HIPEREMESIS GRAVIDARUM
-
Upload
sy-yessy-paramita -
Category
Documents
-
view
15 -
download
0
description
Transcript of HIPEREMESIS GRAVIDARUM
Laporan KasusYESSY PARAMITA
2011730116
TUTOR :
DR.HENDRAWAN, SP.OG
Identitas Pasien
Nama : Ny. A
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 33 tahun
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Pengesahan RT 02 RW 14
Status Nikah : Menikah sudah 10 tahun
Tanggal MRS : Kamis, 9 April 2015. Pukul 17.00
Anamnesa
•Ibu mengaku hamil 9 minggu dengan mual dan muntah sejak 1 bulan yang lalu
KELUHAN UTAMA
Riwayat Penyakit Sekarang
• G3P2A0. Mengaku hamil 9 minggu.• Mual dan muntah 3x sehari. Yang dimuntahkan berupa
makanan dan minuman yang dikonsumsi sebelumnya.• Kamis pagi (9 April 2015) muntah disertai darah sekitar 1
sendok. Yang dimuntahkan pertama adalah makanan, lalu darah.
• Apabila tidak makan, hanya mual tanpa muntah.• BB menurun. 73kg menjadi 68kg.• Badan terasa lemas, aktivitas sehari-hari terganggu.• Merasa haus dan bibir terasa kering.• Nafsu makan dirasakan menurun karena pasien takut
muntah.• BAB encer 1 hari SMRS.• Pasien juga mengeluh nyeri ulu hati.
Anamnesa Riwayat Haid :
Menarche : 15 tahun Siklus haid : tidak teratur Lama haid : 3 - 4 hari HPHT : 10 Februari 2015
Riwayat Pernikahan :
Pernikahan pertama , lama menikah 10 tahun
Riwayat Persalinan
Riwayat ANC : Bidan 1 x. USG ( -)
No Tempat
persalinan
Penolon
g
Usia Aterm Jenis
persalinan
Keadaan
1 Rumah Paraji 9 tahun Aterm Normal ♂, aterm,
3500 gram
2 Rumah Paraji 4 tahun Aterm Normal ♂, aterm,
3200 gram
Riwayat Kontrasepsi : KB suntik (3 bulan) 3 tahun yang lalu
Riwayat Penyakit yang Pernah Diderita : Keluhan yang sama tidak dirasakan pada kehamilan
sebelumnya. Riwayat hipertensi, kencing manis, sakit jantung,
asma, dan tumor disangkal. Alergi ikan basah.
Riwayat Penyakit Dalam Keluarga Riwayat hipertensi, kencing manis, sakit jantung,
asma, dan tumor pada keluarga disangkal.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis Tekanan darah : 110/80 mmHg Nadi : 72 x/menit Respirasi : 24 x/menit Suhu : 36,8 º C Berat badan : 68 kg
Pemeriksaan FisikStatus General
Kepala : Normal Mata : Anemis (-)/(-), ikterus (-)/(-), cekung (-)/(-) Telinga : Tidak ada kelainan Hidung : Tidak ada kelainan Mulut : bibir kering, lidah kotor Leher : Tidak ada kelainan Thorax
Jantung : BJ I,II Murni, Reguler, Murmur (-) Pulmo : Vesikuler (+)/(+), Rhonki (-)/(-), Wheezing (-)/(-)
Ekstremitas : Oedem (superior -/inferior -), akral Hangat (+/+)
Status ObstetriAbdomen : FU tidak teraba, distensi (-),
BU (+) Normal
Pemeriksaan Penunjang
Hematologi Hb 13,1 gr%
(12 - 14) Lekosit 8000 mm3 (4000-
11000) Trombosit 259000 mm3 (150000-
400000) Hematokrit 42% (40-45)
USG pada tanggal 10 April 2015
- Bayangan janin (+)
- Gerakan janin (+)
Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis Kerja
Wanita, 33 tahun, G3 P2 A0 dengan Hiperemesis Gravidarum
Penatalaksanaan
Tx : - D5 + neurobion
- Ranitidin 2x50 mg
- Vit K
- Ondansentron 3x4 mg
Follow up
Tgl 10-04-2015
S : Mual (+),Muntah (+)
O : TD : 110/70 mmHg, N : 84 x/menit
R : 24 x/menit S : 36,3oC
Mata : Konjungtiva anemis -/-, Sklera ikterik -/-
Ekt : hangat +/+, edema -/-
A : G3 P2 A0 dengan Hiperemesis Gravidarum
P : - D5 + neurobion
- Ranitidin 2x50 mg
- Vit K
- Ondansentron 3x4 mg
Follow upTgl 11-04-2015
S : Mual (-),Muntah (-)
O : TD : 110/80 mmHg N : 80 x/menit
R : 20 x/menit S : 36,7oC
Mata : An -/-, cekung-/-
Ekt : hangat +/+, edema -/-
A : G3 P2 A0 dengan Hiperemesis Gravidarum
P : - Ranitidin 2x1 tab
- Ondansentron 3x1 tab
- Vitamin B6 3x1 tab
- Pasien boleh pulang
Tinjauan Pustaka
PENDAHULUAN
Mual dan muntah adalah gejala yang umum dan wajar terjadi pada usia kehamilan trimester I.
