Hitung Kasar Jembatan

35
Tabel 1 Data Pelat Jembatan Keterangan Simbol Besar (m) Tebal Slab Lantai Jembatan ts 0.25 Tebal Lapisan Aspal ta 0.1 Tebal Genangan Air Hujan th 0.05 Jarak Antar I-Girder s 4 Lebar Jalan b1 7 Lebar Trotoar b2 1 Lebar Median b3 2 Lebar Bahu Jalan b4 0.5 Lebar Total Jembatan b 19 Panjang Bentang Jembatan L 30 Kemiringan Jalan 0.03 Kemiringan Bahu Jalan 0.06 Jumlah I-Girder 5 Tabel 2 Struktur Beton Keterangan Rumus Nilai Satuan Mutu Beton K-350 350 K Kuat Tekan Beton fc' = 0.83 K/10 29.05 Mpa Modulus Elastisitas Ec = 4700 *√fc' 25332.0843990383 MPa Poisson Ratio υ 0.3 Modulus Geser 9743.1093842455 MPa Koefisien Muai Panjang 1.00E-05 / ͦC Tabel 3 Struktur Baja Keterangan Untuk baja tulangan dengan Ø > 12 mm: U - 39 390 MPa U - 24 240 MPa G = Ec / [2*(1+ υ)] Tegangan leleh baja, fy=U*10 = Untuk baja tulangan dengan Ø < 12 mm: Tegangan leleh baja, fy = U*10 =

description

hitung

Transcript of Hitung Kasar Jembatan

Page 1: Hitung Kasar Jembatan

Tabel 1 Data Pelat JembatanKeterangan Simbol Besar (m)

Tebal Slab Lantai Jembatan ts 0.25Tebal Lapisan Aspal ta 0.1Tebal Genangan Air Hujan th 0.05Jarak Antar I-Girder s 4Lebar Jalan b1 7Lebar Trotoar b2 1Lebar Median b3 2Lebar Bahu Jalan b4 0.5Lebar Total Jembatan b 19Panjang Bentang Jembatan L 30Kemiringan Jalan 0.03Kemiringan Bahu Jalan 0.06Jumlah I-Girder 5

Tabel 2 Struktur BetonKeterangan Rumus Nilai SatuanMutu Beton K-350 350 KKuat Tekan Beton fc' = 0.83 K/10 29.05 MpaModulus Elastisitas Ec = 4700 *√fc' 25332.0843990383 MPaPoisson Ratio υ 0.3

Modulus Geser 9743.1093842455 MPaKoefisien Muai Panjang ∝ 1.00E-05 / ͦC

Tabel 3 Struktur BajaKeterangan

Untuk baja tulangan dengan Ø > 12 mm: U - 39390 MPa

U - 24240 MPa

G = Ec / [2*(1+ υ)]

Tegangan leleh baja, fy=U*10 =Untuk baja tulangan dengan Ø < 12 mm:Tegangan leleh baja, fy = U*10 =

Page 2: Hitung Kasar Jembatan

Tabel 4 Specific GravityKeterangan Nilai Rata2 (kN/m3)Berat Jenis Beton Prestress 25.5Berat Jenis Beton Bertulang 24.5Berat Jenis Beton Murni 23.5Berat Jenis Aspal 22Berat Jenis Air 9.8Berat Jenis Baja 77

Sumber: RSNI T-02-2005 (Standar Pembebanan Jembatan)

Analisa Beban Pelat Jembatan Cast In SituKeterangan Simbol Nilai SatuanBerat Sendiri

Faktor Beban Ultimate 1.3Tinjau Bagian Slab Jembatan b 1 mTebal Rencana Slab h = ts 0.25 m

Berat Sendiri Beton Bertulang 6.125 kN/m

Beban Mati

Faktor Beban Ultimate 2Lapisan Aspal ta 0.1 mLapisan Hujan th 0.05 m

Berat Sendiri Aspal 2.2 kN/m

Berat Sendiri Air Hujan 0.49 kN/m

Berat Sendiri Lapisan Overlay 1.645 kN/mTotal Beban Mati 4.335 kN/m

KU,MS

QMS = b * h * wc

KU,MA

QMA1 = b * h * wa

QMA2 = b * h * ww

QMA3

Page 3: Hitung Kasar Jembatan

Beban Truk (Kelas I: >10 T)

