Hgr-1 (Hammer Mill Gypsum Recy

24
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM HGR 1 (HAMMER MILLGYPSUM RECYCLER 1): INOVASI ALAT DAUR ULANG LIMBAH GIPSUM KEDOKTERAN GIGI BIDANG KEGIATAN: PKM KARSA CIPTA DISUSUN OLEH: ASYIAH HAMASAH IZZATI NIM 111610101088 Angkatan 2011 DWI SRI LESTARI NIM111610101094 Angkatan2011 MAR’IY MUSHLIH MUTTAQIN NIM 111910101026 Angkatan 2011 THEO WALID FERSA DUNIA NIM 121910101043 Angkatan 2012 FERDINA RECKY NIM 131610101052 Angkatan 2013 UNIVERSITAS JEMBER JEMBER 2013 i

description

f

Transcript of Hgr-1 (Hammer Mill Gypsum Recy

Page 1: Hgr-1 (Hammer Mill Gypsum Recy

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

HGR – 1 (HAMMER MILLGYPSUM RECYCLER 1): INOVASI ALAT DAUR ULANG

LIMBAH GIPSUM KEDOKTERAN GIGI

BIDANG KEGIATAN:

PKM KARSA CIPTA

DISUSUN OLEH:

ASYIAH HAMASAH IZZATI NIM 111610101088 Angkatan 2011

DWI SRI LESTARI NIM111610101094 Angkatan2011

MAR’IY MUSHLIH MUTTAQIN NIM 111910101026 Angkatan 2011

THEO WALID FERSA DUNIA NIM 121910101043 Angkatan 2012

FERDINA RECKY NIM 131610101052 Angkatan 2013

UNIVERSITAS JEMBER

JEMBER

2013

i

Page 2: Hgr-1 (Hammer Mill Gypsum Recy

4

Page 3: Hgr-1 (Hammer Mill Gypsum Recy

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................................ iii

RINGKASAN ............................................................................................................................. 1

BAB 1. PENDAHULUAN .......................................................................................................... 2

1.1 Latar Belakang...................................................................................................................... 3

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................3

1.3 Tujuan .............................................................................................................................. 3

1.4 Manfaat ............................................................................................................................ 3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................ 4

BAB 3. METODE PELAKSANAAN ......................................................................................... 5

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ........................................................................... 9

4.1 Anggaran Biaya ................................................................................................................ 9

4.2 Jadwal Kegiatan .............................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 10

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota .............................................................................. 11

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ........................................................................... 16

Lampiran 3.Susunan Organasasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas .................................... 19

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti ........................................................................ 20

Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang akan Diterapkembangkan........................................ 21

iii

Page 4: Hgr-1 (Hammer Mill Gypsum Recy

1

RINGKASAN

Gipsum adalah bahan yang tidak dapat dipisahkan dari duina kedokteran gigi. Gipsum

kedokteran gigi digunakan sebagai bahan baku untuk membuat model gipsum. Model gipsum

dibuat sebagai replika keadaan rahang pasien yang memiliki peran sangat penting dalam

membantu menegakkan diagnosa, menentukan rencana perawatan pasien dan konstruksi

restorasi maupun gigi tiruan. Namun setelah selesai digunakan model gypsum akan menjadi

limbah. Fasilitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut adalah salah satu sektor penghasil

limbah gypsum terbesar.

Pengolahan limbah menjadi bagian penting dari fasilitas pelayanan kesehatan gigi dan

mulut karena limbah yang dihasilkan dapat menimbulkan pencemaran lingkungan. Limbah

gipsum kedokteran gigi yang berupa kalsium sulfat dihidrat mempunyai dampak negatif.

Kalsium sulfat dihidrat tidak bisa terurai dengan sempurna di dalam tanah sehingga akan

mencemari tanah dan air tanah. Selain itu kandungan kalsuim yang berlebihan dalam air

tanah berbahaya bagi tubuh bila dikonsumsi. Kalsium yang berlebihan dapat mengganggu

metabolisme sel tubuh. Model gipsum yang digunakan untuk konstruksi gigi tiruan pun

mengandung sisa-sisa monomer metal metakrilat dari proses pengepresan akrilik. Hal ini

sangat berbahaya bagi tubuh karena sisa monomer dapat menjadi bahan yang dapat memicu

kanker. Namun selama ini belum ada alat khusus untuk mengolah limbah gipsum kedokteran

gigi.

