HSBGN

21
Harga Satuan Bangunan Gedung Negara

Transcript of HSBGN

  • Harga Satuan Bangunan Gedung Negara

  • Permen PU No : 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara. (Standar Harga satuan tertinggi pembangunan BGN ditetapkan secara berkala untuk setiap Kab./kota oleh Bupati / Walikota setempat.

  • Perpres No. 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara.

    Pasal 1 angka 8

    Standar harga satuan tertinggi adalah biaya paling banyak per meter persegi pelaksanaan konstruksi pekerjaan standar untuk pembangunan bangunan gedung negara.

    Pasal 14

    (1) Biaya pembangunan bangunan gedung negara terdiri atas biaya standar dan biaya nonstandar. (2) Biaya standar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan untuk biaya pelaksanaan konstruksi: a. pekerjaan struktur; b. pekerjaan arsitektur; c. pekerjaan perampungan (finishing); dan d. pekerjaan utilitas.

  • (3)Biaya standar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) termasuk biaya izin mendirikan bangunan (IMB).

    (4) Biaya standar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihitung berdasarkan: a. standar harga satuan tertinggi berdasarkan klasifikasi bangunan gedung negara; b. koefisien/faktor pengali jumlah lantai bangunan; dan luas bangunan.

    (5) Koefisien/faktor pengali jumlah lantai bangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf b ditetapkan oleh Menteri.

  • Pasal 15

    Standar harga satuan tertinggi bangunan gedung negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (4) huruf a ditetapkan secara berkala oleh Bupati/Walikota.

    Standar harga satuan tertinggi bangunan gedung negara untuk Provinsi DKI Jakarta ditetapkan oleh Gubernur.

    Standar harga satuan tertinggi bangunan gedung negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dihitung berdasarkan formula perhitungan standar harga satuan tertinggi yang ditetapkan oleh Menteri.

  • LATAR BELAKANGKONDISI DAERAH YANG BERBEDAPERLUNYA: PEDOMAN HARGA SATUAN PER M2BANGUNAN GEDUNG NEGARA

  • MAKSUD : terwujudnya Harga Satuan Bangunan Gedung Negara yang efektif dan efisien.

    TUJUAN: agar terwujudnya BGN yang sesuai dengan fungsi, memenuhi persyaratan keselamatan, kesehatan, kenyamanan, keamanan dan serasi dengan lingkungan serta diselenggarakan secara tertib, efektif dan efisien.

  • Harga Satuan Bangunan Gedung Negara adalah standar harga satuan tertinggi untuk biaya pelaksanaan kontruksi fisik per-m2 pembangunan bangunan gedung negara dan diberlakukan sesuai dengan klasifikasi, lokasi, dan tahun pembangunannya.

    Standar HSBGN ditetapkan secara berkala untuk setiap kab./kota oleh Bupati/walikota setempat.

  • Lokasi Kab./Kota

  • BG Kantor yang sudah ada disain prototipe-nya/ sd. 2 lantai/luas sd. 500 m2Rumah Dinas Tipe C,D, dan EPelayanan kesehatan: PuskesmasPendidikan: lanjutan dan dasar sd. 2 lantai

    BG Kantor belum ada prototipe-nya/ diatas 2 lantai/ >500 m2Rumah Dinas Tipe A & B, atau C,D,&E bertingkatRumah Sakit Klas A & BUniversitas/Akademi

    Istana Negara/Wisma NegaraInstalasi NuklirLaboratoriumBangunan Monumental

    Klas Penggunaan BangunanSEDERHANATIDAKSEDERHANAKHUSUS

  • Menteri/Kepala Lembaga Tinggi/Tertinggi Negara

    Sekjen, Dirjen, Irjen, Kepala BadanPejabat yang setingkat

    Direktur, Kapus, Karo, KaKanwilPejabat yang setingkat

    Kasubdit, Kabag, KabidPejabat yang setingkat

    Kasi, Kasubag, KasubdidPejabat yang setingkat

    KasubseksiPejabat yang setingkat

    Klas Penggunaan BangunanKhususACDEB

  • Gedung Kantor Klasifikasi Tidak Sederhana seluas 10 m2/personilGedung Kantor Klasifikasi Sederhana seluas 9.6 m2/personilRuang Khusus atau Rg. Pelayanan Masyarakat dihitung tersendiriRincian Standar Luas Ruang Terlampir

    Tipe Khusus : 400m2 / 1000m2 (LB/LT)Tipe A: 250m2 / 600m2 (LB/LT)Tipe B: 120m2 / 350m2 (LB/LT)Tipe C: 70m2 / 200m2 (LB/LT)Tipe D: 50m2 / 120m2 (LB/LT)Tipe E: 36m2 / 100m2 (LB/LT)

    Mengikuti ketentuan yang dikeluarkan oleh Instansi ybs.

    Jenis LuasGedung KantorRumah NegaraBGN Lainnya

  • Sebagai pedoman dan pengendalian penyelenggaraan pemb. gedung negara mulai dari tahap persiapan pembangunan (penyusunan program dan pembiayaan), pemanfaatan (perawatan) dan penghapusan.

