Hipertiroid ppt

41
Presentasi Kasus Hipertiroid Firdha Aulia Nisa

description

hipertiroid

Transcript of Hipertiroid ppt

Hipertiroid

Presentasi Kasus HipertiroidFirdha Aulia NisaStatus PasienIdentitas Pasien Nama: Ny. SSJenis Kelamin: PerempuanUmur: 41 TahunAlamat: Kupang tegalPekerjaan: SwastaAgama : IslamStatus Perkawinan: MenikahTgl. Masuk: 12-02-2015Tgl. Keluar: 14-02-2015

AnamnesisKeluhan UtamaBerdebar-debar

Riwayat Penyakit SekarangPasien datang ke Poli Penyakit Dalam RSUD Ambarawa dengan keluhan berdebar-debar sejak 7 hari sebelum masuk rumah sakit. Keluhan disertai dengan nafas terasa berat dan lemas. Nafas terasa berat dikeluhkan sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit sedangkan keluhan lemas dirasakan sejak 1 tahun yang lalu. Pasien juga mengaku sering keluar keringat pada malam hari dan tangan yang gemetar. Keluhan ini dirasakan sudah hampir 1 tahun yang lalu.

Pasien merasakan keluhannya semakin mengganggu sehingga memutuskan untuk berobat ke Poli Penyakit Dalam RSUD Ambarawa

Riwayat Penyakit DahuluRiwayat keluhan yang sama : disangkalRiwayat hipertensi: disangkalRiwayat DM: disangkalRiwayat penyakit jantung: disangkalRiwayat penyakit ginjal: disangkalRiwayat penyakit liver: disangkalRiwayat asma : disangkalRiwayat alergi: disangkalRiwayat keganasan: disangkal

Riwayat Penyakit KeluargaRiwayat keluhan yang sama: disangkalRiwayat hipertensi : disangkalRiwayat DM: disangkalRiwayat penyakit jantung: disangkalRiwayat penyakit ginjal: disangkalRiwayat penyakit liver : disangkalRiwayat alergi: disangkal

Pemeriksaan FisikKeadaan umum : Tampak sakit sedang Kesadaran : Compos mentis Vital Sign Tekanan darah: 140/90 mmHgNadi : 100 x/menitRespirasi : 24 x/menitSuhu : 37,5C

KepalaBentuk : Normal, simetris Rambut : Hitam, lurus, distribusi merata, tidak mudah dicabutMuka : Bulat, simetrisMata: Konjungtiva ananemis, sklera anikterik, reflek cahaya (+/+) Exophtalmus (+/+) Telinga : Liang telinga lapang, serumen (-),sekret(-)Hidung : Septum tidak deviasi, pernapasan cuping hidung (-),sekret (-)Mulut : Bibir tidak kering, sianosis (-), lidah tidak kotor, gusi tidakada perdarahan, faring tidak hiperemisHidung : Bentuk normal, septum di tengah, tidak deviasiMulut: Bibir tidak sianosis, lidah tidak kotor, tidak hiperemis

LeherTrakhea : Di tengahKGB : Tidak membesarJVP : Tidak meningkatKel Thyroid : Membesar

ThoraksBentuk : Normal, simetrisRetraksi suprasternal : (-)Retraksi interkostal : (-)

JantungInspeksi : Iktus kordis tidak terlihatPalpasi : Iktus kordis teraba sela iga IV garis midlavikula kiriPerkusi : Batas atas sela iga II garis parasternal kiri- Batas kanan sela iga IV garis parasternal kanan- Batas kiri sela iga IV garis midklavikulaAuskultasi: Bunyi jantung I II normal, reguler, murmur(-)

ParuInspeksi : Bentuk dan pergerakan hemitoraks kiri sama dengan kananPalpasi : Fremitus taktil dan vokal hemitoraks kiri sama dengan kananPerkusi : SonorAuskultasi : Suara nafas vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)

AbdomenInspeksi :Perut cekung simetris vena kolateral (-) caput Medussae (-) umbilikus tidak menonjolPalpasi : Nyeri tekan abdomen (-) Tidak ada pembesaran hepar, Tidak ada pembesaran lienPerkusi : Shifting dullnes (-)Auskultasi : Bising usus (+) normalGenitaliaKelamin : Perempuan, tidak ada kelainan

EKSTREMITASSuperior : Hangat, Tremor (+) Eritema palmaris (-/-), Sianosis (-/-), Clubbing finger (-/-), edema (-/-)Inferior : Hangat, edema (-/-), Sianosis (-/-)

Usulan Pemeriksaan PenunjangDarah rutinT3,T4,TSH, dan FT4Hasil Pemeriksaan Penunjang

DiagnosisHipertiroidTatalaksanaO2 nassal kanul 3-5 liter/menitIVFD NaCl 0,9% 20 tpmInj. Ketorolac /8 jm IVPO Sukralfat syr 3x1 CPO Amlodipin 1x10 mgPO PTU 3x100PO Propanolol 2x1Elevasi kepala 30IstirahatTinjauan PustakaAnatomi

DefinisiHipertiroidisme atau tirotoksikosis adalah manifestasi klinis kelebihan hormon tiroid yang beredar dalam sirkulasi yang diakibatkan oleh kelenjar tiroid yang hiperaktif.

KlasifikasiGoiter Toksik Difusa (Graves Disease)

Graves disease adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh dimana zat antibodi menyerang kelenjar tiroid, sehingga menstimulasi kelenjar tiroid untukmemproduksi hormon tiroid terus menerus. Graves disease lebih banyak ditemukan pada wanita daripada pria, gejalanya dapat timbul pada berbagai usia, terutama pada usia 20 40 tahun. Faktor keturunan juga dapat mempengaruhi terjadinya gangguan pada sistem kekebalan tubuh dimana zat antibodi menyerang sel dalam tubuh itu sendiri.

Nodular Thyroid Disease

Pada kondisi ini biasanya ditandai dengan kelenjar tiroid membesar dan tidak disertai dengan rasa nyeri. Penyebab pastinya belum diketahui. Tetapi umumnya timbul seiring dengan bertambahnya usia.

ETIOLOGILebih dari 95% kasus hipertiroid disebabkan oleh penyakit graves, suatu penyakit tiroid autoimun yang antibodinya merangsang sel-sel untuk menghasilkan hormon yangberlebihan.

Faktor Risiko Terjadi lebih banyak pada wanita dari pada laki-lakiPada usia lebih dari 50 tahunPatogenesisPada hipertiroidisme, konsentrasi TSH plasma menurun, karena ada sesuatu yang menyerupai TSH

TSI (Thyroid Stimulating Immunoglobulin) berikatan dengan reseptor membran yang sama dengan reseptor yang mengikat TSH.

TSI merangsang aktivasi cAMP dalam sel menyebabkan hipertiroidisme. Karena itu pada pasien hipertiroidisme kosentrasi TSH menurun, sedangkan konsentrasi TSI meningkat.

Bahan ini mempunyai efek perangsangan yang panjang pada kelenjar tiroid, yakni selama 12 jam,berbeda dengan efek TSH yang hanya berlangsung satu jam. Tingginya sekresi hormon tiroid yang disebabkan oleh TSI selanjutnya juga menekan pembentukan TSH oleh kelenjarhipofisis anterior.

PatofisiologiManifestasi KlinisPalpitasiGelisahMudah LelahDiareBanyak KeringatTidak Tahan PanasSenang DinginPenurunan Berat Badan Jelas tanpa Penurunan Nafsu MakanPembesaran TiroidTakikardi DinganKelemahan Otot Berkurangnya massa otot Bola mata yang menonjol yang disebut dengan eksoftalmus, yang disebabkan oleh edema daerah retro-orbita dan degenerasi otot-otot ekstraokuli. Penyebabnya autoimun. Eksoftalmus berat dapat menyebabkan teregangnya N. Optikus Eksoftalmus mata tidak bisa menutup sempurna permukaan epithel menjadi kering dan sering terinfeksi dan menimbulkan ulkus kornea.

Penegakan DiagnosisIndeks Wayne

Hasil skor:18 = hipertiroidTata LaksanaPTU menghambat sintesis hormon tetapi tidak menghambat sekresinya, dengan cara :menghambat terbentuknya monoiodotyrosine (MIT) dan diiodotyrosine (DIT) menghambat perubahan T4 menjadi T3 di jaringan tepi- Dosis obat antitiroid dimulai dengan 300 600 mg perhari untuk PTU

yodiummenghambat sintesa hormon secara akut tetapi dalam masa 3 minggu efeknya akan menghilang Pengobatan dengan yodium (MJ) digunakan untukmemperoleh efek yang cepat seperti pada krisis tiroid atau untuk persiapan operasiDosis yang diberikan biasanya 15 mg per hari dengan dosis terbagi yang diberikan 2 minggu sebelum dilakukan pembedahan.

Beta blockerpropranolol dapat menghambat konversi T4 ke T3 di perifer. Bila obat tersebut dihentikan, maka dalam waktu 4 - 6 jam hipertiroid dapat kembali lagi.

PrognosisDubia et BonamMATUR NUWUN