Herbl Medicine,Laraass
-
Upload
mutia-harissa -
Category
Documents
-
view
180 -
download
2
description
Transcript of Herbl Medicine,Laraass
TUGAS HERBAL MEDICINE
OLEH :
PUTRI LARAS PERTIWI, S. Farm
PROGRAM PROFESI APOTEKER
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG, 2013
CARA PEMBUATAN SEDIAAN HERBAL
1. Infusa
Infusa adalah metode ekstraksi dengan pelarut air pada temperatur penangas
air (benjana infus trcelup dalam penangas air mendidih, temperatur terukur 96 –
98oC ) selama waktu tertentu(15-20 menit) (Depkes RI, 2000)
Gambar metode Infusa Ekstrak Bongkahan Gambir.
1.1. Contoh metoda infusa
a. Satu buah jambu biji setengah masak, dibelah empat dan direbus dengan 1 L air
sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya. Diminum 2 kali sehari
pagi dan sore.
b. Kayu secang 5 gram, dipotong kecil-kecil, direbus dengan 2 gelas air selama 15
menit, setelah dengin disaring, kemudian diminum sehari dua kali sama banyak
pagi dan sore
c. Rebus 1,5-3 gram (1 sdm) daun pipermin kering dengan 150 mL air panas, saring
dan minum 3 kali sehari.
d. Daun jati belanda 7 helai, daun tempuyung 7 helai dan daun majakan sedikit lalu
direbus dengan 115 mL selama dua puluh menit sampai mendidih. Cara
pemakaian diminum 1 kali sehari 100 mL
e. Jahe sebanyak 1 rimpang dan merebusnya dengan 1 gelas air selama 20 menit.
Setelah disaring, ditambahkan gula aren dan gula halus sesuai selera. Cara pakai
meminumnya 3x sehari agar sembuh dari penyakit batuk. Jahe juga mempunyai
manfaat untuk melegakan tenggorokan dan ini sangat baik digunakan sebagai obat
batuk tradisional.
2. Dekokta
Dekokta adalah metoda ekstrkasi yang merupakan kelanjutan dari metoda
infusa pada waktu yang lebih lama (≥ 30 menit) dan temperatur sampai titik didih air
(Depkes RI, 2000).
2.1. Contoh metoda dekokta
a. Kulit batang sebesar ibu jari dari pohon turi yang bunganya merah direbus dengan
2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas, setelah dingin disaring, lalu diminum.
Lakukan 2 kali sehari.
b. Daun segar akar beluntas segar 10-15 gram direbus dengan 3 gelas air sampai
tersisa 1 gelas. Saring, lalu minum 2 kali sehari masing-masing ½ gelas. Untuk
pemakaian luar, dilumatkan lalu dibalurkan pada bagian yang sakit (pegal linu,
scabies, kudis dan borok).
c. Ekstrak kulit buah manggis 0,2 – 0,65 gram dekok (1 dalam 10) dosis empat kali
sehari.
d. Dekokta akar alang-alang dengan dosis 250-300 g, 2 kali pagi dan sore dapat
menyembuhkan 27 kasus dari 30 penderita nefritis akut. Pada nefritis kronis,
herba alang-alang dapat mengurangi edema dan menurunkan tekanan darah.
e. Daun sambiloto segar sebanyak 10 - 15 lembar direbus dengan 2 gelas air sampai
tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, tambahkan madu secukupnya lalu
diminum sekaligus. Lakukan 3 kali sehari. Tujuan penggunaan untuk mengobati
tifoid.
3. Teh
Pembuatan sediaan teh untuk tujuan pengobatan banyak dilakukan berdasarkan
pengalaman seperti pada pembuatan infus yang dilakukan pada teh hitam seperti
minuman.
