How to Communicate Effectively

35

description

This Slide contains effective ways to communicate in the office

Transcript of How to Communicate Effectively

  • KOMUNIKASI

    ......proses penyampaian pesan/informasi dari

    Komunikator secara langsung atau dengan

    menggunakan media kepada Komunikan

    dengan motif komunikasi tertentu untuk

    diwujudkan dalam diri Komunikan....

  • KOMUNIKATOR(Pengirim Pesan) Pesan

    Tanpa Media/Lisan

    Dengan Media

    KOMUNIKAN

    (Penerima Pesan)

    Feedback / Umpan Balik

    Kemungkinan bisa terjadi Noise (Gangguan)

    Sumber

    Pesan/Informasi

    PesanTanpa Media/Lisan

    Dengan Media

    Skema Proses Komunikasi

  • Proses sosial yang selalu terjadi dalam diri manusia, sekalipun

    memiliki keterbatasan fisik.

    Melibatkan Pikiran (Kognisi), Emosi (Afeksi) dan Perilaku

    (Konatif/Behavior)

    Proses Komunikasi : Komunikasi Verbal, bentuk komunikasi

    lisan/d dan Komunikasi Non Verbal : Simbol, Warna, Gerak

    tubuh, Raut muka

    Dalam proses Komunikasi, sedikitnya meliputi unsur :

    Komunikator, Pesan, Media, Komunikan dan Umpan Balik.

    Meski proses Komunikasi sudah menyatu dalam kehidupan

    sehari-hari, tapi seringkali terjadi : Salah Memahami Pesan,

    Salah Pengertian, Salah Sangka dan bentuk Miss-

    Communication lainnya.

    KOMUNIKASI

  • Komunikator (Pengirim Pesan) :

    Siapa Komunikatornya dan Bagaimana cara berkomunikasinya,

    diantaranya meliputi : Suara/Intonasi, Style (Gaya), Bahasa Tubuh,

    Etika, Kredibilitas dan Perilaku.

    Pesan yang disampaikan :

    Lambang Komunikasi yang digunakan, Bahasa, Etika/Norma sosial

    dan Estetika

    Media Komunikasi :

    Jenis media komunikasi yang digunakan dan apakah sudah sesuai

    dengan kebiasaan penggunaan media komunikasi dari komunikan.

    FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN

    PROSES KOMUNIKASI (1) :

  • Komunikan (Penerima Pesan) :

    Latar belakang pendidikan, ekonomi, interaksi sosial.

    Situasi yang berkembang :

    Situasi Psikologis Komunikator dan Komunikan

    Situasi lingkungan sekitar

    Pengaruh budaya atau kebiasaan.

    FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN

    PROSES KOMUNIKASI (2) :

  • Beberapa Bentuk Komunikasi

    1. Komunikasi Intrapersona, bentuk komunikasi dalam diri

    sendiri

    2. Komunikasi Antar Persona, misal : berbicara melalui

    Handphone/Telepon, diskusi, dll

    3. Komunikasi Politik, misal : Debat Capres, tayangan Republik

    BBM, Democrazy di televisi.

    4. Komunikasi Transedental, misal : saat Sholat,

    Berdoa/Bersembahyang.

    5. Komunikasi Antar Budaya, misal pertukaran kesenian antar

    negara.

  • GAYA KOMUNIKASI SAYA DIA

    AGRESIF WIN LOOSE

    PASIF LOOSE WIN

    ASERTIF WIN WIN

    Gaya Komunikasi :

  • Asertif :

    Menegakkan hak-hak pribadi dan mengungkapkan pikiran-pikiran secara

    langsung, jujur dengan cara yang baik dan pantas dengan tidak melanggar

    hak-hak orang lain.

    Gaya Komunikasi ASERTIF :

    Asert : mengatakan/bersikap positip, yakin, terus terang atau tegas.

    Contoh ungkapan gaya komunikasi Asertif, cenderung :

    1. Membuat pernyataan tegas (to the point)

    2. Menggunakan pernyataan SAYA, misal : Saya Percaya.Saya ingin.

    3. Membedakan antara Fakta dengan Pendapat. Misal, menurut pendapat saya..

    4. Menghindari kata-kata negatif, misal : anda seharusnya.

    5. Menggunakan pertanyaan terbuka untuk menemukan pendapat, pemikiran atau keinginan orang lain. Misal : Bagaimana menurut pendapat anda..

