Hgr-1 (Hammer Mill Gypsum Recy
-
Upload
binar-arum-oktavia -
Category
Documents
-
view
88 -
download
1
description
Transcript of Hgr-1 (Hammer Mill Gypsum Recy
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
HGR – 1 (HAMMER MILLGYPSUM RECYCLER 1): INOVASI ALAT DAUR ULANG
LIMBAH GIPSUM KEDOKTERAN GIGI
BIDANG KEGIATAN:
PKM KARSA CIPTA
DISUSUN OLEH:
ASYIAH HAMASAH IZZATI NIM 111610101088 Angkatan 2011
DWI SRI LESTARI NIM111610101094 Angkatan2011
MAR’IY MUSHLIH MUTTAQIN NIM 111910101026 Angkatan 2011
THEO WALID FERSA DUNIA NIM 121910101043 Angkatan 2012
FERDINA RECKY NIM 131610101052 Angkatan 2013
UNIVERSITAS JEMBER
JEMBER
2013
i
4
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ............................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ iii
RINGKASAN ............................................................................................................................. 1
BAB 1. PENDAHULUAN .......................................................................................................... 2
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................3
1.3 Tujuan .............................................................................................................................. 3
1.4 Manfaat ............................................................................................................................ 3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................ 4
BAB 3. METODE PELAKSANAAN ......................................................................................... 5
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ........................................................................... 9
4.1 Anggaran Biaya ................................................................................................................ 9
4.2 Jadwal Kegiatan .............................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota .............................................................................. 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ........................................................................... 16
Lampiran 3.Susunan Organasasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas .................................... 19
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti ........................................................................ 20
Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang akan Diterapkembangkan........................................ 21
iii
1
RINGKASAN
Gipsum adalah bahan yang tidak dapat dipisahkan dari duina kedokteran gigi. Gipsum
kedokteran gigi digunakan sebagai bahan baku untuk membuat model gipsum. Model gipsum
dibuat sebagai replika keadaan rahang pasien yang memiliki peran sangat penting dalam
membantu menegakkan diagnosa, menentukan rencana perawatan pasien dan konstruksi
restorasi maupun gigi tiruan. Namun setelah selesai digunakan model gypsum akan menjadi
limbah. Fasilitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut adalah salah satu sektor penghasil
limbah gypsum terbesar.
Pengolahan limbah menjadi bagian penting dari fasilitas pelayanan kesehatan gigi dan
mulut karena limbah yang dihasilkan dapat menimbulkan pencemaran lingkungan. Limbah
gipsum kedokteran gigi yang berupa kalsium sulfat dihidrat mempunyai dampak negatif.
Kalsium sulfat dihidrat tidak bisa terurai dengan sempurna di dalam tanah sehingga akan
mencemari tanah dan air tanah. Selain itu kandungan kalsuim yang berlebihan dalam air
tanah berbahaya bagi tubuh bila dikonsumsi. Kalsium yang berlebihan dapat mengganggu
metabolisme sel tubuh. Model gipsum yang digunakan untuk konstruksi gigi tiruan pun
mengandung sisa-sisa monomer metal metakrilat dari proses pengepresan akrilik. Hal ini
sangat berbahaya bagi tubuh karena sisa monomer dapat menjadi bahan yang dapat memicu
kanker. Namun selama ini belum ada alat khusus untuk mengolah limbah gipsum kedokteran
gigi.
Proses manipulasi gipsum kedokteran gigi bersifat reversible sehingga bisa di daur
ulang. Model gipsum kedokteran gigi yang berupa kalsium sulfat dihidrat dapat dihidrasi
sehingga bisa berubah kembali menjadi kalsium sulfat hemihidrat. Sampai saat ini belum ada
alat khusus untuk mendaur ulang limbah gipsum kedokteran gigi sehingga limbah gypsum
kedokteran gigi tidak memiliki nilai guna dan dapat mencemari lingkungan hidup.
