HUBUNGAN ANTARA ASUPAN NUTRISI DENGAN OBESITAS … · DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL ... Kalori adalah...
Transcript of HUBUNGAN ANTARA ASUPAN NUTRISI DENGAN OBESITAS … · DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL ... Kalori adalah...
HUBUNGAN ANTARA ASUPAN NUTRISI DENGAN OBESITAS
PADA KALANGAN ANAK SEKOLAH DASAR
DI KOTA YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm)
Program Studi Farmasi
Oleh :
Christine Dewi Aprilia
148114138
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
HUBUNGAN ANTARA ASUPAN NUTRISI DENGAN OBESITAS
PADA KALANGAN ANAK SEKOLAH DASAR
DI KOTA YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm)
Program Studi Farmasi
Oleh :
Christine Dewi Aprilia
148114138
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kupersembahkan Karya ini untuk :
Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertai disetiap langkah hidupku
Kedua Orangtuaku yang setia memberikan semangat dan dukungan kepadaku
Para Dosen, kekasih, sahabat dan teman-teman seperjuangan
Almamater tercinta Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PRAKATA
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis panjatkan atas segala
berkat, rahmat, dan limpahan kasih-Nya yang luar biasa sehingga penulis dapat
menyelesaikan naskah skripsi yang berjudul “Hubungan Asupan Nutrisi terhadap
Obesitas pada Kalangan Anak Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta” sebagai syarat
memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S. Farm) di Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Penulisan skripsi ini mendapat dukungan dan bantuan dari berbagai
pihak, sehingga penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Ibu Aris Widayati, M.Si., Ph.D., Apt, selaku Dekan Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma dan selaku dosen pembimbing yang telah banyak
membantu dalam berbagai ilmu, pengetahuan, dan wawasan, serta bersedia
meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk berdiskusi dan mengarahkan
penulis dalam penyusunan skripsi ini.
2. dr. Fenty, M. Kes., Sp. KK, selaku dosen penguji atas semua saran dan
dukungan yang membangun.
3. Bapak Christianus Heru Setiawan, M. Sc., Apt., selaku dosen penguji atas
semua saran dan dukungan yang membangun,
4. Ibu Putu Dyana Christasani, M. Sc., Apt., selaku dosen Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma atas semua saran dan bimbingan kepada penulis
selama penyusunan skripsi.
5. Kepala Sekolah SD Negeri Jetis 1 Yogyakarta, SD Negeri Lempuyangan 1
Yogyakarta, SD Pangudi Luhur Yogyakarta, SD Kanisius Kotabaru
Yogyakarta.
6. Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Duta Wacana, yang telah memberikan ijin untuk melakukan
penelitian.
7. Siswa SD Negeri Jetis 1 Yogyakarta, SD Negeri Lempuyangan 1 Yogyakarta,
SD Pangudi Luhur Yogyakarta, SD Kanisius Kotabaru Yogyakarta.
8. Seluruh Dosen Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang telah
memberikan ilmu pengetahuan dan bimbingan kepada penulis selama proses
perkuliahan.
9. Papa, mama, papa Salman, mama Wati, Mas Andre, dan Grace, serta seluruh
keluarga tercinta, yang menjadi sumber semangat, yang selalu berdoa,
memberikan kasih sayang dan cinta, dukungan, perhatian, dan kesabaran dalam
membimbing penulis hingga saat ini.
10. Abang Andi Saka yang telah setia menemani baik dalam kondisi suka maupun
duka, memberi semangat serta dukungan doa yang tiada henti.
11. Teman seperjuangan skripsi, Tiersa Wulandari, yang selalu berjuang bersama,
memberi semangat, serta dukungan dan doa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ......................................... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... vii
PRAKATA .................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................. ix
DAFTAR TABEL ......................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xi
INTISARI .................................................................................................. xii
ABSTRACT .................................................................................................. xiii
PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
METODE PENELITIAN .............................................................................. 4
HASIL PEMBAHASAN .............................................................................. 8
Karakteristik Responden ......................................................................... 8
Hubungan Antara Asupan Nutrisi dan Energi yang dihasilkan
dengan Obesitas ..................................................................................... 10
KESIMPULAN ............................................................................................ 14
SARAN ......................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 15
LAMPIRAN .................................................................................................. 17
BIOGRAFI PENULIS .................................................................................. 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR TABEL
TABEL 1. ANGKA KECUKUPAN GIZI (AKG) YANG DIANJURKAN
UNTUK 7 - 12 TAHUN DI INDONESIA ................................... 2
TABEL 2. KARAKTERISTIK RESPONDEN ............................................... 8
TABEL 3. KARAKTERISTIK ASUPAN NUTRISI RESPONDEN ............. 8
TABEL 4. KATEGORI INDEKS MASSA TUBUH RESPONDEN ............. 8
TABEL 5. HUBUNGAN ASUPAN NUTRISI DAN OBESITAS ................ 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1. SURAT IJIN PENELITIAN ................................................. 17
LAMPIRAN 2. ETHICAL CLEARANCE ....................................................... 18
LAMPIRAN 3. PENGUKUR TINGGI BADAN DAN TIMBANGAN
BERAT BADAN ................................................................... 19
LAMPIRAN 4. SERTIFIKAT KALIBRASI ALAT UKUR
TINGGI BADAN .................................................................. 20
LAMPIRAN 5. SERTIFIKAT KALIBRASI ALAT TIMBANG