Proses manipulasi gipsum kedokteran gigi bersifat reversible sehingga bisa di daur

ulang. Model gipsum kedokteran gigi yang berupa kalsium sulfat dihidrat dapat dihidrasi

sehingga bisa berubah kembali menjadi kalsium sulfat hemihidrat. Sampai saat ini belum ada

alat khusus untuk mendaur ulang limbah gipsum kedokteran gigi sehingga limbah gypsum

kedokteran gigi tidak memiliki nilai guna dan dapat mencemari lingkungan hidup.

HGR – 1 sebagai terobosan teknologi alat daur ulang limbah gipsum kedokteran gigi

dapat menjadi solusi permasalahan limbah gipsum kedokteran gigi. HGR – 1 tersusun atas

hammer mill dan blower serta oven vacuum sebagai alat penunjang. Penerapan hammer mill

sebagai jenis mesin penepung digunakan untuk menghancurkan model gipsum menjadi

butiran butiran gipsum kedokteran gigi sesuai dengan ukuran partikel awal. Setelah itu

penerapan blower dan oven vacum 110o – 130

o C sebagai bagian dari proses hidrasi (drying)

untuk menghilangkan kandungan air dan mengembalikan bentuk Kristal gipsum menjadi

seperti semula sehingga dapat digunakan kembali sebagai bahan baku pembuatan model

gipsum.

Tujuan dari program ini adalah terciptanya HGR – 1 yang mampu mengolah limbah

gipsum kedokteran gigi menjadi gipsum kedokteran gigi daur ulang sehingga bisa mengatasi

permasalahan pengolahan limbah gipsum kedokteran gigi di fasilitas pelayanan kesehatan

gigi dan mulut. HGR – 1 bisa meningkatkan nilai guna dari limbah kedokteran gigi karena

gipsum kedokteran gigi daur ulang dapat dipakai kembali sebagai bahan baku pembuatan

model gipsum. Selain itu, dengan mendaur ulang limbah kelestarian lingkungan hidup akan

tetap terjaga.

Program diawali dengan melakukan perencanaan dan merancang sistem. Lalu setelah

alat dikonstruksi, alat diujikan dengan mendaur ulang sampel limbah gyisum kedokteran

gigi.Sampel didapat dari limbah gypsum kedokteran gigi Rumah Sakit Gigi dan Mulut

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember Setelah itu dilakukan pengujian hasil daur

ulang limbah gipsum kedokteran gigi sesuai syarat - syarat gipsum kedokteran gigi. Program

dikatakan berhasil jika gipsum kedokteran gigi daur ulang yang dihasilkan HGR – 1 tidak

memiliki perbedaan waktu pengerasan, kehalusan, ekspansi pengerasan, dan kekuatan

kompresi yang signifikan bila dibandingkan dengan gipsum kedokteran gigi yang ada di

pasaran.

Page 5: Hgr-1 (Hammer Mill Gypsum Recy

2

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gipsum adalah bahan yang tidak dapat dipisahkan dari kedokteran gigi. Gipsum

kedokteran gigi digunakan sebagai bahan baku untuk membuat model gipsum. Gipsum yang

sering digunakan adalah gipsum tipe III karena sangat kompatibel terhadap hasil cetakan,

cukup kuat dan setting expansion kecil. Model gipsum berfungsi sebagai model studi dan

model kerja. Model gipsum dibuat sebagai replika keadaan rahang pasien yang sangat

penting dalam membantu menegakkan diagnosa, rencana perawatan pasien dan konstruksi

restorasi maupun gigi tiruan. Namun setelah selesai digunakan model gypsum akan menjadi

limbah.

Limbah adalah sisa hasil produksi yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga

(Anonim, 2008). Salah satu sektor penghasil limbah adalah fasilitas pelayanan kesehatan gigi

dan mulut. Pengolahan limbah menjadi bagian penting dari fasilitas pelayanan kesehatan gigi

dan mulut karena limbah yang dihasilkan dapat menimbulkan pencemaran lingkungan hidup.

Salah satu limbah yang banyak dihasilkan fasilitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut adalah

limbah gipsum kedokteran gigi.

