Hi Per Emesis

52
LAPORAN KASUS HIPEREMESIS GRAVIDARUM PEMBIMBING : dr. David Allorante, Sp.OG DISUSUN OLEH : Ade Laksono 030.10.002 Meita Kusumo Putri 030.10.174 Runy Oktaviani Pongsitanan 030.10.242 KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEBIDANAN DAN KANDUNGAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARAWANG FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI 0

description

hiperemesis

Transcript of Hi Per Emesis

LAPORAN KASUSHIPEREMESIS GRAVIDARUM

PEMBIMBING :dr. David Allorante, Sp.OG

DISUSUN OLEH :Ade Laksono030.10.002Meita Kusumo Putri 030.10.174Runy Oktaviani Pongsitanan 030.10.242

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEBIDANAN DAN KANDUNGANRUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARAWANGFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTIPERIODE 19 FEBRUARI 2015

LEMBAR PENGESAHAN

Nama mahasiswa: 1. Ade Laksono030.10.0022. Meita Kusumo Putri 030.10.1743. Runy Oktaviani Pongsitanan030.10.242Bagian: Kepaniteraan Klinik Ilmu Kebidanan dan Kandungan FK Universitas TrisaktiPeriode: 19 Februari 2015Judul: Laporan kasus hiperemesis gravidarumPembimbing: dr. David Allorante, Sp.OG

Telah diperiksa dan disahkan pada tanggal :Sebagai salah satu syarat dalam mengikuti dan menyelesaikan Kepaniteraan Klinik Ilmu Kebidanan dan Kandungan di Rumah Sakit Umum Daerah Karawang.

Jakarta, Maret 2015

dr. David Allorante, Sp.OG

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala nikmat, rahmat, dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kasus yang berjudul Hiperemesis gravidarum dengan baik dan tepat waktu.Referat ini disusun dalam rangka memenuhi tugas Kepaniteraan Ilmu Kebidanan dan Kandungan Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti di Rumah Sakit Umum Daerah Karawang Periode 19 Februari 2015. Di samping itu, laporan kasus ini ditujukan untuk menambah pengetahuan bagi kita semua tentang hiperemesis gravidarum.Melalui kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada dr. David Allorante, Sp.OG selaku pembimbing dalam penyusunan referat ini, serta kepada dokterdokter pembimbing lain yang telah membimbing penulis selama di Kepaniteraan Ilmu Kebidanan dan Kandungan Rumah Sakit Umum Daerah Karawang. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada rekanrekan anggota Kepaniteraan Ilmu Kebidanan dan Kandungan Rumah Sakit Umum Daerah Karawang serta berbagai pihak yang telah memberi dukungan dan bantuan kepada penulis.Penulis menyadari bahwa referat ini masih jauh dari sempurna dan tidak luput dari kesalahan. Oleh karena itu, penulis sangat berharap adanya masukan, kritik maupun saran yang membangun. Akhir kata penulis ucapkan terimakasih yang sebesarbesarnya, semoga tugas ini dapat memberikan tambahan informasi bagi kita semua.

Jakarta, Maret 2015 Penulis

Ade Laksono, Meita Kusumo Putri, Runy Oktaviani P.

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan .................................................................................................1Kata pengantar .........................................................................................................2Daftar isi ..................................................................................................................3BAB IPendahuluan ....................................................................................4BAB IILaporan kasus ..................................................................................5BAB IIIAnalisa kasus ...................................................................................17BAB IVTinjauan pustaka ..............................................................................20Daftar Pustaka .........................................................................................................34

