Ho - repository.wima.ac.idrepository.wima.ac.id/7522/6/BAB 5.pdf · tingginya nilai tukar dolar AS...

6
5.1. Simpulan BABS SIMPULAN DAN SARAN Setelah diadakan analisis data pada Bah 4 dan pengujian hipotesis secara keseluruhan, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Quick Ratio dan Return On investment secara simultan mempunyai pengaruh yang bermakna (signifikan) terbadap harga saham perusahaan - perusahaan dalam industri semen. Hal ini dapat dilihat dari koefisien determinasi (R2) sebesar 45,1% yang berarti 54,90AI barBa Baham perusahaan - perusahaan dalam industri Bemen dipengaruhi oleh fidttor - fidttor lain di luar Quick Ratio dan Return On investment. Melalui pengujian hipotesis dengan menggunaIam distribusi F diperoleh hasil yaitu penolakan Ho dan penerimaan fu. Hal ini diBebahkan karena nilai F hituog> F tubel atau 7,382 > 3,55. 2. Quick Ratio dan Return On Investment secara parsial tidak selurulmya mempunyai pengaruh yang bennakna (signifikan) terhadap barBa saham perusahaan - perusahaan dalam industri semen. a. Quick Ratio secara parsial tidak berpengaruh Bignifikan terhadap barga saham perusahaan - perusahaan dalam industri semen. Hal ini dapat dilihat dari sangat kecilnya nilai koefisien detenninasi parsial (ry12) yaitu hanya sebesar 7,99%, yang berarti 92,1% barBa Baham dipengaruhi oleh filktor - faktor lain di luar Quick Ratio. Pemyataan ini diperknat pula dengan pengujian t dna arah yang memberikan hasil t hitung sebesar - 1,250 terletak di daerah penerimaan Ho 88

Transcript of Ho - repository.wima.ac.idrepository.wima.ac.id/7522/6/BAB 5.pdf · tingginya nilai tukar dolar AS...

5.1. Simpulan

BABS

SIMPULAN DAN SARAN

Setelah diadakan analisis data pada Bah 4 dan pengujian hipotesis secara

keseluruhan, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Quick Ratio dan Return On investment secara simultan mempunyai pengaruh yang

bermakna (signifikan) terbadap harga saham perusahaan - perusahaan dalam

industri semen. Hal ini dapat dilihat dari koefisien determinasi (R2) sebesar 45,1%

yang berarti 54,90AI barBa Baham perusahaan - perusahaan dalam industri Bemen

dipengaruhi oleh fidttor - fidttor lain di luar Quick Ratio dan Return On

investment.

Melalui pengujian hipotesis dengan menggunaIam distribusi F diperoleh

hasil yaitu penolakan Ho dan penerimaan fu. Hal ini diBebahkan karena nilai F

hituog> F tubel atau 7,382 > 3,55.

2. Quick Ratio dan Return On Investment secara parsial tidak selurulmya mempunyai

pengaruh yang bennakna (signifikan) terhadap barBa saham perusahaan -

perusahaan dalam industri semen.

a. Quick Ratio secara parsial tidak berpengaruh Bignifikan terhadap barga saham

perusahaan - perusahaan dalam industri semen. Hal ini dapat dilihat dari sangat

kecilnya nilai koefisien detenninasi parsial (ry12) yaitu hanya sebesar 7,99%,

yang berarti 92,1% barBa Baham dipengaruhi oleh filktor - faktor lain di luar

Quick Ratio. Pemyataan ini diperknat pula dengan pengujian t dna arah yang

memberikan hasil t hitung sebesar - 1,250 terletak di daerah penerimaan Ho

88

sehingga llA ditolak.

b. Return On investment secara parsial berpengaruh Signifik80 terhadap barga.

saham perusabaao - perusahaan dalam industri semen. Hal ini dapat dilihat dari

nilai koefisien determinasi parsial (lY2l)nya sebesar 44,39%, yang berarti

55,61% barga saham dipeogaruhi oleh faktor - faktor lain di luar Return On

Investment. PemyataBO ini j~ diperfruat deogao pengujian t dna arab, dimana

nilai t hitung= 3,791 > t label = 2,2,10, sehingga Ho ditolak dan llA diterima

3. Diantara. Q;;.ick Ratio dan Return On Investment ternyata terbukti bahwa Return

On Investment pengarubnya dominan terltadap barga. saham. Hal ini terbukti dari

ry2l, dimana Xl tetap dan pengaruh Xa terhadap Y sebesar 44,39% lebih besar

dari ryli (deogan Xa tetap) yang besamyabanya 7,99%.

