Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

download Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

of 70

Transcript of Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    1/70

    MAKALAH SISTEM PERKEMIHAN

    KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN HIDRONEFROSIS

    DISUSUN OLEH :

    KELOMPOK 4

    1 BQ. DIAN NURMAYA (014 STYC 13)

    2 ERNAWATI (023 STYC 13)

    3 HENI AUSTINI M. P. (03! STYC 13)

    4 RAMDINA EKA YANTI (0"0 STYC 13)

    YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENARA BARAT

    SEKOLAH TINI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM

    PRORAM STUDI ILMU KEPERAWATAN #EN#AN S1

    MATARAM

    201!

    1

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    2/70

    KATA PENANTAR

    Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT., atas limpahan danrahmat karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Konsep

    Dasar Asuhan Keperawatan Hidronefrosis. Makalah ini disusun sebagai salah

    satu tugas Mata uliah Sistem Perkemihan karena makalah ini tidak mungkin

    dapat diselesaikan tanpa bantuan dari pihak-pihak tertentu, maka dalam

    kesempatan ini penulis mengu!apkan terimakasih yang sedalam-dalamnya

    kepada"

    #. Agus Supingant$, Ners., M.es., selaku etua ST%&S 'A(S% Mataram.

    ). %ndah Wasliah, Ners., M.ep., Sp.Anak., selaku a. Pr$di S# epera*atan

    ST%&S 'A(S% Mataram.

    +. . Nurainun Apriani %dris, Ners., selaku d$sen pembimbing akademik.

    /. 0itri ($mad$nika, S. ep., Ners., M. ep., selaku d$sen Mata uliah Sistem

    Perkemihan.

    1. Semua pihak yang ikut membantu dalam penyusunan makalah ini.

    Penulis membuat makalah ini dengan seringkas-ringkasnya dan bahasa

    yang jelas agar mudah dipahami, karena penulis menyadari keterbatasan yang

    penulis miliki, penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pemba!a, agar

    pembuatan makalah penulis yang berikutnya dapat menjadi lebih baik.

    Akhir kata sem$ga makalah ini dapat berman2aat bagi para pemba!a.

    Mataram, Mei )3#4

    Penulis

    DAFTAR ISI

    2

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    3/70

    HALAMAN #UDUL............................................................................. $

    KATA PENANTAR............................................................................ $$

    DAFTAR ISI.......................................................................................... $$$

    BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................... 1

    # 5atar elakang................................................................... #

    ) (umusan Masalah.............................................................. #

    + Tujuan Penulisan................................................................ )

    / Man2aat Penulisan.............................................................. )

    1 (uang 5ingkup................................................................... +

    4 Met$de Penulisan............................................................... +

    6 Sistematika Penulisan........................................................ +

    BAB 2 TIN#AUAN PUSTAKA............................................................ 4

    # $nsep 7asar Penyakit 8idr$ne2r$sis............................... /

    # 7e2inisi 8idr$ne2r$sis................................................. 1

    ) Anat$mi 0isi$l$gi Sistem Perkemihan....................... 1

    + &pidemi$l$gi............................................................... ##

    / &ti$l$gi........................................................................ ##

    1 Mani2estasi linis....................................................... #)

    4 Pat$2isi$l$gi................................................................ #+

    6 Path*ay....................................................................... #4

    9 Pemeriksaan Penunjang.............................................. #6

    : Penatalaksanaan.......................................................... #6

    #3 Pen!egahan................................................................. #9

    ## $mplikasi dan Pr$gn$sis.......................................... #9

    ) $nsep 7asar Asuhan epera*atan 8idr$ne2r$sis........... #:# Pengkajian.............................................................. #:

    ) 7iagn$sa epera*atan........................................... ):

    + %nter;ensi epera*atan.......................................... ):

    / %mplementasi epera*atan.................................... 16

    1 &;aluasi epera*atan............................................ 19

    4 7$kumentasi epera*atan.................................... 43

    BAB 3 PENUTUP.................................................................................. !4

    3

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    4/70

    # Simpulan............................................................................ 4/

    ) Saran................................................................................... 4/

    DAFTAR PUSTAKA

    4

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    5/70

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1. L%&%' B%*%+,

    8idr$ne2r$sis merupakan penggembungan ginjal akibat tekanan balik

    terhadap ginjal karena aliran air kemih tersumbat. 7alam keadaan n$rmal, air

    kemih mengalir dari ginjal dengan tekanan yang sangat rendah. dan ke dalam daerah pusat

    pengumpulan air kemih =pelvis renalis>. 8al ini akan menyebabkan ginjal

    menggembung dan menekan jaringan ginjal yang rapuh.Pada akhinya,

    tekanan hidr$ne2r$sis yang menetap dan berat akan merusak jaringan ginjal

    sehingga se!ara perlahan ginjal akan kehilangan 2ungsinya.

    Pelebaran pel;is renalis yang berlangsung lama dapat menghalangi

    k$ntraksi $t$t ritmis yang se!ara n$rmal mengalirkan air kemih ke kandung

    kemih.

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    6/70

    1.3. T--%+ P+-$/%+

    erkaitan dengan rumusan masalah diatas, diharapkan memberikan

    tujuan dan man2aat sebagai berikut "

    1.3.1. T--%+ U-

    Adapun tujuan umum dari penulisan makalah ini yaitu agar

    mahasis*a dapat mengetahui tentang asuhan kepera*atan pada anak

    hidr$ne2r$sis.

    1.3.2. T--%+ K-/-/

    #. ntuk mengetahui tinjauan te$ritis hidr$ne2r$sis.

    ). ntuk mengetahui Pengkajian pada anak dengan hidr$ne2r$sis.

    +. ntuk mengetahui 7iagn$sa kepera*atan pada anak dengan

    hidr$ne2r$sis.

    /. ntuk mengetahui %nter;ensi kepera*atan pada anak dengan

    hidr$ne2r$sis.

    1. ntuk mengetahui %mplementasi kepera*atan pada anak dengan

    hidr$ne2r$sis.

    4. ntuk mengetahui &;aluasi kepera*atan pada anak dengan

    hidr$ne2r$sis.

    1.4. M%+%%&

    1.4.1. B%,$ M%%/$/%

    7apat memberikan man2aat dalam menambah *a*asan ilmu

    pengetahuan bagi pemba!a dan penulis dan untuk mengaplikasikan

    ilmu yang diper$leh selama pendidikan. Merupakan latihan dalam

    penulisan karya ilmiah dan upaya untuk memper$leh ilmu

    pengetahuan.

    1.4.2. B%,$ P+$$*%+

    Sebagai kerangka a!uan dalam pembuatan makalah tentang

    $nsep 7asar Asuhan epera*atan 8idr$ne2r$sis serta menambahpengetahuan dan in2$rmasi tentang $nsep 7asar Asuhan

    epera*atan 8idr$ne2r$sis.

    1.5. R-%+, L$+,*-6

    7alam penulisan makalah ini penulis membatasi masalah pada

    $nsep 7asar Asuhan epera*atan 8idr$ne2r$sis.

    1.!. M&7 P+-$/%+

    2

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    7/70

    Met$de penulisan yang digunakan dalam penyusunan makalah adalah

    met$de 7eskrisi2 dan teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik

    studi kepustakaan yang mengambil materi dari berbagai sumber buku, jurnal

    penelitian, dan media internet.

    1.8. S$/&%&$*% P+-$/%+

    A # " Pendahuluan meliputi " 5atar elakang, (umusan Masalah,

    Tujuan, Man2aat, (uang 5ingkup, Met$de Penulisan, dan

    Sistematika Penulisan.

    A ) " Tinjauan Pustaka

    A + " Penutup meliputi " esimpulan dan Saran

    BAB 2

    TIN#AUAN PUSTAKA

    2.1. K7+/6 D%/%' P+9%*$& H$'7+'7/$/

    2.1.1. D$+$/$ H$'7+'7/$/

    3

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    8/70

    8idr$ne2r$sis adalah dilatasi piala dan peri2er ginjal pada satu

    atau kedua ginjal akibat adanya $bstruksi pada aliran n$rmal urin

    menyebabkan urin mengalir balik sehingga tekanan diginjal

    meningkat =SmeltBer dan are, )33)>. 8idr$ne2r$sis adalah $bstruksi

    aliran kemih pr$ksimal terhadap kandung kemih dapat mengakibatkan

    penimbunan !airan bertekanan dalam pel;iks ginjal dan ureter yang

    dapat mengakibatkan abs$rbsi hebat pada parenkim ginjal =W$ng,

    )33:>. Apabila $bstruksi ini terjadi di ureter atau kandung kemih,

    tekanan balik akan mempengaruhi kedua ginjal tetapi jika $bstruksi

    terjadi disalah satu ureter akibat adanya batu atau kekakuan maka

    hanya satu ginjal yang rusak.

    8idr$ne2r$sis adalah dilatasi pel;is ureter yang dihasilkan $leh

    $bstruksi aliran keluar urin $leh batu atau kelainan letak arteria yang

    menekan ureter sehingga pel;is membesar dan terdapat destruksi

    pr$gresi2 jaringan ginjal =runner, )33)>. 8idr$ne2r$sis adalah

    pembesaran ginjal akibat tekanan balik terhadap ginjal karena aliran

    air kemih tersumbat. 8idr$ne2r$sis adalah $bstruksi saluran kemih

    pr$ksimal terhadap kandung kemih yang mengakibatkan penimbunan

    !airan bertekanan dalam pel;is ginjal dan ureter serta atr$2i pada

    parenkim ginjal =Pri!e, )33#>. 7alam keadaan n$rmal, air kemih

    mengalir dari ginjal dengan tekanan yang sangat rendah. dan ke dalam daerah

    pusat pengumpulan air kemih =pelvis renalis>. 8al ini akan

    menyebabkan ginjal menggembung dan menekan jaringan ginjal yang

    rapuh. Pada akhirnya, tekanan hidr$ne2r$sis yang menetap dan berat

    akan merusak jaringan ginjal sehingga se!ara perlahan ginjal akan

    kehilangan 2ungsinya.

    2.1.2. A+%&7$ F$/77,$ S$/& P'*$%+

    Sistem perkemihan merupakan $rgan ;ital dalam melakukan

    ekskresi dan melakukan eliminasi sisa-sisa hasil metab$lisme tubuh.

    4

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    9/70

    Selain mempunyai 2ungsi eliminasi, sistem perkemihan juga

    mempunyai 2ungsi lainnya, yaitu sebagai berikut"

    #. Meregulasi ;$lume darah dan tekanan darah dengan mengeluarkan

    sejumlah !airan ke dalam urine dan melepaskan eritr$p$ietin, serta

    melepaskan renin.

    ). Meregulasi k$nsentrasi plasma dari s$dium, p$tasium, kl$rida, dan

    meng$ntr$l kuantitas kehilangan i$n-i$n lainnya ke dalam urine,

    serta menjaga batas i$n kalsium dengan menyintesis kalsitr$l.

    +. Meng$nstribusi stabilisasi ph darah dengan meng$ntr$l jumlah

    keluarnya i$n hydr$gen dan i$n bikarb$nat ke dalam urine.

