HIZBUT TAHRIR INDONESIA DPD I BENGKULU

32
HIZBUT TAHRIR INDONESIA DPD I BENGKULU KEWAJIBAN DAN PILAR-PILAR NEGARA KHILAFAH

description

KEWAJIBAN DAN PILAR-PILAR NEGARA KHILAFAH. HIZBUT TAHRIR INDONESIA DPD I BENGKULU. RELASI AGAMA & NEGARA. Khilafah disebut juga Negara Islam ( ad daulah al islamiyah ) atau sistem pemerintahan Islam ( nizham al hukm fi al islam ) - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of HIZBUT TAHRIR INDONESIA DPD I BENGKULU

Page 1: HIZBUT TAHRIR INDONESIA DPD I BENGKULU

HIZBUT TAHRIR INDONESIADPD I BENGKULU

KEWAJIBAN DAN PILAR-PILAR NEGARA KHILAFAH

Page 2: HIZBUT TAHRIR INDONESIA DPD I BENGKULU

RELASI AGAMA & NEGARAO Khilafah disebut juga Negara Islam

(ad daulah al islamiyah) atau sistem pemerintahan Islam (nizham al hukm fi al islam)

O Khilafah adalah salah satu ajaran Islam yang sekaligus menjelaskan hubungan agama dan negara dalam Islam.

O Dalam Islam, agama dan negara tidak dapat dipisahkan.

Page 3: HIZBUT TAHRIR INDONESIA DPD I BENGKULU

DALAM ISLAM, AGAMA DAN NEGARA TIDAK DAPAT DIPISAHKAN

1. Karakter Rasulullah SAW yang menyatukan fungsi kenabian (nubuwwah) dan kepemimpinan (ri`asah)

2. Karakter agama Islam bersifat komprehensif (syumuliah), tidak hanya mengatur ibadah ritual tetapi seluruh aspek kehidupan. [QS Al Maidah: 3, An Nahl: 89]

Page 4: HIZBUT TAHRIR INDONESIA DPD I BENGKULU

﴿٣ ﴾

Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-

ridhai Islam itu Jadi agama bagimu. [QS Al Maidah: 3]

﴿٨٩ ﴾

dan Kami turunkan kepadamu Al kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.

[QS. An Nahl : 89]

Page 5: HIZBUT TAHRIR INDONESIA DPD I BENGKULU

إ�ن لطان أال والس الك�تاب فال ، سيفتر�قان�الك�تاب تفار�قوا

“Ingatlah, sesungguhnya Al Kitab (Al Qur`an) dan kekuasaan (as sulthan) akan terpisah, maka (jika hal itu terjadi) janganlah kamu berpisah dari Al

Kitab (Al Qur`an).” (HR Thabrani).

Lihat Ath Thabrani, Al Mu’jam Al Shaghir no 794; dalam Al Mu’jam Al Kabir, juz 20 hlm. 76; no 172; Ibnu Hajar Al Haitsami, Majma’uz Zawa`id, Juz 5 hlm. 225-226

Page 6: HIZBUT TAHRIR INDONESIA DPD I BENGKULU

فكلم$ا ، عروة ، عروة اإلس$الم عرى لينقض$ن ، تليه$$ا بالت$$ي الناس تشب$$ث عروة انتقض$$ت

الحكم نقضا الصالة وأولهن وآخرهن ،

”Sungguh akan terurai simpul-simpul Islam satu demi satu, maka setiap satu simpul terurai, orang-orang akan bergelantungan pada simpul yang berikutnya (yang

tersisa). Simpul yang pertama kali terurai adalah kekuasaan (pemerintahan) sedang yang paling akhir

terurai adalah shalat.” (HR Ahmad, Ibnu Majah, dan Al Hakim).

Lihat Musnad Ahmad, 1/251; Shahih Ibnu Majah no 257; Al Hakim dalam Al Mustadrak, 4/92; disahihkan oleh Nashiruddin Al Albani, Shahih Al Jami’ As Shaghir no. 4951, Juz 5 hlm.15.

Page 7: HIZBUT TAHRIR INDONESIA DPD I BENGKULU

TAKRIF KHILAFAHPendapat Imam Ar-Razi mengenai istilah Imamah dan Khilafah dalam kitab Mukhtar Ash-Shihah hal. 186 :

العظمى أو الخالفة أو اإلمامة المؤمنين ، يؤدي إمارة كلهاالسلطة هي و واحدة وظيفة على وتدل ، واحدا معنى

للمسلمين العيا

“Khilafah atau Imamah ‘Uzhma, atau Imaratul Mukminin semuanya memberikan makna yang satu [sama], dan menunjukkan tugas yang satu [sama], yaitu kekuasaan tertinggi bagi kaum muslimin.” (Lihat Muslim Al-Yusuf, Daulah Al-Khilafah Ar-Rasyidah wa Al-‘Alaqat Ad-Dauliyah, hal. 23; Wahbah Az-Zuhaili, Al-Fiqh Al-Islami wa Adillatuhu, Juz 8/270).