    6. Mencari jalan untuk memecahkan masalah. Misal, Bagaimana caranya..

  • Gaya Komunikasi PASIF :

    1. Cenderung menggunakan kalimat yang panjang-panjang, bertele-tele dan memberatkan

    dirinya.

    2. Menghindari penggunaan kata Saya. Misalnya : Ini hanyalah pendapat saya, tetapi..

    3. Menggunakan ungkapan untuk memperhalus kalimat. Misal : Sudilah kiranya..

    4. Cenderung merendahkan diri.

    5. Cenderung menggunakan ungkapan yang memudahkan orang lain untuk mengabaikan.

    Misal : Ahgak apa-apa. Itu tidak penting kok..

    Gaya Komunikasi AGRESIF :

    1. Cenderung menyatakan pendapatnya sebagai fakta. Misal, Apa yang saya

    ungkapkan ini adalah fakta..

    2. Suka menggunakan ungkapan/taka yang bersifat paksaan. Misal, seharusnya anda

    melakukan

    3. Cenderung merendahkan orang lain. Misal, Ahitu khan hanya pendapat anda

    4. Cenderung menyalahkan orang lain.

  • Bandingkan..:

    1. Anda selalu menginterupsi cerita sayadengan.Saya ingin bercerita tanpa

    interupsi..

    2. Anda sering terlambatdengan Dalam seminggu ini bapak/ibu sudah 3 kali

    terlambat..

    3. Cara yang paling tepat untuk memperbaiki mental pegawai adalah dengan

    memberikan sanksi yang berat.bandingkan.Menurut pendapat saya, cara

    uantuk memperbaiki mental pegawai adalah dengan memberikan sanksi

    yang berat.

    4. Relakah anda bekerja lembur hari ini?. Kiranya anda berkenan lembeur hari

    ini.bandingkan.Mari sama-sama kita selesaikan pekerjaan ini hingga

    pukul 18.00.

  • Keberhasilan Komunikasi, salah satunya

    ditentukan oleh ........

    mendengarkan

    Berbicara adalah hak setiap orang, tetapi ketika setiap orang lebih suka berbicara

    maka keinginan untuk mendengarkan suara hati orang lain tak lagi mendapat

    tempat. Disaat kita mau mendengarkan orang lain berbicara dengan beralaskan

    Kebeningan Hati menjadi awal dari keinginan untuk menghargai orang lain dan

    menghormati perbedaan pendapat.

    .....itu sebabnya Sang Pencipta Kehidupan menganugerahkan 2 telinga, agar kita bisa menjadi

    pendengar yang baik....

    Kemampuan

  • berdialog

    Berdialog merupakan cermin kesetaraan dalam berkomunikasi untuk

    menghapuskan keraguan, menyingkirkan kecurigaan sekaligus memperoleh

    kepastian dan kejelasan. Berdialog mengambil peran penting agar kita bisa

    saling memahami. Berdialog dengan beralas Kebeningan Hati akan

    menyempurnakan makna kesetaraan berkomunikasi.

    Kemampuan

  • membangun & mengembangkan

    KOMUNIKASI INTERNAL

    dan EKSTERNAL

  • Komunikasi Internal

    adalah rangkaian kegiatan komunikasi yang dilaksanakansecara terencana, baik dengan memanfaatkan mediakomunikasi maupun tanpa media (komunikasi langsung) yangditujukan kepada Internal Stakeholders.

    Internal Stakeholders

    Pegawai/Karyawan

    Kelurga Pegawai

    Organisasi yang ada dalam Perusahaan

    Tenaga Outsourcing

    Pensiunan

    Dan semua pihak yang berada dalam Perusahaan

  • Jejaring Komunikasi Internal

    Contoh Bentuk Komunikasi

    Internal :

    Nota Dinas

    Disposisi

    Rapat Internal

    dll

  • Mengapa Perlu Komunikasi

    Internal ?