BERAT BADAN ................................................................... 22
LAMPIRAN 6. Surat Keterangan CE&BU .................................................... 23
LAMPIRAN 7. INFORMED CONSENT ........................................................ 24
LAMPIRAN 8. KUISIONER BERPEDOMAN SQFFQ
(SEMI QUANTITATIF FOOD FREQUENCY
QUESTIONNAIRE) ............................................................... 27
LAMPIRAN 9. GAMBAR MAKANAN DAN MINUMAN ......................... 29
LAMPIRAN 10. CONTOH CARA PENGOLAHAN DATA ....................... 30
LAMPIRAN 11. HASIL UJI STATISTIK ..................................................... 33
LAMPIRAN 12 . GAMBAR PROSES PENELITIAN ................................. 38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
INTISARI
Obesitas adalah suatu keadaan dimana berat badan berada pada tingkat di atas
normal relatif seseorang yang diakibatkan oleh penumpukan zat gizi yaitu,
karbohidrat, protein dan lemak. Faktor utama terjadinya obesitas adalah konsumsi
makanan berlebih yang mengakibatkan kalori berlebih dengan pengeluaran energi
rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proporsi obesitas serta
hubungan asupan nutrisi dengan obesitas di kalangan anak Sekolah Dasar di Kota
Yogyakarta. Jenis penelitian yang dilakukan ialah observasional analitik dengan
pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan cluster random
sampling. Responden penelitian adalah siswa SD kelas IV dan V sebanyak 193
siswa. Pengukuran dilakukan dengan mengukur Body Mass Index (BMI) meliputi
pengukuran tinggi badan (cm) dan berat badan (kg) kemudian dikonservasikan pada
nilai persentile berdasarkan kategori CDC. Dilakukan pengisian kuisioner untuk
mendapatkan informasi dan keterangan responden mengenai asupan nutrisi yang
mereka konsumsi per hari. Kuisioner berdasarkan pedoman Semi Quantitative Food
Frequency Questionnaire (SQFFQ). Variabel terikat yaitu status obesitas, variabel
bebas yaitu asupan nutrisi dan energi yang dihasilkan. Kedua variabel tersebut
diolah menggunakan program statistika. Metode analisis data menggunakan Uji
Gamma. Hasil penelitian menunjukkan proporsi obesitas sebesar 17,1%. Hasil Uji
Gamma terdapat hubungan yang signifikan antara asupan nutrisi dengan obesitas
dilihat dari nilai p<0,05 pada kelompok laki-laki dengan kategori energi yang
dihasilkan (p=0,001), asupan karbohidrat (p=0,000), asupan protein (p=0,007), dan
asupan lemak (p=0,000) juga pada kelompok perempuan kategori asupan
karbohidrat (p=0,020), asupan protein (p=0,006), dan asupan lemak (p=0,037).
Kata kunci : Obesitas, asupan nutrisi dan sekolah dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
ABSTRACT
Obesity is a condition which body weight was above normal relative caused by the
exessive intake of nutrients; carbohydrate, protein and fat. The main factor of
obesity is the exessive food consumption which results in excess calories with low
energy expenditure. The purpose of this study was to determine the proportion of
obesity and the relationship between nutrition intake and obesity among elementary
school children in the city of Yogyakarta. The type of the conducted research was
observational analytics with cross sectional approach. Sampling was done by
cluster random sampling. The respondents are students of grade IV and V as many
as 196 students. Measurements were done by measuring Body Mass Index (BMI)
including measurement of height (cm) and weight (kg) and then conserved on
percentile value by CDC. Questionnaires were filled to obtain information and
description of the respondents about their daily nutritional intake. The
questionnaires based on Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire
(SQFFQ) guideline. The dependent variable is the obesity status, the independent
variable is the nutrition intake and energy which produced by nutrition. Those two
variables were processed using statistical program. Gamma Test was used to
analyze the data. The results showed the proportion of obesity occurred in 17%.
There was a significant correlation between nutrient intake and obesity seen from
the value of p <0,05 in the male group with energy which produced by nutrition
(p=0,001), carbohydrate intake (p = 0,000), protein intake (p = 0,007), fat intake (p
= 0,000) and in the female group with carbohydrate intake (p = 0,020), protein
intake (p = 0,006), fat intake (p = 0,037).
Keywords: Obesity, nutrient intake and primary school.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
1. PENDAHULUAN
Obesitas menurut World Health Organization (WHO, 2016) adalah suatu
kondisi dimana terjadi penumpukan lemak berlebih di dalam tubuh yang dapat
mengganggu kesehatan. Obesitas tidak hanya terjadi pada usia dewasa atau lansia
saja, tetapi juga dapat terjadi di kalangan remaja atau bahkan kalangan lebih muda
yaitu anak-anak. Obesitas yang terjadi pada masa anak-anak dapat beresiko tinggi
menjadi obesitas pada masa dewasanya nanti (Aprilia, 2015).
Obesitas pada anak sama dengan obesitas pada dewasa yang ditentukan
berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT) dimana IMT adalah perbandingan antara
berat badan (kilogram) dengan kuadrat tinggi badan (meter) (Wilkinson, 2008).
Pada penelitian ini, obesitas ditentukan berdasarkan klasifikasi nilai persentil dari
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) tahun 2015, yang dihitung
berdasarkan nilai IMT dan grafik persentil. Klasifikasi nilai persentil untuk anak
dan remaja usia 2-20 tahun, yaitu nilai persentil <5 kategori kurus, nilai persentil 5
- <85 normal, nilai persentil 85 - <95 kategori gemuk dan nilai persentil ≥ 95
kategori obesitas (CDC, 2015).
Prevalensi obesitas pada anak usia 2-20 tahun di Indoensia cukup tinggi.
Menurut Riset Kesehatan Dasar (Kemenkes RI, 2013) prevalensi obesitas pada
anak-anak di Indonesia sebesar 18,8% dengan rata-rata anak usia 5-12 tahun
(Sekolah Dasar) dengan tingkat tertinggi di DKI Jakarta. Prevalensi obesitas anak
usia 5-12 tahun di Kota Yogyakarta sebesar 14,2% (Kemenkes RI, 2013).
