Hindu-Budhaosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/05/...KERAJAAN HINDU-BUDDHA DI...

16
Hindu-Budha TEORI MASUKNYA HINDU-BUDDHA 1. Teori Brahmana Teori ini dikemukakan oleh Van Leur. Ia mengemukakan bahwa para kaum brahmana diundang datang ke Nusantara karena ketertarikan raja-raja yang berkuasa dengan ajaran agama Hindu dan Buddha. Sehingga raja-raja tersebut mendatangkan para kaum brahmana untuk mengajarkan agama tersebut untuk raja dan rakyatnya. 2. Teori Waisya Dikemukakan oleh N.J.Krom yang menyebutkan bahwa para pedagang yang beragama Hindu dan Buddha lah penyebar utama agama tersebut di Nusantara. Karena perdagangan pada jaman dahulu menggunakan jalur laut dan bergantung pada angin, ketika para pedagang ini menetap di Nusantara, mereka memperkenalkan agama dan kepercayaannya kepada masyarakat. 3. Teori Ksatria Pada jaman masuknya Hindu-Buddha ke Nusantara, di daratan India dan China sedang berlangsung perang saudara. Raja-raja yang kalah peperangan melarikan diri ke Nusantara untuk berlindung. Lambat laun mereka mendirikan kerajaan kembali di Nusantara dengan corak-corak yang berhubungan dengan agama Hindu atau Buddha yang sebelumnya mereka anut. Nah, teori ini dikemukakan oleh C.C. Berg, Mookerij, J.C. Moens. 4. Teori Arus Balik Teori ini berasumsi bahwa perkembangan ajaran Hindu dan Buddha yang pesat di India, kabarnya sampai terdengar sampai ke Nusantara, dan kemudian menarik minat para kaum terpelajar di Nusantara untuk berguru ke India. Setelah mereka berguru dan pulang ke Nusantara, mereka mulai menyebarkan agama baru yang mereka pelajari disana sebagai pemuka agama dan pendeta. Teori ini dikemukakan oleh F.D.K Bosch. 5. Teori Sudra Para budak dari India dan China datang ke Nusantara karena dibawa oleh pemiliknya atau karena mencari kehidupan yang lebih baik. Pada saat mereka menetap di Nusantara, mereka berasimilasi dan berakulturasi dengan penduduk sekitar. Hal tersebut membawa perubahan pada penduduk yang pada awalnya memeluk Animisme dan Dinamisme, berganti memeluk agama Hindu atau Buddha. Teori ini dikemukakan oleh van Faber SUMBER KEDATANGAN HINDU-BUDDHA 1. Dari Dalam Negeri Yupa dari kerajaan Kutai di Kalimantan Timur, prasasti-prasasti kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat, prasasti canggal dari zaman Mataram Kuno di Jawa Tengah, dan prasasti dinoyo di Jawa Timur yang ditulis dengan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta. Penggunaan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta menunjukkan pengaruh Hindu-Buddha berasal dari India.

Transcript of Hindu-Budhaosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/05/...KERAJAAN HINDU-BUDDHA DI...

Page 1: Hindu-Budhaosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/05/...KERAJAAN HINDU-BUDDHA DI INDONESIA 1. Kerajaan Kutai Terletak di hulu Sungai Mahakam, Kalimantan Timur . Terdapat

Hindu-Budha

TEORI MASUKNYA HINDU-BUDDHA

1. Teori Brahmana

Teori ini dikemukakan oleh Van Leur. Ia mengemukakan bahwa para kaum brahmana diundang datang ke

Nusantara karena ketertarikan raja-raja yang berkuasa dengan ajaran agama Hindu dan Buddha.

Sehingga raja-raja tersebut mendatangkan para kaum brahmana untuk mengajarkan agama tersebut untuk

raja dan rakyatnya.

2. Teori Waisya

Dikemukakan oleh N.J.Krom yang menyebutkan bahwa para pedagang yang beragama Hindu dan Buddha lah

penyebar utama agama tersebut di Nusantara. Karena perdagangan pada jaman dahulu menggunakan

jalur laut dan bergantung pada angin, ketika para pedagang ini menetap di Nusantara, mereka

memperkenalkan agama dan kepercayaannya kepada masyarakat.

3. Teori Ksatria

Pada jaman masuknya Hindu-Buddha ke Nusantara, di daratan India dan China sedang berlangsung

perang saudara. Raja-raja yang kalah peperangan melarikan diri ke Nusantara untuk berlindung.

Lambat laun mereka mendirikan kerajaan kembali di Nusantara dengan corak-corak yang berhubungan

dengan agama Hindu atau Buddha yang sebelumnya mereka anut. Nah, teori ini dikemukakan oleh C.C. Berg, Mookerij, J.C. Moens.

