HIMPUNAN NASKAH KERJASAMA KEMENTERIAN … KESEPAHAMAN ANTARA KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK...

46
HIMPUNAN NASKAH KERJASAMA KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF DENGAN INSTANSI TERKAIT, PERGURUAN TINGGI DAN SWASTA TAHUN 2012 JARINGAN DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM BIRO HUKUM DAN KEPEGAWAIAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF 2013

Transcript of HIMPUNAN NASKAH KERJASAMA KEMENTERIAN … KESEPAHAMAN ANTARA KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK...

HIMPUNAN NASKAH KERJASAMAKEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI

KREATIF DENGAN INSTANSI TERKAIT,PERGURUAN TINGGI DAN SWASTA

TAHUN 2012

JARINGAN DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUMBIRO HUKUM DAN KEPEGAWAIAN

SEKRETARIAT JENDERALKEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

2013

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang MahaEsa yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepadakita, kami menyambut baik diterbitkannya Himpunan Naskah KerjasamaKementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan Instansi Terkait,Perguruan Tinggi dan Swasta Tahun 2012 sesuai dengan rencana.Himpunan Naskah ini diterbitkan untuk melaksanakan salah satu tugasdan fungsi Biro Hukum dan Kepegawaian, khususnya melakukanpengelolaan dokumentasi dan publikasi hukum, penyuluhan hukumserta Jaringan dokumentasi dan informasi hukum di bidang pariwisatadan ekonomi kreatif.

Himpunan Naskah ini memuat Kesepakatan Bersama, NotaKesepahaman dan Perjanjian Kerjasama secara lengkap dandiharapkan dapat dijadikan sebagai bahan informasi dan juga sebagaipedoman dalam penyelenggaraan kegiatan di bidang pariwisata danekonomi kreatif.

Dalam kesempatan ini, kami menyampaikan penghargaan yangsetinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah bekerjasama sehinggaHimpunan Naskah Kerjasama Kementerian Pariwisata dan EkonomiKreatif dengan Instansi Terkait, Perguruan Tinggi dan Swasta Tahun 2012dapat diterbitkan.

Dengan diterbitkannya Himpunan Naskah ini, diharapkan HimpunanNaskah Kerjasama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif denganInstansi Terkait, Perguruan Tinggi dan Swasta Tahun 2012 dapatbermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan. Akhirnya kritikdan saran pembaca kami harapkan untuk kesempurnaan penerbitanberikutnya.

Jakarta,

Kepala Biro Hukum dan Kepegawaian

ZAINI BUSTAMAN, SH, MM

iii

iv

DAFTAR ISI

1 KATA PENGANTAR .......................................................................

2 DAFTAR ISI ...................................................................................

3 KESEPAKATAN BERSAMA

a. PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA KEMENTERIANPARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF DENGAN TENTARANASIONAL INDONESIA ANGKATAN LAUT NOMOR:PK.01/KS.001/WM.PEK/2012 DAN NOMOR: PKS/1/I/2012TENTANG PROMOSI WONDERFUL INDONESIA DI KRIDEWARUCI .............................................................................

b. KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA KEMENTERIANPARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF DENGAN KWARTIRNASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: KB.12/KS.001/MPEK/2012 DAN NOMOR 002/PK-MOU/2012 TENTANGPENINGKATAN KEMAMPUAN ANGGOTA GERAKANPRAMUKA DI BIDANG KEPARIWISATAAN .........................

c. KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA KEMENTERIAN DALAMNEGERI, KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM,KEMENTERIAN PERTANIAN, KEMENTERIAN PARIWISATADAN EKONOMI KREATIF, KEMENTERIAN KEHUTANANDENGAN PT. BRI (PERSERO) TBK TENTANG PENYEDIAANLAYANAN PERBANKAN KEPADA MASYARAKAT PENERIMAMANFAAT PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAANMASYARAKAT (PNPM) MANDIRI NOMOR: 400/1099/SJ,NOMOR: 01/PKS/M/2012, NOMOR 02/MoU/RC.110/3/2012,NOMOR: KB.20/UM.303/MPEK/2012, NOMOR: NK.2/MENHUT-II/2012, NOMOR: B.218-DIR/SKP/03/2012 ...........................

d. NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEMENTERIAN PARIWISATADAN EKONOMI KREATIF DENGAN PT. ACCOR ASIAPACIFIC (AAPC) INDONESIA NOMOR I04/KS.001/SEKJEN/KPEK/2012 DAN NOMOR: 003/SMD/V/2012 TENTANGPROMOSI PARIWISATA INDONESIA ...................................

e. KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA KEMENTERIANPARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF DENGAN BADANPROMOSI PARIWISATA INDONESIA TENTANG

v

i

iii

1

9

15

22

(2) Nota Kesepahaman ini dapat diakhiri oleh salah satu pihak sebelurnjangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) denganketentuan pihak yang akan mengakhiri Nota Kesepahaman iniwajib memberitahukan terlebih dahulu secara tertulis dalam jangkawaktu 1 (satu) bulan sebelum diakhiri dan disetujui secara tertulisoleh pihak lainnya.

Pasal 6

Penyelesaian PerselisihanI

Dalam hal terjadi perbedaan pendapat atau kesalahpahaman antaraPIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA dalam pelaksanaan NotaKesepahaman ini, diselesaikan secara musyawarah untuk mencapaimufakat.

Pasal 7

Ketentuan Lain Lain

Segala sesuatu yang belum diatur dalam Nota Kesepahaman ini danperubahan serta penambahannya akan dituangkan dalam suatuaddendum yang disepakati bersama oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAKKEDUA dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari NotaKesepahaman ini.

Pasal 8

Ketentuan Penutup

Nota Kesepahaman ini dibuat rangkap 2 (dua) asli, bermaterai cukup,masing-masing sama bunyinya dan mempunyai kekuatan hukumyang sama dan telah diterima oleh PARA PIHAK pada saat NotaKesepahaman ini ditandatangani.

80

PELAKSANAAN KEGIATAN BADAN PROMOSI PARIWISATAINDONESIA NOMOR :KB.03/KS.001/SEKJEN/KPEK/2012 DANNOMOR: 001/MOU/PAREKRAF DAN BPPI/23/V/2012 .........

f. KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA KEMENTERIANPEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAKDENGAN KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMIKREATIF TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DANPERLINDUNGAN ANAK DALAM PEMBANGUNANPARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF NOMOR:11/MEN.PP&PA/06/2012 DAN NOMOR:KB.38/KS.001/MPEK/2012 ........................................................................................

g. PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA DIREKTORATJENDERAL EKONOMI KREATIF BERBASIS SENI DANBUDAYA, KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMIKREATIF DENGAN MASYARAKAT MUSIK ANGKLUNG (MMA)TENTANG KAMPANYE ANTI KORUPSI MELALUI PRODUKKREATIF SENI MUSIK ANGKLUNG NOMOR: SK05/KS.001/EKSB/KPEK/2012 DAN NOMOR: 021.6/MMA/MOU/2012 ....

h. PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA DIREKTORATJENDERAL EKONOMI KREATIF BERBASIS SENI DANBUDAYA KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMIKREATIF DENGAN JARINGAN KOTA PUSAKA INDONESIASK06/KS.001/EKSB/KPEK/2012 DAN NOMOR: 022/VI/JKPI/2012 ........................................................................................

i. PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA KEMENTERIANPARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF DENGANKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TENTANGPEMANFAATAN DAN PENGELOLAAN GEDUNG FILM,PEMANFAATAN AULA DAN PERALATAN KESENIAN DIGEDUNG JALAN KIMIA, DAN PEMANFAATAN GEDUNGGALERI NASIONAL INDONESIA NOMOR: SK.08/KS.001/SEKJEN/KPEK/2012 DAN NOMOR: 86602/A.A5/LK/2012 ...

j. NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEMENTERIAN PARIWISATADAN EKONOMI KREATIF DAN BADAN PUSAT STATISTIKTENTANG PEMANFAATAN DAN PENGEMBANGAN DATADAN INFORMASI STATISTIK PARIWISATA DAN EKONOMIKREATIF NOMOR: HK.60/KS.001/MPEK/2012 DAN NOMOR:24/KS/19-XI/2012 .....................................................................

vi

28

33

41

46

51

57

Pasal 2

Ruang Lingkup

Ruang Lingkup Nota Kesepahaman ini meliputi penyelenggaraanpenelitian, pendidikan, pelatihan dan pengabdian masyarakat sertabantuan tenaga ahli di bidang pariwisata syariah.

Pasal 3

Tugas dan Tanggung jawab

(1) PIHAK PERTAMA mempunyai Tugas dan Tanggung jawab dalamhal :a. mendayagunakan hasil penelitian yang dilakukan oleh PIHAK

KEDUA; danb. mendukung penyelenggaraan penelitian, pendidikan, pelatihan

bidang pariwisata syariah.

(2) PIHAK KEDUA mempunyai Tugas dan Tanggung jawab dalamhal:a. menyelenggarakan penelitian, pendidikan, pelatihan dan

pengabdian masyarakat di bidang pariwisata syariah;b. menyediakan tenaga ahli yang memiliki kualifikasi teoritis maupun

praktis di bidang pariwisata syariah; danc. menyediakan fasilitas penelitian, pendidikan dan pelatihan di

6 (enam) perguruan tinggi.

Pasal 4

Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan Nota Kesepahaman dalam bentuk kegiatan kerja samaakan diatur dalam Kesepakatan tersendiri yang dibuat oleh PARAPIHAK atau oleh pejabat yang ditunjuk dan diberi kewenangan olehPARA PIHAK untuk melaksanakan kegiatan tersebut.

Pasal 5

Jangka waktu

(1) Nota Kesepahaman ini berlaku 2 (dua) tahun sejak ditandatanganidan dapat diperpanjang atas kesepakatan PARA PIHAK.

79

k. NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA DENGAN KEMENTERIANPARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIKINDONESIA TENTANG WISATA KESEHATAN (HEALTHTOURISM) NOMOR: 412/MENKES/SKB/XI/2012 DAN NOMOR:NK/30/PW.202/MPEK/2012 ....................................................

l. NOTA KESEPAHAMAN ANTARA ASOSIASI BANKPEMBANGUNAN DAERAH (ASBANDA) DENGANKEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIFTENTANG PERANAN BPD DALAM PENGEMBANGANEKONOMI KREATIF NOMOR: 006/MOU-PH/XII/2012 DANNOMOR:NK.131/UM.303/MPEK/2012 ....................................

m. NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEMENTERIAN PARIWISATADAN EKONOMI KREATIF DENGAN DEWAN SYARIAHNASIONAL-MAJELIS ULAMA INDONESIA (DSN-MUI)TENTANG PENGEMBANGAN DAN SOSIALISASIPARIWISATA SYARIAH NOMOR: NK.11/KS.001/W.PEK/2012DAN NOMOR:B-459/DSN-MUI/XII/2012 ................................

n. NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEMENTERIAN PARIWISATADAN EKONOMI KREATIF DENGAN UNIVERSITASPESANTREN TINGGI DARUL ‘ULUM (UNIPDU) JOMBANGTENTANG PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIADALAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PARIWISATASYARIAH NOMOR: NK.12/KS.001/W.PEK/2012 DAN NOMOR2522/A/AU/12/2012 .................................................................

vii

62

67

72

77

Pariwisata dan EkonomiKreatif untuk selanjutnyadisebut PIHAK PERTAMA;

2. Prof. Dr. H. AHMAD ZAHRO, MA : Rektor UniversitasPesantren Tinggi Darul‘Ulum (Unipdu)Jombang, dalam hal inibertindak untuk dan atasnama UNIPDU, untukselanjutnya disebutPIHAK KEDUA.

Dalam Nota Kesepahaman ini PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUAselanjutnya secara bersama-sama disebut PARA PIHAK, denganterlebih dahulu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

a. bahwa pembangunan Pariwisata Syariah membutuhkan pengelolaansecara menyeluruh dan profesional, memerlukan perangkatperencanaan yang bisa dipertanggungjawabkan melalui pendekatanmultidisiplin; dan

b. bahwa UNIPDU sebagai Perguruan Tinggi yang memiliki berbaqaimacam disiplin ilmu pengetahuan diharapkan ikut secara aktifmengembangkan berbagai keahlian dalam pembangunan Pariwisataberupa sumbangan pemikiran, pelaksanaan penelitian, pendidikan,pelatihan dan pengabdian masyarakat.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, PARA PIHAK sepakat untukmengadakan Nota Kesepahaman tentang Pengembangan SumberDaya Manusia Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Pariwisata Syariahdengan ketentuan sebagai berikut :

Pasal 1

Tujuan

Tujuan Nota Kesepahaman ini adalah sebagai dasar untuk melakukanpengembangan sumber daya manusia dalam penyelenggaraanpendidikan pariwisata syariah.

78

viii

NOTA KESEPAHAMAN

ANTARA

KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

DENGAN

UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ‘ULUM (UNIPDU)JOMBANG

TENTANG

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAMPENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PARIWISATA SYARIAH

Nomor : NK.12/KS.001/W.PEK/2012.

Nomor : 2522/A/AU/12/2012.

Pada hari ini Kamis Tanggal Dua Puluh, Bulan Desember, Tahun Duaribu dua belas, bertempat di Surabaya, yang bertanda tangan dibawah ini :

1. Dr. SAPTA NIRWANDAR : Wakil Menteri Pariwisatadan Ekonomi Kreatif,Republik Indonesia yangberkedudukan di Jakartadan beralamat di GedungSapta Pesona, JI. MedanMerdeka Barat 17,Jakarta Pusat dalam halini bertindak untuk danatas nama Kementerian

77

PERJANJIAN KERJA SAMA

antara

KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

dengan

TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN LAUT

Nomor : PK.01/KS.001/WM.PEK/2012

Nomor : PKS/1/I/2012

tentang

PROMOSI WONDERFUL INDONESIA DI KRI DEWARUCI

Pada hari ini Minggu tanggal lima belas bulan Januari tahun dua ribudua belas (15-1-2012), bertempat di Surabaya, kami yangbertandatangan di bawah ini :

1. KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF, dalamhal ini diwakili oleh Dr. Sapta Nirwandar, Wakil Menteri Pariwisatadan Ekonomi Kreatif, berkedudukan di Jalan Medan MerdekaBarat No. 17 Jakarta Pusat, dalam hal ini bertindak untuk dan atasnama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, untukselanjutnya disebut PIHAK KESATU.

2. TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN LAUT, dalam halini diwakili oleh Soeparno, Laksamana TNI, Kepala Staf AngkatanLaut, berkedudukan di Markas Besar TNI Angkatan Laut, Cilangkap,Jakarta Timur, bertindak dalam jabatannya tersebut untuk danatas nama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut, untukselanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

1

Pasal 7

Jangka Waktu

(1) Nota Kesepahaman ini berlaku 2 (dua) tahun sejak ditandatanganidan dapat diperpanjang atas kesepakatan PARA PIHAK.

(2) PARA PIHAK sepakat untuk mengevaluasi pelaksanaan NotaKesepahaman setiap 1 (satu) tahun sekali.

(3) Nota Kesepahaman ini dapat diakhiri oleh salah satu pihak sebelumjangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) denganketentuan pihak yang akan mengakhiri Nota Kesepahaman iniwajib memberitahukan terlebih dahulu secara tertulis dalam jangkawaktu 1 (satu) bulan sebelum diakhiri dan disetujui secara tertulisoleh pihak lainnya.

Pasal 8

Ketentuan Lain Lain

Segala sesuatu yang belurn diatur dalam Nota Kesepahaman ini danperubahan serta penambahannya akan dituangkan dalam suatuaddendum yang disepakati bersama oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAKKEDUA dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari NotaKesepahaman ini.

Pasal 8

Ketentuan Penutup

Nota Kesepahaman ini dibuat rangkap 2 (dua) asli, bermaterai cukup,masing-masing sarna bunyinya dan mempunyai kekuatan hukumyang sama dan telah diterima oleh kedua belah pihak pada saat NotaKesepahaman ini ditandatangani.

76

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA, secara sendiri-sendiri disebutPIHAK dan secara bersama-sama disebut PARA PIHAK. —————

Dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :

a. Dalam rangka menyukseskan pencitraan pariwisata Indonesia diluar negeri sebagai destinasi wisata yang aman dan nyamanmelalui promosi branding pariwisata Indonesia “WonderfulIndonesia” dibutuhkan upaya bersama dengan instansi-instansiterkait, termasuk dengan Tentara Nasional Indonesia AngkatanLaut.

b. PIHAK KEDUA sebagai instansi yang memiliki KRI Dewaruci melaluikegiatannya yang bernama Pelayaran Astronomi Kartika Jala KridaTahun 2012 (KJK 2012) dengan mengarungi lautan nusantara daninternasional adalah memiliki akses pencinta/penggemar (fans) diseluruh dunia yang dapat memberikan dampak promosikepariwisataan Indonesia melalui atraksi kebudayaan para Kadetdan Anak Buah Kapal di setiap pelabuhan internasional yangdisinggahinya.

c. Bahwa untuk menyukseskan program pencitraan tersebut melaluibranding pariwisata Indonesia “Wonderful Indonesia” sertapencapaian target kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak8 juta wisatawan pada tahun 2012 dimaksud, diperlukan kegiatan-kegiatan bersama yang difokuskan pada promosi “WonderfulIndonesia” dalam kegiatan pelayaran KRI Dewaruci padaKJK 2012.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka PARA PIHAK sepakatuntuk membuat Perjanjian Kerja Sama dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

Pasal 1MAKSUD DAN TUJUAN

(1) Perjanjian Kerja Sama ini dimaksudkan sebagai acuan/pedomanbagi PARA PIHAK di dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kerjasama promosi “Wonderful Indonesia” guna mendorong pencitraandan Pelayaran KRI Dewaruci.

2

b. memberikan Advokasi kepada PIHAK PERTAMA terkaitpariwisata syariah; dan

c. memberikan konsultasi, pendampingan, pembinaan manajemen,serta monitoring aspek kesyariahan operator pariwisata syariah.

Pasal 4

Prinsip Kerjasama

Pelaksanaan dari kesepahaman ini akan dituangkan dalam kegiatan-kegiatan yang berprinsip pada :

a. kebersamaan, efektifitas usaha dan ukhuwah wathoniyah sertaukhuwah islamiyah;

b. mengedepankan profesionalitas dan transparansi dalam kerjasama;

c. setiap keputusan bersama dilandasi dengan asas musyawarahuntuk mufakat;

d. PARA PIHAK menghargai otonomi kelembagaan masing-masingpihak dalam mengambil keputusan; dan

e. PARA PIHAK diperkenankan mengadakan kerjasarna dengan pihaklain tanpa harus ada persetujuan dari pihak lainnya sepanjangtidak merugikan kepentingan yang telah lebih dahulu disepakatioleh PARA PIHAK dalam Nota Kesepahaman ini.

Pasal 5

Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan Nota Kesepahaman dalam bentuk kegiatan kerja samaakan diatur dalam Kesepakatan tersendiri yang dibuat oleh PARAPIHAK atau oleh pejabat yang ditunjuk dan diberi kewenangan olehPARA PIHAK untuk melaksanakan kegiatan tersebut.

Pasal 6

Penyelesaian Perselisihan

Dalam hal terjadi perbedaan pendapat atau kesalahpahaman antaraPIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA dalam pelaksanaan NotaKesepahaman ini, diselesaikan secara musyawarah untuk mencapaimufakat.

75

(2) Perjanjian Kerja Sama ini bertujuan untuk mensinergikan kegiatan-kegiatan promosi PARA PIHAK demi terwujudnya hasil yang optimal.

Pasal 2RUANG LlNGKUP

Ruang lingkup Perjanjian Kerja Sama ini meliputi meningkatkanawareness terhadap destinasi pariwisata Indonesia oleh para pencinta/penggemar KRI Dewaruci melalui promosi pencitraan “WonderfulIndonesia” dalam pelayaran KRI Dewaruci pada KJK 2012 di pelayaraninternasionaI.

Pasal 3HAK DAN KEWAJIBAN

(1) Kewajiban PIHAK KESATU:

a. Memberikan sponsorship pada kegiatan promosi oleh KRIDewaruci pada KJK 2012 khususnya di setiap pelabuhaninternasional yang disinggahinya.

b. Menyiapkan pakaian adat masing-masing daerah diIndonesia untuk para Kadet khususnya pada kegiatan-kegiatankesenian tradisional.

c. Menyiapkan Cocktail Party di pelabuhan pasar-pasar utamapariwisata yang disinggahi KRI Dewaruci.

d. Menyiapkan souvenir eksklusif dan souvenir umum untukdibagikan kepada pecinta KRI Dewaruci di pelabuhan pasar-pasar utama pariwisata yang disinggahi KRI Dewaruci.

e. Menyiapkan bahan promosi pariwisata yang ditempatkan diKRI Dewaruci.

(2) Kewajiban PIHAK KEDUA:

a. Mengizinkan memasang logo Wonderful Indonesia di KRIDewaruci.

b. Menunjuk satu orang Person in Charge (PlC) untuk melakukanpendokumentasian dan menyampaikannya secara berkalakepada PIHAK KESATU.

3

Pasal 1

Tujuan

Tujuan Nota Kesepahaman ini adalah dalam rangka menjalin kerjasama yang komprehensif dalam usaha-usaha pengembangan dansosialisasi kegiatan Pariwisata Syariah, yang akan disusun dalamsebuah rencana kerja yang integratif sehingga membentuk sebuahjaringan operator Pariwisata Syariah yang handal, terpercaya, mampumelayani kebutuhan masyarakat, dan terjaga kualitas kesyariahanproduk-produknya.

Pasal 2

Ruang Lingkup

Ruang lingkup Nota Kesepahaman ini meliputi kegiatan-kegiatan sebagaiberikut :

a. konsultasi, pendampingan, pembinaan manajemen, serta memonitoraspek kesyariahan operator pariwisata syariah;

b. sosialisasi ketentuan-ketentuan pariwisata syariah kepada seluruhjaringan operator pariwisata syariah; dan

c. kegiatan-kegiatan lain yang dianggap perlu dan terkait denganpengembangan pariwisata syariah.

Pasal 3

Tugas dan Tanggung jawab

(1) PIHAK PERTAMA mempunyai Tugas dan Tanggung Jawab dalamhal :a. mendapatkan advokasi dari PIHAK KEDUA terkait kesyariahan

Operator Pariwisata Syariah; danb. mendukung penyelenggaraan Sosialisasi yang dilakukan oleh

PIHAK KEDUA sesuai kesepakatan PARA PIHAK.

(2) PIHAK KEDUA mempunyai Tugas dan Tanggung jawab dalamhal:

a. mendapatkan dukungan dari PIHAK PERTAMA. terkaitSosialisasi Wisata Syariah sesuai kesepakatan PARA PIHAK;

74

c. Memasang bahan promosi “Wonderful Indonesia” di KRIDewaruci.

d. Membagikan bahan-bahan promosi kepariwisataan Indonesiapada setiap open ship.

e. Mengizinkan perwakilan PIHAK KESATU untuk mengunjungidan menyaksikan kegiatan promosi pariwisata pada saat KRIDewaruci singgah di pelabuhan pasar-pasar utama pariwisataIndonesia.

Pasal 4JANGKA WAKTU

Jangka waktu Perjanjian Kerja Sama ini berlaku terhitung sejakditandatangani sampai dengan selesainya pelayaran KRI Dewarucidalam KJK 2012.

Pasal 5PELAKSANAAN

Wakil-wakil PIHAK KESATU (Dalam hal ini Direktur PromosiPariwisata Luar Negeri dan para pejabat dan staf di lingkunganDirektorat Promosi Pariwisata Luar Negeri yang telah ditunjuk sebagaiPerson in Charge kegiatan promosi “Wonderful Indonesia” di KRIDewaruci), dan wakil-wakil PIHAK KEDUA (dalam hal ini KomandanKRI Dewaruci bersama para Kadet dan Anak Buah Kapal) akanmenetapkan kerja sama kegiatan promosi yang akan dilaksanakanseperti:

a. Para Kadet dan Anak Buah Kapal akan mengadakan pagelarankesenian Indonesia seperti tari-tarian tradisional Indonesia, RempakGendang, Kesenian Reog dan Parade pada point-point tertentu(pelabuhan singgah) di depan para pencinta/penggemar (fans)KRI Dewaruci yang mana kegiatan ini memiliki dampak meningkatkanpencitraan Indonesia di dunia internasional serta memperkuatpromosi word of mouth.

b. PIHAK KESATU akan memanfaatkan momentum ini untukmelakukan promosi pencitraan promosi pariwisata Indonesia melalui

4

berkedudukan di Jakarta danberalamat di Gedung MUI,JI. Dempo No. 19, Pegangsaan,Jakarta Pusat, dalam hal inibertindak untuk dan atas namaDewan Syariah Nasional-MajelisUlama Indonesia untuk selanjutnyadisebut PIHAK KEDUA.

Dalam Nota Kesepahaman ini PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUAselanjutnya secara bersama-sama disebut PARA PIHAK, denganterlebih dahulu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

a. bahwa Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia, sebagailembaga di lingkungan Majelis Ulama Indonesia yang menanganiberbagai masalah yang berhubungan dengan lembaga KeuanganSyariah (LKS) dan lembaga Bisnis Syariah (LBS). Didirikan padatanggal, 10 Februari 1999 di Jakarta, sebagai hasil dari pertemuanberbagai unsur masyarakat, baik dari Majelis Ulama IndonesiaPusat dan Daerah, ormas-ormas Islam, akademisi, pejabat maupunindividu;

b. bahwa dalam rangka memajukan kepariwisataan Indonesia perludikembangkan branding pariwisata syariah sebagai salah satuupaya untuk meningkatkan potensi pariwisata Indonesia di duniaInternasional; dan

c. bahwa koordinasi dan keria sama yang erat diantara berbagaiinstansi yang terkait perlu dilakukan agar peranan DSN-MUI dalampengembangan pariwisata syariah dapat terlaksana dengan baik,sebagai upaya untuk menjaga dan meningkatkan kualitas produk-produk Pariwisata Syariah tetap sesuai dengan prinsip-prinsipSyariah.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, PARA PIHAK sepakat untukmenyusun Nota Kesepahaman tentang Pengembangan dan SosialisasiPariwisata Syariah, dengan ketentuan sebagai berikut:

73

branding “Wonderful Indonesia” yang dilaksanakan dalam bentuk;pemasangan spanduk dan banner “Wonderful Indonesia” di dalamKRI Dewaruci, melekatkan logo “Wonderful Indonesia” (berbentukpin) pada pakaian adat Indonesia, membuat backdrop padapanggung kesenian, memberikan pelayanan informasi danmemberikan cinderamata kepada pencinta/penggemar KRIDewaruci.

Pasal 6BIAYA

Pembiayaan yang timbul akibat dari pelaksanaan Perjanjian KerjaSama dibebankan kepada anggaran PARA PIHAK sesuai denganperan dan tanggung jawab masing-masing dengan ketentuan bahwapada setiap acara khusus yang akan dilaksanakan, PARA PIHAKakan menentukan biaya yang menjadi tanggung jawab biaya masing-masing maupun yang menjadi tanggung jawab bersama sesuai denganPerjanjian Kerja Sama sebagaimana tertuang pada pasal-pasalsebelumnya.

Pasal 7FORCE MAJEURE

(1) Force Majeure adalah suatu keadaan yang terjadi di luar kekuasaanPARA PIHAK yaitu antara lain bencana alam, huru-hara, perang,pemberontakan, sabotase, kebakaran atau pemogokkan masal.

(2) Apabila terjadi Force Majeure maka salah satu pihak dalam waktupaling lambat 7 (tujuh) hari kalender harus sudah memberitahukansecara tertulis kepada PIHAK lainnya tentang adanya Force Majeuretersebut.

(3) Apabila terjadi Force Majeure maka PARA PIHAK dibebaskan darisegala kewajiban dan dari segala tuntutan hukum selama masaberlakunya Force Majeure.

Pasal 8BERAKHIRNYA PERJANJIAN

Perjanjian Kerja Sama ini berakhir karena:

5

NOTA KESEPAHAMAN

ANTARA

KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

DENGAN

DEWAN SYARIAH NASIONAL - MAJELlS ULAMA INDONESIA (DSN-MUI)

TENTANG

PENGEMBANGAN DAN SOSIALlSASI PARIWISATA SYARIAH

Nomor : NK.11/KS.001/W.PEK/2012.

Nomor : B-459/DSN-MUI/XII/2012.