Gizi atau nutrisi adalah suatu zat yang ada dalam makanan dan minuman yang
dikonsumsi dan dibutuhkan organisme dalam menghasilkan energi untuk
mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal organ-organ tubuh
(Supariasa, 2002). Nutrisi terbagi menjadi dua bagian, yaitu mikronutrien dan
makronutrien. Mikronutrien adalah zat yang penting dalam menjaga kesehatan
tubuh tetapi hanya diperlukan dalam jumlah kecil di dalam tubuh seperti vitamin,
sedangkan makronutrien adalah zat yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar
untuk memberikan tenaga secara langsung seperti karbohidrat, lemak, dan protein
(Wardlaw et al, 2007). Kalori adalah takaran energi dalam makanan. Satu gram
karbohidrat menghasilkan empat kilo kalori, satu gram lemak menghasilkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
sembilan kilo kalori, sedangkan satu gram protein menghasilkan empat kilo kalori
(Soekirman, 2000). Kriteria angka kecukupan gizi yang dianjurkan bagi masyarakat
Indonesia oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia dapat dilihat pada Tabel I
berikut ini.
Tabel I. Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan untuk 7 - 12
tahun di Indonesia (MenKes RI, 2013)
Jenis
Kelamin
Kelompok
Umur
BB*
(kg)
TB*
(cm)
Protein
(g)
Lemak
(g)
Karbohidrat
(g)
Energi
(kkal)
Laki-laki 7-9 tahun 27 130 49 72 254 1850
10-12 tahun 34 142 56 70 289 2100
Perempuan 7-9 tahun 27 130 59 72 254 1850
10-12 tahun 36 155 60 67 275 2000
*Keterangan :
BB : Berat Badan
TB : Tinggi Badan
Mengkonsumsi makanan berlebih akan menyebabkan meningkatnya asupan
protein, lemak dan karbohidrat dalam tubuh. Protein, lemak dan karbohidrat diubah
menjadi kalori/energi sesuai dengan jumlah energi yang dikeluarkan tubuh. Jika
energi yang dikeluarkan tidak sesuai dengan energi yang dihasilkan, maka protein,
lemak dan karbohidrat yang berlebih tersebut tidak diubah menjadi kalori/energi,
melainkan disimpan menjadi lemak. Menurut Mustamin (2010), makan berlebih
dapat menyebabkan akumulasi lemak, karbohidrat dan protein disimpan di dalam
tubuh sebagai cadangan. Nutrisi tersebut akan disimpan di dalam tubuh dalam
bentuk lemak, sehingga menyebabkan berat badan naik.
Kegemukan dan obesitas karena mengkonsumsi zat gizi secara berlebihan
berakibat pada timbulnya penyakit degeneratif seperti diabetes, kolesterol tinggi,
dan jantung (Devi, 2010). Pada penelitian yang dilakukan oleh Toschke (2005)
menyatakan bahwa prevalensi obesitas berbanding lurus dengan jumlah asupan
makanan, artinya anak yang mengkonsumsi makanan/asupan nutrisi berlebih
beresiko lebih besar terkena obesitas.
Terdapat beberapa penelitian mengenai hubungan asupan nutrisi dan
obesitas pada anak usia <12 tahun yang merupakan usia sekolah dasar. Beberapa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan bermakna antara pola makan yang
dilihat dari tingginya Angka Kecukupan Gizi (AKG) asupan nutrisi dengan kejadian
obesitas (Hendro et al, 2014). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
proporsi obesitas dan untuk mengetahui hubungan antara asupan nutrisi dan
obesitas pada anak sekolah dasar di Kota Yogyakarta. Hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberikan informasi kepada pihak sekolah dan masyarakat
sehingga dapat menjadi dasar edukasi kepada orangtua untuk menjaga makanan
pada anak-anak usia sekolah dasar dengan nutrisi seimbang, sehingga dapat
mengurangi risiko terjadinya obesitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
2. METODE PENELITIAN
a. Rancangan Penelitian dan Variabel Penelitian
Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan
rancangan cross sectional. Variabel dalam penelitian ini terbagi menjadi 3 bagian,
yaitu variabel terikat, variabel bebas, dan variabel pengacau. Variabel bebas adalah
asupan nutrisi yang terdiri dari asupan karbohidrat, asupan protein, asupan lemak
dan energi yang dihasilkan dari asupan nutrisi. Masing-masing variabel tersebut
dikategorikan menjadi tiga kategori, yaitu kurang (persen tingkat konsumsi <90%),
cukup (persen tingkat konsumsi 90%-110%) dan lebih (persen tingkat konsumsi
>110%) (Supariasa, 2001). Variabel terikat adalah keadaan Indeks Massa Tubuh
(IMT) yang dilihat berdasarkan nilai persentil. Keadaan Indeks Massa Tubuh (IMT)
dibagi berdasarkan klasifikasi dari CDC (2015), yaitu nilai persentil <5 kategori
kurus, nilai persentil 5 - <85 normal, nilai persentil 85 - <95 kategori gemuk dan
nilai persentil ≥ 95 kategori obesitas (CDC, 2015). Variabel pengacau pada
penelitian ini adalah aktivitas fisik dan sosio-ekonomi responden.
b. Teknik Sampling, Lokasi, Waktu, dan Sampel Penelitian
Responden yang diteliti merupakan siswa-siswi sekolah dasar di Kota
Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Cluster Random
Sampling. Sekolah dasar yang dipakai sebagai sampel diambil secara random
dengan teknik pengundian. Dari 168 sekolah dasar, terpilih 4 sekolah yaitu SD
Pangudi Luhur, SD Kanisius Kotabaru, SD Negeri Jetis 1, dan SD Negeri
Lempuyangan 1. Penelitian ini dilakukan dengan rentang waktu dari bulan Agustus
2017 sampai bulan November 2017. Penelitian dilakukan setelah mendapat surat
ijin dari Dinas Perizinan Pemerintah Kota Yogyakarta dengan nomor 6298/34 dan
ijin dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen
Duta Wacan berupa Surat Ethical Clearance dengan nomor 439/C.16/FK/2017.
