Hipertensi kronik dalam kehamilan
-
Upload
andiamalia -
Category
Documents
-
view
48 -
download
0
description
Transcript of Hipertensi kronik dalam kehamilan
7/21/2019 Hipertensi kronik dalam kehamilan
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-kronik-dalam-kehamilan 1/47
Obsestri dan Ginekologi LAPORAN KASUS
Fakultas Kedokteran
Universitas Mulawarman
HP!R"!NS KRONK #ALAM K!HAMLAN
#isusun Ole$%
Andi Amalia Ne&'anti ()(**+,*--
Mu$ammad Ri.ki /a0$tiar ()(**+,*)+
Pembimbing%
dr1 Hand' 2irad$arma3 S41OG
#ibawakan #alam Rangka "ugas Ke4aniteraan Klinik
Pada /agian Obstetri dan Ginekologi
Fakultas Kedokteran
Universitas Mulawarman
+*(5
1
7/21/2019 Hipertensi kronik dalam kehamilan
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-kronik-dalam-kehamilan 2/47
#AF"AR S
/A/ 66666666666666666666666666611)
P!N#AHULUAN666666666666666666666611)
(1( Latarbelakang66666666666666666666661)
(1+ "u7uan4enulisan66666611666666666666661115
/A/ 66666611166666666666666666666118
LAPORAN KASUS66666666666666666666668
/A/ 666666666666666666666666666,
"N9AUAN PUS"AKA666666666666666666616,
-1( Hi4ertensidalamke$amilan666666666666666111111111111,
-1+ !4idemiologidan&aktorrisiko661116666666666666611(*
-1- Pato&isiologi66666666666666666666666611(+
-1) Peruba$an&isiologi4atologis61166611166616666666661(:
-15 Preeklam4siaringan6666616666666666166661++
-18 Preklam4siaberat61666666666666666166661+)
-1: !klam4sia66616166666666666666616666-*
-1; Sindroma H!LLP6666666666666666666611-)
-1, Hi4ertensikronik666666666666666666661111-:
-1(* Pen0ega$an6666666666666666666666111)*
/A/ <66666666666666666666661611661111111)+
P!M/AHASAN666666666666666666616666111)+
/A/ <66666666666666666666666616611)5
51( Kesim4ulan66666666666666666666666611)5
51+ Saran6666666666666666666666666661)5
#AF"AR PUS"AKA666666666666611666616161111111)8
3
7/21/2019 Hipertensi kronik dalam kehamilan
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-kronik-dalam-kehamilan 3/47
A/
P!N#AHULUAN
(1(1 Latar /elakang
Hipertensi pada kehamilan adalah penyakit yang sudah umum dan
merupakan salah satu dari tiga rangkaian penyakit yang mematikan, selain
perdarahan dan infeksi, dan juga banyak memberikan kontribusi pada
morbiditasdan mortalitas ibu hamil. Pada tahun 2001, menurut National Center for
HealthStatistics, hipertensi gestasional telah diidentifikasi pada 150.000 wanita,
atau3,! kehamilan. "elain itu, #erg dan kawan$kawan %2003& melaporkan
bahwahampir 1'! dari 3.201 kematian yang berhubungan dengan kehamilan di
(merika "erikat dari tahun 1))1 $ 1)) adalah akibat dari komplikasi$komplikasi
hipertensi yang berhubungan dengan kehamilan.%&
*eskipun telah dilakukan penelitian yang intensif selama beberapa
dekade, hipertensi yang dapat menyebabkan atau memperburuk kehamilan tetap
menjadi masalah yang belum terpe+ahkan. "e+ara umum, hipertensi kronik
merupakan hipertensi yang timbul sebelum umur kehamilan 20 minggu atau
hipertensi yang pertama kali didiagnosis setelah umur kehamilan 20 minggudan
hipertensi menetap sampai 12 minggu pas+a persalinan. Paling sering terjadi pada
primigraida. -ika timbul pada multigraida biasanya adafaktor predisposisi
seperti kehamilan ganda, diabetes mellitus, obesitas, umur lebih dari 35 tahun dan
sebab lainnya.%&
*orbiditas janin dari seorang wanita penderita hipertensi dalam
kehamilan berhubungan se+ara langsung terhadap penurunan aliran darah efektif
padasirkulasi uteroplasental, juga karena terjadi persalinan kurang bulan pada
kasus$kasus berat. ematian janin diakibatkan hipoksia akut, karena sebab
sekunderterhadap solusio plasenta atau asospasme dan diawali dengan
pertumbuhan janinterhambat %/&. i negara berkembang, sekitar 25!
mortalitas perinataldiakibatkan kelainan hipertensi dalam kehamilan. *ortalitas
maternal diakibatkan adanya hipertensi berat, kejang grand mal, dan kerusakan
end organ lainnya.%,),10&
5
7/21/2019 Hipertensi kronik dalam kehamilan
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-kronik-dalam-kehamilan 4/47
(1- "u7uan
1.2.1 *engetahui prosedur anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjangyang diperlukan dan penegakkan diagnosis obstetrik.
1.2.2 *engetahui keadaan patologis kehamilan yang didapatkan dalam kasus
ini, yaitu hipertensigestasional termasuk alur penegakkan diagnosis dan
penatalaksanaannya.
1.2.3 *engkaji ketepatan penegakkan diagnosis dan penatalaksanaan dalam
kasus ini.
7
7/21/2019 Hipertensi kronik dalam kehamilan
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-kronik-dalam-kehamilan 5/47
/A/
LAPORAN KASUS
(namnesis dan pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 1 esember
2015 pukul 1'.00 4/( di ruang 6 *awar umah "akit mum aerah (bdul
4ahab "jahranie "amarinda.
dentitas Pasien
7ama 8 7y. 7
sia 8 2 tahun.
(lamat 8 usun anjung 9aung 13
Pekerjaan 8 /bu rumah tangga %/&.
Pendidikan 8 "*P
"uku 8 #ugis
(gama 8 /slam
*" 8 1 esember 2015 pukul 1:.00 4/(
dentitas Suami
7ama 8 n. (
sia 8 2; ahun
(lamat 8 usunanjung9aung 13
Pekerjaan 8 4iraswasta
Pendidikan 8 "*P
"uku 8 utai
(gama 8 /slam
9
7/21/2019 Hipertensi kronik dalam kehamilan
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-kronik-dalam-kehamilan 6/47
Kelu$an Utama
7yeri epala
Riwa'at Pen'akit Sekarang
Pasien mengeluhkan nyeri kepala sejak satu hari yang lalu. Pasien sudah
+ontrol kepraktek bidan dan didapatkan tekanan darah pasien tinggi, sehingga
bidan merujuk pasien ke poli kandungan " (4". Pandangan kabur %$&, nyeri
ulu hati %$&, mual %$&, muntah %$&.#(# dan #( dalam batas normal.
Riwa'at Pen'akit #a$ulu
Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak hamil anak kedua %tahun 2010&
dan tidak rutin meminum obat. ata$rata tekanan darah berkisar 1:0<)0 mmHg.
"etelah melahirkan anak yang kedua pasien mengalami kejangsebanyak 1 kali.
iwayat penyakit jantung, ken+ing manis, asma disangkal.
Riwa'at Pen'akit Keluarga
idak ada
Riwa'at Menstruasi
*enar+he 8 15 tahun.
9ama haid 8 hari.
-umlah darah haid 8 2= kali ganti pembalut.
Hari pertama haid terakhir 8 23$0$2015.
aksiran persalinan 8 30$0:$201'.
Riwa'at Pernika$an*enikah satu kali, menikah pertama saatusia 15 tahun dengan lama
pernikahan hingga saat ini adalah 12 tahun.
11
7/21/2019 Hipertensi kronik dalam kehamilan
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-kronik-dalam-kehamilan 7/47
Riwa'at Obstetrik
No1
"a$un4artus
"em4atPartus
Umur
ke$amila
n
9enis
Persalina
n
Penolong
Persalina
n
9enis Kelamin=/erat /adan
Keadaan
anak
Sekarang
1. 2002 #P" (term "pontan #idan 9aki$laki<2500 gr "ehat
2. 2010 " Preterm "> okter 9aki$laki<1500 gr "ehat
3. 2015 Hamil /ni
Antenatal >are ?AN>@
(7> rimester / 8 1 kali ke bidan
(7> rimester // 8 1 kali ke bidan
(7> rimester /// 8 $
Kontrase4si
Pil selama 3 tahundan spiral selama 2 tahun
Pemeriksaan Fisik
(ntropometri 8 #erat badan %##& 8 '0 kg, inggi badan %#& 8 1'5 +m.eadaan umum 8 #aik
esadaran 8 >omposmentis
anda ital 8
ekanan darah 8 1)0<100 mmHg
?rekuensi nadi 8 110 kali<menit
?rekuensi nafas 8 20 kali<menit
"uhu 8 3',: @>
Status Generalisata
epala 8 normo+ephal
*ata 8 konjungtia anemis %$<$&, sklera ikterik %$<$&.
elinga 8 tidak ditemukan kelainan
Hidung 8 tidak ditemukan kelainan
enggorokkan 8 tidak ditemukan kelainan
9eher 8 pembesaran kelenjar getah bening %$&, pembesaran
tiroid %$&
horaks 8
-antung 8 "1"2 reguler tunggal, murmur %$&, gallop %$&
13
7/21/2019 Hipertensi kronik dalam kehamilan
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-kronik-dalam-kehamilan 8/47
Paru$paru 8 suara napas esikuler, ronki %$&, wheeAing %$&
(bdomen8
/nspeksi 8 +embung, lineanigra %B&, striaealbi+ans %B&
(uskultasi 8 bising usus %B& normal
Ckstremitas8
"uperior 8 edema %$<$&, akral hangat
/nferior 8 edema %$<$&, akral hangat, arises %$<$&
Status Obstetrik dan Ginekologi
/nspeksi 8 membesar arah memanjang, striaealbi+ans %B&, lineanigra
%B&.
Palpasi 8 inggi fundus uteri 8 1' +m.
9eopold / 8 teraba bagianlunak. 9eopold // 8 punggung janin terletak di kiri ibu.
9eopold /// 8 teraba bagian bulat keras.
9eopold /6 8 belum masuk P(P
His 8 $
(uskultasi 8 enyut jantung janin 8 15) kali < menit
His 8 $
6aginal tou+her 8 idak dilakukan
#iagnosis Ker7a Sementara
3P2(0 graid 20$22 mingguB H ronik
Pemeriksaan Penun7ang
#ara$ Rutin
• 9eukosit 8 13.'00 < mm3
• Hemoglobin 8 11,; gr !
• Hematokrit 8 3' !