HGR – 1 sebagai terobosan teknologi alat daur ulang limbah gipsum kedokteran gigi
dapat menjadi solusi permasalahan limbah gipsum kedokteran gigi. HGR – 1 tersusun atas
hammer mill dan blower serta oven vacuum sebagai alat penunjang. Penerapan hammer mill
sebagai jenis mesin penepung digunakan untuk menghancurkan model gipsum menjadi
butiran butiran gipsum kedokteran gigi sesuai dengan ukuran partikel awal. Setelah itu
penerapan blower dan oven vacum 110o – 130
o C sebagai bagian dari proses hidrasi (drying)
untuk menghilangkan kandungan air dan mengembalikan bentuk Kristal gipsum menjadi
seperti semula sehingga dapat digunakan kembali sebagai bahan baku pembuatan model
gipsum.
Tujuan dari program ini adalah terciptanya HGR – 1 yang mampu mengolah limbah
gipsum kedokteran gigi menjadi gipsum kedokteran gigi daur ulang sehingga bisa mengatasi
permasalahan pengolahan limbah gipsum kedokteran gigi di fasilitas pelayanan kesehatan
gigi dan mulut. HGR – 1 bisa meningkatkan nilai guna dari limbah kedokteran gigi karena
gipsum kedokteran gigi daur ulang dapat dipakai kembali sebagai bahan baku pembuatan
model gipsum. Selain itu, dengan mendaur ulang limbah kelestarian lingkungan hidup akan
tetap terjaga.
Program diawali dengan melakukan perencanaan dan merancang sistem. Lalu setelah
alat dikonstruksi, alat diujikan dengan mendaur ulang sampel limbah gyisum kedokteran
gigi.Sampel didapat dari limbah gypsum kedokteran gigi Rumah Sakit Gigi dan Mulut
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember Setelah itu dilakukan pengujian hasil daur
ulang limbah gipsum kedokteran gigi sesuai syarat - syarat gipsum kedokteran gigi. Program
dikatakan berhasil jika gipsum kedokteran gigi daur ulang yang dihasilkan HGR – 1 tidak
memiliki perbedaan waktu pengerasan, kehalusan, ekspansi pengerasan, dan kekuatan
kompresi yang signifikan bila dibandingkan dengan gipsum kedokteran gigi yang ada di
pasaran.
2
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gipsum adalah bahan yang tidak dapat dipisahkan dari kedokteran gigi. Gipsum
kedokteran gigi digunakan sebagai bahan baku untuk membuat model gipsum. Gipsum yang
sering digunakan adalah gipsum tipe III karena sangat kompatibel terhadap hasil cetakan,
cukup kuat dan setting expansion kecil. Model gipsum berfungsi sebagai model studi dan
model kerja. Model gipsum dibuat sebagai replika keadaan rahang pasien yang sangat
penting dalam membantu menegakkan diagnosa, rencana perawatan pasien dan konstruksi
restorasi maupun gigi tiruan. Namun setelah selesai digunakan model gypsum akan menjadi
limbah.
Limbah adalah sisa hasil produksi yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga
(Anonim, 2008). Salah satu sektor penghasil limbah adalah fasilitas pelayanan kesehatan gigi
dan mulut. Pengolahan limbah menjadi bagian penting dari fasilitas pelayanan kesehatan gigi
dan mulut karena limbah yang dihasilkan dapat menimbulkan pencemaran lingkungan hidup.
Salah satu limbah yang banyak dihasilkan fasilitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut adalah
limbah gipsum kedokteran gigi.
Limbah gipsum kedokteran gigi yang berupa kalsium sulfat dihidrat mempunyai
dampak negatif. Kalsium sulfat dihidrat tidak bisa terurai dengan sempurna di dalam tanah
sehingga nantinya akan mencemari tanah dan air tanah. Selain itu kandungan kalsuim yang
berlebihan dalam air tanah sangat berbahaya bagi tubuh bila dikonsumsi. Kalsium yang
berlebihan dapat mengganggu metabolism sel tubuh. Model gipsum yang digunakan untuk
konstruksi gigi tiruan pun mengandung sisa-sisa monomer metal metakrilat dari proses
pengepresan akrilik. Hal ini sangat berbahaya bagi tubuh karena sisa monomer dapat menjadi
bahan yang dapat memicu kanker.
