisasi dari faktor-faktor biologis, psikologis

dan sosiologis yang mendasari perilaku individu. Kepribadian

mencakup kebiasan-kebiasaan sikap dan ciri-ciri, sifat, watak dan

lainnya yang menentukan perbedaan perilaku dari tiap individu.

Page 32: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  16

Adapun faktor eksternal meliputi :

1) Kebudayaan

Yaitu penyebab keinginan dan perilaku seseorang yang paling

dasar perilaku manusia di pelajari secara luas.

2) Kelas Sosial

Yaitu pembagian masyarakat yang relatif permanen dan berjenjang

di mana anggotanya berbagi nilai, minat dan perilaku yang sama.

3) Kelompok Sosial

Yaitu perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak kelompok kecil

4) Keluarga

Yaitu organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam

masyarakat dan telah di teliti secara ekstensif.

E. Loyalitas Merek (Brand Loyalty)

Loyalitas merek secara umum dapat diartikan kesetiaan seseorang

terhadap suatu merek produk barang maupun jasa tertentu. Loyalitas

konsumen adalah salah satu faktor terpenting dalam menentukan kesuksesan

suatu produk tersebut dan keberlangsungan perusahaan, tanpa adanya loyalitas

konsumen dalam pemilihan suatu produk, maka keunggulan kompetitif yang

dimiliki seperti tidak pernah ada dan tidak akan sukses.

Page 33: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  17

Menurut Ford (dalam Widjaja et al, 2007:91) loyalitas merek dapat

dilihat dari seberapa sering orang membeli merek itu dibandingkan dengan

merek lainnya.

Sedangkan menutut Mowen dan Minor (dalam Junaidi dan Dharmmesta,

2002:92) loyalitas merek adalah kondisi dimana konsumen mempunyai sikap

positif terhadap sebuah merek tersebut, dan bermaksud meneruskan

pembeliannya dimasa mendatang.

Boulding (dalam Junaidi dan Dharmmesta, 2002:92) mengemukakan

bahwa terjadinya loyalitas merek pada konsumen disebabkan oleh adanya

pengaruh kepuasan/ketidakpuasan dengan merek tersebut yang terakumulasi

menerus di samping adanya persepsi tentang kualitas produk. Loyalitas dapat

didefinisikan berdasarkan perilaku membeli. Pelanggan yang loyal (Griffin,

2003:31) Pelanggan yang loyal adalah orang yang :

1. Melakukan pembelian berulang secara teratur

2. Membeli antara lain produk dan jasa

3. Merekomendasikan kepada orang lain

4. Menunjukkan kekebalan terhadap tarikan dari pesaing.

Loyalitas merek adalah pelanggan yang puas akan nilai-nilai yang ditawarkan

pemasar sehingga mereka mau melakukan pembelian ulang terhadap suatu

merek tertentu.

Page 34: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  18

Tingkatan loyalitas pelanggan terhadap suatu merek, Susanto (dalam

Widjaja et al. 200:127 yaitu :

b. Tingkat kedua adalah para pembeli yang puas dengan produk atau

setidaknya tidak mengalami kepuasan, tipe ini biasa disebut sebagai

pembeli kebiasaan (habitual buyer).

c. Tingkat ketiga berisi orang-orang yang puas, namun mereka memikul

biaya peralihan (switching cost) serta biaya berupa waktu, uang atau resiko

kinerja berkenaan dengan tindakan beralih merek, kelompok ini biasa

disebut pelanggan yang loyal terhadap biaya peralihan, pada tingkatan ini

sering disebut dengan switching cost buyer.

d. Tingkat keempat adalah mereka yang sungguh-sungguh menyukai merek

tersebut (likes the brand), preferensinya mungkin dilandasi oleh suatu

asosiasi seperti symbol, rangkaian pengalaman dalam menggunakan atau

persepsi kualitas yang tinggi.

e. Tingkat teratas adalah pelanggan yang setia (comitted buyer), mereka

mempunyai kebanggaan menjadi pengguna suatu merek, merek tersebut

sangat penting bagi mereka, baik dari segi fungsinya maupun sebagai

ekspresi diri mereka.

F. Kerangka Pemikiran Teoritis

Kerangka pemikiran teoritis adalah model konseptual yang disesuaikan

atau dibentuk sesuai dengan kebutuhan penelitian ( Simamora, 2004:36).

Page 35: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  19

Brand Loyalty

Kerangka pemikiran teoritis yang baik adalah menjelaskan secara

terperinci pemikiran tentang hubungan antar konsep yang diduga ada dalam

penelitian, seperti gambar berikut:

 

II.1 Gambar Kerangka Pemikiran teoritis

Kerangka pemikiran teoritis ini menjelaskan berbagai variabel yang

berhubungan dengan brand loyalty dijelaskan sebagai berikut :

1. Brand Image

Adalah sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan oleh konsumen

terhadap merek tertentu.

2. Brand Attitude

Adalah sebagai evaluasi keseluruhan konsumen terhadap merek

tertentu.

3. Brand Loyalty

Merupakan pembelian kembali dikarenakan konsumen merasa puas

terhadap merek atau perusahaan tersebut.

Brand Image  Brand Attitude

Page 36: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  20

G. Hipotesis

Citra merek adalah suatu persepsi yang dimiliki konsumen tentang suatu

merek. Persepsi yang terdapat dalam benak konsumen terhadap suatu merek

pada akhirnya akan mempengaruhi dan memicu konsumen untuk melakukan

pembelian ulang pada suatu merek tertentu. Produk yang dapat

mempersepsikan citra yang baik di mata konsumen maka akan membuat

konsumen memilih untuk membeli produk tersebut. Bila konsumen merasakan

kepuasan dalam mengkonsumsi produk tersebut, maka ia akan melakukan

pembelian ulang merek produk tersebut. Berdasarkan alasan tersebut maka

penulis mengambil hipotesis sebagai berikut:

H1 = Ada hubungan positif antara brand image dengan brand loyalty

Sikap merek adalah evaluasi keseluruhan konsumen terhadap merek.

Sikap terhadap merek tertentu dipengaruhi oleh kesan dari merek itu sendiri.

Apabila konsumen setelah mengevaluasi keseluruhan atribut yang terdapat

pada merek tertentu dan akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa ia

menyukai produk tersebut, maka ia akan membeli kembali produk tersebut

pada waktu yang akan datang. Perasaan menyukai dan menyenangi suatu

produk tertentu akan menimbulkan kepuasan dan kesetiaan pada suatu merek

produk tertentu. Berdasarkan alasan tersebut maka penulis mengambil

hipotesis sebagai berikut:

H2= Ada hubungan positif antara brand attitude dengan brand loyalty

Page 37: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  21

Citra merek yang kuat, unik, dan disukai akan membawa merek berada

dalam posisi yang strategis dalam memori konsumen dan hal ini akan

meningkatkan loyalitas konsumen, begitu juga apabila konsumen setelah

mengevaluasi keseluruhan atribut pasca pembelian, jika dalam tahap tersebut

konsumen mendapatkan sebuah kepuasan maka hal tersebut akan terjadi

berulang-ulang maka nantinya akan membuat kosumen secara tidak langsung

menjadi konsumen yang loyal dan akhirnya akan tercipta sebuah loyalitas

konsumen pada suatu merek tertentu.

H3= Ada hubungan positif antara brand image dan brand attitude dengan

brand loyalty

Page 38: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  22

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan ini merupakan suatu studi kasus, yaitu

suatu penelitian yang bertujuan membahas suatu masalah yang terjadi pada

suatu perusahaan dan kesimpulannya hanya untuk kasus yang ada di

perusahaan itu.

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di wilayah Pringwulung, Desa

Condongcatur, Kec. Depok Kab. Sleman, Yogyakarta.

C. Waktu Penelitian

Waktu penelitian Bulan November 2009.

D. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek penelitian

Dalam penelitian ini pengertian subjek mengacu pada pengertian yang

dikemukakan oleh Arikunto (2003, 113), yaitu individu di mana variabel-

variabel penelitian melekat. Dalam penelitian ini yang menjadi subyek

adalah konsumen yang menggunakan produk Attack, Rinso dan So Klin

minimal selama 3 bulan dan berdomosili di Pringwulung Desa

Condongcatur , Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman Yogyakarta

22

Page 39: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  23

2. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah Brand Image, Brand Attitude dan

Brand Loyalty

E. Variabel Penelitian

1. Brand Image

Variabel ini untuk mengetahui persepsi konsumen tentang merek yang

merupakan refleksi memori konsumen akan asosiasi merek tersebut.

Dimensi untuk mengukur asosiasi ini yaitu:

a. Kekuatan

Indikator-indikator dari dimensi ini antara lain:

• Mudah didapat

• Aroma yang khas

• Dapat menghilangkan noda

• Tidak merusak tangan

• Harga terjangkau

b. Keunikan

Indikator-indikator dari asosiasi ini antara lain:

• Mampu membersihkan kotoran dengan cepat

• Mempertahankan warna pakaian

Page 40: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  24

• Aroma yang lembut

• Tidak bau apek saat direndam lama

• Memiliki kemasan desain yang menarik

2. Brand attitude

Variabel ini untuk mengetahui sikap konsumen akan kemampuan

merek untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Brand attitude memiliki

dua dimensi, yaitu:

a. Dimensi kognitif

Indikator-indikator dari dimensi ini antara lain:

• Berkualitas tinggi

• Mempunyai kinerja seperti yang diharapkan

• Bisa diandalkan

• Mempunyai kualitas yang baik

• Harganya sesuai dengan kualitas

b. Dimensi Afektif

Indikator-indikator dari dimensi ini antara lain:

• Gembira

• Puas

• Rasa aman

• Bangga

Page 41: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  25

• Menyenangkan

3. Brand Loyalty

Variabel ini menunjukan komitmen yang mendalam untuk membeli

kembali dan berlangganan produk atau jasa yang lebih disukai secara

konsisten di masa datang. Indikator-indikator dari variabel ini antara lain:

• Saya merasa setia terhadap brand ini

• Saya membeli brand ini sebanyak yang saya bisa

• Saya membeli brand ini sesering yang saya bisa

• Saya merasa bahwa saya tidak akan pindah ke brand yang lain

• Akan ada perbedaan besar jika saya terpaksa harus memilih brand

lain

F. Definisi Operasional

1. Brand Image (citra merek) merupakan sekumpulan asosiasi yang

dipersepsikan oleh konsumen terhadap perusahaan merek tertentu. Ada tiga

pembentuk brand image, yaitu :

a. Citra Perusahaan (Corporation Image) adalah sekumpulan asosiasi yang

dipresepsikan konsumen terhadap perusahaan yang membuat suatu

produk atau jasa.

Page 42: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  26

b. Citra Konsumen (User Image) adalah sekumpulan asosiasi yang

dipersepsikan konsumen terhadap pemakai yang menggunakan suatu

barang dan jasa, meliputi: pemakai itu sendiri, gaya hidup/kepribadian

serta status sosialnya.

c. Citra Produk (Product Image) adalah sekumpulan asosiasi yang

dipersepsikan konsumen terhadap suatu produk, meliputi: atribut produk

tersebut, manfaat bagi konsumen, penggunaannya serta jaminan.

2. Brand Attitude (Sikap Terhadap Merek) adalah sebagai evaluasi

keseluruhan konsumen terhadap merek.

3. Brand Loyalty (Loyalitas merek) adalah komitmen yang mendalam untuk

membeli kembali atau berlangganan produk atau jasa yang lebih disukai

secara konsisten di masa mendatang. Tingkatan loyalitas pelanggan

terhadap suatu merek, Susanto (dalam Widjaja et al. 200:127 yaitu :

a. Tingkatan yang paling dasar adalah pembeli tidak loyal (switcher),

yang sama sekali tidak tertarik pada merek tersebut dan bagi mereka

merek apapun dianggap memadai sehingga merek memainkan peran

yang kecil dalam keputusan pembelian.

b. Tingkat kedua adalah para pembeli yang puas dengan produk atau

setidaknya tidak mengalami kepuasan, tipe ini biasa disebut sebagai

pembeli kebiasaan (habitual buyer).