• rombosit 8 2:5.000 < mm3
• #leeding ime8 3 menit
• >lotting ime 8 10 menit
Kimia #ara$
•
" 8 ;' mg<dl
15
7/21/2019 Hipertensi kronik dalam kehamilan
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-kronik-dalam-kehamilan 9/47
• reum 8 20,)
• >reatinin 8 0,5
• "D 8 1:
• "P 8 10
• #ilirubin total 8 0,3
• #ilirubin dire+t 8 0,1
• #ilirubin indire+t 8 0,2
• (lbumin 8 :,0
• lobulin 8 2,'
• >holesterol 8 1;'
• (sam urat 8 3,3
• H#"( 8 7on eaktif
• H/6 8 7on eaktif
UrinLengka4
Protein %$&
Penatalaksanaan
(di+e dr "p.D8
7ifedipin 3=10 mg
1$12$15 1;$12$15 1)$12$15
7yeri epala 7yeri epala berkurang, gerakan janin
%B&
7yeri kepala %$&, gerakanjanin
1)0<110,7 110=, 20=, t 3',: +
? 1' +m, -- 15)=
H/" %$& 6 tidak dilakukan
9ab 8
Hb 11,; #t 3 r 20,) #il t 0,3
9eu 13.'00 >t ; >r 0,5 #il d 0,1H 3' ! " ;' "D 1: #ilind 0,2
P9 2:5.000 "P 10 (lb :,0
9 8protein %$&
1)0<100, 7 ;=, 20=, t 3',3 +
His %$& -- 13;=
1;0<100 7 ;0= 20= t 3
His %$& -- 1:0=
3P2(0 graid 20$22mingguB H kronik 3P2(0 graid 20$22mingguB H
kronik
3P2(0 graid 20$22min
kronik
(di+e dr"p.D8
- 7ifedipin 3=10 mg
- 7ifedipin 3=10 mg - 7ifedipin 3=10 mg
- iet rendah garam
onsuldr " p.-P 8
17
7/21/2019 Hipertensi kronik dalam kehamilan
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-kronik-dalam-kehamilan 10/47
- 7ifedipin :=10 mg
- -ika tidakturunj
"P Perdipinemulaid
meE
19
20$12$15 21$12$15 22$12$15 23$12$15
eluhan %$& eluhan %$& eluhan %$&,
obattekanantidakdiminum
eluhan %$&
1:0<)0 7 ;:= 20= t 3',5 +
-- 13)=, His %$&
150<100 7 ;:= 20= t
3',: +
-- 1:5=, His %$&
1)0<130 7 )'= 20= t
3',' +
200<1:0 7
3P2(0 graid 20$22mingguB H
kronik
3P2(0 graid 20$22mingguB
H kronik
3P2(0 graid 20$22mingguB
H kronik
3P2(0 graid
- 7ifedipin :=10 mg
- -ika
tidakturunjugapasang "P
Perdipinemulaidosis 0,05
meE
- 7ifedipin :=10 mg
9apordr"p.D 8
- #oleh pindah ke ruang
nifas
- -ika tidak ada keluhan
boleh pulang
- 7ifedipin :=10 mg- /C keluarga +ara
meminum obat
hipertensi yang benar
- -ika tidak turun
juga pasang "P
Perdipine mulaidosis
0,05 meE
10.30 7ifedipidarah lagi
10.35 1;0<10
Pasien boleh pul
Dbat pulang nife
7/21/2019 Hipertensi kronik dalam kehamilan
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-kronik-dalam-kehamilan 11/47
/A/
"N9AUAN PUS"AKA
-1( Hi4ertensi #alam Ke$amilan
Klasi&ikasi
1. Hipertensi kronik
2. Preeklampsia$eklampsia
3. Hipertensi kronik dengan superimposed preeklampsia
:. Hipertensigestasional%1&
Pen7elasan 4embagian klasi&ikasi
1. Hipertensi kronik adalah hipertensi yang timbul sebelum umur kehamilan
20 minggu atau hipertensi yang pertama kali didiagnosis setelah umur
kehamilan 20 minggu dan hipertensi menetap sampai 12 minggu
pas+apersalinan.
2. Preeklampsia adalah hipertensi yang timbul setelah 20 minggu kehamilan
disertai dengan proteinuria.
3. Cklampsia adalah preeklampsia yang disertai dengan kejang$kejang
dan<atau koma.
:. Hipertensi kronik dengan superimposed pree+lampsia adalah hipertensi
kronik disertai tanda$tanda pree+lampsia atau hipertensi kronik disertai
proteinuria.
5. Hipertensi gestasional %disebut juga transient hypertension&
adalahhipertensi yang timbul pada kehamilan tanpa disertai proteinuria
dan hipertensi menghilang setelah 3 bulan pas+a persalinan atau kehamilan
dengan tanda$tanda pree+lampsia tetapi tanpa proteinuria.%1&
Pen7elasan tamba$an
1. Hipertensi adalah tekanan darah sistolik dan diastolik F 1:0<)0 mmHg.
Pengukuran tekanan darah sekurang$kurangnya dilakukan 2 kali selang :
jam.
2. Proteinuria ialah adanya 300 mg protein dalam urinselama 2: jam atau
sama dengan F 1B dipsti+k
9
7/21/2019 Hipertensi kronik dalam kehamilan
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-kronik-dalam-kehamilan 12/47
3. Cdema, dahulu adalah edema tungkai, dipakai sebagai tanda$tanda
preeklampsia, tetapi sekarang edema tungkai tidak dipakai lagi, ke+uali
edema generalisata %anasarka&.%1&
-1+ !4idemiologi dan Faktor Resiko
ejadian preeklampsia di (merika "erikat berkisar antara 2$'! dari ibu
hamil nulipara yang sehat. i negara berkembang, kejadian preeklampsia berkisar
antara :$1;!. Penyakit preeklampsia ringan terjadi 5! dan preeklampsia berat
terjadi 25!. ari seluruh kejadian preeklampsia, sekitar 10! kehamilan umurnya
kurang dari 3: minggu. ejadian preeklampsia meningkat pada wanita dengan
riwayat preeklampsia, kehamilan ganda, hipertensi kronis dan penyakit ginjal.
Pada ibu hamil primigraida terutama dengan usia muda lebih sering menderita
preeklampsia dibandingkan dengan multigraida. ?aktor predisposisi lainnya
adalah usia ibu hamil dibawah 25 tahun atau diatas 35 tahun, mola hidatidosa,
polihidramnion dan diabetes.%:,5&
4alaupun belum ada teori yang pasti berkaitan dengan penyebab
terjadinya preeklampsia, tetapi beberapa penelitian menyimpulkan sejumlah
faktor yang mempengaruhi terjadinya preeklampsia. ?aktor risiko tersebut
meliputi8%'&
a. sia
/nsidens tinggi pada primigraida muda, meningkat pada primigraida tua.
Pada wanita hamil berusia kurang dari 25 tahun insidens G 3 kali lipat. Pada
wanita hamil berusia lebih dari 35 tahun, dapat terjadi hipertensi yang menetap.
b. Paritas
(ngka kejadian tinggi pada primigraida, muda maupun tua, primigraida tuarisiko lebih tinggi untuk preeklampsia berat.
+. ?aktor enetik
-ika ada riwayat preeklampsia<eklampsia pada ibu<nenek penderita, faktor
risiko meningkat sampai 25!. iduga adanya suatu sifat resesif %recessive
trait &, yang ditentukan genotip ibu dan janin. erdapat bukti bahwa
preeklampsia merupakan penyakit yang diturunkan, penyakit ini lebih sering
10
7/21/2019 Hipertensi kronik dalam kehamilan
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-kronik-dalam-kehamilan 13/47
ditemukan pada anak wanita dari ibu penderita preeklampsia. (tau mempunyai
riwayat preeklampsia<eklampsia dalam keluarga.
d. iet<giAi
idak ada hubungan bermakna antara menu<pola diet tertentu. Penelitian lain 8
kekurangan kalsium berhubungan dengan angka kejadian yang tinggi. (ngka
kejadian juga lebih tinggi pada ibu hamil yang obese<oerweight.
e. ingkah laku<sosioekonomi
ebiasaan merokok 8 insidens pada ibu perokok lebih rendah, namun merokok
selama hamil memiliki risiko kematian janin dan pertumbuhan janin terhambat
yang jauh lebih tinggi. (ktifitas fisik selama hamil atau istirahat baring yang
+ukup selama hamil mengurangi kemungkinan<insidens hipertensi dalam
kehamilan.
f. Hiperplasentosis
Proteinuria dan hipertensi graidarum lebih tinggi pada kehamilan kembar,
diAigotik lebih tinggi daripada monoAigotik.
g. *ola hidatidosa
egenerasi trofoblas berlebihan berperan menyebabkan preeklampsia. Pada
kasus mola, hipertensi dan proteinuria terjadi lebih dini<pada usia kehamilan
muda, dan ternyata hasil pemeriksaan patologi ginjal juga sesuai dengan pada
preeklampsia.
h. Dbesitas
Hubungan antara berat badan wanita hamil dengan resiko terjadinya
preeklampsia jelas ada, dimana terjadi peningkatan insiden dari :,3! pada
wanita dengan #ody *ass /nde= %#*/& 20 kg<m 2 manjadi 13,3! pada
wanita dengan #ody *ass /nde= %#*/& G 35 kg<m
2
.i. ehamilan multiple
Preeklampsia dan eklampsia 3 kali lebih sering terjadi pada kehamilan ganda
dari 105 kasus kembar dua didapat 2;,'! preeklampsia dan satu kematian ibu
karena eklampsia. ari hasil pada kehamilan tunggal, dan sebagai faktor
penyebabnya ialah dislensia uterus. ari penelitian (gung "upriandono dan
"ul+han "ofoewan menyebutkan bahwa ; %:!& kasus preeklampsia berat
11
7/21/2019 Hipertensi kronik dalam kehamilan
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-kronik-dalam-kehamilan 14/47
mempunyai jumlah janin lebih dari satu, sedangkan pada kelompok kontrol, 2
%1,2!& kasus mempunyai jumlah janin lebih dari satu.
-1- Pato&isiologi
Penyebab hipertensi dalam kehamilan hingga kini belum diketahui dengan
jelas. #anyak teori telah dikemukakan tentang terjadinya hipertensi dalam
kehamilan, tetapi tidak ada satu pun teori yang dianggap mutlak benar. eori$teori
yang sekarang banyak dianut adalah 8
(1 "eori kelainan vaskularisasi 4lasenta
Pada kehamilan normal, ahim dan plasenta mendapat aliran darah dari
+abang$+abang arteri uterina dan arteria oarika. edua pembuluh darah tersebut
menembus miometrium berupa arteri arkuata dan arteri arkuata memberi +abang
arteri radialis. (rteria radialis menembus endometrium menjadi arteri basalis dan
arteri basalis memberi +abang arteri spiralis.%5,'&
Pada hamil normal, dengan sebab yang belum jelas, terjadi inasi trofoblas ke
dalam lapisan otot arteria spiralis, yang menimbulkan degenerasi lapisan otot
tersebut sehingga terjadi dilatasi arteri spiralis. /nasi trofoblas juga memasuki
jaringan sekitar arteri spiralis, sehingga jaringan matriks menjadi gembur dan
memudahkan lumen arteri spiralis mengalami distensi dan dilatasi. istensi dan
asodilatasi lumen arteri spiralis ini memberi dampak penurunan tekanan darah,
penurunan resistensi askular dan peningkatan aliran darah pada daerah utero
plasenta. (kibatnya, aliran darah ke janin +ukup banyak dan perfusi jaringan juga
meningkat, sehingga dapat menjamin pertumbuhan janin dengan baik. Proses ini
dinamakan Iremodeling arteri spiralisJ.%5,',;&
Pada hipertensi dalam kehamilan tidak terjadi inasi sel$sel trofoblas padalapisan otot arteri spiralis dan jaringan matriks sekitarnya. 9apisan otot arteri
spiralis menjadi tetap kaku dan keras sehingga lumen arteri spiralis tidak
memungkinkan mengalami distensi dan asodilatasi. (kibatnya, arteri spiralis
relatif mengalami asokonstriksi, dan terjadi kegagalan Iremodeling arteri
spiralisJ, sehingga aliran darah uteroplasenta menurun dan terjadilah hipoksia dan
iskemia plasenta. ampak iskemia plasenta akan menimbulkan perubahan$
perubahan yang dapat menjelaskan patogenesis H selanjutnya.%5,',;&
12
7/21/2019 Hipertensi kronik dalam kehamilan
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-kronik-dalam-kehamilan 15/47
iameter rata$rata arteri spiralis pada hamil normal adalah 500 mikron,
sedangkan pada preeklampsia rata$rata 200 mikron. Pada hamil normal
asodilatasi lumen arteri spiralis dapat meningkatkan 10 kali aliran darah ke utero
plasenta.%5,'&
+1 "eori iskemia 4lasenta3 radikal bebas dan dis&ungsi endotel
• /skemia plasenta dan pembentukan oksidan<radikal bebas
"ebagaimana dijelaskan pada teori inasi trofoblas, pada hipertensi dalam
kehamilan terjadi kegagalan I remodeling arteri spiralisJ, dengan akibat plasenta
mengalami iskemia. Plasenta yang mengalami iskemia dan hipoksia akan
menghasilkan oksidan %disebut juga radikal bebas&. Dksidan atau radikal bebas
adalah senyawa penerima ele+tron atau atom<molekul yang mempunyai elektron
yang tidak berpasangan. "alah satu oksidan penting yang dihasilkan plasenta
iskemia adalah radikal hidroksil yang sangat toksis, khususnya terhadap membran
sel endotel pembuluh darah. "ebenarnya produksi oksidan pada manusia adalah
suatu proses normal, karena oksidan memang dibutuhkan untuk perlindungan
tubuh. (danya radikal hidroksil dalam darah mungkin dahulu dianggap sebagai
bahan toksin yang beredar dalam darah, maka dulu hipertensi dalam kehamilan
disebut Ito=aemiaJ. adikal hidroksil akan merusak membran sel, yangmengandung banyak asam lemak tidak jenuh menjadi peroksida lemak. Peroksida
lemak selain akan merusak membran sel, juga akan merusak nukleus dan protein
sel endotel. Produksi oksidan %radikal bebas& dalam tubuh yang bersifat toksis,
selalu diimbangi dengan produksi antioksidan.%'&
• Peroksida lemak sebagai oksidan pada hipertensi dalam kehamilan
Pada hipertensi dalam kehamilan telah terbukti bahwa kadar oksidan,
khususnya peroksida lemak meningkat, sedangkan antioksidan, missal itamin C
pada hipertensi dalam kehamilan menurun, sehingga terjadi dominasi kadar
oksidan peroksida lemak yang relatie tinggi.