Perhitungan besar sampel minimal dihitung dengan proporsi populasi
obesitas menurut data Riskesdas, yaitu sebesar 14,2%, persen kepercayaan 95% =
1,96 dan nilai deff (desain effect) yaitu 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Rumus yang digunakan sebagai berikut :
n = (1,96)2 𝑥 0,142 (1−0,142)
(0,05)2 x 1 = 187,218 ≈ 188
(Somantri,2006)
Berdasarkan perhitungan tersebut, maka diperoleh jumlah minimum responden
dengan jumlah 188. Jumlah sampel responden yang didapat pada penelitian ini
sebanyak 208 responden.
Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu siswa laki-laki dan perempuan,
berusia 8 - 12 tahun dan telah mengembalikan lembar Informed Consent yang sudah
ditandatangani oleh wali/orangtua sebagai bukti bahwa telah bersedia berpartisipasi
dalam penelitian ini. Kriteria ekslusi adalah responden yang tidak masuk sekolah
pada saat hari pemeriksaan atau sedang melakukan diet. Berdasarkan kriteria
inklusi dan ekslusi tersebut, dari jumlah sampel yang terkumpul yaitu 208 orang,
sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi berjumlah 193 sampel dengan
jumlah sampel perempuan sebanyak 94 orang dan sampel laki-laki sebanyak 99
orang.
c. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan adalah alat tulis, kuisioner, kurva
persentil untuk anak laki-laki dan perempuan, timbangan berat badan dan pengukur
tinggi badan yang telah dikalibrasi di Balai Metrologi Yogyakarta. Kuisioner yang
digunakan berisi biodata pasien berupa nama, berat badan, tinggi badan, dan usia,
daftar makanan dan minuman, serta frekuensi konsumsi. Panduan kuisioner dibuat
berdasarkan pedoman pada SQFFQ (Semi Quantitative Food Frequency
Questionnaire) yang berisi makanan dan miuman yang mengacu pada literature
status gizi (Supariasa,2001).
Panduan kuisioner yang dibuat telah melalui uji pemahaman bahasa yang
dilakukan pada siswa kelas 4 di SD Kanisius Kintelan Yogyakarta dengan jumlah
responden sebanyak 12 responden. Sekolah yang digunakan sebagai uji
pemahaman bahasa merupakan sekolah yang memiliki karakteristik responden dan
lingkungan yang mirip dengan sampel penelitian. Tujuan dilakukan uji pemahaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
bahasa adalah untuk mengetahui masalah yang dapat muncul pada saat proses
pengisian kuisioner oleh responden, proses menjelaskan cara pengisian kuisioner
oleh peneliti, kendala yang dihadapi responden saat menjawab pertanyaan, serta
untuk menentukan jenis makanan dan minuman yang akan dimasukkan dalam
kuisioner.
d. Pengambilan dan Analisis Data
Pengambilan data dilakukan dengan mencatat tanggal lahir dan usia
responden, mengukur berat badan dan tinggi badan responden, dan pengisian
kuisioner. Data berat badan dan tinggi badan digunakan untuk mengetahui nilai
BMI (Body Mass Index) dengan cara membagi berat badan (kg) dengan kuadrat
tinggi badan (meter). Nilai tersebut akan dikonversi dalam nilai persentil untuk
mengetahui status obesitas dari responden. Pada penelitian ini, status obesitas
dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok obesitas dengan nilai persentile ≥85
dan non-obesitas dengan nilai persentil <85, karena responden yang telah memiliki
status overweight dan obesitas dapat dikatakan sebagai keadaan akumulasi lemak
tidak normal atau berlebih yang dapat berdampak buruk pada kesehatan
(WHO,2016).
Data asupan nutrisi diperoleh dari kuisioner panduan SQFFQ (Semi
Quantitative Food Frequency Questionnaire) yang telah diisi oleh responden. Data
frekuensi konsumsi makanan dan minuman yang telah diperoleh kemudian
dikumpulkan dan dimasukkan dalam Worksheet Excel® dan dihitung Intake per hari
setiap responden. Hasil Intake responden kemudian diolah menggunakan program
nutrisurvey untuk mengetahui jumlah karbohidrat, lemak, protein dan energi yang
dihasilkan dari asupan nutrisi dalam sehari. Hasil tersebut kemudian diolah kembali
kedalam Worksheet Excel® untuk memperoleh persen tingkat konsumsi, sehingga
diperoleh kategori asupan nutrisi tiap responden sesuai dengan kategori yang sudah
ditetapkan, yaitu 1 = lebih (> 110% AKG); 2 = cukup (90-110% AKG); 3 = kurang
(< 90% AKG) (Briawan et al ,2007).
