Hikayat Hang Tuah (terjemahan indonesia)

2
Hikayat Hang Tuah Pada suatu ketika ada seorang pemuda bernama Hang Tuah, anak Hang Mahmud, yang bertempat tinggal di Sungai Duyung. Oleh karena itu, semua orang yang tinggal di Sungai Duyung mendengar kabar  bahwa Raja intan sang at baik dan sopan terhadap semua rakyatnya.  !alau Hang Mahmud mendengar kabar itu, Hang Mahmud akan berkata kepada istrinya yang  bernama Dang Merdu, "#y o kita pergi ke intan, negeri yang besar itu, apalagi kita ini tiga orang yang miskin. $ebih baik kita pindah ke intan agar lebih mudah men%ari pekerjaan.& "Sepertinya benar apa yang dibi%arakan Hang Mahmud,& kata Dang Merdu. Pada malam itu Hang Mahmud bermimpi bulan turun dari langit. 'ahayanya penuh di atas kepala Hang Tuah. Hang Mahmud  pun terbangun. $alu anaknya diangkat dan di%ium baunya. Seluruh tubuhnya seperti bau wangi(wangian. Siang harinya, Hang Mahmud pun men%eritakan mimpinya kepada istri dan anaknya. Setelah mendengar kata suaminya, Dang Merdu pun langsung memandikan dan melulurkan anaknya. Setelah itu diberikannya kain, baju dan ikat kepala serba putih. $alu Dang Merdu memberi makan Hang Tuah nasi kunyit dan telur ayam, dan juga memanggil para pemuka agama untuk memba%akan doa selamatan untuk Hang Tuah. Setelah selesai, dipeluknyalah anaknya itu. $alu kata Hang Mahmud kepada istrinya, "#dapun anak kita ini dijaga baik(baik dan jangan di kasih main jauh(jauh.& !eesokan harinya, Hang Tuah membelah kayu untuk persediaan. $alu ada pemberontak yang datang ke tengah pasar, banyak orang mati dan luka(luka. Orang(orang pemilik toko meninggalkan tokonya dan melarikan diri ke k ampong. )emparlah neg eri intan itu dan terjadi keka%auan d imana(mana. Orang( orang melarikan diri. #da seorang yang sedang melarikan diri berkata kepada Hang Tuah, "Hai, Hang Tuah, ingin matikah engkau dan tak mau masuk ke kampung*& Maka kata Hang Tuah sambil membelah kayu, "+egeri ini memiliki prajurit dan pegawai yang akan membunuh, ia pun akan mati olehnya.& aktu ia sedang berkata(kata, ibunya melihat bahwa pemberontak itu pergi menuju Hang Tuah sambil menghunuskan kerisnya. Maka ibunya berteriak dari atas toko, katanya, "Hai anakku, %epat lari ke atas toko.& Han g Tu ah men den gar kan per kat aan ibuny a, ia pun lan gsu ng ban gki t ber di ri dan memega ng kapak nya menunggu amarah pemberont ak itu. Pemberon tak itu data ng ke hadap an Hang Tuah lalu menikamnya bertubi(tubi. Maka Hang Tuah pun melompat dan mengelak dari tikaman orang itu. Hang Tuah mengayunkan kapaknya ke kepala orang itu, lalu terbelalah kepala orang itu dan mati. Semua orang heran melihat keberanian Hang Tuah membunuh pemberontak itu dengan kapak. Maka kata seorang anak, "Dia akan menjadi perwira besar di tanah Melayu ini.& Terdengarlah berita itu oleh keempat kawannya, Hang -ebat, Hang !esturi, Hang $ekir, dan Hang $ekui. Maka mereka pun langsung berlari(lari mendapatkan Hang Tuah. Hang -ebat dan Hang !esturi  bertanya kepadany a, "#pakah benar engkau membunuh p emberontak itu dengan k apak*& Hang Tuah itu pun tersenyum dan menjawab, "Pemberontak itu tidak pantas dibunuh dengan keris, melainkan dengan kapak atau kayu.& !emudian karena kejadian itu, baginda raja sangat mensyukuri adanya Sang Hang Tuah. -ika ia tidak datang ke istana, pasti ia akan dipanggil oleh sang Raja. Maka Tumenggung pun berdiskusi dengan  pegawai(pegawai lain yang juga iri hati kepada Hang Tuah. Setelah diskusi itu, datanglah mereka ke hadapan Sang Raja.