Peroksida lemak sebagai oksidan<radikal bebas yang sangat toksis ini akan
beredar diseluruh tubuh dalam aliran darah dan akan merusak membran sel
endotel. *embaran sel endotel lebih mudah mengalami kerusakan oleh peroksida
lemak, karena letaknya langsung berhubungan dengan aliran darah dan
mengandung banyak asam lemak tidak jenuh. (sam lemak tidak jenuh sangat
13
7/21/2019 Hipertensi kronik dalam kehamilan
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-kronik-dalam-kehamilan 16/47
rentan terhadap oksidan radikal hidroksil, yang akan berubah menjadi peroksida
lemak.%'&
• isfungsi sel endotel
(kibat sel endotel terpapar terhadap peroksida lemak, maka terjadi
kerusakan sel endotel, yang kerusakannya dimulai dari membaran sel endotel.
erusakan membran sel endotel mengakibatkan terganggunya fungsi endotel,
bahkan rusaknya seluruh struktur sel endotel. eadaan ini disebut Idisfungsi
endotelJ %endothelial dysfunction&. Pada waktu terjadi kerusakan sel endotel yang
mengakibatkan disfungsi sel endotel, maka akan terjadi 8
$ angguan metabolisme prosgtaglandin, karena salah satu fungsi endotel,
adalah memproduksi prostaglandin, yaitu menurunnya produksi
prostasiklin %PC2& 8 "uatu asodilator kuat
$ (gregasi sel sel trombosit pada daerah endotel yang mengalami
kerusakan. (gregasi sel trombosit ini adalah untuk menutup tempat$tempat
di lapisan endotel yang mengalami kerusakan. (gregasi trombosit
memproduksi tromboksan %K(2& suatu asokonstriktor kuat. alam
keadaan normal perbadingan kadar prostasiklin<tromboksan lebih tinggi
kadar prostasiklin %lebih tinggi asodilator&. Pada preeklampsia kadar tromboksan lebih tinggi dari kadar prostasiklin sehingga terjadi
asokonstriksi, dengan terjadi kenaikan tekanan darah.
$ Perubahan khas pada sel endotel kapiler glomerulus %glomerular
endotheliosis&
$ Peningkatan permeabilitas kapiler.
$ Peningkatan produksi bahan$bahan asopressor, yaitu endotelin. adar
7D %asodilator& menurun, sedangkan endotelin %asokonstriktor&
meningkat.
$ Peningkatan faktor koagulasi.%:&
-1 "eori intoleransi imunologik antara ibu dan 7anin
Pada perempuan hamil normal, respon imun tidak menolak adanya hasil
konsepsi yang bersifat asing. Hal ini disebabkan adanya human leukocyte antigen
protein G %H9($&, yang berperan penting dalam modulasi respon imun,
sehingga si ibu tidak menolak hasil konsepsi %plasenta&. (danya H9($ pada
14
7/21/2019 Hipertensi kronik dalam kehamilan
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-kronik-dalam-kehamilan 17/47
plasenta dapat melindungi trofoblas janin dari lisis oleh sel natural killer %7&
ibu.%1&
"elain itu, adanya H9($ akan mempermudah inasi sel trofoblas ke
dalam jaringan desidua ibu. -adi H9($ merupakan pra kondisi untuk terjadinya
inasi trofoblas ke dalam jaringan desidua ibu, disamping untuk menghadapi sel
7. Pada plasenta hipertensi dalam kehamilan terjadi penurunan ekspresi H9($
. berkurangnya H9($ di desidua daerah plasenta, menghambat inasi trofoblas
ke dalam desidua. /nasi trofoblas sanat penting agar jaringan desidua menjadi
lunak, dan gembur sehingga memudahkan terjadinya dilatasi arteri spiralis. H9($
juga merangsang produksi sitokin, sehingga memudahkan terjadinya reaksi
inflamasi. emungkinan terjadi immune maladaptation pada preeklampsia.%1&
Pada awal trimester kedua kehamilan perempuan yang mempunyai
ke+enderungan terjadi preeklampsi, ternyata mempunyai proporsi helper sel yang
lebih rendah dibanding pada normotensif.%1&
)1 "eori ada4tasi kardiovaskular
Pada hamil normal pembuluh darah refrakter terhadap bahan$bahan
asopresor. efrakter, berarti pembuluh darah tidak peka terhadap rangsangan
bahan asopresor atau dibutuhkan kadar asopresor yang lebih tinggi untuk
menimbulkan respons asokonstriksi. Pada kehamilan normal terjadinya refrakter
pembuluh darah terhadap bahan asopresor adalah akibat dilindungi oleh adanya
sintesis prostaglandin pada sel endotel pembuluh darah. Hal ini dibuktikan bahwa
daya refrakter terhadap bahan asopressor akan hilang bila diberi prostaglandin
sintesa inhibitor %bahan yang menghambat produksi prostaglandin&. Prostaglandin
ini di kemudian hari ternyata adalah prostasiklin.
%1&
Pada hipertensi dalam kehamilan kehilangan daya refrakter terhadap bahan
asokonstriktor, dan ternyata terjadi peningkatan kepekaan terhadap bahan$bahan
asopresor. (rtinya, daya refrakter pembuluh darah terhadap bahan asopresor
hilang sehingga pembuluh darah meniadi sangat peka terhadap bahan asopresor.
#anyak peneliti telah membuktikan bahwa peningkatan kepekaan terhadap bahan$
bahan asopresor pada hipertensi dalam kehamilan sudah terjadi pada trimester /
%pertama&. Peningkatan kepekaan pada kehamilan yang akan menjadi hipertensi
15
7/21/2019 Hipertensi kronik dalam kehamilan
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-kronik-dalam-kehamilan 18/47
dalam kehamilan sudah dapat ditemukan pada kehamilan dua puluh minggu.
?akta ini dapat dipakai sebagai prediksi akan terjadinya hipertensi dalam
kehamilan.%1&
51 "eori de&isiensi gi.i
#eberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa kekurangan defisiensi giAi
berperan dalam terjadinya hipertensi dalam kehamilan. Penilitian yang penting
yang pernah dilakukan di /nggris ialah penelitian tentang pengaruh diet pada
preeklampsia beberapa waktu sebelum pe+ahnya Perang unia //. "uasana serba
sulit mendapat giAi yang +ukup dalam persiapan Perang menimbulkan kenaikan
insiden hipertensi dalam kehamilan.%1&
Penelitian terakhir membuktikan bahwa konsumsi minyak ikan, termasuk
minyak hati halibut, dapat mengurangi risiko preeklampsia. *inyak ikan
mengandung banyak asam lemak tidak jenuh yang dapat menghambat produksi
tromboksan, menghambat aktiasi trombosit, dan men+egah asokonstriksi
pembuluh darah. #eberapa peneliti telah men+oba melakukan uji klinik untuk
memakai konsumsi minyak ikan atau bahan yang mengandung asam lemak tak
jenuh dalam men+egah preeklampsia. Hasil sementara menunjukkan bahwa
penelitian ini berhasil baik dan mungkin dapat dipakai sebagai alternatif
pemberian aspirin. #eberapa peneliti juga menganggap bahwa defisiensi kalsium
pada diet perempuan hamil mengakibatkan risiko terjadinya
preeklampsia<eklampsia. Penelitian di 7egara CEuador (ndes dengan metode uji
klinik, ganda tersamar, dengan membandingkan pemberian kalsium dan plasebo.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu hamil yang diberi suplemen kalsium
+ukup, kasus yang mengalami preeklampsia adalah 1:! sedang yang diberi
glukosa 1!.
%1&
81 "eori in&lamasi
eori ini berdasarkan fakta bahwa lepasnya debris trofoblas di dalam
sirkulasi darah merupakan rangsangan utama terjadinya proses inflamasi. Pada
kehamilan normal plasenta juga melepaskan debris trofoblas, sebagai sisa$sisa
proses apoptosis dan nekrotik trofoblas, akibat reaksi stres oksidatif. #ahan$bahan
ini sebagai bahan asing yang kemudian merangsang timbulnya proses inflamasi.
Pada kehamilan normal, jumlah debris trofoblas masih dalam batas wajar,
16
7/21/2019 Hipertensi kronik dalam kehamilan
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-kronik-dalam-kehamilan 19/47
sehingga reaksi inflamasi juga masih dalam batas normal. #erbeda dengan proses
apoptosis pada preeklampsia, di mana pada preekiampsia terjadi peningkatan stres
oksidatif, sehingga produksi debris apoptosis dan nekrotik trofoblas juga
meningkat. *akin banyak sel trofoblas plasenta, misalnya pada plasenta besar,
pada hamil ganda, maka reaksi stres oksidatif akan sangat meningkat, sehingga
jumlah sisa debris trofoblas juga makin meningkat. eadaan ini menimbulkan
beban reaksi infiamasi dalam darah ibu menjadi jauh lebih besar, dibanding reaksi
inflamasi pada kehamilan normal. espons inflamasi ini akan mengaktiasi sel
endotel, dan sel$sel makrofag<granulosit, yang lebih besar pula, sehingga terjadi
reaksi sistemik inflamasi yang menimbulkan gejala$geiala preeklampsia pada ibu.
edman, menyatakan bahwa disfungsi endotel pada preeklampsia akibat produksi
debris trofoblas plasenta berlebihan tersebut di atas, mengakibatkan Laktiitas
leukosit yang sangat ringgiL pada sirkulasi ibu. Peristiwa ini oleh edman disebut
sebagai Lkeka+auan adaptasi dari proses inflamasi intraaskular pada kehamilanL
yang biasanya berlangsung normal dan menyeluruh.%1&
-1) Peruba$an Fisiologi Patologis
Otak
ekanan darah yang tinggi dapat menyebabkan autoregulasi tidak
berfungsi. Pada saat autoregulasi tidak berfungsi sebagaimana mestinya, jembatan
penguat endotel akan terbuka dan dapat menyebabkan plasma dan sel$sel darah
merah keluar ke ruang ekstraaskular. Hal ini akan menimbulkan perdarahan
petekie atau perdarahan intrakranial yang sangat banyak. Pada penyakit yang
belum berlanjut hanya ditemukan edema dan anemia pada korteks serebri.%:,5&
iaporkan bahwa resistensi pembuluh darah dalam otak pada pasienhipertensi dalam kehamilan lebih meninggi pada eklampsia. Pada pasien
preeklampsia, aliran darah ke otak dan penggunaan oksigen otak masih dalam
batas normal. Pemakaian oksigen pada otak menurun pada pasien eklampsia.%:&
Peruba$an Kardiovaskuler1
angguan fungsi kardioaskuler yang parah sering terjadi pada
preeklampsia dan eklampsia. #erbagai gangguan tersebut pada dasarnya berkaitan
dengan peningkatan afterload jantung akibat hipertensi, preload jantung yang
17
7/21/2019 Hipertensi kronik dalam kehamilan
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-kronik-dalam-kehamilan 20/47
se+ara nyata dipengaruhi oleh berkurangnya se+ara patologis hiperolemia
kehamilan atau yang se+ara iatrogeni+ ditingkatkan oleh larutan onkotik atau
kristaloid intraena, dan aktiasi endotel disertai ekstraasasi ke dalam ruang
ektraaskular terutama paru.%5&
Mata
Pada preeklampsia tampak edema retina, spasmus setempat atau
menyeluruh pada satu atau beberapa arteri, jarang terjadi perdarahan atau eksudat.