Data dian alisis dengan analisis univariat untuk menggambarkan
karakteristik responden penelitian, yaitu usia, kelas, asupan karbohidrat, asupan
lemak, asupan protein, energi yang dihasilkan dari asupan nutrisi, dan keadaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
obesitas. Analisis bivariate dilakukan untuk menganalisis adanya hubungan antara
asupan nutrisi berupa karbohidrat, lemak, protein, dan energi yang dihasilkan dari
asupan nutrisi dengan status obesitas menggunakan uji Gamma. Analisis dilakukan
menggunakan aplikasi SPSS versi 21.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Karakteristik Responden
Jumlah responden sebanyak 193 siswa yang berasal dari 2 SD Negeri
dan 2 SD Swasta di Kota Yogyakarta dengan jumlah responden laki-laki sebanyak
99 siswa dan perempuan sebanyak 94 siswa. Karakteristik responden dapat dilihat
pada Tabel II berikut :
Tabel II. Karakteristik Responden
Karakteristik Responden
Laki-Laki
N=99
N(%)
Perempuan
N=94
N(%)
Total
N=193
N(%)
Umur
8-9 tahun 34(36,2) 28(28,3) 62(32,1)
10-12 tahun 60(63,8) 71(71,7) 131(67,9)
Kelas
IV 47(47,5) 52(55,3) 99(51,3)
V 52(52,5) 42(44,7) 94(48,7)
Tabel III. Karakteristik Asupan Nutrisi dan Energi
Karakteristik Asupan Nutrisi
Laki-Laki
N=99
N (%)
Perempuan
N =94
N (%)
Total
N =193
N (%)
Asupan Karbohidrat
Lebih 72(72,7) 71(75,5) 143(74,1)
Cukup 15(15,2) 17(18,1) 32(16,6)
Kurang 12(12,1) 6(6,4) 18(9,3)
Asupan Protein
Lebih 82(82,8) 77(81,9) 159(82,4)
Cukup 14(14,1) 11(11,7) 25(13)
Kurang 3(3,0) 6(6,4) 9(4,7)
Asupan Lemak
Lebih 72(72,7) 69(73,4) 141(73,1)
Cukup 16(16,2) 12(12,8) 28(14,5)
Kurang 11(11,7) 13(13,8) 24(12,4)
Energi yang dihasilkan dari
asupan nutrisi
Lebih 84(84,8) 76(80,9) 160(82,9)
Cukup 8(8,1) 11(11,7) 19(9,8)
Kurang 7(7,1) 7(7,4) 14(7,3)
Tabel IV. Kategori Indeks Massa Tubuh Responden
Kategori Indeks Massa
Tubuh
Laki-Laki
N=99
N(%)
Perempuan
N=94
N(%)
Total
N=193
N(%) Underweight (<5 percentile) 6(6,1) 11(11,7) 17(8,8)
Normal (5-84 percentile) 58(58,6) 59(62,8) 117(60,6)
Overweight (85-94 percentile) 14(14,1) 12(12,8) 26(13,5)
Obesitas (≥95 percentile) 21(21,2) 12(12,8) 33(17,1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Tabel II menunjukkan sebagian besar responden berusia 10-12 tahun
(67,9%). Sebagian besar responden yang berpartisipasi dalam penelitian ialah
siswa-siswi kelas IV (51,3%). Pada Tabel III, menunjukkan karakteristik asupan
nutrisi dan energi. Energi yang dimaksudkan pada tabel adalah energi yang
dihasilkan dari karbohidrat, protein dan lemak yang dikonsumsi. Jumlah responden
laki-laki pada asupan karbohidrat, protein, lemak dan energi dengan kategori lebih
memiliki jumlah yang lebih besar dibandingkan pada asupan karbohidrat, protein,
lemak dan energi dengan kategori lebih pada responden perempuan. Hal ini dapat
disebabkan karena anak laki-laki cenderung lebih menyukai kegiatan diluar
sehingga frekuensi konsumsi makanan seperti jajanan dan kebutuhan asupan
makanan lebih besar dibandingkan dengan perempuan (Juster et al, 2004 dalam
Papalia et al, 2007).
Tabel IV menunjukkan pada kategori Indeks Massa Tubuh, responden yang
memiliki keadaan normal (60,6%) lebih banyak dibandingkan dengan ketiga
klasifikasi lainnya. Hal ini menyatakan bahwa sebagian besar responden pada
penelitian ini memiliki keadaan indeks massa tubuh yang normal. Pada Tabel IV
dapat dilihat juga bahwa responden laki-laki memiliki jumlah yang lebih besar
dalam keadaan overweight (14,1%) dan Obesitas (21,2%) dibandingkan dengan
responden perempuan. Hal ini dapat disebabkan karena anak laki-laki maupun
perempuan pada usia 8-10 tahun, nafsu makan meningkat karena tubuh
membutuhkan persiapan untuk berkembang, tetapi proses pertumbuhan pada anak
laki-laki pada usia tersebut cenderung lebih lambat dibandingkan perempuan
hingga usia memasuki remaja (Hendro et al, 2014).
Berdasarkan data Riskesdas (2013) prevalensi obesitas anak usia 5-12 tahun
di Kota Yogyakarta sebesar 14,2%. Hasil dari penelitian ini mendapatkan bahwa
prevalensi obesitas responden dengan usia 8-12 tahun sebesar 17,1%. Penelitian ini
menunjukkan bahwa ada kecenderungan peningkatan proporsi obesitas pada
kalangan anak sekolah dasar di Kota Yogyakarta. Oleh karena itu, perlu adanya
tindak lanjut untuk mengatasi peningkatan kejadian obesitas pada kalangan anak
sekolah dasar, khususnya di Kota Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
b. Hubungan Asupan Nutrisi dan Energi dengan Obesitas
Tabel V. Hubungan Antara Asupan Karbohidrat, Protein, Lemak dan Energi dengan Obesitas
Keterangan : Uji yang digunakan adalah uji Gamma, nilai signifikasi <0,05 menunjukkan adanya korelasi yang signifikan (*nilai p<0,005)
LAKI-LAKI PEREMPUAN
Variabel Persentile N
(99) Obesitas
Non
Obesitas
Koefisien
korelasi
(r)
Nilai p Variabel Persentile N
(94) Obesitas
Non
Obesitas
Koefisien
korelasi
(r)
Nilai p
Asupan
Karbo-
hidrat
Lebih 72 34 38
0,764 0,000*
Asupan
Karbo-
hidrat
Lebih 71 21 50
0,587 0,020* Cukup 15 3 12 Cukup 17 1 16
Kurang 12 0 12 Kurang 6 1 5
Asupan
Protein
Lebih 82 35 47
0,662 0,007* Asupan
Protein
Lebih 77 22 55
0,734 0,006* Cukup 14 1 13 Cukup 11 1 10
Kurang 3 1 2 Kurang 6 0 6
Asupan
Lemak
Lebih 72 34 38
0,763 0,000* Asupan
Lemak
Lebih 69 20 49
0,494 0,037* Cukup 16 3 13 Cukup 12 2 10
Kurang 11 0 11 Kurang 13 1 12
Energi
yang
dihasilkan
dari
asupan
nutrisi
Lebih 84 31 48
0,828 0,001*
Energi yang
dihasilkan
dari asupan
nutrisi
Lebih 76 20 56
0,276 0,335 Cukup 8 1 7 Cukup 11 2 9
Kurang 7 0 7
Kurang 7 1 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Tabel V menunjukkan bahwa pada responden laki-laki terdapat korelasi
yang bermakna antara asupan karbohidrat, protein, lemak dan energi dengan status
obesitas. Pada responden perempuan terdapat korelasi yang bermakna antara
asupan karbohidrat, protein dan lemak dengan status obesitas. Sedangkan tidak
terdapat korelasi yang bermakna antara energi dengan status obesitas pada
responden perempuan.