Limbah gipsum kedokteran gigi yang berupa kalsium sulfat dihidrat mempunyai

dampak negatif. Kalsium sulfat dihidrat tidak bisa terurai dengan sempurna di dalam tanah

sehingga nantinya akan mencemari tanah dan air tanah. Selain itu kandungan kalsuim yang

berlebihan dalam air tanah sangat berbahaya bagi tubuh bila dikonsumsi. Kalsium yang

berlebihan dapat mengganggu metabolism sel tubuh. Model gipsum yang digunakan untuk

konstruksi gigi tiruan pun mengandung sisa-sisa monomer metal metakrilat dari proses

pengepresan akrilik. Hal ini sangat berbahaya bagi tubuh karena sisa monomer dapat menjadi

bahan yang dapat memicu kanker.

Selama ini belum ada alat khusus untuk mendaur ulang limbah gipsum kedokteran

gigi. Perlu ada upaya untuk menanggulangi masalah limbah gipsum kedokteran gigi.

Pengurangan sampah dapat dilakukan dengan kegiatan: a. pembatasan timbulan sampah;b.

pendauran ulang sampah; dan/atau; c. pemanfaatan kembali sampah (UU No 18 th. 2008).

Model gipsum terbuat dari gipsum kedokteran gigi (kalsium sulfat hemihidrat) yang

direaksikan dengan air sehingga terjadi proses pengerasan dan menjadi kalsium sulfat

dihidrat. Limbah gypsum kedokteran gigi dapat didaur ulang kembali dengan cara

Page 6: Hgr-1 (Hammer Mill Gypsum Recy

3

menghilangkan kandungan airnya (Combe, 1992). Reaksi pembentukan dihidrat merupakan

reaksi reversible dalam arti hemihidrat bisa menjadi dihidrat ataupun sebaliknya.

HGR – 1 sebagai alat daur ulang limbah gipsum kedokteran gigi dapat menjadi

solusi untuk mengatasi permasalahan limbah gipsum kedokteran gigi pada rumah sakit gigi

dan mulut di Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut maka dicari suatu pemecahan masalah yaitu : Bagaimana

cara mengatasi limbah gipsum kedokteran gigi pada tempat penyedia layanan kesehatan ?

1.3 Tujuan

Tujuan dari program ini adalah untuk mengatasi permasalahan limbah gipsum

kedokteran gigi pada fasilitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut dengan menggunakan

HGR – 1 sehingga limbah gipsum kedokteran gigi tidak mencemari lingkungan dan dapat

digunakan kembali sebagai bahan baku pembuatan model gipsum.

1.4 Luaran yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan dari program ini adalah:

1. Terciptanya alat HGR-1 sebagai pengolah limbah gypsum kedokteran gigi

2. Gipsum kedokteran gigi daur ulang yang dihasilkan HGR – 1 tidak memiliki

perbedaan waktu pengerasan, kehalusan, ekspansi pengerasan, dan kekuatan kompresi

yang signifikan bila dibandingkan dengan gipsum kedokteran gigi yang ada

dipasaran.

3. Alat HGR – 1 menjadi solusi pengolahan limbah gypsum kedokteran gigi pada

fasilitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut

1.5 Manfaat

Manfaat dari program ini adalah:

1. Memanfaatkan dan mendaur ulang limbah gipsum kedokteran gigi

2. Berperan aktif menjaga kelestarian lingkungan

3. Bernilai ekonomis karena gipsum hasil daur ulang dapat digunakan kembali sebagai

bahan baku pembuatan model gipsum

Page 7: Hgr-1 (Hammer Mill Gypsum Recy

4

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi umum Lingkungan

Gipsum kedokteran gigi menjadi bahan yang tak terpisahkan dari proses perawatan

kedokteran gigi. Gipsum kedokteran gigi digunakan untuk membuat model gipsum.Model

gipsum berfungsi sebagai model studi dan model kerja. Model gipsum dibuat sebagai replika

keadaan rahang pasien yang sangat penting dalam membantu menegakkan diagnose, rencana

perawatan pasien dan konstruksi restorasi maupun gigi tiruan. Namun setelah selesai

digunakan model gipsumakan menjadi limbah kedokteran gigi.

Limbah gipsum kedokteran gigi dihasilkan dari model gipsum yang sudah tidak

terpakai. Model gipsum berfungsi sebagai model studi dan model kerja. Model gipsum

dibuat sebagai replika keadaan rahang pasien yang sangat penting dalam membantu

menegakkan diagnosa, rencana perawatan pasien dan konstruksi restorasi maupun gigi tiruan.

