histologi ginjal

12
HISTOLOGI GINJAL Bagian ginjal : - Outer (cortex) - Inner (medulla) terdiri dari 10-18 struktur piramid atau corong yang disebut medullary pyramids. Dari dasar setiap medullary pyramid, terdapat deretan paralel tubulus disebut medullary rays yang menembus cortex. Setiap ginjal memiliki batas : - Medial yang cembung (hilum) yaitu di mana saraf, pembuluh darah, dan pembuluh limfatik keluar masuk, serta ureter muncul). - Lateral yang cekung. Ujung atas ureter meluas menjadi renal pelvis membagi menjadi 2 atau 3 major calyces bercabang menjadi beberapa cabang kecil minor calyces. Juxtaglomerular aparatus dibentuk oleh: - Juxtaglomurular cells: o merupakan sel-sel otot polos yang termodifikasi dari afferent arteriole yang dekat dengan renal corpuscle. o Memiliki sitoplasma yang penuh dengan granul-granul sekretorik menghasilkan enzim renin yang mengubah angiotensinogen menjadi angiotensin I. Angiotensin I ini diubah menjadi vasopresive octapeptide, angiotensin II oleh converting enzyme yang terdapat di sel-sel endotel paru-paru.

Transcript of histologi ginjal

Page 1: histologi ginjal

HISTOLOGI GINJAL

Bagian ginjal :

- Outer (cortex)

- Inner (medulla) terdiri dari 10-18 struktur piramid atau corong yang disebut

medullary pyramids. Dari dasar setiap medullary pyramid, terdapat deretan paralel

tubulus disebut medullary rays yang menembus cortex.

Setiap ginjal memiliki batas :

- Medial yang cembung (hilum) yaitu di mana saraf, pembuluh darah, dan pembuluh

limfatik keluar masuk, serta ureter muncul).

- Lateral yang cekung.

Ujung atas ureter meluas menjadi renal pelvis membagi menjadi 2 atau 3 major

calyces bercabang menjadi beberapa cabang kecil minor calyces.

Juxtaglomerular aparatus dibentuk oleh:

- Juxtaglomurular cells:

o merupakan sel-sel otot polos yang termodifikasi dari afferent arteriole yang

dekat dengan renal corpuscle.

o Memiliki sitoplasma yang penuh dengan granul-granul sekretorik

menghasilkan enzim renin yang mengubah angiotensinogen menjadi

angiotensin I. Angiotensin I ini diubah menjadi vasopresive octapeptide,

angiotensin II oleh converting enzyme yang terdapat di sel-sel endotel paru-

paru.

o Terdapat banyak retikulum endoplasma kasar

o Complex golgi yang berkembang pesat

- Macula densa

- Extraglomerular mesangial cells atau lacis cells

Setiap ginjal terdiri dari 1-4 juta nephron (unit fungsional dari ginjal).

Page 2: histologi ginjal

NEPHRON

Setiap nephron terdiri dari:

a. Renal Corpuscles Dan Blood Filtration

Page 3: histologi ginjal

Setiap renal corpuscle berdiameter 200 µm dan terdiri dari:

- Glomerulus, kapiler-kapiler

- Glomerular (Bowman`s) capsule yaitu kapsul epitel yang berdinding ganda yang

melapisi glomerulus yang terdiri dari lapisan :

Visceral layer of Bowman`s capsule, membungkus kapiler-kapiler glomerulus

Parietal layer of Bowman`s capsule, membentuk batas luar dari renal corpuscle.

- Urinary space yaitu ruang antara kedua lapisan Bowman`s capsule yang menerima

cairan yang difiltrasi melalui dinding kapiler dan visceral layer.

- Vascular pole yaitu tempat di mana afferent arteriole masuk dan efferent arteriole

meninggalkan renal corpuscle. Setelah memasuki renal corpuscle, afferent arteriole

biasanya membagi menjadi 2-5 cabang primer dan setiap cabangnya membagi

menjadi kapiler-kapiler dan membentuk renal glomerulus.

- Urinary pole yaitu tempat di mana proximal convulated tubule muncul.

Lapisan parietal daari Bowman`s capsule terdiri dari simple squamous epithelium yang

disokong oleh basal lamina dan lapisan tipis reticular fibers. Pada urinary pole, epitel

berganti menjadi simple cuboid, atau low columnar.

Page 4: histologi ginjal

Sel dari lapisan visceral disebut podocyte yang dari setiap badan selnya menjulur

primary processes dan dari setiap primary process muncul secondary processes disebut

pedicels yang memeluk kapiler-kapiler gromerulus. Pada sekitar jarak 25 nm, secondary

process menyentuh langsung basal lamina namun badan sel podosit dan primary process

tidak menyentuh basement membrane.

Terdapat ruang antara pedicel yang disebut filtration slit.

Podocyte memiliki berkas-berkas actin filament di dalam sitoplasmanya yang

memberikan kapasitas kontraktilitas.

Di antara fenestrated endothelial cell kapiler gromerulus dan podocyte terdapat basement

mambrane tebal (~0,1-µm). Membran ini dipercaya sebagai barrier filtrasi yang

memisahkan urinary space dengan darah dalam kapiler dan bersifat selective

macromolecular filter. Basement membrane berasal dari fusi basl lamina yang dihasilkan

podocyte dan kapiler.

Basement membrane terdiri dari:

- Central lamina densa, merupakan meshwork dari type IV collagen dan laminin

dalam matrix yang mengandung proteoglican heparan sulfate bermuatan negatif yang

membatasi lewatnya molekul-molekul kationik physical filter.

- Dua lapis lamina rara di kedua sisinya, mengandung fibronectin untuk membantu

mengikatkan sel charge barrier.

Partikel dengan diameter >10 nm tidak dapat melewati basal lamina dan protein yang

bermuatan negatif dengan massa molekul >69 kDa (seperti yang dimiliki albumin) dapat

melewati basal lamina dengan jumlah sedikit

Kapiler gromerulus memiliki mesangial cell yang menempel pada dinding-dinding

kapilernya.

Page 5: histologi ginjal

Fungsi mesangial cell:

- Contractile dan memiliki reseptor untuk angiotensin II. Saat reseptor tersebut

teraktivasi aliran glomerular diperlambat.

- Memiliki reseptor untuk faktor natriuretic yang dihasilkan oleh sel-sel atrium

jantung. Faktor tersebut merupakan vasodilator dan merelaksasikan mesangial cell,

kemungkinan meningkatkan aliran darah dan area permukaan yang efektif untuk

filtrasi.

- Menyokong struktur gromerulus

- Sintesis matrix ekstraselular

- Mengendositosis dan memastikan molekul normal dan molekul patologis (kompleks

imun) yang terjaring pada gromerular basement membrane

- Memproduksi mediator-mediator kimia seperti sitokin dan prostaglandin

Di vascular pole namun di luar glomerulus terdapat extraglomerular mesangial cell

yang membentuk bagian dari juxtaglomerular apparatus.

b. Proximal Convoluted Tubule

Dilapisi oleh epitel cuboid atau low columnar:

- Acidophilic karena banyak terdapat mitokondria yang memanjang

- Memiliki microvilli pada apex selnya yang membentuk brush border

- Apical cytoplasmanya memiliki banyak canaliculi di antara dasar microvilli

untuk meningkatkan kapasitas sel-sel proximal tubule menyerap

macromolekul (terutama protein denngan massa molekul <70 kDa) yang telah

lolos dar filtrasi gromerulus

- Bagian basalnya memiliki banyak invaginasi membran dan lateral

interdigitation dengan sel-sel sebelahnya.

- Pada membran basolateralnya terdapat Na+/K+-ATPase (pompa sodium) yang

berperan dalam transport aktif sodium keluar dari sel.

- Mitokondria terpusat pada dasar sel dan tersusun paralel terhadap panjang

aksis sel

Menyerap semua glukosa dan asam amino, 85% NaCl dan air, fosfat dan kalsium

dari fitrat glomerulus.

Glukosa, asam amino, dan natrium diserap melalui proses aktif Na+/K+-ATPase

(pompa sodium)

Page 6: histologi ginjal

Air berdifusi secara pasif mengikuti gradien osmotik.

Mensekresikan kreatinin dan substansi asing terhadap organisme, seperti para-

aminohippuric dan penicillin dari plasma interstitial ke filtrat.

c. Henle`S Loop

Berbentuk huruf U, terdiri dari:

- Thick descending limb

- Thin descending limb

- Thin ascending limb

- Thick ascending limb

Page 7: histologi ginjal

Dinding segmen thin limb dilapisi oleh squamous epithelial cell dengan nuclei

yang sedikit menonjol ke lumen.

Nephron:

- Juxtamedullary nephron, sekitar satu per tujuh dari semua nephron, terletak

di dekat corticomedullary junction penting dalam menciptakan gradien

hipertonik dalam medullary interstitium, memiliki lengkung Henle yang sangat

panjang terdiri dari thick descending limb yang pendek, thin descending dan

ascending limb yang panjang, dan thick ascending limb.

- Cortical nephron memiliki thin descending limb yang sangat pendek dan

tidak memiliki thin ascending limb.

Thin descending limb secara bebas permiabel terhadap air.

Seluruh ascending limb impermeable terhadap air.

Pada thick ascending limb NaCl ditransport aktif keluar dari tubule untuk

menciptakan gradien hipertonik pada medullary interstitium diperlukan untuk

konsentrasi urin.

Osmolaritas interstitium pada ujung medullary pyramid empat kali lipat dari

osmolaritas darah.

d. Distal Convoluted Tubule

Thick ascending limb of Henle`s loop yang memasuki cortex distal convoluted

tubule.

Epitel: simple cuboid, tidak memiliki brush border, tidak memiliki apical

canaliculi, selnya lebih kecil dari pada sel pada proximal convouted tubule.

Macula densa bagian distal convoluted tubule yang bersentuhan dengan

vascular pole (afferent arteriole) dari renal corpuscle nephron asalnya (pada

juxtaglomerular region) mengalami modifikasi menjadi sel columnar,

nucleinya saling berdekatan, sebagian besar sel memiliki komplex golgi pada

bagian basalnya.

Macula densa sensitif terhadap konten ion dan volume air pada cairan tubulus

menghasilkan sinyal molekular menstimulus pembebasan enzim renin dalam

sirkulasi.

Page 8: histologi ginjal

Apabila terdapat aldosteron dengan konsentrasi yang cukup tinggi terjadi

pertukaran ion pada distal convoluted tubule: Na+ diserap dan K+ disekresikan

mempengaruhi konten air dan total garam dalam tubuh.

Memsekresikan ion hidrogen dan amonium ke dalam urin tubulus penting

untuk memelihara keseimbangan asam basa dalam darah.

e. Collecting Tubules & Ducts

Collecting tubule yang lebih kecil dengan diameter sekitar 40 µm dilapisi oleh

epitel kuboid. Seiring menembus semakin dalam ke medula epitelnya semakin

meninggi dan menjadi simple columnar.

Diameter collecting duct mencapai 200 µm pada ujung medullary pyramids.

Di dalam medulla, collecting duct merupakan komponen utama dari mekanisme

konsentrasi urin.

Epitel collecting duct responsif terhadap arginin vasopressin atau hormon

antidiuretik yang disekresikan oleh postrior pituitary.

Apabila asupan air terbatas hormon antidiuretik akan disekresikan epitel

collecting duct menjadi permiable terhadap air air diserap dari filtrat

gromerulus masuk ke kapiler darah tertahan dalam tubuh.