Pembuatan :
Air mendidih dituangkan ke simplisia, diamkan selama 5-10 menit dan saring. Pada
pembuatan sediaan teh, beberapa hal perlu diperhatikan yaitu jumlah simplisia dan air,
jumlah dinyatakan dalam takaran gram dan air dalam takaran milliliter.
Derajat kehalusan untuk beberapa simplisia sesuai dengan yang tertera sebagai berikut :
- Daun, bunga dan herba : ranjangan kasar dengan ukuran lebih kurang 4 mm
- Kayu, kulit dan akar : ranjangan agak kasar dengan ukuran lebih kurang 2,5 mm
- Buah dan biji : digerus atau diserbuk kasar dengan ukuran lebih kurang 2 mm
- Simplisia yang mengandung alkaloid dan saponin : serbuk agak halus dengan ukuran
lebih kurang 0,5 mm
Contoh :
a. Simplisia sebanyak 1,5 gram/237 mL air, 1-2 sendok teh kelopak bunga segar/237 mL
air. Penyiapan seperti pembuatan teh, masukkan air mendidih kedalam 1,5 gram
simplisia atau kelopakbungasegar biarkan 5-10 menit.
b. Seduhan 6-12 gram daun kumis kucing dalam 150 mL air panas, saring setelah 10
menit dan diharuskan untuk mengkonsumsi air putih minimal 2 L/hari.
c. Untuk membuat teh, digunakan 1-2 sendok teh simplisia akar kelembak yang diseduh
150 mL air mendidih, dibiarkan selama 15 menit dan diminum hangat-hangat,
secangkir tiap pagi dan sore hari. Tujuan penggunaannya adalah untuk mengatasi
sembelit.
d. 2 tangkai daun seledri, 2 tangkai daun bayam, 1 tangkai daun kemangi. Cara
pembuatannya adalah semua bahan tersebut ditumbuk bersama kemudian diseduh
dengan 1 gelas air panas dan disaring. Cara menggunakannya adalah di minum biasa.
Tujuan penggunaan untuk hipertensi.
e. Herba kering sambiloto sebanyak 10 - 20 g digiling halus menjadi bubuk lalu diseduh,
minum atau 3 - 4 kali sehari. Tujuan penggunaan untuk pengobatan kanker.
4. Gagarisma dan Kolutorium (Obat Kumur dan Obat Cuci Mulut)
Obat kumur dan cuci mulut umumnya mengandung bahan tanaman yang berkhasiat
sebagai astringen yang dapat mengencangkan atau melapisi selaput lender dan
tenggorokan dan tidak dimaksudkan agar obat cuci mulut dibuat dari infus, dekok atau
tingtur yang diencerkan.
Penyimpanan :
Dalam wadah berupa botol bewarna susu atau wadah lain yang sesuai. Pada etiket harus
juga tertera
1. Petujuk pengenceran sebelum digunakan
2. “Hanya untuk kumur, tidak boleh ditertelan”.
Contoh :
a. Sebanyak 1 gram simplisia ditambah 100 mL air suling, panaskan sampai mendidih,
disaring selagi panas, lalu filtrate digenapkan sampai 100 mL dengan air suling.
Larutan digunakan untuk berkumur dan tidak untuk ditelan
b. Kulit batang turi segar secukupnya diremas-remas dalam air, untuk kumur-kumur.
Lakukan 3 kali sehari.
c. Segenggarn bunga belimbing wuluh, gula jawa secukupnya dan 1 cangkir air direbus
sampai kental. Setelah dingin disaring, dipakai untuk membersihkan mulut dan
mengoles sariawan.
d. 4 lembar daun sirih direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih. Cara penggunaannya
adalah setelah dingin dipakai untuk kumur, diulang secara teratur sampai sembuh.
e. Daun segar sangketan dilumatkan, kemudian diperas, airnya untuk kumur-kumur, 4 -
6 kali / hari.
5. Sirup (Sirup)
Sirup adalah sediaan berupa larutan dari atau yang mengandung sakarosa. Kecuali
dinyatakan lain, kadar sakarosa tidak kurang dari atau yang mengandung sakarosa.