4. Teori Arus Balik

Teori ini berasumsi bahwa perkembangan ajaran Hindu dan Buddha yang pesat di India, kabarnya

sampai terdengar sampai ke Nusantara, dan kemudian menarik minat para kaum terpelajar di

Nusantara untuk berguru ke India. Setelah mereka berguru dan pulang ke Nusantara, mereka mulai

menyebarkan agama baru yang mereka pelajari disana sebagai pemuka agama dan pendeta. Teori ini

dikemukakan oleh F.D.K Bosch.

5. Teori Sudra

Para budak dari India dan China datang ke Nusantara karena dibawa oleh pemiliknya atau karena

mencari kehidupan yang lebih baik. Pada saat mereka menetap di Nusantara, mereka berasimilasi dan

berakulturasi dengan penduduk sekitar. Hal tersebut membawa perubahan pada penduduk yang pada

awalnya memeluk Animisme dan Dinamisme, berganti memeluk agama Hindu atau Buddha. Teori ini

dikemukakan oleh van Faber

SUMBER KEDATANGAN HINDU-BUDDHA

1. Dari Dalam Negeri

Yupa dari kerajaan Kutai di Kalimantan Timur, prasasti-prasasti kerajaan Tarumanegara di

Jawa Barat, prasasti canggal dari zaman Mataram Kuno di Jawa Tengah, dan prasasti dinoyo di

Jawa Timur yang ditulis dengan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta. Penggunaan huruf

Pallawa dan bahasa Sansekerta menunjukkan pengaruh Hindu-Buddha berasal dari India.

Page 2: Hindu-Budhaosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/05/...KERAJAAN HINDU-BUDDHA DI INDONESIA 1. Kerajaan Kutai Terletak di hulu Sungai Mahakam, Kalimantan Timur . Terdapat

2. Dari Luar Negeri

a. Sumber dari Tiongkok ; Kronik-kronik Tiongkok menjelaskan sejak mas Dinaasti Han,

Dinasti Sung, Dinasti Yuan, dan Dinasti Ming sudah terjadi kontak antar pedagang

Indonesia dan Tiongkok. Diperkuat dengan catatam Fa-Hsien yang berisi bahwa ia

teredampar di To lo mo (Tarumanegara) selama lima bulan ketika perjalanannya ke India.

Catatan perjalanan I-Tsing juga menuliskan tentang Shin lo fo shih atau Fo shih

(Sriwijaya) sebagai salah satu pusat agama Buddha di Asia pada abad VII M.

b. Sumber dari Arab. Saudagar Arab menjelaskan keberandaan kerajaan di Nusantara sejak VI

M. Mereka menyebut kerajaan Zabaq atau Sribuza (Sriwijaya). Raihan Al-Beruni menulis

buku tentang India, menyebut Zabaq terletak di sebuah pulau bernama Suwarndib (Pulau

Emas).

c. Sumber dari Vietnam. Kronik Vietnam dari abad VIII M mencatat serangan dari Jawa dan

‘pulau-pulau selatan’yang dilakukan Syailendra terhadap kerajaan maritim Chenla di

Vyadhapura, Kamboja. Diperkuat dengan catatan Champa bahwa pasukan Jawa yang telah

menghacurkan kuil-kuil yang berkuasa di wilayah Kamboja.

d. Sumber dari Yunani. Claudius Ptolomeus, seorang ahli geografi menjelaskan bahwa kapal-

kapal Alexandria di Laut Meiterania (Mesir) berlayar melalui Teluk Persia ke bandar-

bandar Baybaza di Cambay, India dan Majuri di Kochin, India Selatan. Dari India

pelayaran dilanjutkan menuju Kepulauan Aurea Chersonnesus yang singgah di Barousae

(Baros), Sinda (Sunda), Sabadiba (Sumatra), dan Iapadium (Jawa).

JALUR MASUK AGAMA HINDU-BUDDHA

1. Jalur Darat

Dikenal dengan jalur sutra karena daerah tersebut banyak memproduksi sutra

a. Jalur sutra utara : India-Tibet-Tiongkok-Korea-Jepang

b. Jalur sutra selatan : India Utara-Bangladesh-Myanmar-Thailand-Semenanjung Malaya-

Indonesia

2. Jalur Laut

Dilakukan dengan mengikuti rombongan kapal-kapal pedagang yang berlayar melalui jalur

India-Tiongkok dengan memanfaatkan angin monsun. Rute : Myanmar-Thailand-Semenanjung

Malaya-Indonesia.

KERAJAAN HINDU-BUDDHA DI INDONESIA

1. Kerajaan Kutai

Terletak di hulu Sungai Mahakam, Kalimantan Timur .

Terdapat prasasti peninggalan berupa 7 buah yupa menggunakan huruf Pallawa dan bahasan Sanskerta,

digunakan untuk mengikat korban.

Kerajaan bercorak Hindu.

Raja-raja:

1) Kudungga, pengaruh Hindu baru masuk.

2) Asmawarman, anak raja Kudungga, pengaruh Hindu sudah berkembang.

