Homeostasis Dan ian

download Homeostasis Dan ian

of 17

Transcript of Homeostasis Dan ian

HOMEOSTASIS DAN KONTROLDr. Irzan Gustanto Dr. Winardi Budiwinata

PENDAHULUAN

Organisme unisel tidak dapat bertahan hidup dalam lingkungan yang berubah-ubah karena memiliki sedikit atau hampir tidak memiliki mekanisme perlindungan terhadap lingkungannya.

Namun organisme multisel yang kompleks, seperti manusia, dapat hidup di lingkungan yang berubah-ubah karena mempunyai kemampuan mempertahankan keadaan lingkungan dalamnya (milieu interieur)

ASAL USUL ISTILAH HOMEOSTASIS

Claude Bernard : Dengan mempertahankan lingkungan dalam yang relatif stabil, organisme multisel yang kompleks dapat hidup bebas di lingkungan luar yang sangat bervariasi. (1859)

Walter Cannon : Upaya mempertahankan keadaan lingkungan dalam yang stabil ini sebagai homeostasis. Berasal dari kata Yunani homeo (sama) dan stasis (mempertahankan keadaan).

EMPAT POSTULATE1.

2.

3. 4.

Peran sistem saraf dalam mempertahankan kesesuaian lingkungan dalam dengan kehidupan. Adanya kegiatan pengendalian yang bersifat tonik. Adanya pengendalian yang bersifat antagonistik. Suatu sinyal kimia dapat mempunyai pengaruh yang berbeda di jaringan tubuh yang berbeda.

PENGENDALIAN

Homeostasis :

Tubuh harus senantiasa memantau adanya perubahanperubahan nilai berbagai parameter, lalu mengkoordinasikan respons yang sesuai sehingga perubahan yang terjadi dapat diredam. Untuk itu selsel tubuh harus mampu berkomunikasi satu dengan lainnya. Komunikasi antar sel ini merupakan media yang menopang pengendalian fungsi sel atau organ tubuh.

lokal (intrinsik), yaitu yang dilakukan dengan komunikasi antar sel yang berdekatan jarak jauh (ekstrinsik), lebih kompleks dan dimungkinkan melalui refleks yang dapat melibatkan sistem saraf (lengkung refleks) maupun sistem endokrin (pengaturan umpan balik) (Gambar 2).

umpan balik negatif (negative feedback) merupakan pengaturan penting dalam homeostasis. Dalam pengaturan umpan balik negatif ini (Gambar 3) sistem pengendali senantiasa membandingkan parameter yang dikendalikan (misalnya suhu tubuh, atau tekanan darah) dengan nilai setpoint (misalnya kisaran nilai normalnya). Perubahan-perubahan parameter yang dikendalikan akan mencetuskan respons yang melawan perubahan sehingga mengembalikan parameter tersebut pada nilai setpoint.

umpan balik yang positif (positive feedback). Pengaturan ini (Gambar 3) tidak bersifat homeostatik karena akan memperbesar respons, sampai ada faktor luar yang menghentikan Iingkaran setan ini.

Homeostasis dipertahankan oleh berbagai proses pengaturan yang melibatkan semua sistem organ tubuh melalui pengaturan keseimbangan yang sangat halus namun bersifat dinamis (dynamic steady state).

Setpoint tidak harus selalu sama (irama sirkadian)

Pengaturan juga dapat bersifat ke depan (feedforward control) yang memungkinkan tubuh mengantisipasi perubahan yang akan datang. Besar respons juga dapat dimodulasi melalui upregulation atau down-regulation jumlah dan/atau kinerja reseptor sel.