Kecuali dinyatakan lain, kadar sakarosa tidak kurang dari 64% dan tidak lebih 66,6%.
Contoh :
a. Ekstrak kulit buah manggis 0,2 – 0,65 gram sirup (1 dalam 10) dosis 1 sendok
makan.
b. Sirup thyme (3 x10 ml/hari) selama 5 hari, terbukti memberikan efek tidak
berbeda nyata dengan bromhexin.
c. Ipecacuanhae sirupus, dibuat dengan mencampur 10 bagian ipecacuanhae
tinctura dg 90 bagian sirupus simplek.
d. Cuci bersih rimpang jahe hingga bebas dari segala kotoran ataupun tanah
kemudian kupas kulitnya dan cuci ulang sekali lagi agar kotoran benar-benar
hilang. Parut jahe dan peras agar keluar sari jahenya , tampung dalam
panci/wadah. Parutan jahe diperas beberapa kali agar sarinya dapat terambil
semaksimal mungkin. Agar memudahkan pemerasan,parutan jahe perlu diberi air
secukupnya. Untuk 1 kg jahe dapat disediakan 1/2 liter air, hasil akhir pemerasan
jahe berupa cairan kental berwarna kuning kecoklat-coklatan. Siapkan 2 liter air
bersih dalam panci, masukkan serai, kayu manis, pala, cengkih, garam, rebus
sampai mendidih dalam keadaan tertutup. Jika perebusan bumbu telah mendidih,
masukkan sari jahe dan rebus kembali sampai mendidih dalam keadaan panci
terbuka, kemudian saring dengan kain saringan agar lebih bening dan bersih.
Kemudian panaskan larutan jahe beserta bumbu-bumbu yang telah disaring,
masukkan gula pasir dan gula jawa, masak sampai larut dan mendidih. Jika sudah
larut, kental serta mendidih, angkat dan dinginkan, jika sudah dingin simpan
dalam botol steril .
e. Sediakan daun pegagan segar, temulawak, jahe, gula pasir, jeruk nipis, pandan,
sereh dan kayu manis. Selanjutnya, temulawak dan jahe dikupas dan dicuci bersih,
lalu dipotong-potong kemudian diblender. Selanjutnya, masukkan sari temulawak,
jahe dan sari pegagan dengan perbandingan 2:1:1. Tambahkan gula sebanyak
60%, jeruk nipis, daun pandan, sereh sesuai selera dan dimasak sambil diaduk
sesekali. Setelah mendidih selama 20 menit angkat kemudian disaring. Sirup
pegagan siap untuk disajikan.
6. Tinctura (Tingtur)
Tingtur adalah sediaan cair yang dibuat dengan cara maserasi atau perkolasi simplisia
dalam pelarut yang tertera pada masing-masing monografi. Kecuali dinyatakan lain,
tingtur dibuat menggunakan 20% zat khasiat dan 10% untuk zat khasiat keras.
Contoh :
a. Ekstrak kulit buah manggis 0,2 – 0,65 gram, Tingtur (1 dalam 10) dosis 1 sendok
makan
b. Perkolasi 10 bagian serbuk belladon dengan etanol encer menurut cara yang
tertera pada tingturae, hingga diperoleh 100 bagian volume tingtur, tetapkan kadar
alkaloida, atur kadar dengan etanol encer, hingga memenuhi syarat, dibiarkan
selama tidak kurang dari 24 jam, saring.
c. 20 bagian serbuk kulit kayu manis dengan etanol encer menurut cara yang tertera
pada tincturae, hingga diperoleh 100 bagian.
d. 10 bagian serbuk digitalis dengan etanol (70%) P menurut cara yang tertera pada
tincutura hingga diperoleh 100 bagian tingtur. Tetapkan potensi, atur potensi jika
perlu encerkan dengan etanol (70%) P hingga memenuhi syarat.
e. Maserasi 20 bagian serbuk akar valerian dengan etanol (70%) P, buat hingga
diperoleh 100 bagian tingture
SIMPLISIA
Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum
mengalami pengolahan apapun juga dan kucuali dinyatakan lain simplista merupakan bahan
yang dikeringkan.Simplisia terbagi dari tiga jenis yaitu simplisia nabati, simplisia hewani dan
simplisia mineral.