Terjadi 6 minggu setelah hari pertama haid terakhir dan berlangsung selama kurang lebih 10 minggu.
Hiperemesis gravidarum adalah bentuk yang paling berat dari mual dan muntah dalam kehamilan
DEFINISI
Muntah yang terjadi pada awal kehamilan-umur kehamilan 20 minggu. Keluhan muntah kadang2 begitu hebat dimana segala apa yang dimakan dan diminum dimuntahkan sehingga dapat mempengaruhi keadaan umum dan mengganggu pekerjaan sehari-hari, berat badan menurun, dehidrasi, dan terdapat aseton dalam urin. (Sarwono Prawirohardjo,2008).
ETIOLOGI Penyebab hiperemesis gravidarum belum diketahui
secara pasti. Faktor predisposisi
- primigravida, kehamilan ganda, HCG tinggi Faktor organik
- Masuknya vili khorialis dalam sirkulasi maternal
- Perubahan metabolik akibat hamil
- Alergi
Faktor psikologis
- takut terhadap kehamilan dan persalinan
- hamil yang tidak diinginkan
Gejala dan Tanda Klinis
Tingkat I. Muntah terus menerus. Lemah Nafsu makan tidak ada Berat badan menurun Nyeri pada epigastrium. Nadi meningkat sekitar 100x/menit. Tekanan darah sistolik menurun. Turgor kulit menurun. Lidah mengering. Mata cekung
Gejala dan Tanda Klinis Tingkat II.
Penderita tampak lebih lemas dan apatis, Turgor kulit lebih menurun, Lidah mengering dan nampak kotor, Nadi kecil dan cepat, Suhu kadang-kadang naik Mata sedikit ikterus. Berat badan turun Mata menjadi cekung Tensi turun Hemokonsentrasi Oliguria dan konstipasi. Aseton dapat tercium dalam bau pernapasan.
Gejala dan Tanda Klinis
Tingkat III. Keadaan umum lebih buruk, muntah berhenti, kesadaran menurun dari somnolen sampai koma, nadi kecil dan cepat, suhu meningkat tensi menurun. Encephalopathy Wernicke dengan gejala
nistagmus, diplopia, dan perubahan mental. Timbulnya ikterus menunjukan adanya gangguan
hati
DIAGNOSIS
Amenorea yang disertai muntah hebat, pekerjaan sehari-hari terganggu, haus hebat
Fungsi vital : nadi meningkat >100x / menit, gangguan kesadaran, tekanan darah turun pada keadaan berat subfebris
Pemeriksaan fisis : dehidrasi, keadaan berat, kulit pucat, icterus, sianosis, BB turun, VT porsio lunak, uterus sesuai kehamilan
Lab : kenaikan relatif Hb dan HEMATOKRIT, benda keton (+) dan proteinuria
Pemeriksaan Penunjang
Bertujuan menyingkirkan penyakit lain Pemeriksaan darah DL, kadar elektrolit, serum
amilase, serum antibodi spesifik untuk H. Pylori.