Namun setelah digunakan model gipsum akan dibuang dan menjadi limbah kedokteran gigi.

Potensi Sumber Daya

Proses manipulasi gipsum kedokteran gigi bersifat reversible sehingga bisa di daur

ulang. Model gipsum kedokteran gigi yang berupa kalsium sulfat dihidrat dapat dihidrasi

sehingga bisa berubah kembali menjadi kalsium sulfat hemihidrat.

Analisis Ekonomi Usaha

HGR – 1 sebagai terobosan teknologi alat daur ulang limbah gipsum kedokteran gigi yang

bisa menjadi solusi dari permasalahan limbah gipsum kedokteran gigi pada fasilitas

pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Penggunaan HGR – 1 bisa meningkatkan nilai guna dan

nilai ekonomis limbah gipsum kedokteran gigi karena hasil daur ulang dapat dipergunakan

kembali.

Daya Guna

HGR – 1 sebagai terobosan teknologi alat daur ulang limbah gipsum kedokteran gigi

berguna sebagai bagian dari pengolahan limbah gipsum kedokteran gigi yang selama ini

menjadi permasalahan penyedia fasilitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut. HGR – 1

tersusun atas hammer mill dan blower serta oven vacuum sebagai alat penunjang.Penerapan

hammer mill sebagai jenis mesin penepung digunakan untuk menghancurkan model gipsum

menjadi butiran butiran gipsum kedokteran gigi sesuai dengan ukuran partikel awal. Setelah

Page 8: Hgr-1 (Hammer Mill Gypsum Recy

5

itu penerapan blowerdan oven vacum 110o – 130

o C sebagai bagian dari proses hidrasi

(drying) untuk menghilangkan kandungan air dan mengembalikan bentuk kristalgipsum

menjadi seperti semula. HGR – 1 sebagai terobosan teknologi alat daur ulang limbah gipsum

kedokteran gigi dapat menjadi solusi permasalahan limbah gipsum kedokteran pada penyedia

fasilitas kesehatan gigi dan mulut.

HGR – 1 tersusun atas hammer mill dan blower serta oven vacuum sebagai alat

penunjang.Penerapan hammer mill sebagai jenis mesin penepung digunakan untuk

menghancurkan model gipsum menjadi butiran butiran gipsum kedokteran gigi sesuai dengan

ukuran partikel awal. Setelah itu penerapan blowerdan oven vacum 110o – 130

o Csebagai

bagian dari proses hidrasi (drying) untuk menghilangkan kandungan air dan mengembalikan

bentuk kristalgipsum menjadi seperti semula.

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

Metodologi pelaksanaan program adalah sebagai berikut:

1. Studi literatur

Untuk memperkuat ide yang sudah ada maka kami melakukan study

literature.Literatur yang kami gunakan berupa buku-buku, artikel-artikel baik

dariinternet maupun jurnal serta data-data penelitian dan percobaan yang

telahdilakukan sebelumnya.

2. Pengumpulan sampel limbah gipsum kedokteran gigi dari Rumah Sakit Gigi dan Mulut –

Pendidikan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember

3. Perencanaan dan pembuatan sistem.

Rangkaian yang dibuat meliputi mekanisme penghancur mekanis yang berupa

hammer mill dan vacuum oven.

a) Mesin hammer mill adalah jenis mesin penepung yang digunakan untuk

menghacurkan dan menghaluskan bahan - bahan yang keras sampai menjadi

tepung. Halus lembutnya tepung yang dihasilkan bisa diatur dengan ukuran screen

yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Tidak terkecuali membuat tepung dari

limbah gipsumkedokteran gigi yang sudah tidak terpakai

Bagian utama dari hammer mill adalah corong pemasukan, pemukul, corong

Page 9: Hgr-1 (Hammer Mill Gypsum Recy

6

pengeluaran, motor penggerak, alat transmisi daya, rangka penunjang dan ayakan

(Edahwati, 2009) :

Corong pemasukan

Corong pemasukan terbuat dari plat esher 1.5 mm, bagian atas dari corong

pemasukan berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 350 mm x 350 mm dan bagian

bawahnya menyempit sampai 90 mm x 50 mm dengan kemiringan dinding corong

40o.