Contoh simplisia nabati
1. Menthae Arvensitis Herba (HMI)
Nama lain : Daun poko
Nama tanaman asal :
2. Agerati Folium
Nama lain : Daun bandotan
Nama tanaman asal : Ageratum Cony Zoides L.
3. Granati Cortex
Nama lain : kulit batang delima
Nama tanaman asal : Punica Granatum L.
4. Kalanchois Folium
Nama lain : Daun sosor bebek
Nama tanaman asal : Kalanchoe pinnata
5. Hibisci Similidis Folium
Nama lain : Daun Waru
Nama tanaman asal : Hibiscus similis
6. Basiliici follium
Nama lain : Daun selasih
Nama tanaman asal : Ocimum basilicum L.
7. Stramonii Herba
Nama lain : Herba stramonii
Nama tanaman asal : Datura stramonium
8. Thymi herba
Nama lain : Herba timi
Nama tanaman asal : Thymus vulgaris
9. Hyoscyami Herba
Nama lain : Herba hiostami
Nama tanaman asal : Hyoscyamus niger (L.)
10. Hepacuanhae Radix
Nama lain : Akar ipeka, akar muntah
Nama tanaman asal : Cephaelis ipecacuanha
Contoh simplisia hewani
1. Oleum iecoris asselli
Nama lain : Minyak ikan
Hewan asal : Ikan
2. Mel depuratum
Nama lain : Madu lebah
Hewan asal :lebah
3. Adeps lanae
Nama lain : Lemak bulu domba
Hewan asal :Ovis aries
4. Cera alba
Nama lain : Malam putih
Hewan asal : Apis melifera
5. Cetaceum
Hewan asal : Physeter catodon L (kepala lemak dan badan)
6. Gelatinum
Hewan asal : Ikan, sapi, babi (protein yang dihasilkan dari tulang dan kulit binatang)
Contoh simplisia mineral
1. Serbuk seng (Zn)
Asal : diperoleh dari makanan buncis, kacang-kacangan, daging sapi, ayam dan aneka
ikan laut
2. Serbuk tembaga (Cu)
Asal : diperoleh dari makanan seafood, gandum, jagung, dan polong-polongan
3. Mangan
Asal : diproleh dari makanan telur, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, daging
dmerah
4. Zat besi (Fe)
Asal : diperoleh dari hati ayam, daging ayam, daging merah, ikan dan kacang polong
5. Kromium (Cr)
Asal : diperoleh dari roti, gandum, jagung, daging dan ikan
6. Magnesium (Mg)
Asal : diperoleh dari makanan kacang – kacangan, sayuran berdaun hijau dan
gandum.
OBAT TRADISIONAL
1. Obat Tradisional Untuk Diabetes
a. Iler (Coleus scutellarioides, Linn,Benth)
Iler mengandung senyawa kimia yaitu alkaloid, etil salisilat, metil eugenol,
timol, karvakrol dan mineral. Iler dapat digunakan untuk mengobati ambien, diabetes
mellitus, demam, diare, dating bulan terlambat dan bisul
Cara penggunaan :
- Tumbuhan iler lengkap (Batang, daun, bunga), adas pulawaras secukupnya.
- Seluruh bahan direbus dengan 1 liter air sampai mendidih.
- Rebusannya diminum 2 kali sehari 1/2 gelas, pagi dan sore.
b. Ciplukan (Physalis peruviana, Linn.)
