HU NGAN ANTARAPEMAHAMANSISWA...
Transcript of HU NGAN ANTARAPEMAHAMANSISWA...
HU NGAN ANTARAPEMAHAMANSISWA TENTANGMATERI
PI UARAN INDERA PENGLIHATAN TERHADAP PERILAKU
MENJAGA KESEHATAN
(Studi Korclasi di SMA Negcri 1 Parung Bogor)
Oleh:
ALWIALATAS NIM. 101016120907
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI , ,
fURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI JAKARTA
2005M
LEMBAR PERSETUJUAN
I 3UNGAN ANTARA PEMAHAMAN SISWA TENTANG MATERI ,LAJARAN INDERA PENGLIHATAN TERHADAP PERILAKU
MENJAGA KESEHATAN
SKRIPSI
Diaj m Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Pem
( (, ~
Dra. NIP.
1bing I
i Salmiah, MA I 020 004
Oleh:
ALWIALATAS NIM.101016120907
di bawah bimbingan
Pcmbimbing II
/~~ L-~~M"-. .\-P...,-d-
NIP. 150 100 237
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SY ARIF HIDA YATULLAH JAKARTA 2005
Pengesahan Panitia Ujian
Skripsi J ~ berjudul "Hubungan antara Pemahaman Siswa tentang Materi Pelajaran
Indera P ;lihatan terhadap Perilaku Menjaga Kesehatan" telah telah diajukan dalam
sidang n aqasyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri
Syarif H yatullal1 Jalcarta pada tanggal 4 Oktober 2005. Skripsi ini telah diterima
sebagai . th satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana program Strata 1 (SI) pada
Jurusan u Pengetalman Alam (IPA) Program Studi Biologi.
De I Ke
Jakarta, 4 Oktober 2005
Sidang Munaqasyah
Anggota
Pudek l/ Sekretaris merangkap anggota
p~:L~MA ~ NIP: 150 202 343
Penguji II
JJ.~~ --Ir. H. Mahmud M Siregar, M.Si NIP : 150 285 599
ALWI AL
Lesson of 1
Education
Science and
Making hm:
which with
This researc
about eye b(
used by me1
1 Parung H
sampel in t
simple rand
givenly by
type of doul
instrument '
From resuh
inferential t
and signifi1
17.31 %. T
variable X
inferential •
which are J
keep in goo
ABSTRACTION
AS. Relation Between Understanding Of Student About Items of
ira Eyesight To Behavior Keep in Good Health. Skripsi, Majors of
\., Program Study of Biological Education, Faculty of Education
~aching, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, August 2005.
• being energy resource of which is quality determined by human life
.lity also, that is keep in good health in this case keep in good health eye.
1im to, to get knowledge about how big relation between understanding
vi orally keep in good health eye at child of age SMA. Method of Research
;I survey with technique korelasional. This research is executed in SMAN
1r of commencing from I May - 5 August 2005. Technique of Intake of
research use purpossive of sampling in location choice of research and
of sampling in election sampel. As for sampel taken as much 40 responder
rumen! of research which is made by writer in the form of kuesioner of
helix for instrument of variable ofX and kuesioner with scale oflikert for
rariable Y, and to analyse date of taken .is test of regresi and correlation.
'calculation test t obtained [by] thitung - 2.82 and liable 1.684. Becoming,
between variable of X and Y do not there are relation which are positive
While test of detenninasi yield coefficient detenninasi ( KD) of equal to
matter indicate that variansi of variable of Y is not defined by variansi
rom result of finding of data of the statistical calculation and field,
ce that hypothesis of research expressing that do not there are relation
itive and signifikan of between understanding of about eye behaviorally
ealth eye at child of age SMA.
ABSTRAK
ALWI AL AS. Hubungan Antara Pemahaman Siswa Tentang Materi Pelajaran
Iudera PE lihatan Terhadap Perilaku Menjaga Keseh:atan. Skripsi, jurusan
Pendidikai PA, Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Ilmu Tarbiyah clan
Kependidi 1, Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta, Agustus 2005.
Menjadikai Jher daya manusia yang berkualitas ditentukan oleh kehidupan manusia
yang berkl :as pula, yaitu menjaga kesehatan dalam ha! ini menjaga kesehatan mata.
Penelitian bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan tentang seberapa besar
hubungan ' rn pemahaman tentang mata dengan perilaku me11jaga kesehatan mata pada
anak usia ~ !\. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan teknik
korelasiom )enelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Parung Bogor sejak tanggal 1 Mei -
5 Agustus )05. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan
purpossive mpling dalam pemilihan lokasi penelitian dan simple random sampling
dalam pem 1an sampel. Adapun sampel yang diambil sebanyak 40 responden dengan
diberikan i rumen penelitian yang dibuat oleh penulis berupa kuesioner tipe pilihan
ganda untt nstrumen variabel X dan kuesioner dengan skala likert untuk instrumen
variabel Y, 11 untuk analisis data yang dilakukan adalah uji regresi dan korelasi. Dari
hasil perhi gan uji t diperoleh thitung -2.82 dan tiubcl 1.684. Jadi, dapat disimpulkan
bahwa ant: variabel X dan Y tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan.
Sedangkan ' determinasi menghasilkan koefisien detenninasi (KD) sebesar 17.31 %.
Hal ini me1 jukkan bahwa variansi variabel Y tidak ditentukan oleh variansi variabel X.
Dari hasil muan data dilapangan dan perhitungan statistik tersebut, maka dapat
disimpulka ahwa hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan '' yang posit Ian signifikan antara pemahaman tentang mata dengan perilaku menjaga
kesehatan 1 a pada anak usia SMA.
KATA PENGANTAR
Bimillaai ahmaanirrakhiim.
S la puji bagi Allah tuhan yang memiliki semua yang ada di langit dan di
bumi. Uc m syukur penulis panjatkan karena dengan limpaban rahmat dan keluasan
izin-Nya lalu ia berikan kepada hamba-Nya, terutama k€~pada penulis sehingga
terangka: ripsi ini.
S awat serta salam penulis curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang
telah me awa pengikutnya dari alam kcbodohan mcnuju alam pcnuh dcngan ilmu
pengeta]· 1 dengan dilandasi iman dan taqwa kcpada Allah SWT.
S psi merupakan salah satu karya ilmiah yang harus ditempuh untuk
memenu gelar sarjana strata l (SI) oleh mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
~ psi ini telah disusun oleb penulis melalui librari reseach (penelitian
dengan agumpulkan daftar pustaka) danjield reseach (penelitian lapangan) dan
telah d: .sanakan sejak bulan Mei hingga Agustus melalui pengarahan dan
bimbing dosen pembimbing dan dosen terkait. Oleh karena itu penulis haturkan
banyak 1 ma kasih kepada yang terhom1at;
I. :an FaJ..-ultas Tarbiyah, Bapak P~of. Dr. Dede Rosyada, MA
2. ua Jurusan Pendidikan IP A, Bapak Ir. H. Mahmud M. Siregar, M.Si
3. :en Pembimbing I, Thu Dra. H. Siti Salmiah, MA
4. :en Pembimbing II, Bapak Musahir, M.Pd
5. p Dosen Jurusan Pendidikan IPA- Biologi
6. :!; ila Sekolah SMAN I Parung-Bogor, !bu Dra. H. Zuraidah, MM
7. c tg Tua yang telah memberikan segalanya kepada penulis
8. p ede, A Ricky, Ka Ida, Ka Ina, Euis, Farah yang telah banyak membantu
p 1lis dalam menyelesaikan studi
9. 1 an-temanku anak Biologi angkatan 2001 yang selalu ceria dalam mengisi
Ii ·hari perkuliahan
10.l k-anak Siti kost yang sudah banyak mendukung dan membantu terutama
Dedi.
< ' 1oga jasa baik beliau tersebut diatas mendapatkan karunia dari Allah SWT
sehinggi rumul qiyamah.
J !irnya tiada untaian kata yang berharga kecuali ucapan Alhamduli/lahi
Rabbi/a, >niin atas rahmat karunia dan ridhanya. Semoga laporan penelitian ini
bermanJ khususnya bagi penulis dan umumnya bagi yang membaca Amin.
Jakarta, 5 agustus 2005
Penulis
LE MBA
LEMBA
ABS TIU
KATAP
DAFTAl
DAFT Al
DAFT Al
DAFT Al
BA.BI
BAB II
DAl<'TAR ISl
'ERSETUJUAN ....................................................... u ...................... . i
•ENGESAHAN ....................................... ~ ........................ . ii
iii
'GANT AR ........................................................................................ . v
~I ............................................................................................................ . vii
1
ABEL••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••*••••••••••H••••••••U••••••••••••••••••••••~•••••• x
~AMBAR ........................................................................................... u ....... .. XI
1AMPffiAN ............................................ u .......... ~ ...................... u ...... . xii
PENDAIIULUAN
A. Latar Belakang Masalah........................................................... 1
B. Identifikasi Masalah .. . ... .. .......... .. ..... ... .. ......... ...... ............ ........ 3
C. Pembatasan Masalah................. ... ... . . . . . . . . . . . . .. . . . . .. . .. . .. . .. . . . . . .. . .. . . 4
D. Perumusan Masalah ..................... .............. .... ........ ... ............... 4
E. Manfaat Penelitian . .. . .. . ... ... ... .. .. .. ... . . .. .. . .. .. ... ... . .. . ... .. .. . . ... . ...... .. 4
F. Sistematika Penulisan .................. ..... ...... ... .............................. 5
, . DESKRIPSI TEORITIS, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoritis..................................................................... 6
I. Pemahaman Anak Usia SMA............................................. 6
2. Menjaga Kesehatan Mata................................................... 9
a. Konsep Tentang Mata ............. .,................................... 9
b. Konsep Menjaga Kesehatan Mata................................ 22
3. Perilaku Kesehatan............................................................. 25
B. Kerangka Pikir............. ........... ... ..... ... .... .. ........ ......................... 27
C. Perumusan Hipotesis Statistik.................................................. 29
BAB METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian ..................................................................... 30
B. Waktu dan Tempat Penelitian................................................... 30
C. Metode Penelitian .............. ...... ......... .. ... .... ............. ................. 30
D. Populasi dan Sampling............................................................. 31
E. Instrumen Penelitian .... .......... .. . .. ..... ...... ............. .. .. .......... .. ... .. 32
F. Teknik Pengumpulan Data....................................................... 34
G. Teknik Analisis Data................................................................ 35
!. Validitas Instrumen ............................................................ 35
2. Reliabilitas Instrumen ..... ......... ... ....................................... 36
3. Perhitungan Analisis Butir Instrumen ................................ 37 , .
H. Uji Persyaratan Analisis Data.................................................. 38
!. Uji No1malitas.................................. .................................. 38
2. Uji Homogenitas ................................................................ 39
3. Uji Linieritas ...................................................................... 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data........................................................................... 40
1. Data Pemahaman Tentang Mata pada Anak Usia SMA.... 40
2. Data Perilaku Menjaga Kesehatan Mata pada
Anak Usia SMA .................................... ............................. 42
B. Uji Persyaratan Analisis Data.................................................. 44
!. Uji Normalitas.................................................................... 44
1.1 Variabel X.................................................................... 44
1.2 Variabel Y .................................................................... 45
2. Uji Homogenitas ................................................................ 45
3. Uji Linieritas ...................................................................... 46
C. Pengujian Hipotesis Penelitian................................................. 47
D. Hasil Analisis Data................................................................... 4 7
E. Interpretasi Hasil Penelitian ..... ........ ............... .. ....................... 48
F. Pembahasan.............................................................................. 49
G. Keterbatasan Penelitian............................................................ 51
BABV PENUTUP
A. Kesimpulan .................... '.:........................................................ 52
B. Saran......................................................................................... 53
Daftar J taka...... .. . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . .. . . . . . . . .. . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 54
DAFTAR TABEL
Tabel III. I Ki~ isi Instrumen Variabel X ...................................................... 33
Tabel III.2 Ki: isi Instrumen Variabel Y ...................................................... 34
Tabel III.3 Ali 1atif Jawaban Instrumen Variabel Y ......................................... .35
Tabel N.1 Di busi Frekuensi Variabel X .................................................... .40
Tabel IV.2 Di busi Frekuensi Variabel Y .................................................... .42
Tabel IV. 3 lJ formalitas Variabel X ........................................................... 44
Tabel IV.4 Uj ormalitas Variabel Y ........................................................... .45
Tabel IV. 5 l.J [omogenitas Harga Y untuk Kelompok X Tertentu ....................... .46
TabeI IV. 6 1 :I ANA VA. ...................................................................... .47
Tabel IV. 7 S ifikansi Korelasi Product Moment ............................................ 48
DAFTAR GAMBAR
Garn bar Il.1 S ktur Mata Manusia ............................................................ .11
Gambar II.2 E :!a dan Bayangan pada Retina ................................................ 13
Gambar TI.3 ~ ktur Retina Mata ............................................................... 14
Gambar II.4 F un Jauh ........................................................................... 20
Gambar II.5}; ui1 Dekat .......................................................................... 21
Gambar II.6 ~ a Presbiop ........................................................................ 21
Gambar II. 7 ~ a Astigmatis ..................................................................... 2 I
Garn bar IV. l dik Histogram Variabel X .................................................... .4 I
Gambar IV. 2 afik Histogram Variabel Y .................................................... .43
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Matriks Vanabel Penelitian ................................. ............................ 57
Lampirar Instrumen Pemahaman tentang Mata............................................... 63
Lampirar Kwici Jawaban Variabel X............................................................... 67
Lampirar Instrumen Penlaku Menjaga Kesehatan................. .......................... 68
Lampirar Data Hasil Uji Coba Variabel X....................................................... 70
Lampirar Perhitwigan Koefisien Reliabilitas Instrumen Uji Coba Vanabel X. 71
Lampirar Data Hasil Uji Coba Kelompok Atas dan Kelompok Bawah .......... 72
Lampirar Perhitwigan Analisis Butir Soal .................................................... ... 73
Lampirar Data Hasil Uji Coba Vanabel Y....................................................... 74
Lampirar ) Perhitnngan Koefisien Reliabilitas Instrumen Uji Coba Vanabel Y. 75
Lampirru Data Hasil Uji Coba Kelompok Atas dan Kelompok Bawah .......... 77
Lampirru ! Perhitungan Analisis Butir Soal Instrumen Uji Coba Vanabel Y.... 78
Lampirar I Data Hasil Penelitian Variabel X..................................................... 79
Lampira1 I Perhitungan Koefisien Reliabilitas Instrumen Penelitian Vanabel X. 81
Lampirai ) Data Hasil Penelitian V ariabel Y ...................................................... 82
Lampira1 > Perhitungan Koefisien Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Y. 84
Lampira1 7 Perhitungan Mean, Median, Modus, Banyak K.elas, Frekuensi Relatif
dan Simpangan Baku Variabel X...................................................... 86
Lampira: s Perhitwigan Mean, Median, :tv{odus, Banyak Ke:las, Frekuensi Relatif
dan Simpangan Baku Vanabel Y ...................................................... 88
Lampirar 1 Data Berpasangan Uji Normalitas. ...... ..... ... .. ...... ... . .. ......... ...... ..... ... 90
Lampirar I Uji Normalitas Sebagai Uji Persyaratan Analisis Data.................... 92
Lampirar Proses Perhitungan Uji Nonnalitas dengan Uji Liliefors................. 96
Larnpirar : Uji Homogenitas Sebagai Uji Persyaratan Analisis Data................ 97
Lampirar , Data Berpasangan Uji Linieritas ...................................................... JOO
Lampirar · Uji Linieritas Sebagai Uji Persyaratan Analisfa Data...................... 102
Lampirar ; Uji Hipotesis .................................................................................... . 108
Lampirar · u·· s· ·fik · 1 JI 1gm 1 ans1 ............................................................................... . 109
Lampira1 r u··K fi. D . . ~1 oe 1s1en etennmast.. ............................................................. . 110
Lampirar I Nilai-nilai Product Moment ............................................................ . 111
Lampirar I Nilai Kritis Distribusi t .................................................................... . 112
Lampirar I Daftar Tabel F ................................................................................. . 113
Lampirat . Nilai Kritis untuk Uji Liliefors ........................................................ . 114
Lampirar ! Harga Kritik Chi Kuadrat.. .............................................................. . 115
Lampirar I Nilai Persentil untuk Ditribusi F ..................................................... . 116
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar alrnng Masalah
Pe itian pendidikan di Indonesia saat ini rncnjadi kebutuhan yang penting.
apalagi sa satu rnasalah pernbangunan nasional adalah rendahnya kualitas Surnber
daya Mai ia. 1 Minat Lerhadap kualitas Sumber Daya Manusia yang rnenguasai
lptek mer .kan modal dasar di abad 21 ini. oleh karena itu generasi penerus bangsa
harus dip .apkan kualitas hidupnya sejak dini. upaya untuk mempersiapkan ha!
tersebut n iang sudah dilakukan oleh pemerintah rnelalui pendidikan formal dalam
.1en.1ang p< iclikan.
K< idian untuk rnenjadikan SDM yang berkualitas guna mewujudkan
kehidupm mg berkualitas pula, maka perlu dibina kesehatan jasmani sejak dini.
karena Ir nesia sebagai negara yang sedang berkembang rnenghadapi banyak
rnasalah < ·idang kesehatan dan lingkungan. 2 Berhasilnya pembangunan di segala
bidang J, dupan di Indonesia akan rneningkatkan Laraf hidup dan kualitas hidup
rnasyarak
'. 1ar, Pe/aksanaan Progra1n Pe111herian 1\;/akanan Ta111haha11, Jurnal Penclidikan dan
Kebudayaa 'Pdiknas. No. 025 Tl111 kc-6 Seplember 2000.
net Rihadi. Klinik Sanitasi: ,\'uat11 /Yahu11u untuk Peningkatan 1\Iutu Kesehalun lingkungco rna! l(edokteran clan Farn1asi Depkes. No. I 0 'f'hn ke XXV Oktober 1999. h. 659.
~ I ~oedhi Dar111ojo, Penelitian Penyakil Radiovaskuler di Nfa,\JJarakaJ Pedesaan. Jurnal Kedokterar 1 Farrnasi Depkes. No. I I T\111 ke XX I November 1995.
2
I rkirakan sekitar 50.000-70.000 anak balita di Indonesia setiap tahunnya
terancarn ~butaan karena kekurangan vitamin A.4 Kemudian berdasarkan (sensus
Depkes 6) bahwa angka kebutaan di Indonesia diperkirakan sekitar 1,47 % dari
jumlah I duduk, diantaranya kebutaan yang disebabkan oleh xer<!fia/mia yang
merupak kebutaan utama pada anak balita. Berclasarkan survei xerofialmia 1976-
1979 ya diselenggarakan oleh clirektorat gizi Departernen kesehatan dengan
bantuan 'en Keller Inrernalional dinyatakan bahwa setiap tahun 60.000 anak-anak
menderit er<Jfialmia dengan kelainan kornca berat dimana minimal sepertiga dari
jumlah I ebut akan mengalami kebutaan atau gangguan penglihatan berat pada
kedua m 1ya.5
S tra empiris diketahui bahwa dampak seorang s1swa yang mengalami
ganggua 1acla mata (miop, hipermelrop, preshiop, astikmalisma) di kelas akan
menyeb< m proses pembelajaran dapat terhambat bila tidak menggunakan alat
ban tu b pa kaca mata, seperti kehi langan percaya diri sekaligus kehi langan
konsentr belajar, clan diketahui pula bahwa dengan mengalami gangguan mata
clapat m rnnkan kesempatan peserta didik masuk pada pendidikan dengan prospek
bag us, salnya persyaratan masuk sekolah kemili teran. Oleh karena itu
pemelih 111 kesehatan diri khususnya kesehatan mata sangatlah penting diantaranya
, '
11inar !vlasa/ah Gangguan Pengliha1011 Anak, (Jakarta: R.S t\~ata Aini. !989).
·hiJnpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia, !1111u Penya/cit fi1/ata, (Jakarta: Sagung Seto, 2002), CE :-2, h. 307.
' -'
adalah 1yak mengkonsumsi makanan yang menganclung vitamin A clan
menghin i hal-hal yang clapat mengganggu kesehatan mata.
F berian informasi tentang rnenjaga kesehatan mata dapat dilakukan clengan
berbagai ra, yaifu secara formal dan non formal. Secara formal rnelalui sekolah
resmi di 1a kegiatan pemberian informasi clilakukan rnelalui rnata pelajaran !PA
(Biologi: ;erta rnata pelajaran terkait. Sedangkan secara non formal bisa melalui
berbagai ·a diantaranya melalui media masa cetak seperti Koran. Majalah. Tabloid
di rubrik sehatan dan media elektronik seperti Radio, Televisi yang disampaikan
melalui i n layanan masyarakat.
[ gan demikian pemberian informasi clalarn 111enjaga kesehatan mata sangat
penting i 1k cliberikan pacla anak usia sekolah agar 111a111pu menjaga clirinya dengan
mencega :1jadinya penyakit mata clan berperilaku positif dalam menjaga kesehatan
mata se ti banyak mengkonsumsi 111akanan yang menganclung vitamin A.
pengatur cahaya la111pu saat belajar. 111engatur jarak saat menonton tayangan
televisi c sebagainya. sehingga siswa akan 111enjacli hidup sebat tanpa sakit mata.
B. ldent .asi Masalah
E lasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas maka ti111bul
berbagai 1salah : /
,. I. Fakt• aktor apa saja yang rnernpengaruhi kesehatan rnata.
2. Sebe a besar peranan guru clalarn 111emberikan pemahaman tentang kesehatan
ma ta
4
3. Baga ma pemahaman siswa tentang rnata dengan perilaku rnenjaga kesehatan
rnata :la anak usia SMA.
C. Pemb 1san Masalah
C san pertimbangan faktor waktu clan biaya serta Juasnya perrnasalahan.
maka pe .tian ini clibatasi pacla masalah: Bagaimana pemahaman siswa tentang
indcra p ~lihatan dan pcrilaku mcn,iaga kcschatan pada anak usia SMA.
D. Perm ;an Masalah
E .asarkan uraian cliatas rnaka perurnusan masafah rnengacu pada :
"Apakal terdapat hubungan antara pemahaman siswa tentang indera
pcnglilrn l dcngan pcrilaku men,iaga kcschatan indcra pcnglihatan pada anak
usia SM . "
E. Manf Penclitian
arapkan basil penelitian ini dapat rnemberikan infonnasi 111engena1
hubunga 1tara pernahaman siswa SMA tentang indera penglihatan dengan perilaku
menJaga sehatan. kemuclian orang tua clan guru henclaknya mampu rnembirnbing
s1swa ag dapat men.iaga kesehatan clan ticlak hanya meni ngkatkan intelektualitas
s1swa na n juga clapat rnenumbuh kemJ);mgkan sikap yang positii' clalarn kehidupan
sehari-h< 1aitu berperilaku menjaga kesehatan. Dengan clemikian siswa SMA clapat
mengeta bagaimana mencegah clan rnelinclungi clirinya clari penyakit terutarna
penyakit 1ta.
5
F. Siste tika Penulisan
Bab I endahuluan, meliputi latar belakang masalah., identifikasi masalah,
embatasan masalah, perwnusan masalah, manfaat penelitian dan
stematika penulisan.
Bab II
Bab III
Bab IV
andasan teori, kerangka berfikir dan perwnusan hipotesis. Landasan teori
1enguraikan deskripsi teoritis yang meliputi pemahaman anak usia SMA,
onsep tentang menjaga kesehatan mata dan perilaku kesehatan. Sedangkan
erumusan hipotesis meliputi hipotesis statistik.
ietodologi penelitian, dalan1 bab ini diuraikan mengenai tempat dan waktu
enelitian, metode penelitian, populasi dan sampling, instrumen penelitian,
:knik pengwnpulan data, teknik analisis data, uji persyaratan analisis data
ang meliputi uji normalitas, uji homogenitas dan dilanjutkan dengan uji
nieritas melalui uji F dan regresi korelasi sederhana atau analisis varia_nsi
\NAVA) serta dikorelasikan dengan menggunakan rumus Pearson Produt
foment.
:asil dan pembahasan, yang meliputi deskripsi data variabel X dan Y
engan uji persyaratan analisis data, pengujian hipotesis penelitian, basil
1alisis data, interpretasi hasil penelitian, pembahasan dan keterbatasan
enelitian.
Bab V enutup, yang menguraikan kesimpulan dan saran.
Daftar I aka
BAB II
SKRIPSI TEORITIS, KERANGKA PIICTR, DAN HIPOTESIS
A. Desi 1si Teoritis
1. Pem tman Anak Usia SMA
murut kamus besar Bahasa Indonesia pemahaman berarti proses, cara,
perbuat memahami atau memahamkan.1 Sementara menurut Sardiman dalam
bukuny rotivasi Be/ajar Mengajar Pemahaman diartikan menguasai sesuatu dengan
pikiran tn memahan1i maksudnya dan menangkap maknanya.2
nurut Taxonomi Bloom pemahaman merupakan taraf kognitif tinggi yang
berkaitl lengan proses belajar, jika dibandingkan dengan pengetahuan, pemahaman
seseora :lipengaruhi oleh pengetahuan yang dimilikinya.