Page 8: HIZBUT TAHRIR INDONESIA DPD I BENGKULU

TAKRIF KHILAFAH

ين ل�لمسل�م� ة عام ر�ئاسة ي ه� الفة الخ�رع� الش أحكام� إل�قامة� الدنيا ف�ي يعا جم�

ية� اإل�سالم� الدعوة� وحمل� ، اإل�سالم�ي � العالم إ�لى

“Khilafah adalah kepemimpinan umum bagi kaum muslimin seluruhnya di dunia untuk menegakkan hukum-hukum Syariah Islam dan mengemban dakwah Islam ke seluruh dunia.” (Taqiyuddin An Nabhani, As Syakhshiyah Al Islamiyah, (Beirut : Darul Ummah), 2003, Juz 2 hlm. 14)

Page 9: HIZBUT TAHRIR INDONESIA DPD I BENGKULU

*TAKRIF KHILAFAH

1. Khilafah adalah suatu kepemimpinan umum bagi kaum muslimin seluruhnya di dunia. KESATUAN UMAT

2. Fungsi pertama Khilafah adalah menerapkan Syariah Islam dalam segala aspek kehidupan, baik itu politik (pemerintahan), ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, politik luar negeri, dan sebagainya. ISLAM KAAFAH

3. Fungsi kedua Khilafah adalah mengemban (menyebarkan) dakwah Islam ke seluruh dunia. RAHMATAN LIL ‘ALAMIN

Page 10: HIZBUT TAHRIR INDONESIA DPD I BENGKULU

Dalil-Dalil Kewajiban Khilafah

• Al Qur’an• As Sunnah

• Ijma’ Shahabat• Qaidah Syar’iyyah

Page 11: HIZBUT TAHRIR INDONESIA DPD I BENGKULU

DALIL AL QUR’AN

“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu” (QS.

An-Nisa’: 59)

سولوأول�ياألمر� أيهاالذ�ينآمنواأط�يعوااللهوأط�يعواالر يا نكم ٥٩م� ﴾

“Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang

telah datang kepadamu” (QS. Al-Maidah: 48)

ا فاحكمبينهمب�ماأنزلاللهوالتتب�عأهواءهمعم ﴿ � ق� � ل� ا � م� � ٤٨ �اء ﴾

Page 12: HIZBUT TAHRIR INDONESIA DPD I BENGKULU

DALIL AL QUR’AN

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh” (QS.

Al-Baqarah: 178)

صاصف�يالقتلى أيهاالذ�ينآمنواكت�بعليكمالق� يا﴿١٧٨ ﴾

د واح� كل فاجل�دوا ان�ي والز ان�ية الزجلدة ئة م� نهما ,Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina“﴾٢﴿…م

maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera,…” (QS. An Nuur: 2)

Page 13: HIZBUT TAHRIR INDONESIA DPD I BENGKULU

DALIL AL QUR’AN

فاقطعوا ار�قة والس ار�ق والسجزاء أيد�يهما

عز�يز والله الله� ن م نكاال كسبا ب�ما ﴿ م� م�ي � ٣٨﴾“Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang

mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan

dan sebagai siksaan dari Allah. dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”

(QS. Al Maidah: 38)

Page 14: HIZBUT TAHRIR INDONESIA DPD I BENGKULU

DALIL AS SUNNAHال يامة� الق� يوم الله ي لق� طاعة م�ن يدا خلع من

له ة مات حج بيعة ه� عنق� ف�ي وليس مات ومنل�ية جاه� يتة م�

"Barangsiapa melepas tangannya dari ketaatan, maka ia akan menemui Allah di hari Kiamat dalam keadaan tidak memiliki hujjah, dan barang siapa mati sedang dipundaknya tidak ada bai’at, maka ia mati seperti mati jahiliyyah."

(HR Muslim.)