Pada hari ini Kamis, tanggal Dua puluh, Bulan Desember, Tahun Duaribu dua belas, bertempat di Surabaya, yang bertanda tangan dibawah ini:

1. Dr. SAPTA NIRWANDAR : Wakil Menteri Pariwisata danEkonomi Kreatif, RepublikIndonesia yang berkedudukan diJakarta dan beralamat di GedungSapta Pesona, JI. Medan MerdekaBarat 17, Jakarta Pusat, dalam halini bertindak untuk dan atas namaKementerian Pariwisata danEkonomi Kreatif untuk selanjutnyadisebut PIHAK PERTAMA;

2. KH. MA’RUF AMIN : Ketua Badan Pelaksana HarianDewan Syariah Nasional - MajelisUlama Indonesia (DSN-MUI) yang

72

(1) Jangka waktu Perjanjian Kerja Sama telah berakhir sebagaimanadiatur pada Pasal 4.

(2) Apabila salah satu pihak mengundurkan diri maka harusmemberitahukan secara tertulis 3 (tiga) Minggu sebelumnya.

Pasal 9KETENTUAN LAIN

(1) PARA PIHAK tidak diperkenankan untuk mengalihkan Hak/atauKewajibannya yang timbul dari Perjanjian Kerja Sama baik sebagianatau seluruhnya kepada pihak manapun juga tanpa ada persetujuantertulis dari PIHAK lainnya.

(2) PARA PIHAK atau para penggantinya atau para penerus Haknyayang sah terikat pada ketentuan yang tercantum dalam PerjanjianKerja Sama.

(3) Perjanjian Kerja Sama ini dibuat, ditafsirkan dan dilaksanakanberdasarkan Hukum Negara Republik Indonesia.

Pasal 10ALAMAT PEMBERITAHUAN

(1) Setiap Pemberitahuan dan/atau surat menyurat yang berkaitandengan Kesepakatan harus dilakukan secara tertulis danditandatangani oleh pihak yang berwenang untuk itu dan dapatdikirimkan dan disampaikan secara langsung atau melalui jasakurir (untuk hal-hal tersebut diperlukan tanda terima dan tandatangan penerima) atau dikirim melalui faksmile dengan konfirmasitertulis melalui kurir kepada alamat-alamat dibawah ini:

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Direktorat Promosi Pariwisata Luar NegeriUp. Nia NiscayaJI. Medan Merdeka Barat no. 17Jakarta 10110Telpon: (021) 3838309Faksimile : (021) 3860828Email: [email protected]

6

dan PIHAK KEDUA dan merupakan bagian yang tidak terpisahkandari Kesepahaman ini.

(2) Tata cara pelaksanaan kerjasama diatur lebih lanjut dalam bentukpetunjuk pelaksanaan.

Pasal 7

PENUTUP

(1) Nota Kesepahaman ini dibuat rangkap 2 (dua) asli, bermeteraicukup, masing-masing sama bunyinya dan mempunyai kekuatanhukum yang sama, 1 (satu) rangkap dengan PIHAK PERTAMAdan 1 (satu) rangkap untuk PIHAK KEDUA.

(2) Nota Kesepahaman ini berlaku sejak ditandatangani oleh PARAPIHAK.

71

PIHAK KEDUA

MARI ELKA PANGESTU

Tentara Nasional lndonesia Angkatan LautKepala Dinas Penerangan TNI Angkatan LautMarkas Besar TNI Angkatan Laut Cilangkap, Jakarta TimurTelpon: (021) 8723301Faksimile: (021) 8710628Email: [email protected]

(2) Dalam hal terjadi perubahan alamat dari yang tersebut di atas ataualamat terakhir yang tercatat pada PARA PIHAK, maka perubahantersebut harus diberitahukan secara tertulis kepada pihak yanglainnya dalam Perjanjian Kerja Sama selambat-Iambatnya 30 (tigapuluh) hari kerja sebelum perubahan alamat tersebut berlaku efektif.

(3) Jika perubahan alamat tersebut tidak diberitahukan, maka suratmenyurat atau pemberitahuan-pemberitahuan berdasarkanPerjanjian Kerja Sama dianggap telah diberikan semestinya dengandikirimkannya atau disampaikannya secara langsung atau melaluijasa kurir (untuk hal-hal tersebut diperlukan tanda terima dan tandatangan penerima) atau dikirimkannya melalui faksmile dengankonfirmasi tertulis melaIui kurir.

(4) Setiap pemberitahuan dan/atau komunikasi ke alamat atau nomorfaksmile tersebut di atas, dianggap telah diterima atau disampaikan:

a. Pada hari yang sama apabila diserahkan secara langsung.

b. Pada hari ke 5 (Iima) apabila dikirim per pos.

c. Pada hari yang sama apabila diserahkan per faksmile denganhasiI yang baik.

Pasal 11PENYELESAIAN PERSELlSIHAN

Setiap perbedaan pendapat atau perselisihan dalam pelaksanaanPerjanjian Kerja Sama ini akan diselesaikan secara musyawarahuntuk mufakat oleh PARA PIHAK, apabila tidak dapat diselesaikandengan cara musyawarah untuk mufakat, maka PARA PIHAK sepakatuntuk menyelesaikan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

7

(2) PIHAK KEDUA mempunyai tugas dan tanggung jawab menyediakanbantuan pendampingan berupa peningkatan kemampuan kreasidan produksi kreatif pelaku industri kreatif yang dilaksanakan melaluikegiatan seminar, lokakarya, fasilitasi magang atau kegiatan lainnyayang dapat meningkatkan kemampuan untuk berkreasi danberproduksi.

Pasal 4

PELAKSANAAN

(1) PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA akan menugaskan wakil-wakilnya sebagai pelaksana teknis sesuai dengan fungsi, tugas,dan kebutuhan yang diperlukan.

(2) Dalam hal diperlukan, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dapatmengundang dan bekerja sama dengan instansi lain, pihak swasta,asosiasi-asosiasi industri, asosiasi-asosiasi profesi, lembagaswadaya masyarakat, dan badan/lembaga lainnya untuk turutberperan aktif dalam pelaksanaannya.

Pasal 5

JANGKA WAKTU

(1) Nota Kesepahaman ini berlaku 2 (dua) tahun, sejak ditandatanganidan dapat diperpanjang atas kesepakatan PARA PIHAK.

(2) Nota Kesepahaman ini dapat diakhiri oleh salah satu pihak sebelumjangka waktu sebagaimana dimaksud ayat 1 dengan ketentuanpihak yang akan mengakhiri Nota Kesepahaman ini wajibmemberitahukan terlebih dahulu secara tertulis dalam jangka waktu1 (satu) bulan sebelum diakhiri dan disetujui secara tertulis olehpihak lainnya.

Pasal 6

KETENTUAN LAIN-LAIN

(1) Segala sesuatu yang belum diatur dalam Nota Kesepahaman inidan perubahan serta penambahannya akan dituangkan dalamsuatu addendum yang disepakati bersama oleh PIHAK PERTAMA

70

Pasal 12LAIN-LAIN

Hal-hal lain yang belum diatur dalam Perjanjian Kerja Sama iniakan diatur kemudian berdasarkan musyawarah mufakat PARA PIHAKdan akan dituangkan dalam Addendum yang merupakan bagian tidakterpisahkan dari Perjanjian Kerja sama.

Pasal 13PENUTUP

Demikian Perjanjian Kerja Sama ini dibuat dan ditandatanganidalam rangkap 2 (dua) di atas kertas bermaterai cukup dan mempunyaikekuatan hukum yang sama serta masing-masing diserahkan kepadaPARA PIHAK.

PIHAK KEDUA PIHAK KESATU

Kepala Staf Angkatan Laut Menteri Pariwisata danEkonomi Kreatif

Wakil

8

Berdasarkan pertimbangan tersebut, PARA PIHAK sepakat untukmenyusun Nota Kesepahaman tentang Peranan BPD dalampengembangan Industri Kreatif, dengan ketentuan sebagai berikut :

Pasal 1

TUJUAN

Nota kesepahaman ini bertujuan untuk :

a. meningkatkan dukungan BPD dalam pembiayaan industri kreatifdan pelaksanaan financial inclusion;

b. mengoptimalkan penyaluran kredit produktif, UMKM kepadamasyarakat unbanked untuk mewujudkan kesejahteraan dan kualitashidup masyarakat yang akan berdampak terhadap pertumbuhanekonomi; dan

c. memperoleh dukungan pembiayaan industri kreatif dan pelaksanaanfinancial inclusion.

Pasal 2

RUANG LlNGKUP KERJA SAMA

Ruang lingkup kerja sama diarahkan pada pelaksanaan programBPD Regional Champion yang mencakup:

a. kontribusi dan fasilitasi PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUAberkenaan dengan implementasi Ekonomi Kreatif untuk medukungprogram kerja PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA; dan

b. kontribusi dan fasilitasi tersebut mencakup penyediaan saranadan prasarana, narasumber, dan pendanaan guna mendukungkelancaran pelaksanaan program Ekonomi Kreatif;

Pasak 3

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

(1) PIHAK PERTAMA memberikan kontribusi dan fasilitasi berupadukungan pendanaan bagi kegiatan industri kreatif dan financialinclusion yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA.

69

KESEPAKATAN BERSAMA

ANTARA

KEMENTERlAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

DENGAN

KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA

NOMOR : KB.12/KS.00l/MPEK/2012––––––––––––––––––––––––––––––––––––NOMOR : 002/PK-MoU /2012

TENTANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN ANGGOTA GERAKAN PRAMUKADI BIDANG KEPARIWISATAAN

Pada hari ini Senin tanggal dua puluh tujuh bulan Februari tahun duaribu dua belas, bertempat di Jakarta, yang bertanda tangan di bawahini :

1. MARI ELKA PANGESTU : Menteri Pariwisata danEkonomi Kreatif,berkedudukan di JalanMedan Merdeka BaratNomor 17, Jakarta Pusat,dalam hal ini bertindakuntuk dan atas namaKementerian Pariwisatadan Ekonomi Kreatif yangselanjutnya disebutPIHAK PERTAMA;

9

tanggal 21 Maret 2012 olehnotaris H. Rizul Sudarmadi,SH.MKn. bertindak untuk atasnama BPDSI yang selanjutnyadalam Nota Kesepahaman inidisebut “PIHAK PERTAMA”

2. KEMENTERIAN PARIWISATA : berkedudukan di Jl. MedanMerdeka Barat No. 27, JakartaPusat, dalam perbuatan hukumini diwakili sah olehDr. Mari Elka Pangestu, MenteriPariwisata Dan Ekonomi KreatifRepublik Indonesia dalam halini bertindak dalam jabatannyatersebut berdasarkan SuratKeputusan Presiden RepublikIndonesia Nomor 59/P/Tahun2011, yang untuk selanjutnyadisebut “PIHAK KEDUA”.

Dalam Nota Kesepahaman ini PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUAselanjutnya secara bersama-sama disebut PARA PIHAK, denganterlebih dahulu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

a. bahwa dalam rangka memperkuat perekonomian daerah perludilakukan upaya penguatan daya saing dan kelembagaan BPDagar lebih efektif dalam menjalankan fungsinya sebagai agent ofdevelopment daerah;

b. bahwa Pemanfaatan BPD sebagai fasilitator untuk menumbuh-kembangkan industri kreatif bagi masyarakat luas utamanya anakmuda yang kreatif untuk mengembangkan usahanya; dan

c. bahwa koordinasi dan kerja sama yang erat diantara berbagaiinstansi yang terkait perlu dilakukan agar peranan BPD dalampengembangan ekonomi kreatif dapat terlaksana dengan baik,yang merupakan wujud nyata dari BPD Regional Champion yangbersifat komprehensif.

DAN EKONOMI KREATIFREPUBLlK INDONESIA

68

2. Prof. DR. Dr. H. AZRUL AZWAR, MPH: Ketua Kwartir NasionalGerakan Pramuka,berkedudukan di JalanMedan Merdeka TimurNomor 6, Jakarta Pusat,dalam hal ini bertindakuntuk dan atas namaKwartir Nasional GerakanPramuka, yang selanjut-nya disebut PlHAKKEDUA;

Dengan terlebih dahulu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

a. bahwa anggota Gerakan Pramuka sebagai kader dan generasipenerus bangsa serta bagian dari anggota masyarakat merupakansalah satu pemangku kepentingan yang turut bertanggung jawabdan berperan serta dalam pembangunan kepariwisataan;

b. bahwa Kwartir Nasional Gerakan Pramuka adalah satuan organisasipengelola Gerakan Pramuka di tingkat nasional;

c. bahwa Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adalahkementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang pariwisata dan ekonomi kreatif; dan

d. bahwa kedua belah pihak berkeinginan untuk meningkatkan kerjasama dalam rangka memperluas peran anggota Gerakan Pramukadalam pembangunan kepariwisataan.

Berdasarkan hal tersebut di atas, kedua belah pihak sepakat untukmelaksanakan Kesepakatan Bersama, dengan ketentuan sebagaiberikut:

Pasal 1TUJUAN

Kesepakatan Bersama ini bertujuan untuk meningkatkan peran GerakanPramuka dalam mendukung pembangunan kepariwisataan nasionalmelalui peningkatan kemampuan anggota Gerakan Pramuka di bidangkepariwisataan.

10

NOTA KESEPAHAMAN

ANTARA

ASOSIASI BANK PEMBANGUNAN DAERAH (ASBANDA)

DENGAN

KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

TENTANG

PERANAN BPD DALAM PENGEMBANGAN EKONOMIKREATIF

Nomor : 006/MoU-PH/XII/2012Nomor : NK.131/UM.303/MPEK/2012

Pada hari ini, Senin tanggal Tiga Bulan Desember Tahun Dua RibuDua Belas, (3-12-2012) bertempat di Gedung Thamrin BankIndonesia, Jakarta, telah diadakan penandatanganan NotaKesepahaman tentang Peranan BPD Dalam Mendorong ImplementasiEkonomi Kreatif antara:

1. ASOSIASI BANK : berkedudukan di Jl. MT.Haryono Kav 23 JakartaSelatan, dalam perbuatanhukum ini diwakili sah olehDR. Eko Budiwiyono MBA,selaku Ketua Umum Asbanda,berdasarkan hasil MusyawarahKerja Nasional Asbanda tanggal11 Februari 2012, yang telahdiakte notariatkan Nomor : 102,

PEMBANGUNAN DAERAH(ASBANDA)

67

Pasal 2RUANG LINGKUP

Ruang lingkup Kesepakatan Bersama ini meliputi:

a. pengembangan kepariwisataan melalui Satuan Karya Pramuka(Saka) Pariwisata;

b. peningkatan pengetahuan, kecakapan dan keterampilan di bidangkepariwisataan kepada anggota Gerakan Pramuka; dan

c. partisipasi kedua belah pihak dalam kegiatan kepariwisataan dankepramukaan.

