Hipertensi Pada Kehamilan

download Hipertensi Pada Kehamilan

of 22

description

kk

Transcript of Hipertensi Pada Kehamilan

  • Hipertensi pada kehamilanRianti kama ratih207.311.159

  • Definisi Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah arteri sistemik yg terjadi terus menerus

  • Batasan 1. Hipertensi gestasional adl hipertensi dlm kehamilan yg timbul pertama kali setelah usia gestasi 20 minggu tanpa disertai proteinuria.

    2. preeklampsia: timbulnya hipertensi dalam kehamilan yg disertai proteinuriasetelah usia gestasi 20 minggu pada penyakit trofoblas.

  • 3. Eklampsia : kehamilan akut pada wanita hamil penderita preeklamsia, dalam persalinan atau nifas yg ditandai dgn timbulnya kejang dan koma.

    4. Preeklampsia superimposed on chronic hypertension : timbulnya proteinuria setelah usia gestasi 20mg pada wanita penderita hipertensi kronik.

    5. Hipertensi kronik : adanya hipertensi yg menetap oleh sebab apapun, yg ditemukan sebelum terjadi kehamilan atau pada usia kehamilan kurang dari 20mg, atau hipertensi menetap setelah 12mg pasca persalinan

  • Hipertensi dalam kehamilan meliputi:1. Hipertensi yg diinduksi kehamilan2. Hipertensi esensial3. Hipertensi yg disebabkan oleh penyakit ginjal kronik

    Semua keadaan hipertensi dapat menyebabkan eklampsia (kejang)

  • Hipertensi yg diinduksi kehamilanHipertensi yg diinduksi kehamilan (pregnancy-induced hypertension) disebut juga tokesemia kehamilan atau pre-eklampsia

    Potensial PIHTekanan pasien terukur meningkat >30 mmHg pd tekanan sistolik dan >15mmHg pd tekanan diastolik diatas tekanan diastolik basal. Hal ini harus dianggap sebagai peringatan akan terjadinya PIH

  • PIH dibagi menjadi 3:1. PIH ringan2. PIH sedang3. PIH berat

  • Patogenesis PIHDisebabkan oleh gangguan imunologik dimana produksi antibodi penghambat berkurang.

    Hal ini dapat menghambat invasi arteri spiralis ibu oleh tofoblas sampai batas tertentu hingga mengggangu fungsi metabolik plasenta.

    Ketika kehamilan berlanjut, hipoksia plasenta menginduksi proliferasi sititifoblas dan penebalan membran basalis trofoblas yg mungkin mengganggu fungsi metabolik plasenta.

  • Sekresi vasodilator prostasiklin oleh sel2 endotelial plasenta berkurang dan sekresi trombosan oleh trombosit bertambah, sehingga timbul vasokontriksi generalisata dan sekresi aldosteron menurun.

    Akibat perubahan ini terjadilah pengurangan perfusi plasenta, sebanyak 50%, hipertensi ibu, dan penurunan volume plasma ibu.

  • Pencegahan PIHDengan pemberian aspirin, karena aspirin yg telah diperlihatkan menurunkan produksi vasokontriktor proagregrasi tromboxane A1 oleh trombosit

    Tapi pemberian aspirin (75mg) tiap hari kepada ibu yg mempunyai resiko lebih tinggi mengalami PIH terbukti tdk efektif.

  • Diagnosis PIHDilakukan dgn beberapa cara:1. PIH terdiagnosis sebelum kehamilan 32minggu2. Diagnosis dibuat antara kehamilan minggu ke 32 dan 353. Diagnosis PIH dibuat setelah kehamilan 35minggu.

  • Diagnosis sebelum 32 mingguTujuannya : mempertahankan janin tetap berada didalam uterus hingga kehamilan mencapai 35 minggu atau lebih lama.

    Keadaan janin dimonitor dgn menghitung gerakan janin tiap hari atau pemeriksaan kardiotokograf 3x seminggu.

  • Tanda yg mengkhawatirkan adl perlambatan pertumbuhan janin yg dpt dideteksi dgn USG dan mungkin dgn pengukur aliran darah uteriplasenta dopler.

    Hitung trombosit dilakukan secara berkala pada PIH yg berat.

  • Pada kebanyakan kasus, hitung trombosit yg menurun kembali menjadi normal setelah melahirkan, namun beberapa pasien PIH berat mengeluh nyeri abomen atas, mual dan muntah.

    Jika jmlh trombosit

  • Diagnosis antara minggu ke 32 dan 35Sama ditangani dgn PIH sebelum minggu ke 32, tetapi kalau ada indiasi untuk melahirkan janin, pilihannya adl seksiosesarea atau induksi persalinan.

  • Diagnosis setelah kehamilan 35 mingguHarus dikontrol secara cepat dan dilakukan induksi persalinan atau seksio sesarea bergantung pada keadaan janin dan serviks.

    Wanita dgn PIH rendah tidak boleh mengalami kehamilan lewat waktu karena resiko kematian intraterin sebelum aterm.

  • Hipertensi kronik (esensial)Hipertensi esensial menjadi penyulit pada 1-3% kehamilan dan lebih sring terdapat pada wanita diatas usia 35

  • Patofisiologi Vasospasme generalisata pada hipertensi esensial diimbangi oleh peningkatan isi sekuncup dan frekuensi denyut jantung, untuk mempertahankan aliran darah yg adekuat pada kebanyakan organ kecuali uterus.

    Kehamilan mempengari jalannya hipertensi esensial. Pada 60% wanita yg terkena, terjadi peningkatan tekanan darah dan pada 30% ditemukan proteinuria signifikan (>30 mg/l).

  • Terapi Tujuan terapi adalah:1. Mendapatkan dan memelihara suplai darah sebaik mungkin biasanya ibu lebih banyak istitahat untuk memperbaiki suplai darah ke uterus.2. Mengontrol tekanan darah dan mencegah proteinuria. kebanyakan pasien akan mendapatkan obat antihipertensi.

  • 3. Mengakhiri kehamilan jika keadaan pasien jelas memburuk atau jika janin gagal tumbuh secara adekuat setelah kehamilan minggu ke 30 minggu.

  • Penyakit ginjal pada kehamilanKurang dari 0,2% wanita hamil dan