a. Asupan Karbohidrat
Pada kelompok asupan karbohidrat kelompok laki-laki
menunjukkan nilai p sebesar 0,000 (p<0,05) dengan nilai koefisien korelasi
0,764. Sedangkan pada kelompok asupan karbohidrat kelompok perempuan
menunjukkan nilai p sebesar 0,020 (p<0,05) dengan nilai koefisien korelasi
0,587. Artinya terdapat korelasi positif yang bermakna antara asupan
karbohidrat dengan status obesitas pada kelompok laki-laki maupun
perempuan diikuti dengan nilai korelasi yang kuat. Dapat dilihat pada Tabel
V, kategori asupan karbohidrat lebih (n=34) pada kelompok laki-laki
memiliki jumlah obesitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan kategori
asupan karbohidrat cukup (n=3) dan kurang (n=0). Begitu juga pada
kelompok perempuan. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan
oleh Arimutri (2010) bahwa semakin besar jumlah asupan karbohidrat,
maka semakin besar kecenderungan anak untuk memiliki status obesitas.
Kelebihan karbohidrat yang tidak diubah menjadi energi akan disimpan
dalam bentuk glikogen dan lemak. Glikogen akan disimpan di hati dan otot.
Lemak akan disimpan disekitar perut, ginjal dan bawah kulit. Oleh karena
itu kelebihan asupan karbohidrat dapat menyebabkan obesitas
(Kharismawati, 2010).
b.Asupan Protein
Pada Tabel V, kelompok asupan protein kelompok laki-laki
menunjukkan nilai p sebesar 0,007 (p<0,05) dengan nilai koefisien korelasi
0,662 dan pada kelompok perempuan menunjukkan nilai p sebesar 0,006
(p<0,05) dengan nilai koefisien korelasi 0,734. Artinya terdapat korelasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
positif yang bermakna antara asupan protein dengan status obesitas pada
kelompok laki-laki maupun perempuan diikuti dengan nilai korelasi yang
kuat. Hasil penelitian juga menunjukkan kategori asupan protein kategori
lebih pada kelompok laki-laki (n=35) dan perempuan (n=22) memiliki
jumlah obesitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan kategori cukup dan
kurang. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Arimurti
(2010) bahwa terdapat hubungan antara asupan protein dengan status gizi
berlebih yaitu obesitas. Kelebihan protein di dalam tubuh dapat diubah
menjadi lemak dan menyebabkan obesitas.
c. Asupan Lemak
Asupan lemak (Tabel V) pada kelompok laki-laki menunjukkan
nilai p sebesar 0,000 (p<0,05) dengan nilai koefisien korelasi 0,763 dan
pada kelompok perempuan menunjukkan nilai p sebesar 0,037 (p<0,05)
dengan nilai koefisien korelasi 0,494. Artinya terdapat korelasi positif yang
bermakna antara asupan lemak dengan status obesitas pada kelompok laki-
laki maupun perempuan diikuti dengan nilai korelasi yang kuat. Pada
kelompok laki-laki maupun perempuan, kategori asupan lemak lebih
memiliki jumlah obesitas lebih tinggi dibandingkan dengan kategori asupan
lemak cukup dan kurang. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan
oleh Gillis et al (2002) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara
asupan lemak dengan obesitas. Lemak yang berlebih akan disimpan pada
jaringan adiposa sampai dibutuhkan tubuh (Kharismawati, 2010).
d.Energi yang dihasilkan dari asupan nutrisi
Energi yang dihasilkan dari asupan karbohidrat, protein, dan lemak
pada Tabel V menunjukkan bahwa pada kelompok laki-laki memiliki nilai
p sebesar 0,001 (p<0,05) dengan nilai koefisien korelasi 0,828. Artinya
terdapat korelasi positif yang bermakna antara energi dengan status obesitas
diikuti dengan nilai korelasi yang kuat. Sedangkan pada kelompok
perempuan menunjukkan nilai p sebesar 0,335 (p>0,05) dengan nilai
koefisien korelasi 0,276. Artinya tidak terdapat korelasi yang bermakna
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
antara energi dengan status obesitas. Hasil penelitian ini juga menunjukkan
bahwa pada kelompok laki-laki, energi pada kategori lebih (n=31) memiliki
jumlah obesitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan kategori cukup
(n=1) dan kurang (n=0). Hal ini sesuai dengan penelitian Ayufrianti (2010)
yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara energi yang dihasilkan
dari asupan nutrisi dengan obesitas. Makanan berlebih yang menghasilkan
energi berlebih akan menyebabkan akumulasi energi yang disimpan dalam
bentuk lemak (Kristina, 2011).