Pasa1 3TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

(1) PIHAK PERTAMA mempunyai tugas dan tanggung jawab:

a. memfasilitasi pelaksanaan langkah-langkah persiapan yangdiperlukan sesuai kewenangannya dalam rangka pembentukanSaka Pariwisata;

b. memfasilitasi penyelenggaraan kegiatan-kegiatan pembinaanSaka Pariwisata pada skala nasional dan pemberdayaan perananggota Gerakan Pramuka dalam pengembangankepariwisataan;

c. mengoordinasikan dengan dinas yang membidangikepariwisataan di daerah untuk mendukung keberadaan SakaPariwisata; dan

d. mengoordinasikan hal-hal terkait yang diperlukan untukpelaksanaan lingkup bidang yang dikerjasamakan.

(2) PIHAK KEDUA mempunyai tugas dan tanggung jawab:

a. mendukung pelaksanaan langkah-langkah persiapan dalamrangka pembentukan Saka Pariwisata;

b. menyiapkan anggota Gerakan Pramuka untuk berperan sertadalam Saka Pariwisata;

11

Pasal 7

MONITORING DAN EVALUASI

(1) PARA PIHAK melakukan Monitoring dan Evaluasi baik secarabersama-sama maupun sendiri-sendiri atas pelaksanaan NotaKesepahaman ini.

(2) Monitoring dan Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1),dilaksanakan setiap 6 (enam) bulan sekali.

Pasal 8

PENUTUP

(1) Nota Kesepahaman ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli, bermeteraicukup, mempunyai kekuatan hukum yang sama, dan mengikatPARA PIHAK.

(2) Nota Kesepahaman ini mulai berlaku pada tanggal ditandatanganioleh PARA PIHAK

NAFSIAH MBOI

66

MARI ELKA PANGESTU

PIHAK KEDUA

c. melaksanakan pembinaan Saka Pariwisata danmemberdayakan anggota Gerakan Pramuka dalampengembangan kepariwisataan;

d. mengoordinasikan kwartir daerah dan kwartir cabang untukmendukung keberadaan Saka Pariwisata; dan

e. mengoordinasikan hal-hal terkait yang diperlukan untukpelaksanaan lingkup bidang yang dikerjasamakan.

Pasal 4PELAKSANAAN KEGIATAN

(1) Pelaksanaan kegiatan sebagai tindak lanjut dari KesepakatanBersama ini, PIHAK PERTAMA dilaksanakan oleh Direktur JenderalPengembangan Destinasi Pariwisata dan PIHAK KEDUAdilaksanakan WakiI Ketua Kwartir Nasional Bidang Kepramukaandan Saka, dan Wakil Ketua Kwartir Nasional Bidang Pendidikan,Pelatihan dan Penelitian.

(2) Pelaksana kedua belah pihak sebagaimana dimaksud pada ayat(1) dapat membentuk tim yang beranggotakan masing-masingpihak dalam penyelenggaraan kegiatan yang dikerjasamakan.

(3) Untuk efektifitas pelaksanaan Kesepakatan Bersama kedua belahpihak mengadakan evaluasi secara periodik setiap 1 (satu) tahun.

(4) Dalam melaksanakan kegiatan kedua belah pihak dapatmenyertakan Pihak lain berdasarkan tugas dan fungsi.

Pasal 5PEMBIAYAAN

Pembiayaan yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan KesepakatanBersama ini dibebankan kepada kedua belah pihak sesuai dengantugas dan tanggung jawab masing-masing, serta sumber lain yangsah dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

12

d. menyusun strategi pemasaran produk pelayanan kesehatanyang merupakan daya tarik dan daya saing wisata Indonesia;dan

e. melakukan identifikasi dan mengusulkan berbagai produkunggulan Wisata Kesehatan Indonesia untuk dipatenkan sebagaikekayaan intelektual di Indonesia dan dunia.

Pasal 4

PELAKSANAAN

(1) Untuk pelaksanaan Nota Kesepahaman dibentuk Tim KelompokKerja Nasional Pengembangan Wisata Kesehatan denganmelibatkan Kementerian/Lembaga dan stakeholder terkait.

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan Nota Kesepahamandiatur dalam Perjanjian Kerja Sama sebagai bagian yang tidakterpisahkan dari Nota Kesepahaman ini.

Pasal 5

JANGKA WAKTU

(1) Nota Kesepahaman ini berlaku untuk jangka waktu 2 (dua) tahun,terhitung sejak tanggal ditandatanganinya Nota Kesepahaman inioleh PARA PIHAK.

(2) Nota Kesepahaman ini dapat diakhiri sebelum masa berlakusebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan dapat diperpanjangdengan kesepakatan PARA PIHAK, dengan ketentuan pihak yangingin mengakhiri atau memperpanjang Nota Kesepahaman iniharus memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnyapaling lambat 6 (enam) bulan sebelumnya;

(3) Nota Kesepahaman ini dapat berakhir atau batal dengan sendirinyaapabila ada peraturan perundang-undangan yang tidakmemungkinkan berlangsungnya Nota Kesepahaman ini.

Pasal 6

PEMBIAYAAN

Pembiayaan yang timbul dalam rangka pelaksanaan Nota Kesepahamanini dibebankan pada anggaran PARA PIHAK dan sumber lain yangsah dan tidak mengikat.

65

Pasal 6JANGKA WAKTU

(1) Kesepakatan Bersama ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima)tahun dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan kedua belahpihak.

(2) Dalam hal salah satu pihak berkeinginan untuk mengakhiriKesepakatan Bersama sebelum jangka waktu sebagaimanadimaksud pada ayat (1) berakhir, maka pihak tersebut wajibmemberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya, selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum diakhirinya Kesepakatan Bersamaini.

Pasal 7PENYELESAIAN PERSELISlHAN

Apabila terjadi perbedaan pendapat atau kesalahpahaman dalamKesepakatan Bersama ini, kedua belah pihak sepakat menyelesaikansecara musyawarah untuk mencapai mufakat.

Pasal 8KETENTUAN LAIN-LAIN

(1) Keterikatan kedua belah pihak dalam Kesepakatan Bersama inidisesuaikan dengan kemampuan masing-masing pihak dan tetapmengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan.

(2) Hal-hal yang memerlukan perubahan baik penambahan maupunpengurangan dalam Kesepakatan Bersama ini akan diatur kemudiansecara tertulis oleh kedua belah pihak dalam bentuk Addendumsebagai aturan tambahan yang merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari Kesepakatan Bersama ini dan memiliki kekuatanhukum yang sama.

Pasal 9KETENTUAN PENUTUP

(1) Kesepakatan Bersama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli,bermeterai cukup, masing-masing sama bunyinya dan mempunyaikekuatan hukum yang sama, 1 (satu) rangkap untuk PIHAK

13

Pasal 1

TUJUAN

Tujuan dari Nota Kesepahaman ini untuk memanfaatkan sumber dayaPARA PIHAK dalam upaya bersama untuk pengembangan wisatakesehatan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 2

RUANG LlNGKUP

Ruang lingkup Nota Kesepahaman ini meliputi :

1. penyusunan program dan kebijakan bersama terkait wisatakesehatan;

2. peningkatan mutu wisata kesehatan;

3. pengembangan promosi wisata kesehatan; dan

4. pembentukan kelompok kerja wisata kesehatan.

Pasal 3

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

(1) PIHAK KESATU memiliki tugas dan tanggung jawab:

a. menyusun standar, pedoman fasilitas dan Sumber Daya Manusia(SDM) dalam hal pelayanan kesehatan;

b. melakukan penelitian dan pengembangan wisata kesehatandalam bidang kesehatan; dan

c. menetapkan fasilitas pelayanan kesehatan dan/atau griya sehatdalam hal wisata kesehatan.

(2) PIHAK KEDUA memiliki tugas dan tanggung jawab:

a. menyusun standar usaha pariwisata di bidang wisata kesehatan;

b. melaksanakan sosialisasi wisata kesehatan yang bernuansatradisional, unik, otentik, dan mudah diakses;

c. menyusun kerjasama antara sektor swasta di bidang pariwisatadan fasilitas pelayanan kesehatan yang ditetapkan;

64

PERTAMA, 1 (satu) rangkap untuk PIHAK KEDUA dan telah diterimaoleh kedua belah pihak pada saat Kesepakatan Bersama iniditandatangani.

(2) Kesepakatan Bersama ini mulai berlaku pada tanggalditandatangani.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

Prof. DR. H. AZRUL AZWAR, MPH MARI ELKA PANGESTU

14

2. MARI ELKA PANGESTU : Menteri Pariwisata dan EkonomiKreatif Republik Indonesia,berkedudukan di Jalan MedanMerdeka Barat Nomor 17 JakartaPusat 10110, dalam hal ini bertindakuntuk dan atas nama KementerianPariwisata dan Ekonomi KreatifRepublik Indonesia, untukselanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA untuk selanjutnya secara bersama-sama disebut PARA PIHAK, menerangkan terlebih dahulu hal-halsebagai berikut:

a. bahwa Wisata Kesehatan merupakan wisata dengan tujuanmeningkatkan kesehatan perseorangan;

b. bahwa pengembangan kebijakan wisata kesehatan yangberkesinambungan merupakan bagian strategi pembangunannasional sektor pariwisata dan kesehatan secara terpadu sertaberkesesuaian dengan potensi nasional, karakteristik lingkungan,dan sosio-kultural;

c. bahwa sarana, prasarana, sistem pelayanan kesehatan dan sumberdaya manusia membutuhkan peningkatan dan pengembangansesuai standar internasional;

d. bahwa Menteri Kesehatan dengan Menteri Pariwisata dan EkonomiKreatif telah mengadakan pertemuan terkait wisata kesehatandan sepakat untuk meningkatkan dan mensinergikan programwisata kesehatan di Indonesia.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, PARA PIHAK sepakat mengadakanNota Kesepahaman tentang Wisata Kesehatan (Health Tourism)selanjutnya disebut Nota Kesepahaman, dengan ketentuan sebagaiberikut:

63

KESEPAKATAN BERSAMA

ANTARA

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIAKEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIAKEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

REPUBLIK INDONESIAKEMENTERIAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN

PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK

TENTANG

PENYEDIAAN LAYANAN PERBANKAN KEPADA MASYARAKATPENERIMA MANFAAT PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI

Nomor : 400/1099/SJ

Nomor : 01/PKS/M/2012

Nomor : 02/MoU/RC.110/3/2012

Nomor : KB.20/UM.303/MPEK/2012

Nomor : NK.2/MENHUT-II/2012

Nomor : B.218-DIR/SKP/03/2012

Pada hari ini, Jumat, tanggal Tiga puluh, bulan Maret tahun Dua ribudua belas, bertempat di Gedung Krida Bhakti, Kementerian SekretariatNegara, Jalan Veteran, Jakarta, yang bertanda tangan di bawah ini:

15

NOTA KESEPAHAMAN

ANTARA

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLlK INDONESIA

DENGAN

KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIFREPUBLlK INDONESIA

TENTANG

WISATA KESEHATAN (HEALTH TOURISM)

NOMOR : 412/Menkes/SKB/XI/2012

NOMOR : NK/30/PW.202/MPEK/2012

Pada hari ini, Kamis tanggal dua puluh sembilan bulan Novembertahun dua ribu dua belas, bertempat di Jakarta, yang bertandatangandi bawah ini :

1. NAFSIAH MBOI : Menteri Kesehatan RepublikIndonesia, berkedudukan di JalanH.R Rasuna Said Blok X-5 Kavling4-9 Jakarta Selatan 12950, dalamhal ini bertindak untuk dan atas namaKementerian Kesehatan RepublikIndonesia, untuk selanjutnya disebutPIHAK KESATU.

62

I. Kementerian yang melaksanakan Program Nasional PemberdayaanMasyarakat (PNPM) Mandiri, terdiri atas:

1. Gamawan Fauzi, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia,yang diangkat berdasarkan Keputusan Presiden RepublikIndonesia Nomor 84/P Tahun 2009, berkedudukan di JalanMedan Merdeka Utara Nomor 7, Jakarta Pusat, dalam hal inibertindak untuk dan atas nama Kementerian Dalam NegeriRepublik Indonesia;

2. Djoko Kirmanto, Menteri Pekerjaan Umum RepublikIndonesia, yang diangkat berdasarkan Keputusan PresidenRepublik Indonesia Nomor 84/P Tahun 2009, berkedudukandi Jalan Patimura Nomor 20, Jakarta Selatan, dalam hal inibertindak untuk dan atas nama Kementerian Pekerjaan UmumRepublik Indonesia;

3. Suswono, Menteri Pertanian Republik Indonesia, yang diangkatberdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor84/P Tahun 2009, berkedudukan di Jalan Harsono R.M.Nomor 3, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dalam halini bertindak untuk dan atas nama Kementerian PertanianRepublik Indonesia;

4. Mari Elka Pangestu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi KreatifRepublik Indonesia, yang diangkat berdasarkan KeputusanPresiden Republik Indonesia Nomor 59/P Tahun 2011,berkedudukan di Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 17,Jakarta Pusat, dalam hal ini bertindak untuk dan atas namaKementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RepublikIndonesia; dan

5. Zulkifli Hasan, Menteri Kehutanan Republik Indonesia, yangdiangkat berdasarkan Keputusan Presiden RepublikIndonesia Nomor 84/P Tahun 2009, berkedudukan di GedungManggala Wanabakti, Blok I, Lantai 4, Jalan Jenderal GatotSubroto, Senayan, Jakarta Pusat, dalam hal ini bertindak untukdan atas nama Kementerian Kehutanan Republik Indonesia;

16

Pasal 5

PEMBIAYAAN

Pembiayaan yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan NotaKesepahaman ini dibebankan kepada PARA PIHAK sesuai dengantugas dan tanggung jawab masing-masing PIHAK, serta sumber lainyang sah dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.

Pasal 6

JANGKA WAKTU

(1) Nota Kesepahaman ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahunterhitung sejak ditandatangani, dan dapat diubah atau diperpanjangatas kesepakatan tertulis PARA PIHAK.

(2) Nota Kesepahaman ini dapat diakhiri sebelum jangka waktusebagaimana dimaksud pada ayat (1) atas kesepakatan PARAPIHAK yang tertuang dalam bentuk tertulis.

Pasal 7

PENUTUP

Nota Kesepahaman ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli, bermeteraicukup, masing-masing sama bunyinya dan mempunyai kekuatanhukum yang sama, dan telah diterima oleh PARA PIHAK pada saatNota Kesepahaman ini ditandatangani.