Pemukul

Pemukul terbuat dari stainless steel. Pada bagian ini terdapat lima pasang pemukul

yang juga terbuat dari bahan stainless steel. Ukuran pemukul adalah antara 100 mm

x 25 mm x 5 mm dan pada kedua sisi pemukul dibuat tajam, hal ini bertujuan agar

sisi pemukul yang satu dapat menggantikan sisi pemukul yang sudah tumpul

dengan cara membalik posisi. Pemukul dipasang dengan posisi horizontal dengan

jumlah lima pasang yang disatukan oleh empat buah poros yang terbuat dari

stainless steel dengan berdiameter 10 mm dipasang vertikal.

Saringan/Ayakan/Screen

Saringan yang digunakan pada hammer mill terbuat dari plat baja. Pada hammer

mill saringan memegang peranan penting dalam menentukan besar ukuran butir

biji-bijian, saringan dapat diganti-ganti tergantung dari besar ukuran butir hasil

gilingan yang dikehendaki. Tujuan utama screening adalah “scalping” yaitu untuk

memindahkan oversize atau undersize material dalam unit crusher, atau untuk

mendapatkan ukuran bahan sesuai kebutuhan. Pada hammer mill, screen biasa

diganti karena terdapat engsel sehingga mudah dicopot dan dikombinasikan. Selain

untuk mengganti screen, engsel juga dipergunakan untuk membuka bagian dalam

hammer mill sehingga memudahkan untuk dibersihkan.

Corong pengeluaran

Corong pengeluaran terbuat dari plat esher 1.5 mm yang berbentuk kerucut

terpancung pada posisi terbalik. Diameter corong adalah 550 mm dan diameter

bawahnya adalah 120 mm.

Motor penggerak

Motor penggerak yang digunakan adalah motor listrik dengan daya dan kecepatan

putaran berturut-turut 1 hp dan 148 rpm. Motor tersebut dipasang pada dudukan

yang terbuat dari baja plat 8 mm yang berukuran 250 mm x 147 mm yang dipasang

dengan sebuah engsel. Fungsi engsel adalah jarak antara poros terhadap motor

Page 10: Hgr-1 (Hammer Mill Gypsum Recy

7

dengan poros utama dapat diatur untuk memperoleh tegangan sabuk yang

diinginkan.

Beberapa keuntungan dalam menggunakan alat penepung tipe palu antara lain

(Edahwati,2009) :

i. Bentuk konstruksinya yang sederhana dan mudah dalam penggunaan,

ii. Dapat digunakan untuk menghasilkan hasil giling dengan bermacam–

macam ukuran,

iii. Tidak mudah rusak dengan adanya benda asing dalam ruang penepung,

iv. biaya operasi dan pemeliharaan yang lebih murah bila dibandingkan

dengan penepung bergerigi.

Gambar 1.Penampang Mesin Penepung Tipe Palu (Hammer Mill)

Page 11: Hgr-1 (Hammer Mill Gypsum Recy

8

Gambar 2. Penampang Mesin Penepung Tipe Palu (Hammer Mill)Mekanisme pengeringan

produk setelah dilakukan tahap penepungan.

Blower dipasang pada mekanisme setelah gipsum melewati ayakan.

Blower ini berfungsi mengangkat dan memisahkan serbuk-serbuk

gipsum.

Setelah gipsum bubuk benar-benar halus, masukkan kedalam vacuum

oven. Suhu vacuum oven dijaga pada suhu 120oC-130

oC selama

kurang lebih 30 menit.

Gipsumyang telah kering di diamkan pada tempat terbuka hingga suhu

25oC.

Gambar 3. Vacuum Oven

4. Tahap Uji coba alat

Pada tahap ini alat diuji coba, apakah mekanisme berjalan sesuai dengan yang

diharapkan. Apakah hasil dari daur ulang gipsum sesuai dengan spesifikasi yang

diinginkan.Pengujian lab perlu dilakukan untuk mengetahui kualitas hasil daur

ulang.Juga perbaikan pada system mekanis yang belum sesuai dilakukan pembenahan

pada tahap ini.