Selama ini belum ada alat khusus untuk mendaur ulang limbah gipsum kedokteran
gigi. Perlu ada upaya untuk menanggulangi masalah limbah gipsum kedokteran gigi.
Pengurangan sampah dapat dilakukan dengan kegiatan: a. pembatasan timbulan sampah;b.
pendauran ulang sampah; dan/atau; c. pemanfaatan kembali sampah (UU No 18 th. 2008).
Model gipsum terbuat dari gipsum kedokteran gigi (kalsium sulfat hemihidrat) yang
direaksikan dengan air sehingga terjadi proses pengerasan dan menjadi kalsium sulfat
dihidrat. Limbah gypsum kedokteran gigi dapat didaur ulang kembali dengan cara
3
menghilangkan kandungan airnya (Combe, 1992). Reaksi pembentukan dihidrat merupakan
reaksi reversible dalam arti hemihidrat bisa menjadi dihidrat ataupun sebaliknya.
HGR – 1 sebagai alat daur ulang limbah gipsum kedokteran gigi dapat menjadi
solusi untuk mengatasi permasalahan limbah gipsum kedokteran gigi pada rumah sakit gigi
dan mulut di Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut maka dicari suatu pemecahan masalah yaitu : Bagaimana
cara mengatasi limbah gipsum kedokteran gigi pada tempat penyedia layanan kesehatan ?
1.3 Tujuan
Tujuan dari program ini adalah untuk mengatasi permasalahan limbah gipsum
kedokteran gigi pada fasilitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut dengan menggunakan
HGR – 1 sehingga limbah gipsum kedokteran gigi tidak mencemari lingkungan dan dapat
digunakan kembali sebagai bahan baku pembuatan model gipsum.
1.4 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari program ini adalah:
1. Terciptanya alat HGR-1 sebagai pengolah limbah gypsum kedokteran gigi
2. Gipsum kedokteran gigi daur ulang yang dihasilkan HGR – 1 tidak memiliki
perbedaan waktu pengerasan, kehalusan, ekspansi pengerasan, dan kekuatan kompresi
yang signifikan bila dibandingkan dengan gipsum kedokteran gigi yang ada
dipasaran.
3. Alat HGR – 1 menjadi solusi pengolahan limbah gypsum kedokteran gigi pada
fasilitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut
1.5 Manfaat
Manfaat dari program ini adalah:
1. Memanfaatkan dan mendaur ulang limbah gipsum kedokteran gigi
2. Berperan aktif menjaga kelestarian lingkungan
3. Bernilai ekonomis karena gipsum hasil daur ulang dapat digunakan kembali sebagai
bahan baku pembuatan model gipsum
4
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Kondisi umum Lingkungan
Gipsum kedokteran gigi menjadi bahan yang tak terpisahkan dari proses perawatan
kedokteran gigi. Gipsum kedokteran gigi digunakan untuk membuat model gipsum.Model
gipsum berfungsi sebagai model studi dan model kerja. Model gipsum dibuat sebagai replika
keadaan rahang pasien yang sangat penting dalam membantu menegakkan diagnose, rencana
perawatan pasien dan konstruksi restorasi maupun gigi tiruan. Namun setelah selesai
digunakan model gipsumakan menjadi limbah kedokteran gigi.
Limbah gipsum kedokteran gigi dihasilkan dari model gipsum yang sudah tidak
terpakai. Model gipsum berfungsi sebagai model studi dan model kerja. Model gipsum
dibuat sebagai replika keadaan rahang pasien yang sangat penting dalam membantu
menegakkan diagnosa, rencana perawatan pasien dan konstruksi restorasi maupun gigi tiruan.