61

yang untuk selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagaiPIHAK KESATU.

II. P.T. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai Penyedia LayananPerbankan, dalam hal ini diwakili oleh Sofyan Basir, DirekturUtama P.T. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Tbk., bertempattinggal di Jakarta, dalam hal ini bertindak dalam jabatannyatersebut mewakili Direksi, oleh karena itu berdasarkan AnggaranDasar Perseroan yang dimuat dalam Akta Nomor 51 Tanggal26 Mei 2008 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH Notarisdi Jakarta dan telah diumumkan dalam Berita Negara RINomor 68 Tanggal 25 Agustus 2009, tambahan Nomor 23079,bertindak untuk dan atas nama PT. Bank Rakyat Indonesia(PERSERO) Tbk., berkedudukan di Jalan Jenderal SudirmanNo. 44 - 46 Jakarta Pusat,

yang untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA selanjutnya secara bersama-sama disebut PARA PIHAK, terlebih dahulu menerangkan hal-halsebagai berikut:

1. bahwa PIHAK KESATU adalah kementerian yang melaksanakanProgram Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri;

2. bahwa PIHAK KEDUA adalah perseroan yang bergerak dibidangperbankan yang salah satu usahanya adalah menghimpun danapihak ketiga, memberikan pinjaman dan menyediakan fasilitasonline banking system serta menyediakan jasa perbankan lainnyabagi nasabah-nasabahnya.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, PARA PIHAK sepakat untukmenandatangani Kesepakatan Bersama Tentang Penyediaan LayananPerbankan Kepada Masyarakat Penerima Manfaat Program NasionalPemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri, dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

17

b. melakukan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajiandata dan informasi statistik pariwisata dan ekonomi kreatifbersama; dan

c. melakukan pengembangan metode dan konsep statistikpariwisata dan ekonomi kreatif sesuai dengan perkembanganstandar statistik nasional dan internasional, yang dilakukansendiri ataupun bersama-sama.

(2) PIHAK PERTAMA mempunyai tugas dan tanggung jawabmenyediakan dan mendayagunakan sumber daya yang dibutuhkanPIHAK KEDUA, untuk menunjang kerja sama dalam rangkapemanfaatan dan pengembangan data dan informasi statistikpariwisata dan ekonomi kreatif, diantaranya meningkatkankemampuan sumber daya manusia dari PIHAK KEDUA melaluipendidikan dan pelatihan pariwisata dan ekonomi kreatif.

(3) PIHAK KEDUA mempunyai tugas dan tanggung jawab menyediakandan mendayagunakan sumber daya yang dibutuhkan PIHAKPERTAMA, untuk menunjang kerja sama dalam rangka pemanfaatandan pengembangan data dan informasi statistik pariwisata danekonomi kreatif, diantaranya meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia dari PIHAK PERTAMA melalui pendidikan danpelatihan statistik atau pranata komputer.

Pasal 4

PELAKSANAAN

(1) Pelaksanaan lebih lanjut atas Nota Kesepahaman ini, akan diaturdengan perjanjian kerja sama tersendiri, dan merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari Nota Kesepahaman ini.

(2) Dalam melaksanakan Nota Kesepahaman ini, PIHAK PERTAMAmenunjuk Sekretaris Jenderal Kementerian Pariwisata dan EkonomiKreatif cq. Kepala Pusat Data dan Informasi sebagai perwakilan,dan PIHAK KEDUA menunjuk Direktur Statistik Keuangan, TeknologiInformasi, dan Pariwisata sebagai perwakilan.

60

Maksud dan Tujuan

Pasal 1

(1) Maksud Kesepakatan Bersama ini adalah untuk meningkatan layananperbankan kepada masyarakat penerima manfaat PNPM Mandiri,dalam hal mendapatkan layanan perbankan, baik untuk simpanan,pinjaman, dan jasa perbankan lainnya.

(2) Tujuan Kesepakatan Bersama ini adalah untuk mendorong parapenerima manfaat PNPM Mandiri agar semakin professional dalammengembangkan usahanya melalui berbagai kegiatan pelatihandan pembinaan, sehingga dihasilkan pelaku Usaha Mikro, Kecil,dan Menengah (UMKM) yang berasal dari Program PNPM Mandiri.

Ruang Lingkup

Pasal 2

(1) Penyediaan layanan perbankan kepada penerima manfaat PNPMMandiri melalui unit kerja operasional Bank yang berada diseluruhIndonesia.

(2) Pendampingan kepada penerima manfaat PNPM Mandiri sesuaitugas dan tanggung jawab masing-masing.

(3) Pengembangan kerjasama lainnya berdasarkan kesepakatan yangberkaitan dengan layanan perbankan.

Tugas dan Tanggung Jawab

Pasal 3

(1) PIHAK KESATU bertugas dan bertanggung jawab untuk:

a. menyosialisasikan Kesepakatan Bersama kepada seluruhpenerima manfaat PNPM Mandiri; dan

b. memberikan dukungan melalui proses pembinaan.

(2) PIHAK KEDUA bertugas dan bertanggung jawab untuk:

a. melakukan implementasi penyediaan layanan perbankan yang

18

Pengembangan Data dan Informasi Statistik Pariwisata dan EkonomiKreatif selanjutnya disebut sebagai Nota Kesepahaman, denganketentuan-ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1

TUJUAN

Nota Kesepahaman ini bertujuan untuk meningkatkan hubungankelembagaan antara PARA PIHAK dalam hal pemanfaatan danpengembangan data dan informasi statistik pariwisata dan ekonomikreatif sebagai bagian dari dukungan manajeman perencanaanpembangunan kepariwisataan dan ekonomi kreatif.

Pasal 2

RUANG LINGKUP

Ruang lingkup Nota Kesepahaman ini meliputi:

a. pertukaran data, informasi, dan hasil penelitian statistik pariwisatadan ekonomi kreatif;

b. pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data daninformasi statistik pariwisata dan ekonomi kreatif;

c. pengembangan metoda dan konsep statistik pariwisata dan ekonomikreatif sesuai dengan perkembangan standar statistik nasionaldan internasional; dan

d. penyediaan dan pendayagunaan sumber daya yang dibutuhkandalam batas kemampuan masing-masing PIHAK, untukmengembangkan data dan informasi statistik pariwisata dan ekonomikreatif.

Pasal 3

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

(1) PARA PIHAK mempunyai tugas dan tanggung jawab:a. menyediakan dan memberikan data, informasi, dan hasil

penelitian pariwisata dan ekonomi kreatif yang dapat digunakanbersama;

59

dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan kemampuandan kebutuhan PARA PIHAK; dan

b. menyelenggarakan mekanisme kemitraan dengan PIHAKKESATU melalui pemberian pinjaman kepada penerima manfaatPNPM Mandiri secara nasional, yang memiliki kelayakan usahasesuai hasil penilaian dari PIHAK KEDUA.

Pelaksanaan

Pasal 4

(1) Pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini akan diatur lebih lanjutdalam suatu Perjanjian Kerja Sama.

(2) PARA PIHAK menunjuk pejabat untuk melaksanakan PerjanjianKerja Sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

(3) Perjanjian Kerja Sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1)merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dariKesepakatan Bersama ini.

Jangka Waktu

Pasal 5

(1) Kesepakatan Bersama ini berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga)tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan PARAPIHAK.

(2) Kesepakatan Bersama dapat diakhiri sebelum jangka waktusebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan terlebih dahulumemberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya paling lambat90 (Sembilan puluh) hari kalender sebelum Kesepakatan Bersamadiakhiri.

(3) Pengakhiran Kesepakatan Bersama sebagaimana dimaksud padaayat (2) berlaku efektif setelah adanya persetujuan tertulis daripihak lainnya

(4) Apabila dalam jangka waktu 90 (Sembilan puluh) hari kalenderterhitung sejak tanggal diterimanya surat pemberitahuan

19

2. SURYAMIN : Kepala Badan Pusat Statistik, yangberkedudukan di Jalan Dr. SutomoNomor 6-8 Jakarta Pusat, dalamhal ini bertindak untuk dan atas namaBadan Pusat Statistik, untukselanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Dengan mempertimbangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut:

a. bahwa Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adalahkementerian yang bertugas menyelenggarakan urusan di bidangpariwisata dan ekonomi kreatif dalam pemerintahan untuk membantuPresiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negaraberdasarkan Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentangKedudukan, Tugas, Dan Fungsi Kementerian Negara Serta SusunanOrganisasi, Tugas, Dan Fungsi Eselon I Kementerian Negarasebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan PresidenNomor 92 Tahun 2011;

b. bahwa Badan Pusat Statistik adalah Lembaga Pemerintah NonKementerian yang bertanggung jawab langsung kepada Presidendan memiliki tugas pemerintahan di bidang statistik berdasarkanUndang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik;

c. bahwa data dan informasi statistik diperlukan untuk melakukanperencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi dalam rangkapenyelenggaraan kegiatan bidang pariwisata dan ekonomi kreatif;

d. bahwa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan bidang pariwisatadan ekonomi kreatif diperlukan kebijakan yang disusun berdasarkandukungan data dan informasi statistik yang akurat, konsisten,teratur, dan berkesinambungan; dan

e. bahwa data dan informasi statistik yang diperlukan tersebutmerupakan hasil pengembangan metode dan konsep yang sesuaidengan standar statistik nasional dan internasional.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, PIHAK PERTAMA dan PIHAKKEDUA yang secara bersama-sama disebut PARA PIHAK, sepakatuntuk mengadakan Nota Kesepahaman tentang Pemanfaatan dan

58

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak ada tanggapan daripihak lainnya maka Kesepakatan Bersama ini dianggap berakhir.

Biaya

Pasal 6

Segala biaya yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan KesepakatanBersama ini dibebankan kepada PARA PIHAK sesuai tugas dantanggung jawab masing-masing.

Penyelesaian Perselisihan

Pasal 7

(1) Setiap perselisihan yang timbul dalam pelaksanaan KesepakatanBersama ini PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan secaramusyawarah untuk mencapai mufakat.

(2) Apabila pelaksanaan musyawarah antara PARA PIHAK tidak dapatdiselesaikan, maka akan diserahkan kepada mediator yangdisepakati PARA PIHAK.

Perubahan

Pasal 8

(1) Kesepakatan Bersama ini dapat diubah berdasarkan persetujuanPARA PIHAK.

(2) Perubahan dan/atau hal-hal yang belum cukup diatur dalamKesepakatan Bersama ini diatur dalam addendum yang disepakatioleh PARA PIHAK dan merupakan bagian yang tidak terpisahkandari Kesepakatan Bersama ini.

Penutup

Pasal 9

(1) Kesepakatan Bersama ini dibuat dan ditandatangani pada hari,tanggal, bulan, dan tahun sebagaimana disebutkan pada awal

20

NOTA KESEPAHAMAN

ANTARA

KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

DAN

BADAN PUSAT STATISTIK

TENTANG

PEMANFAATAN DAN PENGEMBANGAN DATA DAN INFORMASISTATISTIK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

NOMOR : HK.60/KS .001/MPEK/2012

NOMOR : 24/KS/19-XI/2012

Pada hari ini Rabu tanggal sembilan belas bulan September tahundua ribu dua belas, bertempat di Jakarta, yang bertandatangan dibawah ini:

1. MARI ELKA PANGESTU : Menteri Pariwisata dan EkonomiKreatif, yang berkedudukan di JalanMedan Merdeka Barat Nomor 17Jakarta Pusat, dalam hal inibertindak untuk dan atas namaKementerian Pariwisata danEkonomi Kreatif, untuk selanjutnyadisebut PIHAK PERTAMA.

57

Kesepakatan Bersama ini dalam rangkap 6 (enam) asli, masing-masing bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yangsama.

(2) Kesepakatan Bersama ini mulai berlaku pada tanggal ditandatanganioleh PARA PIHAK.

21

Pasal 9

Ketentuan Penutup

(1) Perjanjian Kerja Sama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli, bermeteraicukup, masing-masing sama bunyinya dan mempunyai kekuatanhukum yang sama, dan telah diterima PARA PIHAK pada saatPerjanjian Kerja Sama ini ditandatangani.

(2) Perjanjian Kerja Sama ini mulai berlaku sejak tanggal ditandatanganidan dapat diubah dengan persetujuan PARA PIHAK.

56

NOTA KESEPAHAMAN

ANTARA

KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

DENGAN

PT. ACCOR ASIA PACIFIC (AAPC) INDONESIA

NOMOR : NK.04/KS.001/Sekjen/KPEK/2012

NOMOR : 003/SMD/V/2012

TENTANG

PROMOSI PARIWISATA INDONESIA

Pada hari ini, Selasa tanggal dua puluh dua bulan Mei tahun dua ribudua belas, bertempat di Jakarta, yang bertandatangan di bawah ini:

1. WARDIYATMO : Sekretaris Jenderal KementerianPariwisata Dan Ekonomi Kreatif yangberkedudukan di Jalan MedanMerdeka Barat Nomor 17, JakartaPusat, dalam hal ini bertindak untukdan atas nama KementerianPariwisata dan Ekonomi Kreatif, untukselanjutnya disebut sebagai PIHAKPERTAMA;

2. GERARD GUILLOUET : Direktur Utama PT. Accor Asia Pacific(AAPC) Indonesia, berkedudukan diWisma 46 Kota BNI Lantai 14, JalanJenderal Sudirman Kav. 1, Jakarta

22

tugas dan tanggung jawab masing-masing sebagaimana diatur dalamPasal 3, serta sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 5

Jangka Waktu

Perjanjian Kerja Sama ini berlaku selama PARA PIHAK masihmemanfaatkan dan mengelola Gedung Film, Gedung Jalan Kimia,dan Gedung Galeri Nasional Indonesia.

Pasal 6

Penyelesaian Perselisihan

Segala perbedaan pendapat yang terjadi dalam pelaksanaan PerjanjianKerja Sama ini, akan diselesaikan oleh PARA PIHAK secaramusyawarah untuk mufakat.

Pasal 7

Keadaan Memaksa (Force Majeure)

(1) Dalam hal terjadi Keadaan Memaksa (Force Majeure), PARAPIHAK atau salah satu PIHAK yang mengalami Keadaan Memaksa(Force Majeure) tidak dapat diminta untuk memenuhi isi PerjanjianKerja Sama ini baik keseluruhan maupun sebagian.

(2) Yang dimaksud Keadaan Memaksa (Force Majeure) dalam PerjanjianKerja Sama ini adalah setiap peristiwa atau keadaan yang terjadidi luar kekuasaan, kemampuan atau kendali PARA PIHAK yangdapat mengakibatkan salah SATU PIHAK atau PARA PIHAK tidakdapat memenuhi pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini.

Pasal 8

Ketentuan Lain-lain

Perubahan dalam Perjanjian Kerja Sama ini diatur dalam bentukaddendum yang disepakati oleh PARA PIHAK dan merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerja Sama ini.

55

Pusat, dalam hal ini bertindak untukdan atas nama Accor Indonesia, untukselanjutnya disebut sebagai PIHAKKEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA untuk selanjutnya secarabersama-sama disebut PARA PIHAK.

PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:

a. bahwa dalam rangka mengembangkan pariwisata Indonesia perludiupayakan kemitraan dengan industri perhotelan; dan

b. bahwa promosi pariwisata yang dilakukan oleh KementerianPariwisata dan Ekonomi Kreatif diperlukan untuk meningkatkankunjungan wisatawan mancanegara, pergerakan wisatawannusantara dan lama tinggal.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, PARA PIHAK sepakatmenandatangani dan melaksanakan Nota Kesepahaman tentangpromosi pariwisata Indonesia yang selanjutnya disebut NotaKesepahaman dengan ketentuan sebagai berikut :

Pasal 1

Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan Nota Kesepahaman ini sebagai upaya promosipariwisata Indonesia oleh kedua belah pihak untuk mengembangkanpotensi pariwisata nasional dan untuk menjalin kemitraan denganindustri perhotelan.

PasaL 2

Ruang Lingkup

Ruang Lingkup Nota Kesepahaman ini meliputi:

a. promosi bersama i joint. promo) untuk bersama-samamempromosikan pariwisata Indonesia kepada pasar internasionaldan domestik;

b. peningkatan frekuensi kunjungan wisatawan mancanegara(in bound) ke Indonesia;

23

a. menjaga dan mernelihara kebersihan pada saat pelaksanaankegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif; dan

b. turut menjaga keamanan dan ketertiban pada saat kegiatanpariwisata dan ekonomi kreatif.

(2) PIHAK KEDUA dalam pernanfaatan dan pengelolaan GedungFilm memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

a. membayar tagihan rekening listrik, rekening telepon, tagihanlayanan internet, rekening air dan pemeliharaan mekanikalelektrikal secara berkala pada Gedung Film lantai 6 seluas1,034.31 M2, lantai 7 seluas 1,034.31 M2 dan lantai 8 seluas1,034.31 M2;

b. tidak menjaminkan, menggadaikan, atau memindahtangankanGedung Film lantai 6, lantai 7 dan lantai 8;

c. turut memelihara Gedung Film agar tetap dalam kondisi baik;

d. dalam hal melakukan perubahan ruangan harus mendapatpersetujuan dari PIHAK PERTAMA; dan

e. turut menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan GedungFilm.

(3) PIHAK KEDUA dalam pemanfaatan aula dan peralatan keseniandi Gedung Jalan Kimia memiliki tugas dan tanggung jawab sebagaiberikut:

a. turut menjaga dan memelihara aula dan peralatan kesenianagar tetap berfungsi dengan baik;

b. tidak memindahkan dan memindahtangankan peralatankesenian ke luar Gedung Jalan Kimia tanpa pemberitahuankepada PIHAK PERTAMA; dan

c. turut menjaga keamanan dan ketertiban aula di Gedung JalanKimia.

Pasal 4

Pembiayaan

Pembiayaan yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan PerjanjianKerja Sama ini dibebankan kepada PARA PIHAK sesuai dengan

54

c. partisipasi pada event-event pariwisata internasional; dan

d. kegiatan lainnya yang disetujui bersama oleh kedua belah pihak.

PasaL 3

Tugas dan Tanggung Jawab

1. PIHAK PERTAMA mempunyai tugas dan tanggung jawab:

a. menyertakan PIHAK KEDUA untuk terlibat aktif dalam programwisata dalam bentuk festival dan Konvensi, Insentif, dan Even(MICE) atau program lainnya yang diselenggarakan oleh PIHAKPERTAMA;

b. memberikan kesempatan kepada PIHAK KEDUA untukmemfasilitasi jaringan Hotel Accor di seluruh Indonesia agarberperan aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan olehPIHAK PERTAMA;

c. memberi kesempatan PIHAK KEDUA untuk membuat promosi-promosi yang berkaitan dengan festival atau penyelenggaraanacara promosi wisata internasional dan domestik yangdiselenggarakan oleh PIHAK PERTAMA;

d. memberikan kesempatan kepada PIHAK KEDUA sebagai mitrauntuk bekerjasama dalam penyediaan akomodasi para pesertadan Konvensi, Insentif, dan Even (MICE) dan promosi programpariwisata lainnya;

e. memberi kesempatan kepada PIHAK KEDUA untuk berperanaktif dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh PIHAKPERTAMA; dan

f. PIHAK PERTAMA dapat mengundang PIHAK KEDUA untukmengikuti acara yang diselenggarakan oleh PIHAK PERTAMAsebagai narasumber.

2. PIHAK KEDUA mempunyai tugas dan tanggung jawab:

a. menyediakan akomodasi kamar dengan harga khusus dijaringan-jaringan hotel PIHAK KEDUA di seluruh dunia untukmendukung kontingen PIHAK PERTAMA ketika melakukankegiatan promosi;

24

d. bahwa untuk menjalankan tugas dan fungsi pemerintahan, PARAPIHAK dapat memanfaatkan dan mengelola Gedung Film,memanfaatkan aula dan peralatan kesenian di Gedung JalanKimia Nomor 12, dan Gedung Galeri Nasional Indonesia.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, PARA PIHAK sepakat mengadakanPerjanjian Kerja Sama tentang Pemanfaatan dan Pengelolaan GedungFilm, Pemanfaatan Aula dan Peralatan Kesenian di Gedung JalanKimia, dan Pemanfaatan Gedung Galeri Nasicnal Indonesia, denganketentuan sebagai berikut:

Pasal 1

Maksud Dan Tujuan

Maksud dan tujuan Perjanjian Kerja Sama ini adalah:

a. pemanfaatan dan pengelolaan sebagian dari Gedung Film olehKementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

b. pemanfaatan aula dan peralatan kesenian di Gedung Jalan Kimiaoleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; dan

c. pemanfaatan Gedung Galeri Nasional Indonesia oleh KementerianPariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Pasal 2

Ruang Lingkup

Ruang lingkup Perjanjian Kerja Sama ini meliputi:

a. pemanfaatan dan pengelolaan Gedung Film lantai 6, lantai 7, danlantai 8;

b. pemanfaatan aula dan peralatan kesenian di Gedung Jalan Kimia;dan

c. pemanfaatan Gedung Galeri Nasional Indonesia.

Pasal 3

Tugas dan Tanggung Jawab

(1) PIHAK PERTAMA dalam pemanfaatan Gedung Galeri NasionalIndonesia memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

53

b. mempromosikan program-program wisata Indonesia kepadapara pelanggan PIHAK KEDUA melalui berbagai media yangdimiliki oleh PIHAK KEDUA;

c. menyediakan situs media online berbahasa Indonesia dalambentuk portal www.accorhotels.com untuk mempromosikanIndonesia dalam wisata domestik;

d. mencantumkan logo “Wonderful Indonesia” dalam setiap materipromosi PIHAK KEDUA untuk mempromosikan destinasiIndonesia;

e. memberikan kesempatan bagi masing-rnasing hotel dalamjaringan PIHAK KEDUA di Indonesia untuk mencantumkanlogo “Wonderful Indonesia” dalam setiap program promosidestinasi pariwisata Indonesia;

f. mempromosikan destinasi Indonesia melalui mediawww.accorhotels.comjexplore-indonesia dan mencantumkanlogo “Wonderful Indonesia” sebagai jembatan ke situs destinasiwisata Indonesia dalam mempromosikan destinasi Indonesia;

g. berpartisipasi aktif dalam penyediaan akomodasi kamar dijaringan hotel PIHAK KEDUA di Indonesia; dan

h. mengundang perwakilan PIHAK PERTAMA sebagai pembicaradalam pertemuan puncak yang diselenggarakan PIHAK KEDUAbaik di Indonesia maupun di negara lainnya.

Pasal 4

Jangka waktu

(1) Nota Kesepahaman ini berlaku selama 3 (tiga) tahun, terhitungsejak tanggal ditandatangani dan dapat diperpanjang ataspersetujuan tertulis PARA PIHAK.

(2) Masing-masing pihak dapat memutuskan Nota Kesepahaman inisetiap saat dengan menyampaikan pemberitahuan tertulis 1 (satu)bulan sebelum tanggal pemutusan yang dikehendaki.

25

2. AINUN NA’IM : Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikandan Kebudayaan yang berkedudukan diJalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat,dalam hal ini bertindak untuk dan atas namaKementerian Pendidikan dan Kebudayaan,untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAKKEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA untuk selanjutnya secarabersama-sama disebut PARA PIHAK, menerangkan terlebih dahuluhal-hal sebagai berikut:

a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Presiden Nomor 77Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan PresidenNomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan OrganisasiKementerian Negara, telah terjadi perubahan nomenklatur dariKementerian Kebudayaan dan Pariwisata menjadi KementerianPariwisata dan Ekonomi Kreatif dan perubahan dari KementerianPendidikan Nasional menjadi Kementerian Pendidikan danKebudayaan;

b. bahwa dengan perubahan nomenklatur sebagaimana dimaksudpada huruf a, mengakibatkan terjadinya perubahan penggunaanaset diantara PARA PIHAK,yaitu Gedung Film Jalan MT. HaryonoKav. 47-48 Jakarta Selatan dan Gedung Jalan Kimia Nomor 12Jakarta Pusat sebagai pengguna adalah Kementerian Pariwisatadan Ekonomi Kreatif, sedangkan Gedung Galeri NasionalIndonesia Jalan Medan Merdeka Timur Nomor 14 Jakarta Pusatsebagai pengguna adalah Kementerian Pendidikan danKebudayaan;

c. bahwa telah ditetapkan Berita Acara Serah Terima antara MenteriPariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan Menteri Pendidikan danKebudayaan tentang Sumber Daya Manusia, Anggaran, dan Asetdari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif KepadaKementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: KP. 404/1/25/MPEK/2012 dan Nomor: 324/MPK/KP/2012 tanggal dua puluhenam Maret tahun dua ribu dua belas;

52

Pasal 5

Pembiayaan

Pembiayaan yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan NotaKesepahaman ini, dibebankan kepada PARA PIHAK sesuai dengantugas dan tanggung jawab masing-masing serta sumber lain yangsah dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 6

Force Majeure

(1) Dalam hal terjadi Force Majeure, PARA PIHAK atau salah satuPIHAK yang mengalami Force Majeure tidak dapat diminta untukmemenuhi isi Nota Kesepahaman ini baik keseluruhan maupunsebagian.

(2) Yang dimaksud Force Majeure dalam Nota Kesepahaman iniadalah setiap peristiwa atau keadaan yang terjadi di luar kekuasaan,kemampuan atau kendali PARA PIHAK yang dapat mengakibatkansalah SATU PIHAK atau PARA PIHAK tidak dapat memenuhipelaksanaan Nota Kesepahaman ini.

Pasal 7

Penyelesaian Perselisihan

Segala perbedaan pendapat yang terjadi dalam pelaksanaan NotaKesepahaman ini, akan diselesaikan oleh PARA PIHAK secaramusyawarah untuk mufakat.

Pasal 8

Ketentuan Lain-Lain

(1) Nota Kesepahaman ini tidak mengurangi hak dan wewenangPARA PIHAK untuk menyelenggarakan kerjasama yang samadengan industri perhotelan lainnya atau dengan institusi/Kementerianlainnya.

26

PERJANJIAN KERJA SAMA

ANTARA

KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

DENGAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

TENTANG

PEMANFAATAN DAN PENGELOLAAN GEDUNG FILM,PEMANFAATAN AULA DAN PERALATAN KESENIAN

DI GEDUNG JALAN KIMIA, DAN PEMANFAATANGEDUNG GALERI NASIONAL INDONESIA

NOMOR : SK 08/KS 001/Sekjen/KPEK/2012

NOMOR : 86602/A.A5/IK/2012

Pada hari ini, Rabu tanggal 29 bulan Agustus tahun dua ribu duabelas, bertempat di Jakarta, yang bertandatangan di bawah ini:

1. WARDIYATMO : Sekretaris Jenderal Kementerian Pariwisatadan Ekonomi Kreatif yang berkedudukan diJalan Medan Merdeka Barat Nomor 17,Jakarta Pusat, dalam hal ini bertindak untukdan atas nama Kementerian Pariwisata danEkonomi Kreatif, untuk selanjutnya disebutsebagai PIHAK PERTAMA;

51

(2) Dalam hal tidak terlaksananya Nota Kesepahaman ini, maka tidakmenimbulkan kerugian materiil maupun immateriil yang berakibattuntutan hukum bagi PARA PIHAK.

Pasal 9

Ketentuan Penutup

(1) Nota Kesepahaman ini dibuat rangkap 2 (dua) asli, masing-masingsama bunyinya, setiap rangkap bermeterai cukup dan ditandatanganioleh PARA PIHAK, mempunyai kekuatan hukum yang sama, sertamasing-masing pihak menerima 1 (satu) rangkap pada saat NotaKesepahaman ini ditandatangani.

(2) Nota Kesepahaman ini mulai berlaku sejak tanggal ditandatanganioleh PARA PIHAK.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

27

menjaga serta mengacu pada peraturan dan ketentuan yang berlaku.

(2) Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian kerjasama ini akandiatur kemudian atas persetujuan kedua belah pihak.

Pasal 9

Ketentuan Penutup

Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani di Jakarta, pada hari Kamistanggal empat belas Juni dua ribu dua belas, dibuat dalam rangkap2 (dua) asli, bermaterai cukup, masing-masing sama bunyinya danmempunyai kekuatan hukum yang sama, 1 (satu) rangkap untukPlHAK PERTAMA dan 1 (satu) rangkap untuk PIHAK KEDUA, olehkarenanya sah dan mempunyai kekuasaan hukum yang sama.

PIHAK KEDUA,

Asfarinal, IAI

50

GERARD GUILLOUET

KESEPAKATAN BERSAMA

ANTARA

KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

DENGAN

BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA

TENTANG

PELAKSANAAN KEGIATANBADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA

NOMOR : KB.03/KS.001/Sekjen/KPEK/2012NOMOR : 001/MOU/PAREKRAF&BPPI/23/V/2012

Pada hari ini, Rabu tanggal dua puluh tiga bulan Mei tahun dua ribudua belas, bertempat di Jakarta, yang bertanda tangan di bawah ini:

1. WARDIYATMO : Sekretaris Jenderal Pariwisatadan Ekonomi Kreatifberkedudukan di Gedung SaptaPesona Jalan Medan MerdekaBarat Nomor 17 Jakarta Pusat,Dalam hal ini bertindak untuk danatas nama KementerianPariwisata dan Ekonomi Kreatif,yang untuk selanjutnya disebutPIHAK PERTAMA.

2. S.B WIRYANTI SUKAMDANI : Ketua Badan Promosi PariwisataIndonesia berkedudukan di GrandSahid Jaya Hotel, Jalan JenderalSudirman Kav. 86 Jakarta, Dalamhal ini bertindak untuk dan atasnama Badan Promosi PariwisataIndonesia, yang untuk selanjutnyadisebut PIHAK KEDUA.

28

Direktorat Jenderal Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya,Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai koordinatorpelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang disepakati dalamperjanjian kerjasama ini; dan

b. PIHAK KEDUA menunjuk Saudara Dinda Intan Pramesti Putri,S.Sos pelaksana tugas dan tanggung jawab yang disepakatidalam perjanjian ini di lingkungan Jaringan Kota PusakaIndonesia.

Pasal 5

Pembiayaan

Segala pembiayaan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatankerjasama ini menjadi tanggung jawab PIHAK PERTAMA dan PIHAKKEDUA serta sumber lain yang sah dan tidak mengikat.

Pasal 6

Penyelesaian Perselisihan

Apabila terdapat perbedaan atau kesalahpahaman antara PIHAKPERTAMA dan PlHAK KEDUA dalam pelaksanaan perjanjian kerjasamaini, maka kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikannya melaluimusyawarah mufakat.

Pasal 7

Jangka Waktu

Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak ditandatangani oleh keduabelah pihak dan akan berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun,serta dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan PlHAK PERTAMAdan PlHAK KEDUA.

Pasal 8

Ketentuan Lain-lain

(1) Keterikatan kedua belah pihak dalam perjanjian kerjasama inidisesuaikan dengan kemampuan masing-masing pihak dan tetap

49

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA untuk selanjutnya secarabersama-sama disebut PARA PIHAK sesuai dengan kedudukan dankewenangan masing-masing sepakat mengadakan KesepakatanBersama tentang Pelaksanaan Kegiatan Badan Promosi PariwisataIndonesia dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1

Ketentuan Umum

Dalam Kesepakatan Bersama ini yang dimaksud dengan:

1. Badan Promosi Pariwisata Indonesia adalah lembaga swasta danbersifat mandiri dalam melaksanakan kegiatan promosi pariwisata.

2. Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukungberbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat,pengusaha, Pemerintah dan Pemerintah Daerah.

3. Kegiatan Badan Promosi Pariwisata Indonesia adalah kegiatanBadan Promosi Pariwisata Indonesia dalam rangka meningkatkanpromosi pariwisata Indonesia yang dialokasikan dari AnggaranPendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Pasal 2

Maksud dan Tujuan

(1) Kesepakatan Bersama ini dimaksudkan untuk mensinergikankebijakan, program, kegiatan dan penganggaran PARA PIHAKuntuk pelaksanaan kegiatan Badan Promosi PariwisataIndonesia.

(2) Tujuan Kesepakatan Bersama ini adalah meningkatkan koordinasidan sinkronisasi dalam rangka pelaksanaan kegiatan promosipariwisata Indonesia.

Pasal 3

Ruang Lingkup

Ruang lingkup Kesepakatan Bersama ini meliputi :

a. pelaksanaan promosi pariwisata Indonesia; dan

29

a. Peningkatan pemahaman, pengetahuan di bidang pelestarian danpengembangan kota pusaka dengan fokus pada seni pertunjukan;

b. Penyediaan dan pendayagunaan sumber daya yang dibutuhkansesuai dengan kemampuan masing-masing untuk melestarikandan mengembangkan kota pusaka yang mendukung semangatanti-korupsi; dan

c. Kegiatan lainnya yang disetujui bersama oleh kedua belah pihak.

Pasal 3

Tugas dan Tanggung Jawab

(1) PlHAK PERTAMA mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagaiberikut:a. Memfasilitasi pengembangan seni pertunjukan di Indonesia;b. Mengkoordinasikan pelaksanaan; danc. Membantu pelaksanaan kegiatan.

(2) PIHAK KEDUA mempunyai tugas dan tanggung jawab:

a. Menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dan kampanye massalbudaya anti korupsi melalui penyebaran leaflet, poster, stiker,spanduk, baliho, dll.;

b. Mengkampanyekan anti-korupsi melalui pengembangan produkkreatif, seni pertunjukan di kegiatan Gelar Budaya Keratondalam naskah dialog pertunjukan, sambutan dan pengantarMC;

c. Mendukung penyelenggaraan Gelar Budaya Keraton padabulan Oktober di Bau-bau, Sulawesi Tenggara denganmengkampanyekan anti korupsi.

Pasal 4

Koordinator Kegiatan

Untuk memperlancar pelaksanaan Perjanjian Kerjasama ini maka:

a. PIHAK PERTAMA menunjuk Juju Masunah M.Hum, Ph.D,Direktur Pengembangan Seni Pertunjukan dan Industri Musik,

48

b. monitoring dan evaluasi serta pelaporan pelaksanaan kegiatanpromosi pariwisata Indonesia.

Pasal 4

Tugas dan Tanggung Jawab

(1) Dalam melaksanakan Kesepakatan Bersama mi, PIHAK PERTAMAmempunyai tugas dan tanggung jawab:

a. memfasilitasi PIHAK KEDUA dalam melakukan perencanaanpenganggaran yang terkait dengan kegiatan promosi pariwisataIndonesia;

b. menelaah usulan kegiatan dari PIHAK KEDUA berdasarkanskala prioritas;

c. mengoordinasikan kegiatan PIHAK KEDUA agar tidak terjaditumpang tindih dengan kegiatan yang dilaksanakan PIHAKPERTAMA; dan

d. melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaankegiatan PIHAK KEDUA.

(2) Dalam melaksanakan Kesepakatan Bersama ini, PIHAK KEDUAmempunyai tugas dan tanggung jawab:

a. menyampaikan dokumen yang terkait dengan perencanaanpenganggaran kegiatan promosi pariwisata Indonesia kepadaPIHAK PERTAMA secara pro aktif;

b. menjalankan setiap prosedur terkait dengan perencanaanpenganggaran, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi danpelaporan yang ditetapkan PIHAK PERTAMA; dan

c. menyampaikan laporan setiap kegiatan yang telah dilaksanakanpaling lambat 14 (empat belas) hari kerja kepada PIHAKPERTAMA, dan sewaktu-waktu apabila diperlukan oleh PIHAKPERTAMA.

Pasal 5

Pelaksanaan

(1) Dalam melaksanakan Kesepakatan Bersama ini PARA PIHAKsecara bersama-sama mempunyai tanggung jawab melakukan

30

2. Asfarinal, IAI : Direktur Eksekutif Jaringan KotaPusaka Indonesia (JKPI) bertindakuntuk dan atas nama pimpinanJaringan Kota Pusaka Indonesia,yang berkedudukan di JalanVeteran I No. 23, Jakarta Pusat,untuk selanjutnya disebut PIHAKKEDUA;

Dengan terlebih dahuIu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

a. Bahwa sehubungan dengan lnstruksi Presiden Nomor 17Tahun 2011 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsitahun 2012;

b. Bahwa sehubungan dengan instruksi terse but dalam meningkatkankesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai, budayadan perilaku anti korupsi perlu melibatkan masyarakat yang memilikikompetensi di bidang budaya;

c. Bahwa Jaringan Kota Pusaka Indonesia merupakan komunitasmasyarakat yang peduli terhadap seni dan budaya Indonesiadalam rangka kegiatan pelestarian dan pengembangan kota pusaka.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, kedua belah pihak sepakatuntuk mengadakan perjanjian kerjasama dalam rangka pelestariandan pengembangan kota pusaka yang mendukung semangat anti-korupsi dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1

Tujuan Kerja sama

Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan kelembagaanantar kedua belah pihak untuk saling menunjang peningkatan danpengembangan fungsi dan tugas masing-masing.

Pasal 2

Ruang Lingkup

Ruang lingkup kerjasama meliputi:

47

pertemuan berkala dalam rangka koordinasi dan sinkronisasi untukmonitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan promosipariwisata Indonesia.

(2) Pertemuan berkala sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilaksanakan paling sedikit 2 (dua) kali dalam setahun.

Pasal 6

Pelaksanaan Kesepakatan Bersama mengacu pada Peraturan MenteriPariwisata dan Ekonomi Kreatif tentang Pedoman Pelaksanaan KegiatanBadan Promosi Pariwisata Indonesia.

Pasal 7

Dalam melaksanakan Kesepakatan Bersama ini, PIHAK PERTAMAmenunjuk Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasaran Pariwisata, danPIHAK KEDUA menunjuk Direktur Eksekutif Badan Promosi PariwisataIndonesia.

Pasal 8

Jangka Waktu

Kesepakatan Bersama ini berlaku selama 1 (satu) tahun, sejak tanggalditandatangani dan dapat diperpanjang atas persetujuan tertulis PARAPIHAK.

Pasal 9

Pendanaan

Pendanaan kegiatan promosi pariwisata Indonesia bersifat tidakmengikat disesuaikan dengan kemampuan Anggaran Pendapatandan Belanja Negara (APBN).

Pasal 10

Penyelesaian Perselisihan

(1) Apabila terdapat perbedaan pendapat atau kesalahpahaman antaraPIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dalam pelaksanaan Perjanjian

31

PERJANJlAN KERJASAMA

ANTARA

DIREKTORAT JENDERAL EKONOMI KREATIFBERBASIS SENI BUDAYA

KEMENTERIAN PARlWISATA DAN EKONOMI KREATIFDENGAN

JARINGAN KOTA PUSAKA INDONESIA

TENTANG

PELAKSANAAN KAMPANYE ANTI KORUPSI MELALUIPENGEMBANGAN PRODUK KREATIF SENI PERTUNJUKAN

NOMOR : SK06/KS.001/EKSB/KPEK/2012

NOMOR : 022/VI/JKPI/2012

Pada hari ini, Kamis tanggal empat belas bulan Juni tahun dua ribudua belas bertempat di Jakarta, kami yang bertanda tangan dibawah ini:

1. Drs. Ukus Kuswara, MM : PIt. Direktur Jenderal EkonomiKreatif Berbasis Seni dan Budaya,Kementerian Pariwisata danEkonomi Kreatif, bertindak untukdan atas nama KementerianPariwisata dan Ekonomi Kreatif,yang berkedudukan di Jalan MedanMerdeka Barat No. 17 Jakarta10110, untuk selanjutnya disebutPlliAK PERTAMA;

46

Kerja Sama ini, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakatuntuk menyelesaikannya melalui musyawarah untuk mencapaimufakat.

(2) Dalam perselisihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidaktercapai musyawarah untuk mufakat dapat diselesaikan melaluilembaga hukum.

Pasal 11

Ketentuan Lain-Lain

Perubahan dan/atau hal-hal yang belum diatur dalam KesepakatanBersama ini diatur dalam bentuk addendum yang disepakati olehPARA PIHAK dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dariKesepakatan Bersama ini.

Pasal 12

Ketentuan Penutup

(1) Kesepakatan Bersama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) aslibermeterai cukup, masing-masing sama bunyinya dan mempunyaikekuatan hukum yang sama, dan telah diterima oleh kedua belahpihak pada saat Kesepakatan Bersama ini ditandatangani.

(2) Kesepakatan Bersama ini mulai berlaku pada tanggal ditandatanganioleh PARA PIHAK.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

S.B WIRYANTI SUKAMDANI WARDIYATMO

32

Pasal 8

Ketentuan Lain-lain

(1) Keterikatan kedua belah pihak dalam perjanjian kerjasama inidisesuaikan dengan kemampuan masing-masing pihak dan tetapmenjaga serta mengacu pada peraturan dan ketentuan yangberlaku.

(2) Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian kerjasama ini akandiatur kemudian atas persetujuan kedua belah pihak.

Pasal 9

Ketentuan Penutup

Perjanjian kerjasama ini dibuat dan ditandatangani di Jakarta, padahari Kamis tanggal empat belas Juni dua ribu dua belas, dibuat dalamrangkap 2 (dua) asli, bermaterai cukup, masing-masing sama bunyinyadan mempunyai kekuatan hukum yang sama, 1 (satu) rangkap untukPIHAK PERTAMA dan 1 (satu) rangkap untuk PIHAK KEDUA, olehkarenanya sah dan mempunyai hukum yang sama.

PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA

Obby A.R. Wiramihardja Drs. Ukus Kuswara, MM.

45

KESEPAKATAN BERSAMA

ANTARA

KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DANPERLINDUNGAN ANAK

DENGAN

KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

TENTANG

PENGARUSUTAMAAN GENDER DAN PERLINDUNGAN ANAKDALAM PEMBANGUNAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

NOMOR : 11/MEN.PP&PA/06/2012NOMOR : KB.38/KS.001/MPEK/2012

Pada hari ini, Selasa tanggal lima bulan Juni tahun dua ribu duabelas, bertempat di Jakarta, yang bertanda tangan di bawah ini:

1. LINDA AMALIA SARI : Menteri Negara PemberdayaanPerempuan dan Perlindungan Anakyang berkedudukan di Jalan MedanMerdeka Barat No. 15, Jakarta Pusat,dalam hal ini bertindak untuk danatas nama KementerianPemberdayaan Perempuan danPerlindungan Anak, untuk selanjutnyadisebut PIHAK KESATU;

33

a. PIHAK PERTAMA menunjuk Juju Masunah, M.Hum, Ph.D, DirekturPengembangan Seni Pertunjukan dan Industri Musik, DirektoratJenderal Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya, KementerianPariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai koordinator pelaksanaantugas dan tanggung jawab yang disepakati dalam perjanjiankerjasama ini di lingkungan Kementerian Pariwisata dan EkonomiKreatif; dan

b. PIHAK KEDUA menunjuk Saudara Sani Winandar sebagai KetuaPelaksana Harian Masyarakat Musik Angklung sebagai pelaksanatugas dan tanggung jawab yang disepakati dalam perjanjian inidi lingkungan Masyarakat Musik Angklung.

Pasal 5

Pembiayaan

Segala pembiayaan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan perjanjiankerjasama ini menjadi tanggung jawab PlHAK PERTAMA dan atausumber lain yang sah sesuai peraturan perundang-undangan yangberlaku.

Pasal 6

Penyelesaian Perselisihan

Apabila terdapat perbedaan atau kesalahpahaman antara PlHAKPERTAMA dan PIHAK KEDUA dalam pelaksanaan perjanjian kerjasamaini, maka kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikannya melaluimusyawarah mufakat.

Pasal 7

Jangka Waktu

Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak ditandatangani oleh keduabelah pihak dan akan berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun,serta dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan PlHAK PERTAMAdan PIHAK KEDUA.

44

2. MARI ELKA PANGESTU : Menteri Pariwisata dan EkonomiKreatif yang berkedudukan di JalanMedan Merdeka Barat Nomor 17,Jakarta Pusat, dalam hal ini bertindakuntuk dan atas nama KementerianPariwisata dan Ekonomi Kreatif, untukselanjutnya disebut PIHAK KEDUA;

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA untuk selanjutnya secara bersama-sama disebut PARA PIHAK sesuai dengan kedudukan dan kewenanganmasing-masing sepakat mengadakan Kesepakatan Bersama tentangPengarusutamaan Gender dan Perlindungan Anak dalam PembangunanPariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan ketentuan sebagai berikut:

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Kesepakatan Bersama ini yang dimaksud dengan:

1. Pengarusutamaan Gender yang selanjutnya disingkat PUG adalahstrategi yang dibangun untuk mengintegrasikan gender menjadisatu dimensi integral dari perencanaan, penyusunan, pelaksanaan,pemantauan dan evaluasi atas kebijakan dan program pembangunannasional.

2. Gender adalah konsep yang mengacu pada peran, tugas dantanggung jawab laki-laki dan perempuan yang terjadi akibat daridan dapat berubah oleh keadaan sosial dan budaya masyarakat.

3. Responsif Gender adalah suatu kebijakan, program, kegiatan danpenganggaran yang memperhatikan perbedaan kebutuhan,pengalaman, dan aspirasi laki-laki dan perempuan.

4. Anggaran Responsif Gender yang selanjutnya disingkat ARG adalahanggaran yang mengakomodasi keadilan bagi perempuan danlaki-Iaki dalam memperoleh akses, manfaat, berpartisipasi dalammengambil keputusan dan mengontrol sumber daya serta kesetaraanterhadap kesempatan dan peluang dalam menikmati hasilpembangunan.

34

a. Peningkatan pemahaman, pengetahuan di bidang penyusunankebijakan dan panduan sistem pelayanan fasilitas pelaku dankegiatan produk kreatif Seni Musik Angklung;

b. Penyediaan dan pendayagunaan sumber daya yang dibutuhkansesuai dengan kemampuan masing-masing untuk melestarikandan mengembangkan bidang Seni Musik Angklung yang mendukungsemangat anti korupsi; dan

c. Kegiatan lainnya yang disetujui bersama oleh kedua belah pihak.

Pasal 3

Tugas dan Tanggung Jawab

(1) PlHAK PERTAMA mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagaiberikut:a. Memfasilitasi pengembangan Seni Musik Angklung;b. Mengkoordinasikan pelaksanaan; danc. Membantu pelaksanaan kegiatan.

(2) PIHAK KEDUA mempunyai tugas dan tanggung jawab:

a. Menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dan kampanye massalbudaya anti korupsi, melalui penyebaran leaflet, poster, stiker,spanduk, baliho, dll;

b. Mengkampanyekan anti-korupsi melalui pengembangan produkkreatif Seni Musik Angklung dalam setiap syair lagu yangmempunyai pesan moral untuk masyarakat dalam mendukungsemangat anti korupsi;

c. Menyelenggarakan Festival Musik Angklung pada Bulan Oktobertahun dua ribu dua belas di Bandung dengan mengkampanyekananti korupsi melalui buku acara, undangan, spanduk, poster,baliho, baner, MC, sambutan-sambutan, dan syair lagu musikAngklung.

Pasal 4

Koordinator Kegiatan

Untuk memperlancar pelaksanaan Perjanjian Kerjasama ini maka:

43

5. Perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk menjamin danmelindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh,berkembang, dan berpartisipasi, secara optimal sesuai denganharkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungandari kekerasan dan diskriminasi.

6. Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukungberbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat,pengusaha, Pemerintah dan Pemerintah Daerah.

7. Ekonomi Kreatif adalah era ekonomi baru yang mengintensifkaninformasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan stock ofknowledge dari sumber daya manusianya sebagai faktor produksiutama dalam kegiatan ekonominya.

BAB IIMAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2

(1) Kesepakatan Bersama ini dimaksudkan untuk mensinergikankebijakan, program, kegiatan dan penganggaran PARA PIHAKuntuk pelaksanaan PUG dan perlindungan anak sebagai strategidan program pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif.

(2) Tujuan Kesepakatan Bersama ini adalah:

a. meningkatkan kemitraan, koordinasi dan sinkronisasi dalamrangka pelaksanaan PUG dan perlindungan anak dalampembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif;

b. meningkatkan komitmen PARA PIHAK dalam penyusunankebijakan, program, kegiatan dan penganggaran yang responsifgender serta peduli hak anak dalam pembangunan pariwisatadan ekonomi kreatif; dan

c. menyusun kebijakan khusus untuk pemenuhan hak perempuandan anak dalam pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif.

35

2. Obby A.R. Wiramihardja : Ketua Umum Masyarakat MusikAngklung (MMA) bertindak untukdan atas nama PimpinanMasyarakat Musik Angklung, yangberkedudukan di Jalan Bhineka IVNo. 2 Cawang Baru, Jakarta Timur13340 untuk selanjutnya disebutPIHAK KEDUA;

Dengan terlebih dahulu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

a. Bahwa sehubungan dengan Instruksi Presiden Nomor 17Tahun 2011 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsitahun 2012;

b. Bahwa sehubungan dengan instruksi tersebut dalam meningkatkankesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai, budayadan perilaku anti korupsi perlu melibatkan masyarakat yang memilikikompetensi di bidang Seni Musik Angklung;

c. Bahwa Masyarakat Musik Angklung merupakan komunitas musikangklung yang memiliki program dan kepedulian di bidangpengembangan produk kreatif seni Musik Angklung.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, kedua belah pihak sepakatuntuk mengadakan perjanjian kerja sama dalam rangka pengembanganproduk kreatif seni musik angklung yang mendukung semangat anti-korupsi dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1

Tujuan Kerjasama

Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan kelembagaanantar kedua belah pihak untuk saling menunjang peningkatan danpengembangan fungsi dan tugas masing-masing.

Pasal 2

Ruang Lingkup

Ruang lingkup kerjasama meliputi:

42

BAB IIIRUANG LINGKUP

Pasal 3

Ruang lingkup Kesepakatan Bersama ini meliputi:

a. koordinasi dan sinkronisasi kebijakan, program, kegiatan danpenganggaran pariwisata dan ekonomi kreatif yang responsif genderdan peduli hak anak dari tahap perencanaan, pelaksanaan,penganggaran, pemantauan, evaluasi dan pelaporan;

b. peningkatan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusiauntuk melaksanakan PUG dan perlindungan anak dalampembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif;

c. kajian, penelitian, dan pengembangan studi yang responsif genderdan peduli hak anak dalam pembangunan pariwisata dan ekonomikreatif;

d. penyediaan sistem data terpilah menurut jenis kelamin, status dankondisi perempuan dan laki-laki terkait pembangunan pariwisatadan ekonomi kreatif; dan

e. sosialisasi, dan advokasi PUG dan perlindungan anak dalampembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif.

BAB IVTUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

Pasal 4

(1) Dalam melaksanakan Kesepakatan Bersama ini, PIHAK KESATUmempunyai tugas dan tanggung jawab:

a. menyediakan fasilitator, bahan komunikasi, informasi danedukasi tentang kebijakan, program, kegiatan dan penganggaranyang responsif gender dan peduli hak anak, dalam pembangunanpariwisata dan ekonomi kreatif;

b. melakukan advokasi, sosialisasi tentang pelaksanaan PUGdan perlindungan anak dalam kebijakan, program, kegiatan

36

PERJANJIAN KEPJASAMA

ANTARA

DlREKTORAT JENDERAL EKONOMI KREATIFBERBASIS SENI DAN BUDAYA

KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIFDENGAN

MASYARAKAT MUSIK ANGKLUNG (MMA)

TENTANG

KAMPANYE ANTI KORUPSI MELALUI PRODUK KREATIFSENI MUSIK ANGKLUNG

NOMOR : SK05/KS.001/EKSB/KPEK/2012

NOMOR : 021.6/MMA/MOU/2012

Pada hari ini, Kamis tanggal empat belas bulan Juni tahun dua ribudua belas bertempat di Jakarta, kami yang bertanda tangan di bawahini:

1. Drs. Ukus Kuswara, MM. : Plt. Direktur Jenderal EkonomiKreatif Berbasis Seni dan Budaya,Kementerian Pariwisata danEkonomi Kreatif, bertindak untukdan atas nama KementerianPariwisata dan Ekonomi Kreatif,yang berkedudukan di Jalan MedanMerdeka Barat No. 17 Jakarta10110, untuk selanjutnya disebutPlHAK PERTAMA;

41

dan penganggaran dalam pembangunan pariwisata danekonomi kreatif;

c. memfasilitasi penyediaan data dan informasi terkait PUG danperlindungan anak dalam pembangunan pariwisata dan ekonomikreatif;

d. melakukan pendampingan dalam mengidentifikasi isu genderdan anak ke dalam modul-modul pendidikan dan pelatihandalam pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif;

e. melakukan koordinasi dan sinkronisasi kebijakan, program,kegiatan dan penganggaran yang responsif gender dan pedulihak anak dalam pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif;

f. menyelenggarakan kegiatan bersama dengan PIHAK KEDUAdalam bentuk sosialisasi, kampanye, edukasi PUG dan isuanak untuk mengembangkan kemitraan peran masyarakatdalam pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif; dan

g. melaksanakan pemantauan dan evaluasi serta pelaporan hasilkegiatan PUG dan perlindungan anak dalam pembangunanpariwisata dan ekonomi kreatif.

(2) Dalam melaksanakan Kesepakatan Bersama ini, PIHAK KEDUAmempunyai tugas dan tanggung jawab:

a. mengoordinasikan PUG dan perlindungan anak dalam kebijakanpembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif;

b. menyusun kebijakan, program, kegiatan, dan penganggaranyang responsif gender dan peduli hak anak dalam pembangunanpariwisata dan ekonomi kreatif;

c. menyusun dan mengembangkan sistem data terpilah menurutjenis kelamin, status dan kondisi perempuan dan laki-Iakidalam pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif;

d. melakukan peningkatan kapasitas kelembagaan dan sumberdaya manusia terkait PUG dan perlindungan anak di lingkupKementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;

e. melakukan kajian, penelitian, dan pengembangan studi dalampembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif yang responsifgender dan peduli hak anak;

37

BAB IXKETENTUAN PENUTUP

Pasal 10

(1) Kesepakatan Bersama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) dengandibubuhi meterai secukupnya, masing-masing sama bunyinya danmempunyai kekuatan hukum yang sama, dan telah diterima olehkedua belah pihak pada saat Kesepakatan Bersama iniditandatangani.

(2) Kesepakatan Bersama ini mulai berlaku pada tanggal ditandatanganioleh PARA PIHAK.

PIHAK KEDUA, PIHAK KESATU,

MARI ELKA PANGESTU LINDA AMALIA SARI

40

f. melaksanakan koordinasi PUG dan perlindungan anak dalamimplementasi kebijakan pariwisata dan ekonomi kreatif kepadaindustri pariwisata dan industri kreatif;

g. menyelenggarakan kegiatan bersama dengan PIHAK KESATUdalam bentuk sosialisasi, kampanye, edukasi PUG dan isuanak untuk mengembangkan kemitraan peran masyarakatdalam pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif;

h. membentuk kelompok kerja PUG dan perlindungan anak dalampembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif; dan

i. melaksanakan pemantauan dan evaluasi serta pelaporan tentangpelaksanaan PUG dan perlindungan anak dalam pembangunanpariwisata dan ekonomi kreatif.

BAB VPELAKSANAAN

Pasal 5

(1) Dalam melaksanakan Kesepakatan Bersama ini PARA PIHAKsecara bersama-sama mempunyai tanggung jawab melakukanpertemuan berkala dalam rangka koordinasi untuk pemantauan,evaluasi dan pelaporan pelaksanaan PUG dan perlindungan anakdalam pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif.

(2) Pertemuan berkala sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilaksanakan paling sedikit 1 (satu) kali dalam setahun.

Pasal 6

(1) Dalam melaksanakan Kesepakatan Bersama ini, masing-masingpihak menunjuk penanggung jawab.

(2) Berdasarkan ketentuan sebagaimana di maksud pada ayat (1),PIHAK KESATU menunjuk Sekretaris Kementerian PemberdayaanPerempuan dan Perlindungan Anak, dan PIHAK KEDUAmenunjuk Sekretaris Jenderal Kementerian Pariwisata dan EkonomiKreatif.

38

BAB VIJANGKA WAKTU

Pasal 7

(1) Kesepakatan Bersama ini berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga)tahun sejak tanggal ditandatangani dan dapat diperpanjang,diubah atau diakhiri atas persetujuan PARA PIHAK.

(2) Perpanjangan Kesepakatan Bersama sebagaimana dimaksud padaayat (1) dilakukan 3 (tiga) bulan sebelum tanggal berakhirnyaKesepakatan Bersama ini.

BAB VIIPEMBIAYAAN

Pasal 8

(1) Pembiayaan kegiatan yang dilakukan sesuai dengan tugas dantanggung jawab PARA PIHAK sebagaimana diatur dalamPasal 4 sepenuhnya dibebankan kepada masing-masing pihak.

(2) Khusus mengenai pembiayaan penyelenggaraan kegiataan yangdilakukan secara bersama-sama oleh PARA PIHAK, sebagaimanadiatur dalam Pasal 4 ayat (1) huruf f dan Pasal 4 ayat (2)huruf g sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK KESATU.

BAB VIIIKETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 9

Perubahan dan/atau hal-hal yang belum diatur dalam KesepakatanBersama ini diatur dalam bentuk addendum yang disepakati olehPARA PIHAK dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dariKesepakatan Bersama ini.

39