Hi Per Sensitivit As

3
Hipersensitivitas Hipersensitivitas adalah reaksi yang merusak jaringan imunologis sebagai respon sistem imun yang berlebihan pada antigen. (Patofisiologi Jantan Bayong Hal 61) Hipersensitivitas Adalah keadaan berbuahnya reaktivitas yang ditandai dengan respon tubuh berupa respon imunitas yang berlebihan terhadap suatu benda asing yang masuk. (Kamus Saku Kedokteran Dorland E28 Hal 349) Penyebab Hipersensitivitas Tipe I : Hipersensitivitas Imediat (Anafilaksis) : Alergen lingkungan seperti serbuk sari, rontokan bulu, makanan , gigitan serangga, debu rumah. Tipe II (Hipersensitivitas sitotoksik) : Reaksi antibodi IegG dengan antigen pada permukaan sel Tipe III (Hipersensitivitas Kompleks Imun) : Pengendaan kompleks dalam area rentan yang menyebabkan inflamasi. Tipe IV (Hipersensitivitas Selular ) : Kontak dengan bahan kimia rumah tangga, kosmetik, toksik tanaman. Respiratory Ratte : Adalah pola pernafasan normal yang spontan biasanya terjadi tanpa disadari (eupnea). Pentilasi ini sesuai dengan kebutuhan oksigen tubuh agar metabolisme dapat berjalan normal, pada keadaan normal frekuensi pernafasan 13-17 kali permenit.

description

Hipersensitivitas

Transcript of Hi Per Sensitivit As

HipersensitivitasHipersensitivitas adalah reaksi yang merusak jaringan imunologis sebagai respon sistem imun yang berlebihan pada antigen.(Patofisiologi Jantan Bayong Hal 61)

HipersensitivitasAdalah keadaan berbuahnya reaktivitas yang ditandai dengan respon tubuh berupa respon imunitas yang berlebihan terhadap suatu benda asing yang masuk.(Kamus Saku Kedokteran Dorland E28 Hal 349)

Penyebab HipersensitivitasTipe I : Hipersensitivitas Imediat (Anafilaksis) : Alergen lingkungan seperti serbuk sari, rontokan bulu, makanan , gigitan serangga, debu rumah.

Tipe II (Hipersensitivitas sitotoksik) : Reaksi antibodi IegG dengan antigen pada permukaan selTipe III (Hipersensitivitas Kompleks Imun) : Pengendaan kompleks dalam area rentan yang menyebabkan inflamasi.Tipe IV (Hipersensitivitas Selular ) : Kontak dengan bahan kimia rumah tangga, kosmetik, toksik tanaman.

Respiratory Ratte :Adalah pola pernafasan normal yang spontan biasanya terjadi tanpa disadari (eupnea). Pentilasi ini sesuai dengan kebutuhan oksigen tubuh agar metabolisme dapat berjalan normal, pada keadaan normal frekuensi pernafasan 13-17 kali permenit.(Buku Ajar Gangguan Sistem Pernafasan Hal 38)

AGDA (Analisis Gas Darah Arteri)Adalah metode dalam memberikan determinasi objektif tentang oksigenasi darah arteri pertukaran ga a alveoli dan keseimbangan asam basa. Dalam pemeriksaan diperlukan sampel darah arteri yang diambil dari arteri femoralis, radialis, atau brakealis menggunakan spet yang telah diberi heparin dengan posisi spuit tegak lurus.Yang dapat diketahu adalah pH darah, tekanan parsial carbon dioksida, bikarbonat, base excess/defisit, tekanan oksigen, kandungan oksigen dan saturasi oksigen.Tahap membaca analisa gas darah Lihat pH Dimana ph normal darah = 7,35-7,457,45 disebut alkalosis- lihat CO2Dimana lihat kadar PCO2. Kadar normal HCO3= 22-26 mEq/LDibawah 22 disebut asidosisDiatas 26 didebut alkalosis-bandingkan CO2 atau HCO3 dengan pHUntuk menentukan jenis kelainan asam basanya-apakah CO2 atau HCO3 berlawanan dengan pHKalau ada, terdapat kompensasi dari satu sistem pernapasan metabolik-lihat PO2 atau saturasi O2Jika dibawah normal-> hipoksemia