'om juga menjelaskan bahwa didalan1 pemahamar1 mencakup tiga dimensi
yaitu:
Translasi, adalah kesanggupan memahami rnana yang terkandung di
dalamnya, misalnya mente1jemahkan Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia
Interpretasi, merupakan pemahaman yang mampu menerangkan atau
mengun1pulkan hasil dari suatu komunikasi, misalnya memahami grafik,
menghubungkan dua konsep yang berbeda.
im Penyusun Kamus Pusat, Kamus Besar Bahasa Indonesia, ( Jakarta Penerbit Depdilm alai Pustaka, 2002).
i·diman, Motivasi Be/ajar Mengajar, (Jakarta: Rajawali Press), h. 42.
7
Ekstrapolasi, berisi meluaskan kecenderungan menggunakan data untuk
menentukan kesimpulan pengaruh dan hasil serta menerangkan sesuatu,
kesanggupan melihat dibalik yang tertulis, tersirat dan tersurat serta
meluasnya wawasan.
I 1ahaman merupakan taraf kognitif tinggi yang erat kaitannya dengan
proses 1 Jar. Menurut Witting (1981) dalan1 buktmya Psychology of Learning,
setiap p1 :s belajar selalu berlangsung dalam tiga tahapan yaitu:
acquistion (tahap perolehan/penerimaan informasi);
storage (tahap penyimpanan informasi);
retrieval (tahap mendapatkan kembali informasi).3
la tingkatan acquistion seorang siswa mulai menerima informasi sebagai
stimulus m melakukan respons terhadapnya, sehingga me:nimbulkan pemahaman
dan peri J baru.
I a tingkatan storage seorang siswa secara otomatis akan mengalami proses
peny1m1 m pemahan1an dan perilaku baru yang ia peroleh ketika menjalani proses
acquisti.
I a tingkatan retrieval seorang siswa akan mengaktifkan kembali fungsi
fungsi s: m memorinya, misalnya ketika ia menjawab pertanyaan atau memecahkan
masalah
Learn in,
tjar tidak sekedar menghafal konsep-konsep atau fakta-fakta belaka (root
namun berusaha menghubungkan konsep-konsep tersebut untulc
hibbin Syah, Psikologi Be/ajar, ( Jakarta : Logos, 1999), h. 99-100.
8
mengha :an pemahaman yang utuh (meaningful! learning), sehingga konsep yang
dipelaja kan difahami secara baik dan tidak mudah dilupakim.
fikir adalah satu keaktifan pribadi manusia yang mengakibatkan penemuan
yang rrah kepada satu tujuan, kita berfikir tmtuk menemukan
pemaha J/pengertian yang kita kehendaki.
umumn:
I. Tim
2. Mer
den1
3. Tan
4. Tal1
5. Mer
i psikologi berpendapat bahwa proses berfikir pada taraf yang tinggi pada
melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:
nya masalah, kesulitan yang harus dipecahkan
·i dan mengumpulkan fakta-fakta yang dianggap ada sangkut pautnya
pemecahan masalah
engelolaan atau pencernaan, fakta diolah dan dicernakan
)enemuan atau pemahaman, menentukan cara memecahkan masalah,
ai penyempurnaan dan mencocokan hasil pemecahan.4
am berfikir orang mengolah, mengorganisasikan bagian-bagian dari
pengeta ,nnya, sehingga pengalaman-pengalaman dan pengetahuan yang tidak
teratur r li adi tersusun dan dapat dikuasai dan difahami. 5
1k usia (11- 18) merupakan tahap formal operasional, dalam periode ini
anak m apai kemampuan tu1tuk berfikir sistematik terhadap hal-hal yang abstrak
;alim Purwanto, Psikologi Pendidikon, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000), h.46.
d., h. 47.
9
dan hip• :is.6 Anak sekolah (6-18) merupakan masyarakat besar yang berkumpul
hingga r lah dicapai dalam rangka pelaksanaan berbagai usaha kesehatan. 7
J pemahan1an merupakan pengorganisasian bagian-bagian dari
pengetal n dan pengalaman yang tidak teratur menjadi tersusun sehingga dapat
dikuasai nengerti.
2. Mcnj l Kcschatan Mata
a. Kons tcntang mata
1sep tentang mata mengacu pada kurikulum berbasis kompetensi (KBK)
yang 1m >unyai indikator pencapaian hasil belajar diantaranya :
1. 1ielaskan struktur alat penglihat pada manusia dengan menggunakan
!el atau gambar
2. 1jelaskan proses akomodasi dan mendiskusikan fungsi sel-sel kerucut dan
sel batang serta hubungarmya dengan vitamin A
3. :akukan percobaan untuk mem-perlihatkan da.erah bintik buta. da.n luas
dangan.
;a merupakan bagian indera yang fungsinya terbatas pada menerima dan
menyia1 n rangsang agar dapat diteruskan Ice pusat-pusat penglihatan yang terletak
di dalan ak.8
iggih D Gunarsa, Dasar dan Teori Perkembangan Anak, ( Jakarta : Penerbit PT. Bpk Gunung l a, 2003), eel. ke-7, h.161-162.
af Pengajar llmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran UI, I/mu Kesehatan Anak,. ( Jakarta: media, 1985), h.59.
10
:a adalah salah satu indera manusia yang dapat b1erfungsi setelah melalui
proses I tan sejak lahir hingga balita. Masa balita merupakan masa perkembangan
sel-sel k membutuhkan keterampilan untuk dapat mengidentifikasi berbagai
rangsan1 istrik sebagai kesan melihat yang berbeda-beda, keterampilan dan
kemamr 1 mengidentifikasi diperoleh melalui proses latihan dalam masa Jima tahun
pertama egagalan sel-sel otak dalam mencapai keterampilan dan kemampuan yang
disyarat dalam kurun waktu tersebut akan berakibat anak akan tetap tidak
melihat.
a umumnya, bayi sejak lahir sudah dapat melihat walaupun masih terbatas
hanya p . skala besar, artinya, bayi dapat melihat secara kasar atau makro tapi tak
terlalu c ii atau fokus, pada minggu-minggu pertan1a ia sudah dapat membedakan
warna g ) dan terang seperti hitam dan putih atau merah dah hijau, namun ia belum
dapat n: 1at warna-warna kelabu. Menjelang akhir bulan pertama, ia sudah bisa
berkons :asi dengan menatap orang yang berbicara dengannya. 10 Bagian -bagian
mata pa' nanusia dapat dilihat pada gambar II. I
1ento Isnani, Penglihatan Sebagai Sa/ah Satu Jndera Manusia, ( Surabaya : Penerbit Airlanggi iversitas Press, 1976), h.2.
ninar Masalah Gangguan Penglihatan Anak, (Jakarta: RS. Mata Aini, 1989).
rbloid nakita., no. 54/11/15 April 2000. h. l 0.
sari
iris
badan be rs ilia
humor berair
koroid
fovea
bintik buta
saraf optik
humor bening
Gambar II. I. Struktur Mata Manusia
U mnya 111ata difaha111i bcrbcntuk scbagai bola, tclapi scbctulnya bcntuknya
agak Jon. $· Mata 111e111iliki ju111lah reseptor khusus untuk 111engenali pcrubahan
sinar clan lrna yaitu sci konus dan sci batang. Sclain itu tcrdapal otot-otot yang
bcrfungsi bagai pcnggcrak bola 111ata, kotak 1m1ta (rongga tc111pal 111ata bcracla),
kclopak 1 :1 clan bulu rnala. pada kclopak nwla tcrdapal bagian-bagian yaitu kclopak
Mei/0111i .g berfongsi 111e111basahi bulu mata dan kelopak ainnata yang tecliri dari
kelopak )/a11i Jan kelopak Zeiss berfringsi 111e111basahi pupil atau biji 111ata, itulah
111anfaat11 kita sering berkedip yaitu untuk menghindari dchirasi pada mata. Bcrikut
keterang< truktur mata pada manusia.
12
Secara , :tomi, mata terdiri dari 3 lapisan :
I. . ~ra ( selaput keras)
rupakan lapisan terluar berwarna putih dengan bagian depan yang bening
:but kornea. Dipermukaan Iuar sklera dilapisi oleh lapisan tipis transparan
banyak mengandung pembuluh darah. Lapisan ini disebut k01yungtiva.
2. ·oid (selaput pembuluh)
rupakan lapisan tengah yang berisi banyak pembuluh darah dan sejumlah
pigmen letaknya di sebelah dalam sklera. Di bagian depan mata, lapisan
oid memisahkan diri dari sklera dan membentuk iris yang tengahnya
lubang. Lubang itu disebut pupil. Dibelakang iris terdapat selaput
figmen yang memancarkan warna biru, hijau, cokelat, atau hitam,
;antung pada figmen yang dikandungnya. Melebar atau menyempitnya
>ii diakibatkan oleh kontraksi otot yang mengelilingi iris (otot sirkular).
i iris berfungsi sebagai diafragma. I I
3. ina (selaputjala)
mpakan lapisan dalam yang terdapat di ujung··ujung saraf nervus opticus
.g menerima rangsangan sinar (fotoreseptor). Sel-sel optik yang terdapat
alamnya adalah sel batang dan konus. Se! batang berjumlah 120 juta sel
:genal adanya sinar dan 6 juta sel kerucut yang me:ngenal frekuensi sinar. I2
tamar Syamsuri, Biologi 2000, (Jakarta: Erlangga, 2000), h. 111-112.
id1rta Ilyas, Ke/ainan Refraksi dan Koreksi Peng/ihatan, (Jakarta: FKUI, 2004), h.6.
13
t diurutkan dari arah depan ke belakang cahaya akan menembus melewati
nea, aqueous humour (humor berair), lensa, vitreous humour (humor
ting) dan lapisan retina yang mengandung sel keru.cut dan sel batang. Pada
na terdapat suatu daerah yang disebut fovea atau bintik kuning yang berisi
ya sel-sel kerucut. Penyebaran sel kerucut dan sel batang pada retina tidak
:ata. Dibagian tepi (perifer) yang paling jauh dari bintik kuning hanya
isi sel batang. 13 benda dan oayangan pada retina dapat dilihat pada gambar
iris
ligamen suspensori
(
Gambar 11.2. Benda dan Bayangan pada Retina
Bagian 1gian yang penting pada retina
1. J tik kuning, bagian paling peka untuk menerima rangsangan sinar, karena
tyak mengandung syaraf
2. :nea, berfungsi memfokuskan bayangan pada retina
;tamar Syamsuri, Loe. cit., h. 112.
14
3. .sa, bersifat transparan bikonveks ( cembung depan belakang). Lensa
fungsi membiaskan berkas cabaya yang terpantul dari benda-benda yang
hat untuk menjadi bayangan jelas pada retina. Struktur retina pada mata
at dilihat pada gambar II. 3.
koroid
,,l:f,Ji~~Jll.t= sel batano 6J sel kerucut sel . horisontal (\'!:,
lihhllll-sel bipolar .r, ·~~~+J~~stt-sel amakrin F" sel
sel batano
I
ganglion sel kerucut
Gambar 11.3 Struktur Retina Mata
Mekani : Penglihatan Mata
tgsang yang diterima mata, oleh basil dan conus telab disiapkan menjadi
impuls raf setelah menempuh jarak yang cukup panjang melalui berbagai serat-
serat s; ' akhirnya akan sampai ke pusat penglihatan di dalam otak, dalam
perjalar ini serat saraf singgah dibagian otak yang dikenal sebagai lateral
Genicw Body, dari sini serat syaraf disambung oleh serat-serat Iain yang tergabung
menjad: •tic radiation untuk menuju ke pusat penglihatan di otak. Di samping serat-
serat sy f yang membawa impuls dari retina ke otak, juga di dapatkan serat-serat
yang TI ibawa impuls dari otak ke retina, melalui serat inilab otak dapat
15
menya11 an pengarulmya tehadap retina dan meningkatkan kepekaannya terhadap
rangsan ' Visual corteks, yaitu pusat penglihatan di dalarn otak, terletalc di bagian
paling mg belakang otak. Disinilah serat-serat dalam retina beralchir. 15 Dibawah
pengan 'isua/ korteks kita dapat melihat.
Mekani ~ Penglihatan Warna
1sasi melihat warna merupalcan bagian dari penglihatan yang banyak di
pengan oleh falctor-faktor psikologi, namun penyebabnya tetap di dasarkan pada
faktor-f or fisik dan falctor-faktor psikolog1k. Falctor psikologis pada penglihatan
berwarr ;ebagian disebabkan oleh pengaruh pengalaman dan ajaran-ajaran yang
telah d rikan. Falctor fisik yang memungkinkan penglihatan berwarna harus
dihubur an dengan ukuran gelombang cahaya yang merangsang retina, sedang
faktor-f Dr fisiologik dihubungkan dengan kesanggupan retina tmtuk mengolah
rangsan an meneruskannya sebagai impuls saraf ke arah. otalc.
1glihatan warna diperankan oleh sel-sel kerucut yang mempunyai pigmen
terutam is a/dehida A2, penglihatan warna merupalcan kemampuan membedalcan
gelomb : sinar yang berbeda, warna ini terlihat alcibat gelombang elektromagnetnya
mempu ti panjang gelombang yang terletak antara 400-900 nm. Warna primer yang
:oento Isnani, Peng/ihatan Sebagai Sa/ah Satu Jndera Manusia, ( Surabaya : Penerbit Airlangg iversitas, 1976), h.4.
>id., h. 5.
16
utama I l pigmen sel kerucut adalah merah, hijau dan him. Warna komplemen ialah
warna) ~ bila dicampnr dengan warna primer akan berwarna putih. 16
uran gelombang pada matahari adalah 390- 700 mu. 17
Warna Ukuran Gelombang (mu)
Ungu 390-430
Biru 430-460
Biru-f u 400-500
Hijau 500-570
- ~·
Kunin 570-590
Jingga 590-610
Merab 610-700
1sasi warna tergantung dari ukuran gelombang cahaya yang merangsang
retina u k mengolahnya.
ta yang normal adalah mata yang dapat mengalirkan cahaya tanpa
han1bat dan memfokuskan cahaya tepat pada retina, retina mata harus dapat
bereaks lengan normal terhadap cahaya yang di fokuskan pada retina dan
mengal mnya ke saraf mata. 18
idmta Jlyas, I/mu Penyakft Mata, (Jakarta : Penerbit Fakultas Kedokteran UI, 2004).
'p.cit., h 25-26.
eminar Sehari Masalah Gangguan Peng/ihatan Pada Penderita Diabetes, ( Jakarta : R.S Mata Isa .Jim, 1991).
buta di1
2,
kacan1<
terpisal
bila se
pisahki
huruf
Pemeri
pada j<
Tajam
orang r
Seto, 2C
tglihatan dinyatakan normal bila tajam penglihatan lebih baik dari
takan dalam penilaian yang berbeda-beda, misalnya:
3 ggris, bila tajam penglihatan kurang dari
60
nerika dan Kanada, bila tajam penglihatan kurang dari 20
. 19
200
17
6 60,
neriksaan tajam penglihatan dilakukan pada mata tanpa dan dengan
ietiap mata diperiksa terpisah, mata yang hanya dapat membedakan 2 titik
la titik tersebut membentuk sudut I menit. Satu huruf hanya dapat dilihat
1h huruf membentuk sudut 5 menit dengan mata dan setiap bagian di
!engan sudut I menit, makin jauh huruf harus dilihat maka makin besar
ebut harus dibuat karena sudut yang dibentuk harus tetap 5 menit.
an tajam penglihatan sebailmya dilakukan pada jarak 5-6 meter, karena
: ini mata akan melihat benda dengan beristiraha.t atau tanpa akomodasi.
tglihatan ~ ialah bila dapat melihat hanya pada jarak 6 meter yang oleh 6
nal huruf terse but dapat dilihat pada jarak 6 meter.20
'erhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia, I/mu Penyakit Mata, ( Jakarta :Segung , cet. ke-2, h.297.
·idarta Ilyas, Masai ah Kesehatan Mata Anda, (Jakarta : FKUI, 2004), h. 9-10.
18
Kelain kelainan pada mata
:lainan mata bukan disebabkan karena faktor bawaan atau keturunan, tetapi
faktor ~kungan selama bayi tumbuh menjadi anak dan akhirnya dewasa.21 Faktor
lingkm 11 seringkali merupakan faktor penyebab terjadinya kelainan, maka kita
harus ! mtiasa memikirkan apa kiranya yang mungkin dapat mengganggu proses
pe1tum 1an bayi, namun kita seringkali tidak mampu untuk mengidentifikasinya,
karena 1gguan itu kadang kala merupakan gabm1gan sinar/gelombang listrik, yang
tidak tt :teksi dengan panca indera kita, tanpa disadari maka pengarnh ekstrinsik itu
sudah 1 usak sel-sel embrio di dalam kandungan ibu.22
Gt<iala· ala kelainan mata pada anak
1. ring mengeluh sakit kepala, mual dan pusing terutama setelah bermain yang
mbutuhkan konsentrasi mata sehingga mata bekerja keras/tegang seperti
:n:baca, bermain komputer
2. :ing berkedip-kedip, menggaruk mata, setengah memejan1kan mata dan
uhan-keluhan lainnya mengenai kelelahan setelah membaca atau menonton
3. :ap tubuh yang tidak normal
eminar Masa/ah Gangguan Penglihatan Anak, (Jakarta: R.S Mata Aini, 1989), h. 9.
iid, h.10.
19
Mengalami beberapa kesulitan dalam membeclakan ejaan kata-kata yang
hampir sama, mengalami pandangan ganda atau kabur (tidak jelas) saat
membaca atau menulis ..
Memiliki jarak pandang yang terbatas.23
Beb pa penyebab kebutaan
Kelainan bawaan
Kecelakaan, pencegahan kecelakaan tertentu dapat mencegah kebutaan,
insiden tertinggi disebabkan karena benda melayang, letusan benda ta jam, dan
kecelakaan karena jatuh). Menurut basil survei morbiditas mata dan kebutaan
Depkes Thn 1993, kebutaan karena trauma tidak termasuk didalam 10 besar
Jenyakit mata penyebab kebutaan, meskipun dernikian, akibat trauma mata
nempunyai dampak yang sama, yaitu turunnya kualitas sumber daya
nanusia.24
3 'enyakit, misalnya penyakit infeksi seperti scarlet fever, variola difeteria.
fasil survei nasional kesehatan mata dan telinga Tahun 1996 sebagaimana
.ikutip dalam laporan pertanggung jawaban PP Perdami periode 1996-1999
1enunjukan angka kebutaan di Indonesia sebesar 1.5 % dengan 52 %
isebabkan oleh katarak.25
Tabloid Nakita. No. 39/111 januari 2000. h. 22.
Sofia Yuniati, Sri Inakawati, Trauma Mata Akibat Pelasan dan Hubungannya Dengan Pence' 'n Kebutaan, Journal of The Ophthamologists Association FKUI. Vol. 29 No. 1Juni2002.
Filia L, Perubahan Kurvatura Kornea Pasca Operasi Katarak, Journal of The Ophtha ogists Association FKUI. Vol. 29 No. 1Juni2002.
20
4. lmianeotalmia neonaturum, trakhoma, defisiensi Vit A, netrolentar
.> 'oplasia. 26
Kem am m Penglihatan Mata
1. ta emetrop (mata normal)
ta yang apabila menerima sinar sejajar akan difokuskan tepat pada bintik
iing.
2. ta miop (rabun jauh)
.ta yang hanya mampu melihat jelas jarak dekat, sebab lensa mata terlalu
nbung sehingga bayangan jatuh di depan bintik kuning. Perlu bantuan
:a."llata lensa cekung (lensa negatif).
lensa cekung
GambarU.4
3. ta hipermetrop (rabun dekat)
tta yang hanya mampu melihat jelas pada jarak jauh, sebab lensa mata
lalu pipih sehingga bayangan jatuh di belakang bintik kuning. Perlu
ituan kacamata lensa cembung (lensa positif).
:taf Pengajar llmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Ul, I/mu Kesehatan Anak, ( Jakarta : >media, 1985), h.90.
21
Gamfulr II.5
4. I :apresbiop
ta yang mengalami penurunan daya akomodasi lensa sehingga tidak dapat
mfokuskan bayangan benda yang berada dekat dengan mata. Perlu bantuan
amata lensa cembung.
Gambarll.6
5. I :a astigmatis
tu mata yang kecembungan konea tidak rata sehingga bila cahaya sejajar
.g masuk tidak dapat di fokuskan ke satu titik. Diperlukan lensa silindris. 27
lens a
Gambarll.7
ktiyono, Biologi SMU, (Jakarta: Erlangga, 2000), h.126-127.
22
b. Kons Menjaga Kesehatan Mata
ma penyakit senantiasa bersama-sama menunjukan bahwa banyak faktor
yang mi )engaruhi banyak tidaknya penyakit tersebut menyerang manusia.28
uk mencegah terjadinya penyakit mata seperti yang di kemukakan di alas,
maka P' 1 ditanamkan kebiasaan menjaga kesehatan mata sedini mungkin, karena
pencega 1 penyakit mata lebih mudah daripada pengobatannya, adapun
pemelih an kesehatan mata diantaranya:
I). Ban~ mengkonsumsi makanan bergizi yang mengandung vitamin A.
nnin A adalah penting untuk manusia olek karena vitamin A tidak dapat di
disintes i dalam tubuh, vitamin A biasanya di dapatkan clari makanan sehari-hari
sebagai :amin A atau sebagai karoten (pro Vit A), atau campuran keduanya.
Sumber amin A: Susu, keju, mentega, hati, minyak ikan, kuning telur.
Sumber > Vit A :
Sayuran hijau clan kuning daun singkong, kangkung, bayam, wortel,
to mat.
Buah-buahan berwarna kuning: pepaya, mangga, nangka,jeruk.29
ngatasi defisiensi vitamin A dengan cara :
1) Pemberian Vit A dosis tinggi per oral pada anak-anak sekolah setiap
enam bulan
ri Ida Yuniarti, Penyakit Tidak Menular di Indonesia dan Pengendaliannya, Jurnal Kedokter Ian FarmasiDepkes. No. I I Thn ke XXV November I999, h. 732.
•minar Masa/ah Gangguan Peng/ihatan Anak, (Jakarta : R.S Mata Aini, I 989).
23
2) Pemberian minyak kelapa sawit
3) Diintensifkan pendidikan kesehatan dan gizi
4) Pabrik makanan diharuskan membubuhkan Vit A.30
~fisiensi vitamin A primer disebabkan kekurangan konsumsi vitan1in A,
sedani 11 defisiensi sekunder karena absorbsi dan utilitasnya yang terhambat.
Konsl i vitamin A kurang adalah karena kebiasaan makan yang salah, tidak suka
sayur l buah, atau karena daya beli yang rendah, tidak sanggup membeli bahan
makar hewani maupun nabati yang kaya vitamin A dan karoten. Hambatan
absort vitamin A dan karoten terjadi karena hidangan rata-rata rakyat umum di
Indorn mengandung rendah lemak dan protein yang diperlukan dalam
metah me vitamin A. Sebagian besar kasus defisiensi vitamin A di Indonesia
menya mt anak balita, karena konsumsi kurang dan hambatan absorbsi.31
da proses melihat vitamin A berperan sebagai retinal (retinene) yang
merup n komponen dari zat penglihat rhodopsin. Rhodopsin ini mempunyai bagian
proteir ang disebut opsin yang menjadi rhodopsin setelah bergabung dengan
retine1 Rhodopsin merupakan zat yang dapat menerima rangsang cahaya dan
mengu t energi cahaya menjadi energi birolistik yang merangsang indera
penglil m. rhodopsin terdapat pada bagian batang (rods) dari sel-sel retina. Dalam
>erhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia, I/mu Penyakit Mata, ( Jakarta : Sagung Seto, 20 cet. ke-2, h. 290.
~chmad Djaeni, I/mu Gizi, (Jakarta: Dian Rakyat, 2004), jilid I, h. 77.
24
cones (I 1cut) terdapat zat sejenis yang komponen proteinnya berbeda dengan opsin,
zat peni hat yang ierdapat di dalam cones disebut porphiropsin. 32
:urangan vitamin A yang telah mempengaruhi sekitar 100 juta anak-anak
diselun ,unia telah lama diketahui sebagai penyebab kebutaan, tetapi telah semakin
jelas ba a kekurangan vitamin A yang ringan sekalipun juga mengganggu sistem
kekebal mengurangi ketahanan anak terhadap diare, dan telah membunuh 2.2 juta
anak se ' tahun. 33
kanan yang bergizi tidak selalu berarti makanan yang berasal dari bahan-
bahan ) i mahal, dalam Islam prinsip malcanan bergizi adalah makanan yang halal
dan bail 1alalan toyyiban).34
2). Mer a jarak terhadap gelombang sinar/listrik~5
lalu banyak terpapar sinar matahari juga dapat mernsak kornea dan dapat
menyel: can beberapa jenis katarak, meskipun radiasi sinar matahari langsung yang
menjad :nyebab utama, tetapi pantulan sinar matahari SZ\ia juga dapat menyebabkan
kernsak seperti snow blindness (kebutaan sementara karena sinar matahari).36
>id., h. 111.