5.2. S8l'1Ul

Berdasadcan simpulan di atas maka diajukan beberapa saran, dengan barapan

dapat bergtma bagi perusabaan dalarn memecahkan masalah - masalah yang dibadapi

maupWl bagi investor yang hendak membeli saham perusahaan semen yang go public

melalui BET. AdapWl saran - saran tersebut adalah :

1. Perusahaan hams lebih memperbatikan Retum On Investment ksrena terl>ukti

bahwa Return On Investment memang berpengsruh signifikan terbadap harga

saham perusabaao dalam industri semen. Oleh sebab illl perusahaan hams dapat

mempertahaok.Bn Return On in'Yestmentnya pada level sekaraog ini danjika perlu

meoin8kadcannya pOOa level yang lebih tinggi. Cara yang dapat ditempuh antara

lain melakukan pengendalian biaya (cost control), mengukur required return, dan

forecasting profits. Perusahaan tidak perlu terobsesi UDluk mencapai kellotungan

89

90

setinggi - tingginya, yang terpenting adaJah ba,gaimana nilai perusahaannya mampu

ditingkatkan.

2. Khususnya untuk para calon peneliti lain yang hendak: melakukan peneiitian

terhadap harga saham pada industri semen, maka perlu dicari faktor - faktor lain

di luar Quick Ratio yang dapat mempengaruhi harga saham. Hal ini perlu

dilakukan mengingat pengaruh Quick Ratio yang sangat kecil terhadap harga

saham. Selain ito investor yang membeli atau menjual saham perusahaan -

perusahaan dalam industri semen rupanya tidak tertarik dan tidak terlalu

memperhatikan faktor Quick Ratio yang dimiliki perusahaan.

3. Sehubungan dengan saran no.2, bukan berarti faktor Quick Ratio tidak

diperhatikan. Perusahaan harus tetap menja,ga likuiditas khususnya persediaan

yang merupakan aktiva lancar yang paling tidak likuid dan unsur aktiva tersebut

seringkali menjadi kerugian ba,gi perusahaan jika tetjadi likuidasi.

4. Selama tahun 1991 hingga 1997, umunmya Quick Ratio seluruh obyek penelitian

baik dan investor pun tampaknya tidak ragu akan kemampuan setiap perusahaan

semen dalam membayar hutang jangka pendeknya. Kecua1i pada pertengahan

1997 saat perekonomian Indonesia mulai dilanda krisis moneter, likuiditas

perusahaan tampak goyah karena naiknya tingkat suku bunga. pinjaman dan

tingginya nilai tukar dolar AS terhadap Rupiah. Akibatnya hutang jangka pendek

dalam mala uang asing (khususnya dolar AS) yang harns dibayar menjadi jauh

lebih besar dan semula Aldtimya perusahaan mengalami kesulitan likuiditas.

Perusahaan dapat meningkatkan Iikuiditasnya dengan cara melakukan proyeksi kas

(forecasting cash flows).

5. Bagi investor yang hendak membeli saham industri semen sebaiknya juga

91

memperbatikan likuiditas perusabaan yang bersangkutan. Hal ini penting dilakukan

kerena perusabaan perusabaan yang likuiditasnya sangat rendab dapat

menyebabkan timbuJnya Jikuidasi di kemudian hari. Akibatnya investor akan suJit

menjual sabam yang dimilikinya dan menderita kerugiau.

DAFTAR KEPUSTAKAAN

__ " Bimpunan Bacaan tentang Pasar Modal, 1997, (Jilid ll), Jakarta: Ichtiar Barn - Van Hoeve dan Yayasan Bhakti Pasar Modal.