Page 3: Hindu-Budhaosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/05/...KERAJAAN HINDU-BUDDHA DI INDONESIA 1. Kerajaan Kutai Terletak di hulu Sungai Mahakam, Kalimantan Timur . Terdapat

3) Mulawarman, salah satu dari tifa anakAsmawarman, kerajaan Kutai mencapai masa keemasan. Pada

salah satu yupa, Raja Mulawarman pernah memberikan 20000 ekor sapi kepada para Brahmana sebagai

hadiah.

2. Kerajaan Tarumanegara

• Wilayah kekuasaan Kerajaan Tarumanegara hampir meliputi seluruh wilayah Jawa Barat, dengan pusat

kerajaan yang terletak di daerah Bogor.

• Merupakan kerajaan dengan pengaruh Hindu.

• Peninggalan Kerajaan Tarumanegara yang diketahui dengan jelas ada 7 prasasti, 5 buah di daerah

Bogor, 1 buah di Tugu, dan 1 buah di Lebak.

• Prasasti tersebut hanya menunjukkan satu orang raja yang pernah berkuasa di Tarumanegara, yaitu

raja Purnawarman.

•Peninggalan :

1) Prasasti Ciaruteun, ditemukan di muara Cisadane yang dilengkapi sepasang cap telapak kaki raja

Purnawarman.

2) Prasasti Kebon Kopi, ditemukan di Cibungbulang, terdapat gambar dua telapak gajah yang sama

dengan telapak gajah Airawata.

3) Prasasti Jambu, ditemukan di bukit Koleangkak yang merupakan perkebunan jambu, 30 km sebelah

barat Bogor. Isinya merupakan sanjungan kebesaran, kegagahan, dan keberanian Raja Purnawarman.

4) Prasasti Tugu, ditemukan di desa Tugu. Isinya tentang penggalian saluran Gomati sepanjang 6112

tumbak (11 km). Penggalian dilakukan pada tahun ke-22 pemerintahan Purnawarman dan selesai dalam 21

hari. Setelah selesai, raja memberi hadiah 1000 ekor sapi pada para Brahmana. Prasasti ini juga

membicarakan penggalian sungai Candraboga.

5) Prasasti Pasir Awi ditemukan di perbukitan Pasir Awi.

6) Prasasti Muara Cianten ditemukan di daerah Bogor.

Kedua prasasti ditulis dengan huruf ikal dan belum dapat dibaca. Pada keduanya terdapat sepasang

cap telapak kaki.

7) Prasasti Lebak, ditemukan di kampung Lebak di tepi sungai Cidanghiang, kecamatan Munjul. Prasasti

ini ditemukan tahun 1947, berisi 2 baris kalimat berbentuk puisi dengan huruf Pallawa dan bahasa

Sansekerta yang mengagungkan keberanian raja Purnawarman.

3. Mataram Kuno

• Terletak di Jawa Tengah, muncul setelah kerajaan Holing.

• Ibu kotanya bernama Medang Kamulan.

• Kerajaan ini terpengaruh oleh Hindu.

•Prasasti peninggalan:

1) Prasasti Canggal, bagian dari bangunan lingga yoni tempat pemujaan umat Hindu.

2) Prasasti Kalasan, menginformasikan terdesaknya Dinasti Sanjaya oleh Dinasti Syailendra.

3) Prasasti Karang Tengah, mengisahkan Samaratungga dan Pramodawardhani dari Dinastri Syailendra.

Page 4: Hindu-Budhaosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/05/...KERAJAAN HINDU-BUDDHA DI INDONESIA 1. Kerajaan Kutai Terletak di hulu Sungai Mahakam, Kalimantan Timur . Terdapat

4) Prasasti Argapura, menginformasikan tentang permintahan Dyah Lokapala dari Dinasti Sanjaya.

5) Prasasti Mantyasih, memuat silsilah raja dari Dinasti Sanjaya sampai masa pemerintahan Dyah

Balitung.

•Kekuasaan:

1) Dinasti Sanjaya, melanjutkan kekuasaan raja Sanna yang hampir runtuh.

2) Raka I Panangkaran, pada pemerintahannya Mataram Kuno berada dibawah kekuasaan Dinasti Syailendra.

3) Warak/Kayuwangi

4) Garung/Watuhamalang

5) Raka I Pikatan, melawan Dinasti Syailendra dengan melakukan perkawinan dengan Pramowardhani

(Syailendra).

6) Dyah Balitung, memperkuat kembali kerajaan Mataram Lama

7) Daksa

8) Tulodhong

9) Wawa

10) Mpu Sindok

4. Medang Kamulan

• Muncul setelah runtuhnya Kerajaan Mataram Lama.

• Terletak di Jawa Tengah.

• Bercorak Hindu dan Budha.