Faktor Beban Ultimate 1.8Beban Roda Ganda Truk m 10000 kg

Berat Truk 100 kNFaktor Beban Dinamis FBD 30%

Beban Truk dengan FBD 130 kN

Beban Lajur (D)

Faktor Beban Ultimate 1.8Besar Beban Terbagi Rata (BTR) L <= 30 m q 9 kPaBesar Beban Garis (BGT) p 49 kN/mTotal Beban Lajur 58 kN/m

Beban Angin (Bekerja Secara Merata)

Faktor Beban Ultimate 1.2

Beban Angin Horizontal 2.1168 kN/m

Koefisien Seret 1.2

Kecepatan Angin Rencana 35 m/s

Transfer Beban Angin ke Lantai Jembatan 1.2096 kNJarak Antar Roda x 1.75 mAsumsi Tinggi Kendaraan h 2 m

Momen Slab JembaanMetode One Way Slab

Berat Sendiri Beton Bertulang QMS = b * h * wc 6.125 kN/mTotal Beban Mati 4.335 kN/mBeban Truk dengan FBD PTT = (1 + FBD)*Q 130 kNTotal Beban Lajur 58 kN/mTransfer Beban Angin ke Lantai Jembatan PEW = [1/2*h / x * TEW] 1.8144 kN

KU,TT

QMT = m * g

PTT = (1 + FBD)*Q

KU,TD

KU,EW

TEW = 0.0012*Cw*(Vw)2

Cw Tw

PEW = [1/2*h / x * TEW]

Page 4: Hitung Kasar Jembatan

Koefisien Momen (k)Beban Merata QBeban Terpusat P M = k * P * s

k Nilai (kNm)Momen Akibat Berat Sendiri (MS)

0.0833 8.1634

0.0417 4.0866

Momen Akibat Beban Mati (MA)

0.1041 7.220376

0.054 3.74544

Momen Akibat Beban Truk (TT)

0.1562 81.224

0.1407 73.164

Momen Akibat Beban Angin (ET)

0.1562 1.13363712

0.1407 1.02114432

Momen SlabJenis Beban Faktor Beban Daya Layan Ultimate M Tumpuan (kNm) M Lapangan (kNm)

Berat Sendiri 1 1.3 8.1634 4.0866

Beban Mati 1 2 7.220376 3.74544

Beban Truk (T) 1 1.8 81.224 73.164

Beban Angin (ET) 1 1.2 1.13363712 1.02114432

M = k * Q * s2

Momen Tumpuan MMS

Momen Lapangan MMS

Momen Tumpuan MMA

Momen Lapangan MMA

Momen Tumpuan MMTT

Momen Lapangan MMTT

Momen Tumpuan MMET

Momen Lapangan MMET

KMS

KMA

KTT

KEW

Page 5: Hitung Kasar Jembatan

Kombinasi BebanJenis Beban Keadaan Ultimate M Tumpuan (kNm) M Lap (kNm) Mu Tumpuan (kNm) Mu Lapangan (kNm)Berat Sendiri 1.3 8.1634 4.0866 10.61242 5.31258Beban Mati 2 7.220376 3.74544 14.440752 7.49088Beban Truk (T) 1.8 81.224 73.164 146.2032 131.6952Beban Angin (ET) 1.2 1.13363712 1.02114432 1.360364544 1.225373184

Total Mu (T) 172.616736544 145.724033184Total Mu (D) 26.413536544 14.028833184Total Mu 172.616736544 145.724033184

Page 6: Hitung Kasar Jembatan

Tabel 1 Data JembatanKeterangan Simbol Besar (m)

Tebal Slab Lantai Jemb ho 0.2Tebal Lapisan Aspal ha 0.1Tebal Genangan Air Hu th 0.05Jarak Antar I-Girder s 4Panjang I-Girder L 30Jumlah I-Girder 5

Tabel 2 Specific GravityKeterangan Nilai Rata2 (kN/m3)Berat Jenis Beton Prest 25.5Berat Jenis Beton Bertu 24.5Berat Jenis Beton Murn 23.5Berat Jenis Aspal 22Berat Jenis Air 9.8Berat Jenis Baja 77

