HSIL XANTOPHYL

download HSIL XANTOPHYL

If you can't read please download the document

description

ok

Transcript of HSIL XANTOPHYL

Hasil dan Pembahasan

Hasil dan Pembahasan

Pengujian xantophyl telur. Setelah kuning telur dipisahkan dengan putih telurnya, kemudian kuning telur ditimbang. Berat kuning telur tersebut adalah 20,247 gram. Kuning telur dihomogenkan, kemudian diambil 0,262 gram, dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan diaduk selama 2 menit. Kuning telur mengandung lemak maka, kuning telur dicampur dengan campuran khloroform dan aseton. Khloroform dan aseton merupakan pelarut lemak. Setelah dicampur dengan aseton dan khloroform, disaring dengan kertas saring yang telah ditaburi Na2SO4 padat serta ditambah lagi dengan campuran khloroform dan aseton sampai volume tepat 7,5 ml. Lalu larutan ditera dengan spektonik-20 pada panjang gelombang 440 mu. Pada kuning telur terdapat pigmen yaitu xantophyl, yang merupakan pigmen warna pada kuning telur. Menurut Soeparno, et al, (2001) xantophyl tersusun atas crytosantin, lutelin dan zeasantin. Xantophyl terutama lutelin dan zeasantin mempunyai intensitas warna dua kali dibandingkan karotin. Pigmen warna xanthophyl yang dipancarkan dari larutan tersebut akan ditangkap oleh spektofotometer. Hasil dari pecobaan menunjukan absorbansi 0,097 pada kelompok 3 dan 0,066 pada kelompok 4. ternyata terdapat perbedaan dari kedua kelompok dengan sampel telur yang berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa pigmen warna yaitu xantophyl yang terdapat pada setiap telur berbeda-beda kadarnya. Semakin besar absorbansinya berarti pigmen warna yang terdapat pada kuning telur tersebut semakin tinggi. Sampel telur pada kelompok 3 mengandung lebih banyak pigmen warna dibandingkan dengan sampel telur kelompok 4. Faktor yang mempengaruhi pigmen warna pada kuning telur antara lain adalah perbedaan strain ayam, kemampuan genetik mengabsorbsi dan deposisi xantophyl dalam kuning telur dan penambahan lemak dalam pakan (North dan Bell, 1990). Menurut Suprijatno, et al (2005), warna kuning yang dimiliki kuning telur ditimbulkan oleh pigmen-pigmen yang disebut karotenoid yang hanya dapat dibuat oleh tanaman dan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur yang mampu melakukan fotosintesis. Soeparno, et al (2001) menyatakan bahwa yolk dengan warna kuning gelap lebih banyak mengandung xantophyl yang terdapat dalam pakan seperti jagung kuning.

Kesimpulan

Hasil praktikum menunjukkan bahwa pigmen warna pada kuning telur kelompok 3 lebih tinggi dibandingkan dengan kuning telur pada kelompok 4. Hal ini ditandai dengan lebih tingginya absorbansi larutan kuning telur kelompok 3 yaitu 0,097, sedangkan kelompok 4 hanya 0,066. Faktor yang mempengaruhi yaitu perbedaan strain ayam, kemampuan genetik mengabsorbsi dan deposisi xantophyl dalam kuning telur, penambahan lemak dalam pakan dan pakan yang dimakan oleh ayam seperti jagung kuning. Pigmen warna pada kuning telur tersebut adalah xantophyl yang tersusun atas crytosantin, lutelin dan zeasantin.