Namun setelah digunakan model gipsum akan dibuang dan menjadi limbah kedokteran gigi.
Potensi Sumber Daya
Proses manipulasi gipsum kedokteran gigi bersifat reversible sehingga bisa di daur
ulang. Model gipsum kedokteran gigi yang berupa kalsium sulfat dihidrat dapat dihidrasi
sehingga bisa berubah kembali menjadi kalsium sulfat hemihidrat.
Analisis Ekonomi Usaha
HGR – 1 sebagai terobosan teknologi alat daur ulang limbah gipsum kedokteran gigi yang
bisa menjadi solusi dari permasalahan limbah gipsum kedokteran gigi pada fasilitas
pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Penggunaan HGR – 1 bisa meningkatkan nilai guna dan
nilai ekonomis limbah gipsum kedokteran gigi karena hasil daur ulang dapat dipergunakan
kembali.
Daya Guna
HGR – 1 sebagai terobosan teknologi alat daur ulang limbah gipsum kedokteran gigi
berguna sebagai bagian dari pengolahan limbah gipsum kedokteran gigi yang selama ini
menjadi permasalahan penyedia fasilitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut. HGR – 1
tersusun atas hammer mill dan blower serta oven vacuum sebagai alat penunjang.Penerapan
hammer mill sebagai jenis mesin penepung digunakan untuk menghancurkan model gipsum
menjadi butiran butiran gipsum kedokteran gigi sesuai dengan ukuran partikel awal. Setelah
5
itu penerapan blowerdan oven vacum 110o – 130
o C sebagai bagian dari proses hidrasi
(drying) untuk menghilangkan kandungan air dan mengembalikan bentuk kristalgipsum
menjadi seperti semula. HGR – 1 sebagai terobosan teknologi alat daur ulang limbah gipsum
kedokteran gigi dapat menjadi solusi permasalahan limbah gipsum kedokteran pada penyedia
fasilitas kesehatan gigi dan mulut.
HGR – 1 tersusun atas hammer mill dan blower serta oven vacuum sebagai alat
penunjang.Penerapan hammer mill sebagai jenis mesin penepung digunakan untuk
menghancurkan model gipsum menjadi butiran butiran gipsum kedokteran gigi sesuai dengan
ukuran partikel awal. Setelah itu penerapan blowerdan oven vacum 110o – 130
o Csebagai
bagian dari proses hidrasi (drying) untuk menghilangkan kandungan air dan mengembalikan
bentuk kristalgipsum menjadi seperti semula.
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
Metodologi pelaksanaan program adalah sebagai berikut:
1. Studi literatur
Untuk memperkuat ide yang sudah ada maka kami melakukan study
literature.Literatur yang kami gunakan berupa buku-buku, artikel-artikel baik
dariinternet maupun jurnal serta data-data penelitian dan percobaan yang
telahdilakukan sebelumnya.
2. Pengumpulan sampel limbah gipsum kedokteran gigi dari Rumah Sakit Gigi dan Mulut –
Pendidikan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember
3. Perencanaan dan pembuatan sistem.
Rangkaian yang dibuat meliputi mekanisme penghancur mekanis yang berupa
hammer mill dan vacuum oven.
a) Mesin hammer mill adalah jenis mesin penepung yang digunakan untuk
menghacurkan dan menghaluskan bahan - bahan yang keras sampai menjadi
tepung. Halus lembutnya tepung yang dihasilkan bisa diatur dengan ukuran screen
yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Tidak terkecuali membuat tepung dari
limbah gipsumkedokteran gigi yang sudah tidak terpakai
Bagian utama dari hammer mill adalah corong pemasukan, pemukul, corong
6
pengeluaran, motor penggerak, alat transmisi daya, rangka penunjang dan ayakan
(Edahwati, 2009) :
Corong pemasukan
Corong pemasukan terbuat dari plat esher 1.5 mm, bagian atas dari corong
pemasukan berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 350 mm x 350 mm dan bagian
bawahnya menyempit sampai 90 mm x 50 mm dengan kemiringan dinding corong
40o.
