Home & Living - ftp.unpad.ac.id · berbagai suvenir unik. Barang-barang koleksi yang beragam dapat...

1
Konser Jaring Wisatawan Konser musik artis dunia tidak menjadi sekadar tontonan. Musik, hal 20 Ruang-Ruang Fantasi Sudut perapian. HALAMAN 13 SABTU, 23 OKTOBER 2010 Home & Living Interior rumah merupakan wujud nyata fantasi pemiliknya. UFMG.BR.JOG Gaya Campur Aduk Wendy Mehari FOTO-FOTO : AP / MARTYN LAWRENCE - BULLARD DESIGN EKLEKTIK, dalam Dictionary. reference.com, didenisikan se- bagai sesuatu yang dibentuk dari sumber-sumber yang ber- beda. Definisi lainnya: tidak mengikuti sistem mana pun tapi menggunakan elemen-elemen terbaik dari semua sistem. Dalam kaitan dengan dekora- si dan arsitektur, eklektik meng- gambarkan sebuah hasil atau produk yang dibangun dengan penerapan berbagai gaya. Ya, gaya interior eklektik boleh dikatakan gaya suka- suka. Interior-design-it-yourself. com menyebutnya peleburan berbagai gaya dan periode de- sain interior. Tujuannya, men- ciptakan desain ruang yang melebur secara harmoni dan proporsional, bukan sekadar campur aduk. Gaya ini paling cocok untuk para traveller yang sering beper- gian dan membawa pulang berbagai suvenir unik. Barang-barang koleksi yang beragam dapat dipajang di da- lam ruang. Termasuk furnitur dan barang-barang dekorasi pelengkapnya. Untuk interior yang campur aduk seperti gaya eklektik, le bih baik gunakan warna netral sebagai background, mi- salnya dinding yang putih atau krem dan lantai kayu berwarna cokelat alami. Agar penataan barang- barang yang modelnya bera- gam terkesan rapi, coba tata sesuai dengan kesamaan. Misalnya warna-warna yang senada ditempatkan dalam satu sisi ruang, atau bentuk-bentuk yang sama pada sisi lainnya. Namun, tetap pertimbangkan ukurannya. Misal perabot yang besar disandingkan dengan yang besarnya serupa sehingga perbedaan ukuran tidak terlalu membuat ruang terasa beran- takan. Nah, selamat berkarya. (Wey/M-1) Ruang tidur anak. Ruang tidur utama. I TULAH arti desain interior bagi desainer asal Amerika Serikat Martyn Lawrence- Bullard. Makna itu pula yang membawanya meraih penghargaan Andrew Martin Interior Designer of The Year Award 2010, Senin (18/10), di California, AS. Itu merupakan sebuah penghargaan untuk dekorator interior yang setaraf Oscar dalam dunia perlman. Pada Januari silam, majalah Architectural Digest menobat- kannya sebagai salah satu dari 100 desainer paling top dunia. Martyn juga dipilih untuk men- desain greenroom pada ajang Emmy Award ke-61 tahun lalu. Martyn sendiri, ditulis Styleture.com, mendenisikan karya-karyanya sebagai sophis- ticated, nyaman, dan eklektik. Kebanyakan kreasinya kaya nuansa, hasil dari perjalanan- nya yang intensif ke berbagai belahan dunia. Keanekaragam- an budaya yang ditemuinya itu lalu diterapkan dalam desain interior. Jika kita tidak mengenal Martyn, mungkin kita fami- lier dengan beberapa kliennya. Sebut saja penyanyi Cher, Elton John, sampai Kid Rock, dan aktris Eva Mendes. Untuk rumah Cher di Los Angeles, Martyn mendekorasi sesuai dengan keinginan sang pemilik: fantasi India, ber- nuansa istana maharani dengan atmosfer harem. “Cher punya ide dan selera yang fantastis. Interior rumah- nya seperti set panggung dan merupakan perwujudan dari kepribadiannya,” kata Mar- tyn. Dia juga menyulap kamar ti- dur Cher yang tadinya bergaya gotik. “Cher menginginkan nuansa Maroko-Indonesia di kamarnya,” tutur Martyn. Ia lalu menghadirkan headboard Syria dari awal abad 20, yang dipadukan lampu lentera dari Maroko di setiap nakas. Bali Salah satu proyek pertama Martyn adalah rumah mantan model dan aktris Cheryl Tiegs. Sebuah proyek yang menem- patkan desainer kelahiran