Herbarium Etnofarmakologi

download Herbarium Etnofarmakologi

of 2

description

makalah tentang herbarium daun tempuyung, klasifikasi, morfologi

Transcript of Herbarium Etnofarmakologi

Klasifikasi Tanaman :Difisi : SpermatophytaSubdifisi : AngiospermaeKelas : DicotyledonaeOrdo : AsteralesSuku: CompositaeMarga : SonchusSpesies : Sonchus arvensis LinnNama umum : Tempuyung

Morfologi Tanaman :Tempuyung adalah tanaman tahunan, tinggi 1-2 m, akar tunggang kokoh, batang berusik, bergetah putih. Daun bagian bawah terpusat membentuk roset, bentuk lonjong atau berbentuk lancet, berlekuk menjari atau berlekuk tidak teratur, pangkal daun berbentuk panah atau jantung. Ujung daun bercuatan pendek, panjang daun 6-48 cm, lebar daun 10 cm. Bunga berbentuk bonggol yang bergabung dalam malai, bonggol bunga berukuran 2 cm -2,5 cm, panjang bonggol 1 cm-8 cm, mahkota bunga panjang 2 cm sampai 2,5 cm, mula-mula berwarna kuning terang, lama-kelamaan berwarna coklat. Panjang biji 4 mm sampai 4,5 mm, berusuk, panjang papus 1,5 cm. Tumbuh liar di daerah yang banyak hujan pada ketinggian 50 m sampai 1.650 m di atas permukaan laut. Tumbuh di tempat terbuka atau sedikit kenaungan, di tempat yang bertebing di pematang, di pnggir saluran air.

Efek Farmakologi :Tempuyung dapat digunakan sebagai diuretik, obat batu ginjal, kegemukan. Selain itu ekstrak tempuyung bisa memecah batu ginjal dan batu saluran kencing.

Kandungan kimia

Kandungan kimia yang terdapat dalam daun tempuyung berupa ion-ion mineral, seperti silika; kalium; magnesium; natrium; dan senyawa organik, seperti flavonoid (kaempferol, luteolin-7-Oglukosida, dan apigenin-7-o-glukosida), kumarin, taraksasterol, inositol, serta asam fenolat (sinamat, kumarat, dan vanilat). Kandungan flavonoid total dalam daun tempuyung sekitar 0,1044%. Sementara itu, kandungan senyawa flavonoid total dalam akar sekitar 0,5%. Flavonoid terbesar yang terkandung dalam akar adalah apigenin-7-O-glukosida. Selain berguna sebagai antiradang, senyawa flavonoid dalam daun tempuyung juga berguna untuk menjaga kesehatan. Senyawa ini bermanfaat untuk memperkuat dinding kapiler. Ekologi Tanaman

Penyebaran luas dari Sonchus asper dan Sonchus oleraceus merupakan bukti kehebatan mereka dalam beradaptasi dengan lingkungan. Tanaman dan tanah subur yang lembab merupakan habitat normalnya. Sonchus asper lebih dapat hidup ditempat yang lebih dingin dan lebih lembab dari Sonchus oleraceus. Tanaman ini tidak memiliki persyaratan tumbuh lainnya. Sonchus malainus telah diketahui hidup dihutan dan sepanjang jalan diketinggian 1000 meter di Sumatra dan Jawa. Sonchus arvensis L tumbuh ditempat lembab seperti ditanah berlapis dank anal irigasi sampai dengan ketinggian 3200 m.