Page 43: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  27

c. Tingkat ketiga berisi orang-orang yang puas, namun mereka memikul

biaya peralihan (switching cost) serta biaya berupa waktu, uang atau

resiko kinerja berkenaan dengan tindakan beralih merek, kelompok ini

biasa disebut pelanggan yang loyal terhadap biaya peralihan, pada

tingkatan ini sering disebut dengan switching cost buyer.

d. Tingkat keempat adalah mereka yang sungguh-sungguh menyukai

merek tersebut (likes the brand), preferensinya mungkin dilandasi oleh

suatu asosiasi seperti symbol, rangkaian pengalaman dalam

menggunakan atau persepsi kualitas yang tinggi.

e. Tingkat teratas adalah pelanggan yang setia (comitted buyer), mereka

mempunyai kebanggaan menjadi pengguna suatu merek, merek tersebut

sangat penting bagi mereka, baik dari segi fungsinya maupun sebagai

ekspresi diri mereka.

G. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan dari kumpulan elemen yang memiliki

sejumlah karakteristik umum, yang terdiri dari bidang-bidang untuk diteliti

(Widayat dan Amirullah, 2002:52). Adapun yang menjadi populasi adalah

masyarakat Pringwulung, Desa Condongcatur, Kec.Depok, Kab.Sleman

Yogyakarta yang sudah melakukan pembelian berulang pada merek

Page 44: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  28

tersebut minimal 3 kali dalam waktu kurun waktu 3 bulan, dengan alasan

bahwa mereka lebih loyal dibanding konsumen yang baru 1 kali membeli.

2. Sampel

Sampel adalah bagian yang akan diteliti atau suatu kelompok dari

populasi yang dipilih dalam penelitian (Widayat dan Amirullah, 2002:52).

Dalam penelitian ini digunakan 100 responden sebagai sampel yang

dipilih.

H. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel adalah cara untuk menentukan sampel

yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber

sebenarnya dengan memperhatikan sifat dan penyebaran populasi agar

diperoleh sampel yang representatif atau benar-benar mewakili populasi

(Nawawi, 2005:13). Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah teknik non probability sampling, yaitu setiap elemen

dalam populasi tidak memiliki probabilitas yang sama untuk menjadi sampel.

Teknik penentuan sampel secara non probabilitas yang digunakan dalam

penelitian ini adalah dengan metode convenience dan purposive sampling

yang berarti sekelompok subyek dipilih berdasarkan cirri-ciri atau sifat-sifat

populasi tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan

cirri-ciri atau sifat-sifat yang sudah diketahui sebelumnya yaitu konsumen

dari deterjen Attack, Rinso dan So Klin dan telah menggunakanya minimal

Page 45: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  29

selama 3 bulan dan berdomisili di Pringwulung Desa Condongcatur Depok

Sleman Yogyakarta.

I. Jenis data dan Sumber data

Penelitian ini menggunakan jenis data yaitu :

Data Primer yaitu data yang diperoleh dari responden yang meliputi

tanggapan konsumen mengenai brand loyalty yang tercermin dalam faktor

brand image, brand attitude.

J. Teknik Pengukuran Data

Dalam melakukan penelitian untuk memperoleh data, penulis membagikan

kuesioner kepada responden, kuesioner berisikan daftar pertanyaan

berdasakan pada variabel penelitian yaitu brand image, brand attitude, dan

brand loyalty. Pengukuran data dalam penelitian ini menggunakan skala likert

untuk variabel brand image, brand attitude, dan brand loyalty. Adapun skala

yang digunakan untuk mengukur variabel adalah sebagai berikut :

Alternatif

jawaban

Keterangan Nilai jawaban

SS Sangat Setuju 5

S Setuju 4

RR Ragu-ragu 3

TS Tidak Setuju 2

STS Sangat Tidak Setuju 1

Page 46: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  30

K. Metode Pengumpulan Data

Penelitian yang dilakukan menggunakan metode pengumpulan data sebagai

berikut :

1. Kuesioner

Yaitu pengumpulan data dengan memberikan daftar pertanyaan kepada

responden yang telah beberapa kali memakai suatu merek produk deterjen

tertentu.

2. Wawancara

Yaitu teknik wawancara langsung pada pelanggan suatu merek produk

deterjen.

L. Teknik pengujian instrumen

1. Pengujian validitas

Uji validitas digunakan untuk menguji sejauh mana suatu alat ukur

dapat mengukur data yang dibutuhkan dalam penelitian. Uji validitas

dilakukan dengan mengkorelasikan skor yang diperoleh dari masing-

masing item dengan skor total.

Rumus: ( ){ } ( ){ }∑ ∑∑∑∑ ∑ ∑

−−

−=

2222 yyNxxN

yxxyNrxy

di mana :

Page 47: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  31

rxy : Koefisien korelasi product moment

x : Nilai masing-masing item/butir

y : Nilai seluruh item

∑ : Jumlah skor butir

∑xy : Jumlah hasil kali antara x dan y

N : Jumlah responden/sampel

Besarnya r dihitung dengan mengunakan taraf signifikansi ( )α 5%.

Apabila rhitung lebih besar dari rtabel dengan taraf signifikansi 5%, maka

butir-butir pertanyaan tersebut di nyatakan valid, tetapi jika rhitung lebih

kecil dari rtabel dengan taraf signifikansi 5%, maka butir-butir pertanyaan

tersebut dinyatakan tidak valid.

2. Pengujian Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk memenuhi keandalan kuesioner

Reliabilitas alat ukur menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas nilai

hasil skala pengukuran tertentu yang diperoleh dari alat ukur yang kita

buat (Soegoto, 2008:123). Dalam menghitung reliabilitas, peneliti

menggunakan teknik Cronbach’s Alpha.

Rumusnya Cronbach’s Alpha :

r11 = ( ) ⎪⎭

⎪⎬⎫

⎪⎩

⎪⎨⎧−

⎭⎬⎫

⎩⎨⎧

−∑

2

2

11 t

b

aa

kk  

Page 48: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  32

di mana :

r 11 : Reliabilitas instrument

k : Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

: Jumlah varian butir

: variabel total

pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik Cronbach’s

Alpha. Kuesioner dikatakan reliabel bila nilai Alpha lebih besar dari rkritis

product moment dengan taraf signifikansi 5%.

M. Teknik Analisis Data

1. Untuk menguji permasalahan pertama yaitu apakah ada hubungan positif

antara brand image dengan brand loyalty, digunakan teknik korelasi

sederhana product moment (Sugiyono,2008:228). Rumusnya sebagai

berikut :

( ){ } ( ){ }∑ ∑∑∑∑ ∑ ∑

−−

−=

2222 yyNxxN

yxxyNrxy

di mana :

rxy : Koefisien korelasi product moment

x : Nilai masing-masing item/butir

y : Nilai seluruh item

∑ : Jumlah skor butir

Page 49: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  33

∑xy : Jumlah hasil kali antara x dan y

N : Jumlah responden/sampel

2. Untuk menguji permasalahan kedua yaitu apakah ada hubungan positif

antara brand attitude dengan brand loyalty, digunakan teknik korelasi

sederhana product moment (Sugiyono,2008:228). Rumusnya sebagai

berikut :

( ){ } ( ){ }∑ ∑∑∑∑ ∑ ∑

−−

−=

2222 yyNxxN

yxxyNrxy

di mana :

rxy : Koefisien korelasi product moment

x : Nilai masing-masing item/butir

y : Nilai seluruh item

∑ : Jumlah skor butir

∑xy : Jumlah hasil kali antara x dan y

N : Jumlah responden/sampel

3. Untuk menguji permasalahan ketiga yaitu apakah ada hubungan positif

antara brand image dan brand attitude dengan brand loyalty, digunakan

teknik korelasi sederhana product moment (Sugiyono,2008:228).

Rumusnya sebagai berikut :

Page 50: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  34

2

22

.

21

212121

21 12

xx

xxyxyxyxyxxxy r

rrrrrR

−+=

di mana :

                      21. xxyR = Korelasi antara variabel X1 dengan X2 secara bersama-sama

dengan variabel Y

                           1yxr     = Korelasi product moment antara X1 dengan Y 

                           2yxr   = Korelasi product moment antara X2 dengan Y 

                             21 xxr = Korelasi product moment antara X1 dengan X2

Langkah selanjutnya untuk menguji hipotesis adalah dengan

menentukan HO dan Ha :

HO : r = 0, tidak ada hubungan antar variabel

Ha : r ≠ 0, ada hubungan antar variabel

Nilai koefisien korelasi r berkisar antara -1 sampai +1 yang kriteria

sebagai berikut :

a. Jika nilai r > 0 artinya terjadi hubungan yang linier positif.

Semakin besar nilai variabel x semakin besar pula nilai variabel y

demikian pula sebaliknya.

Page 51: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  35

b. Jika nilai r < 0 artinya terjadi hubungan yang linier negative.

Semakin kecil nilai variabel x semakin besar pula nilai variabel y

demikian pula sebaliknya.

c. Jika nilai r = 0 tidak ada hubungan sama sekali antara variabel x

variabel y.

d. Jika nilai r = 1 terjadi hubungan linier sempurna yaitu berupa garis

lurus.

Langkah selanjutnya adalah memberikan interprestasi koefisien

korelasi dengan menggunakan pedoman sebagai berikut

(Sugiyono,2008:231) :

Tabel II.1

Pedoman Untuk Memberikan Intreprestasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 0,1000 Sangat Kuat

Untuk pengujian signifikansi koefisien korelasi, selain dapat

menggunakan tabel rtabel, dapat juga dengan uji t yang rumusnya sebagai

berikut (sugiyono,2008:230):

Page 52: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  36

 

di mana :

r : koefisien korelasi

n : sampel

r2 : koefisien determinasi

t : nilai t hitung

Setelah t terhitung, maka selanjutnya dapat dibandingkan dengan ttabel.

Dengan tingkat signifikansi 5% dan N = ( a = 0,05 ; 98 ) maka apabila

thitung > ttabel, berarti HO ditolak dan Ha diterima, sebaliknya apabila thitung <

ttabel, berarti tidak signifikan dan HO diterima, Ha ditolak.

= ( )( )1

1 2

2

−−−

knR

KR

di mana :

K : banyaknva variabel yang diteliti.

2R : koefisien determinasi

n : banyaknya populasi yang diteliti

Ho diterima bila Fhitung < F tabel

Ha ditolak bila Fhitung > F tabel

Jika Fhitung < F tabel maka hipotesis alternatif ditolak atau dengan kata lain

Ho diterima. Hal ini dapat diartikan bahwa variabel brand image, brand

attitude secara simultan berhubungan dengan brand loyalty. Jika Fhitung > F

Page 53: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  37

tabel, maka hipoteris alternatif diterima atau dengan kata lain Ho ditolak.

Hal ini dapat diartikan bahwa variabel brand image, brand attitude secara

simultan tidak berhubungan dengan brand loyalty.

Page 54: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  38

BAB IV

GAMBARAN UMUM PRODUK

A. Latar Belakang PT KAO INDONESIA

Kao Corporation pada tahun 1985 menggandeng PT DINO

INDONESIA INDUSTRIAL Ltd. Yang telah memproduksi bubuk deterjen

Dino sejak tahun 1969. Gabungan dua perusahaan ini tetap bernama PT Dini

Indonesia Ltd. Bersama PT RODAMAS, KAO Corporation terus berusaha

memasyarakatkan cara hidup yang lebih bersih, lebih cantik dan lebih sehat.

Namun pada tahun 1990, dibentuklah PT DINO KAO INDONESIA yang

memasarkan produk-produk PT Dino Indonesia Ltd., sehingga bergabunglah

dua perusahaan tersebut menjadi PT KAO INDONESIA.