Pemukul
Pemukul terbuat dari stainless steel. Pada bagian ini terdapat lima pasang pemukul
yang juga terbuat dari bahan stainless steel. Ukuran pemukul adalah antara 100 mm
x 25 mm x 5 mm dan pada kedua sisi pemukul dibuat tajam, hal ini bertujuan agar
sisi pemukul yang satu dapat menggantikan sisi pemukul yang sudah tumpul
dengan cara membalik posisi. Pemukul dipasang dengan posisi horizontal dengan
jumlah lima pasang yang disatukan oleh empat buah poros yang terbuat dari
stainless steel dengan berdiameter 10 mm dipasang vertikal.
Saringan/Ayakan/Screen
Saringan yang digunakan pada hammer mill terbuat dari plat baja. Pada hammer
mill saringan memegang peranan penting dalam menentukan besar ukuran butir
biji-bijian, saringan dapat diganti-ganti tergantung dari besar ukuran butir hasil
gilingan yang dikehendaki. Tujuan utama screening adalah “scalping” yaitu untuk
memindahkan oversize atau undersize material dalam unit crusher, atau untuk
mendapatkan ukuran bahan sesuai kebutuhan. Pada hammer mill, screen biasa
diganti karena terdapat engsel sehingga mudah dicopot dan dikombinasikan. Selain
untuk mengganti screen, engsel juga dipergunakan untuk membuka bagian dalam
hammer mill sehingga memudahkan untuk dibersihkan.
Corong pengeluaran
Corong pengeluaran terbuat dari plat esher 1.5 mm yang berbentuk kerucut
terpancung pada posisi terbalik. Diameter corong adalah 550 mm dan diameter
bawahnya adalah 120 mm.
Motor penggerak
Motor penggerak yang digunakan adalah motor listrik dengan daya dan kecepatan
putaran berturut-turut 1 hp dan 148 rpm. Motor tersebut dipasang pada dudukan
yang terbuat dari baja plat 8 mm yang berukuran 250 mm x 147 mm yang dipasang
dengan sebuah engsel. Fungsi engsel adalah jarak antara poros terhadap motor
7
dengan poros utama dapat diatur untuk memperoleh tegangan sabuk yang
diinginkan.
Beberapa keuntungan dalam menggunakan alat penepung tipe palu antara lain
(Edahwati,2009) :
i. Bentuk konstruksinya yang sederhana dan mudah dalam penggunaan,
ii. Dapat digunakan untuk menghasilkan hasil giling dengan bermacam–
macam ukuran,
iii. Tidak mudah rusak dengan adanya benda asing dalam ruang penepung,
iv. biaya operasi dan pemeliharaan yang lebih murah bila dibandingkan
dengan penepung bergerigi.
Gambar 1.Penampang Mesin Penepung Tipe Palu (Hammer Mill)
8
Gambar 2. Penampang Mesin Penepung Tipe Palu (Hammer Mill)Mekanisme pengeringan
produk setelah dilakukan tahap penepungan.
Blower dipasang pada mekanisme setelah gipsum melewati ayakan.
Blower ini berfungsi mengangkat dan memisahkan serbuk-serbuk
gipsum.
Setelah gipsum bubuk benar-benar halus, masukkan kedalam vacuum
oven. Suhu vacuum oven dijaga pada suhu 120oC-130
oC selama
kurang lebih 30 menit.
Gipsumyang telah kering di diamkan pada tempat terbuka hingga suhu
25oC.
Gambar 3. Vacuum Oven
4. Tahap Uji coba alat
Pada tahap ini alat diuji coba, apakah mekanisme berjalan sesuai dengan yang
diharapkan. Apakah hasil dari daur ulang gipsum sesuai dengan spesifikasi yang
diinginkan.Pengujian lab perlu dilakukan untuk mengetahui kualitas hasil daur
ulang.Juga perbaikan pada system mekanis yang belum sesuai dilakukan pembenahan
pada tahap ini.
