Hipotermi

12
Hipotermi Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

description

Hipotermi. Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Pendahuluan. Penting dijaga agar tetap konstan karena, reaksi kimiawi dalam tubuh yang mendasari aktifitas sel bekerja dibawah pengaruh suhu yang tertentu - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Hipotermi

Page 1: Hipotermi

Hipotermi

Program Studi Ilmu KeperawatanFakultas KedokteranUniversitas Hasanuddin

Page 2: Hipotermi

Pendahuluan

Penting dijaga agar tetap konstan karena, reaksi kimiawi dalam tubuh yang mendasari aktifitas sel bekerja dibawah pengaruh suhu yang tertentu

Semakin tinggi tingkatan makhluk hidup reaksi kimiawi dalam tubuh makin kompleks makhluk berdarah panas

Page 3: Hipotermi

Suhu Tubuh

Suhu tubuh normal 37oC (98.6oF) Diurnal fluctuation “Core” body temperature Skin temperature Exercise Nonuniformity Temperature in children Ovulation

Page 4: Hipotermi

36

37

38

39

40

Early morning,Cold weather,etc

Usual range or normal

Emotion or moderate exercise,Active children

Hard exercise

0C0F

Estimated Range of Body Temperature

104

102

100

98

96Early morning,Cold weather,etc

Usual range or normal

Emotion or moderate exercise,Active children

Page 5: Hipotermi

Process of Thermal Transfer Radiation Conduction Convection Evaporation

Page 6: Hipotermi

Perpindahan Panas

Radiasi : Kehilangan panas tubuh secara radiasi dalam bentuk sinar panas infra merah yang beradiasi dari tubuh ke lingkungan sekitarnya.

Contoh : Seseorang yang tidak memakai baju berada di ruangan dengan suhu kamar dapat kehilangan panas kurang lebih 60% dari panas tubuh. Kehilangan panas akan menigkat jika suhu lingkungan menurun.

Konduksi : Kehilangan panas secara langsung dari tubuh ke obyek lain, panas yang hilang kurang lebih 3%.

Contoh : pada saat duduk di kursi, panas dari tubuh pindah ke kursi.Konveksi : Kehilangan panas melalui udara. Panas tubuh pindah ke

udara secara konduksi kemudian udara bergerak menjauhi tubuh. Semakin cepat pergerakan udara maka semakin banyak juga panas tubuh yang hilang. Contoh : Orang yang tidak memakai baju di ruangan yang sejuk/ dingin dapat kehilangan kurang lebih 12% dari panas tubuhnya.

Evaporasi ( penguapan ) : Kehilangan panas tubuh melalui kulit, paru-paru (pernafasan) dan keringat.

Page 7: Hipotermi

Repon Tubuh Terhadap Dingin Immediately respons

Vasocostriction Piloerection Increase heat production: Hormon, adipose tissue Behavioral change

Long term respons Deacrease heat loss

Insulator (kulit, jaringan sub kutan, lemak)Deacrease skin area (evaporasi)

Increase heat production; increase BMR, Organism mass, cell activities

Page 8: Hipotermi

Difinisi

Suatu kondisi dimana suhu tubuh turun di bawah metabolisme basal dan fungsi tubuh.

Suhu tubuh dipertahankan pada level through biologic homeostasis.

Ketika tubuh terpapar dingin, mekanisme internal tidak dapat beradaptasi dan mengganti panas yang hilang.

Pengeluaran panas akibat paparan terus menerus akibat dingin mempengaruhi kemampuan tubuh untuk memproduksi panas, mengakibatkan hipothermia.

Page 9: Hipotermi

Derajat Hipothermia Derajat 1: Hipothermia biasanya terjadi secara

berangsur dan tidak diketahui selama beberapa jam. Ketika suhu tubuh turun menjadi 35oC, klien mengalami gemetar yang tidak terkontrol, hilang ingatan, depresi dan tidak mampu menilai.

Derajat 2: Jika suhu turun di bawah 34,4oC frekuensi jantung, pernafasan dan tekanan darah turun, kulit menjadi sianosis.

Derajat 3: Jika hipothermia terus berlangsung sampai di bawah 34,4oC klien akan mengalami disrtmia jantung, kehilangan kesadaran dan tidak responsif terhadap stimulus nyeri. Dalam kasus hipothermia berat, klien dapat menunjukkan tanda klinis yang mirip dengan orang mati (misal : tidak ada respons terhadap stimulus dan nadi serta pernafasan sangat lemah).

Page 10: Hipotermi

Patofisiologi

Pengkajian suhu inti tubuh penting bila diduga hipothermia. Termometer dengan bacaan khusus rendah mungkin dibutuhkan karena termometer standar tidak angka di bawah 35oC. Radang beku atau fros bite terjadi bila tubuh terpapar pada suhu di bawah normal. Kristal es yang terbentuk di dalam sel dapat mengakibatkan kerusakan sirkulasi dan jaringan secara permanen. Daerah yang terutama rentan terhadap radang dingin adalah lobus telinga, ujung hidung, jari, dan jari kaki. Daerah yang cedera berwarna putih lilin dan keras jika disentuh. Klien hilang sensasi pada daerah yang terkena.

Page 11: Hipotermi

Penatalaksanaan

Penatalaksanaan dari hipotherima terdiri: pengeringan, penghangatan (tidak dengan menggosok tubuh penderita, dan jika memungkinkan transfer panas dari orang lain). Hal penting ketika mengembalikan ke suhu inti Iperlu secepatnya karena dapat berpengaruh ke jantung dan menyebabkan kematian. Di lapangan, hipotermia ringan (mildly-hypothermic) penghangatan dapat efektif dengan menutup seluruh permukaan tubuh dan dengan air hangat dan cairan yang manis.

Pada hipotermia sedang dan berat diharap untuk segera dibawa ke RS. Teknik warming di RS dengan teknik eksternal seperti pakaian hangat (untuk mild hypothermia) and teknik invasif seperti: pemberian cairan hangat ke dalam vena atau lavase (washing) kandung kemih, lambung, dada dan perut dengan cairan hangat (severely hypothermic).

Perawatan disritmia dilakukan untuk meminimalisir kerja jantung selama masa penghangatan. Disritmia sulit untuk diatasi ketika penderita masih dingin.

Page 12: Hipotermi

Treatment

PREVENT FURTHER COLD EXPOSURE REMOVE WET CLOTHING INITIATE CPR, ONLY IF REQUIRED REWARM BY COVERING WITH BLANKETS,

SLEEPING BAGS, AND BY BODY-TO-BODY CONTACT

HANDLE GENTLY DURING TREATMENT AND EVACUATION