"pasmus arteri retina yang nyata dapat menunjukkan adanya preeklampsia yang
berat, tetapi bukan berarti spasmus yang ringan adalah preeklampsia yang ringan.
Pada preeklampsia dapat terjadi ablasio retina yang disebabkan edema intraokuler
dan merupakan indikasi untuk dilakukannya terminasi kehamilan. (blasio retina
ini biasanya disertai kehilangan penglihatan. "elama periode 1: tahun, ditemukan
15 wanita dengan preeklampsia berat dan eklampsia yang mengalami kebutaan
yang dikemukakan oleh >unningham %1))5&.%:&
"kotoma, diplopia dan ambliopia pada penderita preeklampsia merupakan
gejala yang menunjukan akan terjadinya eklampsia. eadaan ini disebabkan oleh
perubahan aliran darah dalam pusat penglihatan di korteks serebri atau dalam
retina.%:&
Paru
Cdema paru biasanya terjadi pada pasien preeklampsia berat dan
eklampsia dan merupakan penyebab utama kematian. Cdema paru bisa
diakibatkan oleh kardiogenik ataupun non$kardiogenik dan biasa terjadi setelah
melahirkan. Pada beberapa kasus terjadinya edema paru berhubungan dengan
adanya peningkatan +airan yang sangat banyak. Hal ini juga dapat berhubungan
dengan penurunan tekanan onkotik koloid plasma akibat proteinuria, penggunaankristaloid sebagai pengganti darah yang hilang, dan penurunan albumin yang
dihasilkan oleh hati.%:&
Hati
Pada preeklampsia berat terkadang terdapat perubahan fungsi dan
integritas hepar, termasuk perlambatan ekskresi bromosulfoftalein dan
peningkatan kadar aspartat aminotransferase serum. "ebagian besar peningkatan
fosfatase alkali serum disebabkan oleh fosfatase alkali tahan panas yang berasal
18
7/21/2019 Hipertensi kronik dalam kehamilan
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-kronik-dalam-kehamilan 21/47
dari plasenta. Pada penelitian yang dilakukan Dosterhof dkk %1)):&, dengan
menggunakan sonografi oppler pada 3 wanita preeklampsia, terdapat resistensi
arteri hepatika.%:&
7ekrosis hemoragik periporta di bagian perifer lobulus hepar kemungkinan
besar penyebab terjadinya peningkatan enAim hati dalam serum. Perdarahan pada
lesi ini dapat menyebabkan ruptur hepatika, atau dapat meluas di bawah kapsul
hepar dan membentuk hematom subkapsular.%:&
Gin7al
"elama kehamilan normal, aliran darah dan laju filtrasi glomerulus
meningkat +ukup besar. engan timbulnya preeklampsia, perfusi ginjal dan
filtrasi glomerulus menurun. 9esi karakteristik dari preeklampsia,
glomeruloendoteliosis, adalah pembengkakan dari kapiler endotel glomerular
yang menyebabkan penurunan perfusi dan laju filtrasi ginjal. onsentrasi asam
urat plasma biasanya meningkat, terutama pada wanita dengan penyakit berat. %:&
Pada sebagian besar wanita hamil dengan preeklampsia, penurunan ringan
sampai sedang laju filtrasi glomerulus tampaknya terjadi akibat berkurangnya
olume plasma sehingga kadar kreatinin plasma hampir dua kali lipat
dibandingkan dengan kadar normal selama hamil %sekitar 0,5 ml<dl&. 7amun pada
beberapa kasus preeklampsia berat, keterlibatan ginjal menonjol dan kreatinin
plasma dapat meningkat beberapa kali lipat dari nilai normal ibu tidak hamil atau
berkisar hingga 2$3 mg<dl. Hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh perubahan
intrinsik ginjal yang ditimbulkan oleh asospasme hebat yang dikemukakan oleh
Prit+hard %1);:& dalam >unningham %2005&.%:&
elainan pada ginjal yang penting adalah dalam hubungan proteinuria dan
retensi garam dan air. aufield %1);& dalam >unningham %2005& melaporkan bahwa preeklampsia berkaitan dengan penurunan ekskresi kalsium melalui urin
karena meningkatnya reabsorpsi di tubulus. Pada kehamilan normal, tingkat
reabsorpsi meningkat sesuai dengan peningkatan filtrasi dari glomerulus.
Penurunan filtrasi glomerulus akibat spasmus arteriol ginjal mengakibatkan
filtrasi natrium melalui glomerulus menurun, yang menyebabkan retensi garam
dan juga retensi air.%:&
19
7/21/2019 Hipertensi kronik dalam kehamilan
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-kronik-dalam-kehamilan 22/47
ntuk mendiagnosis preeklampsia atau eklampsia harus terdapat
proteinuria. 7amun, karena proteinuria mun+ul belakangan, sebagian wanita
mungkin sudah melahirkan sebelum gejala ini dijumpai. *eyer %1)):&
menekankan bahwa yang diukur adalah ekskresi urin 2: jam. *ereka
mendapatkan bahwa proteinuria B1 atau lebih dengan dipsti+k memperkirakan
minimal terdapat 300 mg protein per 2: jam pada )2! kasus. "ebaliknya,
proteinuria yang samar %tra+e& atau negatif memiliki nilai prediktif negatif hanya
3:! pada wanita hipertensif. adar dipsti+k urin B3 atau B: hanya bersifat
prediktif positif untuk preeklampsia berat pada 3'! kasus.%:&
"eperti pada glomerulopati lainnya, terjadi peningkatan permeabilitas
terhadap sebagian besar protein dengan berat molekul tinggi. *aka ekskresi
?iltrasi yang menurun hingga 50! dari normal dapat menyebabkan diuresis turun,
bahkan pada keadaan yang berat dapat menyebabkan oligouria ataupun anuria.
9ee %1);& dalam >unningham %2005& melaporkan tekanan pengisian entrikel
normal pada tujuh wanita dengan preeklampsia berat yang mengalami oligouria
dan menyimpulkan bahwa hal ini konsisten dengan asospasme intrarenal.%:&
Protein albumin juga disertai protein$protein lainnya seperti hemoglobin,
globulin dan transferin. #iasanya molekul$molekul besar ini tidak difiltrasi oleh
glomerulus dan kemun+ulan Aat$Aat ini dalam urin mengisyaratkan terjadinya
proses glomerulopati. "ebagian protein yang lebih ke+il yang biasa difiltrasi
kemudian direabsorpsi juga terdeksi di dalam urin.%:&
#ara$
ebanyakan pasien dengan preeklampsia memiliki pembekuan darah yang
normal. Perubahan tersamar yang mengarah ke koagulasi intraaskular dan
destruksi eritrosit %lebih jarang& sering dijumpai pada preeklampsia menurut#aker %1)))& dalam >unningham %2005&. rombositopenia merupakan kelainan
yang sangat sering, biasanya jumlahnya kurang dari 150.000<Ml yang ditemukan
pada 15$20! pasien. 9eel fibrinogen meningkat sangat aktual pada pasien
preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil dengan tekanan darah normal. 9eel
fibrinogen yang rendah pada pasien preeklampsia biasanya berhubungan dengan
terlepasnya plasenta sebelum waktunya % placental abruption&.%:&
20
7/21/2019 Hipertensi kronik dalam kehamilan
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-kronik-dalam-kehamilan 23/47
Pada 10 ! pasien dengan preeklampsia berat dan eklampsia menunjukan
terjadinya HC99P syndromeyang ditandai dengan adanya anemia hemolitik,
peningkatan enAim hati dan jumlah platelet rendah. "indrom biasanya terjadi tidak
jauh dengan waktu kelahiran %sekitar 31 minggu kehamilan& dan tanpa terjadi
peningkatan tekanan darah. ebanyakan abnormalitas hematologik kembali ke
normal dalam dua hingga tiga hari setelah kelahiran tetapi trombositopenia bisa
menetap selama seminggu.%:&
Sistem !ndokrin dan Metabolism Air dan !lektrolit
"elama kehamilan normal, kadar renin, angiotensin // dan aldosteron
meningkat. Pada preeklampsia menyebabkan kadar berbagai Aat ini menurun ke
kisaran normal pada ibu tidak hamil. Pada retensi natrium dan atau hipertensi,
sekresi renin oleh aparatus jukstaglomerulus berkurang sehingga proses
penghasilan aldosteron pun terhambat dan menurunkan kadar aldosteron dalam
darah.%:&
Pada ibu hamil dengan preeklampsia juga meningkat kadar peptida
natriuretik atrium. Hal ini terjadi akibat ekspansi olume dan dapat menyebabkan
meningkatnya +urah jantung dan menurunnya resistensi askular perifer baik pada
normotensif maupun preeklamptik. Hal ini menjelaskan temuan turunnya
resistensi askular perifer setelah ekspansi olume pada pasien preeklampsia.%:&
Pada pasien preeklampsia terjadi hemokonsentrasi yang masih belum
diketahui penyebabnya. Pasien ini mengalami pergeseran +airan dari ruang
intraaskuler ke ruang interstisial. ejadian ini diikuti dengan kenaikan
hematokrit, peningkatan protein serum, edema yang dapat menyebabkan
berkurangnya olume plasma, iskositas darah meningkat dan waktu peredaran
darah tepi meningkat. Hal tersebut mengakibatkan aliran darah ke jaringan berkurang dan terjadi hipoksia.%:&
Pada pasien preeklampsia, jumlah natrium dan air dalam tubuh lebih banyak
dibandingkan pada ibu hamil normal. Penderita preeklampsia tidak dapat
mengeluarkan air dan garam dengan sempurna. Hal ini disebabkan terjadinya
penurunan filtrasi glomerulus namun penyerapan kembali oleh tubulus ginjal
tidak mengalami perubahan.%:&
21
7/21/2019 Hipertensi kronik dalam kehamilan
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-kronik-dalam-kehamilan 24/47
Plasenta dan Uterus
*enurunnya aliran darah ke plasenta mengakibatkan gangguan fungsi
plasenta. Pada hipertensi yang agak lama, pertumbuhan janin terganggu dan pada
hipertensi yang singkat dapat terjadi gawat janin hingga kematian janin akibat
kurangnya oksigenisasi untuk janin.%:&
enaikan tonus dari otot uterus dan kepekaan terhadap perangsangan
sering terjadi pada preeklampsia. Hal ini menyebabkan sering terjadinya partus
prematurus pada pasien preeklampsia. Pada pasien preeklampsia terjadi dua
masalah, yaitu arteri spiralis di miometrium gagal untuk tidak dapat
mempertahankan struktur muskuloelastisitasnya dan atheroma akut berkembang
pada segmen miometrium dari arteri spiralis. (theroma akut adalah nekrosis
arteriopati pada ujung$ujung plasenta yang mirip dengan lesi pada hipertensi
malignan. (theroma akut juga dapat menyebabkan penyempitan kaliber dari
lumen askular. 9esi ini dapat menjadi pengangkatan lengkap dari pembuluh
darah yang bertanggung jawab terhadap terjadinya infark plasenta.%:&
-15 Preeklam4sia Ringan
#e&inisi
Preeklampsia ringan adalah suatu sindroma spesifik kehamilan dengan
menurunnya perfusi organ yang berakibat terjadinya asospasme pembuluh darah
dan aktiasi endotel.%1&
#iagnosis
iagnosis preeklampsia ringan ditegakkan berdasar atas timbulnya
hipertensi disertai proteinuria dan<atau edema setelah kehamilan 20 minggu.$ Hipertensi8 sistolik<diastolik F1:0<)0 mmHg. enaikan sistolik F 30
mmHg dan kenaikan diastolik F 15 mmHg tidak dipakai lagi sebagai
kriteria preeklampsia.
$ Proteinuria8 F 300 mg<2: jam atau F 1 B dipstik.