Sumber: RSNI T-02-2005 (Standar Pembebanan Jembatan)

Tabel 3 Dimensi Balok PrestressType: I - 160 (K 500)

Keterangan Lebar (mm)b1 520b2 650b3 230b4 190b5 230b6 650h1 50h2 100h3 100h4 1250h5 200h6 200h 1600

Tabel 4 Struktur BetonKeterangan Rumus Nilai SatuanMutu Beton K-500 500 KKuat Tekan Beton fc' = 0.83 K/10 41.5 MpaModulus Elastisitas Ec = 4700 *√fc'30277.63201 MPaPoisson Ratio υ 0.3

Modulus Geser 11645.24308 MPaKoefisien Muai Panjang ∝ 1.00E-05 / ͦC

G = Ec / [2*(1+ υ)]

Page 7: Hitung Kasar Jembatan

Kuat tekan Beton awal (saat transfer)Tegangan Izin Beton Safci' = 0.80 * fc' 33.2 MPa

Tekan 0.60 * fci' 19.92 MPaTarik 0.50 * akar fci'2.880972058 MPa

Tegangan Izin Beton pada Kondsi AkhirTekan 0.45 * fc' 18.675 MPa

Tarik 0.50 * akar fc' 3.221024682 MPa

Tabel 5 Baja PrategangJenis Strands Uncoated 7 wire super strands ASTM A-416 grade 270Keterangan Simbol Nilai SatuanTegangan leleh strand fpy 1580 MPaKuat tarik strand fpu 1860 MPaDiameter nominal strands 12.7 mmLuas tampang nominal s Ast 98.7 mm2Beban putus minimal sa Pbs 187.32 kNJumlah kawat untaian (strands cable) 19 kawat/tendonDiameter selubung ideal 84 mmLuas tampang strands 1875.3 mm2Beban putus satu tendo Pb1 3559.1 kNModulus elastis strands Es 193000 MPaTipe dongkrak VSL 19

Tabel 6 Baja TulanganKeterangan Rumus

U - 32

320 MPa

U - 24

Untuk baja tulangan dengan Ø > 12 mm:

Tegangan leleh baja, fy=U*10 =

Untuk baja tulangan dengan Ø < 12 mm:

Page 8: Hitung Kasar Jembatan

240 MPa

PERHITUNGAN

Penetuan Lebar Efektif Plat LantaiBerdasarkan RSNI T-12-2004: Perencanaan Struktur Beton untuk JembatanLebar efektif Pelat (Be) diambil dari nilai terkecil:L/4 7.5 ms 4 m12*ho 2.4 mBe 2.4 m

Keterangan Simbol Nilai SatuanLebar Efektif Pelat Lant Be 2.4 mKuat Tekan Beton Plat fc'(plat) = 0.83 29.05 MPaKuat Tekan Beton Balo fc'(balok) = 0. 41.5 MPaModulus Elastis Pelat Eplat = 4700 √ 25332.0844 MPaModulus Elastis Balok BEbalok = 0.043 35669.97251 MPaNilai Perbandingan Modn = Eplat / Eba0.710179533Lebar Pengganti Pelat LBeff = n * Be 1.704430878 m

Penampang Melintang Balok Prategang

NoDimensi Luas Penampang A (m2)

Lebar b (m) Tinggi h (m)1 0.52 0.05 0.026 1.575 0.040952 0.65 0.1 0.065 1.5 0.09753 0.23 0.1 0.023 1.416666667 0.0325834 0.19 1.25 0.2375 0.725 0.1721885 0.23 0.2 0.046 0.333333333 0.0153336 0.65 0.2 0.13 0.065 0.00845

Total 1.6 0.5275 5.615 0.367004

Tinggi Balok Prestress h 1.6 mLuas Penampang Balok Prestress A 0.5275 m2

Letak Titik Berat 0.695742496 mho 0.25 mBeff 1.704430878 mya = h - yb 0.904257504 m

Tegangan leleh baja, fy = U*10 =

Jarak Terhadap Alas

y (m)

