HOMOSITEIN.ppt

9
HUBUNGAN HOMOSISTEIN DAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA YANG MENDAPAT SUPLEMENTASI VITAMIN DAN MINERAL Dr. Pusparini SpPK Dr. Danny Wiradharma, SH,MS Bagian Patologi Klinik FK Trisakti Jakarta

Transcript of HOMOSITEIN.ppt

  • HUBUNGAN HOMOSISTEIN DAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA YANG MENDAPAT SUPLEMENTASI VITAMIN DAN MINERALDr. Pusparini SpPKDr. Danny Wiradharma, SH,MSBagian Patologi Klinik FK Trisakti Jakarta

  • PENDAHULUANSistem saraf pusat : 1. Sangat tergantung asupan nutrisi 2. Mempunyai efek terhadap asupan makanan Penelitian pada binatang percobaan : 1. Terjadi penurunan fungsi dan jumlah reseptor di otak dengan bertambahnya usia 2. Terjadi penurunan indera pengecap dan fungsi saraf penciuman* Defisiensi vitamin dan mineral (B12, B6, asam folat dan trace mineral) menyebabkan gangguan fungsi otak al. fungsi kognitif

  • PENDAHULUANPada lansia sering terjadi def. Vitamin o.k. : Atrofi lambung ( 20-50%)kadar vit B12, B6 dan folat menurunnya fungsi kognitifPlasma homosistein : indikator status vitamin B dan asam folatHomosistein tinggi : status vitamin B tidak adekwat

  • TUJUANUntuk mengetahui hubungan antara kadar homosistein pada lansia dengan fungsi kognitif sebelum dan sesudah suplementasi vitamin dan mineral

  • PERUMUSAN MASALAHApakah kadar homosistein pada lansia meningkat dibanding nilai normal?Apakah peningkatan kadar homosistein berkorelasi dengan penurunan fungsi kognitif pada lansia?Apakah suplementasi multivitamin dan mineral dapat menurunkan kadar homosistein?Apakah penuurunan kadar homosistein setelah suplementasi selama 9 bulan dapat meningkatkan / memperbaiki fungsi kognitif?Faktor apa saja yang berhubungan dengan hiperhomosisteinemia yang dijumpai pada lansia pada penelitian ini?

  • HIPOTESISKadar homosistein pada lansia meningkat dibanding nilai normalHiperhomosisteinemia berkorelasi negatif dengan fungsi kognitifKadar homosistein akan menurun dengan suplementasi vitamin selama 9 bulanPenurunan kadar homosistein akan diikuti peningkatan fungsi kognitif

  • METODOLOGIDesain penelitian : double blind randomized trialTempat : wilayah Puskesamas MampangWaktu: Januari 2007 sampai dengan Juni 2008Populasi : warga yang berusia > 60 tahun, dipilih secara randomKriteria inklusi: Pria dan wanita > 60 tahun, bersedia mengikuti penelitian ini, ambulatoir, tidak menderita penyakit terminalKriteria eksklusi: infeksi akut, minum vitamin, minyak ikan, suplemen dalam 1 bulan terakhirBesar sampel : subsampel 50 pasien tiap kelompok dari 2 kelompokFungsi kognitif: dinilai dengan Mini Mental State Examination (MMSE)

  • BIAYAHonorarium peneliti: Rp. 5.000.000,-Pemeriksaan lab: Rp. 60.000.000,-Pengambilan sampel : Rp. 42.000.000,- + suplementasiTranspor peneliti: Rp. 2.500.000,-Seminar / fotokopi : Rp. 2.500.000,- jumlah Rp. 112.000.000,-