PT Kao Indonesia bergerak di bidang usaha barang-barang konsumsi

(Consumer Goods), salah satunya produk kebutuhan rumah tangga berupa

sabun cuci pakaian ATTACK. Di dalam bidang usaha ini PT Kao Indonesia

berusaha sepenuh hati untuk kepuasan dan peningkatan kualitas hidup

konsumen dengan menciptakan produk-produk yang berkualitas baik dan

perspektif konsumen yang kita sebut "YOKI-MONOZUKURI".

PT Kao Indonesia memiliki misi dan visi yaitu :

Misi : Berusaha sepenuh hati untuk kepuasan dan peningkatan kualitas

hidup masyarakat secara global" melalui bidang usaha inti perusahaan yaitu

38

Page 55: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  39

kebersihan, kecantikan, kesehatan dan hal-hal yang terkait dengan bahan

kimia khusus.

Visi : Tujuan kita menjadi "suatu kelompok perusahaan global yang

paling memahami dan dekat di hati konsumen/pelanggan di setiap pasarnya",

dihargai dan dipercaya oleh seluruh pihak yang terkait, dan memberikan

kontribusi bagi pengembangan masyarakat secara berkesinambungan.

Sabun cuci merek Attack diproduksi oleh PT Kao Indonesia yang

berada di JL. Jababeka IV/N-2, Cikarang 17530-Indonesia. Perusahaan ini di

bawah kekuasaan atau perlindungan dari Kao Corporation-Japan. Sabun cuci

merek Attack ini juga menyedikan beberapa variasi produknya, antara lain :

1. Attack Color

Pada jenis deterjen yang satu ini, Attack Color lebih menitikberatkan pada

penjagaan warna baju agar tidak lekas pudar bila dicuci. Mengandung

“Anti Techs” yang dapat mengangkat kotoran yang tertinggal penyebab

warna kusam dan juga plus Formula Anti kuman untuk mencegah bau

apek pada pakaian meski pengeringan tidak tuntas.

Pada jenis yang satu ini, perusahaan memberikan jaminan dengan motto

“Warna Kesayangan Selalu Baru Meski Sering di Cuci”

Warna Kemasan : Hijau mengkilat dengan kombinasi warna merah

Berat bersih : 32g, 32g X 6,500g, 1kg

Page 56: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  40

2. Attack Clean Maximizer

Deterjen konsentrat yang mengandung Butiran Super

dengan MaxPower dan Formula Anti Apek, ampuh menghilangkan noda

membandel secara menyeluruh hingga ke serat kain yang paling sulit

dijangkau, sekaligus menghilangkan dan mencegah bau apek meskipun

pengeringan tidak sempurna atau direndam semalaman.

Pada deterjen ini perusahaan memberikan jaminan dengan motto

“ Bebas Noda, Bebas Apek” attack selalu memberi lebih

Warna Kemasan : Hijau mengkilat dengan kombinasi

warna putih

Berat bersih : 32g,32g X 6,500g, 1kg

3. Attack Easy

Deterjen yang membuat mencuci menjadi ringan, serasa dibantu oleh

"Kekuatan 10 Tangan".

Formula PowerSlide menghasilkan busa spesial yang memudahkan

mengucek dan menyikat. Dengan sedikit tenaga, noda akan hilang dengan

mudah. Pakaian benar-benar bersih dan wangi segar tahan lama.

Pada deterjen ini perusahaan memberikan jaminan dengan motto “Easy,

Nyuci Jadi Enteng!

Warna kemasan : Hijau muda dengan kombinasi putih

Berat bersih : 23g, 53g, 400g, 700g, 1200g

Page 57: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  41

4. Attack Plus Softener

Deterjen konsentrat yang mengandung Butiran Super

dengan Formula 3 in 1, Ultra Biolite: menghilangkan noda membandel,

UltraSoft: melembutkan pakaian secara menyeluruh, Smoothing Agent:

membuat pakaian lebih mudah disetrika. Pakaian juga menjadi wangi

segar tahan lama sepanjang hari.

Pada detejen ini perusahaan memberikan jaminan dengan motto

“Bersih, Lembut, dan Mudah Disetrika dalam 1 langkah mudah”

Warna kemasan : Hijau muda dengan kombinasi merah muda

Berat bersih : 23g, 50g, 450g, 800g

B. Latar Belakang perusahaan Unilever Indonesia Terbuka

PT Unilever Indonesia Tbk didirikan pada 5 Desember 1933. Tumbuh

dan berkembangnya perusahaan Unilever di Indonesia tidak dapat dipisahkan

dari perkembangan dan peristiwa-peristiwa bersejarah di Indonesia sendiri.

Kehadiran Unilever di Indonesia dipelopori dari keputusan Anton Jurgens yang

memutuskan untuk mendirikan pabrik minyak kelapa pada tahun 1917. Anton

Jurgens adalah seorang pengusaha yang memiliki sebuah perusahaan mentega

berlokasi di negeri Belanda. Antons Jurgens memiliki kopra dari pedagang di

Jawa, Bali, Lombok, Sulawesi, Maluku, dan Timor-Timur.

Perusahaan bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin,

minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan

minuman dari teh dan produk-produk kosmetik. Pada tanggal 22 November

2000, perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Anugrah Indah Pelangi,

Page 58: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  42

untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Anugrah Lever (PT AL) yang

bergerak di bidang pembuatan, pengembangan, pemasaran dan penjualan

kecap, saus cabe dan saus-saus lain dengan merk dagang Bango, Parkiet dan

Sakura dan merk-merk lain atas dasar lisensi perusahaan kepada PT Al.

Pada tahun 2007, PT Unilever Indonesia Tbk. (Unilever) telah

menandatangani perjanjian bersyarat dengan PT Ultrajaya Milk Industry &

Trading Company Tbk (Ultra) sehubungan dengan pengambilalihan industri

minuman sari buah melalui pengalihan merek “Buavita” dan “Gogo” dari Ultra

ke Unilever. Perjanjian telah terpenuhi dan Unilever dan Ultra telah

menyelesaikan transaksi pada bulan Januari 2008. Salah satu produk yang

dipasarkan yaitu Rinso.

Rinso diluncurkan di Indonesia sebagai merek sabun cuci pertama di

negara ini. Akan tetapi, sebenarnya ini adalah merek yang paling lazim

digunakan di Amerika Serikat, Inggris dan Australia sejak tahun 1918. Pada

tahun 1970 setelah menyadari potensi bangsa ini Unilever memposisikan

Indonesia sebagai pangkalan Rinso. Hal ini terbukti merupakan langkah yang

cerdas karena dewasa ini Rinso memang merupakan pemimpin nomor satu di

pasar deterjen Indonesia. Rinso juga menyediakan beberapa merek sebagai

variasi produknya. Ada beberapa variasi produk yang ditawarkan oleh So Klin,

antara lain :

Page 59: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  43

1. Rinso Anti Noda

Warna kemasan : Hijau tua dengan kombinasi warna kuning

dan merah

Kandungan : Double enzyme dan hanya menggunakan

surfaktan biodegradable (LAS) demi menjaga lingkungan, dapat terurai oleh

pengolah limbah dan proses alamiah.

Bahan aktif (pada saat dikemas) LAS 27% turunan tetra benzo tetra

azoporphine 0,03%.

Berat Bersih : 32g, 500g, 1kg, 2kg.

2. Rinso Warna

Deterjen ini mengandung Double enzyme dan hanya menggunakan

surfaktan biodegradable (LAS) demi menjaga lingkungan, dapat terurai oleh

pengolah limbah dan proses alamiah.Bahan aktif (pada saat dikemas) LAS

27%.Turunan label cara mencuci dan merawat pakaian.

Warna kemasan : Ungu

Berat bersih : 500g, 1kg, 2kg

3. Rinso Matic

Rinso Matic ini diformulasikan khusus untuk mesin cuci bukaan

depan.Formulasi busa rendah dan anti karat memastikan mesin cuci bekerja

secara efisien dan tahan lama. Enzym-systemnya bekerja efektif

menghilangkan kotoran dan noda membandel.

Warna kemasan : Biru-ungu dengan kemasan berbentuk kotak

Page 60: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  44

Berat bersih : 1kg, 3kg

C. Latar Belakang perusahaan Wings Corporation

WINGS Corporation didirikan pada tahun 1948 di Surabaya, Indonesia.

Selama lima puluh tahun terakhir perusahaan ini telah berkembang dari sebuah

industri rumah kecil menjadi pemimpin pasar yang mempekerjakan ribuan

orang dengan pabrik-pabrik berlokasi di Jakarta dan Surabaya. Wings

Corporation memiliki misi yaitu memperbaiki standar kehidupan dan

meningkatkan kualitas hidup.

Tujuan di WINGS Corporation adalah memproduksi produk-produk

kualitas internasional dengan harga ekonomis. Produksi pertama mulai dengan

pembuatan sabun cuci hijau buatan tangan. Dengan produk ini perusahaan

berhasil menembus pasar kompetitif pada akhir 1940-an. Lalu setelah itu

memperkenalkan sebuah produk baru - krim deterjen. Sebagai salah satu

pelopor produk baru ini, perusahaan bangga untuk mengatakan bahwa hari ini

krim deterjen masih merupakan jenis yang paling populer multi-tujuan bantuan

mencuci di Indonesia. Salah satu produk yang beredar yaitu So Klin. Ada

beberapa variasi produk yang ditawarkan oleh So Klin, antara lain :

1. So Klin Power

Deterjen ini mengandung bahan aktif LINEAR ALKYL BENZENE

SULFONATE (LAS) yang mudah terurai dalam air. Tenaga Surya (zat yang

bekerja saat pakaian dijemur dan terkena sinar matahari. Efektif

menghilangkan noda berat yang sulit dibersihkan dengan pencucian deterjen

Page 61: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  45

biasa, tanpa merusak serat kain dan melindungi warna pakaian, menjadika

pakaian putih dan pakaian berwarna lebih cemerlang.

Warna Kemasan : Hijau muda dengan kombinasi warna

kuning

Berat bersih : 30g, 90g, 380g, 1kg, 2kg.

2. So Klin Higinis

Deterjen ini memiliki bahan aktif khusus yaitu TCC dan Triclosan yang

mampu membentuk perisai anti kuman sehingga kuman tidak balik lagi.

Memiliki parfum baru yang menjadikan pakaian harum, segar, dan

terlindung dari kuman sejak di cuci sampai setelah dikenakan

Warna Kemasan : Hijau tua

Berat bersih : 30g, 90g, 380g, 1kg, 2kg

3. So Klin 3 in 1

Pada produk ini memiliki bahan aktif khusus untuk tetap menjaga warna

pakaian tetap cerah dan menjaga serat pakaian anda sehingga membuat

pakaian tahan lebih lama.

Perusahaan ini menjamin palaian anda dengan motto “menjadikan pakaian

anda putih cemerlang”

Warna kemasan : Hijau tua kombinasi merah muda, kuning dan biru

Berat bersih : 30g, 90g, 380g, 1kg

 

Page 62: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  46

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Untuk melakukan análisis data, terlebih dahulu dikumpulkan data-data

yang akan diolah. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran

kuesioner dan wawancara. Kuesioner disebarkan kepada responden yang dalam

hal ini ialah masyarakat Pringwulung Yogyakarta banyaknya responden dalam

penelitian ini adalah sebanyak 100 responden. Pengolahan data dilakukan

dengan menggunakan perangkat lunak (software) SPSS (Statistical Product

and Service Solution) 15.0 for Windows (Evaluation Version) and Microsoft

Office Excel’2007. Kuesioner sebagai sumber data utama dalam penelitian ini

dapat dibedakan atas beberapa bagian yaitu :

Bagian pertama : Berisikan pertanyaan mengenai identitas responden terdiri

dari merek deterjen yang digunakan, umur responden,

jenis kelamin, pendapatan, lama penggunaan, pekerjaan

responden.

Bagian kedua : Berisikan pernyataan mengenai brand image.

Bagian ketiga : Berisikan pernyataan mengenai brand attitude.

Bagian keempat : Berisikan pernyataan mengenai brand loyalty.