5. Indikator Keberhasilan Jangka Pendek (IKJP)
Proses daur ulang dikatakan berhasil jika tidak terdapat perbedaan yang
signifikan antara gipsum daur ulang dan gypsum yang ada di pasaran. Indikator
Keberhasilan Jangka Pendek (IKJP) Untuk memenuhi spesifikasi sebagai berikut :
9
6. Pembuatan Laporan
Pembutan laporan dilakukan setelah semua tahap terselesaikan sehingga hasil
yang diperoleh dari pembuatan sistem dapat dijelaskan secara rinci sesuai dengan
data-data yang diperoleh
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Kegiatan
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan Penunjang 3.750.000
2 Bahan Habis Pakai 5.000.000
3 Perjalanan 1.875.000
4 Lain Lain 1.875.000
Jumlah 12.500.000
4.2 Jadwal Kegiatan
10
DAFTAR PUSTAKA
ADA. 1975. Guide to Dental Materials and Devices. Chicago. American Dental Association.
Andahwati, Luluk.2009. Alat Industri Kimia.Surabaya: UPN Presssa
Anusavsi 11., Mosbice, Kenneth J. 2003. Philips: Buku Ajar Ilmu bahan Kedokteran Gigi.
Jakarta: EGC.
Combe, E.C. 1992. Sari Dental Material, Alih Bahasa : Slamat Tarigan. Judul Asli : Notes on
Dental Materials (1986). Jakarta : Balai Pustaka.
Craigh, R., Power, J, M. 2002. Restorative Dental Material Tenth Edition., Mosby: Michigan
Kemenkumham. 2008. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 Tentang
Pengelolaan Sampah. http://birohukum.pu.go.id/Rumah%20Negeri/UU18-2008.pdf.
[4 November 2013].
Smith B.R , Frank Sweett. 1957. The crystallization of calcium sulphate dihydrate. Journal of
Colloid and Interface Science. Volume 37, No. 3, November 1971 ( 612–618).
Yehia, N.S., dkk. 2011. Effects of some parameters affecting the crystallizaton rate of
calcium sulfate dihydrate in sodium chlorid solution.
http://www.jofamericanscience.org.journals/am-
sci/am0706/105_596am0706_635_644.pdf.[4November2013)
11
Lampiran 1. Biodata ketua dan anggota
11
12
9
9
12
13
13
14
14
15
Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang akan Diterapkembangkan
15
16
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas Harga
Satuan (Rp)
Harga
keseluruhan (Rp)
Gerinda tangan Pemotongan
besi
1 unit 300.000 300.000
bor tangan Pelubangan besi 1 unit 275.000 275.000
Gergaji tangan Pemotongan
besi
1 unit 25.000 25.000
Kikir halus Menghaluskan
besi
1 unit 25.000 25.000
Kikir kasar Meratakan besi 2 unit 25.000 50.000
Sewa vakum
oven
Mengeringkan
gypsum
1 unit 300.000 300.000
Tang Menjepit besi 1 set 100.000 100.000
Kunci
kombinasi
Pengencangan
mur dan baut
1 set 125.000 125.000
Kunci ring Pengencangan
mur dan baut
1 set 125.000 125.000
Kunci pas Pengencangan
mur dan baut
1 set 125.000 125.000
Palu Pembengkokan
besi
1 unit 25.000 25.000
Sewa mesin
bubut
Pembubutan
poros
1 unit 300.000 275.000
Sewa ruangan
selama 3 bulan
Tempat proses
pembuatan
1 unit 1.500.000 1.500.000
Biaya uji
gipsum daur
ulang
Uji Waktu
setting,
kehalusan,
ekspansi
pengerasan dan
kekutan
kompresi
gypsum daur
ulang
@ 5 sampel x
4 = 20
25.000 500.000
SUB TOTAL 3.750.000
1. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas Harga
Satuan (Rp)
Keterangan
Motor listrik Penggerak alat 1 unit 1.500.000 1.500.000
Pule (diameter 30
mm & 20 mm)
Mentransmisikan
daya motor
2 unit 250.000 500.000
Besi plat stainless Body hammer 5 meter persegi 315.000 315.000
17
diameter 1,5 mm mill
Besi L 6 meter Body hammer
mill
2 buah 125.000 250.000
Poros besi pejal Tempat hammer 2 unit 120.000 240.000
Rol kabel Penghubung
perangkat
1 unit 75.000 150.000
Sakelar Pemutus daya
alat
2 unit 15.000 30.000
Blower Memisahkan
tepung gypsum
1 unit 545.000 545.000
Pillow block Tumpuan poros 6 unit 100.000 600.000
Mur dan Baut Pengencangan
alat
52 unit 2.000 104.000
Saringan merk D
5657
HAAN/GERMANY
Menyaing
serbuk gypsum
1 UNIT 200.000 200.000
Plat baja 20 mm
Diameter 30 mm
Body hammer
mill
5 unit 40.000 200.000
Batu gerinda Pemotong besi 10 unit 5.000 50.000
Cat warna hijau pewarna body
alat
2 liter 20.000 40.000
Kuas Mewarnai body
alat
2 unit 8.000 16.000
Mata bor Melubangan besi 1 set 260.000 260.000
SUB TOTAL 5.000.000
2. Perjalanan
Material Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas Harga
Satuan (Rp)
Harga
keseluruhan
(Rp)
Biaya
transportasi
jember-
Surabaya
Pembelian
bahan
pembuatan alat
4 kali x 3 orang 125.000 1.500.000
Biaya
transportasi
local
Pembelian
bahan
pembuatan alat,
25 15.000 375.000
SUB TOTAL 1.875.000
3. Lain-lain
Material Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas Harga
Satuan (Rp)
Keterangan
Biaya
perancangan &
antisipasi
kerusakan
Perbaikan alat 350.000 350.000
18
komponen
mesin selama 4
bulan
Biaya internet
selama 2
minggu
Pencarian
pustaka dan
materi
100.000 100.000
Analisis data Perencanaan
pembuatan alat
300.000 300.000
Penyusunan dan
perbanyakan
proposal
Arsip
universitas
225.000 225.000
Biaya las Penyambungan
besi
400.000 400.000
Dokumentasi Pembuatan
laporan
200.000 200.000
Biaya tak
terduga
Biaya tak
terduga
300.000 300.000
SUBTOTAL 1.875.000
TOTAL 12.500.000
19
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
N
o
Nama/NIM Program Studi Bidang
Ilmu
Alokasi
Waktu
(jam/mi
nggu)
Uraian tugas
1 Asyiah Hamasah
Izzati
Kedokteran Gigi Kesehatan 10 Konsultasi dengan
dosen pembimbing,
menguji gipsum daur
ulang, l
2 Dwi Sri Lestari Kedokteran Gigi Kesehatan 10 Menguji gipsum daur
ulang , membuat
laporan hasil
3 Ferdina Recky Kedokteran Gigi Kesehatan 10 Sewa tempat produksi,
Menyiapkan peralatan
dan bahan, membuat
laporan hasil
4 Mar’iy Mushlih
Muttaqin
Teknik Mesin Teknologi 20 Menyiapkan peralatan
dan bahan, Membuat
HGR-1, Menguji
HGR-1
5 Theo Walid Fersa
Dunia
Teknik Mesin Teknologi 20 Menyiapkan peralatan
dan bahan, Membuat
HGR-1, Menguji
HGR-
22 Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti
20
Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang akan Diterapkembangkan
Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang Hendak Diterapkembangkan
21
Keterangan:
Gambar 4. Limbah gipsum
Kedokteran Gigi
Gambar 6. Vacum oven
Gambar 5. Desain HGR-1
Gambar 7. Serbuk
Gipsum Daur Ulang