HIRADC Prosedur Identifikasi Bahaya Dan Pengendalian Resiko

4
LOGO PERUSAHAAN ANDA Perusahaan Anda No. Dok No. Rev 00 PROSEDUR IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENGENDALIAN RESIKO Tgl Hal Catatan Revisi Rev Deskripsi Revisi Pembuat Tanggal Catatan Pengesahan Dokumen Rev Tahap Nama & Jabatan Tanda Tangan Tanggal Dibuat Oleh: Diperiksa Oleh: Disahkan Oleh: CATATAN: 1. Dokumen Asli dari prosedur ini dipelihara dan dikendalikan oleh Departemen... . 2. Penggunaan Dokumen Asli ataupun Dokumen Salinan harus mengikuti aturan yang tertulis pada Dokumen Prosedur Pengendalian Dokumen.

description

Berikut adalah salah satu contoh Dokumen HIRADC Untuk lebih lengkap Anda dapat lihat di:http://dokumensistemmanajemen.blogspot.com/

Transcript of HIRADC Prosedur Identifikasi Bahaya Dan Pengendalian Resiko

Page 1: HIRADC Prosedur Identifikasi Bahaya Dan Pengendalian Resiko

LOGO

PERUSAHAAN ANDA

Perusahaan Anda No. Dok

No. Rev 00

PROSEDUR IDENTIFIKASI BAHAYA DAN

PENGENDALIAN RESIKO

Tgl

Hal

Catatan Revisi

Rev Deskripsi Revisi Pembuat Tanggal

Catatan Pengesahan Dokumen

Rev Tahap Nama & Jabatan Tanda Tangan Tanggal

Dibuat Oleh:

Diperiksa Oleh:

Disahkan Oleh:

CATATAN:

1. Dokumen Asli dari prosedur ini dipelihara dan dikendalikan oleh Departemen... .

2. Penggunaan Dokumen Asli ataupun Dokumen Salinan harus mengikuti aturan yang tertulis pada Dokumen

Prosedur Pengendalian Dokumen.

Page 2: HIRADC Prosedur Identifikasi Bahaya Dan Pengendalian Resiko

LOGO

PERUSAHAAN ANDA

Perusahaan Anda No. Dok

No. Rev 00

PROSEDUR IDENTIFIKASI BAHAYA DAN

PENGENDALIAN RESIKO

Tgl

Hal

1. TUJUAN

Prosedur ini digunakan untuk memberikan panduan dalam melakukan identifikasi bahaya

dan menentukan resiko K3 serta pengendaliannya.

2. RUANG LINGKUP

Prosedur ini ini berlaku bagi seluruh bagian terkait yang ada di PT. Perusahaan Anda dari

kegiatan operasi yang dapat menimbulkan bahaya potensial dan resiko K3.

3. DEFINISI

a. IBPR adalah Identifikasi Bahaya, Penilaian, dan Pengendalian Resiko

b. Bahaya Potensial adalah Sumber atau situasi di mana terdapat potensi yang

menimbulkan cidera atau sakit pada manusia, kerusakan properti, lingkungan kerja

atau kombinasinya

c. Resiko adalah kemungkinan terjadinya kecelakaan atau kerugian pada periode waktu

tertentu atau siklus operasi tertentu.

d. Rutin adalah kegiatan yang dilakukan sehari-hari terkait operasi kompresor gas dan

perawatan mesin kompresor.

e. Non-Rutin adalah kegiatan diluar kegiatan operasi kompresor gas dan perawatan mesin

kompresor yang dilakukan insidentil.

f. Kondisi Normal adalah keadaan di mana suatu kegiatan rutin dan non-rutin berjalan

sesuai sifat dan tujuan proses standar.

g. Kondisi Abnormal adalah keadaan di mana suatu kegiatan rutin dan non-rutin tidak

sesuai dengan kondisi standar yang ditetapkan dan diinginkan.

h. Keadaan Darurat adalah situasi kejadian yang tidak diinginkan dan direncanakan serta

dapat menimbulkan kerugian berupa kecelakaan, kebakaran, peledakan, kegagalan

tenaga, bencana alam, huru-hara, pencemaran dan lain-lain.

i. HIRADC (Hazard Identification Risk Assessment and Determining Control) adalah

Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko serta penentuan Kendali atas bahaya dan

Resiko tersebut.

Page 3: HIRADC Prosedur Identifikasi Bahaya Dan Pengendalian Resiko

LOGO

PERUSAHAAN ANDA

Perusahaan Anda No. Dok

No. Rev 00

PROSEDUR IDENTIFIKASI BAHAYA DAN

PENGENDALIAN RESIKO

Tgl

Hal

View more at:

http://dokumensistemmanajemen.blogspot.com/

4. PROSEDUR DAN TANGGUNG JAWAB

Identifikasi Sumber Bahaya K3

4.1 Setiap Departemen bekerja sama dengan Komite Mutu & K3 melakukan identifikasi

sumber bahaya dari setiap proses dan kegiatan yang ada, dengan menggunakan

formulir Identifikasi Bahaya, Penilaian & Pengendalian Resiko (HIRADC).

Identifikasi bahaya potensial mencakup:

- Kegiatan rutin, non rutin, dan emergency (darurat).

- Kegiatan seluruh personal yang mempunyai akses terhadap tempat kerja

(termasuk subkontraktor dan tamu).

- Fasilitas di tempat kerja.

Identifikasi bahaya potensial memperhatikan :

- Bahaya potensial fisik, contoh : penerangan, kebisingan, dll.

- Bahaya potensial kimia, contoh : keracunan, tertelan, terhirup bahan kimia, dll.

- Bahaya potensial biologi, contoh : virus, penyakit menular, dll.

- Bahaya potensial psikologi, contoh : stress, pemakaian obat-obat terlarang, dll.

Penilaian Resiko K3

4.2 Setiap Departemen selanjutnya melakukan Penilaian Resiko dengan mempergunakan

lembar HIRADC.

Dalam menentukan penilaian Resiko sesuai formulir harus melengkapi:

- Bobot Konsekuensi / keparahan adalah bobot nilai perkiraan

konsekuensi/keparahan dari kerugian/kecelakaan yang timbul.

Page 4: HIRADC Prosedur Identifikasi Bahaya Dan Pengendalian Resiko

LOGO

PERUSAHAAN ANDA

Perusahaan Anda No. Dok

No. Rev 00

PROSEDUR IDENTIFIKASI BAHAYA DAN

PENGENDALIAN RESIKO

Tgl

Hal

- Bobot Kemungkinan terjadi adalah bobot nilai perkiraan seberapa besar

kemungkinan kejadian tersebut dapat terjadi.

- Nilai Resiko adalah kombinasi antara konsekuensi/ keparahan dengan

kemungkinan terjadi.

- Kategori Resiko adalah penentuan tingkat Resiko yang ditimbulkan.

View more at:

http://dokumensistemmanajemen.blogspot.com/

5. DOKUMEN PENDUKUNG

a. Lampiran Tujuan & Program K3

b.

6. REKAMAN PENDUKUNG

a. Formulir HIRADC

b.

7. RUJUKAN

View more at:

http://dokumensistemmanajemen.blogspot.com/