$ Cdema8 edema lokal tidak dimasukkan dalam kriteria preeklampsia,
ke+uali edema pada lengan, muka dan perut, edema generalisata. %1,&
22
7/21/2019 Hipertensi kronik dalam kehamilan
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-kronik-dalam-kehamilan 25/47
"u7uan utama 4erawatan 4reeklam4sia
*en+egah kejang, perdarahan intrakranial, men+egah gangguan fungsi
organ ital, dan melahirkan bayi sehat.%1&
Rawat 7alan ?ambulatoir@
/bu hamil dengan preeklampsia ringan dapat dirawat se+ara rawat jalan.
ianiurkan ibu hamil banyak istirahat %berbaring<tidur miring&, tetapi tidak harus
mutlak selalu tirah baring.%1&
Pada umur kehamilan di atas 20 minggu, tirah baring dengan posisi miring
menghilangkan tekanan rahim pada . kaa inferior, sehingga meningkatkan aliran
darah balik dan akan menambah +urah jantung. Hal ini berarti pula meningkatkan
aliran darah ke organ$organ iral. penambahan aliran darah ke ginjal filtrasi akan
meningkarkan glomeruli dan meningkatkan diuresis. iuresis dengan sendirinya
meningkatkan ekskresi natrium, menurunkan reaktiitas kardioaskular sehingga
mengurangi asospasme. Peningkatan +urah jantung akan meningkatkan pula
aliran darah rahim, menambah,oksigenasi plasenta, dan memperbaiki kondisi
janin dalam ahim. Pada preeklampsia tidak perlu dilakukan restriksi garam
sepanjang fungsi ginjal masih normal. Pada preeklampsia, ibu hamil umumnya
masih muda, #erarti fungsi ginjal masih bagus, sehingga tidak perlu restriksi
garam.%1,:&
iet yang mengandung 2g natrium atau :$' g 7a>l %garam dapur& adalah
+ukup. ehamilan sendiri lebih banyak membuang garam lewat ginjal, tetapi
pertumbuhan janin justeru membutuhkan,lebih banyak konsumsi garam. #ila
konsumsi garam hendak dibatasi, hendaknya diimbangi dengan konsumsi +airan
yang banyak, berupa susu atau air buah. iet diberikan +ukup protein, rendah
karbohidrat, lemak, garam se+ukupnya, dan roboransia pranatal. idak diberikanobat$obat diuretik, antihipertensi, dan sedatie. ilakukan pemeriksaan
laboratorium Hb, hemarokrit. fungsi hati, urin lengkap dan fungsi ginjal.%1,:&
Rawat ina4 ?dirawat di ruma$ sakit@
Pada keadaan tertentu ibu.hamil dengan preeklampsia ringan perlu dirawat
di rumah sakit. riteria preeklampsia ringan dirawat di rumah sakit ialah %a& bila
tidak ada perbaikan 8 tekanan darah, kadar proteinuria selama 2 minggu N %b&
23
7/21/2019 Hipertensi kronik dalam kehamilan
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-kronik-dalam-kehamilan 26/47
adanya satu atau lebih gejala dan tanda$tanda preeklampsia berat. "elama di
rumah sakit dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan laboratorik. Pemeriksaan
kesejahteraan janin, berupa pemeriksaan " dan oppler khususnya untuk
ealuasi pertumbuhan janin dan jumlah +airan amnion. Pemeriksaan nonstress test
dilakukan 2 kali seminggu dan konsultasi dengan bagian mata, jantung, dan lain
lain.%1&
Perawatan obstetrik 'aitu sika4 ter$ada4 ke$amilann'a
*enurut williams, kehamilan preterm ialah kehamilan antara 22 minggu
sampai O 3 minggu. Pada kehamilan preterm. % 3 minggu&, bila tekanan darah
men+apai normotensie selama perawatan, persalinannya ditunggu sampai aterm.
sementara itu, pada kehamilan aterm %G3 minggu&, persalinan ditunggu sampai
terjadi onset persalinan atau dipertimbangkan untuk melakukan induksi persalinan
pada taksiran tanggal persalinan. Persalinan dapat dilakukan se+ara spontanN bila
perlu memperpendek kala //.%1&
-18 Preeklam4sia /erat
#e&inisi
Preeklampsia berat ialah,preeklampsia dengan tekanan darah sistolik F1'0
mmhg dan tekanan darah diastolik F 110 nmHg disertai proteinuria lebih 5g<2:
jam.%1&
#iagnosis
iagnosis ditegakkan berdasar kriteria preekrampsia berat sebagaimana ter+antum
di bawah ini. Preeklampsia digolongkan preeklampsia berat bila ditemukan satuarau lebih gejala sebagai berikut 8
$ ekanan darah sistolik F 1'0 mmHg dan tekanan darah diastolik F 110
mmHg. ekanan darah ini tidak menurun meskipun ibu hamil sudah
dirawat di rumah sakit dan sudah menjalani tirah baring.
$ Proteinuria lebih 5 g<2: jam atau : B dalam pemeriksaan kualitatif.
$ Dliguria, yaitu produksi urin kurang dari 500 ++<2: jam.
$ enaikan kadar kreatinin plasma.
$ angguan isus dan serebral8 penurunan kesadaran, nyeri kepala, skotoma
dan pandangan kabur.
24
7/21/2019 Hipertensi kronik dalam kehamilan
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-kronik-dalam-kehamilan 27/47
$ 7yeri epigastrium atau nyeri pada kuadran kanan atas abdomen %akibat
teregangnya kapsula lisson&.
$ Cdema paru$paru dan sianosis.
$ Hemolisis mikroangiopatik.
$ rombositopenia berat8 100.000 sel<mm3 atau penurunan trombosit
dengan +epat.
$ angguan fungsi hepar %kerusakan hepatoselular&8 peningkatan kadar
alanin dan aspartate aminotransferase
$ Pertumbuhan janin intrauterin yang terhambat.
$ "indrom HC99P.%1&
Pembagian 4reeklam4sia berat
Preeklampsia berat dibagi menjadi %a& preeklampsia berat tanpa impending
eklampsia dan %b& preeklampsia berat dengan impending eklampsia. isebut
impending eklampsia bila preeklampsia berat disertai gejala$gejala subjektif
bempa nyeri kepala hebat, gangguan isus, muntah$muntah, nyeri epigastrium,
dan kenaikan progresif tekanan darah.%1&
Perawatan dan 4engobatan 4reeklam4sia berat
Pada pasien preeklampsia berat segera harus diberi sedatia yang kuat
untuk men+egah timbulnya kejang. (pabila sesudah 12$2: jam bahaya akut sudah
diatasi, tindakan selanjutnya adalah +ara terbaik untuk menghentikan kehamilan.%:&
Preeklampsia dapat menyebabkan kelahiran awal atau komplikasi pada
neonatus berupa prematuritas. esiko fetus diakibatkan oleh insufisiensi plasenta
baik akut maupun kronis. Pada kasus berat dapat ditemui fetal distress baik pada
saat kelahiran maupun sesudah kelahiran.%1&
Pengelolaan preeklampsia dan eklampsia men+akup pen+egahan kejang,
pengobatan hipertensi, pengelolaan +airan, pelayanan supportif terhadap penyulit
organ yang terlibat, dan saat yang tepat untuk persalinan. Pemeriksaan sangat teliti
diikuti dengan obserasi harian tentang tanda tanda klinik berupa 8 nyeri kepala,
gangguan isus, nyeri epigastrium dan kenaikan +epat berat badan. "elain itu
perlu dilakukan penimbangan berat badan, pengukuran proteinuria, pengukuran
tekanan darah, pemeriksaan laboratorium, dan pemeriksaan " dan 7".%1&
25
7/21/2019 Hipertensi kronik dalam kehamilan
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-kronik-dalam-kehamilan 28/47
Perawatan preeklampsia berat sama halnya dengan perawatan
preeklampsia ringan, dibagi menjadi dua unsur yakni sikap terhadap penyakitnya,
yaitu pemberian obat$obat atau terapi medisinalis dan sikap terhadap
kehamilannya ialah manajemen agresif, kehamilan diakhiri %terminasi& setiap saat
bila keadaan hemodinamika sudah stabil.%1&
Penderita preeklampsia berat harus segera masuk rumah sakit untuk rawat
inap dan dianjurkan tirah baring miring ke satu sisi %kiri&. Perawatan yang penting
pada preeklampsia berat ialah pengelolaan +airan karena penderita preeklampsia
dan eklampsia mempunyai resiko tinggi untuk terjadinya edema paru dan
oligouria. "ebab terjadinya kedua keadaan tersebut belum jelas, tetapi faktor yang
sangat menentukan terjadinya edema paru dan oligouria ialah hipoolemia,
asospasme, kerusakan sel endotel, penurunan gradient tekanan onkotik
koloid<pulmonary +apillary wedge pressure. Dleh karena itu monitoring input
+airan %melalui oral ataupun infuse& dan output +airan %melalui urin& menjadi
sangat penting. (rtinya harus dilakukan pengukuran se+ara tepat berapa jumlah
+airan yang dimasukkan dan dikeluarkan melalui urin. #ila terjadi tanda tanda
edema paru, segera dilakukan tindakan koreksi. >airan yang diberikan dapat
berupa a& 5! ringer de=trose atau +airan garam faal jumlah tetesan8125++<jam
atau b& infuse dekstrose 5! yang tiap 1 liternya diselingi dengan infuse ringer
laktat %'0$125 ++<jam& 500 ++.%1&
i pasang foley kateter untuk mengukur pengeluaran urin. Dligouria terjadi
bila produksi urin 30 ++<jam dalam 2$3 jam atau 500 ++<2: jam. iberikan
antasida untuk menetralisir asam lambung sehingga bila mendadak kejang, dapat
menghindari resiko aspirasi asam lambung yang sangat asam. iet yang +ukup
protein, rendah karbohidrat, lemak dan garam.
%;&
Pemberian magnesium sulfat sebagai antikejang lebih efektif dibanding
fenitoin, berdasar Cochrane review terhadap enam uji klinik yang melibatkan ;)
penderita eklampsia.%1&
*agnesium sulfat menghambat atau menurunkan kadar asetilkolin pada
rangsangan serat saraf dengan menghambat transmisi neuromuskular. ransmisi
neuromuskular membutuhkan kalsium pada sinaps. Pada pemberian magnesium
sulfat, magnesium akan menggeser kalsium, sehingga aliran rangsangan tidak
26
7/21/2019 Hipertensi kronik dalam kehamilan
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-kronik-dalam-kehamilan 29/47
terjadi %terjadi kompetitif inhibition antara ion kalsium dan ion magnesium&.
adar kalsium yang tinggi dalam darah dapat menghambat kerja magnesium
sulfat. *agnesium sulfat sampai saat ini tetap menjadi pilihan pertama untuk
antikejang pada preeklampsia atau eklampsia.%1&
>ara pemberian *g"D:
$ Loading dose 8 initial dose : gram *g"D:8 intraena, %:0 ! dalam 10
++& selama 15 menit
$ Maintenance dose 8 iberikan infuse ' gram dalam larutan ringer<'
jamN atau diberikan : atau 5 gram i.m. "elanjutnya maintenance dose
diberikan : gram im tiap :$' jam
"yarat$syarat pemberian *g"D:
$ Harus tersedia antidotum *g"D:, bila terjadi intoksikasi yaitu kalsium
glukonas 10! 1 gram %10! dalam 10 ++& diberikan i 3 menit
$ efleks patella %B& kuat
$ ?rekuensi pernafasan G 1'=<menit, tidak ada tanda tanda distress nafas
osis terapeutik dan toksis *g"D:
$ osis terapeutik 8 :$ mCE<liter atau :,;$;,: mg<dl
$ Hilangnya refle= tendon 10 mCE<liter atau 12 mg<dl
$ erhentinya pernafasan 15 mCE<liter atau 1; mg<dl
$ erhentinya jantung G30 mCE<liter atau G 3' mg<dl
*agnesium sulfat dihentikan bila ada tanda tanda intoksikasi atau setelah
2: jam pas+apersalinan atau 2: jam setelah kejang terakhir. Pemberian
magnesium sulfat dapat menurunkan resiko kematian ibu dan didapatkan 50 !
dari pemberiannya menimbulkan efek flushes %rasa panas&. %1&
>ontoh obat$obat lain yang dipakai untuk antikejang yaitu diaAepam ataufenitoin %difenilhidantoin&, thiopental sodium dan sodium amobarbital. ?enitoin
sodium mempunyai khasiat stabilisasi membran neuron, +epat masuk jaringan
otak dan efek antikejang terjadi 3 menit setelah injeksi intraena. ?enitoin
sodium diberikan dalam dosis 15 mg<kg berat badan dengan pemberian
intraena 50 mg<menit. Hasilnya tidak lebih baik dari magnesium sulfat.