Aragon, George A., 1982, A Managn-'a Cumplete Guide to F"mancial Techniques, New Yorlc, USA: A Division of Mac Millan Publishing Co., Inc.

Arsyad, Lincolin, 1999. PeramaJan Bisnis, (Edisi Pet1ama), Yogyakarta: BPFE.

Bolten, Steven E., 1976, Managerial F"man.ce : Prln.cip/es and Praaice, Boston: Houghton Miftlin Company.

Bowlin, Oswald D., and Jolm D., Martin, and Scott, David F, 1980, Guide to F"man.cial Analysts, USA : Mc Craw-Hill., Inc.

Cohen, Jerome B, 1987, Investment AnalJsis and Port/olio Management..

Francis, Jack Clark, 1986, Imestmen1. : Ana/]sis and Management, . (Fourth Edition), Singapore: Me Graw - Hill.

Gilman. Lawrence J., 1995, Foundation 0/ Managerial rut-anee, (Fourth Edition), New Yorlc: Harper Collins College Publishers.

Hampton, John J., 1989, Financial Decision Making: Concept, hob/ems and Cases, (fourth Edition), USA: Prentice-Hall International, Inc.

Herzberg, Paul A., 1983, Principles 0/ Statistics, USA: John Wiley and Sons, Inc.

Horne, James C. Van, 1989, Financial Management. and PoIiCj, (Eight Edition), USA : Prentice-Hall International, Inc.

Human, Soad, 1985, Manajemm Keuangan : Teori dan. Pmmlpan, (Jilid I), Yogyakarta : BPFE.

Human, Soad, 1993, Dosar-dasar Teori Porto/olio d4n. Analisis Seluuitas, (Edisi Kedua), Yogyakarta : UPD AMP-YKPN.

Kurniawan, Aries, 1999, FaktOl'-/aktor Jang Mempen.garuhi Barga Saham pada KeJompok Industri TeIcstiI dan. Garmm Jang Tercatat di BES, Skripsi. Strata satu Universitas Jember.

Martin, John D., and Keown, Arthur J., and Petty, J.W., and Scott, David F., 1997, Dasar-dasar Manajemen Keuan.gan, (Edisi Kelima), Jakarta : PT ~a Orafmdo Pericasa

Meadpress, Teamwork, 1998, Menliasati Krisis Ekonomi : Kiat Inustasi dan Pen] elamatan Met, Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

MlUlawir,1992,AnaiisaLapOl'an keuangan, (Edisi Keempat) Yogyakarta: Liberty.

Neveu, Raymond P., 1985, Fundamental of Managerial Fl.n.ance, (Second Edition), Cincinnati, Ohio-USA: South-Western Publishing Co.

Peterson, PamelaP., 1994, F'mandaJ Management and Anal]sis, USA: Mc Graw­Hill, Inc.

Pritchard, Robert E., 1977, Operatbtg Fl.n.ancial Management, New Jersey, USA: Prentice-Hall, Inc.

Reilly, F.K., 1989, Investment Ana/Jsis and Porto/olio Management, (Third Edition), USA: The Dryden Press.

Riyanto, Bambang, 1992, Daaar-dasar PembeJanjaan Pet'luahllll11, (Edisi Tiga), Yogyakarta : Yayasan Badan Penerbit Oadjah Marla.

Rosenberg. J. M., 1983, Didiontl1'} 0/ Business and Managnnnt, (Second Edition), USA: John Wiley and SOM.

Solomon, Ezra, and John J. Pringle, 1980 An Introdadion to Fl.n.anci.a1 Management, (second Edition), Santa Monica : Goodyear Pub!.

Weston, J Fred, dan Copeland, Thimas E., 1991, Manajemen Keuangan­Tujt1lUlhan, (Edisi KedeJap8ll), Jakarta: Erl8lJ8ga

Yuiiati, Sri Handaru, dan Prasetyo, bandoyo, dan Tjiptono, F8Ildy., 1993, Manajemen PfN1.0folio dan Alta1iai.f InvtsilJ9i.., Yogyakarta : UPP-AMP YKPN.