Ciplukan mengandung senyawa kimia asam sitrun dan fisalin. Selain itu buah
ciplukan mengandung asam malat, alkaloid, tannin, kriptoxntin, vitamin C dan gula.
Ciplukan dapat digunakan untuk mengobati diabetes, sakit paru-paru, ayan dan borok
Cara penggunaan :
- Tumbuhan ciplukan yang sudah berbuah dicabut beserta akar-akarnya dan
dibersihkan.
- Selanjutnya dilayukan dan direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga
tingga 1 gelas, kemudian disaring dan diminum 1 kali sehari.
c. Pare (Momordica charabtia)
Buah pare mengandung albiminoid, karbohidrat, dan zat warna, daunnya
mengandung momordisina, momordina, karantina, resin, dan minyak lemak,
sementara akarnya mengandung asam momordial dan asam oleanolat. Bij pare
mengandung saponin, alkaloid, triterprenoid, dan asam momordial.
Cara penggunaan :
- 200 gram buah pare segar dipotong – potong
- Pare yang sudah dipotong – potong dijus atau direbus
- Kemudian airnya diminum
d. Kacapiring (Gardenia augusta, Merr.)
Kaca piring mengandung zat minyak menguap. Minyak menguap tersebut
antara lain unsur linaloldan styrolyl. Kacapiring untuk mengobati penyakit diabetes
melitus, sariawan, demam, sukar buang air besar;
Cara penggunaan :
- 12 lembar daun kacapiring direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga
tinggal 1 gelas.
- Air rebusan kacapiring diminum sekaligus dan diulangi secara rutin setiap hari.
e. Tapak dara (Catharantus roseus (L.) G. Don.)
Daun hingga bunga tapak dara mengandung unsur-unsur zat kimiawi yang bermanfaat
untuk pengobatan. Antara lain vinkristin, vinrosidin, vinblastin dan vinleurosin
merupakan kandungan komposisi zat alkaloid dari tapakdara
Cara penggunaan
- 10 - 16 lembar daun tapak dara direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih
hingga tinggal 1 gelas setelah dingin diminum, diulangi sampai sembuh.
- 3 lembar daun tapakdara dan 15 kuntum bunga tapak dara direbus dengan 4 gelas
air sampai mendidih hingga tinggal 1,5 gelas. cara menggunakannya dengan
meminum rebusan tapak dara pagi dan sore setelah makan.
f. Ngokilo (Stachytarpheta mutabilis, Vahl.)
Ngokilo dapat digunakan untuk mengobati tumor Diabetes melitus, Lever
(Sakit kuning), Ambeien (Wasir); Kolesterol, Maag, Kena bisa ulat dan Semut hitam;
Cara penggunaan :
- Daun Ngokilo mentah dan segar 3 lembar dimakan sebagai lalapan setiap hari dan
dilakukan secara teratur.
- Pantangan: makanan yang manis-manis.
g. Kunyit (Curcuma longa Linn.)
Kunyit mengandung senyawa yang berkhasiat obat, yang disebut kurkuminoid
yang terdiri dari kurkumin, desmetoksikumin dan bisdesmetoksikurkumin dan zat- zat
manfaat lainnya Kandungan Zat : Kurkumin : R1 = R2 = OCH3 10 %.
Demetoksikurkumin : R1 = OCH3, R2 = H 1 - 5 % Bisdemetoksikurkumin: R1 = R2
= H sisanya Minyak asiri / Volatil oil (Keton sesquiterpen, turmeron, tumeon 60%,
Zingiberen 25%, felandren, sabinen, borneol dan sineil ) Lemak 1 -3 %, Karbohidrat 3
%, Protein 30%, Pati 8%, Vitamin C 45-55%, Garam-garam Mineral (Zat besi, fosfor,
dan kalsium) sisanya. Penyakit yang dapat diobati diabetes melitus, tifus, usus buntu,
disentri, sakit keputihan; haid tidak lancar, perut mulas saat haid, memperlancar asi;
amandel, berak lendir, morbili, cangkrang (waterproken).