Transcript of Hikayat Hang Tuah (terjemahan indonesia)

7/23/2019 Hikayat Hang Tuah (terjemahan indonesia)

http://slidepdf.com/reader/full/hikayat-hang-tuah-terjemahan-indonesia 1/2

Hikayat Hang Tuah

Pada suatu ketika ada seorang pemuda bernama Hang Tuah, anak Hang Mahmud, yang bertempat

tinggal di Sungai Duyung. Oleh karena itu, semua orang yang tinggal di Sungai Duyung mendengar kabar 

 bahwa Raja intan sangat baik dan sopan terhadap semua rakyatnya.

 !alau Hang Mahmud mendengar kabar itu, Hang Mahmud akan berkata kepada istrinya yang bernama Dang Merdu, "#yo kita pergi ke intan, negeri yang besar itu, apalagi kita ini tiga orang yang

miskin. $ebih baik kita pindah ke intan agar lebih mudah men%ari pekerjaan.&

"Sepertinya benar apa yang dibi%arakan Hang Mahmud,& kata Dang Merdu. Pada malam itu Hang

Mahmud bermimpi bulan turun dari langit. 'ahayanya penuh di atas kepala Hang Tuah. Hang Mahmud

 pun terbangun. $alu anaknya diangkat dan di%ium baunya. Seluruh tubuhnya seperti bau wangi(wangian.

Siang harinya, Hang Mahmud pun men%eritakan mimpinya kepada istri dan anaknya. Setelah mendengar 

kata suaminya, Dang Merdu pun langsung memandikan dan melulurkan anaknya.

Setelah itu diberikannya kain, baju dan ikat kepala serba putih. $alu Dang Merdu memberi makan

Hang Tuah nasi kunyit dan telur ayam, dan juga memanggil para pemuka agama untuk memba%akan doa

selamatan untuk Hang Tuah. Setelah selesai, dipeluknyalah anaknya itu.

$alu kata Hang Mahmud kepada istrinya, "#dapun anak kita ini dijaga baik(baik dan jangan di

kasih main jauh(jauh.&

!eesokan harinya, Hang Tuah membelah kayu untuk persediaan. $alu ada pemberontak yang datang

ke tengah pasar, banyak orang mati dan luka(luka. Orang(orang pemilik toko meninggalkan tokonya dan

melarikan diri ke kampong. )emparlah negeri intan itu dan terjadi keka%auan dimana(mana. Orang(

orang melarikan diri. #da seorang yang sedang melarikan diri berkata kepada Hang Tuah, "Hai, Hang

Tuah, ingin matikah engkau dan tak mau masuk ke kampung*&

Maka kata Hang Tuah sambil membelah kayu, "+egeri ini memiliki prajurit dan pegawai yang akan

membunuh, ia pun akan mati olehnya.&

aktu ia sedang berkata(kata, ibunya melihat bahwa pemberontak itu pergi menuju Hang Tuah

sambil menghunuskan kerisnya. Maka ibunya berteriak dari atas toko, katanya, "Hai anakku, %epat lari keatas toko.&

Hang Tuah mendengarkan perkataan ibunya, ia pun langsung bangkit berdiri dan memegang

kapaknya menunggu amarah pemberontak itu. Pemberontak itu datang ke hadapan Hang Tuah lalu

menikamnya bertubi(tubi. Maka Hang Tuah pun melompat dan mengelak dari tikaman orang itu. Hang

Tuah mengayunkan kapaknya ke kepala orang itu, lalu terbelalah kepala orang itu dan mati. Semua orang

heran melihat keberanian Hang Tuah membunuh pemberontak itu dengan kapak. Maka kata seorang anak,

"Dia akan menjadi perwira besar di tanah Melayu ini.&

Terdengarlah berita itu oleh keempat kawannya, Hang -ebat, Hang !esturi, Hang $ekir, dan Hang

$ekui. Maka mereka pun langsung berlari(lari mendapatkan Hang Tuah. Hang -ebat dan Hang !esturi

 bertanya kepadanya, "#pakah benar engkau membunuh pemberontak itu dengan kapak*&

Hang Tuah itu pun tersenyum dan menjawab, "Pemberontak itu tidak pantas dibunuh dengan keris,

melainkan dengan kapak atau kayu.&

!emudian karena kejadian itu, baginda raja sangat mensyukuri adanya Sang Hang Tuah. -ika ia tidak 

datang ke istana, pasti ia akan dipanggil oleh sang Raja. Maka Tumenggung pun berdiskusi dengan

 pegawai(pegawai lain yang juga iri hati kepada Hang Tuah. Setelah diskusi itu, datanglah mereka ke

hadapan Sang Raja.

7/23/2019 Hikayat Hang Tuah (terjemahan indonesia)

http://slidepdf.com/reader/full/hikayat-hang-tuah-terjemahan-indonesia 2/2

Maka saat sang aginda sedang duduk di tahtanya bersama para bawahannya, Tumenggung dan

segala pegawai(pegawainya datang berlutut, lalu menyembah Sang Raja, "Hormat tuanku, saya mohon

ampun dan berkat, ada banyak berita tentang penghianatan yang sampai kepada saya. erita(berita itu

sudah lama saya dengar dari para pegawai(pegawai saya.&

Setelah Sang aginda mendengar hal itu, maka Raja pun terkejut lalu bertanya, "hai kalian semua,

apa saja yang telah kalian ketahui*&Maka seluruh menteri(menteri itu menjawab, "Hormat tuanku, pegawai saya yang hina tidak berani

datang, tetapi dia yang berkuasa itulah yang melakukan hal ini.&

Maka aginda bertitah, "Hai Tumenggung, katakan saja, kita akan membalasnya.&

Maka Tumenggung menjawab, "Hormat tuanku, saya mohon ampun dan berkat, untuk datang saja

hamba takut, karena yang melakukan hal itu, tuan sangat menyukainya. aiklah kalau tuan per%aya pada

 perkataan saya, karena jika tidak, alangkah buruknya nama baik hamba, seolah(olah menjelek(jelekan

orang itu.

Setelah aginda mendengar kata(kata Tumenggung yang sedemikian itu, maka aginda bertitah,

"Siapakah orang itu, Sang Hang Tuah kah*&

Maka Tumenggung menjawab, "Siapa lagi yang berani melakukannya selain Hang Tuah itu. Saat

 pegawai(pegawai hamba memberitahukan hal ini pada hamba, hamba sendiri juga tidak per%aya, lalu

hamba melihat Sang Tuah sedang berbi%ara dengan seorang perempuan di istana tuan ini. Perempuan

tersebut bernama Dang Setia. Hamba takut ia melakukan sesuatu pada perempuan itu, maka hamba

dengan dikawal datang untuk mengawasi mereka.&

Setelah aginda mendengar hal itu, murkalah ia, sampai mukanya berwarna merah padam. $alu ia

 bertitah kepada para pegawai yang berhati jahat itu, "Pergilah, singkirkanlah si durhaka itu&

Maka Hang Tuah pun tidak pernah terdengar lagi di dalam negeri itu, tetapi si Tuah tidak mati,

karena si Tuah itu perwira besar, apalagi dia menjadi wali #llah. !abarnya sekarang ini Hang Tuah

 berada di pun%ak dulu Sungai Perak, disana ia duduk menjadi raja segala atak dan orang hutan.

Sekarang pun raja ingin bertemu dengan seseorang, lalu ditanyainya orang itu dan ia berkata, "Tidakkah

tuan ingin mempunyai istri*&$alu jawabnya, "Saya tidak ingin mempunyai istri lagi.&

Demikianlah %erita Hikayat Hang Tuah.