46

Page 63: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  47

A. Deskripsi Data Responden

1. Karakteristik Responden

a. Merek Produk yang Digunakan

Berdasarkan pengambilan data pada 100 orang responden

dapat diketahui sebaran data mengenai produk yang digunakan.

Hasil pengambilan data tersaji berikut ini.

Tabel V.1 Frekuensi Responden Berdasarkan Merek yang Digunakan

No Merek Frekuensi Persentase 1 Attack 42 42% 2 Rinso 35 35% 3 So Klin 23 23%

Total 100 100% Sumber: Data primer diolah, 2009

Tabel di atas menjelaskan bahwa dari 100 orang responden,

42% menggunakan sabun cuci merek Attack, 35% menggunakan

sabun cuci merek Rinso, dan 23% menggunakan deterjen merek So

Klin.

b. Umur Responden

Tabel V.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Responden

No Umur Frekuensi Persentase 1 20 - 25 th 47 47% 2 26 - 35 th 42 42% 3 36 - 45 th 9 9% 4 46 - 55 th 2 2%

Total 100 100% Sumber : Data primer diolah, 2009

Page 64: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  48

Tabel di atas menjelaskan bahwa dari 100 orang responden,

47% responden berasal dari kisaran umur 20 – 25 tahun, 42%

responden berasal dari kisaran umur 26 – 35 tahun, 9% responden

berasal dari kisaran umur 36 – 45 tahun, dan 2% responden berasal

dari kisaran umur 46 – 55 tahun.

c. Jenis Kelamin Responden

Tabel V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Responen No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

1 Laki-laki 36 36%

2 Perempuan 64 64%

Total 100 100%

Sumber : Data primer diolah, 2009

Tabel di atas menjelaskan bahwa dari 100 orang responden,

36% responden berjenis kelamin laki-laki, dan 64% responden

berjenis kelamin perempuan.

d. Pendapatan Responden

Tabel V.4 KarakteristikResponden Berdasarkan Pendapatan No Pendapatan Frekuensi Persentase 1 < 250.000 2 2% 2 250.000 - 500.000 9 9% 3 500.000 - 750.000 37 37% 4 > 750.000 52 52%

Total 100 100% Sumber: Data primer diolah, 2009

Page 65: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  49

Tabel di atas menjelaskan bahwa dari 100 orang responden,

2% responden memiliki pendapatan < Rp.250.000, 9% responden

memiliki pendapatan Rp.250.000-Rp/500.000, 37% responden

memiliki pendapatan Rp. 500.000- Rp.750.000, dan 52% responden

memiliki pendapatan > Rp. 750.000.

e. Lama Penggunaan

Tabel V. 5 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Penggunaan

No Lama Penggunaan Frekuensi Persentase 1 < 3 bulan 8 8% 2 3 - 6 bulan 14 14% 3 > 6 bulan 78 78%

Total 100 100% Sumber : Data primer diolah, 2009

Tabel di atas menjelaskan bahwa dari 100 orang responden,

8% responden menggunakan produk Attack, Rinso, dan So Klin

selama kurang dari 3 bulan, 14% responden menggunakan produk

selama 3 – 6 bulan, dan 78% responden menggunakan produk

selama lebih dari 6 bulan.

f. Pekerjaan Responden

Tabel V.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Responden

No Pekerjaan Frekuensi Persentase 1 Pelajar/Mahasiswa 46 46% 2 Wiraswasta 15 15% 3 Pegawai Negeri 9 9% 4 Pegawai Swasta 25 25% 5 Lainnya 5 5%

Total 100 100% Sumber : Data primer diolah, 2009

Page 66: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  50

Tabel di atas menjelaskan bahwa dari 100 orang responden,

45% responden berasal dari kalangan pelajar/mahasiswa, 15%

responden bekerja sebagai wiraswasta, 9% responden bekerja

sebagai pegawai negeri, 25% responden bekerja sebagai pegawai

swasta, dan 5% responden memiliki mata pencaharian diluar kelima

kategori tersebut.

B. Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas

Pengujian validitas instrumen penelitian dilakukan dengan rumus

Product Moment (Pearson) antara masing-masing item yang mengukur

suatu skala dengan skor total skala tersebut. Kriteria yang digunakan

adalah bila nilai koefisien korelasi item total lebih besar dari nilai rtabel ,

maka item yang bersangkutan dapat di nyatakan valid/sahih atau apabila

nilai probabilitas [sig.(2-tailed) lebih kecil dari taraf signifikan (α)

sebesar 0.05. untuk responden yang berjumlah 100, df = 98 dan nilai

alpha 5% (satu sisi), diperoleh rtabel sebesar 0,197. Nilai rtabel ini

selanjutnya digunakan untuk kriteria validitas item-item kuesioner.

Untuk dapat dinyatakan valid, koefisien korelasi item total harus lebih

besar dari 0,197. Hasil uji validitas instrumen secara lengkap dilihat pada

tabel-tabel berikut ini :

Page 67: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  51

Tabel V.7 Hasil Pengujian Validitas Instrumen

No Aitem R-

hitung R-tabel Keterangan

1 B.Image 1 0.468 0.197 Valid 2 B.Image 2 0.175 0.197 Gugur 3 B.Image 3 0.671 0.197 Valid 4 B.Image 4 0.772 0.197 Valid 5 B.Image 5 0.723 0.197 Valid 6 B.Image 6 0.433 0.197 Valid 7 B.Image 7 0.414 0.197 Valid 8 B.Image 8 0.722 0.197 Valid 9 B.Image 9 0.763 0.197 Valid 10 B.Image 10 0.674 0.197 Valid 11 B.Attitude 1 0.106 0.197 Gugur 12 B.Attitude 2 0.683 0.197 Valid 13 B.Attitude 3 0.521 0.197 Valid 14 B.Attitude 4 0.579 0.197 Valid 15 B.Attitude 5 0.684 0.197 Valid 16 B.Attitude 6 0.057 0.197 Gugur 17 B.Attitude 7 0.666 0.197 Valid 18 B.Attitude 8 0.532 0.197 Valid 19 B.Attitude 9 0.622 0.197 Valid 20 B.Attitude 10 0.823 0.197 Valid 21 B.Loyalty 1 0.632 0.197 Valid 22 B.Loyalty 2 0.371 0.197 Valid 23 B.Loyalty 3 0.659 0.197 Valid 24 B.Loyalty 4 0.777 0.197 Valid 25 B.Loyalty 5 0.639 0.197 Valid

Sumber: Data Primer Diolah, 2009

Dalam pengujian validitas ini ada tiga pernyataan yang gugur yaitu butir

2,11 dan 16, ini disebabkan karena rhitung < rtabel, Sehingga pernyataan

yang gugur dihilangkan.

2. Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan

teknik Cronbach’s Alpha. Uji signifikansi dilakukan pada taraf

signifikansi 0,05, artinya instrumen dapat dikatakan reliabel bila nilai

Page 68: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  52

Alpha lebih besar dari rkritis product moment. Atau bisa menggunakan

batasan tertentu seperti 0,60. Menurut Sekaran (dalam Priyatno, 2008 :

26), reliabilitas kurang dari 0,60 adalah kurang baik, sedangkan 0,70

dapat diterima dan di atas 0,80 adalah baik.

Semua item instrumen variabel penelitian telah dinyatakan valid

sehingga semuanya dimasukkan ke dalam uji reliabilitas. Hasil analisis

reliabilitas instrumen yang didasarkan pada kriteria Cronbach’s Alpha

disajikan dalam tabel-tabel berikut ini :

Tabel V.8 Hasil uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Deterjen Attack Variabel Nilai Cronbach’s Alpha Kesimpulan

Brand image 0,829 Reliabel

Brand attitude 0,866 Reliabel

Brand loyalty 0,653 Reliabel

Sumber: Data Primer Diolah, 2009

Tabel V.9 Hasil uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Deterjen Rinso Variabel Nilai Cronbach’s Alpha Kesimpulan

Brand image 0,844 Reliabel

Brand attitude 0,865 Reliabel

Brand loyalty 0,794 Reliabel

Sumber: Data Primer Diolah,2009

Page 69: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  53

Tabel V.10 Hasil uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Deterjen So klin Variabel Nilai Cronbach’s Alpha Kesimpulan

Brand image 0,902 Reliabel

Brand attitude 0,902 Reliabel

Brand loyalty 0,726 Reliabel

Sumber: Data Primer Diolah, 2009

C. Analisi data dan Pengujian Hipotesis

1. Untuk deterjen Attack

1.1. Pengujian hipotesis pertama

Ada hubungan positif antara brand image dengan brand loyalty :

Menentukan Ho dan Ha

Ho : Tidak ada hubungan positif antara brand image dengan brand

loyalty

Ha : Ada hubungan positif antara brand image dengan brand loyalty

Dari hasil analisis data menggunakan SPSS 15.0 for Windows

(Evalution Version) diperoleh nilai korelasi product moment (pearson)

sebesar 0,565 dengan nilai probabilitas [sig.(2-tailed)] sebesar 0,000.

Nilai r = 0,565 ini berarti nilai r terletak pada interval koefisien 0,40 –

0,599 yang menyatakan adanya hubungan positif dan tingkat hubungan

sedang antara brand image dengan brand loyalty. Selanjutnya dilakukan

pengujian terhadap koefisien korelasi untuk mengetahui apakah r

signifikan pada p≤ 5%, kemudian hasilnya dibandingkan dengan ttabel.

Untuk mengetahui apakah koefisien korelasi menunjukkan hubungan

yang signifikan maka dilakukan pengujian terhadap nilai r tersebut

Page 70: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  54

dengan menggunakan uji t sebagai berikut :

t = 212

rnr−

= ( )2565,01

242565,0−

= 8252,0570,3

t = 4, 326

Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa Ho ditolak dan

Ha diterima, hal ini dibuktikan karena thitung > ttabel (4,326 > 2,021).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif dan

signifikan antara brand image dengan brand loyalty.

1.2. Pengujian hipotesis kedua

Ada hubungan positif antara brand attitude dengan brand loyalty :

Menentukan Ho dan Ha

Ho : Tidak ada hubungan positif antara brand attitude dengan brand

loyalty

Ha : Ada hubungan positif antara brand attitude dengan brand loyalty

Dari hasil analisis data menggunakan SPSS 15.0 for Windows

(Evalution Version) diperoleh nilai korelasi product moment (pearson)

sebesar 0,564 dengan nilai probabilitas [sig.(2-tailed)] sebesar 0,000.

Nilai r = 0,564 ini berarti nilai r terletak pada interval koefisien 0,40 –

0,599 yang menyatakan adanya hubungan positif dan tingkat hubungan

sedang antara brand attitude dengan brand loyalty. Selanjutnya

Page 71: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  55

dilakukan pengujian terhadap koefisien korelasi untuk mengetahui

apakah r signifikan pada p≤ 5%, kemudian hasilnya dibandingkan

dengan ttabel. Untuk mengetahui apakah koefisien korelasi menunjukkan

hubungan yang signifikan maka dilakukan pengujian terhadap nilai r

tersebut dengan menggunakan uji t sebagai berikut :

t = 212

rnr−−

= ( )2564,01

242564,0−

= 8258,0564,3

t = 4,315

Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa Ho ditolak dan

Ha diterima, hal ini dibuktikan karena thitung > ttabel (4,315 > 2,021).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif dan

signifikan antara brand attitude dengan brand loyalty.

1.3. Pengujian hipotesis ketiga

Ada hubungan positif antara brand image dan brand attitude dengan

brand loyalty:

Menentukan Ho dan Ha

Ho : Tidak ada hubungan positif antara brand image dan brand attitude

dengan brand loyalty

Ha : Ada hubungan positif antara brand image dan brand attitude

dengan brand loyalty

Page 72: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  56

Dari hasil analisis data menggunakan SPSS 15.0 for Windows

(Evalution Version) diperoleh nilai korelasi product moment (pearson)

sebesar 0,610 dengan nilai probabilitas [sig.(2-tailed)] sebesar 0,000.

