Hormat dalam menghargai hidup

12
MAKALAH KULIAH AGAMA KATOLIK HORMAT DALAM PEMELIHARAAN HIDUP Oleh : KELOMPOK 4 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013

description

agama katolik

Transcript of Hormat dalam menghargai hidup

MAKALAHKULIAH AGAMA KATOLIKHORMAT DALAM PEMELIHARAAN HIDUP

Oleh :KELOMPOK 4

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA2013

BAB 1PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGSalah satu segi dari budaya kasih ialah menghargai hidup. Hidup manusia saat ini kurang atau bahkan tidak dihargai. Ada berbagai bentuk kekerasan yang mengancam hidup manusia seperti pembunuhan ,tawuran, perang, dsb. Hal hal inilah yang sangat bertentangan dengan ajaran gereja dan Tuhan Yesus kristus sendiri.Dalam ajaran ajaran dalam kitab suci pun telas dijelaskan mengenai konsep konsep menghargai kehidupan seperti yang tertuang pada kitab suci Perjanjian Lama firman ke V yaitu jangan membunuh, berarti melarang untuk merampas kehidupan dengan sengaja dari seseorang yang tidak bersalah dan yang tidak memberikan perlawanan. Dalam pembunuhan seperti itu terjadi ketidak adilan dan merupakan dosas yang paling berat. Hal ini membutikan bahwa Gereja sangat menentang bahkan mengutuk apabila seseorang merampas nyawa milik orang lain.Hal ini diperjelas oleh ayat yang terdapat dalam Kitab Suci Perjanjian Baru yang intinya menyerukan Hidup setiap orang harus terus dipelihara tanpa melihat Ras, golongan, agama, suku, dsb. Hidu manusia tak boleh dimusnahkan dengan kekerasan, tidak boleh dibahayakan dengan kesembronoan (Luk 10 : 25-27 )

BAB 2PEMBAHASAN

A. MENGHARGAI HIDUP 1. Kitab Suci Perjanjian LamaContoh : seorang anak bandel tida menghormati orang tuanya. Anak macam ini harus dibawa ke pengadilan dan semua orang sekotanya ( harus ) melempari anak itu dengan batu hingga mati ( Ul 21:20 ). Masih ada banyak hukuman mati yang lain,misalnya hukuman mati untuk hujat, unuk pelanggaran sabat, untuk tukang sihir, untuk pelaku zinah, untuk orang menculik orang lain, dsb.Selanjutnya, diceritakan bahwa dalam perang manusia semua dibunuh dengan mata pedang, sehingga orang orang itu diipunahkan semua (Lih. Yes 11:14 ).Seseorang hanya dapat dikatakan membunuh jika dia melakukan perbuatan itu dengan sengaja dan orang yang dibunuh itu tidak bersalah dan tidak membuat perlawanan.Jadi, hukuman mati dan terjadinya pembunuhan dalam perang diperbolehkan.2. Kitab Suci Perjanjian Baru Kitab suci perjanjian baru tidak hanya melarang pembunuhan, tetapi ingin membangun sikap hormat dan kasih akan hidup. Hal itu dijelaskan oleh sabda Yesus sendiri dalam khotbah di bukit : kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita : jangan membunuh : siapa yang membunuh harus dihukum.tetapi aku berkata kepadamusetiapp orang yang marah kepada saudaranya harus dihukum ; siapa yang berkata kepada saudaranya kafir ! harus dihadapkan ke mahkamah agama dan siapa yang berkata : jahil ! harus diserahkan kepada neraka yang menyala nyala (Mat 5 : 21-22 ).Menbunuhberarti membuang sesama dari persaudaraan manusia, entah dengan membunuhnya, entah dengan mengkafirkanya, entah dengan membenci. Dalam lingkungan murid murid Yesus,tidak membunuh sajatidalah cukup. Murid murid Yesus masih perlu menerima sesama sebaagai saudara, dan jangan sampai mereka mengucilkan seseorang dari lingkungan hidup. Bahkan, berbuat wajar saja sering kali tidak cukup, sebab : apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu. Apakah upahmu??bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? Dan apabila kamu memberi salam kepada saudara saudaramu saja, Apakah lebihnya daripada perbuatan orang lain? (Mat 5 : 46-47 ).Hidup setiap orang harus dipelihara dengan kasih. Orang sama yang baik hati mendobrak batas batas kebangsaan, agama, dan sebagainya. Jangan sampai seseorang kehilangan hidupnya. Hidup manusia tidak dapat dimusnahkan dengan kekerasan, tidak boleh dibahayakan dengan sembrono ( seperti sering terjadi dalam lalu lintas ). Tidak boleh diancam karena benci dan sebagainya. Sebab, setiap orang adalah anak Allah.