    Sebagai acuan bagi penyedia dan pengguna jasa serta masyarakat pada umumnya dengan tersedianya Sistem Informasi standar harga.

  • Biaya Pembangunan BGN:Biaya Pekerjaan Standar (per m2 biaya Konstruksi Fisik)Biaya Pekerjaan Non StandarStandar Harga Satuan Tertinggi per M2Komponen Biaya Pembangunan:

    Prosentase Komponen Biaya Pembangunan:

    Diperhitungkan dariBiaya Konstruksi FisikBiaya Konstruksi FisikBiaya Manajemen Konstruksi/Pengawas Biaya PerencanaanBiaya Pengelolaan Kegiatan

  • Dihitung berdasarkan rincian volume kebutuhan nyata dan harga pasar yang wajar, dengan terlebih dahulu berkonsultasi kepada instansi Teknis Setempat;Besarnya biaya perencanaan, manajemen konstruksi/pengawasan, dihitung berdasarkan billing-rate;Total nilai biaya pekerjaan non-standar maksimum sebesar dari total biaya pekerjaan standar, dan dapat berpedoman pada

    150%

    Sheet1

    SEDERHANATIDAK SEDERHANAKHUSUS

    FUNGSIGEDUNG SDGEDUNG AKADEMI/UNIV.PERIBADAHAN

    SLTP/SMURUMAH DINAS TIPE A/BMONUMENTAL

    RUMAH DINAS TIPE C/D/ERIMAH SAKITREAKTOR NUKLIR

    PUSKESMASKANTOR TK. KAB - PUSATGED. DPR

    KANTOR TK. KECAMATANSETARAGED. OLAH RAGA

    SETARASETARA

    TEKNOLOGISEDERHANATIDAK SEDERHANAMEMERLUKAN PERENCANAAN DAN ATAU PELAKSANAAN DENGAN PENYELESAIAN KHUSUS.

    JUMLAH LANTAISD. 2 LANTAI> 2 LANTAI

    Sheet2

    Jenis PekerjaanBiaya

    Alat Pengkondisian Udara10-20% dari X

    Elevator/escalator8-12% dari X

    Tata suara (Sound System)3-6% dari X

    Telepon dan PABX3-6% dari X

    Instalasi IT (Informasi dan Teknologi)7-12% dari X

    Elektrikal7-12% dari X

    Sistem Proteksi Kebakaran1-3% dari X

    Penangkal petir khusus2-4% dari X

    Instalasi Pengolahan Air Limbah15-25% dari X

    Interior (termasuk Furniture)7-12% dari X

    Gas Pembakaran3-8% dari X

    Gas Medis1-2% dari X

    Pencegahan Bahaya Rayap3-8% dari X

    Pondasi dalam120% dari Y

    Fasilitas penyandang cacat15-30% dari Z

    Sarana/prasarana lingkungan

    Basement (per m2)

    Peningkatan mutu

    Sheet3

    Sheet1

    SEDERHANATIDAK SEDERHANAKHUSUS

    FUNGSIGEDUNG SDGEDUNG AKADEMI/UNIV.PERIBADAHAN

    SLTP/SMURUMAH DINAS TIPE A/BMONUMENTAL

    RUMAH DINAS TIPE C/D/ERIMAH SAKITREAKTOR NUKLIR

    PUSKESMASKANTOR TK. KAB - PUSATGED. DPR

    KANTOR TK. KECAMATANSETARAGED. OLAH RAGA

    SETARASETARA

    TEKNOLOGISEDERHANATIDAK SEDERHANAMEMERLUKAN PERENCANAAN DAN ATAU PELAKSANAAN DENGAN PENYELESAIAN KHUSUS.

    JUMLAH LANTAISD. 2 LANTAI> 2 LANTAI

    Sheet2

    Jenis PekerjaanBiaya

    Tata Udara (AC)10-20% dari X

    Elevator/Escalator8-12% dari X

    Tata Suara3-6% dari X

    Telepon dan PABX3-6% dari X

    Elektrikal (termasuk genset)6-11% dari X

    Instalasi P dan P Kebakaran7-12% dari X

    Pencegahan bahaya rayap7-12% dari X

    Sewerage Treatment Plant (STP)2-5% dari X

    Interior (termasuk furniture)2-4% dari X

    Pondasi dalam15-25% dari X

    Fasilitas penyandang cacat1-2% dari X

    Penangkal petir khusus2-4% dari X

    Sarana/Prasarana Lingkungan1-3% dari X

    Basemen (per M2)7-12% dari X

    Peningkatan Mutu *)3-8% dari X

    3-8% dari X

    120% dari Y

    15-30% dari Z

    Sheet3

  • Luas samaHarga bisa beda3 x 12 m26 x 6 m2

  • Pasangan pondasiPasangan dindingPlesteranPasangan lantaiBetonDst.Upah masing-masing

    Satukan volume berdasarkan tiap jenis bahanSatukan koefisien upah tenaga kerjaData harga bahan &Data upah