Menurut beberapa penelitian, salah satunya adalah penelitian yang
dilakukan oleh Kharismawati (2010) menyatakan bahwa asupan karbohidrat,
lemak, protein berlebih memiliki risiko obesitas lebih besar. Hal ini sesuai dengan
hasil penelitian ini. Hasil menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif yang
bermakna antara tingginya asupan karbohidrat, lemak, protein dan jumlah energi
dengan obesitas dilihat dari nilai p<0,05. Pada penelitian ini, responden dengan
kategori lebih untuk asupan karbohidrat, protein, lemak dan jumlah energi memiliki
proporsi yang lebih tinggi dibandingkan dengan kategori kurang dan cukup, tetapi
jumlah responden dengan status non obesitas pada kategori asupan karbohidrat,
asupan protein, asupan lemak, dan jumlah energi memiliki proporsi yang lebih
banyak dibandingkan dengan jumlah responden dengan status obesitas. Hal ini
dapat disebabkan oleh pengaruh lain seperti aktivitas fisik responden. Menurut Biro
(2010) peningkatan frekuensi aktivitas fisik akan menurunkan risiko obesitas. Hasil
nilai p pada kelompok energi responden perempuan yaitu 0,335 (>0,05) yang
artinya tidak terdapat perbedaan yang berbeda bermakna antara kelompok
responden yang obesitas dengan kelompok responden yang non-obesitas terhadap
energi yang dihasilkan dari asupan nutrisi pada kelompok perempuan.
Keterbatasan penelitian ini adalah hasil data yang bias tersebut diakibatkan
oleh subjektivitas responden dalam mengisi kuisioner. Subjektivitas tersebut
meliputi adanya recall atau kelemahan responden dalam mengingat kembali jumlah
dan jenis makanan dan minuman yang biasa mereka konsumsi. Subjektivitas yang
lain adalah perbedaan interpretasi ukuran porsi yang telah ditunjukkan melalui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
gambar. Keterbatasan pada penelitian ini juga terdapat pada kurang seriusnya
responden dalam mengisi kuisioner dikarenakan kurangnya pendampingan secara
menyeluruh saat pengisian kuisioner.
4. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa proporsi obesitas di Kota
Yogyakarta sebesar 17,1%. Terdapat hubungan yang bermakna antara asupan
nutrisi dengan obesitas dilihat dari nilai p<0,05 pada kelompok laki-laki dengan
kategori asupan karbohidrat (p=0,000), asupan protein (p=0,007), asupan lemak
(p=0,000) dan jumlah energi yang dihasilkan dari asupan nutrisi (p=0,001) juga
pada kelompok perempuan kategori asupan karbohidrat (p=0,020), asupan protein
(p=0,006), dan asupan lemak (p=0,037).
5. SARAN
Saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya adalah
pengambilan data asupan nutrisi dapat dibantu dengan menggunakan jurnal harian
yang berisikan dengan makanan dan minuman yang dikonsumsi beserta jumlahnya
yang dapat diisi selama 2-4 minggu atau dapat dilakukan pengambilan data dengan
mengisi kuisioner melalui wawancara terpimpin sebanyak dua kali pada minggu ke
2 dan ke 4 untuk mengurangi adanya subjektifitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
DAFTAR PUSTAKA
Adiningrum, R. D., 2008. Karakteristik Kegemukan pada Anak Sekolah dan
Remaja di Medan dan Jakarta Selatan. Skripsi. Program Studi Gizi
Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga Institut Pertanian Bogor.
Aprilia, A. 2015. Obesitas Pada Anak Sekolah Dasar. Fakultas Kedokteran
Universitas Lampung.
Arimurti, T. 2010. Hubungan Antara Asupan Energi, Karbohidrat, dan Protein dari
Makanan Jajanan dengan Status Gizi Anak Sekolah Dasar Usia 9-12 Tahun.
Skripsi. Surakarta: Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret.
Ayufrianti, T. 2010. Hubungan Antara Asupan Energi, Frekuensi Jajan, dan
Aktivitas Fisik dengan Obesitas pada Siswa Kelas IV dan V Sekolah Dasar
Cor Jesu Kota Semarang. Karya Tulis Ilmiah. Politeknik Kesehatan
Semarang Jurusan Gizi.
Balitbang Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta:
Balitbang Kemenkes RI.
Biro, F. M., and Wien, M., 2010. Childhood Obesity And Adult Morbidities. Am J
Clin Nutr 2010;91(suppl):1499S–1505S, American Society for Nutrition.
Briawan S, et al. 2007. Efikasi Suplemen Besi Multivitamin untuk perbaikan
Status Besi Remaja Wanita. Gizi Indonesia, 30(1), 36-46.
Centers of Disease Control and Prevention. 2015. About Child and Teen BMI,
http://www.cdc.gov/healtyweight/assessing/bmi/childrens_bmi/about_chil
dre ns_bmi.html diakses tanggal 3 Mei 2017.
Centers of Disease Control and Prevention. 2015. Body Mass Index (BMI)
Percentile Calculator for Child and Teen,
https://nccd.cdc.gov/dnpabmi/Calculator.aspx diakses tanggal 8 Januari
2018.
Devi, N. 2010. Nutrition and Food Gizi untuk Keluarga. Penerbit Buku Kompas.
Jakarta.
Gillis, L. J., et al. 2002. Relationship between juvenile obesity, dietary energy and
fat intake and physical activity. April, Volume 26, Number 4, Pages 458-
463. http://www.nature.com/ijo/journal/v26/n4/full/0801967a.html
Diakses pada tanggal 24 November 2017.