B. TINDAKAN TINDAKAN YANG TIDAK MENGHARGAI HIDUP1. Pembunuhan dan pembantaian manusiaSering terjadi bahwa pembnuhan dan pembantaian manusia terjadi karena alasan yang terlalu sepele. Tidak jarang hal ini terjadi akibat tindakan main hakim sendiri, tanpa proses preadilan. Begitu saja orang dikeroyok dan tembak mati secara misterius tergeletak mati seperti anjing kurapan.2. Pengguguran kandungan ( Abortus)Melenyapkan benih hidup yang mulai tumbuh dalam kandungan termasuk pembunuhan, walapun mungkin banyak orang yang tidak menyadarinya. Pengguguran kandungan dibedakan menjadi beberapa macam :a. Dilatasi / KuretLubang Rahim diperbesar agar Rahim dapat dimasuki karet yaitu sepotong alat yang tajam. Kemudian janin yang hidup yang kecil itu dipotong kecil kecil dan dilepaskan dari dinding Rahim dan dibuang keluar.b. Peracunan dengan garamPengguran dengan peracunan garam ini dilakukan pada janin berusia lebih dari 16 minggu ( 4 bulan ) ,ketika sudah cukup banyak cairan yang terkumpul disekitar bayi dalam kantong anak. Sebatang jarum yang panjang diimasukkan melalui perut ibu kedalam kantong bayi, kemudian sejumlah cairan disedot keluar dan larutan garam yang pekat disuntikkan kedalamnya. Bayi dalam Rahim akan menelan garam beracun sehingga ia sangat menderita. Dalam waktu 24 jam kemudian, si ibu akan mengalami sakit beranak dan melahirkan seorang bayi yang sudah mati.

c. Histerotomi Caesar Dilakukan 3 bulan terakhir dari kehamilan. Rahim dimasuki alat bedah melalui dindiing perut. Bayi kecil ini dikeluarkan dan dibiarkan agar mati atau kadang kadang langsung dibunuh.d. Pengguguran kimia prostaglandinPengguguran cara terbaru ini memakai bahan bahan kimia, yang dikembangkan. Bahan bahan kimia ini mengakibatkan Rahim ibu mengkerut. Sehingga bayi dalam Rahim itu mati dan terdorong keluar.3. EuthanasiaTindakan membebaskan seseorang dari penderitaan yang terlalu berat dengan menyebabkan seseorang penderita mati secara pelan pelan dan tidak terasa.Macam macam euthanasia :a. Euthanasia aktifMempercepat seseorang secara aktif dan terencana, juga apabila secara medis ia tidak dapat lagi disembuhkan dan juga kalau euthanasia dilakuakan atas permintaan pasien itu sendiri.b. Euthanasia pasifPengobatan yang sia sia dihentikan atau sama sekali tidak dimulai atau diberi obat penangkal sakit dan memperpendek hidupnya, karena pengobatan apapun tidak berguna lagi.4. Tindakan yang membahayakan kehidupan manusiaContoh : kebut kebutan dijalan, narkotika, mabuk mabukan, dsb.5. Tindakan yang menekan hidup manusiaContoh : fitnah, terror mental, ancaman, perbudakan, diskriminasi rasia.dsb6. PerangPerang konsili II mengecam keganasan perang dan amat kuat mendesak orang Kristen agar dengan pertolongan Kristus, bekerja sama dengan semua orang untuk menggalang perdamaian. Perang hanya mungkin dipertanggung jawabkan. Perang hanya mungkin dipertanggung jawabkan sebagai jalan terakhir untuk menjaga kesejahteraan rakyat dan membela rakyat, diselenggarakan ditempat terbatas, waktu secepatnya, tidak melanda penduduk sipil, tidak menciptakan ketidak adilan baru,dan dapat diakhiri secepat mungkin. Jelas sekali bahwa perang modern dengan senjata nuklir dan kimia, berlawanan dengan syarat syarat tersebut.