Urine ketonuria ringan hingga sedang
USG Konfirmasi mola atau kembar
Pencegahan Menjelaskan pada pasien bahwa kehamilan dan
persalinan merupakan proses fisiologis. Menjelaskan pada pasien bahwa mual dan muntah
adalah gejala yang normal terjadi pada kehamilan muda, dan akan menghilang setelah usia kehamilan 4 bulan.
Anjurkan untuk makan dalam jumlah yang sedikit tapi dengan frekuensi yang lebih sering.
Waktu bangun pagi jangan segera turun dari tempat tidur, tetapi dianjurkan untuk makan roti kering atau biskuit dengan teh hangat.
Hindari makanan yang berminyak dan berbau lemak, dan makanan atau minuman sebaiknya disajikan dalam keadaan panas atau sangat dingin.
Makan makanan yang banyak mengandung gula dianjurkan untuk menghindari kekurangan karbohidrat.
Defekasi yang teratur
Penatalaksanaan
Terapi Obat-obatan.
- Vitamin yang dianjurkan adalah vitamin B1 dan B6.
- Pada keadaan yang lebih berat diberikan antiemetik seperti disiklomin hidrokhloride atau khlorpromasin
Isolasi.
- Dilakukan dlm kamar yg tenang, cerah dan peredaran udara yg baik, sampai muntah berhenti dan pasien mau makan.
- Catat cairan yg masuk dan keluar dan tidak diberikan makan dan minum dan selama 24 jam.
- Kadang2 dgn isolasi saja gejala2 akan berkurang atau hilang tanpa pengobatan
Terapi psikologik- Hilangkan rasa takut pada kehamilan, kurangi
pekerjaan serta menghilangkan masalah yg kiranya dpt menjadi latar belakang penyakit ini.
Cairan Parenteral.
- Berikan cairan parenteral yg cukup elektolit, karbohidrat dan protein dgn glucose 5% dlm cairan fisiologis sbyk 2-3L sehari.
- Bila perlu ditambah kalium dan vitamin khususnya vit B komplek
- Dan bila ada kekurangan protein, dpt diberikan pula asam amino scr IV
Penghentian kehamilan
- Pada sbgian kecil keadaan tdk menjadi baik, bahkan mundur. Usahan mengadakan pemeriksaan medic dan psikitrik jika memburuk. Delirium, kebutaan, takikardi, icterus, anuria, dan perdarahan merupakan manifestasi komplikasi ogranik
- Dalam keadaan demikian perlu dipertimbangkan utk mengakhiri kehamilan.
Penatalaksanaan Hari 0 :
Pasien dipuasakan Infus Dextrosa 10%/ 5 % : RL = 4 : 1, 36 tetes/menit per
24 jam Injeksi Primperan (Metokloperamid) 3 x 1 amp/hari Injeksi Neurobion 500 (Vitamin B1, B6, B12) 1 x 1 amp/hari Monitoring urin keton I, berat badan
Hari 1 : Cabut infus Primperan (Metokloperamid) tab 3 x 1 / hari Neurobion 500 (Vitamin B1, B6, B12) tab 2 x 1 / hari Diet hiperemesis I (roti kering/bakar) Monitoring urin keton II, berat badan
Penatalaksanaan
Hari 2: Primperan (Metokloperamid) tab 3 x 1 / hari Neurobion 500 (Vitamin B1, B6, B12) tab 2 x 1
/ hari Diet hiperemesis II (bubur) Monitoring urin keton III, berat badan USG
Hari 3: Primperan (Metokloperamid) tab 3 x 1 / hari Neurobion 500 (Vitamin B1, B6, B12) tab 2 x 1
/ hari Diet hiperemesis III (nasi).
Komplikasi
Ibu : Ensephalopati Wernicke. Robekan Mallory-Weiss pada esofagus,
pneumotoraks dan neuropati perifer.
Janin : Kematian janin Pertumbuhan janin terhambat. Preterm Berat badan lahir rendah. Kelainan kongenital
Prognosis
Dengan penanganan yg baik, prognosis HEG sangat memuskan.