Pengalaman pemakaian fenitoin di beberapa senter di dunia masih sedikit. %1&
27
7/21/2019 Hipertensi kronik dalam kehamilan
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-kronik-dalam-kehamilan 30/47
iuretikum tidak diberikan se+ara rutin, ke+uali bila ada edema paru$
paru, payah jantung kongestif atau anasarka. iuretikum yang dipakai ialah
furosemida. Pemberian diuretikum dapat merugikan, yaitu memperberat
hipoolemia, memperburuk perfusi uteroplasenta, meningkatkan
hemokonsentrasi, memnimbulkan dehidrasi pada janin, dan menurunkan berat
janin.%1&
*asih banyak pendapat dari beberapa negara tentang penentuan batas
tekanan darah, untuk pemberian antihipertensi. *isalnya #elfort mengusulkan
+ut off yang dipakai adalah F 1'0<110 mmhg dan *(P F 12' mmHg.%1&
i " r. "oetomo "urabaya batas tekanan darah pemberian
antihipertensi ialah apabila tekanan sistolik F1;0 mmHg dan<atau tekanan
diastolik F 110 mmHg. ekanan darah diturunkan se+ara bertahap, yaitu
penurunan awal 25! dari tekanan sistolik dan tekanan darah diturunkan
men+apai 1'0<105 atau *(P 125. -enis antihipertensi yang diberikan
sangat berariasi. Dbat antihipertensi yang harus dihindari se+ara mutlak yakni
pemberian diaAokside, ketanserin dan nimodipin.%1&
-enis obat antihipertensi yang diberikan di (merika adalah hidralaAin
%apresoline& injeksi %di /ndonesia tidak ada&, suatu asodilator langsung pada
arteriole yang menimbulkan refle= takikardia, peningkatan +ardia+ output,
sehingga memperbaiki perfusi uteroplasenta. Dbat antihipertensi lain adalah
labetalol injeksi, suatu alfa 1 bo+ker, non selektif beta bloker. Dbat$obat
antihipertensi yang tersedia dalam bentuk suntikan di /ndonesia ialah +lonidin
%+atapres&. "atu ampul mengandung 0,15 mg<++. lonidin 1 ampul dilarutkan
dalam 10 ++ larutan garam faal atau larutan air untuk suntikan. %1&
(ntihipertensi lini pertama$ 7ifedipin. osis 10$20 mg<oral, diulangi setelah 30 menit, maksimum 120
mg dalam 2: jam
(ntihipertensi lini kedua
$ "odium nitroprussida 8 0,25Qg i<kg<menit, infuse ditingkatkan 0,25Qg
i<kg<5 menit.
$ iaAokside 8 30$'0 mg i<5 menitN atau i infuse 10 mg<menit<dititrasi.
28
7/21/2019 Hipertensi kronik dalam kehamilan
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-kronik-dalam-kehamilan 31/47
Pada preeklampsia berat dapat terjadi edema paru akibat kardiogenik
%payah jantung entrikel kiri akibat peningkatan afterload& atau non
kardiogenik %akibat kerusakan sel endotel pembuluh darah paru&. Prognosis
preeklampsia berat menjadi buruk bila edema paru disertai oligouria.%;&
Pemberian glukokortikoid untuk pematangan paru janin tidak merugikan
ibu. iberikan pada kehamilan 32$3: minggu, 2= 2: jam. Dbat ini juga
diberikan pada sindrom HC99P.%1&
#erdasar 4illiam obstetri+s, ditinjau dari umur kehamilan dan
perkembangan gejala$gejala preeklampsia berat selama perawatan, maka sikap
terhadap kehamilannya dibagi menjadi8
1 (ktif 8 berarti kehamilan segera diakhiri<diterminasi bersamaan dengan
pemberian medikamentosa.
2 onseratif %ekspektatif&8 berarti kehamilan tetap dipertahankan bersamaan
dengan pemberian medikamentosa.
/ndikasi perawatan konseratif ialah bila kehamilan preterm O 3 minggu
tanpa disertai tanda Rtanda impending eklampsia dengan keadaan janin baik.
iberi pengobatan yang sama dengan pengobatan medikamentosa pada
pengelolaan se+ara aktif. "elama perawatan konseratif, sikap terhadap
kehamilannya ialah hanya obserasi dan ealuasi sama seperti perawatan aktif,
kehamilan tidak diakhiri. *agnesium sulfat dihentikan bila ibu sudah men+apai
tanda$tanda preeklampsia ringan, selambat$lambatnya dalam waktu 2: jam.
#ila setelah 2: jam tidak ada perbaikan keadaan ini dianggap sebagai
kegagalan pengobatan medikamentosa dan harus diterminasi. Penderita boleh
dipulangkan bila penderita kembali ke gejala$gejala atau tanda tanda
preeklampsia ringan.
%1&
/ndikasi perawatan aktif bila didapatkan satu atau lebih keadaan di bawah
ini, yaitu8
/bu
1 mur kehamilan F 3 minggu
2 (danya tanda$tanda<gejala$gejala impending eklampsia
3 egagalan terapi pada perawatan konseratif, yaitu8 keadaan klinik dan
laboratorik memburuk
29
7/21/2019 Hipertensi kronik dalam kehamilan
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-kronik-dalam-kehamilan 32/47
: iduga terjadi solusio plasenta
5 imbul onset persalinan, ketuban pe+ah atau perdarahan
-anin
1 (danya tanda$tanda fetal distress
2 (danya tanda$tanda intra uterine growth restri+tion
3 7" nonreaktif dengan profil biofisik abnormal
: erjadinya oligohidramnion
9aboratorik
1 (danya tanda$tanda Isindroma HC99PJ khususnya menurunnya trombosit
dengan +epat.
>ara mengakhiri kehamilan %terminasi kehamilan& dilakukan berdasar
keadaan obstetrik pada waktu itu, apakah sudah inpartu atau belum.%1&
-1: !klam4sia
Gambaran klinik
Cklampsia adalah kelainan akut pada wanita hamil, dalam persalinan atau
nifas yang ditandai dengan timbulnya kejang atau koma.%2,1& "ama halnya dengan
preeklampsia, eklampsia dapat timbul pada ante, intra, dan postpartum. Cklampsia
postpartum umumnya hanya terjadi dalam waktu 2: jam pertama setelah
persalinan. Pada penderita preeklampsia yang akan kejang, umumnya memberi
gejala$gejala atau tanda$tanda yang khas, yang dapat dianggap sebagai tanda
prodoma akan terjadinya kejang. Preeklampsia yang disertai dengan tanda$tanda
prodoma ini disebut sebagai impending eklampsia atau imminent eklampsia.%1&
Perawatan eklam4sia
Perawatan dasar eklampsia yang utama ialah terapi suportif untuk stabilisasi
fungsi ital yang harus selalu diingat Airway !reathing Circulation %(#>&,
mengatasi dan men+egah kejang, mengatasi hipoksemia dan asidemia men+egah
trauma pada pasien pada waktu kejang, mengendalikan tekanan darah, khususnya
pada waktu krisis hipertensi, melahirkan janin pada waktu yang tepat dan dengan
+ara yang tepat. Perawatan medikamentosa dan perawatan suportif eklampsia,
30
7/21/2019 Hipertensi kronik dalam kehamilan
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-kronik-dalam-kehamilan 33/47
merupakan perawatan yang sangat penting. ujuan utama pengobatan
medikamentosa eklampsia ialah men+egah dan menghentikan kejang, men+egahh
dan mengatasi penyulit, khususnya hipertensi krisis, men+apai stabilisasi ibu
seoptimal mungkin sehingga dapat melahirkan janin pada saat dan dengan +ara
yang tepat.%1&
Pengobatan medikamentosa
Dbat anti kejang
Dbat antikejang yang menjadi pilihan pertama ialah magnesium sulfat.
#ila dengan jenis obat ini kejang masih sukar diatasi, dapat dipakai obat jenis lain,
misalnya tiopental. iaAepam dapat dipakai sebagai alternatif pilihan, namun
mengingat dosis yang diperlukan sangat tinggi, pemberian diaAepam hanya
dilakukan oleh mereka yang telah berpengalaman. Pemberian diuretikum
hendaknya selalu disertai dengan memonitor plasma elektrolit. Dbat kardiotonika
ataupun obat$obat anti hipertensi hendaknya selalu disiapkan dan diberikan benar$
benar atas indikasi.%1&
*agnesium sulfat %*g"D:&
Pemberian magnesium sulfat pada dasarnya sama seperti pemberian
magnesium sulfat pada preeklampsia berat. Pengobaran suportif terutama
ditujukan untuk gangguan fungsi organ$organ penting, misainya tindakan$
tindakan untuk memperbaiki asidosis, mempertahankan entilasi paru$paru,
mengatur tekanan darah, men+egah dekompensasi kordis. Pada penderita yang
mengalami kejang dan koma, nursing +are sangat penting misalnya meliputi +ara$
+ara perawatan penderita dalam suatu kamar isolasi, men+egah aspirasi, mengatur infus penderita dan monitoring produksi urin.%1&
Perawatan pada waktu kejang
Pada penderita yang mengalami kejang, tuiuan pertama pertolongan ialah
men+egah penderita mengalami trauma akibat kejang$kejang tersebut. irawat di
kamar isolasi +ukup terang, tidak di kamar gelap, agar bila terjadi sianosis segera
dapat diketahui. Penderita dibaringkan di tempat tidur yang lebar dengan rail
31
7/21/2019 Hipertensi kronik dalam kehamilan
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-kronik-dalam-kehamilan 34/47
tempat tidur harus dipasang dan dikun+i dengan kuat. "elanjutnya masukkan
sudap lidah ke dalam mulut penderita dan jangan men+oba melepas sudap lidah
yang sedang tergigit karena dapat mematahkan gigi. epala direndahkan dan
daerah orofaring diisap. Hendaknya dijaga agar kepala dan ekstremitas penderita
yang kejang tidak terlalu kuat menghentak$hentak benda keras di sekitarnya.
?iksasi badan pada tempat tidur harus +ukup kendor, guna menghindari fraktur.
#ila penderita selesai kejang$kejang, segera beri oksigenasi.%1&
Perawatan koma
Perlu diingat bahwa penderita koma tidak dapat bereaksi atau
mempertahankan diri terhadap suhu yang ekstrem, posisi tubuh yang
menimbulkan nyeri dan aspirasi, karena hilangnya refleks muntah. #ahaya
terbesar yang mengan+am penderita koma, ialah terbuntunya jalan napas atas.
"etiap penderita eklampsia yang jatuh dalam koma harus dianggap bahwa jalan
napas atas terbuntu, ke+uali dibuktikan lain. Dleh karena itu, tindakan pertama$
tama pada penderita yang jatuh koma %tidak sadar&, ialah menjaga dan
mengusahakan agar jalan napas atas tetap terbuka. ntuk menghindari
terbuntunya jalan napas atas oleh pangkal lidah dan epiglottis dilakukan tindakan
sebagai berikut. >ara yang sederhana dan +ukup efektif dalam menjaga
terbukanya jalan napas atas, ialah dengan manuer head tilt$ne+k lift, yaitu kepala
direndahkan dan leher dalam posisi ekstensi ke belakang atau head tily$+hain lift,
dengan kepala direndahkan dan dagu ditarik ke atas, atau jaw$thrust, yaitu
mandibula kiri kanan diekstensikan ke atas sarnbil mengangkat kepala ke
belakang. indakan ini kemudian dapat dilanjutkan dengan pemasangan
oropharyngeal airway.