• Prasasti peninggalan :

1) Prasasti Mpu Sindok, memuat daftar tindakan Mpu Sindok selama pemerintahannya

2) Prasasti Calcutta, memuat silsilah Dinasti Isana sampai Airlangga

•Kekuasaan:

1) Dinasti Isana (Mpu Sindok)

2) Dharmawangsa Teguh (cucu Mpu Sindok), terjadi peristiwa Pralaya Medang, yaitu gugurnya

Dharmawangsa karena serangan kerajaan Wurawari dibawah kekuasaan Sriwijaya.

3) Airlangga (putra saudari Dharmawangsa), memindahkan pusat pemerintahan ke Kahuripan.

Pembangunan yang dilakukan:

a. Perbaikan pelabuhan Hujung Galuh di muara Kali Brantas.

b. Membangun waduk Waringin Sapta.

c. Membangun jalan.

3) Airlangga (putera saudari Dharmawangsa), memindahkan pusat pemerintahan ke Kahuripan.

Pembangunan yang dilakukan:

Page 5: Hindu-Budhaosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/05/...KERAJAAN HINDU-BUDDHA DI INDONESIA 1. Kerajaan Kutai Terletak di hulu Sungai Mahakam, Kalimantan Timur . Terdapat

a. Perbaikan pelabuhan Hujung Galuh di muara Kali Brantas.

b. Membangun waduk Waringin Sapta.

c. Membangun jalan.

5. Kerajaan Kediri

• Kerajaan Kediri terletak di Jawa Timur .

• Berasal dari pemecahan Kerajaan Medang dengan ibukota Daha.

• Prasasti-prasasti:

1) Prasasti Sirah Keting, memuat pemberian hadiah tanah oleh raja Jayawarsa.

2) Prasasti Ngantang, memuat pemberian hadiah tanah oleh raja Jayabaya.

3) Prasasti Jaring, dari Raja Gandra, memuat namanama hewan.

4) Prasasti Kamulan, isinya tentang keberhasilan melawan musuh pada pemerintahan raja

Kertajaya.

• Kekuasaan:

1) Raja Jayawarsa 2) Raja Bameswara

3) Raja Jayabaya 4) Raja Saweswara

5) Raja Aryeswara 6) Raja Gandra

7) Raja Kameswara 8) Raja Kertajaya

6. Kerajaan Sriwijaya

• Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan maritim yang pernah berdiri di Kepulauan Nusantara bagian

barat dari abad ke-7 hingga abad ke-12.

• Pusat pemerintahannya kemungkinan besar di sekitar Palembang, Sumatera.

• Merupakan pusat pengajaran agama Buddha di Asia Tenggara dan Timur , rahibrahibnya dibimbing

oleh seorang guru bernama Sakyakitri.

•Prasasti-prasasti:

1) Kedudukan Bukit, menyatakan bahwa Dapunta Hyang mengadakan perjalanan suci dengan perahu

membawa 2000 orang.

2) Talang Tuwo, menyatakan pembuatan taman bernama Sriksetra.

3) Telaga Batu, berisi kutukan bagi rakyat yang melakukan kejahatan.

4) Kota Kapur , menyatakan usaha Kerajaan Sriwijaya untuk menaklukan Jawa.

5) Karang Berahi, menyatakan permintaan dewa agar menjaga Kerajaan Sriwijaya.

•Candi-candi:

1) Muara Takus 2) Koto

3) Mahligai Kedaton 4) Gumpang

Page 6: Hindu-Budhaosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/05/...KERAJAAN HINDU-BUDDHA DI INDONESIA 1. Kerajaan Kutai Terletak di hulu Sungai Mahakam, Kalimantan Timur . Terdapat

5) Gedong

•Kekuasaan:

1) Dapunta Hyang Sri Yayanaga

2) Sri Indrawarman

3) Rudrawikrama

4) Wishnu

5) Maharaja

6) Balaputradewa

7) Sri Udayadityawarman

8) Sri Udayaditya

9) Sri Cudamaniwarmadewa

10) Maraviyayatunggawarman

11) Sri Sanggaramawijayatunggawarman

•Faktor penyebab kerajaan Sriwijaya berkembang dan mengalami kejayaan:

1) Letak strategis

2) Runtuhnya Kerajaan Funan di Kampuchea

3) Majunya aktivitas pelayaran dan perdagangan India dan China

4) Armada laut yang kuat

5) Melayani distribusi ke berbagai wilayah di Nusantara sehingga dapat mendatangkan keuntungan

yang besar

• Kejayaan Sriwijaya mulai surut pada abad ke-11.

• Kemunduran mulai tampak ketika armada militer Sriwijaya mulai memaksa kapal dagang asing di

banda-banda wilayah kekuasannya.

• Penyebab kemunduran:

a. Serangan Kerajaan Cholamandala di India yang menawan raja Sri Sanggramawijaya

b. Kekuatan armada laut yang makin lemah

c. Merosotnya aktivitas perdagangan karena kekacauan

d. Berdirinya Kerajaan Majapahit.

7. Kerajaan Singasari

• Berdiri tahun 1222 M, berawal dari keberhasilan Ken Arok menggulingkan Kerajaan Tumapel yang

dipimpin oleh Tunggul Ametung (bupati) dari Kerajaan Kediri.