Sarah H, Kurang Gizi: Kedarurafaf! Tak Kentara, Jumal Kedokteran dan Farmasi Depkes. , i Thn ke XXIV September 1998, h. 627.
uharsono, Mencedaskan Anak, (Depok : Penerbit Inisiasi Press, 2002).
eminar Masalah Gangguan Penglihatan Anak, (Jakarta: R.S Mata Aini, 1989).
urul HA, Lindungi Diri Dari Sinar Matahari, Jurnal Kedokteran dan Farmasi Depkes.No 11 Tahur XXIII November 1997, h. 907.
25
begitu I ' saat menonton TV, bila sedang menonton TV pertahankan jarak 7 X
lebarnyi var TV, atau kira-kira 2,5 meter.37
3). Merr :i cukup penerangan untuk membaca.
terangan yang dipergunakan sebaiknya datang dari arah yang tidak
mengak lean bahan bacaan tertutup oleh bayangan tubuh, hindari membaca
dibawal: enerangan langsung yang telalu kuat, rasa silau yang sama akan
melelah mata. 38
4). Mell lkan diri dari membaca selamajangka waktu yang lama
J k ketika membaca buku pada umumnya ialah 30-40 cm.39
5). Ment tkan diagnosis dan pengobatan dini pada penderita yang penglihatannya
kura baik. 40
3. Peril: : Kesehatan
mrut kamus bahasa Indonesia perilaku merupakan keadaan manusia pada
umumn~ yaitu kebiasaan bagaimana cara berbuat.41
Ichsan mengatakan bahwa perilaku ialah suatu proses keadaan mental
seseorar rang mendorong dirinya untuk berbuat sesuatu. Dalam proses ini timbul
3
4
(Jakarta:
4
1985), h.
Jarta Ilyas, Masalah Kesehatan Mata Anda, (Jakarta: FKUJ, 2004), h. 17.
'd .. h. 18.
c. Cit, h. 17.
af Pengajar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran UT, Ilmu Kesehatan Anak,. medika, 1985), .h. 89.
,erwadanninta W J S, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta : Penerbit Balai Pustaka,
"
26
pemahar 1 dise1iai pembentukan keinginan dan tujuan. Lebih lanjut menentukan
rasa me ·ima atau menolak rangsangan dari luar sehingga menjadi ciri-ciri
seseoran al am melakukan perbuatan te1ientu. 42
F laku dapat dirumuskan sebagai tingkah laku yang dilatar belakangi oleh
aclanya J, .ituhan dan diarahkan pacla pencapaian tujuan tertentu. Perilaku kesehatan
merupak perilaku bermotivasi karena keselwtan aclalah kebutuhan setiap manusia.
Meskipu lalam kehidupan sehari-hari masih banyak yang tidak menyaclari akan
penting11 kesehatan.
!I .urut Soekidjo Notoatmodjo, Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah
respon S• )rang terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem
pelaya112 .esehatan, makanan serta lingkungan. Respon atau reaksi manusia bersifat
pasif (pe )tahuan, persepsi, sikap) maupun bersikap aktif (tindakan yang nyata atau
praktis).' .edangkan stimulus atau rangsangan disini terdiri dari unsur-unsur pokok,
yakni s< dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan dan lingkungan. Dengan
demikim earn lebih terinci perilaku kesehatan itu mencakup:
I. Peril t seseorang sehubungan clengan peningkatan dan pemeliharaan kesehatan
2. Peril pencegahan penyakit, adalah respon untuk melakukan pencegahan
peny
(Yogyaka
1san M, Pendidikan Kesehatan dan Olah raga, (Jakarta : Depdikbud, I 998), h. I I.
ekidjo Notoatmodjo, Pengantar Pendidikan Kesehatan dan I/mu Peri/aku Kesehatan, Andi Offset, 1993), h. 59.
27
3. Peril sehubungan dengan pencarian pengobatan, yaitu perilaku untuk
mela :an atau mencari pengobatan
4. Peril sehubungan dengan pemulihan kesehatan, yaitu perilaku yang
berh1 ngan dengan usaha-usaha pemulihan kesehatan setelah sembuh dari suatu
peny
5. Peril: terhadap sistem pelayanan kesehatan, adalah respon seseorang terhadap
siste1 elayanan kesehatan
6. Peril:
kebu
7. Peril:
lingk
terhadap makanan, yakni respon seseorang terhadap makanan sebagai
an vital bagi kehidupan
terhadap lingkungan kesehatan adalah respon seseorang terhadap
~an sebagai determinan kesehatan manusia.
J: perilaku dapat diartikan sebagai tindakan seseorang yang dilakukan
secara tt ur dan berkesinambungan dalam rangka mencapai tujuan tertentu baik
yang di!; kan secara sadar atau tidak sadar karena menjadi kebiasaan rutin sehari
hari. s, igkan perilaku kesehatan adalah perilaku yang berkaitan dengan upaya
atau ke: an seseorang untuk mempertahankan kesehatannya, dalam ha! ini
berperila menjaga kesehatan mata.
B. Kera: ~a Berfikir
J\ :t merupakan organ yang terpeiiting, tanpa mata mungkin keindahan dunia
tak bisa 1 nikmati secara utuh, dan bersyukurlah kita yang telah diberikan nikmat
pengliha oleh Allah. Mata berfungsi untuk meneruskan impuls-impuls ke saraf
28
optik da chirnya ke otak sebagai pijakan bagi otak untuk memberikan umpan balik
yaitu be1 l penglihatan pada benda-benda yang ada disekeliling kita:
J k usia (11-18) disinyalir kurang memperhatikan rnasalah kesehatan mata
sehinggi myak yang mengalami gangguan pada penglihatannya. Gangguan yang
dialami :la usia tersebut diakibatkan kurangnya mengkosumsi makanan yang
menganc g vitamin A, anak-anak lebih menyukai makanan yang mempunyai
kandung
seperti s
industri
sehinggi
akibatny
berdasar
setiap ta
I
men ca pi
hipotesi:
berperil<
setelah r
(
menJaga
4
2001, h.:
zat aditif dibandingkan makanan yang mempuyai warna yang alami
1r-sayuran, padahal diketahui bahwa bahan aditif yang digunakan dalam
gan maupun rumah tangga sebagian besar merupakan bahan aditif sintetik
ada umumnya mempunyai efek samping yang sangat merugikan,44
penyakit mata mudah sekali menyerang pacla anak-anak, apalagi
1 penelitian bahwa sekitar 50.000-70.000 anak balita terancam kebutaan
:nya karena kekurangan vitamin A (xeroftalmia).
gan clemikian anak usra sekolah (11-18) dimaua anak usra ini anak
.emampuan untuk berfikir sistematis terhadap hal-hal yang abstrak clan
ielalui belajar di sekolah dan pengalaman sehari-hari sehingga dapal
menjaga kesehatan mata, yaitu melalui pemahaman yang telah dimiliki
apelajari sub pokok bahasan tentang alat indera di sekolah.
1 karena itu, untuk meningkatkan pemahaman dan kesaclaran dalam
:sehatan mata, anak usia SMA perlu climotivasi atau dibimbing clalam
i·nal Kedokteran dan Far111asi. Departe1nen Kesehatan, No. 12 Thn ke XXVII Dese111ber
29
berperil< menjaga kesehatan mata oleh guru di sekolah atau orang tua yang ada di
rumah, : ~na walupun pertumbuhan dan perkembangan be~jalan rnenurut norrna-
norma t' :ntu seorang anak dalarn banyak ha! bergantung kepada orang dewasa,
misalny< tengenai rnakanan, perawatan, bimbingan, perasaan aman, pencegahan
penyakit t1 sebagainya.45
C. Perm sanm Hipotesis Statistik
I nn penelitian ini hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut:
Ho y = 0
Ha y= >0
Keterani
Ho = T k terdapat hubungan yang positif antara pemahaman siswa tentang mata
c 1:an perilaku menjaga kesehatan mata pada anak usia SMA
Ha = T apat hubungan yang positif antara pemahaman siswa tentm1g mata dengan
l laku menjaga kesehatan mata pada anak usia SMA
Pxy= I< fisien korelasi antara pemahaman siswa tentang mata dengan perilaku
4.
: lnfomed
ijaga kesehatan mata pada anak usia SMA
1fpengajar Jlmu kesehatan Anak fakultas kedokteran UJ, Ilmu Kesehatan Anak, (Jakarta 985), h. 146.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tuju: Penelitian
1 :an yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
kekuatar 1bungan antara pemahaman tentang indera penglihatan dengan perilaku
menJaga ;ehatan pada anak usia SMA.
B. Wak1 Ian Tempat Penelitian
F ~titian ini dilakukan di SMAN I Parung, Kabupaten Bogor. Dan penelitian
ini dilak akan pada bulan Mei 2005. Dalam pemilihan lokasi peneliti mempunyai
pertimb< m:
I. Se kc
2. Para
menj
anak
abstJ
3. Men
yang
4. Men
satu
5. Terd
C. Mete
tersebut telah memakai kurikultm berbasis kompetensi (KBK)
wanya berpotensial untuk ditingkatkan pemahamannya dalam berperilaku
t kesehatan mata dengan baik, karena usia SMA merupakan tahap seorang
.encapai kemampuan untuk berfikir sistematis terhadap hal-hal yang
dan hipotesis
i sarana dan prasarana pendidikan yang cukup untuk mendukung materi
rj ark an -3>
gkinkan pengambilan sampel yang representatif karena merupakan salah
olah unggulan di kabupaten Bogor
1t pemberian informasi kesehatan.melalui usaha kesehatan sekolah (UKS).
Penelitian
ditian ini menggunakan metode survei dengan teknik korelasional.
Metode vei adalah metode penelitian untuk memperoleh fakta mengenai masalah-
31
masalah ta mendapatkan pembenaran terhadap keadaan dan praktek-praktek yang
sedang t mgsung dari berbagai kelompok atau orang. Penelitian ini dilakukan pada
sebagian )pulasi (sampel) di tempuh dengan menyebarkan daftar pertanyaan. 1
Sedang aik korelasional adalah teknik penelitian yang menggunakan hubungan
dengan < variabel.2 Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas
(X) adal pemahaman tentang mata pada anak usia SMA, dan variabel terikat (Y)
adalah p aku menjaga kesehatan mata pada anak usia SMA.
D.Popu i dan Sampling
I Lilasi target adalah seluruh s1swa SMA di Bogor yang memiliki
pemahai 1 tentang mata dan perilaku menjaga kesehatan mata, sedang populasi
te1jangk aclalah siswa SMAN 1 Pai·tmg kelas 11 IP A yang memiliki pemahaman - - - --- _--- --------------~--------~---~-----·-
tentang ta dan perilaku menjaga kesehatan mata, adapun sampel yang diambil
be1juml: 10 orang.
nik pengambilan sampel menggunakan purpossive sampling, dalam
pemilih: lokasi, peneliti mempunyai tujuan tertentu, yaitu (I) lokasi mudah
dijangk< :2) kemudahan clalam perizinan (3) memungkinkan pengambilan sampel
yang cu 1 representatif dan ( 4) terdapat pemberian informasi kesehatan mata. 3
nirin, M. tatang, Menyusun Rencana Penelitian, ( Jakarta : Penerbit Raja Gravindo, 2000), h.
wilt Dennis dan Cramer, Duncan, (London and Philadelphia : First Step in Reseach and Sta11:1tics, lO), h. 101.
ikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian, (Rineka Cipta: Jakarta, 1996), h. 127.
32
F ilihan sampel menggunakan Simple Random Sampling. Sampel ditarik
secara n )111, dengan undian biasa.4 Diketahui bahwa siswa SMAN 1 Parung kelas
11 IP A [ umlah 80 siswa sehingga dalam penelitian ini sampel yang dipakai adalah
40 (50 'Yi BO).
/
E. Instri en Penelitian
P :litian ini menggunakan dua instrumen, yam instrumen pemahaman
tentang 1 a pada anak usia SMA dan instrumen perilaku menjaga kesehatan mata
pada an usia SMA. Instrumen yang cligunakan untuk mengumpulkan data
pemahar tentang mata pacla anak usia SMA menggunakan kuesioner tipe pilihan
gancla, s1 ngkan untuk data perilaku menjaga kesehatan mata pacla anak usia SMA
menggur an kuisioner dengan skala like1i. Secara keseluruhan instrumen variabel X
dan Y di .t melalui matriks variabel penelitian (lampiran).
!1 umen pemahaman tentang mata clisusun dengan menggunakan climensi
pemahar , diantara: (!)ha! khusus (2) fakta khusus (3) peristilahan (4) ketentuan
(5) klasi asi (6) generalisasi.5 Jumlah butir pertanyaan 20 buah clengan kisi-kisi
yang ten at dalam label III. 1.
Monica: C
1ammad Nadzir, Metode Pene/itian, (Ghalia Indonesia: Jakarta, I 999), h. 33 l .
. Collum John, The Jnquily Process of Generation and Testing Knowledge, (Santa 'ornia, 1978), h. 138.
NO
Tabel III. 1.
Kisi-kisi Instrumeu Pemahaman Tentang Mata
Pada Anak Usia SMA
ASPEK ASPEK YANG DllJKUR
~AHAMAN
MATA
33
.
BA GIAN FUNGSI PENYAKIT PENCEGAHAN
PENYAKIT
1. H Khusus .. ___
17 ---- ----2. F a Khusus ---- ---- 16 ----3. p 1tilahan ---- 1 20
4. I< ntuan 2, 3, 4, 9, 11, 12 "' 6, 13, 14, 15 ----lif,18, 19 ..
5. I< ifikasi ---- ---- ,. 7 .)
6. G ~ralisasi ---- ---- ---- 8"
Keteran1 : * Sub butir soal yang dibuang
S tngkan instrumen perilaku menjaga kesehatan mata disusun berdasarkan
deskrips )ritis dengan dimensi perilaku kesehatan yang me! iputi :
I. F laku sehubungan dengan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
2. F laku terhadap penyakit
3. F laku pencegahan penyakit , .
4. F laku sehubungan dengan pencarian pengobatan
5. F laku terhadap sistem pelayanan kesehatan
34
6. I laku terhadap makanan.6
J !ah butir pertanyaan 20 buah dengan kisi-kisi terdapat dalam tabel III.2.
NO
1. p
I<
2. p
3. p
4. p.
5. p
K
6. p
Keteran1
F. Telrn
I
ganda, a
diberi sk
dari kue~
dengan I
instrume
6
(Andi om
Tabel III.2.
)PEK PERILAKU KESEHATAN MENJAGA KESEHATAN MATA
+ -
aku Pemeliharaan dan Peningkatan I, I 0 ---,)1atan
alrn Terhadap Penyakit 4 2
aim Pencegahan Penyakit 11, 20 • "' 5, 7, 8, 9, .,,
16, 17,
18
aim Pencarian Pengobatan 12 13
aku Terhadap Sistem Pelayanan 14, 15~ 19
ha tan
aim Terhadap Makanan 6 3*
* Butlr soal yang d1buang
Pengumpulau Data
. pemahaman tentang mata pada anak usia SMA diperoleh dari tes pilihan
natif jawaban A, B, C, D dan E. jika benar diberi skor I dan jika salah
D. Data perilaku menjaga kesehatan mata pada anak usia SMA diperoleh
1er dengan skala liker!, alternatif jawaban diberi skor 1-3 yang disesuaikan
1yataan positif (+) dan negatif (-) seperti dilihat dalam tabel III.3. Setelah
ibuat kemudian dilakukan uj( ~oba instrumen untuk mengetahuhi apakah
oatn1odjo, Soekidjo, Pengantar Pendidikan Kesehatan dan lhnu Perilaku Kesehatan, Yogyakarta, 1993), h. 59.
35
kuesiom ;lapat dimengerti oleh responden dengan cara mengukur Reliabelitas
Instrum<
Tabel III. 3
Alternatif Jawaban Instrumen Variabel Y
PILIHAN POSITIF NEGATIF
SL: Selalu 3
KK: Kadang-kadang 2 2
TP : Tidak Pernah I 3
G. Tekn Analisis Data
1 1ik analisis data ini dengan menggunakan :
I. Validi1 [nstrumen
S mlah tes dikatakan baik sebagai alat ukur jika memenuhi persyaratan tes
yaitu me iki validitas dan reliabilitas yang baik. Validitas adalah suatu ukuran yang
menunJU t tingkat kesahihan suatu instrumen. Sebuah tes dikatakan validjika tes itu
dapat dt m tepat mengukur apa yang hendak diukur, pengujian validitas yang
digunak< idalah validitas isi instrumen pemahaman tentang mata pada anak usia
SMA (X limana tes dikatakan valid jika perrtanyaan-pertanyan yang ada di dalam
tes men .up keseluruhan situasi yang ingin diukur oleh tes itu7• Kemudian,
instrume irilaku menjaga kesehatan mata pada anak usia SMA (Y) menggunakan
hammad Nadzir, Metode Penelitian, ( Jakarta : Penerbit Ghalia Indonesia, 1999), h. 174-175.
36
validitas •nstruk. Validitas konstruk adalah kesesuaian instrumen dengan badan
konsep : g menjadi acuan, pengujian kevalidan konstruk dilakukan clengan cam
yang har r sama dengan menguji kevalidan isi, perbeclaannya terletak pacla bangun
konsep d jabarannya. 8
2. Reliar as Instrumen
R abilitas alat ukur aclalah ketepatan atau keaclaan clalam mengukur apa
yang he1 k diukur. Sebuah tes dikatakan memenuhi reliabelitas yang baik apabila
tes terse] dapat memberikan hasil yang tetap, uji reliabelitas yang digunakan dalam
mengu.JI trumen pemahaman tentang mata pada anak usia SMA (X) yaitu dengan
menggm an rumus Kuder Richardson atau yang dikenal dengan K-R 20, yaitu:
Keteranf
r//
n
s 2
'
P,
Q,
' ' (Y) den
liabilitas instrumen
nlah item
rians total
>porsi responden yang menjawab benar
)' I
mgkan instrumen perilaku menjaga kesehatan mata pada anak usia SMA
t mengggunakan split halp (teknik belah dua) melalui rumus korelasi
.var, Saifudin, Reliabilitas dan Validitas, (Libe1ti: Yogyakarla, 1986), h. 57.
37
Producli (oment dan dikoreksi dengan menggunakan rumus Spearman Brown,
yaitu: 9
r 2rxy
1 +r,Y
3 .. Perh tgan Analisis Butir Jnstrumen
~ :]um penelitian terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen melalui
perhitun . analisis butir instrumen dengan earn menghitung D/!Jiculty level (tingkat
kesukan dan Discriminating power (daya pembeda) tiap butir soaI. 10 Tingkat
kesukan dari suatu tes digunakan untuk mengetahui apakah tiap butir soal
instrmm dalam kategori mudah, sedang atau sukar. Tingkat kesukaran dihitung
dengan r 1ggunakan rumus sebagai berikut:
1 =UtL T
TK 1gkat kesukaran
U per group Gumlah siswa yang menjawab benar 1mtuk kelompok atas)
L wer group Gumlah siswa yang menjawab salah untuk kelompok bawah)
T nlah siswa kelompok atas dan bawah.
f pun tingkat kesukaran memiliki kriteria sebagai berikut:
0,00-0,3
9
Rineka Ci
ermasuk kategori sukar
kunto, Suharsmi, Prosedur Penelitian :Suatu Pendekatan Praktek, ( jakai1a : Penerbit 1996), h. 170-173.
I, Ci/., h. 119-120.
38
0,30-0,7 ermasuk kategori sedang
0, 70-1,0 ermasuk kategori mudah
S mgkan daya pembeda soal berguna untuk mengetahui kemampuan suatu
soal me1 ~dakan siswa yang pandai dan siswa yang kurang pandai, dalam hal ini
dengan r ,ggunakan rumus sebagai berikut:
D= u~ y,
E trnya daya pembeda memiliki kriteria sebagai berikut:
0.00-0.21 ermasuk kategori jelek
0.20-0.41 ermasuk kategori cukup
0.40-0.71 ermasuk kategori baik
0.70- 1.0 'ermasuk kategori baik sekali
G. llji P yaratan Analisis Data
I. l .Jormalitas
l normalitas sebagai uji persyaratan analisis data yang bertujuan untuk
n getahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas
11 ilakukan dengan menggunakap uj i lilliefors. 11
II ljana, Metoda Statistik. (Bandung: Penerbit Tarsito, 1992), cet. ke-5, h. 466-467.
39
2. l Homogenitas
:igai uji persyaratan analisis data yang bertujuan untuk mengetahui apakah
c homogen atau tidak, dengan menggunakan uji Bartlett. 12
3. l Unieritas
agai uji persyaratan analisis data, apabila data sete.lah dianalisis memenuhi
·at kedua uji tersebut diatas, yaitu setelah pengujian kenormalan clan
:imogenan data. Uji linieritas dilakukan dengan uji F dan regresi korelasi
~rhana atau analisis variasi (ANA VA) 13 dan dikorelasikan clengan
1ggunakan rumus Pearson Produce! 1\1oment. 14
Ketera111
.ngka modus korelasi
N unlah responden
umlah hasil perkalian antara skor X clan Y
1111lah seluruh skor X
.unlah seluruh skor Y
'd., h. 261-263.
'· Cit., h. 330-336.
•c. Cit., h. 254.
BAB IV
BASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Desk si Data
1. Data : 1rnhaman tentang Mata pa<la Anak Usia SMA
a mengenai pemahaman tentang mata pada anak usia SMA yang menjadi
variabel 1as (X) merupakan data yang diperoleh langsung dari pengisian instrumen
penelitia ang berbentuk kuisioner tipe pilihan ganda yang disebarkan kepada 40
respondc Secara keseluruhan skor yang diperoleh dari variabel X (pemahaman
tentang ta pada anak usia SMA) yang be1jumlah 385 tersaji pada lampiran
13 .halar 79 .Skor tertinggi sebesar 16 dan skor terendah sebesar 5. Dari jumlah
tersebut eroleh mean 9.63, median 9, modus sebesar 7, standar deviasi sebesar
3.11 clan 1-ians sebesar 9.69 (proses perhitungannya lihat lampiran \7 halaman 86 -
87 .).
Tabcl IV. 1
Di! busi Frckucnsi Pcmalrnman tentang Mata pa<la Anak Usia SMA
NO K s Interval Nilai Nyata Frekuensi
Batas Bawah Nyata Batas Atas Nyata Absolut Relatif
%
I. 5-6 4.5 , .
6.5 6 15 --- -
2. 7-8 6.5 8,5 10 25
' .). 9-10 8.5 10.5 11 27.5
4. 1-12 10,5 12.5 6 15
41
5. .3-14 12.5 14,5 2 5 .
6. 5-16 14.5 16,5 5 12,5
1mlah 40 100
10
15
~ >O
""' ·~ :s " iOt::
·u; :o ;::l <tl ;::l
"'" <tl 5 \.-< µ..
0
5
0
Batas Nyata
GambarIV.1
G ik Histogram Pemahaman ten tang Mata pada Anak Usia SMA
D tabel IV .I dan gambar IV.I frekuensi relatif terbesar 27.5 % ada pada
skor 9-1 ini berarti bahwa skor ym;~ ·· diperoleh dalam menjawab instrumen
pemahan tentang mata pada anak usia SMA berada pada nilai kategori cukup baik.
42
2. Data l Halm Menjaga Kesehatan Mata pada Anak Usia SMA
I . mengenai perilaku menjaga kesehatan mata pada anak usia SMA yang
menjadi riabel (Y) merupakan data yang diperoleh langsung clari pengisian
instrume enelitian yang berbentuk kuisioner dengan skala likert yang disebarkan
kepacla ' responclen. Secara keseluruhan skor yang cliperoleh dari Y (perilaku
menjaga sehatan mata pada anak usia SMA) yang be1jumlah 1449 tersaji pada
lampiran halaman 82 - 83 .Skor tertinggi sebesar 45 dan skor terendah sebesar
28. Dari nlah tersebut diperoleh mean 36.23, median sebesar 36, modus sebesar
3.50 (pro perhitungannya lihat lampiran 18 halaman 88 - 89 ).