Statis Momen

A*y (m3)

yb = ΣA*y / ΣA

Page 9: Hitung Kasar Jembatan

Momen Inersia terhada 0.418934667 m4

Momen Inersia terhadap 0.163594272 m4

Tahanan Momen Sisi At 0.180915581 m3

Tahanan Momen Sisi B 0.235136236 m3

Penampang Melintang Balok Prategang + Pelat

NoDimensi Luas Penampang A (m2)

Lebar b (m) Tinggi h (m)0 1.704430878 0.25 0.42610771951012 1.725 0.735036

1 0.52 0.05 0.026 1.575 0.040952 0.65 0.1 0.065 1.5 0.09753 0.23 0.1 0.023 1.416666667 0.0325834 0.19 1.25 0.2375 0.725 0.1721885 0.23 0.2 0.046 0.333333333 0.0153336 0.65 0.2 0.13 0.065 0.00845

Total 1.85 0.95360771951012 7.34 1.10204

Tinggi Balok Komposit hc 1.85 mLuas Penampang Balok Komposit Ac 0.95360772 m2

Letak Titik Berat 1.155653379 myac = h - yb0.694346621 m

Momen Inersia terhada 1.689090761 m4Momen Inersia terhadapIxc = Ibc - 0.415514531 m4

Tahanan Momen Sisi At 0.935113515 m3

Tahanan Momen Sisi B 0.359549445 m3

Pembebanan Balok Prestress

Berat Sendiri DiafragmDiafragma terletak diatas Balok Girder

Tebal 0.2 mLebar 4 mTinggi 1.2 m

Ib = Σ A*y + Σ IoIx = Ib - A * yb2Wa = Ix / yaWb = Ix / yb

Jarak Terhadap Alas

y (m)

Statis Momen

A*y (m3)

ybc = ΣA*y / ΣA

Ibc = Σ Ac*y + Σ Ico

Wa = Ixc / (yac-ho)Wb = Ixc / ybc

Page 10: Hitung Kasar Jembatan

Berat Satu Diafragma 23.52 kNJumlah Diafragma 7Total Berat Diafragma 164.64 kNBentang 30 m 632.32Jarak DiafragmaX0 0 mX1 5 mX2 10 mX3 15 mMomen Maks di tengahMmax = (x3 705.6 kNmBerat Diafragma Ekival Q diafragma 6.272 kN/m

Berat Balok PrategangPanjang Balok PrateganL 30 mLuas Penampang A 0.5275 m2Berat Balok Prategang Wbalok = A * L 403.5375 kNBerat Balok Prategang Qbalok = Wbal 13.45125 kN/m

Gaya Geser dan Momen Akibat Berat Sendiri

Jenis Beban Berat SendLebar b (m) Tebal h (m) Luas A (m2) Berat Jenis (k Beban QmsBalok Prategang 13.45125Pelat Lantai 4 0.25 1 24.5 24.5Diafragma 6.272

Total 44.22325

Beban, QMS = A * w kN/mGaya geser, VMS = 1/2 * QMS * L kNMomen, MMS = 1/8 * QMS * L2 kNm

Gaya Geser dan Momen Akibat Beban Mati

Jenis Beban Berat SendLebar b (m) Tebal h (m) Luas A (m2) Berat Jenis (k Beban QmaLapisan Aspal 4 0.1 0.4 22 8.8Lapisan Overlay 4 0.07 0.28 23.5 6.58Air Hujan 4 0.05 0.2 9.8 1.96

Total 17.34

Beban Lajur "D" (TD)Beban lajur "D" terdiri dari beban terbagi merata ( Uniformly Distributed Load ), UDL dan beban garis (Knife Edge Load ),

Page 11: Hitung Kasar Jembatan

UDLL <= 30 m q = 9.0 kPa

KEL p = 49.0 kN/m

Keterangan Rumus Nilai SatuanPanjang Balok L 30 mJarak antar balok prest s 4 mBeban merata q 9 kPaBeban merata pada balQTD = q * s 36 kN/mBeban garis p 49 kN/mFaktor Beban Dinamis DLA 0.3Beban Terpusat pada BPTD = (1 + DLA) 254.8 kNGaya Geser MaksimumVTD = 1/2 * QT 667.4 kNMomen Maksimum MTD = 1/8 * QT 5961 kNm

Gaya Rem (TB)Pengaruh pengereman dari lalu-lintas diperhitungkan sebagai gaya dalam arah memanjang, dan dianggap bekerja padajarak 1.80 m di atas permukaan lantai jembatan. Besarnya gaya rem arah memanjang jembatan tergantung panjang totaljembatan (Lt) sebagai berikut :Gaya rem, HTB = 250 kN untuk Lt < 80 mGaya rem, HTB = 250 + 2.5*(Lt - 80) kN untuk 80 < Lt < 180 mGaya rem, HTB = 500 kN untuk Lt < 180 m

Keterangan Rumus Nilai SatuanPanjang Balok L 30 mGaya Rem Htb 250 kNJumlah balok prestress n balok 3Jarak antara balok press 4 mGaya rem untuk Lt 80 TTB = HTB / n 83.33333333 kNGaya rem, TTB = 5 % beQTD = q * s 36 kNm

PTD = p * s 196 kNTTB = 0.05 * ( 63.8 kN

Diambil Gaya Rem TTB 83.33333333 kNLengan terhadap titik by = 1.80 + ho +2.794346621 mBeban Momen Akibat gM = TTB * y 232.8622185 kNmGaya Geser MaksimumVTB = M / L 7.762073949 kNMomen Maksimum MTD = 1/2 * 116.4311092 kNm

Page 12: Hitung Kasar Jembatan

Beban Angin (EW)

Beban Angin Horizontal 2.1168 kN/m

Koefisien Seret 1.2

Kecepatan Angin Renc 35 m/s

Bidang vertikal yang ditiup angin merupakan bidang samping kendaraan dengan tinggi 2 m di atas lantai jembatan

Transfer Beban Angin k 1.2096 kN/mJarak Antar Roda x 1.75 mAsumsi Tinggi Kendara h 2 mGaya Geser MaksimumVEW = 1/2 * Q 18.144 kNMomen Maksimum MEW = 1/8 * 136.08 kNm

Beban Gempa (EQ)Gaya gempa vertikal pada balok prategang dihitung dengan menggunakan percepatan vertikal ke bawah minimal sebesar0.10*g ( g = percepatan gravitasi ) atau dapat diambil 50% koefisien gempa horisontal statik ekivalen.

Koefisien beban gempa Kh = C * SKh = Koefisien beban gempa horisontal,C = Koefisien geser dasar untuk wilayah gempa, waktu getar, dan kondisi tanah setempat,S = Faktor tipe struktur yg berhubungan dengan kapasitas penyerapan energi gempa (daktilitas) dari struktur.Waktu getar struktur dihitung dengan rumus : T = 2 *pi * akar [ Wt / ( g * KP ) ]Wt = Berat total yang berupa berat sendiri dan beban mati tambahanKP = kekakuan struktur yg merupakan gaya horisontal yg diperlukan untuk menimbulkan satu satuan lendutan.

Keterangan Simbol Nilai SatuanPercepatan gravitasi g 9.81 m/s2Berat Sendiri QMS 44.22325 kN/mBeban Mati Tambahan QMA 17.34 kN/mPanjang Bentang L 30 mBerat Total Wt = (QMS + 1846.8975 kN/mMomen Inersia Balok PrIxc 0.415514531 m4Modulus Elastis Ec 30277632 kPaKekakuan Balok PrategKp = 48 * Ec * 22365.85968 kN/mWaktu Getar T = 2 * pi * aka0.576174109 s

Lokasi di wilayah gempaC 0.125Faktor tipe struktur S = 1.3 * F 1.5925Faktor perangkaan F = 1.25 - 0.02 1.225n = jumlah sendi plastis yang menahan deformasi arah lateral.Koefisien beban gempa Kh = C * S 0.1990625

TEW = 0.0012*Cw*(Vw)2

Cw Tw

QEW = [1/2*h / x * TEW]

Page 13: Hitung Kasar Jembatan

Koefisien beban gempa Kv = 50% * Kh 0.1Gaya gempa vertikal TEQ = Kv * Wt 184.68975 kNBeban gempa vertikal QEQ = TEQ / L 6.156325 kN/mGaya Geser MaksimumVEQ = 1/2 * Q 92.344875 kNMomen Maksimum MEQ = 1/8 * Q692.5865625 kNm

RESUME MOMEM DAN GAYA GESER I-GIRDER

No Jenis Beban Simbol Q (kN/m) P (kN) M (kNm)Berat Balok 13.45125

1 Berat Sendiri MS 44.223252 Beban Mati T MA 17.343 Beban Lajur " TD 36 254.84 Gaya Rem TB 232.86225 Beban Angin EW 1.20966 Beban GempaEQ 6.156325

No Jenis Beban Persamaan MPersamaan Gaya Geser

1 Berat Sendiri Mx = 1/2*QMS*Vx = QMS*( L/2 - X )

2 Beban Mati T Mx = 1/2*QMA*Vx = QMA*( L/2 - X )

3 Beban Lajur "DMx = 1/2*QTD*Vx = QTD*( L/2 - X ) + 1/2*PTD

4 Gaya Rem (TB)Mx = X / L * Vx = MTB / L

5 Beban Angin (Mx = 1/2*QEW*Vx = QEW*( L/2 - X )

6 Beban Gempa Mx = 1/2*QEQ*Vx = QEQ*( L/2 - X )

Momen Maksimum AkibaMbalok = 1/8 1513.265625 kNmMomen Maksimum AkibaMplat = 1/8*Q 2756.25 kNm

MOMEN PADA BALOK PRESTRESS

Jarak x (m)

Momen Pada Girder Akibat BebanBerat Balok Berat Sendiri Beban Mati (MA) Beban Lajur D Beban Rem(kNm) (kNm) (kNm) (kNm) (kNm)

0 0 0 0 0 01 195.043125 641.237125 251.43 649.4 7.7620742 376.635 1238.251 485.52 1262.8 15.524153 544.775625 1791.041625 702.27 1840.2 23.286224 699.465 2299.609 901.68 2381.6 31.04835 840.703125 2763.953125 1083.75 2887 38.810376 968.49 3184.074 1248.48 3356.4 46.572447 1082.825625 3559.971625 1395.87 3789.8 54.334528 1183.71 3891.646 1525.92 4187.2 62.096599 1271.143125 4179.097125 1638.63 4548.6 69.85867

Page 14: Hitung Kasar Jembatan

10 1345.125 4422.325 1734 4874 77.6207411 1405.655625 4621.329625 1812.03 5163.4 85.3828112 1452.735 4776.111 1872.72 5416.8 93.1448913 1486.363125 4886.669125 1916.07 5634.2 100.90714 1506.54 4953.004 1942.08 5815.6 108.66915 1513.265625 4975.115625 1950.75 5961 116.4311

GAYA GESER PADA BALOK PRESTRESS

Jarak x (m)

Gaya Geser Pada Girder Akibat BebanBerat Balok Berat Sendiri Beban Mati (MA) Beban Lajur D Beban Rem(kN) (kN) (kN) (kN) (kN)

0 201.76875 663.34875 260.1 667.4 7.7620741 188.3175 619.1255 242.76 631.4 7.7620742 174.86625 574.90225 225.42 595.4 7.7620743 161.415 530.679 208.08 559.4 7.7620744 147.96375 486.45575 190.74 523.4 7.7620745 134.5125 442.2325 173.4 487.4 7.7620746 121.06125 398.00925 156.06 451.4 7.7620747 107.61 353.786 138.72 415.4 7.7620748 94.15875 309.56275 121.38 379.4 7.7620749 80.7075 265.3395 104.04 343.4 7.762074

10 67.25625 221.11625 86.7 307.4 7.76207411 53.805 176.893 69.36 271.4 7.76207412 40.35375 132.66975 52.02 235.4 7.76207413 26.9025 88.4465 34.68 199.4 7.76207414 13.45125 44.22325 17.34 163.4 7.76207415 0 0 0 127.4 7.762074

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 150

2000400060008000

1000012000140001600018000200002200024000

Diagram Momen

x (m)

Mom

en (k

Nm

)

Page 15: Hitung Kasar Jembatan

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 150

2000400060008000

1000012000140001600018000200002200024000

Diagram Momen

x (m)

Mom

en (k

Nm

)

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 150

200400600800

10001200140016001800200022002400260028003000

Diagram Geser

x (m)