7. Hukuman matiGereja tidak melarang tetapi juga tidak mendukung. Tetapi mengharapkan supaya diusahakan seminimal mungkin.gereja tidak melarang karena kesejahteraan bersama lebih tinggi nilainya daripada kesejahteraan indvidu. Sedang tujuan pada umumnya bersifat a. Indikatif : mendenda seorang yang berbuat salah.b. Preventif : mengindarkan terjadinya kejahatanc. Kuratif : agar penjahat terbantu memperbaiiki diri8. Bio etika Ada dua yang sudah dapat tanggapan dari konggregrasi suci untuk ajara iman, yaitu diagnosa pra keahlian dan inseminasi buatan.

C. SALAH SATU PENYEBAB TERJADINYA TINDAKAN YANG TIDAK MENGHARGAI HIDUP Salah satu penyebab yang sangat utama adalah tayangan media yang mepertontonkan kekerasanSeperti kita ketahui kejahatan yang dipelajari ( learned crime ) adalah dimana seseorang yang secara tidak sadar merekam kejadian kejadian atau tayangan didalam alam bawa sadar atau ( subunconsious mind ). Karena itu, begitu ada pemicu atau pendorong yang kuat atau pada saat seseorang kepepet, dia akan melakukan hal itu tanpa harus berpikir rasional.

D. BEBERAPA USAHA UNTUK MENCEGAH TINDAKAN YANG TIDAK MENGHARGAI HIDUP.1. Usaha pastoralUsaha mengindarkan terjadinya kehamilan yang tidak dikehendaki dan membbantu orang yang mengalami kesulitan dalam mempertahankan kandungan, agar tidak lari ke pengguguran atau aborsi.2. Hukum gerejaHukum gereja memberikan sangsi ekskomunikasi yang bersifat otomatis kepada setiap orang yang terlibat dalam pengguguran yang berhasil

3. Unsur kekejian, kesadisan pengugkapan tindak kriminalitas agar diperlunak disamarkan sedemikian rupa ( tentunya tanpa mengurangi daya Tarik komersial ). Bentuk rekontruksi kejadian atau fakta, kejadian seperti saat pemerkosaan atau mayat yang bersimbah darah agar disensor dengan ketat sebelum ditayangkan. Tonjolkan aspek hukum atau beratnya hukuman atas kejahatan tersebut. Hal ini untuk mendidik semua orang tentang sadar hukum, dan orang akan berfikir seribu kali sebelum berbuat kejahatan.

BAB 3PENUTUP

A. KESIMPULANMenghargai hidup harus menjadi budaya bangsa kita,budaya kekerasan dan maut harus disingkirkan dan dikikis. Untuk itu, dapat diusahakan dengan cara antara lain1. Menggali dan menyebarluaskan ajaran tentang perikemanusiaan, baik dari ideologi Negara atau pancasila dan dokumen dokumen Negara lainnya.maupun dari adat dan kebudayaa bangsa yang sangat mengutamakan kemanusiaan.2. Memperkenalkan dan menyebarluaskan gagasan gagasan kristiani tentang nilai kehidupan atau nyawa manusia.3. Melawan dan memboikiot dengan tegas budaya kekerasan dan budaya maut.4. Untuk menyebarkan gagasan gagasan diatas kita dapat menggunakana. Semua mass media yang adab. Pengadaan buki bukuc. Posisi umat katolik baik dalam pemerintahan maupun dalam masyarakat luas5. Umat katolok harus menunjukan sikap hidup yang nyata dan tegas bahwa kita sungguh menghormati kehidupan manusia.kita ingin menghayati budaya cinta kehiduopan sesuai dengan yang diajarkan Tuhan Yesus Kristus.

DAFTAR PUSTAKA

1. Naskah Romo Chr. Purwawidyana pr, Fakultas Teologi, Kentungan, Naskah Pendalaman Buku iman Katolik,19982. Buku Iman Katolik, Bab I , KWI, Kanisius, 19963. Buku Pendidikan Agama Katolik untuk SMA/SMK 2B Kurikulum 2004 , Bab 17, KWI, Kanisius, 2005