Himpunan Final
-
Upload
sam-rollink -
Category
Documents
-
view
30 -
download
1
description
Transcript of Himpunan Final
HIMPUNAN 1
Teori Himpunan
• Definisi (Liu, 1985) : “Kumpulan dari objek-objek yang berbeda”.
• Digunakan untuk mengelompokkan sejumlah objek (yang disebut dengan elemen, unsur atau anggota)
• Biasanya himpunan dinotasikan dengan huruf besar seperti: A, B, C, ...
• Objek dalam himpunan disimbolkan dengan huruf kecil
Teori Himpunan
Penyajian Himpunan
1. Enumerasi
2. Simbol Baku
3. Notasi Pembentuk Himpunan
4. Diagram Venn
Penyajian HimpunanEnumerasi
Menuliskan tiap-tiap (semua) anggota himpunan diantara dua kurung kurawal (dalam kurung kurawal)
{ anggota himpunan }
Contoh:• Misalkan A adalah hewan-hewan peliharaan di rumah,
yaitu anjing, kucing , burung. Maka A dapat ditulis :
A = {anjing, kucing, burung}
• B = {1, 2, 3, 4}
Penyajian HimpunanSimbol Baku
Menggunakan simbol tertentu yang telah disepakati untuk mendefinisikan himpunan tertentu pula
N = Himp. Bil. Alami (natural) = {1, 2, 3, ...}
Z = Himp. Bil. Bulat = {..., -2, -1, 0, 1, 2, ...}
P = Himp. Bil. Bulat positif = {1, 2, 3, ...}
Dll...
Penyajian HimpunanNotasi Pembentuk Himpunan
• Menuliskan sifat-sifat yang ada pada semua anggota himpunan antara dua kurung kurawal
• Menggunakan pernyataan yang merupakan syarat bagi tiap anggota himpunan
• Notasi: {x│syarat yang harus dipenuhi anggota himpunan}
Penyajian HimpunanNotasi Pembentuk Himpunan
• Contoh:A = {x│x himp, bil bulat positif lebih kecil dari
5} ≡ A = {1, 2, 3, 4}B = {x│x himp, bil genap positif lebih kecil
atau sama dengan 8} ≡ B = {2, 4, 6, 8}
• Kadang-kadang suatu himpunan hanya dapat dinyatakan dengan salah satu cara, tetapi adapula yang dapat dinyatakan dengan dua cara sekaligus.
Perhatikan
Nyatakan himpunan-himpunan dibawah ini dalam notasi-notasi himpunan
a. A = himp. bil bulat antara 1 dan 5
b. B = himp. yang anggotanya adalah: kucing, meja, buku, air
c. C = himp. bilangan riil yang lebih besar dari 1
Penyelesaian
Enumerasi Notasi pembentuk himpunan
A = {1, 2, 3, 4, 5} A = {x Bulat | 1 ≤ x ≤ 5}∈
B = {kucing, meja, buku, air} B tidak bisa dinyatakan dengan cara menuliskan sifat-sifatnya karena tidak ada sifat yang sama diantara anggota-anggotanya
C tidak bisa dinyatakan dengan menuliskan anggota-anggotanya karena jumlah anggota C tidak berhingga banyaknya
C = {x Rill | x > 1}∈
Perhatikan
Perbedaan antar himpunan dan anggota himpunan, {a} ≠ a. Demikian pula {{a}} ≠ {a} karena {a} adalah himpunan yang anggotanya adalah a, sedangkan {{a}} adalah himpunan yang anggotanya adalah {a}
Penyajian HimpunanDiagram Venn
• Diperkenalkan oleh John Venn (1881)
• Menggambarkan keadaan himpunan-himpunan
• Menyajikan himpunan secara grafis
• Tiap himpunan digambarkan sebagai lingkaran
• Memiliki himpunan semesta (U atau S) yang digambarkan dengan segi empat
Penyajian HimpunanDiagram Venn
Contoh:
• U = {1, 2, 3, ... , 9}
• A = {2, 3, 4}
• B = {1, 5, 6}
Keanggotaan Himpunan
1. Untuk menyatakan keanggotaan dapat menggunakan simbol ∈
2. Untuk menyatakan bukan keanggotaan dapat menggunakan simbol ∉
3. Anggota himpunan dapat merupakan himpunan lain
Keanggotaan Himpunan
Contoh-1:
A = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
4 A∈7 A∉
Keanggotaan Himpunan
Contoh-2:
A = {3, 4, 5}
B = {1, 2, {3, 4, 5}, 6}
A B∈
Keanggotaan Himpunan
Contoh-3:
X = {x | x adalah himp bil positif lebih kecil dari
5}
Dapat ditulisX = {x | x P, x < 5}∈
Kardinalitas
• Menunjukan “jumlah anggota dari suatu himpunan”
• Notasi: n(A) atau |A|• x = {x│x himp, bil genap positif lebih kecil atau
sama dengan 8}
|x| = 4
• Y = {y | y adalah bilangan bulat}
|y | = ∞
Himpunan Kosong (Null Set)
• Himpunan yang memiliki jumlah anggota = 0
• Suatu himpunan yang tidak mempunyai anggota
• Notasi: atau {}∅• A = {x | x < x}, maka |A| = 0
• X = {x | x adalah orang rusia yang kuliah di teknik informatika STIKOM DB Jambi}
Himpunan Bagian (Subset)
• Jika dan hanya jika setiap anggotanya merupakan anggota himpunan lain
• Simbol : ⊆• Contoh:
– Apabila himpunan A merupakan himpunan bagian dari himpunan B ( A B)⊆
– {1, 2, 3, 4} {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6}⊆
Himpunan Bagian (Subset)
• Suatu himpunan merupakan anggota himpunan dari himpunan itu sendiri– A A⊆– {1, 2, 3} {1, 2, 3} ⊆
• Himpunan kosong merupakan himpunan bagian dari semua himpunan
∅⊆ A
Dengan Logika
• A B ≡ (( x) x A ⊆ ∀ ∈ → x B)∈• Berarti B memuat A, disimbolkan (B A, ⊇
Super Set)
• Jika ada anggota A yang bukan anggota B, berarti A bukan himpunan bagian B, maka dapat ditulis?
Diagram Venn A B⊆
Himpunan yang sama
1. Jika dan hanya jika setiap anggota A merupakan anggota B dan setiap anggota B merupakan anggota A
A = B ↔ A B dan B A⊆ ⊆contoh: A = {1, 2, 3, 4} dan
B = {x | x N, x < ∈5}
maka : A = B
Himpunan yang sama
2. Urutan anggota tidak diperhitungkan
contoh : {1, 2, 3, 4} = {4, 3, 2, 1}
3. Pengulangan anggota tidak mempengaruhi kesamaan himpunan
contoh : {1, 2, 3, 4} = {1, 2, 2, 1, 3, 4}
Himpunan yang sama
4. Berlaku aksioma berikut:
• Jika A = B, maka B = A
• Jika A = B dan B = C, maka A = C
5. Dalam logika connectives berlaku
A = B ≡ (x A ∈ ↔ x B)∈
Himpunan yang sama
6. Menggunakan relasi subnet, himpunan yang sama dapat dituliskan sebagai:
(A = B) ≡ (A B ˄ B A) ⊆ ⊆7. Bukti:
A = B ≡ (x A ∈ ↔ x B)∈
≡ (x A ∈ → x B) ˄ (x B ∈ ∈→ x A)∈
≡ (A B ˄ B A)⊆ ⊆
Himpunan Saling Lepas (disjoint)
• Jika dan hanya jika kedua himpunan tidak memiliki satupun anggota yang sama
• Simbol: //
• Contoh:– Apabila himp A disjoint himp B : A // B– {1, 2, 3, 4} // {8, 7, 9, 5}– Himp. TI // Himp. SK // Himp. SI
Himpunan Kuasa (Power Set)
Himpunan kuasa dari himpunan A adalah suatu himpunan yang anggotanya merupakan himpunan bagian dari A, termasuk himpunan kosong dan himpunan A sendiri
Contoh: apabila A = {1, 2}
Maka: P(A) = { , {1}, {2}, {1, 2}}∅
Jumlah anggota P(A) : 2|A|
Soal-1
Tentukan mana diantara pernyataan di bawah ini yang benara. 2 {1, 2, 3}∈
b. {2} {1, 2, 3}∈
c. 2 {1, 2, 3}⊆
d. {2} {1, 2, 3}⊆
e. {2} {{1}, {2}}⊆
f. {2} {{1}, {2}}∈
Operasi Himpunan
Operasi-operasi pada himpunan:
• Irisan (Intersection)
• Gabungan (Union)
• Komplemen
• Selisih
• Setangkup (symmetric difference)
• Cartesian Product
Irisan (Intersection)
• Irisan dari himpunan A dan B adalah himpunan yang setiap anggotanya merupakan anggota dari himpunan A dan B
A ∩ B = {x | x A dan x B}∈ ∈• Dengan logical connectives:
X (∈ A ∩ B ) ≡ (x A) ˄ (x B)∈ ∈• Contoh: jika A = {1, 2, 3, 4} dan B = {4, 1, 5}
maka: A ∩ B = {1, 4}
Irisan
Dalam diagram Venn
A = {1, 2, 3, 4}
Dan
B = {4, 1, 5}
Gabungan (Union)
• Union dari himpunan A dan B adalah himpunan yang setiap anggotanya merupakan anggota dari himp. A atau B
A B = {x | x A atau x B}∪ ∈ ∈• Dengan logical connectives:
X (∈ A B ) ≡ (x A) ˅ (x B)∪ ∈ ∈• Contoh: jika A = {1, 2, 3, 4} dan B = {4, 1, 5}
maka: A B = {1, 2, 3, 4, 5}∪
Union
Dalam diagram Venn
A = {1, 2, 3, 4}
Dan
B = {4, 1, 5}
Komplemen
• komplemen dari himpunan A terhadap himpunan semesta U adalah himpunan yang setiap anggotanya adalah anggota U dan bukan anggota A
¬ A = {x | x U dan x A}∈ ∉• contoh: misal U = {1, 2, 3, ... , 20}
jika A = {1, 2, 3, ... , 15}
maka ¬ A = {16, 17, 18, 19, 20}
KomplemenDiagram Venn
Contoh-1
Misal:
A = Himp. semua mhs teknik informatika
B = Himp. semua mhs teknik elektronika
C = Himp. semua mhs angkatan tahun 2010
D = Himp. semua mhs dengan IP < 2.00
E = Himp. semua mahasiswa teknik
Contoh-1
Soal:• Himp. mhs dari teknik informatika atau teknik
elektronika
• Himp mhs dari teknik informatika atau teknik elektronika angkatan tahun 2010 yang memiliki IP < 2.00
• Himp mhs teknik, bukan mahasiswa teknik informatika angkatan tahun 2010 yang memiliki IP ≥ 2.00
Selisih
• Selisih dari dua himpunan A dan B adalah himpunan yang setiap anggotanya merupakan anggota dari himpunan A dan bukan dari himpunan B
• A – B = {x | x A dan x ∈ ∉ B}
• A – B = A ∩ (¬B)• Contoh: jika A = { 1, 2, 3, 4} dan B = {2, 1, 4}
maka: A – B = {3}
Selisih Diagram Venn
Setangkup (symmetric difference)
• Setangkup dari himpunan A dan B adalah himpunan yang setiap anggotanya merupakan anggota dari himpunan A atau B tetapi tidak pada keduanya
• A B ⊕ = (A B) – (A ∩ B)∪= (A – B) (B – A)∪
• Contoh : jika A = {1, 2, 3, 4} dan B = {4, 1, 5}
maka: A B = {2, 3, 5}⊕
Setangkup Diagram Venn
Cartesian Product
• Cartesian Product dari himpunan A dan himpunan B adalah himpunan yang semua pasangan berurutnya terbentuk dengan komponen pertama dari himpunan A dan yang kedua dari himpunan B.
• A × B = {(a,b) | a A dan b B}∈ ∈• Contoh: jika A = {1, 2} dan B = {a, b}
maka: A × B = {(1,a), (1,b), (2,a), (2,b)}
Soal-2
Misalkan: U = {a, b, c, d, e, f, g}
A = {a, c, e, g}
B = {d, e, f, g}
Tentukan:1. A B∪
2. A ∩ B
3. B – A
4. ¬A
Prinsip Dualitas
Digunakan untuk menurunkan hukum lain atau membuktikan suatu kalimat himpunan
Prinsip Dualitas
Himpunan Multiset (ganda)
Himpunan yang memiliki anggota himpunan yang berulang
Contoh:
1. A = {1, 2, 2, 3, 1} multiplisitas 2 = 2
2. B = {2, 3, 2, 1, 4, 2} multiplisitas 2 = 3
Himpunan Multiset (ganda)Operasi Union
• P Q ∪ Himpunan multiset yang multiplisitas anggotanya sama dengan multiplisitas maksimum anggota pada himpunan P dan Q
• Contoh:
P = {1, 1, 2, 2, 3, 3}; Q = {1, 1, 1, 2, 3}
maka, P Q = {1, 1, 1, 2, 2, 3, 3}∪
Himpunan Multiset (ganda)Operasi Intersection
• P ∩ Q Himpunan multiset yang multiplisitas anggotanya sama dengan multiplisitas minimum anggota pada himpunan P dan Q
• Contoh:
P = {1, 1, 2, 2, 3, 3}; Q = {1, 1, 1, 2, 3}
maka, P ∩ Q = {1, 1, 2, 3}
Himpunan Multiset (ganda)Operasi Selisih
• P – Q Himpunan multiset yang multiplisitas anggotanya sama dengan multiplisitas anggota himpunan P – Q apabila selisihnya positif atau 0 apabila negatif
• Contoh:
P = {1, 1, 2, 2, 3, 3, 5}; Q = {1, 1, 1, 2, 3, 4}
maka, P – Q = {2, 3, 5}
Himpunan Multiset (ganda)Operasi Sum
• P + Q Himpunan multiset yang multiplisitas anggotanya sama dengan multiplisitas anggota himpunan P + Q
• Contoh:
P = {1, 1, 2, 2, 3, 3, 5}; Q = {1, 1, 1, 2, 3, 4}
maka, P + Q = {1, 1, 1, 1, 1, 2, 2, 2, 3, 3, 3, 4, 5}