In- ggris ini dalam percaturan desainer dunia. Kreasi 14 tahun silam itu dili- put di antaranya enam majalah desain seluruh dunia, dan dini- lai sebagai desain yang timeless, hingga kini penghargaan inte- rior dunia diraihnya, proyek ini masih merepresentasikan nafas desain Martyn. Cheryl, sekarang berusia 63 tahun, menyebut rumahnya yang memiliki lima kamar tidur di Bel Air, Los Angeles, sebagai rumah fantasi. “Sebuah surga Bali yang cantik dengan sentuhan kolonial Inggris,” ujarnya. Untuk rumah fantasi itu, Che ryl dan Martyn sepakat untuk membongkar plafon guna mewujudkan ruang yang tinggi, yang dinamakan great room. Plafonnya setinggi 35 kaki, atau sekitar 10,6 meter, dengan perabot meja dari Bali, meja biliar, ruang televisi, serta ruang olahraga. Nuansanya, menurut Cheryl, hangat dan mengundang, ber- kat perpaduan material kayu dan soft furnishing yang berani tapi tetap harmonis. Gaya eklektiknya terasa be- nar dari perpaduan yang sangat beragam. Sampai sekarang, Martyn me- refresh ruangan ini empat kali sejak didesain pertama kali, dengan meng- ganti upholstery, bantal-bantal, tanaman dalam ruang, dan aksen-aksen lain. Saat Cheryl mengungkap fantasinya akan sebuah hunian bernuansa tropis sekaligus ko- lonial, Martyn pun mewujud- kannya lewat pemilihan pera- botan kayu dan perombakan tinggi ruang yang cukup ekstrem. Sebuah lampu kecil dari Bali ditempatkan di sisi pintu masuk utama rumah. Buat Cheryl, lampu itu adalah pe- nanda fengsui untuk rumah- nya. “This is my red. Lampu ini adalah warna merah dalam fengsui saya,” tuturnya. Dalam Suite101.com dijelas- kan, warna merah dalam feng- sui berarti rasa cinta atau ke- makmuran. Untuk anak lelaki Cheryl yang bernama Zack Peck, Mar- tyn mengolah kamar tidur sesuai dengan perkembangan penghuninya. Saat kamarnya didesain pertama kali, Zack berusia empat tahun. Desain- nya berisi banyak boneka- boneka berbentuk binatang. Kini setelah Zack mulai remaja, Martyn memadukan motif- motif zebra, bintang rock, dan legenda musik. Tidak hanya lantainya ditutup motif loreng, plafonnya juga mewujudkan fantasi sang remaja akan bina- tang, lewat bentuk ular. Vulgar Lingkup klien Martyn ba- nyak berkisar di kalangan bintang Hollywood. Kepriba- dian para selebritas menjadi tantangannya untuk mewujud- kan ruang-ruang yang meru- pakan terjemahan dari fantasi mereka. “Yang menarik dari peker- jaan saya adalah saya dapat membantu orang menghidup- kan fantasi-fantasi mereka,” kata dia kepada AP. Klien, bagi desainer yang ber- basis di California, AS, ini ada- lah sahabat. Bepergian dengan sahabat, kata dia, adalah salah satu cara untuk mendapatkan inspirasi bersama. Martyn sendiri sebenarnya kelahiran London, Inggris. Dia mengaku pindah ke Holly- wood untuk mengejar cita-cita menjadi aktor. Dia juga sempat menjajal karier singkat sebagai model. Di antara proyek-proyeknya sekarang yang tersebar di enam negara, Martyn pernah meno- lak satu pekerjaan. “Saya meno- lak untuk mengerjakan interior yang diubah menjadi nuansa emas. Menurut saya itu vulgar dan saya tidak ingin nama saya dikait-kaitkan dengan kreasi semacam itu,” ujarnya. Jika ia mewujudkan fan- tasi setiap kliennya, lalu apa pekerjaan fantasi yang diidam- idamkannya? Martyn men- jawab, “Mendekorasi kastil milik Johnny Depp di Los Angeles dengan jumlah kamar 28. Atau rumah milik Lady Gaga.”(M-1) miweekend@ mediaindonesia.com Yang menarik dari pekerjaan saya adalah saya dapat membantu orang menghidupkan fantasi-fantasi mereka.” Martyn Lawrence-Bullard Desainer Amerika EKLEKTIK: Great room di rumah Cheryl Tiegs di Los Angeles, Amerika Serikat, kreasi Martyn Lawrence-Bullard. Sisi lain great room yang kaya aksen.