    /. Menghemat pengeluaran nutrisi dengan memelihara ekskresi

    pengeluaran nutrisi tersebut pada saat pr$ses eliminasi pr$duk

    sisa, terutama pada saat pembuangan nitr$gen seperti urea dan

    asam urat.

    1. Membantu $rgan hati dalam mendet$ksikasi ra!un selama

    kelaparan, deaminasi asam amin$ yang dapat merusak jaringan.

    Akti;itas sistem perkemihan dilakukan se!ara hati-hati untuk

    menjaga k$mp$sisi darah dalam batas yang bisa diterima. Setiap

    adanya gangguan dari 2isi$l$gis di atas akan memberikan dampak

    yang 2atal.

    Sistem perkemihan terdiri dari ginjal, ureter, kandung

    kemih, dan uretra. ntuk menjaga 2ungsi ekskresi, sistem perkemihan

    memiliki dua ginjal. ?rgan ini mempr$duksi urine yang berisikan air,

    i$n-i$n, dan senya*a-senya*a s$lute yang ke!il. rine meninggalkan

    kedua ginjal dan mele*ati sepasang ureter menuju dan ditampung

    sementara pada kandung kemih. Pr$ses ekskresi urine dinamakan

    miksi, terjadi ketika adanya k$ntraksi dari $t$t-$t$t kandung kemih

    menekan urine untuk keluar mele*ati uretra dan keluar dari tubuh.

    #. Cinjal

    Se!ara anat$mi, kedua ginjal terletak pada setiap sisi dari

    k$lumna tulang belakang antara T#) dan 5+. Cinjal kiri terletak

    agak lebih superi$r dibanding ginjal kanan. Permukaan anteri$r

    ginjal kiri diselimuti $leh lambung, pan!reas, jejunum, dan sisi

    5

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    10/70

    2leksi k$l$n kiri. Permukaan superi$r setiap ginjal terdapat

    kelenjar adrenal.

    P$sisi dari kedua ginjal di dalam r$ngga abd$men

    dipelihara $leh =#> dinding perit$neum, =)> k$ntak dengan $rgan-

    $rgan ;is!eral, dan =+> dukungan jaringan penghubung. kuran

    setiap ginjal $rang de*asa adalah panjang #3 !mD 1,1 !m pada sisi

    lebarD dan + !m pada sisi sempit dengan berat setiap ginjal berkisar

    #13 gr.

    5apisan kapsul ginjal terdiri atas jaringan 2ibr$us bagian

    dalam dan bagian luar. agian dalam memperlihatkan anat$mis

    dari ginjal. Pembuluh-pembuluh darah ginjal dan drainase ureter

    mele*ati hilus dan !abang sinus renal. agian luar berupa lapisan

    tipis yang menutup kapsul ginjal dan menstabilisasi struktur ginjal.

    $rteks ginjal merupakan lapisan bagian dalam sebelah luar yang

    bersentuhan dengan kapsul ginjal. Medula ginjal terdiri atas 4-#9

    piramid ginjal. agian dasar piramid bersambungan dengan

    k$rteks dan di antara pyramid dipisahkan $leh jaringan k$rtikal

    yang disebut k$lum ginjal.

    ). reter reter adalah $rgan yang berbentuk tabung ke!il yang

    ber2ungsi mengalirkan urine dari pielum ginjal ke dalam kandung

    kemih. Pada $rang de*asa, panjangnya kurang lebih )3 !m.

    7indingnya terdiri atas muk$sa yang dilapisi $leh sel-sel

    transisi$nal, $t$t-$t$t p$l$s sirkuler dan l$ngitudinal yang dapat

    melakukan gerakan peristaltik =berk$ntraksi> guna mengeluarkan

    urine ke kandung kemih.

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    11/70

    kandung kemih yang disebut dengan ureter intramural kemudian

    berlanjut pada ureter submuk$sa. T$nus n$rmal dari $t$t detrus$r

    pada dinding kandung kemih !enderung menekan ureter, dengan

    demikian men!egah aliran balik urine dari kandung kemih saat

    terjadi tekanan di kandung kemih. Setiap gel$mbang peristaltik

    yang terjadi sepanjang ureter akan meningkatkan tekanan dalam

    ureter sehingga bagian yang menembus kandung kemih membuka

    dan memberi kesempatan kandung urine mengalir ke dalam

    kandung kemih.

    +. andung emih

    andung kemih ber2ungsi menampung urine dari ureter dan

    kemudian mengeluarkannya melalui uretra dalam mekanisme

    miksi =berkemih>. 7alam menampung urine, kandung kemih

    mempunyai kapasitas maksimal, dimana pada $rang de*asa

    besarnya adalah F+33-/13 ml. Pada saat k$s$ng, kandung kemih

    terletak di belakang sim2isis pubis dan pada saat penuh berada di

    atas sim2isis sehingga dapat dipalpasi dan diperkusi.

    andung kemih adalah $rgan ber$ngga yang terdiri atas +

    lapis $t$t detrus$r yang saling beranyaman. Pada dinding kandung

    kemih terdapat ) bagian yang besar. (uangan yang berdinding $t$t

    p$l$s adalah sebagai berikut"

    a. adan =k$rpus> merupakan bagian utama kandung kemih

    dimana urine berkumpul.

    b. 5eher =k$lum>, merupakan lanjutan dari badan yang berbentuk

    !$r$ng, berjalan se!ara in2eri$r dan anteri$r ke dalam daerah

    segitiga ur$genital dan berhubungan dengan uretra. agian yang

    lebih rendah dari leher kandung kemih disebut uretra p$steri$r

    karena hubungannya dengan uretra.

    Serat-seratnya meluas ke segala arah dan bila berk$ntraksi

    dapat meningkatkan tekanan dalam kandung kemih menjadi /3

    sampai 43 mm8g, dengan demikian, k$ntraksi $t$t detrus$r

    adalah langkah terpenting untuk meng$s$ngkan kandung kemih.

    Sel-sel $t$t p$l$s dari $t$t detrus$r terangkai satu sama lain

    sehingga timbul aliran listrik berhambatan rendah dari satu sel $t$t

    7

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    12/70

    ke sel yang lain. ?leh karena itu, p$tensial aksi dapat menyebar ke

    seluruh $t$t detrus$r, dari satu sel $t$t ke sel $t$t yang berikutnya

    sehingga terjadi k$ntraksi seluruh kandung kemih.

    Pada dinding p$steri$r kandung kemih, tepat di atas bagian

    leher dari kandung kemih, terdapat daerah segitiga ke!il yang

    disebut trig$num. agian terendah dari apeks trig$num adalah

    bagian kandung kemih yang membuka menuju leher masuk ke

    dalam uretra p$steri$r dan kedua ureter memasuki kandung kemih

    pada sudut tertinggi di trig$num. Trig$num sangat dikenal dengan

    muk$sanya, yaitu lapisan paling dalam kandung kemih yang

    memiliki testur paling lembut dibandingkan dengan lapisan-lapisan lainnya yang berlipat-lipat berbentuk rugae. Masing-

    masing ureter pada saat memasuki kandung kemih, berjalan se!ara

    $bliue melalui $t$t detrus$r dan kemudian mele*ati # sampai )

    sentimeter lagi di ba*ah muk$sa kandung kemih sebelum

    meng$s$ngkan diri ke dalam kandung kemih.

    5eher kandung kemih =uretra p$steri$r> panjangnya )

    sampai tiga sentimeter, dan dindingnya terdiri atas $t$t detrus$r

    yang bersilangan dengan sejumlah besar jaringan elastis. ?t$t

    pada daerah ini disebut s2ingter internal. Si2at t$nusnya se!ara

    n$rmal mempertahankan leher kandung kemih dan uretra p$steri$r

    agar k$s$ng dari urine, dan $leh karena itu men!egah

    peng$s$ngan kandung kemih sampai pada saat tekanan pun!ak

    yang dilakukan $leh $t$t-$t$t kandung kemih dalam mend$r$ng

    urine keluar melalui uretra.

    Setelah uretra p$steri$r, uretra berjalan mele*ati dia2ragmaur$genital, yang mengandung lapisan $t$t yang disebut s2ingter

    eksterna kandung kemih. ?t$t ini merupakan $t$t lurik yang

    berbeda dengan $t$t pada badan dan leher kandung kemih, yang

    hanya terdiri atas $t$t p$l$s. ?t$t s2ingter eksterna bekerja di

    ba*ah kendali sistem sara2 ;$lunter dan dapat digunakan se!ara

    sadar untuk menahan miksi =berkemih> bahkan bila kendali

    in;$lunter berusaha untuk meng$s$ngkan kandung kemih.

    8

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    13/70

    Persara2an utama kandung kemih ialah ner;us pel;ikus,

    yang berhubungan dengan medulla spinalis melalui pleksus

    sakralis, terutama berhubungan dengan medulla spinalis segmen

    S) dan S+. erjalan melalui ner;us pel;ikus ini adalah serat sara2

    m$t$rik. Serta sens$rik mendeteksi derajat regangan pada dinding

    kandung kemih. Tanda-tanda regangan dari uretra p$steri$r

    bersi2at sangat kuat dan terutama bertanggung ja*ab untuk

    men!etuskan re2leG yang menyebabkan kandung kemih

    melakukan k$ntraksi pada pr$ses miksi.

    Sara2 m$t$rik yang menjalar dalam ner;us pel;ikus adalah

    serat parasimpatis. Serat ini berakhir pada sel gangli$n yangterletak dalam dinding kandung kemih, sara2 p$stgangli$n pendek,

    kemudian mempersara2i $t$t detrus$r.

    Selain ner;us pel;ikus, terdapat dua tipe persara2an lain

    yang penting untuk 2ungsi kandung kemih. 8al yang terpenting

    adalah serat $t$t lurik yang berjalan melalui ner;us pudendal

    menuju s2ingter eksternus kandung kemih, yang mempersara2i dan

    meng$ntr$l s2ingter $t$t lurik pada s2ingter. Selain itu, kandung

    kemih juga menerima sara2 simpatis dari rangkaian simpatis

    melalui ner;us hip$gastrikus, terutama hubungan dengan segmen

    5) medula spinalis. Serat simpatis ini mungkin terutama

    merangsang pembuluh darah dan sedikit memengaruhi k$ntraksi

    kandung kemih. eberapa serat sara2 sens$rik juga berjalan

    melalui sara2 simpatis dan mungkin penting dalam menimbulkan

    sensasi rasa penuh dan pada beberapa keadaan terasa nyeri.

    /. retra retra merupakan tabung yang menyalurkan urine keluar

    dari kandung kemih melalui pr$ses miksi. Se!ara anat$mis uretra

    dibagi menjadi dua bagian yaitu uretra p$steri$r dan uretra

    anteri$r. Pada pria, $rgan ini ber2ungsi juga dalam menyalurkan

    !airan mani.

    retra diperlengkapi dengan s2ingter uretra interna yang

    terletak pada perbatasan kandung kemih dan uretra, serta s2ingter

    uretra eksterna yang terletak pada perbatasan uretra anteri$r dan

    9

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    14/70

    p$steri$r. S2ingter uretra interna terdiri atas $t$t p$l$s yang

    dipersara2i $leh system simpatik sehingga pada saat kandung

    kemih penuh, s2ingter ini terbuka. S2ingter uretra eksterna terdiri

    atas $t$t bergaris dipersara2i $leh sistem s$matik yang dapat

    diperintah sesuai dengan keinginan sese$rang. Pada saat A,

    s2ingter ini terbuka dan tetap tertutup pada saat menahan urine.

    Panjang uretra *anita kurang lebih +-1 !m, sedangkan

    uretra pria de*asa kurang lebih )+-)1 !m. Perbedaan panjang

    inilah yang menyebabkan keluhan hambatan pengeluaran urine

    lebih sering terjadi pada pria. retra p$steri$r pada pria terdiri atas

    uretra pars pr$statika yaitu bagian uretra yang dilingkupi $lehkelenjar pr$stat dan uretra pars membranasea. Pada bagian

    p$steri$r lumen uretra pr$statika, terdapat suatu t$nj$lan

    ;er$m$ntanum, dan di sebelah pr$ksimal dan distal dari

    ;erum$ntanum ini terdapat rista uretralis. agian akhir dari ;as

    de2erens yaitu kedua duktus ejakulat$rius terdapat di pinggir kiri

    dan kanan ;erum$ntanum, sedangkan sekresi kelenjar pr$stat

    bermuara di dalam duktus pr$statikus yang terbesar di uretra

    pr$statika.

    2.1.3. E6$$77,$

    8idr$ne2r$sis adalah $bstruksi saluran kemih pr$ksimal

    terhadap kandung kemih yang mengakibatkan penimbunan !airan

    bertekanan dalam pel;is ginjal dan ureter serta atr$2i pada parenkim

    ginjal. &pidemi$l$gi dari penyakit hidr$ne2r$sis yaitu di Semarang

    terdapat 1#,: dari #3.333 penduduk yang menderita atau mengidap

    hidr$ne2r$sis. Sedangkan di (umah Sakit dr. S$et$m$ Surabaya angkakejadiannya yaitu pria " *anita H 1"#, usia yang terkena hidr$ne2r$sis

    rata-rata pada usia /#,1 tahun.

    2.1.4. E&$77,$

    8idr$ne2r$sis biasanya terjadi akibat adanya sumbatan pada

    sambungan ureter$pel;ik =sambungan antara ureter dan pel;is renalis>

    yaitu "

    a. elainan struktural, misalnya jika masuknya ureter ke dalam pel;is

    renalis terlalu tinggi

    10

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    15/70

    b. 5ilitan pada sambungan ureter$pel;ik akibat ginjal bergeser ke

    ba*ah

    !. atu di dalam pel;is renalisD

    d. Penekanan pada ureter $leh jaringan 2ibr$sa, arteri atau ;ena yang

    letaknya abn$rmal, dan tum$r.

    8idr$ne2r$sis juga bisa terjadi akibat adanya penyumbatan

    diba*ah sambungan ureter$pel;ik atau karena arus balik air kemih

    dari kandung kemih"

    a. atu di dalam ureterD

    b. Tum$r di dalam atau di dekat ureterD

    !. Penyempitan ureter akibat !a!at ba*aan, !edera, in2eksi, terapi

    penyinaran atau pembedahanDd. elainan pada $t$t atau sara2 di kandung kemih atau ureterD

    e. Pembentukan jaringan 2ibr$sa di dalam atau di sekeliling ureter

    akibat pembedahan, r$ntgen atau $bat-$batan =terutama

    metisergid>D

    2. reter$kel =pen$nj$lan ujung ba*ah ureter ke dalam kandung

    kemih>D

    g. anker kandung kemih, leher rahim, rahim, pr$stat atau $rgan

    panggul lainnyaD

    h. Sumbatan yang menghalangi aliran air kemih dari kandung kemih

    ke uretra akibat pembesaran pr$stat, peradangan atau kankerD

    i. Arus balik air kemih dari kandung kemih akibat !a!at ba*aan atau

    !ederaD

    j. %n2eksi saluran kemih yang berat, yang untuk sementara *aktu

    menghalangi k$ntraksi ureter.

    adang hidr$ne2r$sis terjadi selama kehamilan karena

    pembesaran rahim menekan ureter. Perubahan h$rm$nal akan

    memperburuk keadaan ini karena mengurangi k$ntraksi ureter yang

    se!ara n$rmal mengalirkan air kemih ke kandung kemih.

    8idr$ne2r$sis akan berakhir bila kehamilan berakhir, meskipun

    sesudahnya pel;is renalis dan ureter mungkin tetap agak melebar.

    Pelebaran pel;is renalis yang berlangsung lama dapat menghalangi

    k$ntraksi $t$t ritmis yang se!ara n$rmal mengalirkan air kemih ke

    kandung kemih.

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    16/70

    jaringan $t$t yang n$rmal di dinding ureter sehingga terjadi kerusakan

    yang menetap.

    2.1.5. M%+$/&%/$ K$+$/

    Pasien mungkin asimt$matik jika a*itan terjadi se!ara

    bertahap. ?bstruksiakut dapat menimbulkan rasa sakit dipanggul dan

    pinggang.

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    17/70

    yang dapat menyebabkan gagal ginjal. Statis urine akibat $bstruksi

    meningkatakan insidensi piel$ne2ritis akut dan pembentukan batu

    saluran kemih yang keduanya dapat memperberat $bstruksi.

    ?bstruksi ureter akut $leh batu, bekuan darah, atau kerak

    papila renalis akan menyebabkan k$lik ureter akibat peningkatan

    peristalsis ureter. $lik ureter merupakan nyeri intermitten yang

    sering kali sangat berat pada sudut ginjal p$steri$r dan menjalar

    disekitar pinggang =2lank> menuju daerah pubis. ?bstruksi unilateral

    kr$nis biasanya asimt$matik bahkan pada $bstruksi t$tal dan

    umumnya berlanjut dengan kerusakan ginjal permanen sebelum

    terdeteksi. ?bstruksi parsial bilateral kr$nis memberikan gambaran

    gagal ginjal kr$nis pr$gresi2, meliputi hipertensi, kegagalan 2ungsi

    tubulus =p$liuria, asid$sis tubulus renalis, dan hip$natremia>, dan

    timbulnya batu saluran kemih atau piel$ne2ritis akut. Penanganan

    pasien tersebut dapat mengembalikan 2ungsi tubulus menjadi n$rmal

    bila dilakukan se!ara dini. ?bstruksi bilateral t$tal meneyebabkan

    gagal ginjal akut tipe pas!aginjal dan selanjutnya dengan !epat

    menuju ekmatian bila tidak segera dik$reksi. ?leh karena itu, keadaan

    ini termasuk kega*atdaruratan medis =imberly, )3##>.

    Sedangkan menurut Iinay umar, dkk =)336> ?bstruksi

    bilateral t$tal menyebabkan anuria, yang menyebabkan pasien segera

    ber$bat. Apabila $bstruksi terletak diba*ah kandung kemih, gejala

    d$minan adalah keluhan peregangan kandung kemih. Se!ara

    parad$ks, $bstruksi bilateral ink$mplit menyebabkan p$liuria bukan

    $liguria, akibat terganggunya kemampuan tubulus memekatkan urindan hal ini dapat menyamarkan si2at asli kelainan ginjal. 8idr$ne2r$sis

    unilateral dapat tetap asint$matik dalam jangka lama, ke!uali apabila

    ginjal yang lain tidak ber2ungsi karena suatu sebab. Cinjal yang

    membesar sering ditemukan se!ara tidak sengaja pada pemerksaan

    2isik rutin. adang-kadang penyebab dasar hidr$ne2r$sis, seperti

    kalkulus ginjal atau tum$r $bstrukti2, menimbulkan gejala yang se!ara

    tidak langsung menimbulkan perhatian ke hi2r$ne2r$sis.

    13

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    18/70

    7ihilangkanya $bstruksi dalam beberapa minggu biasanya

    memungkinkan pemulihan t$tal 2ungsi, namun seiring dengan *aktu

    perubahan menjadi ire;ersibel.

    ?bstruksi pada aliran n$rmal urin menyebabkan urin mengalir

    balik, sehingga tekanan di ginjal meningkat. , akhirnya 2ungsi renal terganggu =SmeltBer dan are,

    )33)>.

    14

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    19/70

    2.1.8. P%&%9

    15

    MK:

    K&$%*/$%+,%+

    N-&'$/$ K-'%+, %'$K-&-%+ T--

    An$reksia

    MK:

    K&$%**&$%+

    P'-/$#%'$+,%+

    au am$nia

    Suplai ?)

    ke jaringan

    turun

    MK:

    I+&7'%+/$

    A*&$;$&%/

    Mulut" ureum

    bertemu enBim

    ptialinMual, muntah

    5ambung"

    ureum bertemu

    8J5

    Sistem

    pen!ernaan

    Penurunan

    akti;itas8 turun

    ersi2at t$ksikdalam tubuh

    MK: K-'%+,

    P+,&%-%+

    5elah, letih,lesu, pu!at

    Anemia

    Pr$duksi

    eritr$sit

    menurun

    urang

    in2$rmasi

    Peningkatan

    ureum dalam

    darah

    MK:

    A+/$&%/ egagalan

    metab$lisme

    ginjal

    Cinjal tidak

    bisa

    menghasilkan

    eritr$p$eitin

    Cangguan

    2ungsi ginjal

    Peningkatantekanan

    ginjal

    Celisah

    MK: N9'$A*-&

    $lik

    renalisEnyeri

    pinggang

    rine

    mengalir

    balik

    perubahan

    status

    kesehatan

    MK:

    %+,,-%+

    E$$+%/$ U'$+

    MK: R/$*7

    T$+,,$

    I+*/$

    Pasang

    ateter?bstruksi

    akut

    MK:

    H$6'&'$?liguri?bstruksi

    sebagian atau

    t$tal aliran

    urine Penekanan

    pada uretraTerbentuknya

    jaringan parut

    PanasEdemam

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    20/70

    2.1.". P'$*/%%+ P+-+%+,

    Pemeriksaan yang dapat dilakukan yaitu "

    #. Adanya massa di daerah antara tulang rusuk dan tulang pinggul,

    terutama jika ginjal sangat membesar.

    ). SC, memberikan gambaran ginjal, ureter dan kandung kemih.+. r$gra2i intra;ena, bisa menunjukkan aliran air kemih melalui

    ginjal

    /. Sist$sk$pi, bisa melihat kandung kemih se!ara langsung

    1. 5ab$rat$rium

    Pemeriksaan darah bisa menunjukkan adanya kadar urea tinggi

    karena ginjal tidak mampu membuang limbah metab$lik.

    2.1.

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    21/70

    a> terapi h$rm$nal untuk kanker pr$stat

    b> pembedahan

    !> pelebaran uretra dengan dilat$r

    2.1.10. P+=,%%+

    Pen!egahan yang dapat dilakukan pada hidr$ne2r$sis dengan

    !ara mengurangi 2akt$r penyebab penyakit tersebut, misalnya minum

    air minimal 9 gelas sehari untuk men!egah terbentuknya batu di

    saluran kemih, menjaga kebersihan diri untuk men!egah resik$

    terjadinya in2eksi dari saluran kemih, menghindari paparan Bat

    karsin$genik yang dapat memi!u kanker serta menghindari kebiasaan

    menahan miksi yang dapat menimbulkan batu ginjal.

    2.1.11. K76$*%/$ %+ P'7,+7/$/

    gagal ginjal, sepsis, dan dalam

    beberapa kasus, ginjal kehilangan 2ungsi atau kematian. 0ungsi ginjal

    akan mulai menurun segera dengan timbulnya hidr$ne2r$sis tetapi

    re;ersibel jika tidak menyelesaikan pembengkakan. iasanya ginjal

    sembuh dengan baik bahkan jika ada halangan berlangsung hingga 4

    minggu. Menurut W$ng =)33:> penyakit hidr$ne2r$sis dapat

    menyebabkan k$mplikasi sebagai berikut"

    a. atu ginjal" Adanya $bstuksi dalam hidr$ne2r$sis menyababkan

    pengeluaran urin terganggu atau bahkan menjadi statis. dengan

    adanya k$ndisi tersebut, maka 2ungsi ginjal untuk mengekskresikan

    Bat yang dapat membentuk kristal se!ara berlebihan terganggu, hal

    itu menyababkan Bat tersebut mengendap dan mengkristal, dan

    lama-kelamaan dapat mengakibatkan batu ginjal.

    b. Sepsis" dengan adanya hidr$ne2r$sis maka p$tensi untuk terjadinya

    in2eksi sangat dapat terjadi akibat kuman dapat masuk ke saluran

    17

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    22/70

    urinari, kemudian kuman teresbut dapat masuk ke pembuluh darah

    yang dapat mengakibatkan septikemia.

    !. 8ipertensi ren$;askuler" Pada keadaan hidr$ne2r$sis yang parah

    yang mengakibatkan per2usi renal yang buruk maka akan terjadi

    sekresi sejumlah besar renin yang ber2ungsi dalam pelepasan

    angi$stensin. Angi$stensin akan merangsang pengeluaran h$rm$n

    ad$lster$n yang membuat tubula menyerap banyak natrium dan air

    sehingga meningkatkan ;$lume dan tekanan darah. Akibat

    hidr$ne2r$sis maka akan terjadi perubahan resp$n terhadap

    resitensi ;askular dan 2ungsi renal yang mengakibatkan ginjal

    mengalami hipertensi ren$;askular.d. Ne2r$pati $bstrukti2" Adanya hidr$ne2r$sis menyebabkan perubahan

    stuktur anat$mi disertai penurunan 2ungsi ginjal.

    e. Piel$ne2ritis" 8idr$ne2r$sis bisa menyebabkan in2eksi ginjal

    =pi$ne2ritis>. aliran balik urin yang memba*a kuman dari saluran

    urinari yang dapat mengkaibatkan in2eksi pada ginjal.

    2. %leus paralitik" hidr$ne2r$sis yang parah dapat mengakibatkan

    ketidakseimbangan elektr$li. Adanya ketidakseimabangan tersebut

    dapat menimbulkan penurusan 2ungsi kerja peristaltik usus

    sehingga usus dapat mengalami ilius paralitik.

    2.2. K7+/6 A/-%+ K6'%%&%+ H$'7+'7/$/

    Pera*at melakukan asuhan kepera*atan dengan menggunakan pr$ses

    kepera*atan. 7engan pr$ses kepera*atan, pera*at memakai latar belakang,

    pengetahuan yang k$mprehensi2 untuk mengkaji status kesehatan klien,

    mengidenti2ikasi masalah dan diagn$sa meren!anakan inter;ensi,

    mengimplementasikan ren!ana dan menge;aluasi inter;ensi kepera*atan.

    2.2.1. P+,*%$%+

    Pengkajian merupakan tahap a*al dan landasan pr$ses

    kepera*atan. Pengumpulan data yang akurat dan sistematis akan

    membantu penentuan status kesehatan dan p$la pertahanan klien,

    mengidenti2ikasi kekuatan dan kebutuhan klien, serta merumuskan

    diagn$sis kepera*atan.

    %. I+&$&%/

    18

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    23/70

    %dentitas lien" 8idr$ne2r$sis dapat terjadi pada klien yang

    mengalami akumulasi urin di saluran kemih bagian atas.

    . K-%+ U&%%

    lien dengan hidr$ne2r$sis dapat mengeluh nyeri yang luar biasa di

    daerah tulang rusuk dan tulang panggul.

    =. R$%9%& P+9%*$& S*%'%+,

    lien dengan hidr$ne2r$sis mengalami $liguri, nyeri saat berkemih,

    dan nyeri panggul.

    . R$%9%& P+9%*$& D%--

    (i*ayat penyakit dahulu yang mungkin pernah dialami klien

    seperti, penyakit batu ginjal, tum$r, pembesaran pr$stat, atau

    kelainan k$ngenital.

    . R$%9%& P'$+%&%#> Antenatal"

    pada klien dengan hidr$ne2r$sis, biasanya ibu sang anak

    menderita kanker kandung kemih atau in2eksi saluran kemih.

    )> %ntra natal"

    pada klien dengan hidr$ne2r$sis biasanya saat pr$ses kelahiran

    mengalami in2eksi, !a!at ba*aan, terapi penyinaran atau

    pembedahan.

    +> P$st natal"

    pada klien dengan hidr$ne2r$sis biasanya klien kurang dalam

    penatalaksanaan pers$nal hygiene dan mengalami in2eksi.

    . R$%9%& K/%&%+ K-%',%

    Adanya ri*ayat penyakit di keluarga yang berhubungan

    dengan kelainan-kelainan ginjal, seperti P8, diabetes melitus,

    gagal ginjal, dan kelainan ginjal lainnya.

    ,. P'$*/%%+ T$+,*%& P'*%+,%+

    Pemeriksaan tingkat perkembangan terdiri dari adaptasi

    s$sial, m$t$rik kasar, m$t$rik halus, dan bahasa. Tingkat

    perkembangan pada klien dengan hidr$mne2ris dapat dikaji melalui

    tingkah laku pasien maupun in2$rmasi dari keluarga. lien dengan

    hidr$ne2r$sis akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan

    yang terhambat, hal ini dikarenakan hid$ne2r$sis menimbulkan

    gejala saluran pen!ernaan yang samar-samar, seperti mual, muntah,

    dan nyeri perut. Cejala ini kadang terjadi pada penderita anak-anak

    sehingga kebutuhan nutrisinya kurang ter!ukupi dan akan

    mempengaruhi pr$ses tumbuh kembangnya. Selain itu rasa nyeri

    19

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    24/70

    ditimbulkan membuat anak-anak tidak tersa nyaman dan akan pula

    mengganggu pr$ses perkembangannya.

    . K%%%+ L$+,*-+,%+ 9%+, 6+,%'-$ &$-+9% 6+9%*$&

    edaan lingkungan yang dapat mempengaruhi timbulnya

    hidr$ne2r$sis yaitu lingkunganEsuhu yang terlalu panas.

    5ingkungan yang terlalu panas dapat menyebabkan tubuh

    mengeluarkan keringat berlebih sehingga mempengaruhi

    keseimbangan !airan dan elektr$lit, klien akan mengalami

    dehidrasi, penurunan pr$duksi urin, dan urin akan menjadi pekat.

    eadaan ini dapat menyebabkan terjadinya batu ginjal, dengan

    demikian ginjal akan mengalami $bstruksi sebagian atau t$tal

    aliran urin yang kemudian mengindikasikan terjadinya

    hidr$ne2r$sis.

    $. P7% F-+,/$ K/%&%+

    #> P$la persepsi dan tata laksana kesehatan" Perubahan

    penatalaksanaan kesehatan yang dapat menimbulkan masalah

    dalam kesehatannya.

    )> P$la nutrisi dan metab$lisme" lien hidr$ne2r$sis anak

    biasanya terjadi akibat !a!at ba*aan dimana sambungan

    ureter$pel;ik menimbulkan gejala saluran pen!ernaan yang

    samar-samar, seperti mual, muntah, dan nyeri perut sehingga

    memungkinkan klien akan mengalami penurunan berat badan.

    +> P$la eliminasi" lien dengan hidr$ne2r$sis akan mengalami

    perubahan p$lea eliminasi urin.

    /> P$la akti;itasEbermain" lien akan mengalami kelemahan

    diakibatkan nyeri dan kemungkinan k$mplikasi yang terjadi.

    1> P$la istirahat dan tidur" lien akan mengalami gangguan

    istirahat dan tidur karena nyeri dan kemungkinan k$mplikasi

    yang terjadi. .

    4> P$la k$gniti2 dan persepsi sens$ri" lien dan keluarga pada

    umumnya tidak mengetahui tentang penyakitnya.

    6> P$la k$nsep diri" bagaimana persepsi $rang tua danEatau anak

    terhadap peng$batan dan pera*atan yang akan dilakukan.

    9> P$la hubungan-peran" peran $rang tua sangat dibutuhkan

    dalam mera*at dan meng$bati anak dengan leuk$penia.

    20

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    25/70

    :> P$la seksual-seksualitas" apakah selama sakit terdapat

    gangguan atau tidak yang berhubungan dengan repr$duksi

    s$sial. Pada klien yang menderita hidr$ne2r$sis biasanya tidak

    ada gangguan dalam repr$duksi.

    #3> P$la mekanisme k$ping" keluarga perlu memeberikan

    dukungan dan semangat sembuh bagi klien.

    ##> P$la nilai dan keper!ayaan" bagaimana sistem keper!ayaan

    yang dianut klien dan $rang tua dalam kesembuhan

    penyakitnya.

    . P'$*/%%+ F$/$*

    #> eadaan umum " pada k$ndisi yang masih belum parah,

    kemungkinan klien dalam keadaan !$mp$s mentis, dan dalamkeadaan yang !ukup parah kemungkinan klien berada dalam

    tingkat kesadaran s$p$r.

    )> epala dan leher

    Pada inspeksi kepala dan leher pada klien hidr$ne2r$sis

    kemungkinan dapat terjadi yaitu, pada mata terlihat adanya

    k$njungti;a anemis dan bibir pu!at, hal ini dapat terjadi karena

    2ungsi ginjal yang terganggu sehingga tidak dapat

    menghasilkan eritr$p$eitin =pr$duksi eritr$sit menurun> dan

    dapat menyebabkan suplai ?) ke jaringan turun. lien jika

    sudah dalam keadaan yang kr$nis juga dapat mengalami

    pernapasan !uping hidung, hal ini terjadi karena kegagalan

    ginjal untuk membuang limbah metab$lik sehingga terjadi

    asid$sis metab$lik.

    +> 7ada

    Pemeriksaan dada pada klien hidr$ne2r$sis biasanya masih

    belum didapatkan kelainan./> Abd$men

    Pemeriksaan 2isik abd$men pada klien hidr$ne2r$sis

    kemungkinan dapat diper$leh hasil teraba massa di daerah

    suprabubik dengan k$nsentrasi keras, pada klien juga bisa

    diper$leh adanya nyeri ket$k di sudut !$st$;ertebra, keadaan

    ini terjadi karena adanya regangan kapsul ginjal akibat

    hidr$ne2r$sis.

    1> ulit

    21

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    26/70

    Pemeriksaan kulit pada klien hidr$ne2r$sis kemungkinan dapat

    terjadi pu!at, lembab. 8al ini terjadi karena ginjal mengalami

    gangguan sehingga pr$duksi eritr$p$eitin menurun dan suplai

    ?) ke jaringan juga menurun.

    4> Cenetalia dan (ektum

    Pada klien hidr$ne2r$sis kemungkinan bisa ditemukan

    terabanya massa jika hidr$ne2r$sis disebabkan $leh tum$r.

    Selain itu, juga dapat diper$leh adanya pembesaran pr$stat jika

    keadaan tersebut disebabkan $leh P8.

    6> &kstremitas

    Pada klien hidr$ne2r$sis kemungkinan tidak didapatkan

    kelainan ektremitas. Namun jika hidr$ne2r$sis parah padakedua bagian ginjal, maka dapat mengakibatkan gejala gagal

    ginjal seperti terdapat $dem pada eGtremitas, keletihan, dan

    kelemahan.

    *. P'$*/%%+ D$%,+7/&$*

    Pemeriksaan diagn$stik yang dapat dilakukan pada klien dengan

    hidr$ne2r$sis adalah sebagai berikut"

    #> Adanya massa di daerah antara tulang rusuk dan tulang pinggul,

    terutama jika ginjal sangat membesar.

    )> SC, memberikan gambaran ginjal, ureter dan kandung kemih.

    +> r$gra2i intra;ena, bisa menunjukkan aliran air kemih melalui

    ginjal

    /> Sist$sk$pi, bisa melihat kandung kemih se!ara langsung

    1> 5ab$rat$rium

    Pemeriksaan darah bisa menunjukkan adanya kadar urea tinggi

    karena ginjal tidak mampu membuang limbah metab$lik.

    . T'%6$ a. 8idr$ne2r$sis akut

    #. .

    ). Pasang kateter pada pel;is renalis untuk sementara *aktu jika

    terjadi penyumbatan t$tal, in2eksi yang serius atau terdapat

    batu.

    b. 8idr$ne2r$sis kr$nik

    22

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    27/70

    #. 7iatasi dengan meng$bati penyebab dan mengurangi

    penyumbatan air kemih.

    ). reter yang menyempit atau abn$rmal bisa diangkat melalui

    pembedahan.+. Pembedahan untuk membebaskan ureter dari jaringan

    2ibr$sa.

    /.

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    28/70

    ne$plasma,

    !a!at ba*aan,

    pembesaran

    uterus,P8

    + 7?E7S"

    -enaikan suhu

    tubuh diatas

    rentang n$rmal

    =lebih dari +63>

    - ulit

    kemerahan

    - ulit

    panasEhangat

    8ipertermi

    7emam

    Metab$lisme

    meningkat

    Pr$ses in2eksi

    reterEuretra

    Terpapar

    bakteri, kuman,

    ;irus, jamur

    8ipertermi 8ipertermi

    berhubungan

    dengan pr$ses

    in2eksi

    / 7?E7S"

    ising usus

    berlebih

    $njungti;a

    pu!at

    menurun

    Tidak na2su

    makan

    Mual dan

    muntah

    etidakseimban

    gan nutrisi

    kurang dari

    kebutuhan tubuh

    An$reksia

    Mual,muntah

    reum bertemu

    8J5 di lambung

    Peningkatan

    ureum dalam

    etidakseimbanga

    n nutrisi kurang

    dari kebutuhan

    tubuh

    etidakseimban

    gan nutrisi

    kurang dari

    kebutuhan tubuh

    berhubungan

    dengan

    an$reksia

    24

    #:

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    29/70

    darah

    Cangguan

    metab$lism

    ginjal

    1 7?E7S"

    *arna kulit

    pu!at

    pusing

    etidake2ekti2a

    n per2usi

    jaringan

    Suplai ?) ke

    jaringan turun

    Anemia,8

    turun

    Pr$duksi

    eritr$sit

    menurun

    Cinjal tidak bisa

    menghasilkan

    eritr$p$eitin

    Cangguan

    2ungsi ginjal

    etidake2ekti2an

    per2usi jaringan

    etidake2ekti2an

    per2usi jaringan

    berhubungan

    dengan pr$duksi

    eritr$sit

    menurun

    4 7?E7S"

    - (esp$n

    abn$rmal dari

    tekanan darah

    atau nadi

    %nt$leransi

    akti;itas

    Penurunan

    akti;itas

    %nt$leransi akti;itas %nt$leransi

    akti;itas

    berhubungan

    dengan

    kelemahan

    25

    )3

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    30/70

    terhadap

    akti;itas

    - Tidak bertenaga

    - elelahan

    Sesak napas

    atau

    ketidaknyamana

    n saat

    berakti;itas

    5elah,letih,lesu,

    pu!at

    Anemia,8

    turun

    Pr$duksi

    eritr$sit

    menurun

    Cinjal tidak bisa

    menghasilkan

    eritr$p$eitin

    Cangguan

    2ungsi ginjal

    6 7?E7S"

    -7itemukan

    tanda in2eksi

    seperti demam,

    %S

    (esik$ tinggi

    in2eksi

    Pemasangan

    kateter yang

    salah

    ?liguri

    ?bstruksi

    sebagianE t$tal

    saluran kemih

    (esik$ tinggi

    in2eksi

    (esik$ tinggi

    in2eksi

    berhubungan

    dengan

    pemasangan

    kateter

    9 7?E7S" Ansietas Ansietas Ansietas

    26

    )#

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    31/70

    - Celisah

    - Wajah tegang

    ingung

    Celisah

    Perubahan status

    kesehatan

    $lik

    renalisEnyeri

    pinggang

    berhubungan

    dengan

    perubahan status

    mental

    : 7?E7S"

    - Pengungkapanmasalah

    Pengungkapan

    ketidaktahuan

    tentang penyakit

    urang

    pengetahuan

    urang

    in2$rmasi

    ?bstruksi akut

    ?bstruksi

    sebagian atau

    t$tal haluaran

    urine

    urang

    pengetahuan

    urang

    pengetahuanberhubungan

    dengan

    kurangnya

    in2$rmasi

    tentang penyakit

    2.2.2. D$%,+7/% K6'%%&%+

    #. Nyeri akut berhubungan dengan $bstruksi saluran urin

    ). 8ipertermi berhubungan dengan pr$ses in2eksi.

    +. Cangguan eleminasi urin berhubungan dengan $bstruksi saluran

    urin./. etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

    berhubungan dengan an$reksia.

    1. (esik$ tinggi in2eksi berhubungan dengan pemasangan kateter.

    4. etidake2ekti2an per2usi jaringan berhubungan dengan pr$duksi

    eritr$sit menurun.

    6. %nt$leransi akti;itas berhubungan dengan kelemahan

    9. Ansietas berhubungan dengan perubahan status mental.

    :. urang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya in2$rmasi

    tentang penyakit

    2.2.3. I+&';+/$ K6'%%&%+

    27

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    32/70

    Setelah merumuskan diagn$sis kepera*atan, maka inter;ensi

    dan akti2itas kepera*atan perlu di tetapkan untuk untuk mengurangi,

    menghilangkan dan men!egah masalah kepera*atan klien. Tahap ini

    disebut sebagai peren!anaan kepera*atan yang terdiri dari"

    menentukan pri$ritas diagn$sa kepera*atan, menetapkan sasaran dan

    tujuan, menetapkan kriteria e;aluasi, merumuskan inter;ensi dan

    akti;itas kepera*atan. Selanjutnya dibuat peren!anaan dari masing-

    masing diagn$sa kepera*atan sebagai berikut "

    1. I+&';+/$ S- O6'%/$

    N7 D$%,+7/% *6'%%&%+T--%+ %+ K'$&'$%

    H%/$I+&';+/$

    #. Nyeri akut berhubungan

    dengan $bstruksi saluran

    urin

    NOC :

    1. Pain Level,

    2. Pain control,

    3. Comfort level

    K'$&'$% H%/$ :

    a. Mampu

    meng$ntr$l nyeri

    =tahu penyebab

    nyeri, mampu

    menggunakan

    tehnik

    n$n2armak$l$gi

    untuk mengurangi

    nyeri, men!ari

    bantuan>

    b. Melap$rkan bah*a

    nyeri berkurang

    dengan

    menggunakan

    manajemen nyeri

    !. Mampu mengenali

    Pain Management

    #. 5akukan

    pengkajian

    nyeri se!ara

    k$mprehensi2

    termasuk

    l$kasi,

    karakteristik,

    durasi,

    2rekuensi,

    kualitas dan

    2akt$r

    presipitasi

    ). ?bser;asi

    reaksi

    n$n;erbal dari

    ketidaknyaman

    an

    +. Cunakan

    teknik

    k$munikasi

    28

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    33/70

    nyeri =skala,

    intensitas,

    2rekuensi dan

    tanda nyeri>

    d. Menyatakan rasa

    nyaman setelah

    nyeri berkurang

    Tanda ;ital dalam

    rentang n$rmal

    terapeutik

    untuk

    mengetahui

    pengalaman

    nyeri pasien

    /. aji kultur

    yang

    mempengaruhi

    resp$n nyeri

    1. &;aluasi

    pengalaman

    nyeri masa

    lampau

    4. &;aluasi

    bersama pasien

    dan tim

    kesehatan lain

    tentang

    ketidake2ekti2a

    n k$ntr$l nyeri

    masa lampau

    6. antu pasien

    dan keluarga

    untuk men!ari

    danmenemukan

    dukungan

    9. $ntr$l

    lingkungan

    yang dapat

    mempengaruhi

    nyeri seperti

    29

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    34/70

    suhu ruangan,

    pen!ahayaan

    dan kebisingan

    :. urangi 2akt$r

    presipitasi

    nyeri

    #3. Pilih dan

    lakukan

    penanganan

    nyeri

    =2armak$l$gi,

    n$n

    2armak$l$gi

    dan inter

    pers$nal>

    ##. aji tipe dan

    sumber nyeri

    untuk

    menentukan

    inter;ensi

    #). Ajarkan

    tentang teknik

    n$n

    2armak$l$gi

    #+. erikananalgetik untuk

    mengurangi

    nyeri

    #/. &;aluasi

    kee2ekti2an

    k$ntr$l nyeri

    #1. Tingkatkan

    30

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    35/70

    istirahat

    #4. $lab$rasikan

    dengan d$kter

    jika ada

    keluhan dan

    tindakan nyeri

    tidak berhasil

    #6. M$nit$r

    penerimaan

    pasien tentang

    manajemen

    nyeri

    Analgesic

    Administration

    #. Tentukan

    l$kasi,

    karakteristik,

    kualitas, dan

    derajat nyeri

    sebelum

    pemberian

    $bat

    ). Jek instruksi

    d$kter

    tentang jenis$bat, d$sis,

    dan 2rekuensi

    +. Jek ri*ayat

    alergi

    /. Pilih

    analgesik

    yang

    31

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    36/70

    diperlukan

    atau

    k$mbinasi

    dari analgesik

    ketika

    pemberian

    lebih dari satu

    1. Tentukan

    pilihan

    analgesik

    tergantung

    tipe dan

    beratnya

    nyeri

    4. Tentukan

    analgesik

    pilihan, rute

    pemberian,

    dan d$sis

    $ptimal

    6. Pilih rute

    pemberian

    se!ara %I, %M

    untuk

    peng$batannyeri se!ara

    teratur

    9. M$nit$r ;ital

    sign sebelum

    dan sesudah

    pemberian

    analgesik

    32

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    37/70

    pertama kali

    :. erikan

    analgesik

    tepat *aktu

    terutama saat

    nyeri hebat

    #3. &;aluasi

    e2ekti;itas

    analgesik,

    tanda dan

    gejala =e2ek

    samping>

    ). 8ipertermi berhubungan

    dengan pr$ses in2eksi.

    NOC "

    Thermoregulation

    K'$&'$% H%/$ :

    #. Suhu tubuh dalam

    rentang n$rmal

    ). Nadi dan ((

    dalam rentang

    n$rmal

    +. Tidak ada

    perubahan *arna

    kulit dan tidak ada

    pusing, merasa

    nyaman

    NIC :

    0e;er treatment

    #. M$nit$r suhu

    sesering

    mungkin

    ). M$nit$r %W5

    +. M$nit$r *arna

    dan suhu kulit

    /. M$nit$r tekanan

    darah, nadi dan

    ((

    1. M$nit$r

    penurunan

    tingkat

    kesadaran

    4. M$nit$r WJ,

    8b, dan 8!t

    6. M$nit$r intake

    dan $utput

    9. erikan anti

    33

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    38/70

    piretik

    :. erikan

    peng$batan

    untuk mengatasi

    penyebab

    demam

    #3. Selimuti

    pasien

    ##. 5akukan

    tapid sp$nge

    #). erikan

    !airan

    intra;ena

    #+. $mpres

    pasien pada

    lipat paha dan

    aksila

    #/. Tingkatkan

    sirkulasi udara

    #1. erikan

    peng$batan

    untuk

    men!egah

    terjadinya

    menggigil

    Temperature

    regulation

    #. M$nit$r suhu

    minimal tiap )

    jam

    ). (en!anakan

    34

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    39/70

    m$nit$ring

    suhu se!ara

    k$ntinyu

    +. M$nit$r T7,

    nadi, dan ((

    /. M$nit$r *arna

    dan suhu kulit

    1. M$nit$r

    tanda-tanda

    hipertermi dan

    hip$termi

    4. Tingkatkan

    intake !airan

    dan nutrisi

    6. Selimuti

    pasien untuk

    men!egah

    hilangnya

    kehangatan

    tubuh

    9. Ajarkan pada

    pasien !ara

    men!egah

    keletihan

    akibat panas:. 7iskusikan

    tentang

    pentingnya

    pengaturan

    suhu dan

    kemungkinan

    e2ek negati2

    35

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    40/70

    dari

    kedinginan

    #3. eritahukan

    tentang

    indikasi

    terjadinya

    keletihan dan

    penanganan

    emergen!y

    yang

    diperlukan

    ##. Ajarkan

    indikasi dari

    hip$termi dan

    penanganan

    yang

    diperlukan

    12. erikan

    anti piretik

    jika perlu

    Vital sign

    Monitoring

    #. M$nit$r

    T7, nadi,

    suhu, dan((

    ). Jatat

    adanya

    2luktuasi

    tekanan

    darah

    +. M$nit$r IS

    36

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    41/70

    saat pasien

    berbaring,

    duduk, atau

    berdiri

    /. Auskultasi

    T7 pada

    kedua

    lengan dan

    bandingkan

    1. M$nit$r

    T7, nadi,

    ((,

    sebelum,

    selama, dan

    setelah

    akti;itas

    4. M$nit$r

    kualitas

    dari nadi

    6. M$nit$r

    2rekuensi

    dan irama

    pernapasan

    9. M$nit$r

    suara paru:. M$nit$r

    p$la

    pernapasan

    abn$rmal

    #3. M$nit$r

    suhu,

    *arna, dan

    37

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    42/70

    kelembaban

    kulit

    ##. M$nit$r

    sian$sis

    peri2er

    #). M$nit$r

    adanya

    !ushing

    triad

    =tekanan

    nadi yang

    melebar,

    bradikardi,

    peningkatan

    sist$lik>

    #+. %denti2ikasi

    penyebab

    dari

    perubahan

    ;ital sign

    +. Cangguan eleminasi urin

    berhubungan dengan

    $bstruksi saluran urin.

    NOC :

    #. &liminasi rine

    K'$&'$% %/$ :

    Menunjukkan eliminasi

    urine, yang dibuktikan

    dengan indi!at$r D

    #. %denti2ikasi

    d$r$ngan

    berkemih

    ). Meng$s$ngkan

    Management

    Eliminasi Urine :

    #. Pantau

    eliminasi urine,

    termasuk

    2rekuensi,

    k$nsistensi,

    bau, ;$lume,

    dan *arna.

    ). eri in2$rmasi

    38

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    43/70

    kandung kemh

    se!ara tuntas

    +. P$la eliminasi

    4. Asupan !airan

    adekuat.

    tentang 2ungsi

    perkemihan

    n$rmal.

    +. eri in2$rmasi

    tentang

    kebutuhan

    !airan,

    berkemih

    teratur.

    /. Ajarkan pasien

    tentang tanda

    dan gejala

    in2eksi saluran

    kemih.

    1. Ajarkan pasien

    untuk segera

    beresp$n jika

    ada keinginan

    untuk

    berkemih.

    !. Ajarkan pasien

    untuk minum

    )33 ml !airan

    saat makan,

    diantara *aktu

    makan, dan di

    a*al petang.

    /. etidakseimbangan

    nutrisi kurang dari

    kebutuhan tubuh

    berhubungan dengan

    an$reksia.

    NOC :

    #. Nutriti$nal Status "

    2$$d and 0luid

    %ntake

    K'$&'$% H%/$ :

    #. Adanya

    NIC :

    Nutrition

    Management

    #. aji adanya

    alergi

    makanan

    39

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    44/70

    peningkatan berat

    badan sesuai

    dengan tujuan

    ). erat badan ideal

    sesuai dengan

    tinggi badan

    +. Mampu

    mengidenti2ikasi

    kebutuhan nutrisi

    /. Tidak ada tanda

    tanda malnutrisi

    1. Tidak terjadi

    penurunan berat

    badan yang berarti

    ). $lab$rasi

    dengan ahli

    giBi untuk

    menentukan

    jumlah kal$ri

    dan nutrisi

    yang

    dibutuhkan

    pasien.

    +. Anjurkan

    pasien untuk

    meningkatkan

    intake 0e

    /. Anjurkan

    pasien untuk

    meningkatkan

    pr$tein dan

    ;itamin J

    1. erikan

    substansi gula

    4. 'akinkan diet

    yang dimakan

    mengandung

    tinggi serat

    untukmen!egah

    k$nstipasi

    6. erikan

    makanan yang

    terpilih = sudah

    dik$nsultasika

    n dengan ahli

    40

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    45/70

    giBi>

    9. Ajarkan pasien

    bagaimana

    membuat

    !atatan

    makanan

    harian.

    :. M$nit$r

    jumlah nutrisi

    dan kandungan

    kal$ri

    #3. erikan

    in2$rmasi

    tentang

    kebutuhan

    nutrisi

    11. aji

    kemampuan

    pasien untuk

    mendapatkan

    nutrisi yang

    dibutuhkan

    Nutrition

    Monitoring

    #. pasien

    dalam batas

    n$rmal

    ). M$nit$r

    adanya

    penurunan

    berat badan

    +. M$nit$r tipe

    41

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    46/70

    dan jumlah

    akti;itas yang

    biasa

    dilakukan

    /. M$nit$r

    interaksi anak

    atau $rangtua

    selama makan

    1. M$nit$r

    lingkungan

    selama makan

    4.

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    47/70

    dan kadar 8t

    #). M$nit$r

    makanan

    kesukaan

    #+. M$nit$r

    pertumbuhan

    dan

    perkembangan

    #/. M$nit$r pu!at,

    kemerahan,

    dan

    kekeringan

    jaringan

    k$njungti;a

    #1. M$nit$r kal$ri

    dan intake

    nuntrisi

    #4. Jatat adanya

    edema,

    hiperemik,

    hipert$nik

    papila lidah

    dan !a;itas

    $ral.

    #6. Jatat jikalidah ber*arna

    magenta,

    s!arlet

    1 (esik$ tinggi in2eksi

    berhubungan dengan

    pemasangan kateter.

    NOC :

    1. %mmune Status

    ). n$*ledge "

    %n2e!ti$n !$ntr$l

    NIC :

    nfection!ontrol

    (K7+&'7 $+*/$)

    #. ersihkan

    43

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    48/70

    +. (isk !$ntr$l

    K'$&'$% H%/$ :

    %. lien bebas dari

    tanda dan gejala

    in2eksi

    b. Mendeskripsikan

    pr$ses penularan

    penyakit, 2a!t$r

    yang

    mempengaruhi

    penularan sertapenatalaksanaannya

    ,

    !. Menunjukkan

    kemampuan untuk

    men!egah

    timbulnya in2eksi

    d.

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    49/70

    9. Pertahankan

    lingkungan

    aseptik selama

    pemasangan

    alat

    :. Canti letak %I

    peri2er dan

    line !entral

    dan dressing

    sesuai dengan

    petunjuk

    umum

    #3. Cunakan

    kateter

    intermiten

    untuk

    menurunkan

    in2eksi

    kandung

    ken!ing

    ##. Tingkatkan

    intake nutrisi

    12. erikan terapi

    antibi$tik bila

    perlu

    nfection

    Protection

    (6'7&*/$

    &'%%6 $+*/$)

    #. M$nit$r tanda

    dan gejala

    45

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    50/70

    in2eksi

    sistemik dan

    l$kal

    ). M$nit$r hitung

    granul$sit,

    WJ

    +. M$nit$r

    kerentanan

    terhadap

    in2eksi

    /. atasi

    pengunjung

    1. Saring

    pengunjung

    terhadap

    penyakit

    menular

    4. Partahankan

    teknik aspesis

    pada pasien

    yang beresik$

    6. Pertahankan

    teknik is$lasi

    kEp

    9. erikanpera*atan

    kuliat pada

    area epidema

    :. %nspeksi kulit

    dan membran

    muk$sa

    terhadap

    46

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    51/70

    kemerahan,

    panas,

    drainase

    #3. %speksi k$ndisi

    lukaEinsisi

    bedah

    ##. 7$r$ng

    masukkan

    nutrisi yang

    !ukup

    #). 7$r$ng

    masukan

    !airan

    #+. 7$r$ng

    istirahat

    #/. %nstruksikan

    pasien untuk

    minum

    antibi$tik

    sesuai resep

    #1. Ajarkan pasien

    dan keluarga

    tanda dan

    gejala in2eksi

    #4. Ajarkan !aramenghindari

    in2eksi

    #6. 5ap$rkan

    ke!urigaan

    in2eksi

    #9. 5ap$rkan

    kultur p$siti2

    47

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    52/70

    4. etidake2ekti2an per2usi

    jaringan berhubungan

    dengan pr$duksi eritr$sit

    menurun.

    NOC :

    #. Jir!ulati$n status

    ). Tissue Pre2usi$n "

    !erebral

    K'$&'$% H%/$ :

    a. Mendem$nstrasi

    kan status

    sirkulasi yang

    ditandai dengan "#. Tekanan

    syst$le

    dandiast$le

    dalam

    rentang yang

    diharapkan

    ). Tidak ada

    $rt$statikhip

    ertensi

    +. Tidak ada

    tanda tanda

    peningkatan

    tekanan

    intrakranial

    =tidak lebih

    dari #1

    mm8g>

    b. Mendem$nstrasi

    kan kemampuan

    k$gniti2 yang

    ditandai dengan"

    #. berk$munika

    NIC :

    Peripheral

    "ensation

    Management

    (M%+%+

    /+/%/$ 6'$')

    #. M$nit$r

    adanya daerah

    tertentu yang

    hanya pekaterhadap

    panasEdinginEt

    ajamEtumpul

    ). M$nit$r

    adanya

    paretese

    +. %nstruksikan

    keluarga untuk

    meng$bser;asi

    kulit jika ada

    lsi atau

    laserasi

    /. Cunakan sarun

    tangan untuk

    pr$teksi

    1. atasi gerakan

    pada kepala,

    leher dan

    punggung

    4. M$nit$r

    kemampuan

    A

    48

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    53/70

    si dengan

    jelas dan

    sesuai

    dengan

    kemampuan

    ). menunjukkan

    perhatian,

    k$nsentrasi

    dan $rientasi

    +. mempr$ses

    in2$rmasi

    /. membuat

    keputusan

    dengan benar

    1. menunjukkan

    2ungsi

    sens$ri

    m$t$ri

    !ranial yang

    utuh " tingkat

    kesadaran

    mambaik,

    tidak ada

    gerakan

    gerakanin;$lunter

    6. $lab$rasi

    pemberian

    analgetik

    9. M$nit$r

    adanya

    tr$mb$plebitis

    :. 7iskusikan

    menganai

    penyebab

    perubahan

    sensasi

    6. %nt$leransi akti;itas

    berhubungan dengan

    kelemahan

    NOC :

    #. &nergy

    !$nser;ati$n

    ). Sel2 Jare " A75s

    K'$&'$% H%/$ :

    #. erpartisipasi

    NIC :

    Energy

    Management

    #. ?bser;asi

    adanya

    pembatasan

    49

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    54/70

    dalam akti;itas

    2isik tanpa disertai

    peningkatan

    tekanan darah,

    nadi dan ((

    ). Mampu

    melakukan

    akti;itas sehari

    hari =A75s>

    se!ara mandiri

    klien dalam

    melakukan

    akti;itas

    ). 7$r$ng anak

    untuk

    mengungkapk

    an perasaan

    terhadap

    keterbatasan

    +. aji adanya

    2a!t$r yang

    menyebabkan

    kelelahan

    /. M$nit$r nutrisi

    dan sumber

    energi

    tangadekuat

    1. M$nit$r pasien

    akan adanya

    kelelahan 2isik

    dan em$si

    se!ara

    berlebihan

    4. M$nit$r

    resp$nkardi;askuler

    terhadap

    akti;itas

    6. M$nit$r p$la

    tidur dan

    lamanya

    tidurEistirahat

    50

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    55/70

    pasien

    Acti#it$Therap$

    #. $lab$rasikan

    dengan Tenaga

    (ehabilitasi

    Medik

    dalammeren!a

    nakan pr$gran

    terapi yang

    tepat.

    ). antu klien

    untuk

    mengidenti2ika

    si akti;itas

    yang mampu

    dilakukan

    +. antu untuk

    memilih

    akti;itas

    k$nsisten

    yangsesuai

    dengan

    kemampuan

    2isik, psik$l$gi

    dan s$!ial/. antu untuk

    mengidenti2ika

    si dan

    mendapatkan

    sumber yang

    diperlukan

    untuk akti;itas

    51

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    56/70

    yang

    diinginkan

    1. antu untuk

    mendpatkan

    alat bantuan

    akti;itas

    seperti kursi

    r$da, krek

    4. antu untu

    mengidenti2ika

    si akti;itas

    yang disukai

    6. antu klien

    untuk

    membuat

    jad*al latihan

    di*aktu luang

    9. antu

    pasienEkeluarg

    a untuk

    mengidenti2ika

    si kekurangan

    dalam

    berakti;itas

    :. Sediakanpenguatan

    p$siti2 bagi

    yang akti2

    berakti;itas

    10. antu pasien

    untuk

    mengembangk

    52

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    57/70

    an m$ti;asi

    diri dan

    penguatan

    11. M$nit$r

    resp$n 2isik,

    em$i, s$!ial

    dan spiritual

    9. Ansietas berhubungan

    dengan perubahan status

    mental.

    NOC :

    1. n!iety control

    2. Coping

    K'$&'$% H%/$ :

    %. lien mampu

    mengidenti2ikasi

    dan

    mengungkapkan

    gejala !emas

    b. Mengidenti2ikasi,

    mengungkapkan

    dan menunjukkan

    tehnik untuk

    meng$nt$l !emas

    !. Iital sign dalam

    batas n$rmal

    d. P$stur tubuh,

    ekspresi *ajah,

    bahasa tubuh dan

    tingkat akti;itas

    menunjukkan

    berkurangnya

    ke!emasan

    NIC :

    A+>$&9

    R-=&$7+(6+-'-+%+

    *=%/%+)

    #. Cunakan

    pendekatan

    yang

    menenangkan

    ). Nyatakan

    dengan jelas

    harapan

    terhadap

    pelaku pasien

    +.

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    58/70

    mengurangi

    takut

    1. erikan

    in2$rmasi

    2aktual

    mengenai

    diagn$sis,

    tindakan

    pr$gn$sis

    4. 7$r$ng

    keluarga untuk

    menemani

    6. 5akukan

    ba!kEne!k rub

    9. 7engarkan

    dengan penuh

    perhatian

    :. %denti2ikasi

    tingkat

    ke!emasan

    #3. antu pasien

    mengenal

    situasi yang

    menimbulkan

    ke!emasan##. 7$r$ng pasien

    untuk

    mengungkapk

    an perasaan,

    ketakutan,

    persepsi

    #). %nstruksikan

    54

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    59/70

    pasien

    menggunakan

    teknik

    relaksasi

    #+. arikan $bat

    untuk

    mengurangi

    ke!emasan

    : urang pengetahuan

    berhubungan dengan

    kurangnya in2$rmasitentang penyakit

    NOC :

    #. $*ledge "

    disease pr$!ess). $*ledge " health

    eha;i$r

    K'$&'$% H%/$ :

    a. Pasien dan

    keluarga

    menyatakan

    pemahaman

    tentang penyakit,

    k$ndisi, pr$gn$sis

    dan pr$gram

    peng$batan

    b. Pasien dan

    keluarga mampu

    melaksanakan

    pr$sedur yang

    dijelaskan se!ara

    benar

    !. Pasien dan

    keluarga mampu

    menjelaskan

    kembali apa yang

    dijelaskan

    NIC :

    Teaching : disease

    Process#. erikan

    penilaian

    tentang tingkat

    pengetahuan

    pasien tentang

    pr$ses

    penyakit yang

    spesi2ik

    ).

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    60/70

    pera*atEtim

    kesehatan lainnya

    biasa mun!ul

    pada penyakit,

    dengan !ara

    yang tepat

    /. Cambarkan

    pr$ses

    penyakit,

    dengan !ara

    yang tepat

    1. %denti2ikasi

    kemungkinan

    penyebab,

    dengan !ara

    yang tepat

    4. Sediakan

    in2$rmasi pada

    pasien tentang

    k$ndisi,

    dengan !ara

    yang tepat

    6. 8indari

    harapan yang

    k$s$ng

    9. Sediakan bagi

    keluargain2$rmasi

    tentang

    kemajuan

    pasien

    :. 7iskusikan

    perubahan

    gaya hidup

    56

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    61/70

    yang mungkin

    diperlukan

    untuk

    men!egah

    k$mplikasi di

    masa yang

    akan datang

    dan atau

    pr$ses

    peng$ntr$lan

    penyakit

    #3. 7iskusikan

    pilihan terapi

    atau

    penanganan

    ##. 7ukung pasien

    untuk

    mengekspl$ras

    i atau

    mendapatkan

    se!$nd $pini$n

    dengan !ara

    yang tepat atau

    diindikasikan

    #). &kspl$rasikemungkinan

    sumber atau

    dukungan,

    dengan !ara

    yang tepat

    #+. (ujuk pasien

    pada grup atau

    57

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    62/70

    agensi di

    k$munitas

    l$kal

    #/. %nstruksikan

    pasien

    mengenai

    tanda dan

    gejala untuk

    melap$rkan

    pada pemberi

    pera*atan

    kesehatan.

    2.2.4. I6+&%/$ K6'%%&%+

    Pelaksanaan adalah inisiati2 dari ren!ana tindakan untuk

    men!apai tujuan yang spesi2ik. %mplementasi merupakan pelaksanaan

    peren!anaan kepera*atan $leh pera*at dan pasien dengan tujuan

    untuk membantu pasien dan men!apai hasil yang telah ditetapkan

    yang men!akup pera*atan, kesehatan, pen!egahan peyakit,

    pemeliharaan kesehatan dan mem2asilitasi k$ping =Nursalam, )33#>.

    Ada tiga 2ase implementasi kepera*atan yaitu "

    #. 0ase Persiapan Pengetahuan tentang ren!ana, ;alidasi ren!ana

    ). 0ase Persiapan Pasien.

    +. 0ase Persiapan lingkungan.

    0$kus tahap pelaksanaan tindakan pera*atan adalah kegiatan

    pelaksanaan tindakan dan peren!anaan untuk memenuhi kebutuhan

    2isik dan em$si$nal. Tindakan kepera*atan dibedakan berdasarkan

    tanggung ja*ab pera*at se!ara pr$2esi$nal sesuai standar praktik

    kepera*atan yaita tindakan dependen =limpahan> dan independen

    =kerja sama tim kesehatan lainnya>.

    2.2.5. E;%-%/$ K6'%%&%+

    J$nt$h e;aluasi kepera*atan kasus hidr$ne2r$sis pada anak"

    58

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    63/70

    N7 D$%,+7/%

    K6'%%&%+

    E;%-%/$

    # Nyeri akut

    berhubungan dengan

    $bstruksi akut

    saluran urin

    S " $rang tua klien mengatakan nyeri

    yang dirasakan anak masih ada namun

    sudah berkurang

    ? " klien masih tanpak meringis

    A " tujuan belum ter!apai

    P " lanjutkan tindakan kepera*atan

    ) 8ipertermi

    berhubungan dengan

    pr$ses in2eksi

    S " klien mengatakan sudah tidak

    panas lagi

    ? " Suhu tubuh klien dalam rentang

    n$rmal =+43J-+63J>

    A " tujuan telah ter!apai

    P " hentikan tindakan kepera*atan.

    + Cangguan eleminasi

    urin berhubungan

    dengan $bstruksi

    saluran urin

    S " klien mengatakan anak belum bisa

    ken!ing lan!ar

    ? " seteleh berkemih masih terlihat

    urin menete

    A " tujuan belum ter!apai

    P " lanjutkan tindakan kepera*atan

    /

    etidakseimbangan

    nutrisi kurang dari

    kebutuhan tubuh

    berhubungan dengan

    an$reksia

    S " $rang tua klien mengatakan anak s

    menghabiskan p$rsi makan yang

    disediakan sesuai diet yang

    dianjurkan.

    ? " meningkat, muk$sa bibir

    merah muda

    A " tujuan telah ter!apai

    P " hentikan tindakan kepera*atan.

    &;aluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi pr$ses

    kepera*atan yang menandakan seberapa jauh diagn$sa kepera*atan.

    (en!ana tindakan dan pelaksanaan sudah berhasil di!apai melalui

    e;aluasi memungkinkan pera*at untuk mem$nit$r kealpaan yang

    59

    +3

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    64/70

    terjadi selama tahap pengkajian. Analisa peren!anaan dan pelaksanaan

    tindakan.

    T$lak ukur yang digunakan untuk penilaian pen!apaian tujuan

    pada tahap ini dan kriteria yang telah dibuat pada tahap peren!anaan

    sehingga pada akhirnya dapat disimpulkan apakah masalah teratasi

    seluruhnyaEsebagian belum sama sekali dan bahkan timbul masalah

    baru.

    &;aluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi pr$ses

    kepera*atan yang menandakan seberapa jauh diagn$se kepera*atan,

    ren!ana tindakan, dan pelaksanaannya sudah berhasil di!apai. Melalui

    e;aluasi memungkinkan pera*at untuk mem$nit$r kealpaan yang

    terjadi selama tahap pengkajian, analisa, peren!anaan, dan

    pelaksanaan tindakan. Adapun k$mp$nen tahap e;aluasi adalah

    pertama pen!apaian kreteria hasil, kedua kee2ekti2an tahap-tahap

    kepera*atn, ketiga re;isi atau terminasi kepera*atn.

    &;aluasi peren!anaan kreteria hasil tulis pada !atatan

    perkembangan dalam bentuk S?AP%&( "

    S =Subyekti2> " eluhan-keluhan klien? =?byekti2> " Apa yang dilihat, di!ium, diraba dan dapat

    diukur $leh pera*at.

    A =Analisa> " esimpulan tentang keadaan klien

    P =Plan $2 !are> " (en!ana tindakan kepera*atan untuk

    mengatasi diagn$saE masalah kepera*atan

    klien.

    % =%nter;ensi> " Tindakan yang dilakukan pera*at untuk

    kebutuhan klien

    & =&;aluasi> " (esp$n klien terhadap tindakan pera*at

    ( =(essesment> " Mengubah ren!ana tindakan kepera*atan

    yang diperlukan.

    Tujuan e;aluasi ini adalah untuk melihat kemampuan klien

    dalam men!apai tujuan. 8al ini bisa dilaksanakan dengan mengadakan

    hubungan dengan klien berdasarkan resp$n klien terhadap tindakan

    kepera*atan yang diberikan, sehingga pera*at dapat mengambil

    keputusan"

    a. Mengakhiri ren!ana tindakan kepera*atan =klien telah men!apai

    tujuan yang ditetapkan>.

    60

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    65/70

    b. Mem$di2ikasi ren!ana tindakan kepera*atan =klien mengalami

    kesulitan untuk men!apai tujuan >

    !. Meneruskan ren!ana tindakan kepera*atan =kilen memerlukan

    *aktu yang lebih lama untuk men!apai tujuan>.2.2.!. D7*-+&%/$ K6'%%&%+

    Menurut 8arna*ati =)339>, d$kumentasi kepera*atan adalah

    kegiatan kepera*atan men!akup ren!ana se!ara sistematis. Semua

    kegiatan dalam kegiatan k$ntrak pera*at klien dalam kurun *aktu

    tertentu, se!ara jelas, lengkap dan $bjekti2.

    8al ini bertujuan untuk memberi kemudahan dalam

    memberikan asuhan kepera*atan dan jaminan mutu, di samping

    pen!atatan kegiatan pend$kumentasian kepera*atan juga men!akup

    penyimpangan atau pemeliharaan hasil pen!atatan dan

    pend$kumentasian pada angg$ta sesama tim kesehatan untuk

    kepentingan peng$batan klien serta kepada aparat penegak hukum bila

    di perlukan untuk pembuktian.

    #. egiatan ped$kumentasian meliputi "

    a. $munikasi

    eterampilan d$kumentasi yang e2ekti2 memungkinkan

    pera*at untuk mengk$munasikan kepada tenaga kesehatan

    lainya dan menjelaskan apa yang sudah, sedang, dan yang

    akan di kerjakan $leh pera*at.

    b. 7$kumentasi pr$ses kepera*atan

    Pen!atatan pr$ses kepera*atan merupakan met$de

    yang tepat untuk pengambilan keputusan yang sistematis,pr$blem s$l;ing, dan riset lebih lanjut. 7$umentasi pr$ses

    kepera*atan men!akup pengkajian, identi2ikasi masalah,

    peren!anaan dan tindakan. Pera*at kemudian meng$bser;asi

    dan menge;aluasi resp$n klien terhadap tindakan yang di

    berikan dan mengk$munikasikan in2$rmasi tersebut kepada

    tenaga kesehatan lainya.

    !. Standar d$kumentasi

    61

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    66/70

    Pera*at perlu menampilkan keterampilan untuk

    memenuhi standar d$kumentasi adalah suatu peryataan tentang

    kualitas dan k*antitas d$kumentasi yang di pertimbangkan

    se!ara adekuat dalam suatu situasi tertentu standar

    d$kumentasi berguna untuk memperkuat p$la pen!atatan

    sebagai petunjuk atau ped$man praktik pend$kumentasian

    dalam memberikan tindakan kepera*atan.

    ). Tujuan 7$kumentasi epera*atan

    Tujuan utama dari pend$kumentasian adalah

    mengindenti2ikasi status kesehatan klien dalam rangka men!atat

    kebutuhan klien, meren!anakan, melaksanakan tindakan

    kepera*atan dan menge;aluasi tidakan.

    Menurut Nursalam =)33#>, 7$kumentasi masalah,

    peren!anaan, tindakan, dan e;aluasi.

    #. 7$kumentasi pengkajian epera*atan

    a. 7$kumentasi pengkajian di tunjukan pada data klien di mana

    pera*at dapat mengumpulkan dan meng$rganisir dalam

    !atatan kesehatan. 0$rmat pengkajian meliputi data dasar, 2l$*

    sheet; dan !atatan perkembangan lainnya yang

    memungkinkan dapat sebagai alat k$munikasi bagi tenaga

    kepera*atan atau kesehatan lainnya.

    b. Cunakan 2$rmat yang sistimatis untuk men!atat pengkajian

    yang meliputi"

    #> (i*ayat klien masuk rumah sakit

    )> (esp$n klien yang berhubungan dengan persepsi kesehatan

    klien

    +> (i*ayat peng$batan/> 7ata klien rujukan

    1> Cunakan 2$rmat yang telah tersusun untuk men!atat

    pengkajian

    4> el$mp$kan data-data berdasarkan m$del pendekatan

    yang digunakan.

    6> Tulis data $bjekti2 tanpa hias =tanpa mengartikan>, menilai,

    memasukan data pribadi. Sertakan pernyataan yang

    mendukung interprestasi data $bjekti2 .

    62

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    67/70

    9> %kuti aturan atau pr$sedur yang dipakai dan disepakati di

    instalasi#3> Tuliskan se!ara jelas dan singkat.

    ). 7$kumentasi diagn$sa kepera*atan

    Sebagai bukti ukuran pen!atatan pera*at pernyataan

    diagn$sa kepera*atan bah*a mengidenti2ikasi masalah a!tual atau

    p$tensial penyebab maupun tanda dan gejala sebagai indikasi perlu

    untuk pelayanan pera*atan, J$nt$h"

    a. Pr$ses dan pen!atatan diagn$sa kepera*atan dalam ren!ana

    pelayanan !atatan perkembangan.b. Pemakaian 2$rmat pr$blem, eti$l$gi untuk tiap masalah

    p$tensial.

    !. Pengkajian data pada d$kumen, semua 2akt$r may$r untuk

    setiap diagn$sa.

    d. 7$kumen dari pengkajian atau mengikuti diagn$sa

    kepera*atan yang tepat.

    e. langi data salah satu in2$rmasi pengkajian pera*atan, sebagai

    pera*at pre2isi$nal dari kerja sama dengan sta2 pembuat

    diagn$sa.

    +. 7$kumentasi ren!ana kepera*atan

    7$kumentasi inter;ensi mengidenti2ikasi mengapa sesuatu

    terjadi terhadap klien, apa yang terjadi, kapan, bagaimana, dan

    siapa yang melakukan inter;ensi.

    a. Why" 8arus di jelaskan alasan tindakan dan data yang ada dari

    hasil d$kumentasi pengkajian dan diagn$sa kepera*atan.

    b. What" 7i tulis se!ara jelas, ringkas dari peng$batanEtindakandalam bentuk a!ti$n ;erbs.

    !. When" Mengandung as2ek penting dari d$kumen inter;ensi.

    d. Wh$" Tindakan di laksanakan dalam pen!atatan yang lebih

    detail.

    e. Wh$" Siapa yang melaksanakan inter;ensi harus selalu di

    tuliskan pada d$kumen serta tanda tangan sebagai pertanggung

    ja*ab.

    /. 7$kumentasi &;aluasi

    63

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    68/70

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    69/70

    mendapatkan data untuk dapat menyelesaikan makalah ini. 7engan

    adanya makalah ini diharapkan dapat dijadikan sebagai a!uan dalam

    pembuatan makalah selanjutnya dan dapat meningkatkan *a*asan

    mahasis*a dan penulis tentang asuhan kepera*atan pada !ar!in$ma

    pr$stat sehingga dapat diaplikasikan dengan memberikan asuhan

    kepera*atan yang tepat apabila menemui kasus dengan !ar!in$ma pr$stat.

    +. Pendidikan

    Pada Pr$di epera*atan, khususnya perpustakaan, agar dapat

    menyediakan buku-buku yang sudah mengalami perubahan-perubahan

    yang lebih maju sehingga buku tersebut bukan saja sebagai sumber ilmu

    tetapi dapat dijadikan sumber re2erensi untuk materi makalah. hususnya

    untuk makalah-makalah yang akan dijadikan makalah selanjutnya.

    DAFTAR PUSTAKA

    65

  • 7/26/2019 Hidronefrosis Klp 4 Kelas a2

    70/70

    runner K Suddart. =)33)>."u#u $ar %epera&atan Me'i#al "e'ah. ."u#u $ar *isiologi %e'o#teran. .Patofisiologi #onsep #linis proses-proses penya#it,

    e'isi #e-.