Horde Olum

4
HORDEOLUM ANATOMI KELOPAK MATA Palpebra (kelopak mata) superior dan inferior adalah modifikasi lipatan kulit yang dapat menutup dan melindungi bola mata bagian anterior. Palpebra superior berakhir pada alis mata dan palpebra inferior menyatu dengan pipi. Struktur palpebra : a. Lapisan kulit Kulit palpebra berbeda dari kulit di kebanyakan bagian lain tubuh karena tipis, longgar, dan elastis, dengan sedikit folikel rambut, serta tanpa lemak subkutan. b. Margo palpebra Panjang tepian bebas palpebra adalah 25-30 mm dan lebarnya 2 mm. Disepanjang tepian bebas palpebra c. Otot rangka (muskulus orbicularis oculi) Fungsi musculus orbicularis oculi adalah menutup palpebra. Serat-serat ototnya mengelilingi fissura palpebra secara konsentris dan menyebar dalam jarak pendek mengelilingi tepi orbita. Sebagian serat berjalan ke pipi dan dahi. Bagian otot yang terdapat di dalam palpebra dikenal sebagai bagian pratarsal, sedangkan bagian di atas septum orbita adalah bagian praseptal. Segmen di luar palpebra disebut bagian orbita. Orbicularis oculi dipersarafi oleh nervus fasialis. d. Jaringan areolar Jaringan areolar submuskular yang terdapat dibawah musculus orbicularis oculi berhubungan dengan lapisan subaponeurotik kulit kepala. e. Jarngan fibrosa (tarsus) Struktur penyokong palpebra yang utama adalah lapisan jaringan fibrosa padat dengan sedikit jaringan elastik yang disebut lempeng tarsus. Sudut lateral dan medial serta juluran tarsus tertambat pada tepi orbita dengan adanya ligamen palpebra lateralis dan medialis. Lempeng tarsus

description

Hordeolum

Transcript of Horde Olum

HORDEOLUM

ANATOMI KELOPAK MATAPalpebra (kelopak mata) superior dan inferior adalah modifikasi lipatan kulit yang dapat menutup dan melindungi bola mata bagian anterior. Palpebra superior berakhir pada alis mata dan palpebra inferior menyatu dengan pipi.Struktur palpebra :a. Lapisan kulitKulit palpebra berbeda dari kulit di kebanyakan bagian lain tubuh karena tipis, longgar, dan elastis, dengan sedikit folikel rambut, serta tanpa lemak subkutan.b. Margo palpebraPanjang tepian bebas palpebra adalah 25-30 mm dan lebarnya 2 mm. Disepanjang tepian bebas palpebra c. Otot rangka (muskulus orbicularis oculi)Fungsi musculus orbicularis oculi adalah menutup palpebra. Serat-serat ototnya mengelilingi fissura palpebra secara konsentris dan menyebar dalam jarak pendek mengelilingi tepi orbita. Sebagian serat berjalan ke pipi dan dahi. Bagian otot yang terdapat di dalam palpebra dikenal sebagai bagian pratarsal, sedangkan bagian di atas septum orbita adalah bagian praseptal. Segmen di luar palpebra disebut bagian orbita. Orbicularis oculi dipersarafi oleh nervus fasialis.d. Jaringan areolarJaringan areolar submuskular yang terdapat dibawah musculus orbicularis oculi berhubungan dengan lapisan subaponeurotik kulit kepala.e. Jarngan fibrosa (tarsus)Struktur penyokong palpebra yang utama adalah lapisan jaringan fibrosa padat dengan sedikit jaringan elastik yang disebut lempeng tarsus. Sudut lateral dan medial serta juluran tarsus tertambat pada tepi orbita dengan adanya ligamen palpebra lateralis dan medialis. Lempeng tarsus superior dan inferior juga tertambat pada tepi atas dan bawah orbita oleh fasia yang tipis dan padat. Fasia tipis ini membentuk septum orbita. f. Lapisan membran mukosa (konjungtiva palpebralis)Bagian posterior orbita dilapisi selapis membran mukosa, yang disebut konjungtiva palpebralis, yang melekat erat pada tarsus.

Gambar 1 Anatomi Palpebra Superior dan Inferior

PATOGENESISHordeola adalah nodul inflamasi atau infeksius yang terjadi pada kelopak mata. Umumnya terjadi akibat pengentalan dan infeksi sekunder kelenjar sebasea. Hordeola yang muncul di kelopak mata anterior pada kelenjar Zeis atau folikel Jash disebut hordeola eksternal atau styes. Hordeola yang muncul pada kelopak mata posterior dari kelenjar Meibom disebut hordeola interna. Berdasarkan lokasinya, hordeolum umumnya akibat infeksi S. Aureus.GEJALA KLINISGejala hordeoulum adalah nyeri, massa merah nodular didekat margo palpebra. Hordeolum dapat pecah mengeluarkan cairan purulen. Hordeoulum umumnya self-limited, membaik spontan dalam 1-2 minggu. Hordeolum interna kadang berkembang menjadi kalazion, yang merupakan nodul granulatoma kronik disekitar kelenjar sebasea, umumnya kelenjar meibom.PEMERIKSAAN LABORATORIUM DAN TATALAKSANAKultur tidak diindikasikan pada hordeolum soliter dan tanpa komplikasi. Kompres hangat dengan sedikit pijitan pada lesi dapat mempermudah drainase. Antibiotik topikal umumnya tidak efektif, sehingga tidak diindikasikan kecuali diikuti dengan infeksi blepharoconjunctivitis. Antibiotik sistemik diindikasikan pada kasus yang jarang seperti selulitis kelopak mata sekunder, namun jika pasien mengalami meibomitis kronis, dapat diberikan doksisiklin oral. Pada lesi yang besar dan persisten, dapat dilakukan insisi dan drainase.