BAB IPENDAHULUAN

Sekitar 50-90% perempuan hamil mengalami keluhan mual dan muntah. Keluhan ini biasanya disertai dengan hipersalivasi, sakit kepala, perut kembung, dan rasa lemah pada badan. Keluhan-keluhan ini secara umum dikenal sebagai morning sickness. Istilah ini sebenarnya kurang tepat karena 80% perempuan hamil mengalami mual dan muntah sepanjang hari.1 Apabila mual dan muntah yang dialami mengganggu aktivitas sehari-hari atau menimbulkan komplikasi, keadaan ini disebut hiperemesis gravidarum. Komplikasi yang dapat terjadi adalah ketonuria, dehidrasi, hipokalemia dan penurunan berat badan lebih dari 3 kg atau 5% berat badan.1 Mual dan muntah pada kehamilan biasanya dimulai pada kehamilan minggu ke-9 sampai ke-10, memberat pada minggu ke-11 sampai ke-13 dan berakhir pada minggu ke-12 sampai ke-14. Hanya pada 1-10% kehamilan gejala berlanjut melewati minggu ke-20 sampai ke-22. Pada 0,3-2% kehamilan terjadi hiperemesis gravidarum yang menyebabkan ibu harus ditata laksana dengan rawat inap. Hiperemesis gravidarum jarang menyebabkan kematian, tetapi angka kejadiannya masih cukup tinggi. Hampir 25% pasien hiperemesis gravidarum dirawat inap lebih dari sekali. Terkadang, kondisi hiperemesis yang terjadi terus-menerus dan sulit sembuh membuat pasien depresi. Pada kasus-kasus ekstrim, ibu hamil bahkan dapat merasa ingin melakukan terminasi kehamilan.2 Beberapa faktor risiko yang berhubungan dengan hiperemesis gravidarum antara lain hiperemesis gravidarum pada kehamilan sebelumnya, berat badan berlebih, kehamilan multipel, penyakit trofoblastik, nuliparitas dan merokok.

BAB IILAPORAN KASUS

I. IDENTITAS PASIENNama:Ny. UJenis Kelamin:PerempuanUmur :27 tahunPendidikan:SMPPekerjaan:Ibu Rumah TanggaAgama:IslamAlamat:Pebayuran Kel. Teluk Jambe, KarawangSuku: SundaTanggal Masuk RS:9 Maret 2015

IDENTITAS SUAMINama:Tn. DUmur:30 tahunPendidikan:SMPPekerjaan :PedagangAgama:IslamAlamat:Pebayuran Kel. Teluk Jambe, KarawangSuku:Sunda

II. ANAMNESISAutoanamnesis dilakukan di kamar bersalin RSUD Karawang pada tanggal 09/03/2015 pukul 16.30 WIB

A. Keluhan UtamaMuntah sejak 3 hari SMRS

B. Keluhan TambahanMual, pusing, nyeri ulu hati, nafsu makan berkurang, penurunan berat badan selama kehamilan.C. Riwayat Penyakit SekarangPasien G1P0A0 mengaku hamil 3 bulan datang ke kamar bersalin RSUD Karawang dengan keluhan mual dan muntah sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Keluhan muntah sebanyak lebih dari 8 kali sehari, muntahan berupa cairan berwarna putih kekuningan, berisi campuran makanan dan minuman yang dimakan. Muntah bercampur darah disangkal. Setiap makan atau minum, pasien merasa mual dan memuntahkan makanan dan minuman yang dikonsumsinya. Pasien mengatakan keluhan mual-mual ini sudah dirasakan sejak 2 bulan sebelum masuk rumah sakit, dan sejak saat itu nafsu makannya berkurang. Keluhan mual muntah ini dirasa semakin hari semakin memberat. Pasien juga mengaku terjadi penurunan berat badan sebanyak 5 kg dalam waktu 1 bulan terakhir, dan mengeluh adanya nyeri ulu hati sejak 5 hari sebelum masuk rumah sakit, nyeri dirasa seperti ditusuk-tusuk. Pasien mengatakan sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit ia juga tidak dapat bangun dari tempat tidur karena merasa lemas, dan pusing. Keluhan ini dirasa hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Buang air kecil (BAK) diakui lancar, berwarna kuning jernih. Buang air besar (BAB) juga lancar, diare atau konstipasi disangkal.

D. Riwayat Penyakit DahuluDarah Tinggi (-)Kencing Manis (-)Asma (-)Alergi (-) Riwayat operasi (-)Riwayat sakit maag (-)

E. Riwayat HaidHPHT: 23-10-2014Taksiran Partus: 30-07-2015Usia Kehamilan: 12 mingguMenarche: 14 tahunSiklus Haid: teratur (antara 28-30 hari)Lama Haid: 4-6 hariBanyaknya: 3 kali ganti pembalut per hariDismenore: (-)

F. Riwayat PerkawinanStatus: Menikah, 1xUsia saat menikah: 22 tahun (tahun 2014)Lama perkawinan: Menikah selama 5 tahun hingga sekarangJumlah anak: Hamil pertama

G. Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas Yang Lalu1. Hamil ini

H. Riwayat Keluarga BerencanaPasien tidak menggunakan KB

I. Riwayat KebiasaanMerokok (-)Minum Alkohol (-)Jamu-jamuan (-)Menggunakan narkoba ataupun konsumsi obat-obatan (-)

III. PEMERIKSAAN FISIKA. PEMERIKSAAN UMUM1. Keadaan umum: Tampak lemah, pucat2. Kesadaran: Compos mentis3. Tanda vitala. Tekanan darah: 100/60 mmHgb. Nadi: 92x/menit c. Pernapasan: 18x/menit d. Suhu: 36,4oC 4. Antropometri a. BB: 55 kgb. TB: 165 cmc. BMI: 20,20d. Lingkar pinggang: -

B. STATUS GENERALIS3. Kepala dan WajahKepala: NormosefaliWajah: Tampak simetris4. MataKedua mata tampak cekungPalpebra: Kedua palpebra tidak tampak oedemKonjunctiva: Kedua konjunctiva tidak tampak pucatSklera: Kedua sklera tidak tampak ikterikPupil: Bulat, isokor, diameter 3 mm / 3 mm, Refleks cahaya: Langsung : +/+ Tidak langsung : +/+5. Lehera. Deviasi trakea: (-)b. Kelenjar Tiroid: Tak teraba membesarc. Kelenjar getah bening leher : Tak teraba membesard. Tekanan Vena Jugularis : JVP 5 1 cmH206. Thoraxa. Paru: Suara napas vesikuler dikedua lapang paru, tidak terdengar ronkhi, ataupun wheezing dikedua lapang parub. Jantung: Suara I-II normal, irama reguler, tidak terdengar split, murmur, ataupun gallop.7. AbdomenInspeksi: Perut tampak datarPalpasi: Supel, terdapat nyeri tekan epigastrium, turgor kulit 2 detik.Perkusi: Timpani di seluruh lapang kuadran abdomenAuskultasi: Bising usus (+) dengan frekuensi 4x/menit.

8. EkstremitasEkstremitas atasDekstraSinistraDeformitas(-)(-)AkralHangatHangatCRT2 detik2 detikLain-lainOedem (-)Oedem (-)Ekstremitas bawahDekstraSinistraDeformitas(-)(-)AkralHangatHangatCRT2 detik2 detikLain-lainOedem (-)Oedem (-)

C. STATUS OBSTETRI TFU :3 jari diatas sympisis DJJ:sulit dinilai dengan laenec/doppler Inspeksi genitalia :v/u tampak tenang, tidak ada perdarahan Inspekulo: portio livide, licin, ostium uteri tertutup Vaginal toucher: tidak dilakukan

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANGLaboratorium tanggal 09/03/2015a. HematologiNo.ParameterHasilSatuanNilai Rujukan

1Hemoglobin11,7 g/dl12,0 16,0

2Leukosit7,250/L3,80 10,60

3Trombosit233.000/ L150 440

4Hematokrit33,8%35,0 47,0

5Masa perdarahan2Menit1 3

6Masa pembekuan10Menit5 11

7Golongan darahB (+)

8HbsAg rapidNon reaktif

9Tes kehamilan(+) / PositifPos/Neg

10GDS82 mg/dl