• Selain itu, Ken Arok mendapat dukungan dari para brahmana Kerajaan Kediri yang sedang dipimpin

Raja Kertanegara.

• Sumber sejarah:

1). Kitab Pararaton, tentang raja-raja Singosari.

2). Kitab Negarakertagama, tentang silsilah raja Majapahit yang berhubungan dengan raja Singosari.

Page 7: Hindu-Budhaosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/05/...KERAJAAN HINDU-BUDDHA DI INDONESIA 1. Kerajaan Kutai Terletak di hulu Sungai Mahakam, Kalimantan Timur . Terdapat

3). Berita Cina (Kubilai Khan)

4). Candi, yaitu Candi Kidal, Candi Jago dan Candi Singosari.

•Kekuasaan:

1) Ken Arok, mendirikan dinasti Girindrawangsa, untuk membersihkan nama buruknya dari berbagai

skandal, diantaranya:

o Membunuh Mpu Gandring

o Membunuh Tunggul Ametung dan mengawini istri Tunggul Ametung (Ken Dedes)

o Memberontak terhadap Kerajaan Kediri

2) Anusapati, anak dan raja setelah Ken Arok. Anusapati memiliki kebiasaan buruk, yaitu suka

menyabung ayam. Ia membunuh Ken Arok menggunakan keris yang digunakan ayahnya untuk membunuh

Tunggul Ametung.

3) Tohjaya, anak Ken Arok dan raja setelah Anusapati. Ia membunuh Anusapati dengan keris yang

digunakannya untuk membunuh Ken Arok.

4) Wisnuwardhana/Ranggawuni, anak dari Anusapati dan raja setelah Tohjaya. Ia menggulingkan

kekuasaan Tohjaya karena menuntut atas hak kekuasaan bersama Mahisa Campaka. Mereka berdua

bersama-sama memimpin kerajaan. Kemudian, ia mengangkat puteranya, Kertanegara menjadi raja muda.

5) Kertanegara, negarawan yang ulung namun totaliter . Beberapa kebijakannya yang bertujuan untuk

pembaharuan didukung rakyatnya sekaligus menimbulkan kebencian.

Kebijakan Kertanegara:

o Mengadakan pergeseran pembantunya seperti Mahapatih Raganata digantikan Aragani.

o Berbuat baik terhadap lawan, seperti mengangkat putra Jayakatwang (Kerajaa Kediri) yang

bernama Ardharaja menjadi menantunya.

o Memperkuat angkatan perang.

Kebijakan luar negeri:

o Ekspedisi Pamalayu

o Menguasai Bali

o Menguasai Jawa Barat

o Menguasai Pahan (Malaya) dan Tanjung Pura (Kalimantan)

o Keruntuhan Singosari disebabkan pemberontakan Jayakatwang.

o Dalam pemberontakan, Jayakatwang bersekongkol dengan Arya Wiraraja. Pada saat itu juga,

Ardaraja melakukan pengkhianatan sehingga penyerangan Singosari semakin

o lancar .

o Raja Kertanegara gugur dalam perang dan Raden Wijaya seorang panglima Singosari berhasil

selamat bersama tiga serangkai: Ranggalawe Sora dan Nambi

8. Kerajaan Majapahit

• Berdiri tahun 1293, ibukotanya adalah Trowulan.

• Didirikan oleh Raden Wijaya setelah runtuhnya Singosari dan Kediri.

• Bercorak Hindu-Syiwa dan Buddha.

Page 8: Hindu-Budhaosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/05/...KERAJAAN HINDU-BUDDHA DI INDONESIA 1. Kerajaan Kutai Terletak di hulu Sungai Mahakam, Kalimantan Timur . Terdapat

• Sumber sejarah:

a. Prasasti Butak, memuat peristiwa-peristiwa keruntuhan Kerajaan Singasari dan perjuangan

Raden Wijaya untuk mendirikan kerajaan.

b. Kidung Harsawijaya

c. Kidung Panji Wijayakrama

d. Kitab Pararaton

e. Kitab Negarakartagama

• Kekuasaan:

1) Raden Wijaya, bergelar Sri Kertarajasa Jayawardhana

2) Sri Jayanegara, terjadi pemberontakan Juru Demung, Gajah Biru, Nambi, Semi dan Kuti.

3) Tribhuwanotunggadewi, adalah putri dari putri Kertanegara, yaitu Gayatri. Pada masanya terjadi

pemberontakan Sadeng, namun dipatahkan oleh Gajah Mada yang menjadi Patih Daha. Atas usul Patih

Amang, Gajah Mada dilantik menjadi patih amangkubhumi. Setelah dilantik, ia mengucap Sumpah Palapa

yaitu bertekad untuk mempersatukan Nusantara di bawah panji Majapahit.

4) Hayam Wuruk, bergelar Sri Rajasanegara. Pada masa ini, kerajaan Majapahit mengalami kejayaan.