Page 15: HIZBUT TAHRIR INDONESIA DPD I BENGKULU

DALIL AS SUNNAHGماما من إ ما بايع فليطGعه GهG قلب وثمرة يدGه صفقة فأعطاه

Gاآلخر عنق فاضرGبوا ينازGعه آخر جاء Gن فإ استطاع،

Siapa saja yang telah membaiat seorang imam/khalifah, lalu memberikan uluran tangannya

dan buah hatinya, hendaklah ia menaati khalifah itu selama masih mampu. Kemudian jika datang orang

lain yang akan merebut kekuasaannya maka penggallah leher orang itu (HR Muslim).

Gذا GيفتينG إ Gخل ل Gع مGنهما بوي اآلخر فاقتلوا

Apabila dibaiat dua orang khalifah, maka bunuhlah khalifah yang lain (terakhir) dari keduanya (HR

Muslim).

Page 16: HIZBUT TAHRIR INDONESIA DPD I BENGKULU

DALIL AS SUNNAH

نب�ي هلك كلما األنب�ياء تسوسهم إ�سرائ�يل بنو كانتبعد�ي نب�ي ال �نه وإ نب�ي خلفاء خلفه وسيكون

: فيكثرون األول�. ب�بيعة� فوا قال تأمرنا؟ فما قالواا عم سائ�لهم الله فإ�ن هم حق أعطوهم ، فاألول�

استرعاهمDulu Bani Israel diurus dan dipelihara oleh para nabi. Setiap kali

seorang nabi meninggal, nabi yang lain menggantikannya. Sesungguhnya tidak ada nabi sesudahku dan akan ada para Khalifah,

yang berjumlah banyak.” Para Sahabat bertanya, “Lalu apa yang engkau perintahkan kepada kami?” Nabi saw. bersabda, “Penuhilah

baiat yang pertama, yang pertama saja, dan berikanlah kepada mereka hak mereka. Sesungguhnya Allah akan meminta

pertanggungjawaban mereka atas apa saja yang mereka urus.” [HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah]

Page 17: HIZBUT TAHRIR INDONESIA DPD I BENGKULU

1. Para shahabat menunda penguburan jenazah Rasulullah Saw hingga tiga hari dua malam untuk menentukan penggantinya dalam urusan kepemimpinan.

2. Peristiwa pembaiatan Abu Bakar as Shiddiq, Umar Bin Khattab, dan Utsman bin Affan. Semuanya tidak diingkari oleh shahabat.

Page 18: HIZBUT TAHRIR INDONESIA DPD I BENGKULU

DALIL IJMA’ SHAHABAT Ibnu Khaldun, dalam Muqaddimah berkata:

"Sesungguhnya, mengangkat seorang imam (khalifah) adalah wajib. Kewajibannya dalam syariat telah diketahui berdasarkan ijma' shahabat dan tabi'in. Tatkala Rasulullah saw wafat, para shahabat segera membai'at Abu Bakar ra dan menyerahkan pertimbangan berbagai macam urusan mereka kepadanya. Demikian pula yang dilakukan kaum Muslim pada setiap masa setelah Abu Bakar. Untuk itu, pada setiap masa yang ada, tidak pernah terjadi anarkhisme di tengah-tengah umat manusia. Kenyataan semacam ini merupakan ijma' yang menunjukkan adanya kewajiban mengangkat seorang imam (khalifah)." (Ibnu Khaldun, al-Muqaddimah, hal. 167 )

Imam al-Mawardiy, dalam kitab al-Ahkaam al-Sulthaniyyah menyatakan:"Menegakkan Imamah di tengah-tengah umat merupakan kewajiban yang didasarkan pada ijma' shahabat..“(Imam al-Mawardiy, al-Ahkaam al-Sulthaaniyyah, hal. 5)

Page 19: HIZBUT TAHRIR INDONESIA DPD I BENGKULU

DALIL IJMA’ SHAHABAT

Imam Ibnu Hajar Al Haitami berkata :“Ketahuilah juga, bahwa para shahabat –semoga Allah meridhai mereka— telah bersepakat bahwa mengangkat seorang imam (khalifah) setelah berakhirnya zaman kenabian adalah wajib, bahkan mereka menjadikannya sebagai kewajiban paling penting ketika mereka menyibukkan diri dengan kewajiban itu dengan meninggalkan kewajiban menguburkan jenazah Rasulullah SAW.” (Ibnu Hajar Al Haitami, As Shawa’iqul Muhriqah, hlm. 7).

Page 20: HIZBUT TAHRIR INDONESIA DPD I BENGKULU

DALIL QAIDAH SYAR’IYYAHواجب فهو به إال الواجب يتم ال ما

“Jika suatu kewajiban tidak terlaksana kecuali dengan sesuatu, maka sesuatu itu wajib pula hukumnya.”

Kewajiban melaksanakan hudud seperti had bagi pelaku zina dan pencurian

Kewajiban jihad menyebarluaskan agama Islam Kewajiban menghukumi dengan hukum syariat Allah Kewajiban memungut dan membagikan zakat Dan kewajiban lainnya

Page 21: HIZBUT TAHRIR INDONESIA DPD I BENGKULU

PILAR-PILAR NEGARA KHILAFAH

• Pertama, kedaulatan di tangan syariah (as siyadah li as syar’i), bukan di tangan rakyat.

• Kedua, kekuasaan di tangan umat (as sulthan li al ummah).

• Ketiga, mengangkat satu orang khalifah adalah wajib atas seluruh kaum muslimin.

• Keempat, hanya khalifah yang berhak melegislasikan hukum-hukum syara’.

Page 22: HIZBUT TAHRIR INDONESIA DPD I BENGKULU

Kedaulatan di tangan syariah (as siyadah li as syar’i)

�ا م�ي ل� م� �ا � �م �م ل� �ت �ل ! " # ق�ي % ل� م� ة& � قي � ى) * � ق+ي م,ا ل- ت. � �م �م / ت*و م1 ل2 � ل3 4 �م *! م� !6ا م,ا ت� ل� ت� ل� ا م/ م,ا

� م*ي م8 9ا ل� ا ت: لي ; و ت> # ��! � ل� ا ت!= ت< ? Katakanlah: "Sesungguhnya aku berada di atas hujjah

yang nyata (Al Quran) dari Tuhanku, sedang kamu mendustakannya. Tidak ada padaku apa (azab) yang kamu

minta supaya disegerakan kedatangannya. Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah. Dia menerangkan yang

sebenarnya dan Dia Pemberi keputusan yang paling baik".(QS. Al An’am : 57)

Page 23: HIZBUT TAHRIR INDONESIA DPD I BENGKULU

شيء و ن م� يه� ف� اختلفتم فحكمه ماربي الله ذل�كم عليه� �إ�لىالله�

أن�يب �ليه� وإ توكلت

Tentang sesuatu apapun kamu berselisih maka putusannya [terserah] kepada Allah.

[Yang mempunyai sifat-sifat demikian] itulah Allah Tuhanku. Kepada-Nyalah aku

bertawakkal dan kepada-Nyalah aku kembali.(QS. As Shuraa : 10)

Page 24: HIZBUT TAHRIR INDONESIA DPD I BENGKULU

Kekuasaan di tangan umat (as sulthan li al ummah)

• Khalifah selaku kepala negara dipilih dan diangkat oleh umat (laki-laki maupun perempuan) melalui baiat.

• Seseorang tidak sah memangku jabatan khalifah sampai mendapatkan baiat dari umat.

• Dalilnya hadits-hadits tentang baiat.

Page 25: HIZBUT TAHRIR INDONESIA DPD I BENGKULU

GهG قلب وثمرة يدGه صفقة فأعطاه Gماما إ بايع منفاضرGبوا ينازGعه آخر جاء Gن فإ استطاع، ما فليطGعه

Gاآلخر عنق

Siapa saja yang telah membaiat seorang imam/khalifah, lalu memberikan uluran tangannya dan buah hatinya,

hendaklah ia menaati khalifah itu selama masih mampu. Kemudian jika datang orang lain yang akan merebut kekuasaannya maka penggallah leher orang itu (HR

Muslim).

Page 26: HIZBUT TAHRIR INDONESIA DPD I BENGKULU

مع� الس على وسلم عليه الله صلى الله� رسول بايعناأهله األمر نناز�ع ال وأن والمكره� المنشط� ف�ي والطاعة�

الله� ف�ي نخاف ال كنا حيثما ق ب�الح نقول أو نقوم وأنالئ�م لومة

Kami telah membaiat Rasulullah saw. untuk setia mendengarkan dan menaati perintahnya, baik dalam keadaan yang kami senangi maupun

tidak kami senangi; dan agar kami tidak merebut kekuasaan dari seorang pemimpin; juga agar kami menegakkan atau mengatakan yang haq di

manapun kami berada dan kami tidak takut karena Allah terhadap celaan orang-orang yang mencela

(HR al-Bukhari dari Ubadah bin Shamit).

Page 27: HIZBUT TAHRIR INDONESIA DPD I BENGKULU

وسلم عليه الله صلى الله رسول بايعناانا ونه شيئا لله� ب�ا يشر�كن ال أن علينا أ ر فق

فقالت يدها امرأة بضت فق النياحة� عن لها قال فما ا أجز�يه أن أر�يد فالنة أسعدتن�ي

فانطلق شيئا وسلم عليه الله صلى النب�يفبايعها ورجعت ت

Kami membaiat Rasulullah saw., lalu beliau memerintahkan kepada kami, “Jangalah kalian menyekutukan Allah dengan apapun.” Beliau pun

melarang kami melakukan “niyahah” (histeris menangisi mayat). Karena itulah seorang wanita dari kami menarik tangannya (dari berjabat

tangan) lalu wanita itu berkata, Seseorang (perempuan) telah membuat diriku bahagia dan aku ingin (terlebih dulu) membalas jasanya.” Ternyata

Rasulullah saw. tak berkata apa-apa. Lalu wanita itu pergi kemudian kembali lagi dan membaiat beliau.” (HR al-Bukhari dari Ummu Athiyah).

Page 28: HIZBUT TAHRIR INDONESIA DPD I BENGKULU

Satu Khilafah untuk seluruh kaum muslimin

• Khalifah yang diangkat hanya satu untuk seluruh kaum muslimin di dunia.

Gذا GيفتينG إ Gخل ل Gع مGنهما بوي اآلخر فاقتلوا

Apabila dibaiat dua orang khalifah, maka bunuhlah khalifah yang lain (terakhir) dari

keduanya (HR Muslim).

Page 29: HIZBUT TAHRIR INDONESIA DPD I BENGKULU

Hanya Khalifah yang berhak melegislasikan hukum syara’ menjadi undang-undang

• Kaidah-kaidah syara’ seperti:  الف الخ� يرفع اإل�مام� أمر

“Perintah imam (khalifah) menghilangkan perselisihan”.وباط�نا را ظاه� د ناف� اإل�مام� أمر

“Perintah imam (khalifah) harus dilaksanakan, baik secara lahir maupun batin”.

يحدث ما ب�قدر� ية� األقض� ن م� يحد�ث أن ل�لسلطان�مشك�الت ن م�

“Bagi seorang sulthan (khalifah) memiliki hak mengeluarkan keputusan-keputusan hukum sesuai problematika yang

terjadi”

Page 30: HIZBUT TAHRIR INDONESIA DPD I BENGKULU

Kaidah Legislasi bagi Khalifah

• Khalifah terikat dengan hukum-hukum syara’ dalam membuat undang-undang supremasi hukum Syariat Islam

• Dalam pembuatan undang-undang khalifah terikat dengan apa yang telah diadopsinya metode ijtihad dan hukum syara’ yang dihasilkannya

Page 31: HIZBUT TAHRIR INDONESIA DPD I BENGKULU

KHILAFAH JANJI ALLAH« بوةتكون يرفعها الن ثم تكون أن الله شاء{ ما فGيكم

تكون ثم يرفعها أن شاء Gذا إ مGنهاجG الله على خGالفة Gبوة Gذا الن إ يرفعها ثم تكون أن الله شاء ما فتكون

تكون ثم يرفعها أن الله عاضا شاء ما ملكا فيكونثم يرفعها أن شاء Gذا إ يرفعها ثم يكون أن الله شاء

ة تكون جبرGي ثم ملكا تكون أن الله شاء ما فتكونتكون ثم يرفعها أن شاء Gذا إ على يرفعها خGالفة

Gبوة الن GنهاجGسكت م ثم »“Di tengah-tengah kalian terdapat masa Kenabian yang berlangsung selama Allah menghendakinya. Lalu Dia mengangkat masa itu ketika Dia berkehendak untuk mengangkatnya. Kemudian akan ada masa Kekhilafahan yang mengikuti manhaj Kenabian yang berlangsung selama Allah menghendakinya. Lalu Dia mengangkat masa itu saat Dia berkehendak untuk mengangkatnya. Kemudian akan ada masa kekuasaan yang zalim yang berlangsung selama Allah menghendakinya. Lalu Dia mengangkat masa itu ketika Dia berkehendak untuk mengangkatnya. Kemudian akan ada masa kekuasaan diktator yang menyengsarakan, yang berlangsung selama Allah menghendakinya. Lalu Dia mengangkat masa itu saat Dia berkehendak untuk mengangkatnya. Selanjutnya akan muncul kembali masa Kekhilafahan yang mengikuti manhaj kenabian.” Setelah itu Beliau diam. (HR Ahmad).

Page 32: HIZBUT TAHRIR INDONESIA DPD I BENGKULU

JAZAKUMULLAHU KHOIRON