    .........pada dasarnya setiap anggota Perusahaan adalah manusia

    yang punya akal, budi, perasaan dan keinginan untuk dihargai,

    dimotivasi dan diajak bicara...........

    Citra Perusahaan

    diperlukan agar Eksternal Stakeholders memberikan kepercayaan dan

    dukungan kepada setiap aktifitas serta kebijakan perusahaan, sedangkan

    publik Internal bangga menjadi Anggota Perusahaan, sehingga

    diharapkan produktivitasnya meningkat

  • a) Mengurangi jurang komunikasi antar anggota Perusahaan

    b) Terjalinnya komunikasi harmonis antar anggota Perusahaan

    c) Mengurangi kesenjangan informasi baik secara Horizontal

    maupun Vertikal di internal perusahaan

    d) Tingkat Pengetahuan Anggota Perusahaan semakin setara,

    baik mengenai Perusahaan maupun lingkungan strategis

    perusahaan.

    e) Tercapainya pemahaman yang sama mengenai Visi, Misi dan

    Nilai Bersama (Budaya Perusahaan) serta Pedoman Perilaku

    (COC) pada seluruh anggota Perusahaan

    Tujuan Komunikasi Internal

  • 1. Tersenyum

    2. Keterbukaan dan Saling Peduli

    3. Menyapa orang lain dengan nama mereka

    4. Bersikap hangat, bersahabat & membantu

    5. Bersikap antusias/semangat mengenai kehidupan

    6. Bersikap tulus kepada orang lain

    7. Mencari peluang untuk memuji orang lain

    8. Menjaga dan Menghargai perasaan orang lain

    9. Peduli dan Menghormati pendapat orang lain

    10. Menjadi pendengar yang baik

    PRINSIP DASAR MEMBANGUN

    KOMUNIKASI INTERNAL

  • PEDOMAN MEMBANGUN KOMUNIKASI

    INTERNAL

    1. Hindari membicarakan hal-hal yang negatif tentang anggoata

    perusahaan.

    2. Membiasakan diri mengembangkan saling pengertian melalui

    komunikasi formal dan informal, serta berinteraksi secara terbuka,

    tulus dan santun.

    3. Menunjukkan kepedulian dan keinginan untuk saling membantu

    antar anggota perusahaan yang tengah menghadapi permasalahan.

    4. Membiasakan diri mengembangkan proses penyampaian gagasan

    yang berbeda antara anggota perusahaan maupun kepada atasan

    secara jelas dengan bahasa yang santun dan memperhatikan etika.

    5. Membiasakan diri saling memberikan informasi untuk memberikan

    kejelasan informasi dan menjernihkan suasana, apabila terjadi

    kesalahan kebijakan manajemen atau keputusan atasan.

    6. Membangun dan mengembangkan pergaulan sosial yang santun,

    ramah, terbuka, akrab dan beretika dalam suasana formal maupun

    informal.

  • Dimulai dari diri sendiri Dimulai dari sekarang KETELADANAN Menjadikan diri kita sebagai

    Inspirasi buat orang lain

    (rekan kerja)

    Komunikasi

    Internal berjalan

    baik

    Harus mulai darimana...?

  • Media / Aktifitas Membangun Komunikasi Internal :

    1. Komunikasi formal dan non formal

    2. Media Internal (Majalah Internal, Papan Pengumuman, dll)

    3. Coffee Morning/Tea Morning

    4. Family Gathering

    5. SBO (Spiritual, Budaya dan Olahraga)

    6. de-el-el.....