Tabel IV.2
Distrib1 Frekuensi Perilaku Menjaga Kesehatan Mata pada Anak Usia SMA
NO K 'Interval Nilai Nyata Frekuensi
--Batas Bawah Nyata Batas Atas Nyata Absolut Relatif
%
I. 8-30 27,5 30,5 3 7,5
2. 1-33 30,5 33,5 3 7,5
1
-" 4-36 33,5 36,5 18 45
4. 7-39 36,5 39,5 10 25
5. 0-42 39,5 ,. 42,5 4 10
6. 3-45 42,5 45,5 2 5
nnlah 40 100
43
45% ~5
IO
l5 ~ <.;.., ·~ lO ·~ "' -~
15 ·u; i::
" ii w "' '" µ;..
15
10
5
0
Batas Nyata
GambarIV.2
Grafil istogram Perilaku Meujaga Kesehatan Mata pada Anak Usia SMA
I label IV.2 dan gambar IV.2 frekuensi relatifyang terbesar 45 % ada pada
skor 34· ini berarti bahwa skor yang" diperoleh dalam menjawab instrumen
perilaku njaga kesehatan mata pada anak usia SMA berada pada kategori cukup
baik.
44
B. Uji P yaratan Analisis Data
1. Uji N rnlitas
l ik mengetahui apakah data yang diperoleh berasal dari populasi
berdistri i normal atau tidak, maka dilakukan uji lilliefors pada taraf signifikansi a
0.05. kri a uji nornalitas adalah Ho ditolak, jika Lo hitung lebih besar dari Lo label
atau Ha :rima , jika Lo hitung lebih kecil dari Lo label. Dengan diterimanya I-Io,
berarti d penelitian antara X dan Y berasal dari populasi berdistribusi normal,
sedang!G ika Ho ditolak berarti data penelitian berasal dari populasi tidak normal.
1.l Vari :IX
S lah dilakukan perhitungan (lihat lampiran 20 ) cliperoleh Lo hitung
0, 1293. . tbila clikonsultasikan clengan tabel liliefors pada taraf signifikansi a 0,05
clan N=' diperoleh Lo tabel 0,1400. (0.1293<0.1400). Dengan demikian, dapat
clisimpul 1 bahwa data hasil penelitian pada variabel X (pemahaman tentang mata
pada am 1sia SMA) berasal dari populasi berdistribusi normal yang tersaji dalam
tabel IV
rE
i
05
Tabel IV.3
Uji Normalitas Variabel X dari 40 Responden
Lo hitung Lo tabel Keputusan
0.1293 0.14'00 Diterima
45
1.2 Vari ,j Y
S lah dilakukan perhitungan (lihat lampiran 20 halaman 94 - 95) diperoleh
Lo hitun ebesar 0.1239. apabila dikonsultasikan dengan label lilliefors pada taraf
signifika a 0.05 dan N=40, diperoleh Lo tabel sebesar 0,1400. (0,1239<0,1400).
Dengan nikian, dapat disimpulkan bahwa data basil penelitian pada variabel Y
(perilaku ienjaga kesehatan mata pada anak usia SMA berasal dari populasi
berdistril . normal yang tersaji dalam tabel IV.4.
Tabel IV. 4.
Uji Normalitas Variabel Y dari 40 Rcsponden
~ Lo hitung Lo tabel Kepntusan
)5 0,1239 0, 1400 Diterima
2. Uji I-l< )genitas
l l10111ogenitas dilakukan dengan uji Bartlett. Uji 1111 dilakukan dengan
memba111 skan dua kelompok dari data variabel yang ada.
r: basil perhitungan (lampiran 22 ha! 97 - 99 ) diperoleh x2 hitung sebesar
--14.58. : angkan x2 tabel chi square sebesar 19.7 yang tersaji dalam tabel IV.5, , ,
karena x itung lebih kecil dari x2 tabel, malca harga-harga y untuk kelompok x
termasuk mogen.
46
Tabel IV. 5
Uji Homogenitas Harga Y untuk Kelompok X Tertentu
x X,2 hitung X,2 tabel Keputusan
05 -14.58 19.7 Diterima
--·
[ basil uji persyaratan data diatas, menunjukan bahwa data penelitian
memenu yarat untuk dianalisis lebih lanjut melalui uji linieritas.
3. Uji Li ritas
I- I perhitungan uji kelinieran regresi (lihat lampiran 24 halaman 102 -106)
diperolel hitung sebesar 7.98, apabila dikonsultasikan dengan F tabel pada taraf
signifika a 0.05 dengan elk pembilang I clan elk penyebut 38 diperoleh F label
sebesar ' ). Dengan demikian data variabel X clan Y signifikan (berarti) dimana F
hi tung le besar dari F label (7.98>4. l 0).
S mgkan hasil perhitungan kelinieran regresi (lihat lampiran2()_ halaman
106) dip [eh F hitung sebesar 0.413. Apabila dikonsultasikan dengan F tabel pada
taraf sig kansi a 0.05 dengan elk pembilang I 0 clan elk p1myebut 28 diperoleh F
tabel seb r 2.19. Dengan demikian model linier diterima karena F hitung lebih kecil ,.
dari F ta (0,413<2, 19). Adapnn hasil perhitungan keberartian regresi clan linieritas
disajikar .lam Tabel IV. 6.
47
Tabel IV. 6
ANA i (Analisis Variansi) Sebagai Uji Keberartian dan Kelinieran Regresi
--Sum be raria11si dk JK R.JK F hitung F tabel
11 40 52981 52.243
-+---· Ref i (a) I 52490.025 52490.025
Reg1 (b/a) 1 85.182 85.182 7.98* 4.10
Si (s) 38 405.793 10.68
Tuna( )k (TC) 10 52.243 5.22
Ga (G) 28 353.55 12.63 0.413** 2.19
-Keteran~ : * Regresi Signifikansi, F hi tung lebih besar dari F label (7 .98>4.10)
**Regresi Linier, F hitung lebih kecil dari F tabel (0.413<2. l 9)
C. Peng1 1n I-Iipotesis Penelitian
le I pengujian hipotesis menunjukan bahwa pemahaman tentang mata
dengan l laku menjaga kesehatan mata pacla anak usia SMA tidak mempunyai
hubunga mg positif, ha! ini clitunjukan oleh persamaan regrnsi Y= 40,74-0,469 X. 'f,-~ ~~-
D. Hasil .alisis Data
Ii l perhitungan (lihat lampiran 25 halaman 108 ) jumlah skor variabel X
clan varii l Y, climasukkan keclalam rumus Korelasi Product moment untuk untuk
menghul i;kan keclua skor tersebut. Dengan clemikian, cliperoleh rxy sebesar -0.416
48
pada tan ignifikansi a 0.05 dan N=40 diperoleh r tabel sebesr 0.312, ha! ini berarti
besar kc ibusi variabel X terhadap Y. Dilihat dari besarnya angaka koefisien
dengan orminasi r, yaitu sebesar 0.1731 atau sebesar 17.31 % (lihat lampiran
halaman 1 () ). Untuk mengetahui apakah signifikan atau tidaknya korelasi (lihat
lam pi ran ; halaman 109 ), maka dapat dikonsultasikan pada r tabel, r hi tung sebesar
-2.82 d< an demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang
signifika ntara pemahaman tentang mata dengan perilaku menjaga kesehatan mata
pada ana sia SMA.
Tabel IV. 7.
Signifikansi Korelasi Produt Moment
R hitung R tabel keputusan
5 -0.416 0.312 Ditolak
-
E. Inter tasi Hasil Penelitian
I lasarkan hasil analisis data, diperoleh r hitung lebih kecil dari r label (-
0.416<0. !). Hal ini menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara pemahaman
tentang : ora penglihatan dengan perilaku menjaga kesehatan di SMAN 1 Parung
Bogar. : ingga dapat diinterpretasikan bahwa semakin tinggi skor pemahaman ,.
tentang 1 a pada anak usia SMA tidak selalu diikuti dengan tingginya skor perilaku
menJaga ;ehatan mata pada anak usia SMA.
49
F. Pemb: 1sa11
B asarkan hasil penelitian diketahui tentang mata pada anak usia SMA
memberi kontribusi sebesar 17,31 % pada perilaku menjaga kesehatan mata pada
anak usi :MA, maka semakin tinggi pemahaman tentang mata tidak menjamin
perilaku • g positif dalam menjaga kesehatan mata.
P aku kesehatan seharnsnya tidak berdiri sendiri melainkan selalu
berhubur 1 dengan objek tertentu. Timbulnya perilaku kesehatan terhadap suatu
objek, di na seseorang akan berperilaku positif atau negatif tidak dapat dilepaskan
dari kee lt komponen yaitu kognitif, afektif, konatif dan motorik, pemahaman
kognitif )agai salah satu komponen dari perilaku kesehatan seharusnya dapat
memberi l kontribusi yang besar dalam berperilaku menjaga kesehatan pada anak
usia SM. Beberapa argumen yang menyebabkan tidak adanya korelasi yang positif
antara p1 thaman tentang mata dengan perilaku menjaga kesehatan mata di SMA
Negeri 1 rung Bogor adalah :
L Guru mg seharusnya menjadi fasilitator dalam proses pembelajaran tidak
berft si secara maksimal, dalam ha! ini siswa diberi kebebasan untuk berfikir
tanpi lanya perhatian yang khusus dari guru terkait, hal ini dibuktikan dengan r
hitur : r tabel (-0,416<0,312) yang menm1jukan tidak terdapat hubungan antara
pem; man tentang indera penglihatan dengan perilaku menjaga kesehatan di
SMP Parung Bogor
50
2. Fasilit yang ada kurang menunjang, walaupun kurikulum yang dipakai adalah
kurih 1 yang berbasis kompetensi (KBK), akan tetapi dalam ha! praktisnya
karem ~terbatasan anggaran, guru hanya membangun ranah kognitif siswa saja
tidak ;ertai afektif dan psikomotor, padahal pada kenyataannya sistem
pemb1 aran KBK menuntut hal tersebut, sehingga hanya 17, 31 % dari 40 siswa
yang 11punyai pemahaman yang tinggi tentang konsep mata disertai perilaku
menJ2 kesehatan yang tinggi pnla
' Dari 1 _,. 1 perhitung~m uji t diperoleh t hitung < t tabd (-2.82<1.68-l) yang l~mrti
tidak dapat hubungan yang positif antara pemahaman tentang mata dengan
peril2 menjaga kesehatan mata, diduga ha! ini te1jadi karena kurang lamanya
wakt1 mg diberikan kepada siswa untuk memahami materi yang telah diajarkan,
karen alam penelitian ini peneliti hanya memberikan waktu ± 2 minggu kepada
siswa tuk kemudian mengisi angket yang disebarkan peneliti
4. Kura1 ya motivasi intrinsik siswa untuk berperilaku menjaga kesehatan, dalam
hal i1 Jerperilaku menjaga kesehatan mata, sehingga nilai pemahaman siswa
yang .ggi tidak selalu diikuti oleh perilaku menjaga kesehatan yang tinggi pula
(r hit1 < r tabel)
5. Selai1 rgumen diatas, variabel-variabel luar dalam penelitian ini juga kurang
terko: 11, meskipun pada awal penelltian telah dilakukan pengontrolan terhadap
varial variabel luar dengan cara pengacakan pada saat memilih sampel
penel n dan memilih kelompok-kelompok yang homogen untuk dijadikan
responde
terhadap
lingkung;
G. Keter
p,
kebenara
kekurang
dipakai
kebenara
Oleh kai
mendalai
lalam penelitian ini, namun meskipun telah dilakukan pengontrolan
iabel-variabel luar, variabel-variabel seperti latar belakang keluarga dan
nasyarakat tempat tinggal tidak dapat diketahui secara pasti.
:asan Penelitian
!is menyadari bahwa penelitian ini tidak sepenuhnya ada pada tingkat
mtlak, karena masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan. Adapun
dan kelemahan dari penelitian ini diantaranya populasi terjangkau yang
am penelitian ini seharusnya dua sekolah atau lebih agar terbukti
ra. Selain hal tersebut, penelitian ini adaJah ha! yang barn bagi penulis.
1 itu kernarnpuan penulis pun terbatas untuk rnendekati secara lebih
A. Kesim Ian
BABV
PENUTUP
Pe itian ini telah berhasil menguji hipotesis yang diajukan, hasil pengujian
hipotesis :mnjukan bahwa mata pada anak usia SMA melalui uji korelasi sebesar -
0,416, ir Jerarti bahwa pemahaman tentang mata dengan perilaku menjaga
kesehatan ata pada anak usia SMA terdapat hubungan yang positif, hal ini
didukung ngan hasil penelitian uji-t yang menunjukan hasil sebesar -2,82 yang
berarli lei kecil dari 1,684.
D. n penelitian ini perilaku kesehatan anak usia SMA menjaga kesehatan
mata t ( tergantung pada tingkat pemahaman yang climiliki berdasarkan
pemaharn yang telah dipelajarinya di sekolah serta belajar dari pengalaman hidup
sehari-ha Jadi, semakin tinggi pemahaman anak usia SMA tentang mata maka
perilaku . ehatan dalam hal ini menjaga kesehatan mata tidak selalu mengikuti.
Hasil per ian koefisien determinasi menunjukan 17 ,31 % perilaku kesehatan mata
pada ana sia SMA (Y) ditenttukan oleh pem:>haman tentang mata pada anak usia
SMA.
53
B. Sarai
I kesimpulan diatas, penulis ingin memberikan saran kepada pe1~ntah,
lembaga nclidikan, agar pemahaman tentang mata lebih diintensifkan sejak dini,
karena c tahhui penting untuk berperilaku kesehatan sc:jak dini. Selain itu sangat
penting ' kukan penyuluhan di sekolah-sekolah secara berkala melalui UKS (usaha
kesehata ekolah) untuk memotivasi siswa dalam menjaga kesehatannya.
54
DAFT AR PUST AKA
Amirin, · ang, Menyusun Rencana Penelitian, (Jakarta : Penerbit Raja Gravindo, 00).
Anwar, j iksanaan Program Pemberian Makanan Tambahan, Jurnal Pendidikan a Kebudayaan Depdiknas . No. 025 Tahun ke-6 September 2000.
Arikunto uharsimi, Prosedur Penelitian :Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: nerbit Rineka Cipta, 1996).
Dennis le •itt dan Cramer, Duncan, First Step in Research and Statistich, (London :I Philadelphia, 2002 ).
Darmojo Boedhi, Pe1ielitian Penyakit Radiovaskuler di lvfasyarakat Pedesaan, :nal Kedokteran dan Farmasi Depkes. No. 11 tahun ke XXI November 95.
Djaeni A ad, Ilmu Gizi, (Jakarta: Dian Rakyat, 2004).
Gunarsa Singgih, Dasar dan Teori Perkembangan Anak, (Jakarta: PT. BPK 111ung Mulia, 2003 ).
H Sarah, irang Gizi: Kedaruratan Tak Kentara, Jurnal Kedokteran dan Fannasi :pkes. No. 9 tahun ke XXIV September 1998.
HA Nur Lindungi Diri dari Sinar Matahari, Jurnal Kedokteran dan Farmasi :pkes. No. 11 tahun ke XXIII November 1997.
Isnani I< co, Penglihatan Sebagai Salah Satu Jndera Manusia, (Surabaya rlangga Universitas Press, 1978).
Ilyas Sid t, Ilmu Penyakit Mata, (Jakaiia : Balai Penerbit Fakultas Kedokteran UI, 04).
----------- --, Kelainan Refraksi dan Koreksi Penglihatan, (Jakarta: FKUI, 2004).
----------- --, Masalah Kesehatan mata Anda, (Jakaiia: FKUI, 2004).
55
L Fifia, rubahan Kurvatura Kornea Pasca Operasi Katarak, Journal of The >thamologists Association FKUI. Vol. 29 No. l Juni 2002.
M Ikhsar endidikan Kesehatan dan Olah Raga, (Jakarta : Depdikbud, 1998).
Naclzirlv ammacl, Metode Penelitian, (Jakruta: Ghalia Indonesia, 1999).
Notoatm ~ Soekicljo, Pengantar Pendidikan Kesehatan dan I/mu Perilaku ·sehatan, (Yogyakarta: Andi Offset, 1993).
Purwant Ngalim, Psiko/ogi Pendidikan, (Bandung 1sclakarya, 2000).
Penerbit PT Remaja
Perhimp1 11 Dokter Spesialis Mata Indonesia, Ilmu Penyakit Mata, (Jakarta gung Seto, 2002).
Rihacli S let, Klinik Sanitasi: Suatu Wahana untuk Peningkatan Mutu Kesehatan ~gkungan. Jurnal Keclokteran clan Farmasi Depkes, No.10 Tahun ke XXV ctober 1999.
Syamsur :amar, Bio/ogi 2000, (Jakarta : Erlangga, 2000).
Sarclimai 'vfotivasi Be/ajar Mengajar, (Jakarta: Rajawali Press).
Suharsor lvfencerqaskan Anak, (Depok : Inisiasi Press, 2002).
Sucljana, 'foda Statistik, (Bandung : Tarsito, 1992).
Seminar salah Gangguan Peng/ihatan Anak, (Jakarta: RS. Mata Aini, 1989).
Syah Mu bin., Psiko/ogi Be/ajar, (Jakarta: Penerbit Logos, 1999).
Saifuclin, ~war, Reliabilitas dan Validitas, (Liberti: Yoyakarta, 1986).
Semiaw< Conny, R., Be/ajar dan Pembelajaran Dalam Taraf Usia Dini., (Jakarta: enhallinclo, 2002).
Saktiyon Biologi SMU, (Jakarta : Erlangga)
Seminar 1ari Masalah Gangguan Penglihatan pada Penderita Diabetes, (Jakarta : ). Mata Isak Salim, 1991).
56
Staf Per ar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran UI, !!mu Kesehatan Anak, ikarta : Infomedika, 1985).
Tim Pen :un Kamus Pusat, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Penerbit :pdiknas Balai Pustaka, 2002).
Tabloid, :ita, (No. 54/11/15 April, 2000).
Tabloid, :ita, (No.39/1/1 Januari, 2000)
WJS Pc vadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta Penerbit Bali 1staka, 1985).
Yuniati ~ .a, Inakawati Sri, Trauma A1ata Akibat Petasan dan Hubungannya dengan ~ncegahan Kebutaan, Journal of The Opthamologists Association FKUI. )\ume. 29 No. I Juni 2002.
Yuniarti Ida, Penyakit Tidak Menular di Indonesia dan Pengendaliannya, Jurnal ;dokteran dan Farmasi Depkes. No. 11 thn ke XXV November 1999.
Lampiran I
Matriks Variabel Penelitian
No Variabel Teori I Definisi Konsep Definisi !P.dikator I Tekmk '
I Operasional
I Pengumpulan I
Data I. Pemahaman Menurut Segala sesuatu yang Infom1asi yang Siswa dapat Kuisioner tipe
Anak Usia Taksonomi Bloom, dikuasai oleh anak usia diperoleh anak menjawab pilihan ganda SMA pemahaman SMA tentang objek usia SMA melalui pertanyaan-
merupakan taraf tertentu belajar di sekolah pertan yaan dari kognitif tinggi yang maupun belajar domain kognitif berkaitan dengan Pemahaman dapat yang diperoleh terendah, yaitu sub proses belajar, jika diperoleh anak usia dari kehidupan domain pengetahuan
. dibandingkan SMA melalui cara sehari-hari yang meliputi dengan berfikir abstrak dan (pengalaman dimensi diantaranya : pengetahuan, hipotesis hidup/lingkungan). hal khusus, fakta pemahaman khusus, peristilahan, seseorang Pemahan1an dapat ketentuan, klasifikai dipengaruhi oleh diperoleh anak usia
I dan generalisasi.
I I pengetahuan yang SMA dari berba!l:ai
I sumber melalui Pai1ca I I I din1ilikinya . pemahaman dapat inderanya diartikan menguasai sesuatu Pemahan1an dengan pikiran da.11 merupakan memahami pengorganisasian maksudnya. bagian-bagian dari (Sardiman, 1998). pengetahuan, sehingga
'
I 2. Menjaga
Kesehatan Mata
a. Konsep ten tang Mata
operasional, dalam periode ini anak mencapar
berfikir sistematik terhadap hal-hal yang abstrak dan hipotesis. (Singgih D gunarsa, 2003).
Anak sekolah ( 6-18) merupakan masyarakat besar yang berkumpul hingga mudah dicapai dalan1 rangka pelaksanaar1 berbagai usaha kesehatan (Staf Pengajar Ilmu
I Kesehatan Anak FKUT, 1985).
Mata merupakan bagian indera yang berfungsi terbatas
l 1
I I i I
I Mata berfungsi Mata merupakan Siswa dapat Kuisioner tipe menyiapkan rangsang organ atau bagian mengetahui fungsi pilihan ganda agar dapat diteruskan organ terpenting mat a
'
I I
pada menerima dan menyiapkan rangsang agar
pusat-pusat penglihatan yang terletak di sel otak.(Koento Isnani, 1976).
Pada umumnya bayi sejak lahir sudah dapat melihat walaupun masih terbatas han ya pad a skala besar, artinya, dapat melihat secara kasar atan makro tapi tak terlalu detail atau fokus. (Nakita, 2000)
Xeroftalmia (kekurangan vitan1in A) merupakan penyakit mata yang paling banyak
I ke pusat-pusat
I penglihatan di dalam otak
Banyak terdapat penyakit mata yang menyerang anak-anak maupun orang dewasa di Indonesia yaitu penyakit defisiensi vitan1in A yang dikenal dengan Xeroftalmia
Adapun penyebab Xeroftalmia disebabkan karena kebiasaan makan yang salah, tidak suka sayur dan buah, atau karena daya beli yang rendah,
I
tidak sanggup membeli bahan makanan hewani I ataupun nabati yang kaya vitamin A dan kar oten tsbt.
I
dalam sistem indera tubuh manusia
I
Siswa dapat menyebutkan organ
Siswa dapat mengetahui penyakit mata terutama penyakit Xeroftalmia
I
I
Kuisioner tipe pilihan ganda
Kuisioner tipe pilihan ganda
I
b. Konsep tentang Menjaga Kesehatan Mata
'
I I
menyerang anak usia 11-18 tahun,
j bahkan orang
(Sarah, 1998).
Untuk mencegah terjadinya penyakit mata, maka harus dilakukan; Banyak mengkonsumsi vitamin A, menjaga j arak terhadap gelombang listrik, memberi cukup penerangan untuk membaca, menjauhkan diri dari membaca selama jangka waktu yang lama, menentukan diagnosis dan pengobatan daripada penderita yang penglihatannya kurang baik.(Staf Pengajar Ilmu
I
Jangan banyak Menjaga Siswa dapat Kuisioner dengan mengkonsumsi kesehatan mata mengetahui dalam skala Iikert makanan yang merupakan memelihara mengandung zat aditif memelihara kesehatan mata
kesehatan mata sendiri Mengkonsumsi sehari-hari secara sayuran hijau dan rutin untuk Siswa dapat Kuisioner dengan kuning mempertahankan mengetahui skala Iikert
kesehatan diri pencegahan penyakit Mengkonsumsi vitamin sendiri ma ta A untuk menyehatkan ma ta
Berolah raga mta dan menjauhkan mata dari
I I hal-hal yang membahayakan kesehatannya.
I /esel1atan
Kesehatan Anak Fak. Kedokteran UI,1985).
merupakan respon seseorang terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan serta lingkungan respon atau reaksi manusia itu bersifat pasif (pengetrahuan, persepsi, sikap ). Mampu bersifat aktif ( tindakan nyata ta tau praktis ). (Notoatmodjo, Soekidjo, 1993) . '
setelah mendapatkan pemahaman
Reaksi seseorang menurut keinginannya dalam bersikap untuk memelihara kesehatan
Reaksi seseorang yang berasal dari motivasi orang lain (lingkungan) terhadap kesehatan.
Reaksi seseorang yang berasal dari motivasi orang lain (lingkungan) terhadap kesehatan.
Reaksi seseorang akan pendapatnya dalam memelihara kesehatan diri sendiri (motivasi dari diri sendiri) yang menjadi tindakan karena kebutuhan,
I I I
I
I berkaitan dengan upaya atau kegiatan seseorang untuk mempertahankan kesehatannya, dalan1 ha! ini berperilaku menjaga kesehatan ma ta.
j menjawab pertanyaan melalui dimensi perilaku kesehatan yang meliputi perilaku pemeliharaan dan peningkatan kesehatan,perilaku terhadap penyakit, perilaku terhadap pencegahan penyakit, perilaku pencarian poengobatan, perilaku terhadap
' sistem pelayanan kesehatan dan perilaku terhadap makanan.
I skala likert.
63
Insti 1en Pemahaman Tentang Mata pada Anak Usia Sekolah Menengah (SMA)
Petun.iu
Nama : ........•...........•.•....... J(elas : •.......•.....................
Pilihlah fah satu jawaban A, B, C, D atau E yang paling tepat dengan
membe1 mda silang (X) pada lembar pertanyaan iui.
L r-k
a
b
c
d
e
2. R
Y·
d
a.
b.