Transcript of Home & Living - ftp.unpad.ac.id · berbagai suvenir unik. Barang-barang koleksi yang beragam dapat...

Page 1: Home & Living - ftp.unpad.ac.id · berbagai suvenir unik. Barang-barang koleksi yang beragam dapat dipajang di ... netral sebagai background, mi-salnya dinding yang putih atau krem

Konser Jaring WisatawanKonser musik artis dunia

tidak menjadi sekadar tontonan.

Musik, hal 20

Ruang-Ruang Fantasi

Sudut perapian.

HALAMAN 13SABTU, 23 OKTOBER 2010Home & Living

Interior rumah merupakan wujud nyata fantasi pemiliknya.

UFMG.BR.JOG

Gaya Campur

Aduk

Wendy Mehari

FOTO-FOTO : AP / MARTYN LAWRENCE - BULLARD DESIGN

EKLEKTIK, dalam Dictionary.reference.com, didefi nisikan se-bagai sesuatu yang dibentuk dari sumber-sumber yang ber-beda. Definisi lainnya: tidak mengikuti sistem mana pun tapi menggunakan elemen-elemen terbaik dari semua sistem.

Dalam kaitan dengan dekora-si dan arsitektur, eklektik meng-gambarkan sebuah hasil atau produk yang dibangun dengan penerapan berbagai gaya.

Ya, gaya interior eklektik boleh dikatakan gaya suka-suka. Interior-design-it-yourself.com menyebutnya peleburan berbagai gaya dan periode de-sain interior. Tujuannya, men-ciptakan desain ruang yang melebur secara harmoni dan proporsional, bukan sekadar campur aduk.

Gaya ini paling cocok untuk para traveller yang sering beper-gian dan membawa pulang berbagai suvenir unik.

Barang-barang koleksi yang beragam dapat dipajang di da-lam ruang. Termasuk furnitur dan barang-barang dekorasi pelengkapnya.

Untuk interior yang campur aduk seperti gaya eklektik, le bih baik gunakan warna netral sebagai background, mi-salnya dinding yang putih atau krem dan lantai kayu berwarna cokelat alami.

Agar penataan barang- barang yang modelnya bera-gam terkesan rapi, coba tata sesuai dengan kesamaan. Misalnya warna-warna yang senada ditempatkan dalam satu sisi ruang, atau bentuk-bentuk yang sama pada sisi lainnya.

Namun, tetap pertimbangkan ukurannya. Misal perabot yang besar disandingkan dengan yang besarnya serupa sehingga perbedaan ukuran tidak terlalu membuat ruang terasa beran-takan. Nah, selamat berkarya. (Wey/M-1)

Ruang tidur anak.

Ruang tidur utama.

ITULAH arti desain interior bagi desainer asal Amerika Serikat Martyn Lawrence-Bullard. Makna itu pula

yang membawanya meraih penghargaan Andrew Martin Interior Designer of The Year Award 2010, Senin (18/10), di California, AS. Itu merupakan sebuah penghargaan untuk dekorator interior yang setaraf Oscar dalam dunia perfi lman.

Pada Januari silam, majalah Architectural Digest menobat-kannya sebagai salah satu dari 100 desainer paling top dunia. Martyn juga dipilih untuk men-desain greenroom pada ajang Emmy Award ke-61 tahun lalu.

Martyn sendiri , ditul is Styleture.com, mendefi nisikan karya-karyanya sebagai sophis-ticated, nyaman, dan eklektik. Keba nyakan kreasinya kaya nuansa, hasil dari perjalanan-nya yang intensif ke berbagai belahan dunia. Keanekaragam-an budaya yang ditemuinya itu lalu diterapkan dalam desain interior.

Jika kita tidak mengenal Martyn, mungkin kita fami-lier dengan beberapa kliennya. Sebut saja penyanyi Cher, Elton John, sampai Kid Rock, dan aktris Eva Mendes.

Untuk rumah Cher di Los Angeles, Martyn mendekorasi sesuai dengan keinginan sang pemilik: fantasi India, ber-nuansa istana maharani dengan atmosfer harem.

“Cher punya ide dan selera

yang fantastis. Interior rumah-nya seperti set panggung dan merupakan perwujudan dari kepribadiannya,” kata Mar-tyn.

Dia juga menyulap kamar ti-dur Cher yang tadinya bergaya gotik. “Cher menginginkan nuansa Maroko-Indonesia di kamarnya,” tutur Martyn. Ia lalu menghadirkan headboard Syria dari awal abad 20, yang dipadukan lampu lentera dari Maroko di setiap nakas.

BaliSalah satu proyek pertama

Martyn adalah rumah mantan model dan aktris Cheryl Tiegs. Sebuah proyek yang menem-patkan desainer kelahiran In-ggris ini dalam percaturan desainer dunia.

Kreasi 14 tahun silam itu dili-put di antaranya enam majalah desain seluruh dunia, dan dini-lai sebagai desain yang timeless, hingga kini penghargaan inte-rior dunia diraihnya, proyek ini masih merepresentasikan nafas desain Martyn.

Cheryl, sekarang berusia 63 tahun, menyebut rumahnya yang memiliki lima kamar tidur di Bel Air, Los Angeles, sebagai rumah fantasi. “Sebuah surga Bali yang cantik dengan sentuh an kolonial Inggris,” ujarnya.

Untuk rumah fantasi itu, Che ryl dan Martyn sepakat untuk membongkar plafon guna mewujudkan ruang yang tinggi, yang dinamakan great room. Plafonnya setinggi 35 kaki, atau sekitar 10,6 meter, dengan perabot meja dari Bali, meja biliar, ruang televisi, serta ruang olahraga.

Nuansanya, menurut Cheryl, hangat dan mengundang, ber-kat perpaduan material kayu dan soft furnishing yang berani tapi tetap harmonis.

Gaya eklektiknya terasa be-nar dari perpaduan yang sa ngat

beragam. Sampai sekarang, Martyn me-refresh ruangan ini empat kali sejak didesain pertama kali, dengan meng-ganti upholstery, bantal-bantal, tanaman dalam ruang, dan aksen-aksen lain.

Saat Cheryl mengungkap fantasinya akan sebuah hunian bernuansa tropis sekaligus ko-lonial, Martyn pun mewujud-kannya lewat pemilihan pera-botan kayu dan perombakan tinggi ruang yang cukup ekstrem.

Sebuah lampu kecil dari Bali ditempatkan di sisi pintu masuk utama rumah. Buat Cheryl, lampu itu adalah pe-nanda fengsui untuk rumah-nya. “This is my red. Lampu ini adalah warna merah dalam fengsui saya,” tuturnya.

Dalam Suite101.com dijelas-kan, warna merah dalam feng-sui berarti rasa cinta atau ke-makmuran.

Untuk anak lelaki Cheryl yang bernama Zack Peck, Mar-tyn mengolah kamar tidur sesuai dengan perkembangan penghuninya. Saat kamarnya didesain pertama kali, Zack berusia empat tahun. Desain-nya berisi banyak boneka-boneka berbentuk binatang. Kini setelah Zack mulai remaja, Martyn memadukan motif-

motif zebra, bintang rock, dan legenda musik. Tidak hanya lantainya ditutup motif loreng, plafonnya juga mewujudkan fantasi sang remaja akan bina-tang, lewat bentuk ular.

VulgarLingkup klien Martyn ba-

nyak berkisar di kalangan bintang Hollywood. Kepriba-dian para selebritas menjadi tantangan nya untuk mewujud-kan ruang-ruang yang meru-pakan terjemahan dari fantasi mereka.

“Yang menarik dari peker-jaan saya adalah saya dapat membantu orang menghidup-kan fantasi-fantasi mereka,” kata dia kepada AP.

Klien, bagi desainer yang ber-basis di California, AS, ini ada-lah sahabat. Bepergian dengan sahabat, kata dia, adalah salah satu cara untuk mendapatkan inspirasi bersama.

Martyn sendiri sebenarnya kelahiran London, Inggris. Dia mengaku pindah ke Holly-wood untuk mengejar cita-cita menjadi aktor. Dia juga sempat menjajal karier singkat sebagai model.

Di antara proyek-proyeknya sekarang yang tersebar di enam negara, Martyn pernah meno-lak satu pekerjaan. “Saya meno-lak untuk mengerjakan interior yang diubah menjadi nuansa emas. Menurut saya itu vulgar dan saya tidak ingin nama saya dikait-kaitkan dengan kreasi semacam itu,” ujarnya.

Jika ia mewujudkan fan-tasi setiap kliennya, lalu apa pekerjaan fantasi yang diidam-idamkannya? Martyn men-jawab, “Mendekorasi kastil milik Johnny Depp di Los Angeles dengan jumlah kamar 28. Atau rumah milik Lady Gaga.”(M-1)

[email protected]

Yang menarik dari pekerjaan saya adalah saya dapat membantu orang menghidupkan fantasi-fantasi mereka.”Martyn Lawrence-BullardDesainer Amerika

EKLEKTIK:Great room di rumahCheryl Tiegs di Los Angeles,Amerika Serikat, kreasi Martyn Lawrence-Bullard.

Sisi lain great room yang kaya aksen.