Cara Penggunaan :
- 3 rimpang kunyit, 1/2 sendok teh garam
- Kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian
disaring.
- Cara penggunaannya diminum 2 kali seminggu 1/2 gelas.
2 Obat Tradisional untuk Hipertensi
6.1. Akar pepaya
Akar papaya dan getahnya mengandung zat papayotin, karpain, kautsyuk,
karposit dan vitamin
Cara penggunaan untuk hipertensi:
- Sediakan 2 potong akar pepaya
- Rebus dengan 1 liter air sampai mendidih
- Biarkan beberapa lama hingga air menguap dan menjadi satu gelas, kemudian
disaring
- Minum 2x sehari 1 cangkir
6.2. Murbai ( Morus indica L.)
Daun murbai mengandung ecdysterone, inokosterone, lupeol, beta-sitosterol,
rutin, moracetin, isoquercetin, scopoletin, scopolin, alpha dan beta-hexenal, cis beta-
hexenol, cis lamda-hexenol, benzaldehide, eugenol, linalool, benzyl alcohol,
butylamine, acetone, trigonelline, choline, adenin, asam amino, copper, zinc, vitamin
(A, B1, C dan karoten), asam klorogenik, asam fumarat, asam folat, asam
formyltetrahydrofolik, mioinositol, dan phytoestrogens.
Cara penggunaan :
- Siapkan daun murbai segar kurang lebih 15 gram
- Cuci daun murbai yang telah dipetik tersebut hingga bersih
- Rebuslah daun murbai tersebut dengan 2 gelas air selama 15 menit
- Setelah dingin kemudian disaring lalu dijadikan 2 kali minum yaitu pagi dan sore.
6.3. Bawang putih
Bawang putih 100 gram mengandung protein sebesar 4,5 gram, lemak 0,20
gram, hidrat arang 23, 1 0 gram, vitamin B 1 0,22 miligram, vitamin C 1 5 miligram,
kalori 95 kalori, posfor 134 miligram, kalsium 42 miligrain. besi 1 miligram dan air
71 gram. Di samping itu dari beberapa penelitian umbi bawang putih mengandung zat
aktif awcin, awn, enzim alinase, germanium, sativine, sinistrine, selenium, scordinin,
nicotinic acid.
Bawang putih dapat mengobati hipertensi, asma, batuk, masuk angin, sakit
kepala, sakit kuning; sesak nafas, busung air, ambeien, sembelit, luka memar, abses;
luka benda tajam, digigit serangga, cacingan dan sulit tidur (insomnia).
Cara penggunaan untuk hipertensi:
- Siapakan tiga siung bawang putih
- Tumbuk hingga halus
- Peraslah tumbukan bawang putih tersebut untuk diambil airnya, kemudian
disaring.
- Minumlah ramuan diatas secara teratur setiap hari.
6.4. Sereh (Cymbopogon nardus (L.) Rendle.)
Daun sereh mengandung 0,4% minyak atsiri dengan komponen yang terdiri
dari sitral, sitronelol (66-85%), (a-pinen, kamfen, sabinen, mirsen, ß-felandren, p-
simen, limonen, cis-osimen, terpinol, sitronelal, borneol, terpinen-4?ol, a-terpineol,
geraniol, farnesol, metil heptenon, n-desialdehida, dipenten, metil heptenon,
bornilasetat, geranilformat, terpinil asetat, sitronelil asetat, geranil asetat, ß-elemen, ß-
kariofilen, ß-bergamoten, trans-metilisoeugenol, ß-kadinen, elemol, kariofilen oksida.