3. s k1
a.
b.
c.
d.
e.
urut yang anda pahami, mata berfungsi untuk ...... agar dapat diteruskan
usat penglihatan yang terletak di dalam otak.
emberi dan menyiapkan rangsangan
emperhatikan dan memberi rangsangan
emfokuskan dan menyiapkan rangsangan
.enangkap dan memberi rangsangan
enerima dan menyiapkan rangsang
isang yang masuk ke dalam mata selanjntnya akan berhenti pada sel-se
; berada di... . . . yang kemudian diteruskan ke pusat penglihatan dan
ikan umpan balik berupa penglihatan.
>rnea
fora
c. Retina
d. Koroid
e. Iris mata
ra Anatomi, mata terdiri dari tiga lapisan yang berurutan dari luar
lam adalah ....
.roid, Sklera, Retina
]era, Koroid, Retina
1roid, Lensa, Retina
nsa, Koroid, Retina
!era, Lensa, Komea
64
4. ~ian paling peka untuk menenma rangsang smar, karena banyak
igandung syaraf pada retina adalab ....
:ornea c. Lensa e. Konjungtiva
:intik Kuning d. Koroid
5. rnrut yang anda pahami, penyakit mata : miop, hipermetrop, presbiop,
l1atisma. Merupakan penyakit ....
l
6. l
c
)
a
t
7. ~
r
2
t
c
d
e
8. l
s
t
a
b
9. ]\
a
a
b
erbahaya c. Menular e. Tidak berbahaya
iasa d. Tidak menular
mrut yang anda pahami, Penglihatan mata yang mengalami penurunan
l akomodasi lensa sehingga tidak dapat memfokuskan bayangan benda
l berada dekat dengan mata adalah ....
·esbiop c. Hipern1etrop e. Emetrop
stimatisma d. Miop
mrut yang anda pahami, mata yang kurang sehat adalah kurangnya
tgkonsumsi ....
uab-buahan yang berwama hijau
~yur-sayuran yang berwarna hijau dan ktming
'ortel dan dan sayuran kuning
.an dan sayur-sayuran kuning
uah dan sayur-sayuran hijau dan kuning
ik perlindungan mata, kita harus banyak mengkonsumsi buaba-buahan
,r yang banyak mengandung Vit A. Buah-buaban tersebut umumnya
varna ....
tJau
[erah
c. Merah ranum
d. Kmung
e. Merah muda
1urut anda lapisan pada mata yang banyak mengandung pembuluh darah
a11.. ..
~roid
~tina
c. Sklera
d.Kornea
e. Lensa
65
10. l mrut yang anda pahami, lapisan terluar pada mata yang berwama putih
gan bagian depan yang bening adalah ....
t
11.1
t
~
t
12.
11
a
b
13. !I
n
Ji
a
b
14. I\
11
JZ a
b
15. !',
SI
a1
a.
b
:oroid
.etina
c. Sklera
d.Komea
e. Lensa
ian-bagian yang penting pada retina yang berfungsi memfokuskan
mgan pada retina adalah ....
intik kuning c. Koroid e. Komea
ens a d. Sklera
rmmt yang anda pahami, mata yang norm11l adalah mata yang dapat
galirkan cahaya tanpa hambatan dan memfokuskan cahaya tepat pada ....
etina
dera
c. Koroid
d.Komea
e. Lensa
,urut yang anda pahami, rabun jauh adalah mata yang hanya mampu
hat jarak dekat, sebab lensa mata terlalu cembung sehingga bayangan
1 di.. ... bintik kuning
~lakang c. Samping kanan e. Bawah
epan d. Sampig kiri
urut yang anda pahami, rabun dekat adalah mata yang hanya mampu
hat jelas pada jarak jauh, sebab lensa mata terlalu pipih sehigga bayangan
1 di ...... bintik kuning
~lakang c. Bawah e. Samping kiri
;pan d. Samping kanan
nmt yang anda pahami, mata yang kecembungan !cornea tidak rata
1gga bila cahaya sejajar yang masuk tidak dapat difokuskan ke satu titik
lh ....
:timatisma
es bi op
c. hipennetrop
d. miop
e. emetrop
66
16. l 1mut yang anda pahami, sering mengeluh sakit kepala, mual, dan pusing
.ah merupakan ....
1 .elainan-kelainan mata pada anak
t ejala-gejala kelainan mata pada anak
c ~nyebab kebutaan pada anak
c ~nyebab kelainan mata pada anak
e .dikasi kebutaan pada anak
17. fl .urut yang anda pahami, bayi sudah dapat rnelihat dan berkonsentrassi
d ~an rnenatap orang yang berbicara dengannya ketika berumur ....
a minggu c. 3 rninggu e. 5 minggu
b rninggu d. 4 rninggu
18. J\ urut yang anda pahami, bagian pada mata yang dapat rnegalarni
p bahan ukuran tergantung dari intensitas cahaya yang masuk ke mata
a th ...
a idopsin
b dopsin
c. Pupil
d. Konjungtiva
e. Iris
19. 1 urut yang anda pahami, sel pada retina yang amat peka untuk pengamatan
te .dap warna adalah sel...
a. mus c. Spiral c. Diplococcus
b lSiJ d. Stafilococcus
20. Iv l!rut yang anda paharni, nan1a lain dari penyakit rnata karena kekurangan
V 'adalah ....
a. :roftalmia c. Variols difeteria e. Netrolentar fibropla
b. arlet fever d. Trakhoma
==--=
67
:unci Jawaban Instrumcn Pemahaman tentang Mata pada Anak Usia
Sekolah Menengah Atas (SMA)
1. E 11. E
2. c 12. A
' B \3. B ~.
4. B 14. A
5. D 15. A
6. A 16. B
7. D 17. D
8. D 18. c 9. A .;19. A
10. c 20.A
68
Berikanl tanda check list ( ../ ) pada salah satu jawaban yang kamu pilih untuk
setiap b1 pertanyaan. Jawaban disesuaikan dengan kebiasaan kamu sehari-hari
dalam m 'lga kesehata mata.
NO.
1.
2.
~--~
3. -
4.
'---~
5.
6.
7.
8.
9.
• SL : Selalu
• KK
• TP
: Kadang-Kadang
: Tidak Pernail
Pertanyaan SL
la melakukan olah raga mata
ap hari -
la makan makanan yang
11gandung zat aditif setiap hari
la mengalami sakit mata
la makan buah-buahan segar
uk melindungi mata
:la menonton TV dengan jarak
at ' I '
la mm um susu untuk I i
tumbuhan tulang dan kesehatan ' I
I :a
la membaca buku dengan I I
lampu kurang ' .erangan yang I \
mg !
:la membaca buku sambil l ' . oarmg I la menjemur diri pada saat hari
I as ..:
KK TP
69
10. tda mengkonsumsi makanan yang
mgandung Vit A setiap hari
11. 1da membiarkan ma ta istirahat
tlam hari
12. 1da memakai obat mata bila mata
infeksi
13 .da membiarkan mata terinfeksi
1 sembuh dengan sendirinya
14. t dan Ayah membimbing anda
njaga kesehatan mata
15. .da memeriksakan mata ke dokter
tta setiap mengalami gangguan
16. cda bermain Play Station (PS)
1gan waktu yang lama --·
17. .da melakukan aktivitas dengan
iko membahayakan kesehatan
ta -
18. da bennain PS dengan jarak yang
mt dengan monitor
19. da membiarkan matanya
iapat kotoran dan tidak
mbersihkannya
20. da tidak melihat smar yang
msitasnya terlalu tinggi
N%, NR
1 2 3 4 5 6 7 8
9
10 11
12 13
14 15 16
17
18 19 20 21 22 -23 24 25 26 27 28 29 30
Np
Nq
Pi
qi
Pi Qi
70
Lampir 5
1 2 0 1 1 1 -1 1
1 1
0 1 1 1
1 1 0 1
1 1
1 1
1 0 0 0 ' 0 1 -0 1
1 1 i
0 1
0 1 I
1 1 0 1 I
1 1 I
0 1 0 1 0 0 I
0 0 (
0 0 0 1 (
1 1 0 0 . 0 1 0 1 (
12 24 1
18 6 1: 0.4 0.8 0. 0.6 0.2 0. 024 0.16 o~
DATA HASIL UJI COBA VARIABEJt, X
~F~IAHAMAN TENT ANG MATA PADA ANAK USIA Si\iA)
Skor Tiap Butir
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 . 11 Ii 18 191120 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 fl 1 ~ 1 ·. 0 ! 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 ., 1 I 1 ~ 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 ., 1 1 11 1 " 0 i 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 ., ·, 0 i 1 1 1 i 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 ., 1 1 0 0 '
0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 ., '
1 ,o ~i1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 ., () I 1 ',! 0 :! 1
0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 ·1 I) '1 1 i1 1 1
1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 i 1 I o ~ o ii 1
1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 ' 1 1 o , o i 1
1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 11 1 1 :1 0 I. 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 ~ 0 11 1 ·1 0
1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 I 1 ' 0 ' 0 ' 1 ., 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 11 o I· 0 1 1 0 1
' 1 0 0 1 1 1 1 0 Cl 0
1• 0 1 {) ii 1
-' 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 i' 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0
1 :R 1 () ! 1 ,i 0
0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 (JI 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 () 0
1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 , 0 I 1
0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 O• 0 1 ~ 1 11 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 ~ 0 i: 0 0 1 0 0 1 0 0 0 ·1 1 1 1 1 1 1 1 !l 0
1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 - 0 1 0 11 0
1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 . 0 11 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 .I 1
1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1[ 0 1
0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 n o I o 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1
22 22 10 13 10 10 17 17 27 21 21 15 23 . 15 1 21 • 9 ' 15
8 8 20 17 20 20 13 13 3 9 9 15 7 15 9 1121.11s 1.7 0.7 0.3 0.3 0.3 0.3 0.6 0.6 0.9 0.7 0.7 0.5 0.8 0,5 0.7 : 0.3 . 0.5
1.3 0.3 0.7 0.7 0.7 0.7 0.4 0.4 0.1 0.3 0.3 0.5 o.~~ 0,5 . 0.3 0.7 I 0.5
x X2 i 17 200 16 256 16 256 15 225 15 225 !
14 ~= 11, 14
13 100 ' I
12 144 i 12 144 I 12 ' 144 ' 12 144
I
12 144
11 121
11 121 ' 11 121
10 '
100 10 100 10 100
'
10 100 111 100 10 100 10 100
10 100 . 9 81
9 81 9 81
8 64 7 49
6 36
341 4007'
Sum11i<JilVariaJl5 , 21 021 021 021 021 021 024 024 0.1 021 021 025 ,0.16 . 0,2!5 02111021 l1ll.25 ' 4.23 7.032
Lampira
l bitungan Koefuien Reliabilitas Instrnmen Uji Coba Variabel X
(Pemahaman tentang Mata pada Auak Usia l'.'l'llIA)
Dari dat• mg terdapat pada lampiran halaman diketalmi :
LX = ]
LX2 87
Lpiqi = B
n (jumla em) = 20
N (jumfa
x2 =
esponden) = 30
x2- (L:\'.)2 N
187 {341)2 30
87-3876,03
= 0,97
=-N
= 210,97 30
=7,032
Tl
[ njutkan perhitungan koefisien reliabilitas dengan rumus K-R 20 karena
pada peu :ian ini setiap item diberi skor dikolom.
ftt = .!!_Xs21 - Lf'iQi)
r-1 S 2t
~Ox7,032-4,23) 9 7,032
,0526) (0,399)
~20
I perhitungan di atas, r hitung yang diperoleh sebesar 0,420. Apabila
dikonsul kan dengan rtabel dan N = 30 makartahel sebesar0,361. Oleh k"llrena itu
th > rt 1,420 > 0,361). Dengan demikian instrumen penelitian variabe1 x
(pemalta n tentang mata pada anak usia SMA) adalah reliabeL
NHI /NR 1 2 3 4
5 6 7 8
Sx
No/i NR
23 24 25 26 27 28 29 30 Sx
72
Lampira
1 0 1 1 1 0 1 1 0 5
1 0 0 0 0 1 0 0 0 1
2 1 1 1 1 1 1 1 1 8
1ta Basil Uji Coba Kelompok Atas (Upper Grou1>) Variabel X
(Pemahaman tentang Mata pada Anak Usia SJl>'IA)
Skor Tiao Bulir -1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 ll 15 16 . 18 ,i 19 20 t ) 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 ' 1 ! 1 1 0 I 1 I, I 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 ~ 1 ' 1 ~ 1 ii o 1. 1 I !__ 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 11 1._1__ 1 1 1 I· o I I 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 11 0 1 ~ 1 1 I 1 I! I 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 11 ' 1 1~1,o'o:I I 0 1 1 0 1 1 1 0 1
=m 0 1 I o o 1 11
I 1 0 1 1 0 0 1 1 1 i 0 11 1rfi1l
) 0 1 1 0 1 1 0 1 1 ' 10 i 1-tl1111i, ) 6 6 6 5 4 5 6 6 8 ~ ,4 8 7 '. 3 , 6 !
l a Basil Uji Coba Kelompok Bawab (Lower Group) Varfabel X
(Pemallaman tentang Mata pada Anak U:sia Si&IA)
Skor TiaD Butir 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 18 i 19 '20 0 D 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 'l 1 1 i 1 I 0 .' 0 0
~ 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 () ' 1 1 1 1 11 0 ' 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 ~ 0 1 1 0 , o I
1 1
D 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 'I ._Q__! 0 0 I 0 0 I D 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 () ' 0 0 ' 1 0 1 -
0 t 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 () I 1 1 i 0 jl 0 1 Ir
1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 () 0 1 ~ 0 ii 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ·1 1 0 0 1 1 ii 0 1 4 3 4 4 4 1 3 3 5 3 6 3 ~~ 3 6 s i 2 3
17 16 16 15 15 14 14 13
10 10 9 9 9 8 7 6
73
Lam m 8
Perhitungan Analisis Butir Soal
Tinjl t Kesukaran (Difficulty level) dan Daya Pembeda (Diskriminating Power)
lo ~men Uji Coba Variabel X (Pemahaman tentang Mata pada Anak Usia
(SMA)
No
1 1 1 1 1 1 1 1 1< 1! 21
n
-u 5 r--· 8 6 6 6 6 5 4 5 6 6 8 8 8 4 8 5 7 3 6
l U+l 1 6 4 12 3 9 4 10 4 10 4 10 1 6 3 7 3 8 5 11 3 9 6 14 3 11 3 11 3 7 6 14 2 7 5 12 2 5 3 9
U-l TK !<et-TK 4 0.38 sedang 4 0.8 mudah 3 0.56 sedano 2 0.63 sedang 2 0.63 sedano 2 0.63 sedang 4 0.38 sedang 1 0.44 sedang 2 0.5 sedano 1 0.69 sedang 3 0.56 sedang 2 0.9 mud ah 5 0.69 sedang 5 0.69 sedana 1 0.44 sedang 2 0.9 mud ah 3 0.44 sedang 2 0.8 mudah 1 0.32 sedang 3 0.56 sedann
DP Ket-DP i KET if
0.5 bai'k Dipakai ~ 0.5 b.aik fl Oioafrai
0.375 c•k•m Di=kai Ii 0.25 O!Jllrup I Dioakai I 0.25 cu'lWp
I Dipakal f1
j !f 0.25 a.OOJp Dioakai I!
0.5 ba;lk Dioakai 11
0.125 ie!lelk Dibuang !/
0.25 I N!b'1'"1 I Dioakai I
0.125 ielek Oihwmn I
0.375 culrup Dioakai 0.25 ctikuo Diruoik;qj
ii 0.625 baik i Dipakai 0.625 bai"ll: Dioakai
I
I I
0.125 ieilek '! Dibuano I ' 0.25 culwo Dioakai I
0.375 cula.JD I Dipakai I
0.25 rumup Dioakai 1!
0.125 jelek
I Dibuang i 0.375 j Wkup Di~kai
1da analisis butir instrumen variabel x (pemahaman lentang rnata pada anak
usia S ~) terdapat tingkat kesuk--aran antara 0,9 - 0,32, sehingga dapat ditarik
kesim1 Ill tingkat kesukarannya tennasuk sedang.
lapun indeks daya pembeda soal memiliki rata··rala 0.325. Oleh karena itu
dapat < rik kesimpulan bahwa instrumen variabel x (pernahaman tentang mata pada
anak 1 1 SMA) dapat mengukur dengan cukup baik tiap butir soal dalam
memlx (an antara siswa yang pandai dengan yang kurang pandai.
74
Lampira
DATAHASIL UJICOBA VARIABJ~l, Y
(l'Ell /\.KU MEN.JAGA KESEHATAN MATA PADA ANAK USIA Sl\iA)
N~~R ..
1 2 3 4
1 3 3 2 3 ---2 2 3 3 3
3 3 3 2 3 -r·
4 3 3 2 3 5 2 3 3 3 6 2 3 3 3
7 3 3 3 3 8 2 2 3 2
9 2 3 2 3 10 2 3 3 2 11 3 2 3 3 12 2 3 2 2 13 3 1 2 3 14 2 2 1 3
' 15 3 2 2 2 : 16 1 1 3 2
i 17 2 2 3 2
: 18 2 2 2 3 19 2 2 3 2 - -20 2 3 2 2 21 2 2 2 2 22 2 2 2 2 23 1 2 3 2 24 2 1 2 3 25 2 2 1 3 26 2 2 2 3 27 2 2 2 2 28 3 2 3 3
29 1 3 3 2 30 1 2 2 2
Skar Tiap Butir Belahan 1 ! __ · Belahan 2 ,. x2 I y2 Ix .. A X-Y I_'
-., -,-7__,-,-8,_9,_1-0-r-1-1 '1~2--,-,-13-r1-4--,--15--r-1-:-6.--17-r1-8'1-:9-r:-2c-JO ( x) I ( y) 11 ! + I' I!
i 3 3 3 3 3 3 3 , 3 2 3 3 3 3 3 27 30 729 I !JOO ij 51 . 810 1.
: 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 27 28 ,7.29,784l55-751lil
_,• _3-l-2-l--3+-3-+-3-i-_2_,_3_,_3_+_2-t-2--1--3-t-3--!-_3-!-2-!-_2_7 __ _,_ 26 i 72$ 676 . 5317'1£? i 122233333233332 25 I' 28 l&<Sli784l,53,100 -II -2+-2+-3-+-2-+--3+-3-+-. 3-+--3+-2-+-3-+--3+-3-+-3-t--2-+-2-6 ~ 27 1576, 7.29 : 53 , 10l\2 1
!33333333222232 26 i 26 1i676676li52676,
I 3 2 2 2 3 2 3 3 3 1 2 3 3 2 27 I 24 72\!ll i 576 51 16'1$ I
132323333123232· 27 23 ,12ll;52950'!ii21,
!31233223233332 241· 25 l576!625491l6111l
! 123 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 25 ~ 24 l1 625j576il49,jll/Mn 1
1223 3 3 2 3 3 1 2 2 1 3 2 25 11 23 r625l;529 48~5751 1223 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 24 24 P570l57(!i43 1 576 1 -1-f-+-+--1-t--r--t---t-t---t--1---1---1-t-----+----+--1-'-~"r· --Jt----11 122233222233332 24 24 576 1 576;j~857lL
--:1----~1--+---i---it----I !22333323232322 21 ,I 2s 4415761475<5:
-·l-+--l--+---1-----l--+---l---+--il I 2 2 2 2 3 1 3 3 3 2 2 2 3 2 25 ii 21 625 441 46 . 525 '. - -~1- -----+----;;---+---l---11----< ! 2 2 3 2 3 1 3 2 3 3 2 3 3 3 25 11 21 s25 I 441 46 !I 525 , ! 3-1-2-t-2+-3-1-3--+-3-1-3--1--1-t-1-1--3-+-3-i-2--1--3--1-1--1---25-j'~, --2-1-..;;. -s-,.s-lc, _«_1_),_,, 46-,._,~___,,,
1221 2 3 2 3 3 1 3 3 3 3 2 21 'i 25 '44~,6251146 525li t 3 2 3 2 3 2 3 2 1 2 3 2 3 2 26 1 20 676 400 46 1 520 I
132322232222231 25 21 625tt.d.w525~ 122223322222232 23 ~ 22 529_4844515'!6
t · 3 2 2 2 2 3 3 2 1 2 3 2 3 2 23 21 !I 529 I 441 44 , ~ii) ! 3 2 2 2 3 3 3 2 1 2 2 2 3 2 --2-3·-I-~ -2-1-+-529--l~C-44-1 +! -44-+-~ .m---u,· I 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 -22--~"lr, -22---t,--4f-!!4-l, 484 ~ 44 ~ 42'4 Ii 112332223332222 20 24 40057644:~1Wlii ---f--t-+--l--+---1-+--l--t---t-l--+--l--+-----f-----l I 2 2 2 2 3 2 1 3 2 2 2 2 3 1 21 21 . 441 · 441 1
• 42 : 441 ·
t 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 21,,. 20 ' -141 , 400 , 41 <121> Ii 1 a 1 1 2 3 2 a 2 1 1 1 1 1 2 _22 __ ~.!1-' _1_9_~ 4$4 1: •s1 41 1-:m1 ! 3 2 2 2 3 2 1 1 1 2 2 2 a 2 21 20 ~ «1 ', .ioo .i1 Ii 421l '
! 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 19 ~ 20 ij 361 , 400 ~ 39 Ii 3&!1 717· 697 172ll71M2914141674!1
Lamp 110
erhitnngan Koefisien Reliabilitas Instrumen Uji Colla Variabel Y
(Perilaku Menjaga Resehatan Mata pada Anak Usia Sllr!A)
Dari d yang terdapat pada lampiran halaman diketahui:
LX 717 :Ey = 697
l:xy
N
Ket era
x y
Koefisl
rxy
17297
16748
rn
)kor item bemomor gaajil
)kor item bemomor genap
.Ey2 = 16429
( Lx )( :Ey) = 499749
reliabilitas dihitung dengan rnmus ''Pearson ProductJi\,foment':
NLxy-(u)(L:y)
30.16748-717.697
J~o( 17297)-(111)1 }!30(16429) - (697)2}
502240-499749
/{518910-514089}{492870-485809}
2691
J{4s21}{1061}
2691
/34041081 Iii
·2691 i834,473
,46126
75
76
1 i per11itungan di atas .• r hitung yang diperoleh sebesar 0,46126. Apabila
dikonsul ikan dengan r label dan N = 30 mak,u tabel sebesar 0,361. Oleh karena itu
rh >rt (1 'i126 > 0,361). Dengan demikian instrumen peneliHan variabel y {perilaku
men3aga sehatan mata pada anak usia SMA) adalah reliabel.
L'lmpira
Nlj~71 1~
1 3 2 2 3 3 4 3 5 2 6 2 7 3 8 2
LX 20
Lx2 52 I
"'% -~ l\W 1 23 1 24 2 25 2 26 2 27 2 28 3 29 1 30 1 Lx 14
Lx2 28
77
11ta Ilasil Uji Coba Kelom1;okAtas (UJ)per Group) Variabel Y
(Perilaku Menjaga Kesehatan Mata pada Anak Usia SMA)
- Skor Tiap Butir
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1s I! 16 • 17 18 ~ 19 i 20 -2 ii 3 3 3 j! 31: 31 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 'I 3 3H-Jl3!l2~ c--:tt-2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 ,' 2 -, ! ! ' 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2~ ': 3
3 3 :i 3 i 2 i 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 ~! 'i 3
3.31:3 2~ 3 31!3~2:
3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2~ I 2 2 :1 2 ,' 3 I 2 1 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 ' 1 2 3i3l2.• 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 1 ,2 3r2113 Ii~
21 23 18 23 22 19 22 21 24 21 23 24 115 ' 19 22 22 'I 24111711 f)/ 67 42 67 62 47 62 57 72 57 67 72 341J49 621162~72~371
ta Hasil Uji Coba Kefompok Bawafl (Lower Group) Varia.bel Y
(Perilaku Menjaga Kesebatan Mata pada Anak Usia Sl\'IA)
Skor Tiap Butir i
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1:5116 17 i 18 19 120 i 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 1 2 2 i' 2 ,1 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 . ~! I 2 2f3113 2i
' ,1 ! ~ 1 3 2 2 1 2 3 3 2 2 2 3 ~{ ~ 3 2 Ii 2 Ii 2 2 i 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 1 3
,, 12 I 2 2 ii 3 ' 1 ..