%1&
Hal penting kedua yang perlu diperhatikan ialah bahwa penderita koma
akan kehilangan refleks muntah sehingga kemungkinan terjadinya aspirasi bahan
lambung sangat besar. 9ambung ibu hamil harus selalu dianggap sebagai lambung
penuh. Dleh karena itu, semua benda yang ada dalam rongga mulut dan
tenggorokan, baik berupa lendir maupun sisa makanan, harus segera diisap se+ara
intermiten. Penderita ditidurkan dalam posisi stabil untuk drainase lendir"
Monitoring kesadaran dan dalamnya koma memakai Glasgow Coma Scale" Pada
32
7/21/2019 Hipertensi kronik dalam kehamilan
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-kronik-dalam-kehamilan 35/47
perawatan korna perlu diperhatikan pen+egahan dekubitus dan makanan penderita.
Pada koma yang lama, bila nutrisi tidak mungkin dapat diberikan melalui Naso
Gastric #ube %7&.%1&
Perawatan edema paru
#ila terjadi edema paru sebaiknya penderita dirawat di /> karena
membutuhkan perawatan animasi dengan respirator.
Pengobatan obstetrik
"ikap terhadap kehamilan ialah semua kehamilan dengan eklampsia harus
diakhiri, tanpa memandang umur kehamilan dan keadaan janin. Persalinan
diakhiri bila sudah men+apai stabilisasi %pemulihan& hemodinamika dan
metabolisme ibu. Pada perawatan pas+apersalinan, bila persalinan terjadi
peraginam, monitoring tanda$tanda ital dilakukan sebagaimana laAimnya.%1&
Prognosis
#ila penderita tidak terlambat dalam pemberian pengobatan, maka gejala
perbaikan akan tampak jeias setelah kehamilannya diakhiri. "egera setelah
persalinan berakhir perubahan patofisiologik akan segera pula mengalami
perbaikan. iuresis terjadi 12 jam kemudian setelah persalinan. eadaan ini
merupakan tanda prognosis yang baik. karena hal ini merupakan gejala pertama
penyembuhan. ekanan darah kembali normal dalam beberapa jam kemudian.
Cklampsia tidak mempengaruhi kehamilan berikutnya, ke+uali pada janin dari ibu
yang sudah mempunyai hipertensi kronik. Prognosis janin pada penderita
eklampsia juga tergolong buruk. "eringkali janin mati intrauterin atau mati padafase neonatal karena memang kondisi bayi sudah sangat inferior.%1&
-1; Sindroma H!LLP
#e&inisi klinik
"indroma HC99P ialah preeklampsia$eklampsia disertai timbulnya
hemolisis, peningkatan enAim hepar, disfungsi hepar, dan trombositopenia.%1&
33
7/21/2019 Hipertensi kronik dalam kehamilan
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-kronik-dalam-kehamilan 36/47
H8 Hemolysis
C9 8 Cleated 9ier CnAyme
9P 8 9ow Platelets >ount
#iagnosis
idahului tanda dan gejala yang tidak khas malaise, lemah, nyeri kepala,
mual, muntah %semuanya ini mirip tanda dan gejala infeksi irus&
(danya tanda dan gejala preeklampsia
anda$tanda hemolisis intraaskular, khususnya kenaikan 9H, (", dan
bilirubin indirek
anda kerusakan<disfungsi sel hepatosit hepar 8 kenaikan (9, (", 9H
rombositopenia 8 trombosit 150.000<ml"emua perempuan hamil dengan keluhan nyeri pada kuadran atas abdomen, tanpa
memandang ada tidaknya tanda dan gejala preeklampsia, harus dipertimbangkan
sindroma HC99P.%1&
Klasi&ikasi sindroma H!LLP menurut klasi&ikasi Mississi44i
#erdasar kadar trombosit darah, maka sindroma HC99P diklasifikasi
dengan nama Llasifikasi *ississippiL.
$ las 18 adar trombosit 8 O 50.000<ml, 9H F '00 /</, (" dan<atau
(9 F :0/<l
$ las 28 adar trombosit G 50.000 O 100.000<ml, 9H F '00 /<l, ("
dan<atau (9 F :0/<l
$ las 38 adar trombosit G 100.000 O150.000<ml, 9H F '00 /<l, ("
dan<atau (9 F :0 /<l%1&
#iagnosis banding 4reeklam4siasindroma H!LLP
$ rombotik angiopati
$ elainan konsumtif fibrinogen, misalnya a+ute fatty lier of pregnan+y,
hipoolemia berat < perdarahan berat, sepsis
$ elainan jaringan ikat8 "9C
$ Penyakit ginjal primer %1&
"era4i medikamentosa
34
7/21/2019 Hipertensi kronik dalam kehamilan
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-kronik-dalam-kehamilan 37/47
*engikuti terapi medikamentosa preeklampsia$eklampsia dengan
melakukan monitoring kadar trombosit tiap 12 jam. #ila trombosit 50.000<ml
atau adanya tanda koagulopati konsumtif, maka harus diperiksa waktu
protrombin, waktu tromboplastin parsial, dan fibrinogen. Pemberian
de=amethasone res+ue, pada antepartum diberikan dalam bentuk double strength
de=amethasone %double dose&.%1&
-ika didapatkan kadar trombosit 100.000<ml atau trombosit 100.000 $
150.000<ml dengan disertai tanda$tanda, eklampsia, hipertensi berat, nyeri
epigastrium, maka diberikan deksametason 10 mg i.. tiap 12 jam. Pada
postpartum deksametason diberikan 10 mg i.. tiap 2 jam 2 kali, kemudian
diikuti 5 mg i.. tiap 12 jam 2 kali. erapi deksametason dihentikan, bila telah
terjadi perbaikan laboratorium, yaitu trombosit G100.000<ml dan penurunan 9H
serta perbaikan tanda dan gejala$gejala klinik preeklampsia $ eklampsia. apat
dipertimbangkan pemberian transfusi trombosit, bila kadar trombosit 50.000<ml
dan antioksidan.%1&
Sika4 4engelolaan obstetrik
"ikap terhadap kehamilan pada sindroma HC99P ialah aktif, yaitu
kehamilan diakhiri %diterminasi& tanpa memandang umur kehamilan. Persalinan
dapat dilakukan peraginam atau perabdominam.
%1&
Pengelolaan
iagnosis dini sangat penting mengingat banyaknya penyakit yang mirip
dengan "indroma HC99P. Pengobatan sindroma HC99P juga harus
mernperhatikan +ara$+ara perawatan dan pengobatan pada preeklampsia dan
eklampsia. Pemberian +airan intraena harus sangat hati$hati karena sudah teriadi
asospasme dan kerusakan sel endotel. >airan yang diberikan adalah 5 !,
35
7/21/2019 Hipertensi kronik dalam kehamilan
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-kronik-dalam-kehamilan 38/47
bergantian 9 5 ! dengan ke+epatan 100 ml<jam dengan produksi urin
dipertahankan sekurang$kurangnya 20 ml<jam. #ila hendak dilakukan seksio
sesarea dan bila trombosit 50.000<ml, maka perlu diberi transfusi trombosit. #ila
trombosit :0.000<ml, dan akan dilakukan seksio sesarea maka perlu diberi
transfusi darah segar. apat pula diberikan plasma e=+hange dengan fresh fro$en
plasma dengan tujuan menghilangkan sisa$sisa hemolisis mikroangiopati.%1&
%ouble strength de&amethasone diberikan 10 mg i.. tiap 12 jam segera
setelah diagnosis sindroma HC99P ditegakkan. egunaan pemberian double
strength de&amethasone ialah untuk %1& kehamilan preterm, meningkatkan
pematangan paru janin dan %2& untuk sindroma HC99P sendiri dapat memper+epat
perbaikan gejala klinik dan laboratorik. Pada sindroma HC99P postpartum
diberikan deksametason 10 mg i.. setiap 12 jam, disusul pemberian 5 mg
deksametason 2 = selang 12 jam %tappering off &.%1&
Perbaikan gejala klinik setelah pemberian deksametason dapat diketahui
dengan8 meningkatnya produksi urin, trombosit, menurunnya tekanan darah,
menurunnya kadar 9H, dan (". #ila teriadi ruptur hepar sebaiknya segera
dilakukan pembedahan lobektomi.%1&
Sika4 ter$ada4 ke$amilan
"ikap terhadap kehamilan pada sindroma HC99P, tanpa memandang umur
kehamilan. ehamilan segera diakhiri. Persalinan dapat dilakukan perabdominam
atau peraginam. Perlu diperhatikan adanya gangguan pembekuan darah bila
hendak melakukan anestesi regional %spinal&.%1&
-1, Hi4ertensi Kronik #e&inisi
Hipertensi kronik dalam kehamilan ialah hipertensi yang didapatkan
sebelum timbulnya kehamilan. (pabila tidak diketahui adanya hipertensi sebelum
kehamilan, maka hipertensi kronik didefinisikan bila didapatkan tekanan darah
sistolik 1:0 mmHg atau tekanan darah diastolik F )0 mmHg sebelum umur
kehamilan 20 minggu.%1&
36
7/21/2019 Hipertensi kronik dalam kehamilan
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-kronik-dalam-kehamilan 39/47
!tiologi Hi4ertensi Kronik
Hipertensi kronik dapat disebabkan primer8 idiopatik8 )0! dan sekunder8 10
!, berhubungan dengan penyakit ginjal, askular kolagen, endokrin, dan
pembuluh darah.%1&
#iagnosis $i4ertensi kronik 4ada ke$amilan
iagnosis hipertensi kronik ialah bila didapatkan hipertensi yang telah timbul
sebelum kehamilan, atau timbul hipertensi 20 minggu umur kehamilan.
>iri$+iri hipertensi kronik 8
$ mur ibu relatif tua diatas 35 tahun
$ ekanan darah sangat tinggi$ mumnya multipara
$ mumnya ditemukan kelainan jantung, ginjal dan diabetes mellitus
$ Dbesitas
$ Penggunaan obat$obat antihipertensi sebelum kehamilan
$ Hipertensi yang menetap pas+a persalinan.%1&
#am4ak $i4ertensi kronik 4ada ke$amilan
$ ampak pada ibu
#ila perempuan hamil mendapat monoterapi untuk hipertensinya,
dan hipertensi dapat terkendali, maka hipertensi kronik tidak berpengaruh
buruk pada kehamilan, meski tetap mempunyai risiko terjadinya solusio
plasenta ataupun superimposed preeklampsia.
Hipertensi kronik yang diperberat oleh kehamilan akan memberi
tanda %a& kenaikan mendadak tekanan darah, yang akhirnya disusul
proteinuria dan %b& tekanan darah sistolik G200 mmHg diastolik G130
mmHg, dengan akibat segera terjadi oliguria dan gangguan ginjal.
Pernyulit hipertensi kronik pada kehamilan ialah %a& solusio plasenta 8 risiko terjadinya solusio plasenta 2$3 kali pada hipertensi kronik
dan %b& superimposed preeklampsia.%1&
$ ampak pada janin
ampak hipertensi kronik pada janin ialah pertumbuhan janin
terhambat atau fetal growth restriction, intra uterine growth restriction 8
/. /nsiden fetal growth restriction berbanding langsung dengan derajat
hipertensi yang disebabkan menurunnya perfusi uteroplasenta, sehingga
37
7/21/2019 Hipertensi kronik dalam kehamilan
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-kronik-dalam-kehamilan 40/47
menimbulkan insufisiensi plasenta. ampak lain pada janin ialan
peningkatan persalinan preterm.%1&
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan khusus berupa ekokardiografi, pemeriksaan mata dan
pemeriksaan " ginjal. Pemeriksaan laboratorium lain ialah fungsi ginjal,
fungsi hepar, Hb, hematokrit dam trombosit.%1&
Pengelolaan 4ada ke$amilan
ujuan pengelolaan hipertensi kronik dalam kehamilan adalah
meminimalkan atau men+egah dampak buruk pada ibu ataupun janin akibat
hipertensinya sendiri ataupun akibat obat$obat antihipertensi. "e+ara umum ini
berarti men+egah terjadinya hipertensi yang ringan menjadi lebih berat, yang
dapat di+apai dengan +ara farmakologik atau perubahan pola hidup8 diet,
merokok, alkohol, dan substance abuse"' 1&
erapi hipertensi kronik berat hanya mempertimbangkan keselamatan ibu,
tanpa memandang status kehamilan. Hal ini untuk menghindari terjadinya >6(,
infark miokard serta disfungsi jantung dan ginjal.%1&
(ntihipertensi diberikan8
$ "edini mungkin pada batas tekanan darah dianggap hipertensi, yaitu pada
stage / hipertensi tekanan darah sistolik F 1:0 mmHg, tekanan diastolik F
)0 mmHg
$ bila terjadi disfungsi end organ"
Dbat antihipertensi
-enis antihipertensi yang digunakan pada hipertensi kronik, ialah 8
$ S$*etildopa
"uatu S2 $ reseptor agonis
osis awal 500 mg 3 = per hari, maksimal 3 gram per hari
( Calcium channel blockers
7ifedipin8 dosis berariasi antara 30 $ )0 mg per hari.
$ iuretik thiaAide
38
7/21/2019 Hipertensi kronik dalam kehamilan
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-kronik-dalam-kehamilan 41/47
idak diberikan karena akan mengganggu olume plasma sehingga
mengganggu aliran darah utero$plasenta.%1&
!valuasi 7anin
ntuk mengetahui apakah terjadi insufisiensi plasenta akut atau kronik,
perlu dilakukan 7on stress test dan pemeriksaan ultrasonografi bila +uriga
terjadinya fetal growth restri+tion atau terjadi superimposed preeklampsia.%1&
Hi4ertensi kronik dengan superimposed 4reeklam4sia
iagnosis superimposed preeklampsia sulit, apalagi hipertensi kronik
disertai kelainan ginjal dengan proteinuria. anda$tanda superimposed
preeklampsia pada hipertensi kronik, adalah a& adanya proteinuria, gejala$gejala
neurologik, nyeri kepala hebat, gangguan isus, edema patologik yang
menyeluruh %anasarka&, oliguria, edema paru. b& kelainan laboratorium8 berupa
kenaikan serum kreatinin, trombositopenia, kenaikan transaminase serum hepar.%1&
Persalinan 4ada ke$amilan dengan $i4ertensi kronik
"ikap terhadap persalinan ditentukan oleh derajat tekanan darah dan
perjalanan klinik. #ila didapatkan tekanan darah yang terkendali, perjalanan
kehamilan normal, pertumbuhan janin normal, dan olume amnion normal, maka
dapat diteruskan sampai aterm.%1&
#ila terjadi komplikasi dan kesehatan janin bertambah buruk, maka segera
diterminasi dengan induksi persalinan, tanpa memandang umur kehamilan. "e+araumum persalinan diarahkan peraginam, termasuk hipertensi dengan
superimposed preeklampsia, dan hipertensi kronik yang tambah berat.%1&
Perawatan 4as0a 4ersalinan
Perawatan pas+a persalinan sama seperti preeklampsia. Cdema serebri, edema
paru, gangguan ginjal, dapat terjadi 2: $ 3' jam pas+a persalinan. "etelah
persalinan8 ' jam pertama resistensi %tahanan& perifer meningkat. (kibatnya,
39
7/21/2019 Hipertensi kronik dalam kehamilan
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-kronik-dalam-kehamilan 42/47
terjadi peningkatan kerja entrikel kiri %left ventricular work load &. #ersamaan
dengan itu akumulasi +airan interstitial masuk ke dalam intraaskular. Perlu terapi
lebih +epat dengan atau tanpa diuretik. #anyak perempuan dengan hipertensi
kronik dan superimposed preeklampsia, mengalami pen+iutan olume darah
%hipoolemia&. #ila terjadi perdarahan pas+apersalinan, sangat berbahaya bila
diberi +airan kristaloid ataupun koloid, karena lumen pembuluh darah telah
mengalami asokonstriksi. erapi terbaik bila terjadi perdarahan ialah pemberian
transfusi darah.%1&
-1(* Pen0ega$an
Pemeriksaan antenatal yang teratur dan teliti dapat menemukan tanda$
tanda dini preeklampsia, dalam hal ini harus dilakukan penanganan preeklampsia
tersebut. 4alaupun preeklampsia tidak dapat di+egah seutuhnya, namun frekuensi
preeklampsia dapat dikurangi dengan pemberian pengetahuan dan pengawasan
yang baik pada ibu hamil.%:&
Pengetahuan yang diberikan berupa tentang manfaat diet dan istirahat yang
berguna dalam pen+egahan. /stirahat tidak selalu berarti berbaring, dalam hal ini
yaitu dengan mengurangi pekerjaan sehari$hari dan dianjurkan lebih banyak
duduk dan berbaring. iet tinggi protein dan rendah lemak, karbohidrat, garam
dan penambahan berat badan yang tidak berlebihan sangat dianjurkan. *engenal
se+ara dini preeklampsia dan merawat penderita tanpa memberikan diuretika dan
obat antihipertensi merupakan manfaat dari pen+egahan melalui pemeriksaan
antenatal yang baik.%:&
40
7/21/2019 Hipertensi kronik dalam kehamilan
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-kronik-dalam-kehamilan 43/47
/A/ )
P!M/AHASAN
)1( Anamnesis
Anamnesis
"eori Fakta
$ Hipertensi yang didapatkan
sebelum timbulnya kehamilan.
(pabila tidak diketahui adanya
hipertensi sebelum kehamilan,
maka hipertensi kronik
didefinisikan bila didapatkan
tekanan darah sistolik 1:0
mmHg atau tekanan darah
diastolik F )0 mmHg sebelum
umur kehamilan 20 minggu.
$ anda$tanda superimposed
preeklampsia pada hipertensi
kronik, adalah a& adanya
proteinuria, gejala$gejala
neurologik, nyeri kepala hebat,
gangguan isus, edema
patologik yang menyeluruh
%anasarka&, oliguria, edema
paru. b& kelainan laboratorium8
berupa kenaikan serumkreatinin, trombositopenia,
kenaikan transaminase serum
hepar.
$ Hipertensi kronik dapat
disebabkan primer8 idiopatik8
)0! dan sekunder8 10 !,
berhubungan dengan penyakit
ginjal, askular kolagen,
$ Pasien adalah wanita
multigraida dengan umur
kehamilan 20$22 minggu.
$ Pasien mengeluhkan adanya
nyeri kepala dan tidak
mengeluhkan keluhan lain
seperti pandangan kabur, mual<
muntah , nyeri epigastrium.
$ iwayat hipertensi sejak hamil
anak yang kedua %5 tahun yang
lalu& dan tidak rutin meminum
obat. ata$rata tekanan darah
berkisar 1:0<)0 mmHg. Pasien
pernah mengalami kejang 1=
setelah melahirkan anak yang
kedua.
41
7/21/2019 Hipertensi kronik dalam kehamilan
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-kronik-dalam-kehamilan 44/47
endokrin, dan pembuluh darah.
)1+ #iagnosis
#iagnosis
"eori Fakta
iagnosis hipertensi kronik ialah bila
didapatkan hipertensi yang telah
timbul sebelum kehamilan, atau
timbul hipertensi 20 minggu umur
kehamilan.
>iri$+iri hipertensi kronik 8
• mur ibu relatif tua diatas
35 tahun
• ekanan darah sangat
tinggi
• mumnya multipara
• mumnya ditemukan
kelainan jantung, ginjal dan
diabetes mellitus
• Dbesitas
• Penggunaan obat$obat
antihipertensi sebelum
kehamilan
• Hipertensi yang menetap
pas+a persalinan.
$ ekanan darah 8 1)0<100 mmHg
$ Proteinuria 8 %$&
)1- Penatalaksanaan
Penatalaksanaan
"eori Fakta
( Perubahan pola hidup8 diet,
merokok, alkohol, dan substance
- 7ifedipin 3=10 mg
- -ika tidak turun juga
pasang "P Perdipine mulai
42
7/21/2019 Hipertensi kronik dalam kehamilan
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-kronik-dalam-kehamilan 45/47
abuse
(ntihipertensi diberikan8
$ "edini mungkin pada batas
tekanan darah dianggap
hipertensi, yaitu pada stage /
hipertensi tekanan darah sistolik
F 1:0 mmHg, tekanan diastolik F
)0 mmHg
$ bila terjadi disfungsi end organ
-enis antihipertensi yang digunakan padahipertensi kronik, ialah 8
$ S$*etildopa
"uatu S2 $ reseptor agonis
osis awal 500 mg 3 = per hari,
maksimal 3 gram per hari
( Calcium channel blockers
7ifedipin8 dosis berariasi antara
30 $ )0 mg per hari.
dosis 0,05 meE
/A/5
P!NU"UP
51( Kesim4ulan
ari hasil pembahasan kasus ini dapat disimpulkan beberapa hal, antara
lain8
43
7/21/2019 Hipertensi kronik dalam kehamilan
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-kronik-dalam-kehamilan 46/47
1. Pasien 7y. 7, perempuan, usia 2 tahun, 3P2(0 graid 20$22 minggu,
atang dengan keluhan kepala pusing. Pasien memiliki riwayat hipertensi
sejak 5 tahun yang lalu dan tidak rutin meminum obat. Pernah mengalami
kejang setelah melahirkan anaknya yang kedua. Pada pemeriksaan fisik di
dapatkan ? 8 1' +m, teraba kepala, 9eopold // teraba bagian lurus
memanjang di kiriibu, 9eopold /// teraba bokong, dan 9eopold /6
belummasuk P(Pdengan H/" %$&, dan -- 15) =<menit. Pemeriksaan
alam tidak dilakukan.
2. atalaksana yang diperoleh pasien ini adalah nifedipin 3=10 mg.
3. "e+ara umum, penegakkan diagnosis, dan alur penatalaksanaan sudah
sesuai dengan literatur yang ada.
51+ Saran
Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan atas penyusunan
tutorial klinik ini.Dleh karena itu, penulis mengharapakan kritik dan saran dari
rekan$rekan sekalian demi bertambahnya khasanah ilmu pengetahuan kita
bersama.
44
7/21/2019 Hipertensi kronik dalam kehamilan
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-kronik-dalam-kehamilan 47/47
#AF"AR PUS"AKA
1 "aifuddin, (.#., a+himhadhi, ., 4inknjosastro, .H., editors. /lmu
ebidanan "arwono Prawirohardjo. Cdisi ke$:. -akarta 8 P #ina Pustaka
"arwono Prawirohardjo. Hal. 532$535.
2 Pangemanan 4im . omplikasi (kut Pada Preeklampsia. Palembang.
niersitas "riwijaya. 2002
3 Habli, *., "ibai, #.*. 200;. Hypertensie isorders of Pregnan+y. /n8
anforthTs obstetri+s and gyne+ology. 10th ed. Philadelphia8 9ippin+ott
4illiams U 4ilkins, 200;8 25;$2''
: niersitas "umatra tara. Hubungan (ntara Peeklampsia dengan ##9.
"umatera tara. ? ". 200)
5 usumawardhani, dkk. Pre Cklampsia #erat engan "yndrom Hellp, )ntra
*terine +etal %eath , Presentasi #okong, Pada "ekundigraida Hamil Preterm
#elumalam Persalinan. niersitas 7egri "urakarta. 200)
' Hartuti (gustina, dkk. eferat Preeklampsia. Purwokerto. niersitas -endral
"udirman. 2011
n>unningham, ? et.al. Hypertensie isorder in Pregnan+y. 4illiams
Dbstetri+s, 21st ed. Prenti+e Hall /nternational /n+. (ppleton and 9ange.
>onne+ti+ut. 2001. '53 $ '):.
; -urnalpenatalaksanaan Pre$
eklampsidanCklampsi#agianDbstetridaninekologi?akultasedokterannie
rsitas /ndonesia, ". r>ipto*angunkusumo, -akarta, (pril 1));.
) #rooks *, Pregnan+yUPree+lampsia, 5 -anuari 2005, diaksestanggal 20
esember 2015, dari http 8 <<www.emedi+ine.+om10 ibson P, >arson *, Hypertension and Pregnan+y, 30 -uli 200),
diaksestanggal20 esember 2015,
darihttp8<<emedi+ine.meds+ape.+om<arti+le<2'1:35