  • CITRA POSITIP

    1. Ketidakpastian Informasi

    2. Keresahan dan Ketidaknyamanan dalam bekerja

    3. Berkembang rasa saling curiga dan tidak saling percaya

    4. De-motivasi dalam bekerja (Motivasi kerja yang menurun)

    5. Pesimis dan Tidak Peduli pada kondisi Perusahaan

    6. Potensi Konflik Vertikal (Atasan dan Bawahan) dan Konflik Horizontal

    (antar sesama karyawan)

    7. Aksi Demo

    Kinerja Perusahaan Melorot, Perusahaan Hancur

    Dampak Kegagalan Komunikasi

    Internal

  • CITRA POSITIP

    1. Kepastian dan Kejelasan Informasi dilingkaran dalam Perusahaan

    2. Kenyamanan dalam bekerja dan Hubungan yang harmonis

    3. Saling Percaya, Peduli dan Saling Menghargai

    4. Menguatnya motivasi kerja

    5. Optimis dan Peduli pada kondisi Perusahaan

    6. Kebanggaan sebagai anggota Perusahaan

    7. Solid, Saling Mendukung dan Menguatnya Jiwa Korsa

    Kinerja Perusahaan Prima, Perusahaan Semakin Kokoh

    Dampak Keberhasilan Komunikasi

    Internal

  • Yusrial Djambak

    Refleksi..............

    Kehebatan orang per orangan merupakan Talenta dan Anugerah yang luar

    biasa dari Sang Maha Pencipta. Namun, bila Kehebatan perorangan itu tak

    dibarengi dengan Kebeningan Hati, Kehendak untuk Saling Peduli dan

    keinginan untuk mau mendengarkan suara hati orang lain maka akan

    membuka celah bagi Egoisme untuk menjelajah keseluruh sudut hati. Bila

    Kehebatan perorangan dilandasai Kebeningan Hati, Saling Peduli dan

    kehendak untuk mendengarkan suara hati orang lain, lalu dibingkai dalam

    silaturrahmi yang tulus maka akan membentuk TIM KERJA YANG

    TANGGUH.

  • Komunikasi Eksternal

    Proses pengelolaan komunikasi yang direncanakan dan

    dilaksanakan dengan sistematis yang diarahkan pada

    Eksternal Stakeholders dengan tujuan membangun hubungan

    baik, dukungan dan citra positip perusahaan.

    Eksternal Stakeholders :

    Pelanggan

    Masyarakat sekitar

    Pers/Wartawan

    Pemda, DPRD & Instansi Pemerintah Lainnya

    Lembaga Pendidikan

    Dan lain-lain

  • Dari Eksternal Stakeholders yang ada saat ini, Fokus pembahasan

    hanya pada PELANGGAN dan PERS/WARTAWAN

    PELANGGAN

    Potret Pelanggan / Masyarakat saat ini :

    Lebih kritis

    Mudah terprovokasi

    Ingin dilayani sebaik mungkin, bila mungkin melebihi ekspetasi yang

    diharapkan

    Membutuhkan informasi yang Jelas, Pasti, Akurat dan Bisa Dipercaya

    Gempuran kemajuan media komunikasi, membuat

    pelanggan/masyarakat mudah mengakses/mendapatkan informasi

    maupun menumpahkan kekecewaannya kepada media massa.

    Ada lagi.?

  • Kondisi Komunikasi Pelayanan kepada pelanggan :

    Cenderung defensif (bertahan)

    Seringkali tidak mau disalahkan

    Pelanggan masih relatif terbatas dalam menerima informasi tentang

    kelistrikan.

    Sulit meminta maaf, bila kurang memberikan pelayanan yang baik

    kepada pelanggan.

    Pelanggan sering diposisikan sebagai Robot yang tidak mengetahui

    apa-apa tentang masalah/pelayanan kelistrikan.

    Pelanggan sering memperoleh informasi yang abu-abu, tidak jelas,

    tidak akurat.

    Pelanggan seringkali memperoleh informasi dari sumber yang tidak bisa

    dipertanggungjawabkan kebenaran informasinya.

    Ada lagi.?

  • 1. Posisikan diri sebagai pihak yang dapat dipercaya, salah satunya dengan

    cara menguasai setiap permasalahan yang ada.

    2. Pengendalian diri

    3. Bersikap Empati dan Simpatik

    4. Posisikan pelanggan sebagai rekan berbicara/berdialog yang

    seimbang/setara.

    5. Bersikap santun, ramah, menjaga etika dan jangan ragu menanyakan

    nama pelanggan serta membiasakan diri menyapa pelanggan dengan

    namanya....(perhatikan cara bicara operator Call Center Pesawat,

    Bank, dll)

    6. Perhatikan performance (penampilan) diri yang Good Looking.

    Kiat Berkomunikasi Dengan

    Pelanggan

  • 7. Hindari adu argumentasi. Sebaiknya berikan Saran Perbaikan,

    Solusi/Jalan Keluar dari permasalahan yang dihadapi pelanggan

    dan bukan menyalahkan.

    8. Jadilah pendengar yang baik dari setiap keluhan / permasalahan

    yang dihadapi pelanggan.

    9. Perhatikan Bahasa Tubuh sehingga memberikan kesan

    memberikan perhatian dan menghargai pelanggan.

    10. Biasakan berbicara/menyampaikan pesan dengan bahasa yang

    mudah dipahami, jelas dan akurat

    11. Biasakan diri mengucapkan TERIMA KASIH

  • Hubungan Pers / Wartawan

    Pers :Lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan

    kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh, memiliki,

    menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi baik dalam

    bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar serta data dan grafik

    maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak,

    media elektronik dan segala jenis saluran yang ada.

    WARTAWAN :Setiap orang yang secara teratur melaksanakan kegiatan jurnalistik

    disebut dengan wartawan. Yang dimaksudkan dengan tugas jurnalistik

    disini adalah mencari, memperoleh, mengolah dan

    menyajikan/menyampaikan informasi, baik dalam bentuk tulisan,

    gambar, suara, suara dan gambar dengan menggunakan media massa

    cetak maupun elektronik.

  • Peranan Pers :Memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui, menegakkan nilai-nilai

    dasar demokrasi, mendorong terwujudnya supremasi hukum dan hak asasi

    manusia serta menghormati kebhinekaan, mengembangkan pendapat

    umum berdasarkan informasi yang tepat, akurat dan benar, melakukan

    pengawasan, kritik, koreksi dan saran terhadap hal-hal yang berkaitan

    dengan kepentingan umum, memperjuangkan keadilan dan kebenaran.

    Pers menjalankan fungsi : Media Informasi, Pendidikan, Hiburan

    dan Kontrol Sosial serta berfungsi sebagai Lembaga Ekonomi.

    Kewajiban Pers :o Berkewajiban memberitakan peristiwa dan opini dengan menghormati

    norma-norma agama dan rasa kesusilaan masyarakat serta asas praduga

    tak bersalah.

    o Pers wajib melayani Hak Jawab

    o Pers wajib melayani Hak Tolak

  • Sekilas Potret Media Cetak Pasca Orde

    Baru (Era Reformasi)

    1. Di Jaman Orde Baru media hanya dibatasi pada 180

    SIUPP.

    2. Pada menjelang Pemilu 1999 berkembang menjadi

    sekitar 1.600 media (setelah Pemilu berlangsung pada

    berguguran). Kini hanya ada sekitar 900 media yang

    bertahan hidup.

    3. Profesi Wartawan menjadi Primadona, Lembaga

    Profesi Wartawan/Jurnalis berjamur.

    4. Partai, politikus dan pengusaha berlomba bikin media

    untuk memperoleh pengaruh politik dan kekuasaan serta

    menggunakan media sebagai pembentuk opini publik.

  • Koridor Hukum aktifitas Pers :

    UU Pokok Pers No. 40 Tahun 1999 dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ).

    UU Pokok Penyiaran No. 32 Tahun 2002

    Pertimbangan dalam mengelola hubungan dengan pers :

    1. Memahami fungsi pers dan profesi wartawan

    2. Tidak alergi terhadap wartawan

    3. Bersikap terbuka, bijak memilih dan memilah informasi

    4. Gunakan hak jawab dan hak koreksi, Jangan mencampuri

    urusan redaksional

    5. Bijak berbicara

    6. Sebisa mungkin hindari kebiasaan menggunakan materi/uang.

    7. Posisikan Pers/Wartawan sebagai Mitra Kerja

  • ...terima kasih...Komunikasi seringkali menjadi perkara sepele, tapi tak jarang kita tergelincir,

    terjerembab hanya karena keliru dalam berkomunikasi. Jadi berkomunikasilah

    dengan belajar MENDENGAR dan BERDIALOG