Akar sereh dapat digunakan sebagai peluruh air seni, peluruh keringat, peluruh
dahak / obat batuk, bahan untuk kumur, dan penghangat badan. Daun sereh dapat
digunakan sebagai peluruh angin perut, penambah nafsu makan, pengobatan pasca
persalinan, penurun panas dan pereda kejang.
Cara penggunaan :
- Cuci 7 – 10 lembar sereh sampai bersih
- Rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa satu gelas
- Diminum 1 kali sehari.
6.5. Seledri (Apium graveolens, Linn.)
Seledri mempunyai banyak kandungan gizi antara lain, (per 100 gr): a. kalori
sebanyak 20 kalori, b. protein 1 gram c. lemak 0,1 gram d. hidrat arang 4,6 gram e.
kalsium 50 mg f. fosfor 40 mg g. besi 1 mg h. Vitamin A 130 SI i. Vitamin B1 0,03
mg j. Vitamin C 11 mg Dan 63% bagian dapat dimakan. Daun seledri juga banyak
mengandung apiin. Beberapa penyakit yang dapat diobati adalah Hipertensi, Sakit
mata dan reumatik.
Cara penggunaan :
- Daun seledri diperas dengan air masak secukupnya kemudian disaring
- Cara penggunaannya adalah air seledri diminum 3 kali sehari 2 sendok makan,
dan dilakukan secara teratur.
1.3. Obat tradisional untuk Antipiretik
a. Kelapa muda (Cocos nucifera)
Air kelapa hijau banyak mengandung tannin dan antidotum. Komposisi zat kimia
pada air kelapa antara lain asam askorbat atau vitamin C , protein, lemak, lemak, hidrat
arang, kalsium atau potassium. Mineral yang terkandung dalam air kelapa ialah zat besi,
fosfor dan gula yang terdiri dari glukosa, fruktosa dan sukrosa.
Cara penggunaan kelapa muda dengan minum air kelapa muda 1 buah kelapa dalam
satu hari dan gunakan sampai demam turun.
b. Meniran (Phyllanthus niruri L.)
Meniran mempunyai kandungan lignan, flavonoid, alkaloid, triterpenoid, tanin,
vitamin C, dan lain-lain.
Cara penggunaan
- merebus meniran 1 genggam meniran segar dengan 2 gelas air hingga mendidih dan
airnya tinggal 1 gelas.
- Bagi menjadi 3 bagian dan diminum 3 kali sehari.
c. Lempuyang Emprit (Zingiber amaricans)
Lempuyung bermanfaat dapat menurunkan panas karena memiliki kandungan minyak
atsiri, yaitu sekuiterpenton.
Cara penggunaan
- Lempuyung empirit dicuci bersih 10 gram lempuyung empirit.
- Parut dan tambahkan 1/2 gelas air panas, aduk rata.
- Setelah dingin, peras, ambil sarinya.
- Campur dengan 2 sendok makan (sdm) madu bunga kapuk, aduk rata.
- Berikan 3 kali sehari.
d. Mentimun (Cucumis sativus L.)
Kandungan kimianya pada Biji ialah Minyak lemak, karoten. Kandungan kimia pada
daun ialah Kukurbitasin C, stigmasterol. Buah juga mengandung sedikit saponin, enzym
pencernaan, glutathione, protein, lemak, karbohidrat, vitamin B dan C.
Cara penggunaan :
- Ketimun secukupnya dicuci bersih, lalu diparut.
- Hasil parutannya diletakkan di atas perut.
e. Beringin (Ficus benyamina L.)
Beringin memiliki rasa sedikit pahit, astringen dan sejuk. Akar udara beringin
memiiki kandungan kimia yaitu asam amino, fenol, gula dan asam orange.
Cara penggunaan :
- Ambil 100 g daun beringin segar, dicuci lalu direbus dengan 5 Lt air selama 25
rnenit.
- Air rebusan ini selagi hangat digunakan untuk memandikan anak yang sakit.
f. Pegagan (Centella asiatica, (Linn), Urb.)
Pegagan dapat digunakan sebagai anti infeksi, antitoxic, penurun panas,
peuruh seni dan lain- lain. Pegagan memiliki kandungan kimia Asiaticoside,
thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahminoside, brahmic
acid, madasiatic acid, meso-inositol, centellose, carotenoids, garam-garam mineral
seperti garam kalium, natrium, magnesium, kalsium, besi, vellarine, zat samak.
Cara penggunaan :
- Segenggam daun pegagan segar ditumbuk, kemudian ditambah sedikit air dan
garam, saring.
- Diminum pagi-pagi sebelum makan.
1.4. Obat tradisional untuk Hipotensi.
a. Cacing tanah (Lumbricus rumbellus)
Beberapa penelitian cacing tanah dapat digunakan untuk mengobati
antitrombosis, hipotensi,hiperlepidemia, hipertensi antipiretik, dan analgesik. Cacing
tanah mengandung enzim lysozyme, agglutinin, factor lumbricin, kadar protein 58% -
78% dari bobot kering. Kadar lemak 3% - 10% dari bobot kering.
b. Manggis (Garcinia mangostana L.)
Pada Ekstrak kulit buah yang larut dalam petroleum eter ditemukan 2 senyawa
alkaloid . Kulit kayu, kulit buah dan lateks kering Garcinia mangostana mengandung
sejumlah zat warna kuning yang berasal dari dua metabolit yaitu mangostin dan ß-
mangostin yang berhasil diisolasi. Mangostin merupakan komponen utama sedangkan
ß-mangostin merupakan konstituen minor. Ditemukan metabolit yaitu mangostin dan
ß-mangostin yang berhasil diisolasi. Mangostin merupakan komponen utama
sedangkan ß-mangostin merupakan konstituen minor. Ditemukan metabolit baru yaitu
1,3,6,7-tetrahidroksi-2,8-di(3-metil-2butenil) xanton yang diberi nama a-mangostanin
dari kulit buah Garcinia mangostana.
Manggis dapat mengobati masalah penyakit jantung, aterosklerosis, penyakit
hipotensi dan trombosit. Manggis juga dapat memperlebar pembuluh darah dan
memeperlancar peredaran darah.
c. Bayam (Amaranthus tricolor L.)
Cara penggunaan :
- Ambil tiga genggam daun bayam yang masih segar, cuci sampai bersih,
- Tumbuk sampai halus, kemudian tambahkan dengan satu gelas air putih (matang),
aduk aduk sampai rata dan air berubah warna agak kehijau-hijauan
- Saring ambil airnya, selanjutnya beri sedikit gula pasir
- Minum air ramuan tersebut pagi dan sore selama tiga hari
d. Kopi dan bubuk coklat
Cara penggunaan :
- Kopi bubuk 15 gram, bubuk coklat 20 gram, gula aren 25 gram, susu murni
secukupnya.
- Semua bahan direbus jadi satu sampai mendidih,kemudian diminum sekali habis
sebelum sarapan.
- Sore harinya buat lagi yang baru dan minum sebelum makan malam.
e. Jahe dan patikan kebo
Cara penggunaan :
- 20 g jahe, 20 g patikan kebo dan gula merah secukupnya
- Cuci bersih semua bahan, rebus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu
saring
- Minum 2 kali sehari
DAFTAR PUSTAKA
- http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/
- Departemen Kesehatan RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan
Obat. Jakarta : Direktorat Pengawasan Obat Tradisional.
- Departemen Kesehatan RI. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta :
Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan.
- Badan POM RI. 2010. Acuan Sediaan Herbal edisi 1. Vol. 5. Jakarta : Badan
Pengawas Obat dan Makanan RI. Hal : 19–22.
DAFTAR PUSTAKA
- Departemen Kesehatan RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan
Obat. Jakarta : Direktorat Pengawasan Obat Tradisional
- http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat