Hitung laju alir
-
Upload
namikase-ridho-minatho -
Category
Documents
-
view
377 -
download
56
description
Transcript of Hitung laju alir
TEKNIK PRODUKSI NO : TP.07.05
JUDUL : FASILITAS PERMUKAAN SUB JUDUL : Metering Sistem (Perhitungan Laju
Alir Minyak,Gas dan Air)
Halaman : 1 / 35 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Manajemen Produksi Hulu
METERING SISTEM (PERHITUNGAN LAJU ALIR MINYAK,GAS DAN AIR)
1. TUJUAN
Menghitung laju aliran gas, minyak atau air berdasarkan hasil pengukuran di lapangan.
2. METODE DAN PERSYARATAN
Alat pengukur laju aliran adalah :
• Positive Displacement dan Turbine Meter
• Orifice Meter
3. LANGKAH KERJA
3.1 Perhitungan Laju Aliran Gas Berdasarkan Hasil Pengukuran Positive Displacement Meter atau
Turbine Meter.
1. Siapkan hasil pembacaan laju aliran gas dari pengukur (Qd).
2. Siapkan data penunjang berupa :
• Tekanan Pengukuran (Pg)
• Temperatur Pengukuran (Tg)
• Specific Gravity Gas (γG)
• Tekanan Atmosfir (Pa)
3. Hitung faktor koreksi tekanan (Fp) yaitu :
696.14ga
p
PPF
+= (1)
4. Hitung faktor koreksi temperatur (Ft) yaitu :
gt T
F+
=460
520 (2)
5. Berdasarkan harga Pg, Tg dan γg hitung faktor kompresibilitas gas, (Z)
6. Hitung laju aliran gas pada kondisi standar yaitu :
Q =Fp × Ft × Qd × Z1 (3)
3. 2 Perhitungan Laju Aliran Minyak Hasil Pengukuran Positive Displacement atau Turbine Meter.
1. Siapkan hasil pengukuran yang berupa :
• Laju aliran cairan (Qd)
TEKNIK PRODUKSI NO : TP.07.05
JUDUL : FASILITAS PERMUKAAN SUB JUDUL : Metering Sistem (Perhitungan Laju
Alir Minyak,Gas dan Air)
Halaman : 2 / 35 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Manajemen Produksi Hulu
• Temperatur pengukuran (Tf)
• Basic Sediment Water (BSW)
• Tekanan aliran (Pf)
2. Siapkan data penunjang yaitu :
• Specific gravity minyak (γo)
• Konstanta meter (Fm)
3. Berdasarkan Tf dan γo tentukan CTL dengan menggunakan Tabel 1.
4. Tentukan harga Bo pada Tf dan Pf berdasarkan hasil analisa PVT atau korelasi dengan
menggunakan langkah di TR.02.06
5. Hitung laju aliran minyak dengan menggunakan persamaan berikut :
Q =Qd × Fm × CTL × oB
1× (1-BSW) (4)
3.3 Perhitungan Laju Aliran Air Berdasarkan Hasil Pengukuran Positive Diplacement atau Turbine
Meter
1. Siapkan hasil pembacaan laju aliran air Qd, bbl/hari
2. Siapkan data penunjang yaitu :
• Faktor meter (Fm)
• Temperatur pengukuran (Tg)
• Specific gravity air (γw)
• Tekanan pengukuran (Pg)
• Tekanan uap pada 100°F (Pu)
3. Tentukan harga CTL berdasarkan γw dan Tg dengan menggunakan Tabel 1.
4. Tentukan kompresibilitas cairan (F) dengan menggunakan Tabel 2 berdasarkan harga γw dan
Tg.
5. Tentukan tekanan uap (Pv) pada Tg berdasarkan harga tekanan uap Pu pada 100°F dengan
menggunakan Tabel 3.
6. Hitung laju aliran cairan yaitu :
FPPCTLFQ
Qug
md
)(1 −−
= (5)
3.4 Perhitungan Laju Aliran Gas Berdasarkan Hasil Pengukuran Orifice Meter Sistim Terbuka.
TEKNIK PRODUKSI NO : TP.07.05
JUDUL : FASILITAS PERMUKAAN SUB JUDUL : Metering Sistem (Perhitungan Laju
Alir Minyak,Gas dan Air)
Halaman : 3 / 35 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Manajemen Produksi Hulu
1. Siapkan hasil pembacaan tekanan .statik aliran (Pf) dan temperatur pengukuran (Tg).
2. Siapkan data diameter (d) orifice dan diameter pipa (D)
3. Siapkan data Specific gravity gas (γg)
4. Tentukan harga koefisien orifice (C) dengan menggunakan Tabel 4 berdasarkan diameter orifice
dan pipa.
5. Tentukan harga Ftf yaitu :
5.0)520(g
tf TF = (6)
6. Tentukan harga Fg yaitu :
5.0)6.0(g
gFγ
= (7)
7. Tentukan faktor kompresibilitas (Z) berdasarkan harga Pf, Tg dan γ g
8. Tentukan 5.0)1(Z
Fpv = (8)
9. Tentukan laju produksi pada keadaan standard :
Q = 0.001 × C × Pf × Ftf × Fg × Fpv (9)
3. 5 Perhitungan Laju Aliran Gas Berdasarkan Hasil Pengukuran Orifice Meter Sistim Tertutup
1. Siapkan data hasil pengukuran, yaitu :
• Tekanan statik aliran, biasanya tekanan “upstream” (Pf).
• Tekanan diferensial pada orifice (hw)
• Temperatur aliran (Tg)
• Tekanan atmosfir (Pa)
• Temperatur atmosfir (Ta)
2. Siapkan data Specific gravity gas (γg)
3. Siapkan data diameter orifice dan diameter pipa.
4. Hitung Fpb yaitu :
)73.14(a
pb PF = (10)
5. Hitung Ftb yaitu :
TEKNIK PRODUKSI NO : TP.07.05
JUDUL : FASILITAS PERMUKAAN SUB JUDUL : Metering Sistem (Perhitungan Laju
Alir Minyak,Gas dan Air)
Halaman : 4 / 35 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Manajemen Produksi Hulu
)520
460(
+= a
tbT
F (11)
6. Hitung Ftf yaitu :
5.0)460
520(+
=g
tf TF (12)
7. Hitung Fg yaitu :
5.0).6.0(g
gFγ
= (13)
8. Tentukan faktor kompresibilitas gas (Z) berdasarkan pada Pf, Tg dan γg.
9. Hitung Fpv yaitu :
5.0)1(Z
Fpv = (14)
10. Tentukan Fb dengan menggunakan Tabel 5 berdasarkan harga diameter orifice dan pipa.
11. Tentukan Fr berdasarkan persamaan :
5.0) (1
fwr Ph
bF += (15)
di mana harga b tetap ditentukan dengan menggunakan Tabel 6 berdasarkan diameter orifice dan
diameter pipa.
12. Tentukan harga Y dengan menggunakan Tabel 7 atau 8.
Harga Y dari Tabel 7 ditentukan berdasarkan harga tekanan “upstream”, sedangkan harga Y dari
Tabel 8 berdasarkan tekanan “downstream”. Parameter yang diperlukan untuk menentukan harga
Y tersebut adalah :
• f
w
Ph
(16)
• Dd (perbandingan diameter orifice dengan diameter pipa).
13. Hitung harga C yaitu :
C = Fb × Fr × Y × Fpd × Ftb × Fg × Fpv (17)
14. Hitung laju aliran gas yaitu :
Q = 24 × 10-6 C (hw Pf)0.5 (MMSCF/hari) (18)
3.6 Perhitungan Laju Aliran Cairan Berdasarkan Hasil Pengukuran Menggunakan Orifice Meter
TEKNIK PRODUKSI NO : TP.07.05
JUDUL : FASILITAS PERMUKAAN SUB JUDUL : Metering Sistem (Perhitungan Laju
Alir Minyak,Gas dan Air)
Halaman : 5 / 35 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Manajemen Produksi Hulu
1. Siapkan hasil pengukuran, yaitu :
• Tekanan diferensial (hw)
• Temperatur aliran (Tf)
2. Siapkan data penunjang sebagai berikut :
• Specific gravity 60°F (γi)
• Diameter pipa (D)
• Diameter orifice (d)
• Viskositas Saybolt pada 100°F (µ100)
3. Tentukan harga Fb dengan menggunakan Tabel 5, berdasarkan harga d dan D
4. Ubah harga µ100 pada temperatur aliran Tf menjadi µt dengan menggunakan Tabel 9. Lakukan
interpolasi apabila diperlukan.
5. Hitung harga (d D hw/γi) bersama dengan harga µt (dari langkah 4) tentukan harga Fr dengan
menggunakan Tabel 10.
6. Berdasarkan Tf dan Specific gravity cairan tentukan harga Fgt dengan menggunakan:
- Tabel 11 untuk Orifice Meter menggunakan bellows
- Tabel 12 untuk Orifice Meter menggunakan mercury
7. Hitung laju aliran cairan :
Q = Fb × Fgt × Fr (hw)0.5 (gal/jam) (19)
Q = 0.5114 × Ft × Fgt × Fr (hw)0.5 (bbl/hari) (20)
4. DAFTAR PUSTAKA
1. ————————— : “Engineering Data Book”, Gas Processors Suppliers Association, Ninth
Edition, 1972, Tulsa, Oklahoma.
2. Dononue, David A. T. dan Ertekin, Turgay : “GasWell Testing - Theory, Practice & Regulation”,
International Human Resources Development Corporation, Boston.
TEKNIK PRODUKSI NO : TP.07.05
JUDUL : FASILITAS PERMUKAAN SUB JUDUL : Metering Sistem (Perhitungan Laju
Alir Minyak,Gas dan Air)
Halaman : 6 / 35 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Manajemen Produksi Hulu
5. DAFTAR SIMBOL
BSW = Basic Sediment and Water, fraksi
Bo = faktor volume formasi minyak, bbl/STB
CTL = faktor koreksi volume sebagai fungsi temperatur
d = diameter orifice, inch.
D = diameter pipa, inch.
F = faktor kompresibilitas cairan
Fg = faktor Specific gravity
Fm = faktor meter
Fp = faktor tekanan
Ft = faktor temperatur
Fpb = faktor tekanan atmosfir
Fpv = faktor tekanan untuk aliran gas
Ftb = faktor temperatur untuk aliran gas
hw = tekanan diferensial pada orifice, inch
Pa = tekanan atmosfir, psi
Pf = tekanan aliran, psi
Pg = tekanan pengukuran, psi
Pu = tekanan uap pada 100 F, psi
Pv = tekanan uap, pada temperatur kerja, °F
Q = volume per satuan waktu telah dikoreksi
Qd = volume per satuan waktu dari pengukuran
Tg = temperatur pengukuran, °F
Y = faktor ekspansi
γg = specific gravity gas
γo = specific gravity minyak
γw = specific gravity air
µ100 = viskositas Saybolt pada 100 °F, detik
TEKNIK PRODUKSI NO : TP.07.05
JUDUL : FASILITAS PERMUKAAN SUB JUDUL : Metering Sistem (Perhitungan Laju
Alir Minyak,Gas dan Air)
Halaman : 7 / 35 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Manajemen Produksi Hulu
6. LAMPIRAN
6. 1 LATAR BELAKANG DAN RUMUS
Dua macam alat pengukur aliran gas atau cairan, yaitu:
1. Positive Displacement meter dan Turbine Meter
2. Orifice Meter
Masing-masing alat tersebut memerlukan cara perhitungan hasil pengukuran yang berbeda, sehingga
perlu diuraikan secara terpisah.
6. 1. 1 Positive Displacement dan Turbine Meter
6. 1. 1. 1 Pengukuran laju aliran gas
Hasil pembacaan volume gas per satuan waktu dari alat pengukur perlu dikoreksi untuk
memperoleh volume gas per satuan waktu pada kondisi standar. Persamaan yang
digunakan untuk perhitungan tersebut adalah :
Q =Fp × Ft × Qd × Z1
(1)
di mana :
696.14ga
p
PPF
+= (2)
gt T
F+
=460
520 (3)
Faktor kompresibilitas ditentukan dari harga Pg, Tg dan γg
6. 1.1.2 Pengukuran laju aliran minyak
Persamaan yang digunakan untuk menentukan laju aliran minyak adalah :
Q =Qd × Fm × CTL × oB
1 x(1-BSW) (4)
Harga BSW diperoleh dari pemisahan contoh fluida sumur dan ditentukan dengan
persamaan berikut :
sumurfluidacontoh volume volume BSWBSW = (5)
Harga CTL diperoleh dari Tabel 1 dan Fm diperoleh pada waktu kalibrasi alat pengukur.
TEKNIK PRODUKSI NO : TP.07.05
JUDUL : FASILITAS PERMUKAAN SUB JUDUL : Metering Sistem (Perhitungan Laju
Alir Minyak,Gas dan Air)
Halaman : 8 / 35 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Manajemen Produksi Hulu
Bo diperkirakan dari korelasi atau ditentukan berdasarkan hasil analisa PVT.
6. 1. 1. 3 Pengukuran laju aliran air
Seperti halnya perhitungan koreksi pada pengukuran laju aliran gas yaitu dengan
mengalikan hasil pembacaan pada alat pengukur dengan faktor meter (Fm). Harga Fm ini
diperoleh pada waktu alat pengukur tersebut ditera.
Persamaan yang digunakan untuk menghitung laju aliran cairan sebenarnya adalah :
FPPCTLFQ
Qug
md
)(1 −−
= (6)
Harga CTL diperoleh dari Tabel l dan F ditentukan dari Tabel 2 masing-masing
berdasarkan harga Specific gravity cairan dan temperatur aliran. Sedangkan Pu diperoleh
dari Tabel 3 berdasarkan data tekanan uap pada 100°F dan temperatur aliran.
6. 1. 2 Orifice Meter
Orifice Meter merupakan alat pengukur laju aliran yang paling banyak digunakan di industri.
Apabila dipasang secara tepat Orifice Meter akan menghasilkan ketelitian pengukuran ± 2%.
Orifice Meter terdiri dari :
1. Pengukur tekanan statik dan tekanan diferensial
2. Orifice Meter tube (meter run) yaitu :
Pipa yang dipasang di “downstream” dan “upstream” dari alat pengukur,
3. Orifice plate yang terletak di dalam alat pengukur, dipasang tegak lurus (90°) arah aliran.
6. 1. 2. 1 Pengukuran laju aliran gas.
Dua Jenis Orifice Meter yang digunakan untuk mengukur laju aliran gas adalah :
1. Orifice Meter sistim terbuka (lihat Gambar 1) disebut juga Critical Prover. Pada
pengukur ini gas mengalir melalui orifice dan langsung ke luar ke atmosfir.
2. Orifice Meter sistim tertutup.
Pada alat pengukur ini gas mengalir melalui orifice plate seperti ditunjukkan pada
Gambar 2.
Persamaan untuk menentukan laju aliran gas pada kondisi standar untuk masing-masing
jenis Orifice Meter adalah sebagai berikut :
TEKNIK PRODUKSI NO : TP.07.05
JUDUL : FASILITAS PERMUKAAN SUB JUDUL : Metering Sistem (Perhitungan Laju
Alir Minyak,Gas dan Air)
Halaman : 9 / 35 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Manajemen Produksi Hulu
• Orifice Meter Sistim terbuka
Q = 0.001 × C × Pg × Ftf × Fpv (7)
di mana :
5.0)520(g
tf TF = (8)
5.0)6.0(g
gFγ
= (9)
5.0)1(Z
Fpv = (10)
C = koefisien orifice, yang tercantum dalam Tabel 4.
• Orifice Meter sistim tertutup
Q = 24 x 10-6 C (hw Pf)0.5 (11)
C = Koefisien orifice
C = Fb × Fr × Y × Fpd × Ftb × Fg × Fpv (12)
Harga Fb,Fr dan Y masing-masing ditentukan dengan menggunakan Tabel 5, 6 dan 7.
Sedangkan
Fpb = 14.73/Pa (13)
)520
460(
+= a
pbT
F (14)
5.0)460
520(+
=g
tp TF (15)
5.0).6.0(g
gFγ
= (16)
5.0)1(Z
Fpv =
6. 1. 2. 2 Pengukuran laju aliran cairan,
Orifice Meter dapat pula digunakan untuk mengukur laju aliran cairan. Tekanan
diferensial dapat diukur dengan menggunakan “Bellows” ataupun “Mercury”.
Persamaan yang digunakan untuk menghitung laju aliran cairan adalah sebagai berikut :
Q = Fb × Fgt × Fr × (hw)0.5 (17)
atau
TEKNIK PRODUKSI NO : TP.07.05
JUDUL : FASILITAS PERMUKAAN SUB JUDUL : Metering Sistem (Perhitungan Laju
Alir Minyak,Gas dan Air)
Halaman : 10 / 35 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Manajemen Produksi Hulu
Q = 0.5714 Fb × Fgt × Fr × (hw)0.5 (18)
6.2 CONTOH SOAL
6.2.1 Perhitungan Laju Aliran Gas Dari Hasil Pegukuran Positive Displacement Meter atau Turbine
Meter.
Diketahui :
• Pembacaan laju aliran gas alat = 159 cuft/hari
• Tekanan pengukuran = 120 psi
• Temperatur pengukuran = 80 °F
• Specific gravity gas = 0.65
• Tekanan atmosfir = 15 psi
Tentukan: laju aliran gas dalam SCF/hari
Perhitungan :
• Hitung faktor koreksi tekanan (Fp) yaitu :
1862.9)696.1412015( =
+=pF
• Hitung faktor koreksi temperatur (Ft) yaitu :
963.0)80460
520( =+
=tF
• Untuk P = 120 psi, T = 80 °F dan Specific gravity gas = 0.65 diperoleh Z =0.9833
• Laju aliran gas pada kondisi standard adalah :
Q = (9.1862) (0.9630) (1591) (1/0.9833) = 1430.45 SCF/hari
6. 2. 2 Perhitungan Laju Aliran Minyak Hasil Pengukuran Positive Displacement / Turbine Meter
Diketahui :
• Laju aliran cairan = 252 bbl/hari
• Temperatur pengukuran = 80 °F
• BSW = 0.15
• Tekanan aliran = 150 psi
• Specific gravity minyak = 0.85
• Konstanta meter = 1.0125
TEKNIK PRODUKSI NO : TP.07.05
JUDUL : FASILITAS PERMUKAAN SUB JUDUL : Metering Sistem (Perhitungan Laju
Alir Minyak,Gas dan Air)
Halaman : 11 / 35 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Manajemen Produksi Hulu
Tentukan : Laju aliran minyak pada kondisi standar
Perhitungan :
1. Pada Tf = 90 °F dan γo = 0.85dengan menggunakan Tabel 1 dapatkan 1,
CTL = 0.9911.
2. Pada Pf = 150 psi dan Tf = 80 °F diperoleh Bo = 1.054
3. Laju aliran minyak :
Q = 252 × 1.0125 × 0.9911 × 054.11 (1 - 0.15)
= 203.93 STB/hari
6. 2. 3 Perhitungan Laju Aliran Air dari hasil pengukuran dengan menggunakan Positive Displacement
Atau Turbine Meter
Diketahui :
• Pembacan laju aliran air = 124.35 bbl/hari
• Faktor meter, Fm = 1.0123
• Temperatur pengukuran = 80 °F
• Tekanan pengukuran = 500 psi
• Tekanan uap pada 100 °F = 185 psi
Tekanan : laju aliran minyak
Perhitungan :
• Tentukan CTL dengan menggunakan Tabel 1 yaitu untuk Specific gravity = 1.0 dan
temperatur aliran = 80 °F diperoleh : CTL = 0.9927
• Tentukan kompresibilitas cairan (F) dengan menggunakan Tabel 2 yaitu untuk Specific
gravity 1.0 dan temperatur = 80 °F diperoleh : F = 0.0000033
• Gunakan Tabel 3 untuk menentukan tekanan uap (Pv) yaitu untuk tekanan uap pada 100 °F
sebesar 185 psi maka tekanan uap pada 80 °F adalah : Pv = 30 psi
Hitung laju aliran minyak :
STB/hari 15.1250000033.0)30500(1
927).0123)(0.9(124.35)(1=
−−=Q
6. 2. 4 Perhitungan Laju Aliran Gas dari basil Pengukuran Orifice Meter Sisim terbuka.
TEKNIK PRODUKSI NO : TP.07.05
JUDUL : FASILITAS PERMUKAAN SUB JUDUL : Metering Sistem (Perhitungan Laju
Alir Minyak,Gas dan Air)
Halaman : 12 / 35 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Manajemen Produksi Hulu
Diketahui :
Pembacaan pada Orifice Meter adalah sebagai berikut :
• Tekanan diferensial = 500 psi
• Temperatur aliran = 50 inch H2O
• Diameter orifice = 100 oF
• Diameter pipa = 1.5 inch
• Specific gravity gas = 4.026 inch
• Tekanan statik aliran = 0.65
Tekanan : laju aliran gas (Qg, MMSCF/hari)
Perhitungan :
1. Berdasarkan d = 1.50 ” dan D = 4.026 ” tentukan C dengan menggunakan Tabel 4.
C = 49.106
2. Hitung harga Ftf :
9636.0)460100
520( 5.0 =+
=tfF
3. Hitung harga Fg :
9608.0)65.06.0( 5.0 ==gF
4. Hitung harga Z pada Pf = 500 psi, Tg = 100 °F dan γg = 0.65
Dengan menggunakan koreksi diperoleh Z = 0.9321
5. Hitung harga Fpv :
0358.1)9321.01( 5.0 ==pvF
6. Hitung laju produksi gas pada keadaan standard :
Qg = 0.001 × 49.106 × 500 × 0.9636 × 0.9606 × 1.0356
Qg = 23.55 MMSCF/hari
6.2. 5 Perhitungan Laju Aliran Gas Hasil Pengukuran Orifice Meter Sistim Tertutup,
Diketahui :
• Tekanan statik aliran (Pf) = 500 psi (tekanan upstream)
• Tekanan differential hw = 50 inch
TEKNIK PRODUKSI NO : TP.07.05
JUDUL : FASILITAS PERMUKAAN SUB JUDUL : Metering Sistem (Perhitungan Laju
Alir Minyak,Gas dan Air)
Halaman : 13 / 35 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Manajemen Produksi Hulu
• Temperatur aliran Tg = 100 °F
• Temperatur atmosfir Ta = 62 oF
• Tekanan atmosfir Pa = 14.5
• Specific gravity gas, γg = 0.70
• Diameter orifice, d = 2.0 inch
• Diameter pipa, D = 4.026
Tentukan : laju produksi gas
Perhitungan :
1. Hitung Fpb
0159.150.1473.14
==pbF
2. Hitung Ftb :
0038.1)520
46062( =+
=tbF
3. Hitung Ftf :
9636.0)460100
520( 5.0 =+
=tfF
4. Hitung Fg :
9258.0)7.06.0( 5.0 ==gF
5. Berdasarkan Pf = 500 psi, Tg = 100 °F dan γg = 0.70 dengan menggunakan korelasi diperoleh :
Z = 0.9206
6. Hitung Fpv :
0421.1)1( 5.0 ==Z
Fpv
7. Gunakan Tabel 5 untuk menentukan Fb dan diperoleh :
Fp = 642.12 (untuk d = 2.0" dan D = 4.026")
8. Tentukan harga Fr dari persamaan (15) dengan harga b dari Tabel 6 dan diperoleh :
b = 0.0336. maka :
0002125.1(50x500)
0.03361 0.5 =+=rF
9. Hitung :
TEKNIK PRODUKSI NO : TP.07.05
JUDUL : FASILITAS PERMUKAAN SUB JUDUL : Metering Sistem (Perhitungan Laju
Alir Minyak,Gas dan Air)
Halaman : 14 / 35 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Manajemen Produksi Hulu
f
w
Ph
= 1.050050
=
5.0026.40.2
==Dd
Dari Tabel 7 diperoleh Y = 0.9988.
10. Hitung harga C, yaitu :
C = 842.12 × 1.0002125 × 0.9988 × 1.0159 ×1.0038 × 0.9636 × 0.9256 ×1.0421
= 797.5654.
11. Hitung laju aliran gas, yaitu :
Q = 24 × 10-6 (797.5654)(50 × 500)0.5
= 3.0265 MMSCF/hari.
6.2.6 Perhitungan Laju Aliran Cairan dari Hasil Pengukuran Orifice Meter.
Diketahui :
Tekanan differential, hw = 50 inch
Temperatur aliran , Tf = 17 oF
Specific gravity pada 60 °F, γi = 0.85
Diameter pipa, D = 4.026 inch
Diameter orifice, d = 1.5 inch
Viskositas Saybolt pada 100 °F, µ100 = 15° detik
Orifice menggunakan tipe bellows
Tentukan : laju aliran
Perhitungan :
1. Dengan menggunakan Tabel 5, tentukan Fb, berdasarkan d = 1.5” dan D = 4.026”. Fb = 460.79
2. Tentukan µT dengan menggunakan Tabel 9.
Pada µ100 =150 detik dan Tf = 170 °F diperoleh : µT = 56 detik = 355.24
3. Hitung harga d D hw/γi :
24.35585.0
50026.45.1=
××=
i
w
γd D h
4. Tentukan harga Fr dengan menggunakan Tabel 10 Fr = 1.0311
TEKNIK PRODUKSI NO : TP.07.05
JUDUL : FASILITAS PERMUKAAN SUB JUDUL : Metering Sistem (Perhitungan Laju
Alir Minyak,Gas dan Air)
Halaman : 15 / 35 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Manajemen Produksi Hulu
5. Untuk type bellows pada γi = 0.05 dan Tf = 170 °F diperoleh :
Fgt = 1.0639
6. Laju aliran cairan :
Q = 0.5714 × 460.79 × 1.0639 × 1.0311 (50)1/2
= 2042.31 STB/hari.
TEKNIK PRODUKSI NO : TP.07.05
JUDUL : FASILITAS PERMUKAAN SUB JUDUL : Metering Sistem (Perhitungan Laju
Alir Minyak,Gas dan Air)
Halaman : 16 / 35 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Manajemen Produksi Hulu
6.3 GAMBAR YANG DIGUNAKAN
GAMBAR 1. ORIFICE METER SISTEM TERBUKA (CRIFICIAL FLOW PROVER)
GAMBAR 2. ORIFICE METER SISTEM TERTUTUP
TEKNIK PRODUKSI NO : TP.07.05
JUDUL : FASILITAS PERMUKAAN SUB JUDUL : Metering Sistem (Perhitungan Laju
Alir Minyak,Gas dan Air)
Halaman : 17 / 35 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Manajemen Produksi Hulu
TABEL 1
TEKNIK PRODUKSI NO : TP.07.05
JUDUL : FASILITAS PERMUKAAN SUB JUDUL : Metering Sistem (Perhitungan Laju
Alir Minyak,Gas dan Air)
Halaman : 18 / 35 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Manajemen Produksi Hulu
TABEL 2
TEKNIK PRODUKSI NO : TP.07.05
JUDUL : FASILITAS PERMUKAAN SUB JUDUL : Metering Sistem (Perhitungan Laju
Alir Minyak,Gas dan Air)
Halaman : 19 / 35 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Manajemen Produksi Hulu
TABEL 3
TEKNIK PRODUKSI NO : TP.07.05
JUDUL : FASILITAS PERMUKAAN SUB JUDUL : Metering Sistem (Perhitungan Laju
Alir Minyak,Gas dan Air)
Halaman : 20 / 35 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Manajemen Produksi Hulu
TABEL 4
TEKNIK PRODUKSI NO : TP.07.05
JUDUL : FASILITAS PERMUKAAN SUB JUDUL : Metering Sistem (Perhitungan Laju
Alir Minyak,Gas dan Air)
Halaman : 21 / 35 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Manajemen Produksi Hulu
TABEL 5
TEKNIK PRODUKSI NO : TP.07.05
JUDUL : FASILITAS PERMUKAAN SUB JUDUL : Metering Sistem (Perhitungan Laju
Alir Minyak,Gas dan Air)
Halaman : 22 / 35 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Manajemen Produksi Hulu
TABEL 5 SAMBUNGAN
TEKNIK PRODUKSI NO : TP.07.05
JUDUL : FASILITAS PERMUKAAN SUB JUDUL : Metering Sistem (Perhitungan Laju
Alir Minyak,Gas dan Air)
Halaman : 23 / 35 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Manajemen Produksi Hulu
TABEL 5 SAMBUNGAN
TEKNIK PRODUKSI NO : TP.07.05
JUDUL : FASILITAS PERMUKAAN SUB JUDUL : Metering Sistem (Perhitungan Laju
Alir Minyak,Gas dan Air)
Halaman : 24 / 35 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Manajemen Produksi Hulu
TABEL 6
TEKNIK PRODUKSI NO : TP.07.05
JUDUL : FASILITAS PERMUKAAN SUB JUDUL : Metering Sistem (Perhitungan Laju
Alir Minyak,Gas dan Air)
Halaman : 25 / 35 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Manajemen Produksi Hulu
TABEL 6 SAMBUNGAN
TEKNIK PRODUKSI NO : TP.07.05
JUDUL : FASILITAS PERMUKAAN SUB JUDUL : Metering Sistem (Perhitungan Laju
Alir Minyak,Gas dan Air)
Halaman : 26 / 35 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Manajemen Produksi Hulu
TABEL 6 SAMBUNGAN
TEKNIK PRODUKSI NO : TP.07.05
JUDUL : FASILITAS PERMUKAAN SUB JUDUL : Metering Sistem (Perhitungan Laju
Alir Minyak,Gas dan Air)
Halaman : 27 / 35 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Manajemen Produksi Hulu
TABEL 7
TEKNIK PRODUKSI NO : TP.07.05
JUDUL : FASILITAS PERMUKAAN SUB JUDUL : Metering Sistem (Perhitungan Laju
Alir Minyak,Gas dan Air)
Halaman : 28 / 35 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Manajemen Produksi Hulu
TABEL 7 SAMBUNGAN
TEKNIK PRODUKSI NO : TP.07.05
JUDUL : FASILITAS PERMUKAAN SUB JUDUL : Metering Sistem (Perhitungan Laju
Alir Minyak,Gas dan Air)
Halaman : 29 / 35 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Manajemen Produksi Hulu
TABEL 8
TEKNIK PRODUKSI NO : TP.07.05
JUDUL : FASILITAS PERMUKAAN SUB JUDUL : Metering Sistem (Perhitungan Laju
Alir Minyak,Gas dan Air)
Halaman : 30 / 35 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Manajemen Produksi Hulu
TABEL 8 SAMBUNGAN
TEKNIK PRODUKSI NO : TP.07.05
JUDUL : FASILITAS PERMUKAAN SUB JUDUL : Metering Sistem (Perhitungan Laju
Alir Minyak,Gas dan Air)
Halaman : 31 / 35 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Manajemen Produksi Hulu
TABEL 9
TEKNIK PRODUKSI NO : TP.07.05
JUDUL : FASILITAS PERMUKAAN SUB JUDUL : Metering Sistem (Perhitungan Laju
Alir Minyak,Gas dan Air)
Halaman : 32 / 35 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Manajemen Produksi Hulu
TABEL 10
TEKNIK PRODUKSI NO : TP.07.05
JUDUL : FASILITAS PERMUKAAN SUB JUDUL : Metering Sistem (Perhitungan Laju
Alir Minyak,Gas dan Air)
Halaman : 33 / 35 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Manajemen Produksi Hulu
TABEL 11
TEKNIK PRODUKSI NO : TP.07.05
JUDUL : FASILITAS PERMUKAAN SUB JUDUL : Metering Sistem (Perhitungan Laju
Alir Minyak,Gas dan Air)
Halaman : 34 / 35 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Manajemen Produksi Hulu
TABEL 12
TEKNIK PRODUKSI NO : TP.07.05
JUDUL : FASILITAS PERMUKAAN SUB JUDUL : Metering Sistem (Perhitungan Laju
Alir Minyak,Gas dan Air)
Halaman : 35 / 35 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Manajemen Produksi Hulu
TABEL 12 SAMBUNGAN