Gaya

Ges

er (k

N)

Page 16: Hitung Kasar Jembatan
Page 17: Hitung Kasar Jembatan

0.0645 5.42E-060.14625 5.42E-050.04616 1.28E-050.12484 0.0309240.00511 0.0001020.00055 0.000433

0.3874 0.031532

Momen A*y2 (m4)

Inersia Momen Io (m4)

Page 18: Hitung Kasar Jembatan

1.26794 0.0022190.0645 5.42E-06

0.14625 5.42E-050.04616 1.28E-050.12484 0.0309240.00511 0.0001020.00055 0.0004331.65534 0.033752

Momen A*y2 (m4)

Inersia Momen Io (m4)

Page 19: Hitung Kasar Jembatan

Geser VmsMomen (kNm)201.769 1513.266

367.5 2756.2594.08 705.6

663.349 4975.116

Geser VmsMomen (kNm)132 990

98.7 740.2529.4 220.5

260.1 1950.75

Beban lajur "D" terdiri dari beban terbagi merata ( Uniformly Distributed Load ), UDL dan beban garis (Knife Edge Load ),

Page 20: Hitung Kasar Jembatan

Pengaruh pengereman dari lalu-lintas diperhitungkan sebagai gaya dalam arah memanjang, dan dianggap bekerja padajarak 1.80 m di atas permukaan lantai jembatan. Besarnya gaya rem arah memanjang jembatan tergantung panjang total

Page 21: Hitung Kasar Jembatan

Bidang vertikal yang ditiup angin merupakan bidang samping kendaraan dengan tinggi 2 m di atas lantai jembatan

Gaya gempa vertikal pada balok prategang dihitung dengan menggunakan percepatan vertikal ke bawah minimal sebesar

S = Faktor tipe struktur yg berhubungan dengan kapasitas penyerapan energi gempa (daktilitas) dari struktur.

KP = kekakuan struktur yg merupakan gaya horisontal yg diperlukan untuk menimbulkan satu satuan lendutan.

Page 22: Hitung Kasar Jembatan

Jenis Beban Faktor Beban Daya Layan Ultimate

Berat Sendiri 1 1.3

Beban Mati ( 1 2

Beban Lajur ( 1 1.8

Beban Rem (T 1 1.2

Beban Angin ( 1 1.2

Beban Gempa 1 1.2

Momen Pada Girder Akibat Beban Kombinasi BebanBeban AngBeban Ge1.3MS + 2MA + 1.8TD + 1.2TB + 1.2EW + 1.2 EQ(kNm) (kNm) (kNm)

0 0 017.5392 89.26671 2642.8698533.8688 172.3771 5119.9303648.9888 249.3312 7431.1815362.8992 320.1289 9576.62337

75.6 384.7703 11556.255987.0912 443.2554 13370.079197.3728 495.5842 15018.0929106.445 541.7566 16500.2974114.307 581.7727 17816.6926

KMS

KMA

KTD

KTB

KEW

KEQ

Page 23: Hitung Kasar Jembatan

120.96 615.6325 18967.2784126.403 643.336 19952.0549130.637 664.8831 20771.022133.661 680.2739 21424.1799135.475 689.5084 21911.5284

136.08 692.5866 22233.0675

Gaya Geser Pada Girder Akibat Beban Kombinasi BebanBeban AngBeban Ge1.3MS + 2MA + 1.8TD + 1.2TB + 1.2EW + 1.2 EQ(kN) (kN) (kN)

18.144 92.34488 2725.7745116.9344 86.18855 2559.9651815.7248 80.03223 2394.1558414.5152 73.8759 2228.3465113.3056 67.71957 2062.53717

12.096 61.56325 1896.7278410.8864 55.40693 1730.9185

9.6768 49.2506 1565.109178.4672 43.09427 1399.299837.2576 36.93795 1233.4905

6.048 30.78163 1061.423564.8384 24.6253 901.8718293.6288 18.46898 736.0624942.4192 12.31265 570.2531591.2096 6.156325 404.443824

0 0 238.634489

Page 24: Hitung Kasar Jembatan
Page 25: Hitung Kasar Jembatan
Page 26: Hitung Kasar Jembatan
Page 27: Hitung Kasar Jembatan