Nilai r = 0,610 ini berarti nilai r terletak pada interval koefisien 0,60 –

0,799 yang menyatakan adanya hubungan positif dan tingkat hubungan

kuat antara brand attitude dengan brand loyalty. Untuk mencari

hubungan antara brand image dan brand attitude dengan brand loyalty,

rumus yang digunakan ialah korelasi ganda yaitu:

Ry.x1.x2 =( ) ( ) ( ) ( )( )

( )2

22

610,01610,0.564,0.565,0.2564,0565,0

−−+

= 628,0

308,0037,1 −

= 628,0729,0

= 1,0770

Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap koefisien korelasi untuk

mengetahui apakah r signifikan 5%, kemudian hasilnya dibandingkan

dengan Ftabel.

Fh = ( )

( ) ( )1242)610,01(2

610,0

2

2

−−−

= 016,0186,0

= 11,625

Page 73: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  57

Dengan taraf kesalahan 5%, harga F tabel ditemukan = 11,625.

Ternyata harga F hitung lebih besar dari F tabel (11,625 > 3,232). Karena

Fhitung > Ftabel maka HO ditolak dan Ha diterima.

2. Untuk deterjen Rinso

2.1. Pengujian hipotesis pertama

Ada hubungan positif antara brand image dengan brand loyalty :

Menentukan Ho dan Ha

Ho : Tidak ada hubungan positif antara brand image dengan brand

loyalty

Ha : Ada hubungan positif antara brand image dengan brand loyalty

Dari hasil analisis data menggunakan SPSS 15.0 for Windows

(Evalution Version) diperoleh nilai korelasi product moment (pearson)

sebesar 0,748 dengan nilai probabilitas [sig.(2-tailed)] sebesar 0,000.

Nilai r = 0,748 ini berarti nilai r terletak pada interval koefisien 0,60 –

0,799 yang menyatakan adanya hubungan positif dan tingkat hubungan

kuat antara brand image dengan brand loyalty. Selanjutnya dilakukan

pengujian terhadap koefisien korelasi untuk mengetahui apakah r

signifikan pada p≤ 5%, kemudian hasilnya dibandingkan dengan ttabel.

Untuk mengetahui apakah koefisien korelasi menunjukkan hubungan

yang signifikan maka dilakukan pengujian terhadap nilai r tersebut

dengan menggunakan uji t sebagai berikut :

t = 212

rnr−

Page 74: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  58

= ( )2748,01

235748,0−

= 6640,0293,4

t = 6,465

Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa Ho ditolak dan

Ha diterima, hal ini dibuktikan karena thitung > ttabel (6,465 > 2,035).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif dan

signifikan antara brand image dengan brand loyalty.

2.2. Pengujian hipotesis kedua

Ada hubungan positif antara brand attitude dengan brand loyalty :

Menentukan Ho dan Ha

Ho : Tidak ada hubungan positif antara brand attitude dengan brand

loyalty

Ha : Ada hubungan positif antara brand attitude dengan brand loyalty

Dari hasil analisis data menggunakan SPSS 15.0 for Windows

(Evalution Version) diperoleh nilai korelasi product moment (pearson)

sebesar 0,682 dengan nilai probabilitas [sig.(2-tailed)] sebesar 0,000.

Nilai r = 0,682 ini berarti nilai r terletak pada interval koefisien 0,60 –

0,799 yang menyatakan adanya hubungan positif dan tingkat hubungan

kuat antara brand attitude dengan brand loyalty. Selanjutnya dilakukan

pengujian terhadap koefisien korelasi untuk mengetahui apakah r

signifikan pada p≤ 5%, kemudian hasilnya dibandingkan dengan ttabel.

Page 75: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  59

Untuk mengetahui apakah koefisien korelasi menunjukkan hubungan

yang signifikan maka dilakukan pengujian terhadap nilai r tersebut

dengan menggunakan uji t sebagai berikut :

t = 212

rnr−

= ( )2682,01

235682,0−

= 7314,0914,3

t = 5,351

Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa Ho ditolak dan

Ha diterima, hal ini dibuktikan karena thitung > ttabel (5,351 > 2,035).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif dan

signifikan antara brand Attitude dengan brand loyalty.

2.3. Pengujian hipotesis ketiga

Ada hubungan positif antara brand image dan brand attitude dengan

brand loyalty:

Menentukan Ho dan Ha

Ho : Tidak ada hubungan positif antara brand image dan brand attitude

dengan brand loyalty

Ha : Ada hubungan positif antara brand image dan brand attitude

dengan brand loyalty

Dari hasil analisis data menggunakan SPSS 15.0 for Windows

(Evalution Version) diperoleh nilai korelasi product moment (pearson)

Page 76: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  60

sebesar 0,759 dengan nilai probabilitas [sig.(2-tailed)] sebesar 0,000.

Nilai r = 0,759 ini berarti nilai r terletak pada interval koefisien 0,60 –

0,799 yang menyatakan adanya hubungan positif dan tingkat hubungan

kuat antara brand attitude dengan brand loyalty. Untuk mencari

hubungan antara brand image dan brand attitude dengan brand loyalty,

rumus yang digunakan ialah korelasi ganda yaitu:

Ry.x1.x2 =( ) ( ) ( ) ( )( )

( )2

22

759,01759,0.682,0.748,0.2682,0748,0

−−+

= 424,0

774,0024,1 −

= 424,025,0

= 0,7674

Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap koefisien korelasi untuk

mengetahui apakah r signifikan 5%, kemudian hasilnya dibandingkan

dengan Ftabel.

Fh = ( )

( ) ( )1235)759,01(2

759,0

2

2

−−−

= 013,0288,0

= 22,155

Page 77: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  61

Dengan taraf kesalahan 5%, harga F tabel ditemukan = 22,155.

Ternyata harga F hitung lebih besar dari F tabel (22,155 > 3,285). Karena

Fhitung > Ftabel maka HO ditolak dan Ha diterima.

3. Untuk deterjen So Klin

3.1. Pengujian hipotesis pertama

Ada hubungan positif antara brand image dengan brand loyalty :

Menentukan Ho dan Ha

Ho : Tidak ada hubungan positif antara brand image dengan brand

loyalty

Ha : Ada hubungan positif antara brand image dengan brand loyalty

Dari hasil analisis data menggunakan SPSS 15.0 for Windows

(Evalution Version) diperoleh nilai korelasi product moment (pearson)

sebesar 0,670 dengan nilai probabilitas [sig.(2-tailed)] sebesar 0,000.

Nilai r = 0,670 ini berarti nilai r terletak pada interval koefisien 0,60 –

0,799 yang menyatakan adanya hubungan positif dan tingkat hubungan

kuat antara brand image dengan brand loyalty. Selanjutnya dilakukan

pengujian terhadap koefisien korelasi untuk mengetahui apakah r

signifikan pada p≤ 5%, kemudian hasilnya dibandingkan dengan ttabel.

Untuk mengetahui apakah koefisien korelasi menunjukkan hubungan

yang signifikan maka dilakukan pengujian terhadap nilai r tersebut

dengan menggunakan uji t sebagai berikut :

Page 78: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  62

t = 212

rnr−

= ( )2670,01

223670,0−

= 7429,0068,3

t = 4,129

Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa Ho ditolak dan

Ha diterima, hal ini dibuktikan karena thitung > ttabel (4,129 > 1,721).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif dan

signifikan antara brand image dengan brand loyalty.

3.2. Pengujian hipotesis kedua

Ada hubungan positif antara brand attitude dengan brand loyalty :

Menentukan Ho dan Ha

Ho : Tidak ada hubungan positif antara brand attitude dengan brand

loyalty

Ha : Ada hubungan positif antara brand attitude dengan brand loyalty

Dari hasil analisis data menggunakan SPSS 15.0 for Windows

(Evalution Version) diperoleh nilai korelasi product moment (pearson)

sebesar 0,548 dengan nilai probabilitas [sig.(2-tailed)] sebesar 0,000.

Nilai r = 0,548 ini berarti nilai r terletak pada interval koefisien 0,40 –

0,599 yang menyatakan adanya hubungan positif dan tingkat hubungan

sedang antara brand attitude dengan brand loyalty. Selanjutnya

dilakukan pengujian terhadap koefisien korelasi untuk mengetahui

Page 79: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  63

apakah r signifikan pada p≤ 5%, kemudian hasilnya dibandingkan

dengan ttabel. Untuk mengetahui apakah koefisien korelasi menunjukkan

hubungan yang signifikan maka dilakukan pengujian terhadap nilai r

tersebut dengan menggunakan uji t sebagai berikut :

t = 212

rnr−

= ( )2548,01

223548,0−

= 8366,0509,2

t = 2,990

Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa Ho ditolak dan

Ha diterima, hal ini dibuktikan karena thitung > ttabel (2,990 > 1,721).

Dengan demikian dapat disimpulkan ada hubungan positif dan signifikan

antara brand attitude dengan brand loyalty.

3.3. Pengujian hipotesis ketiga

Ada hubungan positif antara brand image dan brand attitude dengan

brand loyalty:

Menentukan Ho dan Ha

HO : Tidak ada hubungan positif antara brand image dan brand attitude

dengan brand loyalty

Ha : Ada hubungan positif antara brand image dan brand attitude dengan

brand loyalty

Page 80: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  64

Dari hasil analisis data menggunakan SPSS 15.0 for Windows

(Evalution Version) diperoleh nilai korelasi product moment (pearson)

sebesar 0,649 dengan nilai probabilitas [sig.(2-tailed)] sebesar 0,000.

Nilai r = 0,649 ini berarti nilai r terletak pada interval koefisien 0,60 –

0,799 yang menyatakan adanya hubungan positif dan tingkat hubungan

kuat antara brand attitude dengan brand loyalty. Untuk mencari

hubungan antara brand image dan brand attitude dengan brand loyalty,

rumus yang digunakan ialah korelasi ganda yaitu:

Ry.x1.x2 =( ) ( ) ( ) ( ) ( )

( )2

22

649,01649,0.548,0.670,0.2548,0670,0

−−+

=579,0

46,0948,0 −

= 579,0488,0

= 0,9170

Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap koefisien korelasi untuk

mengetahui apakah r signifikan 5%, kemudian hasilnya dibandingkan

dengan Ftabel.

Fh = ( )

( ) ( )1223)649,01(2

649,0

2

2

−−−

= 707,0251,0

= 11,052

Page 81: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  65

Dengan taraf kesalahan 5%, harga F tabel ditemukan = 11,625.

Ternyata harga F hitung lebih besar dari F tabel (11,625 > 3,467), Karena

Fhitung > Ftabel maka HO ditolak dan Ha diterima.

D. Pembahasan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan produk yang

digunakan sebagian besar responden yang memakai sabun cuci merek

Attack yaitu sebanyak 42 orang (42%). Berdasarkan usia, sebagian besar

responden berusia 20 – 25 tahun yaitu sebanyak 47 orang (47%).

Berdasarkan jenis kelamin, sebagian besar responden adalah wanita yaitu

sebanyak 64 orang (64%). Berdasarkan pendapatan/uang saku per bulan,

sebagian besar responden memilki pendapatan/uang saku lebih dari 750.000

yaitu sebanyak 52 orang (52%). Berdasarkan lama penggunaan sabun cuci,

sebagian besar responden menggunakan lebih dari 6 bulan yaitu sebanyak

78 orang (78%). Berdasarkan pekerjaan, sebagian besar responden adalah

mahasiswa yaitu sebesar 46 orang (46%).

a. Untuk deterjen Attack

H1 : Ada hubungan positif antara brand image dengan brand loyalty

Berdasarkan analisis data, nilai korelasi (r) = 0,565 adalah positif

sedang, untuk membuktikan hipotesis diterima atau ditolak, penulis

menguji dengan uji t dengan taraf signifikan α = 5%. Dari hasil

pengujian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa hipotesis nol

Page 82: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  66

(Ho) ditolak dan hipotesis alternatif diterima, karena thitung yang

diperoleh 4,326 > 2,021. Jadi ada hubungan positif antara brand

image dengan brand loyalty. Hubungan tersebut masuk dalam

kriteria sedang.