'
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 ,, ,_ '2 21 2 I' 3 .' 2 I
3 3 3 3 3 1 1 2 3 2 3 2 1i 1 1 ' 1 1: 1 i2
3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 1 1 11 ', 2 2 I, 2 '! 3 2 i
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 ,,
2 2 2 12 2• '· ' 18 20 17 18 18 15 16 17 21 17 16 18 14, '16, 15 ' 15 20 15 II
44 52 37 42 44 29 34 37 57 37 36 44 28 '34,29~29 54 2911
57 55 53 53 53 52 51 50
44 44 44 42 41 41 41 39
78
l.ampi1 12
'erhitungan Analisis Butir Soal lnstrnmen Uji O~blli Variabel Y
(Perilalm Menjaga Kesehatan Mata Pada Analc Usia SMA)
No.lier
1 2 3 4
XT XR x2 S2T y2 S2R XT-XR T.HIT Tf~ TAB-¥11 KET .· 2,5 1,75 2 0,25 3,5 0,4375 0,75 2,559 1.sa1
1 Dipakai I
~875 2 0,87t 0,10937 2 0,25 0,875 4,1293 II Dipakai ~ :,625 2,25 1,875 0,234 3,5 0,4375 0,375 1,2944 I 'Dibuang ~! ',875 2,5 0,875 0,10937 2 0,25 0,375 1,7009 1, I Dipakai I
5 2,25 2,125 1,5 0,1875 0,875 0,109375 0,125 . 0,6490 . rn1:iuang I 6 :,875 2,25 0,875 0,10937 1,5 0,1875 0,625 3,2448 11 Dipakai ~ 7 8 9 10 -·--
2,75 2,25 1,5 0,1875 3,5 0,4375 0,5 1,7005 ' Oioakai 11
:,375 1,875 1,875 0,2343 0,875 0,109375 0,5 2,4131 ~ i Dipakai ~ 2.75 2 1,5 0,1875 2 0,25 0,75 3,2078 ~ I Dioakai :,
2,4131 ~ :
:,625 2,125 1,875 0,2343 0,875 0,109375 0,5 11 Dipakai ! 11 12
3 2,625 0 0 1,875 0,2343 0,375 2,1913 i Dlpakai !'
;625 2,125 1,875 0,2343 0,875 0,109375 0,5 2,3825 ~ I! Dipakai I 13 ,875 2 0,875 0,10937 4 0,5 0,875 3,1714 ·. Dipakai ! 14 3 2,25 0 0 3,5 0,4375 0,75_ 3,2078 rnpakai I 15 16
~--
17
2 1,75 2 0,25 3,5 0,4375 0,25 0,8529 I •i Dibuang j ,375 2 3,875 0,4843 2 0,25 0,375 1,2380 11 rn00ang I' 1,75 1,875 1,5 0,1875 0,785 0,109375 0,875 4,543 ffpaka~1 l I :
18 19
f-----·-
20
~.75 1,875 1,5 0,1875 0,1875 0,109375 0,875 4,542 :: ' DipakaJ 'j 3 2,5 0 0 4 0,5 0,5 2 .' Dipakai ·i -.
·1.s1240 I 11 Dibuang Ii ,125 1,875 0,875 0,10937 0,875 0,109375 0,25
Keu;n111 1:
XT 1ta-rata kelompok tinggi (27% dari n:JO) ~ ;• ;.;, >< -g
XR
n
thitung
y: . .!_
1ta-rata kelompok rendah (27% dari n:30)
~lompok tinggi "" :'.
iriansi kelompok rendah . :• , .
mlah responden tiap-riap kelompok (=8)
JCI'-XR . · -:.Jr=s""'2 1=· 1=n=+=s==2=R=l=11
--
79
Lampin 3
NJJ/ /NR
1
2 3 4 5 6 -·-7 8 -9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1-- 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 --1 1 1 1
1 1 ---1 1 0 1
_1 _ 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1
__:
--
-
_J
-(
,
,
(
( r--
(
DATA HASlL PENELITIAN VARIABEL X 'El\fAFIAJ\.fAN TENT ANG MATA PA.DA ANAK USIA Si\'IA)
--- Skar Tiao Butir . - r I . 'I
_ 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12[+·· 13 i 14 !_ 1~1. 16 i x X2 ~ _1 _ __:1._ 1 1 1 1 1 1__ __ 1 -- ___!__ +i 1 ! 1 1·_ 1 I 16 256 Ii
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 -+-f-1 I 1 II 1 I 16 256 ·I
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1-1$_ 1 '_i 1 111_1 __ 1 1 :_I !!i_. 256 11
1 1 1 1 1 1 o 1 1 1 . 11 1 I: 1 I: 1 15 225 'I
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 _1 1 I 0 ii 1 I 15 225 I,
o 1 1 1 o 1 1 1 1 1 · 1 ,1 1 1 11 1 !I 14 195 ,1
-0---1-1---1-1~ -1--~1 -1--~1 -1 o 1 1 1 1 1 ~ 1 11 1 !i o 13 · 169 i
0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 I 1 Ii 1 . 11 121 Ii
1 1 1 o o o o 1 o 1 · ~j1l 1 1 n i 1W· o 1 o o 1 1 1 1 1 1 1 I o ' 1 II 1 ~ n i 121 1!
o 1 1 o o o o 1 1 1 1l1'ol11l10~1gg_ji _o'--j~1-f--'-1-J--'-o--+-o---t-1'--j~o-f--'-1-j---o 0 1 :1 1 I 1 r 1 . 10 . 100 II
o o 1 1 o 1 1 1 1 1 1 11 1 I· o I' o 9 : s1 I' 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 I! 1 1 II 0 9 81 'I 1 1 1 o o o o 1 1 1 11101
1
111019 s1j -1-1--0-.-0-+--1--+--1--+-o__, __ 1 1 1 1 1 ' o 11 o 11 o i 9 a1 ·
1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 . (I 11 1 ji-9--ll---;: _o---+_1----1_1 -+--o-+-_o-1-_o--+_o----1_1-+-_1--1---1-1--_1 _,--!+ o 1: i 9 , 1 o o 1 1 1 o 1 o o 1 . o , 1 I o a j 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 O!lO 8 ! 1 1 o o o o o 1 o o 1 1 1 i' i , s 64 I 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 O'O~O 7 49!1 0 0 1 0 0 0 ,0 1 1 0 1 0 , 1 Ii 1 !I 7 • 49 ii
80
36 0 ( 1 0 1 0 0 0 0 1 I ·1 I 1 0 1 0 6 I 36 !I 37 0 38 0 ( -- t--
39 0 (
1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0
1i 0 0 0 6 36 i
' 0 1 0 i: 6 36 1 1 0 5 ' 25 !
I.
40 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 ' 11 1 5 ! 25 ' 385 4093
-NP 16 32 Nq 23 8 -- --Pi 0.4 0.8 Qi 0.6 0.2
Pi Qi 0.24 0.16
~ 23 27 14 . 13 16 14 38 21 31 3lj 24 11_:?.~1 21 ~r l
5 17 14 26 27 25 26 2 13 10 5 . 16 ' 11 • 20 . J
6 0.6 0.7 0.4 0.3 0.4 0.4 0.9 0.7 0.8 0.9 0_6 .i 0-7 0.51 _ ·I : J 4 0.4 0.3 0.6 0.7 0.6 0.6 0.1 0.3_ 0.2 0 . .!._ OA i 0_3 . 0.5 ,S1Umprq1j1Vanansf t4 0.24 0.21 0.24 0.21 0.24 0.24 0.1 0.21 0.16 0.1 ct241021,10.251 3.29 n 9.69 •I
Lampirn 4
I' litungan Koefisien Reliabilitas Instrumen Pent>1itian Variabel X
(Pemabaman tentang Mata pada Analc Usfa SMA)
Dan am ang teruapat paaa iampirau nalaman diketiffiui.
IX 85
2:x2 093
L;PiQi, 29
N Gum!: tern) = l6
NGuml:
xi
:esponden) = 40
' (L:r)' ,x2 ___ ._
N
093 (385)2 40
)93-3705,625
17,375
X' N
387;37'.)
40
=9,69
81
1njutkan perhitungan koefisien reliabilitas dengan rumus K-R 20 karena
padape1
rtt
tian ini setiap item diberi skor dikolom.
_!!_Xs2 -1-'ZPrQi)
n-l S 2t
~x9,69-3,29J 16-1 9,69
.067) (0,660)
705
i perhitungan di alas, t hitutig yang diperoleh sebesar 0,705. Apabila
dikonsull can dengan t tabel dan N = 40 maka r tabel sebesar 0,312, Oleh karena itu
rh > r 0,705 > 0,3112). Dengan demikian instrumen penelitian variabel x
(pemalll 1n tentang mata pada anak usia SMA) adalah reliabel.
1 2 _,_ 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 --~
3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 _,_ 3 2 3 1 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 ~ 2 2 2 3 3 2 . 2
3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 1
82
l..ampira 5
3 -3 3 2 2 '.l.
2 2 2 2 3 2 2 3 -2 2 2 1 2 2 2 3 1 3 2 2 1 2 3 2 2 1 2 2 2 1 2 2
DATA HASIL PENELITIAN VARIAREL Y
(PER \KU MENJAGA KESEHATAN MATA PADA ANAK USIA SMA)
4 5 --,__ 3 3 2 3
'3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 1 3 1 3 2 2 ~
3 3 >---- -
3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 1 3 1 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2
. 2 3 3 3 3 3 3 3 3 21 21 441 I 441 I! 441 42 11 1764 i ,_3-+-3-+-3-1--3-+-3-+-3-+-2-+-2-+-2-+-2-1-+-20---=t-+- 420 I 441 I 400 rl 41 11• 1681 !I
2 3 3 3 3 3 3 3 2 20 20 400 ~ 400 Ir 400 If 401 1600 jl
,--,-2+-3-+--3--t--3-+-3--+-3--+-3--+-2-+_2_f-_2=1,--1,_1~a_1~ 378 1 .w1 1! 324 l 3911521--:I
2 3 3 3 3 3 2 3 3 20 19 I 380 I 400 II 361 I 39 ! 1521 1[
rc-2+-3-+-3-+-3-+-3-+-2-+-3-+-2--+-2·-t-2~1-+-c17~-T 357 1: 441 11 289 38 1444 I
,_2_,._3-+-1_,_--~3-_--~---3-_:~_-2~:'~3~:~3~:~3~:~_2-1~--+-11--+-, 357 1 441 11 2as ~ ss 1444 ii 1 2 3 3 3 3 3 3 3 21 17 357 j 441 11 289 ~ 38 11 1444 11·
2 3 3 3 3 2 3 3 2 20 18 300 ij 400 I: 324 Ii 3s 11 1444! ,__3._,__3-t-3-!-3-+-3-+-1_, __ 3_, __ 1_, __ 1-t--2-2 15 - 330
1
1 484 ·! 225 I s1 ii 1369 I
2 3 2 3 3 2 3 2 2 19 18 342 ii 361 11 324 11 37 11 1369 1-3-+-3+-3-+--3--t-3-f---'2-+---'3-+---'1-l--3-l---22--+---15-1--. 330 ~ 484 11225-rY-113611-
2 3 3 3 3 2 3 1 2 21 16 336 I 441 l1 256 37 1369 I 1--2-+-3-+--3--t--3-1---3--1--2-+-2--+-2-+-2-1--- 18- f---w -~, 324 i1 324 , 36 11 1296 ij 1-,_-2-~_-2~r:3.::1;~3_::1;_3-_-:_-_3-_-:_-_2-__,+f----2--j+--2~_::-~~1·-9~-+-1~1~··-+-~323~__,~_36_1_---'111_2s_9___,,1_i-36-·1-I _12_96_[~1
2 2 3 3 3 3 2 2 2 19 17 323 11 361 11 289 36 11 1200 2 3 3 3 2 3 2 2 2 18 18 324 ~ ..
1 324 'ii 324 I 36 1. 1296 I
l-2+-2--t-2-+-c3-+---c3-+-3-+-2-+-3-l--2-+----o-1=9-+---co17=---l--m-i 361 I 289 1. 36 I· 1200 'I ,__3+--3_,__3_,___3-1-3--1·-3---+-2-+-3-+_1-+-_1_7--;_1_8_--+' ___ 3_23_' ~i 289 J 361 ii 36 ii_ 1296 1
1 2 3 3 3 1 1 3 1 2 20 16 320 ~ il'I 256 1
1-~·.I 1200 1
1
2 3 3 3 3 2 2 2 2 ~~ 17 323 I 361 I 269 I 36 t 1200 11
l-1+-3--t-2·-t--3-+-3-+-3-+-2--l--3--1--3- 18 17 300 i 324 11 289 I 35 I! 1225 j,
2 3 3 3 3 2 2 2 2 1a 11 306 I 324 1j 269 ii 35 :j 122s ~
2 3 3 3 2 1 2 2 . 2 18 16 2ll8 f 324 I 2se 1 34 1. 11sa ,
1 3 3 3 3 1 1 2 2 16 16 256 ! 256 11 256 :. 32 I 1024 11
2 2 2 3 2 2 3 1 · 2 17 13 221 ! 200 Ii 169 !i 30 11 906
H I ~ I ~ I ~ I ~ l+i ~ I ~ I ~ I ~: 773
83
· 1· I' 169 I 2!l II 841 'I 169 lf281 784 j
11590 1449 52981
Lampii 16
Dari ill
Lx
z:x2 L.:IY
N
Keterru
x y
Koefisi
fxy
rhitungan Koefisien Reliabilitas Instrumen Penetitian Variabcl Y
(Perilalm Menjaga Kesebatan Mata J>ada Anak Usia Slllr1A)
yang terdapat pada lampiran halaman
773
[5099
[3146
fO
11:
~kor item bernomor ganjil
jkor item bernomor genap
Ly
,~ 2 ,_,_y
(l::x)(Ly)
diketah11i:
=676
= I 1590
= (773) (1576) = 522548
rel:abilitas dihitung dengan rnmus "Pearson Product Moment•:
.NL.\y- (:Ex )(Ly)
J{N(Lx2)-(Lx)2 RN(Ly2)-(Ly)2}
40.13146-522548
J~O(l5099)-(773)2 ~0(11590)-(676)2 }
525840-522548
J{603960-597529}{463600-456976}
3292
~431}{6624}
3292
i526,787
,504
84
85
l i perhitungan di atas.. r hitung yang diperoleh sebesar 0,504. apabila
diunsilt :an dengan r tahel dan N = 40 maka r tabel sebesar 0,312>. Oleh karena itu
rh > rt i04 > 0,312). Dengan demilrian instrumen penelitian variabel y (perilaku
menJagi rsehatan mata pada anak usia SMA) adalah reliahel.
Lampir~
16 1!
11 1-
9 9
7 7
L Mea
2. Med
N(4
3. Moc
Mo~
4. Ren
R
17
rhitungan Mean, :Median, Modus, Banyak kelas, Panjang kelas,
Frekuensi Relatif dan Simpangan Baku Var'iiabcl X
(Pemaharnan tentang Mata pada Anak Usfa Sl'tfA)
16 15 15
11 10 10
9 9 8
7 7 6
rilai rata-rata)
'I
85
10
63
14
10
8
6
13 12 12 12
10 10 9 9
8 7 7 7
6 6 5 5
. (nilai tengah; data yang membagi dua setelah data diurutkan)
9+9 a:mpel genap, maka: Me= --= 9
2
(nilai tertinggi freque1ISi munculnya)
(sebanyak tujuh kali muncul)
~Kelas
max-xmm
)-5
5. Ban: Kelas
Den 1 menggunakan rum us Sturges:
K + 3,3 (log n)
+ 3,3 log40
86
+ 3,3 (l,6)
+5,28
28=6
87
Den 1 demikian daftar tabel distribusi frequensi data plmelitian dibuat dengan
velu tterval sebesar 6.
6. Panj : Kelas
I ,
7. Frek
Frek
mat
freki
Frei
8. Sim,
SD,
8=2
ISL Relatif
isi absolut dihitung berdasarkan pada jumlah skoc permahaman tentang
ada anak usia SMA yang tertentu pada interval tertentu_ Sekelompok
:si relatif (F rel) dihitung berdasarkan rum us sebagai berikut
nsi Relatif = R Absolut tiap inten,al ter/imJ'u xlOO"J.> .Tum/ah Fremasi absolut
ganBaku
= /m:.x 2 -(Ex)2
V N2
=
=
=
40.4093-(385)2
402
l63nO-l48225 1600
15495
1600
= .J9,69
=3,ll
Lampil 18
45
38
36
34
1. M<
M
2. Me
3. Mc
Mo
4. Rei
R
~rhitungan l\'lcan, Median, Modus, Banyak kclas, Panjang kelas,
Frckncnsi Rclatif dan Simpangan Baku Variabel Y
(Pcrilaku Mcnjaga Keschatan l\>lata pada Anak Usia SMA)
42 42 41 40 39 39 38 38
37 37 37 37 36 36 36 36
36 36 35 35 35 35 35 35
34 34 33 32 32 30 29 28
( nilai rata-rata)
r.r+ y
N
1419 --4-0
:6,225
n (nilai tengah; data yang membagi dua setelah data diumtkan)
36+36 sampel genap, maka : Me = -36
2
; ( nilai tertinggi frekuensi munculnya)
6 (sebanyak delapan kali muncul)
1gKelas
·max-ymin
5-28
7
5. Bai k:Kelas
Der i menggunakan rumus Sturges:
K + 3,3 (log n)
+ 3,3 log40
88
De
inti
6. Pa:
I
7. Jm
l're
ma
fr el
FR
8. Sill
SD
l + 3,3 (1,6)
I+ 5,28
),28
89
n demikian daftar tabel distribusi frekuensi data penelitian dfuuat dengan
11 sebesar 6.
1gKelas
R
K
17
6
!,8 =3
h Frekuensi Relatif
:nsi absolut dihitung berdasarkan pada jumlah skor permahaman tentang
!Jllda anak usia SMA yang tertentu pada interval tertentu.. Sekelompok
nsi relatif (F rel) dihitung berdasarkan nunus sebagai berikut
= F Ahsolut tiap interval tertentu xlOCl"'I$ Jumlah Fremasi
nganBaku
=
=
=
NEy 2 -(Ey)2
N2
40.52981-(1449)2
2119240-2099601
1600
19630
1600
= .Jt2,26875
=3,5026
90
Lampira 9
Data Berpasangan Uji Nonnalitas
No K ni x y x" Y" Xv ,' 1 I 3 16 45 256 2025 720 I 2 16 43 256 1849 68~1 3 16 42 256 1764 672 1
1
' 4 II 2 15 42 2'25 1764 630' 5 15 41 225 168'1 615 1i --- ---6 Ill 1 14 40 196 1600 560 7 IV 1 13 39 169 152'1 507 ii 8 v 3 12 39 144 152'1 468 !I
9 12 38 144 1444 456 10 12 38 144 1444. 456 I 11 VI 3 11 38 121 1444 418 11
12 11 38 212 1444 a 418 11 ~-
136tl 407 11 13 11 37 212 14 VII 5 10 37 100 1369 370 11
15 10 37 100 . 1369 370 ' 16 10 37 100 1369 370 :!
17 10 36 100 1296 360 ' I 18 10 36 100 12!*) 360 I 19 VIII 6 9 36 81 1296, 324 'I
20 9 36 81 1:200' 324 11
21 9 63 81 129f) 324 11
22 9 36 81 1296. 324 ' 23 I 9 36 81 129€> 3241 24 9 36 81 1291> 324. 25 IX 3 8 35 64 1225' 280' 26 8 35 64 1225, 280 27 8 35 64 1225 280 28 x 7 7 35 49 .122S 245 29 7 35 49 1225- 245 ~ 30 7 35 49 1225 245. 31 7 34 49 1'15{) • 238 I 32 7 34 49 1151> 238 11 33 7 34 49 1151)' 238 I' 34 7 34 49 1'156' 238 !1
35 XI 4 6 33 36 1089 198 .
91
I 36 6 32 36 1024 192 I
37 6 31 36 1024 ' 192 . 38 6 30 36 960 180 )!
39 XII 2 5 29 25 a411 j 145 !I 40 5 28 25 -,84 . 140 I
40 385 1449 4093 5298114363
92
Lampira O
Langkah
1. Hipo
Ho=
Hi =
2. Krite
Hod
Hi di
3. Perhi
Vari<
Dike
UIUUI
Beril
Uji Normalitas Sebagai Uji Persyaratan Analisis Data
igkah uji normalitas dengan uji liliefors sebagai be1rilmt:
s yang digunabm untuk uji norrnalitas adalal1 sebagai berikut
1ta berasaJ dari populasi yang berdistribusi tidak nonnal.
1ta yang berasal dari populasi yang berdistribusi nom1al
pengiyian J1ipotesis:
ok, jika Io hitung > Io tabeI
ma,jika lo hitung <Io tabeI
gan uji nomwlitas melalui tabel sebagai berikut:
ix
JJ x sebesar 9,63 dam Sx sebesar 3,1 l dengan dernikian. Harga-harga
.i, Zt, F (zl), danZi F (zi)- S (zi), dapat dihitung dalanJ tabel.
x Zi Zt F (Zi) 8 {Zij I' F (Zi)-S(Zi>l :; -1.49 0.4319 o.0681 0.025 :I o.0431 .I
-+-~5--+--_~1.~49~+-'o~.4-3-19-t-o-.-068~1-1--o.o:JmJ Ii 0.018011
__ ,__ ., I -1---6 __ ,__-_1._11 _ __,__o_.3_7_9--+_o_.1_2_1__,_o_.o_'._ry: o.0461 _,_ __ 6_-i-_-_1._11_+--0_.3_7_9_,._o_.1_21_,__.o.1
1
1 0.021 II
-+--:---~~-: ~-;---jf--~-:~-;-~-+-~-: ~-;-~ -+-(~--~;' ~ ~~~ 11
-+---'7---J._-0=.'-'-85"--+-"-0.'-'-3=02=3'--f--'-0.'-'1.;..97'-'7---!---'()'.1i15 ! 0.0227 11
7 -0.85 0.3023 0.1977 0.2 I -0.0023 I 1 -0.as o.3023 0.1977 0.225 :i -0.0213 I
1 -0.85 o.3023 0.1911 o.a .1
-0.1023 .1
1 -o.85 o.3023 o.1977 o.325 I: -0.1213 I -r---8 -+---0-.5-2--+-0-.1-9-85--t-0.-30-1-5 -+--0 .. 35 ~ -0.0485 111
8 -0.52 0.1985 0.3015 ()_375 II -0 0735 I 8 -0.529 0.1985 0.3015 OA 't -0:0985 ii
-1------1----+-----t-----t-· 9 -0.2 0.0793 0.4207 0.425 -0.0043 ~ 9 -0.2 0.0193 0.4201 o.45 J -o.02s3 :I
I 9 -0.2 I 0.0793 0.4207 o.475 ~ -0.0543 11
9 -0.2 0.0793 0.4207 0.5 -0.0793 :1
9 -0.2 0.0793 0.4207 0.525 '~', -0.1043 _Ji .... --~·--+--~--1~~~- - I 9 -0.2 0.0793 0.4207 0.55 II -0.1293v'i:
-+-1 _1.:.:o'---1--"'o.'-'-12=--l--...:oc....4:.c.7-=-8-1-_o"".54=...:.;.7.=..8-+---=o.575 I -0.0212 'I 10 0.12 o.478 o.5478 o.e; j, -0.0522 I 10 0.12 0.478 o.5478 o.62.5 -0.0772 11
10 0.12 o.478 o.5478 o.65 -0.1022 I 10 0.12 0.478 0.5478 0.67'5 I -0.1272 R
-+--1~1 __ 1 __ 0._44_-+-_o~.1~1-1,----0·~67~-+-~o.~7'._+I' ~~ 11~-1-~o-~44-+-~o."'.1c...7---11_0.c.c.6=7-+-~o,.'-'72,"'5~! -0.055 1
1
1,
1-1-21 o.44 0.11 o.67 0.75 'I -0.os i
T1: o.76 o.2764 o.7764 o.ns Ii 0.0014 ~I; 12 0.76 0.2764 0.7764 O.~I I -0.0236 I···
__ _J __ 2 __ _,__o_.7_6_.,._o_.2_7_6_4_+_o_.7_7_64_,__o .. a2s ~ -0.0486 . 13 1.08 0.3599 0.8599 0.815 I 0.0099 !J
14 1.41 0.4207 0.9207 Cl.875 0.0457 11
15 1.73 0.4582 o.9592 o.~~, 0.0582 I!
15 1. 73 0.4582 0.9582 0.92'5 I 0.0332 :1
.... --~1~6--i-~2=.0.c..5--1· 0.4798 0.9798 0.9.5 0.0298 11
_,___1_6_-+-_2.05 0.4798 0.9798 0.97'5 I 0.0048 II
16 2.05 o.4798 o.9798 1 11 -0.0202 :I I! Ii
93
D tabel di atas, diperoleh Jo hittmg sebesar 0,1293. a1pabila dikonsuitasikan
dengan t :I liliefors pada taraf signifikansi 0,05 dan n= 40, diperoleh lo tabel
0,1400. I gan demikian Ho diterima karena lo hitm1g kurnng dari lo tabel (0,1293 <
0, 1400). . ini berarti data dari variabel x berasal dari populasi berdistribusi nonnal
94
Variabel
D tahui y sebesar 36,225 dan Sy sebesar 3,5. Deng.an demildan harga-harg,a
untuk Zi, F (Zi), S (Zi) dan Zi. F (Zi)- S (Zi) dapat dihitung dalain tabel be1ikut
x Zi Zt F (Zil Sjfi) 1 F {Zi)-S(Zi) 28 -2,35 0,4966 0,0094 0,0250 I -0.0156 , 29 -2,06 0,4803 0,0197 0,05il0 11 -00303 I
30 -1 78 0,4625 0.0375 O.fl?SO r -0:037511 32 -1,21 0,3869 0,1131 0,10I){) 11 0,0131 11
32 -1,21 0,3869 0,1131 0,12li0 -0,01'19 - --33 -0,92 0,3212 0,1788 0,1500 0,0288 34 -0,64 0,2389 0.2611 0,_1750 o.~.f-i, 34 -0,64 0,2389 0,2611 0,2000
1i
0,0611 11 -0,0361 Ii 34 -0,64 0,2389 0,2611 0,22li0
34 -0,64 0,2389 0,2611 02500 11 0,0111 11
. I 11
35 -0,35 0,1368 0,3632 0,2750 11 0,0882 I 35 -0,35 0,1368 0,3632 0,3000 0,0632 I
35 -0,35 0,1368 0,3632 _Q,32fi0 0,0382 I
35 -0,35 0,1368 0,3632 0,3500
I'
0,0132 I 35 -0,35 0,1368 0,3632 0,3750 -0.0118 I·
I
35 -0,35 0,1368 0,3632 0,4000 1! -0,0368 '
36 -0,06 0,0239 0,4761 o.4250 I 0,0511 i 36 -0,06 0,0239 0,4761 0,4500 0,0261 11
36 -0,06 0,0239 0.4761 04100 I' 0,0011 11
36 -0,06 0,0239 0,4761 0'5000 ~ -0,0239 I 36 -0,06 0,0239 0,4761 o:s2~ -0,0489
11
36 -0,06 0,0239 0,4761 -0,0739 I 0,5500 36 -0,06 0,0239 0,4761 0.5750 ' -0,0989 36 -0,06 0,0239 0,4761 0,6000 ! -0,1239
I
37 0.22 0,0871 0,5871 0,6250 -0,0379 ,1
37 0.22 0,0871 0,5871 0,6500 -0,0629 I
37 0.22 0,0871 0,5871 0,.6750 -0.0879 I 37 0.22 0,0871 0,5871 0,7000 -0.1129 38 0,51 0,1950. 0,695 0,7250 Ii
~--0,03
0,195b -o,oss 1
1
38 0,51 0,695 0,7800 i 38 0,51 0,1950 0,695 0,7750 11 -0,08 11
38 0,51 0,1950 0,695 0,8000 ,J -0,105 11
39 0,80 0,2881 0,7881 0,8250 11 -0,061911 39 0,80 0,2881 0,7881 o.asoo I -0,0819--1 40 1,08 0,3599 0,8599 0,8750 II -0,0151_
95
l 41 1,37 0,4147 0,9147 0,9000 0,0147 I
42 1,65 0,4505 0,9505 0,9250 0.0255 I 42 1,65 0,4505 0,9505 0,9500 ' 0,0005 43 1,94 0,4738 0,9738 0,97==1 0,0238 I
45 2,51 ~.4940 I 0,994 1 ' 0,006 - --~-- ----
I tabel di atas diperoleh lo hit1mg sebesar -0, 1239. apabila
dikonsult rnn dengan tabel liliefors pada tamf signifikansi 0,05 dan n= 40,
diperoleh tabel sebesar= 0,1400. Dengan demikian Ho dit<:rima karena lo hitung
kurang d lo tabel (0,1239 < 0,1400). Hal ini berarti data pada variabel x berasal
dari popt i terdistribusi no1111aL
96
Lampirar
Proses Perhitungan Uji Normalitas dengan Uji Liliefm-s
1. Koloi
Data rutkan dari yang terkecil sampai yang terbesar
2. Kolm .. x, -x ,]--
s
3. Koloi :t
Nilai ,fikonsultasikan pada daftar F tabel, misalnya:
Cari- 49 diperoleh Zt = 0,4319
4. Kolm (Zi)
Jikai egatif, maka F (Zi) = 0,5 - Zt
Jikai ositif, maka F (Zi) = 0,5 + Zt
5. Kolm , (Zt)
S (Zi; Nomor responden
_l =0025 .lumlah r@ponden 40 ,
6. Kolm F (Zi) - S (Zi~
Meru :an harga mutlak dan selisih F (Zi) dan S (Zi)
7. Men< ikan harga terbesar dari harga-harga mutlak, selisili te.rsebut untuk
mend rtl'llll lo hitung.
Lampira1
Pengi
bartJert SI
L Hipol
Ho=
1-11=
2. Data
Peng<
pada
SMA
No
l
2
3
4
5
6
7
s 9
10 ---
11
12
97
Uji llomogenitas Sebagai Uji Persyaratan Anallii>is Data
n Homogenitas (Kesamaan Variansi) dilakukan dengan menggunakau uji
i,>ai berikut:
s
12 = a22 = o-32= ... =a l02
lab satu tanda tidak berlaku
npokan data ada uji kesamaan variansi skor pemahaman tentang mata
tk usia SMA (x) dengan perilaku menjaga kesehatan ma.ta pada anak usia
I serta perhitungan variansi tiap kelompok.
x K DJ y ! Syi2
I 16 l 3 45,43,42
I l,56 ,,
15 2 2 42,41 0,,25 1 I:
14 3 I 30 0 ii I: f
" ii 'I 13 4 l 39 i 0 I'
I 12 5 3 39,38,38 11
0,22 '1
11 6 ~ 38,38,37 ' 0,22 i " I I
i 10 7 5 37,37,37,36,36 J -0,36 i 9 s 6 36, 36, 36, 36, 36, 36 ii 0 ii 8 9 3 35,35,35 0 I I
7 IO 7 35,35,35,34,34,34,34 ~ 0,24 11
6 11 4 33,32,32,30 1,1875 I ii
5 12 2 29,28 0,25 ii Ii
K
l
2
3
4
5
6
7
8
9
lO
11
12
Jumli
3. Meni
g2 =
98
Tabel perhitungan x2 hitung dengan uji bartlett
. r- 11
Ni d k ( ni-l) Yi:tk Syi2 log Syi2 dkx log Syiz I elk' Syi2 j ----+-----1------+---+------ I I, 3 2 o,5 t,56 0,193 o,386 I 3,12 :1
-+--·---t----;----1-----t-- ,, 2 1 1 0,25 -0,602
l 0 - 0 0
I 0 - 0 0 0 I'
3 2 0,5 0,22 -0,658 -1 I 0,44 i: -1----+---1---f----+-3 2 0,5 0,22 -0,658 -1,316 0,44 :1
----+---~--t--------------+----~
5 4 0,25 -0,36 -0,444 -1,776 -J,44 ~ -+----+---1----t----+- ' 6 s o,io o o o o I
-~-+---~--+-o-~,-~-+-0-:-4-1--_o-;-20--1---_-3-~-12--I~•. -l-:-4-~~ .i
4 3 0,33 . 1, 1875 -0,075 0,225 ~ 3,56 i -.2__, ___ 1 _ _,__1_-1--0,-25__,,_-0_,6_02 __ ,_ --0--,6-02--1--0-,251
-+----+· ---t----11-----+-------li----·-l 28 3,57 -8,721 i 8,06 11
--'-----'----'--~L-------'·-----_l__ 1•
tung variansi gabungan (S2) dengan rwnus:
ri-l)St2 _ dki(a~ +dk2 (ag)+ .... +dk10 (o-~0 ) (ni-1) ni-1
06 ~8
4. Men lung harga satuan Bartlett (B) dengan rumus:
B = >gS2p; (ni-1)
g0,29x 28
= 5,053
5. Meu timg harga chi square (X 2) dengan runms:
99
x2 = 10 {s-L.(ni- l)logSr'}
03 {-15,053-(-8,721)}
03 {-15,053 + 8,721}
= 03 (-6,332) =-14 ,58
6. Meng mg harga chi square (X 2) tabel dengan dk = k-l
dk l2-l v"'\~ . ~"'
11
tabel 19,7
7. Kritei pengujian
Ho di 1k,jika (x2) hitung > (x 2) tabel
Hi di1 raa, jika (x 2) hitung < (x 2) tabel
8. Kesir ilan
Karei ;t2) hitung lebih kecil dari (:x,2) tabel yaitu -14,58 < 19,7, maka terimaHo
pada '0,05, hal ini berarti variansi populasi antara kelompok y uniuk x tertentu
adala omogen (sama).
IOO
Lampira11
Data Berpasangan Uji linieritas
No K ni x y X" v"jxv!' 1 I 3 16 36 256 1296 1 576 I 2 16 28 256 184 448 I 3 16 29 256 841 464' 4 II 2 15 35 225 122S ' 525 i
5 15 33 225 1081) Ii 495 I 6 Ill 1 14 35 196 ! ·122~H- 490 ' 7 IV 1 13 34 169 115n: 442 :1
8 v 3 12 40 144 1600 Ii 480 fr
9 12 39 144 152'1 468 i
10 12 35 144 1225 ii 420 i
·111 VI 3 11 32 121 1024 352 I, '
12 11 36 212 1296! 396 11
13 11 38 212 1444 418 14 VII 5 10 38 100 1444 J 380 15 10 37 100 1369 ~ 370 ' 16 10 35 100 122l~ ~ 350 ~ 17 10 36 100 129b ,, 360 ,I
18 10 36 100 129fi . 360 11
19 VIII 6 9 36 81 12ss ·. 324 II
20 9 37 81 1396. 333 ~ 21 9 45 81 2025 405 ,· 22 9 38 81 1444 3421 23 9 34 81 1·156 306 ' 24 9 34 81 115l> 306' 25 IX 3 8 39 64 152'1 312 ~ 26 8 37 64 1369 .· 296 ~
27 8 32 64 1024, 256 I:
28 x 7 7 34 49 1'156 248 ~ 29 7 43 49 184!~ 301 ~ 30 7 42 49 1764, 294 i
31 7 ' 36 49 1296. 252 i
32 7 35 49 1225 245 1•
33 7 38 49 1444' 266 I
34 7 30 49 900 210 j 35 XI 4 6 36 36 129l5 216
101
36 6 37 36 1s6~1 I 222 I 37 6 42 36 • 1764 ~ 252 11
38 6 35 36 12251 210 ~ 39 XII 2 5 36 25 1200 ~ 180 I 40 5 14, 1 25 1681. 205 11
385 1449 4093 5298113765
Lampirar
P1
pasan1,.>an
L Dari
Lx
L(x)2
u2 2. 1\<ienc
y
a =
=
=
=
b =
=
102
Uji Linieritas Sebagai Uji Persyaratan Analisis Data
$ menentukan model regresi sederhana dan linieritas melaiui dat.'l ber
bagai berikut
a berpasangan (lampiran) diketalmi;
385 Ly = 1449 ;!; X},' = 13765
• 148225 2: (y)2 = 209960 I n =40
4093 :Ey2 = 52981
lkan persamaan 1·egresi x dan y denga11 perb.itungan berikut ini:
bxy
y )(L:x2 )- (:Ex )(L:xy)
n(:Ll'.2) - (Th )2
149)( 4093) - (385)(13765)
40(4093)-148225
~30757)-(5299525)
163720-148225
'1232)
5495
74
Ll)1)-(Lx)(:Ey)
1(:rx2) - (Th )2
(13765)-(385)(1449)
40( 4093)- (385)2
0600-557865)
i3720 -148225
=
Jadi l
3. Uji~
a. H
H
H
.B
[1
b. [
d
d
d
d
d
d
l
7165 1495
469
;amaan regresi adalah Y = 40,74 + (-0,469)x
riirtian dan linicritas model regrcsi scderhana
tesis yang diajukan untuk menguji kelinieran:
=Model regresi non sig11ifikan
=Model regresi sigmifika11
= Reb>resi linier
= Regresi 11011 li11ier
103
:talmi ketetapan runms untuk perhituugan besaran-hesaran, di antaranya:
>tal (T) =n =40
~g(a) =elk (a) = [
Ya> = dk(Ya) = l
sa(s) = dk (s); n-2 =40-2 =38
macocok = dk (tc); k-2 = 12-2 =JO
al at =dk (g); n-k = 40-12 =28
llfenentukan jumlah kuadrat total (T)
k (1) = !:y2 = 52981
2 vfonentukanjumlah kuadrat regresi (a)
ik(a) = (Ly)2
n
(1449)2
40
2099601
40
=52490,025
3. lenentukan jumlah kuadrat regresi (Ya)
'(Ya) =b [L.\'.y (u:;y)] = -0 469 [13765- (385)(1449)]
, 40
=-0,469 ~3765-1394,625]
=-0,469 [-181,625]
= + 85,182
4. fonentukanjumlah kuadrat residu/sisa (s)
lc(s) = Jkcn - Jk<•l - Jk (Ya)
= 52981- 52490,025- 85,182
=405,793
5. l[enentukan jumlah kuadrat tuna cocok (Tc)
k (fo) = Jk(S) - Jk(G)
= 405,793-353,55
=52,243
6 11enentukanjumlah kuadrat galat (kekeliruan)
kim = l: y2 - (4.~)2
n
={ 412 + 361 - ( 41 ~36)2 }+ { 352 + 422 + 372 + 362 (35 + 41:37+36)_}" +
104
{3a1 +381 +352+362'+422 +432 +342 __ (30+38+35+~6+42+43 +34}'
+ {322+372+392_ (32+3~+39f}
105
{382 +362 +322 - (38+3:+32)2 }+{35:! +391 +401 (35+3:+40)2}
{342 - (3;)'} +{352 - (3:)1 }+{332 +352 -· (33~ 35)1 }+ {19" + 282 + 362 - (29 + 2: + 36f }
{12,5+29+124,857 + 26+83,33+5,2+18,67+14+0+0+ 2+38 = 353,55}
c. l' .es perhitungan besaran-hesaran
I 1Ienentukan rata-rata jnmlah kuadrat (T)
UK (T) = JK (tc) = 52,243
2 i!lenentukan rata-rata j umlah kuadrat regresi (a)
UK reg (a)= JK (a)= 52490,025
3 llienentukan rata-rata jumlah kuadrat regresi (Xi)
tIK (Ya)= JK (Ya)= 85,182
4 vienentukan rata-ratajumlah kuadrat sisa (s)
UK(s) = Jk(s) = 405,793 = lO 68 n-2 40-2 '
5 V!enentukan rata"rata jumlah kuadrat tuna cocok (tc)
UK{tc) = Jk(tc) k-2
52,243
12-2 5,22
~ l>fenentukan rata-rata jumlah kuadrat galat/kekeliruan (G)
RJK (G) = Jk(G) 353,55 11-k 40-12
353,55 12,63 28
106
d. Mc ntalum kcberartian model regrcsi sedcrhana
L itnng = Rik(%) 85,182
7 98 Rjk(s) 10,68 '
2. abel =F (a)(V1)(V2) =Fl (0,05). (1). (38)
Ft
l (
tal:
K1
He
Hi
de
d. II
1
2
' ' £
= dk tuna cocok; k-2
= dk gala!: n-k
= 12-2
= 40-12
=10
=18
l : Dicari pada tabel distribusi F deugan menggunakan dk pembilang
dk penyebut N-2 = 40 - 2 =38 pada taraf signifikansi 0,05 dihasilkan F
;ebesar 4, 10.
ria 11cngujiau
tolak,jika F hitung > ftabel
erima, jika F hitung < tabel
l[llllan
ia F hitung lebih besar dari F tabel (7,98>4,10), maka Ho ditolak. Dengan
;ian regresi signifikan (berarti).
1cntulran kclinieran model rcgresi sedcrhana
1. l?JK(tc) 5,22
0413 ntung = RJK(G) 12,63 . '
tabel = F (a) (VJ) (V2) =Ft (0,05). (10). (28)
= dk tuna cocok; K-2
= dk galat ; N-K
=0,05
= 12-2
=40-12
= 10
=28
107
T: I : Dicari pada tabel distribusi F dengan dengan meng,,"ll1mkat1 dat
pe 1ilang K-2 = 10, dan elk penyebut n-k = 40-12 = 28 pada raraf sinifikansi
0, :!ihasilkan F tabel 2,19
K ~ria Pengujian
H itolak, jika F hitung > F tabel H terima, jika F hitung < F tabel
K ~1pulan
K ua F hitung Iebih kecil dari F tabel (0,413 < 2,19), maka Ho ditolak. D :an demikian model regresi linier
Lampiran
r.w =
=
=
=
Uji Hipotesis
lencari Koefisien Korelasi dengan Rum11s Productll\<Ioment
NLxy-(L:rXLy)
1\f(L:l'.2 )-(Lx)2 RN(LJl)-CEy)2}
40. !3765-385.1449
40( 4093)- (385)2 }fio(5298 L)-(L449)2}
550600-557865
163720-(148225}{2119240-2099601}
-7265
15495).(19639)
7265
444,38
= 416
108
Lampiran
T hitllng
Uji Signifikansi
Koefisien Korelasi Pro1luct Moment (Uji t)
_ rxy..fii=2. - .J1-rxy
-0,416,/40-2 =-r===~
~-1(-0,416)2
-0,416.,/38 = '.Jr=1-=o=,i 1=3=1
= -0,416.6,16
.Jo,8269
-2,56256 =--'----
0,9093
= -2,82
.,\'"'."~
t tabel pli taraf signifikansi a 0,05 dengan dk = N-2 = 40-2 =38 adalah 1,684.
Kriteria ngujian:
Tolak He ka t hitw1g > t tabel
Terima l iika t hitung < ttabel
Kesimp1 ~:
109
~
''
Dari ha! ierhitungan diperoleh t hitung (-2,82) < t tabel (1,684), maka koefisien
korelasi ak signifikan. Dengan demikian tidak terdap-at hubtmgan yang positif
antara v lhel x (pemaharnan tentang ma ta) dengan variabel y (perilaku menjaga
kesehau aata pada anak usia SMA).
110
Lampi ran
Uji Koef1Sien Determinasi
U: k: mengetahui besarnya variasi y ditentukan ofoh x, maka dilakukan uji
koefisien enninasi deng;m rumus sebagai berikut;
kd v2 x LOO%
= ,416)2 x 100%
= 73056 x LOO%
= 3056%
H ni berarti 17,3056% variasi perilaku menjaga kesehalan mata pada anak
usia SM/ ) ditentukan oleh pemahamannya tentang mata ]Jada anak usia SMA (x).
Ill ' .. ,
npiran 28
NILAI-NILAI R PRODUCT M.OMENT
.::"··=ll~~l1li~i~11
vrnr ~~i~t ·•·· .".iil~~;ir~tf;i~IJ;i!ll 0,997 0,999 26 0,388 0,496 55 0,266 0,345
' 0,950 0;990 27 0,381 0,487 60 0,254 0,330 '
0,878 0,959 28 0,374 0,478 65 0,244 0,317 29 0,367 0,470 70 0,235 0,306
0,811 0,917 30 '0,361 0,463 75 0,227 0,296 0,754 0,874 0,707 0,834 31 0,355 0,456 80 0,220 0,286 0,666 0,798 32 0,349 0,449 85 0,213 0,278 0,632 0,765 33 0,344 0,442 90 0,207 0,270
34 0,339 0,436 95 0,202 0,263 0,602 0,735 35 0,334 0,430 100 0,195 0,256 0,576 0,708 0,553 0,684 36 0,329 0,424 125 0,176 0,230 0,532 0,661 37 0,325 0,418 150 0,159 0,210 0,514 0,641 38 0,320 0,413 175 0,148 0,194
39 0,316 0,408 200 0, 138 0, 181 0,497 0,623 46 . 0,3] 2 0,403 300 0, I 13 0, 148 0,482 0,605. 0,468 0,590 41 0,308 0,398 400 0,098 0,128 0,456 0,575 42 0,304 0,393 500 0,088 0, 115 0,444 0,561 43 0,301 0,389
44 0,297 0,384 600 0,080 0,105 0,433 0,549 45 0,294 0,380 700 0,074 0,097 0,421 0,537 0,41.l 0,526 46 0,291 0,376 800 0,070 0,091 0,404 0.515 47 0,288 0,372 900 o,065 0,086
0,505 ,•
0,168 0,396 48 0,284 49 0,281 0,364 1000 0,063 0,081 50 0,279 0,361
Lampi1 29
df
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 40 60 120 .,
• Lam1 AgricuJ, (sebelu dan pe• C*'L-l.:-l..'
NILA! KRITIS DISTRIBUSI t
a for Two-Tailed Test
.25 .10 .05 .025 .01 .005 ,
1.000 3.078 6.314 12.706 31.821 63.657 0.816 1.886 2.920 4.303 6.965 9.925 0.765 1.638 2.353 3.182 4.541 5.841 0.741 1.533 2.132 2.776 . 3.747 4.604 0.727 1.476 2.015 2.571 3.365 4.032 0.718 1.440 1.943 2.447 3.143 3.707 0.711 1.415 1.895 2.385 2.998 3.499 0.706 1.397 1.860 2. 2.896 3·.355 0.703 1.383 1.833 2.821 3.250 0.700 1.372 1.812 2.764 3.169 0.697 1.363 1.796 2.718 3.106 0.695 1.356 1:782 2.681 3.055 0.694 1.350 1.771 2.650 3.012 0.692 1.345 1.761 2.624 2.977 0.691 1.341 1.753 2.6G2 2.947 0.690 1.337 1.745 2.583 2.921 0.689 1.333 1.740 2.567 2.898 0.688 1.330 1.734 2.552 2.878 0.688 1.328 1.729 2.539 2.861 0.687 1.325 1.725 2.528 2.845 0.686 1.323 1.721 2.518 2.831 0.686 1.321 1.717 2.508. 2.819 0.685 1.319 1.714 2.500 2.807 0.685 1.318 1.711 2.492 2.797 0.684 1.316 1.708 2.485 2.787 0.684 1.315 1.706 2.479 2.779 0.634 1.314 1.703 2.473 2.771 0.683 1.313 1.701 2.467 2.763 0.683 1.311 1.699 2.462 2.756 0.683 1.310 ~ 2.457 2.750 0.681 1.303 4 2.423 2.704 0.679 1.296 1.671 2.390 2.660 0.677 1.289 1.658 2.358 2.617 0.674 1.282 1.645 2.326 2.576
.. .. n d1amb1l dan Fisher dan. Yates: Slallsl1cal T,'lbles for 810Jog1cal, J and Medical Research diterbitkan oleh Longman Group Ltd, London 1a diterbitkan oleh Oliver and Boyd Ltd, Edinburgh) clengan seizin penulis iit, serta diadaptasi dart buku E.W. Minium dan R. B .. Clarke: Elements of M-----.'-- 1 ... i..- \AJ:f,....,, ,....,.,.JC,.. ... ,. lfn0'1 /.-,,..,h,.,t,,,,.,.,,..,.,.._ ,..!,,,,,,.; .,...,,,,,...,,,,,+,;i. 1,,.;,.,;
112
L: Jiran 30
lfiar F
fAS DIBA WAH LENGKUNGAN NORMAL ST ANDAR Drui 0 Kc z Jangan dalam badnn dafinr menyatn~n desin1al).
l.O ). I ).2 ).3 ).4
1.5 >.6 >.7 1,8
'.9
.o
.I
.2
.3
.4
.s
.6 7 8 9
0
2 3 ~
,, 7
I,
0000 0398 0793 1179 1554
1915 2258 2580 2881 3;59
3413 3643 3849 4032 4192
4332 4452 4554 4641 4713
4772 4821 4861 489.1 4918
4938 495.1 4965 •197•1 •1981
4987 4990 499.l 4995 ·1997
0040 0438 0832 1217 1591
1950 2291 2612 2910 3186
3438 3665 3869 4049 4207
4345 4463 4564 4649 4719
4778 4826 4864 4896 4920
4940 4955 4966 4975 4982
4987 49l)I 49t)J
4995 4997
0080 0478 0871 1255 1628
1985 2324 2642 2939 3212
3461 3686 3888 4066 4222
4357 4474 4573 4656 4726
4783 4830 4868 4898 4922
4941 4956 4967 4976 4982
4987 4991 4994 4995 4997
0120 0517 0910 1293 1664
2019 2357 2673 2967 3238
3485 3708 3907 4082 4236
4370 4484 4582 4664 4732
4788 4834 4871 4901 4925
4943 4957 ·1968 4977 4'!83
498& 4991_,, 4994 4996 4997
0160 0557 0948 1331 1700
2054 2389 2704 2996 3264
3508 37}9 3925 4099 4251
.4382 4495 4591 4671 4738
4793 4838 4875 4904 4927
4945 4959 4969 4977 4984
4988 4992 4994 4996 4997
0199 0596 0987 1368 1736
2088 2422 2734 3023 3289
3531 3749 3944 411~ 4265
4394 4505 4599 4678 474•1
4798 4842 4878 4906 4929
4946 4960 4970 4978 ·198•1
•1989
499~
4994 4996 4997
0239 0636 !026 1406 17'/2
2123 2454 2764 3051 3315
3554 3770 3962 4131 4279
4406 4515 4608 4686 4750
4803 4846 -1881 ·1909 •1931
·1911& 1J961 4971 4979 4985
J989 11992 4994 ·1996 ·1997
0279 0675 1064 1443 1808
2157 2486 2794 3078 3340
3577 3790 3980 4147 4292
4418 4525 4616 4693 4756
4808 4850 4884 49.11 4932
4949 4962 4972 4979 4985
4989 4992 4995 4996 4997
4998 4998 ,1998 4998 •1998 •1998 4998 'i 4998 •1998 1191)8 41) 1)l) 4999 11999 4999 ·1999 4999 4999 11999 •1999 <1999 4991) 4999 4999 •1999 ·1999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999
0319 0714 1103 14,86 1844
2190 2518 2823 3106 3365
3599 3810 3997
. 4162 4306
4429 4535 4625 4699 •1761
4812 485•1 4887 4913 4934
4951 <1963 4973 4980 4986
4990 A99:l •1995 499{! 4997
0359 0754 1141 1517 1879
2224 2549 2852 3133 3389
3621 3830 4015 4177 § 4441 4545 4633 4706 4767
4817 4857 4890 4916 4936
4952 4964 4974 4981 4986
4990 ·1993 4995 4997 4998
·1998 ·1999 ·191)9 .J999 5000
113
5000 5000 500() 5000 5000 5000 5000 5000 ~~:.-...;....~:.-.~~~~~~~~~~~~~~ ·~~~~~~~~~-
•1998
•1999
•1999
4999 5000
4.: ,,,. • '/'/, ..... ~. u~ .. 1.1 ........ rl•._.,,._ . ._._ "_,
114
Lamp 13J
NILAI KRITIS UNTUK UJI Lll.IEFORS
Uk an Taraf Nyata· (a)
Sa1 1el 0,01 0,05 0,10 0,15 0,20 ,
n ~ 0,417 0,381 0,352 0,319 0,300 ) 0,405 0,337 0,315 0,299 0,285 ; 0,364 0,319 0,294 0,277 0,265 ' 0,348 0,300 0,276 0,258 0,247 ' 0,331 0,285 0,26'1 0,244 Q,233 )
I 0,311 0,271 0,249 0,233 0,223 ~ 0,294 0,258 0,239 0,224 0,215
0,284 0,249 0,230 0,217 0,206 i 0,275 0,242 0,223 0,212 0,199 ' 0,268 0,234 0,214 0,202 0,190 ' ' 0,261 0,227 0,207 0,194 0,183 i 0,257. 0,220 0,201 0,187 0,177
' 0,250 0,213 0,195 0,182 0,173 0,245 0,206 0,'189 0,177 0,169
' 0,239 0,200 0,184 0,173 0,166 ' I 0,235 0,195 0,179 0,169 0,163 I 0,231 0,190 0,174 0,'166 0,160
' 0,200 0,173 0,158 0,147 0,142 I 0,187 0,161 0,'144 0,136 0,131
J 1,031 0,886 0,805 0,768 0,736 vn vn .../ n vn vn n>
Sumb : Conover, W.J .• Practical Nonparametric Statistics, John Wiley & Sons, 1973.
115
Lampiran3
larga Kritik Chi Kuadrnt
- "--- hUrrval Kepo1c.ayun d.b vn 9l 90% 1S% so" ll% 1o:r; H 1$
I . 6,61 3, l,71 l ,ll 0,4Sl 0,lOl 0,0lll 0,0039 0,0002 l 9,ll l,' 4,61 l,17 1,39 0,S1S Cl,ll 1 0110l 0,0101 ) 11,) 7, 1,25 4,11 l,J'I 1,ll 0,ll4 O,JS2 0,11$ 4 13,3 . 9.· 7,71 S,39 3,3& l,92 1,06 0,711 0,297 s 15,1 I I, 9,14 6,63 4,3l l,61 1,61 t,1$ 0,)$4
' u;,1 ll,• 0.6 7,14 S,3.S 3.0 l,20 .. ,. O,.ill , 1 18,$ 14, 2,0 9,04 6,)S 4,l$ l,13 2.11 1,24
• 10,I IS, 3,4 10,2 1,34 S,01 3,49 1.n l,6S 9 ll,1 Hi,· 4,7 11,4 1,3' S,90 4,17 3,Jl l,09
10 2J,l II, 6.0 12,l 9,34 '·'" 4,11 3,94 l,56
II 24,7 <ii .7,3 lJ,7 10,3 7,SI l,ll 4.l7 3,0l n 26,2 21; l,S 14,1 11,l 8,H ,,JO s.u J,Sl lJ 11,7 llt 9,8 1&,0 ll,J 9,30 7,04 S,89 4,11 14 29,1 23, it,1 17,1 U,l 10,2 'l."19 ,,S1 4,66 1$ JO,£ 2S, ll,3 11,l 1'4,3 ll,0 l,ll 7,2' S,ll
I' ll,O 16, ll.S 19,4 1$,J 11,9 9,JI 7,91 $,II 17 JJ,4 17, M,1 20,l 16,3 ll,8 10,I 8,'7 6,41 II 34,1 21, 16,0 21,1 17,J ll,7 10,9 9,3' 1,01 It 36,l 30, 17,l ,ll,7 18,l 14,6 11,7 10,1 1,6) lO )7,6 JI, 11,4 23,1 19,3 1$,S ll,4 10,9 1,16
ll 31,9 31, 19,6 24,9 20,3 16,) 'll,l 11,6 1,90 22 40,3 33, JO,I u,o 21,3 17,2 14,0 12,J 9,14 l) 41.6 )S, 24 43.0 3S,
ll,O 17,l Jl,J l!,l 14,I IJ,I 10,l 13,l ll,l ll,l 19.n 1.1,7 13,1 10,?
2$ 44.3 37, "·' l9,3 24,l 19,9 16,.S '"·' 11,.S
u 4l,6 31, lS,6 30,4 2S,l 10,1 17,l 1$,4. ll,l 21 41,0 40 )6,7 Jl,.S 1',3 ll,7 II.I 1',2 ll,? 28 41,3 41 17,9 32.' 27,9 ll,7 11.9 1',9 1.3,6 29 49,6. 4l )9,1 33;7 21,) ll,& "·' 11,'J 14,3
. io :$0,9 43 10,J 34,1 1~,J 24,l l0,6 ta,5. IS,O
40 "$3,1 SS, 11.a 0,6 39,9 33,7 2,,, 1',.S ll,l
so lt.4 '7, 13,2 56,J. 0,3 41,9 31,1 34,l l9,7
''° 11,4 79 74,4 '7,0 $9,3 Sl,3 46,.S 4l,l 3715
·o lo0,4 90 IS,5 11,6 69,J 61,7 SS,3 Sl,7 4S,4
80 Ill,! 101 "·' 11,I '19,J ~ 71,1 "" 40,4 $3,l
'90 ll4,1 Ill 01,, ~··' 1?,3 '°·' ' .73,3 O,l ,1,1
100' 13$,8 m 18,S 109,4 99,3 90,I ll,4 11,9 10,t
1% s· 10% 25% SO% 1$% 90% . 95% 1,00% d.b
Tmf SlinUllinri .' -: .. :
I 33
·ibLlSI F ____/ I I "---al~tr: Sadan Daftar Menyatakan F 11 0,05}
dk Pembilang
l 2 3. 4 . 5 6 .7 -8 :,- }l 10 11 12 14 16 20 24 30 40 so 7;5· ~Q()'-· 2QQ .. :«?.Cl9-:.:~::::;;:,
161 200 216 225 230 234 237 239 241 242 243 244 245 246 248 249 250 251 252 253 253 254 ·1254 254
18.51 :9.00 19.16 !9.25 19.30 19.33 19.36 19.37 19.38_ 19,39 19.40 19,41 19,42 19,43 19,44 19,45 19,45 19,47 19,47 19,48 19,49 19,49 19,50 19,50
l0.13 9,55 9,28 9,12 9,01 8,94 8,88 "8,84 8,81 8,78 8,76 8,74 8,71 8,69 8,66 8,64 8,62 8,60 8,58 8,57 8,56 8,54 8,54 8,53
7,71 6,94 6,59 6,39 6,26 6,16 6,09 6,04 6,00 5,96 5,93 5,91 5,87 5,84 5,80 5,77 5,74 5,78 5,70 5,68 5,66 5,65 5,64 5,63
6,61 5,79 5,41 5,19 5,05 4,95 4,88 4,82 4,78 4,74 4,70 4,68 4,64 4,60 4.56 4,53 4,50 4,46 4,44 4,42 4,40 4,38 4,37 4,36
5,99 5,14 4,76 4,53 4,39 4,28 4,21 4,15 4,10 4,06 4,03 4,00 3,96 3,93\3:~7. 3,84 3,81 3,77 3,75 3,72 3,71 3,69 3,68 3,67
5,59 4,74 4,35 4,12 3,97 3,87 3,79 3,73 3,68 3,63 3,60 3,57 3,52 3,49 3,44 3,41 3,38 3,34 3,32 3,29 3,28 3,25 3,24 3,23
5,32 4,46 4,07 3,84 3,69 3,58 3,50 3,44 3,39 3,34 3,31 3,28 3,23 3,20 3,15 3,12 3,08 3,05 3,03 3,00 2,98 2,96 2,94 2,93
5,12 4,26 3,86 3,63 3,48 ·3,37 3,29 3,23 3,18 3,13 3,10 3,07 3,02 2,98 2,93 2,90 2,95 2,82 2,80 2,77 2,76 2,73 2,72 2,71
-T,96 4,10 3,71 3,48 3,33 3,22 3,14 3,07 3,02 2,97 2,94 2,91 2,86 2,82 2,77 2,74 2,70 2,67 2,64 2,61 2,59 2,56 2,55 2,54 .-4 ,84 3,98 3,59 3,36 3,20 3,09 3,01 2,95 2,90 2,86 2,82 2,49 2,74 2,70 2,65 2,61 2,57 2,53 2,50 2,47 2,45 2,42 2,41 2,40
4,75 3,88 3,49 3,26 3,1 ~ 3,00 2,92 2,85 2,80 2,76 2,72 2,69 2,64 2,60 2,54 2,50 2,45 2,42 2,40 2,36 2,35 2,32 2,31 2,30,
4,67 3,80 3,41 3,18 3,02 2,92 2,84 2,77 2,72 2,67 2,63 2,63 2,55 2,51 2,46 2,42 2,38 2,34 2,32 2,28 2,26 2,24 2,22 2,21'
4,60 3,74 3,34 3,11 2,96 2,85 2,77 2,70 2,65 2,60 2,56 2,53 2,48 2,44 2,39 2,35 2,31 2,27 2,24 2,21 2,19 2,16 2,14 2,13
4,54 3,68 3,29 3,06 2,90. 2,79 2,70 2,64 2,59 2,55 2,51 2,48 2,43 2,39 2,33 2,29 2,25 2,21 2,18 2,15 2,12 2,10 2,08 2,07
4,49 3,63 3,24 3,01 2,85 2,74 2,66 2,59 2,54 2,49 2,45 2,42 2,37 2,33 2,28 2,24 2,20 2,16 2,13 2,09 2,07 2,04 2,02 2,01
4,45 3,59 3,20 2,96 2,81 2,70 2,62 2,55 2,50 2,45 2,41 2,38 2.33 2,29 2,23 2,19 2,15 2,11 2,08 2,04 2,02 1,99 1,97 1,96
4,41 3,55 3,16 2,93 2,77 2,66 2,58 2,51 2,46 2,41 2,37 2,34 2,29 2,25 2,19 2,15 2,11 2,07 2,04 2,00 1,98 1,95 1,96 1,92
4,38 3,52 3,13 2,90 2,74 2,63 2,55 2,48 2,43 2,38 2,34 2,31 2,26 2,21 2,15 2,11 2,07 2,02 2,00 1,96 1,94 1,91 ·1,90 !,SS
4,35 3,49 3,10 2,87 2,71 2,60 2,52 2,45 2,40 2,35 2,31 2,28 2,23 2,18 2,12 2,08 2,04 1,99 1,96 1,92 1,90 1,87 1,85 1,84
4,32 3,47 3,07 2,84 2,68 2,57 2,49 2,42 2,37 2,32 2,28 2,25 2,20 2,15 2,09 2,05 2,00 1,96 l,93 1,89 1,87 1,84 1,82 1,81
4,30 3,44 3,05 2,82 2,66 2,55 2,47 2,40 2,35 2,30 2,26 2,23 2,18 2,13 2,08 2,03 1,98 1,93 1,91 1,87 l,84 1,81 l,80 1,78
-T,28 3,42 3,03 2.80 2,64 2,53 2,45 2,38 2,32 2,28 2,24 2,20 2,14 2,10 2,04 2,00 l,96 1,91 1,88 1,84 1,82 l,79 1,77 1,76
~
. d.)<;.'.:'c .. :·,·, .. ;,-.c' .. :.·,: :.. :· dk Pe~J:>i!e.r.g ...... :.;"._-,.;>:·•:·,'· .':,°•:'0 Penyeb.ut l 2 3 4 5 6 7 8 9: 10 · 11 12 14 16 20 24 30 '40 · 50 75'"1'0Q:· 200: 500 "-'"'
24·-
25
4,26
. ---r ,..:::-r
3,40
3,38
3,01 2,78 2,62 2,51 2,43 2,36 2,30 2,26 2,22 2,18 .2,13 2,09 2,02 1,98 1,94 1,89 1,86 1,82 1,80 1,76 1.,74 :,73
2,99 2,76 2,60 2,49 2,41 2,3'.\ 2.28 2,24 2,20 2,16 2,11 2,06 2,00 1,96 1,92 1,8'/ 1,84 1,80 1,77 1,74 1,72 ! .. 71 -'· --- -- ___ I
'.~-!:f· };4.'L.!. ..:5,.,j_:;:, ·L.';:10 L,r.::> L.,~1 L.t""tu .t:.,.Jt .t:.,.JV .::.,.::.v ..::;,.c.v . .c,J.v ..:;,;,..:> ..::;,vo ~,vv i,71 ••-"'-" ... ,.....-..., "'"•'-" ..... ,'""""' .... ,,..., ,.,, , .. ,, .................. ~ .......
·:·??,;J;..-: 4,20 3,34 2,9S 2,71 2,56 2,44 2,36 _2,29_,3,24 ~.19)'2,15 2,12 2,06 2,02 J ,96 1,91 1,87 1,81 1,78 1,75 1,72 1,69 1,67 l.6S
.''ii{ ·14,!8 3,33 2,93 2,70 2,54 2,43 2,35 2,28 2,22 2,18 2,14 2,10 2,05 2,QO 1,94 1,90 1,85 1,80 1,77 1,73 1.71 1,68 ,i.p5 1,64
30 4,17 3,32 2,92 2,69 2,53 2,42 2,34 ?.,27 2,21 2,16 2,12 2,09 2,04 1,99 1,93 1,89 1,84 1,79 1,76 1,72 1,69 1,66 1,64 1,62
.-~~t: 35:·.
;~~( .·,;..o·:·
.•·~J,: .:';'~8~;,
: ~:=~~?T~:.'
4,!5 3,30 2,90 2,67 2,51 2,40 2,32 2,25 2,19 2,14 2,10 2,07 2,02 1,97 1,91 1,86 1,82 1,76 1.74 1,69 1,67 1,64 1,61 l,S9
4,!3 3,28 2,88 2,65 2,49 2,38 2,30 2,23 2,17 2,12 2,08 2,05 ·2,00 1,95 1,89 1,84 1,80 1,74 'l,71 1,67 1,64 1,61 1,59 l,S7
4,! 1 3,26 2,80 2,63 2,48 2,36 2,28 2,21 2,15 2,10 2,06 2,03 1,89 1,93 1,87 1,82 1,78 1,20 1,68 1,65 1,62 !,59 1,56 1,55
€:@:> 3,25 2,85 2,62 2,46 2,35 2,26 2,19 2,14 2,09 2,05 2,02 1,96 1,92 1,85 1,80 1,76 1,71 1,67 1,63 1,60 1,57 1,54 1,53
4,08 3,23 2,84 2,61 2,4S 2,34 2,25 2,18 2,12 2,07 2,04 2,00 .l,95 1,90 1,84 1,79 1,74 1,69 1,66 1,61 J,59 1,55 1,53 !,51
4,07 3,22 2,83 2,59 2,44 2,32 2,24 2,17 2,11 2,06 2,02 1,99 1,94 1,89 1,82 1,78 1,73 1,68 1,64 1,60 1,57 1,54 1,51 1,49
4,06 3,21 2,82 2,58 2,43 2,31 2,23 2,16 2,10 2,05 2,01 1,98 1,92 1,88 1,81 1,76 1,72 1,66 1,63 1,58 1,S6 _l,52 1,50 1,48
4,0S 3,20 2,81 2,57 2,42 2,30 2,22 2,14 2,09 2,04 2,00 1,97 1,91 1,87 1,80 1,75 1,71 1,65 1,62 1,57 l,S4 1,51 1,48 !,46
4,04 3,19 2,80 2,56 2,41 2,30 2,21 2,14 2,08 2,03 !,99 1,96 1,90 1,86 1,79 1,74 1,70 1,64 1,61 1,56 !,S3 1,50 1,47 !,45
4,03 3,18 2,79 2,S6 2.40 2,29 2,20 2,13 2,07 2,02 1,98 1,95 1,90 1,85 1,78 1,74 1,69 1,63 1,60 !,SS 1,52 1,48 1,46 1,11
4,02 3,17 2,78 2,54 2,38 2,27 2,18 2,11 2,05 2,00. 1,97 1,93 1,88 1,83 1,76 1,7~ 1,67 1,61 l,S8 1,52 !,SO 1,46 1,43 1,41
6S
~:,:f-Y.:·~~ :_so' ....
·§o' j 4,00 3,!S 2,76 2,52 2,37 2,25 2,17 2,10 2,04 1,99 1,95 1,92 J,86 1,81 l,7S J,70 1,65 1,59 1,S6 1,50 1,48 1,44 1,41 1,39
3,99 3,44 2,75 2,51 2,36 2,24 2,15 2,08 2,02 1,98 J,94 1,90 1,85 1,80 1,73 1,68 1,63 J,57 1,54 1,49 1,46 1,42 1,39 1,37
3,98 3,13 2,74 2,50 2,3S 2,32 2,14 2,07 2,01 1,97 1,93 1,89 1,84 1,79 1,72 1,67 1,62 1,56 l,S3 1,47 !,4S 1,40 1,37 l,3S
3,95 3,! l 2,72 2,48 2,33 2,21 2,12 2,05 1,99 l,96 1,91 1,88 1,82 1,77 J,70 1,65 1,60 1,54 1,51 l,4S 1,42 1,38 1,35 1,32
3,S" 3,0S 2,70 2,46 2,30 2,19 2,10 2,03 1,97 1,92 1,88 1,85 J,79 l,75 1,68 1,63 J,S7 1,51 l,48 l,42 1;39 1,34 1,30 !,28 100
;:.?_~:·
150
125 · I 3,S'.? 3,07 2,68 2,44 2,29 2,17 2,08 2,01 1,95 1,90 1,86 1,83 1,77 1,72 !,65 1,60 1,55 1,49 l,.;5 l,39 l,36 l,31 1,27 1,25
3,9! 3,06 2,67 2,43 2,27 2,16 2,07 2,00 1,94 1,89 !,85 1,82 !,76 !,71'1,64 1,59 1,54 1,47 1,44 1,37 !,34 l,29 1,25 1,22
20Q' 3,89 3,04 2,65 2,44 2,26 2,14 2,05 1,98 1,92 1,87 l,83 1,80 1,74 1,69 !,62 1,57 1,52 l,4s' !,42 !,35 1,32 1,26 1,22 1,19
400' 3,86 3,02 2,62 2,39 2,23 2,12 2,03 1,96 1,90 1,85 1,81 1,78 1,72 1,67 l,60 l,54 l,49 l,42 l,38 l,32 l,28 1,22 1,16 !,13
10ob;,. 3,85 3,oo 2.s1 2,38 2.22 2,10 2,02 1,95 1,89 1,81 1.80 1,76 2,70 1,65 1,58 1,53 1,47 1,4! 1,36 l,3o 1,26 1,19 1,13 2,08
.5::!f;L(. 3.81 2.99 2,60 2.31 2.21 2.09 2,01 1,94 1,88 1,83 1.79 1,15 1,69 1,64 i,57 1,52 1,46 l,4o 1.3s 1.28 1.24 1,17 1,11 2.00
c
Nomor Lamp. Hal
DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
Telp. : (62-21) 7443328, 7401925, Fax. (62-21) 7402982
Email : [email protected]
:ETfl 12.2/V/2005 Jakarta, 26 Mei 2005 :Jnsll !en Riset : RISl /WAWANCARA
Kep: Yth.
Kep SMA Negeri l
Paru Bogor
Asso m 'alaiku111 wr. wb.
Den hormat kami sampaikan bahwa:
Na : Alwi Alatas
adal )enar mahasiswa Fakultas llmu Tarbiyah & Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jaki
NI : 101016120907
Jun; : Pendidikan IP A - Biologi
Serr er : VIII ( delapan)
Seh ngan dengan tugas penyelesaian skripsi yang berjudul: "Hubungan Pen w1an Siswa dala111 Materi Pelajaran Indera Penglihatan terhadap Peri/aku Mei ra Kesehatan"
Kar nohon kesediaan Saudara untuk menerima dan membantu mahasiswa/i tersebut.
Ata irhatian dan bantuan Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Wa. 'amu'alaikum wr. wb. a.n. Dekan
Pembantu Dekan Bidang Akademik,
~ -\ '\r. Tembusan:
.:f. Prof. D~~osyada, MA NIP. l~i356(1.-'
1. DekanFn 2. KetuaJun 3. Mahasisw
i ybs. mg bersangkutan.
I
.. ,.., PE: 3F.Il'1'TAI-I KABlJPATE1'J BO(J()R
Dil'.JJ\S PRl\JDIDJK .. A.1-.J
>l\rfA. NEGERI I PA.R1JN(J .TL ~f'/ar ;/:1 l,To. 17 F"1nJng I-:ab. E·')-gor 16330 T~lp. (0251) 612272
I·~epala sr
Nama
.NPM
J llll.IS afl
Ahuna!
Telahme Hubung;JJ Terhadar
Demikiru
S1Jl{;..\.'f 1..:_ETERANf;.AN '101nor: 176102. 5/Sl\ifr'\ .. 07/!\•It'.J:l2C05
Negeri 1 Pan mg Kabupalen Bogor meneran,gkan bahwa:
: ALVv1 ALATAS
101016120907
Pendidikan IPA - Biologi Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah. Jakaita. JI.Drip Sumohru:io Rt 02.101 no 16 Lem ah Abimg -- Bekasi 17 55 0
>mmlrnn penelitimi di SIVIA Negffi 1 Parung mengenai; ~mahrunru1 Siswa dalrun Ma!eri Pe!ajru·ru1 Indern Penglihatru1 rilah'll Menjaga Kesehatan ..
ral btenmgan ini <libual untuk <lij)erounakan sebagainwna mestinva.. '-• b '- .)
DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
Telp. : (62-21) 7443328, 7401925, Fax. (62-21) 7402982
Nomor 95, Ciputat 15, ndoncsia Email : [email protected]
~!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!""""""'!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!""""""""""""~""""""~"'"""'~
Nomor: ET/TL .2/ IV/2005 Jakarta, 28 April 2005 Lamp. : Abstrai Hal :BIMBj
Outline 1ANSKRIPSI
Kepada Yth. I. Dra. Sitti Salmiyah, MA 2. Musahir, M. Pd Dosen Pembimbing Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah & Keguruan UIN SyarifHidayatullah Jakarta.
Assa/a 'alaikum wr. wb.
1gan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi Pembimbing l/Il (mater knis) penulisan skripsi mahasiswa:
N a m : Alwi Alatas
NIM : 101016120907
Jurusa Semester : Pendidikan IPA - Biologi I VIII
Judul
Judul 2005 (
Bimb deng2
ipsi : "Hubungan Pemahaman Siswa dalam Materi Pelajar'ln lndera Penglihatan terhadap Prilaku Pe1yc1ga Kesehatan"
sebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 25 April gan abstraksi I outline sebagaimana terlampir.
an skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 ( enam) bulan, yakni sampai :inggal 25 Oktober 2005.
ts perhatian dan kesediaan Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Wass£ nu'alaikum wr. wb.
Tembusan: I. Dekan 2. Ketua Juru 3. Mahasisw1
tybs. mg bersangkutan.
a.n. Dekan Pembantu Dekan Bidang Akademik,