Majapahit mulai runtuh ketika Gajah Mada wafat tahun 1364.

• Penyebab keruntuhan:

1). Tidak ada lagi raja yang cakap, seperti Wikramawardhana dan Suhita.

2). Meletusnya perang saudara yang disebut Perang Paregreg selama 5 tahun.

3). Terjadinya kekosongan kekuasaan.

4). Munculnya kerajaan Islam Demak dan Malaka

Page 9: Hindu-Budhaosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/05/...KERAJAAN HINDU-BUDDHA DI INDONESIA 1. Kerajaan Kutai Terletak di hulu Sungai Mahakam, Kalimantan Timur . Terdapat

Islam masuk ke Indonesia dan berkembang pada abad ke13 M, dimulai dari Selat Malaka, kemudian ke daerah Jawa, lalu ke daerah Makassar dan Maluku.

Berita masuknya Islam ke Indonesia dari dunia asing:

Catatan Dinasti Tang, menyebutkan bahwa pada abad ke7 M telah ada pemukiman pedagang Arab di Baros, Sumatera Utara.

Catatan Marcopolo (Eropa), mem-beritakan adanya masyarakat muslim di Perlak pada akhir abad ke-13 M. Catatan Ma-huan (China), pada awal abad ke-15 M telah tinggal masyarakat muslim di pantai utara Jawa.

Bukti masuknya Islam dari dalam negeri:

Batu bersurat di Leran, Gresik menggunakan bahasa Arab tentang meninggalnya perempuan muslim bernama Fatimah binti Maimun sekitar abad ke11 M.

Makam Sultan Malik AlSaleh di Sumatera Utara abad ke-13 M. Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim di Gresik yang wafat tahun 1419 M.

Jalur masuknya Islam ke Indonesia:

Jalur Persia/Utara, dari Utara menyebar ke timur melalui Afghanistan, Pakistan dan Gujarat kemudian melalui laut menuju Indonesia, muncul unsur baru yang disebut tasawuf.

Jalur Arab/Tengah, dari bagian barat Lembah Yordania dan di bagian timur melalui Semenanjung Arabia. Jalur Selatan, berpangkal di wilayah Mesir (Kairo) yang merupakan pusat penyiaran agama Islam modern.

Islam memasuki Indonesia melalui cara:

1) Perdagangan, melalui pelabuhan di Selat Malaka 2) Perkawinan, misalnya perkawinan Brawijaya dengan Putri Campa yang melahirkan Raden Patah. 3) Pendidikan, melalui guru-guru, kyai dan madrasahmadrasah. 4) Politik, dengan membangun kerajaan Islam. 5) Akulturasi budaya, antara kebudayaan Islam dengan Hindu dan Buddha, misalnya wayang dan gamelan.

Pendorong berkembangnya Islam di Indonesia:

1) Syarat masuk Islam mudah, hanya mengucap dua kalimat syahadat 2) Upacara-upacara keagamaannya lebih sederhana dibanding Hindu-Buddha 3) Tidak mengenal sistem kasta 4) Menyebar di Indonesia dengan berakulturasi dengan budaya yang telah ada 5) Disebarkan dengan cara damai 6) Faktor politik, yaitu runtuhnya kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.

Page 10: Hindu-Budhaosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/05/...KERAJAAN HINDU-BUDDHA DI INDONESIA 1. Kerajaan Kutai Terletak di hulu Sungai Mahakam, Kalimantan Timur . Terdapat

Penyebaran Islam di Indonesia:

Proses penyebaran Islam di Indonesia dilakukan oleh pedagang, ulama dan walisongo. Para pedagang dari Arab, Persia dan Gujarat masuk ke Indonesia melalui pelabuhan di Selat Malaka dan singgah dan menetap, lalu menyebarkan ajaran Islam.

Melalui beberapa ulama: Dato’ri Bandang dan Dato Sulaiman, menyebarkan Islam di Gowa dan Tallo, Dato’ri Bandang

menyebarkan Islam di Kutai, Walisongo yang menyebarkan Islam di pulau Jawa

Walisongo adalah wali yang menyebarkan agama Islam di Jawa.

Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim), berasal dari Persia dan berkedudukan di Gresik, Jawa Timur. Sunan Ampel (Raden Rahmat) berkedudukan di Ampel. Sunan Bonang (Mahmud Ibrahim), putra Sunan Ampel yang berkedudukan di Bonang dekat Tuban, Jawa Timur. Sunan Drajat (Syarifudin), putra Sunan Ampel yang berkedudukan di Drajat, Jawa Timur.

Sunan Giri (Raden Paku), murid Sunan Ampel, berkedudukan di Giri, Jawa Timur. Sunan Muria (Raden Umar Said), berkedudukan di Gunung Muria, Kudus, Jawa Tengah. Sunan Kalijaga (Joko Said), berkedudukan di Kadilangu dekat Demak, Jawa Tengah.

Sunan Kudus (Jafar Sidiq), berkedudukan di Kudus, Jawa Tengah.

Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah), berkedudukan di Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat

Page 11: Hindu-Budhaosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/05/...KERAJAAN HINDU-BUDDHA DI INDONESIA 1. Kerajaan Kutai Terletak di hulu Sungai Mahakam, Kalimantan Timur . Terdapat

Kerajaan Samudra Pasai

• Kerajaan Islam pertama di Indonesia, didirikan oleh Nazimuddin Al-Kamil dan Sultan Malik As-Saleh yang bergelar Marah Sile. Buktinya adalah terdapatnya makam bercirikan Islam dari Sultan Malik As-Saleh yang telah ada pada abad ke-13 M.

• Terletak di sekitar Aceh, dan menjadi lalu lintas perdagangan. • Hukum Islam menjadi dasar-dasar kerajaan ini. • Raja-raja:

1. Nazimuddin Al-Malik 2. Sultan Malik As-Saleh 3. Sultan Malik At-Thahir 4. Sultan Malik Az-Zahir

• Kerajaan ini mengalami kemunduran pada pemerintahan Sultan Malik Az-Zahir karena:

a) Kerajaan mengalami perpecahan b) Dikuasai Portugis selama 3 tahun c) Dikuasai oleh Ali Mughayat Syah dari Aceh yang merupakan cikal bakal

kerajaan Aceh

Kerajaan Aceh

• Dirintis oleh Muzaffar Syah (Ali Mughayat Syah) pada abad ke-15 M. • Mencapai masa kejayaan pada pemerintahan Sultan Iskandar Muda. • Kekuasaan:

1. Sultan Ali Mughayat Syah 2. Sultan Salahuddin 3. Sultan Alauddin

Page 12: Hindu-Budhaosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/05/...KERAJAAN HINDU-BUDDHA DI INDONESIA 1. Kerajaan Kutai Terletak di hulu Sungai Mahakam, Kalimantan Timur . Terdapat

4. Sultan Iskandar Muda 5. Sultan Iskandar Thani

Kerajaan Demak

• Merupakan kerajaan Islam pertama di pulau Jawa, dan berdiri di Jawa Tengah. • Merupakan bekas kerajaan Majapahit. • Kekuasaan:

1. Raden Patah, pada masa ini dibangun Masjid Demak. Pada masa ini, Kerajaan Malaka dan Demak terputus hubungannya karena Portugis. Oleh karena itu, Raden Patah mengirim Dipati Unus untuk menyerang Portugis, namun gagal. Oleh karena itu, ia dijuluki Pangeran Sabrang Lor.

2. Dipati Unus, bergelar Pangeran Sabrang Lor. 3. Sultan Trenggana, mencapai masa kejayaan. Pada masanya, ia mengirim

Fatahillah untuk menyerang kerajaan Pajajaran, dan ia berhasil menaklukan Banten, Sunda Kelapa, dan Cirebon.

• Keruntuhan Demak terjadi setelah Sultan Trenggana wafat. • Terjadi perebutan kekuasaan di Kerajaan Demak, antara pangeran

Sekar Seda ing Lepen dan Sunan Prawoto. Sekar Seda ing Lepen tewas di tangan Sunan Prawoto.

• Putranya dari Jipang, Arya Penangsang, menuntut balas kematian ayahnya dengan membunuh Sunan Prawoto. Selain itu, ia juga membunuh Pangeran Hadiri, agar ia dapat menjadi Sultan Demak.

• Selanjutnya, Arya Penangsang dibunuh oleh Jaka Tingkir yang dibantu Kyai Gede Pamanahan lalu ia naik tahta.

Kerajaan Pajang • Didirikan oleh Jaka Tingkir (bergelar Hadiwijaya) dengan memindahkan

ibukota Kerajaan Demak ke Pajang.

Page 13: Hindu-Budhaosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/05/...KERAJAAN HINDU-BUDDHA DI INDONESIA 1. Kerajaan Kutai Terletak di hulu Sungai Mahakam, Kalimantan Timur . Terdapat

• Kerajaan ini sangat kacau sehingga kerajaan ini berakhir dan berganti menjadi Kerajaan Mataram Islam.

Kerajaan Mataram Islam • Kekuasaan:

1. Panembahan Senopati 2. Panembahan Seda Krapyak 3. Sultan Agung 4. Amengkurat I 5. Amengkurat II

• Keruntuhan: a. Perjanjian Giyanti. Daerah kerajaan Mataram dibagi menjadi Daerah Kesultanan

Yogyakarta dan Kesuhunan Surakarta. b. Perjanjian Salatiga (dengan Belanda) Terbaginya kerajaan oleh Paku Alam

sebagai adipati menjadi: Kerajaan Yogyakarta, Kesuhunan Surakarta, Kerajaan Paku Alam, Kerajaan Mangkunegara.

Kerajaan Banten

• Kerajaan ini terletak di daerah Jawa Barat, didirikan oleh Hasanuddin putra Fatahillah.

• Mencapai masa kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa. • Kekuasaan:

1) Hasanuddin, ia memperluas wilayah kekuasaan sampai ke Lampung. 2) Panembahan Yusuf 3) Maulana Muhammad 4) Abu Mufakir 5) Sultan Ageng Tirtayasa

Page 14: Hindu-Budhaosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/05/...KERAJAAN HINDU-BUDDHA DI INDONESIA 1. Kerajaan Kutai Terletak di hulu Sungai Mahakam, Kalimantan Timur . Terdapat

• Kemunduran Kerajaan Banten terjadi pada masa pemerintahan Sultan Haji. Ia menjalin hubungan baik dengan Belanda, sehingga Belanda memiliki kesempatan untuk menguasai Kerajaan Banten. Terjadi perang saudara, namun pada akhirnya Sultan Ageng Tirtayasa tertangkap dan dipenjarakan di Batavia. Setelah itu, kerajaan Banten runtuh di tangan VOC (Belanda).

Kerajaan Makassar (Gowa-Tallo) • Kerajaan Makassar atau Gowa-Tallo adalah gabungan dari dua kerajaan yang

berada di Sulawesi Selatan. • Raja Gowa, Daeng Manrabbia bergelar Sultan Alauddin dan raja Tallo Kraeng

Mattoaya menjadi mangkubumi bersatu dan membentuk kerjaan yang memperoleh sebutan Kesultanan Makassar yang terletak di Sombaopu.

• Kekuasaan: 1. Sultan Alauddin 2. Sultan Hasanuddin, dijuluki Ayam Jantan dari Timur oleh Belanda karena

telah memporak-porandakan pasukan Belanda di Maluku. 3. Mapasomba

Kerajaan Ternate Tidore

• Gabungan dari Kerajaan Ternate sebagai pemimpin Uli Lima (pulau Ternate, Obi, Bacan, Seram, Ambon) dan Kerajaan Tidore sebagai pemimpin Uli Siwa (pulau-pulau sekitar Makayan, Jailolo, sampai Irian Barat).

• Kepulauan Maluku dikenal sebagai The Spice Island sehingga diperebutkan Portugis dan Spanyol. Namun, muncul Perjanjian Saragosa yang menetapkan bahwa Portugis dapat tetap berkuasa di Maluku.

• Kekuasaan: 1. Zainal Abidin

Page 15: Hindu-Budhaosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/05/...KERAJAAN HINDU-BUDDHA DI INDONESIA 1. Kerajaan Kutai Terletak di hulu Sungai Mahakam, Kalimantan Timur . Terdapat

2. Tabariji 3. Sultan Khairun 4. Sultan Baabullah

Peninggalan Kerajaan Islam

1) Masjid Masjid Demak, didirikan pada masa pemerintahan Raden Patah, dipimpin oleh Sunan

Kalijaga. Merupakan akulturasi bangunan pura Hindu dengan tiang utama yang disebut soko tatal.

Masjid Kudus, dibangun oleh Sunan Kudus yang menaranya menyerupai candi Hindu.

Masjid Banten, didirikan pada abad ke-16, atapnya terdiri dari 5 tumpang dengan menara mercusuar bergaya Eropa (Belanda).

2) Keraton Keraton Cirebon, didirikan Syarif Hidayatullah Keraton Yogyakarta

3) Istana Istana Raja Gowa (Sulawesi Selatan) Istana Keraton Surakarta Istana Mangkunegaran

4) Nisan/makam Nisan Sultan Malik As-Saleh di Lhokseumawe, Aceh Utara. Nisan Ratu Nahrasiyah (ratu Samudera Pasai). Nisan Fatimah binti Maimun, di Leran, Gresik, Jawa Timur. Nisan Sultan Hasanudin.

5) Kaligrafi Kaligrafi, yaitu seni menulis indah dengan tulisan Arab, biasanya dijadikan hiasan, pajangan dan ukiran.

Page 16: Hindu-Budhaosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/05/...KERAJAAN HINDU-BUDDHA DI INDONESIA 1. Kerajaan Kutai Terletak di hulu Sungai Mahakam, Kalimantan Timur . Terdapat

6) Hikayat dan babad Hikayat raja-raja Pasai. Babad Tanah Jawi, isinya menceritakan kerajaan di Jawa dari masa Hindu-Buddha

sampai Islam. Babad Cirebon, memuat tentang sejarah Cirebon. Bustan al-Salatin, ditulis oleh Nuruddin ar-Raniri, tentang intisari ajaran Islam

dan riwayat Sultan yang pernah memerintah Aceh. 7) Syair dan suluk Syair Abdul Muluk Gurindam Dua Belas Suluk Sukarsah Suluk Wijil Suluk karya Hamzah Fansuri

8) Akulturasi budaya Akulturasi budaya berupa seni dan upacara adat, misalnya wayang, gamelan, Gerebeg Maulud, upacara sekaten, dan peringatan kematian.