H2 : Ada hubungan positif antara brand attitude dengan brand loyalty

Berdasarkan analisis data, nilai korelasi (r) = 0,564 adalah positif

sedang, untuk membuktikan apakah hipotesis diterima atau ditolak,

penulis menguji dengan uji t dengan taraf signifikan α = 5%. Dari

hasil pengujian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa hipotesis

nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif diterima, karena thitung yang

diperoleh 4,315 > 2,021. Jadi ada hubungan positif antara brand

image dengan brand loyalty. Hubungan tersebut masuk dalam

kriteria sedang.

H3 : Ada hubungan positif antara brand image dan brand attitude dengan

brand loyalty

Berdasarkan analisis data, nilai korelasi (r) = 0,610 adalah positif

kuat, untuk membuktikan apakah hipotesis diterima atau ditolak,

penulis menguji dengan uji F dengan taraf kesalahan α = 5%. Dari

hasil pengujian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa hipotesis

nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif diterima, karena fhitung yang

diperoleh 11,625 > 3,232. Jadi ada hubungan positif antara brand

Page 83: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  67

image dan brand attitude dengan brand loyalty. Hubungan tersebut

masuk dalam kriteria sangat kuat.

b. Untuk deterjen Rinso

H1 : Ada hubungan positif antara brand image dengan brand loyalty

Berdasarkan analisis data, nilai korelasi (r) = 0,748 adalah positif

kuat, untuk membuktikan hipotesis diterima atau ditolak, penulis

menguji dengan uji t dengan taraf signifikan α = 5%. Dari hasil

pengujian tersebut dapat di ambil kesimpulan bahwa hipotesis nol

(Ho) ditolak dan hipotesis alternatif diterima, karena thitung yang

diperoleh 6,465 > 2,035. Jadi ada hubungan positif antara brand

image dengan brand loyalty. Hubungan tersebut masuk dalam

kriteria kuat.

H2 : Ada hubungan positif antara brand attitude dengan brand loyalty

Berdasarkan analisis data, nilai korelasi (r) = 0,682 adalah positif

kuat, untuk membuktikan apakah hipotesis diterima atau ditolak,

penulis menguji dengan uji t dengan taraf signifikan α = 5%. Dari

hasil pengujian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa hipotesis

nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif diterima, karena thitung yang

diperoleh 5,351 > 2,035. Jadi ada hubungan positif antara brand

image dengan brand loyalty. Hubungan tersebut masuk dalam

kriteria sedang.

Page 84: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  68

H3 :Ada hubungan positif antara brand image dan brand attitude dengan

brand loyalty

Berdasarkan analisis data, nilai korelasi (r) = 0,759 adalah positif

kuat, untuk membuktikan apakah hipotesis diterima atau ditolak,

penulis menguji dengan uji F dengan taraf kesalahan α = 5%. Dari

hasil pengujian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa hipotesis

nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif diterima, karena fhitung yang

diperoleh 22,155 > 3,285. Jadi ada hubungan positif antara brand

image dan brand attitude dengan brand loyalty. Hubungan tersebut

masuk dalam kriteria sangat kuat.

c. Untuk deterjen So Klin

H1 : Ada hubungan positif antara brand image dengan brand loyalty

Berdasarkan analisis data, nilai korelasi (r) = 0,670 adalah positif

kuat, untuk membuktikan hipotesis diterima atau ditolak, penulis

menguji dengan uji dengan taraf signifikan α = 5%. Dari hasil

pengujian tersebut dapat di ambil kesimpulan bahwa hipotesis nol

(Ho) ditolak dan hipotesis alternatif diterima, karena thitung yang

diperoleh 6,019 > 1,721. Jadi ada hubungan positif antara brand

image dengan brand loyalty. Hubungan tersebut masuk dalam

kriteria kuat.

Page 85: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  69

H2 : Ada hubungan positif antara brand attitude dengan brand loyalty

Berdasarkan analisis data, nilai korelasi (r) = 0,548 adalah positif

sedang, untuk membuktikan apakah hipotesis diterima atau ditolak,

penulis menguji dengan uji t dengan taraf signifikan α = 5%. Dari

hasil pengujian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa hipotesis

nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif diterima, karena thitung yang

diperoleh 2,990 > 1,721. Jadi ada hubungan positif antara brand

image dengan brand loyalty. Hubungan tersebut masuk dalam

kriteria rendah.

H3 : Ada hubungan positif antara brand image dan brand attitude dengan

brand loyalty

Berdasarkan analisis data, nilai korelasi (r) = 0,649 adalah positif

kuat, untuk membuktikan apakah hipotesis diterima atau ditolak,

penulis menguji dengan uji F dengan taraf kesalahan α = 5%. Dari

hasil pengujian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa hipotesis

nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif diterima, karena fhitung yang

diperoleh 11,625 > 3,467. Jadi ada hubungan positif antara brand

image dan brand attitude dengan brand loyalty. Hubungan tersebut

masuk dalam kriteria sangat kuat.

Page 86: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

   70  

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah melakukan analisis data dan pembahasan yang telah

dipaparkan maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat hubungan positif antara brand image dengan brand loyalty.

2. Terdapat hubungan positif antara brand attitude dengan brand loyalty.

3. Terdapat hubungan positif antara brand image dan brand attitude

dengan brand loyalty.

A. Saran

Setelah melakukan penelitian ini dan melihat hasil pembahasan,

penulis mengajukan saran atau masukan yang dapat berguna bagi

perusahaan, yaitu :

1. Bagi Perusahaan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat diketahui bahwa

brand image mempunyai hubungan positif dengan brand loyalty maka

diharapkan perusahaan mampu meningkatkan citra produk dengan cara:

tetap menggunakan public figure yang berprestasi dan cantik serta

selalu melakukan inovasi terhadap produk agar mampu menjadi pilihan

utama bagi konsumen dalam hal memakai deterjen. Apabila brand

 

Page 87: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  71

image dimata konsumen baik maka brand attitude juga akan tercipta

dengan baik, sehingga konsumen akan terus melakukan pembelian dan

nantinya akan membuat konsumen loyal pada produk tersebut.

2. Bagi Perusahaan Lain

Bagi perusahaan lain yang memproduksi deterjen sebaiknya terus

mempertahankan brand image dan brand attitude, karena akan

memberikan manfaat yang positif bagi perusahaan. Brand image dan

brand attitude yang kuat cenderung akan memiliki pelanggan dalam

jumlah yang besar dan loyal sehingga konsumen tidak akan beralih ke

perusahaan lain.

B. Implikasi Pada Penelitian Selanjutnya

Penelitian ini sebatas menjelaskan hubungan antara brand image

dengan brand loyalty, serta hubungan antara brand attitude dengan brand

loyalty. Maka ada beberapa implikasi bagi penelitian selanjutnya antara

lain:

1. Penelitian selanjutnya sebaiknya meneliti level yang lebih tinggi

tentang pengaruh brand image, brand attitude, brand loyalty.

2. Teknik pengambilan sampel yang digunakan sebaiknya dipilih teknik

sampling yang representatif sehingga hasil penelitian dapat

digeneralisasikan dan memberikan kontribusi yang lebih riil terhadap

pihak-pihak yang terkait.

Page 88: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

  72

3. Penelitian selanjutnya sebaiknya menganalisis faktor-faktor lain yang

membentuk brand equity seperti kondisi external seperti (politik,

hukum, sosial, budaya).

Page 89: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

73

DAFTAR PUSTAKA Ari Kunto, Suharsimi, 2003. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Amirullah, dan Widayat. 2002. Riset Bisnis. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha ilmu. Boyd, Harper W, Orville C. Walker dan Joan Claude Larreche. 2000. Manajemen

Pemasaran : Suatu pendekatan Strategi dengan Orientasi Global Edisi Kedua, Jilid I. Jakarta: Erlangga.

Dewi, Ike Janita. 2009. Creating & Sustaining Brand Equity Aspek Manajerial

Akademis dari Branding. Yogyakarta: Amara books Durinto, Darmadi. 2001. Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan

Perilaku Merek. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama Griffin. Jill. 2003. Customer Loyality. Jakarta: Erlangga Junaidi, Shellyana dan Swastha, Basu Dharmmesta. 2002. “Pengaruh Ketidakpuasan

Konsumen, Karakteristik Kategori Produk, dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Keputusan Perpindahan Merek,” Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Januari,91-104

Keller, Kevin L. 2003. Strategic Brand Management: Building Measuring, and

Managing Brand Equity. Second International Edition. New Jersey: Prentice Hall

Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Analisis, Perencanaan Implementasi

dan Pengendalian. Jakarta: Prenhallindo. Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran. Edisi 10. jilid 1. Jakarta: Prenhallindo. Kotler, Philip. 2003. Dasar-dasar Pemasaran. Jakarta: Gramedia. Kotler, Philip. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi 12. Jakarta: Erlangga. Nawawi, Hadari. 2005. Metode Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University

Press Priyatno, Dwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS (Statistical Product and Service Solution)

: Untuk Analisis Data dan Uji Statistik. Yogyakarta : MediaKom.

Page 90: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

74

Rangkuti, Freddy. 2002. “The Power of Brands”. Jakarta: Gramedia. Setiawan, Romi dan Adi Zakaria Afiff. 2007. “Analisis Pengaruh Kegiatan

Pemasaran Terhadap Ekuitas Merek pada Consumer-convenience Goods”. Jurnal Usahawan, No.04 Th XXXVI, April.

Simamora, Bilson. 2004. Riset Pemasaran, Falsafah, Teori dan Aplikasi. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama. Soegoto. Eddy Soeryanto. 2008. Marketing Research : The Smart Way to Solve A

Problem. Jakarta: PT.Elex Media Komputindo Sugiyono. 2008. Statistik Untuk Penelitian. Cetakan ketigabelas. Bandung: Alfabeta Sunarto (2006). Perilaku Konsumen. Yogayakarta: Amus. Sitinjak, Tony. 2005. Pengaruh Citra Merek dan Sikap Merek Terhadap Ekuitas

Merek. Jurnal Ekonomi Perusahaan, 2 (Juni), 166-182 Sitinjak, Tony. 2006. Kinerja Citra, Sikap, dan Ekuitas Merek, Kepuasan dan

Loyalitas Nasabah Bank BUMN di Jakarta. Jurnal Ekonomi Perusahaan, 1 (maret), 35-51

Tjiptono, Fandi. 2000. Strategi Pemasaran. Edisi Pertama. Yogyakarta: Andi Offset. Wahyu, Dwi Pril Tanto. 2007. “Pengaruh Citra Merek, Nilai, kualitas Persepsian dan

Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan,” Utilitas : Jurnal Manajemen dan Bisnis, Juli, 215-230

Widjaja, Maya, Seli Wijaya, Regina Jokom. 2007. “Analisis Penilaian Konsumen

Terhadap Ekuitas Merek Coffe Shops Di Surabaya,” Jurnal Manajemen Perhotelan, September, 89-101.

Wijaya, Petra S.M. dan Anita Puspitasari. 2006. “Hubungan Brand Equity dan Minat

Konsumen: Studi kasus Perubahan Merek Produk Elektronok National-Panasonic menjadi Panasonic. Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis, Vol. 1, No. 1, Juli.

http://www.unilever.co.id/id/produkkami/personalcare/Axe.asp

http://www.wingscorporation.com

http://www.kao.com

Page 91: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

Yogyakarta, 6 November 2009 Lampiran : 1 Berkas Hal : Permohonan mengisi kuesioner Kepada: Yth: Bapak/Ibu/Sdra/i Dengan hormat, Dengan ini saya, Nama : Vincelia Diyah Novita Nim : 052214171 Adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta ingin mengadakan Penelitian di wilayah ini. Adapun tujuan

penelitianini adalah untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana Ekonomi di

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dengan menyusun skripsi tentang “Hubungan

antara Brand Image, Brand Attitude dengan Brand Loyalty pada Produk Attack,

Rinso dan So Klin “ Studi kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa Condongcatur,

kec.Depok Kab.Sleman, Yogyakarta.

Untuk itu saya mohon kesediaan Bapak/Ibu/Sdra/I sekalian untuk mengisi kuesioner ini.

Tingkat keberhasilan penelitian ini akan sangat ditentukan oleh kesungguhan

Bapak/Ibu/Sdra/I sekalian dalam mengisi setiap pertanyaan. Saya sangat mengharapkan

kerjasama Bapak/Ibu/Sdra/I sekalian dengan bersedia menjawab semua pertanyaan

dengan jujur sesuai alternatife jawaban yang ada. Petunjuk cara pengisian akan saya

jelaskan di setiap awal kelompok pertanyaan. Saya akan menjamin dan

bertanggungjawab atas rahasia Bapak/Ibu/Sdra/I sekalian dalam mengisi kuesioner ini.

Atas perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu/Sdra/I sekalian, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya Vincelia Diyah Novita (052214171)

Page 92: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

KUESIONER

Data Responden Nama :…………………………….. Umur :…………………tahun

Jenis Kelamin :Laki-laki/perempuan *)

*) coret yang tidak perlu

Petunjuk :

Pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai dengan persepsi Anda dengan

memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang Anda pilih!

Bagian I Karakteristik Responden

1. Pendapatan/Uang saku Anda tiap bulan :

a. < Rp. 250.000

b. Rp. 250.001 - Rp. 500.000

c. Rp. 500.001 - Rp. 750.000

d. > Rp. 750.000

2. Produk Deterjen apakah yang Anda gunakan saat ini :

a. Attack

b. Rinso

c. So klin

3. Pekerjaan Anda saat ini :

a. Pelajar/mahasiswa

b. Wiraswasta

c. Pegawai negeri

d. Pegawai Swasta

Page 93: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

e. Lainnya, yaitu....

4. Berapa lama Anda telah menggunakan produk Deterjen tersebut?

a. < 3 bulan

b. 3-6 bulan

c. > 6 bulan

Berilah jawaban pada pernyataan berikut sesuai dengan pendapat Anda dengan cara

memberi tanda check list (v) pada jawaban yang Anda anggap sesuai. Setiap

pernyataan mempunyai 5 alternatif jawaban :

• Sangat Setuju (SS)

• Setuju ( S )

• Ragu-ragu ( RR )

• Tidak Setuju ( TS )

• Sangat Tidak Setuju ( STS )

Bagian II Brand Image

• Bagaimana pendapat Anda tentang karakteristik-karakteristik yang dimiliki oleh

deterjen yang Anda gunakan (jika dibandingkan dengan pesaingnya):

No Pernyataan SS S RR TS STS

1. Deterjen yang saya gunakan mudah di dapat

2. Deterjen yang saya gunakan memiliki aroma yang khas

3. Deterjen yang saya gunakan dapat menghilangkan noda dengan cepat

4. Deterjen yang saya gunakan tidak merusak tangan

5. Deterjen yang saya gunakan memiliki harga yang terjangkau

Page 94: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

• Menurut Anda apa kelebihan dari deterjen yang anda gunakan (jika dibandingkan

dengan pesaingnya) :

No Pernyataan SS S RR TS STS

1. Deterjen yang saya gunakan mampu membersihkan kotoran dengan cepat

2. Deterjen yang saya gunakan mampu mempertahankan warna pakaian

3. Deterjen yang saya gunakan memiliki aroma yang lembut

4. Deterjen yang saya gunakan memiliki kemasan desain yang menarik

5. Deterjen yang saya gunakan tidak membuat pakaian bau apek saat direndam lama

Bagian III Brand Attitude

• Bagaimana pendapat Anda tentang Brand (merek) yang Anda gunakan :

No Pernyataan SS S RR TS STS

1. Berkualitas tinggi

2. Mempunyai kinerja seperti yang

diharapkan

3. Bisa diandalkan

4. Mempunyai kualitas yang baik

5. Harganya sesuai dengan kualitas

• Apakah yang Anda rasakan tentang brand (merek) yang Anda gunakan saat ini:

Pernyataan SS S RR TS STS

1. Gembira 2. Puas 3. Rasa aman 4. Bangga 5. Menyenangkan

Page 95: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

Bagian IV Brand Loyalty

No Pernyataan SS S RR TS STS

1. Saya merasa setia terhadap brand ini 2. Saya membeli brand ini sebanyak yang

saya bisa

3. Saya membeli brand ini sesering yang saya bisa

4 Saya merasa bahwa saya tidak akan pindah ke brand yang lain

5 Akan ada perbedaan besar jika saya terpaksa harus memilih brand lain

Page 96: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

LAMPIRAN 1 HASIL DATA KUESIONER

Page 97: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

BI1.1 BI1.3 BI1.4 BI1.5 BI2.1 BI2.2 BI2.3 BI2.4 BI2.5 total1 Attack 1 4 3 2 3 3 4 2 2 4 27

2 5 3 3 3 3 2 4 4 4 313 5 4 4 3 4 4 4 4 4 364 4 4 4 3 4 4 4 3 4 345 5 4 3 5 4 4 4 4 5 386 5 4 4 4 5 4 4 4 5 397 5 5 4 4 4 4 4 4 4 388 5 5 5 5 5 4 4 4 5 429 4 4 4 4 4 4 4 3 5 36

10 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4211 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4412 5 5 4 5 4 4 4 1 5 3713 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4214 5 3 3 4 4 3 5 4 4 3515 5 4 4 4 4 4 2 2 4 3316 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4117 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4418 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4319 5 3 5 5 4 3 4 2 5 3620 5 3 4 1 3 3 5 3 3 3021 5 3 4 4 3 4 4 4 4 3522 5 4 4 4 4 4 4 5 4 3823 5 5 4 3 4 4 4 4 4 3724 5 5 4 3 4 4 4 4 4 3725 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4526 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4327 5 5 3 2 5 4 4 3 5 3628 5 4 3 4 4 5 5 5 5 4029 5 5 5 5 5 4 2 2 4 3730 4 5 3 4 4 4 5 3 5 3731 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3132 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4333 4 4 4 2 4 4 4 3 4 3334 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3635 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4036 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4337 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4538 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4039 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4340 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4041 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3742 5 5 5 5 4 4 5 5 5 43

Total N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 3782 Rinso 1 4 4 4 4 5 5 4 4 4 38

2 5 4 4 5 4 4 4 4 4 383 5 5 4 5 5 4 4 4 4 404 5 5 4 5 5 4 4 4 4 405 5 5 5 5 5 4 4 4 5 426 5 4 4 3 4 5 4 2 4 357 4 4 2 4 5 2 2 2 4 298 5 4 4 4 4 4 4 4 4 379 5 4 3 4 4 3 4 3 4 34

10 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4211 5 4 5 5 4 4 4 4 4 3912 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4513 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4514 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3615 5 4 3 5 4 3 4 4 4 3616 5 4 4 5 4 4 4 2 5 3717 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4118 4 4 4 4 4 4 2 2 5 3319 4 4 4 4 5 4 4 4 5 3820 5 4 5 4 4 4 5 4 4 3921 5 5 5 5 5 4 4 4 5 42

Page 98: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

22 5 4 3 4 4 4 5 4 4 3723 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4124 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4125 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4326 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4127 5 4 5 5 3 5 4 4 3 3828 5 4 4 5 5 4 4 4 4 3929 5 4 4 4 4 3 3 4 3 3430 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4231 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4032 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4533 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4534 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4435 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

Total N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 3153 So Klin 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

2 5 4 4 4 4 4 4 4 5 383 5 5 5 5 5 5 5 5 5 454 5 5 4 5 4 4 4 4 4 395 5 4 4 4 4 4 4 4 4 376 5 4 4 5 4 4 4 4 5 397 5 5 5 5 4 4 5 4 5 428 4 4 2 4 4 2 2 2 2 269 4 5 5 4 5 5 4 5 5 42

10 4 5 4 5 4 4 4 4 5 3911 5 5 4 5 4 4 4 2 5 3812 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3713 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4114 4 5 4 5 4 4 2 4 5 3715 3 1 2 1 2 1 2 5 1 1816 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4217 5 3 5 5 5 5 4 4 3 3918 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4419 4 4 2 4 4 4 1 1 4 2820 5 4 4 5 5 4 4 1 5 3721 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3522 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3723 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

Total N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 207Total N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 900

Page 99: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

BA1.2 BA1.3 BA1.4 BA1.5 BA2.2 BA2.3 BA2.4 BA2.5 total3 3 4 4 3 4 2 3 263 3 4 4 3 4 4 4 294 4 4 4 3 4 4 4 314 4 4 4 3 3 3 4 295 4 5 5 5 5 5 5 395 5 4 5 4 5 5 5 384 4 4 4 4 4 4 4 324 4 5 5 4 4 4 4 344 4 4 4 4 4 4 4 325 5 5 5 5 5 5 5 405 4 5 5 5 4 5 5 384 4 5 5 4 5 5 5 375 4 5 5 5 5 4 5 383 3 4 4 4 3 2 2 254 4 4 4 4 5 5 5 354 4 4 4 4 4 4 4 325 4 5 5 4 5 4 5 374 4 4 5 5 4 5 5 364 4 4 2 4 2 5 4 293 4 4 3 4 4 3 1 263 4 4 4 4 4 4 3 304 4 4 4 4 4 4 4 325 5 4 4 5 3 4 3 335 5 4 4 5 3 4 3 335 5 5 5 5 4 4 4 374 5 5 5 4 5 5 4 374 3 4 5 3 3 3 3 284 4 4 4 4 4 4 3 314 3 4 4 4 4 3 4 304 3 4 4 4 4 4 4 314 3 3 4 4 4 4 3 295 4 5 5 5 5 4 5 384 4 4 4 4 3 3 4 304 4 4 4 4 4 4 4 325 5 5 5 4 4 4 4 365 4 5 5 5 5 5 5 395 5 5 5 5 5 4 4 384 5 5 5 5 4 5 5 385 4 4 5 4 4 5 5 364 4 5 5 4 5 5 5 374 4 4 4 4 4 4 4 324 5 5 5 4 4 4 4 35

42 42 42 42 42 42 42 42 3364 4 4 4 4 4 4 4 325 4 4 5 5 5 4 5 374 4 5 5 5 5 4 5 374 4 5 5 4 4 4 4 345 5 5 5 5 4 5 5 394 4 4 3 4 3 4 3 294 2 4 4 3 4 4 4 294 4 4 4 4 4 4 3 314 4 4 4 4 4 4 4 325 4 5 5 4 5 5 5 384 4 4 4 5 5 4 4 345 5 5 5 5 5 5 5 405 5 5 5 5 5 5 5 404 4 4 4 4 4 4 4 324 3 4 4 4 4 4 4 315 4 5 5 4 5 5 5 384 4 5 4 4 2 5 4 324 4 4 4 5 4 4 5 344 4 4 4 5 4 4 5 344 4 4 4 4 4 3 4 315 4 5 5 5 5 5 5 39

Page 100: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

4 4 4 4 3 4 5 4 324 4 4 4 4 5 5 5 354 4 4 4 5 5 5 5 365 5 5 5 5 4 5 5 395 4 4 4 4 5 4 4 344 4 4 4 4 4 4 4 324 4 4 4 4 4 4 5 334 4 4 4 4 4 3 3 304 4 5 5 4 4 4 4 345 5 5 4 4 4 5 4 365 5 5 4 5 4 4 4 365 5 5 5 5 4 5 5 395 5 5 5 5 5 4 4 384 4 4 4 4 4 4 4 32

35 35 35 35 35 35 35 35 2804 4 4 4 4 4 4 4 324 4 5 5 5 4 4 5 364 5 4 4 4 4 5 5 355 4 5 5 5 4 4 5 374 2 4 5 4 5 5 5 344 4 5 5 4 4 2 4 325 5 5 5 5 5 4 5 394 4 4 4 4 4 2 2 285 4 4 4 4 4 4 4 335 4 4 5 5 5 5 5 384 4 4 5 5 5 4 5 364 4 5 5 4 5 5 5 375 4 5 5 5 5 4 5 385 4 5 5 5 5 5 5 392 4 2 3 2 2 2 2 194 4 4 4 4 5 5 5 353 4 3 4 4 3 3 1 255 5 5 5 4 5 5 5 394 4 2 4 4 4 1 4 274 5 5 5 5 5 5 5 394 4 4 4 4 4 4 4 322 4 4 4 4 4 4 2 285 5 5 5 5 5 5 5 40

23 23 23 23 23 23 23 23 184100 100 100 100 100 100 100 100 800

Page 101: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

BL1 BL2 BL3 BL4 BL5 total2 2 2 2 1 94 4 4 3 4 194 4 2 4 5 193 3 4 3 3 165 3 4 5 5 224 2 4 5 5 204 1 4 4 4 174 4 4 4 4 204 4 4 4 3 194 4 5 5 4 224 4 4 4 4 204 2 4 4 5 195 2 4 4 4 193 4 2 2 3 144 2 4 4 4 185 4 5 5 4 235 3 5 5 4 224 4 4 5 4 214 4 4 2 4 183 4 3 4 4 184 4 3 4 4 194 4 5 4 5 224 4 3 3 4 184 4 3 3 4 184 4 4 4 4 205 4 3 4 5 215 4 2 4 5 204 3 4 3 4 184 1 4 4 4 172 4 2 3 3 143 2 2 2 4 135 2 4 5 4 203 3 4 3 3 164 4 4 4 4 205 4 4 4 5 225 2 3 5 5 203 3 3 4 4 174 4 4 4 4 204 2 2 4 4 164 5 5 4 4 224 3 4 4 3 184 4 4 4 4 20

42 42 42 42 42 2103 3 3 4 3 165 2 4 4 4 194 4 4 4 4 204 2 4 4 4 185 2 4 4 4 192 2 2 3 3 122 2 2 4 4 143 1 2 3 3 124 2 2 2 3 135 4 4 5 4 224 2 2 4 4 165 3 3 5 5 215 5 5 5 5 254 4 4 4 4 204 4 4 3 4 195 1 4 5 4 194 2 2 4 5 174 2 2 4 2 144 3 4 4 4 194 3 4 4 4 195 4 4 5 4 22

Page 102: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

4 4 4 2 3 174 4 5 4 5 224 2 5 5 4 204 4 4 4 4 204 4 4 5 5 224 3 3 3 3 164 4 5 4 4 212 4 2 2 2 125 4 5 5 5 244 4 4 4 5 214 4 4 4 4 204 4 4 4 4 205 4 5 5 5 244 4 4 4 2 18

35 35 35 35 35 1753 3 3 4 3 164 3 4 4 4 195 4 5 5 4 234 4 4 4 4 204 4 2 4 4 184 2 4 4 5 194 5 4 5 5 234 2 2 2 2 124 4 4 4 4 204 3 5 5 4 214 3 2 3 5 174 2 4 5 5 204 4 4 5 4 214 2 5 4 4 193 4 4 5 4 204 2 5 5 5 213 3 3 4 5 184 4 5 5 5 234 1 1 2 3 114 4 4 4 4 204 2 4 4 4 184 2 4 4 4 184 5 5 4 5 23

23 23 23 23 23 115100 100 100 100 100 500

Page 103: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

Case Summaries Umur Jenis kelamin Pendapata Produk yanPekerjaan Lama menggunakan produk tersebut

1. Attack 1 18 2 3 1 1 12 27 1 4 1 2 33 30 1 3 1 1 34 20 2 2 1 1 35 26 1 4 1 1 26 30 1 4 1 4 37 22 2 3 1 1 28 22 2 4 1 1 39 33 2 3 1 3 3

10 30 2 4 1 4 311 17 1 4 1 1 212 22 2 4 1 1 313 29 3 3 1 2 314 22 2 3 1 1 315 29 2 4 1 4 316 23 2 4 1 1 317 26 2 3 1 4 218 32 2 3 1 2 319 32 1 4 1 1 320 25 2 4 1 2 321 21 2 4 1 1 322 26 1 3 1 1 323 30 1 4 1 4 324 26 2 4 1 4 325 20 2 4 1 1 326 22 1 4 1 1 327 21 1 1 1 1 328 20 2 2 1 5 329 24 2 4 1 1 330 21 1 2 1 1 331 20 1 3 1 1 132 34 2 3 1 2 333 27 2 4 1 4 334 22 1 4 1 1 335 32 2 3 1 4 336 25 2 4 1 4 237 21 2 4 1 1 338 28 2 4 1 4 339 33 2 4 1 3 340 30 1 4 1 2 341 21 1 2 1 1 342 36 2 3 1 2 3

Total N 42 42 42 42 42 42

Page 104: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

2. Rinso 1 22 2 4 2 1 32 35 2 4 2 3 33 42 2 3 2 5 34 26 2 2 2 4 25 30 2 4 2 4 36 30 1 4 2 4 37 29 1 4 2 4 28 19 2 4 2 1 19 23 2 3 2 4 3

10 24 1 4 2 1 311 50 2 4 2 2 312 28 1 4 2 3 313 20 1 4 2 1 314 22 1 3 2 1 215 46 1 4 2 3 316 26 1 3 2 1 317 23 1 3 2 1 318 29 2 3 2 2 319 40 2 2 2 5 320 22 2 4 2 1 321 27 2 3 2 3 322 22 1 1 2 1 323 24 1 3 2 1 324 36 2 4 2 3 325 15 1 3 2 1 326 41 2 3 2 2 327 20 1 4 2 1 128 37 2 3 2 5 329 25 2 4 2 4 330 31 2 4 2 3 331 30 1 4 2 3 132 19 2 3 2 1 333 21 1 4 2 1 334 16 2 2 2 1 135 21 1 3 2 1 2

Total N 35 35 35 35 35 35

Page 105: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

3. So Klin 1 35 2 3 3 2 32 30 2 3 3 2 33 20 1 3 3 1 34 31 2 3 3 2 35 24 1 4 3 1 36 25 2 4 3 4 37 29 2 3 3 2 38 22 2 4 3 1 39 20 2 4 3 1 3

10 32 2 2 3 2 311 23 2 3 3 1 112 37 1 4 3 4 313 40 2 4 3 4 314 34 2 3 3 4 215 27 2 4 3 4 116 23 1 2 3 1 217 28 1 4 3 4 318 21 2 3 3 1 219 36 2 3 3 4 220 28 2 4 3 4 221 34 2 3 3 5 322 31 2 3 3 4 323 22 2 4 3 1 3

Total N 23 23 23 23 23 23Total N 100 100 100 100 100 100

Page 106: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

LAMPIRAN 2 DAFTAR DATA SPSS

Page 107: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

Validitas

Item-Total Statistics

96.07 117.375 .468 .929

96.97 119.344 .175 .932

96.43 113.289 .671 .926

96.83 107.661 .772 .923

96.50 110.534 .723 .925

96.47 116.395 .433 .929

96.87 115.016 .414 .930

96.90 111.472 .722 .925

97.07 109.030 .763 .924

96.40 112.317 .674 .926

96.70 121.666 .106 .931

96.50 113.500 .683 .926

96.80 113.821 .521 .928

96.40 115.972 .579 .927

96.30 113.666 .684 .926

96.93 121.375 .057 .933

96.63 112.240 .666 .926

96.53 115.499 .532 .928

96.73 110.478 .622 .926

96.50 108.259 .823 .923

96.93 110.547 .632 .926

97.80 112.786 .371 .932

97.27 107.513 .659 .926

96.87 107.292 .777 .923

97.00 109.517 .639 .926

BI1.1 Brand Image - Karakteristik Produk

BI1.2 Brand Image - Karakteristik Produk

BI1.3 Brand Image - Karakteristik Produk

BI1.4 Brand Image - Karakteristik Produk

BI1.5 Brand Image - Karakteristik Produk

BI2.1 Brand Image - Kalebihan Produk

BI2.2 Brand Image - Kalebihan Produk

BI2.3 Brand Image - Kalebihan Produk

BI2.4 Brand Image - Kalebihan Produk

BI2.5 Brand Image - Kalebihan Produk

BA1.1 Brand Attitude - Brand yang digunakan

BA1.2 Brand Attitude - Brand yang digunakan

BA1.3 Brand Attitude - Brand yang digunakan

BA1.4 Brand Attitude - Brand yang digunakan

BA1.5 Brand Attitude - Brand yang digunakan

BA2.1 Brand Attitude - Yang anda rasakan

BA2.2 Brand Attitude - Yang anda rasakan

BA2.3 Brand Attitude - Yang anda rasakan

BA2.4 Brand Attitude - Yang anda rasakan

BA2.5 Brand Attitude - Yang anda rasakan

BL1 Brand Loyalty

BL2 Brand Loyalty

BL3 Brand Loyalty

BL4 Brand Loyalty

BL5 Brand Loyalty

Scale Meanif ItemDeleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Page 108: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

Reliabilitas Attack - Brand Image

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

42 100,00 ,0

42 100,0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.

Reliability Statistics

,829 10

Cronbach'sAlpha N of Items

Reliabilitas Attack - Brand Attitude[DataSet0]

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

42 100,00 ,0

42 100,0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.

Reliability Statistics

,866 10

Cronbach'sAlpha N of Items

Reliabilitas Attack - Brand Loyalty

[DataSet0]

Scale: ALL VARIABLES

Page 1

Page 109: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

Case Processing Summary

42 100,00 ,0

42 100,0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.

Reliability Statistics

,653 5

Cronbach'sAlpha N of Items

Page 2

Page 110: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

Reliability Rinso - Brand Image[DataSet0]

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

35 83,37 16,7

42 100,0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.

Reliability Statistics

,844 10

Cronbach'sAlpha N of Items

Reliability Rinso - Brand Attitude[DataSet0]

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

35 83,37 16,7

42 100,0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.

Reliability Statistics

,865 10

Cronbach'sAlpha N of Items

Reliability Rinso - Brand Loyalty[DataSet0]

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

35 83,37 16,7

42 100,0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.

Page 1

Page 111: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

Reliability Statistics

,794 5

Cronbach'sAlpha N of Items

Page 2

Page 112: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

Reliabilitas So Klin - Brand Image [DataSet0]

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

23 54,819 45,242 100,0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.

Reliability Statistics

,902 10

Cronbach'sAlpha N of Items

Reliabilitas So klin - Brand Attitude [DataSet0]

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

23 54,819 45,242 100,0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.

Reliability Statistics

,902 10

Cronbach'sAlpha N of Items

Reliabilitas So Klin - Brand Loyalty [DataSet0]

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

23 54,819 45,242 100,0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.

Page 1

Page 113: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

Reliability Statistics

,726 5

Cronbach'sAlpha N of Items

Page 2

Page 114: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

Correlations Attack [DataSet0]

Correlations

1 ,610**,000

42 42,610** 1,000

42 42

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N

brandimage_brandattitude_attack

brandloyalty

brandimage_brandattitude

_attack brandloyalty

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Correlations Rinso [DataSet0]

Correlations

1 ,759**,000

35 35,759** 1,000

35 35

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N

brandimage_brandloyalty_rinso

brandloyalty

brandimage_brandloyalty_

rinso brandloyalty

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Correlations So Klin [DataSet0]

Correlations

1 ,649**,001

23 23,649** 1,001

23 23

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N

brandimage_brandattitude_soklin

brandloyalty

brandimage_brandattitude

_soklin brandloyalty

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Page 1

Page 115: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

LAMPIRAN 3 TABEL r

Page 116: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa
Page 117: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

LAMPIRAN 4 TABEL t

Page 118: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa
Page 119: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa

LAMPIRAN 5 TABEL f

Page 120: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa
Page 121: HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE, BRAND … ANTARA BRAND IMAGE, BRAND ATTITUDE DENGAN BRAND LOYALTY PADA PRODUK ATTACK, RINSO, DAN SO KLIN Studi Kasus pada Masyarakat Pringwulung, Desa