5. Indikator Keberhasilan Jangka Pendek (IKJP)

Proses daur ulang dikatakan berhasil jika tidak terdapat perbedaan yang

signifikan antara gipsum daur ulang dan gypsum yang ada di pasaran. Indikator

Keberhasilan Jangka Pendek (IKJP) Untuk memenuhi spesifikasi sebagai berikut :

Page 12: Hgr-1 (Hammer Mill Gypsum Recy

9

6. Pembuatan Laporan

Pembutan laporan dilakukan setelah semua tahap terselesaikan sehingga hasil

yang diperoleh dari pembuatan sistem dapat dijelaskan secara rinci sesuai dengan

data-data yang diperoleh

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Kegiatan

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Peralatan Penunjang 3.750.000

2 Bahan Habis Pakai 5.000.000

3 Perjalanan 1.875.000

4 Lain Lain 1.875.000

Jumlah 12.500.000

4.2 Jadwal Kegiatan

Page 13: Hgr-1 (Hammer Mill Gypsum Recy

10

DAFTAR PUSTAKA

ADA. 1975. Guide to Dental Materials and Devices. Chicago. American Dental Association.

Andahwati, Luluk.2009. Alat Industri Kimia.Surabaya: UPN Presssa

Anusavsi 11., Mosbice, Kenneth J. 2003. Philips: Buku Ajar Ilmu bahan Kedokteran Gigi.

Jakarta: EGC.

Combe, E.C. 1992. Sari Dental Material, Alih Bahasa : Slamat Tarigan. Judul Asli : Notes on

Dental Materials (1986). Jakarta : Balai Pustaka.

Craigh, R., Power, J, M. 2002. Restorative Dental Material Tenth Edition., Mosby: Michigan

Kemenkumham. 2008. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 Tentang

Pengelolaan Sampah. http://birohukum.pu.go.id/Rumah%20Negeri/UU18-2008.pdf.

[4 November 2013].

Smith B.R , Frank Sweett. 1957. The crystallization of calcium sulphate dihydrate. Journal of

Colloid and Interface Science. Volume 37, No. 3, November 1971 ( 612–618).

Yehia, N.S., dkk. 2011. Effects of some parameters affecting the crystallizaton rate of

calcium sulfate dihydrate in sodium chlorid solution.

http://www.jofamericanscience.org.journals/am-

sci/am0706/105_596am0706_635_644.pdf.[4November2013)

Page 14: Hgr-1 (Hammer Mill Gypsum Recy

11

Lampiran 1. Biodata ketua dan anggota

11

Page 15: Hgr-1 (Hammer Mill Gypsum Recy

12

9

9

12

Page 16: Hgr-1 (Hammer Mill Gypsum Recy

13

13

Page 17: Hgr-1 (Hammer Mill Gypsum Recy

14

14

Page 18: Hgr-1 (Hammer Mill Gypsum Recy

15

Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang akan Diterapkembangkan

15

Page 19: Hgr-1 (Hammer Mill Gypsum Recy

16

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang

Material Justifikasi

Pemakaian

Kuantitas Harga

Satuan (Rp)

Harga

keseluruhan (Rp)

Gerinda tangan Pemotongan

besi

1 unit 300.000 300.000

bor tangan Pelubangan besi 1 unit 275.000 275.000

Gergaji tangan Pemotongan

besi

1 unit 25.000 25.000

Kikir halus Menghaluskan

besi

1 unit 25.000 25.000

Kikir kasar Meratakan besi 2 unit 25.000 50.000

Sewa vakum

oven

Mengeringkan

gypsum

1 unit 300.000 300.000

Tang Menjepit besi 1 set 100.000 100.000

Kunci

kombinasi

Pengencangan

mur dan baut

1 set 125.000 125.000

Kunci ring Pengencangan

mur dan baut

1 set 125.000 125.000

Kunci pas Pengencangan

mur dan baut

1 set 125.000 125.000

Palu Pembengkokan

besi

1 unit 25.000 25.000

Sewa mesin

bubut

Pembubutan

poros

1 unit 300.000 275.000

Sewa ruangan

selama 3 bulan

Tempat proses

pembuatan

1 unit 1.500.000 1.500.000

Biaya uji

gipsum daur

ulang

Uji Waktu

setting,

kehalusan,

ekspansi

pengerasan dan

kekutan

kompresi

gypsum daur

ulang

@ 5 sampel x

4 = 20

25.000 500.000

SUB TOTAL 3.750.000

1. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi

Pemakaian

Kuantitas Harga

Satuan (Rp)

Keterangan

Motor listrik Penggerak alat 1 unit 1.500.000 1.500.000

Pule (diameter 30

mm & 20 mm)

Mentransmisikan

daya motor

2 unit 250.000 500.000

Besi plat stainless Body hammer 5 meter persegi 315.000 315.000

Page 20: Hgr-1 (Hammer Mill Gypsum Recy

17

diameter 1,5 mm mill

Besi L 6 meter Body hammer

mill

2 buah 125.000 250.000

Poros besi pejal Tempat hammer 2 unit 120.000 240.000

Rol kabel Penghubung

perangkat

1 unit 75.000 150.000

Sakelar Pemutus daya

alat

2 unit 15.000 30.000

Blower Memisahkan

tepung gypsum

1 unit 545.000 545.000

Pillow block Tumpuan poros 6 unit 100.000 600.000

Mur dan Baut Pengencangan

alat

52 unit 2.000 104.000

Saringan merk D

5657

HAAN/GERMANY

Menyaing

serbuk gypsum

1 UNIT 200.000 200.000

Plat baja 20 mm

Diameter 30 mm

Body hammer

mill

5 unit 40.000 200.000

Batu gerinda Pemotong besi 10 unit 5.000 50.000

Cat warna hijau pewarna body

alat

2 liter 20.000 40.000

Kuas Mewarnai body

alat

2 unit 8.000 16.000

Mata bor Melubangan besi 1 set 260.000 260.000

SUB TOTAL 5.000.000

2. Perjalanan

Material Justifikasi

Pemakaian

Kuantitas Harga

Satuan (Rp)

Harga

keseluruhan

(Rp)

Biaya

transportasi

jember-

Surabaya

Pembelian

bahan

pembuatan alat

4 kali x 3 orang 125.000 1.500.000

Biaya

transportasi

local

Pembelian

bahan

pembuatan alat,

25 15.000 375.000

SUB TOTAL 1.875.000

3. Lain-lain

Material Justifikasi

Pemakaian

Kuantitas Harga

Satuan (Rp)

Keterangan

Biaya

perancangan &

antisipasi

kerusakan

Perbaikan alat 350.000 350.000

Page 21: Hgr-1 (Hammer Mill Gypsum Recy

18

komponen

mesin selama 4

bulan

Biaya internet

selama 2

minggu

Pencarian

pustaka dan

materi

100.000 100.000

Analisis data Perencanaan

pembuatan alat

300.000 300.000

Penyusunan dan

perbanyakan

proposal

Arsip

universitas

225.000 225.000

Biaya las Penyambungan

besi

400.000 400.000

Dokumentasi Pembuatan

laporan

200.000 200.000

Biaya tak

terduga

Biaya tak

terduga

300.000 300.000

SUBTOTAL 1.875.000

TOTAL 12.500.000

Page 22: Hgr-1 (Hammer Mill Gypsum Recy

19

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

N

o

Nama/NIM Program Studi Bidang

Ilmu

Alokasi

Waktu

(jam/mi

nggu)

Uraian tugas

1 Asyiah Hamasah

Izzati

Kedokteran Gigi Kesehatan 10 Konsultasi dengan

dosen pembimbing,

menguji gipsum daur

ulang, l

2 Dwi Sri Lestari Kedokteran Gigi Kesehatan 10 Menguji gipsum daur

ulang , membuat

laporan hasil

3 Ferdina Recky Kedokteran Gigi Kesehatan 10 Sewa tempat produksi,

Menyiapkan peralatan

dan bahan, membuat

laporan hasil

4 Mar’iy Mushlih

Muttaqin

Teknik Mesin Teknologi 20 Menyiapkan peralatan

dan bahan, Membuat

HGR-1, Menguji

HGR-1

5 Theo Walid Fersa

Dunia

Teknik Mesin Teknologi 20 Menyiapkan peralatan

dan bahan, Membuat

HGR-1, Menguji

HGR-

22 Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

Page 23: Hgr-1 (Hammer Mill Gypsum Recy

20

Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang akan Diterapkembangkan

Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang Hendak Diterapkembangkan

Page 24: Hgr-1 (Hammer Mill Gypsum Recy

21

Keterangan:

Gambar 4. Limbah gipsum

Kedokteran Gigi

Gambar 6. Vacum oven

Gambar 5. Desain HGR-1

Gambar 7. Serbuk

Gipsum Daur Ulang