Hendro, B., Sefti, R., and Meisy, I. 2014. Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian
Obesitas Pada Anak Usia 8-10 Tahun di SD Katolik 03 Frater Don Bosco
Manado. Journal. Universitas Sam Ratulangi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Kharismawati, R. 2010. Hubungan Tingkat Asupan Energi, Protein, Lemak,
Karbohidrat dan Serat dengan Status Obesitas Pada Siswa SD. Semarang :
Universitas Diponogoro.
Kristina, A. I . 2011. Peran Zat Gizi Makro Dalam Makanan Jajanan di
Lingkungan Sekolah Terhadap Kejadian Obesitas Pada Anak.
http://eprints.undip.ac.id/29239/ Diakses 24 November 2017.
Mustamin. 2010. Asupan Energi dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Obesitas
Sentral Pada Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Ujung Pandang Baru
Kecamatan Tallo Kota Makassar. Media Gizi Pangan. 10(2), 63.
Papalia, D. E, et al. 2007. Physical and Cognitive Development in Middle
Childhood. In : Papalia, Diane E, et al. Human Development. 10th Ed.
Boston: The McGraw-Hill Companies. 319.
Soekirman. 2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya. Jakarta: Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional.
Somantri, A dan Sambas A, M. 2006. Aplikasi Statistika Dalam Penelitian. CV
Pustaka Setia. Bandung.
Supariasa, et al. 2001. Penilaian Status Gizi. EGC. Jakarta.
Supariasa, et al. 2002. Penilaian Status Gizi. EGC. Jakarta.
Toschke, A. M., et al. 2005. Meal frequency and childhood obesity. Obes Res;13:
1932–1938.
Wardlaw, G & Hampl, J. 2007. Perspective in Nutrition Seventh Edition. New York
: McGraw-Hill.
Wilkinson, K.M. 2008. Increasing Obesity In Children And Adolescents: An
Alarming Epidemic. Journal of American Academic Pediatric, 21 (12).
World Health Organization. 2016. Obesity. http://www.who.int/topics/obesity/en/
diakses tanggal 12 Mei 2017.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Lampiran 2. Ethical Clearance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Lampiran 3. Pengukur Tinggi Badan dan Timbangan Berat Badan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Lampiran 4. Sertifikat Kalibrasi Alat Ukur Tinggi Badan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Lampiran 5. Sertifikat Kalibrasi Alat Timbang Berat Badan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Lampiran 6.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Lampiran 7. Lembar Informed Consent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Lampiran 8. Kuisioner Berpedoman SQFFQ (Semi Quantitatif Food
Frequency Questionnaire)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Lampiran 9. Gambar makanan dan minuman
1 porsi spagetthi Kacang telur
1 porsi mie goreng 2 porsi tempe
Keju
1 porsi nasi putih
1 porsi biskuit
Martabak manis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Lampiran 10. Contoh Pengolahan Data
1. Seorang responden dengan BB = kg dan TB = cm.
2. Data dimasukkan ke dalam bentuk excel kemudian dihitung frekuensi
perhari dan intake perhari. Scorring dilakukan dengan mengacu pada
penelitian Sauvageout et al (2013) dengan penilaian sebagai berikut : 1x
sehari = 1; >2x sehari = 2,5; 2x seminggu = 1,5/7; >2x seminggu = 4/7; 2x
sebulan = 2/30; Tidak pernah = 0.
3. Data intake /hari (gram) dimasukkan ke dalam program nutrisurvey 2007 ke
dalam sel amount.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
4. Klik icon print.
5. Muncul hasil di ms. Word seperti dibawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
6. Hasil dari nutrisurvey dimasukkan dalam format excel dan diinputkan juga
berat badan dan tinggi badan responden. Contoh yang akan dimasukkan,
protein
7. Angka Angka Kecukupan Gizi (AKG) dihitung dengan cara membagi berat
badan individu dengan berat badan standar dari Menteri Kesehatan, lalu
dikalikan dengan protein standar dari Menteri Kesehatan.
8. Menghitung presentase tingkat konsumsi protein individu dengan cara
membagi nilai protein individu dengan AKG individu lalu dikalikan 100%.
9. Tetapkan klasifikasi protein responden, sesuai dengan definisi
operasionalnya jika 1 = lebih (> 110% AKG) 2 = cukup (90-110% AKG)
3 = kurang (< 90% AKG).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Lampiran 11. Uji Statistik
1. Uji frekuensi responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
2. Uji Gamma (Laki-Laki)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
3. Uji Gamma (Perempuan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Lampiran 12. Gambar proses penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
BIOGRAFI PENULIS
Penulis bernama lengkap Christine Dewi Aprilia
merupakan anak tunggal dalam keluarga pasangan
Sugiarto dan Sri Rukmini. Penulis lahir di Bandar
Lampung, 22 April 1995 dan mengawali pendidikan di
TK Kristen Pamerdisiwi (2000-2001) kemudian
melanjutkan pendidikan di SD Xaverius Terbanggi
Besar Lampung Tengah (2001-2007), selanjutnya SMP
Negeri 1 Terbanggi Besar (2007-2010) dan SMA Taruna
Nusantara Magelang (2011-2014). Penulis melanjutkan
pendidikan sarjana di Universitas Sanata Dharma
Fakultas Farmasi pada tahun 2014. Selama masa studi di
Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma penulis aktif dalam beberapa kegiatan
seperti dalam kepanitiaan Pharmacy Road to School (2014) sebagai anggota divisi
perlengkapan, Tiga Hari Temu Akrab Farmasi (TITRASI) (2015) sebagai anggota
divisi P3K, Desa Mitra 1 (2015) sebagai koordinator divisi acara, Desa Mitra 2
(2015) sebagai ketua dan Tiga Hari Temu Akrab Farmasi (TITRASI) (2016)
sebagai anggota divisi P3K.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI