Hidrokel - Mona

22
HIDROKEL

description

ppt

Transcript of Hidrokel - Mona

HIDROKEL

Definisi

Hidrokel adalah penumpukan cairan yang

berlebihan di antara lapisan parietalis dan

viseralis tunika vaginalis pada testis

- Bentuk ovoid - Pada orang dewasa ukuran nya 4 x 3 x 2,5 cm- Volume 15-25 ml- Dibungkus oleh jaringan tunika albugenia (diluar nya terdapat tunika vaginalis)- Tunika vaginalis terdiri atas lapisan viseralis dan parietalis dan tunika dartos- Terdapat otot kremaseter

Anatomi Testis

Vaskularisasi Testis : ● Arteri spermatika interna yang merupakan cabang dari aorta● Arteri deferensialis cabang dari arteri vesikalis inferior● Arteri kremasterika yang merupakan cabang arteri epigastrika

Etiologi• Bayi baru lahir :

– Belum sempurnanya penutupan prosesus

vaginalis.

– Belum sempurnanya sistem limfatik di daerah

skrotum.• Orang dewasa :– Idiopatik– suatu tumor, infeksi, atau trauma pada

testis/epididimis -> kelainan pada testis atau epididimis

Jenis-jenis Hidrokel

1. Hidrokel Testis

2. Hidrokel Funikulus

3. Hidrokel Komunikan

1. Hidrokel Komunikan

Terdapat hubungan antara prosesus vaginalis dengan

rongga peritoneum sehingga prosesus vaginalis dapat

terisi cairan peritoneum.

2. Hidrokel Testis

Kantong hidrokel seolah - olah mengelilingi testis sehingga testis tak dapat diraba. Besarnya kantong hidrokel tidak berubah sepanjang hari.

3. Hidrokel Funikulus

Kantong hidrokel berada di funikulus yaitu terletak di sebelah kranial testis, sehingga pada palpasi, testis dapat diraba dan berada di luar kantong hidrokel.

Derajat Pembesaran Hidrokel

• Derajat I : pembengkakan funikulus spermatikus• Derajat II : penimbunan cairan sepanjang

funikulus spermatikus, terjadi limfokeldiatas testis. Terdapat hidrokel kecil, kurang dari atau lebih dari 6 cm tanpa teraba cairan

• Derajat III : Besar hidrokel 6-8 cm• Derajat IV : Besar hidrokel 8-11 cm• Derajat V : Besar hidrokel 11- 15 cm• Derajat VI : > 15 cm

Patofisiologi

Etiologi -> tidak menutupnya rongga

peritoneum dengan prosessus vaginalis (PPPVP)

-> terbentuklah rongga antara tunika vaginalis

dengan cavum peritoneal -> menyebabkan

terakumulasinya cairan yang berasal dari sistem

limfatik disekitar -> hidrokel

Diagnosis- Anamnesis : Benjolan di kantong skrotum, tidak

nyeri, kecil pada pagi hari, membesar pada malam hari

- Pemeriksaan Fisis•Inspeksi: tampak membesar•Palpasi : fluktuatif, kenyal, permukaan halus•Auskultasi : ada/tdk bising usus

(menyingkirkan adanya hernia)

Langkah diagnostik yang paling penting adalah transiluminasi massa hidrokel dengan cahaya di dalam ruang gelap

Kegagalan transiluminasi dapat terjadi akibat penebalan tunika vaginalis karena infeksi kronik atau massa di skrotum tersebut bukan hidrokel

Diagnosis

Pemeriksaan penunjang

1. TransiluminasiTrasmisi cahaya sebagai bayangan merah menunjukkan rongga yang mengandung cairan serosa, seperti hidrokel. Struktur vaskuler, tumor, darah, hernia dan testis normal tidak dapat ditembusi sinar.

2. Ultrasonografi

Diagnosis banding1. Hernia scrotalisHidrokel dan hernia inguinalis bermanifestasi klinis sebagai benjolan pada daerah testis dengan perbedaan utama berupa benjolan pada hernia bersifat hilang timbul.

2. Varikokelvarises dari vena pada pleksus pampiniformis akibat gangguan aliran darah balik vena spermatika interna.

Diagnosis banding

3. Torsi testisKeadaan dimana funikulus spermatikus terpuntir sehingga terjadi gangguan vaskularisasi dari testis yang dapat berakibat terjadinya gangguan aliran darah daripada testis.

4. HematokelPenumpukan darah di dalam tunika vaginalis, biasanya didahului oleh trauma.

PenatalaksanaanPada bayi -> tunggu hingga usia 1 tahun -> dengan harapan prosesus vaginalis menutup -> Cairan dalam rongga akan direabsorpsi -> hidrokel akan sembuh sendiri.

Jika hidrokel masih tetap ada atau bertambah besar perlu dipikirkan untuk dilakukan tindakan operasi.

PenatalaksanaanIndikasi operasi perbaikan hidrokel :- Gagal untuk hilang pada umur 1 tahun- Rasa tidak nyaman terus-menerus akibat

hidrokel permagna- Pembesaran volume cairan hidrokel sehingga

dapat menekan pembuluh darah- Adanya infeksi sekunder (sangat jarang)

PenatalaksanaanTechnic operasi high ligationA. Incisi pada kuadran bawah abdomen sepanjang 2-4cm, ke arah lateral dari titik tepat di atas spina pubic.B. Incisi lapisan fascia superfisialis C. Incisi musculus obliqus externusD. Fascia oblique externus dijepit, memperlihatkan musculus cremaster dan fascia spermaticus interna melapisi kantung dan cordE. Ujung distal dibuka sebagian. Ujung proximal akan dilakukan high ligation

F. Ujung proximal kantung diangkat, dilakukan ligation pada leher kantung. Jahitan kedua dilakukan pada distal dari jahitan pertama untuk memastikan ligasi yang permanenG. Musculus oblique externus dijahitH. Menjahit jaringan subcuticular

Komplikasi & prognosis• Komplikasi operasi

Komplikasi pasca bedah ialah perdarahan dan

infeksi luka operasi.

• Prognosis

Dengan terapi operasi, angka rekurensi adalah

kurang dari 1%.

TERIMA KASIH